RENSTRA 2023-2026dis. PP Dan Pa FIX 01..

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Atas Berkat Dan
Rahmat serta KaruniaNya, Sehingga pada akhirnya Rencana Strategis ( RENSTRA )pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong Dapat disusun.
Pembuatan Laporan ini adalah sebagai wujud pertanggung jawaban kepada Publik, Dalam hal
ini warga dan masyarakat Kota Sorong melalui lembaga/ Instansi yang berwenang, Rencana
Strategis ( RENSTRA ) juga sangat penting sebagai alat penilai , Kualitas kerja dan alat
pendorong terwujudnya GOOD GAVERMANCE .
Kami menyadari bahwa, penyusunan Laporan ini masih jauh dari sempurna menyajikan
laporan seperti yang diharapkan, oleh sebab itu semua kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan.
Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
Rencana Strategis ( RENSTRA ) ini. Demikian laporan ini di buat, untuk perlengkapan
penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Pemerintah Kota Sorong
Sorong, Januari 2022
Kepala Dinas PP&PA

Kota Sorong
ELTJE S, DOO,SE. MM
NIP. 19710605 200212 2007
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
DAFTAR GAMBAR III
BAB. I PENDAHULUAN 4
BAB . II GAMBARAN PELAYANAN PERANGAKAT DAERAH 11
BAB . III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGAKAT DAERAH 34
BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN 43
BAB. V STRATEGI DAN ARAH KEBIJKAN 46
BAB. VI RENCANAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 55
BAB. VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 68
BAB. VIII PENUTUP 73
DAFTAR GAMBAR I. KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA DP3 KOTA SORONG 6
II. STRUKTUR ORGANISASI DP3 KOTA SORONG 13
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN DINAS PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA
SORONG
Gambar 2.1. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA
SORONG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pencapaian pembangunan tidak hanya diukur dari pencapaian

pembangunan ekonomi semata.Tetapi juga dilihat dari pembangunan sumber daya
manusianya. Pembangunan kualitas hidup manusia merupakan upaya terus menerus
yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik.
Upaya pembangunan ini ditunjukan untuk kepentingan seluruh penduduk tanpa
membedakan jenis kelamin tertentu.Namun demikian tidak dapat dipungkiri, pada
pelaksanaanya masih terdapat kelompok penduduk yang tertinggal ini disebabkan oleh
berbagai persoalan pelik yang seringkali saling berkaitan satu dengan
lainnya .persoalan yang paling penting menghalangi upaya peningkatan kualitas hidup
yang setara adalah pendekatan pembangunan yang megabaikan isu tentang kesetaraan
dan keadilan gender,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak .
Dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dibidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, maka dipandang perlu dibentuk organisasi
perangkat daerah Kota Sorong yang salah satunya adalah dinas pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, dengan peraturan Walikota nomor 51 Tahun 2016
tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujud dan kewajiban satu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawabkan secara periodic ,terdiri dari berbagai komponen yang merupkan
satu kesatuan,yaitu perencanaan kinerja pelaporan kinerja,evaluasi dan pemanfaatan
informasi.

Penyusunan dan penetapan RENSTRA-Perangkat Daerah sebagaimana diatur
dalam UU 25/ 2004 merupakan bagian dari proses penyusunan dan penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah, sedangkan untuk sistematika
penyusunan RENSTRA Perangkat Daerah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, pada Pasal 111 yang mencakup :
1. Pendahuluan;
2. Gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
3. Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah;
4. Tujuan dan Sasaran;
5. Strategi dan Arah Kebijakan;
6. Rencana program dan kegiatan serta pendanaan;
7. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; dan
8. Penutup.
Sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Sorong berkewajiban untuk menyiapkan Rencana
Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang
menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu lima tahunan. Kewajiban ini selain
sebagai bentuk implementasi untuk melaksanakan amanat peraturan perundangan
juga didasarkan atas kebutuhan dalam rangka pelaksanaan Pembangunan
Provinsi/Kabupaten/Kota Sorong untuk 5 (lima) tahun mendatang.

Proses pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis dijelaskan sebagaimana
gambar berikut :
Gambar 1.1
Kerangka Pikir Penyusunan RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Sorong
Rancangan
Renstra
Gambaran DP3A Kota
Pelayan Sorong
DP3A
Renstra DP3A
Kota Sorong
1.2.LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum peyusunan laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Sorong adalah sebagai berikut :

1. Undang –undang Nomor 25 tahun 2004 tentang system perencanaan
pembagunan nasional (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Repoblik Indonesia Nomor 4421)
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
4. Peraturan Presiden Nomor 02 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga
Negara repoblik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara
Repoblik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapakali,
terakhir dengan undang-undang nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan
kedua undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah .
7. Peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2006 tentang tata cara pengendalian dan
efaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ( lembaran Negara repoblik
Indonesia tahun 2006 nomor 96, tambahan lembaran Negara repoblik Indonesia
nomor 4663);

8. Peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah dan provinsi dan
pemerintahan daerah kabupaten atau kota ( lembaran Negara Repoblik
nomor 4737);
9. Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara
penyusunan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah
(lembaran Negara repoblik Indonesia nomor 4817)
10. Peraturan Walikota Sorong nomor 51 tahun 2016 tentang pembentukan
organisasi perangkat daerah .
1.3.MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong.tahun 2023- 2026
dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja ,Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak satu tahun Anggaran yang dikaitkan dengan Proses
pencapaian indicator sasaran yang telah ditetapkan.
Tujuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak Kota Sorong adalah sarana
bagi pemerintahKota Sorong, sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, RENCANA
STRATEGIS ( RENSTRA ) diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka :
1. Mendorong untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan
perundang-undang yang berlaku, kebijakan yang trasparan, dan dapat
dipertanggun jawabkan ;
2. Menjadikan pemerintah yang akun table sehingga dapat berperan secara
efisien,efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan yang
tentram, tertib,dan kondusif.
3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah Kota Sorong guna Membantu
pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik .

4. Mengidentifikasi (review) secara menyeluruh kondisi Pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong melalui
pengukuran pelayanan/kinerja periode yang lalu;
5. Merumuskan arah kebijakan dan strategi Pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong;
6. Merumuskan prioritas program dan kegiatan Pada Dinas Pemberdayaan
Sesuai dengan uraian tujuan tersebut, maka maksud dari penyusunan
RENSTRA Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong
ini adalah agar dapat:
1. Teridentifikasinya kondisi Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Sorong melalui pengukuran pelayanan/kinerja terkini;
2. Tersusunnya strategi dan arah kebijakan Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kota Sorong;
3. Tersusunnya program prioritas dan kegiatan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)

Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong
berdasarkan kerangka pendanaan indikatif.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (RENSTRA Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong)
Provinsi/Kabupaten/Kota Sorong disusun melalui sistematika sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan dan sistematika penulisan.
BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Sorong, menguraikan tentang tugas, fungsi
dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong

BAB III. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Pemberdayaan
mengidentifikasikan permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi/Kabupaten/Kota Sorong telaahan RENSTRA K/L dan
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong provinsi/kabupaten/kota, serta penentuan isu-isu
strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sorong
BAB IV. Tujuan dan Sasaran, berisi tujuan dan sasaran jangka menengah
Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sorong
BAB V. Strategi dan Arah Kebijakan, berisi strategi dan arah kebijakan
Sorong dalam lima tahun mendatang.
BAB VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan, mengemukakan

rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif.
BAB VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan, mengemukakan indikator

kinerja Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Sorong
BAB VIII. Penutup, berisi ringkasan RENSTRA serta langkah-langkah yang akan
dilaksanakan dalam mengimplementasikan RENSTRA Pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
2.1.1. Tugas Pokok
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong dibentuk

berdasarkan peraturan Walikota Sorong nomor 51 tahun 2016 tetang pembentukan
organisasi perangkat pemerintah Kota Sorong yang secara umum memuat tugas pokok
yaitu “ melakasanakan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
dan tugas pembantuan yang diberikan kepala daerah
2.1.2 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan peraturan Walikota
Sorong nomor 51 tahun 2016 yaitu :
1. Peraturan kebijakan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

2. Pelaksanaan kebajikan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pemberdayaan perempuan dan
perlindugan anak.
4. Pelaksanaan administrasi dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak
5. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Walikota Sorong terkait dengan
tugas dan fungsinya.
2.2. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak ,sejumlah fungsi sesuai dengan peraturan Walikota Sorong nomor
51 tahun 2016 dipimpin oleh Kepala Dinas ( esalon II/b) dan Sekretariat yang terdiri
dari dua Subbagian, serta Tiga Bidang membawahi Sembilan Seksi, dengan struktur
organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, Membawahi :
 Sub BagianPerencanaan dan Data

 Sub BagianUmum dan Keuangan
3.Bidang Kesetaraan Gender
 Seksi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi
 Seksi Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
 Seksi Kesetaraan Gender Bidang Sosial
7. Bidang Perlindungan Hak Perempuan
 Seksi Perlindungan Hak Perempuan dari KDRT
 Seksi Perlindungan Hak Perempuan dari Tindakan Pidana Perdagangan Orang
 Seksi Data dan Pelaporan
8. Bidang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak
 Seksi Perlindungan Anak
 Seksi Tumbuh Kembang Anak
 Seksi Pengembangan Kota Layak Anak
9. Kelompok Jabatan Funsional
10. Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD )

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SORONG
NOMOR 51 TAHUN 2016
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA TANGGAL 14-12-2016

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA
KEPALA DINAS
SORONG
ELTJE S.DOO. SE,MM
NIP. 19710605 200212 2007
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN DATA SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
……………………………. MIEKE B. TITAHENA, SE

NIP. 197305152003122014
BIDANG KESETARAAN GENDER BIDANG PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN

BIDANG PERLINDUNGAN DAN
YURLINDA IJI. SE FEBRUHANS RUMAHLATU, ST PEMENUHAN HAK ANAK
NIP. 19770926 201004 2002 NIP. 196802212000121002 PETRUS RIBO, S.Sos
NIP. 197003151995031003
SEKSI PERLINDUNGAN HAK

SEKSI KESETARAAN GENDER PEREMPUAN DARI KDRT
BIDANG EKONOMI LENNY M. FONATABA S.AN SEKSI PERLINDUNGAN ANAK
YANTO MUHDI, SE NIP. 197507102002122006
NIP.196810081994011001 SONNY KALAGISON
NIP.197607052002121009
SEKSI KESETARAAN GENDER PEREMPUAN DARI TINDAK
BIDANG POLITIK DAN HUKUM PIDANA PERDAGANGAN ORANG SEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
JULIANA NAKOH, S.AN Drs. SETIYO HASTIARWO DORKAS IJI, SE
NIP.197107251990122001 NIP. 196509061992031013 NIP. 197611152003122010
SEKSI KESETARAAN GENDER SEKSI DATA DAN PELAPORAN SEKSI PENGEMBANGAN KOTA
FERONIKA BLESS A.Md UPTD
BIDANG SOSIAL LAYAK ANAK
NIP.198002182003122010

2.1.3. URAIAN TUGAS
Adapun tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11

Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Boven Digoel Tahun 2017 Nomor 11).
 KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN

ANAK
Uraian Tugas
1. Menyusun rencana program dan kegiatan di bidang Pemberdayaan Perempuan &,
Perlindungan Anak sesuai dengan bidang urusan dan kewenangan Pemerintah
Daerah agar kebijakan dapat terlaksana secara efektif dan efisien
2. Merumuskan pelaksanaan perencanaan teknis koordinasi, pengawasan dan
pengendalian di bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak sesuai
bidang urusan, kewenangan Pemerintah Daerah agar pekerjaan berjalan secara
efektif dan efisien
3. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan
tugas dan kebijakan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai kebijakan pemerintah
daerah
4. Melaksanakan kebijakan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak berdasarkan rencana kerja untuk agar terlaksanandengan baik
5. Mengevaluasi kebijakan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak untuk mengetahui tingkat pelaksanaan dan hambatan dalam pelaksanaan
tugas.
6. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas spesifik dalam bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan cara
mengidentifikasikan hambatan yang ada untuk memperbaiki kinerja masa yang
akan datang
7. Melaksanakan tugas-tugas teknis operasional di bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah dalam
mendukung penyelenggaraan keluarga sejatera
8. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan serta hasil kegiatan
bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas Dinas
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis

 SEKRETARIS DINAS
1.Ikhtisar Jabatan :
Mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan
pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan program,
pengelolaan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan
keuangan berdasarkan pedoman /acuan tupoksi agar terselenggara tertib
administrasi dengan efektif dan efisien.
2. Uraian Tugas:
a. Merencanakan program operasional kesektariatan Dinas berdasarkan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas sekretaris Dinas
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkup Sekretariat Dinas dengan
menjelaskan permasahan dan pemecahannya agar setiap tugas yang berikan dapat
terselesaikan dengan baik
d. Melaksanakan program administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta
penyusunan program sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
e. Mengevaluasi program kesektariatan dengan membandingkan rencana dan
program yang telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan program
f. Menganalisis pelaporan program kesektariatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk pertanggung jawaban pelaksanaan program dan pertimbangan
pimpinan
g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan sekretariat dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa yang
akan datang.
h. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan sekretariat sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang.
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan arahan pimpinan
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Data
1. Ikhtisar Jabatan :
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan & Data sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan agar
berjalan efektif dan efisien
2. Uraian Tugas:
a Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan & Data berdasarkan Rencana
operasional Sekretariat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan perencanaan kegiatan
b Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan &
Data
c Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Sub Bagian

Perencanaan & Data setiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancer
d Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar dapat mendukung kelancaran rencana kerja
pemerintah daerah secara keseluruhan
e Menyusun rencana dan program kerja di bidang Perencanaan & Data
berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
agar pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancer
f Melaksanakan pengumpulan data yang dikelola berkaitan dengan kegaiatan
Perencanaan & Data berdasarkan petunjuk yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk memberikan kepuasan pengguna data dan informasi
g Menganalisis pelaporan kegiatan SubBagian Perencanaan & Data sesuai dengan

peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan
pertimbangan pimpinan
h Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Perencanaan &
Data dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang
i Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Perencanaan &

Data sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan Rencana yang akan dating
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis
Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
Menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan pelayanan administrasi umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Uraian Tugas:
a. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pelayanan administrasi umum dan, kerumahtanggaan dan perlengkapan serta
pengelolaan administrasi keuangan sesuai dengan rencana kegiatan atasan dalam
rangka mendukung tugas dan fungsi unit kerja;
b. Melaksanakan penerimaan, perdistribusian dan pengiriman naskah dinas serta
pengelolaan dokumentasi dan kearsipan keuangan di lingkungan dinas sesuai
dengan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas,
pelayanan keprotokolan, hubungan masyarakat dan penyelenggaraan rapat-rapat
dinas serta pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana, serta penyusunan
rencana kebutuhan formasi, mutasi pegawai dan pengembangan karier pegawai
sesuai dengan kebutuhan dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
e. Mengelola urusan rumah tangga berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas

f. Melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan data dokumentasi
kepegawaian sesuai dengan pedoman yang berlaku untuk tertibnya administrasi
kepegawaian;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN
1. Ikhtisar Jabatan
Memimpin dan melaksanakan program Bidang Pelembagaan PUG dan
Pengembangan Pelayanan Perempuan dan Anaksesuai peraturan dan
ketentuanberlaku agar terlaksana secara efisien dan efektif
2, Uraian Tugas:
a. Merencanakan program Bidang Perlindungan Hak Perempuanberdasarkan Rencana
StrategisDinas dan ketentuanyang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan Hak Perempuan
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Bidang Perlindungan Hak
Perempuansetiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar
d. Menyiapkan bahan penyusunan program Bidang Perlindungan Hak
Perempuanberdasarkan ketentuan yang berlaku agar pimpinan dapat menyusun
rencana strategisDinas
e. Melaksanakan pemantauan program Bidang Perlindungan Hak Perempuansecara
priodik sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
f. Mengevaluasi program Bidang Perlindungan Hak Perempuandengan cara

membandingkan rencana dengan program yang telah dilaksanakan untuk pelaporan
pelaksanaan kegiatan
g. Menganalisis pelaporan program Bidang Perlindungan Hak Perempuansesuai
dengan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan program
dan pertimbangan pimpinan
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Perlindungan Hak
Perempuandengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang
i. Melaporkanpelaksanaan program lingkungan Bidang Perlindungan Hak
Perempuansesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan program yang akan datang.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.
Kepala Seksi Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana Perdagangan Orang
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak
Pidana Perdagangan Orang berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan agar
terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien dan tepat waktu.
2. Uraian Tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana
Perdagangan Orang berdasarkan kebutuhan rencana kerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Perlindungan Hak Perempuan
dari Tindak Pidana Perdagangan Orang
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Perlindungan Hak
Perempuan dari Tindak Pidana Perdagangan Orang sesuai jadwal yang telah
ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana
Perdagangan Orang dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana
Perdagangan Orang sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan pertimbangan pimpinan
f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Perlindungan Hak Perempuan
dari Tindak Pidana Perdagangan Orang sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan Rencana yang akan datang.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Kepala Seksi Data dan Pelaporan

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Data dan Pelaporan berdasarkan tugas
pokok dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien
dan tepat waktu.
a. Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan Data dan Pelaporan berdasarkan kebutuhan rencana
kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Data dan Pelaporan
3. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Data dan Pelaporan
sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
4. Mengevaluasi kegiatan Data dan Pelaporan dengan cara membandingkan rencana
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan
5. Menganalisis pelaporan kegiatan Data dan Pelaporan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan pertimbangan
pimpinan
6. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Data dan Pelaporan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan
Rencana yang akan datang.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
KEPALA BIDANG KESETARAAN GENDER

Memimpin dan melaksanakan program Bidang Kesetaraan Gender sesuai peraturan dan

2 Uraian Tugas:
a. Merencanakan program Bidang Kesetaraan Gender berdasarkan Rencana Strategis
Dinas dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Kesetaraan Gender
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Bidang Kesetaraan
Gendersetiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
d. Menyiapkan bahan penyusunan program Bidang Kesetaraan Gender berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pimpinan dapat menyusun rencana strategisDinas
e. Melaksanakan pemantauan program Bidang Kesetaraan Gendersecara priodik
f. Mengevaluasi program Bidang Kesetaraan Genderdengan cara membandingkan
rencana dengan program yang telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan
kegiatan
g. Menganalisis pelaporan program Bidang Kesetaraan Gendersesuai dengan
peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Kesetaraan Genderdengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang
i. Melaporkanpelaksanaan program lingkungan Bidang Kesetaraan Gendersesuai
program yang akan datang.
Kepala Seksi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi
berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang
efektif, efisien dan tepat waktu.
2.Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi berdasarkan
kebutuhan rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Kesetaraan Gender Bidang
Ekonomi
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender
Bidang Ekonomi sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas
pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi dengan cara
membandingkan rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pelaporan
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi sesuai dengan

f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kesetaraan Gender Bidang
Ekonomi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan Rencana yang akan datang.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Kepala Seksi Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
2. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
berdasarkan kebutuhan rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
Politik dan Hukum
Bidang Politik dan Hukum sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan
evaluasi tugas pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum dengan cara
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan dan pertimbangan pimpinan
Politik dan Hukum sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
maupun tertulis.
Kepala Seksi Kesetaraan Gender Bidang Sosial

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial berdasarkan
tugas pokok dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien
dan tepat waktu.
2. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial berdasarkan
Sosial
Bidang Sosial sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas
pimpinan

d. Mengevaluasi kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial dengan cara
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial sesuai dengan
Sosial sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
maupun tertulis.
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK ANAK
1. Ikhtisar Jabatan:
Memimpin dan melaksanakan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Anaksesuai peraturan dan ketentuanberlaku agar terlaksana secara efisien dan efektif
2. Uraian Tugas:
a. Merencanakan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Anakberdasarkan Rencana StrategisDinas dan ketentuanyang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan dan Pemenuhan
Hak Anak
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Bidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anaksetiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar
d. Menyiapkan bahan penyusunan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan
Hak Anakberdasarkan ketentuan yang berlaku agar pimpinan dapat menyusun
e. Melaksanakan pemantauan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Anaksecara periodik sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi
tugas pimpinan
f. Mengevaluasi program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anakdengan
cara membandingkan rencana dengan program yang telah dilaksanakan untuk
pelaporan pelaksanaan kegiatan
g. Menganalisis pelaporan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak

Anaksesuai dengan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
program dan pertimbangan pimpinan
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anakdengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang
i. Melaporkan pelaksanaan program lingkungan Bidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anaksesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk

Kepala Seksi Perlindungan Anak
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Perlindungan Anak berdasarkan tugas pokok
dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien dan tepat
waktu.
2. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Perlindungan Anak berdasarkan kebutuhan rencana
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Perlindungan Anak
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Perlindungan Anak
d. Mengevaluasi kegiatan Perlindungan Anak dengan cara membandingkan rencana
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Perlindungan Anak sesuai dengan peraturan yang
pimpinan
f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Perlindungan Anak sesuai
maupun tertulis.
Kepala Seksi Tumbuh Kembang Anak
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Tumbuh Kembang Anak berdasarkan tugas
pokok dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien dan
tepat waktu.
2. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Tumbuh Kembang Anak berdasarkan kebutuhan
rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Tumbuh Kembang Anak
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Tumbuh Kembang
Anak sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Tumbuh Kembang Anak dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan
kegiatan
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Tumbuh Kembang Anak sesuai dengan peraturan
yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan pertimbangan
pimpinan

f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Tumbuh Kembang Anak sesuai
maupun tertulis.
Kepala Seksi Pengembangan Kota Layak Anak

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak berdasarkan
dan tepat waktu.
2. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak berdasarkan
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Kota Layak
Anak
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Pengembangan Kota
Layak Anak sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas
pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak dengan cara
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak sesuai dengan
f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengembangan Kota Layak
Anak sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
maupun tertulis.
b. Fungsi

Perlindungan Anak mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan peraturan Walikota Sorong
nomor 51 tahun 2016 yaitu :

2. Pelaksanaan kebajikan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
perlindugan anak.
4. Pelaksanaan administrasi dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
5. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Walikota Sorong terkait dengan tugas
dan fungsinya.

