PERENC.
PERENC. JANGKA ANGG DAERAH
PENDEK
OPERASIONAL
ANGGARAN
RAPBD
Penyusunan KUA dan PPAS
RPJMD RPJM
5 tahun 5 tahun
Renstra
SKPD
5 tahun
1 tahun 1 tahun
Renja
RKPD RKP
SKPD
1 tahun 1 tahun
Dibahas
bersama
KUA PPAS DPRD
Kegiatan Kegiatan
Perbedaan Dokumen
• Renstrada/Dokumen • RPJPD
Perencanaan Daerah • RPJMD
Lainnya • RKPD
• KU APBD
• Arah & Kebijakan Umum • Prioritas dan Plafon
APBD Anggaran Sementara
• Strategi & Prioritas APBD
Perbedaan Sistematika
PM 13/2006 PM 59/2007
• Bab I. Pendahuluan • Bab I. Pendahuluan
• Bab 2. Gambaran • Bab 2. Kerangka
Umum RKPD Ekonomi Makro Daerah
• Bab 3. Kerangka • Bab 3. Asumsi-asumsi
ekonomi makro dan Dasar dalam
implikasi terhadap Penyusunan RAPBD
sumber pendanaan • Bab 4. Kebijakan
daerah Pendapatan, Belanja
• Bab 4. Penutup dan Pembiyaan Daerah
• Bab 5. Penutup
Pedoman Penyusunan Rancangan KUA
PEMERINTAH DAERAH
DPRD
KOORDINATOR TAPD KDH
Disampaikan
TAPD Disampaikan ke DPRD
Sekda selaku ke KDH paling lambat
RKPD Koordinator paling lambat Pertengahan
TAPD awal bulan Juni bulan Juni
Panitia
Rancangan KUA
Anggaran
dibahas bersama
DPRD
Paling lambat
Minggu ke-1
Juli Nota Kesepakatan
Subtansi dan Lingkup KUA
Bab I. Pendahuluan
• Latar belakang
• Tujuan penyusunan
• Dasar Hukum
1. Pendapatan Daerah
• Kebijakan Perencanaan Pendapatan yang akan
dilakukan pada tahun perencanaan
• Target pendapatan daerah: PAD, Dana
Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan yang sah
• Upaya-upaya daerah dalam mencapai target
• Hukum
Subtansi dan Lingkup KUA (lanjutan)
2. Belanja Daerah
• Kebijakan terkait perencanaan belanja daerah meliputi total
belanja daerah
• Kebijakan belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan
sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak
terduga
• Kebijakan pembangunan daerah; kendala yang dihadapi,
strategi dan prioritas pembangunan daerah yang disusun secara
terintegrasi dengan kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional yang akan dilakukan di daerah.
• Kebijakan belanja berdasarkan :
1. Urusan pemerintahan daerah
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Subtansi dan Lingkup KUA (lanjutan)
Bab V. Penutup
Berisikan hal-hal yang disepakati DPRD dan Kepala
Daerah dan perlu dimasukkan dalam Kebijakan Umum
APBD
Bab I. Pendahuluan
• Latar belakang
– Dokumen penghubung perencanaan dan anggaran
– Kebijakan anggaran
• Tujuan
– Menjembatani
– Acuan penyusunan PPAS, RKA dan APBD
• Dasar Hukum
– UU, Perpu, PerPres, Perda
BAB II. Kerangka Ekonomi Makro
• Misalnya;
– Pertumbuhan ekonomi regional,
– laju inflasi,
– kependudukan,
– kesempatan kerja,
– laju investasi daerah,
– IPM dan lain-lainnya.
Asumsi Ekonomi Makro
Berisikan:
1. Asumsi dasar yang digunakan dalam APBN.
2. Laju Infasi
3. Pertumbuhan PDRB (Migas dan Non Migas)
4. Lain-lain Asumsi (Misal; kebijakan kebijakan yang
berkaitan dengan gaji PNS )
Asumsi APBN
1 1
Pendapatan Asli Daerah 33.479.668.750 38.533.667.000 5.053.998.250 15,1
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 8.996.790.000 12.948.690.000 3.951.900.000 43,93
1 2
Dana Perimbangan 515.511.575.000 590.967.575.000 142.929.000.000 27,73
1 Urusan Wajib
1.1. Pendidikan •Rasio guru dan murid 1:45 •Peningkatan •Rasio Guru tehadap murid
•Dinas Pendidikan •Tingkat Kompetensi pendikan guru pengadaan guru SD, 1:40
SD, 70% berijasah D3. peningkatan •50% guru SD berpendidikan
•Wajar pendidikan dasar 60% kualitas/tingkat S1
pendidikan guru SD •Wajar pendidikan dasar
•Peningkatan mencapai 90%
cakupan program
wajar di tingkat
sekolah dasar
1.2 Kesehatan (Dinkes)
2 Urusan Pilihan
2.1 Pertanian •Produktifitas tan pangan padi rata •Kebijakan •Peningkatan produktifitas
•Dinas Pertanian 6.5 ton/ha pengadaan sarana tan pangan padi 9 ton/ha
•Identifikasi dan lemahnya Promosi dan prasarana •Mapping 5 produk utama
Produk unggulan daerah bidang pertanian, unggulan daerah tanaman
sdm dan teknologi yg pangan dan peningkatan
mendukung frekuensi promosi produk
peningkatan unggukan daerah 2x
produktifitas tan setahun
pangan padi
•Promosi produk
unggulan daerah
CONTOH PENYAJIAN PENCAPAIAN
TARGET DALAM KUA
1 URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN
3. Kebijakan Pembiayaan
– kebijakan penerimaan pembiayaan
– kebijakan pengeluaran pembiayaan.
Kebijakan Pembiayaan
Berisikan:
1. Latar belakang,
2. Tujuan,
3. Dasar penyusunan prioritas dan plafon anggaran
sementara (PPAS)
Bab II. Rencana Pendapatan dan
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Berisikan:
1. Urutan prioritas penggunaan pendapatan dan sumber
pembiayaan
2. Prioritas tersebut dituangkan dalam anggaran belanja
daerah
3. Prioritas disusun berdasarkan urusan wajib dan urusan
pilihan yang dipilih daerah
Matriks Prioritas Pembangunan
JUMLAH
Bab IV. Plafon Anggaran Berdasarkan Urusan,
Program dan Kegiatan
URUSAN PEMERINTAHAN
PLAFON ANGGARAN
KODE DAERAH DAN KET.
SEMENTARA (RP)
ORGANISASI
1 URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN
01 Dinas Pendidikan
Kantor Perpustakaan
02
Daerah
1 02 KESEHATAN
01 Dinas Kesehatan
...
2 URUSAN PILIHAN
2 01 PERTANIAN
01 Dinas Pertanian
tabel IV.1 di subbab IV pada PPAS
...
Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan
Program dan Kegiatan
Urusan :
SKPD :
NO PROGRAM / SASARAN TARGET PLAFON
KEGIATAN ANGGARAN
SEMENTARA (RP)
01 Program A
02 Program B
Tabel IV.2 pada PPAS
03 Program C
04 Program D
05 dst
Pendekatan Penyusunan Plafon Anggaran
Berisikan :
• Target penerimaan pembiayaan daerah
• Target pengeluaran pembiayaan daerah
Tanya Jawab
Rehat Kopi
Latihan 2:
Teknik Menentukan
Prioritas Program dan Kegiatan
Transfer Pembelajaran
Evaluasi dan Penutupan