Anda di halaman 1dari 5

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

DAERAH (BP4D) KABUPATEN MALAKA

1. JELASKAN HUBUNGAN ANTARA RPJPD – RPJMD – RKPD - KUA.PPAS -


RENSTRA PD - RENJA PD - RKA PD - APBD - DPA PD

Penjelasan :

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)


RPJPD adalah dokumen perencanaan jangka panjang daerah yang berdimensi 20 tahun. Isi dan
substansi yang harus ada didalam dokumen ini adalah menguraikan gambaran umum
potensi daerah, issu-issu strategis daerah, visi dan misi daerah serta arah kebijakan daerah.
Substansi paling penting dan harus ada didalam dokumen RPJPD adalah visi daerah. Kehadiran
Visi daerah inilah yang menegaskan tentang ke mana arah pembangunan daerah ke depan. Apa
yang ingin dicapai dalam waktu 20 tahun ke depan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Dengan memperhatikan proses penyusunan dokumen perencanaan sebagaimana diatur dalam
UU SPPN dan regulasi lainnya, dokumen RPJMD merupakan dokumen perencanaan
pembangunan daerah yang disusun oleh kepada daerah terpilih.
Dengan memperhatikan UU SPPN, fungsi dan kedudukan RPJMD didalam dokumen
perencanaan adalah RPJMD adalah menjadi pedoman pada SKPD dalam menyusun rencana
strategis SKPD. Selain itu, RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan rencana kerja
pemerintah daerah tahunan yang tertuang didalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD).
Dengan mencermati fungsi dan kedudukan RPJMD yang begitu penting dalam perencanaan,
maka keterkaitan dan konsistensi antar perencanaan seyogyanya dapat terwujud. Agar supaya
fungsi dan kedudukan RPJMD semakin urgen, maka dalam proses penyusunan RPJMD harus
berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan dokumen perencanaan spasial atau rencana
pembangunan tata ruang daerah (RTRW) dan perencanaan pada skala nasional yaitu RPJMN.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)


Berdasarkan UU SPPN, fungsi dan kedudukan RPJMD adalah menjadi pedoman dalam
penyusunan RKPD. Oleh karena itu, isi dan muatan RPJMD tersebut akan dijabarkan secara
operasional per tahun selama lima tahun menjadi prioritas perencanaan tahunan daerah.
Perencanaan tahunan daerah akan tertuang ke dalam RPKD dan menjadi acuan bagi pemerintah
daerah untuk dilaksanakan per tahun anggaran. Dalam UU SPPN, secara terstruktur RKPD
terdiri atas prioritas pembangunan daerah, rancangan ekonomi makro daerah, arah kebijakan
kuangan daerah, dan menyajikan program pembangunan dalam satu tahun yang akan datang baik
untuk program SKPD, lintas SKPD, kewilayahan, dan maupun lintas kewilayahan yang memuat
kegiatan dalam bentuk kerangka Regulasi dan kerangka Anggaran.
Fungsi dan kedudukan RKPD adalah RKPD merupakan penjabaran tahunan dari RPJMD dan
berfungsi sebagai pedoman bagi SKPD dalam menyusun rencana kerja (RENJA) yang tetap
mengacu pada RENSTRA. Disamping itu, RKPD menjadi pedoman bagi pemerintah (Tim
penyusun) dalam menyusun kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran
sementara (PPAS). Dalam penyusunan RKPD ini hendaknya pula memperhatikan arahan data
dan informasi yang diderivasi dari RTRW serta tetap berpedoman pada Renstra SKPD yang
masing-masing telah disusun oleh SKPD dari masing-masing unit kerja di daerah.
Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Penentuan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
(PPAS)
KUA-PPAS merupakan sebuah kebijakan keuangan yang tertuang ke dalam RAPBD, maka
beberapa tahapan kebijakan keuangan yang masih perlu dirumuskan secara bersama baik antara
pemerintah dan masyarakat maupun antara pemerintah dan legislatif.
KUA memberikan suatu gambaran umum tentang kemampuan keuangan daerah dalam satu
tahun anggaran ke depan. Berdasarkan KUA, PPAS menetapkan prioritas plafon anggaran untuk
setiap organisasi berdasarkan fungsinya, plafon anggaran berdasarkan program dan kegiatan
prioritas per urusan pemerintahan. Pembahasan KUA dan PPAS melalui kerjasama tim panitia
anggaran (eksekutif) dan legislatif, keluarlah Nota Kesepakatan yang akan menjadi pedoman
bagi SKPD dalam menentukan anggaran per program per kegiatan sesuai dengan rencana kerja
tahunannya.

Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah (PD)


Merupakan dokumen perencana PD untuk periode 5 tahun. Tata cara penyusunan Renstra PD
berpedoman pada permendagri nomor 86 tahun 2017. Pada tahap awal penyusunan renstra PD
yaitu melakukan persiapan penyusunan renstra, meliputi penyusunan rancangan keputusan
kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun renstra PD, orientasi mengenai renstra PD,
penyusunan agenda kerja tim penyusun renstra PD dan penyiapan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah berdasarkan SIPD. Selanjutnya dilakukan penyusunan
rancangan awal (ranwal) renstra.
Pada tahap penyusunan ranwal renstra PD dilakukan bersamaan dengan penyusunan ranwal
RPJMD yang mencakup analisis gambaran pelayanan, analisis permasalahan, penelaahan
dokumen perencanaan lainnya, analisis isu strategis, perumusan tujuan dan sasaran PD
berdasarkan sasaran dan indikator serta target kinerja dalam ranwal RPJMD, perumusan strategi
dan arah kebijakan PD untuk mencapai tujuan dan sasaran serta target kinerja PD dan perumusan
rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok
sasaran berdasarkan strategi dan kebijakan PD serta program dan pagu indikatif dalam ranwal
RPJMD.
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah (PD)
Rencana kerja (renja) perangkat daerah (PD) adalah dokumen perencanaan PD untuk periode 1
tahun. Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, penyusunan renja PD diawali dengan
melakukan persiapan penyusunan renja, meliputi penyusunan rancangan keputusan kepala
daerah tentang pembentukan tim penyusun renja PD, orientasi mengenai renja PD, penyusunan
agenda kerja tim penyusun renja PD dan penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah berdasarkan SIPD. Selanjutnya dilakukan penyusunan rancangan awal
(ranwal) renja PD. Penyusunan ranwal renja juga berpedoman pada hasil evaluasi hasil renja
tahun lalu dan hasil evaluasi hasil renja tahun berjalan. Hal ini untuk memastikan bahwa
rumusan kegiatan alternatif dan atau kegiatan baru yang disusun dalam ranwal renja dilakukan
dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran renstra. Penyusunan ranwal renja PD mencakup
analisis gambaran pelayanan PD dan hasil evaluasi renja tahun lalu. Ranwal renja PD
disempurnakan berdasarkan surat edaran kepala daerah. Penyempurnaan ranwal renja PD
mencakup perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif, lokasi
kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
pendanaan indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran pada ranwal RKPD.

Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah (PD)


Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. Proses penyusunan RKA-PD merupakan bentuk
pengalokasian sumber daya keuangan pemerintah daerah berdasarkan struktur APBD dan kode
rekening. Proses perencanaan dimulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. RPJPD
merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh)
tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk setiap jangka waktu 5 (lima) tahun. Setelah RPJMD
ditetapkan, pemerintah daerah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang mengacu
kepada Rencana Kerja Pemerintah.
Kepala daerah berdasarkan RKPD menyusun rancangan kebijakan umum APBD. Rancangan
kebijakan Umum APBD yang telah dibahas kepala daerah bersama DPRD, selanjutnya
disepakati menjadi Kebijakan Umum APBD (KUA). Berdasarkan kebijakan umum APBD yang
telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas rancangan prioritas dan plafon
anggaran sementara (PPAS) yang disampaikan oleh kepala daerah. Kemudian Kepala daerah
menerbitkan pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD sebagai pedoman
kepala SKPD menyusun RKA-SKPD berdasarkan nota kesepakatan. Setelah RKA-SKPD dibuat,
selanjutnya adalah menyusun rencana peraturan daerah tentang APBD dan rancangan peraturan
kepala daerah tentang penjabaran APBD. Rencana peraturan tersebut akan dievaluasi kemudian
ditetapkan oleh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang APBD dan peraturan kepala
daerah tentang penjabaran APBD.

Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD/APBD)

Muara dari seluruh isi dan substansi dokumen perencanaan mulai dari RPJPD, RPJMD, RKPD,
RENSTRA-SKPD dan RENJA-SKPD adalah penganggaran (RAPBD/APBD). Dengan
mencermati alur dokumen perencanaan nampak dengan jelas keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan dan penganggaran. Program dan kegiatan yang telah direncanakan mulai yang
berdimensi 20 tahun, kemudian dijabarkan menjadi lima tahun dan selanjutnya secara
operasional tahunan, secara konsisten menuntun kepada besarnya rincian anggaran yang
dibutuhkan.

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perangkat Daerah (PD)


DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat rencana pendapatan, rencana belanja, dan rencana
pembiayaan yang terinci sampai sub rincian objek disertai rencana realisasinya yang digunakan
sebagai dasar pelaksanaan anggaran. Penyusunan DPA PD memuat informasi, aliran data, serta
penggunaan dan penyajian dokumen yang dilakukan secara elektronik.

Anda mungkin juga menyukai