PANDANGAN ISLAM
01 02
UPANISADS ABINENO J. I
Manusia adalah kombinasi Manusia adalah “tubuh yang
dari unsur-unsur roh berjiwa” dan bukan “jiwa abadi
(atman),jiwa,pikiran,dan yang berada atau yang terbungkus
prana atau badan fisik dalam tubuh yang fana”
03
NICOLAUS D. & A.
SUDIARJA
Manusia adalah bhineka,tetapi tunggal.Bhineka karena
ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal
karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
04 05
I WAYAN WATRA SOKRATES
Manusia adalah mahluk yang Manusia adalah makhluk hidup
dinamis dengan trias berkaki dua yang tidak meengelola
dinamikanya,yaitu cipta, rasa
dengan kuku datar dan lebar
dan karsa
06
OMAR MUHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia,manusia adalah
mahluk yang berfikir,dan manusia adalah mahluk yang memiliki
3 dimensi (badan,akal,dan ruh),manusia dalam pertumbuhannya
dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Pengertian manusia menurut
agama islam
● Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan
beberapa istilah,antara lain al-insaan,an-naas,al-
abd,dan bani adam dan sebagainya.Al-insaan berarti
suka,senang,jinak,ramah,atau makhluk yang sering
lupa.Al-naas berarti manusia (jama’).Al-abd berarti
manusia sebagai hamba Allah.Bani adam berarti
anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi
Adam.
● Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan
bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia
dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh
petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di
dunia dan akhirat.
Asal Usul Kejadian Manusia
Kejadian dan asal-usul manusia pertama yang berarti pula proses penciptaan
Adam diawali oleh pembentukan fisik dengan membuatnya langsung dari tanah
yang kering yang kemudian ditupkan ruh ke dalamnya sehingga ia
hidup.Keterangan tersebut sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi,dimana Nabi
SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam as dari segenggam
tanah yang diambil dari seluruh bagian bumi,maka anak cucu Adampun seperti
itu,sebagian ada yang baik dan buruk,ada yang mudah (lembut) dan kasar dan
sebagainya.”
Kejadian Dan Asal-usul Manusia Kedua
Kejadian dan asal usul manusia ketiga terkait dengan proses kejadian seluruh umat keturunan Nabi Adam
dan Siti Hawa (Kecuali Isa, AS.) proses kejadian manusia yang disebutkan dalam Al-Qur,an ternyata setelah
dewasa ini dapat dipertanggung jawabkan secara medis. Dalam Al-Qur’an, asal-usul manusia secara biologi
dijelaskan dalam Surat Al-Mu’minuun : 12-14 berikut ini:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al
Mu’minuun : 12-14).
Dari ketiga asal-usul penciptaan manusia menurut agama Islam di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa,islam
memandang manusia secara substantif terbagi ke dalam 2 hal, yaitu substansi materi (badan) dan substansi
immateri (jiwa).
Potensi-potensi dasar manusia
1. Potensi Fitriyah :
● Fitrah berasal dari kata (fi’il) fathara yang berarti “menjadikan” secara etimologi fitrah
berarti kejadian asli,agama,ciptaan,sifat semula jadi,potensi dasar,dan kesucian
● Dalam kamus B. Arab Mahmud Yunus,fitrah diartikan sebagai
agama,ciptaan,perangai,kejadian asli.
● Dalam kamus Munjid kata fitrah diartikan sebagai agama,sunnah,kejadian,tabi’at.
● Fitrah berarti Tuhur yaitu kesucian
● Menurut Ibn Al-Qayyim dan Ibn Katsir,karena fatir artinya menciptakan,maka fitrah
artinya keadaan yang dihasilkan dari penciptaannya itu
2. Potensi Ruhiyah :
Ialah potensi yang dilekatkan pada hati nurani untuk membedakan dan
memilih jalan yang hak dan yang batil,jalan menuju ketaqwaan dan jalan
menuju kedurhakaan
3. Potensi Aqliyah :
Potensi Aqliyah terdiri dari panca indera dan akal pikiran (sam’a basar,
fu’ad).Dengan potensi ini, manusia dapat membuktikan dengan daya nalar
dan ilmiah tentang ‘kekuasaan’ Allah.
4. Potensi Jasmaniyyah :
Ialah kemampuan tubuh manusia yang telah Allah ciptakan dengan
sempurna,baik rupa,kekuatan dan kemampuan.
Kelemahan-kelemahan manusia