RENCANA STRATEGIS
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
2021-2026
ii
KATA PENGANTAR
Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Maluku Barat Daya
WERUHAIR A. A. PETRUSZ
Pembina Tk. I
NIP. 19740313 200502 2 004
iii
DAFTAR ISI
JUDUL i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang begitu pesat telah
mengiringi proses perubahan tatanan dunia dari yang bersifat terbatas menjadi tanpa
batas. Pesatnya informasi global kini tidak hanya merambah di wilayah perkotaan saja,
tetapi telah sampai ke pelosok perdesaan sehingga mendorong terjadinya perubahan
dalam kehidupan masyarakat. Meski demikian perubahan tersebut masih terjadi
adanya kesenjangan dalam bidang informasi dan komunikasi yang disebabkan oleh
beberapa hal.
Beberapa hal terjadinya kesenjangan tersebut antara lain; keberagaman tingkat
pendidikan masyarakat, budaya, dan kondisi geografis dan ketersediaan infrastruktur.
Kondisi demikian tentu menjadi tugas negara yaitu pemerintah untuk memfasilitasinya
dalam rangka mengurangi kesenjangan tersebut sehingga masyarakat mudah
memperoleh informasi yakni dengan melakukan pemerataan infrastruktur,
pendayagunaan media informasi dan pemberdayaan lembaga komunikasi masyarakat.
Pembangunan nasional tahun 2020-2024 difokuskan pembangunan pada arah
percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif, dengan
highlight utama di pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.
Pembangunan sektor komunikasi dan informatika diharapkan dapat mempercepat
agenda transformasi digital nasional melalui 5 (lima) langkah yaitu mempercepat
pembangunan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet, mempersiapkan
roadmap transformasi digitasl di sektor-sektor strategis, mempercepat integrasi pusat
data nasional, mengembangkan sumber daya manusia dan talenta digital serta
menyiapkan berbagai regulasi dan skema pembiayaan untuk mendukung ekosistem
digital.
Perencanaan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, Pemerintah
Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu
kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan
daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk
jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka
waktu 1 tahun serta Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah untuk jangka
waktu 5 tahun dan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah untuk jangka waktu 1
tahun.
I-1
Terkait dengan amanat dari peraturan perundang-undangan tersebut diatas,
Kabupaten Maluku Barat Daya menyusun RPJMD Tahun 2021 – 2026, selanjutnya
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya wajib menjabarkan
urusan yang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya ke dalam Rencana Strategis
(Renstra).
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya sebagai salah
satu unsur perangkat daerah yang membidangi urusan komunikasi, informatika,
statistik dan persandian tentu diharapkan memenuhi tuntutan masyarakat dalam
rangka memberikan pelayanan bidang kepada masyarakat sehingga penyelenggaraan
pemerintahan transparan dan akuntabel sesuai dengan era keterbukaan informasi.
Dengan upaya pemerataan informasi dan pemenuhan hak publik di bidang kominfo,
statistik dan persandian yang dilaksanakan maka diharapkan masyarakat akan lebih
partisipatif memanfaatkan komunikasi dan informatika, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta implementasi e-government dalam
rangka terwujudnya reformasi birokrasi di Kabupaten Maluku Barat Daya.
E-government yang dimaknai sebagai penyelenggaraan kepemerintahan berbasis
elektronik yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efisien,
efektif dan interaktif, merupakan konsep yang sinergi antara penyelenggaraan
pemerintahan dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui kesiapan infrastruktur
dan sumberdaya aparatur sebagai pelayan masyarakat.
Pemerintah Daerah dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan
pemerintahan dan pembangunan memerlukan dukungan ketersediaan informasi dan
data yang cepat, tepat, mudah dan akurat. Oleh karena itu, untuk mendukung
kebutuhan tersebut perlu manajemen pemerintahan dan pemanfaatan teknologi
informasi yang didukung jaringan informasi dan komunikasi yang mencakup semua
perangkat daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat daerah yang
membidangi urusan komunikasi informatika, statistik dan persandian, maka disusunlah
Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan sebagai acuan pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2021 s/d 2026 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021 – 2026.
I-2
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maluku
Barat Daya di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4877);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Sebagai mana
di ubah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014, Nomor 2440;
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan
daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
11. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis
Elektronik;
12. Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 112);
13. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi
dan Informatika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1033);
14. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2015 tentang Alat Pendukung Utama Persandian (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1048);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017, Nomor 1312);
16. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang
Komunikasi dan Informatika (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1026);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 050-3708 Tahun 2020
tentang Pemutkhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Maluku Barat
Daya (Lembaran Daerah Maluku Barat Daya Tahun 2016 Nomor 1);
20. Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 31 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya;
I-3
21. Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2020 tentang Uraian Tugas Jabatan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya.
Rencana strategis disusun sebagai penjabaran secara operasional visi, misi dan
program Bupati yang digambarkan dalam bentuk program dan kegiatan terkait urusan
statistik, persandian, komunikasi dan informatika yang harus dilaksanakan oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya selama kurun waktu Tahun
2021 – 2026
a. Maksud :
Adapun maksud dari Penyusunan Rencana Strategis adalah :
1) Sebagai panduan dasar pelaksanaan program kegiatan Dinas dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan untuk jangka waktu 5 tahun.
2) Sebagai kerangka dasar bagi Dinas dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan bagi aparatur dan peningkatan kualitas manajemen sumber daya
aparatur
3) Sebagai alat bantu dalam rangka memudahkan penyusunan dan
penyampaian laporan serta evaluasi kinerja Dinas atas pelaksanaan program
kegiatan yang terukur.
b. Tujuan
Rencana Strategis disusun dengan tujuan :
1) Tersedianya instrument yang dapat digunakan untuk mengarahkan personil
dan mengalokasikan seluruh sumber daya yang ada secara optimal untuk
pencapaian tujuan dinas.
2) Tersedianya instrumen awal untuk dijadikan pengukuran pencapaian kinerja
yang akan digunakan oleh para pihak dalam rangka menilai dan
mengevaluasi kinerja dinas.
3) Menjamin tersedianya rencana program kegiatan berorientasi pada
pelayanan umum secara terukur.
4) Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur.
I-4
strategis yang mempengaruhi permasalahan pelayanan terkait dengan tugas dan
fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya.
BAB IV Tujuan dan Sasaran
Bab ini menjelaskan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Komunikasi dan
Informatika sebagai penjabaran dari visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah.
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini menguraikan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan sebagai
perwujudan dari penjabaran tujuan dan sasaran selama 5 (lima) tahun mendatang.
BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Bab ini menguraikan rencana program dan kegiatan serta pendanaan indikatif, dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Maluku Barat Daya lima tahun mendatang.
BAB VII Kinerja Penyelenggaran Bidang Urusan
Bab ini mengemukakan ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Maluku Barat Daya yang ditunjukkan dengan indikator kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang.
BAB VIII Penutup
I-5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
II - 1
i. Menyelenggarakan evaluasi program secara berkala untuk perbaikan kinerja yang
akan datang
j. Melaksanakan administrasi dinas komunikasi dan informatika melalui koreksi
secara berjenjang sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas
k. Melaporkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, laporan keterangan
pertanggungjawaban Bupati, laporan penyelenggaraan pemerintah, laporan
keuangan pemerintah daerah di bidang komunikasi dan informatika serta
pengendalian operasional kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku agar terwujud
tertib pelaporan
l. Menetapkan laporan pelaksanaan program dinas komunikasi dan informatika
sesuai dokumen perencanaan yang telah ditetapkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
m. Memberikan rekomendasi perizinan bidang komunikasi dan informatika bidang
komunikasi dan informatika melalui kajian sebagai dasar penerbitan izin
n. Merumuskan, mengoordinasikan dan mengelola retribusi dan penerimaan daerah
di bidang komunikasi dan informatika
o. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan lingkup tugas pada dinas komunikasi dan informatika sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas
p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian sasaran kerja pegawai
(SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta
upaya tindak lanjut
q. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait untuk
sinkronisasi pelaksanaan tugas
r. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan
s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan yang menyangkut bidang
tugas dinas
t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan kepada oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
II - 2
f. Bidang Statistik dan Persandian, membawahi :
1) Seksi Penyelenggaraan Statistik Sektoral
2) Seksi Penyelenggaraan Persandian
g. Unit Pelaksana Teknis
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Maluku Barat Daya
Sebagaimana gambar 2.1 diatas, masing-masing unsur jabatan memiliki tugas fungsi
dan uraian tugas yang tertuang dalam Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 17
tahun 2020 sebagai berikut :
a. Sekretariat
1) Tugas pokok dan fungsi membantu Kepala Dinas menyelenggarakan dukungan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan
fungsi dinas komunikasi dan informatika serta administrasi kesekretariatan,
keuangan dan kepegawaian.
2) Uraian tugas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi adalah :
a) merumuskan dokumen perencanaan sekretariat sesuai ketentuan yang
berlaku sebagai bahan perumusan dokumen perencanaan dinas komunikasi
dan informatika;
b) mengoordinasikan penyusunan perencanaan program dan keuangan dinas
sesuai peraturan yang berlaku;
c) melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja
II - 3
sama, hubungan masyarakat arsip dan dokumentasi dinas komunikasi dan
informatika;
d) melaksanakan pengelolaan barang milik/kekayaan/aset daerah yang
menjadi tanggung jawab dinas sesuai peraturan yang berlaku;
e) mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan dinas sesuai
peraturan yang berlaku;
f) menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan dinas sesuai
peraturan yang berlaku;
g) menyelenggarakan pengelolaan ketatausahaan, kearsipan dan rumah
tangga dinas sesuai untuk kelancaran pelaksanan tugas;
h) melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan, pelayanan administrasi kepegawaian, keuangan, ketatausahaan,
keprotokolan dan rumah tangga dinas;
i) melaksanakan pengelolaan urusan keprotokolan dan hubungan masyarakat
(HUMAS) untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
j) melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian sesuai ketentuan yang
berlaku;
k) melaksanakan koordinasi penyusunan dokumen evaluasi kinerja sesuai
ketentuan yang berlaku;
l) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian sasaran kerja
pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
m) Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan sekretariat sesuai dokumen
perencanaan yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
n) memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan yang menyangkut
bidang tugas dinas; dan
o) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.
3) Sekretariat membawahi Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Sub Bagian
Keuangan dan Aset, dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok dan fungsi
membantu Sekretaris melaksanakan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika serta pelaksanaan program dan
kegiatan Sub Bagian.
b) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok dan fungsi
membantu Sekretaris melakukan penyusunan anggaran, penatausahaan
keuangan dan aset Dinas Komunikasi dan Informatika serta pelaksanaan
program dan kegiatan sub bagian.
c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok dan fungsi
membantu Sekretaris merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi
tugas dan mengontrol urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan
dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang
perkantoran pada Dinas Komunikasi Dan Informatika.
II - 4
a) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Bidang Pengelolaan Informasi
dan Komunikasi Publik berdasarkan rencana dan kebutuhan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b) melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah kabupaten;
c) merumuskan kebijakan di bidang Informasi dan Komunikasi Publik;
d) merumuskan kebijakan serta kewenangan di bidang Informasi dan
Komunikasi Publik;
e) mempelajari peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
Dinas Komunikasi dan Informatika serta peraturan perundang-undangan
yang berhubungan dengan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik sebagai
landasan dalam pelaksanaan tugas;
f) menyiapkan telaahan hukum dan penyusunan Rancangan Peraturan
Daerah (RANPERDA), pelaksanaan bantuan dan penyuluhan hukum,
analisis peraturan perundang-undangan dibidang dan Komunikasi Publik;
g) melaksanakan koordinasi dan kerjasama antar lembaga/instansi terkait
kegiatan Informasi dan Komunikasi Publik;
h) melaksanakan pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional
dan pemerintah kabupaten, penyediaan konten lintas sektoral dan
pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan
hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan
penyediaan akses informasi di kabupaten;
i) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria penyelenggaraan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi
publik di lingkup pemerintah kabupaten;
j) melaksanakan pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional
dan pemerintah kabupaten, penyediaan konten lintas sektoral dan
pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan
hubungan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan
penyediaan akses informasi di kabupaten;
k) melaksanakan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah
kabupaten;
l) melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan
opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah kabupaten, pengelolaan
informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah kabupaten,
penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi
publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan media, penguatan
kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi
di Kabupaten;
m) mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian sasaran kerja
pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
n) melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan bidang sesuai dokumen
perencanaan yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
o) memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan yang menyangkut
bidang tugas dinas; dan
p) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.
II - 5
3) Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik membawahi Seksi Media
Publik dan Seksi Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dengan tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :
a) Seksi Media Publik mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Kepala
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik melakukan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di Bidang Informasi
dan Komunikasi Publik.
b) Seksi Pengelolaan dan Pelayanan Informasi mempunyai tugas pokok dan
fungsi membantu Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi
Publik melaksanakan layanan pengolahan informasi publik untuk
implementasi ketentuan peraturan perundangundangan tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
II - 6
l) mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian sasaran kerja
pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
m) melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan seksi sesuai dokumen
perencanaan yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
n) memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan yang menyangkut
bidang tugas dinas; dan
o) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas
Komunikasi Dan Informatika terkait dengan tugas dan fungsinya.
3) Bidang Penyelenggaraan E-Government membawahi Seksi Pengembangan
Infrastruktur dan Teknologi dan Seksi Pengembangan Aplikasi dan Keamanan
Informasi e-Government dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
a) Seksi Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi mempunyai tugas pokok
dan fungsi membantu Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Government
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi layanan
infrastruktur dasar data center, disaster recovery center dan TIK, layanan
pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan sistem
komunikasi intra pemerintah.
b) Seksi Pengembangan Aplikasi dan Keamanan Informasi e-Government
mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Kepala Bidang
Penyelenggaraan E-Government melakukan koordinasi penyusunan
rencana program dan evaluasi dan pelaporan di lingkup Pengembangan
Aplikasi dan keamanan informasi E-Government.
II - 7
f) melaksanakan analisa bahan pemberian izin penggunaan spektrum
frekuensi radio untuk televisi dan radio lokal dengan tetap mengacu alokasi
spektrum frekuensi nasional;
g) melaksanakan analisa pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara
telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi;
h) melaksanakan analisa bahan pemberian rekomendasi persyaratan
administrasi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin
penyelenggaraan radio;
i) melaksanakan analisa bahan pemberian izin lokasi pembangunan studio
dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi;
j) melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial
skala kabupaten;
k) melaksanakan penyelenggaraan pelayanan rekomendasi perizinan
pendirian radio siaran, tv dan stasion relay;
l) melaksanakan pemberian informasi tentang kebijakan pemerintah
kabupaten, provinsi maupun pusat;
m) melaksanakan analisa dan mengkaji aspirasi masyarakat terhadap feedback
dari adanya kebijakan pemerintah daerah;
n) melaksanakan penyebaran informasi melalui media pertunjukan rakyat dan
siaran radio;
o) melaksanakan penyelenggaraan penyusunan rencana detail,
pengembangan sistem informasi daerah dan rencana detail pengembangan
sistem informasi masyarakat;
p) melaksanakan penghimpunan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan
informatika;
q) melaksanakan kajian pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan
kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio,
izin lokasi pembangunan studio dan stasiun pemancar radio dan/atau
televisi;
r) melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial
dan pengembangan kemitraan media skala kabupaten;
s) mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian sasaran kerja
pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
t) melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan seksi sesuai dokumen
perencanaan yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
u) memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan yang menyangkut
bidang tugas dinas; dan
v) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika terkait dengan tugas dan fungsinya.
3) Bidang Komunikasi dan Informatika membawahi Seksi Humas dan Media
Massa, dan Seksi Pengelolaan Sumber Daya, Layanan Publik dan Tata Kelola
e-Government dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
a) Seksi Humas dan Media Massa mempunyai tugas pokok dan fungsi
membantu Kepala Bidang Komunikasi Dan Informatika Melaksanakan kerja
sama dan kemitraan, pembinaan dan pemberdayaan media massa dan
media online serta publikasi berita dan informasi tentang pembangunan
serta kebijakan pemerintah daerah.
b) Seksi Pengelolaan Sumber Daya, Layanan Publik dan Tata Kelola e-
Government mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Kepala Bidang
Komunikasi dan Informatika melaksanakan penyelenggaraan Government
II - 8
Chief Information Officer (GCIO) Pemerintah, pengembangan sumber daya
TIK pemerintah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain
bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan Pemerintah.
II - 9
s) mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian sasaran kerja
pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
t) melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan seksi sesuai dokumen
perencanaan yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
u) memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan yang menyangkut
bidang tugas dinas; dan
v) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika sesuai dengan tugas dan fungsinya
3) Bidang Statistik dan Persandian membawahi Seksi Penyelenggaraan Statistik
Sektoral dan Seksi Penyelenggaraan Persandian dengan tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
a) Seksi Penyelenggaraan Statistik Sektoral mempunyai tugas pokok dan
fungsi membantu Kepala Bidang Statistik dan Persandian melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dalam pengelolaan informasi untuk
mendukung kebijakan nasional dan kabupaten.
b) Seksi Penyelenggaraan Persandian mempunyai tugas pokok dan fungsi
membantu Kepala Bidang Statistik dan Persandian melaksanakan
penyusunan peraturan teknis tata kelola persandian, pengelolaan
komunikasi sandi antar perangkat daerah di lingkungan kabupaten dan
pengembangan kompetensi sumber daya manusia sandi.
II - 10
Tabel 2.1
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
1 Sekretariat 2 3 5 - 10
2 PIKP 1 - 3 - 4
3 P. E-Gov 1 - 3 - 4
4 Kominfo - - 4 - 4
5 Staper 1 - 3 - 4
6 Non PNS (Kontrak) 24 1 9 - 34
Jumlah (orang) 29 4 27 - 60
Presentase (%) 48,33 6,67 46,00 - 100
Tabel 2.2
Komposisi Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin
1 Sekretariat 4 6 10
2 PIKP 2 2 4
3 P. E-Gov 4 - 4
4 Kominfo 2 2 4
5 Staper 1 3 4
6 Non PNS (Kontrak) 26 8 34
Jumlah (orang) 39 21 60
Presentase (%) - - 100
II - 11
Tabel 2.3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan
1 Sekretariat 5 - 5
2 PIKP 3 - 3
3 P. E-Gov 3 - 3
4 Kominfo 3 - 3
5 Staper 2 1 3
Jumlah (orang) 16 1 17
Presentase (%) 94,22 5,88 100
Golongan Total
No Bidang
I II III IV (orang)
1 Sekretariat - 3 5 2 10
2 PIKP - 1 3 - 4
3 P. E-Gov - 1 3 - 4
4 Kominfo - - 4 - 4
5 Staper - 1 3 - 4
Jumlah (orang) - 6 18 2 26
Presentase (%) - 23,08 69,23 7,69 100
II - 12
Tabel 2.5
Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2020
Kondisi Barang
No Nama Barang Jumlah Rusak
Rusak
Baik Sedang/
Ringan
Berat
1 Meja 25 16 8 1
2 Lemari Kayu 5 3 2
3 Camera Video 2 1 1
4 PC Unit/Komputer PC 8 6 2
5 Kursi Pejabat Esalon III 6 5 1
6 Sepeda Motor 7 7
7 Filling Besi/Metal 15
8 Meja Biro 3 3
9 Kursi Kerja 57 56 1
10 Printer 12 11 1
Lemari Arsip Untuk Arsip
11 1 1
Dinamis
12 Lemari Kaca 2 2
13 Alat Pemotong Kertas 1 1
14 Tiang Bendera 2 2
15 Inventer 3 3
16 Gorden 18 18
17 Jam Mekanis 5 5
18 AC Unit 9 9
19 AC Split 1 1
20 Dispenser 4 2 2
Gambar Presiden dan Wakil
21 2 2
Presiden
22 Lambang Negara ( Garuda ) 1 1
23 Bendera Merah Putih 1 1
24 Bendera + Gabus 1 1
25 Sofa 1 1
26 Televisi 5 5
27 Camera Film 5 5
28 Laptop 8 8
29 Hekter Max 1 1
30 Meja Besi/Metal 4 4
31 Kursi Tamu 1 1
32 Meja Piket 1 1
33 Hard Disk Eksternal 5 5
34 Hard Disk 2 2
II - 13
Kondisi Barang
No Nama Barang Jumlah Rusak
Rusak
Baik Sedang/
Ringan
Berat
35 Meja Kerja Pejabat Esalon II 2 2
36 Meja Kerja Pejabat Esalon III 3 3
37 Meja Rapat Pejabat Esalon II 1 1
38 Mesin Potong Rumput 2 1 1
39 Lemari Es 2 2
40 Accu Icone 12 12
41 Kipas Angin 4 3 1
42 Mesin Absensi 1 1
43 Alat Dapur Lain-lain 8 8
44 Rice Cooker 1 1
45 Rak Piring 1 1
46 Sendok Makan 1 1
47 Piring 12 12
48 Proyektor Attachment 1 1
49 Equalizer 1 1
50 Microphone/Wireless Mic 1 1
51 Stand Microphone 5 5
Peralatan Studio Visual Lain-
52 1 1
lain
53 Handycam 1 1
54 Layar Proyektor 1 1
55 Speaker 4 4
56 Mixer PVC 1 1
57 Amplifer 1 1
58 Unit Transceiver SSB Portable 1 1
59 Wheel Tractor 37 37
60 Global Positioning System (GPS) 1 1
61 Papan Pengumuman 1 1
62 CPU 1 1
63 Keyboard 1 1
64 Monitor 1 1
65 Microphone Connector Box 6 6
66 Telephone Mobile 1 1
67 Solar Cell Sun Africa 6 6
68 Unit Transceiver SSB Portable 18 18
Unit Transceiver SSB
69 Transportable 6 6
70 Antena 1 1
71 Peralatan Antena UHF Lain-lain 3 3
72 Kabel Listrik 112 112
II - 14
Kondisi Barang
No Nama Barang Jumlah Rusak
Rusak
Baik Sedang/
Ringan
Berat
73 Microphone 1 1
74 Handy Cam 1 1
75 Tangga 2 2
Peralatan Komputer Mainframe
76 Lain-lain
1 1
77 UPS 1 1
78 Webcam 1 1
79 Power Supply 1 1
80 Router 5 5
81 Peralatan Jaringan Lain-lain 81 81
82 Wireless Lan (Internal Card) 2 2
83 Camera + Attachment 1 1
Peralatan Studio Video dan Film
84 Lain-lain 1 1
II - 15
Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan
Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Maluku Barat Daya
Pada tabel 2.6, terlihat dengan jelas terdapat beberapa target yang tidak dapat
terealisasi, antara lain media pertunjukan dan pameran expo. Hal ini disebabkan
keterbatasan alokasi anggaran pada Dinas Komunikasi dan Informatika sehingga
realisasi dari indikator tersebut tidak dapat dilaksanakan. Disamping itu juga terdapat
beberapa indikator yang tidak data tercapai 100%, hal ini juga disebabkan oleh faktor
yang sama.
Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika pada tahun 2017-2020 meskipun tidak
terlalu optimal dalam pencapaian kinerja daerah secara menyeluruh, namun alokasi
anggaran yang terbatas tersebut dapat meningkatkan pelayanan terhadap pencapaian
beberapa indikator khususnya terkait dengan indikator penyediaan jaringan
komunikasi (BTS Telekomunikasi) melalul koordinasi yang baik dengan pihak Badan
Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia. Pada tahun 2020 tidak terealisasi pembangunan BTS diakibatkan
dengan kondisi pandemic Virus Corona.
II - 16
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi
Tahun 2017-2020
a. Tantangan
Tantangan yang ada antara lain :
1) Kondisi geografis Kabupaten yang merupakan wilayah kepulauan
2) Kesenjangan informasi di Masyarakat Maluku Barat Daya
3) Globalisasi informasi yang berdampak pada keterbukaan informasi publik
4) Belum kuatnya jejaring informasi antar OPD khususnya dalam menerikan
tanggapan terhadap pemberitaan negatif
5) Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
6) Ketersediaan infrastruktur TIK yang belum merata
7) Terbatasnya pemahaman masyarakat dan aparatur terhadap perkembangan
TIK
8) Belum optimalnya pelaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik
9) Belum optimalnya pengelolaan media pers dan layanan hubungan media
10)Data statistik sektoral yang terintegrasi dalam satu data Kabupaten Maluku
Barat Daya
11)Belum dilaksanakan urusan persandian sebagai bagian dari keamanan
informasi di daerah
12)Peningkatan kapasitas SDM
II - 17
b. Peluang
Peluang yang ada yang dapat mendorong pengembangan pelayanan di
Kabupaten Maluku Barat Daya antara lain :
1) Adanya fokus dari pimpinan daerah untuk pengembangan TIK
2) Program prioritas pemerintah dalam pembangunan akses BTS dan Internet
pada wilayah 3T dalam menwujudkan daerah merdeka telekomunikasi dan
internet.
3) Tersedianya media informasi dan komunikasi untuk didayagunakan.
4) Kebutuhan pengembangan TIK dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan
berbasis elektronik di Kabupaten Maluku Barat Daya
5) Kesadaran masyarakat akan pentingnya data, informasi dan komunikasi
6) Kebutuhan pengelolaan dan layanan sistem pemerintahan berbasis elektronik
yang terintegrasi
7) Kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi
informasi.
II - 18
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
III - 1
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan
III - 2
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 2 3 4
Informasi Pemerintah
Daerah
Terbatasnya Sumber
Daya Manusia bidang
Persandian
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Penelaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5
(lima) tahun ke depan, sesuai dengan periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Maluku Barat Daya yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Maluku Barat
Daya Tahun 2021-2026. Proses telaah tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas yang dapat mempengaruhi
visi dan misi pembangunan Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021-2026.
Sebagaimana tertuang dalam visi dan misi kepala daerah dan wakil daerah
terpilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, visi pembangunan tahun
2021-2026, adalah :
SEJAHTERA
Mengandung makna masyarakat Maluku Barat Daya yang terpenuhinya
kebutuhan dasar dibidang pendidikan, kesehatan, dan perekonomian rakyat serta
terpenuhinya kebutuhan jasmaniah dan rohani dalam kerangka kehidupan yang
berkeseimbangan secara lahir dan batin. Melalui pelaksanaan visi ini diharapkan
akan terwujud derajat kehidupan masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan
dasar yang bersifat hayati, manusiawi, dan kebutuhan dasar untuk memilih
berdasarkan aktualisasi potensi dan sumberdaya lokal yang tersedia
MANDIRI
Memiliki makna antara lain pada ketersediaan sumber daya manusia yang
berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan
pembangunannya; kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak
hukum dalam menjalankan tugasnya; kemampuan untuk memenuhi pembiayaan
pembangunan yang bersumber dari dalam negeri yang makin kokoh dan
berkurangnya ketergantungan kepada sumber luar daerah; dan kemampuan
memenuhi kebutuhan pokok.
III - 3
BERDAYA SAING
Mengandung makna bahwa Kabupaten Maluku Barat Daya memiliki keunggulan
komparatif dan keunggulan kompetitif terutama potensi sumber daya lokal
daerah sebagai modal dasar pembanguan daerah. Berdaya saing dalam
implementasinya tercermin dalam pelayanan publik, iklim usaha dan investasi,
profesionalisme aparatur pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi yang
berkeadilan dan pemerataan pembanguan serta konektiftas antar wilayah.
Misi 2 : a). Gerakan Maluku Barat Daya Bersih Indah Serasi dan Aman (MBD BISA)
b). Gerakan inovasi ketersediaan dan ketahanan pangan lokal
c). Gerakan masker kain dan masyarakat sehat
d). Pengembangan sentra industri potensial
e). Penguatan kurikulum muatan lokal untuk pengembangan budaya
f). Penyediaan bantuan Pendidikan dan beasiswa
g). Penguatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan serta manajemen
layanan Pendidikan
h). Kampung sehat dan kampung pintar
III - 4
Misi 3 : a). Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif
usaha kecil menengah dan penguatan ekonomi desa (BUMDes)
b). Pengembangan teknologi industri kreatif dan pariwisata daerah
c). Pengembangan sentra industri potensial daerah
d). Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Misi 5 : a). Meningkatkan peran BUMD dalam mendukung ekonomi daerah dan
mempercepat program pembanguan prioritas di bidang ketahanan
pangan, Kesehatan dan kebijakan ekonomi di masa pandemic Covid-19
b). Memperkuat daya saing pedagang kecil dengan mendorong pelatihan
sertifikasi untuk pedagang kecil, melanjutkan pemberian kredit yang
terjangkau bagi UMKM yang diintegrasikan dengan lokasi binaan, serta
penyediaan lokasi usaha untuk pedagang-pedagang kecil di lokasi-lokasi
yang strategis.
Keterkaitan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih terfokus pada Misi
pertama yaitu Mewujudkan birokrasi yang profesional dan inovatif dan Misi keenam
yaitu Meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah.
Faktor-faktor pendorong yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan Dinas
Komunikasi dan Informatika dalam upaya mendukung pencapaian Visi dan Misi serta
program pembangunan daerah jangka menengah antara lain :
1) Adanya afirmasi kebijakan dari Pimpinan Daerah untuk pelaksanaan program
bidang Komunikasi Informatika dan Statistik.
2) Pengembangan infrastruktur jaringan di wilayah Maluku Barat Daya
3) Adanya dukungan dari para pihak yang berkepentingan terkait pengembangan
TIK
4) Komitmen yang kuat dari aparatur Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
pelaksanaan program kegiatan secara optimal
5) Adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah Daerah unutk meningkatkan
kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Sedangkan faktor-faktor penghambat yang dapat melemahkan pencapaian
kinerja pelayanan Dinas dalam upaya mendukung pencapaian program pembangunan
daerah jangka menengah antara lain :
1) Keterbatasan anggaran daerah
2) Sumber daya yang terbatas
III - 5
3) Terbatasnya jumlah tenaga teknis dan tenaga ahli bidang TIK
4) Terbatasnya media informasi
5) Masih kurangnya regulasi penyelenggaraan TIK di daerah
6) Belum optimalnya layanan telekomunikasi dan internet pada beberapa wilayah
khususnya yang diakses masyarakat
III - 6
Indonesia, dan mempercepat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE).
Sebagai regulator, Kemenkominfo mendorong penyelesaian kebijakan regulasi
terkait TIK baik yang berupa undang-undang, peraturan Presiden, ataupun
peraturan menteri, dengan meningkatkan koordinasi dengan pemangku
kepentingan terkait.
Untuk menjalankan fungsi koordinasi komunikasi publik, Kemenkominfo akan
melakukan orkestrasi pengelolaan komunikasi publik melibatkan perangkat
pemerintah pusat dan daerah. Hal ini diupayakan dengan membangun
pengelolaan komunikasi publik yang efektif dan terorganisir, serta membangun
tim yang solid untuk diseminasi kebijakan pemerintah dan responsif dalam
mengkonter hoaks.
III - 7
b) pembentukan tim respon ancaman intelijen siber.
3) Pencegahan kejahatan siber dan peningkatan kerjasama internasional bidang
siber, kerjasama regional, bilateral dan multilateral bidang keamanan siber.
4) Penguatan kapasitas sumber daya manusia keamanan siber
a) peningkatan kompetensi sumber daya manusia pengelola keamanan SPBE
pada K/L/D.
b) pengembangan sumber daya manusia di bidang keamanan siber.
c) penyelenggaraan program born to defence untuk sumber daya manusia
pengelola keamanan siber sektor IIKN.
d) national cyber exercise drill test jumlah peserta yang mengikuti national
cyber excercise drill test.
e) peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia bidang digital
forensik.
Dalam visi yang baru tersebut berarti bahwa BPS berperan dalam penyediaan
data statistik nasional maupun internasional, untuk menghasilkan statistik yang
mempunyai kebenaran akurat dan menggambarkan keadaan yang sebenarnya,
dalam rangka mendukung Indonesia Maju.
Dengan visi baru ini, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik
menjadi semakin penting, karena memegang peran dan pengaruh sentral dalam
penyediaan statistik berkualitas tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di
tingkat dunia. Dengan visi tersebut juga, semakin menguatkan peran BPS sebagai
pembina data statistik.
Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan fungsi dan kewenangan BPS, visi
BPS serta melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden yang Ke-1
(Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia), Ke-2 (Struktur Ekonomi yang
Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing) dan yang Ke-3 Pembangunan yang Merata
dan Berkeadilan, dengan uraian sebagai berikut:
1) Menyediakan statistik berkualitas yang berstandar nasional dan internasional
2) Membina K/L/D/I melalui Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan
3) Mewujudkan pelayanan prima di bidang statistik untuk terwujudnya Sistem
Statistik Nasional
4) Membangun SDM yang unggul dan adaptif berlandaskan nilai profesionalisme,
integritas dan amanah
Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS
pada tahun 2020-2024 adalah:
1) Menyediakan data statistik untuk dimanfaatkan sebagai dasar pembangunan,
2) Meningkatnya kolaborasi, integrasi, dan standardisasi dalam penyelenggaraan
Sistem Statistik Nasional
3) Meningkatnya pelayanan prima dalam penyelenggaraan SSN
4) Penguatan kelembagaan dan reformasi birokrasi
III - 8
Adapun arah kebijakan BPS RI dalam Renstra Tahun 2020-2024 yang berkaitan
Pemerintah Daerah adalah Pembinaan K/L/D/I dalam rangka penyediaan statistik
sektoral.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah Provinsi Maluku tahun
2019-2024, Tujuan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Maluku adalah :
1). Terselenggaranya layanan informasi publik yang transparan dan mudah
diakses.
2). Tersedianya data statistik sektoral
3). Terselenggaranya layanan pemerintahan berbasis elektronik yang aman.
Sedangkan sasarannya adalah :
1). Meningkatnya layanan keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik.
2). Meningkatnya kemampuan pengelolaan data statistik sektoral.
3). Meningkatnya pengelolaan layanan sistem elektronik yang aman.
Strategi dalam pencapaian tujuan dan sasaran dan Dinas Komunikasi dan
Informatikan Provinsi Maluku Tahun 2019-2024 adalah sebagai berikut:
1). Meningkatkan diseminasi informasi melalui pendayagunaan media informasi.
2). Meningkatnya kualitas layanan data statistik sektoral
3). Meningkatkan pengelolaan elektronik yang aman.
Dan arah kebijakan tahun 2019-2024 adalah pengembangan konsep pengelolaan
informasi dan dokumentasi didukung dengan elemen regulasi, sumber daya
manusia, teknologi dan keamanan informasi dan control masyarakat.
III - 9
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya adalah pedoman
matra ruang pengembangan wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya. Untuk itu proses
perencanaannya berdasarkan karakteristik wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya
sebagai wilayah kepulauan dengan memperhatikan kedudukannya dalam konstelasi
wilayahnya yang lebih luas, serta memperhatikan berbagai kebijakan yang terkait
dengan penataan ruang dan pengembangan wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya.
Sesuai dengan potensi, masalah, dan prospek pengembangan di wilayah
Kabupaten Maluku Barat Daya dalam konteks regional dan nasional, maka diperlukan
strategi penataan ruang dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun. Sebagai wilayah
kepulauan, implementasi pembangunan di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya
didasarkan pada konsep Gugus Pulau.
Tujuan disusunnya konsep gugus pulau adalah memudahkan hubungan antar
pulau sebagai konsekuensi dari adanya penyebaran pulau-pulau dalam wilayah
Kabupaten Maluku Barat Daya. Sehingga semua lapisan masyarakat pada pulau-pulau
tersebut akan mendapatkan pelayanan fasilitas sosial-ekonomi yang memadai sesuai
proporsinya. Di samping juga untuk memudahkan sektor-sektor melaksanakan
program-programnya, serta tercapai keterkaitan fungsional yang dapat mendorong
peningkatan kualitas dan kemampuan wilayah.
