Hakikat dan
Proses Penciptaan
Manusia
Menurut Ahmad Tafsir, ada tiga kata yang digunakan dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan makna manusia yaitu:
➢ Al-Insan
Istilah Al-Insan dari kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan tampak. Menunjukkan manusia sebagai totalitas yang
meliputi jiwa dan raga. Dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual, sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu dan
memikul amanah, mengalami peningkatan. (QS. Al-Alaq: 5).
➢ Al-Basyar
Kata Al-Basyar dikaitkan dengan kedewasaan dalam kehidupan manusia yang menjadikannya mampu memikul
tanggung jawab. Biasanya dihubungkan dengan unsur biologis, makan minum, tercipta dari tanah, statis seperti binatang
(QS. Al-Kahfi: 110, Al-Hijr: 33, Al-Mu’minun: 33). http://www.free-powerpoint-templates-design.com
➢ Bani Adam
Secara etimologi kata bani Adam berarti generasi keturunan Adam. Dimaknai generasi yang dibangun, diturunkan dan di
kembangbiakkan dari Adam A.S dan sama-sama memiliki harkat dan mertabat kemanusiaan yang universal.
Hakikat Penciptaan Manusia
Adapun hakikat manusia menurut islam berdasarkan substansi penciptaan mengenai hakikat penciptaan manusia :
1. Makhluk Allah yang Paling Sempurna
Allah menciptakan manusia dengan kesempurnaan dan keunikan. Bahkan Allah memerintahkan malaikat untuk
bersujud kepada Adam AS karena akal dan pengetahuan yang dianugerahkan kepadanya. Sebagaimana firman
Allah SWT dalam surat At Tin berikut ini
Sejak awal penciptaannya, manusia pertama yakni Adam As telah mengakui Allah sebagai Tuhannya dan hal
tersebut mendorong manusia untuk senantiasa beriman kepada Allah SWT. Penciptaan manusia juga memiliki
hakikat bahwa Allah memiliki kekuasaan atas manusia
Adapun Allah menciptakan manusia untuk mengabdi dan menjadi hamba yang senantiasa beribadah dan
menyembah Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam (Q.S Az-Zariyat 56)
Hakikat Penciptaan Manusia
4. Manusia diciptakan Allah sebagai Khalifah
Kata Khalifah berasal dari bahasa arab yakni khalafa/khalifatan yang artinya meneruskan, sehingga
kata khalifah yang dimaksud adalah penerus agama islam dan ajaran dari Allah SWT. Sebagai
manusia yang berperan sebagai khalifah maka manusia wajib menjalankan tugasnya untuk senantiasa
menjaga bumi dan makhluk lainnya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang
diperbuatnya kelak di hari akhir.
Manusia diciptakan di muka bumi ini sejatinya memiliki guna dan fungsinya. Allah befirman dalam
Q.S Al-Mu’minun ayat 115
Artinya: “Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara
bermain-main, dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Q.S. Al-Mu’minun:115)
2. Manusia memiliki tugas sebagai khalifatullah fil ard yaitu manusia mewakili Allah di dunia atau
dimuka bumi untuk memakmurkan dunia. Manusia dapat memakmurkan dunia setidaknya melalui
4 hal, yaitu dengan memakmurkan diri sendiri, merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat,
merasa dirinya merupakan bagian dari alam, dan melakukan penghambaan kepada Allah SWT.
Fungsi dan Peranan Manusia
Fungsi dan peranan manusia yang utama di muka bumi ini adalah sebagai kholifah atau sebagai pengemban amanah
Allah untuk melaksanakan dan mengajarkan setiap ajarannya. (Al-Baqoroh: 30- 36)
Dalam amanahnya ada tiga fungsi manusia.
1. Fungsi utama sebagai hamba Allah untuk mengabdi kepadaNya
Sebagai “Abdullah” yaitu hamba Allah harus tunduk dan taat terhadap perintah-Nya, senantiasa beribadah dan
bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Fungsi Fungsional sebagai khalifah di muka bumi
Tugas manusia dalam memimpin dirinya, keluarga, masyarakat, dan negara. Sebagai pemimpin yang mengajarkan
ilmu kepada sesama hambanya dan membudayakan ilmu karena Allah telah menjadikan manusia dengan segala
akalm dan pikirannya.
3. Sebagai fungsi operasional untuk memakmurkan bumi.
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 30 sudah dijelaskan tugas manusia di muka bumi ialah untuk menjadi pemimpin di muka
bumi, untuk memakmurkannya. Memakmurkan, baik dalam arti kesejahteraan atau ketaatan kepada Allah SWT.
Proses Penciptaan
Manusia
Menurut Musa Asy‟ari
1. Tahap Jasad
Al-Qur‟an menjelaskan permulaan penciptaan manusia adalah dari thurab yaitu tanah yang berdebu. Penciptaan dari
tanah ini tidak berarti manusia diciptakan dari bahan tanah seperti pembuatan patung. Penciptaan ini bermakna
simbolik, yaitu saripati yang membentuk tumbuhan, binatang, manusia
2. Tahap Hayat
Awal mula kehidupan manusia dari air, Maksud air kehidupan disini adalah sperma. Sperma kemudian membuahi sel
telur dalam rahim seorang ibu. Sperma inilah yang merupakan awal mula kehidupan seorang manusia
Proses Penciptaan
Manusia
3. Tahap Ruh
Yang dimaksud dengan ruh disini adalah sesuatu yang dihembuskan Tuhan dalam diri manusia. Pada saat
yang sama Allah juga menjadikan pendengaran, pengelihatan dan hati pada manusia barulah manusai itu
hidup. Maka hal ini menandakan bahwa ruhlah yang menjadi pimpinan dalam jasad manusia, dari itu ruh
kiranya dapat menjadi pembimbing pendengaran, pengelihatan dan hati manusia dalam memahami kebenaran.
4. Tahap Nafs
Kata nafs dalam al-Qur‟an mempunyai empat pengertian yaitu nafsu, napas, jiwa dan diri atau keakuan. Maka
dari keempat kata ini alQur‟an lebih sering menggunakan kata Nafs untuk pengertian diri. Diri maksudnya
adalah kesatuan dari jasad, hayat, dan ruh. Dinamikanya terletak pada aksi kegiatannya. Kesatuannya bersifat
spiritual yang tercermin dalam aktifitas kehidupan manusia.
Asal Proses Penciptaan Manusia dalam Al Quran