Anda di halaman 1dari 54

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA,


PEMBERDAYAAN PEREMPUANDAN PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN ASAHAN

T
A
H
U
N

2021-2026

JALAN MAHONI NO. 1 KELURAHAN MEKAR BARU


KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT
KATA PENGANTAR

Dengan menyebutkan nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
dan memanjatkat puji syukur atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya yang telah
diberikannya sehingga Rnecana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026 dapat
diselesaikan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026
merupakan dokumen rencana pembangunan lima tahun Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya, dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026 yang
dalam pelaksanaannya setiap tahun akan dijabarkan dan menjadi acuan penyusunan Rencana
Kerja (Renja) pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
Diharapkan bermanfaat bagi kita semua dengan harapan peran Dinas Pengendalian
Penduduk,Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahan sebagai penyelenggara dalam rangka mendukung pencapaian program Pemerintah
Daerah Kabupaten Asahan yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Asahan Tahun
2021-2026.
Disampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan Renstra Dinas Pengendalan Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026 diharapkan
dokumen ini dapat digunakan dan bermanfaat sebagai instrumen pertanggungjawaban dalam
melaksanakan mandat yang di emban Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan.

Kisaran,

KEPALA DINAS DALDUK, KELUARGA


BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK KA. ASAHAN

dr. ELFINA Br. TARIGAN


PEMBINA
NIP. 197001219 200604 2 003
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Landasan Hukum 2
Maksud dan Tujuan 4
Sistematika Penulisan 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 6


Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 6
Sumber Daya Perangkat Daerah 21
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 22
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah. 24

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 26


Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah 26
Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Asahan 27
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Sumatera Utara 28
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 30
pada RPJMD
Penentuan Isu-Isu Strategis 30

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN 32


Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah 32

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 36


Strategi dan Arah Kebijakan 36

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN 41


Rencana Program Dan Kegiatan, Serta Pendanaan 41

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 46


Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan 46
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD

BAB VII PENUTUP 48


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah merupakan bagian
dari serangkaian reformasi di bidang Pemerintahan dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 7 menerangkan Renstra
Organisasi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat Indikatif.
Pada tahun ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai perangkat Daerah telah terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas dan
Fungsi, Susunan Organisasi, Tata Kerja, Uraian Tugas dan Fungsi, Jabatan Pada Dinas Daerah
di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan. Oleh sebab itu perlu mengadakan
Penyesuaian Dokumen Rencana Pembangunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2021-2026
sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat Daerah yang mengintruksikan
kepada Daerah untuk segera melakukan penyesuaian Dokumen Rencana Pembangunan
Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026
merupakan salah satu Dokumen Perencanaan Pembangunan kurun waktu 5 (lima ) tahun yang
memuat strategi perencanaan dalam rangka pencapaian target kinerja sebagaimana tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026. Melalui Rencan Strategis (Renstra) ini
berbagai kebijakan spesifik akan dirumuskan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang akan
dicapai guna menyelaraskan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Asahan berdasarkan tujuan
Pembangunan Nasional.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan disusun melalui tahap
demi tahap penyusunan Renstra, penyusunan Akhir dan penetapan Renstra melalui keputusan
Kepala Dinas. Penyusunan Renstra disesuaikan dengan RPJMD Tahun 2021-2026. Renstra
sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang setiap tahun dilaksanakan
sebagai alat pengendali dan evaluasi pembangunan.
Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Asahan berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026,
RPJMD Propinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 dan RPJMN Tahun 2020- 2024.
Rencana Strategis (Renstra) berfungsi sebagai Pedoman,Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana selama kurun waktu 5 (lima) Tahun sehingga gambaran keadaan yang
ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang diformulasikan dalam bentuk pernyataan
Visi,Misi sehingga strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan
dapat terealisasikan

1.2 Landasan Hukum


Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Strategis( Renstra ) ini adalah sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
13. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri
Keuangan; Nomor: 28 Tahun 2010, Nomor: 0199/M PPN/04/2010, Nomor: PMK
95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 tentang tindak
lanjut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang
mengintruksikan kepada Daerah untuk segera melakukan Penyesuaian Dokumen
Rencana Pembangunan Daerah.
16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2003-2018;
17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 -
2018;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Asahan bahwa tugas pokok dan
fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Rencana tata
Ruang Wilayah Kabupaten Asahan Tahun 2013-2033
21. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2005-2025
22. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Asahan Tahun
2016-2021;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah Kabupaten Asahan
24. Peraturan Bupati Asahan Nomor 34 Tahun 2016 tentang Kedudukan,Tugas dan
Fungsi,Susunan Organisasi, Tata Kerja, Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan pada
Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
adalah sebagai sumber informasi, pedoman, masukan dan evaluasi terhadap sasaran yang akan
dicapai oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan selama 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan hambatan. Sedangkan tujuannya adalah untuk memberikan gambaran
yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan (cara mencapai tujuan dan
sasaran) selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

1.3 Sistimatika Penulisan


Sistimatika penulisan Rencana Strategis (Renstra) OPD Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
adalahsebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, dan Sistematika
Penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


Bab ini berisikan Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah, Sumber Daya
Perangkat Daerah, Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah, Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


Bab ini berisikan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah, Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Asahan,
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Sumatera Utara, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pada RPJMD, Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN


Bab ini berisikan Tujuan, dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Bab ini berisikan Strategi dan Arah Kebijakan.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN


Bab ini berisikan tentang rencana program dan kegiatan, serta pendanaan.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


Bab ini berisikan tentang kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP


Bab ini berisikan Penutup.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,
KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN ASAHAN

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahan.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Asahan
Peraturan Daerah tersebut ditinjaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Bupati
Asahan Nomor 34 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan
Organisasi,Tata Kerja, Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan pada Dinas Daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Asahan, maka tugas dan fungsi OPD Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut
:
2.1.1 Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas melaksanakan urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten dalam Bidang Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta merumuskan kebijakan
yang akan ditetapkan Bupati
Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai Fungsi :
1. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan umum, teknis, operasional bidang
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
2. Mengkoordinasikan penyiapan bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan
kajian, ketentuan dan standart program kerjasama dan pelaksanaan kegiatan
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
3. Mengkoordinasikan Penyelanggaraan Pembinaan pergerakan dan pelaksanaan
kegiatan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sesuai ketentuan dan standart yang
ditetapkan
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengaturan dan Pengendalian Pertumbuhan
Penduduk melalui pemberdayaan program Keluarga Berencana
5. Mengkoordinasikan kegiatan Advokasi, Komunikasi, impormasi dan edukasi
serta Kesehatan Reproduksi Remaja
6. Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi umum
7. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis dan
8. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Dinas Pengendalian


Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempauan dan Perlindungan
Anak dibantu oleh :
a) Sekretaris
b) Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan
c) Kepala Bidang Keluarga Berencana
d) Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan
Anak
e) Kepala Bidang Pemenuhan Hak anak dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga
f) Unit Pelaksana Teknis dan
g) Kelompok Jabatan Fungsiona
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai fungsi sebagai pembantu untuk melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam mengkoordinasikan
pelaksanaan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan ketatausahakan,
ketatalaksanaan dan hukum, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat,
perlengkapan, Kepegawaian, pengumpul data statistik bahan perumusan rencana
dan Program, keuangan serta pemberian teknis administrasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
Untuk melaksanakan tugas Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan penyelenggaraan
tugas tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administrasi.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dalam bidang umum yang meliputi
pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan hukum, kerumahtanggaan,
hubungan masyarakat, perlengkapan, kepegawaian di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
Dan Perlindungan Anak.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dalam bidang keuangan yang
meliputi pelaksanaan pentusunan anggaran, pembukuan keuangan baik
masukan maupun pengeluaran dan mempersiapkan laporan keuangan dalam
rangka pertanggungjawaban keuangan.
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dalam bidang perencanaan yang
meliputi pengumpulan data stastistik bahan perumusan rencana dan program.
5. Mengkoordinasikan Penyusunan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
dan
6. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Dalam menyelengaran tugas dan fungsinya sekretaris dibantu oleh :


1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Kepala Sub Bagian Keuangan
3. Kepala Sub Bagain Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan

1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Sekretaris yang berkaitan dengan urusan ketatausahaan,
ketatalaksanaan dan hukum, kerumah tanggaan, hubungan masyarakat ,
perlengkapan dan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan urusan rumah tangga Dinas
2. Melkasanakan urusan surat menyurat yang meliputi menerima, membaca,
meneliti, mengagendakan dan mentribusikan surat masuk sesuai dengan tujuan
surat.
3. Mempersiapkan Administrasi Perjalanan Dinas dan melaksanakan urusan
rumah tangga Dinas
4. Kebutuhan serta memelihara kebersihan kantor dan pekarangan
5. Mempersiapkan dan menyusun pelaksanaan acara-acara Dinas
6. Mempersipkan berkas pengusulan Kenaikan Pangkat kenaikan gaji, cuti dan
usul perpindahan pegawai
7. Melaksanakan urusan Administrasi ke tatausahaan
8. Menyusun dan mempersiapkan rencana kebutuhan Barang dan perbekalan
serta alat tulis Kantor
9. Pengadaan perlengkapan dan perbekalan Dinas, dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

2. Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas


Sekretaris yang berkaitan dengan penyusunan anggaran belanja langsung dan tidak
langsung, pembukuan dan Verifikasi serta penyusunan anggaran belanja lansung
dan tidak langsung
Untuk melaksanakan tugas kepala sub bagian keuangan mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan penyusunan rencana anggaran Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran (RKA) Dinas Pengendalian
Penduduk,Keluarga Berencana Pemberdayanan Perempuan dan Perlindungan
Anak
3. Melaksanakan penyusunan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA)Dinas
Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana Pemberdayanan Perempuan dan
Perlindungan Anak sesuai dengan APBD yang telah ditetapkan
4. Melaksanakan penyusunan laporan bulanan keuangan sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
5. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan

3. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan

Kepala Sub Bagaian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas


melaksanakan sebagian tugas Sekretaris yang berkaitan dengan pengumpulan data
Statistik bahan perumusan rencana dan program
Untuk melaksanakan tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja tahunanDinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
2. Melaksanakan pembuatan laporan dan mengevaluasi kegiatan kerja
tahunanDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan data statistik dan analisa
perencanaan dalam rangka penyusunan program kerjaDinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
4. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pembangunan
5. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
6. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

C. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan


Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai
tugas sebagai unsur pelaksana sebagian tugas Kepala Dinas di Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan yang berkaitan dengan Advokasi dan
penggerakan Penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB serta
pengendalian penduduk dan Informasi data keluarga
Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Pengendalian,Penduduk, Penyuluhan dan
Penggerakan mempunyai Fungsi :
1. Mengkoordinasikan rencana operasional dan pengendalian program Keluarga
Berencana serta arah kebijakan di Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan
dan Penggerakan
2. Mengkoordinasikan pembuatan petunjuk teknis dalam melaksanakan kebijakan
operasional di Bidang Pengendalian,Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan.

3. Mengkoordinasikan Norma Standart Prosedur dan kretaria di bidang


Pengendalian Penduduk dan sistim Informasi data keluarga
4. Mengkoordinasikan Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan yang
bermutu di tengah tengah masyarakat.
5. Mengkoordinasikan hubungan kerja dengan instansi Pemerintah maupun
organisasi non Pemerintah, Swasta dan masyarakat dan melaksanakan program
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan
6. Mengkoordinasikan Kegiatan Penyuluhan, Advokasi, Komunikasi Informasi dan
Edukasi serta pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk
7. Melaksanakan tugas lain yang diperintah oleh atasan
Dalam menyelenggaraan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan di bantu oleh :
1. Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan
2. Kepala Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB
3. Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Data Keluarga

1. Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan


Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana
sebagian tugas Kepala Bidang Pengendalian Penduduk,, Penyuluhan dan
Penggerakan yang berkaitan dengan Advokasi dan Penggerakan.
Untuk melaksanakan Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai fungsi :
1. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan program Advokasi dan
Penggerakan
2. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan di bidang Advokasi dan
Penggerakan
3. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama baik di lingkungan Dinas maupun
dengan instansi terkait di bidang Advokasi dan Penggerakan
4. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pengembangan Advokasi dan
Penggerakan.
5. Menyiapkan penyelenggaraan operasional advokasi dan penggerakan
6. Menyiapkan bahan penetapan perkiraan sasaran advokasi dan penggerakan
7. Melaksanakan penyerasian dan penetapan kretaria advokasi dan penggerakan
8. Menyiapkan dan melaksanakan advokasi dan penggerakan Program KB
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

2. Kepala Seksi Penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB


Kepala Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader mempunyai tugas
sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Kepala Bidang Pengendalian Penduduk,
penyuluhan dan Penggerakan yang berkaitan dengan penyuluhan dan Pendayagunaan
PLKB dan Kader KB
Untuk melaksanakan tugas Kepala SeksiPenyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan
Kader KB mempunyai fungsi :
1. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan Program Penyuluhan dan
Penyalahgunaan PLKB dan Kader KB
2. Menyusun Rencana Kegiatan dan anggaran di bidang Penyuluhan dan
Pendayagunaan PLKB dan Kader KB
3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan Dinas , maupun
dengan instansi terkait di bidang Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan
Kader KB
4. Melaksanakan Penyuluhan dalam segala sektor guna menciptakan peningkatan
Program KB
5. Melaksanakan Jambore Kader KB di Kabupaten
6. Melaksanakan Tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3. Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Data Keluarga


Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi data Keluarga mempunyai
tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Kepala Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan yang berkaitan dengan Pengendalian
Penduduk dan Informasi Data Keluarga
Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi
Data Keluarga mempunyai fungsi :
1. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan program Pengendalian
Penduduk dan Informasi Data Keluarga
2. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran di bidang Pengendalian Penduduk
dan Informasi Data Keluarga
3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan Dinas maupun
dengan instansi terkait di bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi Data
Keluarga
4. Melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Pengendalian
Penduduk dan Informasi Data Keluarga.
5. Melaksanakan Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk
6. Memberikan Informasi data keluarga yang akurat dan bertanggung jawab
7. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
D. Kepala Bidang Keluarga Berencana

Kepala Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana


sebahagian tugas Kepala Dinas di bidang Keluarga Berencana yang berkaitan dengan
Pengendalian dan Pendistribusian alat obat kontrasepsi, pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi
Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Keluarga Berencana mempunyai fungsi :
1. Melaksanakanperumusan perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga
Berencana
2. Melaksanakan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana
3. Melaksanakan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kretaria di bidang
Keluarga Berencana
4. Melaksanakan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat
obat kontrasepsi di Kabupaten
5. Melaksanakan Pelayanan KB di Kabupaten
6. Melaksanakan Pembinaan Kesertaan ber KB di Kabupaten
7. Melaksanakan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana
8. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana
9. Memberilan Informasi pilihan dan persetujuan tindakan media kepada calon
peserta KB
10. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
Dalam menyelenggaraan tugas dan fungsi Kepala Bidang Keluarga Berencana
dibantu oleh :
1. Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian alat obat kontrasepsi
2. Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB
3. Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB

1. Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian alat obat Kontrasepsi

Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian alat obat kontrasepsi mempunyai


tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Kepala Bidang Keluarga
Berencana yang berkaitan dengan Pengendalian dan Pendistribusian Alat Obat
Kontrasepsi
Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alat
Obat Kontrasepsi mempunyai fungsi :
1. Menyiapkan bahan Pembinaan terhadap Pengendalian dan Pendistribusian
alat obat Kontrasepsi
2. Melaksanakan Penyediaan sarana dan prasarana Pelayanan Kontrasepsi
mantap dan kontrasepsi jangka panjang yang lebih terjangkau, aman,
berkualitas dan yangmerata.
3. Melaksanakan distribusi, pengadaan sarana,alat, obat dan cara kontrasepsi
serta pelayanan dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan
4. Melaksanakan jaminan ketersediaan sarana, alat, obat dan cara kontrasepsi
bagi peserta mandiri
5. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

2. Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB


Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas sebagai unsur pelaksanaan
sebahagian tugas Kepala Bidang Keluarga Berencana yang berkaitan dengan
Jaminan Pelayanan KB
Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai
fungsi :
1. Melaksanakan penetapan kebijakan Jaminan dan Pelayanan Keluarga
Berencana, Peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah Kesehatan
Reproduksi.
2. Melaksanakan penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan Keluarga
Berencana, Kesehatan Reproduksi, Operasionalisasi Jaminan dan Pelayanan
Keluarga Berencana, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah
Kesehatan Reproduksi
3. Melaksanakan penetapan dan pengembangan jaringan pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, termasuk pelayanan Keluarga
Berencana di Rmah Sakit.
4. Melaksanakan penetapan perkiraan sasaran pelayanan Keluarga Beencana
sasaran peningkatan perencanaan kehamilan, sasaran, sasaran peningkatan
partisipasi pria, sasaran unmet need, sasaran penanggulangan masalah
Kesehatan Reproduksi
5. Melaksanakan penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan
Kesehatan Reproduksi.
6. Melaksanakan penyerasian dan penetapan kreteria serta kelayakan tempat
pelayanan Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, peningkatan partisipasi
pria, penanggulangan masalah Kesehatan Reproduksi.
7. Melaksanakan Jaminan dan Pelayanan Keluarga Berencana, peningkatan
partisipasi pria, penanggulangan masalah Kesehatan Reproduksi
8. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

3. Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB

Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB mempunyai tugas


sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Kepala Bidang Keluarga Berencana
yang berkaitan dengan pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber KB
Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan
ber KB mempunyai fungsi :

1. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap Pembinaan dan Peningkatan


Kesertaan ber-KB.
2. Melaksanakan perluasan jaringan dan pembinaan pelayanan Keluarga
Berencana.
3. Melaksanakan penyelenggaraan dan fasilitasi upaya peningkatan kesadaran
keluarga dalam berkehidupan seksual yang aman, terbebas dari HIV/ AIDS
dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
4. Melaksanakan peningkatan kesetaraan dan keadilan gender terutama
partisipasi KB pria dalam pelaksanaan program pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi.
5. Melaksanakan pemantauan tingkat kesertaan dalam ber KB
6. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

E.Kepala Bidang Kelembagaan, dan Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak
a. penyusun rencana program dan kegiatan bidang;
b. penyusun pedoman dan petunjuk teknis dalam melaksanakan perumusan
kebijakan dan pengelolaan data terkiat dengan pemenuhan hak perempuan dan
perlindungan terhadap perempuan
c. penyusun pedoman dan petunjuk teknis dalam melaksanakan perumusan
kebijakan dan pengelolaan data terkiat dengan pemenuhan hak dan
perlindungan anak;
d. melaksanakan peningkatan peran serta masyarakat di Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan instansi
terkait;
e. melaksanakan peningkatan dukungan kelembagaan pemberdayaan perempuan,
kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak;
f. mengevaluasi dan pelaporan kegiatan bidang; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

1. Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender


a. menyiapkan bahan penyusunan program dan kegiatan seksi ;
b. menyiapkkan bahan perumusan kebijakan peningkatan peran serta
Pengarusutamaan Gender;
c. melaksanakan sosialisasi yang berkaitan dengan Pengarustamaan Gender dan
Pemberdayaan Kualitas Perempuan;
d. melakukan advokasi dan memfasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG) bagi
perempuan;
e. melaksanakan pengembangan materi dan pelaksanaan Komunitas, Informasi
dan Edukasi (KIE) tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG);
f. melakukan pengembangan sistem informasi kesetaraan gender;
g. melaksanakan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan
kesetaraan gender; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesusi dengan tugas
dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak


a. menyiapkan bahan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pemenuhan
Hak dan Perlindungan Anak;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengumpulan, pengolahan,
analisis, penyajian data dan informasi anak;
c. menyiapkan forum koordinasi penyusunan kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi anak;
d. menyiapkan bahan perumusan kajian kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi anak;
e. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi
anak;
f. menyiapkan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi anak;
g. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi anak;
h. melakukan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi anak; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya. Paragraf

3. Kepala Seksi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Perempuan

a. menyiapkan bahan penyusunan program dan kegiatan seksi;


b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan terkait pencegahan, penanganan
serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di
dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
c. menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan
terkait pencegahan, penanganan serta perlindungan dan pemberdayaan
perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak
pidana perdagangan orang;
d. menyiapkan bahan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan terkait
pencegahan, penanganan serta perlindungan dan pemberdayaan
perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak
pidana perdagangan orang;
e. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan terkait pencegahan, penanganan serta perlindungan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di
bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
dari tindak pidana perdagangan orang;
f. melakukan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan terkait pencegahan, penanganan serta perlindungan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di
bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
dari tindak pidana perdagangan orang; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya

F. Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga


Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga memiliki fungsi :
a. penyusun rencana program dan kegiatan bidang;
b. penyusun pedoman dan petunjuk teknis dalam melaksanakan perumusan
kebijakan teknis daerah di Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
c. melaksanakan pengumpulan bahan, data dan informasi untuk kegiatan
Pemberdayaan Keluarga Sejahtera, Bina Ketahanan Keluarga balita dan Lanjut
Usia serta pembinaan ketahanan remaja;
d. melaksanakan penyempurnaan pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
untuk melaksanakan kebijakan operasional Pemberdayaan Keluarga Sejahtera,
Bina Ketahanan Keluarga balita, dan Lanjut Usia serta pembinaan ketahanan
remaja;
e. melaksanakan upaya-upaya terciptanya pengembangan pengelolaan dibidang
pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga, bersama
dengan lembaga dan dinas terkait;
f. melaksanakan identifikasi, analisis dan penyelesaian masalah yang berhubungan
dengan pelaksanaan program Pemberdayaan Keluarga Sejahtera, Bina
Ketahanan Keluarga balita, dan Lanjut Usia serta pembinaan ketahanan remaja.
g. melakukan pemantauan dan evaluasi dibidang Ketahanan dan kesejahteraan
keluarga; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
1. Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
a. menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan program Pemberdayaan
Keluarga Sejahtera;
b. melakukan upaya-upaya tercapainya pelaksanaan dan pengendalian
peningkatan kualitas keluarga melalui usaha mikro keluarga;
c. melakukan hubungan kerjasama dengan komponen dan instansi terkait
dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan operasional penguatan
kualitas keluarga;
d. menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, pengembangan dan pembinaan
kesejahteraan keluarga melalui PPKBD dan Sub PPKBD;
e. menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesejahteraan keluarga.
f. melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan program institusi, peran serta
masyarakat di bidang keluarga sejahtera;
g. melaksanakan evaluasi dan penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan bidang
peningkatan kesejateraaan keluarga; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Lansia


a. menyusun program dan kegiatan seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, dan
Lansia;
b. menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan program Bina Ketahanan
Keluarga Balita dan Lansia;
c. melaksanakan rencana kerja dan menyempurnakan petunjuk teknis
pelaksanaan program Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Lansia;
d. menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, pengembangan dan pembinaan
Keluarga Balita dan Lansia;
e. menyelenggarakan kegiatan peningkatan ketahanan Keluarga Balita, dan
Lansia;
f. melaksanakan hubungan kerjasama dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan Bina Ketahanan Keluarga Balita, dan Lansia;
g. menyediakan fasilitas bagi kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina
Keluarga Lansia (BKL);
h. memberikan Motivasi kepada kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL);
i. menyelenggarakan bimbingan Bina Keluarga Balita (BKB), dan Bina
Keluarga Lansia (BKL);
j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; dan k. melaksanakan
tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
3. Kepala Seksi Bina Ketahanan Remaja
a. menyusun program dan kegiatan Seksi Bina Ketahanan Remaja;
b. menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan program Bina Ketahanan
Remaja;
c. melaksanakan rencana kerja dan menyempurnakan petunjuk teknis
pelaksanaan program Bina Ketahanan Remaja;
d. menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, pengembangan dan pembinaan
Keluarga Remaja;
e. menyelenggarakan kegiatan peningkatan ketahanan Keluarga Remaja;
f. melaksanakan hubungan kerjasama dengan instansi terkait dalam pelaksana
kegiatan remaja.
g. menyediakan fasilitas bagi kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) dan PIK
R/M.
h. memberikan Motivasi kepada kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR);
i. menyelenggarakan bimbingan Bina Keluarga Remaja (BKR), dan PIK R/M;
j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Bina Ketahanan
Remaja; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Asahan berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah

Kabupaten Asahan (Lembaran Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Asahan Nomor 6), adalah sebagai berikut:

Lampiran : Peraturan Bupati Asahan

Nomor : 51 Tahun 2019

Tanggal : 27 Desember 2019

Tentang : Kedudukan,Tugas dan Fungsi,Susunan Organisasi Tata Kerja,Uraian

Tugas dan Fungsi Jabatan pada Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan


2.2 Sumber Daya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan

Sumber Daya yang dimiliki Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan ditandai dengan
kondisi keadaan personil berdasarkan kepangkatan dan tingkat pendidikan yang tersedia
adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan Jabatan dan Pendidikan Aparatur dapat dijelaskan dalam table berikut
ini.

No Bidang tugas Eselon Pendidikan


II III IV SD SLTP SLTA D1 D3 S.1 S.2
1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris 1 1
3 Kepala Bidang 4 4
4 Kasubag/Kasubbid 15 1
5 Staf 2 4 24 1
Jumlah 1 5 15 2 5 29 2

b. Berdasarkan Pangkat/Golongan aparatur dijelaskan dalam table berikut ini


(khusus pegawai Pemkab. Asahan sebanyak 38 Orang).

Golongan Jumlah (org)


No Pangkat
A B C D
1 Golongan IV 5 1 1
2 Golongan III 7 2 5 12
3 Golongan II 1 3 1
4 Golongan I
Jumlah 12 4 9 13 38

Untuk mendukung pencapaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan juga
dibantu oleh Korwil ASN BKKBN Prov. SU sebanyak 17 ASN, Tenaga Kerja Sukarela
(TKS) sebanyak : 9 (Sembilan) Orang dan untuk Tanaga dilapangan dibantu oleh SP3
sebanyak : 5 (lima ) Orang yang berada di Kecamatan.
Disamping ketersediaan aparatur tersebut, unsur lain yang mendukung
kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan adalah ketersediaan sarana dan prasarana
aparatur. Sarana dan prasarana tersebut adalah sebagai berikut :

No Nama Barang Jumlah

1 Kenderaan Roda 4 (empat) 5

2 Kenderaan Roda 2 ( dua ) 73

3 PC.Unit /Komputer PC 41

4 Laptop 5

5 Printer 8

6 Bangunan Gedung Kantor 1

7 Bangunan Gudang 1

8 Bangunan Gedung Tempat Ibadah 1

9 Feling Kabinet 5

10 Kursi Rapat 75

11 Meja Rapat 3

12 Kursi Putar 5
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kinerja yang dilaksanakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
selama kurun waktu lima Tahun adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya kelengkapan administrasi Perkantoran dalam mendukung kegiatan
Tupoksi.
2. Tersedianya jasa Barang milik Negara,Jasa Kebersihan Kantor dan honor Operator
Komputer untuk membantu kelancaran tugas Kantor.
3. Tersedianya peralatan gedung dan rumah tangga Kantor untuk mendukung
kegiatan pelayanan publik.
4. Tersedianya jasa pendukung kegiatan Administrasi operasional perkantoran.
5. Tersedianya dan dapat dimanfaatkannya ATK dan barang cetak dan penggandaan
laporan untuk kebutuhan kantor.
6. Tersedianya aparatur yang memahami tugas dan fungsinya.
7. Tersedianya Kualifikasi SDM aparatur sesuai dengan pendidikan dan pelatihan.
8. Berfungsinya dan dapat dimanfaatkannya Kenderaan Dinas untuk operasional
Kantor dan untuk petugas Lapangan.
9. Peningkatan Pengetahuan PNS dan meningkatnya kelancaran kegiatan program.
10. Terpenuhinya kebutuhan kualifikasi SDM aparatur dimasing-masing bidang.
11. Berfungsinya dan dimanfaatkannya sarana dan prasarana aparatur dan kantor dalam
mendukung tupoksi kantor.
12. Tersedianya sarana dan prasarana untuk pelayanan KB keliling.
13. Tersedianya kualifikasi SDM sesuai diklat yang dilaksanakan.
14. Tersedianya dokumen informasi cakupan dan pencapaian program KB dari
kecamatan.
15. Tersedianya dokumen laporan keuangan akhir tahunan.
16. Tersedianya sarana KIE utnuk pelaksanaan program penyuluhan KB.
17. Meningkatnya pencapaian perserta KB baru.
18. Meningkatnya pencapaian peserta KB aktif.
19. Tersedianya kualifikasi SDM dan tingkat penyerapan aparatur dan masyarakat
sesuai dengan diklat, orientasi, refresing yang dilaksanakan.
20. Diperolehnya data keluarga yang lebih akurat.
21. Tersedianya informasi data pencapaian program KB pembangunan keluarga
sejahtera.
22. Meningkatnya Pelayanan KIE kepada masyarakat.
23. Tersedia sarana KIE dan sarana untuk pengelolaan data dan pelaporan R/R
24. Meningkatnya Pencapaian Program KB melalui KB-IBI dan KB TNI Manunggal
Kesehatan.
25. Meningkatnya Peran masyarakat dalam Pengelolaan Program KB.
26. Dapat difungsikannya Mobil Unit Penerangan (MUPEN) untuk penyuluhan KB di
lapangan.
27. Meningkatnya sumber daya kader KB dan meningkatnya motivasi dan semangat
kerja IMP,Kelompok bina Keluarga dan Kelompok KB.
28. Meningkatnya keakurasian dat KB/KS dan hasil Pendataan.
29. Tersedianya informasi data keluarga untuk perencanaan program KB.
30. Tersedianya sarana prasarana untuk kegiatan konseling KB dan KIE KB.
31. Terbentuknya Kelompok KB Pria.
32. Terlayaninya dan terpenuhinya kebutuhan alat kontrasepsiMeingkatnya kualitas
Pelayanan KB kepada masyarakat.
33. Terpenuhinya kebutuhan sarana pelayanan KB di Klinik.
34. Terpenuhinya fasilitas sarana dan prasarana PPKBD dan Sub PPKBD.
35. Meningkatnya Pengetahuan Kader Kelompok BKB dalam pengelolaan Bina-bina
keluarga.
36. Dapat dimanfaatkannya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan kelompok
Bina Keluarga.
37. Tersedianya cakupan target operasional Kesatuan Gerak KB PKK-Kesehatan.
38. Meningkatnya peran serta kelompok UPPKS.
39. Pengetahuan masyarakat tentang KDRT, Pornografi dan Porno aksi serta
pencegahan perdangan anak.
40. Meningkatnya Pengetahuan tentang PUG.
41. Penanggulangn Traficking dan KDRT.
42. Pembentukan Operasional KPAD.
43. Pembentukan Operasional Tim Koordinasi P2TP2A dan gugus tugas KLA.
44. Meningkatnya Pengetahuan masyarakat tentang KDRT.
45. Meningkatnya capaian Program Tim Koordinasi P2TP2A.
46. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan penanggulangan terhadap perempuan dan
anak korban kekerasan.
47. Terpenuhinya BKB Kit untuk kegiatan BKB.
48. Pengembangan dan Pembangunan Kabupaten menjadi Kota Layak Anak.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anakKabupatenAsahan

2.4.1 Tantangan
Beberapa tantangan untuk mencapai sasaran pembangunan
daerah dalam perencanaan pembangunan dalam masa lima tahun adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah penduduk dan keluarga yang cukup besar.
2. Cukup besarnya persentase jumlah remaja.
3. Kualitas hidup dan peran perempuan dalam bidang pembangunan
masih rendah.
4. Partisipasi Kesertaan KB MKJP masih rendah.
5. Masih kurangnya Porsonil Petugas di lapangan.
6. Tingginya tingkat kekerasan, eksplotasi dan diskriminasi terhadap
perempuan dan anak.

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan


Untuk dapat mengatasi tantangan yang ada pada Dinas
Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
mempunyai peluang Pengembangan Pelayanan sebagai berikut :
1. Komitmen Kepala Daerah yang semakin tinggi terhadap
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Be.rencana serta
Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak
2. Komitmen mitra kerja yang cukup baik dalam mendukung kebijakan
Pembangunan Keluarga Berencana dan Kependudukan serta
Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
3. Adanya Kebijakan Pemerintah Pusat terhadap Bantuan Operasional
Keluarga Berencana (BOKB) untuk Balai Penyuluh
KB,Pendistribusian Alat Obat Konrasepsi ke Faskes dan
Operasional Integrasi Program KKB/PK.
4. Masih tingginya semangat kerja dari PPKBD, Sub PPKBD dan
Kader KB dilapangan.
BAB.III

ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Bedasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas


Pengendalian penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Asahan.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan Anak dibentuk sesuai Peraturan Daerah Kabupaten
Asahan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah sebelum ini
namanya Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asahan
pada prinsipnya mampu menghadapi segala Permasalahan dan hambatan dan dapat
diatasi dengan baik berkat adanya kerjansama yang baik Kepala Dinas, Sekretaris,
Kepala Bidang, Kasubbag/Kasubbid dan Staf dan juga dengan Petugas yang ada
dilapangan.Namun masih adanya permasalahan yang harus segera diatasi, yaitu :

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Permasalahan pembangunan di urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga


Berencana adalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya tenaga Petugas Lini Lapangan KB.


2. Belum terciptanya Sinkronisasi dan Koordinasi antara Pemerintah dengan
stakeholders dalam pelaksanaan Program KB.
3. Belum optimalnya pengelolaan dan penyusunan buku data/ informasi keluarga.
4. Masih rendahnya Pengetahuan dan kesadaran remaja tentang kesehatan
Reproduksi.
5. Belum optimalnya pemanfaatan kelompok kelompok kegiatan untuk
peningkatan,pembinaan dan kemandirian ber KB.
6. Masih rendahnya pengetahuan keluarga dalam pengasuh tumbuh kembang anak
Balita.
7. Belum maksimalnya sarana dan prasarana serta alat kontrasepsi di pelayanan
Klinik KB.
8. Masih tingginya tingkat perkawinan di bawah usia 20 tahun.
9. Rendahnya cakupan partisipasi keluarga yang aktif dalam kegiatan Program Bina
Keluarga.

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Permasalahan Pembangunan di urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan


Anak adalah sebagai berikut :
1. Minimnya Pengetahuan Masyarakat tentang pencegahan kekerasan dalam rumah
tangga.
2. Meningkatnya pengaduan perempuan dan anak korban kekerasan.
3. Minimnya tenaga lapangan penyelesaian perlindungan anak.
4. Rendahnya tingkat penyerapan masyarakat tentang Undang Undang Perlindungan
anak dan Perempuan.
5. Masih tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten
Asahan.
6. Belum terpenuhinya kegiatan pemenuhan hak anak.
7. Belum maksimalnya kerja sama P2TP2A, Gugus tugas TPPO, KPAD di
Kabupaten Asahan.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program RPJMD


Adapun Visi Misi Pemerintah Kabupaten Asahan Tahun 2021- 2026 yaitu :
3.3 Telaahan Renstra BKKBN Pusat dan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Asahan.

Secara garis besar Pembangunan Kependudukkan meliputi 5 (lima) aspek


penting Pertama berkaitan dengan kuantitas Penduduk antara lain : Jumlah , Struktur
dan Komposisi Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk dan Persebaran Penduduk.
Kedua berkenaan dengan kualitas penduduk yang berkaitan dengan status Kesehatan
dan Angka Kematian, tingkat pendidikan dan angka kemiskinan.Ketiga adalah
mobilitas penduduk, seperti tingkat migrasi yang mempengaruhi persebaran penduduk
antar wilayah, baik antar pulau maupun antara perkotaan dan pedesaan. Keempat
adalah data dan informasi penduduk. Kelima adalah penyerasian kebijakan
kependudukan. Pembangunan Kependudukan dan KB di Indonesia harus benar benar
dapat memanfaatkan jendela peluang demografi untuk memicu pertumbuhan ekonomi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka memperkuat implementasi
Program KKB/PK, terutama yang meliputi ke 5 (lima) aspek diatas maka diperlukan
penguatan program dan kegiatan melalui penajaman pada tujuan dan sasaran strategis
BKKBN yang harus bermuara pada Visi dan Misi Pembangunan 2019-2024 pada
Agenda Prioritas Pembangunan ke 5 (lima) yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia.
Hal ini sangat sejalan dengan Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahan yaitu : Mewujudkan Penduduk Timbuh Seimbang dan Keluarga Berkualitas.
Dalam rangka mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang Berkualitas ada
empat yang paling utama dilaksanakan :
4.4.2.1. Menguatkan akses pelayanan KB dan KR yang merata dan
berkualitas
a. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan Kbdan KR yang merata
dan berkualitas dengan menetapkan standar kulitas fasilitas Kesehatan
dan KB (Pelayanan KB ,Mekanisme pembiayaan,Pengembangan SDM,
menjamin ketersediaan sarana prasarana pelayanan kontrasepsi dan
persebaran Klinik Pelayanan KB di setiap wilayah,serta menejemen
ketersediaan dan distriusi logistik Alokon).
b. Pengembangan Operasional Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
yan terintegrasi dengan Sistim Jaminan Sosial Nasioanl (SJSN).
c. Penyediaan dan distribusi sarana dan prasarana alat dan obat kotrasepsi
yang memadai di setiap fasilitas kesehatan yang melayani KB (Rumah
Sakit, Puskesmas) jejaringan pelayanan KB (Bidan Praktek
Swasta,Puskesmas Pembantu, Poskesdes) dan pendayagunaan fasilitas
kesehatan untuk ber KB dalam pelayanan KB Mobile (bergerak)
diwilayah yang khusus / sulit untuk mengurangi kesenjangan pelayanan
KB.

