Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

TEKNOLOGI PEMBENTUKAN DASAR

PENGERTIAN TAP DAN SNEI

OLEH

ANDI ZULFIKAR BARA SUA

210203502015

KEMENTRIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF (S1)

FAKULTAS TEKNIK

MAKASSAR 2021
1. Pengertian Tap dan snei

Tap dan snei adalah alat untuk membuat ulir. Tap adalah untuk membuat ulir
dalam (mur), sedangkan snei adalah untuk membuat ulir luar (baut). Tiap satu set, tap
terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1 (Intermediate tap) mata potongnya tirus digunakan
untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan tap.

Alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan
“TAP” dalam hal ini disebut saja “Tap Tangan” untuk membedakan penggunaannya
dengan yang dipakai mesin. Bahannya terbuat dari baja karbon atau baja suat cepat
(HSS) yang dikeraskan.

Tiap satu set, Tap terdiri dari 3 buah yaitu Tap no.1 (Intermediate Tap) mata
potongnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan
dengan Tap no. 2 (Tapper Tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan Tap no. 3
(Botoming Tap) dipergunakan untuk penyelesaian.

Tap memiliki beberapa macam ukuran dan tipe sesuai dengan jenis ulir yang
dihasilkan apakah itu Ulir Metrik ataupun Ulir Withworth. Berikut arti huruf dan
angka yang tertera pada Tap (berlaku juga pada Snei).

Contoh penulisan spesifikasi Tap dan Snei adalah sebagai berikut:

a. Tap/Snei M10 x 1,5.

Keterangan:

M = Jenis ulir metrik

2
10 = Diameter nominal ulir dalam mm

1,5 = Kisar ulir

b. Tap/Snei W 1/4 x 20, W 3/8 x 16

Keterangan:

W = Jenis ulir Witworth

¼ = Diameter nominal ulir dalam inchi

20 = Jumlah gang ulir sepanjang satu inchi

Alat bantu yang dipakai untuk menggunakan Tap supaya lebih mudah dalam
pemakainannya adalah kunci pemegang Tap atau Tangkai Tap. Pemegang Tap
bentuknya ada beberapa macam.

Langkah Dan Cara Pengetapan

Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu


dengan ukuran diameter bor tertentu (lebih kecil dari ukuran bautnya). Penentuan
diameter lubang bor untuk Tap ditentukan dengan rumus:

D = D’– K

Keterangan :

D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi

D’ = Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi

K = Kisar (gang).

Contoh :

• Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm

• Diameter lubang bor untuk mur W3/8″x 16 adalah 3/8″ – 1/16″ = 5/16 “

Setelah dibor kemudian kedua bibir lubang dicamfer dengan bor persing di
mana kedalamannya mengikuti standar cemper mur. Bentuk standar mur dan baut
untuk bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini dapat
ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.

2. Urutan pengetapan dengan membuat ulir ukuran M10 x 1,5 yaitu:

a. Buatlah lubang dengan bor pada benda kerja dengan diameter 8,5 mm.

b. Gunakan bor persing untuk membuat camfer pada lubang tadi.

3
c. Ambil mata Tap M10 x 1,5 dan pasangkan pada tangkainya.

d. Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan pertama, yaitu Tap no.1


(Intermediate Tap), kemudian dilanjutkan dengan Tap no. 2 (Tapper Tap) untuk
pembentukan ulir,dan terakhir Tap no. 3 (Botoming Tap) dipergunakan untuk
penyelesaian/finishing.

e. Sebelum mengetap berikan sedikit pelumas pada Tap, kemudian pastikan bahwa
Tap benar-benar tegak lurus terhadap benda kerja. Putar Tap secara perlahan
searah jarum jam. Pemutaran Tap hendaknya dilakukan ±270° maju searah jarum
jam, kemudian diputar mundur ±90° berlawanan arah jarum jam dengan tujuan
untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal dan putar lagi
±270° maju searah jarum jam dan mundur lagi ±90° berlawanan arah jarum jam,
demikian seterusnya sampai selesai.

f. Lakukan ceking ulir agar ulir yang dibuat sesuai baut yang akan digunakan.

3. Membuat Ulir dalam dan Ulir Luar Dengan Tap dan snei

Untuk ukuran diameter ulir yang kecil maka kita tidak memerlukan mesin
bubut untuk membuat ulir missal pada baut dan mur. Hanya dengan menggunakan
tangan dengan peralatan Tap dan maka kita dapat membuat ulir.

4
Tap adalah untuk membuat ulir dalam (mur), sedangkan adalah untuk
membuat ulir luar (baut). Pada bagian pertama dari tulisan ini kita akan membahas
cara membuat ulir dalam dengan menggunakan Tap.

a. Cara Membuat Ulir Dalam dengan Tap

Berikut tahap-tahap pembuatan ulir pada lubang:

1) Buat lubang dengan diameter yang lebih kecil dari ukuran tap. Misalnya
ukuran tap M10 x 1,50 mm; maka ukuran mata bor yang digunakan adalah
8,5 mm.

2) Siapkan tap lengkap dengan pemegangnya.

3) Sebagai awalan pilih tap dengan ujung tirus yang biasanya ditandai dengan
angka 1. Satu set tap biasanya memiliki 3 batang tap dengan alur yang
berbeda. Ketiganya digunakan dengan awalan tap 1, lanjut tap 2 dan tap 3.

4) Posisikan ujung tap pada lubang.

5) Tekan tap ke dalam lubang sambil diputar hingga penyayatan terjadi.

6) Jaga selalu kerataan pemegang tap hingga sayatan awal terbentuk cukup
dalam.

7) Ketika sayatan awal terbentuk dan tap telah terpasang kuat dalam lubang,
putar tap sejauh setengah putaran lalu putar balik tap (kembalikan) sejauh
seperempat putaran. Hal ini dilakukan untuk membuang tatal hasil
penyayatan sehingga tap tidak patah dan menghasilkan ulir yang baik.

8) Lakukan pemutaran tap setengah putaran dan putar balik seperempat


putaran hingga kedalaman ulir yang diinginkan tercapai.

9) Selanjutnya ganti dengan tap 2 dan ulangi proses penyayatan seperti


langkah di atas.

10) Setelah tap 2 selesai, ulangi lagi proses penyayatan dengan tap 3.

11) Bila perlu gunakan oli ketika melakukan penguliran/penyayatan.

12) Jika ingin membuat ulir kanan, putar tap searah jarum jam.

13) Cek hasil penguliran lubang dengan baut.

5
b. Cara Membuat Ulir Luar Menggunakan Die (Snei)

Berikut tahap-tahap pembuatan ulir luar dengan snei:

1) Pasang die dengan informasi ukuran pada die menghadap ke atas dan
sekrup bagian atas pas ke dalam alur.

2) Kencangkan sekrup pada dudukan agar die tetap pada tempatnya, pastikan
semua sekrup pas dengan lekukan pada die.

3) Lumasi ujung batang (benda kerja) yang akan di buat ulir.

4) Jepit benda kerja pada ragum.

5) Tempatkan die di atas batang dan putar untuk membuat potongan pertama.

6) cengkeraman pada benda kerja dibuat setengah putaran, selanjutnya putar


kembali (balik) seperempat putaran. Hal ini akan memastikan bahwa die
tidak tersumbat oleh tatal.

7) Terus putar sampai kedalaman ulir tercapai.

8) Periksa penguliran menggunakan mur ukur.

Anda mungkin juga menyukai