DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2019-2024
KEPALA DINAS
UPTD
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Laki-laki 36,79% dan jumlah Aparatur Sipil
Negara (ASN) perempuan 63,21%. Hal ini menunujukkan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Dinas Kesehatan didominasi oleh perempuan.
Tabel 2.2
Komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Menurut Tingkat Pendidikan
(Per 30 Juni 2019)
Sebesar 6,06% Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan merupakan lulusan
pasca sarjana (S2), 55,84% lulusan Sarjana (S1), 28,99% lulusan Diploma, 7,67% lulusan
SLTA dan 1,42% lulusan SMP. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa lebih dari
setengah Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan merupakan lulusan Sarjana.
Tentunya kondisi personel tersebut merupakan potensi SDM dalam menjalankan tupoksi
sesuai bidang dan mendukung dalam pelayanan.
Personil PNS
Pangkat/
Jabatan Eselon Eselon Eselon Non Fungsi Jumlah
No. Gol
Eselon
II III IV onal
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris 1 IV / B 1
3. Direktur 1 IV / B 1
3. Kepala Bidang 7 IV / B 1
IV / A 6
4. Kasubag 6 IV/A 3
III / D 3
5. Kepala Seksi 18 IV / A 8
III / D 10
6. Ka. TU 23 III / D 8
III / C 13
III / B 2
Tabel 2.4
Jumlah SDM di Dinas Kesehatan Kab. Sampang berdasarkan jenis tenaga dan
status kepegawaian Tahun 2019
(Posisi Per 30 Juni 2019)
Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah Kontrak/
PNS PTT
Honorer
1 Dokter Umum 53 53
2 Dokter Gigi 24 22 2
3 Dokter Spesialis 12 11 1
4 Tenaga Kesehatan Masyarakat 42 22 20
5 Bidan 320 314 4 2
Dari tabel 2.4 menunjukkan bahwa tenaga dokter umum yang terdaftar dan
bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mencapai 53 orang. Seluruh
dokter umum tersebut tersebar di 21 puskesmas dan di Rumah Sakit. Jenis tenaga
kesehatan di Kabupaten Sampang sebagian besar berprofesi Bidan dan Perawat. Masing
– masing profesi tersebut berjumlah 310 dan 418 orang. Kondisi ini berbanding terbalik
dengan jumlah apoteker, asisten apoteker, fisioterapis, rekam medik dan elektro medis
yang jumlahnya sangat terbatas. Ketimpangan jumlah antar jenis tenaga kesehatan ini
menjadi masalah SDM Kesehatan di Kabupaten Sampang. Ketimpangan jumlah jenis
tenaga kesehatan tersebut membuat beberapa profesi dipaksakan melaksanakan tugas
yang bukan kompetensinya.
Data SDM Kesehatan yang ditampilkan ini hanya SDM Kesehatan yang bekerja di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Puskesmas, dan jaringannya.
