Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, 1st ed, Teras, Yogyakarta, 2009, h. vii.
Mengenal asal kejadian manusia
teori evolusi
- - - dst
Mewarnai pemikiran-perasaan-kepercayaan-
perilaku sebagian manusia semisal di bidang
politik, ekononomi, pendidikan.
evolusi hominid-manusia (widianto dan simanjuntak, 2009), diambil dari: geologi.iagi.or.id
Kedua, di ayat itu disebutkan juga , yang maksudnya ialah “zat arang”
(carbonium).
Ketiga, di surat al-Hijr : 28. Yang dimaksud dengan di ayat tersebut
ialah “zat lemas” (nitrogenium).
KH Bahaudin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Jesus, 1st ed, Kiblat Centre, Jakarta, 1981, h. 75-78
Keempat, di surat al-Sajdah : 7. Yang dimaksud dengan di ayat ini
ialah “atoom zat air” (hidrogenium)
Keenam, di surat ALi ‘Imran : 59. Yang dimaksud dengan di ayat
tersebut ialah “unsur-unsur zat asli” yang terdapat di dalam tanah
yang dinamai “zat anorganis”.
KH Bahaudin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Jesus, 1st ed, Kiblat Centre, Jakarta, 1981, h. 75-78
• Ayat-ayat al-Qur’an tsb menunjukkan mengenai proses
penciptaan manusia pertama : nabi Adam as. Sebagai
disebut dalam surat Ali ‘Imran : 59 bahwa yang dimaksud
dengan di ayat tersebut ialah “unsur-unsur zat asli”
yang terdapat di dalam tanah yang dinamai “zat anorganis”.
Zat anorganis itu baru terjadi setelah melalui proses
pernyawaan antara “carbonium, zat arang” dengan
“oxygenium, zat pembakar” dan “nitrogenium,
zat lemas” dan “hidrogenium, atoom zat air” dan
kemudian bersenyawa dengan “ferrum, zat besi,
yodium, kalium, silicium, mangaan. Dalam proses
persenyawaan tsb terbentuklah “protein, proteinisasi” yang
disebut . Setelah tubuh jasmani manusia pertama
dibentuk, kemudian Allah meniupkan ruhNya padanya.
KH Bahaudin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Jesus, 1st ed, Kiblat Centre, Jakarta, 1981, h. 75-78
b. Penciptaan manusia kusus kedua : isteri Adam,
sekali saja, tanpa keterulangan.
Dialah yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari
padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang
kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung
kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa
waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri)
bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh,
tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (QS. 7 Al
A'raaf : 189).
c. Penciptaan manusia kusus ketiga : ‘Isa as,
sekali saja, tanpa keterulangan.
طين ر=وح
manusia-man-من
نفس- ٳيمان – قلب – عقل
kebutuhan
jasmāniy rūhaniy
sementara abadi
Manusia :
1.Kebutuhan : salah satu aspek psikologis
yang menggerakkan manusia beraktivitas
dan berusaha mewujudkan sesuatu yang
wajib ada bagi kebahagiaan.
2.Keinginan : salah satu aspek psikologis
yang menggerakkan manusia beraktivitas
dan berusaha mewujudkan sesuatu yang
meningkatkan kebahagiaan.
Tuhan ???
Tuhan ???
Berapa lama manusia harus tidur ???
Kebutuhan manusia :
1. Dimensi asal-usul : jasmani + rohani.
2. Dimensi kehidupan : dunia + akhirat.
3. Dimensi economic : primer + scunder + luks (muleg).
4. Dimensi politik : dukungan + menang + kuasa.
5. Dimensi psikis : id + ego + super-ego + iman.
6. Dimensi motivasi (Maslow) : fisiologi, keselamatan,
cinta, penghargaan, aktualisasi diri.
7. Dimensi manajerial : fisik-keamanan, sosial, egois.
8. Dimensi bahagia : Benar, Baik, Senang, Selamat,
Tentram (damai).
Semua milik Allah swt :
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan
kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS 2 al-Baqarah : 284)
Manusia dihiasi syahwat :
R. Djoerban Wachid, Pelajaran Ekonomi, 13th ed, Hien Hoo Sing, Yogyakarta, nd.
Perbandingan
Waktu :
Cepat
!!!
3 TA KETAATAN
Tepat
Lambat
Volume :
Kurang 3 TA KETAATAN
!!!
Sedang
Lebih
..., manusia membutuhkan agama.
Kebutuhan ini bersifat primordial dan tidak
bisa diingkari. Mengingkarinya hanya
sebuah kesia-siaan belaka.
Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, 1st ed, Teras, Yogyakarta, 2009, h. viii.
syarat mutlak untuk dapat berusaha
memenuhi pelbagai kebutuhan, manusia
harus memiliki ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan
Kebahagiaan
1. Kebenaran 2. Kebaikan
5. Ketentraman
3. Kesenangan 4. Keselamatan
Masjid Istiqlal at Jakarta, Indonesia