5 Card & Plan Product & Pin Pad Digital Channel .2016
Maintenance officer Division
7 Policy Procedure Support Specialist Policy, Procedure & BPR Division .2017
2
I Arsitektur Kebijakan dan Prosedur Baru
I.1. Hirarki, Kewenangan dan Evaluasi
Hierarki Substansi Kewenangan Penerbitan Persetujuan Penandatanganan
Evaluasi
Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan
Anggaran
- RUPS - -
Dasar
Kebijakan Umum
Merupakan peraturan tertulis yang
Direktur Utama/Wakil minimal
Ketetapan bersifat high level, strategis dan jangka Seluruh Direksi*
Direksi Direktur Utama dan 1 (satu) kali
Direksi panjang (tidak cepat berubah) yang
Direktur lain dalam 2 tahun
menjadi aturan pokok dalam pelaksanaan
aktivitas Bank
Kebijakan Khusus
Peraturan yang berisikan ketentuan 2 Direktur, salah satunya
minimal
Peraturan dan/atau prosedur sebagai penjabaran Direktur yang menjadi Policy Direktur Supervisi Satuan
Komite Direksi atau Minimal 2 (dua) Direktur 1 (satu) kali
Direksi dari Kebijakan Umum; dapat bersifat Owner Kerja Kebijakan dan
dalam 1 tahun
mendesak dan berlaku sementara; atau Prosedur
mengatur mengenai produk.
* Dimintakan persetujuan Dewan Komisaris dalam hal ditentukan Regulator. Bila tidak diatur oleh Regulator, maka cukup dilaporkan ke Dewan Komisaris
** Apabila Policy Owner adalah satuan kerja bisnis maka working Committee, salah satu anggotanya adalah satuan kerja risk owner
3
I. Arsitektur Kebijakan dan Prosedur Baru
I.2. Pedoman Ketantuan Peraturan Internal Bank
4
I. Arsitektur Kebijakan dan Prosedur Baru 1.
2.
Kebijakan Perkreditan;
Kebijakan Treasury, Funding & Services;
I.3. Piramida Peraturan 3.
4.
Kebijakan Human Capital ;
Kebijakan Pengelolaan Perusahaan Anak
dan Unit Syariah;
5. Kebijakan Informasi & Teknologi,
Management Data dan Digital;
6. Kebijakan Hukum, Kepatuhan dan APU
PPT ;
7. Kebijakan Sistem Pengendalian Internal;
Ketetapan Pedoman Kebijakan Tata Kelola 8. Kebijakan Manajemen Risiko; dan
Direksi Perusahaan (PKTKP) 402 KD Ketetapan 9. Kebijakan Operasional
Direksi
9 Kebijakan Umum
Peraturan Pedoman Manajemen Sistem 229 PD
Direksi (PMS)
5
KEBIJAKAN UMUM II.1. Proses Pembuatan Kebijakan Umum
1 2 Pembahasan pada 3
Perencanaan dan Persetujuan
penyusunan Rapat Pendahuluan
6 5 4 Pengesahan dan
Pemantauan dan
Dokumentasi
Evaluasi Pengundangan
Satuan Kerja Kebijakan dan Direksi, Satker Kebijakan dan Prosedur, Satker Pemilik Satuan Kerja Kebijakan Satker Kebijakan dan Satuan Kerja Pemilik
Satuan Kerja Pemilik Prosedur, Satuan Kerja Reviewer, Prosedur, Satker
Key Player Kebijakan Kebijakan dan Prosedur Kebijakan
Satuan Kerja Pemilik Kebijakan Pemilik Kebijakan
• Direksi/Rapat Direksi membahas usulan draft Kebijakan Memohon kepada Direktur • Dokumentasi dan tata
• Melakukan kajian atas draft Melakukan evaluasi
Menyusun draft Umum Final Utama/Wakil Direktur usaha dokumen
Activity Kebijakan Umum Utama dan 1 Direktur berkala atas Kebijakan
Kebijakan Umum • Direksi/Rapat Direksi memutuskan apakah usulan draft Kebijakan Umum
• Melakukan harmonisasi atas Umum minimal 1x dalam
Kebijakan Umum Final dapat diberlakukan atau tidak lainnya untuk tanda tangan • Sosialisasi ke seluruh
draft Kebijakan Umum Kebijakan Umum. 2 tahun
Satuan kerja oleh
Satker Pemilik
Kebijakan
Draft Kebijakan Umum • Hasil kajian reviewer Kebijakan Umum hasil persetujuan Direksi/Rapat Direksi. • Kebijakan Umum • Kebijakan Umum Hasil evaluasi
Result • Draft Kebijakan Umum *)catatan: yang telah terdokumentasi.
