Anda di halaman 1dari 8

HAKIKAT MANUSIA

BAB II
NAMA : MUHUAMMAD FARHAN - 2010015111053
DOSEN :
HAKEKAT MANUSIA
Penyebutan nama manusia dalam berbagai istilah itu menunjukkan dari berbagai aspek kehidupan
manusia, diantaranya :
- Aspek historis penciptaan manusia disebut dengan Bani Adam dan sebagai mana firman
Allah dalam surat Al A’araf (7) ayat 31.
- Aspek biologis manusia disebut dengan basyar yang mencerminkan sifat sifat kimia
biologisnya.manusia perlu makan,minum,menikah,dan lain lain. sebagai mana firman allah
dalam surat Almu’minun (23) ayat 33
- Aspek kecerdasan manusia disebut dengan insan yakni mahkluk terbaik yang diberi akal sehingga
mampu menyerap ilmu pengetahuan.Dan manusia dibebani tanggung jawab, pengemban
amanah dan khalifah allah di bumi Q.S Az Zariyat (51) ayat 56.
- Aspek sosiologis manusia disebut annas yang menunjukkan sifatnya yang berkempok sesama
jenisnya.Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang
lain.
- Aspek posisinya sebagai ‘abdun (hamba) yang menunjukkan kedudukan nya sebagai hamba Allah
yang harus tunduk dan patuh kepadaNya.
UNSUR DAN CIRI CIRI MANUSIA

Manusia adalah makhluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang baik,dan ciptaan Tuhan
yang paling sempurna. Sebagai mana dinyatakan Allah dalam firman Nya Surat At Tin (95) ayat 4.
Artinya : “ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya.”
Manusia terbentuk atas dua bentuk yaitu bentuk zahir (jasmani) dan bentuk bathin (roh).
Penggabungan unsur jasmani dan roh bagi manusia merupakan hal mutlak. Jasmani yang tidak
mempuyai roh disebut bangkai,roh (hidup) tetapi tidak mempunyai jasad dinamakan orang dengan
hantu atau makhluk halus. Selain jasmani dan roh, manusia dilengkapi pula dengan rohani (rasa
kehendak dan ilmu) akal dan nafsu.
ASAL USUL MANUSIA
Al Qur'an tidak merinci secara kronologis penciptaan manusia menyangkut waktu dan tempatnya.
Tidak diragukan lagi bahwa figure manusia pertama diciptakan Allah sebagai khalifah di muka bumi
adalah Adam a.s , maka Allah telah menyebutkan dalam Al Qur'an antara lain :
Q.S Al Hijir (15) AYAT 26 Allah berfirman
Artinya : “ Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”
Q.S al Khahfi (18) ayat 37 Allah berfirman
Artinya : “ Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sedang dia bercakap cakap dengannya: :
Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakaan mu dari tanah , kemudian dari setetes air
mani, lalu dia menjadikan mu seseorang lelaki yang sempurna.”
Q.S As Sajadah (32) ayat 7 Allah berfirman
Artinya : “ yang membuat segala sesuatu yang dia ciptakan sebaik baiknya
dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.”
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA
MENURUT AJARAN AGAMA ISLAM

Menurut Ilmu kedokteran pada setiap 2-5 cc mani (sperma) berisikan paling sedikit 70.000.000-
200.000.00 bibit manusia yang disebut spermatozoa yang bentuknya seperti jarum pentul dengan
kepala yang besar dan berekor Panjang yang dapat digerak-Gerakan untuk berenang. Setiap ekor
spermatozoa ini mempunyai sejumlah gene yang mengandung tabi’at dan sifat serta bakat dan jenis
kelamin masing-masing.
Keseluruhan spermatozoa yang jutaan harus berjuang mati-matian berenang dari mulut Rahim
menuju tempat sel telur yang menunggu di mulut pipa fallopi. Pipa fallopi (fallopian tube) adalah pipa
yang menghubungkan sarang telur dengan Rahim.
Proses kejadiaan manusia itu secara jelas disebutkan dalam Al Qur’an dan hadist antara lain :
Q.S As-Sajadah(32) ayat 8-9
Artinya :“kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani) . Kemudian
dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam tubuhnya roh (ciptaan) Nya dan dia menjadikan bagi
kamu pendegaran, penglihatan, dan hati (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.”
Kemudian Nabi Muhammad SAW dalam sunnah nya menjelaskan proses kejadian manusia yang di
terjemah kan sebagi berikut :
“ sesungguh nya setiap manusia dikumpulkan kejadian nya dalam perut ibu nya selama 40 hari
sebagi segumpal daging.kemudian allah mengutus malaikatnya untuk meniupkan roh (ciptaan) Allah
kedalam tubuh (janin) manusia yang berada dalam rahim itu ( H.R Bukhori dan Muslim dari Abdullah)”
TANGGUNG JAWAB MANUSIA
SEBAGAI HAMBA ALLAH DAN
SEBAGAI KHALIFAH

Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat Allah yang harus di pertanggung jawabkan
kepadaNya. Tugas hidup manusia dimuka bumi adalah kekhalifahan yaitu tugas kepemimpinan, wakil
Allah di muka bumi untuk mengelol dan memelihara alam.
Dua peran yang dipegang manusia di muka bumi yakni sebagai khalifah dan ‘abd merupakan
keterpaduan tugas dan tanggungjawab yang melahirkan dinamika hidup yang syarat dan kreatifitas
dan amaliah yang selalu berpihak pada nilai nilai kebenaran.Tergantung pada kualitas komunikasi
nya dengan Allah melalui mu’amalah.
Kehadiran manusia sebagai khalifah dimuka bumi dijelaskan Allah dalam firmanNya surat Al Baqarah
(2) ayat 30
Artinya : “ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat sesungguhnya aku hendak
menjadikan seseorang menjadi khalifah dimuka bumi”

Anda mungkin juga menyukai