PENDAHULUAN
11
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian
urusan pemerintah antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
pemerintah daerah kabupaten/kota;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
keuangan Negara/daerah;
6. Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
pengelolaan keuangan daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah.
9. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang;
10. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2013 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2005-2025;
11. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang;
12. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2017-2022;
13. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 77 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja RSUD
Kabupaten Aceh Tamiang;
2
14. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 62 Tahun 2018 tentang Rencana
Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2017-2022.
3
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat Penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja SKPD.
1.4Sistimatika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan renja SKPD, serta
susunan garis besar isi dokumen
4
nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.
sub bab ini disajikan tabel analisis pencapaian kinerja pelayanan RSUD
(analisis kinerja pelayanan RSUD).
5
1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan
usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;
2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi RSUD.
6
BAB IV PENUTUP
Pada Bab ini berisikan uraian berupa :
1. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaanya maupun kekurangan anggaran.
2. Kaidah-kaidah pelaksanaan
3. Rencana tindak lanjut
7
BAB II
HASIL EVALUASI RENJA RSUD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja RSUD Tahun lalu dan capaian RSUD
RSUD Aceh Tamiang pada tahun 2020 melaksanakan tujuan dan
sasaran strategis yaitu :
Tujuan :
Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan
Kesehatan Rujukan
3. Pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana Rumah
Sakit.
8
Untuk tahun 2020, sasaran, program kerja dan kegiatan/aktivitas yang
ditetapkan adalah sebagai berikut :
Sasaran :
b. Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
9
2.1.1. Realisasi program kegiatan yang tidak memenuhi target
hasil/keluaran yang direncanakan.
Untuk tahun 2020 , beberapa kegiatan tidak mencapai target kinerja
yang ditetapkan adalah sbb :
Peningkatan Mutu
3. Pendukung 105.782 Kunj 68.2328 Kunj
Pelayanan
pelayanan
Kesehatan BLUD.
BLUD
10
2.1.2. Realisasi program kegiatan yang telah memenuhi target
hasil/keluaran yang direncanakan.
Untuk tahun 2020 ,beberapa kegiatan telah mencapai target kinerja
yang ditetapkan dan telah coba diukur adalah sbb :
No Program Kegiatan Target Capaian
1. Pelayanan Penyediaan Jasa 12 Bulan 12 Bulan
Administrasi Komunikasi,
Perkantoran Sumber Daya Air
dan Listrik
11
rumah sakit.
2. Pemeliharaan 12 Bulan 12 Bulan
rutin/berkala
Rumah Sakit
12
2.1.5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra
SKPD.
Secara umum impilkasi yang ditimbulkan terhadap capaian program
adalah terpenuhinya tingkat manfaat pelayanan kesehatan khususnya
untuk pelayanan umum kesehatan rujukan dan fasilitas Jaminan
Kesehatan Nasional.
13
Tabel 1
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH DAN PERKIRAAN PENCAPAIAN
RENSTRA PERANGKAT DAERAH s.d Tahun 2021
2. Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedia bahan bacaan dan peraturan 1.764 1.178 1.178
1.02.02.01.15 8.316 eksemplar 1.296 eksemplar 67% - 14%
peraturan perundang-undangan perundang-undangan eksemplar eksemplar eksemplar
1.02.02.01.17 3. Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makanan dan minuman 370 Org 355 Org 361 Org 356 Org 99% 363 Org 363 Org 98%
11
Jumlah Aparatur yang mengikuti
1.02.02.05.01 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 114 Org 18 Org 15 orang 15 orang 100% 10 orang 25 orang 22%
Diklat/Bimtek
- Perolehan Nilai laporan Kinerja
Peningkatan pengembangan sistem Perangkat Daerah
1.02.02.06
pelaporan capaian kinerja keuangan - Perolehan Opini terhadap
Laporan Keuangan RSUD
Penyusunan Laporan Capaian
Laporan Kinerja Instansi
1.02.02.06.01 Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja 1 dokumen 1 dokumen - 1 dokumen 100% 1 dokumen 1 dokumen 100%
Pemerintah
SKPD
Penyusunan Pelaporan Keuangan Laporan Keuangan yang
1.02.02.06.04 1 dokumen 1 dokumen - 1 dokumen 100% 1 dokumen 1 dokumen 100%
Akhir Tahun disampaikan tepat waktu
Peningkatan pengadaan,
Peningkatan Jenis Fasilitas
1.02.02.26 peningkatan sarana dan prasarana
Pelayanan
rumah sakit
2
3
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Tingkatan pencapaian kinerja diperoleh dari perbandingan antara
realisasi kinerja dengan target kinerja beberapa indikator yang
mencerminkan pencapaian sasaran Perangkat Daerah. Pencapaian
sasaran RSUD Kabupaten Aceh Tamiang diukur dari rata-rata pencapaian
indikator kinerja Sasaran Strategis RSUD Kabupaten Aceh Tamiang yang
telah tertuang pada Perjanjian Kinerja RSUD Kabupaten Aceh Tamiang.
Keberhasilan sasaran tersebut dicapai melalui program dan kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Aceh Tamiang yang didukung
oleh pengalokasian anggaran baik yang bersumber dari APBK maupun
sumber lainnya. Pengukuran capaian kinerja tersebut ditujukan sebagai
bahan untuk menentukan langkah-langkah atau penyusunan kebijakan
yang akan ditempuh ke depannya. Adapun tolok ukur yang ditetapkan
untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran tersebut dilakukan
dengan melihat capaian beberapa indikator sasaran yang ditargetkan yaitu
(1) Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Pelayanan Kesehatan Rujukan,
(2) Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin.
Adapun pengukuran kinerja RSUD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2020, adalah sebagai berikut:
11
Pengukuran Kinerja Pelayanan Berdasarkan SPM RSUD
Kabupaten Aceh Tamiang
SPM/
Realisasi
N Standar IK Target Renstra Perangkat Daerah Proyeksi Catatan
Indikator Capaian
o Nasiona K Analisis
l 2017 2018 2019 2020 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A. Pelayanan IGD
1. Kemampuan menangani 100% 80% 85 % 90 % 90 % 100% 90 %
life saving anak dan
dewasa
2. Jam buka pelayanan 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam
gawat darurat
3. Pemberi pelayanan 100 % 60 % 70 % 80 % 90 % 95,5% 90 %
kegawatdaruratan yang
bersertifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPG
D
4. Ketersediaan tim 1 Tim - 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim
penanggulangan
bencana
5. Waktu tanggap ≤5 5 Menit 5 5 Menit 5 Menit ≤5 5
Pelayanan Dokter di Menit Menit Menit Menit
Gawat Darurat
6. Kepuasan Pelanggan ≥70% 70% 75 % 80 % 82 % 80,9% 82 %
pada Gawat Darurat
12
7. Kematian Pasien ≤ 24 ≤2 ‰ 3‰ 2.5 ‰ 2‰ 2‰ 0,03 ‰ 2‰
jam di Gawat Darurat
8. Tidak adanya keharusan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
untuk membayar uang
muka
B. Rawat Jalan
1. Dokter Pemberi Min4bes 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pelayanan di poliklinik ar
spesialis
2. Ketersediaan pelayanan Tersedia 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 18 Jenis 16 Jenis
rawat jalan
3. Buka pelayanan sesuai 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ketentuan
4. Waktu tunggu di Rawat ≤60 60 60 60 60 ≤60 60 Menit
Jalan Menit Menit Menit Menit Menit Menit 95 %
5. Kepuasan Pelanggan ≥90 % 94 % 95 % 95 % 95 % 82 % 85 %
pada rawat jalan
6. Penegakan Diagnosis TB ≥60 % 80 % 85 % 85 % 85 % 80 % 90 %
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
7. Kegiatan Pencatatan dan ≥60 % 80 % 85 % 85% 90 % 100 % 100 %
pelaporan Tuberculosis
(TB) di Rumah Sakit
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8. Buka Pelayanan HD - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sesuai Ketentuan (senin-
sabtu:08.00 sd 20.00)
9. Pemberi pelayanan yang - 73% 75.60% 80% 80% 80% 80%
bersertifikat pendidikan
dan pelatihan HD
10. Ketersediaan fasilitas - 50% 100% 100% 100% 100% 100%
dan peralatan HD
C. Rawat Inap
1. Ketersediaan pelayanan Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
di rawat inap
(dr.Spesialis, perawat
min.DIII)
2. Visite dokter ahli 100 % 75 % 80 % 85 % 95 % 75 % 95 %
dilakukan pada jam
08.00 – 14.00 WIB
3. Kejadian infeksi pasca ≤1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 0% 1.5 %
operasi
4. Angka kejadian infeksi ≤1.5 % 1.8 % 1.7 % 1.6 % 1.5 % 0% 1.5 %
nosokomial
5. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 0% 100 %
pasien jatuh yang
berakibat
kecacatan/kematian
4
6. Kematian pasien > 48 ≤0.24 % 1.30 % 1.5 % 1% 0.5 % 0.015 % 0.5 %
jam
7. Kejadian pulang paksa ≤5 % 5% 5% 5% 5% 0,17% 5%
8. Kepuasan pelanggan ≥90 % 85 % 85 % 87 % 88 % 80,52 % 88 %
rawat inap
9. Penegakan Diagnosis TB ≥60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 100% 60 %
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
10. Kegiatan Pencatatan ≥60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 100% 60 %
dan pelaporan
Tuberculosis (TB) di
Rumah Sakit
11. Ketersediaan 100 % 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Pelayanan Rawat Inap di
rumah sakit yang
memberi pelayanan jiwa
D. Bedah Sentral
1. Waktu tunggu operasi ≤2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
elektif
2. Kejadian kematian di ≤1 % 1% 1% 1% 1% 0% 1%
meja operasi
3. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
operasi salah sisi
4. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
operasi salah orang
5. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
salah tindakan pada
operasi
6. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5
tertinggalnya benda
asing pada tubuh pasien
setelah operasi
7. Komplikasi anestesi ≤6 % 6 % 6 % 6 % 6 % 0% 6 %
karena overdosis, reaksi
anestesi dan salah
penempatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
E. Persalinan dan
Perinatologi
1. Kejadian kematian ibu
karena persalinan
- Pendarahan ≤1% 1% 1% 1% 1% 0,375% 1%
- Pre-eklampsia ≤30% 30 % 30% 30% 30% 0,125 % 30%
- Sepsis ≤0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0% 0.2
2. Pemberi pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
persalinan normal
3. Pemberi pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
persalinan dengan
penyulit
4. Pemberi pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
persalinan dengan
tindakan operasi
5. Kemampuan menangani 100 % 60 % 70 % 75 % 80 % 72,4 % 80 %
BBLR 1500 -2500 gr
6.Pertolongan persalinan ≤20 % 36 % 30 % 25 % 20 % 54,12 % 20 %
melalui seksio cesaria
7. Keluarga Berencana 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 81,5 % 100 %
8. Konseling KB Mantap 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
9. Kepuasan pelanggan ≥80% 80% 80% 80% 80% 81,03% 80%
6
F. Pelayanan Intensif
1. Rata-rata pasien yang ˂3% 3% 3% 3% 3% 0,6% 3%
kembali ke perawatan
intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam
2. Pemberi pelayanan unit 100% 30% 50% 70% 80% 100% 80%
intensif 0%
G. Radiologi
1. Waktu tunggu hasil ≤3 jam 1 jam 1 jam 1 jam 1 jam 10 Menit 1 jam
pelayanan thorax foto
2. Pelaksana ekspertisi 100 % 98 % 98 % 98 % 98 % 37,5 98 %
3. Kejadian kegagalan ≤0.2 % 0.2 % 0.2 % 0.2 % 0.2 % 0% 0.2 %
pelayanan rontgen
4. Kepuasan pelanggan ≥80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 83,8 % 80 %
H.Laboratorium Klinik
1. Waktu tunggu hasil ˂140 60 60Menit 60Menit 60Menit ˂120 60Menit
pelayanan laboratorium Mnt Menit Menit
2. Pelaksana ekspertisi 100 % 50 % 50% 80 % 80 % 75,88 % 80 %
3. Tidak adanya kesalahan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pemberian hasil
pemeriksaan
laboratorium
4. Kepuasan pelanggan ≥80 % 70 % 80 % 80 % 90 % 76 % 90 %
7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I. Rehabilitasi Medik
1. Kejadian drop out pasien ≤50 % 45 % 50 % 50 % 50 % 44,35 % 50 %
terhadap pelayanan
rehabilitasi yang
direncanakan
2. Tidak adanya kejadian 100 % 98 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
3. Kepuasan pelanggan ≥80 % 70 % 73 % 75 % 80 % 80,66 % 80 %
J. Farmasi
1. Waktu tunggu pelayanan ≤30 30 30 30 30 30 Menit 30 Menit
obat jadi Menit Menit Menit Menit Menit 60 Menit 60 Menit
2. Waktu tunggu pelayanan ≤60 60 60 60 60 97,77 % 100 %
obat racikan Menit Menit Menit Menit Menit
3. Tidak adanya kejadian 100 % 95 % 97 % 99 % 100 % 99,87% 100%
kesalahan pemberian
obat
4. Penulisan resep sesuai 100% 70% 80% 90 % 100% 78,44 % 80 %
formularium
5. Kepuasan pelanggan ≥80 % 65 % 70 % 75 % 80 % 95,16 % 90 %
K.Gizi
8
1. Ketepatan waktu ≥90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 12,33 % 20 %
pemberian makanan
kepada pasien
2. Sisa makanan yang tidak ≤20 % 20 % 20 % 20 % 20 % 100 % 100 %
termakan oleh pasien
3. Tidak adanya kesalahan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 90 %
dalam pemberian diet
L. Transfusi Darah
1. Pemenuhan kebutuhan 100 % 80 % 80 % 80 % 90 % 0,00019 0,01 %
darah bagi setiap %
pelayanan transfusi ≤0,01 % 0,02 % 0,01 % 0,01 % 0,01 % 100 % 100 %
2. Kejadian reaksi transfusi
N. Rekam Medik
1. Kelengkapan pengisian 100 % 95 % 100 % 100 % 100 % 90 % 100 %
rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
2. Kelengkapan Informed 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 80 % 100 %
Consent setelah
9
mendapatkan informasi
yang jelas
3. Waktu penyediaan ≤10 10 10 10 10 10 Menit 10 Menit
dokumen rekam medik Menit Menit Menit Menit Menit
pelayanan rawat jalan
4. Waktu penyediaan ≤15 15 15 15 15 15 Menit 15 Menit
dokumen rekam medik Menit Menit Menit Menit Menit
pelayanan rawat inap
O.Pengelolaan Limbah
1. Baku mutu limbah cair 100 % 95% 97 % 99 % 100 % 99% 100 %
2. Pengolahan limbah 100 % 100% 100 % 100 % 100 % 100% 100 %
padat berbahaya sesuai
dengan aturan
P. Administrasi Manajemen
1. Tindak lanjut 100 % 80 % 80 % 85 % 85 % 85 % 85 %
penyelesaian hasil
pertemuan tingkat
direksi
2. Kelengkapan laporan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
akuntabilitas kinerja 100 % 90 % 90 % 95 % 95 % 95 % 95 %
3. Ketepatan waktu 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
pengusulan kenaikan
pangkat
4. Ketepatan waktu ≥60 % 30 % 30 % 40 % 40 % 40 % 40 %
pengurusan kenaikan
gaji berkala
5. Karyawan yang ≥40 % 25 % 30 % 35 % 38 % 100 % 100%
10
mendapat pelatihan
minimal 20 jam per
tahun
6. Cost recovery 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
7. Ketepatan waktu ≤2 jam 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam 2 jam
penyusunan laporan
keuangan
8. Kecepatan waktu
pemberian informasi
tentang tagihan pasien
rawat inap
9. Ketepatan waktu 100 % 80 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pemberian imbalan
(insentif) sesuai
kesepakatan waktu
Q.Ambulan/Mobil Jenazah
1. Waktu pelayanan 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
ambulance/kereta
jenazah
2. Kecepatan memberikan ≤30 30 30 30 30 30 Menit 30 Menit
pelayanan Menit Menit Menit Menit Menit
ambulance/kereta
jenazah di Rumah Sakit
R. Pemulasaran Jenazah
1. Waktu tanggap ≤2 jam 2 jam 1.5 jam 1.5 jam 1.5 jam 1,5 Jam 1.5 jam
pelayanan pemulasaraan
11
jenazah
S. Pelayanan Pemeliharaan
Sarana
1. Kecepatan waktu ≥80 % 70 % 80 % 80 % 80 % 80,40 % 80 %
menanggapi kerusakan
alat
2. Ketepatan waktu 100 % 80 % 80 % 90 % 100 % 90 % 100 %
pemeliharaan alat
3. Peralatan Laboratorium 100 % 90 % 95 % 99 % 100 % 99 % 100 %
(dan Alat ukur yang lain)
yang terkalibrasi tepat
waktu
T. Pelayanan Loundry
1. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
linen yang hilang
2. Ketepatan waktu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
U. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
1. Tim PPI yang terlatih 75 % 40 % 60 % 80 % 100 % 75 % 100 %
2. Ketersediaan Alat 60 % 62.5 % 70 % 80 % 80 % 54,6 % 80 %
Pelindung Diri (APD)
3. Kegiatan pencatatan dan 75 % 75 % 80 % 85 % 90 % 80 % 90 %
pelaporan Infeksi
Nosokomial/HAI di
Rumah Sakit
12
13
Tabel 2
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020
RSUD Kabupaten Aceh Tamiang
2.3.1. Tingkat kinerja pelayanan RSUD dan hal kritis yang terkait dengan
pelayanan RSUD.
Indikator efisiensi kinerja pelayanan rawatan pada Rumah Sakit, yaitu:
Bed occupancy rate.
Length of stay.
Bed turn over.
Turn over interval.
Penurunan NDR
Penurunan GDR
Bed occupancy rate (BOR) atau Pemakaian Tempat Tidur
dipergunakan untuk melihat berapa banyak tempat tidur di rumah sakit yang
digunakan pasien dalam suatu masa. Persentase ini menunjukkan sampai
berapa jauh pemakaian tempat tidur yang tersedia di rumah sakit dalam
jangka waktu tertentu. Bila nilai ini mendekati 100 berarti maksimal tetapi
bila BOR Rumah Sakit 60-85% sudah biasa dikatakan ideal.
BOR antara rumah sakit yang berbeda tidak bisa dibandingkan oleh
karena adanya perbedaan fasilitas rumah sakit, tindakan medik, perbedaan
teknologi intervensi. Semua per bedaan tadi disebut sebagai “case mix”.
114
Length of stay, yaitu lamanya hari rawatan yang baik 6-9 hari atau
maksimum 12 hari.
Bed turn over (BTO), berapa kali satu tempat tidur ditempati pasien dalam
satu tahun. yang ideal BTO lebih besar dari 40.
Turn over interval (TOI), waktu rata-rata suatu tempat tidur kosong atau
waktu antara satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasien sampai ditempati lagi
oleh pasien lain.TOI ideal adalah 1-3 hari.
Penurunan Net Death Rate (NDR), Angka kematian ≥ 48 Jam setelah dirawat
untuk 1000 penderita keluar
Penurunan Gross Death Rate (GDR), Angka kematian umum untuk 1000
penderita keluar
Untuk tahun 2020 Indikator efisiensi kinerja umum RSUD Aceh Tamiang
sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Ideal Realisasi
1 Bed Occupancy Rate (BOR) 60-85 % 50,1%
2 Average Length of Stay (Av.LOS) 6-9 hari 3 Hari
3 Bed Turn Over (BTO) 40-50 kali 58 Kali
4 Turn Over Interval (TOI) 1-3 hari 5 Hari
5 Net Death Rate (NDR) 25/1000 11/1000
6 Gross Death Rate (GDR) 45/1000 28/1000
15
menghasilkan PAD yang secara praktisnya cukup sulit karena di satu sisi
sebagai Financial Oriented dan di sisi lain sebagai Social Oriented
17
mencakup seluruh dimensi organisasi yaitu: visi, misi, nilai-nilai strategis,
struktur, sistem-sistem, tipe kepemimpinan, dan kompetensi.
Analisis Lingkungan Eksternal yang telah disepakati dan diklasifikasikan
adalah sebagai berikut :
a. Peluang (Opportunity)
1. Adanya beberapa perusahaan di Kabupaten Aceh Tamiang yang
berpeluang untuk menjalin kerjasama;
2. Adanya dukungan stakeholder untuk pengembangan RS;
3. Adanya kebutuhan (needs) dan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh
masyarakat (demand) yang cukup tinggi;
4. RSUD Kabupaten Aceh Tamiang sebagai RS pelayanan rujukan di
Kabupaten Aceh Tamiang;
5. Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan perusahaan asuransi;
6. Peluang untuk menjadi RS type B;
b. Tantangan (Threats/T)
1. Undang-undang Perlindungan Konsumen yang sangat berpihak
pada pasien;
2. RS Pesaing dalam Kabupaten Aceh Tamiang yang semakin
meningkatkan mutu pelayanannya;
3. Kualitas pelayanan dan jumlah RS pesaing yang berdekatan dengan
Kabupaten Aceh Tamiang;
4. Inovasi pelayanan yang ditawarkan RS pesaing yang berdekatan
dengan Kabupaten Aceh Tamiang;
5. Kemampuan masyarakat dalam membayar biaya kesehatan
berdasarkan tarif yang berlaku masih rendah;
6. Kebijakan BPJS yang semakin diperketat;
7. Masyarakat yang semakin kritis terhadap mutu pelayanan di rumah
sakit.
19
2.4.3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan
penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD.
-
2.4.4. Tabel telaahan terhadap rancangan awal RKPD
Tabel telaahan terhadap rancangan awal RKPD, sebagai berikut :
20
Tabel 3
Review terhadap rancangan Awal RKPD Tahun 2022
Kabupaten Aceh Tamiang
No Catatan penting
Pagu Indikatif Kebutuhan Dana
Program/ Indikator Target
Lokasi Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian
Kegiatan Kinerja Capaian
(Rp.000) (Rp.000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Cakupan
Program
Program penunjang urusan pemerintahan
penunjang Urusan 106,453,174,390
daerah
Pemerintah
Daerah
Administrasi keuangan
1 27,485,184,390
perangkat daerah
Pelunasan Gaji,
- Penyediaan Gaji dan
Karang Baru Tunjangan, Beban 12 Bulan 27,485,184,390
Tunjangan ASN
Kerja ,TPP
Administrasi kepegawaian
2 470,000,000
perangkat daerah
- Pendidikan dan Pelatihan Jumlah aparatur
Pegawai Berdasarkan Tugas Karang Baru yang mengikuti 30 orang 470,000,000
dan Fungsi pelatihan
Administrasi umum
3 4,151,070,000
perangkat daerah
Jumlah bahan
- Penyediaan bahan bacaan
bacaan dan
dan peraturan perundang- Karang Baru 17 jenis 20,000,000
perturan yang
undangan
disediakan
Jumlah penerima
- Penyediaan bahan logistik
Karang Baru makan minum 12 bulan 3,081,070,000
kantor
harian
Jumlah alat dan
- Penyediaan peralatan rumah
Karang Baru perlengkapan 27 jenis 800,000,000
tangga
rumah tangga
- Penyelenggaraan rapat Karang Baru Jumlah pelaksaan 77 kali 250,000,000
koordinasi dan konsultasi rapat koordinasi
121
dan konsultasi
SKPD
yang diikuti
Pengadaan barang milik
4 daerah penunjang urusan 1,401,700,000
pemerintah daerah
- Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah pengadaan
Karang Baru 2 unit 1,401,700,000
Operasional atau Lapangan mobil ambulan
Penyediaan jasa penunjang
5 10,945,220,000
urusan pemerintahan daerah
Jumlah Jasa
- Penyediaan jasa pelayanan
Karang Baru Pelayanan Umum 12 Bulan 8,289,220,000
umum kantor
yang diberikan
Jumlah tagihan air,
Penyediaan jasa komunikasi,
Karang Baru listrik dan telepon 12 Bulan 2,656,000,000
sumber daya air dan listrik
yang dilunasi
6 Peningkatan pelayanan BLUD 62,000,000,000
Jumlah kunjungan
- Pelayanan dan penunjang
Karang Baru pasien yang 121,974 kunj 62,000,000,000
pelayanan BLUD
dilayani
Program pemenuhan upaya kesehatan Peningkatan Jenis
perorangan dan upaya kesehatan Fasilitas 12 Bulan 27,382,484,219
masyarakat pelayanan
Penyediaan Fasilitas Pelayanan
1 Kesehatan untuk UKM dan 27,382,484,219
UKP Kewenangan Daerah
- Pemeliharaan rutin dan
Terpeliharanya alat
berkala alat kesehatan/alat Karang Baru 12 Bulan 300,000,000
kesehatan RSUD
penunjang medik
- Rehabilitasi dan Terpeliharanya
Karang Baru 12 Bulan 300,000,000
Pemeliharaan Rumah Sakit gedung RSUD
- Pengadaan Alat Jumlah alat dan
Kesehatan/alat penunjang Karang Baru perlengkapan 1263 unit/set 26,282,484,219
medik kesehatan
Jumlah Gedung
- Pengembangan Rumah Sakit Karang Baru 1 Gedung 500,000,000
Ruang
TOTAL 133,835,658,609
22
23
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat diadakan
melalui Musrenbang ditingkat kecamatan sampai kabupaten. Sehubungan
dengan Cakupan palayanan RSUD hanya pada pelayanan tingkat
lanjut/rujukan maka tidak ada usulan program dan kegiatan dari masyarakat
yang terkait langsung dengan pelayanan RSUD. hanya berupa saran/masukan
positif dari masyarakat untuk peningktan pelayanan RSUD.
Tabel 4
Usulan Program dan Kegiatan dari Masyarakat
Tahun 2021
Indikator
No Program/Kegiatan Lokasi Besaran/Volume Catatan
Kinerja
1 2 3 4 5 6
124
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
25
Tujuan :
1. Meningkatnya Status Kesehatan Masyarakat
2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan Perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Sasaran :
1. Meningkatnya kesehatan masyarakat.
2. Meningkatnya pengendalian penyakit.
3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga
kesehatan.
6. Meningkatnya sinergitas antar kementerian/lembaga.
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri.
8. Meningkatnya intergrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemtauan-
evaluasi.
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan.
10.Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih.
11.Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur kemenkes.
12.Meningkatnya system informasi kesehatan integrasi.
26
3.2.2. Sasaran
Mengacu kepada visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan maka sasaran
yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun lima tahun adalah sebagai
berikut:
“ Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan”
II
Pencapaian SPM
RSUD Aceh Tamiang
-
27
2. Program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat
a. Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM danUKP
kewenangan daerah kabupaten/kota
28
Tabel 5
Rumusan Rencana program dan Kegiatan RSUD Tahun 2022
dan Prakiraan Maju Tahun 2023
Kabupaten Aceh Tamiang
Urusan / Bidang Urusan pemerintahan Daerah dan Indikator Kinerja Program / Catatan
Kode Rencana Tahun 2022 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2023
Program / Kegiatan Kegiatan Penting
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
URUSAN PEMERINTAH WAJIB YANG BERKAITAN 144,103,174,
1.02 143,953,590,001
DENGAN PELAYANAN DASAR 391
144,103,174,
1.02.0.00.0.00.01.0000 Rumah Sakit Umum Daerah 143,953,590,001
391
144,103,174,
1.02.0.00.0.00.01.0000 Rumah Sakit Umum Daerah 143,953,590,001
391
Jumlah Cakupan Program
Program penunjang urusan pemerintahan 106,453,174,
1.02.01 penunjang Urusan Pemerintah 111,303,590,001
daerah 391
Daerah
Administrasi keuangan perangkat 27,485,184,
1.02.01.2.02 1 29,505,600,000
daerah 390
Pelunasan Gaji, Tunjangan, Beban 27,485,184, 12
1.02.01.2.02.01 - Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Karang Baru 12 Bulan APBK 29,505,600,000
Kerja ,TPP 390 Bulan
Administrasi kepegawaian perangkat 470,000,
2 500,000,000
daerah 000
- Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Jumlah aparatur yang mengikuti 470,000, 25
Karang Baru 30 orang APBK 500,000,000
Berdasarkan Tugas dan Fungsi pelatihan 000 orang
4,151,070,
1.02.01.2.06 3 Administrasi umum perangkat daerah 4,951,070,000
000
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Jumlah bahan bacaan dan 20,000,
1.02.01.2.06.06 Karang Baru 17 jenis APBK 19 jenis 20,000,000
perundang-undangan perturan yang disediakan 000
Jumlah penerima makan minum 3,081,070, 12
1.02.01.2.06.04 - Penyediaan bahan logistik kantor Karang Baru 12 bulan APBK 3,881,070,000
harian 000 bulan
Jumlah alat dan perlengkapan 800,000,
1.02.01.2.06.03 - Penyediaan peralatan rumah tangga Karang Baru 27 jenis APBK 29 jenis 800,000,000
rumah tangga 000
Jumlah pelaksaan rapat
- Penyelenggaraan rapat koordinasi dan 250,000,
1.02.01.2.06.09 koordinasi dan konsultasi yang Karang Baru 77 kali APBK 67 kali 250,000,000
konsultasi SKPD 000
diikuti
Pengadaan barang milik daerah 1,401,700,
1.02.01.2.02 4 1,401,700,000
penunjang urusan pemerintah daerah 000
- Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 1,401,700,
Jumlah pengadaan mobil ambulan Karang Baru 2 unit MIGAS 1 unit 1,401,700,000
atau Lapangan 000
Penyediaan jasa penunjang urusan 10,945,220,
1.02.01.2.08 5 10,945,220,001
pemerintahan daerah 001
Jumlah Jasa Pelayanan Umum 8,289,220, 12
1.02.01.2.08.04 - Penyediaan jasa pelayanan umum kantor Karang Baru 12 Bulan APBK 8,289,220,001
yang diberikan 001 Bulan
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya Jumlah tagihan air, listrik dan 2,656,000, 12
1.02.01.2.08.02 Karang Baru 12 Bulan APBK 2,656,000,000
air dan listrik telepon yang dilunasi 000 Bulan
62,000,000, 12
1.02.01.2.10 6 Peningkatan pelayanan BLUD 12 Bulan 64,000,000,000
000 Bulan
- Pelayanan dan penunjang pelayanan Jumlah kunjungan pasien yang 121,974 62,000,000, 137.717
1.02.01.2.10.01 Karang Baru BLUD 64,000,000,000
BLUD dilayani kunj 000 kunj
Program pemenuhan upaya kesehatan Peningkatan Jenis Fasilitas 37,650,000,
1.02.02 32,650,000,000
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat pelayanan 000
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan 37,650,000,
1.02.02.2.01 1 32,650,000,000
untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah 000
- Pemeliharaan rutin dan berkala alat Terpeliharanya alat kesehatan 350,000, 12
1.02.02.1.01.20 Karang Baru 12 Bulan APBK 350,000,000
kesehatan/alat penunjang medik RSUD 000 Bulan
- Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah 300,000, 12
1.02.02.1.01.08 Terpeliharanya gedung RSUD Karang Baru 12 Bulan APBK 300,000,000
Sakit 000 Bulan
- Pengadaan Alat Kesehatan/alat Jumlah alat dan perlengkapan 317 34,000,000, 319
1.02.02.1.01.14 Karang Baru OTSUS 27,000,000,000
penunjang medik kesehatan unit/set 000 unit/set
129
3,000,000, 2
1.02.02.1.01.05 - Pengembangan Rumah Sakit Jumlah Gedung Ruang Karang Baru 3 Gedung DAK 5,000,000,000
000 Gedung
30
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN RSUD
131
4. Pengadaan Barang 6. Pengadaan Sub Kegiatan ini
Milik Daerah Kendaraan Dinas merupakan belanja RSUD
Penunjang Urusan Operasional atau pengadaan operasional
Pemerintah Daerah Lapangan Ambulan
II Pemenuhan Upaya
Kesehatan
Perorangan dan
Upaya Kesehatan
Masyarakat
32
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Pada BAB ini juga diperkirakan kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk
setiap program dan kegiatan yang disajikan dalam table berikut:
N PROGRAM/ PENJABARAN UMUM
SUBKEGIATAN
o KEGIATAN KEGIATAN
I Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
4. Penyelenggaran 250,000,000
33
Rapat Koordinasi
dan Konsultasi SKPD
II Pemenuhan Upaya
Kesehatan
Perorangan dan
Upaya Kesehatan
Masyarakat
4. Pengembangan 500,000,000
Rumah Sakit
34
BAB V
PENUTUP
Pada Bab akhir dari Renja RSUD Aceh Tamiang Tahun 2022 ini dapat
disampikan hal-hal sebagai berikut :
a. Dengan semangat otonomi daerah maka pemerintah daerah harus siap
menanggung beban dan tanggung jawab untuk mengatur sumber dana
dan daya yang ada, untuk melaksanakan pembangunan dan pelayanan
publik kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan tersebut perlu adanya
dukungan pembiayaan yang memadai baik yang bersumber dari potensi
yang dimiliki pemerintah daerah.
b. Rumah Sakit merupakan suatu institusi yang komplek, dinamis,
kompetitif, padat modal dan padat karya yang multidisiplin serta
dipengaruhi oleh lingkungan yang selalu berubah, untuk itu diperlukan
manajerial profesional dan berani membuat perubahan sehingga
diperlukan dukungan kuat dari para pemangku kepentingan dan
kebijakan dalam rangka keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
yang direncanakan.
c. Dengan ditetapkannya RSUD Aceh Tamiang untuk menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka seluruh pendapatan
dapat digunakan langsung untuk kepentingan pelayanan, namun
demikian pendapatan tersebut belum mampu menutupi seluruh
kebutuhan RSUD terutama untuk biaya honor/insentif dokter dan
pertugas lainnya, sehingga masih sangat di butuhkan dana dari APBK.
e. Program dan kegiatan dalam Renja RSUD Aceh Tamiang tahun 2022
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tingkat lanjut
di Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan jaminan sosial kesehatan
pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang kepada masyarakat.
35
f. Program dan Kegiatan dalam dokumen Renja RSUD Aceh Tamiang tahun
2022 diharapkan dapat sepenuhnya terakomodir dalam RAPBK Aceh
Tamiang.
36