Jumlah/ Keterangan
No. Jenis Sarana dan Prasarana Satuan Rusak
Baik Rusak berat
ringan
Kondisi sarana dan prasarana yang ada di Dinas Kesehatan berupa fasilitas
pelayanan kesehatan yang merupakan UPT milik Dinas Kesehatan yang rata-rata dalam
kondisi baik. Kondisi sarana prasarana yang dalam kondisi baik ini sangat mendukung
dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Tabel 2.6
Kriteria Penilaian Capaian Kinerja
KE S E HAT AN
a. P en g h as ilan As li Daerah 12.010.956.000 47.441.785.000 46.833.839.000 51.133.682.000 110.546.484.228 92.008.580.000 12.294.306.650 43.774.852.000 51.488.473.416 50.900.851.650 104.121.307.632 94.510.580.795 102,36 92,27 109,94 99,54 94,19 102,72 23,08 25,34
Retrib u s i p elayan an kes eh atan 12.010.956.000 25.748.218.000 9.558.035.000 10.220.000.000 7.616.868.000 8.287.770.000 12.294.306.650 22.181.260.000 10.716.021.916 6.526.583.150 6.621.839.500 7.311.934.000 102,36 86,15 112,12 63,86 86,94 88,23 (27,13) (23,15)
Dan a kap itas i J KN FKTP 21.693.567.000 37.275.804.000 40.913.682.000 57.729.616.228 38.220.810.000 21.593.592.000 40.772.451.500 44.374.268.500 53.020.040.501 45.037.955.651 - - 109,38 108,46 91,84 117,84 25,76 30,75
T o ta l B e la n ja 73.342.701.010 125.656.515.027 129.615.226.884 194.346.114.360 267.811.958.512 268.250.016.065 69.954.266.535 107.820.907.555 113.225.328.069 179.021.780.656 231.474.140.292 231.654.546.393 95,38 85,81 87,35 92,11 86,43 86,36 21,12 19,88
a. Belan ja Tid ak Lan g s u n g 32.407.160.620 38.428.953.517 39.281.324.572 41.104.277.430 63.255.335.361 66.976.218.791 31.698.283.039 34.121.340.836 37.707.681.382 41.198.325.528 61.822.407.007 64.631.285.923 97,81 88,79 95,99 100,23 97,73 96,50 12,57 12,56
b . Belan ja Lan g s u n g 40.935.540.390 87.227.561.510 90.333.902.312 153.241.836.930 204.556.623.151 201.273.797.274 38.255.983.496 73.699.566.719 75.517.646.687 137.823.455.128 169.651.733.285 167.023.260.470 93,45 84,49 83,60 89,94 82,94 82,98 24,20 22,58
P rog ram Ob at d an P erb ekalan Kes eh atan 5.501.451.500,00 7.111.820.000,00 7.440.272.500,00 13.398.814.000 9.986.179.000 7.617.899.950 5.486.969.623,00 6.968.756.370,00 7.308.846.560,00 13.360.714.579 9.519.911.369 6.178.951.590 99,74 97,99 98,23 99,72 95,33 81,11 1,25 (4,64)
P rog ram Up aya Kes eh atan Mas yarakat 17.642.797.230,00 41.599.792.110 56.692.472.312 76.131.848.880,00 9.828.626.380 14.269.031.000 15.950.529.440,00 31.124.488.586 43.565.127.624 63.150.055.870,00 99.310.376.019 8.866.321.520 90,41 74,82 76,84 82,95 1.010,42 62,14 (106,75) (175,07)
P rog ram P en g awas an Ob at d an Makan an 17.000.000,00 25.187.500,00 49.984.500,00 14.758.000,00 30.055.000 39.999.960 16.077.000,00 23.677.500,00 38.775.050,00 14.293.400,00 29.903.966 37.448.160 94,57 94,00 77,57 96,85 99,50 93,62 (16,16) (5,58)
P rog ram P erb aikan Gizi Mas yarakat 2.226.816.350,00 2.826.671.450,00 2.853.272.400,00 1.744.174.000,00 1.559.164.500 1.947.430.500 2.064.523.950,00 2.601.858.050,00 2.780.472.900,00 1.696.595.400,00 1.353.976.550 1.745.455.862 92,71 92,05 97,45 97,27 86,84 89,63 (6,67) (7,94)
P rog ram p em b in aan lin g ku n g an s os ial 10.015.100.000 15.490.051.000 9.543.592.327 14.943.517.481 - - - - 95,29 96,47 - -
Indikator Kinerja
Rata- Sasaran pada Renstra
Sesuai Tugas Dan Sasaran pada Renstra
No. rata Dinas Kesehatan
Fungsi Perangkat Kementrian Kesehatan
Capaian Provinsi Jawa Timur
Daerah
1 2 3 4 5
1 Angka Kematian Ibu 93,59 1. Meningkatnya status 1. Meningkatnya
Melahirkan kesehatan ibu dan status kesehatan
2 Angka Kematian Bayi 10,27 bayi dan gizi masyarakat
2. Menurunnya angka 2. Menurunnya angka
3 Balita Gizi Buruk 4,22 kesakitan kesakitan akibat
3. Meningkatnya penyakit menular
4 Angka Kesakitan PM dan persentase 3. Menurunnya disparitas
PTM akreditasi rumah status kesehatan dan status
