Anda di halaman 1dari 26

Perencanaan dan

Penganggaran APBD

Muh Aji Wibowo

Manajemen Kepemimpinan Organisasi (MKO)


Tahun 2018

18 September 2018 1
LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pelaksanaan Pengawasan/
Perencanaan Pengendalian

Input Proses Output/Input Proses Output/Input Proses Output

Kebijakan Umum APBD

Prioritas & Plafon


Anggaran Sementara
Kegiatan
•RPJMD/RKPD Anggaran
•Penjaringan
Aspirasi APBD
•Kinerja Masa Lalu • Prestasi Kerja Penatausahan &
Akuntansi
•Asumsi Dasar • Perda APBD Laporan
• Kebijakan Pelaksanaan APBD
Pemerintah • Formulir/Dokumen
(RPJM/RKP/ Evaluasi
•Catatan/Register
Prioritas Kinerja
Pembangunan) • Semesteran
Hasil
•Tahunan
Evaluasi
22
PENYUSUNAN KUA DAN PPAS
(UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)

RPJMD RPJM

5 tahun
5 tahun
Renstra
SKPD

5 tahun
1 tahun 1 tahun

Renja
RKPD RKP
SKPD

1 tahun 1 tahun

Dibahas bersama
DPRD
KUA PPAS

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN


NOTA KESEPAKATAN
KDH PIMPINAN DPRD DGN
KDH

33
PENGERTIAN
KEBIJAKAN UMUM APBD
SASARAN DAN KEBIJAKAN DAERAH DALAM
SATU TAHUN ANGGARAN YANG MENJADI
PETUNJUK DAN KETENTUAN UMUM YANG
DISEPAKATI SEBAGAI PEDOMAN PENYUSUNAN R-
APBD DAN RP-APBD

4
Substansi dan Lingkup Materi Kebijakan Umum APBD
Bab I Pendahuluan
a. Kondisi/prestasi yang telah berhasil dicapai pada tahun sebelumnya, tahun berjalan dan
perkiraan pencapaian pada tahun anggaran yang akan datang
b. Perkiraan pencapaian tahun yg akan datang
c. Identifikasi Permasalahan & Tantangan

Bab II Gambaran Umum RKPD


Prioritas pembangunan daerah yang diamanatkan dalam RKPD untuk menyelesaikan permasalahan
dan tantangan serta untuk mendukung upaya mewujudkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam RPJMD.

Bab III Kerangka Ekonomi Makro dan Implikasi terhadap Sumber Pendanaan
a. Uraian kebijakan penganggaran sesuai dengan kebijakan pemerintah.
b. Kondisi yang berbeda akan menghasilkan target/sasaran yang berbeda.
c. Perkiraan penerimaan untuk mendanai seluruh pengeluaran pada tahun yang datang.

Bab IV Penutup
Uraian mengenai kesimpulan terhadap hal-hal yang disepakati.

55
PEDOMAN PENYUSUNAN RANCANGAN KUA

PEDOMAN PENYUSUNAN
APBD YG DIKELUARKAN
PEMERINTAH
OLEH MENDAGRI DAERAH
 Pokok-pokok kebijakan yang
memuat sinkronisasi
kebijakan pemerintah dengan Rancangan
KUA
pemerintah daerah
 Prinsip dan kebijakan
penyusunan APBD tahun
anggaran berkenaan DPRD
 Teknis penyusunan APBD

 Hal-hal khusus lainnya

66
Proses Penyampaian Rancangan KUA
PEMERINTAH DAERAH

KOORDINATOR TAPD KDH DPRD


Disampaikan
TAPD Disampaikan ke DPRD
Sekda selaku ke KDH paling lambat
RKPD Koordinator paling lambat Pertengahan
TAPD awal bulan Juni bulan Juni

Rancangan Rancangan Rancangan


Rancangan
KUA KUA KUA
KUA

Panitia
Rancangan KUA
Anggaran
dibahas bersama
DPRD
Paling lambat
Minggu ke-1
Juli Nota Kesepakatan
77
Contoh asumsi dan kondisi yang menjadi dasar pencapaian
sasaran pada tahun yang akan datang adalah:
(1)Laju inflasi
(2)Pertumbuhan ekonomi regional
(3)Tingkat penyerapan tenaga kerja regional, dan
(4)Lain-lain asumsi yang relevan dengan kondisi daerah setempat.

Bab III Kerangka Ekonomi Makro dan Implikasi terhadap Sumber Pendanaan
a. Uraian kebijakan penganggaran sesuai dengan kebijakan pemerintah.
b. Kondisi yang berbeda akan menghasilkan target/sasaran yang berbeda.
c. Perkiraan penerimaan untuk mendanai seluruh pengeluaran pada tahun yang datang.

88
PENGERTIAN
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (PPAS)

PROGRAM PRIORITAS DAN PATOKAN BATAS


MAKSIMAL ANGGARAN YANG DIBERIKAN
KEPADA SKPD UNTUK SETIAP PROGRAM DAN
KEGIATAN SEBAGAI ACUAN DALAM
PENYUSUNAN RKA-SKPD

PENENTUAN BATAS MAKSIMAL DAPAT


DILAKUKAN SETELAH MEMPERHITUNGKAN
BELANJA PEGAWAI
9
PENGERTIAN
PRIORITAS
 Prioritas adalah suatu upaya mengutamakan sesuatu
daripada yang lain

 Prioritas merupakan proses dinamis dalam pembuatan


keputusan yang saat ini dinilai paling penting dengan
dukungan komitmen untuk melaksanakan keputusan tsb

 Penetapan prioritas tidak hanya mencakup keputusan apa


yang penting untuk dilakukan, tetapi juga menentukan
skala atau peringkat wewenang/urusan/fungsi atau
program dan kegiatan yang harus dilakukan lebih dahulu
dibandingkan program atau kegiatan yang lain

10
TUJUAN
PRIORITAS

Terpenuhinya skala dan lingkup kebutuhan masyarakat yang


dianggap paling penting dan paling luas jangkauannya, agar
alokasi sumber daya dapat digunakan/dimanfaatkan secara
ekonomis, efisien dan efektif, mengurangi tingkat risiko dan
ketidakpastian serta tersusunnya program atau kegiatan yang
lebih realistis.
Contoh : - Prioritas Pendidikan : Program Wajib Belajar 9 Thn

- Prioritas Kesehatan : Penurunan tingkat kematian


ibu dan anak
- Keamanan & Ketertiban : Antisipasi peledakan bom
- Infrastruktur : Jalan, Jembatan dan Irigasi
11
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
 Plafon anggaran sementara adalah jumlah rupiah batas tertinggi
yang dapat dianggarkan oleh tiap-tiap satuan kerja perangkat
daerah, termasuk didalamnya belanja pegawai
 Plafon anggaran yang disepakati oleh Pemerintah Daerah dengan
DPRD bersifat sementara dalam arti bahwa plafon anggaran harus
ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Daerah menyangkut
batasan plafon anggaran yang bersifat tetap /Prioritas dan Plafon
Anggaran (PPA) SKPD
 PPA yang telah ditetapkan selanjutnya dijadikan pedoman dalam
penyusunan rencana anggaran satuan kerja perangkat daerah
pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah
12
12
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBAHASAN PPAS
KUA

Tentukan skala prioritas dalam urusan wajib


dan urusan pilihan

Tentukan urutan program dalam masing-masing urusan

Menyusun plafon anggaran sementara untuk


masing-masing program (berdasarkan prioritas kegiatan)

13
13
Substansi dan Lingkup Materi PPAS
Bab I Pendahuluan
Kondisi/prestasi yang telah dicapai, Perkiraan pencapaian tahun yg akan datang, Identifikasi
Permasalahan & Tantangan
Bab II Kebijakan Umum APBD
Gambaran ringkas target pencapaian kinerja setiap urusan berdasarkan proyeksi anggaran .

Bab III Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah


Asumsi makro ekonomi yang disepakati terhadap implikasi kemampuan fiskal daerah .
Kebijakan yang ditempuh dalam upaya peningkatan pendapatan daerah
Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak terjadinya terjadinya peningkatan belanja daerah
Kebijakan pemerintah daerah di bidang pembiayaan daerah tahun anggaran berkenaan

Bab IV Prioritas Program dan Plafon Anggaran


Uraian tentang prioritas program dan plafon anggaran yang disepakati yaitu mencakup :
Capaian sasaran program,

Dasar pertimbangan penentuan besaran pagu indikatif untuk mencapai sasaran program

Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian SKPD dalam menjabarkan program lebih lanjut ke dalam
masing-masing kegiatan

Bab V Penutup

Uraian mengenai kesimpulan terhadap hal-hal yang disepakati. 14


14
SURAT EDARAN KEPALA DAERAH
Tentang
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
1. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana pendapatan
dan pembiayaan
2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan
sesuai standar pelayanan minimal yang ditetapkan
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD
4. Hal-hal lainnya yang perlu mendapat perhatian SKPD terkait dengan prinsip-
prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas
penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja
5. Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format
RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar satuan harga

Diterbitkan

Paling lambat awal bulan Agustus tahun berjalan 15


15
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN KINERJA
Kepmendagri No 29 Tahun 2002

DAMPA
K

MANFAAT PENILAIAN KINERJA

HASIL
KEGIATAN 1
KEGIATAN 2 PENYUSUNAN ANGGARAN KELUARAN
DST…………

MASUKAN

16
16
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN KINERJA
PERMENDAGRI No 13 Tahun 2006

PENILAIAN KINERJA
PROGRAM HASIL
KEGIATAN 1
KEGIATAN 2 PENYUSUNAN ANGGARAN KELUARAN
DST…………

MASUKAN

17
17
PENERAPAN PENYUSUNAN
ANGGARAN KINERJA
POLA PIKIR YANG DIKEMBANGKAN DALAM
PERMENDAGRI No 13 Tahun 2006
• Mempertimbangkan Tingkat Kesulitan Dalam Pelaksanaan
Kepmendagri No 29 Tahun 2002
• Penyederhanaan Format Dan Cara Pengisian RASK (RKA-SKPD)
• Penyederhanaan Tolok Ukur Kinerja
• Penjelasan Hubungan Yang Lebih Rinci antara Tolok Ukur Kinerja
Dengan Program dan Kegiatan
• Penjelasan Hubungan Yang Lebih Rinci antara Tolok Ukur Kinerja
Program dan Kegiatan Dengan Tolok Ukur Dalam KUA dan PPAS

18
18
PRASYARAT
DALAM PENERAPAN ANGGARAN KINERJA

DATA YANG RELIABLE DAN VALID

TOLOK UKUR KINERJA YANG BENAR

19
19
Teknis Penggaran
Penyusunan RKA berdasar kepada:
 - Instruksi Anggaran

 - ASB

 -Standarisasi Harga Barang dan Jasa

 - Pedoman Pengelolaan APBD

 - SPM.

20
20
Pedoman Penyusunan APBD
 Setiap tahun akan terbit Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Tertentu.
Untuk Tahun 2018:
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Taerah Tahun 2019
21
21
SUBSTANSI PERMENDAGRI TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN APBD
 Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan
kebijakan Pemerintah (Pusat),
 Prinsisp-prinsip Penyusunan APBD,
 Kebijakan Penyusunan APBD,
 Teknis Penyusunan APBD, dan
 Hal-hal Khusus Lainnya

22
22
Beberapa Pertimbangan dalam
menyusun RKA (Rencana Kerja dan Anggaran)
 - Cek dan acu PPAS
 - Logis
 - Rasional
 - Sesuai dengan standar

23
23
Langkah Selanjutnya
 Setelah RKA- SKPD terkumpul semuanya 
dikirim kepada Bupati/TAPD  penelitian RKA-
SKPD dituangkan dalam Draf RAPBD (Nota
Keuangan RAPBD) Penyampaian Nota
Keuangan RAPBD lewat Paripurna  Pandangan
Umum Fraksi  Jawaban Eksekutif
sinkronisasiPersetujuan RaperdaEvaluasi
GubernurTanggapan atas Evaluasi
Perda/Perbup Jabar.
24
24
 Perda/Perbup Jabar SE penyusunan DPA .
 DPAmengacu pada perbup jabar.
 DPAsemula RKADPA.
 DPAdasar pelaksanaan.

SIKLUS ANGGARAN:
RKPD KUA PPAS NOTA KEUANGAN RAPBD APBD

25
25
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

26
26

Anda mungkin juga menyukai