Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 1

1. Novita Anggraeni (17-014)


2. Nur Baiti Rani (17-082)
3. Melania Alifa C.Q (17-139)
4. Imaduddin Azhar (17-160)
5. Hafifah (16-070)
6. Toby Rochmanto (16-119)
7. Tiara Nurfaradila (16-136)
8. Shofa Devi Erviani (16-167)
Latar Belakang
• Pendapat Todaro dalam (Wrihatnolo, 2002) yang menyatakan bahwa
pembangunan di negara berkembang selalu dilatarbelakangi oleh
permasalahan keterbelakangan, kemiskinan dan pengangguran.begitu pula
indonesia.
• Bahkan permasalahan kemiskinan di Indonesia dipandang sebagai
kemiskinan budaya dan terjadi akibat proses pemiskinan struktural.
• Oleh karena itu pemerintah Indonesia mulai tahun 2007 melaksanakan
Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan sebuah bantuan
bersyarat sebagai jaminan sosial untuk mengakses kesehatan dan
pendidikan yang mencakup kesehatan balita dan ibu hamil serta
pendidikan bagi anak usia pendidikan dasar.
• Dalam PKH, bantuan diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin
(RTSM) yang memiliki tujuan jangka pendek (mengurangi beban
pengeluaran) hingga jangka panjang ( memutuskan rantai kemiskinan antar
generasi).
• Dari sisi kebijakan sosial, PKH merupakan cikal bakal pengembangan
sistem jaminan sosial, khususnya bagi keluarga miskin.
Gambaran Program dan Tujuan
• Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018,
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian
bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan atau seseorang
miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program
penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima
manfaat PKH.
• Sasaran PKH merupakan keluarga dan/atau seseorang yang miskin
dan rentan serta terdaftar dalam data terpadu program
penanganan fakir miskin, memiliki komponen kesehatan, pendidikan,
dan atau kesejahteran sosial. Ada beberapa kriteria yaitu:
1. Kriteria komponen kesehatan
2. Kriteria komponen pendidikan
3. Kriteria komponen kesejahteraan
• Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada
kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai
upaya mempercepat pencapaian target MDGs.
Jangkauan PKH

Target penerima PKH tahun 2018 sebanyak 10 juta KPM dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 19,4 Triliun.

• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara


• Anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi;
• Anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota
• Sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
Mekanisme Keterkaitan antara PKH dengan
pelaksanaan PKH prinsip pemberdayaan
1. Perencanaan 1. Penyadaran
2. Penetapan calon peserta PKH
3. Validasi data calon penerima Upaya untuk menumbuhkan kesadaran terhadap
manfaat PKH kewajibannya
4. Penetapan Keluarga 2. Pelatihan
Penerima Manfaat PKH
5. Penyaluran Bantuan Sosial Diterapkan FDS atau P2K2 secara intensif, terstruktur dan
PKH berkesinambungan
6. Pendampingan PKH 3. Pengorganisasian
7. Peningkatan Kemampuan
Keluarg Kelompok PKH dipersiapkan dan diberdayakan untuk
8. Verifikasi komitmen Keluarga kegiatan seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Penerima Manfaat PKH
4. Pengembangan Kekuatan
9. Pemutakhiran Data Keluarga
Penerima Manfaat PKH Diharapkan setiap keluarga dapat merubah kondisi
10. Transformasi Kepesertaan hidupnya dengan layak dan lebih baik kedepannya.
PKH.
5. Membangun Dinamika
Keputusan yang diambil harus dari keluarga itu sendiri
tanpa ada campur tangan orang lain ataupun pihak yang
berpotensi keluar dari tujuan PKH.
Monitoring & Evaluasi
Verifikasi Penyaluran Bantuan Pemutakhiran Data
Ideal Real Gap Ideal Real Gap Ideal Real Gap
Peran Pendamping Peran Pendamping Peran Pendamping
Peran Operator Peran Operator Peran Operator
Dukungan DINSOS Pengetahuan Peserta PKH Pengetahuan Peserta PKH
Dukungan Faskes Dukungan DINSOS Dukungan DINSOS
Dukungan Fasdik Peran Lembaga Bayar Kondisi Jaringan
Kondisi Geografis Kondisi Geografis
Terima Kasih Atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai