PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPK, proses
penysusunan, keterkaitan antara renja SKPD dengan dokumen
RKPD, Renstra SKPD dengan renja kementerian/lembaga dan
RPJMD, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2 Landasan Hukum
memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang SOTK, kewenangan SKPD, sertapedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat Penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja SKPD.
1.4Sistimatika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan renja SKPD, serta
susunan garis besar isi dokumen
BAB IV PENUTUP
Pada Bab ini berisikan uraian berupa :
1. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaanya maupun kekurangan anggaran.
2. Kaidah-kaidah pelaksanaan
3. Rencana tindak lanjut
2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja RSUD Tahun lalu dan capaian RSUD
RSUD Aceh Tamiang pada tahun 2020 melaksanakan tujuan dan
sasaran strategis yaitu :
Tujuan :
Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan
Kesehatan Rujukan
3. Pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana Rumah
Sakit.
Sasaran :
b. Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Peningkatan Mutu
3. Pendukung 105.782 Kunj 68.2328 Kunj
Pelayanan
pelayanan
Kesehatan BLUD.
BLUD
10
11
12
13
2. Penyediaan Bahan Bacaan dan Tersedia bahan bacaan dan peraturan 1.764 1.178 1.764 1.178
1.02.02.01.15 8.316 eksemplar 1.296 eksemplar 67% 14%
peraturan perundang-undangan perundang-undangan eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar
1.02.02.01.17 3. Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makanan dan minuman 370 Org 355 Org 361 Org 356 Org 99% 363 Org 363 Org 98%
SPM/
Realisasi
N Standar IK Target Renstra Perangkat Daerah Proyeksi Catatan
Indikator Capaian
o Nasiona K Analisis
l 2017 2018 2019 2020 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A. Pelayanan IGD
1. Kemampuan menangani 100% 80% 85 % 90 % 90 % 100% 90 %
life saving anak dan
dewasa
2. Jam buka pelayanan 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam 24 Jam
gawat darurat
3. Pemberi pelayanan 100 % 60 % 70 % 80 % 90 % 95,5% 90 %
kegawatdaruratan yang
bersertifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPG
D
4. Ketersediaan tim 1 Tim - 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim
penanggulangan
bencana
5. Waktu tanggap ≤5 5 Menit 5 5 Menit 5 Menit ≤5 5
Pelayanan Dokter di Menit Menit Menit Menit
Gawat Darurat
6. Kepuasan Pelanggan ≥70% 70% 75 % 80 % 82 % 80,9% 82 %
pada Gawat Darurat
7. Kematian Pasien ≤ 24 ≤2 ‰ 3‰ 2.5 ‰ 2‰ 2‰ 0,03 ‰ 2‰
B. Rawat Jalan
1. Dokter Pemberi Min4bes 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pelayanan di poliklinik ar
spesialis
2. Ketersediaan pelayanan Tersedia 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 18 Jenis 16 Jenis
rawat jalan
3. Buka pelayanan sesuai 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ketentuan
4. Waktu tunggu di Rawat ≤60 60 60 60 60 ≤60 60 Menit
Jalan Menit Menit Menit Menit Menit Menit 95 %
5. Kepuasan Pelanggan ≥90 % 94 % 95 % 95 % 95 % 82 % 85 %
pada rawat jalan
6. Penegakan Diagnosis TB ≥60 % 80 % 85 % 85 % 85 % 80 % 90 %
melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
7. Kegiatan Pencatatan dan ≥60 % 80 % 85 % 85% 90 % 100 % 100 %
pelaporan Tuberculosis
(TB) di Rumah Sakit
C. Rawat Inap
1. Ketersediaan pelayanan Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
di rawat inap
(dr.Spesialis, perawat
min.DIII)
2. Visite dokter ahli 100 % 75 % 80 % 85 % 95 % 75 % 95 %
dilakukan pada jam
08.00 – 14.00 WIB
3. Kejadian infeksi pasca ≤1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 1.5 % 0% 1.5 %
operasi
4. Angka kejadian infeksi ≤1.5 % 1.8 % 1.7 % 1.6 % 1.5 % 0% 1.5 %
nosokomial
5. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 0% 100 %
pasien jatuh yang
berakibat
kecacatan/kematian
6. Kematian pasien > 48 ≤0.24 % 1.30 % 1.5 % 1% 0.5 % 0.015 % 0.5 %
4
D. Bedah Sentral
1. Waktu tunggu operasi ≤2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
elektif
2. Kejadian kematian di ≤1 % 1% 1% 1% 1% 0% 1%
meja operasi
3. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
operasi salah sisi
4. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
operasi salah orang
5. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
salah tindakan pada
operasi
6. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
tertinggalnya benda
5
G. Radiologi
1. Waktu tunggu hasil ≤3 jam 1 jam 1 jam 1 jam 1 jam 10 Menit 1 jam
pelayanan thorax foto
2. Pelaksana ekspertisi 100 % 98 % 98 % 98 % 98 % 37,5 98 %
3. Kejadian kegagalan ≤0.2 % 0.2 % 0.2 % 0.2 % 0.2 % 0% 0.2 %
pelayanan rontgen
4. Kepuasan pelanggan ≥80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 83,8 % 80 %
H.Laboratorium Klinik
1. Waktu tunggu hasil ˂140 60 60Menit 60Menit 60Menit ˂120 60Menit
pelayanan laboratorium Mnt Menit Menit
2. Pelaksana ekspertisi 100 % 50 % 50% 80 % 80 % 75,88 % 80 %
3. Tidak adanya kesalahan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pemberian hasil
pemeriksaan
laboratorium
4. Kepuasan pelanggan ≥80 % 70 % 80 % 80 % 90 % 76 % 90 %
I. Rehabilitasi Medik
1. Kejadian drop out pasien ≤50 % 45 % 50 % 50 % 50 % 44,35 % 50 %
terhadap pelayanan
rehabilitasi yang
direncanakan
2. Tidak adanya kejadian 100 % 98 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
3. Kepuasan pelanggan ≥80 % 70 % 73 % 75 % 80 % 80,66 % 80 %
J. Farmasi
1. Waktu tunggu pelayanan ≤30 30 30 30 30 30 Menit 30 Menit
obat jadi Menit Menit Menit Menit Menit 60 Menit 60 Menit
2. Waktu tunggu pelayanan ≤60 60 60 60 60 97,77 % 100 %
obat racikan Menit Menit Menit Menit Menit
3. Tidak adanya kejadian 100 % 95 % 97 % 99 % 100 % 99,87% 100%
kesalahan pemberian
obat
4. Penulisan resep sesuai 100% 70% 80% 90 % 100% 78,44 % 80 %
formularium
5. Kepuasan pelanggan ≥80 % 65 % 70 % 75 % 80 % 95,16 % 90 %
K.Gizi
1. Ketepatan waktu ≥90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 12,33 % 20 %
8
L. Transfusi Darah
1. Pemenuhan kebutuhan 100 % 80 % 80 % 80 % 90 % 0,00019 0,01 %
darah bagi setiap %
pelayanan transfusi ≤0,01 % 0,02 % 0,01 % 0,01 % 0,01 % 100 % 100 %
2. Kejadian reaksi transfusi
N. Rekam Medik
1. Kelengkapan pengisian 100 % 95 % 100 % 100 % 100 % 90 % 100 %
rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
2. Kelengkapan Informed 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 80 % 100 %
Consent setelah
mendapatkan informasi
9
O.Pengelolaan Limbah
1. Baku mutu limbah cair 100 % 95% 97 % 99 % 100 % 99% 100 %
2. Pengolahan limbah 100 % 100% 100 % 100 % 100 % 100% 100 %
padat berbahaya sesuai
dengan aturan
P. Administrasi Manajemen
1. Tindak lanjut 100 % 80 % 80 % 85 % 85 % 85 % 85 %
penyelesaian hasil
pertemuan tingkat
direksi
2. Kelengkapan laporan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
akuntabilitas kinerja 100 % 90 % 90 % 95 % 95 % 95 % 95 %
3. Ketepatan waktu 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
pengusulan kenaikan
pangkat
4. Ketepatan waktu ≥60 % 30 % 30 % 40 % 40 % 40 % 40 %
pengurusan kenaikan
gaji berkala
5. Karyawan yang ≥40 % 25 % 30 % 35 % 38 % 100 % 100%
mendapat pelatihan
10
Q.Ambulan/Mobil Jenazah
1. Waktu pelayanan 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
ambulance/kereta
jenazah
2. Kecepatan memberikan ≤30 30 30 30 30 30 Menit 30 Menit
pelayanan Menit Menit Menit Menit Menit
ambulance/kereta
jenazah di Rumah Sakit
R. Pemulasaran Jenazah
1. Waktu tanggap ≤2 jam 2 jam 1.5 jam 1.5 jam 1.5 jam 1,5 Jam 1.5 jam
pelayanan pemulasaraan
jenazah
11
T. Pelayanan Loundry
1. Tidak adanya kejadian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
linen yang hilang
2. Ketepatan waktu 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
U. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
1. Tim PPI yang terlatih 75 % 40 % 60 % 80 % 100 % 75 % 100 %
2. Ketersediaan Alat 60 % 62.5 % 70 % 80 % 80 % 54,6 % 80 %
Pelindung Diri (APD)
3. Kegiatan pencatatan dan 75 % 75 % 80 % 85 % 90 % 80 % 90 %
pelaporan Infeksi
Nosokomial/HAI di
Rumah Sakit
12
2.3.1. Tingkat kinerja pelayanan RSUD dan hal kritis yang terkait dengan
pelayanan RSUD.
Indikator efisiensi kinerja pelayanan rawatan pada Rumah Sakit, yaitu:
Bed occupancy rate.
Length of stay.
Bed turn over.
Turn over interval.
Penurunan NDR
Penurunan GDR
Bed occupancy rate (BOR) atau Pemakaian Tempat Tidur
dipergunakan untuk melihat berapa banyak tempat tidur di rumah sakit yang
digunakan pasien dalam suatu masa. Persentase ini menunjukkan sampai
berapa jauh pemakaian tempat tidur yang tersedia di rumah sakit dalam
jangka waktu tertentu. Bila nilai ini mendekati 100 berarti maksimal tetapi
bila BOR Rumah Sakit 60-85% sudah biasa dikatakan ideal.
BOR antara rumah sakit yang berbeda tidak bisa dibandingkan oleh
karena adanya perbedaan fasilitas rumah sakit, tindakan medik, perbedaan
teknologi intervensi. Semua per bedaan tadi disebut sebagai “case mix”.
Bed turn over (BTO), berapa kali satu tempat tidur ditempati pasien dalam
satu tahun. yang ideal BTO lebih besar dari 40.
Turn over interval (TOI), waktu rata-rata suatu tempat tidur kosong atau
waktu antara satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasien sampai ditempati lagi
oleh pasien lain.TOI ideal adalah 1-3 hari.
Penurunan Net Death Rate (NDR), Angka kematian ≥ 48 Jam setelah dirawat
untuk 1000 penderita keluar
Penurunan Gross Death Rate (GDR), Angka kematian umum untuk 1000
penderita keluar
Untuk tahun 2020 Indikator efisiensi kinerja umum RSUD Aceh Tamiang
sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Ideal Realisasi
1 Bed Occupancy Rate (BOR) 60-85 % 50,1%
2 Average Length of Stay (Av.LOS) 6-9 hari 3 Hari
3 Bed Turn Over (BTO) 40-50 kali 58 Kali
4 Turn Over Interval (TOI) 1-3 hari 5 Hari
5 Net Death Rate (NDR) 25/1000 11/1000
6 Gross Death Rate (GDR) 45/1000 28/1000
15
17
19
20
No Catatan penting
Pagu Indikatif Kebutuhan Dana
Program/ Indikator Target
Lokasi Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian
Kegiatan Kinerja Capaian
(Rp.000) (Rp.000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Jumlah Cakupan
Program
Program penunjang urusan pemerintahan
penunjang Urusan 106,453,174,390
daerah
Pemerintah
Daerah
Administrasi keuangan
1 27,485,184,390
perangkat daerah
Pelunasan Gaji,
- Penyediaan Gaji dan
Karang Baru Tunjangan, Beban 12 Bulan 27,485,184,390
Tunjangan ASN
Kerja ,TPP
Administrasi kepegawaian
2 470,000,000
perangkat daerah
- Pendidikan dan Pelatihan Jumlah aparatur
Pegawai Berdasarkan Tugas Karang Baru yang mengikuti 30 orang 470,000,000
dan Fungsi pelatihan
Administrasi umum
3 4,151,070,000
perangkat daerah
Jumlah bahan
- Penyediaan bahan bacaan
bacaan dan
dan peraturan perundang- Karang Baru 17 jenis 20,000,000
perturan yang
undangan
disediakan
Jumlah penerima
- Penyediaan bahan logistik
Karang Baru makan minum 12 bulan 3,081,070,000
kantor
harian
Jumlah alat dan
- Penyediaan peralatan rumah
Karang Baru perlengkapan 27 jenis 800,000,000
tangga
rumah tangga
- Penyelenggaraan rapat Karang Baru Jumlah pelaksaan 77 kali 250,000,000
koordinasi dan konsultasi rapat koordinasi
22
Tabel 4
Usulan Program dan Kegiatan dari Masyarakat
Tahun 2021
Indikator
No Program/Kegiatan Lokasi Besaran/Volume Catatan
Kinerja
1 2 3 4 5 6
25
Sasaran :
1. Meningkatnya kesehatan masyarakat.
2. Meningkatnya pengendalian penyakit.
3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga
kesehatan.
6. Meningkatnya sinergitas antar kementerian/lembaga.
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri.
8. Meningkatnya intergrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemtauan-
evaluasi.
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan.
10.Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih.
11.Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur kemenkes.
12.Meningkatnya system informasi kesehatan integrasi.
26
II Pencapaian SPM
RSUD Aceh Tamiang
-
27
28
Urusan / Bidang Urusan pemerintahan Daerah dan Indikator Kinerja Program / Catatan
Kode Rencana Tahun 2022 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2023
Program / Kegiatan Kegiatan Penting
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
URUSAN PEMERINTAH WAJIB YANG BERKAITAN 144,103,174,
1.02 143,953,590,001
DENGAN PELAYANAN DASAR 391
144,103,174,
1.02.0.00.0.00.01.0000 Rumah Sakit Umum Daerah 143,953,590,001
391
144,103,174,
1.02.0.00.0.00.01.0000 Rumah Sakit Umum Daerah 143,953,590,001
391
Jumlah Cakupan Program
Program penunjang urusan pemerintahan 106,453,174,
1.02.01 penunjang Urusan Pemerintah 111,303,590,001
daerah 391
Daerah
Administrasi keuangan perangkat
1.02.01.2.02 1 18,801,727,219 29,505,600,000
daerah
Pelunasan Gaji, Tunjangan, Beban 18,801,727, 12
1.02.01.2.02.01 - Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Karang Baru 12 Bulan APBK 29,505,600,000
Kerja ,TPP 219 Bulan
Administrasi kepegawaian perangkat 470,000,
2 500,000,000
daerah 000
- Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Jumlah aparatur yang mengikuti 470,000, 25
Karang Baru 30 orang APBK 500,000,000
Berdasarkan Tugas dan Fungsi pelatihan 000 orang
1.02.01.2.06 3 Administrasi umum perangkat daerah 3,651,070,000 4,951,070,000
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Jumlah bahan bacaan dan 20,000,
1.02.01.2.06.06 Karang Baru 17 jenis APBK 19 jenis 20,000,000
perundang-undangan perturan yang disediakan 000
Jumlah penerima makan minum 3,081,070, 12
1.02.01.2.06.04 - Penyediaan bahan logistik kantor Karang Baru 12 bulan APBK 3,881,070,000
harian 000 bulan
Jumlah alat dan perlengkapan 300,000,
1.02.01.2.06.03 - Penyediaan peralatan rumah tangga Karang Baru 27 jenis APBK 29 jenis 800,000,000
rumah tangga 000
Jumlah pelaksaan rapat
- Penyelenggaraan rapat koordinasi dan 250,000,
1.02.01.2.06.09 koordinasi dan konsultasi yang Karang Baru 77 kali APBK 67 kali 250,000,000
konsultasi SKPD 000
diikuti
Penyediaan jasa penunjang urusan 10,945,220,
1.02.01.2.08 5 10,945,220,001
pemerintahan daerah 001
Jumlah Jasa Pelayanan Umum 8,289,220, 12
1.02.01.2.08.04 - Penyediaan jasa pelayanan umum kantor Karang Baru 12 Bulan APBK 8,289,220,001
yang diberikan 001 Bulan
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya Jumlah tagihan air, listrik dan 2,656,000, 12
1.02.01.2.08.02 Karang Baru 12 Bulan APBK 2,656,000,000
air dan listrik telepon yang dilunasi 000 Bulan
63,000,000, 12
1.02.01.2.10 6 Peningkatan pelayanan BLUD 12 Bulan 64,000,000,000
000 Bulan
- Pelayanan dan penunjang pelayanan Jumlah kunjungan pasien yang 121,974 63,000,000, 137.717
1.02.01.2.10.01 Karang Baru BLUD 64,000,000,000
BLUD dilayani kunj 000 kunj
Program pemenuhan upaya kesehatan Peningkatan Jenis Fasilitas 8,080,757,0
1.02.02 32,650,000,000
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat pelayanan 00
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1.02.02.2.01 1 8,080,757,000 32,650,000,000
untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah
- Pemeliharaan rutin dan berkala alat Terpeliharanya alat kesehatan 300,000, 12
1.02.02.1.01.20 Karang Baru 12 Bulan APBK 350,000,000
kesehatan/alat penunjang medik RSUD 000 Bulan
- Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah 300,000, 12
1.02.02.1.01.08 Terpeliharanya gedung RSUD Karang Baru 12 Bulan APBK 300,000,000
Sakit 000 Bulan
- Pengadaan Alat Kesehatan/alat Jumlah alat dan perlengkapan 317 6,980,757,0 319
1.02.02.1.01.14 Karang Baru OTSUS 27,000,000,000
penunjang medik kesehatan unit/set 00 unit/set
500,000,0 2
1.02.02.1.01.05 - Pengembangan Rumah Sakit Jumlah Gedung Ruang Karang Baru 3 Gedung DAK 5,000,000,000
00 Gedung
II Pemenuhan Upaya
Kesehatan
Perorangan dan
Upaya Kesehatan
Masyarakat
31
Pada BAB ini juga diperkirakan kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk
setiap program dan kegiatan yang disajikan dalam table berikut:
N PROGRAM/ PENJABARAN UMUM
SUBKEGIATAN
o KEGIATAN KEGIATAN
I Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
32
1. Penyediaan Jasa
4. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 2,656,000,000
Penunjang Urusan Daya Air dan Listrik
Pemerintahan
Daerah 2. Penyediaan Jasa
Pelayanan Umum 8,289,220,000
Kantor
II Pemenuhan Upaya
Kesehatan
Perorangan dan
Upaya Kesehatan
Masyarakat
4. Pengembangan 500,000,000
Rumah Sakit
33
Pada Bab akhir dari Renja RSUD Aceh Tamiang Tahun 2022 ini dapat
disampikan hal-hal sebagai berikut :
a. Dengan semangat otonomi daerah maka pemerintah daerah harus siap
menanggung beban dan tanggung jawab untuk mengatur sumber dana
dan daya yang ada, untuk melaksanakan pembangunan dan pelayanan
publik kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan tersebut perlu adanya
dukungan pembiayaan yang memadai baik yang bersumber dari potensi
yang dimiliki pemerintah daerah.
b. Rumah Sakit merupakan suatu institusi yang komplek, dinamis,
kompetitif, padat modal dan padat karya yang multidisiplin serta
dipengaruhi oleh lingkungan yang selalu berubah, untuk itu diperlukan
manajerial profesional dan berani membuat perubahan sehingga
diperlukan dukungan kuat dari para pemangku kepentingan dan
kebijakan dalam rangka keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
yang direncanakan.
c. Dengan ditetapkannya RSUD Aceh Tamiang untuk menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka seluruh pendapatan
dapat digunakan langsung untuk kepentingan pelayanan, namun
demikian pendapatan tersebut belum mampu menutupi seluruh
kebutuhan RSUD terutama untuk biaya honor/insentif dokter dan
pertugas lainnya, sehingga masih sangat di butuhkan dana dari APBK.
e. Program dan kegiatan dalam Renja RSUD Aceh Tamiang tahun 2022
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tingkat lanjut
di Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan jaminan sosial kesehatan
pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang kepada masyarakat.
34
35