TEKNIK MESIN
Material bearing terbuat dari baja karbon tinggi (high carbon steel) SUJ 2 dengan
kandungan karbon sekitar 0,93% untuk meningkatkan ketanguhan dan keuletan yang
dinginkan perlu dilakukan pelakuan khusus dengan cara heat treatment pada komponen
bearing terutama pada bagian permukaannya.
Dalam proses ini dikerjakan oleh mesin bubut (lathe). Material mentah
dibubut menjadi outer ring dan inner ring. Proses Lathing adalah proses
pembentukan benda kerja dengan mengurangi material (material removal).
Pengurangan material dilakukan pada benda kerja yang berputar dengan alat
potong (pahat) yang bergerak secara linear (melintang, memanjang, atau
membentuk sudut), sehingga benda kerja yang dihasilkan umumnya memiliki
penampang berbentuk lingkaran.
Feed motion, yaitu: gerakan pahat menyayat benda kerja atau disebut juga
gerak umpan.
2. Heat Treatment
Heat treatment merupakan proses pengubahan sifat logam, terutama baja,
melalui pengubahan struktur mikro dengan cara pemanasan dan pengaturan laju
pendinginan. Heat treatment merupakan mekanisme penguatan logam dimana
logam yang akan kita ubah sifatnya sudah berada dalam kondisi solid. Pada proses
ini umumnya ada empat tahapan untuk menjadikan ring berubah semakin keras
sesuai spesifikasi. yaitu:
b. Quenching
Quenching adalah system pendinginan produk baja secara cepat dengan
cara penyemprotan air pada pencelupan serta perendaman produk yang masih
panas kedalam media air atau oli. Proses ini dilakukan setelah proses heating.
Sistem pendinginan ini seperti garis C pada diagram. Setelah proses ini produk
didiamkan selama 105 detik untuk mencapai suhu kamar.
3. Grinding
Proses grinding adalah proses penghalusan permukaan material/ring
dengan cara pengikisan menggunakan mesin abrasive. Dalam proses ini yang
mengerjakan adalah mesin gerinda. Secara umum proses ini dilakukan dua kali
proses yaitu proses grinding ROUGH (kasar) lalu FINISH (halus).
Bagian ring yang dihaluskan pada proses grinding adalah sebagai berikut:
a. Surface Grinding
Pada proses surface grinding dilakukan penghalusan dua kali yaitu rough
dan finish. Inner ring dan Outer ring mendapat perlakuan sama. Tujuan dari
penghalusan ini agar dimensi ring atau bearing nantinya sangat presisi dan halus.
Pemakanan gerinda dari proses ini sangat sedikit dan butuh ketelitian yang ketat.
Item check quality meliputi width size, width variasi, dan visual.
Berikut gambaran proses surface grinding:
b. Centreless grinding
Pada proses centreless grinding dilakukan penghalusan dua kali yaitu
rough dan finish. Hanya saja disini outer ring saja yang mendapat perlakuan
penggerindaan. Tujuan dari penghalusan ini agar dimensi ring atau bearing
nantinya sangat presisi dan halus. Pemakanan gerinda dari proses ini sangat
sedikit dan butuh ketelitian yang ketat. Item check pada proses ini meliputi
diameter ring, roughness(tingkat kekasaran), waviness (tingkat
penggelombangan), dan roundness (tingkat kebulatan).
d. Raceway grinding
Bagian yang dihaluskan melalui proses penggerindaan yaitu adalah
raceway atau alur ring. Raceway adalah bagian bearing yang akan dilalui
perputaran bola pejal/ball sehingga pada proses ini penggerindaan dilakukan dua
kali agar tingkat kehalusan sangat tinggi. Sama seperti pada proses gerinda bore,
wheel yang digunakan adalh jenis stone. Item check meliputi diameter raceway,
tingkat kehaluan, tingkat kerataan alur, dll.
4. Assembling
Proses assembly adalah proses perakitan antara inner ring, outer ring, bola
pejal, cage/retainer, seal/shield, dan pemberian grease/pelumas (agar
memperlambat keausan raceway) menjadi bearing utuh melalui mesin robotik.
Proses assembly umumnya ada dua tahapan yaitu:
1. Memasangkan inner dan outer ring lalu diberi bola yang diikat oleh
cage/retainer.
2. Memberi grease dan memasangkan seal/shield pada
bearing. Item check pada proses ini meliputi:
Tingkat noisy(kebisingan) ketika bearing diputar hingga
mencapai 9000 rpm. Semakin kecil noisy, semakin bagus.
Ketepatan pemasangan seal/shield.
Clearence, yaitu jarak antara bola denagn raceway.
Pada proses grinding, diameter outer ring, tebal ring, diameter bore,
counter bore, raceway, juga dilakukan menggunakan alat ukur yang telah
disediakan.
Pada intinya hanya bearing yang telah oke yang boleh di supply ke packing.
Bearing siap packing.
Bearing yang dinyatakan layak dan oke oleh tim quality final (QC) lalu
di packing dan siap jual ke konsumen.
Prinsip beroprasinya bearing dengan cara membatasi gerak dua atau lebih komponen
mesin agar selalu bergerak pada arah yang dikehendaki, biasanya gerakan angular atau
linear. Bearing membantu dua komponen untuk berputar dengan sangat presisi.
Bearing di mobil dipasang pada roda dan ditempat-tempat yang berputar lainnya. Tujuan
dari bantalan balok untuk mengurangi gesekan rotasi dan mendukung radial dan aksial
beban.
Mekanisme degredasi yang terjadi biasanya inner ring dalam bearing mengalami ke
ausan dan bola bearing mengalami keremukan, hal tersebut disebabkan oleh tekanan yang
menghentak dan juga kurangnya pelumasan didalam sehingga menyebabkan bearing
tersebut cepat aus
Bab III
Penutup
A. Kesimpilan
Bearing merupakan komponen yang tentunya diperlukan dalam dunia otomotif terutama
untuk roda, bearing sendiri terbuat dari baja karbon tinggi (high carbon steel) SUJ 2
dengan kandungan karbon sekitar 0,93% untuk meningkatkan ketanguhan dan keuletan
yang dinginkan perlu dilakukan pelakuan khusus dengan cara heat treatment pada
komponen bearing terutama pada bagian permukaannya. Dimana dalam proses
pembuatannya melalui tahapan-tahapan tersendiri dimulai dari Turning, Heat Reatment,
Grinding dan Asembling, yang dilanjutkan dengan Quality final atau pengecekan ulang.
B. Daftar Pustaka