Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AGAMA ISLAM

HAKIKAT MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Alfin Ragil Budi Perkasa (3216100023)
2. Fatima Zahra (3216100088)
3. Haifa Raniasari (1116100093)
4. Irfan Adli (1216100093)
5. Kun Welly Never Surrenders (1116100070)
6. Nandarizka Maulana (3216100079)

Dosen : Bpk. Moh Saifullah

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


2016

KATA PENGANTAR

0
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Hakikat
Manusia Menurut Islam”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Agama Islam di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Surabaya, 19 September 2016

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………. 2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 3
A. Latar Belakang……………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah………………………………………… 4
C. Tujuan Penulisan…………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………… 5
A. Pengertian Hakikat Manusia……………………………… 5
B. Proses dan Tujuan Penciptaan Manusia………………….. 7
C. Kekeliruan yang Terjadi di Masyarakat…………………… 8

BAB III PENUTUP…………………………………………………… 11


A. Kesimpulan………………………………………………… 11
B. Saran……………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

2
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Dalam Islam sendiri,
pembahasan mengenai penciptaan dan tujuan hidup manusia telah dijelaskan
dengan cukup rinci dalam kitab Al-Quran dan Hadist Rasullullah SAW. Namun
zaman sekarang timbul berbagai macam teori yang menggoyahkan iman. Segala
bentuk teori dibuat sedemikian faktual disertai dengan bukti-bukti.
Teori Darwin merupakan salah satu paham yang menganggap bahwa
penciptaan manusia berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang terus berevolusi
hingga menjadi makhluk kompleks seperti manusia modern zaman sekarang. Teori
semacam inilah yang terus diperkenalkan kepada masyarakat dalam bentuk
kurikulum pembelajaran. Atas dasar itulah, penting bagi kita untuk mengetahui
kebenaran dari hakikat manusia penurut pandangan islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian hakikat manusia itu ?


2. Apa saja proses dan tujuan penciptaan manusia ?
3. Apa saja kekeliruan yang terjadi di masyarakat tentang hakikat manusia?

3
4. Bagaimana seharusnya kita sebagai muslim mengkritisi dan bersikap bijak
terhadap teori penciptaan manusia menurut Darwin yang bertentangan dengan Al-
Quran dan Al-Hadist ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian hakikat manusia.


2. Untuk mengetahui proses dan tujuan penciptaan manusia.
3. Untuk mengetahui kekeliruan yang terjadi di masyarakat tentang hakikat
manusia.
4. Untuk mengubah dan meluruskan cara pandang kita sebagai mukmin yang
masih belum mengetahui tentang asal mula manusia dalam sudut pandang islam
dan bukan sebaliknya.

BAB II
PEMBAHASAN
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

A. Pengertian Hakikat Manusia

4
Kata hakikat (Haqiqat) merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu
dari kata “Al-Haqq” yang berarti kebenaran, dalam Bahasa Indonesia menjadi
kata pokok yaitu kata “hak“ yang berarti milik (kepunyaan), kebenaran, atau
yang benar-benar ada, sedangkan secara etimologi hakikat berarti inti sesuatu,
puncak atau sumber dari segala sesuatu. Hakikat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan inti sari atau dasar, juga diartikan kenyataan yang sebenarnya
(sesungguhnya). Hakikat juga bisa dikatakan inti dari segala sesuatu atau yang
menjadi jiwa sesuatu. Jadi dapat disimpulkan bahwa hakikat adalah kata atau
ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan makna yang sebenarnya atau
makna yang paling dasar dari sesuatu.

Arti manusia sendiri menurut Bapak Drs. Farid Ahmad, M.Pdi, selaku
penyuluh agama Islam di Departemen Agama Kecamatan Karangpilang,
manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang dikaruniai akal dan
nafsu. Berbeda dengan malaikat yang hanya memiliki akal, serta hewan yang
hanya memiliki nafsu. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, sesuai
dengan surah At-Tin ayat 4:

‫لتقتقد تخلتققتناَ ا ق ولقنتساَتن وفيِ أتقحتسون تتققوويِمم‬

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-


baiknya. (Surat At-Tin Ayat 4).