2.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG
Sumber daya yang dimiliki DPPPA secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu sumber
daya manusia dan aset. Penjelasan kondisi sumber daya di DPPPA Kota Sorong adalah
sebagai berikut:
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Sorong adalah sebanyak 34 orang, yang terdiri dari
22 orang Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan sisanya sebanyak 12 orang
adalah non (ASN). Adapun profilnya berdasarkan tingkat pendidikan, pangkat
dan golonga, jabatan fungsional, umur, serta kompetensi pendidikan adalah
sebagai berikut:
DAFTAR URUTAN KEPANGKATAN ASN

PADA DINAS PEMBERDAYAAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG
NO NAMA / NIP PANGKAT/GOL JABATAN
1. ELTJE S. DOO, SE.MM PEMBINA KEPALA DINAS

NIP. 197106052002122007 IV/a
2. YULINDA MOSSO, SE PENATA TK. I SEKRETARIS
NIP.198007242002122004 III/d
3. YURLINDA IJIE, SE. PENATA KABID KESETARAAN
NIP.197709262010042002 III/c GENDER
4. FEBRUHANS RUMAHLATU, ST PEMBINA KABID PERLINDUNGAN
NIP.196802212000121002 IV/a HAK PEREMPUAN
5. PETRUS RIBO, S.Sos PEMBINA KABID PERLINDUNGAN
NIP.197003151995031003 IV/a DAN PEMENUHAN HAKANAK
6. Drs. SETYO HASTIARWO PENATA TK. I KASI PERLINDUNGAN HAK
NIP.196509061992031013 III/d PEREMPUAN DARI TPPO
7. MEIKE B. TITAHENA, SE. PENATA TK. I KASUB BAGIAN UMUM DAN
NIP.197305152003122014 III/d KEUANGAN
8. DORKAS IJIE, SE. PENATA KASI TUMBUH KEMBANG
NIP.197611152003122010 III/c ANAK
9. JULIANA NAKOH, S.AN PENATA KASI KESETARAAN GENDER
NIP.197107251990122001 III/c BID. POLITIK DAN HUKUM

10. - - KASUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN DATA
11. FERONIKA BLESS, AMD PENATA MUDA KASI DATA DAN PELAPORAN
NIP.198005182008012023 III/a
12. YANTO MUHDI, SE. PENATA TK. I KASI KESETARAAN GENDER

NIP.196810081994011001 III/d BID. EKONOMI
13. LENNY M. FONATABA, S.AN PENATA MUDA KASI PERLINDUNGAN HAK

NIP.197507102002122006 III/a PEREMPUAN DAN KDRT
14. SONNY KALAGISON PENATA MUDA KASI PERLINDUNGAN

NIP. 197607052002121009 III/a PEREMPUAN
15 - - KASI KESETARAAN GENDER

BIDANG SOSIAL
16 - - KASI KOTA LAYAK ANAK
17. SEFNATH SANGKEK,SE.MM PEMBINA UTAMA STAF

NIP.19650316 2000121001 MUDA / IV.c
18. PITORNELA H. BISAY, S.Sos PENATA TK. I STAF

NIP.198009052008012023 III/d
19. MARIA P.MOMOT,SH PENATA MUDA STAF
NIP.198706192021032001 III/a
20. HADIJAH WAROMA,SH PENATA MUDA STAF
NIP.198707132021032001 III/a
21. JESSICA E.SASABONE.S.AN PENATA MUDA STAF
NIP.199508032021031001 III/a
22. ANDARIAS D. RANTEALLO.SH PENATA MUDA STAF
NIP. 19920201 202109 1001 III/a
23. POPPY HURSEPUNY.S.AN PENATA MUDA STAF
NIP. 19940507 202109 2001 III/a
24. ANTONIA ANTONETA BLESS, SH PENATA MUDA STAF
NIP. 198508222021092001 III/a
25. LENNY TANGERAN, S.AN PENATA MUDA STAF
NIP.19900511 202109 2001 III/a

DAFTAR PEGAWAI HONORER
NO NAMA PENDIDIKAN NO SK 2020
1 AMIDA ANGGER, SE S1. EKONOMI 800/258/BKPSDM

2 MARDONA F MAKIYAI, ST S1. TEKNIK 800/259/BKPSDM
3 ETREDA UNIWALY, S.IP S1 PEMERINTAHAN 800/260/BKPSDM
4 SEFLINTUS F SANGKEK, S.KOM S1. KOMPUTER 800/074/BKPSDM
5 MARIAM M. JITMAU,S.Si S1. INFORMATIKA 800/075/BKPSDM
6 FEBE NORCE DJOPARY D3 AKUNTANSI 800/257/BKPSDM
7 DAMARIS KLASIN SMK 800/261/BKPSDM
8 ALOVIA JITMAU SMA 800/264/BKPSDM
9 NEHEMIA ASMURUF SMA 800/072/BKPSDM
10 FLORA W. DUARAMURY SMA 800/396/BKPSDM
11 MAYRICK YEHEZJIEL P SMA 800/908/BKPSDM
12 HERMAN DAAM SMA 800/863/BKPSDM
JUMLAH PEGAWAI, KUALIFIKASI, PENDIDIKAN, PANGKAT DAN

GOLONGAN JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNSIONAL
a. Jumlah Pegawai Kualifikasi Golongan
No Pangkat Golongan/Ruang Jumlah Pegawai
1. IV/c Pembina Utama Muda 1 orang
2. IV/a Pembina 4 orang
3. III/d Penata Tk.I 5 orang
4. III/c Penata 4 orang
5. III/b Penata Muda Tk.I 0 orang
6. III/a Penata Muda 9 orang
Jumlah 22 Orang
b. Kualifikasi Pegawai Esalon
No Esalon Jumlah Pegawai

1. Esalon II/b 1 orang
2. Esalon III/a 1 orang
3. Esalon III/b 3 orang
4. Esalon IV/a 7 orang
5. Esalon IV / b 1 orang
6. Staf 9 orang

7. Dua Seksi Belum Terisi 0 orang
Jumlah 22 orang
c. Kualifikasi Pegawai Menurut Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Pegawai

1. Paska Sarjana ( S2) 2 orang
2. Sarjana ( S1) 18 orang
3. DIPLOMA III ( D3) 1 orang
4. SLTA 1 orang
5. SLTP 0 orang
Jumlah 22 orang
d. Kualifikasi Pegawai Kontrak ( Honorer) Menurut Pendidikan

4. SLTA/SMK 6 orang
5. SLTP 0 orang
Jumlah 12 orang
2.2.2. Sarana dan Prasarana

KONDISI UMUM SARANA KERJA/ INVENTARIS BARANG
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KOTA SORONG
Aset Aset yang dikuasai oleh DPPPA Kota Sorong didasarkan pada pembagian dari Perangkat Daerah
yang lama yaitu Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kota Sorong . Sarana dan
prasarana penunjang yang tersedia di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sorong belum terpenuhi secara maksimal. Kelengkapan saran prasarana menjadi salah satu faktor
pendukung keberhasilan kerja. Beberapa perlengkapan pendukung yang tersedia pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong adalah sebagai berikut
NAMA JUMLAH
NO SATUAN KETERANGAN
BARANG BARANG
1 TANAH 1 SATU KAVLING ADA
2 GEDUNG 1 SATU UNIT ADA
3 LISTRIK - - ADA
4 AIR - - ADA
5 AREA PARKIR - - ADA
6 KENDARAAN RODA EMPAT 1 SATU UNIT ADA
7 KENDARAAN RODA DUA 4 EMPAT UNIT ADA
8 MEJA KERJA BESAR 2 DUA BUAH ADA
9 MEJA KERJA KECIL 2 DUA BUAH ADA
10 MEJA KERJA BIASA 39 TIGA SEMBILAN BUAH ADA
11 KURSI PUTAR BESAR 2 DUA BUAH ADA
12 KURSI PUTAR SEDANG 4 EMPAT BUAH ADA
13 KURSI PUTAR KECIL 8 DELAPAN BUAH ADA
14 KURSI LIPAT BESI 78 TUJUH DELAPAN BUAH ADA
15 KURSI BESI PANJANG 1 SATU BUAH ADA
16 LEMARI BESI 7 TUJUH BUAH ADA
17 LEMARI KAYU 5 LIMA BUAH ADA
18 COMPUTER ASER 5 LIMA UNIT ADA
19 PRINT CANON 5 LIMA UNIT ADA
20 CPU 5 LIMA UNIT ADA
21 AC 6 ENAM UNIT ADA
22 KIPAS ANGIN 2 DUA UNIT ADA
23 DISPENSER 1 1 BUAH ADA

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN
DINAS PEMEBRDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KOTA SORONG
Indikator kinerja sesuai Target Target RENSTRA Dinas Pemberdayaan

Target Target Realisasi Capaian Tahun Ke - Rasio Capaian Pada Tahun ke -
NO tugas dan fungsi Indikator Perempuan Dan Perlindungan Anak
NSPK IKK
perangkat daerah Lainnya
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Persentase Partisipasi
1 perempuan dilembaga - - 30, 75 29,78 30 30,25 30,75 20,2 18 21,84 1.37 1.23 2.13 1.71
pemerintahan
Persentase
Partisipasi 32,7 38,5
2 - - 35 31,75 33,75 34,55 64,69 75,15 1.03 1,98 2.31 2.26
perempuan 5 8
dilembaga swasta
Persentase
3 - - 35 38,14 38,34 38,94 75,3 38,54 0.76 2.34 1.98 1.98
angkatan kerja 4 3
perempuan
Persentase
Proporsi kursi
4 yang diduduki - - 20 % 20% 20 % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 14% 14% 14% 14% 14%
perempuan di
DPRD

Indikator
kinerja sesuai Target RENSTRA Dinas Pemberdayaan
Target Realisasi Capaian Tahun Ke - Rasio Capaian Pada Tahun ke -
tugas dan Target Target Perempuan Dan Perlindungan Anak
NO Indikator
fungsi NSPK IKK
Lainnya
perangkat
daerah 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Penyelesaian
pengaduan
perlindungan
perempuan
5 - - 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan
anak dari
tindak
kekerasan
6 Rasio KDRT - - 40% 43 % 41 % 38 % 31 % 26 % 47,4 43.1 34.21 21.09 12 % 12 % 12 % 12 % 12 %
Predikat
Evaluasi
pengembanga
7 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
n
Kota Layak
Anak

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong dalam menjalankan
tugas dan fungsinya dibidang pemberdayaan perempuan, masyarakat dan perlindungan anak
tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun
eksternal , akan tetapi permasalahan – permasalahn yang dihadapi tersebut harus dipadang
sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengebangaka
pelayanan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksernal, dalam hal ini dengan
menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi
Strength ( Kekuatan) dan Weaknesses ( Kelemahan ). Sedangakan lingkungan eksternal
meliputi Oppurtunity ( Peluang ) dan Ancaman Threaths ( Ancaman ) . adapn masing –
masing kondisi lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :
KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Indikator Kinerja pelayanan Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sorong, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi membantu Walikota dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang Pemberdayaan Perempuan , masyarakat dan
perlindungan anak dan pemeritahan Kelurahan dalam melaksanakan tugas pokok tersebut
Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong mempuyai fungsi,
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Pembinaandan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
A. Lingkungan Internal
KEKUATAN (S)
1. Adanya kewenangan dibidang Pemberdayaan Perempuan , masyarakat dan
perlindungan anak dan pemeritahan Kelurahan
2. Adanya pegawai yang memiliki komitmen tinggi dan berpengalaman dalam
tugas / pekerjaan
3. Adanya system administrasi dan manajemen pemerintahan Kelurahan yang sudah
baku
4. Adanya panduan dan system mekanisme kerja
5. Tersedianya anggaran

KELEMAHAN ( W)
1. Terlalu berorientasi pada anggaran
2. Belum tersedianya system informasi data
3. Kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang oprasional kerja
4. Kurangnya tenaga fungsional
B. Lingkungan Eksternal
PELUANG (O)
1. Terbitnya undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kelurahan /Desa yang
akan semakin mendorong terwujudnya tata kelola kelurahan / Desa yang demokrasi
menuju pembangunan kelurahan / desa terpadu
2. Potensi masyarakat yang cukup besar untuk bergotong royong dan berswadaya
3. Adanya partisipasi pemerintahan kelurahan/ desa dan Lembaga kemasyarakatan dan
pembangunan
4. Adanya komitmen pemerintah kabupaten daam melaksanakan pembangunan
melalui pendekatan partisipasif
5. Adanya program – program bantuan dari provinsi dan pusat
6. Adanya tuntutan masyarakat akan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
ANCAMAN ( T)
1. Masih rendahnya kualitas aparatur kelurahan/ desa dalam impementasi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan perundangan – undangan
2. Rendahnya kualitas SDM di lingkungan/ desa
3. Besarnya jumlah keluarga miskin
4. Banyaknya infranstrutur kelurahan / desa yang rusak dan belum memadai
5. Banyaknya sarana dan prasarana kantir kelurahan / desa yang belum memadai
6. Masih banyaknya kelurahan/ desa yang berpotensi rendah.

BAB. III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN

PADA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA
SORONG
Berdasarkan tugas fungsi pelayanan yang dilaksanakan Pada Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong, Berkaitan dengan perumusan kebijakan
dan pedoman teknis kelembagaan organisasi perangkat daerah, ketatalaksanaan dan
penganalisian jabatan dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas dan
kewajiban utamanya;
2. Belum terlaksananya Standarisasi Sistem dan Prosedur Pelayanan Secara Optimal;
Belum optimalnya fungsi pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Sorong dilingkungan Pemerintah kota Sorong;
3. Sinkronisasi peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh setiap
Kementerian/Lembaga Negara yang kurang sehingga menimbulkan kerancuan
dalam penataan kelembagaan/ ketatalaksanaan/ aparatur pada pemerintah
daerah;
4. Masih terdapatnya persepsi yang berbeda disetiap bidang pelayanan Kerja dalam
memahami penataan pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong dilingkungan Pemerintah kota Sorong
5. Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang masih
belum optimal;
6. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap Bidang , Seksi , Kasubag
serta staf
8. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data keorganisasian yang
tersusun secara sistematis, serta teknologi informasi;
9. Belum adanya pola evaluasi kinerja Aparatur Kerja dalam kaitannya dengan
penetapan target kinerja;
3.2 TELAAHAN VISI , MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH
TERPILIH
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diwilayah Pemerintah Kota

Sorong . Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong,
selalu mengacu kepada Visi dan Misi Pemerintah Kota Sorong.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong,
Melaksanakan Tugas dan Fungsi selalu menggacu terhadap Peraturan Daerah Kota Sorong
maupun Peraturan Perundang undangan lainnya, untuk mewujudkan hasil ini maka Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong , memiliki Visi dan Misi
sebagai berikut :
3.2.1. VISI
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG DENGAN

PELAYANAN PRIMA MENUJU TERWUJUDNYA KESETARAAN GENDER, PENDUDUK TUMBUH
SEIMBANG KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT KOTA SORONG .
PENJELASAAN VISI :
VISI ADALAH PANDANGAN JAUH KEDEPAN , BAGAIMANA SUATU ORGANISASI HARUS DI
BAWAH DAN BERKARYA AGAR TETAP EKSIS , ANTISIPASI, INFORMATIVE , DAN PRODUK
DAPAT BERTAHAN DENGAN LINGKUNGANNYA
VISI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG

DIRUMUSKAN SECARA BERSAMA DENGAN MELIBATKAN SEMUA KEPALA BIDANG YANG ADA
DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong , sebagai lembaga
Instansi Teknis di lingkungan Pemerintah Kota Sorong yang membantu Walikota Sorong
dalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pembinaan Kemasyarakatan
melalui I Visi Yaitu :
DENGAN PELAYANAN PRIMA MENUJU TERWUJUDNYA KESETARAAN GENDER, PENDUDUK

TUMBUH SEIMBANG KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT KOTA SORONG .
VISI TERSEBUT BERARTI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KOTA SORONG PADA TAHUN 2016 DAPAT MEWUJUDKAN SUATU PELAYANAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK DI SEGALA ASPEK .
3.2.2 MISI
Dengan Mewujudkan Visi Tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan

Anak Kota Sorong Dapat Merumuskan Sebagai Berikut :
 Misi I Pertama :

Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan : maksudnya yang terkadang dalam misi
pertama tersebut dalam rangka dapat memberikan layanan Kepada masyarakat di
tuntut adanya kecakapan dan kemapuan memberi layanan agar terwujudnya
pelayanan yang diinginkan sesuai harapan stekholder.
 Misi II Kedua :
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota Sorong : dengan
mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan memaksimal
mungkin menjangkau mayoritas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Kota Sorong.
 Misi III Ketiga :

Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal bagi Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Kota Sorong, dapat berfungsi sebagai wadah partisipasi
masyarakat dalam rangka penciptaan Kondisi dan Ruang yang Kodusif bagi
perempuan dan anak.
 Misi IV Keempat :
Pengenalan dan Sosialisasi PUG
 Misi V Kelima :
Penegak Asasi bagi Perempuan.
 Misi VI Ke enam :
Pengurangan Segala bentuk Kekerasan.
 Misi VII Ketujuh ;

Peningkatan Kesejateraan Perlindungan Anak.
 Misi Ke VIII Kedelapan :

Peningkatan Kemandirian Lembaga dan Organisasi perempuan dan lembaga social
masyarakat.
3.3 TELAAHAN RENSTRA DPP DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN RENSTRA PROVINSI
Dalam Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong,
diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis , baik nasional maupun global permasalahan
dan tantangan yang di hadapi yang di jelaskan pada table dibahwa ini :

NO SASARAN PERMASALAHAN SEBAGAI FAKTOR
JANGKA PELAYANAN OPD
MENENGAH PENGHAMBAT PENDORONG
RENSTRA
1. Meningkatnya Jumlah penduduk Kurangannya SDM BPMK Papua Barat
kualitas miskin yang yang kompoten di merupakan OPD Yang
penyelengaraan cenderung meningkat bidang – bidang melaksanakan misi
Pemerintahan tertentu bidang Pemberdayaan
Kelurahan masyarakat dan
keluarahan/Desa
dengan perang
pengembangan
kapasitas pemerinta
kelurahan / desa
Bersama Pemerintah
Kota Sorong dalam
rangka penguatan
daya saing kelurahan /
desa dan
pembangunan
2. Meningkatan Meningkatan jumlah Kurangnya data base BPMK Papua Barat
Kapasitas pengangguran perkembangan merupakan OPD Yang
Kelembagaan kelurahan / desa melaksanakan urusan
Masyarakat sebagai bahan wajib Pemberdayaan
perencanaan masyarakat dan
keluarahan/Desa
menerapkan dan
pemerintah
kelurahan / desa yag
spesifik , holistic dan
koprenshif dalam
rangka mewujudkan
masyarakat berdaya
bersinergu dan
mencapai hasil optimal

3. Pemantauan Migrasi penduduk Belum optimalnya Program
program nasional kelurahan / desa ke prasarana pendukung Pemberdayaan
pemberdayaan kota untuk melaksanakan masyarakat secara
masyarakat seluruh pelaksanaan kelembagaan
( P3Md.PID) tupoksi secara ditangani dari pusat
computerize oleh Dikektorat
Perkotaan dan
kelurahan, desaan,
BAPPENAS, Direktorat
Jenderal
Pemberdayaan
masyarakat dan
kelurahan/ desa
sampai daerah yakni
Provisi maupun
Kabupaten Kota, yang
bersinergi dan
berorintasi secara
berjenjang
4. Meningkatnya Kecenderungan Memudahnya rasa Adanya dukungan
pengembangan menurutnya budaya kebersamaan sumber dana untuk
pemberdayaan gotong royong pada kekeluragaan dan menjalankan visi , misi
adat dan social masyarakat/kelurahan / persaudaraan sebagai dan TUPOKSI BPMK
budaya masyarakat desa dan perkotaan bangsa Indonesia yang
yang indikasi oleh dicirikan dari :
rendahnya tingkat a. Menurutnya
partisipasi dan Intergrase social
keswadayaan , masyarakat
masyarakat dalam b. Menurutnya
pembangunan semangat jiwa
gotong royong
masyarakat dalam
pembangunan
kelurahan/desa dan
kelurahan
berdasarakan asas
kebersamaan dan
keanekaragaman
c. Menurutnya peran
kelembangaan
kemasyarakatan
dalam perencanaan
d. Menurutnya
partisipasi
masyarakat dalam
pembanguan

5. Meningkatnya Belum optimalnya Kesinambungan Adanya komitmen
usaha ekonomi kinerja pemerintahan program yang masih Bersama antar
produktif kelurahan/ desa dan pluktuatif setiap pemimpin dan staf
masyarakat keluarahan tahun untuk melaksanakan
kelurahan / desa tupoksi dengan baik
6. Meningkatnya a. Lemahnya Program kegiatan
pengelolaan SDA tingkatnya berlokasi kelurahan /
dan ttg keberdayaan desa belum bersinergi
Lembaga antara OPD di papua
kemasyarakatan Barat
b. Lemahnya
pengelolaan
profel
kelurahan /desa
sebagai bahan
penyusunan
perencanaan
c. Kapasitas
masyarakat dan
Lembaga
kemasyarakatan
relative masih
rendah
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH ( RTRW) DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS ( KLHS)
Keterhubungan Rencana pembangunan Jangka menengah Daerah ( RPJMD) dengan

rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) .
Penyusunan RPJMD Memperhatikan dan mempertimangkanstruktur dan pola

penataan ruang yang sesuai dengan RTRW dan KLHS Kota Sorong sebagai dasar
untuk menetapkan lokasi program pembangunan berkaitan dengan pemanfaatan
ruang daerah di Kota Sorong
Keterhubungan Rencana pembangunan Jangka menengah Daerah ( RPJMD) dengan Rencana
Strategis Organisasi Perangkat Daerah ( RENSTRA OPD) . RPMJD Menjadi pedoman dalam
penyusunan Renstra OPD sesuai dengantugas dan fungsinya masing – masing untuk masa 5
( lia ) tahun kedepan. Dengan demikian Renstra OPD merupkan penjabaran teknis RPMJD
yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah
kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 tahun , yang disun oleh setiap OPD di bawah koordinasi
Badan PERENCANAAN Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kota Sorong.

Berdasarkan telaahan yang dilakukan maka dikemukakan faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD dimaksud
ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) adalah sebagai berikut:
a. Faktor penghambat :
 Kurangnya ruang bermain, berolahraga bagi anak dan remaja
 Luasnya wilayah Provinsi Sumatera Utara sehingga berpengaruh dalam pembagian
 kerja khususnya pelayanan terhadap Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
 Kurangnya jumlah zona selamat sekolah

 Akses transportasi yang kurang mendukungyang di akibatkan karena jangkauan
jarak yang cukup jauh dan sebaran lokasi kelurahan / desa
 Kondisi alam wilayah Kota Sorong deangan topografi yang sebagian besar
perbukitan dengan kondisi curah hujan yang cukup besar sehingga memperlambat
target pencapaian
 Pengembangan dukungan anggaran untuk infrastruktur kelurahan / desa terutama
berbatasan dengan kabupaten kota dan provinsi lain masih rendah. Mengakibatkan
lambatnya perkembangan untuk wilayah kelurahan / desa tersebut
b. Faktor Pendorong :
 Adanya pembagian tata ruang yang jelas dari pemerintah daerah baik provinsi dan
kabupaten/kota.
 Dukungan lembaga dan jejaring lembaga layanan terhadap perempuan dan anak
dalam
implementasi program dan kegiatan pemberdayaan perempuan danperlindungan
anak
serta keluarga berencana
 Budaya gotong royong masyarakat yang cukup besar
 Antusiasme masyarakat yang cukup tinggi untuk menjadikan diri dan lingkungannya
lebih berkualitas , sehingga program – program yang di lucurkan untuk masyarakat
mendapatkan dukungan yang baik
Sebagai Kawasan strategis social ekonomi melalui sinkronisasi system jaringan. Lebih lanjut
dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan penatan ruang wilayah meliputi :
a. Strategi pengembangan struktur ruang wilayah
b. Strategi pengembangan Kawasan per keluarahan / desa dan Kawasan kota
c. Srategi pengembangan system pusat permungkiman per keluarhan / desa dan
perkotaan
d. Strategi pengembangan system prasarana wilayah
e. Strategi pengembangan pola ruang wilayah
f. Strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan
penatagunaan sumberdaya alam lainnya
Selanjutnya di jelaskan rencana struktur ruang wilayah , meliputi :

a. System pusat permukiman perkelurahan/ kelurahan / desa
b. System pusat permukiman perkotaan dan
c. System prasarana wilayah
3.5 PENENTUAN ISU -ISU STRATEGIS
Isu-isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Kota Sorong dimasa datang. Penentuan isu-isu strategis pelayanan Dinas
Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong dilakukan dengan menggunakan
metode Focussed Group Discussion (FGD). Berikut merupakan isu strategis yang dirasa penting
untuk dikawal selama lima tahun kedepan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan
Anak Kota Sorong dalam menjalankan peran dan tupoksinya. Anggaran dan realisasi program/
kegiatan dalam periode Renstra . Sedangakan strategi berdasarakan analisis terhadap lingkungan
internal dan eksternal adalah sebagai berikut :
1. meningkatan komitmen Tim Gugus Tugas Layak Anak (KLA) untuk mewujudkan Kota Layak
Anak.
2. Kelembagaan pengarusutamaan gender belum berjalan secara efektif dalam mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan.
3. Peningkatan peran perempuan dalam membangun ketahanan keluarga untuk pondasi
kualitas keluarga.
4. Peningkatan kerjasaman antara stakeholder dan masyarakat dalam upaya pengungkapan
kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kasus kekerasan terhadap anak.
5. Perlu terbentuknya Unit Pelaksana Tekhnis Daerah Perlindungan Perempuan Dan Anak
(UPTD PPA) merupakan usaha Pemerintah Dalam memberikan Layanan Perlindungan
Perempuan dan Anak korban kekerasan berbasis gender
 Strategi S-O
1. Mengoplimalkan kewenangan untuk mendorong masyarakat dalam bergotong royo
dan berswadaya
2. Mengoktimalkan SDM aparat, kelembagaan masyarakat dan masyarakat yang
didukung dengan anggaran pemerintah daerah dalam menyelenggaraan pemerintah
yang baik dan pembangunan yangpartisipatif
3. Memanfaatkan system administrasi dan manajemen pemerintahan kelurahan / desa
yang sudah baku
4. Memaafatkan panduan dari system mekanisme kerja untuk mendukung program –
pogram bantuan dari pusat dan provinsi
 Strategi W-O
1. Membangun system informasi data yang akurat untuk mendukung program bantuan
dari pusat dan provinsi
2. Menambah sarana dan prasarana serta tenaga fungsional untuk menyelenggarakan
pemerintahan yang baik dan pembangunan yang partisipasi .

3. Optimalisasi pemakaian anggaran dengan mengndalian potensi swadaya gotong
royong masyarakat , partisipasi aparatur pemerintah kelurahan dasa dan Lembaga
kemasyarakatan.
 Strategi S-T
1. SDM Aparat yang berkomitment tinggi dan berpengalaman dalam tugas , panduan
dan system mekanisme kerja serta anggaran yang tersedia untuk meningkatkan
kualitas SDM, sarana dan prasarana Kelurahan/Desa infrastruktur Perkelurahan / Desa
serta mengurangi jumlah keluarga miskin.
yang sudah baku untuk meningkatkan kinerja pemerintahan kelurahan/desa serta
meningkatkan potensi Kelurahan/desa.
 Strategi W-T
1. Optimalisasi pemakaian anggaran dengan membangun sisteminformasi data yang
akurat serta di dukung dengan sarana dan prasarana kerja yang memadai untuk
mendukung program peningkatan sarana dan prasarana kantor Kelurahan/
Desa .insfrastruktur perKelurahan / desa serta pengurangan Jumlah keluarga Miskin
2. Menambah tenaga fungsional untuk meningkatkan kualitas SDM aparat pemerintah
Keluarahan / Desa ,kelembangaan masyarakat serta masyarakat Kelurahan / Desa

BAB. IV
TUJUAN DAN SASARAN
Sesuai dengan visi dan misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan
Anak Kota Sorong tersebut diatas, maka tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong
dalam jangka menengah diuraikan sebagai berikut :
Misi Tujuan Sasaran
Peningkatan maksudnya yang terkadang  Perempuan dan Anak

Kualitas Hidup dalam misi pertama tersebut  Meningkatnya
Perempuan dalam rangka dapat memberikan
produktifitas perempuan
layanan Kepada masyarakat di
tuntut adanya kecakapan dan dalam menunjang
kemapuan memberi layanan agar ekonomi
terwujudnya pelayanan yang
diinginkan sesuai harapan
stekhorder.
Peningkatan dengan mempercepat  Perempuan dan Anak
Partisipasi pertumbuhan dan pemerataan  Tercapainya
Masyarakat dalam ekonomi dengan memaksimal pemberdayaan potensi
Pembangunan Kota mungkin menjankau mayoritas ekonomi kelurahan/ desa
Sorong Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Kota Sorong.
Penguatan Kapasitas a. berfungsi sebagai wadah  Perempuan dan Anak
Kelembagaan Lokal partisipasi masyarakat dalam  Tercapainya
rangka penciptaan Kondisi pemberdayaan kader
dan Ruang yang Kodusif bagi kelembagaan
perempuan dan anak. masyarakat kelurahan
b. Meningkatkan kapasitas  Terlaksananya
kader kelembagaan pembangunan
masyarakat infrastruktir
c. Meningkatan partisipasi dan kelurahan/desa melalui
swadaya gotong royong swadaya gotong royong
masyarakat serta sarana dan masyarakat
prasaranan insfrastuktir  Terlaksananya
kelurahan/ desa koordinasi , pemantauan
dan evaluasi program
bantuan kepada
masrakat

Pengenalan dan Memiliki strategis untuk  Perempuan dan Anak
Sosialisasi PUG. mendorong kesetaraan gender,  Kelompok kerja
melalui mainstreaming atau kelembagaan yang
pengarusutama, specific atau merupkan wadah
perlindungan secara khusus kosultasi bagi pelaksanan
kepada kelompok rentan dan dan penggerak PUG dari
adanya kuotatertentu yang di berbagai instansi daerah
berikan kepada kelompok rentan khususnya Dinas
perlindungan perempuan
dan anak
Penegak Asasi bagi Bahwa dalam rangka Perempuan dan Anak

Perempuan meningkatkan kedudukan, peran,
dan kualitas perempuan, serta
upaya mewujudkan kesetaraan
dan keadilan gender dalam
kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, dipandang perlu
melakukan strategi
pengarusutamaan gender ke
dalam seluruh proses
pembangunan nasional
Pengurangan Segala pada layanan yang butuhkan Perempuan dan Anak

bentuk Kekerasan ketika dihadapkan pada
kekerasan. Hal ini dilakukan
dengan membentuk kelompok
perempuan, melatih perempuan
dalam penjangkauan dan
pengorganisasian masyarakat
sebagai paralegal, melakukan
advokasi dan kampanye publik,
menyediakan penanganan kasus,
pendampingan hukum, dan
pengumpulan data untuk
mengadvokasi perlindungan
hukum yang lebih kuat.
Peningkatan Memberikan jaminan serta

Kesejateraan peningkatan kepada Rasa aman
Perlindungan Anak (security), Kesejahteraan
(welfare), Kebebasan (freedom),
Jati diri (Identity)

Peningkatan a. Meningkatkan tingkat  Meningkatnya tingkat
Kemandirian pelayanan administrasi pelayanan administrasi
Lembaga dan
perkantoran  Meningkatnya kinerja
Organisasi
perempuan dan b. Meningkatan sarana dan aparatur
lembaga social prasaranan daya aparatur  Meningkatnya kapasitas
masyarakat.
c. Meningkatkan sumber daya sumberdaya aparatur
aparatur  Meningkatnya system
d. Meningkatkan perkembangan pelaporan capaian kinerja
system pelaporan capaian dan keuangan
kinerja dan keuangan
 Indikator Kinerja
Penetapan indicator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Kota Sorong pada tahun 2018 sesuai dengan RPJMD Kota Sorong
tahun 2018-2022.
No Visi Tujuan Sasaran Indikator Ket
1 Meningkatkan Mewujudkan Kualitas Menyiapkan IKU %
kualitashidup hidup bagi kebijakan
masyarakat perempuan, ibu, dan dibidang
anak perlindungan
Anak
2 Meningkatkan Penyiapan perumusan Pemberdayaan Persentase Penedia %
kualitashidup kebijakan pengurus Perempuan dan Layanan bagi
Perempuan utamaan gender dan Perlindungan Perempuan dan Anak
dibidang pemberdayaan Anak/ Ibu, Anak a. Total Fertility Rate
Pemberdayaa perempuan dibidang (TFR) %
n Perempuan kualitas keluarga b. CPR (Prevalensi
dan Pemakaian Alat %
Perlindungan Konrasepsi)
Anak

BAB V
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
5.1 STRATEGI
Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program

prioritas yang akan dilaksanakan sesuai peran dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong sebagai upaya untuk mewujudkan
visi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong melalui
perwujudan sasaran-sasaran misi yang telah ditetapkan.
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program tersebut dimaksudkan
pula sebagai program kerja dan rencana kerja yang akan datang sebagai pedoman
operasional. Beberapa program prioritas tersebut adalah :
1. Program Administrasi kepegawaian ;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur ;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur ( otsus) ;
5. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan ;
6. Program Peningkatan Perlindungan Perempuan dan meningkatan Kualitas
Hidup perempuan ;
7. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan ;
8. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif usaha Kecil
menengah ;
9. Program peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender ;
10. Program pengutan dan pengembangan Lembaga peyediaan layanan peningkat
kualitas keluaraga KG dan hak anak ;
11. Program Advokasi kebijakan dan pendampingan, peningkatan partisipasi
perempuan dan Politik , Hukum, Sosial Dan Ekonomi ;
12. Program penguatan dan pengembangan Lembaga layanan perlindungan
perempuan dan anak ;
13. Program pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak , system gender dan
anak.

Dalam rangka melaksankan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efesien, dan
akuntabel, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong telah
menyusun Rencana Strategis (Restra) Tahun 2017-2022. Restra ini merupakan acuan
dan arahan dalam merencanakan melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Tahun 2017-2022 secara menyeluruh, terintegrasi, dan
bersinegis baik dalam bidang-bidang dan Instansi teknis terkait.
Restra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan

dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan,
strategi, program, dan kegiatan selama empat tahun kedepan 2017-2022 . Dokumen ini
disusun berdasarkan analisis strategi terkini yang dihadapi dalam pembangunan
perekonomian perempuan empat tahun kedepan.Restra Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak 2017-2022.
Sesuai dengan reformasi dalam perncanaan dan system penganggaran berbasis
kinerja (Performance- Based Budgeting), dokumen Restrsa dilengkapi dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU) sehingga akuntabilitas pelaksana kegiatan beserta
organisasinya dapat dievaluasi.
Secara ringkas subtansi Restra tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut :
 Visi
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong selaku
penyelenggara tiga urusan wajib pemerintah, yaitu Urusan Pemberdayaan Perempuan
dan Urusan Perlindungan Anak dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya
mempunyai Visi :“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA SORONG YANG MAJU DAN
SEJAHTERAH DIDUKUNG PEMERINTAH KELURAHAN/DESA YANG PROFESIONAL
MENUJU KOTA SORONG YANG TERMAJU DI TANAH PAPUA.
 Misi
Dalam rangka mewujudkan Visiter sebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak menetapkan 3 (tiga) misi yang dilaksanakan secara
berkesinambungan yaitu :
a. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
b. Meningkatkan keluarga kecil bahagia dan sejahterah
c. Meningkatkan pengendalian penduduk dan Keluarga Berecana

 Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu ( apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
( Satu ) sampai 5 ( Lima ) tahun, Tujuan ditetapkan dengan mangaju kepada Pernyataan
Visi dan Misi serta di dasarkan pada Isu –isu dan analisis strategi yang di jabarkan
dengan factor kunci keberhasilan .
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuatitatifakan tetapi harus dapat
mewujudkan suatu kondisi yang bagian dicapai di masa mendatang .
Tujuan akan memsyaratkan pada perumusuan sasaran ,kebijakan , program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Tujuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dijabarkan dari Misi
adalah sebagai berikut :
a. Mewujudkan kualitas hidup Perempuan dan Anak
b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Masyarakat dibidang Pemberdayaan
c. Terlaksananya koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi Program dan Pelaporan.
Setelah tujuan ditetapkan ,maka dapat selanjutnya adalah menetapkan sasaran sebagai
sesuatu hal yang lebih spesifik dan teraratur
Sasaran stratigi yang ingin dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Sorong adalah :
a. Meningkatnya Pelayanan tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
b. Meningkatnya pemanfaatan data-data yang akurat
c. Meningkatnya kualitas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak.
Merujuk pada tujuan sasaran tersebut diatas maka rumusan strategi dan kebijakan
pada DPP dan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak sebagai berikut :
 Strategi 1.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kapasitas masyarakat dalam
membangun
 Strategi2
Pengembangan ekonomi kemasyarakatan
 Strategi 3

Peningkatan kualitas dan profesionalisme pemerintah kelurahan/ desa strategi
dan kebijakan tersebut dirumuskan dalam kerangka mewujudkan pernyataan
yang tergantung dalam visi dan misi Pemberdayaan Perempuan dan
perlindungan Anak
5.2 ARAH KEBIJAKAN

Tujuan meningkatkan peran serta dan kualitas SDM Perempuan sasaran strategis yang
ingin dicapai adalah peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan, pencapaian IPG
dan IDG. Pencapaian ketiga sasaran strategis ini dicapai melalui strategi berikut ini:
1. Meningkatnya kualitas SDM perempuan. Perempuan dengan kondisi yang unik, dalam
struktur keluarga memang bukan menjadi pihak utama yang bertanggung jawab dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi. Namun demikian, bukan berarti harus berdiam diri
dan hanya berkutik urusan dapur. Bahkan sebagai ibu rumah tangga pun, tidak berarti
suatu hal yang tidak membutuhkan bekal. Perempuan yang berpendidikan dan
berketrampilan akan mampu membangun kelurga yang berkualitas pula. Jika kondisi
mendesak pun, ia tetap mampu untuk berperan untuk menghidupkan keluarganya.
Untuk mencapai tujuan ini, berikut merupakan arah kebijakan yang akan
dilaksanakan:
 Melakukan pembinaan dan pelatihan ekonomi perempuan
 Menyelenggarakan sekolah perempuan
 Melakukan monev pemberdayaan ekonomi perempuan
 Menyelenggarakan peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan
sejahtera (P2W-KSS).
2. Meningkatnya fungsi organisasi perempuan Organisasi perempuan memiliki peran

penting dalam pembangunan kualitas perempuan. Keberadaan organisasi perempuan
merupakan bagian dari upaya untuk pembelajaran politik perempuan, tempat
menyuarakan aspirasi perempuan, juga sekaligus mengarahkan isu pembangunan
perempuan. Berikut merupakan arah kebijakan untuk meningkatkan fungsi organisasi
perempuan:
a. Kegiatan Pembinaan Gabungan Organisasi Wanita (GOW)
b. Kegiatan Dharma Wanita

c. Meningkatkan peran Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI).
3. Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Pondasi Kualitas Keluarga. Ketahanan dan

kualitas keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan
serta mengandung kemampuan fisik materiil guna hidup mandiri dan
mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan kegiatan PKK
b. Memfasilitasi dan membina Posyandu.
c. Menguatkan kelembagaan Pokjanal Posyandu dan Pokja Posyandu dari Tingkat
Kota, Kecamatan dan Kelurahan.
4. Meningkatnya tingkat kesetaraan dan keadilan gender di Kota Sorong Pemerintah
dengan semua jenis perangkat yang terdapat didalamnya merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam rangka pembangunan masyarakat. Agar arah
pembangunan juga memfasilitasi dan memperhatikan kesetaraan dan keadilan
gender. Untuk itu, arah kebijakan untuk melakukan strategi ini adalah:
a. Mengadakan pelatihan perencanaan dan penganggaran kesetaraan gender
b. Memberikan penghargaan kepada OPD berkomitmen mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender melelui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) RENSTRA
DP3A KOTA SORONG
c. Menyusun data pilah gender yang berhubungan dengan peningkatan peran serta
dan kualitas SDM Perempuan Senada dengan tujuan lainnya, kebutuhan data
untuk mencapai tujuan ini juga sangat diperlukan.
Selain kebutuhan data, tujuan ini diharapkan dapat menyusun dokumen perencanaan
pengarusutamaan gender. Sehingga arah kebijakan untuk melaksanakan strategi ini
adalah: a. Menunyusun data pilah gender PUG
b. Menyusun rencana aksi (action plan) PUG Adapun untuk mencapai tujuan
selanjutnya, strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a.Menyediakan kebutuhan administrasi perkantoran Strategi ini merupakan upaya agar
aktivitas perkantoran di DPPPA dapat berjalan dengan baik. Adapun arah kebijakan
sebagaimana pemenuhan adinistrasi perkantoran pada umumnya adalah sebagai
berikut:

 Penyediaan jasa komunikasi
 Penyediaan utilitas perkantoran (air dan listrik)
 Penyediaan ATK
 Penyediaan makan minum
 Dan lain-lain
b. Menyediakan sarana dan prasarana perkantoran Penyediaan sarana dan prasarana
perkantoran meliputi penyediaan transportasi untuk memperlancar mobilisasi
aparatur, serta penyediaan perlengkapan gedung lainnya.
c. Meningkatkan kualitas aparatur Strageti ini merupakan upaya agar aparatur DPPPA
semakin berkualitas dalam menjalankan tupoksinya. Untuk itu perlu diselenggarakan
berbagai macam pelatihan, diklat, bahkan pendidikan sekolah bergelar.
d. Melakukan pelaporan perencanaan dan evaluasi program kegiatan Strategi ini,
sebagaimana pada unit kerja pemerintahan lainnya dimaksudkan untuk
menyelenggarakan dokumen perencanaan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan.
Tujuan, Sasaran , strategi , dan Kebijakan
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA SORONG YANG MAJU DAN

SEJAHTERAH DIDUKUNG PEMERINTAH KELURAHAN/DESA YANG
Visi :
PROFESIONAL MENUJU KOTA SORONG YANG TERMAJU DI TANAH
PAPUA
Misi I : Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
dapat memberikan layanan 1 Peningkatan 1. Peningkatan 1. Sosialisasi Pencegaan
Kepada masyarakat di tuntut . Perlindungan Perlindungan Kekerasan terhadap
adanya kecakapan dan terhadap terhadap Perempuan
kemapuan memberi layanan Perempuan Perempuan
agar terwujudnya pelayanan 2 Peningkatan Peran 2. Meningkatkan 2. Peningkatan keterampilan
. Perempuan dalam Kualitas hidup pelatihan serta pembekalan
yang diinginkan sesuai
pembangunan Perempuan untuk peningkatan
harapan stekholder perekonomian
3. Fasilitas kasus
perlindungan terhadap
perempuan

MISI II : Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota Sorong
mempercepat pertumbuhan dan 1 Peningkatan 1. Peningkatan 1. Melakukan monev
pemerataan ekonomi dengan . Perlindungan Perlindungan pemberdayaan ekonomi
memaksimal mungkin terhadap terhadap perempuan
menjangkau mayoritas Perempuan Perempuan
Pemberdayaan Perempuan Dan 2 Peningkatan 2. Peningkatan 2. Mengadakan pelatihan
Perlindungan Anak Kota Sorong . Kesetaraan Gender Kesetaraan Gender perencanaan dan
di bidang ekonomi penganggaran kesetaraan
gender
3 3. Memberikan penghargaan
. kepada OPD berkomitmen
mewujudkan
kesetaraan dan keadilan
gender melelui Strategi
Pengarusutamaan
Gender (PUG)
MISI III : Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal

Pemberdayaan Perempuan Dan 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan 1. Sosialisasi dan Edukasi
Perlindungan Anak Kota Perlindungan Perlindungan Pencegaan Kekerasan
Sorong, dapat berfungsi sebagai Terhadap Anak Terhadap Anak Terhadap Anak
wadah partisipasi masyarakat
dalam rangka penciptaan 2. peningkatkan 2. peningkatkan 2. Pelanyan pengaduan
Kondisi dan Ruang yang peran serta dan peran serta dan perlindungan khusus
Kodusif bagi perempuan dan kualitas SDM kualitas SDM anak
anak Perempuan Perempuan
3. 3. Memenuhi hak 3. Penanganan kasus
anak perlindungan anak oleh
fasilitator
4. Melakukan pembinaan
dan pelatihan ekonomi
perempuan
MISI IV : Pengenalan dan Sosialisasi PUG
Terselenggaranya perencanaan, 1. 1. penyiapan 1.
penyusunan , pelaksanaan, penyiapan penguatan dan
pemantauan dan evaluasi atas penguatan dan pengembangan
kebijakan dan program pengembangan lembaga
pembangunan yang lembaga penyedia penyedia adanya struktur dan
berperspektifgender dalam layanan layanan mekanisme kelembagaan
rangka mewujudkan kesetaraan perlindungan perlindungan yang mendukung
dan keadilan gender dalam perempuan perempuan implementasi PUG
kehidupan berkeluarga dan 2. Adanya analisis untuk
masyarakat perencanaan ,
penganggaran serta
monitoring dan evaluasi
dalam implementasi
PUG

