Dengan menyebut nama Allah swt yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji dan syukur
saya panjatkan kehadirat Allah swt yang mana telah memberikan Kesehatan dan kesempatan
dan hidayahnya kepada saya sendiri untuk menyusun makalah agama islam berjudul “hakekat
manusia dalam padangan islam” tepat waktu.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan menjelaskan atau
memaparkan point-point sesuai dengan pengetahuan yang saya punya , baik dari buku maupun
sumber yang lain .
Namun juga saya meminta maaf apabila dalam penyusunan makalah masih adanya kekurangan
dari segi Bahasa maupun yang lain. Oleh karena itu dengan lapang dada saya memberikan
kepada pembaca untuk mengkritik agar saya bisa memperbaiki makalah.
Demikian semoga makalah yang sayabuat dapat memberikan manfaat pada pembaca Aamin-
Aminn.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………………
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….
2.1 Pengertian manusia menurut para ahli dan Al-quran……………………………….......
2.2 Eksistensi manusia sebagai makhluk sosial………………………………………….....
2.3 Martabat dan hakekat manusia sebagai khalifah dibumi……………………………….
2.4 Tanggung jawab manusia sebagai makhluk ciptaan Allah……………………………..
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...
3.2 Saran………………………………………………………………………………….....
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara tentang manusia dan agama dalam Islam adalah membicarakan sesuatu
yangsangat klasik namun senantiasa aktual. Berbicara tentang kedua hal tersebut sama
saja dengan berbicara tentang kita sendiri dan keyakinan asasi kita sebagai makhluk
Tuhan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, „manusia‟ diartikan sebagai „makhluk
yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain); insan; orang‟ (1989:558).
Menurut pengertian ini manusia adalah makhluk Tuhan yang diberi potensi akal dan
budi, nalar dan moral untukdapat menguasai makhluk lainnya demi kemakmuran dan
kemaslahatannya. Dalam Bahasa Arab, kata “manusia‟ ini bersepadan dengan kata-
kata nas basyar, insân, mar‟u, ins dan lain-lain.
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MANUSIA MENURUT PARA AHLI DAN
AL-QURAN
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah
swt.Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan
tugas merekasebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia
berasal dari tanah.Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan
sangat bergantung metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang
mendasari.Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens
(makhluk berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki
perilaku interaksiantara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego).
Di dalam diri manusiatedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral
(nilai).Para penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo
mehanibcus(manusia mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme
(aliran yangmenganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis
(aliran yang berbicara tentang alam bawa sadar yang tidak nampak). Behavior yang
menganalisis prilakuyang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia
terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan
aspek.Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia
berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang
bereaksisecara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori
kognitifmengecam pendapat yang cenderung menganggap pikiran itu tidak nyata karena
tampak tidakmempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir , memutuskan, menyatakan,
memahami, dansebagainya adalah fakta kehidupan manusia.
Dalam al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan
maknamanusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan dan
al-nas. Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama
anaa basyarunmitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu).
Kata basyar selaludihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat,
atau lempung kering (al-hijr : 33 ; ar-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-
mu‟minuun : 33).Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya
(al-alaq : 5), yaituallamal insaana maa lam ya‟ (dia mengajarkan manusia apa yang
tidak diketahuinya).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi manusia merupakan makhluk yang luar biasa kompleks. Sedemikian
sempurnamanusia diciptakan oleh Sang Pencipta dan manusia tidak selalu diam
karena dalam setiapkehidupan manusia selalu ambil bagian. Kita sebagai
manusia harus menjadi individu yang berguna untuk diri sendiri dan orang
lain.Manusia itu tidak sepenuhnya sempurna, dalam kehidupan yang kita jalani
pasti selaluada masalah yang tidak bisa kita selesaikan, oleh karena itu juga
membutuhkan bantuan dariorang lain, karena manusia adalah makhluk sosial
sama seperti yang lain karena manusia tidak bisa berdiri sendiri,
3.2 SARAN
Saran saya sebagai pembuat makalah ini agar para pembaca bukan hanya
membacanya saja tpi lebih memahami tentang hakekat manusia serta tanggung
jawabnya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8454535/Makalah_Hakikat_Manusia_Menurut_Islam
https://www.dosenpendidikan.co.id/manusia-sebagai-makhluk-sosial/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/hakikat-penciptaan-manusia-sebagai-khalifah-sekaligus-
hamba-allah-swt-1xIH9UZLvaE/full