Disusun Oleh:
Rizki Parulian 21010112130112 Ingerawi Sekaring B 21010114120040
Kinanthi Fitria 21010112130121 Shintya Lailina A 21010114120041
Eko Parantoso 21010113120046 Sara Febrina FU 21010114120045
Imam Wahyudi 21010113120048 Ninda Zuliani N 21010114120054
Pebriani Safitri 21010113120049 M. Yazid Trisuma 21010114120055
Lisa Fatmawati 21010114120031 Fahreza Ananda A 21010114120087
Arif Nur Rohman 21010114120032 Anas Khusnul K 21010114120095
Muh. Muiz Zulmy 21010114120034
Manusia adalah salahsatu ciptaan Allah yang paling sempurna. Diciptakan dari saripati
tanah yang kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah hingga akhirnya menjadi wujud
secara utuh seperti sekarang ini. Kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh mahluk lain adalah akal
dan hawa nafsu. Dua hal inilah yang membuat manusia dapat berpikir, bertanggungjawab, serta
memilih jalan hidup seperti yang telah dijelaskan dalam Qs Al-Isra 70.
Sebagai makhluk Tuhan tentu manusia memiliki hak dan kewajiban. Kewajiban utama
adalah beribadah kepada Allah SWT yangmerupakan tugas pokok dalam kehidupan manusia,
hingga apapun yang dilakukan manusia harus sesuai dengan petunjuk dan perintah Allah SWT.
Berdasarkan latarbelakang yang telah dijelaskan diatas, rumusan masalah yang didapat
adalah sebagai berikut:
ض َوٱل ِجبَا ِل فَأَبَينَ أَن يَح ِملنَ َها َوأَشفَقنَ ِمن َها ِ ت َوٱْلَر َ َع َرضنَا ٱْل َ َمانَة
َّ علَى ٱل
ِ س َٰ َم َٰ َو َ ِإنَّا
ول ًۭ ُظل
ًۭ وما َج ُه َ َٰ ٱْلن
َ َس ُن ۖ ِإنَّ ۥهُ َكان ِ َو َح َملَ َها
Artinya:” Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat dzalim dan amat bodoh” (QS 33:72)
Hal ini menunjukkan bahwa manusia telah bersedia menerima amanah untuk
menjadi pemimpin diatas muka bumi. Dan sejalan itu harus siap dengan
pertanggungjawaban akan amanah yang sudah di pundak.
Dalam Alquran Allah Subhanahu wa ta’ala mengingatkan:
“Tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam sebuah majelis (dan)
berbicara dengan sekelompok orang, datanglah kepadanya seorang sahabat (dari
sebuah perkampungan) dan berkata, “Kapankah hari kiamat?”. Namun Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap melanjutkan pembicaraannya, maka sebagian orang
ada yang berkata, “Ia (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) mendengar
ucapannya, namun ia tidak menyukainya”. Dan sebagian yang lain berkata: “Bahkan
beliau tidak mendengarnya,” hingga akhirnya Rasulullah selesai dari pembicaraannya,
dan beliau pun bersabda, “Mana orang yang (tadi) bertanya?” Orang itu
berkata,”Inilah saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda,”Apabila amanah telah
disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat!” Orang itu kembali bertanya,”Bagaimanakah
menyia-nyiakan amanah itu?” Rasulullah bersabda,”Apabila suatu perkara diserahkan
kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat!” [HR. Bukhori]
Manusia
Amanah
Khalifah Ibadah
Mahdoh Ghoiro
Mahdoh
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang istimewa. Pada hakikatnya manusia adalah
makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna di bumi dengan segala kelebihan akal,
hati nurani, dan daya piker serta kemampuan untuk mengelola segala macam karunia Allah
di bumi ini. Namun manusia juga sebagai makhluk sosial yang memerlukan bantuan sesame
manusia lainnya.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah tentunya harus tunduk dan patuh terhadap segala
peraturanNya, menjalankan perintah, dan menjauhi laranganNya. Karena pada dasarnya
semua peraturan yang Allah ciptakan untuk mengatur segala kehidupan yang bertujuan
untuk kehidupan damai, tentram, dan bahagia dunia akhirat.
Manusia dalam islam memiliki peran dan fungsi sebagai khalifah sekaligus hamba Allah,
dimana tujuan hidupnya di dunia semata-mata beribadah dan mencari ridho Allah dan
tentu akan dipertanggungjawabkan oleh manusia itu sendiri di hari Akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Firman. “Penuntut Ilmu Harus Memiliki Sifat Jujur dan Amanah”. 22 Maret 2017.
https://muslim.or.id/22603-penuntut-ilmu-harus-memiliki-sifat-jujur-dan-amanah.html
Arief, Abu Abdillah . “Siapakah yang layak diberi amanah?”. 22 Maret 2017.
https://almanhaj.or.id/2711-siapakah-yang-layak-diberi-amanah.html