Anda di halaman 1dari 18

Tugas Hidup Manusia

Oleh : Achmad Junaedi


a. Latar Belakang
Hakekat manusia dalam pandangan Islam adalah manusia
diciptakan oleh Allah SWT yang merupakan mahluk yang
paling mulia, yang terdiri dari unsur badan dan ruh atau akah
dan rohani masing-masing merupakan subtansi yang tidak
dapat dipisahkan dalam menuju kesempurnaan hidup. Karena
menusia memiliki potensi yang sangat berharga dan potensi itu
tidak dapat dimiliki oelh mahluk yang lain; potensi fisik,
biologis, intelektual, rohaniyah dan sosiologis sehingga
manusia dengan potensinya dimaksud dapat melakukan dan
mengelola alam semesta ini.
a. Hakekat Penciptaan Manusia
 Sebagai Bani Adam : Keturunan atau cucu nabi adam

Artinya : “ Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam


supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagi kamu", (QS. Yasin : 60 )
 dikemukakan bahwa manusia mulamula (manusia pertama) diciptakan
dari tanah kering yang berasal dari lumpur hitam yang satu rupa. Setelah
sempurna Allah meniupkan ruh ke dalamnya, maka jadilah manusia,
yang tidak lain adalah Adam. Manusia berikutnya (keturunan Adam)
diciptakan oleh Allah dari sari pati dan air yang hina.
 Basyar : Mempunyai kulit yang berbeda dengan hewan

Artinya : dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia


menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi)
manusia yang berkembang biak.
( ar Rum : 20 )
 Kata basyar pada mulanya berarti penampakan sesuatu dengan
baik dan indah, kemudian lahir kata basyarah yang berarti kulit.
 Jadi, istilah basyar ini untuk menunjuk bahwa kulit manusia
tampak jelas dan berbeda dari kulit hewan (Shihab, 1996:279).
 Insan : Mempunyai akal
 berdasarkan tinjauan secara intelektual, yakni makhluk
terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu
pengetahuan. Penyebutan kata insan di dalam Al- Qur`an
tidak kurang dari 58 kali, di antaranya adalah :
 An nas : Kecenderungan berkelompok dengan sesama jenis.

 Kecenderungan berkelompok tersebut menjadikan manusia berusaha mengenal


satu sama lain, lalu mereka hidup berdampingan, dan saling membantu dalam
komunitasnya. Tidak hanya itu, mereka juga saling menjalin persaudaraan baik
dalam bentuk persaudaraan senasab, ukhuwwah islamiyyah (persaudaraan
antarsesama muslim), ukhuwwah wathaniyah (persaudaraan antar warga bangsa).
B. Proses Penciptaan Manusia
 Nabi Adam sebagai manusia pertama dimuka bumi sehingga
diangkat sebagai kholifah yang diberi kemampuan akal
 Proses Penciptaan manusia berasal dari saripati tanah yang
akan menjadi ( nutfah ) sperma yang akan disimpan dalam
tempat yang kokoh ( rahim ) yang akan mejadi ‘ alaqah
( embrio : 24-25 hari ) kemudian mudghah ( 26-27 hari )
selanjutnya idzam yang akan memasuki proses terakhir yaitu
mudzghah ( 25-40 hari )
 Artinya : dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
 kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
 kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian
Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
( al Mukminun 12-14 )
C. Tujuan Manusia Sebagai Mahluk Tuhan
 Kedudukan dan Tugas Hidup Manusia
 Dalam pandangan Islam, manusia diberi dua kedudukan yang
mulia oleh Allah, yaitu sebagai hamba Allah (‘abdullah) dan
khalifah Allah. Sebagai hamba Allah, manusia bertugas
beribadah serta tunduk dan patuh kepada-Nya. Keharusan
beribadah, tunduk, patuh, serta menyembah Allah antara lain
berdasarkan firman Allah SWT berikut:
 Sebagai Kholifah di muka bumi
 Manusia juga berkedudukan sebagai khalifah (wakil atau pengganti) Allah yang merujuk
pada tugasnya sebagai pemegang mandat Tuhan guna mewujudkan kemakmuran di
bumi. Di dalam al-Qur`an kata khalifah disebutkan dua kali, yaitu :

 “Ingatlahketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak


menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui (Q.S. Al Baqarah:30).
 Al-Shabuny (1976:I/48) menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan khalifah dalam ayat tersebut adalah makhluk yang
mewakili atau menggantikan Allah di dalam mengelola
hukum-hukum Allah di bumi. Menurut Al-Jilany (2009:62)
tugas kekhalifahan itu adalah memperbaiki akhlak dan hal-
ihwal penghuni bumi. Makhluk tersebut sebagaimana
disebutkan pada ayat-ayat berikutnya adalah nabi Adam dan
keturunannya. Mereka dicipta oleh Allah untuk menjadi
pengganti makhluk yang mendiami bumi sebelumnya, yang
dalam banyak kitab tafsir disebut banu al-jan (anak-cucu
jin).
C. Tugas Manusia Sebagai Diri Sendiri, Orang Lain dan
Lingkungan

 Menjaga hubungan diri sendiri dengan menghiasi sifat baik.


 Menjaga hubungan baik dengan orang lain sebagai mahluk
sosial
 Menjaga kelangsungan hidup dan kelestarian lingkungan.
D. Memahami Potensi Positif Dan Negatif Manusia
 Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia dibekali potensi yang dapat
dimanfaatkannya dalam menjalani kehidupannya menuju ke arah positif atau
negatif yang dicita-citakannya. Namun Allah telah memberi petunjuk tentang apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, dan ia juga diberi kebebasan untuk
memilih di antara keduanya. Allah berfirman:
 Penjelasan al-Qur`an tentang potensi positif dan negatif yang
ada pada diri manusia tidak berarti menunjukkan adanya
perten-tangan satu dengan lainnya, akan tetapi untuk
menunjukkan beberapa kelemahan manusia yang harus
dihindari. Disamping itu untuk menunjukkan pula bahwa
manusia memiliki potensi untuk menempati tempat tertinggi
sehingga ia terpuji, atau berada ditempat yang rendah,
sehingga ia tercela
E. Potensi Positif
Potensi positif, diantaranya:
 Manusia memiliki fitrah beragama tauhid, yakni bertuhan
hanya kepada Allah (Q.S. al-Rum:30).
 Manusia diciptakan dalam bentuk dan keadaan yang
sebaikbaiknya (Q.S. al-Tin:5).
 Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia (Q.S. al-
Isra‟:70)
 Manusia adalah makhluk Allah yang terpintar (Q.S. al-
Baqarah:31-33, al-Naml : 38-40)
 Manusia adalah makhluk Allah yang terpercaya untuk
memegang amanat (Q.S. al-Ahzab:72)
F. Potensi negatif, antara lain:
 Manusia adalah makhluk yang lemah (Q.S. al-Nisa‟:28)
 Manusia adalah makhluk yang suka keluh kesah (Q.S. al-
Ma‟arij:19)
 Manusia adalah makhluk zalim dan ingkar ( Q.S. Ibrahim:34)
 Manusia adalah makhluk yang suka membantah (Q.S. al-
Kahfi:54)
 Manusia adalah makhluk yang suka melewat batas (Q.S. al-
Alaq:6-7) dan lain lain.
Referensi
 Pendidikan Islam Transformatif. Membentuk
Pribadi Berkarakter. Penulis Tim Dosen PAI Univ.
Negeri Malang.
 Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.
Drs. A. Toto Suryana Af. M.Pd. Dkk.

Anda mungkin juga menyukai