Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rencana strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai
pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja) dan
anggaran SKPD serta digunakan sebagai instrument evaluasi keberhasilan dan
kegagalan kinerja SKPD dalam kurun 5 (lima) sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Penyusunan Renstra Bagian Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Sumenep
dilakukan secara simultan bersamaan waktu dengan proses penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep Tahun 2016-
2021. Penyusunan dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan,
penyusunan rancangan akhir dan penetapan Renstra SKPD. Secara garis besar
kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut dilaksanakan melalui
sebagai berikut :
a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan dimulai dengan kegiatan
orientasi mengenai Renstra, penyusunan agenda kerja serta pengumpulan data
dan informasi.
b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan dengan
tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra
SKPD.
c. Tahapan penetapan Renstra SKPD.
Pelaksanaan kegiatan penyusunan Renstra dievaluasi dan dikendalikan untuk
memenuhi kesesuaian terhadap kebijakan penyusunan Renstra oleh Sekretaris
Daerah Kabupaten Sumenep selaku kepala SKPD, serta dibuat simpulan
pengendalian dan evaluasi kebijakan Renstra oleh Bappeda Kabupaten Sumenep.
Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang
diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi
program-program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

1
1.2. Landasan Hukum
Memuat tentang undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah,
dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
dan fungsi, kewenangan SKPD, sertap edoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD, landasan hokum tersebut yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebasdari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
d. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negera RI Nomor 5679);
e. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lemberan Negera RI Nomor 4725);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaa Keuangan
Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara RI NomorTahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4817);
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah (lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 517);
j. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep Tahun

2
2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2016 Nomor 5,
Nomor Register Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 232-1/2016);
k. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor15Tahun2016 tentang Organisasi
dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah;
l. Peraturan Bupati Kabupaten Sumenep Nomor Tahun tentang Tugas dan Fungsi
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Bagian Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Sumenep
dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan dan berbagai
kebijakan, program dan kegiatan serta indicator kinerja Bagian Pemerintahan Umum
Setda Kabupaten Sumenep. Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Bagian
Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2021 adalah :
a. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan
Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan tujuan dan sasaran Bagian
Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Sumenep, sehingga akan bermanfaat
bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
b. Sebagai landasan operasional dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan yang akan diusulkan untuk dibiayai dari APBD, sehingga menjadi terarah
pada pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
c. Memudahkan dalam mengukur pencapaian tujuan yang telah direncanakan
dalam bentuk indicator keberhasilan.

1.4. Sistematika Penulisan


Guna mempermudah mempelajari Rencana Strategis Bagian Pemerintahan
Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, diatur sistematika penyajiannya
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan membahas secara ringkas mengenai pengertian Renstra
SKPD, landasan hukum, kedudukan dan peranan Renstra dalam
perencanaan daerah, dan maksud dan tujuan disusunnya Renstra.

3
BABII GAMBARAN UMUM BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMENEP
Gambaran Pelayanan Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Sumenep memuat penjelasan tentang tugas, fungsi dan
struktur organisasi SKPD, sumberdaya SKPD, kinerja pelayanan SKPD
serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK


DAN FUNGSI
Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi memuat penjelasan
mengenaiidentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan memuat penjelasan mengenai
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan
dalam mencapai misi yang telah ditetapkan.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, INDIKASI KEGIATAN, DANA INDIKATIF
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Pendanaan Indikatif,
membahas mengenai penjelasan tentang program-program dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai target yang telah
ditetapkan selama lima tahun secara bertahap serta jumlah dana yang
dibutuhkan.

