FAKULTAS TEHNIK
OLEH
NAMA : SAHLAN
NIM : 210203502012
Nama lain dari pada manusia menurut ilmuwan seperti yang dikutip oleh
Syahminan Zaini (1984) dalam bukunya Mengenal Manusia Lewat Al-Quran dan
Muhammad Daud Ali (1998) adalah sebagai berikut
Linneaus mengatakan: “Manusia adalah “Homo Sapiens” = makhluk yang
berbudi (berakal);
Raves mengatakan bahwa manusia adalah “Homo Loquen” = makhluk yang
pandai berbahasa dan menjelmakan pikiran dan perasaan dalam kata-kata yang
tersusun;
Bergson mengatakan bahwa manusia adalah “Homo Faber” = makhluk yang
pandai membuat alat pertukangan;
Huizinga mengatakan bahwa manusia adalah “Homo Ludens” = makhluk yang
suka main.
Menurut Quraisy Syihab (1996); Khaerul Umam (1986); ‘Abdul Baqi (1986)
istilah manusia menurut Al-Quran ada tiga, yaitu:
1. Menggunakan kata yang terdiri atas huruf alif, nun, dan sin semacam insan, ins, nas,
unas. Perhatikan : Q.S. ad-Dzariyat: 56.
Artinya: “Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.”
2. Menggnakan kata basyar. Perhatikan: surat Al-Kahfi: 110.
Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa
mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."
3. Menggunakan Kata
Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”
2. Penciptaan manusia pada awalnya adalah jasadnya yang dijadikan dari tanah,
seperti firman-Nya dalam Surat as-Sajadah ayat 7 dan Surat al-Hijr ayat 28:
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk".
3. Setelah jasad manusia sempurna Allah meniupkan ruh ke dalam jasadnya, seperti
firman-Nya dalam Surat al-Hijr ayat 29:
Artinya: Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan
Telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu
kepadanya dengan bersujud.
b. Kejadian manusia keturunan (dari manusia pertama).
1) Keturunan manusia ini dijadikan oleh Allah dari air mani.
2) Tentang air mani. Al-Quran menjelaskan bahwa ia dari air yang memancar.
3) Kemudian al-Quran menjelaskan, bahwa sel yang akan menjadi manusia itu di
simpan dalam suatu tempat (qaraar). Tempat ini disekitar daerah kandungan ibu.
4) Al-Quran menjelaskan pula bahwa Allah menjadikan manusia sejodoh, laki-laki
dan perempuan.
D. Eksistensi dan Martabat Manusia di Muka Bumi
6) Berakhlak.
Berakhlak adalah ciri utama manusia dibandingkan dengan makhluk lain. Artinya,
manusia adalah makhluk yang diberi Allah kemampuan untuk membedakan yang
baik dengan yang buruk. Dalam Islam kedudukan akhlak sangat penting, menjadi
komponen ketiga agama Islam.
F. Pentingnya Agama Bagi Manusia
Manusia tidak dapat hidup dengan selamat, tentram, damai tanpa agama.
Muhammad Daud Ali, selanjutnya ditulis Ali (2002) mengatakan bahwa agama, sangat
perlu bagi manusia terutama bagi orang yang berilmu, apapun disiplin ilmunya.
Muslimin Nurdin selanjutnya ditulis Nurdin dan kawan-kawan (1993) mengatakan
bahwa agama bagi manusia merupakan kebutuhan alamiah, kebutuhan fitriah. Berbagai
pemikiran mengenai kefitrian agama, misalnya Einstein mengatakan bahwa sifat sosial
manusialah yang pada giliirannya merupakan salah satu faktor pendorong terwujudnya
agama.
1. Agama Sumber Moral
Manusia memerlukan akhlak atau moral dalam kehidupannya agar mereka
berbeda dengan binatang. Ketika manusia membinatang maka ketika itu sangat
berbahaya terhadap lingkungannya, bahkan Alquran menyebutnya bahwa ketika
manusia berperilaku kasar, kejam, memaksakan kehendak kepada orang lain,
menzalimi orang lain adalah bintang bahkan lebih sesat daripada binatang.
Tanpa moral kehidupan manusia akan kacau balau, baik kehidupan individu
maupun kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Karena itu manusia
wajib bermoral yang baik dan terpuji. Rasulullah saw. Bersabda bahwa “Sebaik-baik
manusia ialah paling baik akhlaknya. Pepatah Arab mengatakan, yang artinya:
“Keberadaan suatu bangsa ditentukan oleh akhlak. Jika akhlak mereka lenyap, akan
klenyap pulalah bangsa itu".
Manusia adalah makhluk berakal, bahkan juga makhluk tukang bertanya. Apa
saja dipertanyakan oleh manusia dengan akalnya, untuk diketahui. Dari akal lahirlah
ilmu dan filsafat. Dengan ilmu dan filsafat ini makin besarlah keinginan manusia
untuk mengetahui segala sesuatu dan makin besar kemampuannya untuk itu.
Hidup manusia di dunia yang fana ini kadang-kadang suka tetapi kadang-
kadang juga duka. Ketahuilah, dunia bukanlah surga, tetapi juga bukan neraka. Jika
dunia itu surga, tentulah hanya kegembiraan yang ada, dan jika dunia itu neraka
tentulah hanya penderitaan yang terjadi. Kenyataan menunjukkan, bahwa kehidupan
dunia adalah rangkaian dari suka dan duka yang silih berganti.