Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KONSEP MANUSIA-MANUSIA

DOSEN PEBIMBING

TGK.ZARAKYI ,Shi,MH

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

MAULIANA

(13404221013)

RISKA NADYA PUTRI(13404221067)

SAFNA ADINDA SAFITRI(13404221023)

AKPER KESDAM ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE

2021

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Diciptakan
dari saripati tanah yang kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah hingga akhirnya
menjadi wujud yang sekarang ini. Salah satu kesempurnaan manusia yang tidak dimiliki oleh
makhluk lain adalah adanya akal dan nafsu. Dua hal inilah yang membuat manusia dapat
berpikir, bertanggung jawab, serta memilih jalan hidup, kelebihan-kelebihan ini seperti yang
dijelaskan pada QS Al-Isra: 70. Selain itu, ada kelebihan lain yang dimiliki oleh manusia
sehingga membuat manusia berbeda dari sesama manusia, yaitu hati. Jika hati manusia itu
kotor, derajatnya tentu akan sangat rendah di mata Allah SWT. Namun sebaliknya jika
hatinya bersih dari segala perbuatan yang kotor tentu derajatnya akan ditinggikan oleh Allah
SWT. Sebagai makhluk Allah SWT tentu manusia selain memiliki hak juga memiliki
kewajiban. Kewajiban yang utama adalah beribadah pada Allah SWT yang merupakan tugas
pokok dalam kehidupan manusia hingga apapun yang dilakukan manusia harus sesuai dengan
perintah Allah SWT. Adapun tanggung jawab manusia diciptakan oleh Allah SWT di dunia
ini adalah sebagai khalifatullah dan sebagai abdi/ hamba Allah SW

1.2RUMUSAN MASALAH

1.Menjelaskan konsep manusia-manusia(Pengertian, Proses Kejadian


Manusia Perjalanan Kehidupan Manusia)

2.Menjelaskan tentang hakikat dan martabat manusia dalam islam

3.Menjelaskan tangguang jawab manusia


1.3Tujuan

1.Untuk mengetahui tentang konsep pengertian ,proses kejadian


manusia perjalana kehidupan manusia.

2.Untuk mengetahui penjelasan mengenai hakikat manusia .

3.Untuk mengetahui penjelasan mengenai tanggung jawab manusia .

BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Manusia
            Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara
logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan.
Manusia bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negartif) untuk
diri mereka sendiri. Secara umum manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial,
karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain.
Adapun beberapa definisi manusia menurut para ahli, yaitu :

1)            ABINENO J. I  
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana".
2)            UPANISADS  
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan
fisik.
3)            I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
4)            OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan
manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain Al- Insaan, Al-


Naas, Al-Abd, Bani Adam, dan sebagainya. Al-Insaan berarti suka, senang, jinak,ramah, atau
makhluk yang sering lupa. Al-Naas berarti manusia (jama’). Al-Abd berarti manusia sebagai
hamba Allah. Bani Adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.
Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang
paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam
menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

Allah selaku pencipta alam semesta dan manusia telah memberikan informasi lewat
wahyu Al-quran dan realita faktual yang tampak pada diri manusia. Informasi itu diberi- Nya
melalui ayat-ayat tersebar tidak bertumpuk pada satu ayat atau satu surat. Hal ini dilakukan-
Nya agar manusia berusaha mencari, meneliti, memikirkan, dan menganalisanya. Tidak
menerima mentah demikian saja. Untuk mampu memutuskannya, diperlukan suatu peneliti
Alquran dan sunnah rasul secara analitis dan mendalam. Kemudian dilanjutkan dengan
melakukan penelitian laboratorium sebagai perbandingan, untuk merumuskan mana yang
benar bersumber dari konsep awal dari Allah dan mana yang telah mendapat pengaruh
lingkungan. Hasil peneliti Alquran yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpuannya bahwa
manusia terdiri dari unsur-unsur: jasad, ruh,  nafs, qalb, fikr, dan aqal.

B.Proses Terjadinya Manusia Menurut AL-Quran

Proses Penciptaan Manusia dalam Alquran Di dalam ayat yang lainnya,


Allah SWT juga menjelaskan tentang proses penciptaan manusia secara
runtut. Misalnya dalam QS. Al-Mu'minun : 12-14 : (12) Dan Sesungguhnya
Kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. (13)Kemudian kami waspada saripati itu air mani (yang disimpan)
di tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu kami melihat
segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami segumpal daging, dan
segumpal daging itu kami tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami
bungkus dengan daging. Kemudian kami menunjukkan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”
Dalam ayat di atas, ada beberapa proses penciptaan manusia yang dapat
dijelaskan sebagaimana ayat di atas, yaitu : Sulalah min tipis (Saripati
Tanah) Saripati tanah yang dimaksud adalah suatu zat yang berasal dari
bahan makanan (baik tumbuhan maupun hewan) yang bersumber dari
tanah, yang kemudian diserap menjadi darah, kemudian akhirnya menjadi
sperma. Nuthfah (Air Mani) Makna asal kata 'nuthfah' dalam bahasa Arab
berarti setetes yang dapat dilihat. Dalam tafsir Al Misbah, yang dimaksud
dengan nuthfah adalah pancaran mani yang menyembur dari alat kelamin
pria yang mengandung sekitar dua ratus juta benih manusia, tetapi yang
berhasil bertemu dengan ovum wanita hanya satu.

Anda mungkin juga menyukai