Final • Bila menurut regulator, Kebijakan Umum membutuhkan ditandatangani • Berita Acara
persetujuan Dewan Komisaris, maka Satuan Kerja • Penerbitan Kebijakan Sosialisasi ke seluruh
Kebijakan dan Prosedur melalui Direksi memohon Umum di LaPS. Satuan Kerja
persetujuan kepada Dewan Komisaris. 6
• Sedangkan Kebijakan Umum lainnya cukup disampaikan
ke Dewan Komisaris setelah dilakukan legalisasi
II.2 Proses Pembuatan Kebijakan Khusus
1 2 3
Perencanaan dan Pembahasan pada
KEBIJAKAN
Persetujuan
penyusunan Rapat Pendahuluan
KHUSUS
Satuan Kerja Kebijakan dan Prosedur, Komite Direksi / Direksi, Satker Kebijakan dan Satuan Kerja Kebijakan Satker Kebijakan dan
Key Player Satuan Kerja Pemilik Satuan Kerja Pemilik
Satuan Kerja Reviewer, Satuan Kerja Prosedur, Satker Pemilik Kebijakan dan Prosedur Prosedur, Satker
Kebijakan Kebijakan
Pemilik Kebijakan Pemilik Kebijakan
Menyusun draft kebijakan • Melakukan kajian atas draft • Komite Direksi* membahas usulan draft Kebijakan Memohon kepada 2 • Dokumentasi dan tata Melakukan evaluasi berkala
Activity khusus, dapat berupa Kebijakan Khusus Khusus final yang mengandung risiko esensial Direktur, salah satunya Dir usaha dokumen minimal satu kali dalam 1 (satu)
prosedur, produk, atau hal • Melakukan harmonisasi atas draft • 2 Direktur membahas usulan draft Kebijakan Spv Satker Kebijakan & Kebijakan Khusus tahun (kecuali untuk peraturan
yang bersifat mendesak Kebijakan Khusus Khusus final yang tidak mengandung risiko Prosedur untuk tanda • Sosialisasi ke seluruh yang mendesak dan sementara,
dan berlaku sementara esensial tangan Kebijakan Khusus. Satker kerja oleh dievaluasi sebelum 6 (enam)
Satker Pemilik bulan)
Kebijakan
• Hasil kajian dari reviewer • Kebijakan Khusus hasil keputusan Komite • Kebijakan Khusus • Kebijakan Khusus Hasil evaluasi
Result Draft Kebijakan Khusus
• Kesimpulan yang menyatakan Direksi atau minimal 2 Direktur. yang telah terdokumentasi.
apakah peraturan mengandung risiko *)Pembahasan Komite Direksi: ditandatangani • Berita Acara
esensial atau tidak • Kebijakan khusus kredit 🡪 KKP • Penerbitan Kebijakan Sosialisasi ke seluruh
• Draft Kebijakan Khusus Final • Kebijakan khusus IT 🡪 KPTI Khusus di LaPS. Satuan kerja
• Kebijakan khusus human capital 🡪 KHC
• Kebijakan khusus produk 🡪 Komite Bisnis
• Kebijakan khusus lainnya 🡪 KOMAR 7
II.3. Proses Pembuatan Petunjuk Teknis
1 2 Pembahasan pada 3
Perencanaan dan
PETUNJUK
Persetujuan
penyusunan Rapat Pendahuluan
TEKNIS
Satuan Kerja Pemilik Satuan Kerja Kebijakan dan Prosedur, Direksi, Satker Kebijakan dan Prosedur, Satuan Kerja Kebijakan dan Satker Kebijakan dan Satuan Kerja Pemilik
Key Player
Kebijakan Satuan Kerja Reviewer, Satuan Kerja Pemilik Satker Pemilik Kebijakan Prosedur Prosedur, Satker Kebijakan
Kebijakan Pemilik Kebijakan
Menyusun draft petunjuk • Melakukan kajian atas draft Petunjuk • 2 Direktur membahas usulan draft Petunjuk Teknis Memohon kepada 2 (dua) • Dokumentasi dan tata Melakukan evaluasi
Activity teknis, dapat mengatur Teknis Final yang mengandung risiko esensial Kepala Divisi, salah satunya usaha dokumen berkala atas Petunjuk
internal Divisi atau lintas • Melakukan harmonisasi atas draft • Kadiv Policy Owner, Kadiv Working Committee dan Kepala Divisi Kebijakan dan Petunjuk Teknis Teknis minimal 1x dalam
Divisi Petunjuk Teknis Kadiv Kebijakan dan Prosedur membahas usulan Prosedur untuk tanda tangan • Sosialisasi ke seluruh 1 tahun
draft Petunjuk Teknis Final yang tidak mengandung Petunjuk Teknis. Satker oleh Satker
risiko esensial Pemilik Kebijakan
Draft Petunjuk Teknis • Hasil kajian dari reviewer Petunjuk Teknis hasil keputusan 2 Direktur atau • Petunjuk Teknis yang • Petunjuk Teknis Hasil evaluasi
Result KadivPolicy Owner, Kadiv Working Committee dan
• Kesimpulan yang menyatakan telah ditandatangani terdokumentasi.
apakah peraturan mengandung risiko Kadiv Kebijakan dan Prosedur • Penerbitan Petunjuk • Berita Acara
esensial atau tidak Teknis di LaPS. Sosialisasi ke seluruh
• Draft Petunjuk Teknis Final satuan kerja
8
II.4. Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi
a. Satuan Kerja Pemilik Kebijakan
1) Menyusun draft Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk Teknis berikut perubahannya.
2) Melakukan koordinasi atas Rapat Teknis untuk meminta masukan dan melakukan pembahasan dengan
Satuan Kerja Reviewer dan Satuan Kerja Terkait atas draft Peraturan Teknis.
3) Dalam hal suatu peraturan melibatkan banyak Divisi (Satuan Kerja), maka tugas Pemilik Kebijakan juga
bertugas mengkoordinasikan dengan Satuan Kerja yang juga berkepentingan dalam pembuatan
kebijakan.
4) Melakukan sosialisasi atas Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk Teknis.
5) Mengimplementasikan Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk Teknis
6) Melakukan review / kaji ulang atas Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk Teknis.
7) Bertanggung jawab untuk melakukan penyesuaian ketentuan eksisting dengan ketentuan regulator.
9
II.4. Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi
Dalam hal suatu peraturan melibatkan lebih dari 1 Satuan Kerja Policy Owner (yang berkepentingan atas isi
peraturan tersebut), maka penunjukan Lead policy owner dilakukan oleh Satuan Kerja Kebijakan dan
Prosedur dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Lead Policy owner adalah Satuan Kerja yang memiliki aktivitas paling banyak atas peraturan tersebut,
2. Lead Policy owner adalah Satuan Kerja yang memiliki portofolio terbesar atas peraturan tersebut,
3. Lead Policy owner adalah Satuan Kerja yang paling terdampak kinerjanya atas peraturan tersebut, atau
4. Lead Policy owner ditetapkan oleh Direktur.
10
II.4. Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi
b. Satuan Kerja Kebijakan dan Prosedur
1) Melakukan koordinasi atas Rapat Pendahuluan untuk meminta masukan dan melakukan pembahasan dengan Satuan Kerja
Reviewer dan Satuan Kerja Terkait atas draft Kebijakan Umum dan Kebijakan Khusus.
2) Melakukan koordinasi Rapat Working Group atas draft Petunjuk Teknis.
3) Melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan Rapat Direksi/Persetujuan Seluruh Direksi untuk meminta persetujuan draft
Kebijakan Umum.
4) Melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan Rapat Komite Direksi/minimal 2 Direktur untuk meminta persetujuan draft
Kebijakan Khusus.
5) Menjalankan fungsi sebagai Satuan Kerja Pemilik Kebijakan untuk peraturan yang berkaitan dengan fungsi Kebijakan dan
Prosedur. Berfungsi sebagai PMO (Policy Management Office), untuk memastikan agar pembuatan peraturan dapat berjalan
dengan lancar.
6) Melakukan sinkronisasi materi dan proses penyusunan Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk Teknis, sehingga
tidak terjadi tumpang tindih peraturan.
7) Melakukan pemantauan secara berkala mengenai pengkinian seluruh Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk
Teknis.
8) Melakukan legalisasi Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk Teknis, termasuk upload peraturan ke sistem
informasi peraturan Bank BTN.
9) Melakukan administrasi asli dokumen persetujuan dan Peraturan Internal.
11
II.4. Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi
c. Satuan Kerja Reviewer (LGD, ERMD, CMGD)
1) Melakukan review dalam penyusunan Kebijakan Umum, Kebijakan Khusus dan Petunjuk Teknis sesuai
dengan kompetensi dan kewenangannya.
2) Menjalankan fungsi sebagai Satuan Kerja Pemilik Kebijakan untuk peraturan yang berkaitan dengan unit
kerjanya.
12
Mekanisme Perubahan Peraturan Internal Bank
13
Implementasi Arsitektur Kebijakan dan
Prosedur Baru
Contoh Mekanisme Perubahan Peraturan
1. Penagihan debitur
Usulan Proses Kebijakan Khusus 2. Restrukturisasi kredit
Kebijakan Pembuatan Pengelolaan 3. Penyelesaian kredit Terbit: 31 Jan 2022
Khusus Peraturan Debitur Konsumer 4. Hapus Buku
5. Pengelolaan debitur pasif
14
Mekanisme Pencabutan Peraturan Internal Bank
Kriteria Peraturan yang dapat dilakukan Pencabutan
Peraturan internal Bank tersebut sudah
tidak sesuai dengan regulasi eksternal
dan/atau kondisi bisnis Bank;
15
HAL-HAL PENTING DALAM PROSES PENCABUTAN
PERATURAN INTERNAL BANK
Catatan:
Pencabutan suatu peraturan internal tidak berarti bahwa peraturan tersebut dihilangkan dalam data base Bank,
sehingga dalam hal peraturan internal yang sudah dicabut tersebut dibutuhkan untuk keperluan Bank, maka
peraturan dimaksud masih bisa diakses
16
SISTEMATIKA PENULISAN
1. Cover
2. Daftar Isi
3. Pendahuluan, minimal memuat:
a. Latar Belakang
b. Maksud & Tujuan
c. Ruang Lingkup
4. Batang Tubuh*, minimal memuat:
Kebijakan a. Filosofi/Prinsip-prinsip yang mendasari
b. Organisasi dan Kewenangan
Umum c. Pokok-pokok Kebijakan
d. Pengelolaan Risiko
e. Dokumentasi dan Monitoring
5. Penutup
6. Lampiran
a. Definisi
b. Dasar Hukum
c. Hal lainnya yang relevan
*) Format pada batang tubuh diutamakan sesuai angka 4, namun jika terdapat format lain (co: format
sesuai regulator), maka dalam Batang Tubuh harus mengandung muatan / tersirat poin-poin pada angka
4.
17
SISTEMATIKA PENULISAN
1. Cover
2. Daftar Isi
3. Pendahuluan, minimal memuat:
a. Latar Belakang
b. Maksud & Tujuan
c. Ruang Lingkup
4. Batang Tubuh
• Bila isi berupa prosedur/pedoman, minimal memuat:
a. Organisasi dan Kewenangan
b. Pelaksanaan aktivitas
c. Risiko dan Mitigasi
d. Dokumentasi, Administrasi dan Pelaporan
Kebijakan e. Monitoring
• Bila isi berupa produk Bank, minimal memuat:
Khusus a. Definisi produk
b. Target Market
c. RAC (Risk Acceptance Criteria)
d. Fitur Produk
• Bila isi berupa ketentuan yang bersifat mendesak dan memiliki batas waktu,
minimal memuat:
a. Ketentuan dan/atau prosedur yang akan diberlakukan
b. Tanggal mulai berlaku dan berakhir.
5. Penutup
6. Lampiran
a. Definisi
b. Dasar Hukum
c. Hal lainnya yang relevan
18
SISTEMATIKA PENULISAN
1. Cover
2. Daftar Isi
3. Pendahuluan, minimal memuat:
a. Latar Belakang
b. Maksud & Tujuan
c. Ruang Lingkup
Petunjuk 4. Batang Tubuh, dapat berisi:
Teknis a. Prosedur dalam bentuk alur kerja (work flow)
b. Hal-hal teknis lainnya
5. Penutup
6. Lampiran
a. Definisi
b. Dasar Hukum
c. Hal lainnya yang relevan (tabel, grafik, dsb)
19
Contoh daftar isi
Cover peraturan
20
Contoh header
21
Format
numbering
22
Terima Kasih
23