Pilihlah kikir yang sesuai dengan tujuan pengerjaan.
Penggunaan kikir yang tidak cocok menimbulkan kerugian waktu, keausan kikir secara cepat serta hasil kerja yang tidak baik. Gunakan kikir bekas dan setengah tajam untuk mengikir benda kerja dengan bidang kasar, berlkarat atau permukaan yang keras. Kerjakan lebih dahulu bahan yang lebih lunak dengan kikir baru (seperti kuningan, perunggu), baru kemudian baja atau besi tuang. Jangan mengerjakan baja yang hangat atau panas. Hal ini dapat menghilangkan kekerasan gigi kikir.
Posisi ketinggian Ragum harus tepat
Posisi kaki tidak
boleh rapat
Gambar 31 :Sikap badan sewaktu mengikir
HO 41 & OHT 41
Mengikir keras
Mengikir ringan Menghaluskan
Gambar 32 :Posisi tangan saat mengikir
Serpihan besi harus dibersihkan
Bersihkan dengan besi lunak, sikat
kikir atau plat kuningan.
Gambar 33 : Membersihan kikir dari serpihan/bram
13. Mengulir Dalam (Mengetap). Tap adalah alat yang digunakan untuk pembuatan ulir dalam. Ulir dari hal proses tap tidak dapat digunakan untuk menahan beban yang berat tetapi hanya dapat sebagai pengikat. Untuk ulir yang berfungsi sebagai pembawa atau menahan beban yang besar maka ulir tersebut harus dibuat/diproses dengan proses pemesinan.
Pada waktu pekerjaan membuat ulir dalam, harus diperhatikan beberapa hal, diantaranya : 1. Garis tengah bor yang dipakai untuk membuat lubang baut, harus sesuai dengan ukuran ukuran tap yang akan dipergunakan. 2. Kedudukan antara tap dengan lubang atau permukaan benda kerja. 3. Cara menekan dan memutar tap. 4. Jenis bahan yang di tap berhubungan dengan pelumasan.
Sebagai permulaan dipakai tap no. 1, dengan kedudukan tap harus
tegak lurus. Memutar tangkai pada pemotongan permulaan harus sambil diberi tekanan sehingga setelah memotong, Tenaga tekan tidak perlu lagi. Antara - putaran setiap kali memutar, arah putaran selalu dikembalikan dan berilah minyak pelumas untuk jenis bahan yang memerlukan Setelah pengetapan dengan no. 1 selesai, kemudian dengan tap no. 2 dan selanjutnya dengan tap no. 3.
Memasang tap (pengulir dalam)
pada tangkainya (batang pemutar). Dengan memutar salah satu pemegang, ujung kepala pengulir akan terjepit dengan baik.
Arah panah menunjukan
pemberian beban/tenaga dan gerak putar tangkai tap pada pemakanan permulaan. Tekanan dari kedua belah tangan harus sama dan seimbang. HO 50 & OHT 50
Cara pemeriksaan antara tap
dengan bidang permukaan benda pekerjaan. Dalam hal ini kedudukan tap harus tegak lulus terhadap permukaan benda kerja. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengunakan siku.
Cara memberikan pelumas dan
membersikan tatal pada pekerjaan mengulir dalam. Pelumasan dengan oli hanya dilakukan pada jenis bahan yang memerlukan.
Kedudukan badan yang kurang baik didalam melakukan pekerjaan
mengulir, akan mempengaruhi terhadap kedudukan tap dan keseimbangan kedua belah tangan di waktu menekan dan memutar tangkai tap, sehingga mengakibatkan kemungkinan tap akan patah.
Gambar 36 : Posisi badan saat mengetap
14. Mengulir Luar ( Snei ). Snei adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir bagian luar atau baut dengan menggunakan cakra ulir sebagai alat penyayatan. Cakra ulir terdiri dari beberapa ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ulir dari hasil proses snei dalam pemakaiannya umumnya digunakan sebagai ulir pengikat, dan tidak sanggup untuk menahan beban yang besar.
Gambar 37 : Snei dalam keadaan terpasang pada tangkai pengulir
Untuk dapat memotong penuh dalamnya ulir sekerup, balok
pemotong dari pengulir luar harus disetel dengan perantaraan sekerup pengatur, sehingga pemotongan ulir sekrup sampai mencapai ukuran yang diharapkan.
Gambar 38 : Kedudukan benda kerja, balok pengulir, tangkai-pengulir dan
ragum pada pelaksanaan pengerjaan mengulir luar (menyenei).