Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Alfin Ragil Budi Perkasa (3216100023)
2. Fatima Zahra (3216100088)
3. Haifa Raniasari (1116100093)
4. Irfan Adli (1216100093)
5. Kun Welly Never Surrenders (1116100070)
6. Nandarizka Maulana (3216100079)
KATA PENGANTAR
0
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Hakikat
Manusia Menurut Islam”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Agama Islam di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 3
A. Latar Belakang……………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah………………………………………… 4
C. Tujuan Penulisan…………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………… 5
A. Pengertian Hakikat Manusia……………………………… 5
B. Proses dan Tujuan Penciptaan Manusia………………….. 7
C. Kekeliruan yang Terjadi di Masyarakat…………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Dalam Islam sendiri,
pembahasan mengenai penciptaan dan tujuan hidup manusia telah dijelaskan
dengan cukup rinci dalam kitab Al-Quran dan Hadist Rasullullah SAW. Namun
zaman sekarang timbul berbagai macam teori yang menggoyahkan iman. Segala
bentuk teori dibuat sedemikian faktual disertai dengan bukti-bukti.
Teori Darwin merupakan salah satu paham yang menganggap bahwa
penciptaan manusia berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang terus berevolusi
hingga menjadi makhluk kompleks seperti manusia modern zaman sekarang. Teori
semacam inilah yang terus diperkenalkan kepada masyarakat dalam bentuk
kurikulum pembelajaran. Atas dasar itulah, penting bagi kita untuk mengetahui
kebenaran dari hakikat manusia penurut pandangan islam.
B. Rumusan Masalah
3
4. Bagaimana seharusnya kita sebagai muslim mengkritisi dan bersikap bijak
terhadap teori penciptaan manusia menurut Darwin yang bertentangan dengan Al-
Quran dan Al-Hadist ?
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
4
Kata hakikat (Haqiqat) merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu
dari kata “Al-Haqq” yang berarti kebenaran, dalam Bahasa Indonesia menjadi
kata pokok yaitu kata “hak“ yang berarti milik (kepunyaan), kebenaran, atau
yang benar-benar ada, sedangkan secara etimologi hakikat berarti inti sesuatu,
puncak atau sumber dari segala sesuatu. Hakikat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan inti sari atau dasar, juga diartikan kenyataan yang sebenarnya
(sesungguhnya). Hakikat juga bisa dikatakan inti dari segala sesuatu atau yang
menjadi jiwa sesuatu. Jadi dapat disimpulkan bahwa hakikat adalah kata atau
ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan makna yang sebenarnya atau
makna yang paling dasar dari sesuatu.
Arti manusia sendiri menurut Bapak Drs. Farid Ahmad, M.Pdi, selaku
penyuluh agama Islam di Departemen Agama Kecamatan Karangpilang,
manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang dikaruniai akal dan
nafsu. Berbeda dengan malaikat yang hanya memiliki akal, serta hewan yang
hanya memiliki nafsu. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, sesuai
dengan surah At-Tin ayat 4:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (surah Az – Zariat ayat ke 56)
5
Dari kedua pengertian tersebut, dapat kita artikan bahwa hakikat manusia
merupakan segala sesuatu yang mendasari penciptaan manusia.
Terkait dengan bagaimana proses awal terciptanya manusia sampai dengan fungsi
dan tujuan diciptakan manusia itu sendiri,
“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku”
6
Menurut Drs. Farid Ahmad, M.Pdi, manusia hidup di dunia ini tidak terlepas
dari pedoman dan aturan yang diberikan Allah SWT. Semua itu berkaitan dengan
tanggung jawab di dunia, yaitu menjadi seorang khalifah (pemimpin) di bumi, dan
tanggung jawab untuk di akhirat kelak seperti tuntutan berbibadah kepada Allah
SWT. Walaupun hal tersebut sudah diperintahkan Allah SWT melalui Al-quran dan
Hadist Rasulullah SAW, masih saja ada manusia yang menyimpang atau malah
tidak taat terhadap apa yang telah diperintahkan Allah SWT.
1. Australophithecines
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens
Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera
tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera
dari selatan." Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah
punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan
kuat, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh. Teori ini nyatanya merupakan
suatu penipuan yang besar dalam dunia keilmuan bahkan merupakan suatu
penghinaan terhadap penciptaan manusia. Teori ini ternyata tidak pernah
menemukan bukti yang kukuh dan ‘valid’ sehingga penggunaannya telah terhakis
dan semakin berkubur. Namun dasar pendidikan yang keliru ini masih saja
7
diajarkan kepada para pelajar di Indonesia melalui kurikulum pembelajaran.
Tentunya akan sangat merugikan jika proses mengajar tidak disertai dengan
pemahaman yang benar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa hakikat manusia
adalah dasar dari serangkaian proses dan pengertian dari Penciptaan makhluk
Allah SWT yang paling sempurna. Aspek-aspek yang meliputi hakikat manusia
adalah awal penciptannya dan proses serta tujuan diciptakan manusia menurut
pandangan islam. Sesuai dengan perkataan Allah SWT, bahwasannya manusia
pertama yaitu nabi Adam AS. Beliau diciptakan dari tanah dan kemudian diutus
untuk menjadi khalifah (pemimpin) di bumi.
8
Terkait dengan hakikat manusia menurut pandangan islam, banyak
propaganda dari pihak lain yang mencoba menentang kebenaran Al-quran. Salah
satunya yaitu teori asal usul manusia menurut Charles Darwin. Dia menganggap
asal mula manusia merupakan bentuk evolusi dari makhluk hidup sederhana yang
terus berkembang menjadi bentuk yang kompleks seperti manusia modern.
Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan ajaran islam. Walaupun telah
dibuktikan bahwa teori ini merupakan suatu kesalahan besar, masih saja teori
evolusi menjadi kurikulum pendidikan di Indonesia.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat diberikan saran sebagai
berikut :
1. Kerja sama pemerintah dan tokoh agama dalam memberikan pemahaman yang
baik tentang hakikat hidup manusia menurut pandangan Islam.
2. Perlunya pengkajian ulang dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
3. Peran aktif masyarakat dalam memberikan pengetahuan seputar hakikat
manusia yang sesuai dengan pandangan Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Farid. 2016. Hakikat Manusia. Wawancara oleh Alfin Ragil Budi
Perkasa pada tanggal 18 September 2016 pukul 06.00 WIB.
Aminah, Siti. 2016. Asal mula manusia Wawancara oleh Fatima Zahra pada
tanggal 19 September 2016 pukul 16.00 WIB
http://infounik92.blogspot.co.id/2013/12/proses-penciptaan-manusia-menurut-
al.html (diakses 20 September 2016)
http://www.definisi-pengertian.com/2015/01/definisi-dan-pengertian-hakikat.html
9
http://kbbi.web.id/hakikat
http://hanggaaksara.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-hakekat-manusia.html
https://annafiz.wordpress.com/2014/04/22/pengertian-hakikat/
https://wmazmi.wordpress.com/2008/05/26/tujuan-penciptaan-manusia/ (diakses
20 September 2016)
http://cucukurniaillahi.blogspot.co.id/2011/10/asal-usul-manusia-menurut-teori-
darwin.html (diakses 20 September 2016)
10