Besaran Pokok
Dalam sistem International
Besaran Pokok
Satuan Lambang Dimensi
1. Panjang Meter (m) L
2. Massa Kilogram (kg) M
3. Waktu Sekon ( s) T
4. Arus Listrik Ampere (A) I
5. Suhu Kelvin (K) Θ
6. Intensitas Cahaya Kandela (Cd) J
7. Jumlah Zat Mole (mol) N
Besaran tambahan
1. sudut datar Radian (rad)
2. sudut ruang Steradian (Sr)
SistemSatuan International (SI) merupakan sistem satuan mutlak dan berlaku secara
international
Syarat – syarat suatu sistem International
1. Nilainya tidak berubah/tetap
2. Satuan mudah ditiru
3. Satuan dapat dipakai oleh seluruh negara di dunia
4. suhu Kelvin Suhu titik lebur es pada 76 cmHg adalah 273,15 K dan
titik didih air pada 76 cmHg adalah 373,15 K
5. kuat arus Ampere Kuat arus listrik dalam konduktor sejajar yang berjarak
1m dan mendapat gaya lorentz 2 x 10-7 N/m
Satuan Massa
1 kg = 1000 gram = 1000 000 mg
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 1000 kg
1 0ns = 0,1 kg
1 pound = 0,454 kg
1 lb = 453,6 gram = 0,4536 kg
1 amu = 1,6604 x 10-27 kg
Satuan waktu
1 sekon = 1,667 x 10-2 men = 2,778 x 10-4 jam
1 jam = 3600 sekon = 60 menit
1 tahun = 8,766 x 1000 jam
Tekanan
1 N m-2 = 9265 x 10-6 atm = 1450 x 10-4 Lbf in-2 = 10 dyn cm-2
1 atm = 14.7 Lbf in-2 = 1,013 x 105 N m-2
1 bar = 106 dyne cm-2
Gaya
1Newton = 105 dyne = 0,2248 lbf = 0,102 kgf
1kgf = 9,81 N
Energy
1 Joule = 107 ergs = 0,239 kal = 6,242 x 1018 Ev
1 kal = 4,186 J = 2,613 x 1019 Ev
Daya ( power)
1 watt = 1,341 x 10-3 hp ( horse power)
1 hp = 745,7 Watt
Besaran di dalam Ilmu fisika dibedakan atas besaran Skalar dan Besaran Vektor
Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai saja
Contoh besaran Skalar misalnya; kelajuan, volume, massa, kelajuan dll
Besaran Vektor adalah besaran yang memikilik nilai dan arah
Contoh besaran Vektor adalah Gaya, kecepatan, percepatan dll
Pengukuran
Mengukur adalah membandingkan Besaran dengan Satuan
Dalam melakukan pengukuran hendaknya dipahami:
1. Spesifikasi alat ( tegangan listrik, alat-alat penunjangnya dll )
2. kesesesuaian antara besaran dan alat ukurnya
3. Ketelitian alat ukur
4. penggunaan alat ukur/ pengoperasian alat ukur
5. pembacaan skala
hal – hal lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengukuran adalah:
1. Ketelitian ( Accuracy)
2. Ketepatan ( Precision)
3. Ukuran Dasar ( Basic Size)
4. Toleransi ( Tolerence)
5. Harga Batas ( limits)
6. Kelonggaran ( clearance)
Proses Pengukuran
a. Proses pengukuran Pengulangan.
Pengukuran denyut nadi ( per detik atau per menit)
nilai pernafasan rata – rata
b. Proses pengukuran tidak ulang
Pengukuran subtansi asing dari ginjal
Potensial aksi dari sel saraf.
c. kekeliruan tindakan
1. salah berbuat,misalnya salah membaca, pengaturan situasi/kondisi.
2. salah anggapan; terjadi pembulatan angka perhitungan.
Perhitungan Ralat
a. Ralat dari hasil pengamatan ( pengukuran secara langsung)
1. Untuk satu kali pengukuran, nilainya 0,5 dari skala terkecil dari alat ukur yang
digunakan.
2. untuk pengukuran berulang
Nilai terbaik ;Xrata-rata =
Selisih/ penyimpangan dari nilai terukur terhadap nilai terbaik / deviasi
= xi – Xrata-rata
Standar deviasi
Sxrata-rata =
X = ( x rata-rata Sxrata-rata)
Deviasi standart nilai ra-rata relatifnya
Sx rata- rata = x 100%
Latihan soal :
1. Dalam beberapa kali pengukuran suhu tubuh pasien diperoleh data – data sebagai
berikut;
Pengukuran 1 2 3 4 5
Pagi 37,8 37,1 37,8 37,0 36,6
Sore 37,7 37,5 37,0 37,5 37,8
2. Dalam sebuah pengukuran tekanan darah pasien diperoleh data – data sebagai
berikut;
Pengukuran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Diastole 119 122 121 118 121 123 119 117 122 121
Siastole 76,8 78,5 81,8 80 78 82 83 80 81 82
MATERI 2
BIO MEKANIKA.
c. Analisa gaya
1. gaya Vertikal
2. gaya horisontal
3. Pusat massa ( Keseimbangan)
MOHON DIBAWA PADA SAAT UJIAN MID SEMESTER!
Tabel pusat massa dari bagian tubuh manusia (tinggi dan massa penuh=100 satuan)