4.4.2.2. Peningkatan Pembinaan Peserta KB, baik menggunakan MKJP maupun


Non MKJP
a. Untuk memperhatikan efektivitas dan kelayakan medis hak reproduksi
rasional, Efektif dan efisien.
b. Peningkatan Penanganan KB Pasca persalinan,pasca keguguran dan
penangan komplikasi dan efek samping penggunaan kontrasepsi.

4.4.2.3. Meningkatkan pemahaman remaja mengenai Keluarga Berencana dan


Kesehatan Reproduksi
a. P enyiapan Kehipan dalam berkeluarga melalui kebijakan dan strategi
yang komprehensif dan terpadu, antar sektor dan antara pusat dan daerah
tentang KIE dan konseling kesehatan reproduksi remaja dengan
melibatkan orang tua, teman sebaya, tokoh agama, tokoh masyarakat,
tokoh adat dan sekolah dengan memperhatikan perubahan paradigma
masyarakat akan pemahaman nilai nilai pernikahan dan penanganan
kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja untuk mengurangi aborsi
b. Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dalam
peningkatan fungsi dan peran serta kualitas dan kuantitas kegiatan
kelompok remaja tentang pengetahuan Kesehatan Reproduksi bagi remaja
dan mahasiswa (Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa)
dengan mendorong remaja dan mahasiswa untuk mempunyai kegiatan
positif dalam meningkatkan status Kesehatan, Pendidikan, jiwa
kepemimpinan serta penyiapan kehidupan berkeluarga

4.4.2.4. Penguatan Tata Kelola, Penelitian Dan Pengembangan Bidang Keluarga


Berencana
Dalam poin ini adalah untuk mendukung upaya peningkatan kualitas
dan efektifitas pembangunan Kependudukan dan Program KB.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis Pada RPJMD

Merupakan salah satu instrumen untuk memastikan bahwa prinsip


Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayah, yang mampu memberikan rekomendasi pertimbangan lingkungan pada
tingkatan pengambilan keputusan yang bersifat strategis, yakni pada arah kebijakan,
rencana dan program pembangunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan memberikan rekomendasi pertimbangan
lingkungan pada tingkatan pengambilan keputusan yang bersifat strategis yaitu desa
yang terdapat Kampung KB mampu menjadi kampung yang berkualitas dan sehat
sesuai Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Asahan.

3.5 Penentuan Isi-Isu Strategis

Dari hasil pemahaman atas gambaran pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk


,Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahan dan hasil analisis atas permasalahan pelayananDinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahan ditentukan Isu-Isu Strategis adalah sebagai berikut :

1. Belum maksimalnya kualitas Pelayanan KB.


2. Belum tercipta sinkronisasi dan koordinasi antara pemerintah dengan
stakeholder dalam pelaksanaan program KB.
3. Belum optimalnya pengelolaan dan penyusunan buku data/informasi
keluarga.
4. Belum maksimalnya sarana dan Prasarana serta Alat Kontrasepsi di
Pelayanan Klinik -Klinik KB.
5. Masih tingginya tingkat Perkawinan di bawah usia 20 tahun.
6. Rendahnya cakupan partisipasi keluarga yang aktif dalam kegiatan
Program Bina Keluarga.
7. Masih rendahnya Pengetahuan masyarakat tentang Pencegahan
kekerasan dalam rumah tangga.
8. Meningkatnya pengaduan perempuan dan anak korban kekerasan.
9. Minimnya tenaga lapngan penyelesaian perlindungan anak.
10. Rendahnya tingkat penyerapan masyarakat tentang undamg-undang
perlindungan anak dan perempuan.
11. Masih tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
12. Belum terpenuhinya kegiatan pemenuhan hak anak.
13. Belum jalannya kerjasama P2TP2A gugus tugas TPPO, KPAD di
Kabupaten Asahan.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan

Visi adalah merupakan gambaran masa depan yang dicita-citakan dan


merupakan komitmen bersama dalam upaya merancang dan mengelola perubahan
untuk mencapai tujuan lima tahun mendatang.
Visi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan mengacu kepada Visi Bupati
dan Wakil Bupati Asahan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Asahan Tahun
2021- 2026 yaitu :

Adapun Visi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana


Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun 2021-
2026 adalah sebagai berikut :

“Mewujudkan Penduduk Tumbuh seimbang dan


Keluarga Berkualitas.”

Dari Visi tersebut terdapat dua sasaran yang ingin dicapai dari Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Asahan dengan makna sebagi berikut :

1. Penduduk Tumbuh Seimbang


Penduduk Tumbuh Seimbang artinya menurunnya Total Fertility Rate di
Kabupaten Asahan sehingga memudahkan Pemerintah untuk menciptakan
pembangunan keluarga yang berkeadilan.
2. Keluarga Berkualitas
Keluarga Berkualitas artiya dengan keluarga yang terbentuk dengan
perkawinan yang sah dan sehat,maju,sejahtera dan mandiri memiliki
jumlah anak yang ideal,berwawasan kedepan, bertanggung
jawab,harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai Visi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempauan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun 2021-
2026 ditetapkan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga.
2. Meningkatkan Ketersediaan Data Informasi Keluarga
3. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak.

Dari 3 (tiga) makna Misi dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
adalah sebagai berikut :

Misi Pertama : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana dan


Ketahanan Keluarga tujuannya adalah untuk mewujudkan
pertumbuhan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas
perlu dilakukan pengendalian angka Kelahiran,Angka
Kematian,pengarahan mobilitas penduduk, pengembangan kualitas
penduduk, peningkatan ketahanan kesejahtera keluarga. Sehingga
diharapkan penduduk menjadi Sumber Daya Manusia yang tangguh
sebagai modal pembangunan.
Misi Kedua : Meningkatkan ketersediaan dan Kualitas data dan informasi keluarga
tujuannya adalah menyediakan data yang akurat yang dapat
dipertanggung jawabkan dan tepat waktu terutama data penduduk
dan keluarga bersumber dari data sektoral bidang KKB maupun
bebagai Survey dilapangan. Data yang akurat akan lebih tepat
sasaran bila dipergunakan sebagai data basis untuk perencanaan
program Pembangunan di bidang kependudukan dan Keluarga
Berencana.
Misi Ketiga : Meningkatkan kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan dan
Anak tujuannya adalah salah satu upaya untuk merespon isu gender
dilakukan untuk menjamin keadilan dan kesetaraan bagi perempuan
dengan laki-laki

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD Dinas Pengendalian


Penduduk,Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Asahan
4.2.1 TUJUAN :
Tujuan Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahanadalah sebagai berikut :
Tujuan untuk Misi I
1. Meningkatkan Pelayanan Kontrsepsi dan Kesehatan Reproduksi
2. Memberdayakan kelompok masyarakat dalam pembangunan
keluarga berencana dan keluarga sejahtera
3. Meningkatkan Kapasitas SDM Aparatur dan Fasilitas sarana dan
prasarana pendukungnya.

Tujuan untuk Misi.II


1 Menyediakan dan menyebarluaskan data dan informasi
kependudukan dan Keluarga Berencana.
2 Meningkatkan advokasi KIE KB dan Pembangunan KS.

Tujuan untuk Misi.III


1. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam
pembangunan.
2. Pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan
anak.

4.2.2 SASARAN

Sasaran Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahan adalah sebagai berikut :
Sasaran untuk Misi,I
1. Meningkatnya Pencapaian Peserta KB danKesehatan
Reproduki Remaja
2. Menurunnya rata rata angka kelahiran
3. Meningkatkan Peran IMP dan tokoh dalam masyarakat untuk
mendukung Program KB/KR
4. Meningkatkan kemandirian ketahanan dan kesejahteraan
keluarga/ kelompok usaha keluarga
5. Meningkatnya kualitas dan profesioalisme SDM Apratur
6. Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur untuk mendukung
topoksi kantor

Sasaran untuk Misi II


1. Meningkatnya keakurasian data basis informasi KKB untuk
perencanaan program
2. Meratanya gaung komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
yang lebih difokuskan kepada masyarakat.

Sasaran untuk Misi III


1. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan dibidang
kesehatan, pendidikan,ekonomi dan politik
2. Meningkatnya Efektifitas Kelembagaan PUG dan
pemberdayaan perempuan dan anak
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Asahan

5.2.1 Strategi

Strategi Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga


Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan jaminan kemitraan penggerakan dan pelayanan KB.
2. Menigkatkan ketersediaan alokon ,sarana prasarana dan pembiayaan Pelayanan
KB dan KR.
3. Menjalin kemitraan yang baik dengan tokoh agama,Tokoh masyarakat dan
tokoh adat sebagai upaya untuk mendukung Program KKB dan pemberdayaan
perempuan.
4. Meningkatkan ketahanan dan kesejahtraan keluarga melalui pembinaan
BKB,BKL ,BKR dan pembinaan remaja dalam menyiapkan kehidupan
berkeluarga dan peningkatan pendapatan keluarga melalui UPPKS.
5. Meningkatkan Pengetahuan Aparatur dengan mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
6. Meningkatkan Pengelolaan sarana dan prasarana aparatur yang tersedia.
7. Pengembangan sistim informasi data kependudukan dan keluarga.
8. Peningkatan kemitraan dengan lintas sektoral dalam pemanfaatan dan
pendayagunaan data dan informasi.
9. Meningkat advokasi KIE tribina dan pemberdayaan ekonomi
keluarga,Kesehatan Reproduksi Remaja dan penewasaan usia perkawinan.
10. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarustamaan gender dan pemberdayaan
perempuan.
11. Perluasan advokasi dan sosialisasi serta publikasi informasi edukasi tentang
PUG.
12. Peningkatan perlindungan perempuan dan anak terhadap berbagai tindak
kekerasan.
5.2.2 Kebijakan
Kebijakan Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Asahan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Pengembangan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana yang
merata.
2. Peningkatan kapasitas petugas lini lapnagan KB dan tenaga medis KB,
IMP seta kader KB
3. Memperluas jangkauan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi.
4. Mejamin ketersediaan alat obat kontrsepsi, sarana dan prasarana
pelayanan KB.
5. Pembinaan dan pemberdayaan institusi masyarakat dan tokoh tokoh
dalam masyarakat menunjang program KB dan KS.
6. Meningkatkan Pembinaan Ketahanan Keluarga melauli Tribina dan
Genre.
7. Melaksanakan dan memfasilitasi aparatur untuk mengikuti penddikan
dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis maupun non
teknis.
8. Peningkatan pemanfaatan sistim informasi data dan R/R berbasis
teknologo informasi.
9. Penyediaan dan penggunaan data kependudukan yang bersumber dari
sensus kependudukan.
10. Meningkatkan kualitas dan kuantitas advokasi KIE program KKB dan
Pemberdayaan Perempuan.
11. Peningkatan KIE melalui mitra kerja Media tradisional ,Media Massa
dan media Elektronik.
12. Pengembangan dan pematangan berbagai potensi perempuan dengan
memanfaatkan hak dan kesempatan yang sama.
13. Meningkatkan efektifitas kelembagaan PUG dalam
perencanaan,penganggaran program pembangunan yang responsif
gender di daerah.
14. Penguatan kelembagaan dan jaringan pengarustamaan gender (PUG).
15. Menurunkan jumlah tindak kekerasan eksploitasi dan diskriminasi
terhadap perempuan dan anak melalui berbagai upaya pencegahan,
pelayanan dan pemberdayaan.
Tabel
Matrik Tujuan, Sasaran, Strategi,Kebijakan

Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Mening 1. Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Meningkatkan 1. Pengembagan


katkan pelayanan Pencapaian jaminan akses dan
Pelayanan Kontrasepsi Peserta KB kemitraan,Peng kualitas
KB dan dan kesehatan Baru dan Aktif gerakan dan Pelayanan
Ketahanan Reproduksi 2. Menurunnya Pelayanan KB Keluarga
Keluarga 2. Memberdayaka rata rata angka bagi keluarga Berencana yang
n kelompok kelahiran 2. Meningkatkan merata
masyarakat 3. Meningkatnya ketersediaan 2. Peningkatan
dalam peran IMP dan Alokon,sarana Kapasitas
pembangunan tokoh dalam dan prasarana petugas lini
KB dan KS masyarakat dan lapangan KB
3. Meningkat untuk pembiayaan dan tenaga
kapasitas SDM mendukung pelayanan KB medis , IMP
aparatur dan program KB dan KR sera Kader KB
Fasilitas sarana 4. Meningkatnya 3. Menjalin 3. Memperluasan
prasarana kemandiran,Ke kemitraan yang jangkauan
pendukungnya tahanan dan baik dengan pelayanan kB
kesejahteraan tokoh dan Kesehatan
keluarga/ agama,Tokoh Reproduksi
kelompok masyarakat, 4. Menjamin
usaha keluarga Tokoh Adat ketersediaan
5. Meningkatnya sebagai upaya alat/obat
kualitas dan untuk kontrasepsi
profosional mendukung sarana dan
SDM aparatur Proram KKB prasarana
6. Terpenuhinya dan pelayanan KB
sarana dan Pemberdayaan 5. Pembinaan dan
prasarana Perempuan Pemberdayaan
aparatur untuk 4. Meningkatkan Institusi
mendukung ketahanan dan masyarakat dan
tapoksi kantor kesejahteraan tokoh-tokoh
keluarga dalam
melalui menunjang
pembinaan Program KB
BKB,BKR,BK dan KS
L, Pembinaan 6. Pembinaan dan
Remaja dalam pemberdayaan
menyiapkan ekonomi
kehidupan keluarga
berkeluarga dan melalui
peningkatan kelompok
pendapatan UPPKS
keluarga 7. Meningkatkan
melalui UPPKS pembinaan
5. Meningkatkan ketahanan
Pengetahuan keluarga
dan SDM melalui
aparatur dengan BKB,BKR,BKL
mengikuti 8. Melaksanakan
pendidikan dan dan
pelatihan memfasilitasi
perencanaan,pe aparatur untuk
ngelolaan mengikuti
keuangan,pelay pendidikan dan
anan KB dan pelatihan untuk
PP peningkatan
6. Meningkatkan kemampuan
pengelolaan teknis maupun
sarana dan non teknis
prasarana 9. Meningkat
aparatur yang Efektifitas dan
tersedia efisien
penyediaan
kebutuhan
sarana prasarana
aparatur

2.Meningkatka 1. Menyediakan 1. Meningkatnya 1. Pengembangan 1. Peningkatan


n dan keakurasian Sistim pemanfaatan
ketersediaan menyebarluaska data basis Informasi data sistim informasi
data infomasi n data informasi informasi KKB kependudukan data dan R/R
keluarga kependudukan untuk dan keluarga berbasis
dan KB perencanaan yang berbasis Teknogi
Program Teknologi Informasi (IT)
2. Meningkatkan 2. Meratanya Informasi 2. Penyediaan dan
Advokasi KIE
gaung Komunikasi penggunaan
KB dan komunikasi (TIK) data
Pembangunan informasi dan 2. Peningkatan kependudukan
KS Edukasi (KIE) kemitraan yang bersumber
yang lebih dengan lintas dari
difokuskan sektoral dalam sesnsus,Survey
kepada pemanfaatan Kependudukan
masyarakat dan untuk
pendayagunaan perencanaan
data sistim program
informasi di 3. Meningkatkan
daerah kualitas dan
3. Meningkat kuantitas
Advokasi KIE Advokasi KIE
Tribina dan Program KKB
Pemberdayaan dan PP
Ekonomi 4. Peningkatan
Keluarga,Keseh Advokasi KIE
atan Reproduksi melalui mitra
Remaja dan kerja,media
Pendewasaan tradisional,Medi
Usia a Massa,Media
Perkawianan elektronik.

3 1. Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Peningkatan 1. Pengemba


Meningkatka kualitas hidup peran kapasitas ngan dan
n kualitas dan peran perempuan kelembagaan pematangan
hidup dan perempuan dalam pengarustamaa berbagai potensi
perlindungan dalam pembangunan n gender perempuan
perempuan pembangunan di bidang (PUG) dan dengan
dan anak 2. Pencegahan kesehatan,pen perberdayaan memanfaatkan
segala bentuk didikan,ekono perempuan hak dan
kekerasan mi dan politik 2. Perluasan kesempatan
terhadap 2. Meningkatnya Advokasi dan yang sama
perempuan efektifitas Sosialisasi 2. Meningkat
kelembagaan serta publikasi kan Efektifitas
PUG dan informasi,Edu kelembagaan
pemberdayaan kasi tentang PUG dalam
perempuan PUG perencanaan,pe
dan anak 3. Peningkatan nganggaran
3. Meningkatnya perlindungan program
pelayanan perempuan dan pembangunan
penanggulang anak terhadap yang respponsif
an perempuan berbagai di tingkat
dan anak tindak daerah
terhadap kekerasan 3. Penguatan
korban melalui upaya- kelembagaan
kekerasan upaya dan jaringan
pencegahan,pe pengarustamaan
layanan dan gender (PUG)
pemberdayaan 4. Menurunk
an jumlah
tindak
kekerasan,
eksplotasi dan
diskriminasi
terhadap
perempuan dan
anak melalui
berbagai upaya
pencegahan,
pelayanan dan
pemberdayaan

BAB.VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN
PENDANAAN INDIKATIF

Program Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan


Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan yang dilaksanakan selama kurun waktu
5 (lima) tahun adalah untuk mewujudkan visi, misi dan program Pemerintah Kabupaten
Asahan yang telah dijabarkan didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Asahan Tahun 2021-2026. Program Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun ini yang disebut Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
AnakKabupaten Asahan Priode Tahun 2021-2026.
Adapun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Pemduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun
2021-2026 merumuskan indikasi rencana program prioritas dan kegiatan yang disertai
kebutuhan pendanaan sebagaimana dijelaskan sebagai berikut (lebih jelasnya terdapat pada
lampiran I), yaitu :

NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN

1 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


KABUPATEN/KOTA
Perencanaan, Penganggaran dan evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
Administrasi Umum Perangkat Daerah
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan bangunan kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Bahan/Material
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Pengadaan Kenderaan Dinas Operasional atau Lapangan
Pengadaan Mebel
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan
Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan.
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan
Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
2 PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK
Pemanduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi
dengan pemerintah Kab/Kota dalam rangka Pengendalian Penduduk
Penyusunan dan pemanfaatan GDPK tingkat Kab
Penguatan kerjasama Pelaksanaan Pendidikan kependudukan Jalur Pendidikan
Formal
Penguatan kerjasama Pelaksanaan Pendidikan kependudukan Jalur Pendidikan
Non Formal
Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan Daerah
Kabupaten/ Kota Kependudukan
Penyediaan dan Pengolahan data Kependudukan
Membentuk rumah data kependudukan di Kampung KB Untuk memperkuat
integrasi Program KKBPK di Sektor lain
Penyediaan data dan informasi keluarga
Pembinaan dan Pengawasan Pencatatan dan Pelaporan Program KKBPK
3 PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB)
Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Pengendalian Penduduk dan KB Sesuai Kearifan Budaya Lokal
Advokasi Program KKBPK kepada Stakeholder dan Mitra Kerja
Promosi dan KIE Program KKBPK Melalui Media Massa Cetak dan Elektronik
Serta Media Luar Ruang
Pengelolaan operasional dan sarana di Balai Penyuluhan KKBPK (DAK Non
Fisik)
Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB ( PKB/PLKB)
Penyediaan sarana Pendukung Operasional PKB/PLKB( DAK Fisik)
Pengendalian dan Pendistribusian Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi
Serta Pelaksanaan Pelayanan KB Di Daerah Kabupaten/Kota
Pengendalian pendistribusian alat dan obat kontrasepsi serta sarana penunjang
pelayanan KB ke Faskes termasuk jaringan dan jejaringnya
Dukungan Operasional Pelayanan KB Bergerak
Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Dalam Pelaksanaan Pelayanan dan
Pembinaan Kesertaan Ber-KB
Pelaksanaan dan Pengelolaan Program KKBPK di Kampung KB
4 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KELUARGA
SEJAHTERA (KS)
Pelaksanaan Pembangunan Keluarga melalui Pembinaan Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga
Orientasi dan Pelatihan Teknis Pengelola Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R, dan Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga /UPPKS)
Orientasi Pelatihan Teknis Pelaksana/Kader Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R, dan Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga /UPPKS)
Penyediaan Biaya Operasional bagi Pengelola dan Pelaksana (Kader) Ketahanan
dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R, dan
Pemberdayaan Ekonomi keluarga /UPPKS)
Penyediaan Biaya Operasional bagi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R, dan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga /UPPKS)
Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R, dan Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga /UPPKS)
Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R, dan Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga /UPPKS)
Sosialisasi IPK
Pelaksanaan dan Peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan
tingkat daerah kab/kota dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga
Promosi dan sosialisasi program ketahanan dan kesejahteraan keluarga
5 PROGRAM PENGARUSTAMAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
Pelembagaan Pengarusutamaan Gender Pada Lembaga Pemerintah
Kewenangan Kabupaten / Kota
Koordinasi dan sinkronisasi Pelaksanaan PUG Kewenangan Kab / Kota
Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan PUG termasuk PPRG

Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi


pada organisasi kemasyarakatan kewenangan Kabupaten / Kota

Advokasi Kebijakan dan pendampingan partisipasi perempuan dalam politik,


hukum, sosial dan ekonomi
Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan
Perempuan Kewenangan Kabupaten / Kota
Advokasi kebijakan dan pendampingan kepada lembaga penyedia layanan
pemberdayaan Perempuan Kewenangan Kabupaten / Kota
6 PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN
Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Lingkup Daerah Kabupaten
/ Kota
Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Perempuan
Kewenangan Kabupaten / Kota

Penyedia Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan


yang Memerlukan Koordinasi Kewenangan Kabupaten / Kota

Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat Bagi Perempuan Korban


Kekerasan Kewenangan Kabupaten / Kota
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan Penyedia layanan rujukan lanjutan bagi
perempuan korban kekerasan kewenangan Kabupaten / Kota

Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan


Perempuan Tingkat Daerah Kabupaten / Kota
Penyediaan Kebutuhan Spesifik bagi Perempuan dalam situasi darurat dan
kondisi khusus kewenangan Kabupaten / Kota
7 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA
Peningkatan Kualitas Keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender
(KG) dan Hak Anak Tingkat Daerah Kabupaten / Kota
Pengembangan Kegiatan Masyarakat Untuk Peningkatan Kualitas Keluarga
Kewenangan Kabupaten / Kota

Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan


Kualitas Keluarga Tingkat Daerah Kabupaten / Kota

Peningkatan Kapasitas Sumber daya lembaga penyedia layanan peningkatan


kualitas keluarga tingkat Daerah Kabupaten / Kota

Penyediaan Layanan Bagi Keluarga dalam mewujudkan KG dan Hak


Anak yang wilayah kerjanya dalam Daerah Kabupaten / Kota

Pelaksanaan Penyediaan Layanan Komprehensif Bagi Keluarga Dalam


Mewujudkan KG dan Perlindungan anak yang wilayah kerjanya dalam Daerah
Kabupaten / Kota

8 PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM DATA GENDER ANAK

Pengumpulan Pengolahan, Analisa dan penyajian data gender dan anak


dalam kelembagaan data di tingkat daerah Kabup[aten / Kota

Penyajian dan Pemanfaatan Data Gender dan Anak dalam Kelembagaan Data di
Kewenangan Kabupaten / Kota
9 PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK
Pelembagaan PHA pada Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah, dan
Dunia Usaha Kewenangan Kabupaten / Kota
Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pemenuhan Hak Anak pada Lembaga
Pemerintah, Non Pemerintah, Media dan Dunia Usaha Kewenangan Kabupaten /
Kota

Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan


Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kabupaten / Kota

Pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak bagi


lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak tingkat Daerah
Kabupaten / Kota
Penguatan Jejaring antar lembaga penyedia layanan peningkatan Kualitas Hidup
Anak Tingkat Daerah Kabupaten / Kota
10 PROGRAM PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK
Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak yang Melibatkan para Pihak
Lingkup Daerah Kabupaten/Kota
Advokasi kebijakan dan pendampingan pelaksanaan kebikakan program dan
kegiatan pencegahan kekerasan terhadap anak kewenangan kab/kota
Penyediaan Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan pengaduan masyarakat bagi Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan bagi Anak
yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Kooordinasi dan sinkronisasi penyedia sarana prasarana layanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus tingkat daerah kab/kota
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
tahun 2016-2021. Indikator kinerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan secara teknis pada
dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah
ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Perumusan indikator program prioritas
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Asahan periode 2016-2021yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Asahan tahun 2016-2021, sebagai berikut:

Tabel
Indikator Kinerja mengacu pada RPJMD

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


KONDISI
INDIKATOR KONDISI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
AKHIR
KINERJA AWAL 2021 2022 2023 2024 2025 2026
PERENCANAAN
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
Partisipasi
angkatan kerja
perempuan 44,72% 44,72% 44,75% 44,75% 44.80% 44,80% 44.85% 44,85%
Persentase
Lembaga PUG yang
dibentuk 0% 42% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
Persentase
PartIsipasi
Perempuan pada
Organisasi
Kemasyarakatan di
Bidang Politik,
Hukum, Sosial, dan
Ekonomi 40% 40% 41,30% 42% 42,67% 43,67 44,33% 44,33%
Persentase
Lembaga Penyedia
Layanan
Pemberdayaan
Perempuan yang
dibina 0% 42% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
Persentase kasus
KDRT dan
kekerasan
terhadap
perempuan dan
pemenuhan hak
anak
terselesaikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase kasus
perlindungan
perempuan yang
ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Presentase
Kegiatan
Kesetaraan Gender
(KG) dan Hak Anak
yang dilaksanakan
di tingkat
kecamatan 60% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 85%
Persentase
Lembaga Penyedia
Layanan 43% 43% 57% 57% 71% 86% 100% 100%
Peningkatan
kualitas keluarga
yang dibina
Ketersediaan Data
Gender dan Anak
Dalam Tidak ada
Kelembagaan Data data Ada data Ada data Ada data Ada data Ada data Ada data Ada data
Persentase
Lembaga PHA pada
Lembaga
Pemerintah, Non
Pemerintah dan
Dunia Usaha yang
dibentuk 50% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
Persentase
Lembaga Penyedia
Layanan
Peningkatan
kualitas hidup anak
yang dibina 45% 45% 65% 855% 85% 100% 100% 100%
Persentase kasus
perlindungan
kekerasan
terhadap anak yang
ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Laju
Pertumbuhan
Penduduk 1,11 1,11 1,11 1,10 1,10 1.05 1.05 1,05
Tingkat partisipasi
lintas sektor dalam
pengendalian
penduduk(%) 70% 70% 80% 85% 90% 100% 100% 100%
Rata-rata Jumlah
anak per keluarga 3 2.95 2.9 2.85 2.8 2.75 2.7 2.7
Persentase PPKS
kecamatan 75% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
BAB VII
PENUTUP

Demikian Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan Tahun
2016-2021 inidisusun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi satu Kesatuan dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Asahan Tahun 2016-
2021, yang akan dijadikan tolok ukur Pertanggung jawaban Bupati setiap Tahunnya

Kisaran,

KEPALA DINAS DALDUK, KELUARGA


BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK KA. ASAHAN

dr. ELFINA Br. TARIGAN


PEMBINA
NIP. 197001219 200604 2 003
LAMPIRAN RENSTRA
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KB, PP DAN PA KABUPATEN ASAHAN

BIDANG URUSAN
INDIKATOR TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
PEMERINTAHAN DAN
KINERJA KONDISI
PROGRAM
PROGRAM AWAL TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
PEMBANGUNAN KONDISI AKHIR PERENCANAAN
(OUTCOME)
DAERAH
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA
PROGRAM Tingkat
PENGENDALIAN partisipasilintass
PENDUDUK ektordalampenge
ndalianpenduduk
(%) 70% 70% 800,000,000.00 80% 800,000,000.00 85% 805,000,000.00 90% 805,000,000.00 100% 12,206,686,000.00 100% 830,000,000.00 100% 16,246,686,000.00
PROGRAM Rata-rata
PEMBINAAN Jumlahanak per
KELUARGA keluarga
BERENCANA (KB) 3 2.95 12,276,686,000.00 2.9 12,206,686,000.00 2.85 12,206,686,000.00 2.8 12,206,686,000.00 2.75 12,206,700,000.00 2.7 12,216,700,000.00 2.7 73,320,144,000.00
PROGRAM Persentase
PEMBERDAYAAN DAN PPKS
PENINGKATAN kecamatan
KELUARGA
SEJAHTERA (KS) 75% 75% 757,000,000.00 80% 750,000,000.00 85% 750,000,000.00 90% 750,000,000.00 95% 755,338,944.93 100% 755,338,944.93 100% 4,517,677,889.86
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK -
PROGRAM Persentase
PENGARUSTAMAAN Lembaga PUG
GENDER DAN yangdibentuk
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN 0% 42% 100,000,000.00 60% 100,000,000.00 70% 100,000,000.00 80% 100,000,000.00 90% 137,000,000.00 100% 137,000,000.00 100% 674,000,000.00
PersentasePartIs 40% 40% 41,30% 42% 42,67% 43,67 44,33% 44,33%
ipasi Perempuan
pada
OrganisasiKema
syarakatan di
BidangPolitik,
Hukum, Sosial,
dan Ekonomi
72,355,834.02 72,355,834.02 72,355,834.02 72,355,834.02 75,000,000.00 364,423,336.08
Persentase
Lembaga
PenyediaLayana
nPemberdayaan
Perempuan yang
dibina 0% 42% 60% 60,000,000.00 70% 65,000,000.00 80% 65,000,000.00 90% 70,000,000.00 100% 70,000,000.00 100% 330,000,000.00
PROGRAM Persentasekasus
PERLINDUNGAN perlindunganper
PEREMPUAN empuan yang
ditangani 100% 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 155,000,000.00 100% 155,000,000.00 100% 910,000,000.00
PROGRAM PresentaseKegia
PENINGKATAN tanKesetaraan
KUALITAS KELUARGA Gender (KG) dan
Hak Anak yang
dilaksanakan di
tingkatkecamata
n
60% 60% 150,000,000.00 65% 150,000,000.00 70% 150,000,000.00 75% 150,000,000.00 80% 150,000,000.00 85% 150,000,000.00 85% 900,000,000.00
Persentase
Lembaga
PenyediaLayana
nPeningkatankua
litaskeluarga
yang dibina 43% 43% 250,000,000.00 57% 250,000,000.00 57% 250,000,000.00 71% 250,000,000.00 86% 255,000,000.00 100% 255,000,000.00 100% 1,510,000,000.00
Ketersediaan
PROGRAM Data Gender dan
PENGELOLAAN Anak
SISTEM DATA DalamKelembag Ada
GENDER ANAK aan Data Tidakada data Ada data 165,000,000.00 data 150,000,000.00 Ada data 150,000,000.00 Ada data 150,000,000.00 Ada data 152,000,000.00 Ada data 152,000,000.00 Ada data 919,000,000.00
PROGRAM Persentase
PEMENUHAN HAK Lembaga PHA
ANAK pada Lembaga
Pemerintah, Non
Pemerintah dan
Dunia Usaha
yangdibentuk
50% 75% 300,000,000.00 80% 300,000,000.00 85% 320,000,000.00 90% 320,000,000.00 95% 330,000,000.00 100% 381,110,879.54 100% 1,951,110,879.54
Persentase
Lembaga
PenyediaLayana
nPeningkatankua
litashidupanak
yang dibina 45% 45% 332,482,742.00 65% 350,000,000.00 85% 346,942,378.90 85% 346,942,378.90 100% 346,942,378.90 100% 346,942,378.90 100% 2,070,252,257.60
PROGRAM Persentasekasus
PERLINDUNGAN perlindungankek
KHUSUS ANAK erasanterhadapa
nakyang
ditangani 100% 100% 100% 100% 50,000,000.00 100% 381,110,879.54 100% 128,124,029.39 100% 130,000,000.00 100% 689,234,908.93
TOTAL 15,281,168,742.00 15,339,041,834.02 15,415,984,212.92 15,747,095,092.46 26,965,147,187.24 15,654,092,203.37 104,402,529,272.01

Kisaran, 2021

Kepala Dinas Pengendalian penduduk,Keluarga Berencana


Dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Asahan

Drs.MUHILLI LUBIS
Pembina Utama Muda
NIP.19660412 199303 1004
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN


NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
2022 2023 2024 2025 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan kesertaan dalam program KB dari berbagai Pasangan Usia Subur Aktif Ber KB Tingkat partisipasi lintas sektor dalam
1 sektor pengendalian penduduk(%) 80% 85% 90% 100% 100%

2 Menurunnya rata-rata angka kelahiran Anak yang lahir dalam keluarga Rata-rata Jumlah anak per keluarga 2.9 2.85 2.8 2.75 2.7

3 Meningkatkan persentase jumlah keluarga sejahtera BKB, BKR, BKL dan UPPKS Persentase PPKS kecamatan 80% 85% 90% 95% 100%
Meningkatnya efektivitas kelembagaan PUG Jumlah kegiatan pembinaan pengarustamaan Persentase Lembaga PUG yang dibentuk
4 60% 70% 80% 90% 100%
gender
Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan Jumlah perempuan yang berpartisipasi pada Persentase PartIsipasi Perempuan pada
Organisasi Kemasyarakatan Organisasi Kemasyarakatan di Bidang
5 41,30% 42% 42,67% 43,67 44,33%
Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi

Meningkatkan penyediaan Layanan Pengaduan masyarakat bagi Jumlah kegiatan pemberdayaan perempuan yang Persentase Lembaga Penyedia Layanan
6 perempuan korban kekerasan dibina Pemberdayaan Perempuan yang dibina 60% 70% 80% 90% 100%

Meningkatkan pencegahan kekerasan terhadap perempuan Pengaduan Perlindungan Perempuan dari tindak Persentase kasus perlindungan
7 100% 100% 100% 100% 100%
kekerasan perempuan yang ditangani
Meningkatkan Kualitas Keluarga dalam mewujudkan Kesetaraan Meningkatkan peran serta perempuan dalam Presentase Kegiatan Kesetaraan Gender
8 Gender (KG) dan Hak Anak pembangunan (KG) dan Hak Anak yang dilaksanakan di 68% 70% 75% 80% 85%
tingkat kecamatan
Penguatan Jejaring antar lembaga penyedia layanan Jumlah kegiatan peningkatan kualitas keluarga Persentase Lembaga Penyedia Layanan
9 peningkatan kualitas keluarga yang dibina Peningkatan kualitas keluarga yang 57% 57% 71% 86% 100%
dibina
Penyajian dan Pemanfaatan Data Gender dan Anak dalam Data Gender dan Anak Ketersediaan Data Gender dan Anak
10 Kelembagaan Data Dalam Kelembagaan Data Ada data Ada data Ada data Ada data Ada data

Meningkatkan Pendampingan Pemenuhan Hak Anak Lembaga PHA pada lembaga Pemerintah, Non Persentase Lembaga PHA pada Lembaga
Pemerintah dan Dunia Usaha Pemerintah, Non Pemerintah dan Dunia
11 80% 85% 90% 95% 100%
Usaha yang dibentuk

Mngembangkan Komunikasi Informasi dan Edukasi Pemenuhan Jumlah kegiatan peningkatan kualitas anak yang Persentase Lembaga Penyedia Layanan
12 Hak Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Penginkatan Kualitas dibina Peningkatan kualitas hidup anak yang 65% 85% 85% 100% 100%
Hidup Anak dibina
Meningkatkan kepastian hukum masyarakat dan produk hukum Kasus kekerasan terhadap anak yang terselesaikan Persentase kasus perlindungan
13 yang memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan sesuai kekerasan terhadap anak yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100%
aspirasi masyarakat

Kisaran, Maret 2021

Kepala Dinas Pengendalian penduduk,KB


Dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Asahan

Drs.MUHILLI LUBIS
Pembina Utama Muda
NIP.19660412 199303 1004
Dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Anda mungkin juga menyukai