Anda di halaman 1dari 26

PP 6/2023

tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran

Jakarta, 5 Oktober 2023

Kemenkeu Terpercaya
Outline
1 Latar Belakang

2 Pokok Perubahan (Baru)

3 Pokok Perubahan (Penguatan)

4 Taksonomi

Tindak Lanjut oleh


5
Kementerian/Lembaga

2
Latar Belakang Penyusunan PP 6/2023

1 Pergeseran paradigma dalam proses penganggaran.

Berdasarkan reviu hukum dan peraturan, diperlukan


2 penguatan pengaturan tertentu menjadi peraturan
setingkat PP.

Penyelarasan ketentuan dalam PP Nomor 90 Tahun


3 2010 dan PP Nomor 17 Tahun 2017 dengan
kebutuhan pada butir 1 dan 2.

33
Pokok Pengaturan(Hal Baru …1)
7 (tujuh) substansi baru karena kebutuhan sekarang dan dimasa datang

Sinkronisasi Belanja Pusat dan Daerah


➢ Mengurangi duplikasi anggaran.
➢ Sinergi kebijakan fiskal dan
pendanaan.

KAJM
➢ Indikasi jangka menengah dg Belanja Berkualitas
pendekatan tematik. Indikator penilaian : efisiensi,
➢ Bertujuan menjaga
kesinambungan fiskal, dan
efektifitas, prioritas,
menjaga target presiden transparansi dan akuntabilitas.
tercapai.

44
Pokok Pengaturan (Hal Baru …2)
7 (tujuh) substansi baru karena kebutuhan sekarang dan dimasa datang

Sistem Informasi Otorita IKN Pengadaan Barang Kompetensi Sumber Daya


• Membuka akses sistem dan Jasa Pemerintah Manusia
informasi di K/L yg Kekhususan dalam
terkait RKA-K/L. penyusunan RKA-KL Perencanaan • Standardisasi Kompetensi.
• Interkoneksi antar baik dari sisi pengadaan yang • Pembinaan dan
simultan dengan Pengembangan
sistem informasi pendapatan, belanja Kompetensi Teknis.
Evaluasi Kinerja. dan pembiayaan.
penyusunan RKA-KL.

55
Pokok Pengaturan (Penguatan..1)
Penguatan peraturan menjadi setingkat PP dan penguatan metode dan tindak lanjut output proses

Implementasi RSPP Peran APIP Penguatan Pengaturan


➢ Peningkatan kualitas RKA- BUN
➢ Perbaikan dan K/L dan RKA BUN ➢ Penegasan pengaturan
penguatan Informasi melalui penugasan APIP instrumen
K/L oleh Menteri/Pimpinan 1. Indikator
Kinerja sbg dasar 2. Standar Biaya
Lembaga/BUN utk
perencanaan strategis. melakukan Reviu. 3. Evaluasi Kinerja
➢ Simplifikasi program ➢ Reviu menggunakan ➢ Pengendalian dan
pendekatan / prinsip resiko. Pemantauan RKA BUN
termasuk program lintas. ➢ Pengawasan BUN

66
Pokok Pengaturan(Penguatan..2)
Penguatan peraturan menjadi setingkat PP dan penguatan metode dan tindak lanjut output proses

Dalam rangka kesinambungan RKA antar Tahun


Anggaran dilakukan penguatan metode dan
tindak lanjut pada :
➢ Reviu Baseline
➢ Prakiraan Maju
➢ Usulan Kegiatan dan Keluaran Baru
➢ Evaluasi Kinerja Anggaran
➢ Pengendalian Pemantauan
➢ Perubahan Anggaran

77
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
1. Kerangka Anggaran Jangka Menengah

Bottom up Kesinambungan Orientasi tahunan


Perlu kesinambungan
Prakiraan Maju (KPJM)
hanya dari usulan Bottom Up
program dalam dokumen Orientasi penganggaran masih
tahunan
Jangka
perencanaan dan

• Akibatnya, RKA-K/L belum


penganggaran.
• Orientasi penganggaran
Menengah
dapat menerjemahkan arahan • Antara kerangka belanja tahunan fokus pada
atau kebijakan Presiden. jangka menengah dg pemenuhan kebutuhan
penganggaran program pada anggaran tahunan (belum
• RKA-K/L dapat diperlakukan
siklus tahunan belum padu. mampu menggambarkan
sebagai pedoman dalam
menyeleksi kegiatan-kegiatan • Sehingga program dalam terpenuhinya kebutuhan
prioritas. perencanaan strategis jangka strategis jangka menengah).
menengah dapat berbeda
dalam penganggaran tahunan.