MISI V Penegak Asasi bagi Perempuan
Perlindungan hukum 1. Peningkatan 1. Peningkatan 1. Kesetaraan dalam
kepada Perempuan perlindungan hukum perlindungan Penyelesaian
bagi perempuan hukum bagi masalah Hukum
perempuan dari tindakan
KDRT
2. Mendapatkan Jaminan 2. 2. Terjaminnya
Hukum Perlindungan
Mendapatkan Hukum bagi
Jaminan Hukum perempuan
MISI VI Pengurangan Segala bentuk Kekerasan
Pengurangan Segala 1. Pengurangan 1. Peningkatan 1. Menyiapkan
bentuk Kekerasan bentuk Kekerasan perlindungan kebijakan
kepada terhadap dibidang
Perempuan kekerasan Kepada perlindungan
Perempuan Anak
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak/ Ibu, Anak
2. 2.
Peningkatan 2. Sosilisasi dan
perlindungan advokasi
Pengurangan terhadap kebijakan
bentuk Kekerasan kekerasan Kepada perlindungan
kepada Anak Anak
MISI VII Peningkatan Kesejateraan Perlindungan Anak
Meningkatkan kapasitas 1. Mendapatkan 1. Mendapatkan 1. Peningkatan
SDM/Lembaga jaminan jaminan akses dan mutu
pemenuhan hak anak kesejateraan kesejateraan Pendidikan
dalam dalam dalam
menyusun dan perlindungan anak perlindungan anak
mengimplementasikan 2. Berkontribusi 2. Berkontribusi 2. Penyediaan
berbagai perundang- Mewujudkan Mewujudkan layanan
undangan dan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota kesehatan yang
kebijakan yang ada Layak Anak Layak Anak berkualitas
(Menuju) (Menuju)
3. mengoptimalnya
pelaksanaan
advokasi dan
KIE, upaya dan
pengetahuan
pencegahan dan
penanganan
kekerasan
berbasis
masyarakat
secara terpadu

Peningkatan Kemandirian Lembaga dan Organisasi perempuan dan
MISI VIII lembaga social masyarakat
Penguatan jejaring antar 1. Tersedianya 1. Tersedianya 1. Terlaksananya
Lembaga penyediaan layanan Lembaga Lembaga kordinasi
perlindungan perempuan penyediaan penyediaan kelembagaan
layanan layanan terhadap layanan
terhadap perempuan terhadap
perempuan perempuan
2. 2. 2. Terlaksananya
Tersedianya kordinasi
Lembaga Tersedianya Lembaga kelembagaan
penyediaan penyediaan layanan dan pemenuhan
layanan anak anak hak anak

BAB VI
RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN PENDANAAN
6. 1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Setelah dijabarkan strategi dan arah kebijakan, selanjutnya untuk teknis pelaksanaan
dijabarkan dalam program dan kegiatan. Sebagaimana dalam Dokumen RPJMD,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan program
yaitu :
I. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN /

KOTA
1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah;
2. Administrasi Barang Milik Daerah pada perangkat Daerah;
3. Administrasi Umum Perangkat daerah;
4. Pengadaan Barang Milik Daerah, Penunjang urusan Pemerintah Daerah
5. Penyediaan Jasa penunjang Urusan pemerintah daerah;
6. Pemeliharaan Barang milik Daerah penunjang Urusan pemerintahan Daerah.
II. PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN
1. Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Lembaga Pemerintah ;
2. Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi pada
Organisasi Kemasyarakatan;
3. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan
Perempuan.
III. PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN

1. Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan;
2. Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan yang
Memerlukan Koordinasi;

3. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan
Perempuan.
IV. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA

1. Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender (KG) dan
Hak Anak;
2. Penguatan Dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas
Keluarga Dalam mewujudkan KG dan Hak Anak;
3. Penyedia Layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG.
V . PROGRAM PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK
1. Pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak;

2. Penyediaan layananan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang
memerlukan koordinasi;
3. Penguatan dan pengembangan Lembaga penyedia layanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus.
VI PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM DATA GENDER DAN ANAK

1. Pengumpulan, Pengolahan Analisis dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data.
VII PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK (PHA)

1. Pelembagaan PHA pada Lembaga Pemerintah, Nonpemerintah, dan Dunia Usaha;
2. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas
Hidup Anak.

6.2 INDIKATOR KINERJA PROGRAM , KELOMPOK SARANA DAN
PENDANAAN INDIKATIF
TABEL TERLAMPIR

Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan
Kode Urusan /Bidang Urusan Indikator Satuan Kondisi Kondisi Akhir
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Awal Prencanaan
Program Kegiatan Perencanaan 2018 2019 2020 2021 2022
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
2.08 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
DINAS PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
2.08.01 PROGRAM PENUNJANG Presentase Pemenuhan

URUSAN Operasional Penunjang
Persen 100 100 3,264 100 3,299 100 3,334 100 3,370 100
PEMERINTAHAN Perangkat Daerah
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
2.08.02 PROGRAM Presentase ARG terhadap
PENGARUSUTAMAAN belanja langsung APBD
Persen 10 11 12 14 15 15
GENDER DAN
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
432 437 442 447
Presentase Kenaikan
Pendapatan Mama-mama
Persen 5 6 7 8 10 10
Papua yang mendapat
Pendampingan Usaha
ekonomi
2.08.03 PROGRAM Persentase Pengaduan Kasus

PERLINDUNGAN Kekerasan Perempuan Yang Persen 30 36 1,719 42 1,738 50 1,757 60 1,777 60
PEREMPUAN Terselesaikan

Capaian Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan
Kode Urusan /Bidang Urusan Indikator Satuan Kondisi Kondisi Akhir
2018 2019 2020 2021 2022
Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Awal Perencanaan
Targe Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Kegiatan Perencanaan
t
2.08.04 PROGRAM Persentase Kapasitas SDM
PENINGKATAN Perempuan DiKota Sorong Persen 80 82 1,372 85 1,372 87 1,387 90 1,402 90
KUALITAS KELUARGA
2.08.07 PROGRAM Persentase Pengaduan Anak

PERLINDUNGAN yang terselesaikan Persen 100 100 234 100 236 100 239 100 241 100
KHUSUS ANAK
2.08.05 PROGRAM Presentase Pengumpulan Persen
PENGELOLAAN Data Gender dan Anak 70 74 1,519 78 1.519 83 1.520 90 1.650 90
SISTEM DATA
GENDER DAN ANAK
2.08.06 PROGRAM Presentase Kebutuhan Persen
PEMENUHAN HAK Anak Yang terpenuhi 50 56 1,320 62 1,320 70 1,340 80 1,350 85
ANAK (PHA)

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
1 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam keberhasilan rencana pembangunan jangka menengah daerah dalam pencapaian Visi
dan Misi Kepala Daerah periode 2017-2022 tercermin dari capaian Indikator kinerja utama yang
ditetapkan. Untuk mengukur keberhasilan program bangunan yang telah ditentukan maka dipilih
Indikator Kinerja Utama dan target.
Capaian selama lima tahun kedepan menurut tujuan dan sasaran pada setiap misi. Pentapan
kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017-2022 ditetapkan dengan
mengacu kepada sasaran strategis RPJMD, sebagai implementasi dari pencapaian sasaran tersebut
telah menetapkan sasaran dan indicator kinerja. Untuk mencapai sasaran strategi instansi
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPMJ
Kondisi Kondisi kinerja

Kinerja Pada Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
NO Indikator awal Periode
Periode RPJMD
RPJMD
Tahun 2017 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2018 2019 2020 2021 2022
1 Persentase Pemenuhan
operasional penunjang 0 25 % 50% 75 % 100% 100%
perangkat daerah
Persentase ARG 0
terhadap belanja 25 % 50% 75 % 100% 100%
2 langsung APBD
Persentase kenaikan
pendapatan mama- 0 25 % 50% 75 % 100% 100%
mama papua yang
mendapat
pendampingan usaha
ekonomi
3 Persentase Pengaduan
Kasus kekerasan 0 25 % 50% 75 % 100% 100%
perempuan yang
terselesaikan
4 Persentase kapasitas
SDM perempuan Di 0 25 % 50% 75 % 100% 100%
Kota Sorong
5 Persentase pengaduan
anak yang terselesaikan 0 25% 50% 75% 100% 100%
6. Presentase Pengumpulan
Data Gender dan Anak 0 25% 50% 75% 100% 100%
7. Presentase Kebutuhan
Anak Yang terpenuhi 0 25% 50% 75% 100% 100%

Formular dan Elemen Data Indikator Kinerja
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong
Indikator Kinerja Deskripsi Indikator Formula Elemen Data

Utama / Indikator
Kinerja Program
Indikator Kinerja Utama ( Esalon II )
Perumusan Kebijakan Dapat membuat Kebijakan Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
yang mengutamakan Perempuan dan perempuan dan
Pemberdayaan dan Perlindungan perlindungan Anak
menguntungkan bagi Anak
Perempuan dan Anak
Pelaksanaan Kebijakan Dapat Melaksanakan tindak Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
lanjut dalam pengambilan Perempuan dan perempuan dan
Kebijakan Bagi Perempuan Perlindungan perlindungan Anak
dan anak Anak
Pelaksanaan evaluasi Terlaksananya Evaluasi dan Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
dan pelaporan pelaporan yang berjenjang Perempuan dan perempuan dan
dan rutin secara berkalah Perlindungan perlindungan Anak
dibidang Pemberdayaan Anak
Perempuan dan Perlindungan
Aank
Pelaksanaan Terlaksananya Administrasi Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
Administrasi yang systematika dan Perempuan dan perempuan dan
mempermuda dalam bidang Perlindungan perlindungan Anak
Perlindungan Perempuan dan Anak
Anak

Indikator Kinerja Program ( Esalon III )
Kesetaraan merujuk kepada suatu Pemberdayaan Bidang Kesetaraan

Gender keadaan setara antara laki- Perempuan dan Gender
laki dan perempuan dalam Perlindungan
pemenuhan hak dan Anak
kewajiban dan strategi
pembangunan dalam rangka
untuk memberdayakan
masyarakat (semua orang)-
perempuan dan laki-laki-
untuk mengentaskan diri
dari kemiskinan dan
meningkatkan taraf hidup
mereka. Pembangunan
ekonomi membuka banyak
jalan untuk meningkatkan
kesetaraan gender dalam
jangka panjang.
Perlindungan Perlindungan perempuan Pemberdayaan Bidang Perlindungan

Hak Perempuan adalah segala upaya yang Perempuan dan Hak Perempuan
ditujukan untuk melindungi Perlindungan
perempuan dan memberikan Anak
rasa aman dalam pemenuhan
hak-haknya dengan
memberikan perhatian yang
konsisten dan sistematis yang
ditujukan untuk mencapai
kesetaraan gender.
Perlindungan Pemenuhan hak-hak anak Pemberdayaan Bidang Perlindungan
Dan Pemenuhan merupakan pondasi dan Perempuan dan Dan Pemenuhan Hakanak
Hakanak modal anak sebagai tunas Perlindungan
bangsa yang memiliki potensi Anak
serta generasi muda penerus
cita-cita perjuangan bangsa
untuk berpartisipasi dalam
membangun Indonesia
menjadi negara yang
berdaulat, maju, adil dan
makmur

Perlindungan Hak Pencegahan Kekerasan Pemberdayaan Bidang Perlindungan Hak
Perempuan Dari Tppo terhadap Perempuan yang Perempuan dan Perempuan Dari Tppo
melibatkan para Pihak Perlindungan
Lingkup Daerah Provinsidan Anak
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
Tumbuh Kembang Melaksanakan dan Pemberdayaan Bidang Tumbuh Kembang
Anak merancang kegiatan Tumbuh Perempuan dan Anak
Kembang Anak berdasarkan Perlindungan
tugas pokok dan fungsi sesuai Anak
aturan agar terlaksananya
kegiatan yang efektif, efisien
dan tepat waktu.
Kesetaraan Gender rencana kegiatan Kesetaraan Pemberdayaan Bidang Kesetaraan Gender
Bid. Politik Dan Gender Bidang Politik dan Perempuan dan Bid. Politik Dan Hukum
Hukum Hukum berdasarkan Perlindungan
kebutuhan rencana kerja Anak
sebagai pedoman pelaksanaan
tugas
Bagian Perencanaan Merencanakan kegiatan Sub Pemberdayaan Bidang Bagian Perencanaan
Dan Data Bagian Perencanaan & Data Perempuan dan Dan Data
berdasarkan Rencana Perlindungan
operasional Sekretariat sesuai Anak
dengan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan perencanaan
kegiatan
Data Dan Pelaporan Menyusun rencana kegiatan Pemberdayaan Bidang Data Dan Pelaporan
Data dan Pelaporan Perempuan dan
berdasarkan kebutuhan Perlindungan
rencana kerja sebagai Anak
Kesetaraan Gender  rencana kegiatan Pemberdayaan Bidang Kesetaraan Gender
Bid. Ekonomi Kesetaraan Gender Bidang Perempuan dan Bid. Ekonomi
Ekonomi berdasarkan Perlindungan
sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
 pemantauan evaluasi dan
pelaporan kegiatan
Kesetaraan Gender Bidang
Ekonomi sesuai jadwal
yang telah ditetapkan
sebagai bahan evaluasi

Perempuan Dan Kdrt terhadap Perempuan yang Perempuan dan Perempuan Dan Kdrt
Lingkup Daerah Provinsi dan Anak
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
Perlindungan Merencanakan program Pemberdayaan Bidang Perlindungan
Perempuan Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perempuan
Perempuanberdasarkan Perlindungan
Rencana StrategisDinas dan Anak
ketentuanyang berlaku
tugas
Kesetaraan Gender Gender dalam kehidupan Pemberdayaan Bidang Kesetaraan Gender
Bidang Sosial sosial budaya harus dilihat Perempuan dan Bidang Sosial
dari peran masing-masing Perlindungan
dalam membangun nilai-nilai Anak
yang setara. Setara dalam
mendapatkan kesempatan dan
setara dalam mendapatkan
penghargaan
Kota Layak Anak Menyusun rencana kegiatan Pemberdayaan Bidang Kota Layak Anak
Pengembangan Kota Layak Perempuan dan
Anak berdasarkan kebutuhan Perlindungan
BAB VIII

PENUTUP
RENSTRA 2017 - 2022 yang telah tersusun ini menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas setiap tahunnya dan dalam melaksanakan
pembangunan daerah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Meskipun demikian, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Sorong menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan
RENSTRA ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan saran dan usulan yang
dapat menyempurnakan RENSTRA ini, agar dapat mendukung pencapaian Visi Kota
Sorong Provinsi Papua Barat , yaitu: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA SORONG
YANG MAJU DAN SEJAHTERAH DIDUKUNG PEMERINTAH KELURAHAN/DESA YANG
PROFESIONAL MENUJU KOTA SORONG YANG TERMAJU DI TANAH PAPUA ”, dengan tepat
sasaran dan tepat waktu.
Keberhasilan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan program/ kegiatan

bergantung pada tingkat koordinasi dari seluruh elemen terkait, yang implementatif
dalam pelaksanaan tugas dalam fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Demikian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong

ini disusun. Semoga pelaksanaan tugas dan fungsi dapat memperkuat terhadap
pencapaian Visi Pemerintah Daerah Kota Sorong Provinsi Papua Barat
Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kota Sorong Tahun 2021 merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban
pelaksanaan kegiatan tahun 2021 , yang disusun sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden
RI No. 7 Tahun 1999 tentang Rencana Strategis ( RENSTRA ) .
Laporan ini juga dijadikan dalam penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA )

Pemerintah Kota Sorong Tahun 2017-2022 semua yang telah disusun diatas , dapat
disimpulkan secara umum bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Sorong Tahun 2022, dapat memenuhi tugas pokok dan funsi yang telah di bebankan
kepada kami OPD Terkait, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota
Sorong.
Akhirnya dalam penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahunan 2017-2022,

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak Kota Sorong . ini bisa dijadikan
sebagai alat pertanggungjawaban walaupun hasil pengukuran kinerja yang belum
menunjukan predikat berhasil ,namun perbaikan dan penyempurnaan dalam jalannya roda
organisasi akan terus dilakukan guna mewujudkan Visi dan Misi yang di tetapkan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pencapaian pembangunan tidak hanya diukur dari pencapaian

pembangunan ekonomi semata.Tetapi juga dilihat dari pembangunan sumber daya
manusianya. Pembangunan kualitas hidup manusia merupakan upaya terus menerus
yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik.
Upaya pembangunan ini ditunjukan untuk kepentingan seluruh penduduk tanpa
membedakan jenis kelamin tertentu.Namun demikian tidak dapat dipungkiri, pada
pelaksanaanya masih terdapat kelompok penduduk yang tertinggal ini disebabkan oleh
berbagai persoalan pelik yang seringkali saling berkaitan satu dengan
lainnya .persoalan yang paling penting menghalangi upaya peningkatan kualitas hidup
yang setara adalah pendekatan pembangunan yang megabaikan isu tentang kesetaraan
dan keadilan gender,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak .
Dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dibidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, maka dipandang perlu dibentuk organisasi
perangkat daerah Kota Sorong yang salah satunya adalah dinas pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, dengan peraturan Walikota nomor 51 Tahun 2016
tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujud dan kewajiban satu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawabkan secara periodic ,terdiri dari berbagai komponen yang merupkan
satu kesatuan,yaitu perencanaan kinerja pelaporan kinerja,evaluasi dan pemanfaatan
informasi.

Penyusunan dan penetapan RENSTRA-Perangkat Daerah sebagaimana diatur
dalam UU 25/ 2004 merupakan bagian dari proses penyusunan dan penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah, sedangkan untuk sistematika
penyusunan RENSTRA Perangkat Daerah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, pada Pasal 111 yang mencakup :
9. Pendahuluan;
10. Gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
11. Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah;
12. Tujuan dan Sasaran;
13. Strategi dan Arah Kebijakan;
14. Rencana program dan kegiatan serta pendanaan;
15. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; dan
16. Penutup.
Sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Sorong berkewajiban untuk menyiapkan Rencana
Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang
menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu lima tahunan. Kewajiban ini selain
sebagai bentuk implementasi untuk melaksanakan amanat peraturan perundangan
juga didasarkan atas kebutuhan dalam rangka pelaksanaan Pembangunan
Provinsi/Kabupaten/Kota Sorong untuk 5 (lima) tahun mendatang.

Proses pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis dijelaskan sebagaimana
gambar berikut :
Gambar 1.1
Kerangka Pikir Penyusunan RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Sorong
Rancangan
Renstra
Gambaran DP3A Kota
Pelayan Sorong
DP3A
Renstra DP3A
Kota Sorong
1.2.LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum peyusunan laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Sorong adalah sebagai berikut :

11. Undang –undang Nomor 25 tahun 2004 tentang system perencanaan
pembagunan nasional (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Repoblik Indonesia Nomor 4421)
12. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
13. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
14. Peraturan Presiden Nomor 02 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
16. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga
Negara repoblik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara
Repoblik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapakali,
terakhir dengan undang-undang nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan
kedua undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah .
17. Peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2006 tentang tata cara pengendalian dan
efaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ( lembaran Negara repoblik
nomor 4663);

18. Peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah dan provinsi dan
pemerintahan daerah kabupaten atau kota ( lembaran Negara Repoblik
nomor 4737);
19. Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara
penyusunan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah
(lembaran Negara repoblik Indonesia nomor 4817)
20. Peraturan Walikota Sorong nomor 51 tahun 2016 tentang pembentukan
organisasi perangkat daerah .
1.3.MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong.tahun 2023- 2026
dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja ,Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak satu tahun Anggaran yang dikaitkan dengan Proses
pencapaian indicator sasaran yang telah ditetapkan.
Tujuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak Kota Sorong adalah sarana
bagi pemerintahKota Sorong, sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, RENCANA
STRATEGIS ( RENSTRA ) diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka :
11. Mendorong untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan
perundang-undang yang berlaku, kebijakan yang trasparan, dan dapat
dipertanggun jawabkan ;
12. Menjadikan pemerintah yang akun table sehingga dapat berperan secara
efisien,efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan yang
tentram, tertib,dan kondusif.
13. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah Kota Sorong guna Membantu
pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik .

14. Mengidentifikasi (review) secara menyeluruh kondisi Pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong melalui
pengukuran pelayanan/kinerja periode yang lalu;
15. Merumuskan arah kebijakan dan strategi Pada Dinas Pemberdayaan
16. Merumuskan prioritas program dan kegiatan Pada Dinas Pemberdayaan
Sesuai dengan uraian tujuan tersebut, maka maksud dari penyusunan
RENSTRA Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong
ini adalah agar dapat:
1. Teridentifikasinya kondisi Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Sorong melalui pengukuran pelayanan/kinerja terkini;
2. Tersusunnya strategi dan arah kebijakan Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kota Sorong;
3. Tersusunnya program prioritas dan kegiatan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)

Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong
berdasarkan kerangka pendanaan indikatif.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (RENSTRA Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong)
Provinsi/Kabupaten/Kota Sorong disusun melalui sistematika sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan dan sistematika penulisan.
BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Sorong, menguraikan tentang tugas, fungsi
dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pemberdayaan

BAB III. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Pemberdayaan
mengidentifikasikan permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi/Kabupaten/Kota Sorong telaahan RENSTRA K/L dan
RENSTRA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong provinsi/kabupaten/kota, serta penentuan isu-isu
strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sorong
BAB IV. Tujuan dan Sasaran, berisi tujuan dan sasaran jangka menengah
Sorong
BAB V. Strategi dan Arah Kebijakan, berisi strategi dan arah kebijakan
Sorong dalam lima tahun mendatang.
BAB VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan, mengemukakan

rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif.
BAB VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan, mengemukakan indikator

kinerja Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Sorong
BAB VIII. Penutup, berisi ringkasan RENSTRA serta langkah-langkah yang akan
dilaksanakan dalam mengimplementasikan RENSTRA Pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
2.1.1. Tugas Pokok
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong dibentuk

berdasarkan peraturan Walikota Sorong nomor 51 tahun 2016 tetang pembentukan
organisasi perangkat pemerintah Kota Sorong yang secara umum memuat tugas pokok
yaitu “ melakasanakan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
dan tugas pembantuan yang diberikan kepala daerah
2.1.2 Fungsi

Perlindungan Anak mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan peraturan Walikota
Sorong nomor 51 tahun 2016 yaitu :

7. Pelaksanaan kebajikan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
perlindugan anak.
9. Pelaksanaan administrasi dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak
10. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Walikota Sorong terkait dengan
tugas dan fungsinya.
2.2. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak ,sejumlah fungsi sesuai dengan peraturan Walikota Sorong nomor
51 tahun 2016 dipimpin oleh Kepala Dinas ( esalon II/b) dan Sekretariat yang terdiri
dari dua Subbagian, serta Tiga Bidang membawahi Sembilan Seksi, dengan struktur
organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, Membawahi :
 Sub BagianPerencanaan dan Data

 Sub BagianUmum dan Keuangan
3.Bidang Kesetaraan Gender
 Seksi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi
 Seksi Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
 Seksi Kesetaraan Gender Bidang Sosial
17. Bidang Perlindungan Hak Perempuan
 Seksi Perlindungan Hak Perempuan dari KDRT
 Seksi Perlindungan Hak Perempuan dari Tindakan Pidana Perdagangan Orang
 Seksi Data dan Pelaporan
18. Bidang Perlindungan Dan Pemenuhan Hak Anak
 Seksi Perlindungan Anak
 Seksi Tumbuh Kembang Anak
 Seksi Pengembangan Kota Layak Anak
19. Kelompok Jabatan Fungsional
20. Unit Pelaksana Teknis

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SORONG
NOMOR 51 TAHUN 2016
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA TANGGAL 14-12-2016

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA
KEPALA DINAS
SORONG
ELTJE S.DOO. SE,MM
NIP. 19710605 200212 2007
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN DATA SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
……………………………. MIEKE B. TITAHENA, SE

NIP. 197305152003122014
BIDANG KESETARAAN GENDER BIDANG PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN

BIDANG PERLINDUNGAN DAN
YURLINDA IJI. SE FEBRUHANS RUMAHLATU, ST PEMENUHAN HAK ANAK
NIP. 19770926 201004 2002 NIP. 196802212000121002 PETRUS RIBO, S.Sos
NIP. 197003151995031003

SEKSI KESETARAAN GENDER PEREMPUAN DARI KDRT
BIDANG EKONOMI LENNY M. FONATABA S.AN SEKSI PERLINDUNGAN ANAK
YANTO MUHDI, SE NIP. 197507102002122006
NIP.196810081994011001 SONNY KALAGISON
NIP.197607052002121009
SEKSI KESETARAAN GENDER PEREMPUAN DARI TINDAK
BIDANG POLITIK DAN HUKUM PIDANA PERDAGANGAN ORANG SEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
JULIANA NAKOH, S.AN Drs. SETIYO HASTIARWO DORKAS IJI, SE
NIP.197107251990122001 NIP. 196509061992031013 NIP. 197611152003122010
SEKSI KESETARAAN GENDER SEKSI DATA DAN PELAPORAN SEKSI PENGEMBANGAN KOTA
FERONIKA BLESS A.Md UPTD
BIDANG SOSIAL LAYAK ANAK
NIP.198002182003122010

2.1.3. URAIAN TUGAS
Adapun tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11

Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Boven Digoel Tahun 2017 Nomor 11).
 KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN

ANAK
Uraian Tugas
10. Menyusun rencana program dan kegiatan di bidang Pemberdayaan Perempuan &,
Perlindungan Anak sesuai dengan bidang urusan dan kewenangan Pemerintah
Daerah agar kebijakan dapat terlaksana secara efektif dan efisien
11. Merumuskan pelaksanaan perencanaan teknis koordinasi, pengawasan dan
pengendalian di bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak sesuai
bidang urusan, kewenangan Pemerintah Daerah agar pekerjaan berjalan secara
efektif dan efisien
12. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan
tugas dan kebijakan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai kebijakan pemerintah
daerah
13. Melaksanakan kebijakan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak berdasarkan rencana kerja untuk agar terlaksanandengan baik
14. Mengevaluasi kebijakan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak untuk mengetahui tingkat pelaksanaan dan hambatan dalam pelaksanaan
tugas.
15. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas spesifik dalam bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan cara
mengidentifikasikan hambatan yang ada untuk memperbaiki kinerja masa yang
akan datang
16. Melaksanakan tugas-tugas teknis operasional di bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah dalam
mendukung penyelenggaraan keluarga sejatera
17. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan serta hasil kegiatan
bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas Dinas
18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis

 SEKRETARIS DINAS
Mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan
pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan program,
pengelolaan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan
keuangan berdasarkan pedoman /acuan tupoksi agar terselenggara tertib
administrasi dengan efektif dan efisien.
4. Uraian Tugas:
j.Merencanakan program operasional kesektariatan Dinas berdasarkan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas sekretaris Dinas
l. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkup Sekretariat Dinas dengan
menjelaskan permasahan dan pemecahannya agar setiap tugas yang berikan dapat
terselesaikan dengan baik
m. Melaksanakan program administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta
penyusunan program sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
n. Mengevaluasi program kesektariatan dengan membandingkan rencana dan
program yang telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan program
o. Menganalisis pelaporan program kesektariatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk pertanggung jawaban pelaksanaan program dan pertimbangan
pimpinan
p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan sekretariat dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa yang
akan datang.
q. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan sekretariat sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang.
r. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan arahan pimpinan
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Data
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan & Data sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan agar
berjalan efektif dan efisien
4. Uraian Tugas:
a Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan & Data berdasarkan Rencana
operasional Sekretariat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan perencanaan kegiatan
b Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan &
Data
c Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Sub Bagian

Perencanaan & Data setiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

d Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar dapat mendukung kelancaran rencana kerja
pemerintah daerah secara keseluruhan
e Menyusun rencana dan program kerja di bidang Perencanaan & Data
berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
agar pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar
f Melaksanakan pengumpulan data yang dikelola berkaitan dengan kegaiatan
Perencanaan & Data berdasarkan petunjuk yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk memberikan kepuasan pengguna data dan informasi
g Menganalisis pelaporan kegiatan SubBagian Perencanaan & Data sesuai dengan

h Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Perencanaan &
Data dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja dimasa mendatang
i Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Perencanaan &

Data sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan Rencana yang akan datang
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis
Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
Menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan pelayanan administrasi umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Uraian Tugas:
h. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pelayanan administrasi umum dan, kerumahtanggaan dan perlengkapan serta
pengelolaan administrasi keuangan sesuai dengan rencana kegiatan atasan dalam
rangka mendukung tugas dan fungsi unit kerja;
i. Melaksanakan penerimaan, perdistribusian dan pengiriman naskah dinas serta
pengelolaan dokumentasi dan kearsipan keuangan di lingkungan dinas sesuai
dengan pedoman yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas,
pelayanan keprotokolan, hubungan masyarakat dan penyelenggaraan rapat-rapat
dinas serta pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
k. Menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana, serta penyusunan
rencana kebutuhan formasi, mutasi pegawai dan pengembangan karier pegawai
sesuai dengan kebutuhan dinas untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
l. Mengelola urusan rumah tangga berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas

m. Melaksanakan pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan data dokumentasi
kepegawaian sesuai dengan pedoman yang berlaku untuk tertibnya administrasi
kepegawaian;
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN
1. Ikhtisar Jabatan
Memimpin dan melaksanakan program Bidang Pelembagaan PUG dan
Pengembangan Pelayanan Perempuan dan Anaksesuai peraturan dan
2, Uraian Tugas:
a. Merencanakan program Bidang Perlindungan Hak Perempuanberdasarkan Rencana
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan Hak Perempuan
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Bidang Perlindungan Hak
Perempuansetiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
d. Menyiapkan bahan penyusunan program Bidang Perlindungan Hak
Perempuanberdasarkan ketentuan yang berlaku agar pimpinan dapat menyusun
e. Melaksanakan pemantauan program Bidang Perlindungan Hak Perempuansecara
priodik sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
f. Mengevaluasi program Bidang Perlindungan Hak Perempuandengan cara

membandingkan rencana dengan program yang telah dilaksanakan untuk pelaporan
g. Menganalisis pelaporan program Bidang Perlindungan Hak Perempuansesuai
dengan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan program
dan pertimbangan pimpinan
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Perlindungan Hak
Perempuandengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang
i. Melaporkanpelaksanaan program lingkungan Bidang Perlindungan Hak
Perempuansesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
Kepala Seksi Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana Perdagangan Orang
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak
Pidana Perdagangan Orang berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan agar
terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien dan tepat waktu.
4. Uraian Tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana
Perdagangan Orang berdasarkan kebutuhan rencana kerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Perlindungan Hak Perempuan
dari Tindak Pidana Perdagangan Orang
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Perlindungan Hak
Perempuan dari Tindak Pidana Perdagangan Orang sesuai jadwal yang telah
ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana
Perdagangan Orang dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Perlindungan Hak Perempuan dari Tindak Pidana
Perdagangan Orang sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan pertimbangan pimpinan
f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Perlindungan Hak Perempuan
dari Tindak Pidana Perdagangan Orang sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan Rencana yang akan datang.
maupun tertulis.
Kepala Seksi Data dan Pelaporan

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Data dan Pelaporan berdasarkan tugas
pokok dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien
dan tepat waktu.
a. Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan Data dan Pelaporan berdasarkan kebutuhan rencana
9. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Data dan Pelaporan
10. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Data dan Pelaporan
11. Mengevaluasi kegiatan Data dan Pelaporan dengan cara membandingkan rencana
12. Menganalisis pelaporan kegiatan Data dan Pelaporan sesuai dengan peraturan yang
pimpinan
13. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Data dan Pelaporan sesuai
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
KEPALA BIDANG KESETARAAN GENDER

Memimpin dan melaksanakan program Bidang Kesetaraan Gendersesuai peraturan dan

3 Uraian Tugas:
a. Merencanakan program Bidang Kesetaraan Genderberdasarkan Rencana
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Kesetaraan Gender
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Bidang Kesetaraan
Gendersetiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
d. Menyiapkan bahan penyusunan program Bidang Kesetaraan Genderberdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pimpinan dapat menyusun rencana strategisDinas
e. Melaksanakan pemantauan program Bidang Kesetaraan Gendersecara priodik
f. Mengevaluasi program Bidang Kesetaraan Genderdengan cara membandingkan
rencana dengan program yang telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan
kegiatan
g. Menganalisis pelaporan program Bidang Kesetaraan Gendersesuai dengan
peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Kesetaraan Genderdengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa
mendatang
i. Melaporkanpelaksanaan program lingkungan Bidang Kesetaraan Gendersesuai
program yang akan datang.
Kepala Seksi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi
2.Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi berdasarkan
Ekonomi
h. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender
Bidang Ekonomi sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas
pimpinan
i. Mengevaluasi kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi dengan cara
j. Menganalisis pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi sesuai dengan

k. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Kesetaraan Gender Bidang
Ekonomi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
Kepala Seksi Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
4. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
berdasarkan kebutuhan rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
Politik dan Hukum
Bidang Politik dan Hukum sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan
evaluasi tugas pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum dengan cara
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Politik dan Hukum
sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan dan pertimbangan pimpinan
Politik dan Hukum sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
maupun tertulis.
Kepala Seksi Kesetaraan Gender Bidang Sosial

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial berdasarkan
dan tepat waktu.
4. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial berdasarkan
Sosial
Bidang Sosial sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas
pimpinan

d. Mengevaluasi kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial dengan cara
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Kesetaraan Gender Bidang Sosial sesuai dengan
Sosial sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
maupun tertulis.
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK ANAK
3. Ikhtisar Jabatan:
Memimpin dan melaksanakan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Anaksesuai peraturan dan ketentuanberlaku agar terlaksana secara efisien dan efektif
4. Uraian Tugas:
a. Merencanakan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Anakberdasarkan Rencana StrategisDinas dan ketentuanyang berlaku sebagai
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan dan Pemenuhan
Hak Anak
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Bidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anaksetiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
d. Menyiapkan bahan penyusunan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan
Hak Anakberdasarkan ketentuan yang berlaku agar pimpinan dapat menyusun
e. Melaksanakan pemantauan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Anaksecara periodik sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi
tugas pimpinan
f. Mengevaluasi program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anakdengan
cara membandingkan rencana dengan program yang telah dilaksanakan untuk
pelaporan pelaksanaan kegiatan
g. Menganalisis pelaporan program Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak

Anaksesuai dengan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan
program dan pertimbangan pimpinan
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Anakdengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang
i. Melaporkanpelaksanaan program lingkungan Bidang Perlindungan dan Pemenuhan
Hak Anaksesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk

Kepala Seksi Perlindungan Anak
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Perlindungan Anak berdasarkan tugas pokok
dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien dan tepat
waktu.
4. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Perlindungan Anak berdasarkan kebutuhan rencana
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Perlindungan Anak
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Perlindungan Anak
d. Mengevaluasi kegiatan Perlindungan Anak dengan cara membandingkan rencana
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Perlindungan Anak sesuai dengan peraturan yang
pimpinan
f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Perlindungan Anak sesuai
maupun tertulis.
Kepala Seksi Tumbuh Kembang Anak
Memimpin dan melaksanakan kegiatan Tumbuh Kembang Anak berdasarkan tugas
pokok dan fungsi sesuai aturan agar terlaksananya kegiatan yang efektif, efisien dan
tepat waktu.
4. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Tumbuh Kembang Anak berdasarkan kebutuhan
rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Tumbuh Kembang Anak
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Tumbuh Kembang
Anak sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Tumbuh Kembang Anak dengan cara membandingkan
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pelaporan pelaksanaan
kegiatan
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Tumbuh Kembang Anak sesuai dengan peraturan
yang berlaku untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan pertimbangan
pimpinan

f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Tumbuh Kembang Anak sesuai
maupun tertulis.
Kepala Seksi Pengembangan Kota Layak Anak

Memimpin dan melaksanakan kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak berdasarkan
dan tepat waktu.
4. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak berdasarkan
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Kota Layak
Anak
c. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan Pengembangan Kota
Layak Anak sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas
pimpinan
d. Mengevaluasi kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak dengan cara
e. Menganalisis pelaporan kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak sesuai dengan
f. Melaporkan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengembangan Kota Layak
Anak sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
maupun tertulis.
b. Fungsi

Perlindungan Anak mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan peraturan Walikota Sorong
nomor 51 tahun 2016 yaitu :

7. Pelaksanaan kebajikan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
perlindugan anak.
9. Pelaksanaan administrasi dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
10. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Walikota Sorong terkait dengan tugas
dan fungsinya.

3.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG
Sumber daya yang dimiliki DPPPA secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu sumber
daya manusia dan aset. Penjelasan kondisi sumber daya di DPPPA Kota Sorong adalah
sebagai berikut:
3.2.1 Sumber Daya Manusia
Sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Sorong adalah sebanyak 34 orang, yang terdiri dari
22 orang Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan sisanya sebanyak 12 orang
adalah non (ASN). Adapun profilnya berdasarkan tingkat pendidikan, pangkat
dan golonga, jabatan fungsional, umur, serta kompetensi pendidikan adalah
sebagai berikut:
DAFTAR URUTAN KEPANGKATAN ASN

NO NAMA / NIP PANGKAT/GOL JABATAN
1. ELTJE S. DOO, SE.MM PEMBINA KEPALA DINAS

NIP. 197106052002122007 IV/a
2. YULINDA MOSSO, SE PENATA TK. I SEKRETARIS
NIP.198007242002122004 III/d
3. YURLINDA IJIE, SE. PENATA KABID KESETARAAN
NIP.197709262010042002 III/c GENDER
4. FEBRUHANS RUMAHLATU, ST PEMBINA KABID PERLINDUNGAN
NIP.196802212000121002 IV/a HAK PEREMPUAN
5. PETRUS RIBO, S.Sos PEMBINA KABID PERLINDUNGAN
NIP.197003151995031003 IV/a DAN PEMENUHAN HAKANAK
6. Drs. SETYO HASTIARWO PENATA TK. I KASI PERLINDUNGAN HAK
NIP.196509061992031013 III/d PEREMPUAN DARI TPPO
7. MEIKE B. TITAHENA, SE. PENATA TK. I KASUB BAGIAN UMUM DAN
NIP.197305152003122014 III/d KEUANGAN
8. DORKAS IJIE, SE. PENATA KASI TUMBUH KEMBANG
NIP.197611152003122010 III/c ANAK
9. JULIANA NAKOH, S.AN PENATA KASI KESETARAAN GENDER
NIP.197107251990122001 III/c BID. POLITIK DAN HUKUM

10. - - KASUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN DATA
11. FERONIKA BLESS, AMD PENATA MUDA KASI DATA DAN PELAPORAN
NIP.198005182008012023 III/a
12. YANTO MUHDI, SE. PENATA TK. I KASI KESETARAAN GENDER

NIP.196810081994011001 III/d BID. EKONOMI
13. LENNY M. FONATABA, S.AN PENATA MUDA KASI PERLINDUNGAN HAK

NIP.197507102002122006 III/a PEREMPUAN DAN KDRT
14. SONNY KALAGISON PENATA MUDA KASI PERLINDUNGAN

NIP. 197607052002121009 III/a PEREMPUAN
15 - - KASI KESETARAAN GENDER

BIDANG SOSIAL
16 - - KASI KOTA LAYAK ANAK
17. SEFNATH SANGKEK,SE.MM PEMBINA UTAMA STAF

NIP.19650316 2000121001 MUDA /VI.c
18. PITORNELA H. BISAY, S.Sos PENATA TK. I STAF

NIP.198009052008012023 III/d
19. MARIA P.MOMOT,SH PENATA MUDA STAF
NIP.198706192021032001 III/a
20. HADIJAH WAROMA,SH PENATA MUDA STAF
NIP.198707132021032001 III/a
21. JESSICA E.SASABONE.S.AN PENATA MUDA STAF
NIP.199508032021031001 III/a
22. ANDARIAS D. RANTEALLO.SH PENATA MUDA STAF
NIP. 19920201 202109 1001 III/a
23. POPPY HURSEPUNY.S.AN PENATA MUDA STAF
NIP. 19940507 202109 2001 III/a
24. ANTONIA ANTONETA BLESS, SH PENATA MUDA STAF
NIP. 198508222021092001 III/a
25. LENNY TANGERAN, S.AN PENATA MUDA STAF
NIP.19900511 202109 2001 III/a

DAFTAR PEGAWAI HONORER
NO NAMA PENDIDIKAN NO SK 2020
1 AMIDA ANGGER, SE S1. EKONOMI 800/258/BKPSDM

2 MARDONA F MAKIYAI, ST S1. TEKNIK 800/259/BKPSDM
3 ETREDA UNIWALY, S.IP S1 PEMERINTAHAN 800/260/BKPSDM
4 SEFLINTUS F SANGKEK, S.KOM S1. KOMPUTER 800/074/BKPSDM
5 MARIAM M. JITMAU,S.Si S1. INFORMATIKA 800/075/BKPSDM
6 FEBE NORCE DJOPARY D3 AKUNTANSI 800/257/BKPSDM
7 DAMARIS KLASIN SMK 800/261/BKPSDM
8 ALOVIA JITMAU SMA 800/264/BKPSDM
9 NEHEMIA ASMURUF SMA 800/072/BKPSDM
10 FLORA W. DUARAMURY SMA 800/396/BKPSDM
11 MAYRICK YEHEZJIEL P SMA 800/908/BKPSDM
12 HERMAN DAAM SMA 800/863/BKPSDM
JUMLAH PEGAWAI, KUALIFIKASI, PENDIDIKAN, PANGKAT DAN

GOLONGAN JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNSIONAL
e. Jumlah Pegawai Kualifikasi Golongan
No Pangkat Golongan/Ruang Jumlah Pegawai
1. IV/c Pembina Utama Muda 1 orang
2. IV/a Pembina 4 orang
3. III/d Penata Tk.I 5 orang
4. III/c Penata 4 orang
5. III/b Penata Muda Tk.I 0 orang
6. III/a Penata Muda 9 orang
Jumlah 22 Orang
f. Kualifikasi Pegawai Esalon
No Esalon Jumlah Pegawai

1. Esalon II/b 1 orang
2. Esalon III/a 1 orang
3. Esalon III/b 3 orang
4. Esalon IV/a 7 orang
5. Esalon IV / b 1 orang
6. Staf 9 orang

7. Dua Seksi Belum Terisi 0 orang
Jumlah 22 orang
g. Kualifikasi Pegawai Menurut Pendidikan

4. SLTA 1 orang
5. SLTP 0 orang
Jumlah 22 orang
h. Kualifikasi Pegawai Kontrak ( Honorer) Menurut Pendidikan

4. SLTA/SMK 6 orang
5. SLTP 0 orang
Jumlah 12 orang
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas PP dan PA Kota Sorong
4.2.2. Sarana dan Prasarana

KONDISI UMUM SARANA KERJA/ INVENTARIS BARANG
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KOTA SORONG
Aset Aset yang dikuasai oleh DPPPA Kota Sorong didasarkan pada pembagian dari Perangkat Daerah
yang lama yaitu Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kota Sorong . Sarana dan
prasarana penunjang yang tersedia di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sorong belum terpenuhi secara maksimal. Kelengkapan saran prasarana menjadi salah satu faktor
pendukung keberhasilan kerja. Beberapa perlengkapan pendukung yang tersedia pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong adalah sebagai berikut
NAMA JUMLAH
NO SATUAN KETERANGAN
BARANG BARANG
1 TANAH 1 SATU KAVLING ADA
2 GEDUNG 1 SATU UNIT ADA
3 LISTRIK - - ADA
4 AIR - - ADA
5 AREA PARKIR - - ADA
6 KENDARAAN RODA EMPAT 1 SATU UNIT ADA
7 KENDARAAN RODA DUA 4 EMPAT UNIT ADA
8 MEJA KERJA BESAR 2 DUA BUAH ADA
9 MEJA KERJA KECIL 2 DUA BUAH ADA
10 MEJA KERJA BIASA 39 TIGA SEMBILAN BUAH ADA
11 KURSI PUTAR BESAR 2 DUA BUAH ADA
12 KURSI PUTAR SEDANG 4 EMPAT BUAH ADA
13 KURSI PUTAR KECIL 8 DELAPAN BUAH ADA
14 KURSI LIPAT BESI 78 TUJUH DELAPAN BUAH ADA
15 KURSI BESI PANJANG 1 SATU BUAH ADA
16 LEMARI BESI 7 TUJUH BUAH ADA
17 LEMARI KAYU 5 LIMA BUAH ADA
18 COMPUTER ASER 5 LIMA UNIT ADA
19 PRINT CANON 5 LIMA UNIT ADA
20 CPU 5 LIMA UNIT ADA
21 AC 6 ENAM UNIT ADA
22 KIPAS ANGIN 2 DUA UNIT ADA
23 DISPENSER 1 1 BUAH ADA

