Anda di halaman 1dari 20

HARIS IRIYANTO

WIDYAISWARA BPSDM PROVINSI DKI JAKARTA

0817.650.7169

Haris Iriyanto

haris.iriyanto@bapedadki.net
OUTLINE BAHAN AJAR
PENYUSUNAN RKA PELAYANAN PUBLIK

I PENDAHULUAN
KONSEP 1. Latar Belakang
RENCANA KERJA II 2. Tujuan dan Manfaat
ANGGARAN
Pengertian dan Istilah
III LANDASAN HUKUM
Peraturan
PENYUSUNAN
RKA
IV Perundang-Undangan

1. Pentingnya Penyusunan RKA PRAKTEK


2. Mekanisme Penyusunan RKA
3. Format/Bentuk RKA
V PENYUSUNAN
RKA
Pembuatan RKA APBN
dan APBD
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP)
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA)

PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) PELAYANAN PUBLIK


LATAR BELAKANG

PENGERTIAN dan ISTILAH

DASAR HUKUM

PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

PRAKTEK PENYUSUNAN RKA

SISTEMATIKA PENYAJIAN
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN RKA

01 DOKUMEN 02 RANCANGAN 03 PAGU


PENGANGGARAN APBD/APBN ANGGARAN
Rencana Kerja dan Anggaran Penyusunan RKA-K/L-SKPD
Kementerian Negara/Lembaga merupakan bagian dari Penyusunan RKA-K/L-SKPD
(RKA-K/L-SKPD) merupakan penyusunan Rancangan dilakukan berdasarkan Pagu
dokumen penganggaran yang Anggaran Pendapatan dan Anggaran K/L –SKPD yang
wajib disusun oleh Menteri/ Belanja Negara (RAPBN) ditetapkan oleh Menteri
Pimpinan Lembaga /Kepala dan Daerah (APBD) yang Keuangan /Gubernur. Pagu
SKPD selaku Pengguna dilakukan setiap tahun Anggaran K/L-SKPD
Anggaran atas Bagian disampaikan oleh Menteri
Anggaran yang dikuasainya Keuangan/Gubernur kepada
setiap K/L.-SKPD
PENGERTIAN dan ISTILAH APBN
 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah RPJMN merupakan penjabaran dari visi, misi dan
program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJPN, yang memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan
umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta
kerangka ekonomi makro yang mencangkup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal
dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif
 Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan K/L untuk periode 5 (lima) tahun, yang memuat tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan
Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap K/L, yang disusun berpedoman kepada RPJMN dan bersifat
indikatif
 Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah rencana pembangunan tahunan nasional, yang memuat prioritas pembangunan
nasional, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah
kebijakan fiskal, serta program kementerian/lembaga, lintas kementerian/lembaga kewilayahan dalam bentuk kerangka
regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. RKP merupakan pedoman bagi penyusunan APBN
 Rencana Kerja Anggaran (RKA) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana
belanja program dan kegiatan SKPD dan K/L serta rencana pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya
 Kebijakan Umum Anggaran (KUA) adalah dokumen yang disampaikan oleh Eksekutif kepada Legislatif untuk dibahas dan
disepakati, yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1 (satu) tahun
 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah dokumen yang disampaikan oleh Eksekutif kepada Legislatif untuk
dibahas dan disepakati, yang merupakan rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan
kepada K/L untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-K/L
 APBN, adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat
PENGERTIAN dan ISTILAH APBD
 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima)
tahun terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah, yang berisi penjabaran dari visi, misi,
dan program Kepala Daerah terpilih
 Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun, yang
memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib
dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap SKPD, yang disusun berpedoman kepada
RPJMD dan bersifat indikatif
 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang
merupakan penjabaran dari RPJMD dan ditetapkan melalui Peraturan Gubernur. RKPD disusun untuk menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
 Rencana Kerja (Renja) adalah perencanaan yang disusun oleh Perangkat Daerah (SKPD) dengan berpedoman pada RKPD dan
untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator
kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap SKPD, yang disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat
Daerah dan RKPD
 Kebijakan Umum APBD (KUA) adalah dokumen yang disampaikan oleh Eksekutif kepada Legislatif untuk dibahas dan
disepakati, yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1 (satu) tahun
 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah dokumen yang disampaikan oleh Eksekutif kepada Legislatif untuk
dibahas dan disepakati, yang merupakan rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD
 Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) adalah dokumen perencanaan dan pengangggaran yang berisi rencana
pendapatan dan rencana belanja program dan kegiatan SKPD sebagai dasar penyusunan APBD
 APBD, adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
DASAR HUKUM APBN dan APBD
• Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 31 ayat (4), dan Pasal 33 ayat (1), ayat (2), ayat (3),
dan ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OI4 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga;

• Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran
Pembangunan Nasional;
• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi RPJPD dan RPJMD, Serta Tata Cara Perubahan RPJPD,
RPJMD dan RKPD;
DOKUMEN PERENCANAAN

Jangka Waktu Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah


PROSES PERENCANAAN

PENDEKATAN PROSES PARTISIPATIF PROSES


POLITIK TEKNOKRATIS Dilaksanakan TOP DOWN dan
Pemilihan Menggunakan dengan melibatkan BOTTOM-UP
Presiden/Kepala metode dan seluruh Dilaksanakan
Daerah menghasilkan kerangka berpikir stakeholders antara menurut jenjang
rencana pembangunan ilmiah oleh lain melalui pemerintahan
hasil proses politik, lembaga atau MUSRENBANG
khususnya penjabaran satuan kerja yang
visi dan misi dalam secara fungsional
RPJMN/RPJMD bertugas untuk itu
PENTINGNYA PENYUSUNAN
RENCANA KERJA dan ANGGARAN
 bahwa setiap kegiatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah harus didahului dengan perencanaan yang baik, dan
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat anggaran yang
dibutuhkan;
 bahwa kegiatan yang kita lakukan ini, diikuti dengan anggaran
yang semuanya inline dengan tujuan Pembangunan Nasional
dan Pembangunan Daerah;
 bahwa anggaran yang disusun harus mengacu kepada
Program Prioritas Nasional, Program Prioritas Kementerian/
Lembaga, RPJMD, Kegiatan Strategis Daerah dan Program
Prioritas Perangkat Daerah.
CONTOH FORMAT RENCANA KERJA ANGGARAN
APBN APBD
P

Urusan 1.05 Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat


Organisasi 10501000 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (0.09.05.00.0000.000)
1.05.01 Program Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan
Program
Masyarakat
Kegiatan 1.05.01.018 Pengawasan Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor
Sasaran Masyarakat
Waktu Pelaksanaan Januari-Desember
Lokasi Kegiatan Provinsi DKI Jakarta
Sumber Dana APBD

lndikator & Tolok Uk ur K inerja Belanja Langs ung

lndikator Tolak Ukur Kinerja


I Target Kinerja
I
Capaian Program
I I
491,695,120
Masukan Dana yang dibutuhkan
Rupiah

Keluaran Jumlah t itik lokasi pengamanan 10 Titik


J
I
Hasil ]I I I
Rinc ian Anggaran Belanja Langs ung
Menurut P rogram dan Per K egiatan S atuan Kerja P erangkat Daerah

Rincian Perhitungan
Kode Rekening Uraian Jumlah
Volume
I Satuan
I Harga
I PPN

5 Belanja Daerah 491,695,120

5.2 Belanja Langsung 491,695,120

5.2.2 Belanja Barang Dan Jasa 338,400,000

5.2.2.11 Belanja Makanan Dan Minuman 338,400,000

5.2.2.11.04 Belanja Makanan Dan Minuman Peserta/petugas/panitia 338,400,000

Makan Rapat/Bimbingan Teknis/dan atau Kegiatan Sejenis

150 Orang x 4 Kegiatan x 12 Bulan I Orang/kali I 47ooo 1 0 338,400,000

5.2.3 Belanja Modal 153,295,120

5.2.3.04 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 153,295,120

5.2.3.04.04 Belanja Modal Pengadaan Sepeda 153,295,120

Sepeda

40 Unit I Buah I 34839801 13935920 153,295,120

Grand Total 491,695,120

Rencana Penarikan Dana Per Triwulan Disahkan di :JAKARTA Jakarta, 04- 01 - 2019
Triwulan I Rp. 237.895.120,00 Nomor : 104/DPA/2018
31 Desember
Triwulan II Rp. 84.600.000,00 Tanggal . 2018
Triwulan Ill Rp. 84.600.000,00
DOKUMEN NOMOR F
Menges ahkan : K alDPA- at uan P olisi P among Praja
PELAKSA SKPD O
Triwulan IV Rp. 84.600.000,00 11 11 11 11
NAAN 1. 11 oo o1 R
P ejabat P engelola K euangan Daerah
01 5 2
ANGGAR 0 o a M
Total Rp. 491.695.120,00
AN 5 U
SATUAN
KERJA
PERANGK
ttd
N \ M V - IR
L
..
AT D
Yani Wahyu Purwoko AP. M.Si
DAERAH P
H. Edi Sumantri, SE, M.Si Pembina Tk. I (IVA/ b)
197302241993111001 -
NIP 196409191984011001
S
K
PIC:
Pemeriksaan & Kementerian Kementerian
Pertanggungjawaban Negara/Lembaga Bappenas Penetapan
Keuangan
APBN
menyusun Renja dan RKA/KL APBN

SIKLUS
Perencanaan &
Penganggaran APBN
PIC: PIC:
Kementerian Badan Pemeriksa Dewan Perwakilan Rakyat
Negara/Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan
menyusun Laporan Keuangan K/L

Pencatatan &
Pelaporan Pelaksanaan
APBN APBN

PIC: PIC:
Kementerian Kementerian
Kementerian
Negara/Lembaga Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara Negara/Lembaga
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN K/L
Baseline Review Baseline New Initiative Review Baseline New Initiative New Initiative

Penyesuaian Review Baseline


Penyesuaian

Hasil
Pembahasan
DPR

Forward Pagu Pagu Alokasi


Estimate Indikatif Anggaran Anggaran

3
Pagu Indikatif --
Reviu KPJM + pengusulan Inisiatif Baru

Pagu Anggaran --
Pagu Indikatif + penyesuaian angka dasar* + Inisiatif Baru

Alokasi Anggaran --
proses utama dalam Pagu Anggaran + penyesuaian* + Inisiatif Baru
penyusunan
anggaran K/L * Penyesuaian terhadap perkembangan asumsi makro dan/atau kebijakan
MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA KERJA ANGGARAN
Penyusunan RKA
sebagai Masukan
Penyusunan APBN/D
1 Proses perencanaan dan
penganggaran, dilaksanakan sesuai
penyusunan RKA diawali dengan penetapan ketentuan yang berlaku dengan
arah kebijakan dan prioritas pembangunan tahapan yang meliputi : Penyusunan
pada awal tahun (T-1) berdasarkan hasil Renja; Penyusunan RKA;
evaluasi kebijakan yang sedang dijalankan Penyusunan rancangan daftar isian
pelaksanaan anggaran (DIPA)/DPA
Penyusunan RKA
Penelitian RKA-K/L 2
3
Sebelum disampaikan ke Kementerian
Keuangan/Kementerian Dalam Negeri, Reviu dan penelitian RKA dilakukan melalui
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian verifikasi atas kelengkapan dan kebenaran
Negara/Lembaga-Perangkat Daerah (RKA- dokumen yang dipersyaratkan serta
K/L-PD) harus dilakukan penelitian oleh kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah
Bappenas/Bappeda, untuk selanjutnya perencanaan dan penganggaran
direviu oleh Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah Kementerian Negara/Lembaga-
4
Perangkat Daerah (APIP K/L-PD) Reviu RKA oleh APIP (Aparat
Pengendalian Internal Pemerintah)
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian!

HARUS DIALOKASIKAN
1. Pembayaran gaji dan tunkin serta operasional dan pemeliharaan kantor. Pemeliharaan Barang
Milik Negara/Daerah (BMN/D) merujuk pada hasil penelahaan RK BMN/D dan SIMAK BMN /
e-Aset;
2. Dalam rangka tusi satker/OPD;
3. Dana pendamping utk kegiatan pinjaman dan hibah luar negeri;
4. Kegiatan lanjutan yang bersifat tahun jamak;
5. Mendukung pro-Prioritas Nasional (PN) / Kegiatan Strategis Daerah (KSD);
6. Sesuai peraturan perundang-undangan

DIBATASI
1. Penyelenggaraan rapat, rapat dinas, seminar, pertemuan,
lokakarya dst. Lakukan untuk kegiatan yang sangat penting dan
RKA sederhana;
2. Pembangunan gedung baru dengan pengecualian yang bersifat
-K/L layanan publik; 17
3. Pengadaan kendaraan bermotor;
4. Mengutamakan produk dalam negeri
PRAKTEK
Penyusunan RKA
PELAYANAN PUBLIK ?

Buat Lima
Kelompok
“Awalilah setiap pekerjaan
dengan perencanaan
yang baik, karena gagal
dalam merencanakan
sama dengan
merencanakan kegagalan”
KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Terima kasih PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA

20
©hp

Anda mungkin juga menyukai