Anda di halaman 1dari 7

Di masa ini semakin banyak pertanyaan yang muncul tentang siapa itu manusia,

dan dari mana manusia itu berada. Namun sampai pada saat ini, para ahli menempatkan
dua sumber ilmu yang mengemukakan asal mula manusia itu diciptakan, dan siapa itu
manusia. Diantara sekian banyak penemuan manusia dibidang IPTEK yang semakin
canggih, permasalahan yang hingga kini belum mampu di jawab dan dijabarkan oleh
manusia secara eksak dan ilmiah. Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori
evolidu yang menyatakan manusia berasal dari bentuk dan kemampuan yang sederhana
kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini
di perkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah yang berupa fosil-fosil seperti jenis
Phiteccanthropus dan Meghanthropus.
Dilain pihak, banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi manusia
tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi yang terdapat pada kitab suci
masing–masing agama yang menyatakan bahwa manusia pertama adalah Adam.
Sehingga sangat penting untuk memahami bagaimana asal-usul manusia yang
sebenarnya.
Maka dari itu tema tentang manusia ditempatkan sebagai tema sentral oleh
agaman - agama di samping ajaran tentang Allah dalam dogmatika. Agama Katolik juga
demikian, hal ini tampak dalam permulaan Kitab Suci yakni kitab Kejadian yang
menempatkan kisah mengenai penciptaan. Tuhan menciptakan segala sesuatu untuk
manusia, dan manusia itu diciptakan untuk melayani Allah, untuk mencintai-Nya dan
untuk mempersembahkan seluruh ciptaan kepada- Nya. Tidak ada makhluk yang
diciptakan dengan martabat yang luhur seperti manusia.
Gereja Katolik percaya bahwa seluruh umat manusia diturunkan dari Adam dan
Hawa, “ Magisterium Gereja Katolik mengajarkan tentang dosa asal, yang berasal dari
dosa yang dilakukan oleh seorang Adam ( manusia pertama ) dan yang diturunkan
kepada semua orang …” ( Paus Pius XII, Humani Generis 37 ). Gereja Katolik
mengajarkan monogenism dan menolak polygenism, sebab kita percaya bahwa semua
manusia diturunkan dari sepasang manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa.

2.1 Pengertian Manusia

Umat beragama Katolik percaya pada ajaran Gereja Katolik yang mengatakan
bahwa manusia diciptakan menurut gambaran dan rupa Allah, yang artinya adalah
manusia dapat mengenal dan mengasihi Penciptanya, manusia adalah seorang pribadi
bukan hanya sesuatu, manusia diciptakan untuk menguasai alam dan melayani Tuhan
yang telah menciptakan segala Sesuatu untuknya, misteri tentang manusia hanya
dapat dipahami dengan mengacu kepada misteri sang sabda yang menjelma menjadi
manusia. Umat manusia merupakan satu kesatuan, karena mempunyai asal yang sama
yaitu alah. Maka, manusia adalah saudara dan saudari di dalam Tuhan. Manusia
merupakan makhluk rohani, walaupun ia mempunyai tubuh jasmani.
1) Pengertian Manusia Menurut Kitab Suci dan Konsili Vatikan 2
Sumber utama untuk mengenal siapa manusia adalah Kitab Suci. Dalam Kitab
Kejadian 1: 26-28, “26Berfirmanlah Allah baiklah kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segalabinatang melata yang merayap di bumi .27Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambarnya menurut gambar Allah diciptakanya dia; laki-
laki dan perempuan diciptakanya mereka. 28Allah memberkati mereka lalu
Allah berfirman kepada mereka : beranak cuculah dan bertambah banyak
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
Allah menciptakan manusia secitra dan segambar dengan Allah. Maka dari
itu manusia diharapkan mengenal diri sebagai pribadi, Citra Allah dan
dipanggil agar mampu hidup sebagai Citra Allah yang bersyukur atas
keberadaan dirinya, menghargai hak azasi manusia, dan mampu berelasi
dengan Tuhan sebagai pencipta kehidupan.
2 ) Berikut pengertian manusia menurut para ahli :

1. Paula J. C. & Janet W. K.

Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk


yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban
tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan,
serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul
multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

2. Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany

Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian


manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang
mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri
dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses
tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor
keturunan dan faktor lingkungan.

3. Kees Bertens

Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri


dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
apapun.
4. Upanisads

Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari


beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana
(tubuh / fisik).

5. Nicolaus D. & A. Sudiarja

Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja, manusia adalah bhineka, akan


tetapi tunggal. Manusia disebut bhineka karena ia mempunyai jasmai dan
rohani, sedangkan disebut tunggal karena hanya berupa satu benda /
barang saja.

6. Abineno J. I

Menurut Abineno J. I, manusia adalah “tubuh yang dilengkapi


dengan jiwa / berjiwa” dan bukan “jia abadi yang berada atau pun yang
terbungkus di dalam sebuah tubuh / badan yang fana / tidak nyata”.

7. Sokrates

Menurut Sokrates, pengertian manusia adalah makhluk hidup


yang memiliki dua kaki, yang tidak berbulu, dan memiliki kuku datar
berukuran lebar.

8. I Wayan Watra

Menurut I Wayan Warta, manuisa merupakan makhluk yang


dinamis yang menganut trias dinamika yaitu cipta, karsa, dan rasa.

9. Erbe Sentanu

Menurut Erbe Sentanu, manusia merupakan makhluk sebaik –


baiknya yang diciptakan oleh Tuhan. Bahkan, dapat dikatakan manusia
merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan
dengan makhluk citaannya yang lain.

10. Agung. P. P.

Menurut Agung P. P., Manusia dapat diartikan sebagai makhluk


ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang tersusun atas kesatuan fisik,
roh / jiwa, dan akal pikiran yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
lingkungannya.
3) Berikut pengertian manusia menurut para KBBI :
Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau
sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu
oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu
lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik,
sosial), maupun kesejarahan

2.2 ASAL – USUL MANUSIA

1) Asal-usul Manusia Menurut Agama Katolik

Gereja - berdasarkan amanat Kitab Suci - membeberkan beberapa ajaran


imanyang berhubungan dengan Adam dan Hawa. Adam dan Hawa adalah manusia
pertamayang diciptakan Allah dan ditempatkan di taman Firdaus. Keduanya diakui
sebagai pasangan suami-isteri pertama yang menurunkan segenap umat
manusia.Mereka adalahleluhur umat manusia.Kecuali itu, Gereja mengajarkan bahwa
dosa yang mencekamseluruh umat manusia hingga kini diwariskan oleh Adam dan
Hawa.Yesus Kristus,Putera Allah, menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan
manusia dari belenggudosa yang diwariskan Adam dan Hawa. Oleh Adam, dosa
masuk ke dalam dunia, tetapioleh Yesus Kristus, Adam Kedua, manusia diselamatkan
dari belenggu dosa.

Dalam perjanjian Lama kata Adam (yang berhubungan dengan kata adama:'yang
dari tanah') kadang-kadang berarti 'manusia yang diciptakan Allah' (Kej 4:25;5:1,3-5;
1 Taw 1:1; Tob 8:6; Sir 49:16). Tetapi pada dasarnya Adam berarti
'manusia','manusia pada umumnya' (bdk. Kej 1:26-27; Ayb 14:1; Mzm 8:5; 104:14
dst.). Melalui penyusunan cerita Firdaus, Adam dipandang sebagai 'seorang laki-laki'
(Kej 2-4), dandipakai sebagai 'nama pribadi manusia yang pertama' (Kej 4:25-5:
5).Dalam PerjanjianBaru, disamping beberapa ayat yang menggambarkan pribadi
Adam sebagai moyangsemua manusia (Luk 3:38; Yud 14; Kis 17:26), atau pun
makna perkawinan Kristen (Kej2:24; Mat 19:46; Ef 5:31), pribadi Adam disoroti
dalam hubungannya dengan YesusKristus. Sedangkan Hawa, adalah perempuan
pertama. Ia diciptakan Tuhan dari tulangrusuk Adam. Nama Hawa dikaitkan dengan
kata kerja Ibrani 'haya' yang berarti 'hidup':"(perempuan) yang hidup, ibu orang-orang
hidup."
Menurut iman-kepercayaan kita, Adam dan Hawa diciptakan Allah menurutcitra-
Nya.Adam diciptakan dari debu tanah, sedangkan Hawa diciptakan dari sebuahtulang
rusuk Adam. Tuhan mencintai mereka melebihi semua ciptaan lainnya.
Tuhanmencita-citakan agar mereka hidup berbahagia bersama-Nya, saling mencintai
danmencintai Tuhan. Panggilan untuk hidup di dalam cinta diwujudkan dengan
terciptanyamanusia sebagai pasangan, pria dan wanita. Tuhan menciptakan Hawa
sebagai pendamping dan pelengkap yang sejajar bagi Adam. Alkitab
menggambarkankesejajaran itu dengan cerita penciptaan Hawa dari tulang rusuk
Adam: "Ketika Adamtidur, Tuhan mengambil salah satu rusuknya dan menutup
tempat itu dengan daging.

Lalu Tuhan membentuk rusuk itu menjadi seorang wanita." (bdk Kej 2:21-23)
Tulangrusuk terletak di bagian tengah tubuh. Hal itu berarti Hawa sederajat dengan
Adamdalam hal martabat sebagai rnanusia, meskipun secara hakiki keduanya berbeda
satusama lain. Pasangan manusia pertama ini sangat berbahagia karenanya sehati
sejiwa danerat dengan Tuhan. Mereka kudus dan karenanya tiada rasa malu di antara
mereka,sekalipun mereka telanjang. Tetapi Alkitab selanjutnya menggambarkan
bahwakeduanya kemudian melanggar perintah Allah, yaitu memakan buah 'pohon
pengetahuan baik dan jahat', karena godaan setan. Mereka berdosa: 'dosa ingin
menjadi serupa dansederajat dengan Allah, Penciptanya'. Mereka ingin menjadi
mahatahu seperti Allah.

Ketidak taatan mereka itulah akhirnya membawa dosa dan maut bagi
semuamanusia di kemudian hari.Meskipun demikian cintakasih Allah kepada mereka
tidak pernah sirna oleh kedosaan mereka.Cintakasih Allah ternyata jauh melebihi
kejahatandosa manusia. Hal ini tampak di dalam janji Allah untuk mengutus seorang
penyelamatyang akan lahir dari seorang wanita. Dalam pribadi Yesus Kristus, yang
lahir dari perawan Maria, janji Allah itu terpenuhi.Dengan demikian, kecongkakan
dan kekurang percayaan Hawa yang melahirkan malapetaka kematian dihapus oleh
kepercayaan,ketaatan dan kerendahan hati Perawan Maria.Melalui Maria dan
Puteranya YesusKristus, jalan kepada Allah yang terputus oleh dosa Adam dan Hawa
ditemukankembali.

Di sinilah terlihat nilai positif dari 'dosa manusia pertama', yaitu bahwa
dosaAdam dan Hawa ternyata mendatangkan anugerah terbesar Allah kepada umat
manusia,yakni 'pengutusan Yesus Kristus' sebagai Penebus dosa manusia. 'Dosa
Adam' menjadi'felix culpa' (dosa yang membahagiakan) karena, mendatangkan Yesus
Kristus - AdamKedua.Oleh perbuatan Adam (pertama) dosa masuk ke dalam dunia,
tetapi oleh perbuatan Yesus Kristus, Adam Kedua, keselamatan datang ke dalam
dunia.Adamdiciptakan untuk mempersiapkan kedatangan 'Adam Sejati', yaitu Yesus
Kristus,Penebus dunia.

Dengan demikian, kisah Adam dan Hawa juga terjadi seperti adanya, yaitu
bahwa ada sepasang manusia yang diciptakan Allah, dengan jiwa manusia
yangdiciptakan langsung oleh Allah. Kitab Suci mengatakan bahwa tubuh manusia
dibentukdari material yang sudah ada (debu tanah) namun jiwanya langsung
dihembuskan olehTuhan. Dengan demikian, seandainya dapat dibuktikan bahwa ada
mahluk lain yangkonon menyerupai manusia (tapi bukan manusia) dan berevolusi
menjadi semakin miripdengan manusia, yang ada sebelum manusia Adam dan Hawa,
hal itu tetap tidakmenyalahi interpretasi dari Kitab Kejadian (dalam hal ini jika
perikop tersebut diartikansecara allegoris.

Namun untuk mengatakan demikian, tentu harus ada buktinya terlebihdahulu


secara ilmiah bahwa memang terjadi proses evolusi tersebut. Kitab Kejadianmencatat
tubuh manusia diciptakan dari materi yang sudah ada -dalam hal ini debutanah,
namun pada saat penciptaan Adam dan Hawa, Allah mengubah materi/ tubuhyang
sudah ada tersebut menjadi tubuh yang layak untuk menerima
jiwamanusia.Sedangkan jiwa manusia diciptakan langsung oleh Tuhan dari ketiadaan.

2) Asal – Usul Manusia menurut Toeri Sains


Teori yang pertama dapat dikenal dari Aristotle (322-384M) yang
disebutsebagai teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea.Menurut teori ini semua
yang hidupmuncul secar terus menerus dari yang mati atau materi. Namun teori ini
diragui olehLazardo Spanlazani, Frencesco Redi (dari Itali) dan Louise Pasteur (dari
Pera ncis), berhasil membuktikan bahwa makhluk hidup tidak dari materi yang mati.
Semenjak itu pada tahun 1860, telah muncul teori baru yang menyatakan bahwa
semua makhluk yanghidup berasal dari yang hidup sebelumnya (omne vivum ex
vivo).

Setelah itu muncul teori evolusi baru yang dipelopori oleh seorang ahli
zoologi bernama Charles Robert Darwin (1809-1882).Pada hakikatnya merupakan
kelanjutan saja dari teori “omne vivum ex vivo”.Dalam teorinya ia mengatakan :
“Suatu benda(bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju
kepadakesempurnaan”.Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada
asal-usulmanusia.

Manurut Darwin manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna dari
perkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti
halnyatumbuhan dan hewan. Kemudian lahirlah suatu pengertian bahwa manusia
yang adasekarang ini merupakan hasil evolusi dari kera-kera besar (manusia kera
berjalan tegak)selama bertahun-tahun dan telah mencapai bentuk yang paling
sempurna.

Tetapi dalam hal ini Darwin sendiri kebingungan karena ada beberapa
jenistumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan seperti
semula.

Hal ini merupakan kelemahan teori yang dikemukakan oleh Darwin.


Karenatidak ada titik temua antara teori yang ada dengan kenyataan. Sebagai contoh,
para ahlizoologi sangat akrab dengan suatu species yang
bernamapanchronic,contohnya sepertiganggang biru, opossum (sejenis tupai), dan
coelancanth (ikan dari Coelancanthiforneaeyi Latimeria chalumuae dari Afrika) yang
telah muncul sejak 300jt tahun yang lalu yangtetap sama sepanjang masa.

Di dalam teorinya, Darwin berpendapat bahwa manusia bearasal dari


perkembangan makhluk sejenis kera yang sederhana kemudian berkembang
menjadihewan kera tingkat tinggi sampai akhirnya menjadi manusia. Namun banyak
juga ahliyang mengatakan bahwa teori yang dianggap ilmiah itu ternyata tidak mutlak
karenaantara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.

Teori Darwin ini lambat laun digugurkan oleh para ilmuan-ilmuan modern
yangdisebabkan karena kegagalan Darwin dalam menjelaskan mekanisme
trandormasi gendari DNA kera menjadi manusia. Hal ini dapat dilihat melalui
diagram yang dibuat olehWashburn (1960). Persoalan jika benar manusia berasal dari
kera mengapa manusiatidak berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya. Oleh
sebab itu, manusia dan kera berbeda dan teori ini tidak relevan

Anda mungkin juga menyukai