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN
DINAS PEMEBRDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KOTA SORONG
Indikator kinerja sesuai Target Target RENSTRA Dinas Pemberdayaan

Target Target Realisasi Capaian Tahun Ke - Rasio Capaian Pada Tahun ke -
NO tugas dan fungsi Indikator Perempuan Dan Perlindungan Anak
NSPK IKK
perangkat daerah Lainnya
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Persentase Partisipasi
1 perempuan dilembaga - - 30, 75 29,78 30 30,25 30,75 20,2 18 21,84 1.37 1.23 2.13 1.71
pemerintahan
Persentase
2 - - 35 31,75 33,75 34,55 64,69 75,15 1.03 1,98 2.31 2.26
perempuan 5 8
dilembaga swasta
Persentase
3 - - 35 38,14 38,34 38,94 75,3 38,54 0.76 2.34 1.98 1.98
angkatan kerja 4 3
perempuan
Persentase
Proporsi kursi
4 yang diduduki - - 20 % 20% 20 % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 14% 14% 14% 14% 14%
perempuan di
DPRD

Indikator
kinerja sesuai Target RENSTRA Dinas Pemberdayaan
Target Realisasi Capaian Tahun Ke - Rasio Capaian Pada Tahun ke -
tugas dan Target Target Perempuan Dan Perlindungan Anak
NO Indikator
fungsi NSPK IKK
Lainnya
perangkat
daerah 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Penyelesaian
pengaduan
perlindungan
perempuan
5 - - 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan
anak dari
tindak
kekerasan
6 Rasio KDRT - - 40% 43 % 41 % 38 % 31 % 26 % 47,4 43.1 34.21 21.09 12 % 12 % 12 % 12 % 12 %
Predikat
Evaluasi
pengembanga
7 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
n
Kota Layak
Anak

4.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong dalam menjalankan
tugas dan fungsinya dibidang pemberdayaan perempuan, masyarakat dan perlindungan anak
tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun
eksternal , akan tetapi permasalahan – permasalahn yang dihadapi tersebut harus dipadang
sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengebangaka
pelayanan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahn internal maupun eksernal, dalam hal ini dengan
menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi
Strength ( Kekuatan) dan Weaknesses ( Kelemahan ). Sedangakan lingkungan eksternal
meliputi Oppurtunity ( Peluang ) dan Ancaman Threaths ( Ancaman ) . adapn masing –
masing kondisi lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :
KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Indikator Kinerja pelayanan Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Sorong, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi membantu Walikota dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang Pemberdayaan Perempuan , masyarakat dan
perlindungan anak dan pemeritahan Kelurahan dalam melaksanakan tugas pokok tersebut
Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong mempuyai fungsi,
sebagai berikut :
4. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
5. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
6. Pembinaandan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
A. Lingkungan Internal
KEKUATAN (S)
6. Adanya kewenangan dibidang Pemberdayaan Perempuan , masyarakat dan
perlindungan anak dan pemeritahan Kelurahan
7. Adanya pegawai yang memiliki komitmen tinggi dan berpengalaman dalam
tugas / pekerjaan
8. Adanya system administrasi dan manajemen pemerintahan Kelurahan yang sudah
baku
9. Adanya panduan dan system mekanisme kerja
10. Tersedianya anggaran

KELEMAHAN ( W)
5. Terlalu berorientasi pada anggaran
6. Belum tersedianya system informasi data
7. Kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang oprasional kerja
8. Kurangnya tenaga fungsional
B. Lingkungan Eksternal
PELUANG (O)
7. Terbitnya undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kelurahan /Desa yang
akan semakin mendorong terwujudnya tata kelola kelurahan / Desa yang demokrasi
menuju pembangunan kelurahan / desa terpadu
8. Potensi masyarakat yang cukup besar untuk bergotong royong dan berswadaya
9. Adanya partisipasi pemerintahan kelurahan/ desa dan Lembaga kemasyarakatan dan
pembangunan
10. Adanya komitmen pemerintah kabupaten daam melaksanakan pembangunan
melalui pendekatan partisipasif
11. Adanya program – program bantuan dari provinsi dan pusat
12. Adanya tuntutan masyarakat akan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
ANCAMAN ( T)
7. Masih rendahnya kualitas aparatur kelurahan/ desa dalam impementasi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan perundangan – undangan
8. Rendahnya kualitas SDM di lingkungan/ desa
9. Besarnya jumlah keluarga miskin
10. Banyaknya infranstrutur kelurahan / desa yang rusak dan belum memadai
11. Banyaknya sarana dan prasarana kantir kelurahan / desa yang belum memadai
12. Masih banyaknya kelurahan/ desa yang berpotensi rendah.

BAB. III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN

PADA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA
SORONG
Berdasarkan tugas fungsi pelayanan yang dilaksanakan Pada Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong, Berkaitan dengan perumusan kebijakan
dan pedoman teknis kelembagaan organisasi perangkat daerah, ketatalaksanaan dan
penganalisian jabatan dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
7. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas dan
kewajiban utamanya;
8. Belum terlaksananya Standarisasi Sistem dan Prosedur Pelayanan Secara Optimal;
Belum optimalnya fungsi pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Sorong dilingkungan Pemerintah kota Sorong;
9. Sinkronisasi peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh setiap
Kementerian/Lembaga Negara yang kurang sehingga menimbulkan kerancuan
dalam penataan kelembagaan/ ketatalaksanaan/ aparatur pada pemerintah
daerah;
10. Masih terdapatnya persepsi yang berbeda disetiap bidang pelayanan Kerja dalam
memahami penataan pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Sorong dilingkungan Pemerintah kota Sorong
11. Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang masih
belum optimal;
12. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap Bidang , Seksi , Kasubag
serta staf
10. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data keorganisasian yang
tersusun secara sistematis, serta teknologi informasi;
11. Belum adanya pola evaluasi kinerja Aparatur Kerja dalam kaitannya dengan
penetapan target kinerja;
6.2 TELAAHAN VISI , MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH
TERPILIH
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diwilayah Pemerintah Kota

Sorong . Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong,
selalu mengacu kepada Visi dan Misi Pemerintah Kota Sorong.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong,
Melaksanakan Tugas dan Fungsi selalu menggacu terhadap Peraturan Daerah Kota Sorong
maupun Peraturan Perundang undangan lainnya, untuk mewujudkan hasil ini maka Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong , memiliki Visi dan Misi
sebagai berikut :
3.2.1. VISI
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG DENGAN

PELAYANAN PRIMA MENUJU TERWUJUDNYA KESETARAAN GENDER, PENDUDUK TUMBUH
SEIMBANG KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT KOTA SORONG .
PENJELASAAN VISI :
VISI ADALAH PANDANGAN JAUH KEDEPAN , BAGAIMANA SUATU ORGANISASI HARUS DI
BAWAH DAN BERKARYA AGAR TETAP EKSIS , ANTISIPASI, INFORMATIVE , DAN PRODUK
DAPAT BERTAHAN DENGAN LINGKUNGANNYA
VISI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG

DIRUMUSKAN SECARA BERSAMA DENGAN MELIBATKAN SEMUA KEPALA BIDANG YANG ADA
DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong , sebagai lembaga
Instansi Teknis di lingkungan Pemerintah Kota Sorong yang membantu Walikota Sorong
dalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pembinaan Kemasyarakatan
melalui I Visi Yaitu :
DENGAN PELAYANAN PRIMA MENUJU TERWUJUDNYA KESETARAAN GENDER, PENDUDUK

TUMBUH SEIMBANG KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT KOTA SORONG .
VISI TERSEBUT BERARTI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KOTA SORONG PADA TAHUN 2016 DAPAT MEWUJUDKAN SUATU PELAYANAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK DI SEGALA ASPEK .
3.2.2 MISI
Dengan Mewujudkan Visi Tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan

Anak Kota Sorong Dapat Merumuskan Sebagai Berikut :
 Misi I Pertama :

Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan : maksudnya yang terkadang dalam misi
pertama tersebut dalam rangka dapat memberikan layanan Kepada masyarakat di
tuntut adanya kecakapan dan kemapuan memberi layanan agar terwujudnya
pelayanan yang diinginkan sesuai harapan stekholder.
 Misi II Kedua :
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota Sorong : dengan
mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan memaksimal
mungkin menjangkau mayoritas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Kota Sorong.
 Misi III Ketiga :

Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal bagi Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Kota Sorong, dapat berfungsi sebagai wadah partisipasi
masyarakat dalam rangka penciptaan Kondisi dan Ruang yang Kodusif bagi
perempuan dan anak.
 Misi IV Keempat :
Pengenalan dan Sosialisasi PUG
 Misi V Kelima :
Penegak Asasi bagi Perempuan.
 Misi VI Ke enam :
Pengurangan Segala bentuk Kekerasan.
 Misi VII Ketujuh ;

Peningkatan Kesejateraan Perlindungan Anak.
 Misi Ke VIII Kedelapan :

Peningkatan Kemandirian Lembaga dan Organisasi perempuan dan lembaga social
masyarakat.
6.3 TELAAHAN RENSTRA DPP DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN RENSTRA PROVINSI
Dalam Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong,
diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis , baik nasional maupun global permasalahan
dan tantangan yang di hadapi yang di jelaskan pada table dibahwa ini :

NO SASARAN PERMASALAHAN SEBAGAI FAKTOR
JANGKA PELAYANAN OPD
MENENGAH PENGHAMBAT PENDORONG
RENSTRA
1. Meningkatnya Jumlah penduduk Kurangannya SDM BPMK Papua Barat
kualitas miskin yang yang kompoten di merupakan OPD Yang
penyelengaraan cenderung meningkat bidang – bidang melaksanakan misi
Pemerintahan tertentu bidang Pemberdayaan
Kelurahan masyarakat dan
keluarahan/Desa
dengan perang
pengembangan
kapasitas pemerinta
kelurahan / desa
Bersama Pemerintah
Kota Sorong dalam
rangka penguatan
daya saing kelurahan /
desa dan
pembangunan
2. Meningkatan Meningkatan jumlah Kurangnya data base BPMK Papua Barat
Kapasitas pengangguran perkembangan merupakan OPD Yang
Kelembagaan kelurahan / desa melaksanakan urusan
Masyarakat sebagai bahan wajib Pemberdayaan
perencanaan masyarakat dan
keluarahan/Desa
menerapkan dan
pemerintah
kelurahan / desa yag
spesifik , holistic dan
koprenshif dalam
rangka mewujudkan
masyarakat berdaya
bersinergu dan
mencapai hasil optimal

3. Pemantauan Migrasi penduduk Belum optimalnya Program
program nasional kelurahan / desa ke prasarana pendukung Pemberdayaan
pemberdayaan kota untuk melaksanakan masyarakat secara
masyarakat seluruh pelaksanaan kelembagaan
( P3Md.PID) tupoksi secara ditangani dari pusat
computerize oleh Dikektorat
Perkotaan dan
kelurahan, desaan,
BAPPENAS, Direktorat
Jenderal
Pemberdayaan
masyarakat dan
kelurahan/ desa
sampai daerah yakni
Provisi maupun
Kabupaten Kota, yang
bersinergi dan
berorintasi secara
berjenjang
4. Meningkatnya Kecenderungan Memudahnya rasa Adanya dukungan
pengembangan menurutnya budaya kebersamaan sumber dana untuk
pemberdayaan gotong royong pada kekeluragaan dan menjalankan visi , misi
adat dan social masyarakat/kelurahan / persaudaraan sebagai dan TUPOKSI BPMK
budaya masyarakat desa dan perkotaan bangsa Indonesia yang
yang indikasi oleh dicirikan dari :
rendahnya tingkat e. Menurutnya
partisipasi dan Intergrase social
keswadayaan , masyarakat
masyarakat dalam f. Menurutnya
pembangunan semangat jiwa
gotong royong
masyarakat dalam
pembangunan
kelurahan/desa dan
kelurahan
berdasarakan asas
kebersamaan dan
keanekaragaman
g. Menurutnya peran
kelembangaan
kemasyarakatan
dalam perencanaan
h. Menurutnya
partisipasi
masyarakat dalam
pembanguan

5. Meningkatnya Belum optimalnya Kesinambungan Adanya komitmen
usaha ekonomi kinerja pemerintahan program yang masih Bersama antar
produktif kelurahan/ desa dan pluktuatif setiap pemimpin dan staf
masyarakat keluarahan tahun untuk melaksanakan
kelurahan / desa tupoksi dengan baik
6. Meningkatnya d. Lemahnya Program kegiatan
pengelolaan SDA tingkatnya berlokasi kelurahan /
dan ttg keberdayaan desa belum bersinergi
Lembaga antara OPD di papua
kemasyarakatan Barat
e. Lemahnya
pengelolaan
profel
kelurahan /desa
sebagai bahan
penyusunan
perencanaan
f. Kapasitas
masyarakat dan
Lembaga
kemasyarakatan
relative masih
rendah
3.6 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH ( RTRW) DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS ( KLHS)
Keterhubungan Rencana pembangunan Jangka menengah Daerah ( RPJMD) dengan

rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) .
Penyusunan RPJMD Memperhatikan dan mempertimangkanstruktur dan pola

penataan ruang yang sesuai dengan RTRW dan KLHS Kota Sorong sebagai dasar
untuk menetapkan lokasi program pembangunan berkaitan dengan pemanfaatan
ruang daerah di Kota Sorong
Keterhubungan Rencana pembangunan Jangka menengah Daerah ( RPJMD) dengan Rencana
Strategis Organisasi Perangkat Daerah ( RENSTRA OPD) . RPMJD Menjadi pedoman dalam
penyusunan Renstra OPD sesuai dengantugas dan fungsinya masing – masing untuk masa 5
( lia ) tahun kedepan. Dengan demikian Renstra OPD merupkan penjabaran teknis RPMJD
yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah
kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 tahun , yang disun oleh setiap OPD di bawah koordinasi
Badan PERENCANAAN Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kota Sorong.

Berdasarkan telaahan yang dilakukan maka dikemukakan faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD dimaksud
ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) adalah sebagai berikut:
a. Faktor penghambat :
 Kurangnya ruang bermain, berolahraga bagi anak dan remaja
 Luasnya wilayah Provinsi Sumatera Utara sehingga berpengaruh dalam pembagian
 kerja khususnya pelayanan terhadap Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
 Kurangnya jumlah zona selamat sekolah

 Akses transportasi yang kurang mendukungyang di akibatkan karena jangkauan
jarak yang cukup jauh dan sebaran lokasi kelurahan / desa
 Kondisi alam wilayah Kota Sorong deangan topografi yang sebagian besar
perbukitan dengan kondisi curah hujan yang cukup besar sehingga memperlambat
target pencapaian
 Pengembangan dukungan anggaran untuk infrastruktur kelurahan / desa terutama
berbatasan dengan kabupaten kota dan provinsi lain masih rendah. Mengakibatkan
lambatnya perkembangan untuk wilayah kelurahan / desa tersebut
b. Faktor Pendorong :
 Adanya pembagian tata ruang yang jelas dari pemerintah daerah baik provinsi dan
kabupaten/kota.
 Dukungan lembaga dan jejaring lembaga layanan terhadap perempuan dan anak
dalam
implementasi program dan kegiatan pemberdayaan perempuan danperlindungan
anak
serta keluarga berencana
 Budaya gotong royong masyarakat yang cukup besar
 Antusiasme masyarakat yang cukup tinggi untuk menjadikan diri dan lingkungannya
lebih berkualitas , sehingga program – program yang di lucurkan untuk masyarakat
mendapatkan dukungan yang baik
Sebagai Kawasan strategis social ekonomi melalui sinkronisasi system jaringan. Lebih lanjut
dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan penatan ruang wilayah meliputi :
a. Strategi pengembangan struktur ruang wilayah
b. Strategi pengembangan Kawasan per keluarahan / desa dan Kawasan kota
c. Srategi pengembangan system pusat permungkiman per keluarhan / desa dan
perkotaan
d. Strategi pengembangan system prasarana wilayah
e. Strategi pengembangan pola ruang wilayah
f. Strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan
penatagunaan sumberdaya alam lainnya
Selanjutnya di jelaskan rencana struktur ruang wilayah , meliputi :

a. System pusat permukiman perkelurahan/ kelurahan / desa
b. System pusat permukiman perkotaan dan
c. System prasarana wilayah
3.7 PENENTUAN ISU -ISU STRATEGIS
Isu-isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Kota Sorong dimasa datang. Penentuan isu-isu strategis pelayanan Dinas
Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Sorong dilakukan dengan menggunakan
metode Focussed Group Discussion (FGD). Berikut merupakan isu strategis yang dirasa penting
untuk dikawal selama lima tahun kedepan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan
Anak Kota Sorong dalam menjalankan peran dan tupoksinya. Anggaran dan realisasi program/
kegiatan dalam periode Renstra . Sedangakan strategi berdasarakan analisis terhadap lingkungan
internal dan eksternal adalah sebagai berikut :
7. meningkatan komitmen Tim Gugus Tugas Layak Anak (KLA) untuk mewujudkan Kota Layak
Anak.
8. Kelembagaan pengarusutamaan gender belum berjalan secara efektif dalam mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan.
9. Peningkatan peran perempuan dalam membangun ketahanan keluarga untuk pondasi
kualitas keluarga.
10. Peningkatan kerjasaman antara stakeholder dan masyarakat dalam upaya pengungkapan
kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kasus kekerasan terhadap anak.
11. Perlu terbentuknya Unit Pelaksana Tekhnis Daerah Perlindungan Perempuan Dan Anak
(UPTD PPA) merupakan usaha Pemerintah Dalam memberikan Layanan Perlindungan
Perempuan dan Anak korban kekerasan berbasis gender
 Strategi S-O
5. Mengoplimalkan kewenangan untuk mendorong masyarakat dalam bergotong royo
dan berswadaya
6. Mengoktimalkan SDM aparat, kelembagaan masyarakat dan masyarakat yang
didukung dengan anggaran pemerintah daerah dalam menyelenggaraan pemerintah
yang baik dan pembangunan yangpartisipatif
yang sudah baku
8. Memaafatkan panduan dari system mekanisme kerja untuk mendukung program –
pogram bantuan dari pusat dan provinsi
 Strategi W-O
4. Membangun system informasi data yang akurat untuk mendukung program bantuan
dari pusat dan provinsi
5. Menambah sarana dan prasarana serta tenaga fungsional untuk menyelenggarakan
pemerintahan yang baik dan pembangunan yang partisipasi .

6. Optimalisasi pemakaian anggaran dengan mengndalian potensi swadaya gotong
royong masyarakat , partisipasi aparatur pemerintah kelurahan dasa dan Lembaga
kemasyarakatan.
 Strategi S-T
3. SDM Aparat yang berkomitment tinggi dan berpengalaman dalam tugas , panduan
dan system mekanisme kerja serta anggaran yang tersedia untuk meningkatkan
kualitas SDM, sarana dan prasarana Kelurahan/Desa infrastruktur Perkelurahan / Desa
serta mengurangi jumlah keluarga miskin.
yang sudah baku untuk meningkatkan kinerja pemerintahan kelurahan/desa serta
meningkatkan potensi Kelurahan/desa.
 Strategi W-T
3. Optimalisasi pemakaian anggaran dengan membangun sisteminformasi data yang
akurat serta di dukung dengan sarana dan prasarana kerja yang memadai untuk
mendukung program peningkatan sarana dan prasarana kantor Kelurahan/
Desa .insfrastruktur perKelurahan / desa serta pengurangan Jumlah keluarga Miskin
4. Menambah tenaga fungsional untuk meningkatkan kualitas SDM aparat pemerintah
Keluarahan / Desa ,kelembangaan masyarakat serta masyarakat Kelurahan / Desa

BAB. IV
TUJUAN DAN SASARAN
Sesuai dengan visi dan misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan
Anak Kota Sorong tersebut diatas, maka tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong
dalam jangka menengah diuraikan sebagai berikut :
Misi Tujuan Sasaran
Peningkatan maksudnya yang terkadang  Perempuan dan Anak

Kualitas Hidup dalam misi pertama tersebut  Meningkatnya
Perempuan dalam rangka dapat memberikan
produktifitas perempuan
layanan Kepada masyarakat di
tuntut adanya kecakapan dan dalam menunjang
kemapuan memberi layanan agar ekonomi
terwujudnya pelayanan yang
diinginkan sesuai harapan
stekhorder.
Peningkatan dengan mempercepat  Perempuan dan Anak
Partisipasi pertumbuhan dan pemerataan  Tercapainya
Masyarakat dalam ekonomi dengan memaksimal pemberdayaan potensi
Pembangunan Kota mungkin menjankau mayoritas ekonomi kelurahan/ desa
Sorong Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Kota Sorong.
Penguatan Kapasitas d. berfungsi sebagai wadah  Perempuan dan Anak
Kelembagaan Lokal partisipasi masyarakat dalam  Tercapainya
rangka penciptaan Kondisi pemberdayaan kader
dan Ruang yang Kodusif bagi kelembagaan
perempuan dan anak. masyarakat kelurahan
e. Meningkatkan kapasitas  Terlaksananya
kader kelembagaan pembangunan
masyarakat infrastruktir
f. Meningkatan partisipasi dan kelurahan/desa melalui
swadaya gotong royong swadaya gotong royong
masyarakat serta sarana dan masyarakat
prasaranan insfrastuktir  Terlaksananya
kelurahan/ desa koordinasi , pemantauan
dan evaluasi program
bantuan kepada
masrakat

Pengenalan dan Memiliki strategis untuk  Perempuan dan Anak
Sosialisasi PUG. mendorong kesetaraan gender,  Kelompok kerja
melalui mainstreaming atau kelembagaan yang
pengarusutama, specific atau merupkan wadah
perlindungan secara khusus kosultasi bagi pelaksanan
kepada kelompok rentan dan dan penggerak PUG dari
adanya kuotatertentu yang di berbagai instansi daerah
berikan kepada kelompok rentan khususnya Dinas
perlindungan perempuan
dan anak
Penegak Asasi bagi Bahwa dalam rangka Perempuan dan Anak