Sedangkan arti manusia menurut Ibu Siti Aminah, selaku penceramah di


daerah Sidoarjo, manusia merupakan mahkluk paling sempurna yang dicptakan
oleh allah. Oleh karena itu manusia bertugas sebagai khalifah di muka bumi ini di
Al-Qur’an di jelaskan pada jus ke 23 surat al mu’minun ayat ke 12,13,14 yang
menjelaskan tentang asal mula dari manusia. Dan dijelaskan juga tentang allah
menciptakan manusia di surah Az – Zariat ayat ke 56 :

‫ت اَعلنجلن يوُاَ ع نلعن ي‬


‫س إنلل لنييععبدددوُنن‬ ‫يوُيماَ يخليعق د‬

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (surah Az – Zariat ayat ke 56)

5
Dari kedua pengertian tersebut, dapat kita artikan bahwa hakikat manusia
merupakan segala sesuatu yang mendasari penciptaan manusia.
Terkait dengan bagaimana proses awal terciptanya manusia sampai dengan fungsi
dan tujuan diciptakan manusia itu sendiri,

B. Proses dan Tujuan Penciptaan Manusia

1. Proses penciptaan manusia


Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan
yang berbeda, yaitu:
Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam AS.
diciptakan dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min
hamain masnun (tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah dengan
seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalam diri
(manusia) tersebut (Q.S, Al An’aam (6):2, Al Hijr (15):26,28,29, Al Mu’minuun
(23):12, Al Ruum (30):20, Ar Rahman (55):4).
Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Penciptaan manusia selanjutnya
adalah melalui proses biologi yang dapat dipahami secara sains-empirik. Di dalam
proses ini, manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani
(nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu
dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku
tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah) dan kemudian
dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh (Q.S, Al Mu’minuun
(23):12-14). Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa
ruh dihembuskan Allah swt. ke dalam janin setelah ia mengalami perkembangan
40 hari nuthfah, 40 hari ‘alaqah dan 40 hari
mudghah.

2. Tujuan penciptaan manusia


Sesuai dengan tujuan penciptaan manusia di muka bumi ini, yaitu untuk
beribadah kepada Allah SWT, manusia memiliki fungsi-fungsi dan peran tersendiri
yang telah diatur oleh Allah. Fungsi terpenting dalam terciptanya manusia adalah
untuk beribadah kepa Allah. Sesuai firman Allah pada Az-Zariyat ayat 56 :

“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku”

6
Menurut Drs. Farid Ahmad, M.Pdi, manusia hidup di dunia ini tidak terlepas
dari pedoman dan aturan yang diberikan Allah SWT. Semua itu berkaitan dengan
tanggung jawab di dunia, yaitu menjadi seorang khalifah (pemimpin) di bumi, dan
tanggung jawab untuk di akhirat kelak seperti tuntutan berbibadah kepada Allah
SWT. Walaupun hal tersebut sudah diperintahkan Allah SWT melalui Al-quran dan
Hadist Rasulullah SAW, masih saja ada manusia yang menyimpang atau malah
tidak taat terhadap apa yang telah diperintahkan Allah SWT.

C. Kekeliruan yang Terjadi di Masyarakat


1. Teori Evolusi Manusia menurut Charles Darwin

Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari


sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang
diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat
beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya.
Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok
dasar sebagai berikut:

1. Australophithecines
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens

Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera
tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera
dari selatan." Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah
punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan
kuat, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh. Teori ini nyatanya merupakan
suatu penipuan yang besar dalam dunia keilmuan bahkan merupakan suatu
penghinaan terhadap penciptaan manusia. Teori ini ternyata tidak pernah
menemukan bukti yang kukuh dan ‘valid’ sehingga penggunaannya telah terhakis
dan semakin berkubur. Namun dasar pendidikan yang keliru ini masih saja

7
diajarkan kepada para pelajar di Indonesia melalui kurikulum pembelajaran.
Tentunya akan sangat merugikan jika proses mengajar tidak disertai dengan
pemahaman yang benar.

2. Nabi Adam a.s adalah Manusia Purba


Terkait dengan teori evolusi, banyak pemahaman masyarakat Indonesia
yang dibingungkan. Banyak yang percaya bahwasannya Nabi Adam AS adalah
manusia pertama yang diciptakan Allah SWT, namun disisi lain mereka juga
percaya bahwa keberadaan manusia modern merupakan evolusi dari manusia
purba. Sehingga banyak spekulasi yang mengatakan bahwa Nabi Adam AS sendiri
merupakan bentuk manusia purba. Hal tersebut merupakan pemahaman yang
salah. Mengingat dulam surah Al-Baqarah dijelaskan bahwa kala itu Nabi Adam
AS mampu menyebutkan nama-nama benda yang bahkan malaikat tidak
mengetahui nama bendanya. Hal tersebut membuktikan bahwa sejak awal manusia
telah memiliki akal dan pikiran. Tentunya sangat bertolak belakang dengan
pengertian manusia purba yang tidak memiliki akal dan pikiran sesempurna nabi
Adam AS. Kesalahpahaman ini terjadi juga karena adanya teori evolusi yang
beredar.

Ilustrasi gambar Evolusi Manusia menurut Al-Quran dan Al-Hadist

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa hakikat manusia
adalah dasar dari serangkaian proses dan pengertian dari Penciptaan makhluk
Allah SWT yang paling sempurna. Aspek-aspek yang meliputi hakikat manusia
adalah awal penciptannya dan proses serta tujuan diciptakan manusia menurut
pandangan islam. Sesuai dengan perkataan Allah SWT, bahwasannya manusia
pertama yaitu nabi Adam AS. Beliau diciptakan dari tanah dan kemudian diutus
untuk menjadi khalifah (pemimpin) di bumi.
8
Terkait dengan hakikat manusia menurut pandangan islam, banyak
propaganda dari pihak lain yang mencoba menentang kebenaran Al-quran. Salah
satunya yaitu teori asal usul manusia menurut Charles Darwin. Dia menganggap
asal mula manusia merupakan bentuk evolusi dari makhluk hidup sederhana yang
terus berkembang menjadi bentuk yang kompleks seperti manusia modern.
Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan ajaran islam. Walaupun telah
dibuktikan bahwa teori ini merupakan suatu kesalahan besar, masih saja teori
evolusi menjadi kurikulum pendidikan di Indonesia.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat diberikan saran sebagai
berikut :
1. Kerja sama pemerintah dan tokoh agama dalam memberikan pemahaman yang
baik tentang hakikat hidup manusia menurut pandangan Islam.
2. Perlunya pengkajian ulang dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
3. Peran aktif masyarakat dalam memberikan pengetahuan seputar hakikat
manusia yang sesuai dengan pandangan Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Farid. 2016. Hakikat Manusia. Wawancara oleh Alfin Ragil Budi
Perkasa pada tanggal 18 September 2016 pukul 06.00 WIB.
Aminah, Siti. 2016. Asal mula manusia Wawancara oleh Fatima Zahra pada
tanggal 19 September 2016 pukul 16.00 WIB
http://infounik92.blogspot.co.id/2013/12/proses-penciptaan-manusia-menurut-
al.html (diakses 20 September 2016)
http://www.definisi-pengertian.com/2015/01/definisi-dan-pengertian-hakikat.html
9
http://kbbi.web.id/hakikat
http://hanggaaksara.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-hakekat-manusia.html
https://annafiz.wordpress.com/2014/04/22/pengertian-hakikat/
https://wmazmi.wordpress.com/2008/05/26/tujuan-penciptaan-manusia/ (diakses
20 September 2016)
http://cucukurniaillahi.blogspot.co.id/2011/10/asal-usul-manusia-menurut-teori-
darwin.html (diakses 20 September 2016)

10

Anda mungkin juga menyukai