(RENSTRA)
TAHUN 2017 - 2022
16
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 2
1.2. Landasan Hukum 5
1.3. Maksud dan Tujuan 9
1.4. Sistematika Penulisan 10
17
Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
18
BAB I
PENDAHULUAN
19
1.1 Latar Belakang
21
Tahapan penyusunan rancangan Renstra Dinas PMN-PPPA Kabupaten Maluku
Tengah dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut:
Gambar 1.1
Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan AnakKabupaten Maluku Tengah.
22
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas PMN – PPPA Kabupaten
MalukuTengah tahun 2017 - 2022 adalah sebagai berikut:
23
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak
Pidana Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4635);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928);
13. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi
PBB Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir (UNLA
TOL)(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960 );
14. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol
Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama
Perempuan dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4990);
15. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol
Menentang Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 54);
16. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);
17. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
18. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5332);
19. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 7);
24
20. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
21. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan
Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4818);
25
28. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas
Pencegahan dan Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 162);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4698);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 123);
33. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Menggantikan PP Nomor 65 Tahun 2005
Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM;
34. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Rencana
26
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah;
36. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan Dan Anak
Korban Kekerasan;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 31 tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2005 – 2025;
38. Peraturan Daerah kabupaten Maluku Tengah Nomor 01 tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maluku Tengah
tahun 2011 – 2031;
39. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang RPJMD Kabupaten
Maluku Tengah Tahun 2017-2022;
40. Peraturan Bupati Maluku Tengah Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Kedudukan Susunan Oraganisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Maluku Tengah;
41. Peraturan Bupati Maluku Tengah Nomor 25 Tahun 2017 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
27
1) Menjabarkan Strategi yang akan dilaksanakan oleh Dinas PMN-
PPPA untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran daerah di Bidang
Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
2) Menjadi Acuan Kerja resmi bagi DPMN-PPPA serta para pihak
terkait dalam upaya pemberdayaan Masyarakat.
3) Menjadi Acuan resmi untuk penilaian kinerja DPMN-PPPA.
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pengertian renstra merujuk pada Undang - Undang
nomor 25 tahun 2004 yaitu dokumen perencanaan satuan kerja
perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun, dimana Dinas
PMN-PPPA melaksanakan urusan Urusan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak serta pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak dan Urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa pemberdayaan masyarakat dan desa
28
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra Perangkat Daerah.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.
29
dan unit usaha yang masih operasional.
2.3. Kinerja Pelayanan DPMN-PPPA
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja
Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra
Perangkat Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk
urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat
Daerah dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau indikator
yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
DPMN-PPPA
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap
Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota
(untuk provinsi) dan Renstra Perangkat Daerah provinsi (untuk
kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil
analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan
peluang bagi pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada
lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam
pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan
lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
30
Maluku Tengah
Bagian ini mengemukakan tentang merumuskan visi dan
misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah dan
dikaitkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Bagian ini mengemukakan renstra kementerian/lembaga
dan renstra provinsi dari sisi tujuan, sasaran serta kinerja yang
menjadi rujukan Dinas dalam upaya pencapaiannya.
31
BAB IV. Tujuan dan Sasaran.
1.1. Tujuan dan Sasaran Renstra Perangkat Daerah tahun
2017-2022.
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.
BAB VIII.Penutup
32
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
33
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa
saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra Perangkat Daerah ini.
34
35
GAMBAR 2.
Struktur organisasi organisasi Dinas PMN-PPPA Kabupaten Maluku Tengah adalah sebagai berikut:
Kepala Dinas
Subag Keuangan
Bidang Pemneg Bidang Pemkaudes Bidang PPMN Bidang KHP dan KHK Bidang PHP - PKA
Seksi PS DAN PKP Seksi PSP DAN PSN Seksi PP dan KA serta
Seksi PPG dan PP BID
Seksi FK dan KN Data kekerasan
Sospolhukam
36
2.1.2. Uraian Tugas
I. Kepala Dinas
1. Kepala Dinas PMN-PPPA mempunyai tugas membantu bupati
37
Maluku Tengah dalam penyelenggaraan Tugas dibidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak agar berjalan dengan Optimal.
2. Untuk melaksanakan tugas di atas, Kepala dinas PMN-PPPA
mempunyai fungsi
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas.
b) Mengkoordinasikan perumusan perencanaan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
c) Menyelenggarakan perumusan kebijakan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
d) Mengkordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
e) Member tugas kedinasan kepada bawahan.
f) Memberikan penilaian terhadap tugas bawahan.
g) Mengendalikan pembinaan administrasi dan Aparatur Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
h) Mengendalikan pemantauan dan evaluasi kebijakan
dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
i) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati.
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepada Bupati.
II. Sekretaris
1. Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
38
melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan teknis serta
administrasi dinas agar berjalan dengan optimal.
2. Untuk melaksanakan tugas dia atas, Sekretaris mempunyai fungsi
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas.
b) Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk
perumusan perencanaan.
c) Menyelenggarakan pengelolaan dukungan administrasi
yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip
dan dokumntasi dinas
d) Menyelenggarakan pengelolaan barang milik daerah di
lingkungan Dinas.
e) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas secretariat.
f) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
g) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
h) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas
i) Melaksanakan tugas lain dari kepala dinas
Sekretariat membawahi :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b) Sub Bagian perencanaan.
c) Sub Bagian Keuangan.
Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud diatas dipimpin
oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.
39
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang umum
dan kepegawaian.
1. Untuk melaksanakan tugas di atas, Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan
bidang tugas.
b) Menghimpun bahan dan data sebagai bahan
perencanaan.
c) Menyiapkan Rencana kerja Sub Bagian umum dan
kepegawaian.
d) Melaksanakan pengelolaan administrasi dan
opersional persuratan Dinas.
e) Melaksanakan urusan kepegawaian dan dukungan
umum Dinas.
f) Melaksanakan urusan kerumahtanggaan Dinas.
g) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
h) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
i) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
j) Melaksanakan tugas lain dari atasan.
II.2.Kasubag Perencanaan.
1. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas sekretariat di bidang
perencanaan.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud, Sub
Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas.
b) Menghimpun bahan dan data sebagai bahan
Perencanaan.
40
c) Menyiapkan Rencana kerja Sub Bagian Perencanaan.
d) Melaksanakan perencanaan program dan kegiatan
Dinas.
e) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyusunan
pelaporan dinas.
f) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
g) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
h) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
41
III. Bidang Pemerintahan Negeri
1. Bidang Pemerintahan Negeri dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
2. Bidang Pemerintahan Negeri mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan
pelaksanaan tugas di bidang penataan, pengembangan aparatur
dan evaluasi perkembangan negeri serta fasilitasi kelembagaan
dan kerjasama negeri.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud, bidang
pemerintahan negeri mempunyai fungsi :
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas.
b) Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk
perumusan perencanaan penanaman modal.
c) Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang
pemerintahan negeri.
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang
pemerintahan negeri.
e) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
f) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
g) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
h) Melaksanakan tugas lain dari kepala Dinas.
42
kepada Kepala Dinas.
2. Bidang Pembangunan Kawasan Pedesaan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan, membina dan
mengendalikan pelaksanaan tugas di bidang pembangunan
ekonomi dan pengembangan SDA kawasan pedesaan serta
Pembangunan sarana dan prasana kawasan pedesaan.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud, bidang
pembangunan kawasan pedesaan mempunyai fungsi :
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundangan-
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas.
b) Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk
perumusan perencanaan.
c) Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang
pembangunan kawasan pedesaan.
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang
pembangunan kawasan pedesaan.
i) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
j) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
k) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas.
43
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud, bidang
pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Negeri mempunyai
fungsi :
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas
b) Mengkoordinasikan penghimpunan dan pengkajian bahan
dan data untuk perumusan perencanaan.
c) Mnyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat negeri.
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
e) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
f) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
g) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas.
44
fungsi:
a) Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan bidang tugas.
b) Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk
perumusan perencanaan.
c) Menyelenggarakan perumusan kebijakan di Bidang Kuaitas
Hidup Perempuan Kualitas dan Hidup Keluarga.
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di Bidang Kuaitas
Hidup Perempuan Kualitas dan Hidup Keluarga.
e) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
f) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
g) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas.
45
penyedia layanan perlindungan perempuan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan, tindak
pidana perdagangan orang serta perlindungan khusus
anak.
f) Membagi tugas kedinasan kepada bawahan.
g) Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan.
h) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas.
1 SMP Sederajat
2 SMA Sederajat 2 3 2 - 7
3 D3
4 S1 10 10 6 3 29
5 S2 1 1 2
6 S3
46
Tingkat PNS Non PNS
No Jumlah
Pendidikan L P L P
Jumlah Total 12 14 9 3 38
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun
2018
47
Diklat Teknis dan Fungsional
Jumlah
No Golongan L P Lainya
1 Golongan II 2 3 - 1 - - 1 2
2 Golongan III 9 10 - 2 6 1 1 10
3 Golongan IV 2 2 - 2 - - - 2
Selain itu jika dianalisa dari aspek partisipasi gender maka tingkat
golongan terbanyak yaitu golongan III masih di dominasi oleh perempuan
dengan persentase sebesar 60,87% dan laki-laki sebesar 39,13%,
sedangkan pada golongan IV dan golongan II angka partisipasi gender
memiliki jumlah yang seimbang sebesar 50%
Tabel 2.3
1 Mobil 2 1 1 4
2 Motor 2 0 1 4 2 2 11
3 Laptop 1 1 5 6 4 4 21
4 Proyektor (in- 2 0 5
focus) 3
5 Sofa 3 3
6 Kursi Lipat 22 4 3 2 2 33
7 Lemari 6 3 9
8 AC 3 1 4
9 Meja Kerja 13 3 2 2 2 22
10 Kursi Kerja 4 3 1 1 9
Dari tabel 2.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah sarana prasarana
masih tergolong sangat kurang, terlihat dari jumlah mobil yang ada
sebanyak 2 buah terdiri dari 1 mobil Kepala Dinas dan 1 mobil Molin yang
merupakan bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak untuk operasional P2TP2A. Sarana dan prasarana
untuk kategori kendaraan roda 2 (motor) sejumlah 6 unit, hal ini tentu
saja sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
pegawai pada Dinas PMN-PPPA Kabupaten Maluku Tengah. Adapun
sarana berupa laptop yang dimiliki sejumlah 9 unit yang masih baik, jika
dibandingkan dengan total pegawai Dinas PMN-PPPA Kabupaten
MalukuTengah, hal ini tentu masih sangat kurang dan dibutuhkan
penambahan guna menunjang kebutuhan pegawai dalam melakukan
pelayanan. Jumlah proyektorpun masih dianggap sangat kurang karena di
harapakan setiap Bidang pada Dinas PMN-PPPA Kabupaten MalukuTengah
seharusnya memiliki minimal 1 unit proyektor guna menunjang aktifitas
kerja pada masing-masing bidang.
49
Dinas PMN-PPPA Kabupaten MalukuTengah saat ini masih
bergabung dengan kantor Bupati Maluku Tengah yang sarana dan
Prasarana lain seperti Kursi, Meja, dan sarana Penunjang Lain masih
bersifat Pinjam Pakai yang tanggung jawab kepemilikannya adalah Bagian
Umum, Sekretariat Kabupaten Maluku Tengah.
50
TABEL 2.4
REVIEW PENCAPAIAN KINERJA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN NEGERI, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN MALUKU TENGAH
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN TARGET TARGE Target Indikator TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
NO
FUNGSI PERANGKAT DAERAH NSPK T IKK Lainnya
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Rata-rata jumlah Kelompok Binaan Lembaga 70 38,8 44,4 52,7 59 64,2 38,8 44,4 52,7 59 64,2 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
2 LPM Berprestasi 28,4 9,49 13,11 16,93 20,7 24,6 9,49 13,11 16,93 20,7 24,6 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
7 Posyandu Aktif 87,4 75 78.3 80,2 82,7 85 75 78.3 80,2 82,7 85 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
8 PKK Aktif 93,4 80 83,5 86,7 89,9 91,3 80 83,5 86,7 89,9 91,3 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
9 Swadaya Masyarakat terhadap program 70,2 40,5 50 55,7 60,3 65,4 40,5 50 55,7 60,3 65,4 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Pemberdayaan Masyarakat.
10 Pemeliharaan Pasca Program 51,4 35,5 39,5 42,5 45,7 48,3 35,5 39,5 42,5 45,7 48,3 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Pemberdayaan Masyarakat
11 Jumlah LSM 22 17 18 19 20 21 17 18 19 20 21 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
12 Presentase penduduk yang hidup di bawah 19 24,2 23 22 21 20 24,2 23 22 21 20 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
garis kemiskinan
13 Indeks Kedalaman Kemiskinan 5,21 5,29 5,29 5,27 5,25 5,23 5,29 5,29 5,27 5,25 5,23 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
51
Terdapat 13 indikator kinerja yang dipakai oleh dinas yaitu sebagai berikut
Disamping kinerja pelayanan, terdapat anggaran yang menjadi faktor utama dalam
pencapaian kinerja yang maksimal. Untuk anggaran dinas dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
58
TABEL 2.5
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN NEGERI, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN MALUKU TENGAH
Rasio Antara
Realisasi dan Rata-rata
Anggaran pada tahun ke Realisasi Anggaran pada tahun ke
Anggaran pada Pertumbuhan
N tahun ke
Uraian
O
2 2 2 2 2
0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 Anggar Reali
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2 3 4 5 6 an sasi
1 1 1 1 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 18 19
Belanja
Tidak
Langsu
ng
1 0
0 , , 0 0
, 0 5 , , -
Belanja 1.487.6 1.660.4 1.853.2 1.533.0 2.042.1 1.443.35 1.717.089.1 942.18 1.300.29 1.334.587 9 3 0 8 6 110.90 21.75
Pegawai 49.000 33.000 04.000 56.000 72.000 6.578 40,00 5.200 6.127 .536 7 4 8 5 5 4.600 3.808
Belanja
Langsu
ng
0
0 1 , 1 0 -
, , 2 , , - 293.0
Belanja 1.553.1 1.948.5 760.090 230.975 505.380 150641 1.942.934.1 207.50 230.975. 41.000.00 9 0 7 0 0 209.54 82.00
Pegawai 19.000 08.000 .000 .000 .000 0000 40 0.000 000 0 6 0 3 0 8 7.800 0
0 0
0 , , 0 0
Belanja 2.246. , 9 3 , , -
Barang 1.398.5 3.487.8 6.322.4 1.692.5 5.078.2 137231 3.193.230.5 311.00 1.657.09 1.294.895 9 1 5 9 2 735.93 15.48
dan Jasa 82.000 64.000 36.400 10.000 43.720 7600 00 0 1.000 .500 8 6 5 8 5 2.344 4.420
0
1 1 , 1 0
, , 0 , , -
Belanja 40.448. 668.250 735.828 134.515 1.968.8 40.448.0 666.000.00 59.900 134.250. 19.750.00 0 0 8 0 0 385.67 4.139
Modal 000 .000 .600 .000 04.280 00 0 .000 000 0 0 0 1 0 1 1.256 .600
Berdasarkan tabel diatas, terdapat beberapa item yang sudah melewati 80% pada
sisi realisasinya hal ini disebabkan …………………………………, namun ada juga yang
belum mendekati 80% disebabkan karena ……………………………………………..
59
a. Pemahaman dan komitmen para pengambil kebijakan mengenai
pentingnya pengintegrasian perspektif gender di semua bidang dan
tahapan pembangunan masih kurang.
b. Kelembagaan pengarusutamaan gender belum berjalan secara efektif
dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam
pembangunan.
c. Angka kemiskinan perempuan masih cukup tinggi menjadikan
hambatan dalam perwujudan kesetaraan dan keadilan gender.
d. Pengungkapan kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
terhambat faktor psikologis keluarga sehingga sulit untuk
mengungkap kejahatan yang terjadi dalam keluarga.
e. Penggunaan media sosial dan aplikasi online oleh anak semakin
meningkat seiring dengan kemudahan akses untuk memiliki
smartphone menjadi tantangan dalam upaya perlindungan anak dari
pornografi, pelecehan seksual dan penipuan.
f. Hambatan regulasi dan kelembagaan perlindungan anak
menyebabkan pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi kasus-
kasus anak belum berjalan secara efektif.
g. Adanya kewajiban pemerintah untuk menjamin semua anak harus
memiliki kartu identitas, mendapat akses pelayanan pendidikan, dan
menjamin kelangsungan hidup bayi menjadi tantangan dalam rangka
pemenuhan hak anak.
h. Adanya norma budaya dan agama di masyarakat yang menghambat
partisipasi organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
2.4.1. Peluang
Peluang yang dimiliki dalam pengembangan pelayanan Dinas
PMN-PPPAKabupaten Maluku pada lima tahun mendatang adalah
sebagai berikut:
60
a. Kebijakan kesetaraan gender dan keadilan gender telah tertuang
dalam RPJMD, memberikan peluang untuk meningkatkan kesetaraan
gender di daerah.
b. Terbukanya peluang kerjasama antara pemerintah daerah dengan
lembaga PBB dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan
perempuan dan anak, seperti UNICEF dan UNDP.
c. Komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaan
kesepakatan internasional yang telah diratifikasi oleh pemerintah
Indonesia dalam peningkatan PPPA (meratifikasi Ratifikasi Konvensi
CEDAW, Rencana Aksi Beijing, Konvensi Hak Anak (KHA), Konvensi
ILO tentang Ketenagakerjaan, Konvensi Hyogo tentang Pengurangan
Resiko Bencana, dan Kesepakatan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDG`s) Tahun 2015-2030).
d. Banyaknya potensi kelembagaan yang memiliki kepedulian terhadap
kasus-kasus perempuan dan anak yang dapat dioptimalkan perannya
dalam penanganan kasus terkait perempuan dan anak.
e. Adanya dukungan kebijakan dalam pengembangan Kabupaten/Kota
Layak Anak memberikan peluang dalam peningkatan kualitas
pemenuhan hak anak.
f. Banyaknya potensi organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan dunia usaha yang dapat dioptimalkan untuk
mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
61
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU –
ISU STRATEGIS
62
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Maluku Tengah.
Permasalahan – permasalahan yang sering muncul dalam berkaitan
dengan tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pelayanan antara lain;
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah Terpilih.
Visi
Mewujudkan Maluku Tengah Yang Lebih Maju, Sejahtera, dan
Berkeadilan Dalam Semangat Hidup Orang Bersaudara
63
Kabupaten Maluku Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang besar
dan beranekaragam, baik di lautan maupun di daratan. Potensi ini tentu
memiliki peranan yang penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah dan mampu menambah nilai guna ekonomi bagi masyarakat.
Nilai guna tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan pertumbuhan
ekonomi daerah yang mendorong daya saing, daya tahan dan kemandirian
perekonomian daerah sehingga dapat menekan tingkat kemiskinan serta
memberi peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat. Potensi sumber daya
alam senantiasa ditingkatkan dan dikembangkan sebagai produk unggulan dan
diharapkan dapat mendorong pencapaian konsep One Village One Product
(OVOP).
Misi IV - Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih
Bentuk pemerintahan yang berlandas pada prinsip good and clean
governance sangatlah penting dalam rangka meningkatkan pelayanan publik
dengan beragam kebutuhan yang ada. Hal ini didorong melalui peningkatan
akuntabilitas pemerintahan yang didukung oleh aparatur sipil negara yang
profesional, disiplin dan memenuhi standar kompetensi. Peningkatan kualitas
pelayanan publik terus diupayakan sehingga terwujud perencanaan
pembangunan daerah yang berkualitas, berkembangnya tata kelola
pemerintahan berbasis e-Governance serta meningkatkan kemajuan dan
kemandirian negeri. Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersinergi sampai
ke tingkat negeri diharapkan mampu mendorong pencapaian kemajuan dan
peningkatan status desa mandiri.
Misi VI - Memperkuat Peran Perempuan Dan Pemuda serta Peningkatan
Prestasi Olahraga
Isu kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak serta
pemberdayaan pemuda telah mengalami progres positif dalam pembangunan.
Menurunnya kesenjangan gender serta peningkatan perlindungan perempuan
dan perlindungan hak anak terus didorong oleh Pemerintah Daerah. Selain itu,
pembinaan dan pemberdayaan pemuda dan prestasi olahraga terus digenjot
sehingga pemuda dapat diberi ruang bagi pengembangan kreativitasnya dalam
pembangunan.
64
Dalam mewujudkan misi II, IV dan VI, mengalami hambatan dan
pendorong dalam menyelesaikan permasalahan seperti :
1. Pergantian KPN dan perangkat terlalu cepat
KPN dan perangkat negeri yang telah dilatih dan diberi bimbingan teknis
terkait tugas dan kewajibannya dapat langsung diganti dengan yang baru
hal ini menyebabkan masalah dalam negeri tersebut karena tidak
tertransfernya ilmu yang telah didapat dari KPN dan perangkat
sebelumnya. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pemerintah daerah terkait
status dan masa jabatan dari KPN serta perangkatnya.
2. Terbatasnya sumber daya manusia dan sarana prasarana penunjang
Keterbatasan SDM dan sarana prasarana penunjang guna memanfaatkan
dan memaksimalkan sumber daya alam yang dimiliki menyebabkan negeri
sangat bergantung pada ADD dan DD tanpa berusaha untuk mendapatkan
PAD. Mengatasi masalah SDM dan minimnya sarana prasarana maka perlu
adanya pelatihan dan pemberdayaan kepada masyarakat terkait dengan
pengembangan produk unggulan yang dimiliki oleh negeri.
3. Kurangnya pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur
Selain pergantian KPN dan aparatur negeri yang cepat, aparatur negeri dan
KPN masih memerlukan pelatihan dan bimbingan teknis yang dilakukan
secara berkala dan simultan
4. Budaya malu untuk melaporkan KDRT yang alami
Kecenderungan perempuan untuk menutupi tindakan kekerasan yang
dialami dikarenakan adanya budaya malu membuat masih tingginya kasus
kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak, hal ini dapat diatasi
dengan adanya sosialisasi dan kerjasama antara pemerintah negeri, PKK
dan pihak kepolisian guna melindungi dan memberikan pemahaman lebih
lanjut kepada masyarakat khususnya perempuan
65
itu banyak langkah yang sudah diambil baik oleh pemerintah pusat maupun
daerah sendiri. Untuk Kabupaten, proses perencanaan sampai pada
pembangunan telah melibatkan perempuan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.1.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat, Negeri dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Visi : "Mewujudkan Maluku Tengah yang lebih Maju, Sejahtera dan Berkadilan dalam Semangat Hidup Orang Basudara"
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Faktor
No Permasalahan
Terpilih Penghambat Pendorong
-1 -2 -3 -4 -5
1. Misi II
Meningkatkan Perekonomian Maluku Belum optimalnya Pergantian KPN dan Kebijakan daerah terkait pemerintah
Tengah yang Mandiri, Berdaya Saing, peningkatan Sumber Daya perangkat terlalu cepat negeri
Kuat yang berpihak kepada Masyarakat Manusia Pemerintah negeri
Miskin
Program Pengembangan Lembaga Belum maksimal pengolahan Terbatasnya sumber daya Pelatihan dan pemberdayaan
Ekonomi Perdesaan sumber daya alam yang manusia dan sarana prasarana secara berkala kepada masyarakat
dimiliki oleh negeri penunjang negeri
Program Kawasan Perdesaan
Program Pengembangan Sumber Daya
Alam Kawasan Perdesaan
2. Misi IV
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Belum maksimalnya kinerja Kurangnya pelatihan dan Pelatihan dan bimtek secara berkala
Yang Baik dan Bersih dinas peningkatan kapasitas
aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan
3. Misi VI
Memperkuat Peran Perempuan dan Masih tingginya kasus KDRT Budaya malu untuk Sosialiasasi kepada masyarakat
Pemuda serta Peningkatan Prestasi melaporkan KDRT yang terkait KDRT
Olahraga dialami
Program Penguatan Kelembagaan Kurangnya Partisipasi Budaya lama masih diadopsi Melibatkan perempuan dalam
Pengarusutamaan Gender dan Anak perempuan di lembaga kerja sampai sekarang proses pembangunan
Program Keserasian Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan
Program Peningkatan Kualitas Hidup
dan Perlindungan Anak
66
menelaah arah Kebijakan Dan Prioritas Pembangunan Nasional yang terkait
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maluku Tengah
berdasarkan pembagian urusan maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Maluku
Tengah mengacu pada kebijakan kementerian Dalam Negeri dan Kebijakan
kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementrian
Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
68
Transmigrasi 1) Sasaran Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Sasaran
pembangunan desa dan perdesaan tahun 2015-2019 adalah: berkurangnya
jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa atau meningkatnya jumlah desa
mandiri sedikitnya 2.000 desa. 2) Sasaran Pembangunan Daerah Tertinggal
Sasaran pembangunan daerah tertinggal tahun 2015-2019 ditujukan untuk
mengentaskan daerah tertinggal minimal 80 (delapan puluh) kabupaten.
70
terkait dengan masa jabatan aparatur negeri
2. Kurangnya peningkatan kapasitas kelembagaan
Kelembagaan dalam masyarakat haruslah ditingkatkan kapasitasnya oleh
karena itu pelatihan dan bimbingan teknis perlu selalu dilakukan
3. Masih kurangnya pengelolaan SDA dan pemanfaatan TTG dimasyarakat
SDA yang berlimpah tidak sebanding dengan hasil hal ini disebabkan
pemanfaatan TTG yang telah ada dimasyarakat tidak digunakan maksimal,
namun ini dapat diatasi dengan kegiatan integrasi antar lintas sektor guna
memaksimalkan SDA yang dimiliki guna mendapatkan nilai tambah dan PAD
bagi negerinya.
Lebih jelasnya dapat dillihat pada tabel-tabel dibawah ini
Tabel 3.2
PERMASALAHAN PELAYANAN BERDASARKAN SASARAN RENSTRA KEMENTERIAN
71
TABEL. 3.3
PERMASALAHAN PELAYANAN BERDASARKAN SASARAN RENSTRA PROVINSI
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
TABEL 3.4
PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, NEGERI DAN PERLINDUNGAN
PEREMPUAN DAN ANAK BERDASARKAN TELAAH RTRW BESERA FAKTOR PENGHAMBAT DAN
PENDORONG KEBERHASILAN PENANGANANNYA
72
pengolahan), Hitu (Pusat
perdagangan, jasa,
pamasaran dan komunikasi
dan pusat produksi
pengolahan) dan Hatu
(Pusat perdagangan, jasa,
pamasaran dan komunikasi
dan pusat produksi
pengolahan)
Keterbatasan SDM Perlunya
peningkatan
kapasitas
masyarakat lewat
kegiatan
pemberdayaan
berbasis masyarakat
dan kerja
TABEL 3.5
PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, NEGERI DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK BERDASARKAN TELAAH KLHS BESERATA FAKTOR PENGHAMBAT DAN
PENDORONG KEBERHASILAN PENANGANANNYA
73
mengembangkan potensi yang dimilliki dibutuhkan sumber daya manusia
yang handal untuk itulah pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan
berbasis masyarakat dan kerja haruslah secara terus menerus diberikan
74
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
75
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemberdayaan
masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Maluku Tengah.
Tujuan dan sasaran jangka menengah yang akan di capai oleh Dinas
Pemberdayaan masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Maluku Tengah diuraikan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas hidup, kemampuan, peran aktif masyarakat serta
aparatur dalam pembangunan, perekonomian negeri dengan sasaran
sebagai berikut :
a) Meningkatnya kualitas hidup, partisipasi, keberdayaan masyarakat,
kapasitas lembaga kemasyarakatan dan aparatur dalam membangun
ekonomi negeri
b) Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan, pelaksanaan pembangunan, serta pelestarian hasil-hasil
pembangunan di perdesaan
2. Profesionalisme dan kapasitas aparatur pemerintah dan aparatur
pemerintah negeri dengan sasaran sebagai berikut :
a) Meningkatnya profesionalisme dan kapasitas aparatur pemerintah dan
aparatur pemerintah negeri
b) Meningkatnya kapasitas aparatur dan kualitas dokumen
3. Peningkatkan partisipasi perempuan dalam Pembangunan dengan sasaran
sebagai berikut :
a) Meningkatnya Pertisipasi Perempuan Dalam Pembangunan
4. Optimalisasi Pembinaan Kelembagaan Perempuan dan Anak dengan
sasaran sebagai berikut :
a) Meningkatnya pembinaan kelembagaan perempuan dan anak
76
TABEL 4.1
TARGET KINERJA PELAYANAN
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN NEGERI, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN MALUKU TENGAH
Kinerja
Kondisi Kinerja
SATUAN
pada awal
TARGET KINERJA PADA TAHUN pada Akhir
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA periode
periode RPJMD
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2018
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatkan kualitas hidup, % BUMNeg Terbentuk
kemampuan, peran aktif
masyarakat serta aparatur % 34,95 82,80 88,17 93,55 96,77 96,77 96,77
dalam pembangunan,
perekonomian negeri
Meningkatnya kualitas hidup, % bumneg berkembang
partisipasi, keberdayaan
masyarakat, kapasitas
lembaga kemasyarakatan % 3,33 16,67 33,33 50,00 66,67 83,33 83,33
dan aparatur dalam
membangun ekonomi negeri
77
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
78
5.1. Strategi.
79
TABEL 5.1
Misi II : Meningkatkan perekonomian maluku tengah yang mandiri, berdaya saing, kuat, yang berpihak kepada masyrakat miskin dan menjaga kelestarian lingkungan.
Meningkatkan kualitas hidup, Meningkatnya kualitas hidup, Optimalisasi kelembagaan Pembentukan dan Peningkatan kapasitas BUMNEG
kemampuan, peran aktif partisipasi, keberdayaan ekonomi Kawasan dan negeri
masyarakat serta aparatur dalam masyarakat, kapasitas lembaga serta sumber daya pengelola
pembangunan, perekonomian kemasyarakatan dan aparatur Penguatan Kelembagaan negeri Menguatkan peran lembaga kemasyarakatan negeri
dan lembaga masyarakat negeri
Meningkatnya Partisipasi Peningkatan Partisipasi Peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan
masyarakat dalam perencanaan Masyarakat
pembangunan, pelaksanaan Dalam Pembangunan Negeri
pembangunan, pengembangan
SDA dandan
Misi IV : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Yang Baik pemeliharaan
Bersih
Profesionalisme dan kapasitas Meningkatnya profesionalisme Peningkatan profesionalisme dan Penguatan dan Bimbingan tekhnis aparatur pemerintah
aparatur pemerintah dan aparatur dan kapasitas aparatur kapasitas aparatur pemerintah negeri
pemerintah negeri pemerintah dan aparatur negeri
pemerintah negeri
Meningkatnya kapasitas Peningkatan kapasitas dan Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
aparatur dan kualitas dokumen kualitas aparatur pemerintah
yang frofesional, disiplin dan
peningkatan pelayanan publik
Misi VI : Memperkuat Peran Perempuan dan Pemuda Serta Peningkatan Prestasi Olahraga
Peningkatkan partisipasi Meningkatnya Pertisipasi Peningkatan Pertisipasi Pembinaan dan Penguatan Peran Perempuan Dalam
perempuan dalam Pembangunan Perempuan Dalam Pembangunan Perempuan dalam Pembangunan Pembangunan.
Optimalisasi Pembinaan meningkatnya Pembinaan Meningkatkan pembinaan Pengembangan kelembagaan perempuan dan anak
Kelembagaan Perempuan dan Anak Kelembagaan Perempuan dan lembaga perempuan dan anak
Anak
Pembinaan dan Pengembangan Anak Usia Dini
Penguatan pengetahuan PUG dan Anak
80
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN
KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
81
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Negeri,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai berikut:
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
1. Penyedia Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
3. Penyedia Alat Tulis Kantor
4. Penyedia Barang Cetakan dan Penggandaan
5. Penyedia komponen Instalasi Listrik/Peneragan Bangunan kantor.
6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.
7. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.
8. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah.
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.
2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.
3. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional.
4. Pengadaan Mubeler.
5. Pemeliharaan Rutin /Berkala Mobil Jabatan.
6. Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan gedung Kantor.
7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor.
C. Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Undang-undang.
D. Program Peningkatan Pengambangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan.
1. Penyusunan Laporan Capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
2. Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD.
E. Program Pendidikan Anak Usia Dini.
1. Pengembangan Kreatifitas Anak Usia Dini.
F. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
1. Worshop Anak dan Pemilihan Anak Kreatif Maluku tengah.
2. Sosialisasi UU KDRT Menuju Pembentukan Desa Layak Anak.
82
3. Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga dalam Membagun Keluarga
Sejahtera.
4. Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak.
G. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1. Masohi Expo.
H. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
1. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui kelompok unit usaha BUMNEG.
2. Pelatihan ketrampilan manajemen BUMNEG.
3. Pembentukan Bumneg.
4. Monitoring dan evaluasi Bumneg.
5. Identifikasi dan pengembangan produk unggulan negeri.
I. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
1. Pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak (P2TP2A)
2. Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak.
3. Pengembagan Sistem Informasi Gender dan Anak.
4. Pembinaan 10 Program PKK
5. Penataan Kelembagan PKK di Negeri.
6. Rapat Kerja TP PKK.
7. Peningkatan Kapasitas TP PKK .
8. Nikah Masal.
9. Penataan dan Pembinaan Kelembagaan Posyandu.
83
L. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa
1. Gelar TTG Tingkat Nasional.
2. Rapat koordinasi Pemberdayaan Masyarakat.
3. Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.
4. Evaluasi Perkembagan Negeri, dan Lomba Negeri/ Kelurahan.
5. Pendampingan Pengarustamaan Bidang Pelayanan Sosial Dasar.
6. Pembinaan dan Pengelolaan desa Aset kelembagaan UPK Pasca Pnm
Mpd.
7. Update IDM dan Profil Negeri/Kelurahan.
8. Penataan Negeri Percontohan Pemberdayaan Masyarakat.
M. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah
desa/Kelurahan.
1. Bimtek peningkatan Fungsi dan Peran Sekretaris negeri.
2. Bimtek peningkatan Kapasitas BPN/ Saniri negeri.
3. Bimtek Kepala Pemerintahan Negeri.
4. Bimtek Penatausahaan Keuangan Negeri dengan Menggunakan Aplikasi
SISKEUDES.
5. Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa di Negeri.
6. Bimtek Sistem Data Administrasi Negeri Berbasis Aplikasi.
7. Bimtek Penataan Aset Negeri.
8. Pembentukan dan Pengembangan Klinik Siskeudes dan On span.
9. Fasilitasi Penataan Kelembagaan Negeri.
10. Percepatan Penyusunan APB Negeri.
11. Pembinaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DD dan ADD.
12. Sosialisasi kebijakan penggunaan DD dan ADD
N. Program Kawasan Perdesaan.
1. Pembinaan dan Penguatan Kapasitas BUMNeg Bersama.
2. Pembentukan BUMNeg Bersama Kawasan Perdesaan.
O. Program Pengembangan SDA Kawasan Perdesaan.
1. Replikasi PI PRUKADES RUMAH PAJANG.
84
2. Pelatihan dan Penguatan Kapasitas bagi Pengelola PI PRUKADES pada
Kawasan Perdesaan.
85
TABEL 6.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
LOKASI
AM PERIODE
TUJUA SASAR R AM / TAHUN PENAN
KODE (OUTCO AWAL RENSTRA
N AN SAS KEGIAT GGUN
ARA ME) PEREN SKPD
AN G
N DAN CANAA
N ( ( ( JAWA
KEGIAT (R (R
Target
Target
Target
Target
Target
Target
R R (Rp R B
AN p) p)
(OUTPU p) p) ) Jt p)
Jt Jt
T) Jt Jt Jt
1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 17 18 20
3 5 9 1
86
Mening Mening 2.07.2.07 Program
katkan katnya .01.16. Pengem
kualitas kualitas bangan
hidup, hidup, Lembag
kemam partisip a
puan, asi, Ekonomi
peran keberda Perdesa
aktif yaan an
masyar masyar
akat akat,
serta kapasit
aparatu as
r dalam lembag
pemba a
ngunan kemasy
, arakata
pereko n dan
nomian aparatu
negeri r dalam
memba
ngun
ekonom
i negeri
%
BUMNe
82, 88, 93, 96, 96,
g 0 0 0 0 0 96,77 DPMN
80 17 55 77 77
Terbentu
k
% 10
30, 47, 65, 83, 100,0
BUMNE 0 0 0 0 0,0 0 DPMN
G aktif 00 78 56 33 0
0
87
%
bumneg 16, 33, 50, 66, 83,
0 0 0 0 0 83,33 DPMN
berkemb 67 33 00 67 33
ang
BUMNe
g
10, 28, 50,0 73,
bersama 0 0 0 0 100 0 100 DPMN
00 33 0 33
terbentu
k
BUMNe
g 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 DPMN
bersama
Aktif
2.07.2.07 Peningka %
.01.16.12 tan kelompo
kapasitas k unit
masyarak usaha
2 2 10 2
at melalui bumneg 26, 52, 21 68, 85, 100,0
20 3 4 0,0 259 5 DPMN
kelompok yang 11 22 6 89 56 0
0 4 0 9
unit dilatih
usaha
BUMNE
G
2.07.2.07 Pelatihan %
.01.16.13 ketrampila penguru
n 16, 2 33, 2 2
s
manajeme 0 0 0 25 666 6 33 7 50 292 50 9 DPMN
bumneg
n 7 4 3 8 2
yang
BUMNEG
dilatih
88
2.07.2.07 Pembent Jumlah
.01.16.14 7 8 9
ukan Bumneg 11 13 17 18
0 56 152 0, 4 984 180 8 DPMN
Bumneg Yang 2 2 2 0
1 3 4
dibentuk
2.07.2.07 Monitorin %
.01.16.15 g dan evaluasi 2 3 10 4
0,0 0,0 46, 84, 100,0
evaluasi perkemb 0 7 1 5 0,0 499 9 DPMN
0 0 67 44 0
Bumneg angan 1 3 0 9
Bumneg
2.07.2.07 Identifika jenis
.01.16.16 si dan produk
pengemb unggula 1 1 1
angan n negeri 0 0 0 95 17 0 34 2 51 137 51 3 DPMN
produk 9 3 7
unggulan
negeri
2.07. Program Present
02.07.01. Peningk ase
20
atan Lembag
Keberda a
yaan Kemasy
Masyara arakata
kat n yang
dibina
XX Rata-
rata
Jumlah 1.0 1.1 1.1 1.2 1.2
0 0 0 0 0 1.27 DPMN
kelompo 5 1 6 2 7
k binaan
LPM
89
2.07. Program Present
02.07.01. Peningk ase
17
atan Partisip
Partisipa asi
si Masyara
Masyara kat
kat Dalam
dalam Pemban
memban gunan
gun Desa
Desa
Mening Presenta
katnya se TTG
Partisip yang
asi Digunak
masyar an
akat
dalam
perenca
naan
pemban
gunan, 88 0 90 0 92 0 94 0 96 0 96 DPMN
pelaksa
naan
pemban
gunan,
pengem
bangan
SDA
dan
pemelih
araan
90
serta
pelestar
ian
hasil
hasil
pemban
gunan
di
perdesa
an.
Swaday
a
masyara
kat
terhadap 10 10 10 10
0 0 100 0 0 0 100 DPMN
program 0 0 0 0
pemberd
ayaan
masyara
kat
Pemelih
araan 10 10 10 10
0 0 100 0 0 0 100 DPMN
Pasca 0 0 0 0
Program
91
Pember
dayaan
Masyara
kat
2.07. Gelar Jenis
02.07.01. TTG Produk 2 2 3
17.7 20 22
Tingkat TTG 8 10 15 3 17 5 20 335 20 3 DPMN
7 1
Nasional yang 7 4 5
digelar
2.07. Rapat Jumlah
02.07.01. Teknis aparatur
17.13
Pemberd yang
3 3 3
ayaan mengiku 25 25 25 25
30 32 250 4, 6, 39 250 9, DPMN
Masyarak ti Rapat 0 0 0 0
3 8 3
at pemberd
ayaan
masy
2.07. Pendamp Jumlah
02.07.01. ingan kegiatan
17.26 7 8 8
Pengarus pendam 6,6 67 72 13,3 16,
10 7 2 20 885 20 8 DPMN
utamaan pingan 7 5 2 3 67
3 7 5
Bidang bidang
PSD PSD
2.07. Pembina UPK
02.07.01. an dan aktif
17.27
Pengelol
aan aset 3 4 4
35
Kelemba 9 0 10 16 7 16 0 16 429 16 2 DPMN
0
gaan 5 1 9
UPK
Pasca
PNPM -
92
MPD
93
Masyarak masyara
at kat
2.07.22 Program
Kawasan
Perdesa
an
2.07.02.0 Pembina %
701.22.0 an dan pengelol
1
Penguata a
n BumNeg 1 1 1
17 10
Kapasita Bersama 13 0 28 48 7 73 7 175 100 7 DPMN
5 0
s bagi terlatih 5 5 5
pengelola
Bumneg
bersama
2.07.02.0 Pembent %
701.22.0 ukkan BumNeg
2
Bumneg Bersama
Bersama Terbentu 2 2 2
12, 27, 20 47, 72, 10
kawasan k pada 0 0 0 200 100 0 DPMN
50 50 0 50 50 0
pedesaa Kawasa 0 0 0
n n
Perdesa
an
2.07.02.0 Program
701.23. Pengem
bangan
SDA
Kawasan
Perdesa
an
94
2.07.02.0 Replikasi
%
701.23.0 PI Pengem
1
PRUKAD bangan
ES Inkubato
Rumah r Produk 1 1 1
0,0 0,0 41, 70, 10
Pajang Unggula 0 0 2 2 120 100 2 DPMN
0 0 18 59 0
n 0 0 0
Kawasa
n
Perdesa
an
2.07.02.0 Pelatihan %
701.23.0 dan Pengelol
2
Penguata a
n Inkubato
Kapasita r Produk
s bagi Unggula
1 1 1
pengelola n 10
0 0 0 0 30 5 65 4 150 100 5 DPMN
PI Kawasa 0
0 0 0
PRUKAD n
ES pada Perdesa
kawasan an (PI
perdesaa PRUKA
n DES)
terlatih
2.07. Program %
02.07.01. Peningk Aparatu
18
atan r
Kapasita Pemerin
s tah
Aparatur Negeri
Pemerint yang
95
ah terlatih
Negeri/K
elurahan
Profesi Mening %
onalism katnya aparatur
e dan profesio Dinas
kapasit nalisme Terlatih
as dan
aparatu kapasit
r as
pemeri aparatu 11, 23, 34, 46, 57,
0 0 0 0 0 57,69 DPMN
ntah r 54 08 62 15 69
dan pemerin
aparatu tah dan
r aparatu
pemeri r
ntah pemerin
negeri tah
negeri
%
aparatur
negeri 8,4 16, 24, 32, 40,
0 0 0 0 0 40,57 DPMN
yang 9 51 53 55 57
profesio
nal
2.07.2.07 %
.01.18.03 Aparatur
18, 31, 42, 51, 60,
Negeri 0 0 0 0 0 60,56 DPMN
33 09 47 52 56
Yang
Terlatih
96
2.07.2.07 Bintek %
.01.18.08 Peningka Sekretari
tan s Negeri
Fungsi yang 88, 2 2 2
dan mengiku 61, 19 20 10 10
17 100 2 5 270 100 7 DPMN
fungsi ti Bimtek 29 8 0 0 0
2 0 0 0
dan
Peran
Sek.
Negeri
2.07.2.07 Bintek %
.01.18.10 Peningka BPN/Sa
tan niri yang 1 1 2
11, 19 14, 16 18, 22, 27,
Kapasita mengiku 7 9 220 27,00 2 DPMN
11 8 10 8 40 70 00
s ti Bimtek 0 0 0
BPN/Sani
ri Negeri
2.07.2.07 Bintek % KPN
.01.18.22 1 10 1 10 1
Kepala yang 40, 17 69, 15 100 100,0
7 0,0 8 0,0 180 8 DPMN
Pemerint mengiku 32 5 89 9 ,00 0
0 0 0 0 0
ah Negeri ti Bimtek
2.07.2.07 Bintek %
.01.18.24 Penataus pengelol
ahaan a
Keuanga keuanga
n Negeri n negeri 2 2
10 28 10 2 10
Dengan yang 0 0 100 8 288 100 8 DPMN
0 8 0 8 0
Menggua dilatih. 8 8
nakan
Aplikasi
Siskeude
s
97
2.07.2.07 Bintek %
.01.18.27 Pengada negeri/p
an eserta
1 10 1 1
Barang yang 100 10
0 0 0 0 2 0,0 2 125 100 2 DPMN
dan Jasa mengiku ,00 0
5 0 5 5
di Negeri ti bimtek
PBJ
Negeri
2.07.2.07 Bintek %
.01.18.26 Sistem Negeri
data Penggun 1 1 1
Administr a 2,1 2,1 16 31, 58, 84,
0 6 6 164 84,95 6 DPMN
asi SISDES 5 5 4 18 06 95
4 4 4
Negeri
Berbasis
Aplikasi
2.07.2.07 Bintek %
.01.18.35 Penataan Negeri
1 10 1 10 1
Aset Penggun 0,0 0,0 100 100,0
0 0 2 0,0 2 0,0 120 2 DPMN
Negeri a 0 0 ,00 0
0 0 0 0 0
SIPADE
S
2.07.2.07 Pemben Unit
.01.18.34 klinik
tukkan
dan SISKEU
Pengem DES 1 1 1
tersedia 10
bangan 0 0 0 1 0 1 0 1 100 1 0 DPMN
0
Klinik 0 0 0
Siskeud
es dan
On Span
98
2.07.2.07 Fasilitasi %
.01.18.29 Penataan BPN/Sa 1 10 1 1
Kelemba niri dan 0,0 43, 69, 10
0 0 2 0,0 5 150 100 5 DPMN
gaan LMPN 0 01 89 0
0 0 0 0
Negeri yang
tertata
2.07.2.07 Percepat %
.01.18.23 an APBNeg
Penyusu eri yang 1 1 1
19, 39, 18 59, 79, 99,
nan APB disampai 94 8 8 186 99,46 9 DPMN
89 78 6 68 57 46
Negeri kan 6 6 0
tepat
waktu.
2.07.2.07 Pembina Negeri
.01.18.18 an, yang
Monitorin dimonev 2 2 2
22 19 13 18
g dan 34 68 102 4 5 250 186 5 DPMN
5 9 6 6
Evaluasi 0 0 0
DD dan
ADD
2.07.2.07 Sosialisa % negeri
.01.18.35 si yang
Kebijaka menyus 2 2 2
n un APB 10 10
0 0 0 0 100 5 5 250 100 5 DPMN
Penggun Negeri 0 0
0 0 0
a DD dan sesuai
ADD Ketentua
n
2.02.2.07 Program
.01. Pelayana
0 0 0 0 0
n
Administ
99
rasi
Perkanto
ran
mening
katnya
kapasit
as
aparatu
r dan
kualitas
dokume
n
2.02.2.07 Penyedia Tersedia
.01.01 an Jasa Jasa
Surat Surat
12 15 12 4 12 6 12 6 12 6 12 6
Menyurat Menyura
t yang
efektif
2.02.2.07 Penyedia -
.01.08 an Jasa
12 2 12 3 12 5 12 5 12 5 12 5
Kebersih
an Kantor
2.02.2.07 Penyedia Jumlah
.01.10 ATK ATK
3 3 3
Yang 12 30 12 30 12 12 12 35 12
5 5 5
disediak
an
2.02.2.07 Penyedia Jumlah
.01.11 Barang Barang
7 7 7
Cetakan cetakan 12 74 12 74 12 12 12 75 12
5 5 5
dan dan
Penggan Pengada
100
daan an
101
2.02.2.07 Rapat- Banyakn
.01.19 Rapat ya
koordinas koordina
i dan si dan 4 4 4
39 35
konsultas konsulta 1 1 1 0 1 0 1 400 1 0
0 0
i dalam si yang 0 0 0
daerah dilakuka
n dalam
daerah
2.02.2.07 Program
.02 peningk
atan
sarana
prasaran
a
aparatur
2.02.2.07 Pengada
.02.05 an
1 1 1
Kendaraa 12
5 5 0 5 5 5 5 5 150 5 5
n Dinas 7
0 0 0
Operasio
nal
2.02.2.07 Pengada Jumlah
.02.07 an Perlengk
Perlengk apan
3 3 3
apan Gedung 4 12 4 28 4 4 4 30 4
0 0 0
gedung Kantor
kantor yang di
adakan
2.02.2.07 Pengada Jumlah
.02.09 11 6 6 6
an Kendera 3 3 50 4 4 4 60 4
0 0 0 0
Peralatan an
102
Gedung Dinas/O
Kantor prasiona
l yang
diadaka
n
2.02.2.07 Pengada Jumlah
.02.10 an Moubiler
5 5 5
Moubiler yang 5 94 5 53 5 5 5 55 5
5 5 5
diadaka
n
2.02.2.07 Pemeliha Jumlah
.02.23 raan Mobil
Rutin/Ber Jabatan 1 1 1
1 18 1 15 1 1 1 15 1
kala yang 5 5 5
Mobil terpeliha
Jabatan ra
2.02.2.07 Pemeliha Jumlah
.02.28 raan Banguna
Rutin/Ber n
kala Gedung 1 1 1
3 18 3 10 3 3 3 15 3
peralatan Kantor 0 5 5
Gedung yang
kantor terpeliha
ra
2.02.2.07 Pemeliha Jumlah
.02.29 raan Perlengk
Rutin/Per apan
1 1 1
lengkapa kantor 2 0 2 0 2 2 2 10 2
0 0 0
n gedung yang
kantor terpeliha
ra
103
2.02.2.07 Program
.05 Peninga
katan
Kapasita
s
Sumber
Daya
Aparatur
2.02.2.07 Bimbinga
.05.03 n Teknis
Impleme
ntasi 7 7 7
5 73 6 54 6 6 6 75 6
Peratura 5 5 5
n
Undang-
undang
2.02.2.07 Program
.06 Peningk
atan
Pengem
bangan
System
Pelapora
n
Capaian
Kinerja
dan
Keuanga
n
104
2.02.2.07 Penyusu
.06.01 nan
Laporan
Capaian
Kinerja 1 1 1
0 0 5 15 5 5 5 15 5
dan 5 5 5
ikhtiar
realisasi
kinerja
SKPD
2.02.2.07 Penyusu
.06.07 nan
dokumen 1 1 1
0 0 2 10 2 2 2 10 2
perencan 0 0 0
aan
SKPD
4.05.2.07 Program
.01.30. Pembina
an dan
Pengem
bangan
Aparatur
4.05.2.07 Penataan
.01.30.04 Sistem
Administr
1 1 1
asi 0 0 100 15 100 100 100 15 100
5 5 5
Kenaikan
pangkat
otomatis
105
4.05.2.07 Penyusu
.01.30.06 nan
Instrume 1 1 1
0 0 100 15 100 100 100 15 100
n analisis 5 5 5
Jabatan
PNS
4.05.2.07 Pengump
.01.30.22 ulan Data
dan
Pembuat
1 1 1
an Buku 0 0 100 10 100 100 100 15 100
5 5 5
Bezeting
Pegawai
Negeri
Sipil
2.02.2.07 Program
.01.17. Peningk
atan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindu
ngan
Perempu
an
2.02.2.07 Pelatihan Jumlah
.01.17.02 bagi Petugas
Pelatih yang 1 1 1
(TOT) terlatih 54 0 81 57 108 0 135 2 162 135 162 DPMN
SDM 0 0 0
Pelayana
n dan
106
Pendamp
ingan
Korban
KDRT
2.02.2.07 Fasilitasi % kasus
.01.17.08 Upaya perempu
Perlindun an
gan tertanga 1 1
Perempu ni 45, 47, 51,3 55, 61,
0 0 2 2 130 61,26 DPMN
an 05 75 5 86 26
Terhadap 0 5
tindak
kekerasa
n
2.02.2.07 Program
.01.16. Penguat
an
Kelemba
gaan
Pengaru
sutamaa
n gender
dan anak
Optimal Menin %
isasi gkatny P2TP2A
Pembin a terbentu
aan pembi k 10 10
52, 73, 100 100,0
Kelemb naan 0 0 0 0,0 0 0,0 0 DPMN
63 68 ,00 0
agaan kelemb 0 0
Peremp agaan
uan
perem
dan
107
anak puan
dan
anak
% 10
P2TP2A 12, 25, 50, 75, 100,0
0 0 0 0 0,0 0 DPMN
Aktif 50 00 00 00 0
0
2.02.2.07 Pengemb jumlah
.01.16.02 angan P2TP2A
Pusat
Pelayana
n
Terpadu
1
Pemberd 8 8 8
2 80 80 DPMN
ayaan 8 8 12 0 16 0 19 19 0
4
Perempu
an dan
Perlindun
gan Anak
(P2TP2A
)
2.02.2.07 Pembina % PKK
.01.16.10 an 10 6 6 6 10 6
Aktif 98, 98, 66 99, 99, 100,0
9 6 6 0,0 668 6 DPMN
Program 10 58 8 05 53 0
5 8 8 0 8
PKK
2.02.2.07 Rapat % TP
.01.16.22 Kerja TP PKK 1 1 1 1
17 10 10
PKK yang 43, 7 85, 100 7 7 179 100,0 7 DPMN
7 0,0 0,0
Mengiku 13 2 78 ,00 9 9 0 9
ti Rapat 0 0
108
Kerja
2.02.2.07 Peningka% TP
.01.16.23 tan PKK
Kapasitayang 3 3 3 3
35
s TP PKKditingkat 29, 5 43, 57, 6 71, 6 85, 365 6 DPMN
3 85,93
kan 06 9 27 49 0 71 5 93 5
kapasita
snya
2.02.2.07 Nikah jumlah 3 4 4 4
.01.16.24 Massal 36
pasanga 40 0 75 1.1 0 1.4 0 1.8 400 0 DPMN
n nikah 5 1.800
0 4 0 00 0 50 0 00 0
2.02.2.07 Penataan Rata-
.01.16.26 Kelemba rata
1 1 1
gaan jumlah 16, 17, 13 18, 19, 20,
0 3 3 140 20,2 4 DPMN
PKK di Kelompo 7 6 3 5 4 2
4 6 0
Negeri k binaan
PKK
2.02.2.07 Penataan Presenta
.01.16.25 dan se
Pembina Posyand 2 10 2 10 2
an u aktif 98, 99, 99, 100,0
0 0 0 0,0 0 0,0 200 0 DPMN
Kelemba 94 36 79 0
0 0 0 0 0
gaan
Posyand
u
1.01.2.07 Program
.01.15. Pendidik
an Anak
Usia Dini
% PAUD 33, 0 50, 0 66, 1 83, 1 10 170 100,0 1 DPMN
109
aktif 33 00 67 5 33 7 0,0 0 7
0 0 0 0
1.01.2.07 Pengemb jumlah
.01.15.74 angan peserta 33 1 1 10 1
8 0,0 67 35, 35, 100,0
Kreatifita lomba 5,0 2 2 0,0 120 2 DPMN
7 0 0 71 71 0
s Anak kreatifita 0 0 0 0 0
Usia Dini s anak
2.02.2.07 Program
.01.15. Keserasi
an
Kebijaka
n
Peningk
atan
Kualitas
Anak
dan
Perempu
an
%
Kebijaka
n
Pengaru 1 1 4
33 33 10
sutamaa 0 0 0 670 5 5 400 1005 0 DPMN
5 5 05
n 0 0 0
Gender
dan
anak
2.02.2.07 Worksho Jumlah
.01.15.08 1 1 1 1
p anak Anak 13
28 4 30 32 3 34 4 36 140 36 4 DPMN
dan Kreatifita 0
9 5 0 0
Pemiliha s terpilih
110
n Anak
Kreatif
Maluku
Tengah
2.02.2.07 Sosialisa jumlah
.01.15.13 si negeri
Undang- yang
undang mendap
KDRT atkan 1 1 1 1
10 10 12
Menuju 42 2 63 84 2 3 130 126 3 DPMN
4 5 6
Pembent sosialisa 0 5 0 0
ukkan si UU
desa KDRT
layak
anak
2.02.2.07 penyuluh jumlah
.01.15.10 an bagi peserta
ibu penyulu
rumah han
1 1 1
tangga
0 0 0 0 30 2 60 2 90 125 90 2 DPMN
dalam
0 0 5
memban
gun
keluarga
sejahtera
2.02.2.07 Pengemb % unit
.01.15.11 angan layanan
Sistem yang 1 1 1
12, 12, 37, 62, 10
Informasi menggu 0 0 5 5 150 100 5 DPMN
5 5 5 5 0
Gender nakan 0 0 0
dan Anak sistem
informas
111
i gender
dan
anak
% Pusat 1 1 1
Layanan 60, 0 60, 0 80, 6 80, 7 10 170 7 DPMN
Aktif 100
00 00 00 0 00 0 0 0
112
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
113
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD. Indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 7.1.
114
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan
Perlindungan Perempuan dan Anak yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja pada
pada TARGET KINERJA PADA TAHUN akhir
No INDIKATOR KINERJA SATUAN
awal periode
periode RPJMD
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persentase partisipasi perempuan di % 59,25 59,37 59,49 59,61 59,73 59,85 59,85
lembaga pemerintah
2 Partisipasi perempuan di lembaga % 41,00 41,18 41,36 41,54 41,72 41,90 41,90
swasta
3 Rasio KDRT Rasio 0,01
0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
4 Partisipasi angkatan kerja % 59,61 59,62 59,63 59,64 59,65 59,66 59,66
perempuan
5 Cakupan sarana prasarana % 60,90 57,82 54,74 51,66 48,58 45,50 45,50
perkantoran pemerintahan negeri
yang baik
6 Rata-rata jumlah kelompok binaan Orang 85,00 90,00 95,00 100,00 105,00 110,00 100,00
lembaga pemberdayaan masyarakat
(LPM)
7 Rata-rata jumlah kelompok binaan % 95,80 96,10 96,10 96,70 97,00 97,30 97,30
PKK
8 Swadaya masyarakat terhadap % 66,85 67,53 67,53 68,89 69,57 70,25 70,25
program pemberdayaan masyarakat
9 Pemeliharaan pasca program % 88,50 90,50 92,50 94,50 96,50 98,50 98,50
pemberdayaan masyarakat
115
BAB VIII
PENUTUP
116
Rencana Strategis (Renstra) ini adalah dokumen perencanaan bidang /
urusan Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan Perlindungan Perempuan dan
Anak untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra ini disusun untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan urusan
Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan Perlindungan Perempuan dan Anak
dalam kerangka mewujudkan Visi dan Misi Daerah Kabupaten Maluku Tengah
yang telah dispesifikasi dan disepakati dalam kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dalam RPJMD Kabupaten Maluku Tengah tahun 2017 –
2022.
Sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam renstra ini telah
diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan
pembnagunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian
untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional di Kabupaten Maluku
Tengah.
Hal strategis yang harus menjadi komitmen bersama adalah bahwa
Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan Perlindungan
Perempuan dan Anak ini akan menjadi acuan resmi penilaian kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan Perlindungan Perempuan dan Anak.
Karena itu, Renstra ini harus menjai pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja dan RKA Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan
Perlindungan Perempuan dan Anak serta digunakan sebagai bahan
penyusunan rancangan RKPD Kabupaten Maluku Tengah.
Harus dipastikan bahwa program, kegiatan, lokasi dan kelompok
sasaran dalam Renja dan RKA Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan
Perlindungan Perempuan dan Anak merupakan solusi yang paling tepat untuk
mewujudkan target kinerja penyelenggaraan urusan Pemberdayaan
Masyarakat, Negeri dan Perlindungan Perempuan dan Anak dan atau target
kinerja sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan Perlindungan
Perempuan dan Anak.
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan renstra
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan Perlindungan Perempuan dan
117
Anak yang telah dijabarkan dalam renja dan RKA Dinas Pemberdayaan
Masyarakat, Negeri dan Perlindungan Perempuan dan Anakharus
ditingkatkan. Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tersebut disusun
Laporan Kinerja (LkjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan
Perlindungan Perempuan dan Anak. Laporan Kinerja (LkjIP) itu akan menjadi
bukti (prove) pencapaian kinerja dan bahan perbaikan (improving)
pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan
Perlindungan Perempuan dan Anak dimasa yang akan datang.
Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari
semua pihak adalah kunci sukses keberhasilan pencapian target kinerja
renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Negeri dan Perlindungan
Perempuan dan Anak ini.
118