Perempuan meningkatkan kedudukan, peran,
dan kualitas perempuan, serta
upaya mewujudkan kesetaraan
dan keadilan gender dalam
kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, dipandang perlu
melakukan strategi
pengarusutamaan gender ke
dalam seluruh proses
pembangunan nasional
Pengurangan Segala pada layanan yang butuhkan Perempuan dan Anak

bentuk Kekerasan ketika dihadapkan pada
kekerasan. Hal ini dilakukan
dengan membentuk kelompok
perempuan, melatih perempuan
dalam penjangkauan dan
pengorganisasian masyarakat
sebagai paralegal, melakukan
advokasi dan kampanye publik,
menyediakan penanganan kasus,
pendampingan hukum, dan
pengumpulan data untuk
mengadvokasi perlindungan
hukum yang lebih kuat.
Peningkatan Memberikan jaminan serta

Kesejateraan peningkatan kepada Rasa aman
Perlindungan Anak (security), Kesejahteraan
(welfare), Kebebasan (freedom),
Jati diri (Identity)

Peningkatan e. Meningkatkan tingkat  Meningkatnya tingkat
Kemandirian pelayanan administrasi pelayanan administrasi
Lembaga dan
perkantoran  Meningkatnya kinerja
Organisasi
perempuan dan f. Meningkatan sarana dan aparatur
lembaga social prasaranan daya aparatur  Meningkatnya kapasitas
masyarakat.
g. Meningkatkan sumber daya sumberdaya aparatur
aparatur  Meningkatnya system
h. Meningkatkan perkembangan pelaporan capaian kinerja
system pelaporan capaian dan keuangan
kinerja dan keuangan
 Indikator Kinerja
Penetapan indicator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Kota Sorong pada tahun 2018 sesuai dengan RPJMD Kota Sorong
tahun 2018-2022.
No Visi Tujuan Sasaran Indikator Ket
1 Meningkatkan Mewujudkan Kualitas Menyiapkan IKU %
kualitashidup hidup bagi kebijakan
masyarakat perempuan, ibu, dan dibidang
anak perlindungan
Anak
2 Meningkatkan Penyiapan perumusan Pemberdayaan Persentase Penedia %
kualitashidup kebijakan pengurus Perempuan dan Layanan bagi
Perempuan utamaan gender dan Perlindungan Perempuan dan Anak
dibidang pemberdayaan Anak/ Ibu, Anak c. Total Fertility Rate
Pemberdayaa perempuan dibidang (TFR) %
n Perempuan kualitas keluarga d. CPR (Prevalensi
dan Pemakaian Alat %
Perlindungan Konrasepsi)
Anak

BAB V
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
11.1 STRATEGI
Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program

prioritas yang akan dilaksanakan sesuai peran dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong sebagai upaya untuk mewujudkan
visi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong melalui
perwujudan sasaran-sasaran misi yang telah ditetapkan.
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program tersebut dimaksudkan
pula sebagai program kerja dan rencana kerja yang akan datang sebagai pedoman
operasional. Beberapa program prioritas tersebut adalah :
14. Program Administrasi kepegawaian ;
15. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ;
16. Program Peningkatan Disiplin Aparatur ;
17. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur ( otsus) ;
18. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan ;
19. Program Peningkatan Perlindungan Perempuan dan meningkatan Kualitas
Hidup perempuan ;
20. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan ;
21. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif usaha Kecil
menengah ;
22. Program peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender ;
23. Program pengutan dan pengembangan Lembaga peyediaan layanan peningkat
kualitas keluaraga KG dan hak anak ;
24. Program Advokasi kebijakan dan pendampingan, peningkatan partisipasi
perempuan dan Politik , Hukum, Sosial Dan Ekonomi ;
25. Program penguatan dan pengembangan Lembaga layanan perlindungan
perempuan dan anak ;
26. Program pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak , system gender dan
anak.

Dalam rangka melaksankan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efesien, dan
akuntabel, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong telah
menyusun Rencana Strategis (Restra) Tahun 2023-2026. Restra ini merupakan acuan
dan arahan dalam merencanakan melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Tahun 2023-2026 secara menyeluruh, terintegrasi, dan
bersinegis baik dalam bidang-bidang dan Instansi teknis terkait.
Restra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan

dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan,
strategi, program, dan kegiatan selama empat tahun kedepan 2023-2026 . Dokumen ini
disusun berdasarkan analisis strategi terkini yang dihadapi dalam pembangunan
perekonomian perempuan empat tahun kedepan.Restra Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak 2023-2026.
Sesuai dengan reformasi dalam perncanaan dan system penganggaran berbasis
kinerja (Performance- Based Budgeting), dokumen Restrsa dilengkapi dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU) sehingga akuntabilitas pelaksana kegiatan beserta
organisasinya dapat dievaluasi.
Secara ringkas subtansi Restra tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut :
 Visi
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong selaku
penyelenggara tiga urusan wajib pemerintah, yaitu Urusan Pemberdayaan Perempuan
dan Urusan Perlindungan Anak dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya
mempunyai Visi :“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA SORONG YANG MAJU DAN
SEJAHTERAH DIDUKUNG PEMERINTAH KELURAHAN/DESA YANG PROFESIONAL
MENUJU KOTA SORONG YANG TERMAJU DI TANAH PAPUA.
 Misi
Dalam rangka mewujudkan Visiter sebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak menetapkan 3 (tiga) misi yang dilaksanakan secara
berkesinambungan yaitu :
d. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
e. Meningkatkan keluarga kecil bahagia dan sejahterah
f. Meningkatkan pengendalian penduduk dan Keluarga Berecana

 Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu ( apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
( Satu ) sampai 5 ( Lima ) tahun, Tujuan ditetapkan dengan mangaju kepada Pernyataan
Visi dan Misi serta di dasarkan pada Isu –isu dan analisis strategi yang di jabarkan
dengan factor kunci keberhasilan .
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuatitatifakan tetapi harus dapat
mewujudkan suatu kondisi yang bagian dicapai di masa mendatang .
Tujuan akan memsyaratkan pada perumusuan sasaran ,kebijakan , program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Tujuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dijabarkan dari Misi
adalah sebagai berikut :
d. Mewujudkan kualitas hidup Perempuan dan Anak
e. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Masyarakat dibidang Pemberdayaan
f. Terlaksananya koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi Program dan Pelaporan.
Setelah tujuan ditetapkan ,maka dapat selanjutnya adalah menetapkan sasaran sebagai
sesuatu hal yang lebih spesifik dan teraratur
Sasaran stratigi yang ingin dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Sorong adalah :
d. Meningkatnya Pelayanan tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
e. Meningkatnya pemanfaatan data-data yang akurat
f. Meningkatnya kualitas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungananak.
Merujuk pada tujuan sasaran tersebut diatas maka rumusan strategi dan kebijakan
pada DPP dan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak sebagai berikut :
 Strategi 1.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kapasitas masyarakat dalam
membangun
 Strategi2
Pengembangan ekonomi kemasyarakatan
 Strategi 3

Peningkatan kualitas dan profesionalisme pemerintah kelurahan/ desa strategi
dan kebijakan tersebut dirumuskan dalam kerangka mewujudkan pernyataan
yang tergantung dalam visi dan misi Pemberdayaan Perempuan dan
perlindungan Anak
5.2 ARAH KEBIJAKAN

Tujuan meningkatkan peran serta dan kualitas SDM Perempuan sasaran strategis yang
ingin dicapai adalah peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan, pencapaian IPG
dan IDG. Pencapaian ketiga sasaran strategis ini dicapai melalui strategi berikut ini:
1. Meningkatnya kualitas SDM perempuan. Perempuan dengan kondisi yang unik, dalam
struktur keluarga memang bukan menjadi pihak utama yang bertanggung jawab dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi. Namun demikian, bukan berarti harus berdiam diri
dan hanya berkutik urusan dapur. Bahkan sebagai ibu rumah tangga pun, tidak berarti
suatu hal yang tidak membutuhkan bekal. Perempuan yang berpendidikan dan
berketrampilan akan mampu membangun kelurga yang berkualitas pula. Jika kondisi
mendesak pun, ia tetap mampu untuk berperan untuk menghidupkan keluarganya.
Untuk mencapai tujuan ini, berikut merupakan arah kebijakan yang akan
dilaksanakan:
 Melakukan pembinaan dan pelatihan ekonomi perempuan
 Menyelenggarakan sekolah perempuan
 Melakukan monev pemberdayaan ekonomi perempuan
 Menyelenggarakan peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan
sejahtera (P2W-KSS).
2. Meningkatnya fungsi organisasi perempuan Organisasi perempuan memiliki peran

penting dalam pembangunan kualitas perempuan. Keberadaan organisasi perempuan
merupakan bagian dari upaya untuk pembelajaran politik perempuan, tempat
menyuarakan aspirasi perempuan, juga sekaligus mengarahkan isu pembangunan
perempuan. Berikut merupakan arah kebijakan untuk meningkatkan fungsi organisasi
perempuan:
a. Kegiatan Pembinaan Gabungan Organisasi Wanita (GOW)
b. Kegiatan Dharma Wanita

c. Meningkatkan peran Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI).
3. Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Pondasi Kualitas Keluarga. Ketahanan dan

kualitas keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan
serta mengandung kemampuan fisik materiil guna hidup mandiri dan
mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan kegiatan PKK
b. Memfasilitasi dan membina Posyandu.
c. Menguatkan kelembagaan Pokjanal Posyandu dan Pokja Posyandu dari Tingkat
Kota, Kecamatan dan Kelurahan.
4. Meningkatnya tingkat kesetaraan dan keadilan gender di Kota Sorong Pemerintah
dengan semua jenis perangkat yang terdapat didalamnya merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam rangka pembangunan masyarakat. Agar arah
pembangunan juga memfasilitasi dan memperhatikan kesetaraan dan keadilan
gender. Untuk itu, arah kebijakan untuk melakukan strategi ini adalah:
a. Mengadakan pelatihan perencanaan dan penganggaran kesetaraan gender
b. Memberikan penghargaan kepada OPD berkomitmen mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender melelui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) RENSTRA
DP3A KOTA SORONG
c. Menyusun data pilah gender yang berhubungan dengan peningkatan peran serta
dan kualitas SDM Perempuan Senada dengan tujuan lainnya, kebutuhan data
untuk mencapai tujuan ini juga sangat diperlukan.
Selain kebutuhan data, tujuan ini diharapkan dapat menyusun dokumen perencanaan
pengarusutamaan gender. Sehingga arah kebijakan untuk melaksanakan strategi ini
adalah: a. Menunyusun data pilah gender PUG
b. Menyusun rencana aksi (action plan) PUG Adapun untuk mencapai tujuan
selanjutnya, strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a.Menyediakan kebutuhan administrasi perkantoran Strategi ini merupakan upaya agar
aktivitas perkantoran di DPPPA dapat berjalan dengan baik. Adapun arah kebijakan
sebagaimana pemenuhan adinistrasi perkantoran pada umumnya adalah sebagai
berikut:

 Penyediaan jasa komunikasi
 Penyediaan utilitas perkantoran (air dan listrik)
 Penyediaan ATK
 Penyediaan makan minum
 Dan lain-lain
b. Menyediakan sarana dan prasarana perkantoran Penyediaan sarana dan prasarana
perkantoran meliputi penyediaan transportasi untuk memperlancar mobilisasi
aparatur, serta penyediaan perlengkapan gedung lainnya.
c. Meningkatkan kualitas aparatur Strageti ini merupakan upaya agar aparatur DPPPA
semakin berkualitas dalam menjalankan tupoksinya. Untuk itu perlu diselenggarakan
berbagai macam pelatihan, diklat, bahkan pendidikan sekolah bergelar.
d. Melakukan pelaporan perencanaan dan evaluasi program kegiatan Strategi ini,
sebagaimana pada unit kerja pemerintahan lainnya dimaksudkan untuk
menyelenggarakan dokumen perencanaan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan.
Tujuan, Sasaran , strategi , dan Kebijakan
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA SORONG YANG MAJU DAN

SEJAHTERAH DIDUKUNG PEMERINTAH KELURAHAN/DESA YANG
Visi :
PROFESIONAL MENUJU KOTA SORONG YANG TERMAJU DI TANAH
PAPUA
Misi I : Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
dapat memberikan layanan 1 Peningkatan 1. Peningkatan 1. Sosialisasi Pencegaan
Kepada masyarakat di tuntut . Perlindungan Perlindungan Kekerasan terhadap
adanya kecakapan dan terhadap terhadap Perempuan
kemapuan memberi layanan Perempuan Perempuan
agar terwujudnya pelayanan 2 Peningkatan Peran 2. Meningkatkan 2. Peningkatan keterampilan
. Perempuan dalam Kualitas hidup pelatihan serta pembekalan
yang diinginkan sesuai
pembangunan Perempuan untuk peningkatan
harapan stekholder perekonomian
3. Fasilitas kasus
perlindungan terhadap
perempuan

MISI II : Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota Sorong
mempercepat pertumbuhan dan 1 Peningkatan 1. Peningkatan 1. Melakukan monev
pemerataan ekonomi dengan . Perlindungan Perlindungan pemberdayaan ekonomi
memaksimal mungkin terhadap terhadap perempuan
menjangkau mayoritas Perempuan Perempuan
Pemberdayaan Perempuan Dan 2 Peningkatan 2. Peningkatan 2. Mengadakan pelatihan
Perlindungan Anak Kota Sorong . Kesetaraan Gender Kesetaraan Gender perencanaan dan
di bidang ekonomi penganggaran kesetaraan
gender
3 3. Memberikan penghargaan
. kepada OPD berkomitmen
mewujudkan
kesetaraan dan keadilan
gender melelui Strategi
Pengarusutamaan
Gender (PUG)
MISI III : Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal

Pemberdayaan Perempuan Dan 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan 1. Sosialisasi dan Edukasi
Perlindungan Anak Kota Perlindungan Perlindungan Pencegaan Kekerasan
Sorong, dapat berfungsi sebagai Terhadap Anak Terhadap Anak Terhadap Anak
wadah partisipasi masyarakat
dalam rangka penciptaan 2. peningkatkan 2. peningkatkan 2. Pelanyan pengaduan
Kondisi dan Ruang yang peran serta dan peran serta dan perlindungan khusus
Kodusif bagi perempuan dan kualitas SDM kualitas SDM anak
anak Perempuan Perempuan
3. 3. Memenuhi hak 3. Penanganan kasus
anak perlindungan anak oleh
fasilitator
4. Melakukan pembinaan
dan pelatihan ekonomi
perempuan
MISI IV : Pengenalan dan Sosialisasi PUG
Terselenggaranya perencanaan, 1. 1. penyiapan 1.
penyusunan , pelaksanaan, penyiapan penguatan dan
pemantauan dan evaluasi atas penguatan dan pengembangan
kebijakan dan program pengembangan lembaga
pembangunan yang lembaga penyedia penyedia adanya struktur dan
berperspektifgender dalam layanan layanan mekanisme kelembagaan
rangka mewujudkan kesetaraan perlindungan perlindungan yang mendukung
dan keadilan gender dalam perempuan perempuan implementasi PUG
kehidupan berkeluarga dan 2. Adanya analisis untuk
masyarakat perencanaan ,
penganggaran serta
monitoring dan evaluasi
dalam implementasi
PUG

MISI V Penegak Asasi bagi Perempuan
Perlindungan hukum 1. Peningkatan 1. Peningkatan 1. Kesetaraan dalam
kepada Perempuan perlindungan hukum perlindungan Penyelesaian
bagi perempuan hukum bagi masalah Hukum
perempuan dari tindakan
KDRT
2. Mendapatkan Jaminan 2. 2. Terjaminnya
Hukum Perlindungan
Mendapatkan Hukum bagi
Jaminan Hukum perempuan
MISI VI Pengurangan Segala bentuk Kekerasan
Pengurangan Segala 1. Pengurangan 1. Peningkatan 1. Menyiapkan
bentuk Kekerasan bentuk Kekerasan perlindungan kebijakan
kepada terhadap dibidang
Perempuan kekerasan Kepada perlindungan
Perempuan Anak
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak/ Ibu, Anak
2. 2.
Peningkatan 2. Sosilisasi dan
perlindungan advokasi
Pengurangan terhadap kebijakan
bentuk Kekerasan kekerasan Kepada perlindungan
kepada Anak Anak
MISI VII Peningkatan Kesejateraan Perlindungan Anak
Meningkatkan kapasitas 1. Mendapatkan 1. Mendapatkan 1. Peningkatan
SDM/Lembaga jaminan jaminan akses dan mutu
pemenuhan hak anak kesejateraan kesejateraan Pendidikan
dalam dalam dalam
menyusun dan perlindungan anak perlindungan anak
mengimplementasikan 2. Berkontribusi 2. Berkontribusi 2. Penyediaan
berbagai perundang- Mewujudkan Mewujudkan layanan
undangan dan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota kesehatan yang
kebijakan yang ada Layak Anak Layak Anak berkualitas
(Menuju) (Menuju)
3. mengoptimalnya
pelaksanaan
advokasi dan
KIE, upaya dan
pengetahuan
pencegahan dan
penanganan
kekerasan
berbasis
masyarakat
secara terpadu

Peningkatan Kemandirian Lembaga dan Organisasi perempuan dan
MISI VIII lembaga social masyarakat
Penguatan jejaring antar 1. Tersedianya 1. Tersedianya 1. Terlaksananya
Lembaga penyediaan layanan Lembaga Lembaga kordinasi
perlindungan perempuan penyediaan penyediaan kelembagaan
layanan layanan terhadap layanan
terhadap perempuan terhadap
perempuan perempuan
2. 2. 2. Terlaksananya
Tersedianya kordinasi
Lembaga Tersedianya Lembaga kelembagaan
penyediaan penyediaan layanan dan pemenuhan
layanan anak anak hak anak

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
12. 1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Setelah dijabarkan strategi dan arah kebijakan, selanjutnya untuk teknis pelaksanaan
dijabarkan dalam program dan kegiatan. Sebagaimana dalam Dokumen RPJMD, Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan program yaitu :
III. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

PROVINSI
1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
3. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
4. Administrasi Umum Perangkat Daerah
 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
5. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
6. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listri
 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor

7. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan
Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
 Pemeliharaan / Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya
 Pemeliharaan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor
atau Bangunan Lainnya
II PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
4. Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Lembaga Pemerintah
Kewenangan Provinsi
 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan PUG termasuk PPRG
Kewenangan Provinsi
 Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan Pelaksanaan PUG
Kewenangan Provinsi
5. Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi pada
Organisasi Kemasyarakatan Kewenangan Provinsi
 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan
dalam Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi Kewenangan Provinsi
6. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan
Perempuan Kewenangan Provinsi
 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Lembaga Penyedia Layanan
Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Provinsi
III. PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN

4. Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan yang melibatkan para Pihak Lingkup
Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Perempuan
Kewenangan Provinsi
 Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan
Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan Kewenangan Provinsi

5. Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan yang
Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
 Penyediaan Layanan Pengaduan Masyarakat bagi Perempuan Korban
Kekerasan Tingkat Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
 Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Penyediaan Layanan Rujukan
Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan
6. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan
Kewenangan Provinsi
 Penguatan Jejaring antar Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan
Perempuan Kewenangan Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
 Penyediaan Kebutuhan Spesifik bagi Perempuan dalam Situasi Darurat dan
Kondisi Khusus Kewenangan Provinsi
IV. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA

4. Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender (KG) dan
Hak Anak
 Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, Edukasi KG dan Perlindungan Anak
bagi Keluarga
 Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Keluarga
V . PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM DATA GENDER DAN ANAK

1. Pengumpulan, Pengolahan Analisis dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam
Kelembagaan Data
 Penyediaan Data Gender dan Anak
 Penyajian dan Pemanfaatan Data Gender dan Anak dalam Kelembagaan
Data
VI PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK (PHA)
1. Pelembagaan PHA pada Lembaga Pemerintah, Nonpemerintah, dan Dunia Usaha
Kewenangan Provinsi
 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pemenuhan Hak Anak pada
Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah, Media dan Dunia Usaha
Kewenangan Provinsi

2. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas
Hidup Anak
 Penyediaan Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak
 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak
bagi Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak
 Penguatan Jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas
Hidup Anak dan Lintas Daerah Kabupaten Kota
VII PROGRAM PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK

1. Pencegahan Kekerasan terhadap Anak yang Melibatkan para Pihak Lingkup Daerah
Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
 Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan, Program
dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Kewenangan Provinsi
19. Penyediaan Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi
 Pengembangan Komunikasi, Informasi, Edukasi Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus Kewenangan Provinsi
 Penguatan Jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan Anak yang
Memerlukan Perlindungan Khusus Kewenangan Provinsi
2. Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan bagi Anak yang
Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kab
Kota
 Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga
Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
Kewenangan Provins

12.2 INDIKATOR KINERJA PROGRAM , KELOMPOK SARANA DAN
PENDANAAN INDIKATIF
TABEL TERLAMPIR

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOT
TAHUN 2023
INDI CAPAIAN KINERJA PROGRAM & KERANGAK
KA Rupiah )
URUSAN TO KONDI 2023 2024
/ R SI
BIDANG KIN KINER
KEGIATAN / SUB
KODE URUSAN ERJ JA
KEGIATAN
/ A AWAL Targe
PROGAR PR ( TAHU Target Rp Target Rp
t
AM OG N 2022)
RA
M
2 08 02 PENGARUSTAMAAN GENDER DAN PEMBERDAYAN PEREMPUAN
2 08 02 1.03 1 Penguatan Dan Pengembangan Lembaga Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan

Meningkatan Sosilaisasi peraturan 150 200
pemahanan mentri PPA org 175 org
regulasi bagi Republik Indonesia Org
0 penyediaan RI Nomor 2 Tahun 25% 200.000.00 75%
2 08 02 1.03 200.000.000
2 layanan 2022 tentang 0
standar layanan
perlindungan 50%
perempuan dan anak
Meningkatan 150 200
175
kompetensi org org
Pelatihan ,
SDM Terlatih Org
sosialisasi tentang
0 layanan 150.000.00
2 08 02 1.03 layanan pengaduan 25% 200.000.000 75%
2 perempuan 0
masyarakat dan
dan anak
penjangkauan Kasus
korban 50%
kekerasan
Meningkatny 150 200
175
a Pelatihan , org org
kompentensi sosialisasi tentang Org
0 150.000.00
2 08 02 1.03 SDM Terlatih pengelolaa kasus 25% 200.000.000 75%
2 0
dan anak dan penampungan
korban sementara 50%
kekerasan

KONDIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM & KERANGAKA PENDANAAN (Dalam Ribuan Rupiah )
URUSAN / I
BIDANG INDIKATOR KINERJ 2023 2024 2025 2026
KEGIATAN /
KODE URUSAN / KINERJA A LOKASI
SUB KEGIATAN
PROGARA PROGRAM AWAL Targe Targe
M ( TAHU Rp Rp Target Rp Target Rp
t t
N 2022)
2 08 02 PENGARUSTAMAAN GENDER DAN PEMBERDAYAN PEREMPUAN
2 08 02 2.02 02 2. Advokasi Kebijakan Dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan Dan Politik, Hukum , Sosial Dan Ekonomi
150 200 250
175
Peningkatan Sosilisasi dan org org org
kualitas kerja advokasi 150.000.00 Org 200.000.00 250.000.00 600.000.00 Kota
2 08 02 1.03 01
dan kebijakan 25% 0 0 0 0 Sorong
75% 100%
pemenuhan perlindungan
hak pekerja 50%
Meningkatan Kegiatan 150 200 250
175
kualitas dan pembinaan org org org
profionalisme perempuan 150.000.00 Org 200.000.00 250.000.00 Kota
2 08 02 1.02 02
perempuan dalam 0 0 0 Sorong
25% 75% 100%
dalam bidang pembanguan 600.000.00
politik dibidang politik 50% 0
3.Penguatan Dan Pengembangan Lembaga Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan
2 08 03 2.03
Penguatan 150
Tersedianya 175 200 org
jejaring antar org 250
Lembaga
Lembaga Org Org
penyediaan 200.000.00 200.000.00 200.000.00 600.000.00 Kota
2 08 03 2.03 04 penyediaan
layanan 25% 0 0 75% 0 0 Sorong
layanan
terhadap
perlindungan 50%
perempuan
perempuan 100%
KODE URUSAN / INDIKATOR KEGIATAN / KONDIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM & KERANGAKA PENDANAAN (Dalam Ribuan Rupiah ) LOKAS

I 2023 2024 2025 2026 I
BIDANG
KINERJA
URUSAN / KINERJA SUB
AWAL Targe
PROGARA PROGRAM KEGIATAN Target
( TAHU Targe t Targe
M
N 2022) Rp t Rp Rp t Rp
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA SORONG
0 0
4 Perlindungan Perempuan
2 8 3
Meningkatny Advokasi 200
150 org 175
a pelayanan kebijakan org 250
perlindungan pendampinga Org Org
' 0 0 1.0 0 200.000.00 200.000.00 200.000.00 600.000.00 Kota
perempuan n layanan
2 8 3 1 2 0 0 0 0 Sorong
perlindungan
25% 75%
perempuan
( UPTD)
Tersedianya Monitoring 4
data dan evaluasi keluraha 4 kel 4 kel
' 0 0 1.0 0 kekerasan ( UPTD) n 200.000.00 200.000.00 200.000.00 5 Kel 600.000.00 Kota
2 8 3 1 1 terhadap 0 0 0 0 Sorong
perempuan 25% 50% 50%
dan anak
0 0 5 Pemenuhan Hak Anak (Pha)
2 8 6
Advokasi
kebijakan dan
pendampinga 175 200 250
10 org
n pemenuhan ORG org ORG
hak anak pada
Lembaga
Tersedianya
pemerintahan
penyedia
0 0 2.0 0 , non- 200.000.00 200.000.00 200.000.00 600.000.00 Kota
2 layanan
8 6 1 1 pemerintah , 0 0 0 0 Sorong
kualitas hidup
media , dan
anak
dunia usaha 25% 50% 75% 100%
kewenangan
kab./kota
( pencegahan
pernikahan
diusia dini )

KONDI
CAPAIAN KINERJA PROGRAM & KERANGAKA PENDANAAN (Dalam Ribuan Rupiah )
URUSAN / SI
BIDANG INDIKATOR KEGIATAN KINERJ 2023 2024 2025 2026
LOKA
KODE URUSAN / KINERJA / SUB A
SI
PROGARA PROGRAM KEGIATAN AWAL (
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
M TAHUN
2022)
Koordinasi
dan Kel Kel Kel
sinkronisasi Kel Forum Forum Forum
kelembaga Anak Anak Anak
an dan
Terlaksanan
pemenuhan
ya kordinasi Foru
hak anak Kota
0 0 2.0 0 kelembagaa m 200.000.00 200.000.00 200.000.00 600.000.00
2 kewenanga Soron
8 6 1 2 n dan Anak 0 25% 0 25% 0 25% 0
n kab./ kota g
pemenuhan
( Pembinaa
hak anak
n Forum
Anak 25%
Daerah
Kota
Sorong )
Penguatan 15 15 15 15
Jejaringan mitra mitra mitra mitra
antar layana layana layana layana
Tersedianya
Lembaga n n n n
Lembaga Kota
0 0 2.0 0 penyedia 150.000.00 150.000.00 150.000.00 450.000.00
2 penyediaan Soron
8 6 2 4 layanan 0 0 0 0
layanan g
peningkata
anak
n kualitas 25% 25% 25% 25%
hidup anak
( UPTD)

URUSAN / I
BIDANG INDIKATOR KEGIATAN / KINERJ 2023 2024 2025 2026
LOKAS
KODE URUSAN / KINERJA SUB A
I
PROGARA PROGRAM KEGIATAN AWAL
M ( TAHU Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
N 2022)
0 0
2 6 Perlindungan Khusus Anak
8 7
Koordinasi
dan
sinkronisasi
pencegahan 2 3 4 5
kekerasan kelura kelurah kelura kelura
terhadap h an an h an h an
Terlaksana
anak
kordinasi Kota
0 0 2.0 0 kewenangan 100.000.00 150.000.00 200.000.00
2 pencegahan 450.000.000 Soron
8 7 1 2 kab/kota 0 0 0
kekerasan g
( pembentuk
terhadap anak
an
perlindungan
anak terpadu 25% 50% 75% 100%
berbasis
masyarakat /
PATBM)
0 0
2 7 Pengelolaan Sistem Data Gender Dan Anak
8 5
2 0 0 2.0 Peserta Study 800.000.00 800.000.00 800.000.00 2.400.000.00 Kota
8 5 1 memahami banding kota 0 0 0 0 Solo
pengembanga layak anak 30 org 30 org 30 org 30 org
n KLA dan PRA dan
pengelolaan
rumah
100% 100% 100% 100%
aman , bagi
mitra
layanan PPA

kota Sorong
URUSAN / I
INDIKATOR KEGIATAN / 2023 2024 2025 2026 LOKASI
BIDANG KINERJA
KODE KINERJA SUB
URUSAN / AWAL
PROGRAM KEGIATAN Targe Targe
PROGARAM ( TAHU Targe
t t
N 2022) Rp Target Rp Rp t Rp
2 08 04 8 Peningkatan Kualisatan Keluarga
Terlaksanany Melaksanaka Kota
a penyuluhan n penyuluhan 150 150 Sorong
org 150 org 200
bagi ibu KDRT bagi ibu 250.000.000 org Org 600.000.000
rumah tangga rumah tangga
2 08 04 2.03 01 250.000.000 250.000.000
dalam
membangun
keluarga 25% 50% 25%
harmonis 25%
Terlaksanany Pelaksanakan Kota
150 150
a pelatihan pelatihan 150 150 Sorong
org org
anyaman anyaman 300.000.000 org 300.000.000 300.000.000 org 900.000.000
2 08 04 2.01 noken khas noken khas
papua papua, bagi
perempuan 25% 75%
papua ;50% 100%
Terlaksanany Pelatihan Kota
a pelatihan system 100 200 Sorong
untuk informasi org org
peningkatan bisnis online 200.000.000 175 200.000.000 200.000.000 250 600.000.000
2 08 04 2.01 SDM Org Org
perempuan
dalam
pemasaran 25% 75%
secara online 50% 100%

Terlaksanany Bimbingan Kota
a bimbingan manajemen Sorong
100 200
manajemen produktif dan
org org
usaha pemasaran
2 08 4 2.01 200.000.000 175 200.000.000 200.000.000 250 600.000.000
dalam usaha
bagi Org Org
perempuan
25% 75%
papua 50% 100%
URUSAN /
I 2023 2024 2025 2026
BIDANG INDIKATOR
KEGIATAN / KINERJA
KODE URUSAN / KINERJA
SUB KEGIATAN AWAL Targe Targe
PROGARA PROGRAM
( TAHU t t Targe LOKAS
M
N 2022) Rp Target Rp Rp t Rp I
300 300 300 Kota
Terlaksananya 300 org
Pelatiahan org org org Soron
0 pelatihan 500.000.00 500.000.00 500.000.00 1.500.000.00 g
4 2.01 kuliner
2 8 kuliner 0 0 0 0
berbahan local
berbahan local 25% 50% 25% 25%
100 100 100 Kota

Terlaksana Melakasanaka 100 org
org org org Soron
0 0 pelatihan tata n pelatihan 300.000.00 300.000.00 300.000.00 g
2 2.01 900.000.000
8 4 rias bagi Tata rias bagi 0 0 0
perempuan perempuan
25% 50% 75% 100%
Kegiatan 100 200 Kota
175 250
Pendidikan org org Soron
Terlaksananny dan pelatihan Org Org g
0 0 0 200.000.00 200.000.00 200.000.00
2 2.02 a Pendidikan peningkatan 600.000.000
8 4 2 25% 0 0 75% 0
dan pelatihan peran
kesetaraan
gender 50% 100%
Tersedianya Penguatan 100 200 Kota
175 250
' 0 0 0 Lembaga jejaring antar org 200.000.00 200.000.00 org 200.000.00 Soron
2.02 600.000.000
g
2 8 4 3 penyedia Lembaga 0 Org 0 0 Org
layanan untuk penyedia 25% 75%

50% 100%
kualitas layanan
keluarga peningkatan
URUSAN / I 2023 2024 2025 2026 LOKASI
INDIKATOR KEGIATAN
BIDANG KINERJ
KODE KINERJA / SUB
URUSAN / A AWAL Targe Targe
PROGRAM KEGIATAN
PROGARAM ( TAHU t t
N 2022) Rp Target Rp Rp Target Rp
X 0
X 1.05
X 1 9. ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Meningkatny Kel Kel Kel Kel
a Forum Forum Forum Forum
pengetahuan Bimtek Anak 200.000.00 Anak 200.000.00 Anak 200.000.00 Anak
X XX 01 1.05 11
tentang kearsipan 0 0 0 600.000.000
kearsipan Kota
pada DP3A 25% 25% 25% 25% Sorong
Pengadaan Kota
sarana dan 1 1 Sorong
Tersedianya prasarana 1 paket 1 paket paket paket
X XX 01 1.07 11 Fasilitas yang yang 500.000.00 500.000.00 500.000.00 1500.000.00
memadai menunjang 0 0 0 0
pada kantor oprasional
DP3A kantor 25% 50% 75% 100%
X X 0 1.0 0 Meningkatny Pendidikan 100 org 200.000.00 175 org 200.000.00 200 200.000.00 250 600.000.000 Kota
X 1 5 9 a kopetensi dan 0 0 org 0 org Sorong
SDM bagi pelatihan 25 % 50 %
ASN Pegawai 75 % 100 %
berdasarka
n Tugas dan

fungsi

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
1 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam keberhasilan rencana pembangunan jangka menengah daerah dalam
pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah periode 2023-2026 tercermin dari capaian Indikator
kinerja utama yang ditetapkan. Untuk mengukur keberhasilan program bangunan yang telah
ditentukan maka dipilih Indikator Kinerja Utama dan target.
Capaian selama lima tahun kedepan menurut tujuan dan sasaran pada setiap misi.
Pentapan kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2023-
2026 ditetapkan dengan mengacu kepada sasaran strategis RPJMD, sebagai implementasi
dari pencapaian sasaran tersebut telah menetapkan sasaran dan indicator kinerja. Untuk
mencapai sasaran strategi instansi
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPMJ
Kondisi Kondisi Kinerja

Kinerja Pada Target Capaian Setiap Tahun Pada Akhir Periode
NO Indikator awal Periode RPJMD
RPJMD
Tahun 2022 Tahun Tahun Tahun Tahun
2023 2024 2025 2026
1 Persentase perangkat
daerah yang 0 25 % 50% 75 % 100% 100 %
melaksanakan PUG
2 Rasio kekerasan 0 75 % 50 % 25 % 10 % 10%
terhadap Perempuan
3 Persentase Penanganan
Kasus Kekerasan 0 75 % 50 % 25 % 10 % 10%
Terhadap Perempuan
4 Persentase Penanganan
Kasus Kekerasan 0 75 % 50 % 25 % 10 % 10%
Terhadap Anak
5 Persentase Perangkat
Daerah Berkontribusi 0 25 % 50% 75 % 100% 100 %
Mewujudkan
Kabupaten/Kota Layak
Anak (Menuju)

Formular dan Elemen Data Indikator Kinerja
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong
Indikator Kinerja Deskripsi Indikator Formula Elemen Data

Utama / Indikator
Kinerja Program
Indikator Kinerja Utama ( Esalon II )
Perumusan Kebijakan Dapat membuat Kebijakan Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
yang mengutamakan Perempuan dan perempuan dan
Pemberdayaan dan Perlindungan perlindungan Anak
menguntungkan bagi Anak
Perempuan dan Anak
Pelaksanaan Kebijakan Dapat Melaksanakan tindak Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
lanjut dalam pengambilan Perempuan dan perempuan dan
Kebijakan Bagi Perempuan Perlindungan perlindungan Anak
dan anak Anak
Pelaksanaan evaluasi Terlaksananya Evaluasi dan Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
dan pelaporan pelaporan yang berjenjang Perempuan dan perempuan dan
dan rutin secara berkalah Perlindungan perlindungan Anak
dibidang Pemberdayaan Anak
Perempuan dan Perlindungan
Aank
Pelaksanaan Terlaksananya Administrasi Pemberdayaan Dibidang Pemberdayaan
Administrasi yang systematika dan Perempuan dan perempuan dan
mempermuda dalam bidang Perlindungan perlindungan Anak
Perlindungan Perempuan dan Anak
Anak

Indikator Kinerja Program ( Esalon III )
Kesetaraan merujuk kepada suatu Pemberdayaan Bidang Kesetaraan

Gender keadaan setara antara laki- Perempuan dan Gender
laki dan perempuan dalam Perlindungan
pemenuhan hak dan Anak
kewajiban dan strategi
pembangunan dalam rangka
untuk memberdayakan
masyarakat (semua orang)-
perempuan dan laki-laki-
untuk mengentaskan diri
dari kemiskinan dan
meningkatkan taraf hidup
mereka. Pembangunan
ekonomi membuka banyak
jalan untuk meningkatkan
kesetaraan gender dalam
jangka panjang.
Perlindungan Perlindungan perempuan Pemberdayaan Bidang Perlindungan

Hak Perempuan adalah segala upaya yang Perempuan dan Hak Perempuan
ditujukan untuk melindungi Perlindungan
perempuan dan memberikan Anak
rasa aman dalam pemenuhan
hak-haknya dengan
memberikan perhatian yang
konsisten dan sistematis yang
ditujukan untuk mencapai
kesetaraan gender.
Perlindungan Pemenuhan hak-hak anak Pemberdayaan Bidang Perlindungan
Dan Pemenuhan merupakan pondasi dan Perempuan dan Dan Pemenuhan Hakanak
Hakanak modal anak sebagai tunas Perlindungan
bangsa yang memiliki potensi Anak
serta generasi muda penerus
cita-cita perjuangan bangsa
untuk berpartisipasi dalam
membangun Indonesia
menjadi negara yang
berdaulat, maju, adil dan
makmur

Perempuan Dari Tppo terhadap Perempuan yang Perempuan dan Perempuan Dari Tppo
Lingkup Daerah Provinsidan Anak
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
Tumbuh Kembang Melaksanakan dan Pemberdayaan Bidang Tumbuh Kembang
Anak merancang kegiatan Tumbuh Perempuan dan Anak
Kembang Anak berdasarkan Perlindungan
tugas pokok dan fungsi sesuai Anak
aturan agar terlaksananya
kegiatan yang efektif, efisien
dan tepat waktu.
Kesetaraan Gender rencana kegiatan Kesetaraan Pemberdayaan Bidang Kesetaraan Gender
Bid. Politik Dan Gender Bidang Politik dan Perempuan dan Bid. Politik Dan Hukum
Hukum Hukum berdasarkan Perlindungan
tugas
Bagian Perencanaan Merencanakan kegiatan Sub Pemberdayaan Bidang Bagian Perencanaan
Dan Data Bagian Perencanaan & Data Perempuan dan Dan Data
berdasarkan Rencana Perlindungan
operasional Sekretariat sesuai Anak
dengan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan perencanaan
kegiatan
Data Dan Pelaporan Menyusun rencana kegiatan Pemberdayaan Bidang Data Dan Pelaporan
Data dan Pelaporan Perempuan dan
berdasarkan kebutuhan Perlindungan
Kesetaraan Gender  rencana kegiatan Pemberdayaan Bidang Kesetaraan Gender
Bid. Ekonomi Kesetaraan Gender Bidang Perempuan dan Bid. Ekonomi
Ekonomi berdasarkan Perlindungan
sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
 pemantauan evaluasi dan
pelaporan kegiatan
Kesetaraan Gender Bidang
Ekonomi sesuai jadwal
yang telah ditetapkan
sebagai bahan evaluasi

Perempuan Dan Kdrt terhadap Perempuan yang Perempuan dan Perempuan Dan Kdrt
Lingkup Daerah Provinsi dan Anak
Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
Perlindungan Merencanakan program Pemberdayaan Bidang Perlindungan
Perempuan Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perempuan
Perempuanberdasarkan Perlindungan
Rencana StrategisDinas dan Anak
ketentuanyang berlaku
tugas
Kesetaraan Gender Gender dalam kehidupan Pemberdayaan Bidang Kesetaraan Gender
Bidang Sosial sosial budaya harus dilihat Perempuan dan Bidang Sosial
dari peran masing-masing Perlindungan
dalam membangun nilai-nilai Anak
yang setara. Setara dalam
mendapatkan kesempatan dan
setara dalam mendapatkan
penghargaan
Kota Layak Anak Menyusun rencana kegiatan Pemberdayaan Bidang Kota Layak Anak
Pengembangan Kota Layak Perempuan dan
Anak berdasarkan kebutuhan Perlindungan
BAB VIII

PENUTUP
RENSTRA 2023 - 2026 yang telah tersusun ini menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas setiap tahunnya dan dalam melaksanakan
pembangunan daerah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Meskipun demikian, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Sorong menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan
RENSTRA ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan saran dan usulan yang
dapat menyempurnakan RENSTRA ini, agar dapat mendukung pencapaian Visi Kota
Sorong Provinsi Papua Barat , yaitu: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT KOTA SORONG
YANG MAJU DAN SEJAHTERAH DIDUKUNG PEMERINTAH KELURAHAN/DESA YANG
PROFESIONAL MENUJU KOTA SORONG YANG TERMAJU DI TANAH PAPUA ”, dengan tepat
sasaran dan tepat waktu.
Keberhasilan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan program/ kegiatan

bergantung pada tingkat koordinasi dari seluruh elemen terkait, yang implementatif
dalam pelaksanaan tugas dalam fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Demikian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong

ini disusun. Semoga pelaksanaan tugas dan fungsi dapat memperkuat terhadap
pencapaian Visi Pemerintah Daerah Kota Sorong Provinsi Papua Barat
Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kota Sorong Tahun 2021 merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban
pelaksanaan kegiatan tahun 2021 , yang disusun sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden
RI No. 7 Tahun 1999 tentang Rencana Strategis ( RENSTRA ) .
Laporan ini juga dijadikan dalam penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA )

Pemerintah Kota Sorong Tahun 2023-2026 semua yang telah disusun diatas , dapat
disimpulkan secara umum bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Sorong Tahun 2022, dapat memenuhi tugas pokok dan funsi yang telah di bebankan
kepada kami OPD Terkait, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kota
Sorong.
Akhirnya dalam penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahunan 2023-2026,

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak Kota Sorong . ini bisa dijadikan
sebagai alat pertanggungjawaban walaupun hasil pengukuran kinerja yang belum
menunjukan predikat berhasil ,namun perbaikan dan penyempurnaan dalam jalannya roda
organisasi akan terus dilakukan guna mewujudkan Visi dan Misi yang di tetapkan


RENSTRA 2023-2026dis. PP Dan Pa FIX 01..

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENSTRA 2023-2026dis. PP Dan Pa FIX 01..

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Sorong, Januari 2022

Kepala Dinas PP&PA

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

DAFTAR GAMBAR III

BAB . II GAMBARAN PELAYANAN PERANGAKAT DAERAH 11

BAB . III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGAKAT DAERAH 34

BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN 43

BAB. V STRATEGI DAN ARAH KEBIJKAN 46

BAB. VI RENCANAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 55

BAB. VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 68

BAB. VIII PENUTUP 73

DAFTAR GAMBAR I. KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA DP3 KOTA SORONG 6

II. STRUKTUR ORGANISASI DP3 KOTA SORONG 13

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

Gambar 1. 1 KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN DINAS PEMBERDAYAAN

Gambar 2.1. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

1.1. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pencapaian pembangunan tidak hanya diukur dari pencapaian

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

Sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

1.3.MAKSUD DAN TUJUAN

1. Mendorong untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

1. Teridentifikasinya kondisi Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

2. Tersusunnya strategi dan arah kebijakan Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan

3. Tersusunnya program prioritas dan kegiatan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I. Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum,

BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

BAB VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan, mengemukakan

BAB VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan, mengemukakan indikator

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1. Tugas Pokok

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Sorong dibentuk

Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

1. Peraturan kebijakan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

2.2. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

 Sub BagianPerencanaan dan Data

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

NOMOR 51 TAHUN 2016

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA TANGGAL 14-12-2016

……………………………. MIEKE B. TITAHENA, SE

BIDANG KESETARAAN GENDER BIDANG PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN

SEKSI PERLINDUNGAN HAK

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

Adapun tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11

 KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Data

c Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Sub Bagian

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN 2017 -2022

g Menganalisis pelaporan kegiatan SubBagian Perencanaan & Data sesuai dengan

i Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian Perencanaan &

Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan