Penganggaran
E-Learning
Perencanaan Keuangan
SKPP
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Outline
RPJP Dipedomani
Nasional Prioritas
Nasional
Dipedomani
Nas ional
Visi Misi
Dijabarkan Dijabarkan Dipedomani APBN
RPJM
Presiden RKP RAPBN
(Nawa Cita) Nasional
Dipedomani Diacu
K/ L
DIPA
Renstra Renja RKA
K/L K/L K/L
Dipedomani
Kegiatan
Renstra Unit Unggulan Laporan:
Organisasi
• Kinerja Pembangunan
• Kinerja Anggaran
• Kinerja Organisasi
• Laporan Keuangan
Fungsi financial
management yang
Duplikasi (Dalam Ketidakjelasan tidak terpadu, dan
Penganggaran kebijakan prioritas fungsi operasional
dan Pelaksanaan) yang ditetapkan yang belum optimal
oleh pemerintah (let the managers
manage)
5
Pendekatan Penyusunan Anggaran
Pendekatan Penganggaran (1)
Unified Budget/Terpadu
9
Pendekatan Penganggaran (4)
10
Pendekatan Penganggaran (5)
Prinsip-Prinsip Penyusunan dan Pemutakhiran Angka Dasar dan Prakiraan Maju
11
Pendekatan Penganggaran (5)
12
Pendekatan Penganggaran (6)
1. Output
Penganggaran Berbasis Kinerja Performance Oriented 2.
3.
Outcome
IKK/IKU
4. Target Kinerja
Konsep
Let the manager manage Fleksibilitas kewenangan revisi
Tusi:
Money Follow Function 1. Renstra
2. Renja
PBK
Indikator Kinerja Rumusan Kinerja
14
Pendekatan Penganggaran (8)
Syarat/Instrumen Penerapan PBK
• Indikator yang mencerminkan tolak ukur untuk mencapai sasaran program (outcome)
• Pendekatan yang digunakan dapat fokus pada efektivitas, efisiensi, outcome atau
kepuasan pelanggan
Indikator • sebagai instrumen evaluasi kinerja
Kinerja • Kriteria penetapan target kinerja menggunakan prinsip SMART (Spesific, Measurable,
Achievable, Relevant, Time-Frame)
• Dalam rangka sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional,
indikator Kinerja dalam penyusunan RKA-K/L menggunakan indikator Kinerja hasil
pembahasan pertemuan tiga pihak atas Renja K/L
• Merupakan satuan biaya yang ditetapkan berupa standar biaya masukan, standar biaya
keluaran, dan standar struktur biaya sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran
• mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan
Standar Biaya sebuah kegiatan
• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai
• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item, menggunakan harga yang paling
ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk
15
Struktur Informasi Anggaran 2021
Indikator Kinerja
▪ Koordinator Program Sasaran Program ▪ Unit Kerja Es 1
Program
Indikator Output
Output Program ▪ Unit Kerja Es 1
Program
Klasifikasi
Indikator KRO
Rincian Output
▪ Provinsi + Kab/Kota
▪ Jenis komponen Komponen ▪ Alokasi per Sumber
▪ Indikator komponen Pendanaan: RM, PNBP, BLU,
▪ Indikator Pengadaan Pendamping PLN, PDN, HLN,
Barang & Jasa Pendamping Hibah, SBSN,
▪ Satuan HDN
▪ Alokasi
Detil Belanja
▪ Target 16
Pendekatan Penganggaran (10)
17
Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran
Siklus Penyusunan APBN
(PP No.17 Tahun 2017)
Pertemuan Tiga Pihak Tarik data referensi Informasi
Penyusunan RKA-K/L
Penelaahan Renja K/L Kinerja dari aplikasi KRISNA ke
Aplikasi RKA-K/L & KPJM
Pagu Anggaran
Tahun T-1 (12 Surat Pagu Anggaran
5 (maksimal akhir Juni) 6 Penelaahan RKA-K/L & KPJM,
bulan) termasuk Penandaan Output
4 RUU APBN, Nota Keuangan, dan PN
Himpunan RKA K/L diajukan kepada
Penyampaian dokumen Pokok-Pokok DPR
Kebijakan Fiskal, Kerangka Ekonomi
K/L menandai Output Makro (maksimal pertengahan Mei)
Prioritas Nasional pada Juni Juli
aplikasi KRISNA 7
Penelaahan Renja K/L:
pembahasan Output Mei Agust Pembahasan RUU APBN, Nota
Prioritas Nasional Keuangan, dan Himpunan RKA K/L
K/L menyusun Renja 3 DPR
K/L dengan aplikasi Sept
KRISNA April
Surat Bersama Pagu Indikatif
(maksimal akhir bulan Maret)
Okt 8 Alokasi Anggaran
Maret
APBN
Kemenkeu & Kemen PPN/ Penyusunan RKA-K/L
(maksimal akhir Oktober)
Bappenas membahas & KPJM
rincian Pagu Indikatif
Feb Nov
Penelaahan RKA-K/L
2 Des 9 & KPJM, termasuk
Jan Perpres Rincian APBN Penandaan Output PN
Resource Envelope (maksimal 30 November)
(maksimal pertengahan
Februari) 10
1 Penandaan Output PN
Kemen PPN/Bappenas DIPA (0
maksimal 31 Desember)
menyampaikan usulan K/L Presiden menetapkan arah kebijakan
Penetapan Usulan Prioritas
(program/kegiatan beserta dan prioritas pembangunan nasional Evaluasi Kinerja
program lintas Pembangunan
pendanaan) ke Kemenkeu Nasional Pembangunan
7 Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024
VISI-MISI PRESIDEN ARAHAN PRESIDEN 7 AGENDA PEMBANGUNAN
menuangkan
disampaika /memasukkan
n (input)
/mengunggah
Semua K/L K/L
SB Pagu Rancangan
Indikatif Awal RKP
menyusun menghasilkan
Penelaaha
K/ L
Rancangan +
Rancangan program, Kegiatan, Rancangan Renja K/L Renja K/L
Renja K/L Sasaran dan Keluaran
(Output) Kegiatan
terdiri atas usulan PPN KEMKEU
menggunakan Program, Kegiatan,
SB Pagu diarahkan untuk Keluaran (Output)
mendukung sasaran K/L Input Approv
Indikatif
pembangunan
Kegiatan, Komponen, PP KEMKE
sebagai batas dan Lokasi yang bersifat based on
atas; prioritas maupun ilateraU
TrN l Meeting al
reguler. Catatan Hasil
I TM
2020: Redesain Sistem Perencanaan dan
Penganggaran
Tujuan
1. Mewujudkan implementasi kebijakan money follow Program;
2. Memperkuat penerapan anggaran berbasis kinerja;
3. Meningkatkan konvergensi Program dan Kegiatan antar K/L dalam konteks perencanaan THIS,
sehingga mengurangi terjadinya tumpang tindih Program dan Kegiatan antar
Kementerian/Lembaga;
4. Meningkatkan keselarasan rumusan Program dan Kegiatan antara dokumen perencanaan dan
dokumen penganggaran;
5. Menyusun informasi kinerja perencanaan dan penganggaran yang mudah dipahami oleh publik;
6. Mendorong K/L untuk menerapkan value for money dalam proses perencanaan dan penganggaran
serta pelaksanaannya;
7. Meningkatkan integrasi belanja antar K/L (level Pemerintah Pusat) dan belanja Pusat-Daerah.
8. Mewujudkan keterkaitan dan keselarasan antara Visi Misi Presiden, Fokus Pembangunan (arahan
Presiden), serta 7 Agenda Pembangunan, Tugas dan Fungsi Kementerian/Lembaga dan Daerah;
9. Mewujudkan keselarasan rumusan nomenklatur Program, Kegiatan, Keluatan (Output) Kegiatan yang
mencerminkan “real work” (konkret).
Struktur Renja K/L
(KRISNA-RENJA)
SEBELUM RSPP SETELAH RSPP
Program
Program
(Non-Lintas & Lintas)
25
Terminologi dalam Perencanaan dan
Penganggaran setelah RSPP (1)
Perumusan Program 1 Program tidak lagi mencerminkan tugas fungsi unit eselon I, tetapi lebih mencerminkan tugas
fungsi Kementerian/Lembaga, serta dirumuskan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian
PPN dengan berkoordinasi kepada K/L terkait. Rumusan Program yang digunakan dalam
APBD, dapat diselaraskan dengan program-program Belanja K/L Pemerintah Pusat.
Perumusan Sasaran
Outcome mencerminkan hasil kinerja program yang ingin dicapai Secara Nasional.
Program (Outcome) Bagi program yang digunakan bersifat lintas K/L atau lintas unit eselon I, maka rumusan
2 Outcome-nya dimungkinkan berbeda sesuai tusi unit atau keterlibatannya dalam
mendeliver program dimaksud.
Perumusan Indikator
Kinerja Program Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur untuk menilai capaian kinerja Program
(Outcome) 3
dan rumusannya dapat bersifat kualitatif/kuantitatif
Kegiatan tidak lagi mencerminkan tugas fungsi unit eselon II atau Satker vertikal dari K/L,
namun lebih mencerminkan aktivitas yang dilaksanakan oleh unit untuk menghasilkan keluaran
Perumusan Kegiatan 4 dalam rangka mendukung terwujudnya outcome dan dapat bersifat lintas unit eselon II, lintas unit
eselon I atau bahkan bersifat lintas K/L
.
Output dibedakan menjadi: Output Program, Klasifikasi Rincian Output/KRO dan
Perumusan Output 5 Rincian Output/RO serta harus mencerminkan “real work” atau “eye catching”. Rumusan
Output untuk K/L, akan digunakan untuk output-output dalam DAK sesuai bidangnya.
26
Nomenklatur Kegiatan K/L
⮚ Rumusan nomenklatur Kegiatan mencerminkan aktivitas yang dilaksanakan untuk menghasilkan
keluaran dalam rangka mendukung terwujudnya sasaran Kegiatan.
⮚ Nomenklatur Kegiatan Kementerian/Lembaga merujuk pada aktivitas yang dilakukan untuk
menunjang Program yang telah ditentukan, seperti “Pembinaan; Penyelenggaraan;
Pelaksanaan; Pelayanan”.
⮚ 1 (satu) Kegiatan hanya dapat menginduk pada 1 (satu) Program saja.
⮚ Kegiatan Kementerian/Lembaga dapat bersifat spesifik dan lintas eselon II
⮚ Dalam hal terdapat beberapa Unit Kerja Eselon I yang melaksanakan Kegiatan serupa atau
sejenis, nomenklatur Kegiatan untuk masing-masing Unit Kerja Eselon I dibedakan dengan
menambahkan karakteristik khusus terkait fungsi dan tugas dari masing-masing Unit Kerja Eselon I
tersebut
⮚ Kementerian/Lembaga yang melaksanakan Kegiatan Lintas (dalam satu Unit Kerja Eselon I yang
sama) menunjuk Koordinator/Pengampu/ Penanggung Jawab Kegiatan.
⮚ Koordinator/Pengampu/Penanggung Jawab Kegiatan Lintas sebagaimana dimaksud adalah:
– Eselon I yang membawahi Unit Kerja Eselon II Pelaksana Kegiatan Lintas; atau
– Salah satu Unit Eselon II Pelaksana Kegiatan yang penugasannya disahkan melalui Surat Tugas.