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN


SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Sumenep yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD,
memuat mengenai indicator kinerja yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapain tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

4
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD


Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pemerintahan
Daerah membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan Perangkat
Daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran (rightsizing) berdasarkan
beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata di masing-masing Daerah. Hal ini
sejalan dengan prinsip penataan organisasi Perangkat Daerah yang rasional,
proporsional, efektif, dan efisien.
Konsekwensi dari implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016
tentang Pemerintahan Daerah adalah penataan perangkat daerah di lingkungan
Pemrintah Daerah Kabupaten Sumenep. Termasuk didalamnya adalah penataan
bagian-bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep.
Bagian Pemerintahan Umum Setda Kabuapten Sumenep merupakan
metamorphosis dari Bagian Pemerintahan Umum dan Otoda Setda Kabupaten
Sumenep dimana program dan kegiatan yang ada pada Bagian Pemerintahan Umum
Setda Kabuapten Sumenep sebagaian besar mengadopsi dari Bagian Pemerintahan
Umum dan Otoda Setda Kabupaten Sumenep meskipun terdapat salah satu sub
bagian yang dialihkan kepada SKPD lain.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 15 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, Bagian Pemerintahan Umum masuk dalam lingkup SKPD
Sekretariat Daerah yang merupakan unsur staf. Bagan Struktur Organisasi
Sekretariat Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 15
Tahun 2008 sebagaimana bagan berikut :

5
Sekretaris Daerah

Kelompok Jabatan
Fungsional

Asisten Perekonomian Asisten Administrasi


Asisten Pemerintahan
dan Pembangunan Umum

1. Bagian Pemerintahan Umum 1. Bagian Umum


1. Bagian Perekonomian
2. Bagian Hukum 2. Bagian Organisasi
2. Bagian Pembangunan
3. Bagian Kesejahteraan 3. Bagian Hubungan Masyarakat
3. Bagian Sumber Daya Alam
Masyarakat dan Protokol

Dalam Peraturan Bupati Sumenep Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi


dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Bagian Pemerintahan Umum membawahi :
1. Sub Bagian Perangkat Kecamatan dan Kelurahan
2. Sub Bagian Pemerintahan
3. Sub Bagian Administrasi Wailayah Pemerintahan
Sebagai unsur staf, Bagian Pemerintahan Umum, dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sumenep serta instansi lain di luar Pemerintah Kabupaten
Sumenep sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Pemerintahan Umum sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati Sumenep Nomor 27 Tahun 2008 tentang Tugas dan
Fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerahsebagai
berikut :
(1) Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
penyusunan program serta petunjuk penyelenggaraan pemerintahan, perangkat
kecamatan dan kelurahan serta pelaksanaan administrasi wilayah pemerintahan.

6
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1) diatas,
BagianPemerintahanUmummempunyai fungsi:
a. Pengkoordinasian dan penyusunan program kerja pelaksanaan tugas bidang
pemerintahan;
b. Pengkoordinasian dan penyusunan program kerja pelaksanaan tugas
perangkat kecamatan dan kelurahan;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan program kerja pelaksanaan tugas
administrasi wilayah pemerintahan;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sedangkan tugas dan fungsi dari masing-masing sub bagian pada Bagian
Pemerintahan Umum sebagai berikut :

Tugas Sub Bagian Pemerintahan :


1. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja
pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan;
2. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pemerintahan, pembentukan,
pemecahan, penggabungan dan penghapusan serta pemekaran wilayah;
3. menyiapkan bahan perumusan kebijakan mengenai administrasi, pencalonan,
pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah;
4. menyiapkan bahan usulan peresmian pemberhentian dan peresmian
pengangkatan anggota DPRD hasil pemilihan umum serta peresmian
pemberhentian dan peresmian pengangkatan pengganti antar waktu anggota
DPRD;
5. mengumpulkan dan menyiapkan bahan pembinaan, sosialisasi, bimbingan,
konsultasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan;
6. menyiapkan dan mengumpulkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD);
7. mengumpulkan dan menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pembinaan
sarana dan prasarana permerintahan;
8. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan
Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7
Tugas Sub Bagian Perangkat Kecamatan dan Kelurahan :
1. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja
pelaksanaan tugas Perangkat Kecamatan dan Kelurahan;
2. mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
tentang pembinaan penyelenggaraan perangkat kecamatan dan keluarahan;
3. mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan analisa Kewenangan Camat
dan Lurah dalam rangka otonomi daerah;
4. memproses kelengkapan administrasi untuk penetapan Camat sebagai Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT);
5. menyiapkan bahan fasilitasi peningkatan sumber daya manusia aparatur
kecamatan dan kelurahan;
6. menyiapkan bahan sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan kelurahan;
7. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pengelolaan administrasi
pemerintahan kecamatan dan kelurahan;
8. menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja perangkat
kecamatan dan kelurahan;
9. mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pedoman
penyelenggaraan dan pembinaan administrasi Rukun Warga (RW) dan Rukun
Tetangga (RT) di Kelurahan;
10. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan
Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas Sub Bagian Administrasi Wilayah Pemerintahan :


1. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja
pelaksanaan tugas Administrasi Wilayah Pemerintahan;
2. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyelenggaraan
administrasi wilayah pemerintahan dan sosialisasi pemberian nama-nama
geografis serta toponimi/rupabumi;
3. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan potensi daerah kecamatan dan
kelurahan/desa;
4. Mengumpulkan bahan dalam rangka inventarisasi data topomini/rupabumi;

8
5. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan wilayah dalam rangka
penyelesaian konflik batas wilayah antar Kabupaten, Kecamatan dan
Kelurahan/Desa;
6. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan
Umum dan Otoda sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Sumber Daya SKPD


Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi, Bagian Pemerintahan
Umum Sekretariat Daerah memiliki pegawai sebanyak 16 (enam belas) orang dengan
rincian sebagai berikut :
a. Berdasarkan Eselon terdiri dari :
1. Eselon III : 1 (satu) orang
2. Eselon IV : 3 (tiga) orang
3. Staf : 12 (dua belas) orang
b. Berdasarkan Pendidikan terdiri dari :
1. S2 : 1 (satu) orang
2. S1 : 9 (tujuh) orang
3. D4 : 1 (satu) orang
4. SMA : 5 (tujuh) orang
Disamping Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan sarana dan prasarana
kerja akan menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian PemerintahanUmum
Sekretariat Daerah, diantaranya adalah :
1. 2 (dua) kendaraan roda 4 dengan 1 (satu) dalam kondisi baik dan 1 (satu) rusak
ringan yang memerlukan pememliharaan ekstra serta 6 (enam) kendaraan roda
2dimana 2 (dua) dalam kondisi baik dan 4 (empat) rusak ringan.
2. 4 (empat) komputer dan 3 (tiga) laptop dalam kondisi baik.
3. 2 (dua) mesin ketik elektrik dengan 1 (satu) baik dan 1 (satu) rusak.
4. 1 (satu) sambungan telepon dengan fasilitas internet.
5. 1 (satu) infocus dalam kondisi baik.

Berdasarkan sumber daya yang ada pada Bagian Pemerintahan Umum


Sekretariat Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masih memerlukan
tambahan SDM. Hal ini mengingat, pada tahun 2017 terdapat salah satu PNS yang

9
memasuki masa purna tugas dan perlu adanya pelatihan untuk peningkatan kualitas
SDM.
Disamping sumber daya manusia, Bagian Pemerintahan Umum Setda
Kabupaten Sumenep juga memerlukan sarana prasarana yang memadai. Hal ini
mengingat bahwa sarana dan prasarana yang ada sudah mulai termakan usia.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD


Bagian PemerintahanUmum Sekretariat DaerahKabupaten Sumenep
mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerahdalam melaksanakan perumusan
kebijakan dan program serta petunjukteknis penyelenggaraan pemerintahan umum,
administrasi perangkat kecamatan dan kelurahan sertaAdministrasi Wilayah
Pemerintahan.
Bagian Pemerintahan Umum, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sumenep serta instansi lain di luar Pemerintah Kabupaten Sumenep
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kinerja organisasi bisa diartikan sebagai sebuah keluaran (output) berupa
barang atau jasa yang dihasilkan dari kegiatan dari pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi. Wujud kinerja organisasi dapat berwujud meningkatnya jumlah pelanggan,
barang persediaan dan investasi dan sebagainya. Artinya, sukses sebuah organisasi
tidaklah terletak pada banyaknya jumlah program dan tersedianya sejumlah dana
maupun sumberdaya yang ada. Bertitik tolak dari hal ini, Indikator Kinerja Bagian
Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep berdasarkan tugas dan
fungsinya bisa dilihat dalam table sebagai berikut :

No Uraian Program 2014 2015


Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
1 Pelayanan Administrasi 135.763.000 135.383.100 99.71 104.331.000 104.389.600 99.96
Perkantoran
2 Peningkatan Saran dan 1.101.235.000 1.088.336.500 98.83 1.158.167.818 1.156.485.600 99.85
Prasaran Aparatur
3 Peningkatan Kapasitas 101.362.000 101.331.500 99.97 78.495.500 78.475.800 99.97
Sumber Daya Aparatur

10
No Uraian Program 2014 2015
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
4 Peningkatan 154.988.000 154.020.750 99.38 157.701.000 152.715.900 96.84
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
5 Pembinaan dan 124.319.000 124.319.000 100 92.059.000 91.639.000 99.54
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
6 Penataan Wilayah 1.095.233.500 1.094.643.000 99.95 793.876.500 791.934.600 99.76
Perbatasan
7 Pelaksanaan Hari Besar 60.000.000 60.000.000 100 62.550.000 62.348.500 99.68
Nasional
8 Peningkatan Fasilitas 6.980.544.000 6.460.241.150 92.55 0 0 0
Gedung Negara
9 Peningkatan Pelayanan 0 0 0 67.206.500 63.009.000 93.75
Kedinasan KDH/WKDH
10 Optimaslisasi 0 0 0 133.646.500 133.255.500 99.71
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
11 Unit Pelayanan 0 0 0 12.411.500 12.411.500 100
Terpadu

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD


Tantangan pelayanan pada Bagian PemerintahanUmum Sekretariat Daerah
dalam menjabarkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2016 sampai
dengan 2021 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum, berupa peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan kewilayahan.
2. Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsiperangkat daerah di
kecamatan dan kelurahan, berupa pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja.
Disamping tantangan diatas, dengan Sumber Daya Manusia yang dimiliki
Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah berupaya mengembangkan
pelayanan dengan berperan aktif mengkoordinasikan dalam perumusan
kebijaksanaan Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan administrasi pemerintahan,
pengelolaan sumber daya aparatur, prasarana dan sarana Pemerintah Daerah, yang
menjadi komitmen bersama mulai dari unsur pimpinan sampai dengan unsur
pelaksana.

11
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


SKPD
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Bagian
Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah sebagai unsur staf yang memiliki tugas
membantu Sekretaris Daerah dalam menyusun kebijakan daerah, terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi pelayanan Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat
Daerah sebagai unit Satuan Kerja Perangkat Daerah yakni faktor internal dan
eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat
Daerah antaralain :
1. Jumlah dan kapasitas pegawai belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan
belum sesuai dengan beban kerja.
2. Masihlemahnya pemahaman tugas dan fungsi pegawai sehingga tidak
maksimalnya koordinasi.
3. Pola pembinaan pegawai yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja.
4. Mekanisme dan pola kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu,
efektif dan efesien.
Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Bagian
Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah adalah :
1. Adanya multi interpretasi terhadap Otonomi Daerah yang dapat menimbulkan
kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2. Masih banyak terjadi konflik norma dan egosektoral Pemerintah Pusat /
Kementerian sehingga berdampak ke Pemerintah Daerah.
3. Kebijakan Pemerintah Pusat yang tidak konsisten dan tidak proporsional dapat
menimbulkan pengaruh terhadap kinerja Bagian Pemerintahan Umum dan Otoda
Sekretariat Daerah.
4. Terlalu cepat dan sering berubahnya peraturan perundang-undangan oleh
Pemerintah Pusat yang tidak diikuti dengan peraturan pelaksanaannya
cenderung menyebabkan persepsi dan implementasi di daerah berbeda-beda.

14
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2016 – 2021 adalah
“Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang bersih, Mandiri,
Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional”. Dalam rangka
mewujudkan Visi, maka disusun Misi yaitu rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mewujudkan visi. Adapun Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan dan
pengentasan kemiskinan.
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur wilayah kepulauan dan daratan yang
didukung pengelolaan Sumber Daya Alam serta lingkungan yang berkelanjutan.
3. Meningkatkan kemandirian perekonomian pedesaaan dan perkotaan dengan
memberdayakan potensi ekonomi lokal yang unggul berdaya saing tinggi.
4. Meningkatkan kultur dan tata kelola pemerintahan yang professional dan
akuntabel.
5. Meningkatkan tata kelola kehidupan masyarakat aman dan kondusif melalui
partisipasi masyarakat serta stakeholder dalam proses pembangunan.
6. Meningkatkan dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan, budaya serta
nasionalisme yang didukung kearifan local dalam kehidupan masyarakat.

3.3 Penentuan Isu-Isu Strategis


Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Bagian Pemerintahan Umum
Sekretariat Daerah dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi
perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Perencanaan
pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang
mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan
pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan
perencanaan yang matang dan komferensif sehingga arah pembangunan sesuai
dengan tujuan pembangunan daerah.

14
Memperhatikan isu–isu dan permasalahan pembangunan yang dihadapi
diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and
clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah.
Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang akan dihadapi pada tahun
2016-2021 tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan
provinsi dan nasional. Secara umum, isu permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
2. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.
3. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk
meningkatkan kemampuannya.
4. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUSI untuk
mewujudkan komitmen.
5. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Berdasarkan tugas dan fungsi Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
dapat diidentifikasi beberapa isu strategis sebagai berikut :
1. Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
2. Efektifitas penyelenggaran tugas dan fungsi perangkat Kecamatan dan Kelurahan
3. Optimalisasi kapasitas pelayanan aparatur dalam mendukung penyelenggaraan
Pemerintahan
4. Fasilitasi masalah-masalah terkait kewilayahan.

14
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan
tujuan ini Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah telah menetapkan
sasaran, dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki,
serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya.

Sasaran Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah merupakan


penjabarandari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara
periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan
untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya
organisasi.

Adapun tujuan dan sasaran yang hendak dicapai Bagian Pemerintahan Umum
Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyelenggaran pemerintahan umum dengan sasaran yang akan


dicapai sebagai berikut :
a. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
b. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan
kelurahan
c. Terselenggarannya fasilitasi pemilu presiden/gubernur/bupati dan DPR/DPRD

2. Peningkatan pelaksanaan tugas perangkat kecamatan dan kelurahan dengan


sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat kecamatan dan kelurahan
b. Terselenggaranya pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
c. Terselenggaranya pembinaan dan penilaian sinergitas kecamatan

3. Penataan administrasi wilayah pemerintahan dengan sasaran sebagai berikut :


a. Terselenggaranya fasilitasi masalah-masalah kewilyahan
b. Penyelesaian konflik-konflik wilayah perbatasan
c. Kejelasan dan validasi batas-batas wilayah

15
Untuk mewujudkan tujuan yang telah diuraikan diatas, maka ditetapkan
sasaran sesuai dengan RPJMD yang ingin dicapai Bagian Pemerintahan Umum dan
Otoda Setda Kabupaten Sumenep sebagai berikut :

Misi 4 : Meningkatkan kultur dan tata kelola Pemerintahan yang


professional dan akuntabel

TUJUAN 3 SASARAN 1 INDIKATOR KINERJA

Mewujudkan Kultur dan Terwujudnya disiplin tata kelola


1. Prosentase tersedianya kebutuhan
Tata Pemerintahan Pemerintahan yang baik dan
untuk pelayanan administrasi
yang tertib dan tersedianya Aparatur yang
perkantoran
akuntabel memadai, kompeten, bersih dan
2. Prosentase tingkat pemenuhan
akuntabel
kebutuhan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana kerja aparatur sesuai
standar

