Anda di halaman 1dari 19

PANDANGAN AL-QUR’AN

TENTANG MANUSIA
Oleh : Kelompok 1
• Muhammad Abyan
• Muhammad Alfian Agustian
• Muhammad Giffari Aditama
KONSEP MANUSIA
Insan
Kata insan terambil dari akar kata uns yang berarti jinak, harmonis,
dan tampak. Pendapat ini jika ditinjau dari sudut pandang Al-Qur’an
lebih tepat dari pada yang berpendapat bahwa ia terambil dari kata
nasiya (lupa), atau nasa-yanusu (berguncang) dan ada juga dari akar
kata Naus yang mengandung arti “pergerakan atau dinamisme”.
Merujuk pada asal kata al- Insan dapat kita pahami bahwa manusia
pada dasarnya memiliki potensi yang positif untuk tumbuh serta
berkembang secara fisik maupun mental spiritual. Di samping itu,
manusia juga dibekali dengan sejumlah potensi lain, yang
berpeluang untuk mendorong ia ke arah tindakan, sikap, serta
prilaku negatif dan merugikan.
Basyar
Kata basyar terambil dari akar kata yang mulanya berarti
penampakan sesuatu dengan baik dan indah, dari akar yang sama
lahir kata basyarah yang berarti kulit. Dari sisi lain diamati bahwa
banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menggunakan kata basyar yang
mengisyaratkan bahwa proses kejadian manusia sebagai basyar
melalui tahap-tahap. Disini tampak bahwa kata basyar dikaitkan
dengan kedewasaan dalam kehidupan manusia yang menjadikannya
mampu memikul tanggung jawab.
Bani Adam dan Zuriyah Adam

Bani Adam dan Zuriyah Adam, maksudnya ialah anak Adam atau
keturunan Adam, digunakan untuk menyatakan manusia bila dilihat
dari asal keturunannya. Penggunaan istilah bani Aadam dan Zuriyah
Adam menunjukkan bahwa manusia bukanlah merupakan hasil
evolusi dari makhluk anthropus (sejenis kera) menurut teori Charles
Darwin.
An-Naas
Manusia dilihat dari segala permasalahan hidupnya. Kosa kata An- Naas
dalam Al- Qur’an umumnya dihubungkan dengan fungsi manusia sebagai
makhluk sosial. Manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat, yang
berawal dari pasangan laki-laki dan wanita kemudian berkembang menjadi
suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal “berinterksi”. Hal ini sejalan
dengan teori “strukturalisme” Giddens yang mengatakan bahwa manusia
merupakan individu yang mempunyai karakter serta prinsip berbeda
antara yang lainnya tetapi manusia juga merupakan agen social yang bisa
mempengaruhi atau bahkan di bentuk oleh masyarakat dan kebudayaan di
mana ia berada dalam konteks sosial.
HAKEKAT MANUSIA
Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi

Al-Qur’an tidak memandang manusia sebagai makhluk


yang tercipta secara kebetulan, atau tercipta dari
kumpulan atom, tapi ia diciptakan setelah sebelumnya
direncanakan untuk mengemban satu tugas sebagai
khalifah di muka bumi ini, sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di bumi (QS. 2 :30)
Artinya :

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:


"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.”
2) Hamba Allah (Abdul Allah)

Dalam konteks konsep abdul Allah, manusia harus menyadari betul akan
dirinya sebagai abdi. Hal ini berati bahwa manusia harus menempatkan
dirinya sebagai yang dimiliki, tunduk dan taat kepada semua ketentuan
pemiliknya, yaitu allah SWT. Kedudukan sebagai hamba Allah ini memang
menjadi tujuan Allah menciptakan manusia dan makhluk-makhluk lainnya
yang artinya manusia berkewajiban memaknai semua usaha dan
kegiatannya sebagai ikhtiar dan realisasi penghambaan diri kepada Allah
termasuk melalui aktifitas pengelolaan alam raya dengan kekuasaan yang
dimilikinya guna memenuhi kebutuhan hidup. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam QS. Adz-Dzariyat ayat:56

Arti nya :

