Anda di halaman 1dari 74

RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2019-2024

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


TAHUN 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024 1


DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SK KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. SAMPANG TENTANG TIM TEKNIS
RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2019-2024
BAB I : PEDAHULUAN I-1
: 1.1. Latar Belakang I-1
: 1.2. Landasan Hukum I-2
: 1.3. Maksud dan Tujuan I-5
: 1.4. Sistematika Penulisan I-5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 7
: 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat 7
Daerah
: 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah 11
: 2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 21
: 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 32
Perangkat Daerah
BAB III : PERMASALAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT 35
DAERAH
: 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan 35
Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
: 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan 42
Wakil Kepala Daerah Terpilih
: 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah 45
Provinsi
: 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian 52
Lingkungan Hidup Strategis
: 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis 54
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 56
: 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menegah Perangkat Daerah 56
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 60
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 67
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 69
BAB VIIi : PENUTUP 69
LAMPIRAN 70

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Strategis yang selanjtnya disebut Renstra Perangkat Daerah merupakan
dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib
dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat
Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
Sesuai amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 pasal 15, Perangkat Daerah
menyusun Renstra Perangkat Daerah. Dalam rangka penyusunan Renstra Perangkat
Daerah sebagaimana dimaksud Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi dan
harmonisasi yang berpedomann pada dokumen perencanaan daerah maupun dokumen
terkait lainnya.
Renstra Perangkat Daerah berfungsi untuk mengklarifikasikan secara eksplisit
visi dan misi Bupati yang tertuang dalam RPJMD, kemudian menerjemahkan secara
strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program
prioritas pembanguan daerah serta tolok ukur pencapaiannya. Renstra dapat membantu
dalam mengungkapkan tujuan dan mengidentifikasi langkah-langkah menuju
tercapainya tujuan tersebut, serta menciptakan fokus dan kemampuan organisasi
terhadap perubahan internal dan eksternal.
Untuk menghasilkan sebuah dokumen Renstra yang baik dan berkualitas
tentunya terdapat tahapan dan proses penyusunannya, adapun tahapan penyusunan
Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2019-2024 adalah sebagai berikut:
a. Persiapan penyusunan;
b. Penyusunan rancangan awal;
c. Penyusunan rancangan
d. Pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah yang dikoordinasi oleh
Bappelitbangda
e. Perumusan rancangan akhir; dan
f. Penetapan.

Selain memperhatikan tahapan dan proses penyusunannya, dokumen Renstra


Perangkat Daerah juga harus mengacu dan berpedoman pada RPJMD, Renstra Perangkat
Daerah Provinsi dan Renstra K/L. Hal ini dilaksanakan supaya dokumen Renstra
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3
Perangkat Daerah selaras dan konsisten dengan perencanaan di daerah, propinsi, dan
pusat. Untuk melihat keterkaitan dokumen-dokumen tersebut dapat dilihat dari bagan di
bawah ini:

Sumber: Kemendagri RI, 2017 (Permendagri No 86 Tahun 2019)


Gambar 1.1
Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan Pusat Dan Daerah

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum merupakan penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Perangkat Daerah,
serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran Perangkat Daerah. Adapun landasan hukum yang digunakan dalam
penyusunan Renstra Bappelitbangda Tahun 2019-2024 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 4


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 104, Tambahan
Negara Republik Indonesia No. 4421);
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438);
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 No 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4725);
7. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lebaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4614);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/
Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 5
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Rancangan Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tantang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2006 Nomor 7);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Izin
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sampang (Lembaran Daerah
Kabupaten Sampang Tahun 2012 Nomor 1);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sampang Tahun 2012-2032 (Lembaran
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6
Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2012 Nomor 7);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Sistem
Kesehatan Daerah;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024;

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang 2019-2024 ini
adalah sebagai pedoman bagi semua pihak baik instansi pemerintah maupun swasta dan
pihak terkait lainnya dalam mendukung pembangunan kesehatan daerah secara sinergis.
Sedangkan tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
2019-2024 adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya dokumen penjabaran RPJMD Kabupaten
Sampang Tahun 2019-2024 sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan;
2. Tersedianya dokumen acuan dalam menyusun Rencana Kerja
(Renja) Dinas Kesehatan;
3. Tersedianya dokumen yang digunakan sebagai pedoman dan
tolok ukur perencanaan dan pengendalian kinerja yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan dalam kurun waktu lima tahun.

1.4 Sistematika Penulisan


Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang tahun 2019-2024 ini
disusun dalam sitematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 7
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah
kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 8


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Perencanaan pembangunan daerah memegang peranan penting dalam


pembangunan. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya
yang tersedia. Sedangkan PP 8 Tahun 2008 mendefinisikan pembangunan daerah adalah
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses
terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia. Jadi Perencanaan Pembangunan Daerah menurut PP 8 Tahun
2008 adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial
dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang merupakan Perangkat Daerah yang
memiliki peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga
mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

3.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 7 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Sampang
Nomor 76 Tahun 2016 Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Sampang
dengan tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah bidang Kesehatan dan tugas pembantuan. Struktur organisasi Dinas Kesehatan
sesuai dengan Keputusan tersebut dapat dilihat pada bagan berikut:

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 9


BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


SEKRETARIS

SUB. BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PELAYANAN KESEHATANBIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

GIZI MASYARAKAT PRIMER


SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI SEKSI KEFARMASIAN

SEKSI PROMOSI DAN SEKSI PENCEGAHAN DAN SEKSI PELAYANAN KESEHATAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR RUJUKAN
SEKSI ALAT KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR, KESEHATAN
JIWA
SEKSI SDM KESEHATAN
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DAN NAPZA TRADISIONAL

UPTD

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019


Gambar 2.1
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang


kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki
kedudukan dan struktur organisasi:
1. Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintah bidang Kesehatan.
2. Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
3. Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah bidang Kesehatan dan tugas
pembantuan.
4. Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan bidang kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang kesehatan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1


Adapun Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas :
1. KEPALA DINAS
2. SEKRETARIS, membawahi:
a. Sub Bagian Program
b. Sub Bagian Hukum
c. Sub Bagian Keuangan
3. BIDANG KESEHATAN KELUARGA, membawahi:
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
4. BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT, membawahi:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian PTM, Kesehatan Jiwa dan Napza
5. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN, membawahi:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
6. BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN, membawahi:
a. Seksi Kefarmasian
b. Seksi Alat Kesehatan
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
7. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
8. UPTD DINAS KESEHATAN
Uraian dari Susunan Organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
2. Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
3. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris;
4. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1


TUGAS DAN FUNGSI
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,
penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pengelolaan pelayanan administrasi umum;
b. pengelolaan administrasi keuangan;
c. pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
f. pembinaan organisasi dan tatalaksana dinas;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana dinas;
h. pelaksanaan koordinasi penyusunan perundang-undangan;
i. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, rencana anggaran, pengelolaan
keuangan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaannya;
j. pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan sumber daya manusia;
k. pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yudisial);
l. pelaksanaan koordinasi perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharaannya (“maintenance”);
m. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sekretaris dibantu
oleh:
1. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :
a. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat,
penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan;
b. melaksanakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;
c. melaksanakan tugas bidang hubungan masyarakat;
d. menyusun perencanaan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. melaksanakan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan, perawatan
perlengkapan kantor dan pengamanan;
f. membantu penyelesaian masalah hukum di luar pengadilan (non yudisial);
g. menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-
undangan;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1
h. menyiapkan bahan perencanaan jaringan teknologi informasi dan
pemeliharaannya (“maintenance”); dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
2. Sub Bagian Program, mempunyai tugas
:
a. menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program;
b. melaksanakan pengolahan data;
c. melaksanakan perencanaan
program;
d. menghimpun data, menyusun Rencana Strategis Dinas dan evaluasinya;
e. menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program anggaran,
Rencana Kerja dan evaluasinya;
f. menyiapkan bahan perencanaan sistem penganggaran dan kebijakan;
g. menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan pelaporan;
h. menyusun Laporan Capaian Program Kegiatan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
3. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk penyelesaian
rekomendasi hasil pengawasan;
b. melaksanakan pengelolaan akuntansi keuangan;
c. melaksanakan pengadministrasian dan penatausahaan keuangan;
d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pengelolaan keuangan; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2. Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan operasional peningkatan kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, serta kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
b. penyusunan rencana kerja program dan kegiatan bidang peningkatan kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, serta kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1
c. pelaksanaan kebijakan operasional bidang peningkatan kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, serta kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang peningkatan
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, lingkungan, serta kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang peningkatan kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, serta kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang peningkatan kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, serta kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
g. pelaksanaan administrasi Bidang Kesehatan Masyarakat; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
dibantu oleh:
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
program dan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, maternal
dan neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia
reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut usia serta
perlindungankesehatan keluarga, peningkatan mutu dan kecukupan gizi,
kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, serta pengelolaan
konsumsi gizi;
b. Menyusun rencana kerja program dan kegiatan kesehatan maternal dan
neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia
reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut usia serta
perlindungankesehatan keluarga, peningkatan mutu dan kecukupan gizi,
kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, serta pengelolaan
konsumsi gizi;
c. melaksanakan program dan kegiatan kesehatan maternal dan neonatal,
balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia reproduksi dan
keluarga berencana, dan lanjut usia serta perlindungankesehatan keluarga,
peningkatan mutu dan kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan
masalah gizi, serta pengelolaan konsumsi gizi;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1
d. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
e. kesehatan maternal dan neonatal, balita dan anak prasekolah, usia sekolah
dan remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, dan lanjut usia serta
perlindungankesehatan keluarga, peningkatan mutu dan kecukupan gizi,
kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, serta pengelolaan
konsumsi gizi; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
KesehatanMasyarakat.
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas :
a. menyusun bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
Program dan Kegiatan strategi Komunikasi Informasi Edukasi kesehatan
dan penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi dan kemitraan
kesehatan, penggerak, sarana dan prasarana promosi kesehatan, serta
pengorganisasian dan peningkatan peran serta masyarakat;
b. Menyusun rencana kerja program dan kegiatan strategi Komunikasi
Informasi Edukasi kesehatan dan penyebarluasan informasi kesehatan,
advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak, sarana dan prasarana
promosi kesehatan, serta pengorganisasian dan peningkatan peran serta
masyarakat;
c. Menyusun pedoman teknis program dan kegiatan strategi Komunikasi
Informasi Edukasi kesehatan dan penyebarluasan informasi kesehatan,
advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak, sarana dan prasarana
promosi kesehatan, serta pengorganisasian dan peningkatan peran serta
masyarakat;
d. Melaksanakan program dan kegiatan strategi Komunikasi Informasi Edukasi
kesehatan dan penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan kesehatan, penggerak, sarana dan prasarana promosi kesehatan,
serta pengorganisasian dan peningkatan peran serta masyarakat;
e. Menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program dan
kegiatan strategi Komunikasi Informasi Edukasi kesehatan dan
penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi dan kemitraan kesehatan,
penggerak, sarana dan prasarana promosi kesehatan, serta
pengorganisasian dan peningkatan peran serta masyarakat;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
strategi Komunikasi Informasi Edukasi kesehatan dan penyebarluasan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1
informasi kesehatan, advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak, sarana
dan prasarana promosi kesehatan, serta pengorganisasian dan peningkatan
peran serta masyarakat;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat.
3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan
Olahraga,mempunyai tugas :
a. menyusun bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
Program dan Kegiatan penyehatan air, penyehatan sanitasi dasar,
peningkatan higiene dan sanitasi pangan, pengawasan dan perlindungan
higiene dan sanitasi pangan, penyehatan tanah dan udara, penyehatan
kawasan, pengamanan limbah, pengamanan radiasi, kesehatan okupasi,
surveilans kesehatan pekerja, kapasitas kerja pekerja, kapasitas kerja
institusi, pengendalian lingkungan kerja, perlindungan ergonomi, kesehatan
olahraga masyarakat, serta kesehatan olahraga;
b. menyusun rencana kerja Program dan Kegiatan penyehatan air, penyehatan
sanitasi dasar, peningkatan higiene dan sanitasi pangan, pengawasan dan
perlindungan higiene dan sanitasi pangan, penyehatan tanah dan udara,
penyehatan kawasan, pengamanan limbah, pengamanan radiasi, kesehatan
okupasi, surveilans kesehatan pekerja, kapasitas kerja pekerja, kapasitas
kerja institusi, pengendalian lingkungan kerja, perlindungan ergonomi,
kesehatan olahraga masyarakat, serta kesehatan olahraga;
c. menyusun pedoman teknis Program dan Kegiatan penyehatan air,
penyehatan sanitasi dasar, peningkatan higiene dan sanitasi pangan,
pengawasan dan perlindungan higiene dan sanitasi pangan, penyehatan
tanah dan udara, penyehatan kawasan, pengamanan limbah, pengamanan
radiasi, kesehatan okupasi, surveilans kesehatan pekerja, kapasitas kerja
pekerja, kapasitas kerja institusi, pengendalian lingkungan kerja,
perlindungan ergonomi, kesehatan olahraga masyarakat, serta kesehatan
olahraga;
d. melaksanakan Program dan Kegiatan penyehatan air, penyehatan sanitasi
dasar, peningkatan higiene dan sanitasi pangan, pengawasan dan
perlindungan higiene dan sanitasi pangan, penyehatan tanah dan udara,
penyehatan kawasan, pengamanan limbah, pengamanan radiasi, kesehatan
okupasi, surveilans kesehatan pekerja, kapasitas kerja pekerja, kapasitas
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1
kerja institusi, pengendalian lingkungan kerja, perlindungan ergonomi,
kesehatan olahraga masyarakat, serta kesehatan olahraga;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi Program dan
Kegiatan penyehatan air, penyehatan sanitasi dasar, peningkatan higiene
dan sanitasi pangan, pengawasan dan perlindungan higiene dan sanitasi
pangan, penyehatan tanah dan udara, penyehatan kawasan, pengamanan
limbah, pengamanan radiasi, kesehatan okupasi, surveilans kesehatan
pekerja, kapasitas kerja pekerja, kapasitas kerja institusi, pengendalian
lingkungan kerja, perlindungan ergonomi, kesehatan olahraga masyarakat,
serta kesehatan olahraga;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Program dan Kegiatan
penyehatan air, penyehatan sanitasi dasar, peningkatan higiene dan sanitasi
pangan, pengawasan dan perlindungan higiene dan sanitasi pangan,
penyehatan tanah dan udara, penyehatan kawasan, pengamanan limbah,
pengamanan radiasi, kesehatan okupasi, surveilans kesehatan pekerja,
kapasitas kerja pekerja, kapasitas kerja institusi, pengendalian lingkungan
kerja, perlindungan ergonomi, kesehatan olahraga masyarakat, serta
kesehatan olahraga;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat.
3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional bidangpencegahan dan
pengendalian penyakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan operasional bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan
dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;
b. pelaksanaan kebijakan operasional bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan
dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1


pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya; pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya;
e. pelaksanaan administrasi Bidang Pencegahan dan Pengend dalian Penyakit; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dibantu oleh:
1. Seksi Surveilans dan Imunisasi, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
Program dan Kegiatan kewaspadaan dini, respon kejadian luar biasa dan
wabah, deteksi dan intervensi penyakit infeksi emerging, karantina kesehatan
wilayah, imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi khusus, serta pelayanan
kesehatan haji;
b. Menyusun rencana kerja Program dan Kegiatan kewaspadaan dini, respon
kejadian luar biasa dan wabah, deteksi dan intervensi penyakit infeksi
emerging, karantina kesehatan wilayah, imunisasi dasar, imunisasi lanjutan,
imunisasi khusus, serta pelayanan kesehatan haji;
c. menyusun pedoman teknis Program dan Kegiatan kewaspadaan dini, respon
kejadian luar biasa dan wabah, deteksi dan intervensi penyakit infeksi
emerging, karantina kesehatan wilayah, imunisasi dasar, imunisasi lanjutan,
imunisasi khusus, serta pelayanan kesehatan haji;
d. melaksanakan Program dan Kegiatan kewaspadaan dini, respon kejadian luar
biasa dan wabah, deteksi dan intervensi penyakit infeksi emerging, karantina
kesehatan wilayah, imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi khusus, serta
pelayanan kesehatan haji;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi Program dan
Kegiatan kewaspadaan dini, respon kejadian luar biasa dan wabah, deteksi dan
intervensi penyakit infeksi emerging, karantina kesehatan wilayah, imunisasi
dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi khusus, serta pelayanan kesehatan haji;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1
f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Program dan Kegiatan
kewaspadaan dini, respon kejadian luar biasa dan wabah, deteksi dan
intervensi penyakit infeksi emerging, karantina kesehatan wilayah, imunisasi
dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi khusus, serta pelayanan kesehatan haji;
dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
Program dan Kegiatan pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, kusta,
infeksi saluran pernapasan akut, HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular
seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis
menular langsung, malaria, zoonosis, filariasis, kecacingan, arbovirosis,
penyakit tular vektor serta binatang pembawa penyakit;
b. menyusun rencana kerja Program dan Kegiatan pencegahan dan pengendalian
tuberkulosis, kusta, infeksi saluran pernapasan akut, HIV/AIDS dan penyakit
infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran pencernaan,
penyakit tropis menular langsung, malaria, zoonosis, filariasis, kecacingan,
arbovirosis, penyakit tular vektor serta binatang pembawa penyakit;
c. menyusun pedoman teknis Program dan Kegiatan pencegahan dan
pengendalian tuberkulosis, kusta, infeksi saluran pernapasan akut, HIV/AIDS
dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran
pencernaan, penyakit tropis menular langsung, malaria, zoonosis, filariasis,
kecacingan, arbovirosis, penyakit tular vektor serta binatang pembawa
penyakit;
d. melaksanakan Program dan Kegiatan pencegahan dan pengendalian
tuberkulosis, kusta, infeksi saluran pernapasan akut, HIV/AIDS dan penyakit
infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran pencernaan,
penyakit tropis menular langsung, malaria, zoonosis, filariasis, kecacingan,
arbovirosis, penyakit tular vektor serta binatang pembawa penyakit;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi Program dan
Kegiatan pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, kusta, infeksi saluran
pernapasan akut, HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan
penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis menular langsung,

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 1


malaria, zoonosis, filariasis, kecacingan, arbovirosis, penyakit tular vektor serta
binatang pembawa penyakit;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Program dan Kegiatan
pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, kusta, infeksi saluran pernapasan
akut, HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit
infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis menular langsung, malaria,
zoonosis, filariasis, kecacingan, arbovirosis, penyakit tular vektor serta
binatang pembawa penyakit; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan
Napza, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
Program dan Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronikdan
gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah,
diabetes mellitus dan gangguan metabolik, serta gangguan indera dan
fungsional, masalah kesehatan jiwa dan penyalahgunaan bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya;
b. menyusun rencana kerja Program dan Kegiatan pencegahan dan pengendalian
penyakit paru kronikdan gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah,
kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan metabolik, serta
gangguan indera dan fungsional, masalah kesehatan jiwa dan penyalahgunaan
bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan
jiwa, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;
c. menyusun pedoman teknis Program dan Kegiatan pencegahan dan
pengendalian penyakit paru kronikdan gangguan imunologi, jantung dan
pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan
metabolik, serta gangguan indera dan fungsional, masalah kesehatan jiwa dan
penyalahgunaan bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2


d. melaksanakan Program dan Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
paru kronikdan gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan
kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan metabolik, serta gangguan
indera dan fungsional, masalah kesehatan jiwa dan penyalahgunaan bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa,
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi Program dan
Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronikdan gangguan
imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes
mellitus dan gangguan metabolik, serta gangguan indera dan fungsional,
masalah kesehatan jiwa dan penyalahgunaan bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Program dan Kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronikdan gangguan imunologi,
jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan
gangguan metabolik, serta gangguan indera dan fungsional, masalah kesehatan
jiwa dan penyalahgunaan bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular, kesehatan jiwa, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
3. Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang PelayananKesehatan
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan operasional bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan
mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer;
b. pelaksanaan kebijakan operasional bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan
mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer;

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2


c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang peningkatan
pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional,
dan komplementer;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang peningkatan pelayanan,
fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan
komplementer;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan
mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Pelayanan Kesehatan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
dibantu oleh:
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
Program dan Kegiatan pelayanan kesehatan, penunjang pelayanan
kesehatan, mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan pada pusat kesehatan
masyarakat (Puskesmas), Klinik pratama, dan Praktik Perorangan;
b. menyusun rencana kerja Program dan Kegiatan pelayanan kesehatan,
penunjang pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan
pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), Klinik pratama, dan Praktik
Perorangan;
c. menyusun pedoman teknis Program dan Kegiatan pelayanan kesehatan,
penunjang pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan
pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), Klinik pratama, dan Praktik
Perorangan;
d. melaksanakan Program dan Kegiatan pelayanan kesehatan, penunjang
pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan pada pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas), Klinik pratama, dan Praktik
Perorangan;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi Program dan
Kegiatan pelayanan kesehatan, penunjang pelayanan kesehatan, mutu dan
akreditasi pelayanan kesehatan pada pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas), Klinik pratama, dan Praktik Perorangan;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Program dan Kegiatan
pelayanan kesehatan, penunjang pelayanan kesehatan, mutu dan akreditasi
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2
pelayanan kesehatan pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), Klinik
pratama, dan Praktik Perorangan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan.
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
program dan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan, penunjang medik
dan non medik, gawat darurat terpadu, pengelolaan rujukan, serta
pemantauan klinik utama dan Rumah Sakit dan Praktik Perorangan;
b. menyusun rencana kerja program dan kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan, penunjang medik dan non medik, gawat darurat terpadu,
pengelolaan rujukan, serta pemantauan klinik utama dan Rumah Sakit dan
Praktik Perorangan;
c. menyusun pedoman teknis program dan kegiatan pelayanan medik dan
keperawatan, penunjang medik dan non medik, gawat darurat terpadu,
pengelolaan rujukan, serta pemantauan klinik utama dan Rumah Sakit dan
Praktik Perorangan;
d. melaksanakan program dan kegiatan pelayanan medik dan keperawatan,
penunjang medik dan non medik, gawat darurat terpadu, pengelolaan
rujukan, serta pemantauan klinik utama dan Rumah Sakit dan Praktik
Perorangan;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program dan
kegiatan pelayanan medik dan keperawatan, penunjang medik dan non
medik, gawat darurat terpadu, pengelolaan rujukan, serta pemantauan
klinik utama dan Rumah Sakit dan Praktik Perorangan;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
pelayanan medik dan keperawatan, penunjang medik dan non medik, gawat
darurat terpadu, pengelolaan rujukan, serta pemantauan klinik utama dan
Rumah Sakit dan Praktik Perorangan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan.
3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
program dan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional empiris,
komplementer, dan integrasi;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2
b. menyusun rencana kerja program dan kegiatan pelayanan kesehatan
tradisional empiris, komplementer, dan integrasi;
c. menyusun pedoman teknis program dan kegiatan pelayanan kesehatan
tradisional empiris, komplementer, dan integrasi;
d. melaksanakan program dan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional
empiris, komplementer, dan integrasi;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program dan
kegiatan pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer, dan
integrasi;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer, dan integrasi;
4. Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional bidang sumber daya kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Sumber Daya Kesehatan
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan operasional bidang sumber daya kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan operasional bidang sumber daya kesehatan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang sumber daya
kesehatan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang sumber daya kesehatan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sumber daya kesehatan;
f. pelaksanaan administrasi bidang sumber daya kesehatan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
dibantu oleh:
1. Seksi Kefarmasian, mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
program dan kegiatan perencanaan dan penilaian ketersedian obat,
pengendalian harga dan pengaturan pengadaan obat, pengendalian obat
publik dan perbekalan kesehatan, pemantauan pasar obat publik dan
perbekalan kesehatan, manajemen dan klinikal farmasi, analisis
farmakoekonomi, seleksi obat, peningkatan dan pemantauan penggunaan
obat rasional, pemantauan produksi dan distribusi obat, obat tradisional,
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2
kosmetika, narkotika, psikotropika, prekursor farmasi, kemandirian obat dan
bahan baku sediaan farmasi, serta pengamanan pangan;
b. menyusun rencana kerja program dan kegiatan perencanaan dan penilaian
ketersedian obat, pengendalian harga dan pengaturan pengadaan obat,
pengendalian obat publik dan perbekalan kesehatan, pemantauan pasar obat
publik dan perbekalan kesehatan, manajemen dan klinikal farmasi, analisis
farmakoekonomi, seleksi obat, peningkatan dan pemantauan penggunaan
obat rasional, pemantauan produksi dan distribusi obat, obat tradisional,
kosmetika, narkotika, psikotropika, prekursor farmasi, kemandirian obat dan
bahan baku sediaan farmasi, serta pengamanan pangan;
c. menyusun pedoman teknis program dan kegiatan perencanaan dan penilaian
ketersedian obat, pengendalian harga dan pengaturan pengadaan obat,
pengendalian obat publik dan perbekalan kesehatan, pemantauan pasar obat
publik dan perbekalan kesehatan, manajemen dan klinikal farmasi, analisis
farmakoekonomi, seleksi obat, peningkatan dan pemantauan penggunaan
obat rasional, pemantauan produksi dan distribusi obat, obat tradisional,
kosmetika, narkotika, psikotropika, prekursor farmasi, kemandirian obat dan
bahan baku sediaan farmasi, serta pengamanan pangan;
d. melaksanakan program dan kegiatan perencanaan dan penilaian ketersedian
obat, pengendalian harga dan pengaturan pengadaan obat, pengendalian obat
publik dan perbekalan kesehatan, pemantauan pasar obat publik dan
perbekalan kesehatan, manajemen dan klinikal farmasi, analisis
farmakoekonomi, seleksi obat, peningkatan dan pemantauan penggunaan
obat rasional, pemantauan produksi dan distribusi obat, obat tradisional,
kosmetika, narkotika, psikotropika, prekursor farmasi, kemandirian obat dan
bahan baku sediaan farmasi, serta pengamanan pangan;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program dan
kegiatan perencanaan dan penilaian ketersedian obat, pengendalian harga
dan pengaturan pengadaan obat, pengendalian obat publik dan perbekalan
kesehatan, pemantauan pasar obat publik dan perbekalan kesehatan,
manajemen dan klinikal farmasi, analisis farmakoekonomi, seleksi obat,
peningkatan dan pemantauan penggunaan obat rasional, pemantauan
produksi dan distribusi obat, obat tradisional, kosmetika, narkotika,
psikotropika, prekursor farmasi, kemandirian obat dan bahan baku sediaan
farmasi, serta pengamanan pangan;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
perencanaan dan penilaian ketersedian obat, pengendalian harga dan
pengaturan pengadaan obat, pengendalian obat publik dan perbekalan
kesehatan, pemantauan pasar obat publik dan perbekalan kesehatan,
manajemen dan klinikal farmasi, analisis farmakoekonomi, seleksi obat,
peningkatan dan pemantauan penggunaan obat rasional, pemantauan
produksi dan distribusi obat, obat tradisional, kosmetika, narkotika,
psikotropika, prekursor farmasi, kemandirian obat dan bahan baku sediaan
farmasi, serta pengamanan pangan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya
Kesehatan.
2. Seksi Alat Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaks sanaan kebijakan operasional
program dan kegiatan penilaian dan pengawasan alat kesehatan, produk
radiologi, produk diagnostik, alat kesehatan khusus, produk perbekalan
kesehatan rumah tangga, dan produk mandiri;
b. menyusun rencana kerja program dan kegiatan penilaian dan pengawasan
alat kesehatan, produk radiologi, produk diagnostik, alat kesehatan khusus,
produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan produk mandiri;
c. menyusun pedoman teknis program dan kegiatan penilaian dan pengawasan
alat kesehatan, produk radiologi, produk diagnostik, alat kesehatan khusus,
produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan produk mandiri;
d. melaksanakan program dan kegiatan penilaian dan pengawasan alat
kesehatan, produk radiologi, produk diagnostik, alat kesehatan khusus,
produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan produk mandiri;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program dan
kegiatan penilaian dan pengawasan alat kesehatan, produk radiologi, produk
diagnostik, alat kesehatan khusus, produk perbekalan kesehatan rumah
tangga, dan produk mandiri;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
penilaian dan pengawasan alat kesehatan, produk radiologi, produk
diagnostik, alat kesehatan khusus, produk perbekalan kesehatan rumah
tangga, dan produk mandiri; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya
Kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2
3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
program dan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan bidang perencanaan, pendayagunaan, peningkatan
kompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;
b. menyusun rencana kerja program dan kegiatan pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan bidang perencanaan,
pendayagunaan, peningkatan kompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya
manusia kesehatan;
c. menyusun pedoman teknis program dan kegiatan pengembangan dan
pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan bidang perencanaan,
pendayagunaan, peningkatan kompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya
manusia kesehatan;
d. melaksanakan program dan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan
sumber daya manusia kesehatan bidang perencanaan, pendayagunaan,
peningkatan kompetensi, dan pembinaan mutu sumber daya manusia
kesehatan;
e. menyusun bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi program dan
kegiatan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan
bidang perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, dan
pembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;
f. melaksanakan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan bidang
perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, dan pembinaan mutu
sumber daya manusia kesehatan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya
Kesehatan.

3.2 Sumber Daya


2.2.1 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang terdiri
dari tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan menjadi pelaku
langsung pelaksanaan upaya kesehatan sedangkan tenaga kesehatan non kesehatan
berfungsi sebagai pendukung upaya kesehatan.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2


Tenaga kesehatan di Kabupaten Sampang tersebar di lingkungan Dinas
Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang (Puskesmas dan Rumah
Sakit). Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
termasuk UPTD dan Rumah Sakit pada tahun 2019 sebanyak 1.121 orang. Berikut
distribusi sumber daya manusia kesehatan berdasarkan jenis tenaga dan status
kepegawaian di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang pada tahun 2019.
Tabel 2.1
Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Menurut Jenis Kelamin
(Per 30 Juni 2019)

No Jenis Kelamin Jumlah (org )


1 Laki – Laki 412
2 Perempuan 709
Jumlah 1121
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Laki-laki 36,79% dan jumlah Aparatur Sipil
Negara (ASN) perempuan 63,21%. Hal ini menunujukkan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Dinas Kesehatan didominasi oleh perempuan.

Tabel 2.2
Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Menurut Tingkat Pendidikan
(Per 30 Juni 2019)

No Tingkat Pendidikan Jumlah (org )


1 Pasca Sarjana (S2) 68
2 Sarjana (S1) 626
3 Diploma 325
4 SLTA 86
5 SLTP 16
6 SD 0
Jumlah 1121
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Sebesar 6,06% Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan merupakan lulusan
pasca sarjana (S2), 55,84% lulusan Sarjana (S1), 28,99% lulusan Diploma, 7,67% lulusan
SLTA dan 1,42% lulusan SMP. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa lebih dari
setengah Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan merupakan lulusan Sarjana.
Tentunya kondisi personel tersebut merupakan potensi SDM dalam menjalankan tupoksi
sesuai bidang dan mendukung dalam pelayanan.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2


Tabel 2.3
Komposisi Pegawai Menurut Pangkat / Golongan
Ruang (Posisi Per 30 Juni 2019)

Personil PNS
Pangkat/
Jabatan Eselon Eselon Eselon Non Fungsi Jumlah
No. Gol
Eselon
II III IV onal

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris 1 IV / B 1

3. Direktur 1 IV / B 1

3. Kepala Bidang 7 IV / B 1

IV / A 6

4. Kasubag 6 IV/A 3

III / D 3

5. Kepala Seksi 18 IV / A 8

III / D 10

6. Ka. TU 23 III / D 8

III / C 13

III / B 2

7. Staf 211 857 1068

Jumlah 9 44 211 857 1.121

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019


Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah pegawai terbanyak adalah pejabat
fungsional yaitu 857 orang atau sebesar 76,44%. Jabatan fungsional tersebut menyebar
di UPT Puskesmas dan RSUD.

Tabel 2.4
Jumlah SDM di Dinas Kesehatan Kab. Sampang berdasarkan jenis tenaga dan
status kepegawaian Tahun 2019
(Posisi Per 30 Juni 2019)

Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah Kontrak/
PNS PTT
Honorer
1 Dokter Umum 53 53
2 Dokter Gigi 24 22 2
3 Dokter Spesialis 12 11 1
4 Tenaga Kesehatan Masyarakat 42 22 20
5 Bidan 320 314 4 2

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 2


Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah Kontrak/
PNS PTT
Honorer
6 Perawat 428 340 108
7 Perawat Gigi 20 19 1
8 Sanitarian 23 4 19
9 Analis Kesehatan 28 26 2
10 Tenaga Gizi 39 37 2
11 Apoteker 7 7
12 Asisten Apoteker 10 9 1
13 Tenaga Elektromedik 4 4
14 Rekam Medik 1 1
15 Fisioterapis 2 2
16 Radiografi 4 4
17 S2 (Pasca Sarjana) 61 61
18 S1 Umum 24 24
19 D3 Umum 59 59
20 SMA 90 86 4
21 SMP 16 16
22 SD 0 0
Jumlah 1267 1121 4 142
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sampang Tahun 2019

Dari tabel 2.4 menunjukkan bahwa tenaga dokter umum yang terdaftar dan
bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mencapai 53 orang. Seluruh
dokter umum tersebut tersebar di 21 puskesmas dan di Rumah Sakit. Jenis tenaga
kesehatan di Kabupaten Sampang sebagian besar berprofesi Bidan dan Perawat. Masing
– masing profesi tersebut berjumlah 310 dan 418 orang. Kondisi ini berbanding terbalik
dengan jumlah apoteker, asisten apoteker, fisioterapis, rekam medik dan elektro medis
yang jumlahnya sangat terbatas. Ketimpangan jumlah antar jenis tenaga kesehatan ini
menjadi masalah SDM Kesehatan di Kabupaten Sampang. Ketimpangan jumlah jenis
tenaga kesehatan tersebut membuat beberapa profesi dipaksakan melaksanakan tugas
yang bukan kompetensinya.
Data SDM Kesehatan yang ditampilkan ini hanya SDM Kesehatan yang bekerja di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Puskesmas, dan jaringannya.

2.2.2. Sarana dan Prasarana


Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang terletak di Jl. KH. Wahid
Hasyim No. 53 Kota Sampang merupakan aset Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang.
Sarana kesehatan lainnya di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yaitu
gedung 21 Puskesmas, 1 IFK (Instalasi Farmasi Kabupaten) dan 1 Rumah Sakit Umum
Daerah. Secara rinci bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


Tabel 2.5
Sarana dan prasarana di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang Tahun 2019

Jumlah/ Keterangan
No. Jenis Sarana dan Prasarana Satuan Rusak
Baik Rusak berat
ringan

1. Puskesmas Perawatan unit 22


2. Rumah Sakit Umum Daerah unit 1
3. Puskesmas Pembantu unit 52 5 2
4. Kendaraan Dinas Operasional unit 4 2
5. Kendaraan Roda Dua unit 289 100
6. Puskesmas Keliling unit 21
7. Ambulance Puskesmas unit 21
8. Ambulance Rumah Sakit unit 6
9. Polindes/Ponkesdes unit 186
Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2019

Kondisi sarana dan prasarana yang ada di Dinas Kesehatan berupa fasilitas
pelayanan kesehatan yang merupakan UPT milik Dinas Kesehatan yang rata-rata dalam
kondisi baik. Kondisi sarana prasarana yang dalam kondisi baik ini sangat mendukung
dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

3.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah


Pengukuran kinerja instansi pemerintah merupakan tahapan untuk melihat
capaian kinerja instansi pemerintah dalam satu tahun anggaran. Sebagai bagian dari
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) pengukuran kinerja
merupakan tahapan penting untuk membandingkan antara target dalam penetapan
kinerja dengan hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan program dan kegiatan.
Hasil pengukuran kinerja yang dituangkan ke dalam laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah disusun untuk mengukur capaian kinerja atas pelaksanaan program
dan kegiatan yang memberikan informasi keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
program/kegiatan. Pengukuran dilakukan dengan mengukur capaian atas sasaran
strategis yang telah diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja dengan indikator-
indikator kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat capaian suatu sasaran
yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja merupakan suatu proses mencatat, dan mengukur
pencapaian sasaran, melalui hasil-hasil ataupun proses pelaksanaan suatu kegiatan.
Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dalam proses pengukuran kinerja menitikberatkan pada upaya pencapain

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


hasil kerja atau outcome, tidak hanya pada penggunaan sumber dana. Indikator kinerja
outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan
pada jangka tertentu.
Suatu Perangkat Daerah dikatakan berhasil dalam pencapaian sasaran strategis
dilihat dari prosentase nilai tingkat pencapaian indikator kinerjanya. Disamping itu,
untuk mengetahui seberapa besar tingkat capaian kinerja. dalam satu tahun anggaran
dilakukan dengan membandingkan kinerja pada tahun – tahun sebelumnya. Adapun
Kriteria Penilaian Capaian Kinerja adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6
Kriteria Penilaian Capaian Kinerja

Nilai Capaian Kinerja


No Kriteria Penilaian Realisasi
Interval Penilaian
Kinerja
1. 91 ≤ 100 Sangat Tinggi
2. 76 ≤ 90 Tinggi
3. 66 ≤ 75 Sedang
4. 51 ≤ 65 Rendah
5. ≤ 50 Sangat Rendah
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten SampangTahun 2019-2024

INDIKATOR KINERJA SESUAI Target TARGET REALISASI CAPAIAN


Target Target
NO. TUGAS DAN FUNGSI Indikator
NSPK IKK Lain Satuan 201 201
PERANGKAT DAERAH 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017
3 8
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
Usia Harapan Hidup Tahun 65,00 66,00 67,00 68,00 68,00 68,50 65,00 66,57 67,51 67,59 68,00 67,7 100 100,86 100,76 99,40 100,00 98,83
1 Menurunya Angka Kematian Ibu
Per
a. Angka Kematian Ibu Melahirkan 100.000 94,00 91,00 88,00 85,00 82 79 110,63 106,28 82,20 84,51 86,4 91,5 93,82 90,83 88,07 85,01 81,95 78,84
KH
2 Menurunya Angka Kematian Bayi
Per 1.000
b. Angka Kematian Bayi 55,11 55,00 54,00 54,00 10,91 9,87 12,52 12,22 9,45 11,95 8,46 7,02 55,88 55,78 54,83 54,78 11,13 10,16
KH
3 Meningkatnya status gizi
c. Balita Gizi Buruk % 5,00 4,00 4,00 3,00 1,8 1,6 5,7 4,3 6,07 6,3 1,2 1,72 4,86 3,93 3,48 1,90 2,13 1,53
Cakupan pertolongan persalinan
4 oleh tanaga kesehatan yang 100% % 92,00 92,00 94,00 96,00 98,00 98,00 95,27 87,44 100,65 96,23 NA NA 103,55 95,04 107,07 100,24 NA NA
memiliki kompetensi kebidanan
5 Cakupan kunjungan bayi 100% % 98,00 98,00 98,00 98,00 99,00 99,00 99,00 93,83 103,66 99,08 NA NA 101,02 95,74 105,78 101,10 NA NA
6 Cakupan pelayanan anak balita % 73,00 75,00 78,00 80,00 82,00 82,00 72,70 78,63 85,02 NA NA 99,59 104,84 109,00 0,00 NA NA
7 Cakupan desa siaga aktif % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA
Cakupan balita gizi buruk
8 100% % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA
mendapatkan perwatan
Cakupan Desa/Kelurahan UCI
9 (Universal Child Imunization) 100% % 65,00 65,00 65,00 67,50 70,00 70,00 66,48 76,34 67,20 70,00 NA NA 102,28 117,45 103,38 103,70 NA NA
Penemuan pasien baru TB BTA
10 100% % 59,00 60,00 60,00 65,00 65,00 70,00 60,13 44,37 47,50 50,00 NA NA 101,92 73,95 79,17 76,92 NA NA
positif
11 Penderita DBD yang ditangani 100% % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA
Cakupan desa mengalami KLB
12 yang dilakukan penyelidikan % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA 100,00 100,00 100,00 100,00 NA NA
epidemiologi <24 jam
Cakupan pelayanan kesehatan
13 100% % 79,00 80,00 80,00 85,00 85,00 85,00 87,08 80,00 67,73 21,10 NA NA 110,23 100,00 84,66 24,82 NA NA
dasar pasien masyarakat miskin
14 Cakupan pelayanan nifas % 95,50 96,00 96,00 97,00 97,00 97,00 94,69 89,14 99,79 98,55 NA NA 99,15 92,85 103,95 101,60 NA NA
15 Menurunnya Angka Kesakitan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


INDIKATOR KINERJA SESUAI Target TARGET REALISASI CAPAIAN
Target Target
NO. TUGAS DAN FUNGSI Indikator
NSPK IKK Lain Satuan 201 201
PERANGKAT DAERAH 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2013 2014 2015 2016 2017
3 8
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
Angka Kesakitan PM dan PTM
a - CNR Seluruh Kasus TB % NA NA NA NA 113 111,5 NA NA NA NA 116,38 124,94 NA NA NA NA 102,99 112,05
b - Prevalensi Kusta % NA NA NA NA 3 2,5 NA NA NA NA 3,16 3,75 NA NA NA NA 2,95 2,00
c - Incidence Rate DBD % NA NA NA NA 61 53 NA NA NA NA 16,18 25,1 NA NA NA NA 61,73 53,53
d - Prevalensi Hipertensi % NA NA NA NA 5 4 NA NA NA NA 2,64 0,68 NA NA NA NA 5,47 4,83
e - Prevalensi Diabetes Melitus % NA NA NA NA 0,30 0,25 NA NA NA NA 0,63 0,22 NA NA NA NA -0,80 0,37
16 Meningkatnya Mutu Pelayanan NA NA NA NA
Persentase Fasilitas Kesehatan
% NA NA NA NA 76,19 100 NA NA NA NA 76,19 100 NA NA NA NA 100,00 100,00
yang Terakreditasi
Persentase Masyarakat yang
% NA NA NA NA 75,00 80,00 NA NA NA NA 71,99 77,46 NA NA NA NA 95,99 96,83
menjadi Peserta JKN
Nilai SKM Pelayanan Kesehatan % NA NA NA NA 80,00 82,00 NA NA NA NA 87,8 82,8 NA NA NA NA 109,75 100,98
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi perubahan indikator kinerja selama
tahun 2013-2018. Perubahan tersebut terjadi pada tahun 2017 yang merupakan hasil
evaluasi keterkaitan indikator kinerja, indikator program, indikator kegiatn dengan RKA-
DPA perangkat daerah. Namun secara umum baik sebelum perubahan maupun sesudah
perubahan indikator kinerja, capaian indikator kinerja rata-rata sudah baik dengan nilai
rata-rata capaian 79,61% dengan kriteria tinggi.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

RAS IO ANT ARA RE ALIS AS I DAN ANG G ARAN (%) Ra ta - ra ta


ANG G ARAN P ADA T AHUN ke - ( Rp ) RE ALIS AS I ANG G ARAN P ADA T AHUN ke - ( Rp )
p e rtu m b u h a n (%)
URAIAN
2 0 13 2 0 14 2 0 15 2 0 16 2 0 17 2 0 18 2 0 13 2 0 14 2 0 15 2 0 16 2 0 17 2 0 18 2 0 13 2 0 14 2 0 15 2 0 16 2 0 17 2 0 18 An g g a ra Re a lis a s i
n

KE S E HAT AN

a. P en g h as ilan As li Daerah 12.010.956.000 47.441.785.000 46.833.839.000 51.133.682.000 110.546.484.228 92.008.580.000 12.294.306.650 43.774.852.000 51.488.473.416 50.900.851.650 104.121.307.632 94.510.580.795 102,36 92,27 109,94 99,54 94,19 102,72 23,08 25,34

Retrib u s i p elayan an kes eh atan 12.010.956.000 25.748.218.000 9.558.035.000 10.220.000.000 7.616.868.000 8.287.770.000 12.294.306.650 22.181.260.000 10.716.021.916 6.526.583.150 6.621.839.500 7.311.934.000 102,36 86,15 112,12 63,86 86,94 88,23 (27,13) (23,15)

P en d ap atan BLUD 45.200.000.000 45.500.000.000 44.479.427.631 42.160.691.144 - - - - 98,41 92,66 - -

Dan a kap itas i J KN FKTP 21.693.567.000 37.275.804.000 40.913.682.000 57.729.616.228 38.220.810.000 21.593.592.000 40.772.451.500 44.374.268.500 53.020.040.501 45.037.955.651 - - 109,38 108,46 91,84 117,84 25,76 30,75

T o ta l B e la n ja 73.342.701.010 125.656.515.027 129.615.226.884 194.346.114.360 267.811.958.512 268.250.016.065 69.954.266.535 107.820.907.555 113.225.328.069 179.021.780.656 231.474.140.292 231.654.546.393 95,38 85,81 87,35 92,11 86,43 86,36 21,12 19,88

a. Belan ja Tid ak Lan g s u n g 32.407.160.620 38.428.953.517 39.281.324.572 41.104.277.430 63.255.335.361 66.976.218.791 31.698.283.039 34.121.340.836 37.707.681.382 41.198.325.528 61.822.407.007 64.631.285.923 97,81 88,79 95,99 100,23 97,73 96,50 12,57 12,56

b . Belan ja Lan g s u n g 40.935.540.390 87.227.561.510 90.333.902.312 153.241.836.930 204.556.623.151 201.273.797.274 38.255.983.496 73.699.566.719 75.517.646.687 137.823.455.128 169.651.733.285 167.023.260.470 93,45 84,49 83,60 89,94 82,94 82,98 24,20 22,58

P rog ram P elayan an Ad m in is tras i


1.134.733.000 1.282.034.500 1.363.230.000 1.118.543.000 2.192.702.500 2.117.482.250 1.054.834.573,00 1.025.118.103 1.202.116.283 1.091.537.133 2.032.015.343 1.980.275.402 92,96 79,96 88,18 97,59 92,67 93,52 8,20 9,07
P erkan toran
P rog ram P en in g katan S aran a d an
1.491.470.000 1.336.362.500,00 1.277.285.000,00 763.170.000,00 1.596.876.500 1.822.072.700 1.450.816.500,00 1.316.906.300,00 1.237.657.750,00 747.574.750,00 1.475.118.394 1.679.079.578 97,27 98,54 96,90 97,96 92,38 92,15 (3,81) (4,13)
P ras aran a Ap aratu r

P rog ram P en in g katan Dis ip lin Ap aratu r 131.725.000 131.556.000 99,87 - - - - - - -

P rog ram P en in g katan Kap as itas S u m b er


8.000.000,00 76.125.000,00 92.950.000,00 44.362.000,00 22.400.000 27.000.000 2.100.000,00 25.985.000,00 69.900.000,00 44.250.000,00 17.850.000 20.000.000 26,25 34,13 75,20 99,75 79,69 74,07 (16,59) (8,07)
Daya Ap aratu r
P rog ram P en in g katan P en g em b an g an
S is tem P elap oran Cap aian Kin erja d an 13.500.000,00 21 .000.000,00 23.140.000,00 28.687.650,00 55.150.000 37.321.646.000 13.411.250,00 20.930.000,00 21.098.000 28.207.450,00 37.321.646 45.307.600 99,34 - 91,18 98,33 67,67 0,12 - 20,79
Keu an g an

P rog ram Ob at d an P erb ekalan Kes eh atan 5.501.451.500,00 7.111.820.000,00 7.440.272.500,00 13.398.814.000 9.986.179.000 7.617.899.950 5.486.969.623,00 6.968.756.370,00 7.308.846.560,00 13.360.714.579 9.519.911.369 6.178.951.590 99,74 97,99 98,23 99,72 95,33 81,11 1,25 (4,64)

P rog ram Up aya Kes eh atan Mas yarakat 17.642.797.230,00 41.599.792.110 56.692.472.312 76.131.848.880,00 9.828.626.380 14.269.031.000 15.950.529.440,00 31.124.488.586 43.565.127.624 63.150.055.870,00 99.310.376.019 8.866.321.520 90,41 74,82 76,84 82,95 1.010,42 62,14 (106,75) (175,07)

P rog ram P en g awas an Ob at d an Makan an 17.000.000,00 25.187.500,00 49.984.500,00 14.758.000,00 30.055.000 39.999.960 16.077.000,00 23.677.500,00 38.775.050,00 14.293.400,00 29.903.966 37.448.160 94,57 94,00 77,57 96,85 99,50 93,62 (16,16) (5,58)

P rog ram P rom os i Kes eh atan d an


2.543.734.650,00 2.997.616.000,00 2.623.773.500,00 935.521.000,00 1.327.671.300 2.336.556.000 2.526.341.210,00 2.937.255.000,00 2.553.397.100,00 863.385.476,00 1.171.753.445 1.946.901.655 99,32 97,99 97,32 92,29 88,26 83,32 (21,37) (26,13)
P em b erd ayaan m as yarakat

P rog ram P erb aikan Gizi Mas yarakat 2.226.816.350,00 2.826.671.450,00 2.853.272.400,00 1.744.174.000,00 1.559.164.500 1.947.430.500 2.064.523.950,00 2.601.858.050,00 2.780.472.900,00 1.696.595.400,00 1.353.976.550 1.745.455.862 92,71 92,05 97,45 97,27 86,84 89,63 (6,67) (7,94)

P rog ram P en g em b an g an Lin g ku n g an


124.000.000,00 108.720.000,00 1.445.384.000,00 282.517.000,00 199.091.000 991.072.000 57.257.500,00 82.999.000 1.382.626.000,00 280.596.620,00 188.465.431 913.330.010 46,18 76,34 95,66 99,32 94,66 92,16 (59,04) (47,45)
S eh at
P rog ram P en ceg ah an d an
1.125.203.000,00 1.151.127.950,00 1.477.565.000,00 1.980.581.350,00 1.452.137.500 4.669.921.300 818.897.025,00 784.577.500,00 917.799.700,00 1.757.076.370,00 1.156.178.296 3.640.857.124 72,78 68,16 62,12 88,72 79,62 77,96 16,45 14,84
P en an g g u lan g an P en yakit Men u lar

P rog ram P en ceg ah an d an


156.184.000 363.849.400 141.802.240 325.795.223 90,79 89,54 - -
p en an g g lan g an p en yakit tid ak m en u lar

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


RAS IO ANT ARA RE ALIS AS I DAN ANG G ARAN (%) Ra ta - ra ta
ANG G ARAN P ADA T AHUN ke - ( Rp ) RE ALIS AS I ANG G ARAN P ADA T AHUN ke - ( Rp )
p e rtu m b u h a n (%)
URAIAN
2 0 13 2 0 14 2 0 15 2 0 16 2 0 17 2 0 18 2 0 13 2 0 14 2 0 15 2 0 16 2 0 17 2 0 18 2 0 13 2 0 14 2 0 15 2 0 16 2 0 17 2 0 18 An g g a ra Re a lis a s i
n
P rog ram S tan d aris as i P elayan an
Kes eh atan 404.960.000,00 758.837.500,00 1.153.539.600,00 651.959.000,00 2.218.299.300 1.927.814.200 384.524.575,00 601.807.960 1.078.513.600,00 643.788.450,00 1.312.937.621 94,95 79,31 93,50 98,75 59,19 - 11,89 # DIV/0!

P rog ram P elayan an Kes eh atan P en d u d u k


15.479.918.000,00 128.505.500.671 126.714.828.414 14.820.134.100,00 99.310.376.019 104.791.957.508 - 95,74 - - 77,28 82,70 - -
Mis kin

P rog ram p en g ad aan , p en in g katan d an


p erb aikan s aran a d an p ras aran a
8.494.166.000,00 12.361.818.000,00 13.719.880.000,00 40.564.182.500,00 10.866.010.000 12.090.558.000 8.227.571.600,00 11.280.548.750,00 13.253.015.120,00 38.853.818.580,00 10.463.908.498 10.978.214.320 96,86 91,25 96,60 95,78 96,30 90,80 (31,16) (31,76)
p u s kes m as /p u s kes m as p em b an tu d an
jarin g an n ya
P rog ram p en g ad aan , p en in g katan s aran a
d an p ras aran a ru m ah s akit/ru m ah s akit
15.468.278.700,00 21.300.580.000 4.298.390.000 15.185.667.000,00 20.979.058.562 3.855.508.719 - - - 98,17 98,49 89,70 - -
jiwa/ru m ah s akit p aru -p aru /ru m ah s akit
m ata
P rog ram p em elih araan , p en in g katan
s aran a d an p ras aran a ru m ah s akit/ru m ah s
15.468.278.700,00 21.300.580.000 574.200.000 20.979.058.562 393.039.710 - - - - 98,49 68,45 - -
akit jiwa/ru m ah s akit p aru -p aru /ru m ah
s akit m ata

P rog ram Kem itraan p en in g katan p


412.854.000 506.400.000 362.501.195 283.756.920 87,80 56,03 - -
elayan an kes eh atan

P rog ram p en in g katan p elayan an


74.380.660,00 86.831.000,00 94.440.000,00 93.247.500,00 117.368.000 120.240.000 69.003.000,00 81.736.500 87.876.000,00 91.535.500 95.618.600 87.998.680 92,77 94,13 93,05 98,16 81,47 73,19 8,81 4,43
kes eh atan lan s ia
P rog ram p en g awas an d an p en g en d alian
15.103.000,00 24.700.000,00 49.853.500,00 49.880.000,00 32.670.000 45.000.000 14.981.500,00 23.718.000,00 41.523.000 42.566.000,00 9.841.792 42.026.120 99,20 96,02 83,29 85,34 30,12 93,39 12,82 (34,75)
kes eh atan m akan an

P rog ram p en in g katan kes elam atan ib u


341.474.550 527.269.250,00 756.067.500,00 2.965.595.000,00 1.861.399.500 3.066.111.600 316.784.550,00 490.092.250,00 667.319.000,00 856.863.000,00 1.747.143.800 2.755.637.857 92,77 92,95 88,26 28,89 93,86 89,87 23,99 34,32
m elah irkan d an an ak

P rog ram p en in g katan kes eh atan an ak b


139.510.000 191.539.000 135.721.360 184.908.510 - - - - 97,28 96,54 - -
alita

P rog ram p em b in aan lin g ku n g an s os ial 10.015.100.000 15.490.051.000 9.543.592.327 14.943.517.481 - - - - 95,29 96,47 - -

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 3


Pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan Target Belanja
Tidak Langsung (BTL) dari Tahun 2013-2018 sebesar 12,57%, sedangkan
realisasinya bertumbuh dengan rata-rata 12,56%. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah
personel, besaran gaji dan tunjangan ASN Dinas Kesehatan yang dianggarkan selama
enam tahun terakhir.
Belanja Langsung (BL) merupakan jumlah total dari anggaran
Program/Kegiatan Dinas Kesehatan yang dialokasikan dari Tahun 2013-2018. Rata-
rata pertumbuhan target Belanja Langsung sebesar 24,20% dan realisasinya sebesar
22,58%. Rata-rata pertumbuhan tertinggi terletak pada Program Peningkatan
Keselamatan Ibu dan Anak dengan pertumbuhan target sebesar 23,99% dan
realisasinya sebesar 34,32%. Hal ini dikarenakan program tersebut merupakan
program utama dan prioritas dalam sasaran rencana strategis Dinas Kesehatan
dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB). Sedangkan
rata-rata pertumbuhan terendah pada belanja langsung terdapat pada Program
Upaya Kesehatan Masyarakat dengan target sebesar -106,75% dan realisasi sebesar
-175,07%. Hal ini dikarenakan pada program tersebut didalamnya ada kegiatan
penyediaan kapitasi JKN bagi 21 Puskesmas yang dimulai pada tahun 2014-2016 dan
kegiatan pembangunan fisik, sehingga menyebabkan kenaikan anggaran. Selanjutnya
di tahun 2017-2018 adanya perubahan kebijakan terkait perubahan SOTK Dinas
Kesehatan yang berpengaruh juga terhadap perubahan program dan kegiatan, salah
satunya yaitu untuk anggaran Puskesmas termasuk kegiatan kapitasi JKN bagi 21
Puskesmas ada dalam satu program khusus Puskesmas, demikian juga untuk
kegiatan pembagunan fisik tidak lagi masuk dalam program Upaya Kesehatan
Masyarakat, sehingga dari tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami penurunan
anggaran yang sangat signifikan.
Dinas Kesehatan merupakan salah satu perangkat daerah penghasil
pendapatan daerah. Selam lima tahun terakhir pertumbuhan PAD Kesehatan sebesar
23,08% dengan realisasi pertumbuhan sebesar25,34%. PAD Kesehatan ini
bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan dan dana kapitasi JKN FKTP.
Sedangkan untuk pendapatan BLUD rumah sakit belum bisa dihitung
petumbuhannya selama lima tahun terakhir, dikarenakan rumah sakit menjadi BLUD
dimulai pada tahun 2017.

3.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah


Analisis Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi ditujukan untuk
menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergisitas pencapaian sasaran
pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten terhadap sasaran Renstra K/L

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-


dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi
kewenangan selaras dengan tugas dan fungsi
Tabel 2.5
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang sampai dengan Tahun 2018
terhadap
Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi dan Renstra Kementrian Kesehatan

Indikator Kinerja
Rata- Sasaran pada Renstra
Sesuai Tugas Dan Sasaran pada Renstra
No. rata Dinas Kesehatan
Fungsi Perangkat Kementrian Kesehatan
Capaian Provinsi Jawa Timur
Daerah
1 2 3 4 5
1 Angka Kematian Ibu 93,59 1. Meningkatnya status 1. Meningkatnya
Melahirkan kesehatan ibu dan status kesehatan
2 Angka Kematian Bayi 10,27 bayi dan gizi masyarakat
2. Menurunnya angka 2. Menurunnya angka
3 Balita Gizi Buruk 4,22 kesakitan kesakitan akibat
3. Meningkatnya penyakit menular
4 Angka Kesakitan PM dan persentase 3. Menurunnya disparitas
PTM akreditasi rumah status kesehatan dan status
a CNR Seluruh Kasus TB 113,00 sakit gizi antar wilayah dan antar
tingkat sosial ekonomi serta
b Prevalensi Kusta 4,11
gender
c Incidence Rate DBD 42,96 4. Meningkatnya penyediaan
anggaran publik untuk
d Prevalensi Hipertensi 5,40 kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko
e Prevalensi Diabetes 0,38 finansial akibat gangguan
Melitus kesehatan bagi seluruh
5 Persentase Fasilitas 44,44 penduduk terutama
Kesehatan yang penduduk miskin
Terakreditasi
5. Meningkatnya Perilaku
6 Persentase Masyarakat 69,49
Hidup Bersih dan Sehat
yang menjadi Peserta JKN
(PHBS) pada tingkat rumah
7 Nilai SKM Pelayanan 78,10
tangga dari 50 persen
Kesehatan
menjadi 70 persen
6. Terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan
strategis di Daerah
Tertinggal, Terpencil,
Perbatasan dan
Kepulauan (DTPK)
7. Seluruh provinsi
melaksanakan program
pengendalian penyakit
tidak menular
8. Seluruh Kabupaten/Kota
melaksanakan Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat keterkaitan antara renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Ini menunjukkan bahwa Renstra Dinas Kesehatan yang mengacu pada Perubahan
RPJMD Kabupaten Sampang selaras dengan Renstra Propinsi, sehingga perencanaan
pembangunan baik propinsi dan daerah terpadu, selaras dan bersinergi.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-


2.4.1. Hasil telaah terhadap RTRW
Menindaklanjuti amanat Permendagri 86 Tahun 2017 pasal 9, yang
menyatakan bahwa Perencanaan pembangunan Daerah yang berorientasi pada
substansi, menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif dan spasial dimana
pendekatan spasial sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan
mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan.
RTRW sendiri merupakan rencana tata ruang yang bersifat umum dari
wilayah kabupaten, yang merupakan penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang
berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah, rencana struktur ruang,
rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan
ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang.
Implementasi telaahan RTRW dalam dokumen Renstra adalah bertujuan
mewujudkan pembangunan jangka menengah yang berorientasi pada aspek
keruangan, yang pada dasarnya mendukung terwujudnya ruang wilayah yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Merujuk pada struktur ruang dan pola ruang sesuai Peraturan Daerah Nomor
7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sampang
Tahun 2012-2032, pada kinerja pelayanan Dinas Kesehatan dapat menimbulkan
perubahan tata ruang wilayah. Oleh karena itu perlu dilakukan telaahan terhadap
struktur ruang wilayah di Kabupaten Sampang.

Tabel 2.9
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Sampang

Pengaruh
Indikasi Program
Rencana
Pemanfaatan Ruang Arahan Lokasi
Rencana Struktur Struktur Ruang Struktur Ruang
No pada Periode Pengembangan
Ruang Saat Ini terhadap
Perencanaan Pelayanan PD
Kebutuhan
Berkenaan
Pelayanan PD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 a. Perlu Pengembangan Pengembangan Guna 1. Wilayah Utara
dikembangkan pelayanan dapat jumlah sarana dan peningkatan dan
puskesmas yang dilakukan dengan prasarana rawat akses kecamatan
bertingkat pengembangan inap di puskesmas pelayanan yang lokasinya
kecamatan atau puskesmas yang tingkat kecamatan kesehatan di luar kota
rumah sakit Tipe sudah ada atau yang berada di Sampang
D menaikkan status luar kota Sampang 2. Pembangunan
Puskesmas Rumah Sakit
pembantu menjadi Type D di
Puskesmas dengan wilayah utara
menambah fasilitas 3. Pengembangan
dan sarana sesuai Puskesmas
standart pembantu
menjadi
Puskesmas
b. Penambahan Wilayah yang
jumlah belum terjangkau
Puskesmas baru oleh Puskesmas
sehingga sesuai yang ada saat ini

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-


Pengaruh
Indikasi Program
Rencana
Pemanfaatan Ruang Arahan Lokasi
Rencana Struktur Struktur Ruang Struktur Ruang
No pada Periode Pengembangan
Ruang Saat Ini terhadap
Perencanaan Pelayanan PD
Kebutuhan
Berkenaan Pelayanan PD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dengan rasio yaitu di wilayah
Puskesmas per utara dan tengah
Penduduk
2 Pengawasan Wilayah desa dan Pengawasan Menurunkan Semua Wilayah
sarana sanitasi kecamatan yang sarana MCK dan angka kesakitan kecamatan
dasar pemukiman akses sanitasinya akses air bersih dengan memutus
yang memenuhi masih kurang bagi penduduk rantai penularan
standart penyakit melalui
penyediaan
sarana sanitasi
dasar sesuai
standart
3 Pengawasan Keluarga yang Pengawasan Menurunkan Semua Wilayah
jamban keluarga belum jamban keluarga angka kesakitan kecamatan
memenuhi syarat mempunyai akses bagi keluarga dengan memutus
kesehatan jamban keluarga miskin yang tidak rantai penularan
memiliki jamban penyakit melalui
penyediaan
sarana sanitasi
dasar sesuai
standart
4 Pengawasan Masyarakat yang Pengawasan akses Penyehatan Semua Wilayah
sarana air minum tidak mempunyai air bersih bahan lingkungan dan kecamatan
akses air bersih baku air minum kesehatan dengan akses air
secara sustainable
terutama untuk masyarakat bersih yang
kelompok secara umum kurang
masyarakat miskin
Sumber : Dokumen Teknis RTRW Kabupaten Sampang Tahun 2012 - 2032

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari telaah tata ruang wilayah
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
adalah pengembangan puskesmas, pembangunan rumah sakit, peningkatan sarana
sanitasi dasar, dan pembangunan jamban keluarga maupun MCK umum. Yang
kesemuanya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

2.4.2 Hasil analisis terhadap KLHS


Maraknya isu degradasi lingkungan hidup, maka pada proses pelaksanaan
pembangunan di berbagai daerah harus dapat memperhatikan aspek lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan. Disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa “Pemerintah
dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) ke dalam penyusunan perencanaan maupun evaluasi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.”
Dengan demikian penyusunan KLHS menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-


oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagai bentuk implementasi dari amanat
yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan hidup serta untuk memastikan agar pembangunan
berkelanjutan dapat berjalan dengan baik dan mampu menjawab persoalan
lingkungan.
Salah satu alat pengendalian yang digunakan dalam mewujudkan
pembangunan berkelanjutan adalah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Dalam KLHS RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2014. Dalam hal ini Dinas
Kesehatan mendukung dalam pencapaian tujuan:
a. Tujuan 1 : Tanpa kemiskinan
b. Tujuan 2 : Tanpa kelaparan
c. Tujuan 3 : Kehidupan sehat dan sejahtera
d. Tujuan 6 : Air bersih dan sanitasi layak

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-


Tabel 2.10
Analisis Capaian Indikator TPB sesuai tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan

Capaian Existing Gap Capaian


Target Perangkat
No. Indikator TPB (SDG’s) 2017dengan Target Keterangan
2016 2017 RPJMN2019 Daerah
RPJMN 2019
Tujuan 1 : Tanpa kemiskinan
Proporsi peserta jaminan Sudah dilaksanakan dan
Meningkat
1.3.1.(a) kesehatan melalui SJSN 71,99% 77,46 - belum mencapai target Dinas Kesehatan
menjadi 95%
Bidang Kesehatan nasional
Presentase perempuan
pernah kawin umur 15-49 Sudah dilaksanakan dan
Meningkat
1.4.1.(a) tahun yang proses 95,4% 96,04% - sudah mencapai target Dinas Kesehatan
menjadi 70%
melahirkan terakhirnya di nasional
fasilitas kesehatan
Presentase anak umur 12- Sudah dilaksanakan dan
Meningkat
1.4.1.(b) 23 bulan yang menerima 95,7% 94,6% - sudah mencapai target Dinas Kesehatan
imunisasi dasar lengkap. menjadi 63% nasional
Pengeluaran untuk layanan
Pokok (pendidikan,
Sudah dilaksanakan dan
kesehatan dan 10,3%, 15%, 29,9%, 15%,
1.a.2* Meningkat - belum mencapai target Dinas Kesehatan
perlindungan sosial) 0,85% 0,85%
nasional
sebagai Presentase dari
total belanja pemerintah
Tujuan 2 : Tanpa kelaparan
Prevalensi kekurangan Sudah dilaksanakan dan
Menurun menjadi
2.1.1* gizi(underweight) 2,1% 1,5% - sudah mencapai target Dinas Kesehatan
17%
pada anak balita nasional
Proporsi penduduk dengan
asupan kalori minimum di Menurun menjadi
2.1.2(a) n/a n/a Tidak tersedia data Dinas Kesehatan
bawah 1400 8,5%
kkal/kapita/hari
Prevalensi stunting Sudah dilaksanakan dan
2.2.1* (pendek dan sangat 20% 17,4% Menurun sudah mencapai target Dinas Kesehatan
pendek) pada anak di nasional

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 4


Capaian Existing Gap Capaian
Target Perangkat
No. Indikator TPB (SDG’s) 2017dengan Target Keterangan
2016 2017 RPJMN2019 Daerah
RPJMN 2019
bawah lima tahun/balita
Prevalensi stunting
(pendek dan sangat Menurun menjadi
2.2.1.(a) n/a n/a Tidak tersedia data Dinas Kesehatan
pendek) pada anak di 28%
bawah dua tahun/ baduta
Prevalensi malnutrisi
Sudah dilaksanakan dan
(berat badan/tinggi
2.2.2* 1,70% 1,20% Menurun sudah mencapai target Dinas Kesehatan
badan) anak pada usia
nasional
kurang dari 5 tahun
Sudah dilaksanakan dan
Prevalensi anemia pada Menurun menjadi
2.2.2.(a) 70,2% 63,5% belum mencapai target Dinas Kesehatan
ibu hamil 28%
nasional
Presentase bayi usia Sudah dilaksanakan dan
Meningkat
2.2.2.(b) kurang dari 6 bulan yang 37,9% 46,5% belum mencapai target Dinas Kesehatan
mendapatkan ASI eksklusif menjadi 50% nasional
Tujuan 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Sudah dilaksanakan dan
Menurun menjadi
3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI) 86,4 91,5 - sudah mencapai target Dinas Kesehatan
306 nasional
Proporsi perempuan
pernah kawin umur 15-49
tahun yang proses Sudah dilaksanakan dan
Meningkat
3.1.2* melahirkan terakhirnya 98,5% 99,8% sudah mencapai target Dinas Kesehatan
menjadi 95%
ditolong oleh tenaga nasional
kesehatan
terlatih
Presentase perempuan
pernah kawin umur 15-49 Sudah dilaksanakan dan
Meningkat
3.1.2.(a) tahun yang proses 95,4% 96% sudah mencapai target Dinas Kesehatan
menjadi 85%
melahirkan terakhirnya di nasional
fasilitas kesehatan
3.2.1* Angka Kematian Balita 0,18 0,24 Menurun Sudah dilaksanakan dan Dinas Kesehatan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 4


Capaian Existing Gap Capaian
Target Perangkat
No. Indikator TPB (SDG’s) 2017dengan Target Keterangan
2016 2017 RPJMN2019 Daerah
RPJMN 2019
(AKBa) per 1000 kelahiran sudah mencapai target
hidup nasional
Angka Kematian Neonatal Sudah dilaksanakan dan
3.2.2* (AKN) per 1000 7,22 5,37 Menurun sudah mencapai target Dinas Kesehatan
kelahiran hidup nasional
Angka Kematian Bayi Sudah dilaksanakan dan
Menurun menjadi
3.2.2.(a) (AKB) per 1000 kelahiran 8,46 7,02 sudah mencapai target Dinas Kesehatan
24
hidup nasional
Presentase kabupaten/ Sudah dilaksanakan dan
Meningkat
3.2.2.(b) kota yang mencapai 80% 63,44% 68,28% belum mencapai target Dinas Kesehatan
imunisasi dasar menjadi 95% nasional
Sudah dilaksanakan dan
Prevalensi HIV pada Menurun menjadi
3.3.1.(a) 0,32% 0,42% sudah mencapai target Dinas Kesehatan
populasi dewasa <0,5%
nasional
Sudah dilaksanakan dan
Insiden Tuberkulosis (ITB) Menurun menjadi
3.3.2.(a) 49,26 49,15 sudah mencapai target Dinas Kesehatan
per 100.000 penduduk 245
nasional
Sudah dilaksanakan dan
Kejadian Malaria per 1000
3.3.3* 0 0 Menurun sudah mencapai target Dinas Kesehatan
orang
nasional
Angka penggunaan metode Dinas Kesehatan,
Meningkat
3.7.1.(b) kontrasepsi jangka panjang n/a n/a Tidak tersedia data Dinsos, KB, PP dan
menjadi 23,5%
(MKJP)cara modern PA
Angka kelahiran pada
Dinas Kesehatan,
Perempuan umur 15-19 Menurun menjadi
3.7.2* n/a n/a Tidak tersedia data Dinsos, KB, PP dan
tahun (Age SpecificFertility 38
PA
Rate/ASFR)
Sudah dilaksanakan dan Dinas Kesehatan,
Menurun menjadi
3.7.2.(a) Total Fertility Rate(TFR) 21,5 n/a sudah mencapai target Dinsos, KB, PP dan
2,28
nasional PA
Unmetneed pelayanan Menurun menjadi Sudah dilaksanakan dan Dinas Kesehatan,
3.8.1.(a) 23,092 23,812
kesehatan 9,91% belum mencapai target Dinsos, KB, PP dan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 4


Capaian Existing Gap Capaian
Target Perangkat
No. Indikator TPB (SDG’s) 2017dengan Target Keterangan
2016 2017 RPJMN2019 Daerah
RPJMN 2019
nasional PA
Jumlah penduduk yang
dicakup asuransi
Dinas
3.8.2* kesehatan atau sistem n/a n/a Meningkat Tidak tersedia data
Kesehatan,
kesehatan masyarakat per
Dispendukcapil
1000 penduduk
Meningkat
Cakupan Jaminan
3.8.2.(a) n/a n/a menjadi minima Tidak tersedia data Dinas Kesehatan
Kesehatan Nasional (JKN)
95%
Proporsi kematian akibat
3.9.3.(a) keracunan n/a n/a Menurun Tidak tersedia data Dinas Kesehatan
Presentase proporsi
3.a.1* n/a n/a Menurun Tidak tersedia data Dinas Kesehatan
kematian akibat keracunan
Presentase ketersediaan
3.b.1.(a) obat dan vaksin di n/a n/a Meningkat Tidak tersedia data Dinas Kesehatan
Puskesmas
Kepadatan dan distribusi
3.c.1* n/a n/a Meningkat Tidak tersedia data Dinas Kesehatan
tenaga kesehatan

Tujuan 6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak


Jumlah desa/kelurahan
Meningkat Sudah dilaksanakan dan
yang melaksanakan Sanitasi
6.2.1.(c) 167 180 menjadi 45.000 - sudah mencapai target Dinas Kesehatan
Total Berbasis Masyarakat
(skala Nasional) nasional
(STBM)
Jumlah desa/kelurahan
Sudah dilaksanakan dan
yang Open Defecation Free
6.2.1.(d) 33 52 Meningkat - sudah mencapai target Dinas Kesehatan
(ODF)/Stop Buang Air
nasional
Besar Sembarangan
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 4


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangk


Daerah

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentuk


dalam proses penyusunan dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk melengka
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersif
strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalk
dan secara moral serta etika birokratis yang dapat dipertanggungjawabkan.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan Perangk
Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi penggu
layanan. Oleh karena itu perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkung
eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
Permasalahan pelayanan Perangkat Daerah merupakan penyebab terjadin
kesenjangan antara kinerja ppelayanan yang dicapai saat ini dengan yang di rencanak
serta antara apa yang ingin di capai di masa datang dengan konsisi riil saat perencana
dibuat. Suatu permasalahan pelayanan Perangkat Daerah dianggap memiliki ni
prioritas untuk dikerjakan apabila berhubungan dengan pencapaian tujuan dan sasar
Perangkat Daerah, khususnya untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan pembanguna
Dari rumusan permasalahan yang telah diidentifikasi berdasarkan da
kesenjangan (gap) antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang
rencanakan, kemudian rumusan permasalahan tersebut dipetakan menjadi masal
pokok, masalah dan akar masalah. Seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Perangkat Daerah

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


1. Belum tercapainya target Status gizi ibu hamil Faktor Internal:
pada indikator kinerja “Angka 1. Faktor resiko ibu hamil: pre
Kematian Ibu yaitu 79 per eklamsi, anemia
100.000 kelahiran hidup 2. Kualitas dan kuantitas tenag
kesehatan di Puskesmas dan
di Rumah Sakit
3. Sistem pelayanan persalinan
yang tidak komprehensif
Faktor Eksternal:
1. Keluarga terlambat membua
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
dalam melakukan rujukan
2. Sosial budaya masyarakat
yang masih melakukan
persalinan ke dukun
2. Masih adanya kejadian 1. Status gizi ibu hamil Faktor Internal:
kematian bayi, meskipun 2. Komplikasi kelahiran 1. Faktor resiko ibu hamil: pre
sudah memenuhi target yang infeksi neonatal eklamsi, anemia
ditetapkan yaitu 9,87 per 2. Kualitas dan kuantitas tenag
1000 kelahiran hidup kesehatan di Puskesmas dan
di Rumah Sakit
3. Sistem pelayanan persalinan
yang tidak komprehensif
Faktor Eksternal:
1. Keluarga terlambat membua
keputusan yang
menyebabkan terlambat
dalam melakukan rujukan
2. Sosial budaya masyarakat
yang masih melakukan
persalinan ke dukun
3. Kondisi lingkungan/ akses
infrastruktur
2. Masih adanya balita gizi 1. Sosial ekonomi keluarga yang Faktor Internal:
buruk rendah 1. Keterbatasan anggaran bagi
2. Pendidikan masyarakat yang program gizi terutama untu
rendah penyediaan PMT bagi balita
3. Status gizi ibu hamil gizi kurang, bayi BBLR dan
ibu hamil
2. Partisipasi/ penggerakan
lintas program, lintas sektor
yang terkait langsung
terhadap penanganan gizi
masyarakat masih kurang
Faktor Esternal:
1. Pola asuh dan pola makan
yang salah pada balita
2. Faktor sosial ekonomi
keluarga, sehingga balita
yang mengalami gizi buruk
dikarenakan orang tua balit
bekerja diluar daerah
3. Angka prevalensi penyakit 1. Peran serta masyarakat yang Faktor Internal:
menular yang masih tinggi, kurang optimal sebagai mitra 1. Tenaga kesehatan yang
fokus pada penyakit menular informasi kesehatan belum optimal dalam
TB, Kusta dan DBD 2. Mobilitas penduduk yang pencarian kasus
tinggi 2. Kondisi geografis yang sulit
3. Kesadaran masyarakat yang 3. Akses ke pelayanan
kurang untuk berperilaku kesehatan belum sepenuhny
hidup bersih dan sehat terjangkau
Faktor Eksternal:
1. Stigma negatif masyarakat
tentang penyakit kusta dan
TB
2. Rendahnya perilaku hidup
bersih masyarakat
3. Pengobatan TB dan Kusta
yang tidak tuntas
dikarenakan mobilitas
penduduk
4. Mulai berkembangnya Pola hidup masyarakat yang Faktor Internal:
penyakit tidak menular tidak sehat 1. Kurang proaktifnya petugas
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
diabetes myelitus terhadap kelompok faktro
resiko
2. Sistem pencatatan dan
pelaporan yang belum
terintegrasi dengan program
terkait
Faktor Eksternal:
1. Belum optimalnya perilaku
hidup sehat di masyarakat
2. Kesadaran masyarakat yang
rendah untuk melakukan
kunjungan sakit/sehat secar
rutin ke fasiltas pelayanan
kesehatan
5 Kepesertaan JKN yang masih Sosial ekonomi masyarakat yang Faktor Internal:
rendah rendah 1. Keterbatasan anggaran untu
penyediaan biaya jaminan
kesehatan bagi masyarakat
miskin
2. Pemberian pelayanan
kesehatan yang belum
optimal di FKTP dan FKTL
bagi peserta JKN
Faktor Eksternal:
1. Sosial ekonomi masyarak
yang rendah untuk menja
peserta JKN secara mandiri
2. Perilaku “fraud” dala
pemanfaatan kepesertaa
JKN
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daer
Terpilih
Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Bupati Sampang terpilih tah
2019-2024, maka Perangkat Daerah menindaklanjuti dari visi, misi dan tuju
pembangunan di Kabupaten Sampang. Program atau visi misi ini akan dilaksanak
selama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Visi:
“Sampang Hebat Bermartabat”
Gambar 3.1
Misi Pembangunan Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024

Dari visi-misi diatas, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampa
mendukung pada pencapaian Misi 1 yaitu “Mewujudkan Sumber Daya Manusia ya
Berkualitas dan Berdaya Saing”. Program aksi yang tertuang dalam RPJMD terk
dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yaitu
1. Jaminan Kesehatan Daerah -Penerima Bantuan Iuran Daerah
2. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dan akses sarana kesehatan masyarakat
3. Peningkatan Gizi masyarakat
4. Promosi kesehatan, kesehatan lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Program aksi tersebut kelak akan dijabarkan dalam program dan kegiat
Perangkat Daerah.
Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Kesehat
yang dijabarkan pada Tabel 3.1 akan dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat d
pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi d
misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudi
menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan Perangkat Daerah ya
digambarkan pada tabel berikut.
Tabel 3.2
Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih serta Permasalahan
Pelayanan Perangkat Daerah

Visi: "SAMPANG HEBAT dan BERMARTABAT".


Permasalahan Faktor
Misi dan Program
No Pelayanan Perangkat
Aksi Daerah Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi 1 : 1. Masih tingginya INTERNAL: INTERNAL:
Mewujudkan sumber Angka Kematian Ibu 1. Jumlah, mutu, dan 1. Ketersediaan
daya manusia yang 2. Masih cukup distribusi SDM anggaran untuk
berkualitas dan tingginya angka Kesehatan tidak pembiayaan
berdaya saing kematian bayi merata. kesehatan
Program Aksi: 3. Masih banyaknya 2. Keterbatasan 2. Kompetensi SD
1. Jaminan Kesehatan kasus balita gizi dalam Kesehatan dan
Daerah -Penerima buruk pemanfaatan sarana layanan
Bantuan Iuran 4. Meningkatnya anggaran, kesehatan cuku
Daerah prevalansi kusta dikarenakan baik
2. Peningkatan 5. Semakin banyaknya adanya aturan 3. Komitmen yang
kualitas SDM Angka Notifikasi pemanfaatan tinggi untuk
kesehatan dan Kasus pada TBC anggaran sesuai 4. meningkatkan
akses sarana 6. Insidence Rate dengan sumber mutu upaya
kesehatan penyakit DBD yang anggaran; kesehatan
masyarakat tinggi 3. Pemanfaatan 5. Kewenangan
3. Peningkatan Gizi 7. Prevalensi Hipertensi anggaran belum Dinas Kesehata
masyarakat yang masih tinggi berbasis kinerja (Tupoksi)
4. Promosi kesehatan, 8. Prevalensi Diabetes 4. SIK dan SIM 6. Status organisa
kesehatan Melitus semakin Kesehatan Dinas EKSTERNAL:
lingkungan dan banyak Kesehatan 7. Dukungan
Pola Hidup Bersih 9. Masih belum Kabupaten kebijakan Pemd
dan Sehat tingginya Persentase Sampang belum Pemprov, dan
Masyarakat yang dikelola dengan Pusat.
menjadi Peserta JKN baik. 8. Dukungan
10. Kasus kondisi gagal 5. Aksesibilitas, anggaran APBD
tumbuh pada anak kualitas, Prov dan APBN
balita (stunting) manajemen dan 9. Kontribusi piha
masih cukup tinggi pengembangan swasta
serta sistem 10. Kemitraan
informasi dengan lembag
kesehatan belum lain.
dikelola dengan
baik
6. Sebagian besar
Puskesmas belum
memenuhi
standar baik sisi
jumlah, sarana,
dan alat
kesehatannya
serta tata kelola
layanan
kesehatan;
7. Ketersediaan obat
masih terbatas
dan belum
merata;
8. Tata kelola
organisasi dari
level Puskesmas
hingga Dinas
Kesehatan belum
Visi: "SAMPANG HEBAT dan BERMARTABAT".
Permasalahan Faktor
Misi dan Program
No Pelayanan Perangkat
Aksi Penghambat Pendorong
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5)
9. Masih tingginya
prevalensi
penyakit menular
dan penyakit tidak
menular
10. Cakupan Rumah
Sehat dan PBHS
Masyarakat masih
rendah
11. Terbatasnya air
bersih dan sarana
sanitasi dasar
EKSTERNAL:
12. Tingkat ekonomi
masyarakat masih
rendah.
13. Tingkat pendidikan
masyarakat masih
rendah.
14. Tingkat partisipasi
masyarakat masih
rendah
15. Kondisi geografis
dan potensi
wilayah yang tidak
mendukung.
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra


Pada telaahan ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun fakto
faktor pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalah
pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementeri
Kesehatan dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur. Identifikasi fakt
tersebut dapat disusun pada tabel berikut:

Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang berdasarkan Sasaran Renst
Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Sasaran Jangka
Menengah Permasalahan
Menengah
Renstra Pelayanan
No Renstra
Perangkat Perangkat Penghambat Pendorong
Kementrian
Daerah Jawa Daerah
Kesehatan
Timur
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatnya 1. Meningkatnya 1. Masih tingginya INTERNAL: INTERNAL:
status kesehatan status Angka 1. Jumlah, mutu, dan 1. Ketersediaan
dan gizi kesehatan ibu Kematian Ibu distribusi SDM anggaran unt
masyarakat dan bayi 2. Masih cukup Kesehatan tidak pembiayaan
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Sasaran Jangka
Menengah Permasalahan
Menengah
Renstra Pelayanan
No Renstra
Perangkat Perangkat Penghambat Pendorong
Kementrian
Daerah Jawa Daerah
Kesehatan
Timur
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
angka kesakitan angka kematian bayi 2. Keterbatasan 2. Kompetensi
akibat penyakit kesakitan 3. Masih dalam Kesehatan da
menular 3. Meningkatnya banyaknya pemanfaatan sarana layana
3. Menurunnya persentase kasus balita gizi anggaran, kesehatan cu
disparitas status akreditasi buruk dikarenakan baik
kesehatan dan rumah sakit 4. Meningkatnya adanya aturan 3. Komitmen ya
status gizi antar prevalansi pemanfaatan tinggi untuk
wilayah dan antar kusta anggaran sesuai 4. meningkatka
tingkat sosial 5. Semakin dengan sumber mutu upaya
ekonomi serta banyaknya anggaran; kesehatan
gender Angka 3. Pemanfaatan 5. Kewenangan
4. Meningkatnya Notifikasi anggaran belum Dinas Keseha
penyediaan Kasus pada TBC berbasis kinerja (Tupoksi)
anggaran publik 6. Insidence Rate 4. SIK dan SIM 6. Status organi
untuk kesehatan penyakit DBD Kesehatan Dinas EKSTERNAL:
dalam rangka yang tinggi Kesehatan 7. Dukungan
mengurangi risiko 7. Prevalensi Kabupaten kebijakan Pe
finansial akibat Hipertensi yang Sampang belum Pemprov, dan
gangguan masih tinggi dikelola dengan Pusat.
kesehatan bagi 8. Prevalensi baik. 8. Dukungan
seluruh penduduk, Diabetes 5. Aksesibilitas, anggaran AP
terutama Melitus kualitas, Prov dan APB
penduduk miskin semakin manajemen dan 9. Kontribusi pi
5. Meningkatnya banyak pengembangan swasta
Perilaku Hidup 9. Masih belum serta sistem 10. Kemitraan
Bersih dan Sehat tingginya informasi dengan lemb
(PHBS) pada Persentase kesehatan belum lain.
tingkat rumah Masyarakat dikelola dengan
tangga dari 50 yang menjadi baik
persen menjadi 70 Peserta JKN 6. Sebagian besar
persen 10. Kasus kondisi Puskesmas
6. Terpenuhinya gagal tumbuh belum memenuhi
kebutuhan tenaga pada anak standar baik sisi
kesehatan balita jumlah, sarana,
strategis di Daerah (stunting) dan alat
Tertinggal, masih cukup kesehatannya
Terpencil, tinggi serta tata kelola
Perbatasan dan layanan
Kepulauan (DTPK) kesehatan;
7. Seluruh provinsi 7. Ketersediaan
melaksanakan obat masih
program terbatas dan
pengendalian belum merata;
penyakit tidak 8. Tata kelola
menular organisasi dari
level Puskesmas
8. Seluruh
hingga Dinas
Kabupaten/Kota
Kesehatan belum
melaksanakan
baik;
Standar Pelayanan
9. Masih tingginya
Minimal (SPM)
prevalensi
penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
10. Cakupan Rumah
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Sasaran Jangka
Menengah Permasalahan
Menengah
Renstra Pelayanan
No Renstra
Perangkat Perangkat Penghambat Pendorong
Kementrian
Daerah Jawa Daerah
Kesehatan
Timur
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Masyarakat
masih rendah
11. Terbatasnya air
bersih dan sarana
sanitasi dasar
EKSTERNAL:
12. Tingkat ekonomi
masyarakat masih
rendah.
13. Tingkat pendidikan
masyarakat masih
rendah.
14. Tingkat partisipasi
masyarakat masih
rendah
15. Kondisi geografis
dan potensi
wilayah yang tidak
mendukung.
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategi
Seperti yang dijelaskan pada Bab II, struktur ruang dan pola ruang sesu
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sampa
dapat menimbulkan implikasi terhadap tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan.
Sedangkan berdasarkan hasil kajian KLHS RPJMD Kabupaten Sampang Tah
2019-2024 terdapat rekomendasi terkait pelayanan Dinas Kesehatan yang har
ditindaklanjuti. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Hasil Rekomendasi Faktor


Permasalahan
KLHS terkait Tugas
No Pelayanan Perangkat
dan Fungsi Dinas Penghambat Pendorong
Kesehatan Daerah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 1. Kebijakan 1. Ketersediaan sumber Pendapatan daerah Regulasi berjenjan
penganggaran anggaran yang terbatas yang terbatas yang mendukung
daerah khusus dalam upaya menuju pencapaian UHC
untuk kepesertaan UHC
JKN menuju UHC 2. Kesadaran masyarakat
2. Validasi data kurang untuk ikut serta
kepesertaan dalam jaminan
Jaminan Kesehatan kesehatan mandiri
Hasil Rekomendasi Faktor
Permasalahan
KLHS terkait Tugas
No Pelayanan Perangkat
dan Fungsi Dinas Penghambat Pendorong
Daerah
Kesehatan
(1) (2) (3) (4) (5)
4. Vailiditas data
kepesertaan belum
akurat

2 Melakukan kajian 1. Mobilitas penduduk 1. Kondisi 1. Peran serta


ilmiah dalam upaya yang tinggi geografis masyarakat da
meningkatkan gizi 2. Pola makan dan pola wilayah yang program
masyarakat, terutama asuh pada anak yang sulit dijangkau kesehatan
fokus pada: salah 2. Akses ke fasilitas 2. Adanya sarana
1. Asupan pangan/ kesehatan yang dan prasarana
kalori di tidak terjangkau yang sesuai
masyarakat standart
2. Status gizi balita
stunting

3 Penyuluhan 1. Sosial budaya Rendahnya Peran serta


masyarakat untuk masyarakat terhadap dukungan masyarakat dala
berperilaku hidup pemberian ASI eksklusifkeluarga dalam program
bersih dan Sehat pemberian ASI kesehatan
(PHBS) eksklusif
4 1. Integrasi program 3. Persepsi negatif 1. Kondisi 1. Peran serta
imunisasi dengan masyarakat tentang geografis masyarakat da
program terkait imunisasi wilayah yang program
2. Evaluasi kecukupan 4. Mobilitas penduduk sulit dijangkau kesehatan
vaksin yang tinggi 2. Akses ke fasilitas 2. Adanya sarana
kesehatan yang dan prasarana
tidak terjangkau yang sesuai
standart
3. Ketersediaan
vaksin imunisa
yang cukup
5 Validasi data Koordinasi antar Keterbatasan SDM Regulasi SOTK
penggunaan alat perangkat daerah terkait pada Perangkat
kontrasepsi belum optimal Daerah
6 Peningkatan mutu Kesadaran masyarakat yang 1. Ketersediaan Adanya
pelayanan kesehatan rendah untuk rutin SDM belum sesuai Puskesmas
dalam upaya melakukan pemeriksaan standart standart
meningkatkan kesehatan ke fasyankes 2. Ketersediaan
kunjungan sehat-sakit sarana
ke fasyankes prasarana belum
sesuai standart
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis


Dari identifikasi permasalahan pelayanan dapat dirumuskan isu-isu strate
sebagai berikut:
1. Masih tingginya Angka Kematian Ibu
2. Masih cukup tingginya angka kematian bayi
3. Masih banyaknya kasus balita gizi buruk
4. Meningkatnya prevalansi kusta
6. Insidence Rate penyakit DBD yang tinggi
7. Prevalensi Hipertensi yang masih tinggi
8. Prevalensi Diabetes Melitus semakin banyak
9. Masih belum tingginya Persentase Masyarakat yang menjadi Peserta JKN
10. Kasus kondisi gagal tumbuh pada anak balita (stunting) masih cukup tinggi
11. SDM Kesehatana yang belum sesuai standart
12. Keterbatasan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah


Tujuan Renstra Perangkat Daerah merupakan penjabaran/implementasi d
sasaran RPJMD yang akan dilaksanakan/dicapai. Tujuan perangkat daerah yang menga
pada RPJMD dikompilasikan dengan isu–isu dan analisisis strategis serta merupak
sesuatu yang akan dicapai atau dihasikan pada jangka waktu lima tahun. Tujuan ini tid
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan sua
kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Mengacu visi-misi RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024 seperti ya
telah dibahas pada bab sebelumnya, Bappelitbangda Kabupaten Sampang menduku
pada misi 1 serta mendukung pada pencapaian sasaran “Mewujudkan Sumber Da
Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing”, sehingga penjabaran atas sasar
RPJMD tersebut menjadi tujuan yang akan dicapai Dinas Kesehatan dalam kurun wak
2019-2024. Adapun Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2019-20
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024

Kondisi Kondisi
Awal TARGET Akhir
No Tujuan/Sasaran Indikator Satuan
Renstra Renstra
(2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2024 (2024)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tujuan
Meningkatnya derajat Usia Harapan Hidup
kesehatan masyarakat tahun 67,70 68,00 68,50 69,00 69,50 70,00 70,50 70,50

Sasaran
1. Menurunnya
Kematian Ibu dan Angka Kematian Ibu
1 91,5 91,0 85,0 79,0 73,0 67,0 65,0 65,0 67,0
bayi Melahirkan

2 Angka Kematian Bayi 7,02 6,71 6,40 6,10 5,40 4,88 4,57 4,57 4,57

2. Meningkatnya Status 3 Persentase Balita


20,0 19,0 18,0 17,0 16,0 15,0 14,5 14,5 15,0
Gizi Stunting
3. Meningkatnya Mutu 4 Persentase Puskesmas
Pelayanan Kesehatan yang Terakreditasi
NA 10,0 20,0 30,0 50,0 60,0 70,0 70,0 70,0
minimal terakreditasi
utama
5 Persentase rumah sakit
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
yang terakreditasi
4. Nilai SKM Dinas 6
Persentase nilai SKM 82,8 83,0 84,0 85,0 86,0 87,0 87,5 87,5 87,0
Kesehatan
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024 58


BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Penentuan strategi Perangkat Daerah didasarkan pada tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan pada bab sebelumya. Rumusan tujuan dan sasaran berdasarkan visi dan
misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang sudah ditetapkan merupakan
langkah awal dalam menyusun pilihan-pilihan strategi dan sarana untuk mengevaluasi
pilihan tersebut.
Strategi adalah langkah-langkah Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran.
Strategi merupakan upaya organisasi yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan
ketersediaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran. Rumusan
strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan
dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Selain itu
perumusan strategi juga memperhatikan masalah yang telah dirumuskan pada tahap
perumusan masalah. Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan
pembangunan daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran
pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan Perangkat Daerah. Oleh
karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program
pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam mewujudkan tujuan dan
sasaran Perangkat Daerah.
Tahap pertama permusuan strategi adalah menetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan. Tahapan ini sudah di rumuskan pada bab sebelumnya. Strategi dan arah
kebijakan Dinas Kesehatan haruslah relevan dan konsisten dengan strategi dan arah
kebijakan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024. Seperti
telah dibahas pada bab sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mendukung
pada misi 1 serta mendukung pada pencapaian sasaran “Mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdaya saing”.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024 59


Tabel 5.1
Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024

PERANGKAT DAERAH
MISI/TUJUAN/SASARAN INDIKATOR KINERJA STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
PENANGGUNG JAWAB
Misi 1: Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
T.1 Terbangunnya Sumber Daya Manusia IT.1 Indeks Pembangunan Manusia
yang Berkualitas dan Berdaya Saing
IT.2 Angka Kemiskinan

S.1 Meningkatnya derajat kesehatan IS.1 Indeks kesehatan DINAS KESEHATAN


masyarakat
S.2 Meningkatnya kualitas pendidikan IS.2 Indeks pendidikan DINAS PENDIDIKAN
masyarakat Meningkatkan kualitas Peningkatan kualitas
pembangunan manusia kehidupan masyarakat
IS.3 Indeks minat baca melalui pemerataan melalui pembangunan DISPRUS
aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan
S.3 Menurunnya jumlah PMKS IS.4 Persentase PMKS DINAS SOSIAL
pendidikan, kesehatan, berkualitas, dan peningkatan
S.4 Meningkatnya akses prasarana dasar IS.5 Persentase perumahan dan kondisi sosial dan peran peran pemuda dalam DPRKP
perumahan dan pemukiman pemukiman sehat pemuda pembangunan
S.5 Meningkatnya daya saing dan peran IS.6 Persentase peningkatan prestasi DISPORABUDPAR
serta pemuda dalam pembangunan pemuda di tingkat nasional
S.6 Pengendalian laju pertumbuhan IS.7 Laju pertumbuhan penduduk DKBPPPA
penduduk
S.7 Meningkatnya kesetaraan gender dan IS.8 Indeks Pembangunan Gender DKBPPPA
perlindungan anak (IPG)
Sumber : RPJMD Kabupaten Sampang 2019-2024

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024 60


Tahap kedua adalah menyusun peta strategis dengan analisa SWOT (strength,
weakness, opportunity, dan threats). Analisis SWOT merupakan analisis mengenai hal- hal
pokok yang ada di lingkungan yang diasumsikan berpengaruh terhadap apa yang terjadi
dan yang akan terjadi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mencakup
dua lingkungan pokok, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dengan
menggunakan analisis SWOT, diharapkan dapat mengungkapkan faktor internal dan
faktor eksternal yang dianggap penting dalam mencapai tujuan, yaitu dengan
mengidentifikasikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan
(opportunity), dan ancaman (threat)
Tabel 5.2
Analisis SWOT dalam Peta Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Kekuatan / Strength Kelemahan / Weakness

SW 1. Kebijakan/ aturan
dibidang kesehatan
2. Komitmen yang tinggi
1 Jumlah SDM belum memenuhi
standart
2 Fasilitas dan alat kesehatan
untuk meningkatkan mutu beum sesuai standart
upaya kesehatan 3 Pembinaan dan pengawasan
3. Kompetensi SDM yang belum optimal
sesuai standart
4. Inovasi program unggulan
untuk layanan kesehatan
5. Sarana dan prasarana

OT
operasional kesehatan
yang memadai
6. Ketersediaan anggaran
yang memadai
7. Tersedianya fasilitas
kesehatan yang
terjangkau
Peluang /Opportunity 1. Menyusun strategi 1. Meningkatkan SDM
1 Komitmen pemerintah untuk kebijakan kesehatan kesehatan baik dari segi
meningkatkan kesehatan bersama dalam kuantitas dan kualitas
masyarakat implementasi program- 2. Monitoring dan evaluasi
2 Dukungan Perangkat Daerah program kesehatan yang dilakukan secara
terkait dalam program terutama yang melibatkan berkala
kesehatan lintas sektor, lintas profesi
3 Dukungan masyarakat dalam dan lintas program
implementasi program 2. Mengembangkan inovasi
kesehatan dan tekhnologi informasi
4 Dukungan organisasi, kesehatan sebagai media
akademisi, instansi swasta akselerasi kinerja
dan LSM serta organisasi kesehatan
profesi dalam
implementasi program
kesehatan
5 Pemanfaatan
perkembangan tehnologi
informasi untuk
peningkatan pelayanan
kesehatan
Ancaman /Threat 1. Komitmen yang tinggi 1. Meningkatkan SDM
1. Mobilitas penduduk yang untuk meningkatkan mutu kesehatan baik dari segi
tinggi yang berpotensi upaya kesehatan dalam kuantitas dan kualitas
menjadi sumber penularan menghadapi semua 2. Meningkatkan koordinasi
penyakit permasalahan kesehatan lintas sektor, lintas profesi
2. Kondisi sosial, ekonomi 2. Meningkatkan Sumber dan lintas progam dalam
Daya Manusia Kesehatan mendapatkan informasi
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6
danperilaku masyarakat yang

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


dalammewujudkan hidup berkualitas dan kompeten perkembangan kesehatan
bersih dan sehat dan perilaku dalam menghadapi di masyarakat
yang berpotensi menimbulkan permasalahan kesehatan
bencana 3. Pengembangan dan inovasi
3. SDM Kesehatan ilegal program unggulan bidang
dan tidak memiliki izin kesehatan
4. Fasilitas kesehatan yang tidak 4. Ketersediaan anggaran,
berijin sarana dan prasarana
5. Adanya produk-produk yang kesehatan yang optimal
beredar yang belum untukmeningkatkan
bersertifikat dan sesuai akses dan kualitas
standar kesehatan pelayanan kesehatan
6. Pemahaman dan kesadaran
masyarakat dalam
menggunakan bahan-bahan
makanan yang sehat
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Berdasarkan hasil identifiaksi permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis


pada bab sebelumnya, maka Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2019-2024 dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.3
Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2019-2024
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
(1) (2) (3) (4)
1. Pelayanan
kesehatan ibu hamil
sesuai standart
2. Pelayanan
kesehatan ibu
bersalin sesuai
standart
3. Pelayanan
kesehatan ibu nifas
sesuai standart
4. Pelayanan kesehatan
bayi baru lahir sesuai
standart
5. Pelayanan
imunisasi bayi,
Meningkatkan balita
Meningkatnya derajat Menurunnya kematian
pelayanan kesehatan 6. Penyuluhan
kesehatan masyarakat ibu dan balita
ibu, bayi dan balita kesehatan,
advokasi dan
menggalang
kemitraan dengan
masyarakat
7. Pemberdayaan
masyarakat dan
meningkatkan peran
serta masyarakat
8. Peningkatan
kompetensi
petugas
9. Penyediaan sarana
dan prasarana
sesuai standart
10. Optimalisasi
implementasi
sistem rujukan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6
11. Penyediaan anggaran
jaminan persalinan

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
(1) (2) (3) (4)
1. Pemberian makanan
tambahan pada
balita stunting
2. Pendampingan dan
pemantauan status
gizi ibu hamil,
menyusui, bayi
dan balita
3. Pemberian
makanan tambahan
dan suplemen pada
Meningkatkan cakupan
Meningkatnya gizi ibu hamil
pelayanan gizi ibu dan
masyarakat 4. Pendampingan ibu
anak
dan anak pada 1000
HPK
5. Strategi
perubahan
perilaku
6. PMBA
7. Pemberdayaan
keluarga dan
masyarakat melalui
kelompok KADARZI
dan pembentukan
Pos gizi
1. Perencanaan dan
pengadaan sarana
dan prasarana
berdasarkan
standart
2. Pemenuhan
operasional
pelayanan
kesehatan
3. Pemeliharaan sarana
dan prasarana
secara berkala dan
bersifat preventif
Mencukupi kebutuhan 4. Peningkatan
Meningkatnya mutu sarana dan prasarana distribusi tenaga
pelayanan kesehatan Puskesmas sesuai yang terintegrasi,
standart mengikat dan lokal
spesifik
5. Pengembangan
sistem
informasi
kesehatan
Puskesmas
6. Meningkatkan mutu
pelayanan
kefarmasian dan
penggunaan obat
rasional melalui
penguatan
manajerial, regulasi,
edukasi serta
sistem monitoring
dan
evaluasi
1. Perencanaan dan
pengadaan sarana
Mencukupi kebutuhan dan prasarana

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


sarana dan prasarana berdasarkan
Rumah Sakit sesuai standart
standart 2. Pemenuhan
operasional
pelayanan
kesehatan
3. Pemeliharaan sarana

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
(1) (2) (3) (4)
dan prasarana secara
berkala dan bersifat
preventif
4. Peningkatan mutu
SDM kesehatan
melalui sertifikasi
dan akreditasi
5. Pengembangan
manajemen serta
pelayanan
kesehatan rujukan,
medik, administrasi,
dan keperawatan
6. Pengembangan
sistem informasi
kesehatan Rumah
Sakit
1. Mewujudkan tata
kelola manajemen
pelayanan
Meningkatan efektivitas kesehatan yang
dan kinerja melalui tata transparan dan
kelola administrasi dan akuntabel
Meningkatnya nilai SKM
penyediaan sarana 2. Pemenuhan sarana
pelayanan kesehatan
prasarana untuk dan prasarana
mendukung pelayanan sesuai kebutuhan
publik dalam rangka
peningkatan
pelayanan publik
3. Penilaian mutu
pelayanan kesehatan
secara berkala
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Dalam upaya akselerasi pencapaian program prioritas yang diimplementasikan


melalui program dan kegiatan yang mendukung sasaran dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan 2019-2024, maka harus dilakukan inovasi di setiap kegiatan. Beberapa
kegiatan inovasi yang ada di Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas adalah sebagai
berikut:
1. Inovasi Dinas Kesehatan
a. Tunang Ibu (Tuntaskan Penanganan Gizi Buruk)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan jumlah balita gizi buruk serta
meningkatkan penanganan gizi buruk
b. Berlian Ibunda (Bersama Lindungi Ibu dan Anak dari Gizi Buruk dan Kematian
Ibu)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Sampang
c. Jari Kaki Lima (Jaring Resiko Tinggi Kartu Kontrol Ibu (Hamil, bersalin, nifas)
Melibatkan Masyarakat)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Sampang

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


dengan melibatkan partisipasi masyarakat

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


d. Rindu Neng Sebrang (Barisan Todhus Nengkong Sembarangan)
Tujuan inovasi ini adalah untuk meningkatkan ketercapaian Desa ODF (Open
Defecation Free)
2. Inovasi UPTD Puskesmas
a. TABENG MARLENA (Tekanan darah bengkak... Mari Antisipasi Resiko tinggi
PersaLinan dan pastikan mEndpatkan penangNAn)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan AKI dan AKB
b. BERLIAN 1000% HPK (Berikan Perlindungan Ibu dan Anak sejak 100 Hari
Pertama Kehidupan)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan AKI dan AKB serta pemnataun
deteksi dini bayi stunting
c. BINTANG BERSINAR (Bumil Ingat Amanah Tanggap Berperilaku Sehat Ingat
Nutrisi Stimulasi Anak Raih Tujuan Generasi Emas Bangsa)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan AKI dan AKB serta pemnataun
deteksi dini bayi stunting
d. GEROBAK PAK SAKERA (Gerakan Perubahan Penanganan Penderita Kusta
Bersama Tim Pak Sakera)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan prevalensi kusta
e. SALEMPANG MERA ((Selamatkan Pasien Pasung Melalui Samurai ODGJ)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan kasus pasung pada penderita jiwa
f. KPD PADHEH BERES (Kelompok Perawatan Diri)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan prevalensi kusta
g. SENANDUNG RINDU (Selamatkan Dan Lindungi Rahim Dan Payudaraku)
Tujuan inovasi ini adalah untuk meningkatkan penemuan dan penanganan
penyakit tidak menular/ generatif terutama kanker rahim dan kanker payudara
h. SALONPPAS (Satuan Pleton Peduli Pasung)
Tujuan inovasi ini adalah untuk menurunkan kasus pasung pada penderita jiwa
3. Inovasi Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn
a. Antrian online
Tujuan inovasi ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada pengguna
layanan/masyarakat dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan
melakukan pendaftaran pelayanan secara online, nomor antrian secara online.
Sehingga masyarakat tidak perlu berebutan untuk mendapatkan antrian tetapi
bisa langsung di akses dari tempat dimanapun.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


BAB
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
selama 2019-204 merupakan program-program prioritas RPJMD Kabupaten Sampang
Tahun 2019-2024 yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan. Rencana
program dan kegiatan beserta pagu indikatif dijabarkan ke dalam matrik Rencana
Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah. Program dan kegiatan yang
dirumuskan di renstra ini kemudian dijadikan acuan dan pedoman penyusunan Renja
Perangkat Daerah.
Penjabaran program dan kegiatan-kegiatan tersebut terlampir dalam tabel matrik
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Kesehatan Tahun 2019-2024
sebagaimana terlampir.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


BAB
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mendukung pada misi 1 serta


mendukung pada pencapaian sasaran “Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat”. Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024 merupakan indikator kinerja
yang berpengaruh secara langsung terhadap pebcapaian kinerja tujuan dan sasaran
RPJMD tersebut.
Indikator tujuan dan sasaran Renstra Dinas Kesehatan mengacu pada indikator
tujuan dan sasaran RPJMD sebagaimana tabel berikut:

Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondis Kondisi
i Awal Target Akhir
No. Tujuan/Sasaran/Indikator
RPJMD RPJMD
(2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2024 (2024)
T.1 Indeks Pembangunan Manusia

IT.2 Indeks Kesehatan 0,74 0,748 0,758 0,764 0,779 0,788 0,801 0,801

S.2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

IS.1 Usia Harapan Hidup 67,70 68,00 68,50 69,00 69,50 70,00 70,50 70,50
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


Tabel 7.2 Keterhubungan Renstra Dinas Kesehatan dengan RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024

TUJUAN RENSTRA DINAS Kondisi Kondisi


SASARAN RPJMD SASARAN RENSTRA DINAS KESEHATAN TARGET
KESEHATAN Awal Akhir
URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2024 (2024)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Meningkatnya
Indeks
derajat kesehatan
kesehatan
0,74 0,748 0,758 0,764 0,779 0,788 0,801 0,801
masyarakat
Meningkatnya
derajat Usia Harapan
kesehatan Hidup
67,70 68,00 68,50 69,00 69,50 70,00 70,50 70,50
masyarakat
Menurunnya
kematian ibu dan Angka Kematian Ibu 91,5 91,0 85,0 79,0 73,0 67,0 65,0 65,0
bayi
Angka Kematian Bayi 7,02 6,71 6,40 6,10 5,40 4,88 4,57 4,57
Meningkatnya Status Persentase Balita
Gizi Stunting
20,0 19,0 18,0 17,0 16,0 15,0 14,5 14,5
Persentase
Puskesmas yang
Meningkatnya Mutu
Pelayanan
Terakreditasi NA 10,0 20,0 30,0 50,0 60,0 70,0 70,0
minimal terakreditasi
Kesehatan
utama
PersentaseRumah
Sakit yang 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Terakreditasi
Nilai SKM Dinas
Kesehatan
Persentase nilai SKM 82,8 83,0 84,0 85,0 86,0 87,0 87,5 87,5
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6


BAB VIII
PENUTUP

Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2019-2024 adalah dokumen perencanaan jangka


menengah Perangkat Daerah dan merupakan penjabaran atas RPJMD Kabupaten
Sampang Tahun 2019-2024. Dalam Renstra ini memuat gambaran pelayanan perangkat
daerah, permasalahan dan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran, strategi dan arah
kebijakan, rencana program dan kegiatan, serta kinerja penyelenggaraan bidang urusan.
Dari identifikasi permasalahan pelayanan maka dirumuskanlah isu-isu strategis
Renstra Tahun 2019-2024 yaitu Pengendalian dan evaluasi atas target-target sasaran
dalam RPJMD masih belum optimal, koordinasi dalam hal pengendalian dan
perencanaan di masing-masing lingkup Bidang Dinas Kesehatan masih belum optimal,
SDM pada Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masih sangat
terbatas, usulan kajian kelitbangan Perangkat Daerah masih belum terakomodir secara
maksimal.
Mengacu pada visi-misi RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024,
Bappelitbangda Kabupaten Sampang mendukung pada misi 4 RPJMD Kabupaten
Sampang Tahun 2019-2024 serta mendukung pada pencapaian sasaran “Meningkatnya
Derajat Kesehatan Masyarakat”. Hal tersebut berimplikasi pada rencana program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan selama 2019-2024. Program-
program tersebut merupakan program-program prioritas RPJMD Kabupaten Sampang
Tahun 2019-2024 yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.
Selanjutnya dokumen Renstra ini dijadikan acuan Dinas Kesehatan dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) tahunan dan sebagai pedoman serta tolak ukur
pengendalian dan evaluasi kinerja yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dalam
kurun waktu lima tahun.

BUPATI SAMPANG

H. SLAMET JUNAIDI

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6

Anda mungkin juga menyukai