a CNR Seluruh Kasus TB 113,00 sakit gizi antar wilayah dan antar
tingkat sosial ekonomi serta
b Prevalensi Kusta 4,11
gender
c Incidence Rate DBD 42,96 4. Meningkatnya penyediaan
anggaran publik untuk
d Prevalensi Hipertensi 5,40 kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko
e Prevalensi Diabetes 0,38 finansial akibat gangguan
Melitus kesehatan bagi seluruh
5 Persentase Fasilitas 44,44 penduduk terutama
Kesehatan yang penduduk miskin
Terakreditasi
5. Meningkatnya Perilaku
6 Persentase Masyarakat 69,49
Hidup Bersih dan Sehat
yang menjadi Peserta JKN
(PHBS) pada tingkat rumah
7 Nilai SKM Pelayanan 78,10
tangga dari 50 persen
Kesehatan
menjadi 70 persen
6. Terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan
strategis di Daerah
Tertinggal, Terpencil,
Perbatasan dan
Kepulauan (DTPK)
7. Seluruh provinsi
melaksanakan program
pengendalian penyakit
tidak menular
8. Seluruh Kabupaten/Kota
melaksanakan Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat keterkaitan antara renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Ini menunjukkan bahwa Renstra Dinas Kesehatan yang mengacu pada Perubahan
RPJMD Kabupaten Sampang selaras dengan Renstra Propinsi, sehingga perencanaan
pembangunan baik propinsi dan daerah terpadu, selaras dan bersinergi.
Tabel 2.9
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Sampang
Pengaruh
Indikasi Program
Rencana
Pemanfaatan Ruang Arahan Lokasi
Rencana Struktur Struktur Ruang Struktur Ruang
No pada Periode Pengembangan
Ruang Saat Ini terhadap
Perencanaan Pelayanan PD
Kebutuhan
Berkenaan
Pelayanan PD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 a. Perlu Pengembangan Pengembangan Guna 1. Wilayah Utara
dikembangkan pelayanan dapat jumlah sarana dan peningkatan dan
puskesmas yang dilakukan dengan prasarana rawat akses kecamatan
bertingkat pengembangan inap di puskesmas pelayanan yang lokasinya
kecamatan atau puskesmas yang tingkat kecamatan kesehatan di luar kota
rumah sakit Tipe sudah ada atau yang berada di Sampang
D menaikkan status luar kota Sampang 2. Pembangunan
Puskesmas Rumah Sakit
pembantu menjadi Type D di
Puskesmas dengan wilayah utara
menambah fasilitas 3. Pengembangan
dan sarana sesuai Puskesmas
standart pembantu
menjadi
Puskesmas
b. Penambahan Wilayah yang
jumlah belum terjangkau
Puskesmas baru oleh Puskesmas
sehingga sesuai yang ada saat ini
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari telaah tata ruang wilayah
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
adalah pengembangan puskesmas, pembangunan rumah sakit, peningkatan sarana
sanitasi dasar, dan pembangunan jamban keluarga maupun MCK umum. Yang
kesemuanya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tabel 3.1.
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daer
Terpilih
Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Bupati Sampang terpilih tah
2019-2024, maka Perangkat Daerah menindaklanjuti dari visi, misi dan tuju
pembangunan di Kabupaten Sampang. Program atau visi misi ini akan dilaksanak
selama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Visi:
“Sampang Hebat Bermartabat”
Gambar 3.1
Misi Pembangunan Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024
Dari visi-misi diatas, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampa
mendukung pada pencapaian Misi 1 yaitu “Mewujudkan Sumber Daya Manusia ya
Berkualitas dan Berdaya Saing”. Program aksi yang tertuang dalam RPJMD terk
dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yaitu
1. Jaminan Kesehatan Daerah -Penerima Bantuan Iuran Daerah
2. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dan akses sarana kesehatan masyarakat
3. Peningkatan Gizi masyarakat
4. Promosi kesehatan, kesehatan lingkungan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Program aksi tersebut kelak akan dijabarkan dalam program dan kegiat
Perangkat Daerah.
Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Kesehat
yang dijabarkan pada Tabel 3.1 akan dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat d
pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi d
misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudi
menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan Perangkat Daerah ya
digambarkan pada tabel berikut.
Tabel 3.2
Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih serta Permasalahan
Pelayanan Perangkat Daerah
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang berdasarkan Sasaran Renst
Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Sasaran Jangka
Menengah Permasalahan
Menengah
Renstra Pelayanan
No Renstra
Perangkat Perangkat Penghambat Pendorong
Kementrian
Daerah Jawa Daerah
Kesehatan
Timur
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatnya 1. Meningkatnya 1. Masih tingginya INTERNAL: INTERNAL:
status kesehatan status Angka 1. Jumlah, mutu, dan 1. Ketersediaan
dan gizi kesehatan ibu Kematian Ibu distribusi SDM anggaran unt
masyarakat dan bayi 2. Masih cukup Kesehatan tidak pembiayaan
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Sasaran Jangka
Menengah Permasalahan
Menengah
Renstra Pelayanan
No Renstra
Perangkat Perangkat Penghambat Pendorong
Kementrian
Daerah Jawa Daerah
Kesehatan
Timur
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
angka kesakitan angka kematian bayi 2. Keterbatasan 2. Kompetensi
akibat penyakit kesakitan 3. Masih dalam Kesehatan da
menular 3. Meningkatnya banyaknya pemanfaatan sarana layana
3. Menurunnya persentase kasus balita gizi anggaran, kesehatan cu
disparitas status akreditasi buruk dikarenakan baik
kesehatan dan rumah sakit 4. Meningkatnya adanya aturan 3. Komitmen ya
status gizi antar prevalansi pemanfaatan tinggi untuk
wilayah dan antar kusta anggaran sesuai 4. meningkatka
tingkat sosial 5. Semakin dengan sumber mutu upaya
ekonomi serta banyaknya anggaran; kesehatan
gender Angka 3. Pemanfaatan 5. Kewenangan
4. Meningkatnya Notifikasi anggaran belum Dinas Keseha
penyediaan Kasus pada TBC berbasis kinerja (Tupoksi)
anggaran publik 6. Insidence Rate 4. SIK dan SIM 6. Status organi
untuk kesehatan penyakit DBD Kesehatan Dinas EKSTERNAL:
dalam rangka yang tinggi Kesehatan 7. Dukungan
mengurangi risiko 7. Prevalensi Kabupaten kebijakan Pe
finansial akibat Hipertensi yang Sampang belum Pemprov, dan
gangguan masih tinggi dikelola dengan Pusat.
kesehatan bagi 8. Prevalensi baik. 8. Dukungan
seluruh penduduk, Diabetes 5. Aksesibilitas, anggaran AP
terutama Melitus kualitas, Prov dan APB
penduduk miskin semakin manajemen dan 9. Kontribusi pi
5. Meningkatnya banyak pengembangan swasta
Perilaku Hidup 9. Masih belum serta sistem 10. Kemitraan
Bersih dan Sehat tingginya informasi dengan lemb
(PHBS) pada Persentase kesehatan belum lain.
tingkat rumah Masyarakat dikelola dengan
tangga dari 50 yang menjadi baik
persen menjadi 70 Peserta JKN 6. Sebagian besar
persen 10. Kasus kondisi Puskesmas
6. Terpenuhinya gagal tumbuh belum memenuhi
kebutuhan tenaga pada anak standar baik sisi
kesehatan balita jumlah, sarana,
strategis di Daerah (stunting) dan alat
Tertinggal, masih cukup kesehatannya
Terpencil, tinggi serta tata kelola
Perbatasan dan layanan
Kepulauan (DTPK) kesehatan;
7. Seluruh provinsi 7. Ketersediaan
melaksanakan obat masih
program terbatas dan
pengendalian belum merata;
penyakit tidak 8. Tata kelola
menular organisasi dari
level Puskesmas
8. Seluruh
hingga Dinas
Kabupaten/Kota
Kesehatan belum
melaksanakan
baik;
Standar Pelayanan
9. Masih tingginya
Minimal (SPM)
prevalensi
penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
10. Cakupan Rumah
Sasaran Jangka Sebagai Faktor
Sasaran Jangka
Menengah Permasalahan
Menengah
Renstra Pelayanan
No Renstra
Perangkat Perangkat Penghambat Pendorong
Kementrian
Daerah Jawa Daerah
Kesehatan
Timur
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Masyarakat
masih rendah
11. Terbatasnya air
bersih dan sarana
sanitasi dasar
EKSTERNAL:
12. Tingkat ekonomi
masyarakat masih
rendah.
13. Tingkat pendidikan
masyarakat masih
rendah.
14. Tingkat partisipasi
masyarakat masih
rendah
15. Kondisi geografis
dan potensi
wilayah yang tidak
mendukung.
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategi
Seperti yang dijelaskan pada Bab II, struktur ruang dan pola ruang sesu
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sampa
dapat menimbulkan implikasi terhadap tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan.
Sedangkan berdasarkan hasil kajian KLHS RPJMD Kabupaten Sampang Tah
2019-2024 terdapat rekomendasi terkait pelayanan Dinas Kesehatan yang har
ditindaklanjuti. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Kondisi Kondisi
Awal TARGET Akhir
No Tujuan/Sasaran Indikator Satuan
Renstra Renstra
(2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2024 (2024)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tujuan
Meningkatnya derajat Usia Harapan Hidup
kesehatan masyarakat tahun 67,70 68,00 68,50 69,00 69,50 70,00 70,50 70,50
Sasaran
1. Menurunnya
Kematian Ibu dan Angka Kematian Ibu
1 91,5 91,0 85,0 79,0 73,0 67,0 65,0 65,0 67,0
bayi Melahirkan
2 Angka Kematian Bayi 7,02 6,71 6,40 6,10 5,40 4,88 4,57 4,57 4,57
Penentuan strategi Perangkat Daerah didasarkan pada tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan pada bab sebelumya. Rumusan tujuan dan sasaran berdasarkan visi dan
misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang sudah ditetapkan merupakan
langkah awal dalam menyusun pilihan-pilihan strategi dan sarana untuk mengevaluasi
pilihan tersebut.
Strategi adalah langkah-langkah Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran.
Strategi merupakan upaya organisasi yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan
ketersediaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran. Rumusan
strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan
dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Selain itu
perumusan strategi juga memperhatikan masalah yang telah dirumuskan pada tahap
perumusan masalah. Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan
pembangunan daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran
pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan Perangkat Daerah. Oleh
karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program
pembangunan operasional dari upaya-upaya nyata dalam mewujudkan tujuan dan
sasaran Perangkat Daerah.
Tahap pertama permusuan strategi adalah menetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan. Tahapan ini sudah di rumuskan pada bab sebelumnya. Strategi dan arah
kebijakan Dinas Kesehatan haruslah relevan dan konsisten dengan strategi dan arah
kebijakan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2019-2024. Seperti
telah dibahas pada bab sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mendukung
pada misi 1 serta mendukung pada pencapaian sasaran “Mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdaya saing”.
PERANGKAT DAERAH
MISI/TUJUAN/SASARAN INDIKATOR KINERJA STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
PENANGGUNG JAWAB
Misi 1: Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
T.1 Terbangunnya Sumber Daya Manusia IT.1 Indeks Pembangunan Manusia
yang Berkualitas dan Berdaya Saing
IT.2 Angka Kemiskinan
SW 1. Kebijakan/ aturan
dibidang kesehatan
2. Komitmen yang tinggi
1 Jumlah SDM belum memenuhi
standart
2 Fasilitas dan alat kesehatan
untuk meningkatkan mutu beum sesuai standart
upaya kesehatan 3 Pembinaan dan pengawasan
3. Kompetensi SDM yang belum optimal
sesuai standart
4. Inovasi program unggulan
untuk layanan kesehatan
5. Sarana dan prasarana
OT
operasional kesehatan
yang memadai
6. Ketersediaan anggaran
yang memadai
7. Tersedianya fasilitas
kesehatan yang
terjangkau
Peluang /Opportunity 1. Menyusun strategi 1. Meningkatkan SDM
1 Komitmen pemerintah untuk kebijakan kesehatan kesehatan baik dari segi
meningkatkan kesehatan bersama dalam kuantitas dan kualitas
masyarakat implementasi program- 2. Monitoring dan evaluasi
2 Dukungan Perangkat Daerah program kesehatan yang dilakukan secara
terkait dalam program terutama yang melibatkan berkala
kesehatan lintas sektor, lintas profesi
3 Dukungan masyarakat dalam dan lintas program
implementasi program 2. Mengembangkan inovasi
kesehatan dan tekhnologi informasi
4 Dukungan organisasi, kesehatan sebagai media
akademisi, instansi swasta akselerasi kinerja
dan LSM serta organisasi kesehatan
profesi dalam
implementasi program
kesehatan
5 Pemanfaatan
perkembangan tehnologi
informasi untuk
peningkatan pelayanan
kesehatan
Ancaman /Threat 1. Komitmen yang tinggi 1. Meningkatkan SDM
1. Mobilitas penduduk yang untuk meningkatkan mutu kesehatan baik dari segi
tinggi yang berpotensi upaya kesehatan dalam kuantitas dan kualitas
menjadi sumber penularan menghadapi semua 2. Meningkatkan koordinasi
penyakit permasalahan kesehatan lintas sektor, lintas profesi
2. Kondisi sosial, ekonomi 2. Meningkatkan Sumber dan lintas progam dalam
Daya Manusia Kesehatan mendapatkan informasi
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2019- 6
danperilaku masyarakat yang
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
selama 2019-204 merupakan program-program prioritas RPJMD Kabupaten Sampang
Tahun 2019-2024 yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan. Rencana
program dan kegiatan beserta pagu indikatif dijabarkan ke dalam matrik Rencana
Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah. Program dan kegiatan yang
dirumuskan di renstra ini kemudian dijadikan acuan dan pedoman penyusunan Renja
Perangkat Daerah.
Penjabaran program dan kegiatan-kegiatan tersebut terlampir dalam tabel matrik
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Kesehatan Tahun 2019-2024
sebagaimana terlampir.
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondis Kondisi
i Awal Target Akhir
No. Tujuan/Sasaran/Indikator
RPJMD RPJMD
(2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2024 (2024)
T.1 Indeks Pembangunan Manusia
IT.2 Indeks Kesehatan 0,74 0,748 0,758 0,764 0,779 0,788 0,801 0,801
IS.1 Usia Harapan Hidup 67,70 68,00 68,50 69,00 69,50 70,00 70,50 70,50
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019
Meningkatnya
Indeks
derajat kesehatan
kesehatan
0,74 0,748 0,758 0,764 0,779 0,788 0,801 0,801
masyarakat
Meningkatnya
derajat Usia Harapan
kesehatan Hidup
67,70 68,00 68,50 69,00 69,50 70,00 70,50 70,50
masyarakat
Menurunnya
kematian ibu dan Angka Kematian Ibu 91,5 91,0 85,0 79,0 73,0 67,0 65,0 65,0
bayi
Angka Kematian Bayi 7,02 6,71 6,40 6,10 5,40 4,88 4,57 4,57
Meningkatnya Status Persentase Balita
Gizi Stunting
20,0 19,0 18,0 17,0 16,0 15,0 14,5 14,5
Persentase
Puskesmas yang
Meningkatnya Mutu
Pelayanan
Terakreditasi NA 10,0 20,0 30,0 50,0 60,0 70,0 70,0
minimal terakreditasi
Kesehatan
utama
PersentaseRumah
Sakit yang 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Terakreditasi
Nilai SKM Dinas
Kesehatan
Persentase nilai SKM 82,8 83,0 84,0 85,0 86,0 87,0 87,5 87,5
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, 2019
BUPATI SAMPANG
H. SLAMET JUNAIDI