Pengaturan:
• KAJM memuat kerangka pendapatan, belanja dan pembiayaan.
• KAJM sebagai proses bottom & topdown
• KAJM sebagai Indikasi dengan pendekatan tematik
• KAJM untuk menjaga kesinambungan fiskal, dan menjaga target presiden tercapai

88
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
2. Sinkronisasi BPP dan TKD

Program prioritas belum Capaian kinerja program


terintegrasi antara pusat pusat dan daerah belum Pengaturan
dan daerah berhubungan

Menyebabkan kerap
terjadinya duplikasi
program antara pusat
dan daerah, termasuk • Dokumen makro di • Pengaturan teknis
yang bersumber Belanja pusat (KEM PPKF sinkronisasi Belanja
Pemerintah Pusat dan maupun RKP) tidak Pemerintah Pusat dan
Transfer ke Daerah. secara langsung Transfer ke Daerah.
menjadi pedoman atau • Substansi: ruang lingkup
sinkronisasi (prioritas
diacu oleh daerah. pembangunan,
• Adanya perbedaan pembagian urusan,
Berpotensi menimbulkan
duplikasi anggaran untuk capaian kinerja struktur anggaran),
khususnya untuk penelaahan
program-program yang serupa, memperhatikan hasil
sehingga tidak tercapainya sifatnya prioritas dan sinkronisasi, pengendalian
efektivitas dan efisiensi dalam tidak berkorelasi. pemantauan.
penganggaran, khususnya • Perbedaan • Sinkronisasi dimulai sejak
terkait dengan capaian waktu/siklus proses awal tahun perencanaan
pembangunan daerah melalui untuk penyesuaian proses
perencanaan
program prioritas, baik di penganggaran di daerah.
pusat atau di daerah. penganggaran antara
pusat dan daerah.

99
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
3. Belanja Berkualitas
Indikator Belanja Berkualitas
Dilakukan secara akuntabel 5
• menggunakan hasil Opini Setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaran negara harus
BPK atas Laporan dapat dipertanggungjawabkan kepada
Keuangan Pemerintah masyarakat atau rakyat sebagai pemegang 4 Transparansi
kedaulatan tertinggi negara → Pasal 7 UU • menggunakan hasil skor
Pusat Penyediaan informasi anggaran
28/1999 komprehensif dari pemerintah yang Open Budget Survey
tersedia untuk publik (OBS)
Belanja mendukung prioritas 3
• menggunakan gap analisis
Output belanja dalam rangka
antara perencanaan mendukung pencapaian prioritas
dengan pelaksanaan dapat yang telah disepakati 2 Efektivitas belanja
menunjukkan kualitas • mengacu pada PMK No.
belanja prioritas Pencapaian dampak (outcomes)
yang diinginkan dari suatu aktivitas 22 tahun 2021 dengan
komponen pengukuran
Efisiensi belanja 1
aspek manfaat
• mengacu pada PMK No. meningkatkan output dengan
22 tahun 2021 dengan mempertahankan tingkat input
komponen pengukuran tertentu, atau menurunkan input
dengan mempertahankan tingkat
aspek implementasi output tertentu

Kebutuhan/Manfaat Pengaturan
▪ Sebagai payung hukum/regulasi yang spesifik mendefinisikan dan mengatur indikator belanja berkualitas
▪ Menghasilkan RKA-K/L yang berkualitas
10
10
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
4. Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi secara end to end

Sistem
Informasi 01 02 03

Permasalahan
Konsep
(Lesson Learned) Manfaat
perbaikan/perubahan
▪ Sistem informasi perencanaan
penganggaran, pelaksanaan, ▪ Pengembangan sistem ▪ Data dukung RKA → lebih
informasi RKA yang lengkap dan up to date.
pelaporan, dan monitoring serta
terintegrasi di Kemenkeu. ▪ RKA-K/L → lebih
evaluasi kinerja → belum
▪ Tersedianya akses dan data berkualitas.
sepenuhnya terintegrasi.
sistem informasi di K/L dalam ▪ informasi handal dan
▪ Data dukung dari K/L untuk
rangka penyusunan RKA. terintegrasi sehingga efektif
penyelenggaraan sistem informasi
dan efisien.
→ belum terintegrasi.

11
11
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
5. RKA Otorita Ibu Kota Nusantara

RKA OIKN

1 Ketentuan dalam PP RKA berlaku mutatis mutandis terhadap penyusunan RKA


OIKN.
Kekhususan RKA OIKN: penyusunan rencana pendapatan dan belanja,
2
penyusunan RKA OIKN memperhatikan Rinduk IKN, pengelolaan rencana
belanja, mekanisme perubahan anggaran.

3 Ketentuan mengenai kekhususan RKA OIKN diatur dalam PMK.

12
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
6. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

01 02 03

Permasalahan (Lesson Konsep


perbaikan/perubahan Manfaat
Learned)
Belum ada penyelarasan proses ▪ Norma waktu penyusunan rencana Penyelarasan proses dengan
dengan pengaturan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah. pengaturan mengenai rencana
rencana dan persiapan pengadaan ▪ Norma waktu persiapan dan dan persiapan pengadaan
barang atau jasa. pengumuman pengadaan barang atau jasa.
barang/jasa pemerintah.
▪ Penyelarasan dg ketentuan
perundang-undangan eksisting

13
13
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (hal baru)
7. Kompetensi Sumber Daya Manusia

Terwujudnya kualitas SDM yang


mampu menghasilkan RKA yang
Sumber Daya Manusia berkualitas
• Penguatan terhadap Peraturan yang sudah ada, 01
al:
➢ Permenpan No. 21 Tahun 2016 tentang
Jabatan Fungsional Analis Anggaran. Pembinaan dan Pengembangan
Kompetensi Teknis
04
➢ Perka BKN No. 14 Tahun 2017 tentang
Juklak Pembinaan JFAA.
Dilakukan oleh Menteri Keuangan
➢ PMK No. 61/PMK. 02/2017 tentang Juknis
JFAA.
dan diatur dalam PMK.
03
• Tindak lanjut rekomendasi Itjen terkait
pengembangan/peningkatan kompetensi SDM

Penyusunan RKA
Dilakukan oleh SDM dengan standar 02
kompetensi/sertifikasi.
05

14
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
1. Implementasi PBK-RSPP

03
02
01 Mekanisme
Informasi
Perencanaan
Strategis
Perbedaan Verifikasi
Struktur
Kurang Informasi
Belum adanya mekanisme Perencanaan Strategis.
Perbedaan struktur informasi kinerja antar • Informasi Kinerja yang mengatur
Dokumen Perencanaan & Penganggaran. verifikasi.
• Dalam penyajian kinerja penganggaran, perencanaan strategis belum memadai
Antara RPJMN, RKP, dan RKA-K/L memiliki belum terdapat mekanisme verifikasi
struktur informasi kinerja yang berbeda. informasi kinerja secara standar.
• menyebabkan end to end process kinerja
suatu program atau kegiatan sulit diukur
capaian atau targetnya secara meyakinkan.
Pengaturan:
• Perbaikan dan penguatan Informasi Kinerja (IK dan Evaluasi Kinerja) sbg dasar perencanaan strategis.
• Berbasis program dan simplifikasi program trmasuk program lintas (RSPP).

15
15
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
2. Konsep Peran APIP Dalam Penyusunan RKA-K/L (Reviu, Pengendalian dan Pemantauan, Evaluasi Kinerja)

RKA/KL yang sudah di Reviu untuk Penelaahan


PA BA K/L Kementerian Keuangan

Lingkup: Reviu RKA-K/L,


Pengendalian Pemantauan,
Evaluasi

Itjen/
Irtama

Penjelasan:
APIP/Itjen Kementerian/Lembaga berwenang dalam melakukan reviu, evaluasi, dan pengendalian pemantauan
atas RKA-K/L dan pelaksanaannya.

16
16
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
3. Reviu Baseline (Tinjau Ulang Angka Dasar) dan prakiraan maju
Penguatan metode tinjau ulang angka dasar dan keterlibatan para pihak
Angka
APBN REVIU
Dasar
Program
REVIU BASELINE EXISTING Program, Kegiatan, Output
Kegiatan dan/atau Komponen
• Belum memasukan evaluasi kinerja. Output Costing Process
T+1 T+2
• Belum ada data series hasil evaluasi kinerja.
Komponen Angka Dasar
Penyesuaian Parameter
Baseline
T+3

APBN REVIU RKA-K/L

Program Program, Kegiatan, Output


dan/atau Komponen
Kegiatan
FUTURE REVIU BASELINE Costing Process
T+1 T+2
Output
• Angka Dasar
Reviu baseline lebih berkualitas dan governance
Komponen
Penyesuaian Parameter
Baseline
T+3
terjaga.
Evaluasi Kinerja Penganggaran
• Penguatan proses dari perguliran prakiraan maju
sampai dengan pihak-pihak yang terlibat.
Data Series Hasil Evaluasi Kinerja
• Perangkat yang diperlukan dalam melakukan reviu.
Penganggaran Jangka Panjang
17
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
4. Kegiatan/Keluaran Baru
Proses pengusulan dan penilaian kelayakan kegiatan dan keluaran baru.

01 02 03

Permasalahan Konsep
Perbaikan/Perubahan Manfaat
(Lesson Learned)
▪ Usulan tidak sesuai dengan ▪ Kriteria dan waktu ▪ Usulan sesuai dengan prioritas
prioritas pemerintah. pengusulan (sebelum nasional.
▪ Kriteria usulan belum sesuai pagu indikatif dan pagu ▪ Kualitas usulan lebih dapat
dengan kebutuhan. anggaran). dipertanggungjawabkan.

18
18
Penjelasan Pokok Perubahan Pengaturan (penguatan)
5. Evaluasi Kinerja

Permasalahan
• Probis evaluasi kinerja dan tindak kanjutnya belum optimal.
• Pemangku kepentingan melakukan Evaluasi Kinerja secara terpisah.
• Sistem informasi evaluasi kinerja masih kurang efektif ketika melakukan analisis dalam
siklus penganggaran yang padat.

Perbaikan dilakukan terhadap:


• Tindak lanjut atas hasil evaluasi kinerja untuk penyusunan arah kebijakan dan
prioritas pembangunan, reviu baseline, penyusunan alokasi tahun direncanakan
dan/atau penyesuaian anggaran tahun berjalan, dan reward dan/atau
punishment.
• Keterlibatan para pihak dalam pelaksanaan evaluasi kinerja dan sinergisitas
evaluasi kinerja anggaran, pembangunan, dan akuntabilitas kinerja instansi.

Pengaturan:
• Evaluasi Kinerja: perbaikan probis dan tindak lanjut, penguatan fungsi monev dan sinergi pelaksanaan, perbaikan
metodologi monev, adaptif thd perubahan kebijakan.