Tujuan penataan ruang Wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya pada dasarnya
berangkat dari potensi, kendala, peluang dan tantangan wilayah Kabupaten Maluku
Barat Daya, serta kebijakan penataan ruang yang terkait.
Penataan ruang Wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya lebih diarahkan untuk
mewujudkan penataan ruang yang berkelanjutan, mendukung daya saing daerah, dan
berkeadilan, serasi, serta mampu mewadahi perkembangan wilayah dan aktivitas
perekonomiannya dengan tetap menjaga keseimbangan daya dukung dan daya
tampung lingkungan.
Tujuan penataan ruang Wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya adalah:
III - 10
6) Mengembangkan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang merupakan cermin diri dan tolok ukur pembangunan
nasional;
7) Mendorong kerjasama pembangunan inter dan antarwilayah, serta kerjasama
dengan negara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Maluku Barat Daya,
meliputi Negara Timor Leste dan Australia.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran penataan ruang tersebut, salah satu strategi
yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2010-2030 adalah
Strategi Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Telekomunikasi.
Strategi untuk peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
telekomunikasi, meliputi:
1) Mengarahkan pengembangan untuk mendukung kawasan-kawasan yang sulit
dijangkau oleh prasarana perhubungan/transportasi, terisolir, serta kawasan-
kawasan yang akan menjadi pusat-pusat pengembangan wilayah.
2) Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi di kawasan perkotaan dan
kawasan perdesaan, dan kawasan strategis.
Strategi untuk pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup,
meliputi:
1). Menetapkan kawasan strategis kabupaten berfungsi lindung;
2). Mencegah pemanfaatan ruang di kawasan strategis kabupaten yang berpotensi
mengurangi fungsi lindung kawasan.
3). Membatasi pemanfaatan ruang di sekitar kawasan strategis kabupaten yang
berpotensi mengurangi fungsi lindung kawasan;
4). Membatasi pengembangan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar kawasan
strategis kabupaten yang dapat memicu perkembangan kegiatan budidaya di
kawasan yang berfungsi lindung;
5). Mengembangkan kegiatan budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis
kabupaten yang berfungsi sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan
lindung dengan kawasan budidaya terbangun; dan
6). Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak pemanfaatan
ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan strategis kabupaten.
Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya
dalam penentuan strategi tidak berdampak pada analisis Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
Mendasari tujuan, sasaran dan strategi RTRW Kabupaten dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis, terdapat beberapa faktor pendorong dari pelayanan Dinas Komunikasi
dan Informatika yang mempengaruhi pencapaian antara lain:
1) Keberpihakan masyarakat dan pemerintah desa dalam penyediaan lahan
pembangunan sarana telekomunikasi
2) Afirmasi Pemerintah dalam penyediaan sarana telekomunikasi di wilayah 3T.
Sedangkan faktor penghambat dalam pencapaian tujuan, sasaran dan strategi
prioritas RTRW Kabupaten dan KLHS antara lain :
1) Status kepemilikan tanah yang tidak jelas
2) Pembangunan menara berada pada kawasan - kawasan lindung.
III - 11
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Diskominfo adalah kondisi atau
hal yang harus diperhatikan dalam kinerja dan pelayanan karena dampaknya yang
signifikan di masa depan. Suatu kondisi atau kejadian yang menjadi isu strategis
adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih
besar atau apabila tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Isu strategis diperoleh dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan
pada kondisi yang terjadi saat ini. Berdasarkan identifikasi permasalahan serta
memperhatikan analisis terkait dengan tantangan dan peluang, faktor pendorong dan
penghambat, serta hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi, informatika, statistik
dan persandian Kabupaten Maluku Barat Daya jangka menengah, maka dapat
ditetapkan isu strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat
Daya yaitu :
1) Terbatasnya fasilitas teknologi informasi dalam mendukung pelayanan publik;
2) Belum optimalnya pengawasan dari masyarakat dalam rangka keterbukaan
informasi pemerintah ;
3) Masih rendahnya diseminasi informasi mengenai kebijakan dan hasil
pembangunan daerah.
4) Belum optimalnya pelaksanaan e-government;
5) Belum optimalnya kualitas SDM komunikasi, informasi, statistik dan persandian;
6) Kurangnya pengawasan dalam penyalahgunaan media informasi;
7) Terbatasnya kuantitas SDM bidang komunikasi, informatika, statistik dan
persandian;
8) Belum optimalnya publikasi informasi publik yang jelas dan transparan.
9) Belum optimalnya kualitas SDM dan komitmen dalam pengolahan data statistik;
10) Masih rendahnya integrasi dan kualitas data ststistik sektoral;
11) Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pengelolaan data statistik.