3. Prosentase tingkat kedisiplinan


aparatur pemerintah

4. Prosentase camat yang mengikuti


penilaian camat teladan

5. Prosentase laporan kinerja


penyelenggaraan pemerintahan dan
keuangan

6. Prosentase terlaksananya
pengurusan administrasi hasil
pemilu

7. Prosentase terlaksanya penyaluran


bantuan kepada RW/RT di
keluarahan

8. Prosentase terlaksananya sosialisasi


peraturan perundang-undangan

9. Prosentase legalitas dan kepastian


wilayah

10. Prosentase izin lokasi yang


dikeluarkan dan penyelesaian konflik
kewilayahan

11. Prosentase terlaksananya peringatan


hari-hari besar nasional

16
4.2 Strategi dan Kebijakan
Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebutdiatas, diperlukan
strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Bagian Pemerintahan Umum
Sekretariat Daerah sebagaimana tabel dibawah ini :

Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya kinerja 1. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Fasilitasi, bintek,


penyelenggaraan otonomi daerah melalui pelaksanaan sosialisasi, supervisi dan
pemerintahan urusan pemerintahan secara efektif dan asistensi penyelengaraan
efisien untuk optimalisasi urusan pemerintah daerah
pendayagunaan potensi daerah
2. Mendorong SKPD untuk
mendokumentasikan dan
mengumpulkan data kinerja dan data
pendukung dengan baik, akurat dan
valid
Meningkatnya kinerja Meningkatkan inovasi dan kreativitas Fasilitasi, sosialisasi,
penyelenggaraan seluruh komponen anggota organisasi Pemenuhan sarana dan
pemerntahan kecamatan dalam mendorong kinerja penyelenggaraan prasarana, evaluasi kinerja
dan kelurahan pemerintahan daerah pelayanan serta
mendorong peningkatan
IKM Kecamatan
Terselenggarannya Mendorong aparatur dalam memahami Sosialisasi dan pemasangan
fasilitasi pemilu peraturan tentang pemilu alat peraga pemilu
presiden/gubernur/bupati
dan DPR/DPRD
Meningkatnya Mendorong kecamatan dan kelurahan Fasilitasi, bintek,
akuntabilitas kinerja untuk mengembangkan SDM yang dimiliki sosialisasi
perangkat kecamatan dan
kelurahan
Terselenggaranya Mendorong Kecamatan dan kelurahan Fasilitasi, sosialisasi,
pembinaan administrasi untuk meningkatkan tertib administrasi Dan mendorong
kecamatan dan kelurahan Kecamatan dan meningkatkan kualitas peningkatan
pelayanan kepada masyarakat IKM Kecamatan
Terselenggaranya Mendorong aparatur kecamatan untuk Fasilitasi, evaluasi kinerja
pembinaan dan penilaian meningkatkan inovasi dan kinerja
sinergitas kecamatan

17
Sasaran Strategi Kebijakan

Terselenggaranya fasilitasi Melaksanakan regulasi bidang penataan Fasilitasi, sosialisasi,


masalah-masalah wilayah rekomendasi
kewilayahan
Penyelesaian konflik- 1. Melaksakanan regulasi bidang penataan Fasilitasi penyelesaian
konflik wilayah wilayah masalah
perbatasan 2. Monitoring dan evalusi sumber konflik
Kejelasan dan validasi Mendorong tertib administrasi penataan Pemasangan tugu batas,
batas-batas wilayah wilayah penamaan unsure
rupabumi

Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan Bagian Pemerintahan


Umum dan Otoda Sekretariat Daerah tersebut di atas, akan dijabarkan melalui
programdan kegiatan serta masukan (input) yang relevan dan memadai,
sehinggasasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.Hal ini
memberikan gambaran bahwa program adalah cara untuk mencapaitujuan dan
sasaran.

18
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab


sebelumnya, maka ditetapkan Program dan Kegiatan yang direncanakan sebagai
cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun Program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan selama 5
(lima) tahun kedepan dari 2017-2021 sebagaimana tabel berikut :

No Program/Kegiatan 2017 2018 2019 2020 2021

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


1 Penyediaan Jasa Surat 41.500.000 45.000000 41.000000 42.000.000 45.000.000
Menyurat
2 Penyediaan Jasa 9.000.000 9.900.000 9.900.000 10.000.000 10.000.000
Komunikasi SDA dan
Listrik
3 Penyediaan Makanan 18.500.000 16.500.000 16.500.000 17.000.000 17.500.000
dan Minuman
4 Rapat Koordinasi dan 90.000.000 70.700.000 77.500.000 77.500.000 77.500.000
konsultasi keLuar
Daerah
5 Rapat Koordinasi dan 15.000.000 12.900.000 12.900.000 12.900.000 12.900.000
Konsultasi kedalam
Daerah
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pembangunan Rumdis 500.000.000 500.000.000
2 Pembangunan Gedung 950.000.000 950.000.000
Kantor
3 Pengadaan 25.500.000 22.500.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Perlengkapan Gedung
Kantor
4 Pengadaan Meubelair 100.000.000 100.000.000
5 Pemeliharaan 19.800.000 20.000.000 20.000.000 22.000.000 22.000.000
Kendaraan Dinas
Operasional
6 Rehab sedang/berat 875.600.000 875.600.000 875.600.000 750.000.000 750.000.000
gedung kantor
7 Pengadaan tanah 900.000.000 800.000.000
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Monitoring dan 30.500.000 30.500.000 40.000.000 40.000.000 45.000.000
Evaluasi Kinerja
Perangkat Kecamatan
dan Kelurahan

19
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Penganugerahan 90.100.000 100.000.000 100.000.000 110.000.000 110.000.000
Bupati Award Bagi
Camat Teladan
2 Pembinaan Kapasitas 90.000.000 100.000.000 100.000.000 110.000.000 110.000.000
Sumber Daya Aparatur
V Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
1 Penyusunan LPPD 127.300.000 140.000.000 140.000.000 140.000.000 140.000.000
2 Laporan Rekap 15.900.000 17.000.000 17.000.000 17.000.000 17.000.000
anggaran Belanja
Langsung
VI Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/WKDH
1 Fasilitasi hasil pemilu 85.000.000 100.000.000
VII Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
1 Operasional bantuan 145.500.000 150.000.000 170.000.000 180.000.000 200.000.000
keuangan bagi RT/RW
untuk kelurahan
VIII Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
1 Fasilitasi Sosialisasi 60.000.000 70.000.000
Peraturan Perundang-
undangan
IX Program Penataan Wilayah Perbatasan
1 Pengadaan patok 504.400.000 504.400.000 504.400.000 504.400.000 504.400.000
batas
2 Penamaan Rupabumi 150.000.000 150.000.000
3 Pemeliharaan tugu 135.000.000 147.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000
batas
4 Pemetaan pemutahiran 167.000.000 175.000.000
dan pemasangan nama
jalan
X Program Unit Pelayanan terpadu
1 Fasilitasi pengusaan 75.000.000
pemilikan dan
penguasaan tanah
2 Fasilitasi Konflik 60.000.000 70.000.000 70.000.000 80.000.000 80.000.000
Masalah Kewilayahan
XI Program Peringatan Pelaksanaan Hari-Hari Besar
1 Peringatan hari jadi 50.000.000 50.000.000 55.000.000 55.000.000 55.000.000
propinsi jawa timur
2 Peringatan Hari Jadi 18.000.000 18.500.000 20.500.000 20.500.000 25.000.000
Otonomi Daerah

Gambaran program dan kegiatan diatas, dapat dijabarkan lagi dalam bentuk
matrik sebagaimana tabel berikut :

20

Anda mungkin juga menyukai