Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk


periode 1 (satu) tahun.Berdasarkan Undang-undang No 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja)
SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi
untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan
dalam Renstra SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih
operasional dan lebih detil.

Rencana Kerja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu


menjembatani antara perencanaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai
implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) daerah dan
Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian
Visi dan Misi Daerah. Renja SKPD disusun oleh masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Rencana
Kerja SKPD digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran
(RKA) Perangkat Daerah untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan sebagai dasar pengusulan
program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Propinsi dan APBN.

Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses


pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan
mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas
dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat ditentukan oleh
kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan,

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 1
mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program
dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD.

Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata


cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga
tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan
rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi
pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai
RKPD dan Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data
daninformasi. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal
yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja
SKPD yang definitif.

Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada


kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.Oleh karena
itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara
simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus
melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD,
evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi
kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD.Selanjutnya tahapan penetapan
rancangan akhir Rencana Kerja SKPD dilakukan dengan pengesahan oleh
Kepala Daerah, selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Rencana Kerja SKPD
untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun program dan
kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum Penyusunan Rancangan Renja SKPD adalah :


1) Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 2
3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang:
4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7) Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 05 tahun 2008 Tentang
Susunan , Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Pemerintahan
Kabupaten Kepahiang;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 04 tahun 2008 Tentang
Urusan Pemerintahan Yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Kepahiang (Lembaran Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun
2008 Nomor 04 );
10) Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 07 Tahun 2009 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Kabupaten Kepahiang;
11) Peraturan Daerah Kabupaten kepahiang Nomor 07 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011- 2015;
12) Peraturan Bupati Kabupaten Kepahiang Nomor 09 Tahun 2015 tentang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun
2016;

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 3
1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan rencana kerja SKPD adalah:

1) Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan


dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan UU No. 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang
mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan
strategis.
2) Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman
pada RKPD Kabupaten Kepahiang.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses
penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD
dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan
Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan
proses penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum memuat penjelasan tentang undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan kewenangan SKPD,
serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan
tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam
penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi.

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi


pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu. Selanjutnya dikaitkan
dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi
program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun
sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD


berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator
yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing
SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu - isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

Subbab ini berisi uraian mengenai:

1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis


yang terkait dengan pelayanan SKPD;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;
3 Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah,
terhadap capaian program nasional/global;
4 Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan
SKPD;

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Sub-bab ini berisikan uraian mengenai:

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 5
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara
rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan
catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal
RKPD.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap kebijakan nasional Telaahan terhadap


kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan
yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan
atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra
SKPD.
3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2016

Berisikan penjelasan mengenai:

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap


rumusan program dan kegiatan.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan
kegiatan, yang meliputi:
 Jumlah program dan jumlah kegiatan.
 Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan
BAB IV PENUTUP

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 6
BAB II
EVALUASI KINERJA RSUD
TAHUN ANGGARAN 2015

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepahiang pada tahun 2015 telah
melaksanakan 4 (Empat) program penunjang SKPD yang sifatnya supporting
terhadap program utama, dan 4 (Empat) program utama. Terhadap masing-masing
program penunjang SKPD tersebut akan dianalisis sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp.
1.883.064.290,- Proporsi realisasi anggaran sebesar 100 %.
Indikator programnya adalah Terwujudnya pelayanan yang optimal dalam
penyelenggaraan administrasi perkantoran.
Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 9 (Sembilan) yaitu :
a. Tersedianya Jasa Surat menyurat anggaran Rp. 246.981.390,-. Realisasi
anggaran 100 %. Indicator output kegiatannya adalah jumlah surat yang
terkirim selama 1 tahun anggaran.
b. Penyedia Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik anggaran Rp.
180.000.000. Realisasi anggaran 100 %. Indicator outputnya adalah
tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik untuk menunjang
operasional kantor.

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 7
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional.,
anggaran Rp. 12.700.000,-. Realisasi anggaran 84 %. Indicator outputnya
jumlah kendaraan dinas yang sudah selesai perizinannya.
d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. Anggaran Rp. 120.993.000, Realisasi
anggaran 100 %. Indicator outputnya adalah peningkatan kebersihan dan
keindahan lingkungan kantor.
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, anggaran Rp. 311.799.900,-.
Realisasi anggaran 100 %. Indicator outputnya terpenuhinya kebutuhan
barang cetakan untuk kegiatan administrasi perkantoran.
f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan bangunan Kantor,
anggaran Rp. 88.300.000,-. Realisasi anggaran 100 %. Indicator outputnya
terpenuhinya kebutuhan penerangan bangunan kantor.
g. Penyediaan Makanan dan Minuman, anggaran Rp. 46.690.000,-. Realisasi
anggaran 95 %. Indicator outputnya tersedianya kebutuhan makan dan
minum kegiatan rutin kantor.
h. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar daerah, anggaran Rp.
182.000.000,-. Realisasi anggaran 98%. Indicator outputnya terlaksananya
kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah
i. Penyediaan Jasa tenaga Kontrak, anggaran Rp. 693.600.000,- Realisasi
anggaran 100%. Indicator outputnya terpenuhinya jasa tenaga kontrak.
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur dengan anggaran sebesar Rp.
382.855.000,- Proporsi realisasi anggaran sebesar 71 %. Indicator programnya
adalah tersedianya sarana prasarana kerja yang layak dalam mendukung
peningkatan kinerja aparatur RSUD Kabupaten Kepahiang. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan anggaran sebesar
Rp. 382.855.000,- proporsi realisasi anggaran sebesar 99 %. Indicator programnya
adalah tersedianya Sumber Daya Aparatur yang berkualitas. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah Kegiatan pendidikan dan pelatihan Formal
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 119.189.100,- proporsi realisasi anggaran

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 8
65 %. Indikator programnya adalah : Tersusunnya Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD,
anggaran Rp. 39.715.000,-. Realisasi anggaran 85%. Indicator outputnya
Tersusunnya Pelaporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
b. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Akhir tahun, anggaran Rp. 35.000.000,-.
Realisasi anggaran 85%. Indicator outputnya Tersusunnya Pelaporan Akhir
tahun Rumah Sakit
c. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Perencanaan dan program, anggaran Rp.
44.474.100,-. Realisasi anggaran 85%. Indicator outputnya Tersusunnya
Pelaporan Perencanaan dan program
5. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD, dengan anggaran
sebesar Rp. 9.450.000.000,- proporsi realisasi anggaran 75 %. Indikator
programnya adalah Peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah Kegiatan Pelayanan Dan Pendukung
Pelayanan Kesehatan
6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan, anggaran Rp. 142.987.000,-.
Realisasi anggaran 85%. Indicator outputnya Tersusunnya standar pelayanan
kesehatan RS
b. Akreditasi Rumah Sakit, anggaran Rp. 465.999.500,-. Realisasi anggaran
100%. Indicator outputnya Terlaksananya Akreditasi Rumah Sakit.
c. Pedoman Pelayanan Penunjang medik, anggaran Rp. 55.000.000,-. Realisasi
anggaran 100%. Indicator outputnya Tersusunnya dokumen Pedoman
Pelayanan Penunjang medik
d. Formularium Obat, anggaran Rp. 16.084.000,-. Realisasi anggaran 100%.
Indicator outputnya Tersusunnya Formularium Obat.
e. Standar operasional prosedur pelayanan, anggaran Rp. 51.390.000,-. Realisasi
anggaran 100%. Indicator outputnya Jumlah dokumen SOP Pelayanan yang
disusun

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 9
f. Kegiatan standar pelayanan minimal RS dan IKM, anggaran Rp.
25.000.000,-. Realisasi anggaran 100%. Indicator outputnya terlaksananya
kegiatan standar pelayanan minimal
g. Penyusunan medical bellow and clinical previlage, anggaran Rp.
36.444.500,-. Realisasi anggaran 100%. Indicator outputnya Jumlah dokumen
medical bellow and clinical previlage yang disusun
h. Promosi Kesehatan RS (PKRS), anggaran Rp. 10.809.000,-. Realisasi
anggaran 100%. Indicator outputnya Terlaksananya Promosi Kesehatan RS
(PKRS)
i. Penyusunan dan Pembentukan tim kendali mutu, anggaran Rp. 20.048.800,-.
Realisasi anggaran 100%. Indicator outputnya Terbentuknya tim kendali
mutu Rumah Sakit
7. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, Jumlah
anggaran Rp. 10.138.986.222,-. Proporsi realisasi anggaran 99 %. Indicator
outputnya adalah tersedianya gedung dan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit, anggaran Rp.
1.850.571.500,- realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah
tersedianya gedung Instalasi Pengolahan Limbah RS.
b. Pengadaan Alat Kedokteran, kesehatan, dan KB, anggaran Rp.
1.033.450.710,- realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah jumlah
peralatan kesehatan yang tersedia.
c. Pengadaan obat-obatan RS, anggaran Rp. 800.000.000,- realisasi anggaran 99
%. Indicator outputnya adalah jumlah obat-obatan yang tersedia.
d. Pengadaan Ambulance, anggaran Rp. 401.772.100,- realisasi anggaran 99 %.
Indicator outputnya adalah Jumlah kenadaraan ambulance yang tersedia.
e. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit, anggaran Rp.
362.317.730,- realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah jumlah
peralatan rumah tangga yang tersedia.

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 10
f. Pembangunan gedung pelayanan kesehatan, anggaran Rp. 5,269.800.682,-
realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah tersedianya gedung
pelayanan RS.
g. Pengadaan Sistem Informasi manajemen RS, anggaran Rp. 314.000.000,-
realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah tersedianya gedung
Instalasi Pengolahan Limbah RS.
h. Pengadaan website Rumah Sakit, anggaran Rp. 49.750.000,- realisasi
anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah tersedianya website rumah sakit.
i. Pengadaan CCTV, anggaran Rp. 57.323.500,- realisasi anggaran 99 %.
Indicator outputnya adalah tersedianya CCTV Rumah Sakit.
8. Program Pemeliharaan sarana dan Prasarana Rumah sakit, Total anggaran Rp.
419.413.818,- dengan realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah
terpeliharanya bangunan gedung dan sarana dan prasarana RS. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah :
a. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala rumah Sakit, anggaran Rp.
311.213.818,- dengan realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah
terpeliharanya bangunan gedung RS
b. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala alat-alat Kesehatan rumah Sakit,
anggaran Rp. 78.200.000,- dengan realisasi anggaran 99 %. Indicator
outputnya adalah terpeliharanya peralatan kesehatan RS
c. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan rumah Sakit, anggaran Rp.
30.000.000,- dengan realisasi anggaran 99 %. Indicator outputnya adalah
terpeliharanya sarana dan prasarana, perlengkapan RS
Hasil analisis pencapaian kinerja 8 (delapan) program yang dilaksanakan oleh
RSUD Kabupaten Kepahiang pada tahun 2015 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata
proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan sebagian besar terpenuhi.
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 dan Pencapaian
Renstra dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini.

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 11
Table 2.1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015


Kegiatan penunjang SKPD

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 12
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan RSUD Kabupaten Kepahiang

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepahiang


sebagai lembaga teknis perencana, dituntut untuk mampu berperan
sebagai subjek perencanaan kota yang profesional, mampu menyusun
perencanaan yang dapat mengakomodasi perubahan yang terjadi baik
aspek ekonomi, sosial budaya dan sumberdaya pemerintahan serta fisik
dan prasarana secara aktual, faktual dan kontekstual sehingga dapat
memberikan kontribusi nyata untuk keselarasan pembangunan daerah.

Untuk mencapai visi dan misi Badan Perencanaan Pembangunan


Daerah Kabupaten Kepahiang melaksanakan program kerja strategis 5
(lima) tahunan sebagai strategi dan kebijakan yang ditetapkan dalam
core strategy dan core policy dan diwujudkan dalam beberapa program.
Program yang akan dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Kepahiang
adalah merupakan strategi pada tingkat kebijakan. Strategi berupa
pelaksanaan program dapat dikatakan berhasil jika implementasi
program tersebut sesuai dengan visi dan misi yang diemban. Sehingga
adanya keterkaitan antara program RSUD dengan program tingkat
daerah Kabupaten Kepahiang menjadi mutlak.

Penyelenggaraan urusan perencanaan dan pengendalian


pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan oleh pasal 14, ayat (1),
Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
merupakan salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah. Kewenangan tersebut kemudian dipertegas kembali
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Renja RSUD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016 Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, dari 26 (dua puluh enam) urusan sesuai dengan pasal
7, ayat (2), RSUD sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 13
merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, mengemban 3 (tiga)
urusan wajib yang wajib dilaksanakan, yaitu urusan penataan ruang,
perencanaan pembangunan dan urusan statistik. Selain itu dalam
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, terdapat sekitar 11 ( sebelas) pasal yang
menyatakan dan menetapkan secara langsung fungsi dan peran Kepala
RSUD, yaitu:

1. Pasal 10, ayat (2): “Kepala RSUD menyiapkan rancangan RPJP


Daerah”;
2. Pasal 11, ayat (3): “Kepala RSUD menyelenggarakan Musrenbang
Jangka Panjang Daerah”;
3. Pasal 12, ayat (2): “Kepala RSUD menyusun rancangan akhir RPJP
Daerah berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Panjang Daerah”;
4. Pasal 14, ayat (2): “Kepala RSUD menyiapkan rancangan awal RPJM
Daerah sebagai penjabaran visi, misi, dan program Kepala Daerah ke
dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program
prioritas dan arah kebijakan keuangan daerah”.
5. Pasal 15, ayat (4): “Kapala RSUD menyusun rancangan RPJM Daerah
dengan menggunakan rancangan Renstra-SKPD”;
6. Pasal 16, ayat (4): “Kepala RSUD menyelenggarakan Musrenbang
Jangka Menengah Daerah”;
7. Pasal 18, ayat (2): “Kepala RSUD menyusun rancangan akhir RPJM
Daerah berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah”.
8. Pasal 20, ayat (2): “Kepala RSUD menyiapkan rancangan awal RKPD
sebagai penjabaran dari RPJM Daerah”;
9. Pasal 21, ayat (4): “Kepala RSUD mengkoordinasikan penyusunan
rancangan RKPD dengan menggunakan RENJA-SKPD”;
10. Pasal 22, ayat (4): “Kepala RSUD menyelenggarakan Musrenbang
penyusunan RKPD”;

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 14
11. Pasal 24, ayat (2): “Kepala RSUD menyusun rancangan akhir
RKPD berdasarkan hasil Musrenbang”;

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai Perda


Nomor 07 Tahun 2009, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kepahiang didukung ketersediaan dan kemampuan
sumberdaya aparatur, sarana prasarana, pengelolaan anggaran program
dan kegiatan, peningkatan produk perencanaan serta kinerja
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan termasuk
sinergitas dan koordinasi perencanaan pembangunan antar SKPD, antar
Kabupaten/Kota dan dengan pemerintahan Provinsi maupun Pusat.

Selama pelaksanaan otonomi daerah pada umumnya kualitas


penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten
Kepahiang mengalami peningkatan. Beberapa indikator yang
memperlihatkan adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan
perencanaan tersebut meliputi :

1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah melalui


pendekatan perencanaan partisipatif ditandai dengan peningkatan
intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan
(stakeholders), pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga
masyarakat tingkat kelurahan/kecamatan, organisasi profesi,
perguruan tinggi, dan sektor swasta dalam mengikuti temu aspirasi
dalam mekanisme Musrenbang yang telah agenda tetap tahunan
Pemerintah Kabupaten Kepahiang;
2. Meningkatnya kualitas koordinasi dengan SKPD dalam perumusan
perencanaan pembangunan daerah;
3. Meningkatnya keterkaitan dan konsistensi antara dokumen
perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran;

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 15
4. Meningkatnya kualitas pendampingan perencanaan pembangunan di
tingkat Kecamatan oleh RSUD dan SKPD Teknis terkait;
5. Meningkatnya kualitas hasil pengendalian dan evaluasi perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan sebagai bahan untuk perencanaan
selanjutnya.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan belum secara
signifikan diikuti oleh peningkatan kualitas produk perencanaan.Hal
ini disebabkan adanya beberapa tantangan dan permasalahan pokok
antara lain:
1. Optimalisasi koordinasi antara institusi perencana dengan
pemegang otoritas penganggaran, untuk menjaga konsistensi
antara perencanaan dan penganggaran, sehingga program dan
kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi di dalam proses
penganggaran;
2. Belum adanya sistem informasi perencanaan yang terpadu
sehingga dokumen serta data dan informasi penting yang
mendukung proses perencanaan belum terkelola dengan baik;
3. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM.
4. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses
perencanaan pembangunan daerah antara RSUD dengan SKPD
lain;
5. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis
yang menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan Bottom
Up;
6. Belum optimalnya pengelolaan dan ketersediaan data
pembangunan sebagai bahan penyusunan dokumen
perencanaan.
Dalam perkembangan RSUD kedepan, dengan mengoptimalkan
pemanfaatan potensi yang dimiliki, RSUD diharapkan responsif, kreatif
dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan
Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 16
tantangan untuk mewujudkan perencanaan berkualitas dengan
mengedepankan pendekatan perencanaan partisipatif diawali dengan
meningkatkan kualitas perencanaan teknokratik melalui peningkatan
kapasitas dan komitmen SDM perencanaan, memantapkan kelembagaan
perencanaan di tingkat basis, serta koordinasi dan komunikasi antar
pemangku kepentingan.

2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSUD

Dalam rangka pelaksanaan program kegiatan Sebagai sebuah


rangkaian cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, maka strategi operasional yang dapat diimplementasikan
diwujudkan melalui garis-garis kebijaksanaan, rangkaian program, dan
kegiatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Setiap strategi
operasional tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang jelas
sebagai suatu sistem operasional RSUD Kabupaten Kepahiang.

Kebijaksanaan, program, dan kegiatan pembangunan yang bersifat


makro telah dirumuskan dengan berdasarkan pada RPJMD Kabupaten
kepahiang Tahun 2011 - 2015. Sedangkan kebijakan dalam konteks
organisasional RSUD Kabupaten Kepahiangdirumuskan melalui Renstra
RSUD Kabupaten Kepahiang.Adapun strategi RSUD Kabupaten
Kepahiang untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai
berikut :

1. Meningkatkan kinerja dan mempertegas peran dan fungsi RSUD


dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang
diarahkan oleh aparatur perencana dengan kapasitas dan kapabilitas
yang memadai;
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur yang memiliki
sertifikat pengadaan barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan
pengadaan secara lebih transparan dan akuntabel;
Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 17
3. Memanfaatkan peraturan dan regulasi yang ada dalam
pengembangan fungsi dan kewenangan RSUD;
4. Memanfaatkan database pembangunan dalam pengembangan
sinergitas pembangunan dan peningkatan partisipasi swasta/dunia
usaha;
5. Memaksimalkan fungsi dan keberadaan e-government dalam
penyelengaraan pelayanan publik dan peningkatan kinerja
pembangunan.
6. Mengembangkan berbagai hasil perencanaan pembangunan dengan
memanfaatkan keberadaan perguruan tinggi dan lembaga penelitian
di Kabupaten Kepahiang;
7. Memberdayakan peran SDM Aparatur dalam memberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang pembangunan;
8. Memanfaatkan perundang-undangan untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap mekanisme dan tata cara
perencanaan dalam implementasi participatory planning;
9. Mewujudkan ketersediaan data/informasi dan sistem informasi
pembangunan sebagai upaya dukungan terhadap penyusunan
dokumen perencanaan;
10. Mensinergikan antara perencanaan Sektoral dengan RPJP, RPJM,
RKPD dan RTRW;
11. Mewujudkan sistem data dan informasi yang akurat untuk
mengurangi pemahaman parsial sektoral dan meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap perencanaan pembangunan.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)


Tahun 2016, menetapkan prioritas pembangunan pada Tahun 2016
sebagai berikut :

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 18
Tabel 2.2
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kepahiang
Tahun 2016

NO PRIORITAS SASARAN DAERAH KETERANGAN


DAERAH

1 Prioritas Reformasi 1. Makin Mantapnya tata kelola


Birokrasi dan Tata pemerintahan yang lebih baik
Kelola sehingga tercapainya Good
Government dan Good
Governance
2. Meningkatnya Peran Aparatur
Kecamatan dan Desa serta
masyarakat secara bersama
membangun daerah
3. Meningkatnya kecepatan,
ketepatan dan keakuratan
data dan informasi daerah
dalam menunjang
perencanaan, pengendalian
dan pengawasan
pembangunan dengan
penerapan tehnologi aflikasi
2 Prioritas 1. Menurunnya jumlah angka
Peningkatan keluarga miskin dan
Kualitas terpenuhinya kebutuhan
Pelayanan Dasar dasar masyarakat
Masyarakat 2. Tertanganinya permasalahan-
permasalahan social yang ada
di masyarakat

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 19
3 Prioritas 1. Terlaksananya pembangunan,
Pembangunan dan pengendalian dan pengawasan
Peningkatan RUTR dengan baik
Infrastruktur 2. Berkembangnya
perekonomian kerakyatan
berdaya saing di dukung
promosi dan saranan
penunjang yang memadai
4 Prioritas Berkembangnya usaha agribisnis
Revitalisasi dan usaha lainnya yang berbasis
Pertanian, pertanian, perkebunan,
Perkebunan, peternakan, perikanan dan
Perikanan dan kehutanan.
Kehutanan
5 Prioritas Terwujudnya pelayanan terpadu
Peningkatan di bidang investasi dan
Perekonomian permodalan
Kerakyatan dan
Penciptaan Iklim
Usaha Serta Iklim
Investasi
6 Pengembangan 1. Terlaksananya pengendalian
Sumber Daya dan pencegahan pencemaran
Alam, Lingkungan lingkungan dan kerusakan
Hidup, Energi, Sumber Daya Alam
Tehnologi dan 2. Meningkatnya akses dan
Mitigasi Bencana keterjangkauan teknologi
kepada masyarakat
3. Tertanganinya kondisi akibat
bencana alam dengan baik
dan professional.

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 20
Berdasarkan Prioritas yang ditetapkan dalam Dokumen Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016 sebagaimana Tabel 2.2 di atas,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merencanakan kegiatan yang akan
mendukung prioritas tersebut. Beberapa kegiatan pada RSUD Kabupaten
Kepahiang yang mendukung prioritas daerah di atas dapat dilihat pada table
2.3 di bawah ini.

TABEL 2.3
Keterkaitan Kegiatan RSUD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016
Dengan Prioritas RKPD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

PRIORITAS
NO KEGIATAN RSUD RANCANGAN AWAL
RKPD

1 1. Kegiatan Musrenbang Tahun 2016 Prioritas Reformasi


2. Kegiatan Penyusunan RKPD Tahun Birokrasi dan Tata
2016
Kelola
3. Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Kerja Tahunan Tahun 2016
4. Penyusunan Laporan Evaluasi dan
Pengawasan Realisasi Anggaran
( TEPRA ) RSUD Tahun 2016.
5. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD
Tahun 2016 – 2021.
6. Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD
Tahun 2016 – 2021
7. Aksi Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
2 1. Koordinasi Penanggulangan Prioritas Peningkatan
Kemiskinan Kualitas Pelayanan Dasar
2. Fasilitasi dan Koordinasi Program
Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 21
Percepatan Pembangunan Daerah Masyarakat
3. Koordinasi Perencanaan
Pengembangan Perumahan
4. Penyusunan Dokumen RAD
Pembangunan dan Pengendalian
Kependudukan Kabupaten Kepahiang

3 1. Percepatan Pembangunan Sanitasi Prioritas Pembangunan


Pemukiman dan Peningkatan
2. Penyusunan Dokumen RPI2JM Kab. Infrastruktur
Kepahiang
3. Koordinasi Penyusunan Tata Batas
Wilayah Kabupaten Kepahiang

4 1. Pengembangan Sistem Inovasi Daerah Prioritas Revitalisasi


Kabupaten Kepahiang Pertanian, Perkebunan,
2. Sosialisasi RD Pembangunan Perikanan dan
Berkelanjutan Suistanable Kehutanan
Development Goals ( SDGs) Kabupaten
Kepahiang
5 1. Penyusunan Data Base Profile Daerah Prioritas Peningkatan
dan Expose pembangunan Perekonomian
2. Fasilitasi Pusat Pengembangan Kerakyatan dan
Ekonomi Wilayah Kecamatan Penciptaan Iklim Usaha
3. Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama Serta Iklim Investasi
Investasi dan Realisasi Penanaman
Modal

6 1. Fasilitasi dan Koordinasi Program Pengembangan Sumber


Kementrian Desa, PDT dan Daya Alam, Lingkungan
Transmigrasi. Hidup, Energi, Tehnologi
2. Penyusunan Dokumen RAD Emisi dan Mitigasi Bencana

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 22
Gas Rumah Kaca

Selanjutnya kegiatan dari beberapa program untuk mendukung


prioritas RKPD dilaksanakan dengan dukungan anggaran sebesar Rp.
7.271.180.000,- ) Tujuh milyar dua ratus tujuh puluh satu juta seratus
delapan puluh ribu rupiah )

Sedangkan proporsi pendanaan masing-masing kegiatan dimaksud


sebagaimana dirinci pada table 2.4 berikut.

Tabel 2.4

Proporsi Pelaksanaan Program / Kegiatan


RSUD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

No Program / Kegiatan Nilai ( Rp.) Bobot Ke


(%) t

1. Belanja LAngsung SKPD


1.1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat Rp. 55.996.000,- 0,008
 Penyediaan Jasa
Komunikasi,Sumber Daya
Air dan Listrik Rp. 45.000.000,- 0,006
 Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan Rp. 30.525.000,- 0,004

 Penyediaan Jasa Rp. 25.000.000,- 0,003

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 23
Kebersihan Kantor
 Penyediaan Barang Rp. 47.500.000,- 0,007
Cetakan dan Pengadaan
 Penyediaan Komponen
Instalasi Rp. 13.915.000,- 0,002
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor Rp. 55.000.000,- 0,008

 Penyediaan Bahan Bacaan


dan Peraturan Perundang- Rp. 93.000.000,- 0,013

undangan
 Penyediaan Makanan dan
Minuman Rp. 138.500.000,- 0,019

 Rapat-rapat Koordinasi dan


Konsultasi Keluar Daerah Rp. 240.000.000,- 0,033

 Penyediaan Jasa Tenaga


Kontrak Rp. 61.200.000,- 0,008

1.2 Program Peningkatan Sarana


dan Prasarana Aparatur
 Pengadaan Perlengkapan
Rp. 337.144.000.- 0,046
Gedung Kantor
 Pengadaan Peralatan
Rp. 65.732.900,- 0,009
Gedung Kantor
 Pengadaan Peralatan
Rp. 4.340.000,- 0,001
Dapur
 Pemeliharaan Rutin /
Rp. 157.800.000,- 0,022
Berkala Gedung Kantor
 Pemeliharaan
Rp. 334.100.000,- 0,046
Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
 Pemeliharaan

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 24
Rutin/Berkala Inventaris Rp. 25.000.000,- 0,003
Kantor
1.3 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
 Pendidikan dan Pelatihan
Formal
 Bimtek Penyusunan Renja Rp. 184.200.000,- 0,025
dan Renstra SKPD
2. PROGRAM WAJIB Rp. 146.200.000,- 0,020
2.1 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
 Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
 Penyusunan RKA,DPA Rp. 30.193.800,- 0,004

dan DPPA RSUD


Kabupaten Kepahiang
Tahun 2016
 Penyusunan Laporan Rp. 43.855.000,- 0,006

Evaluasi Penyerapan dan


Pengawasan Realisasi
Anggaran Anggaran
(TEPRA) RSUD Tahun Rp. 40.800.000,- 0,006

2016
2.2 Program Pengembangan
Data / Informasi
 Penyusunan Data
Base,Profile dan Ekpose
Pembangunan (SIPD) Rp. 110.000.000,- 0,015

 Koordinasi dan

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 25
Pelaksanaan Jaringan
Penelitian Rp. 85.335.000,- 0,012
 Pengembangan Sistem
Inovasi Daerah Rp. 50.000.000,- 0,007
 Pengembangan Informasi
Elektronik ( PIE ) RSUD
2.3 Program Kerja Sama Rp. 55.000.000,- 0,008
Pembangunan
 Kerja Sama Antar Daerah
dan Forum Perencanaan
Pembangunan
2.4 Program Pengendalian Rp. 100.500.000,- 0,014
Pemamfaatan Ruang
 Pengawasan Pemanfaatan
Ruang
 Survey dan Pemetaan
2.5 Program Perencanaan Rp. 150.400.000,- 0,021

Pengembangan Kota-kota Rp. 77.400.000,- 0,011

Menengah dan Besar


 Koordinasi Perencanaan
Pembangunan
Perumahan
 Percepatan
Pembangunan Sanitasi Rp. 154.900.000,- 0,021

Pemukiman
 Koordinasi Penyusunan
Rp. 127.400.000,- 0,018
Tata Batas Wilayah

Rp. 200.000.000,- 0,028

2.6 Program Perencanaan


Pembangunan Daerah
 Penyusunan RKPD Tahun

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 26
2017
 Penyelenggaraan
Musrenbang Tahun 2016 Rp. 120.000.000,- 0,017
 Penyusunan Rancangan
Akhir dan Penetapan Rp. 350.000.000,- 0,048
RPJMD 2016 – 2020
 Penyelenggaraan Rp. 390.000.000,- 0,054
Musrenbang RPJMD 2016 -
2020
 Monitoring,Evaluasi dan Rp. 150.000.000,- 0,021

Pelaporan
 Penyusunan
KUA,PPAS,PPA dan DPA Rp. 165.000.000,- 0,023

 Penyusunan Dokumen
RPI2JM Kab. Kepahiang Rp. 200.000.000,- 0,028

 Pembinaan Perencanaan
Pembangunan Desa ( P3D) Rp. 278.225.000,- 0,038

 PAM Simas,
Rp. 190.000.000,- 0,026
Pendamping dan
Sekretariat PIU Hibah Air
Minum Aus AID Kab.
Rp. 142.500.000,- 0,020
Kepahiang
 Sosialisasi RAD
Pembangunan
Berkelanjutan Suistanable
Rp. 130.000.000,- 0,018
Development Goals ( SDGs)
 Penyusunan RAD Emisi
Gas Rumah Kaca
 Pembuatan Peta Digital
Rp. 147.000.000,- 0,020
Rumah Tangga Miskin
( RTM ) Kab. Kepahiang
 Verifikasi Dokumen Renja

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 27
SKPD Lingkup Pemkab Rp. 280.000.000,- 0,039
Kepahiang
 Penyusunan Dokumen
LP2KD Rp. 140.718.300,- 0,019
 Aksi Daerah Pencegahan
dan Pemberantasan
Korupsi ( AD PPK ) Rp. 150.000.000,- 0,021
 Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan RKPD Kab.
Kepahiang Tahun 2016 Rp. 86.000.000,- 0,012

 Penetapan Perda Tentang


Pengembangan Wilayah Rp. 185.400.000,- 0,025

Terpadu ( PWT ) Kabupaten


Kepahiang
 Penyusunan Dokumen Rp. 200.000.000,- 0,028

Profil Gender di Kab. Kph


 Fasilitasi Pusat
Pengembangan Ekonomi
Wilayah Kecamatan Rp. 97.000.000,- 0,013

2.6 Program Peningkatan


Promosi dan Kerja Sama Rp. 150.000.000,- 0,021

Investasi
 Fasilitasidan dan Koordinasi
Program Kementrian Desa,
PDT dan Transmigrasi

Rp. 182.800.000,- 0,025

2.7 Program Peningkatan Iklim


dan Realisasi Penanaman
Modal
 Fasilitasi dan Koordinasi

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 28
Kerjasama Investasi dan
Realisasi Penanaman
Modal
Rp. 250.600.000,- 0,034

Jumlah Rp 7.271.180.000,- 1

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016


Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 29
4.1. Sinkronisasi Lembaga Perencanaan
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana
pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh,
dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang
perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka
menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah
(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Selanjutnya sebagaimana diuraikan dalam pasal 7 Undang-


Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat
dan memiliki Renja-SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada
Renstra-SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004


tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan daerah disusun dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud
disusun oleh pemerintahan daerah sesuai dengan kewenangannya yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah.Penyusunan perencanaan pembangunan daerah juga
dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 30
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih
banyak dapat menampung aspirasi masyarakat sehingga
penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Mekanisme Musrenbang sebagai saluran formal bagi masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan telah
mendapatkan legalisasi dan sedapat mungkin di implementasikan oleh
SKPD terkait serta di akomodasikan dalam Rencana Kerja SKPD.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan


teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong
berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam
bentuk kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk
membawa kearah yang lebih baik lagi.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan


institusi perencana dalam hal ini RSUD Kabupaten Kepahiang yang
bertugas membantu Kepala Daerah dalam Perencanaan Pembangunan
Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugas pokok dan
fungsinya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah
menentukan dalam mewujudkan good governance.

3.2. Strategi Lembaga Perencanaan

RSUD sebagai Lembaga Teknis Daerah di bidang perencanaan


pembangunan daerah dalam melaksanakan kegiatan mempunyai Visi “
mewujudkan RSUD sebagai perancang pembangunan daerah yang
terpercaya, aspiratif dan berbasis sumber daya yang berkualitas serta
berfungsi sebagai lokomotif pembangunan yang akurat .”

RSUD sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang


terpercayadapat diindikasikan sebagai berikut :

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 31
- Terselenggaranya perencanaan pembangunan yang handal, yang
menampilkan perilaku perencana yangideal yang ditunjukkan dengan
kemampuannya dibidang perencanaan pembangunan daerah,
- Meningkatkan dan memelihara citra perencana pembangunan
daerah.
- Merupakan lembaga perencanaan pembangunan yang mampu
menampung aspirasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam
mengembangkan potensi daerah serta
- Melibatkan seluruh stakeholder dalam perencanaan pembangunan
daerah.

Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka dirumuskan misi


dengan mengacu kepada misi pemerintah Kabupaten Kepahiangyaitu :

1) Menerapkan pelaksanaan pemerintahan yang dan berwibawa ( Good


Governance );
2) Melaksanakan pembangunan ekonomi dan skala prioritas untuk
kesejahteraan masyarakat
3) Meningkatlkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

3.3 Pendekatan Program Pencapaian Tujuan

Dengan ditetapkannya visi dan misi pada RSUD Kabupaten


Kepahiang tentunya ada tujuan yang harus dicapai. Adapun tujuan
RSUD Kabupaten Kepahiang dalam mengembangkan visi misi adalah :

1. Meningkatkan akselerasi perencanaan pembangunan;


2. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah;
3. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan, monitoring dan
evaluasi;
4. Mengembangkan kapasitas kelembagaan.

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 32
Dalam melaksanakan visi dan misi untuk pencapaian tujuan,
RSUD Kabupaten Kepahiang sesuai dengan pendekatan tersebut di
atas, yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan sumber daya


manusia;
2. Membina dan mengembangkan potensi serta menyusun perencanaan
pembangunan;
3. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi pembangunan;
4. Menyajikan data yang komprehensif, akurat dan terpercaya.

3.4 Program dan Kegiatan RSUD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Pada Tahun 2016, RSUD Kabupaten Kepahiang akan menjalankan


program dan kegiatansebagai berikut :

I. PROGRAM PENUNJANG SKPD


I.1 Program PelayananAdministrasiPerkantoran
 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
 Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air danListrik
 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
 Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan
 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang -
undangan
 Penyediaan Makanan dan Minuman
 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
 Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak
Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 33
I.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
 Pengadaan Peralatan Dapur
 Pemeliharaan Rutin Berkala / Gedung Kantor
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
 Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor

1.3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

 Pendidikan dan Pelatihan Formal


 Bimbingan Teknis Penyusunan Renja SKPD dan Renstra
SKPD

II. PROGRAM WAJIB SKPD


II.1 Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2016
 Penyusunan RKA,DPA dan DPPA RSUD Kabupaten
Kepahiang TA 2016
 Penyusunan Laporan Evalusi dan Pengawasan Realisasi
Anggran ( TEPRA ) RSUD tahun 2016
II.2 Program Pengembangan Data / Informasi
 Penyusunan Data Base,Profile dan Ekpose Pembangunan
 Koordinasi dan Pelaksanaan Jaringan Penelitian.
 Pengembangan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten
Kepahiang
 Pengembangan Informasi Elektronik (PIE) RSUD
II.3 Program Kerja Sama Pembangunan

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 34
 Kerja Sama Antar Daerah dan Forum Perencanaan
Pembangunan ( FP3B)
II.4 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 Pengawasan Pemanfaatan Ruang
 Survey dan Pemetaan
II.5 Program PerencanaanPengembangan Kota-kota
Menengah Dan Besar
 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Perumahan
 Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman
 Koordinasi Penyusunan Tata Batas Wilayah Kabupaten
Kepahiang
II.6 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
 Penyusunan RKPD TA 2017
 Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2016
 Penyusunan Rancangan Akhir dan Penetapan RPJMD
2016 – 2021
 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 2016 - 2021
 Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
 Penyusunan KUA,PPAS,PPA dan DPA
 Penyusunan Dokumen RPI2JM Kabupaten Kepahiang
 Pembinaan Perencanaan Pembangunan Desa ( P3D)
 PAM Simas, Pendamping dan Sekretariat PIU Hibah Air
Minum Aus AID Kabupaten Kepahiang
 Sosialisasi RAD Pembangunan Berkelanjutan Suistanable
Development Goals (SDGs) Kab. Kepahiang
 Penyusunan Dokumen RAD Emisi Rumah Kaca
 Pembuatan Peta Digital Rumah Tangga Miskin ( RTM )
Kab. Kepahiang

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 35
 Aksi Daerah Pencegahan dan pemberantasan Korupsi
(AD-PPK)
 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RKPD Kab.
Kepahiang Tahun 2016
 Penetapan Perda Tentang Pengembangan Wilayah
Terpadu ( PWT )
 Penyusunan Dokumen Profil Gender Kabupaten
Kepahiang
 Fasilitasi Pusat Pengembangan Ekonomi Wilayah
Kecamatan

II.7 Program Peningkatan Promosi dan KerjaSama Investasi

 Fasilitasi dan Koordinasi Program Kementrian Desa, PDT


dan Transmigrasi

II.8 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi


Penanaman Modal

 Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama Investasi dan


Realisasi Penanaman Modal

BAB IV

PENUTUP
Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 36
Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
merupakan pelaksanaan tahun pertama Rencana Strategis RSUD Tahun 2016
- 2021, sehingga tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk dilakukan
evaluasi, apakah program dan kegiatan yang dilaksanakan sudah mencapai
target kinerja yang sudah ditetapkan apa belum. Target kinerja perencanaan
pembangunan daerah yang dicantumkan dalam RPJMD berkaitan dengan
Tingkat Kinerja Perencanaan Daerah dan Tingkat Partisipasi Masyarakat
Dalam Perencanaan Daerah.

Indikator Kinerja perencanaan pembangunan daerah adalah :

1. Ketersediaan dan validasi data yang ditandai dengan ketersediaan data


base perencanaan pembangunan (KDA, indikator makro, data
kemiskinan), sampai saat ini ketersediaan data pendukung dalam
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan cukup memadai,
persoalan terletak pada akurasi data yang berasal dari beberapa sumber
yang berbeda.
2. Analisis menjadi faktor penting sebagai indikator kinerja perencanaan
pembangunan, analisis difahami sebagai (1)Proses teknokratis dalam
penyusunan dokumen perencanaan dan (2) Ketersediaan hasil kajian
pendukung penyusunan dokumen perencanaan. Untuk dua indikator ini
telah menunjukan kinerja yang cukup baik, proses teknokrasi dalam
penyusunan dokumen perencanaan selalu dilakukan dengan melibatkan
akademisi untuk mendukung proses penyusunan dokumen perencanaan
secara ilmiah. Kegiatan penelitian atau penyusunan kajian yang
mengawali penyusunan dokumen perencanaan juga telah dilakukan,
persoalan yang muncul adalah mengenai aplikasi dari hasil kajian yang
telah dilaksanakan seringkali tidak dieksekusi baik oleh RSUD sendiri
ataupun oleh SKPD teknis.
3. Kesesuaian waktu penyusunan dokumen perencanaan dengan regulasi
yang mensyaratkan ketepatannya telah dapat dilakukan secara
Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 37
konsisten, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang
dilaksanakan oleh RSUD relatif tepat waktu sesuai dengan regulasi yang
ditentukan. Indikator yang berkaiatan dengan tingkat partisipasi
masyarakat ditandai dengan adanya forum konsultasi publik dalam
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan melalui pelaksanaan
Musrenbang, yang ditandai dengan :
a. Representasi yang menggambarkan keterwakilan heterogenitas
masyarakat Kabupaten Kepahiang dalam pelaksanaan Musrenbang.
Representasi masyarakat dinilai masih rendah, hal ini didasarkan
pada fakta bahwa peserta Musrenbang sebagian besar adalah mereka
yang secara formal merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah,
dalam hal ini Ketua RT/RW/LPM. Keterlibatan kelompok profesi,
akademisi, LSM dan lainnya masih rendah
b. Indikator Participatory planning yang lain adalah dengan mengukur
tingkat kehadiran peserta dibandingkan dengan undangan yang
disebar, capaiannya menunjukan hasil yang memadai didasarkan
pada absensi peserta dalam pertemuan Musrenbang.
Indikator penting lainnya adalah akomodasi usulan musrenbang di
RKPD yang telah dilakukan secara sistematis dan terintegrasi melalui
sistem informasi.
c. Akomodasi RKPD dalam APBD menjadi titik krusial lain yang dapat
menggambarkan kinerja perencanaan pembangunan, dalam hal ini
pelaksanaan APBD telah sepenuhnya mengacu kepada dokumen
RKPD.

oooOOOooo

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kabupaten Kepahiang
Kepala,

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 38
RA. DENNI,SH.MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19671029 199403 1 008

Renja RSUD Kepahiang Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

Page 39

Anda mungkin juga menyukai