56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan


untuk mengabdi kepada-Ku
KELEBIHAN MANUSIA
- Dijadikan Allah sebagai khalifah (wakil) di bumi (Surat 2:30).
- Dimuliakan Allah dan diberi kelebihan yang tidak dimiliki oleh
makhluk lain (Surat 17:70)
- Diberi alat indera dan akal (Surat 16:78). Karena diberi akal itulah
maka manusia harus mempertanggungjawabkan segala
keputusannya.
- - Memiliki proses regenerasi yang teratur melalui perkawinan.
Lembaga perkawinan tidak diberikan kepada selain manusia.
- Makhluk paling unik yang dijadikan dalam bentuk yang paling
baik ( Surat 95:4)
QS. Al – Isra’ : 70

70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.

QS. An-Nahl : 78

78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, agar kamu bersyukur.
QS. At-Tin : 4
KELEMAHAN MANUSIA
 Manusia adalah makhluk yang lemah (Surat 4:28). Kelemahan manusia itu terutama ialah
lemah dalam mengendalikan hawa nafsu syahwat dan oleh karena itu Allah memberikan jalan
keluar boleh poligami sampai empat asal sanggup adil

 Manusia memiliki kecenderungan nakal. Allah melukiskan kenakalan manusia itu di dalam Al
Qur’an. Apabila manusia ditimpa bahaya maka ia berdo’a kepada Allah, tetapi bila ia lepas
dari bahaya itu ia kembali ke jalan sesat seolah-oleah dia tidak pernah berdo’a kepada Allah
(Surat 10:12) dan bila manusia memperoleh nikmat ia berkata bahwa nikmat itu berasal dari
usaha dan kepintarannya sendiri (Surat 39:49).

 Manusia itu sombong, tidak mau berterima kasih dan mudah putus asa. Tatkala manusia itu
memperoleh nikmat dari Allah, ia berpaling dari Allah dengan sikap sombong, bila ditimpa
kesusahan ia mudah putus asa (Surat 17:67; surat 22:66; surat 100:06; surat 11:09) Sifat ini
akan mempersulit mendidik manusia.

 Manusia itu sering mencelakakan diri sendiri. Manusia lahir dengan anggota badan lengkap;
ini merupakan kenikmatan dari Allah. Tetapi nikmat ini tidak disyukuri, bahkan manusia sering
melakukan sesuatu yang mencelakakan diri sendiri seperti minum minuman keras, mencuri,
berjudi. Perbuatan itu sebenarnya diketahuinya akan mencelakakan dirinya dan orang lain.
 Manusia itu senang membantah (Surat 16:4)
 Manusia itu bersifat tergesa-gesa. Ini sering membahayakan dirinya. (Surat
21:37). Banyak kegagalan dan penyesalan disebabkan oleh ketergesaan
manusia.
 Manusia itu pelit. Allah melukiskan sifat pelit atau kikir manusia bahwa
seandainya seluruh dunia dan isinya diberikan kepada manusia, manusia tetap
akan pelit membelanjakan hartanya, manusia itu kikir (Surat 17:100).
 Manusia itu adalah makhluk suka mengeluh. Mengeluh itu adalah sifat
negative dari pandangan psikologi dan permasalahannya tidak pernah
terselesaikan dengan mengeluh bahkan seringkali mengeluh itu menambah
rumitnya masalah yang dihadapi. Al Qur’an menjelaskan bahwa manusia suka
mengeluh (Surat 70:20)
QS. An-Nisa : 28

Arti nya :

28. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat
lemah.

QS. Yunus : 12
QS. Az-Zumar : 49

49. Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami
berikan kepadanya ni’mat dari Kami ia berkata: “Sesungguhnya aku diberi ni’mat itu
hanyalah karena kepintaranku”. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka
itu tidak mengetahui.

QS. Al-Isra’ : 67

67. Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru
kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling.
Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.
QS. Al-Hajj : 66

66. Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu,
kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat
mengingkari nikmat.

QS. Al-Adiyat : 6

6. sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya
QS. An-nahl : 4

16:4| Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang
nyata.

QS. Al-Anbiya : 37

37. Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan
kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku
mendatangkannya dengan segera.
PERTANYAAN…?

Anda mungkin juga menyukai