Manusia
E. PENIUPAN RUH
Ruh merupakan penggerak dan pertanda dari kehidupan seorang
hamba, tanpa adanya ruh maka jasad yang telah terbentuk tidak akan
sempurna. Tentang ruh inilah Allah Ta’ala berfirman : “Dan mereka
bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah “Ruh itu termasuk urusan
Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. (QS.
Al Isra’ : 85)
PENYEBUTAN MANUSIA DALAM AL-QUR’AN
Al-Quran menegaskan kualitas dan nilai manusia dengan menggunakan tiga macam istilah
yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu al-insan, an-nas, al-basyar, dan bani Adam.
1. Al-Insan
Kata al-insan berasal dari kata nasiya yang artinya lupa, menunjukkan adanya hubungan
dengan kesadaran diri. Manusia disebut al-insan karena kecenderungannya akan sifat pelupa
sehingga memerlukan teguran dan peringatan. Kata al-insan digunakan Al-Quran untuk
menunjukkan kepada manusia secara keseluruhan dari totalitas, jiwa, serta raganya. Kata al-
insan untuk penyebutan manusia diambil dari asal kata al-uns atau anisa yang artinya jinak
dan harmonis, karena pada dasarnya manusia dapat menyesuaikan diri dengan realitas hidup
dan lingkungannya
2. An-nas
kata an-nas merupakan jamak dari kata al-insan, kata ini digunakan untuk menunjukkan
sekelompok manusia, baik dalam arti jenis manusia maupun sekelompok tertentu dari
manusia.
3. Al-Basyar
Kata al-basyar dipakai untuk menyebut semua makhluk, baik laki-laki
maupun perempuan, baik satu maupun banyak. Kata al-basyar adalah jamak
dari kata basyarah yang artinya kulit. Al-basyar dipakai untuk menunjukkan
dimensi alamiahnya, yang menjadi ciri pokok manusia pada umumnya, seperti
makan, minum, dan mati sehingga manusia disebut al-basyar karena manusia
cenderung perasa dan emosional sehingga perlu disabarkan dan didamaikan
4. Bani Adam
Manusia disebut sebagai bani Adam karena dia menunjukkan asal usul yang
bermula dari nabi Adam as sehingga dia tahu dan sadar akan jati dirinya.
Misalnya, darimana ia berasal, untuk apa ia hidup, dan kemana dia akan
kembali. Penggunaan istilah bani Adam menunjukkan bahwa manusia bukan
hasil dari evolusi makhluk anthropus (sejenis kera).
5. Abdun
Di dalam Al-Qur’an salah satu fungsi penciptaan manusia adalah sebagai
“abdun” ,berasal dari fi’il madhi ‘abada yg berarti tunduk dan patuh, maka
dalam konteks sebagai “‘abdun” manusia diciptakan oleh allah untuk tunduk
dan patuh,sebagaimana tercerminkan dalam firman allah yang Artinya :“Dan