12) Kurangnya pemahaman serta kesadaran keamanan informasi dan pemanfaatan
persandian daerah;
13) Terbatasnya sarana dan prasarana persandian
III - 12
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
IV - 1
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
IV - 2
Indikator Target Kinerja
No Tujuan Sasaran
Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
dalam Persentase audit 0 2,63 7,89 21,05 39,47
mendukung keamanan
SPBE informasi pada
OPD
2 Meningkatkan Meningkatnya Cakupan 100% 100% 100% 100% 100%
Tata Kelola Dinas kualitas pelayanan
Komunikasi dan pelayanan administrasi umum
Informatika Dinas kepegawaian,
Kabupaten Komunikasi kinerja dan
Maluku Barat dan keuangan
Daya Informatika
IV - 3
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan cara dan
arah tindakan yang diambil guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Adapun strategi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya
adalah :
1. Peningkatan pengelolaan pelayanan informasi dan komunikasi publik
2. Penyediaan regulasi kebijakan penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis
elektronik pemerintah daerah
3. Peningkatan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi
4. Peningkatan ketersediaan data sektoral sesuai dengan prinsip data
5. Penyediaan sistem pengamanan informasi pemerintah daerah
V-1
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Visi : Terwujudnya Maluku Barat Daya Yang Sejahtera, Mandiri, Berdaya Saing
Berbasis Sumber Daya Lokal dan Berdaulat Berdasarkan Kearifan Lokal
Misi 1 : Mewujudkan birokrasi yang profesional dan inovatif
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Mewujudkan
transparansi dan pemerataan pengelolaan sistem informasi
akuntabilitas informasi dan pelayanan dan komunikasi
pelayanan publik pemenuhan hak informasi dan publik yang
serta publik terhadap komunikasi publik terintegrasi
penyelenggaraan informasi dan dengan baik
pemerintah daerah komunikasi Meningkatkan
melalui Sistem kualitas dan
Teknologi kuantitas sumber
Informasi dan daya bidang
Komunikasi informasi dan
komunikasi publik
Menetapkan dan
menyepakati
agenda prioritas
pemerintah daerah
yang siap
dipublikasikan
Meningkatkan dan
mengedukasi
masyarakat dalam
pemenuhan
informasi melalui
media resmi
pemerintah daerah
Mewujudkan Penyediaan Meningkatkan
penerapan Sistem regulasi kebijakan pemahaman
Pemerintahan penyelenggaraan terkait dengan
Berbasis Elektronik sistem penyelenggaraan
(SPBE) dalam pemerintahan sistem
lingkup Pemerintah berbasis elektronik pemerintahan
Daerah pemerintah daerah berbasis elektronik
Peningkatan Meningkatkan
sumber daya kualitas dan
teknologi informasi kuantitas sumber
dan komunikasi daya Manusia
bidang teknologi
informasi dan
komunikasi
Meningkatkan
afirmasi kebijakan
pemerintah daerah
tentang pentingnya
V-2
pembangunan
SPBE di daerah
V-3
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
VI - 3
IV. Program Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi
Kegiatan Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota
a. Pelaksanaan Keamanan Informasi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Berbasis Elektronik dan Non Elektronik
VI - 4
VI - 5
VI - 6
VI - 7
VI - 8
VI - 9
VI - 10
VI - 11
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
Indikator kinerja Perangkat Daerah menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Komunikasi dan Informatika dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Maluku Barat Daya
tahun 2021 - 2026.
Indikator kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat
Daya yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Kabupaten 2021 - 2026
VII - 1
Kondisi Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada
pada
No Indikator awal
2022 2023 2024 2025 2026 akhir
Periode
periode
RPJMD
RPJMD
(2021)
6 Persentase OPD 68,52% 68,52 74,07 79,63 83,33 90,74 90,74%
yang terhubung
akses internet
yang disediakan
Dinas Kominfo
7 Persentase 25,00% 68,75 81,25 83,33 85,00 95,00 95,00%
Layanan Publik
yang
diselenggarakan
secara Online dan
Terintegrasi
8 Persentase 12,21% 17,70 26,55 44,25 64,85 64,85 64,85%
masyarakat yang
menjadi sasaran
penyebaran
informasi publik,
mengetahui
kebijakan dan
program prioritas
pemerintah dan
pemerintah daerah
kabupaten
II BIDANG STATISTIK
9 Tersedianya Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Sistem Data dan
Statistik yang
terintegrasi
10 Buku Kabupaten Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Dalam Angka
11 Buku PDRB Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
12 Buku Kompilasi Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Data dan Informasi
Pembangunan
Daerah
III BIDANG PERSANDIAN
13 Persentase OPD 0 0 16,22 32,43 48,65 64,86 64,86%
yang
menggunakan
Pengamanan
Informasi
VII - 2
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis ini disusun untuk digunakan sebagai acuan dan arahan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan di Bidang Komunikasi dan
Informatika selama kurun waktu lima tahun kedepan secara menyeluruh, terintegrasi,
efisien, dan sinergi, baik didalam maupun antar sektor terkait, serta dalam rangka
evaluasi kinerja baik tahunan maupun lima tahunan dan sebagai dasar penguatan
peran bagi seluruh stakeholders dalam pelaksanaan Rencana Kerja OPD.
Renstra yang disusun didasarkan pada kebijakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah sehingga dapat digunakan untuk mendukung pencapaian program Pemerintah
Daerah 2021 - 2026. Mendasarkan pada hal tersebut, pelaksanaan Renstra Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021-2026
mendukung pencapaian dalam perencanaan pembangunan dalam 5 (lima) tahun ke
depan. Penyusunan perencanaan pembangunan yang berkualitas akan menopang
dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas terutama dalam mencapai visi dan
misi Kepala Daerah.
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya yang baru terbentuk sejak ditetapkannya
Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya telah menyusun
dokumen ini sebagai acuan penyusunan rencana kerja tahunan.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
2021-2026 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati
hasil Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2020
dan telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
2021-2026. Dokumen renstra ini merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya berkewajiban
untuk melaksanakan program-program dalam Renstra Dinas Komunikasi dan
Informatika Tahun 2021-2026 dengan sebaik-baiknya;
2. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya berkewajiban
untuk menyusun rencana kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang disusun
dengan berpedoman pada Renstra dan RPJMD Kabupaten Maluku Barat Daya
Tahun 2021-2026;
3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra, diwajibkan
menjabarkan Renstra ke dalam rencana kerja tahunan;
4. Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
2021-2026 merupakan indikator dalam proses evaluasi laporan pelaksanaan atas
kinerja 5 (lima) tahun, sehingga dapat meminimalisir pelaksanaan kegiatan yang
menyimpang dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2026 sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Maluku Barat Daya.
VIII - 1
Program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra ini harus dapat dicapai dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik, sehingga seluruh komponen organisasi
harus ikut terlibat dan bertanggungjawab dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu
sumber daya manusia merupakan komponen organisasi yang sangat vital dan
berfungsi sebagai penentu utama dalam mencapai tujuan yang harus dikelola secara
profesional dan proporsional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta kebijakan dan prosedur yang tepat. Apabila terjadi perubahan atau
adanya keterbatasan, maka program/kegiatan dapat dilakukan penyesuaian sesuai
dengan ketentuan atau kebijakan yang berlaku.
VIII - 2