27
Jenis Program K/L (1)
Program Lintas
K/L
Program Teknis
Program
Spesifik (Non-
Program K/L Lintas K/L)
Program
Program
Dukungan
Generik
Manajemen
28
Jenis Program K/L (2)
30
Program Lintas Eselon I
31
KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN
32
Terminologi dalam Perencanaan dan
Penganggaran setelah RSPP (2)
❑ Rincian Output (RO)
• Rincian Output (RO) adalah produk akhir yang dihasilkan pemerintah baik berupa
(barang infrastruktur/barang non-infrastruktur) atau jasa (jasa regulasi/non regulasi)
berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi unit kerja untuk mencapai sasaran kegiatan
dalam rangka mendukung kinerja pembangunan
33
Terminologi dalam Perencanaan dan
Penganggaran setelah RSPP (3)
Pemerintah Private
Intervansi Pemerintah (PP 40/2006 & PP 17/2017) (Masyarakat & Dunia Usaha)
PELAYANAN
PUBLIK Public Service
PELAYANAN
UMUM
FASILITASI,
DST Pemberdayaan/Pembinaan
PEMERINTAH SARANA
Investasi Fisik
INVESTASI
(Fisik & Non PRASARANA (Public Goods)
Fisik)
PENDIDIKAN,
DST Investasi Non-Fisik
INTERNAL K/L
ADMINISTRASI
Cost of
PEMERINTAHA N
TATA KELOLA
Bureaucracy
PEMERINTAHA N
36
List KRO – Kerangka Regulasi
37
List KRO – Kerangka Investasi Fisik
38
Karakteristik KRO & RO
39
1
Jenis Output (KRO – RO)
Contoh
Jenis Jenis
Barang Jalan, bangunan
Infrastruktur
Barang Kendaraan,
Barang Non
peralatan kantor,
Infrastruktur
Output software aplikasi
(KRO- RO) UU, PP,
Jasa
Regulasi Permen
Jasa Jasa
Layanan SP2D,
Layanan Layanan
Non NPWP
Regulasi
40
CONTOH STRUKTUR KRO-RO
Praktik Penyusunan Informasi Kinerja
Anggaran
• Dalam rangka sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional, penyusunan
informasi Kinerja anggaran dilakukan dengan menggunakan aplikasi Kolaborasi Renja dan Informasi
Kinerja Anggaran (KRISNA);
• Aplikasi KRISNA digunakan saat penyusunan Renja-K/ L yang diajukan oleh K/ L dan disetujui oleh
Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas);
• Selain informasi Kinerja anggaran terkait dengan Renja-K/ L tahun berkenaan, KRISNA mencakup pula
sasaran strategis dan indikatornya, sasaran program dan indikatornya, dan sasaran kegiatan dan
indikatornya, informasi Kinerja anggaran yang diperlukan untuk menyusun RKA-K/ L adalah Keluaran
(Output) Program dan indikatornya, dan Keluaran (Output) Kegiatan dan indikatornya;
Komponen Komponen
Sub-Komp
KL melakukan
input dlm
Akun aplikasi RKA
Policy Tools KL per satker
Detail
Tiap tahun bisa
berubah untuk level Implementation
tertentu Tools
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
45
RPJP
46
47
RKP & RENSTRA
48
Keterkaitan Antara Tusi, Kegiatan,
Output, Rencana Aktivitas/Komponen
dan Komponen Biaya
Formulasi
• Kebutuhan Kegiatan/Output/Komponen • Biaya
barang barang/jasa
• Kebutuhan jasa • KR Output • Biaya
• Rincian Output pendukung
Identifikasi & • Komponen • Biaya
Analisis • Subkomponen administrasi
Kebutuhan • Detil Belanja
Sesuai Tusi
Detil/Komp Biaya
49
Perencanaan Kegiatan (Struktur Kegiatan)
Detil
RO Belanja
KRO 1 Komponen Detil
RO 1 Belanja
Komponen Detil
Kegiatan Belanja
2
RO Komponen Detil
Belanja
KRO 2 Sub Detil
Komponen Belanja
RO Komponen
Sub Detil
Komponen Belanja
50
Program
Kegiatan
KRO
RO
Komponen
Akun Belanja
Detil Biaya
TERIMA KASIH
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan