Anda di halaman 1dari 10

Manusia dalam Pandangan Islam

Disusun Oleh:
Ayunisa Yasmin / 2310631170008
Muhammad Bayu Pratama / 2310631170032
Brandon Haniif Lastomo / 2310631170128
Zakki Khairul Abdulaziz / 2310631170122

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah, atas rahmat dan izin-Nya, Ia memberikan kami
kemudahan dalam mengerjakan makalah berjudul “Manusia dalam Pandangan Islam” ini.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada para pihak yang telah memberikan dukungan dan Bu
Nia Kurnia yang telah memberikan tugas makalah ini, sehingga kami dapat berlatih untuk
membuat dan menyelesaikan tugas makalah ini.
Hal yang akan kami bahas dalam makalah berjudul “Manusia dalam Pandangan Islam” ini
berkaitan dengan definisi manusia, proses penciptaan, peran, dan tujuan manusia, juga
tanggung jawab manusia semasa hidupnya berdasarkan agama Islam.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak akan sangat kami apresiasi agar masing-masing
dari kami dapat membuat makalah yang lebih baik pada masa mendatang. Kami berharap
makalah berjudul “Manusia dalam Pandangan Islam” ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1. Latar Belakang.........................................................................................................................3
2. Tujuan.......................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................4
1. Definisi Manusia dalam Pandangan Islam.............................................................................4
2. Proses Penciptaan Manusia, Peran, dan Tujuannya..............................................................5
2.1. Proses Penciptaan.............................................................................................................5
2.2. Peran dan Tujuan.............................................................................................................5
2.2.1. Peran..............................................................................................................................6
2.2.2. Tujuan............................................................................................................................6
3. Pertanggungjawaban Manusia................................................................................................6
BAB III KESIMPULAN......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Islam berasal dari kata salima yang berarti “selamat, damai, tunduk, patuh, pasrah,
menyerahkan diri, sejahtera dan tidak cacat” secara etimologis. Selain itu, pengertian
Islam juga bisa dilihat secara terminologis, yaitu agama Allah yang diwahyukan
kepada Rasul-Nya, sebagai petunjuk bagi umat manusia agar memperoleh
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.(Mubarak 2022) Namun sayangnya, banyak
manusia yang tidak (atau tidak ingin) mengerti petunjuk ini, sehingga mereka
mempertanyakan keberadaan mereka sendiri.
Krisis eksistensial adalah hal yang dialami banyak orang, umumnya ketika fase
peralihan dari anak-anak ke dewasa.(Cuncic 2022) Mereka mempertanyakan hal-hal
seperti kenapa mereka hidup, tujuan mereka ada di dunia ini, atau sebagainya. Untuk
mengatasi atau mencegah hal ini, perlu dipelajari pandangan Islam, agama yang lurus,
mengenai manusia.
2. Tujuan
Adapun makalah ini diketik dengan tujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui definisi manusia dalam pandangan Islam.
2. Mengetahui proses penciptaan, peran, dan tujuan manusia dalam
pandangan Islam.
3. Mengetahui tanggung jawab manusia dalam pandangan Islam.
4.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Manusia dalam Pandangan Islam


Manusia dalam pandangan Islam adalah makhluk ciptaan Allah yang paling
sempurna, hal ini disebutkan dalam Q.S. At-Tin ayat 3 yang berbunyi

‫َلَقْد َخ َلْقَنا ٱِإْل نَس ٰـَن ِفٓى َأْح َس ِن َتْقِو يٍۢم‬


“Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (Q.S.
At-Tin/95:4).
Manusia pada dasarnya adalah penggabungan antara hewan dan malaikat. Manusia
diberikan nafsu layaknya hewan, tidak seperti malaikat, dan takwa untuk beribadah
kepada Allah layaknya malaikat, tidak seperti hewan. Selain itu, manusia juga
diberikan akal dan perasaan, sehingga bisa membedakan hal yang baik dan yang
buruk.
Menurut Al-Qur’an, manusia sebagai makhluk terbagi menjadi dua, yaitu
makhluk religi dan sosial. Manusia sebagai makhluk religi disebutkan dalam Q.S. Ar-
Rum ayat 30 yang berbunyi

‫َحِنيًۭف اۚ ِفْطَر َت ٱِهَّلل ٱَّلِتى َفَطَر ٱلَّناَس َع َلْيَهاۚ اَل َتْبِد يَل ِلَخ ْلِق ٱِهَّللۚ َٰذ ِلَك‬ ‫َفَأِقْم َو ْج َهَك ِللِّديِن‬
‫َأْكَثَر ٱلَّناِس اَل َيْع َلُم وَن‬ ‫ٱلِّديُن ٱْلَقِّيُم َو َلٰـِكَّن‬
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah
Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui,” (Q.S. Ar-Rum/30:30).
Sementara itu, manusia sebagai makhluk sosial disebutkan dalam Q.S. Ali-Imran ayat
110 yang berbunyi

‫ُك نُتْم َخْيَر ُأَّمٍة ُأْخ ِر َج ْت ِللَّناِس َتْأُم ُروَن ِبٱْلَم ْعُروِف َو َتْنَهْو َن َع ِن ٱْلُم نَك ِر َو ُتْؤ ِم ُنوَن ِبٱِهَّلل‬
ۗ
‫َو َلْو َء اَم َن َأْهُل ٱْلِكَتٰـِب َلَك اَن َخْيًۭر ا َّلُهمۚ ِّم ْنُهُم ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن َو َأْكَثُر ُهُم ٱْلَفٰـِس ُقوَن‬

4
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena
kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah
orang-orang fasik.” (Q.S. Ali-Imran/3:110).
2. Proses Penciptaan Manusia, Peran, dan Tujuannya
1.1. Proses Penciptaan
Pada proses penciptaannya, manusia terbuat dari saripati yang berasal
dari tanah, lalu saripati tersebut dijadikan air mani yang disimpan dalam rahim.
Setelah itu, air mani itu dijadikan segumpal darah yang dijadikan segumpal
daging, segumpal daging itu lalu dijadikan tulang belulang dan dibungkus
dengan daging. Kemudian, Allah buat tulang tersebut menjadi seorang
makhluk. Dalil tentang proses ini disebutkan dalam Q.S. Al-Mu’minun ayat
12–14:
1. Terbuat dari saripati yang berasal dari tanah

‫َو َلَقْد َخ َلْقَنا اِإْل ْنَس اَن ِم ْن ُس اَل َلٍة ِم ْن ِط يٍن‬


“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.” (Q.S. Al-Mu’minun/23:12).

2. Saripati disimpan dalam Rahim

‫ُثَّم َجَع ْلَناُه ُنْطَفًة ِفي َقَر اٍر َم ِكيٍن‬


“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim).” (Q.S. Al-Mu’minun/23:13).

3. Dijadikan segumpal darah hingga menjadi makhluk

‫ُثَّم َخ َلْقَنا الُّنْطَفَة َع َلَقًة َفَخ َلْقَنا اْلَع َلَقَة ُم ْض َغ ًة َفَخ َلْقَنا اْلُم ْض َغ َة ِع َظاًم ا َفَك َس ْو َنا اْلِع َظاَم‬
‫َلْح ًم ا ُثَّم َأْنَش ْأَناُه َخ ْلًقا آَخ َر ۚ َفَتَباَر َك ُهَّللا َأْح َس ُن اْلَخاِلِقيَن‬
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik.” (Q.S. Al-Mu’minun/23:14).

5
1.1. Peran dan Tujuan
Terkadang, terlintas pikiran-pikiran acak di benak kita, seperti “apa
sebenarnya tujuan hidupku?”, “apa arti dari keberadaanku?” atau “kenapa aku
diciptakan?” Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan hasil pikiran acak
tersebut, Al-Qur’an sudah memiliki jawabannya sejak 14 abad lalu yang bisa
dibagi menjadi dua bagian, yaitu peran dan tujuan manusia.
1.1.1. Peran
Setiap hal yang Allah ciptakan pasti memiliki perannya masing-
masing, begitupun manusia. Seperti yang sudah kita ketahui, manusia
berperan sebagai khalifah di bumi, Hal ini disebutkan dalam Q.S. Al-
Baqarah ayat 30 yang berbunyi

‫َو ِإْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم َلٰٓـِئَك ِة ِإِّنى َج اِع ٌۭل ِفى ٱَأْلْر ِض َخ ِليَفًۭة ۖ َقاُلٓو ۟ا َأَتْج َع ُل ِفيَها‬
‫َم ن ُيْفِس ُد ِفيَها َو َيْس ِفُك ٱلِّد َم ٓاَء َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَحْمِد َك َو ُنَقِّد ُس َلَكۖ َقاَل ِإِّنٓى‬
‫َأْع َلُم َم ا اَل َتْع َلُم وَن‬
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi.’ Mereka berkata, ‘Apakah Engkau
hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di
sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-
Mu?’ Dia berfirman, ‘Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.’” (Q.S. Al-Baqarah/2:30).
1.1.1. Tujuan
Tujuan diciptakannya manusia (juga jin) tak lain adalah untuk
beribadah kepada Allah karena memang pada dasarnya kita adalah
hamba-Nya. Dalil mengenai hal ini terdapat pada Q.S. Az-Zariyat ayat
56 yang berbunyi

‫َو َم ا َخ َلْقُت ٱْلِج َّن َو ٱِإْل نَس ِإاَّل ِلَيْعُبُد وِن‬


“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.” (Q.S. Az-Zariyat/51:56).
2. Pertanggungjawaban Manusia
Semasa hidupnya, manusia memikul amanah yang diberikan oleh Allah, yaitu
untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Oleh karena itu, pada
Hari Kiamat nanti, manusia akan dimintai pertanggungjawabannya:

‫ٱْلَيْو َم َنْخ ِتُم َع َلٰٓى َأْفَٰو ِهِهْم َو ُتَك ِّلُم َنٓا َأْيِد يِهْم َو َتْش َهُد َأْر ُج ُلُهم ِبَم ا َك اُنو۟ا َيْك ِس ُبوَن‬

6
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami
dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”
(Q.S. Yasin/36:65).

7
BAB III
KESIMPULAN

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi
umat manusia agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Namun, masih banyak
manusia yang tidak mengerti akan petunjuk tersebut, sehingga mereka mempertanyakan diri
mereka sendiri.
Solusi dari masalah tersebut adalah mempelajari tentang manusia dalam pandangan
Islam, mulai dari definisi hingga tanggung jawabnya, sehingga manusia bisa memiliki
pandangan yang jelas akan hidupnya dan tahu apa yang harus ia lakukan semasa hidup.

8
DAFTAR PUSTAKA

Cuncic, Arlin. 2022. “Existential Crisis: What It Is and How to Cope.” 2022.
https://www.verywellmind.com/coping-with-existential-anxiety-4163485.
Mubarak, Zakky. 2022. “Pengertian Islam Dalam Berbagai Aspeknya | NU Online Jabar.”
February 3, 2022. https://jabar.nu.or.id/taushiyah/pengertian-islam-dalam-berbagai-
aspeknya-YtIzW.

Anda mungkin juga menyukai