Anda di halaman 1dari 17

HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

AHMAD RANGGA FIRDAUS WS (181903103007)


FAQIH ZULHAM NAWWAF (181903103008)
MOHAMMAD RIFQI EGA S (181903103011)
SEPTA BAGAS ALFIANTO (181903103012)
KONSEP
MANUSIA
Penciptaan
Manusia
Hakikat Manusia

Tanggung jawab
manusia
KONSEP MANUSIA
A. Penggunaan Istilah Dalam al-Qur’an
Jika diperhatikan dengan seksama, penggunaan kata yang
merujuk pada makna manusia dalam al-Qur’an terdapat
beberapa istilah. Istilah tersebut antara lain basyar (‫)ب شر‬,
al-Insan (‫)ا النسان‬, dan al-Nas (‫لناس‬//‫)ا‬. Masing-masing istilah
tersebut memiliki maksud dan perberdaan tersendiri.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam diagram dibawah
ini :
Istilah manusia dalam
Al-Qur’an

‫بشر‬ ‫االنسان‬ ‫الناس‬

-Istilah basyar dalam -istilah al-Insan dalam -Dalam al-Qur’an


al-Qur’an Diketemukan al-Qur’an diketemukan Diketemukan sebanyak
sebanyak 37 kali Sebanyak 65 kali. 240Kali
-maknanya merujuk pada -maknanya merujuk pada -Maknanya merujuk
sifat Biologis manusia, Sifat Psikologis atau pada Sifat manusia
Seperti berasal dari Spiritual manusia sebagai Makhluk
tanah, makan, dan Sebagai makhluk sosial atau kolektif
minum yang berfikir, Diberi -contoh dalam
-contoh dalam ilmu, dan mengemban S. al-Zumar:27
amanah
S. al-Kahfi:110 al-Hijr:33,
-contoh dalam S. al-Alaq
S. al-Rum:20
: 5 S. al-Ahzab: 72
B. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
DENGAN MAKHLUK LAIN
 1. Persamaan dengan makhluk lain.
secara umum antara manusia dengan makhluk Allah yang
lainnya (jin, malaikat dan yang lain) memiliki kesamaan dari sisi
orientasi (tujuan) penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas
untuk beribadah pada Allah SWT. Namun demikian dalam
kenyataannya terdapat kelompok ciptaan Allah yang lain yang
membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan syaitan. Hal
ini sebagaimana terekam dalam al-Qur’an S. al-Baqarah: 34
HAL INI SEBAGAIMANA TEREKAM DALAM
AL-QUR’AN S. AL-BAQARAH: 34
 َ ‫يس أَبَ ٰى َوا ْستَ ْكبَ َر َو َك‬
‫ان ِم َن‬ َ ِ‫َوإِ ْذ قُ ْلنَا لِ ْل َماَل ئِ َك ِة ا ْس ُج ُدوا آِل َد َم فَ َس َج ُدوا إِاَّل إِ ْبل‬
َ ‫ْال َكافِ ِر‬
‫ين‬
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada
para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka
sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur
dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang
kafir”
PENCIPTAAN MANUSIA
MENURUT ISLAM
A. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

Tujuan pokok penciptaan manusia adalah semata-mata hanya untuk


beribadah pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-
Qur’an Surat az-Dzariyat :56 yang berbunyi :

َ ‫إْل ِ ْن‬/‫ل ِج َّن َوا‬/ْ ‫ت ا‬


ِ ‫س إِاَّل لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َ ْق‬/‫َو َما َخل‬

artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku”
Menurut para ulama’, ibadah yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah
ibadah yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah SWT
mahdloh (‫)مهضه‬/vertikal, maupun hubungan manusia dengan sesamanya
(‫) غير مهضه‬/horizontal.
https://www.youtube.com/watch?v=4-
CGyfQbQXM
ALLAH SWT TELAH MENENTUKAN TAHAPAN-TAHAPAN
PENCIPTAAN MANUSIA. ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA
BERFIRMAN DALAM SURAT AL MUKMINUN : 12-14 :

Artinya : Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati


(berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami
jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta
yang paling baik. (Q.S. al-Mukminun [23]: 12–14)
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
1. Sebagai Hamba Allah
Hakikat manusia yang utama adalah sebagai hamba atau abdi Allah SWT.
Adapun yang dimaksud dengan menjadi seorang hamba ialah mengabdikan
diri kepada Sang Khalik dengan menjalani apa yang telah diperintahkan dan
menjauhi apa yang telah dilarangnya.

2. Sebagai Al-Nas
Dalam al- Qur’an manusia juga disebut dengan Al-Nas. Kata Al-Nas
dalam Alquran cenderung mengacu pada hakikat manusia dalam
hubungannya dengan manusia lain atau dalam masyarakat (manusia sebagai
mahluk sosial)
3. Sebagai Khalifah Allah
Manusia juga diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Manusia
dimaksudkan untuk mengendalikan segala yang ada di bumi berdasarkan pedoman hidup
yang diberikan, yakni agama Islam. Dalam Alquran Surat Shad ayat 26 Allah berfirman,

“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan.”
4. Sebagai Bani Adam
Manusia disebut sebagai bani Adam atau keturunan Adam agar tidak terjadi
kesalahpahaman bahwa manusia merupakan hasil evolusi kera sebagaimana yang
disebutkan oleh Charles Darwin. Islam memandang manusia sebagai bani Adam untuk
menghormati nilai-nilai pengetahuan dan hubungannya dalam masyarakat. Dalam
Alqur’an  Surat Al Isra ayat 70 Allah SWT berfirman,

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.”
FUNGSI MANUSIA
Fungsi Manusia:
 Menjadi abdi Allah. Secara sederhana hal ini berarti hanya bersedia
mengabdi kepada Allah dan tidak mau mengabdi kepada selain
Allah termasuk tidak mengabdi kepada nafsu dan syahwat.
 Menjadi saksi Allah. Sebelum lahir ke dunia ini, manusia bersaksi
kepada Allah bahwa hanya Dialah Tuhannya.
 Khalifah Allah sebenarnya adalah perwakilan Allah untuk berbuat
sesuai dengan misi yang telah ditentukan Allah sebelum manusia
dilahirkan yaitu untuk memakmurkan bumi.
TANGGUNG JAWAB MANUSIA
HAMBA  KHALIFAH
Makna yang esensial dari kata Al-Qur;an telah menjelaskan
‘abf (hamba) adalah ketaatan, bahwa manusia diciptakan
ketundukan, dan kepatuhan. didunia ini adalah sebagai
Ketaatan dan ketundukan dan khalifah atau wakil-Nya dalam
ketaatan seorang manusia pengertian ia memperoleh
sebagai hamba hanta mandat dari Allah untuk
ditujukan, diberikan kepada mewujudkan kemakmuran
Allah. dimuka Bumi
JANGAN LUPA BAHAGIA !
KESIMPULAN
 Manusia ialah makhluk ciptaan Allah yang luar biasa.
Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk Allah yang
paling sempurna di bumi dengan segala kelebihan akal,
hati nurani dan daya pikir serta memiliki kemampuan
untuk mengelola segala macam karunia dari Allah di
bumi ini. Akan tetapi manusia juga sebagai makhluk
social yang tidak di pungkiri dalam menjalankan
kehidupannya pasti memerlukan bantuan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai