Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan Umum APBD (KUA)&

Prioritas dan Plafon Anggaran


Sementara (PPAS)
Alex Murtin, SE., M.Si., AK
Imel: alexmurtin@yahoo.com
0812 159 1208
1
111

Sinkronisasi Penyusunan Rancangan APBD


(UU 17/2003, UU 25/2004, UU 32/2004, UU
33/2004)

2
2

LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pelaksanaan

Perencanaan
Input

Proses

Output/Input

Proses

Pengawasan/
Pengendalian

Output/Input

Proses

Output

Kebijakan Umum
APBD
Prioritas & Plafon
Anggaran Sementara

RPJMD/RKPD
Penjaringan

Aspirasi
Kinerja Masa
Lalu
Asumsi Dasar

Kebijakan

Pemerintah
(RPJM/RKP/
Prioritas
Pembangunan)

Kegiatan
Anggaran
APBD

Prestasi

Kerja

Penatausahan
& Akuntansi
Laporan
Perda APBD
Pelaksanaan
APBD
Formulir/Dokumen

Catatan/Register

Semesteran
Tahunan

Evaluasi
Kinerja
Hasil
Evaluasi
3
3

PENYUSUNAN KUA
Mendagri

Ditetapkan
setiap tahun

Pedoman
Penyusunan APBD

Berpedoman
pada

RKPD
Berdasarkan
Menyusun
Kepada
Daerah

Rancangan
Kebijakan APBD

Selambat-lambatnya
pertengahan Juni th
anggaran berjalan

Menyampaikan
kepada

DPRD

Dibahas bersama dengan


pembicaraan pendahuluan RAPD
Disepakati menjadi
Kebijakan Umum
APBD
4
4

Proses Penyampaian Rancangan


KUA
PEMERINTAH DAERAH
KDH

KOORDINATOR TAPD
TAPD
RKPD
Rancangan
KUA

Paling lambat
Minggu ke-1
Juli

Sekda selaku
Koordinator
TAPD
Rancangan
KUA

Disampaikan
ke KDH
paling lambat
awal
bulan
Juni
Rancangan
KUA

Rancangan KUA
dibahas bersama

DPRD
Disampaikan
ke DPRD
paling lambat
Pertengahan
bulan Juni

Rancangan
KUA

Panitia
Anggara
n
DPRD

Nota Kesepakatan
5
5

PRIORITAS DAN PLAFON


ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)
berdasarkan
Kebijakan
Umum APBD

Pemerintah
Daerah
Langkah-langkah
pembahasan PPAS
1. Menentukan
skala
prioritas
dalam urusan
wajib & urusan pilihan
2. Menentukan
urutan
program dalam masingmasing urusan
3. Menyusun
sementara
untuk
masing-masing
program

membahas

Rancangan
PPAS
Sementara
disepakati
menjadi
PPAS

DPRD
Paling lambat
minggu ke 2 Juli
tahun anggaran
sebelumnya
Program prioritas dan
patokan batas maksimum
anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk setiap
program sebagai acuan
dalam penyusunan RKASKPD
6
6

7
7

PENGERTIAN
KEBIJAKAN UMUM APBD
Sasaran Dan Kebijakan Daerah Dalam Satu
Tahun Anggaran Yang Menjadi Petunjuk
Dan Ketentuan Umum Yang Disepakati
Sebagai Pedoman Penyusunan R-APBD Dan
RP-APBD

8
888

KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA)


adalah :

Dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, Belanja dan


pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu)
tahun
Kepala Daerah berdasarkan RKPD menyusun rancangan kebijakan umum
APBD berpedoman pada pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan
oleh Menteri Dalam Negeri setiap tahun

Kepala daerah menyampaikan rancangan kebijakan umum APBD tahun


anggaran berikutnya sebagai landasan penyusunan RAPD kepada DPRD
selambat lambatnya pertengahan bulan Juni tahun anggaran berikutnya

Rancangan kebijakan umum APBD yang telah dibahas kepala daerah


bersama DPRD dalam pembicaraan pendahuluan RAPD selanjutnya
disepakati menjadi Kebijakan Umum APDB
9
9

Isi Rancangan KUA


Memuat target Pencapaian Kinerja yang terukur
dari program-program yang akan dilaksanakan
oleh Pemda untuk setiap urusan pemerintahan
daerah
Disertai dengan proyeksi pendapatan daerah,
Alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan
pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang
mendasarinya
Program-program dimaksud diselaraskan dengan
prioritas
pembangunan
yang
ditetapkan
pemerintah
Asumsi yang mendasarinya mempertimbangkan
perkembangan ekonomi makro dan perubahan
pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan
pemerintah
10
10

Siapa Penyusun KUA

Rancangan KUA disusun oleh Kepala


Daerah dibantu oleh Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin
oleh sekretaris daerah

11
11

Proses Penyusunan KUA

Rancangan
KUA
yang
telah
disusun
disampaikan
Sekretaris
Daerah
selaku
koordinator pengelolaan keuangan daerah
kepada Kepala Daerah paling lambat awal
Bulan Juni
Rancangan KUA disampaikan Kepada Daerah
kepada DPRD paling lambat pertengahan
Bulan Juni Tahun Anggaran berjalan untuk
dibahas dalam pembicaraan pendahuluan
RAPBD
Rancangan
KUA
yang
telah
dibahas
disepakati menjadi KUA paling lambat
minggu pertama bulan Juli tahun anggaran
berjalan

12
12

13
13

PENGERTIAN
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (PPAS)
Program Prioritas Dan Patokan Batas
Maksimal Anggaran Yang Diberikan Kepada
Skpd Untuk Setiap Program Dan Kegiatan
Sebagai Acuan Dalam Penyusunan Rkaskpd
Penentuan Batas Maksimal Dapat
Dilakukan Setelah Memperhitungkan
Belanja Pegawai

14
14
14
14

PENGERTIAN
PRIORITAS
Prioritas adalah suatu upaya mengutamakan
sesuatu daripada yang lain
Prioritas merupakan proses dinamis dalam
pembuatan keputusan yang saat ini dinilai paling
penting dengan dukungan komitmen untuk
melaksanakan keputusan tsb
Penetapan prioritas tidak hanya mencakup
keputusan apa yang penting untuk dilakukan,
tetapi juga menentukan skala atau peringkat
wewenang/urusan/fungsi atau program dan
kegiatan yang harus dilakukan lebih dahulu
dibandingkan program atau kegiatan yang lain

15
15
15
15

TUJUAN
PRIORITAS
Terpenuhinya skala dan lingkup kebutuhan masyarakat
yang dianggap paling penting dan paling luas
jangkauannya, agar alokasi sumber daya dapat
digunakan/dimanfaatkan secara ekonomis, efisien dan
efektif, mengurangi tingkat risiko dan ketidakpastian
serta tersusunnya program atau kegiatan yang lebih
realistis.
Contoh : - Prioritas Pendidikan
Belajar 9 Thn
- Prioritas Kesehatan
tingkat kematian

: Program Wajib
: Penurunan
ibu dan anak

16
16
16
16

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

Plafon anggaran sementara adalah jumlah rupiah


batas tertinggi yang dapat dianggarkan oleh
tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah,
termasuk didalamnya belanja pegawai
Plafon anggaran yang disepakati oleh
Pemerintah Daerah dengan DPRD bersifat
sementara dalam arti bahwa plafon anggaran
harus ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala
Daerah menyangkut batasan plafon anggaran
yang bersifat tetap /Prioritas dan Plafon
Anggaran (PPA) SKPD
PPA yang telah ditetapkan selanjutnya dijadikan
17
17
pedoman dalam penyusunan rencana anggaran

18
18

Penyusunan Nota Kesepakatan


KUA dan PPAS

KUA dan PPAS disusun yang telah disepakati


masing-masing
dituangkan
dalam
Nota
Kesepakatan yang ditadatangani oleh Kepala
Daerah dan Pimpinan DPRD
Jika Kepala Daerah berhalangan, ybs dapat
menunjuk pejabat yang diberi wewenang untuk
menandatangani Nota Kesepakatan KUA dan PPA
Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap,
penantanganan nota kesepatan KUA dan PPA
dilakukan oleh penjabat yang ditunjukkan oleh
pejabat yang berwenang

19
19

SURAT EDARAN KEPALA DAERAH


Tentang
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

1. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana


pendapatan dan pembiayaan
2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja
SKPD berkenaan sesuai standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD
4. Hal-hal lainnya yang perlu mendapat perhatian SKPD terkait
dengan prinsip-prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas,
transparansi, dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam
rangka pencapaian prestasi kerja
5. Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening
APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar
satuan harga
Diterbitkan
Paling lambat awal bulan Agustus tahun
berjalan

20
20

One percept at a time...

Illusion

21
21

SSeekkiiaannnn

22
22

Anda mungkin juga menyukai