04 05
Annas Khalifah Fill
Ardhi
Konsep Manusia Berdasarkan
makna Al-Insan
Konsep Al-Insan
● Kata insan terambil dari kata uns yang berarti
jinak, lemah lembut, harmonis, tampak atau
pelupa (Sahabuddin, 2007).
● Dari akar kata naus yang berarti pergerakan
atau dinamisme.
● Sehingga dapat dipahami bahwa manusia pada
dasarnya memiliki potensi yang positif untuk
tumbuh serta berkembang secara fisik
maupun mental spiritual. Di samping itu,
manusia juga dibekali dengan sejumlah
potensi lain, yang berpeluang untuk
mendorong ia ke arah tindakan, sikap, serta
perilaku negative dan merugikan.
Al-Insan dihubungkan dengan keistimewaan manusia sebagai khalifah
dan pemikul amanah, yang dapat dipahami melalui:
Makhluk yang
Makhluk Pemikul
dipengaruhi
Tanggungjawab
lingkungan
Makhluk Unggulan
Manusia dipandang sebagai makhluk unggulan atau puncak penciptaan
Tuhan. Keunggulannya terletak pada wujud kejadiannya sebagai makhluk
yang diciptakan dengan sebaik-baik penciptaan yang berbeda dengan
hewan.
Artinya: Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami
dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan
bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat),
seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan)
bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui
batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan (Yunus: 12)
Konsep Manusia Berdasarkan
makna Al-Basyar
Konsep Al-Basyar
● Secara etimologi Al-Basyar diartikan
mulamasah, yaitu persentuhan kulit antara
laki-laki dan perempuan.
● Kata al-basyar menunjukkan makna manusia
dalam segi fisik atau biologis mengandung
pengertian bahwa manusia mengalami proses
reproduksi seksual dan akan selalu memenuhi
kebutuhan biologisnya, memerlukan waktu,
serta mengikuti setiap aturan dari Allah, Nabi,
maupun sesama manusia. Hal tersebut
merupakan konsekuensi logis dari konsep al-
basyar yang menunjukkan proses pemenuhan
kebutuhan manusia(Siregar 2017).
Hasan Langgulung, menjelaskan bahwa kata al-basyar
dapat diklasifikasikan menjadi 6 bagian yaitu:
● Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.
Bentuk-bentuk tanggungjawab sebagai Abdullah :
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.(Al-Hujurat : 13)
Konsep Manusia Berdasarkan
makna Khalifah Fill Ardhi
Konsep Khalifah Fill Ardhi
● Khalifah yaitu manusia yang secara silih
berganti sebagai wakil Allah yang memegang
kekuasaan di bumi untuk melaksanakan
hukum Allah dan menegakkan keadilan:
melalui para Nabi dan Rasul semenjak dari
Nabi pertama: Nabi Adam As. sampai Nabi
terakhir: Nabi Muhammad SAW. Allah telah
mempercayakan kebenaran, kemajuan,
kemakmuran pada manusia, dan mempercayai
manusia dapat memikul amanat kebenaran,
kemajuan, dan kemakmuran itu, sehingga
diberi posisi dan kedudukan sebagai khalifah.
(Umar Faruq, 2007).
Cont…
Allah SWT menciptakan manusia sebagai al-insan dimana manusia diberikan akal
untuk menalar dan beradab. Allah SWT juga menciptakan manusia sebagai Al-
Bahsyar yang berarti manusia itu ada dengan wujud yang dilapisi oleh kulit. Allah
SWT juga menciptakan manusia sebagai Abdullah dimana manusia ditugaskan
untuk beriman dan beribadah hanya kepada Allah SWT. Manusia juga harus
memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusai sesuai dengan maknanya
dalam An-nas dimana nantinya manusia tersebut diharapkan mampun menjadi
pemimpin yang baik untuk menegakkan keadilan dan kebaikan dijalan Allah SWT
sesuai dengan ajaran khalifah sebelumnya.
TERIMAKASIH