BIDANG ENERGI
Temperatur reaksi
fusi dapat mencapai
100 juta derajat
celcius
A. Reaktor Fusi
Deuterium dalam air laut sangat melimpah, dan dapat digunakan untuk
pemakaian selama ratusan ribu tahun, bahkan mungkin lebih dari sejuta
tahun.
Limbah radioaktif yang dihasilkan dari dalam reaktor fusi relatif lebih rendah
radioaktivitasnya dari pada limbah yang dihasilkan dari reaktor fisi
B. Reaktor Fisi
Prinsip Pengendalian Reaksi Fisi
reaksi fisi diharapkan akan berlangsung secara kontinu dan terkendali.
Yang dimaksud dengan terkendali dalam hal ini jumlah reaksi fisi dapat
dinaik-turunkan dengan mantap dan stabil sesuai dengan kebutuhan
energi.
reaksi fisi terjadi secara terus menerus dan berkelanjutan tidaklah mudah.
Tidak semua neutron yang dihasilkan dari suatu reaksi fisi dapat mencapai
nuklida U-235 dan menimbulkan reaski fisi berikutnya.
Setelah menjaga kontinuitas reaksi fisi dalam teras reaktor nuklir terselesai-
kan, persoalan berikutnya adalah mengatur energi dari reaksi fisi kontinu.
Karena setiap U-235 yang berfisi menghasilkan neutron lebih dari satu (2
hingga 3 neutron), maka populasi neutron akan naik dari waktu ke waktu,
dan populasi neutron tersebut akan menyebabkan timbulnya reaksi fisi
karena kondisi teras sudah disesuaikan untuk keberlangsungan reaksi fisi
secara kontinu.
Keberlanjutan reaksi fisi berantai dalam uranium alam
Konstruksi Reaktor Fisi
Dalam reaktor nuklir terdapat empat buah komponen utama, yaitu:
(1) uranium sebagai bahan bakar,
(2) neutron dengan kecepatan rendah (neutron termal),
(3) moderator dan
(4) bahan pengendali.
Bahan bakar reaktor nuklir dalam PLTN yang banyak beroperasi pada
saat ini adalah uranium yang diperkaya hingga mencapai tingkat
pengayaan lebih kurang 20 % (pada reaktor riset), artinya dalam uranium
akan terdapat isotop U-235 sebanyak 20% dan sisanya 80% adalah isotop
U-238. Untuk PLTN tipe PWR pengayaan bahan bakar uraniumnya
maksimum hanya 5%.
Untuk memicu reaksi fisi dalam reaktor nuklir digunakan sumber neutron
termal buatan dengan kuantitas neutron termal yang cukup memadai.
Jumlah neutron termal pada saat reaktor beroperasi meningkat hingga
mencapai 1011 neutron/cm2.det
energi panas dari reaktor daya dibangkitkan pada teras reaktor dan terjadi
reaksi antara inti uranium dengan neutron. Panas yang terjadi kemudian
ditransfer oleh air pendingin ke pambangkit uap. Uap air yang terjadi
kemudian digunakan untuk menggerakan turbin sehingga dihasilkan listrik.
Reaktor daya dapat menghasilkan daya listrik sebesar 600 – 1600 MWe.
Prinsip kerja reaktor daya untuk pembangkit Listrik
Dua tipe reaktor pendingin air yang sangat populer adalah reaktor air
tekan dan reaktor air didih
Air bersirkulasi dari bejana reaktor menuju pembangkit uap dan kemudian
dipompakan kembali ke bejana reaktor adalah air bertekanan tinggi dan
tidak mendidih. Jalur ini disebut “untai primer”.
Sedangkan jalur air-uap dari pembangit uap, kemudian menuju turbin dan
selanjutnya dipompakan kembali ke pembangkit uap disebut “untai
sekunder”.
b. Reaktor Air Didih (Boiling Water Reactor, BWR)
Pada reaktor PLTN tipe air didih, air digunakan sebagai moderator dan
pendingin. Pada reaktor tipe ini, untai sekunder dihilangkan, dan air dalam
untai primer dibiarkan mendidih.