19
BAB I : KETENTUAN UMUM
• Bag. 1 : Pendekatan dan pedoman penyusunan RKA
• Bag. 2 : Klasifikasi Anggaran, Indikator Kinerja, Standar Biaya, dan Belanja Berkualitas
BAB II : PENYUSUNAN APBN
Dalam Penyusunan RKA
• Bag. 3 : KAJM
Taksonomi PP • Bag. 4 : Kompetensi Teknis untuk penyusunan RKA
• Bag. 5 : Sistem informasi penyusunan RKA
Penyusunan RKA BAB III : PRINSIP-PRINSIP
PENYUSUNAN RKA
• Bag. 6 : Kewajiban Menteri/Pimpinan Lembaga dan Bendahara Umum Negara dalam
penyusunan RKA
• Bag. 7 : struktur dan format RKA
• Bag. 8 : Sistem perencanaan dan penganggaran dalam penyusunan RKA-K/L dan RKA-
BAB IV: PROSES PENYUSUNAN BUN
DAN PENELAAHAN RKA-K/L
• Bag. 9 : Sinkronisasi Penyusunan RKA
DAN RKA-BUN

PP tentang • Bag. 1 : Proses penyusunan dan Penelaahan RKA-KL


BAB V: DIPA DAN PERUBAHAN
ANGGARAN DALAM • Bag. 2 : Proses Penyusunan dan Penelaahan RKA-BUN
Penyusunan RKA • Bag. 3 : Rincian APBN
Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran
PELAKSANAAN APBN

Jakarta, Maret 2021


BAB VI: PENGENDALIAN DAN • Bag. 1 : Penyusunan dan Pengesahan DIPA
PEMANTAUAN, SERTA
EVALUASI KINERJA
• Bag. 2 : Perubahan Anggaran Dalam Pelaksanaan APBN
ANGGARAN
• Bag. 1: Pengendalian dan Pemantauan pelaksanaan belanja
BAB VII: PENGADAAN Kementerian/Lembaga
BARANG/JASA PEMERINTAH • Bag. 2 : Pengendalian dan Pemantauan Pelaksanaan BA BUN
• Bag. 3 : Pengendalian dan Pemantauan Terhadap
BAB VIII: RENCANA KERJA Sinkronisasi BPP dan TKD
DAN ANGGARAN OTORITA IBU • Bag. 4 : Evaluasi Kinerja Anggaran
KOTA NUSANTARA

BAB IX: KETENTUAN


PENUTUP KemenkeuTepercaya 20
20
Siklus Penyusunan RKA
• Pagu indikatif ▪ Pagu Anggaran
• evaluasi kinerja tahun ▪ K/L menyusun usulan • Konsep Rancangan Menkeu & Menteri
kegiatan dan keluaran ▪ Pemutakhiran
sebelumnya KEM dan PPKF, Perencanaan
berlanjut atau keluaran baru. rancangan renja K/L
• Tema, Sasaran, Arah ketersediaan anggaran, memutakhirkan
▪ K/L menyusun PM → angka • Menilai rancangan berdasarkan pagu
Kebijakan, dan rancangan awal RKP ketersediaan anggaran
dasar. awal Renja KL anggaran dan RKP
Prioritas dan rancangan pagu berdasarkan pembicaraan
▪ Review angka dasar KL • Trilateral Meeting pendahuluan RAPBN. ▪ Penyusunan RKA-
Pembangunan indikatif Ke Presiden
K/L→ reviu APIP
BUN: EKA BUN, BUN: PPA BUN menyusun BUN: Menkeu menetapkan BUN: Menkeu menetapkan pagu
IK BUN, indikasi indikasi kebutuhan BUN pagu indikatif BUN anggaran BUN

Januari Februari Maret April Mei Juni

• Alokasi Anggaran K/L


• Penelaahan RKA-K/L
berdasarkan alokasi
Forum Penelaahan Penyampaian RUU anggaran.
RKA-K/L dan APBN dan NK
RKA-BUN RAPBN ke DPR • Perpres Rincian DIPA K/L
Pembahasan dan penetapan APBN di DPR APBN. dan BUN
BUN: Menkeu menetapkan
Alokasi BUN

Juli Agustus September Oktober November Desember

21
Identifikasi Mengenai Delegasi Pengaturan . . . (1)
Pokok Substansi Identifikasi Peraturan Turunan Dalam Kemungkinan Delegasi Pengaturan
RPP Penyusunan RKA
Pendekatan dan instrument RKA PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Klasifikasi Anggaran PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Penyusunan, penetapan, dan perubahan Dilakukan oleh Menteri Keuangan PMK mengenai Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan Penetapan
Indikator Kinerja dalam Penyusunan RKA-BUN selaku BUN Alokasi Anggaran BA BUN, dan Pengesahan DIPA BUN (2)
Standar Biaya dalam Penyusunan RKA PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Prinsip Belanja Berkualitas PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
KAJM sebagai acuan Menkeu selaku BUN PMK PMK mengenai Tata Cara Penyusunan dan Penggunaan KAJM (3)

Standar dan Tata Cara Pemenuhan Kompetensi PMK PMK mengenai Standar dan Tata Cara Pemenuhan Kompetensi Teknis
Teknis (4)
Sistem Informasi Penyusunan RKA dan Akses PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Data Sistem Informasi Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Struktur dan Format RKA PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)

22
Identifikasi Mengenai Delegasi Pengaturan . . . (2)

Pokok Substansi Identifikasi Peraturan Turunan Dalam Kemungkinan Delegasi Pengaturan


RPP Penyusunan RKA
Penyusunan dan penajaman program, kegiatan, PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
dan keluaran dalam Penyusunan RKA-K/L dan Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
RKA-BUN
Sinkronisasi Belanja Pemerintah Pusat dan PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
TKD Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Proses Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
dan RKA-BUN Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Tata Cara Pengesahan Dokumen Pelaksanaan PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Anggaran Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Tata Cara Perubahan RKA PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Keadaan Darurat PMK PMK yang disusun dan diundangkan sebagai respon atas keadaan darurat
(5)
Pengendalian Pemantauan dan EKA BUN PMK PMK mengenai Perencanaan Anggaran, Revisi Anggaran, dan Monitoring
Evaluasi Anggaran-Omnibus Law Perencanaan Penganggaran (1)
Kekhususan RKA Otorita Ibu Kota Nusantara PMK PMK yang disusun dan diundangkan untuk mengatur kekhususan RKA
Otorita Ibu Kota Nusantara

23
Hal-Hal Yang Perlu Ditindaklanjuti Oleh Kementerian/Lembaga

Penajaman program/kegiatan/keluaran yang berkesinambungan

Program K/L di sinkronkan dengan TKD untuk daerah terkait

Pemenuhan standar kompetensi teknis penyusun RKA

Penyediaan akses data dan sistem informasi K/L dengan sistem


informasi penganggaran.

Pendekatan/prinsip risiko dalam melakukan reviu RKA-K/L oleh APIP.

Penyusunan indikator kinerja BUN, renstra BUN, dan pelaksanaan evaluasi


kinerja BUN, serta penggunaan standar biaya BUN

24
24
Terima kasih

Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan


Jl. Wahidin Raya 1, Gedung Sutikno Slamet
Jakarta Pusat
Hal-Hal Yang Perlu Disiapkan Kementerian/Lembaga

Mulai Pelaksanaan
No Pengaturan
2023/2024 2025-Dst.
Mengacu KAJM untuk penyusunan KPJM, kontrak tahun jamak, dan komitmen
1
jangka menengah lainnya.
2 Pemenuhan standar kompetensi teknis penyusun RKA.
Membuka akses data dan sistem informasi untuk penyelenggaraan sistem informasi
3
yang terintegrasi.
4 RSPP (program/kegiatan lintas, penajaman program/kegiatan/keluaran, RO KRO).
5 Sinkronisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah oleh K/L.
6 Menyusun RKA berdasarkan prinsip belanja berkualitas.
Mempersiapkan rencana, memulai persiapan dan pengumuman pengadaan
7
barang/jasa sesuai timing dalam PP 6/2023.
APIP K/L menggunakan pendekatan/prinsip risiko dalam melakukan reviu RKA-
8
K/L.
PPA BUN menyusun indikator kinerja BUN, renstra BUN, melakukan evaluasi
9
kinerja BUN, dan menyusun RKA-BUN berdasarkan standar biaya BUN.
26

Anda mungkin juga menyukai