Anda di halaman 1dari 211

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 4
1.3. Maksud dan Tujuan 7
1.4. Sistematika Penulisan 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN


PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DISPERINDAG 11
Provinsi Jawa Tengah
2.2. Sumber Daya DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah 23
2.3. Kinerja Pelayanan DISPERINDAG Provinsi JawaTengah 27
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas 58
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS


BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 66
Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah
3.2. Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil 83
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementrian Perdagangan dan Renstra 99
Kementrian Perindustrian Serta Renstra Provinsi dan
Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian 110
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis 115

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


4.1. Tujuan dan sasaran 121

i
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi 123
5.2 Kebijakan 131

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 137

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 197

BAB VIII PENUTUP


8.1. Kesimpulan 201
8.2. Kaidah Transisi 202
8.3. Kaidah Pelaksanaan 202

ii
DAFTAR TABEL

2.1. Tabel Jumlah Aparatur Berasarkan Ruang Gaji Tahun 2018 24


2.2. Tabel Komposisi Data Pegawai Tiap Bidang/ Balai 25
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2.3. Tabel Prasarana dan Sarana Dinas Perindustrian dan 26
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
2.4. Tabel Pencapaian Kinerja Disperindag 43
2.5. Tabel Anggaran dan realisasi Pendanaan Pelayanan 51
Perangkat Daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah
3.1. Tabel Pemetaan Masalah Dinas Perindustrian dan 78
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
3.2. Tabel Telaah Visi dan Misi, Program Gubernur Jateng Periode 87
Tahun 2018-2023
3.3. Tabel Telaah Renstra Kementerian Perindustrian dan 102
Perdagangan serta Renstra Provinsi dan Kabupaten/Kota
3.4. Tabel Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD 111
4.1. Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan 122
Dinas
5.1. Tabel Tujuan, Sasaran dan Kebijakan 134
6.1. Tabel Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan PD 144
Disperindag Prov. Jateng Tahun 2018-2023
7.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas 198
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018-2023
7.2. Tabel Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan 186
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang mengacu Tujuan
dan Sasaran RPJMD

iii
DAFTAR GAMBAR

2.1. Gambar Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan 21


Perdagangan Provinsi Jaw Tengah
2.2. Gambar Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah 22
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
2.3. Gambar Banyaknya Pegawai Disperindag Prov, Jawa Tengah 23
Menurut Pendidikan Tahun 2018 (orang)
2.4. Gambar Prosentase Banyaknya Pegawai Disperindag Prov. 24
Jawa Tengah Menurut Pendidikan Tahun 2018 (orang)
2.5. Gambar Prosentase Komposisi Data Pegawai Berdasarkan 26
Tingkat Pendidikan
2.6 Gambar Kontribusi 5 Sektor Tertinggi Terhadap PDRB Tahun 28
2018
2.7 Gambar Perbandingan Kontribusi Sektor Industri Jawa 29
Tengah Terhadap PDB/PDRB dengan Nasional dan Provinsi
Lain Di Pulau Jawa
2.8 Gambar Kontribusi 5 Sektor Tertinggi Terhadap PDRB Tahun 34
2018
2.9 Gambar Perbandingan Kontribusi Sektor Perdagangan Jawa 35
Tengah Terhadap PDB/PDRB dengan Nasional dan Provinsi
Lain Di Pulau Jawa
2.10 Gambar Ekspor Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Juta US$) 36
2.11 Gambar Impor Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Juta US$) 38
2.12 Gambar Realisasi Anggaran Disperindag Prov. Jateng Tahun 58
2014-2018

iv
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Jl. Pahlawan No. 4 Semarang Kode Pos 20241 Telp. 8311708, 8417601,8417607, 8311703
Fax. (024) 8311707, 8311709, 8311710 laman http://www.disperindag.jatengprov.go.id
Surat Elektronik dinperindag@jatengprov.go.id

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya


Nama : M. ARIF SAMBODO, SE, M.Si
NIP : 19640518 198903 1 010
Jabatan : Kepala Dinas
Berdasar SK Gubernur Jawa Tengah Nomor : 821.2/1215/2016 Tanggal 29
Desember 2016. Bertugas untuk dan atas nama Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Berkedudukan di Jalan Pahlawan Nomor 4,
Semarang.

Dengan ini saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa :


1. Renstra disusun dengan benar dan terukur sebagai pedoman pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan dalam tugas pokok fungsi Dinas
Perindustrian dan Perdangan Provinsi Jawa Tengah.
Untuk mewujudkan visi dan misi serta program kerja berdasarkan RPJMD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023;
2. Berkomitmen yang tinggi untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan,
sasaran, program dan kegiatan dalam Renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 dengan menggunakan
sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan tanpa paksaan dan untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 28 Maret 2019


KEPALA DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI JAWA TENGAH

t
M. ARIF SAMBODO, SE, M.Si
Pembina Utama Madya
NIP. 19640518 198903 1 010
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

BAB
PENDAHULUAN I

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan
pembangunan sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut
disusun oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya. Perencanaan pembangunan daerah disusun
secara berjangka (Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah/RPJPD, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/
RPJMD, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah/RKPD) dan
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah (PD) dalam bentuk Rencana
Strategis (Renstra) untuk jangka menengah (lima tahunan) dan Rencana
Kerja (Renja) untuk jangka waktu tahunan sebagai pelaksanaan dari
Renstra PD.

Renstra PD merupakan dokumen formal dalam sistem penyelenggaraan


pemerintahan daerah, sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan
PD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka
waktu 5 tahun kedepan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih. Kualitas penyusunan Rencana Strategis PD akan sangat
ditentukan oleh kemampuan dalam memahami permasalahan, tugas dan
fungsi PD serta dalam menerjemahkan visi, misi dan program
pembangunan RPJMD ke dalam Rencana Strategis PD. Rencana
Strategis PD menjawab 3 pertanyaan dasar yakni (a) Sasaran apa yang
hendak dicapai sesuai permasalahan dan isu strategis dalam lima tahun
mendatang; (b) Bagaimana mencapainya; dan (c) Langkah-langkah
strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.

Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya,


dalam proses penyusunan dokumen Renstra PD dilakukan dengan
membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder untuk
mencapai tujuan Rencana Strategis PD melalui proses yang transparan,
demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan teknokratis,
partisipatif, politik, bottom-up dan top-down. Rencana Strategis
Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 1
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

diharapkan memuat analisis yang mendalam dari masing-masing bidang


tugas, tentang permasalahan yang dihadapi, potensi dan peluang yang
ada, serta kebijakan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran
pembangunan yang dianggap strategis. Dalam proses penyusunan
Rencana Strategis diperlukan ketajaman untuk menentukan sasaran
dan indikator kinerja, serta dalam memilah dan memilih program dan
kegiatan prioritas untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan
khususnya urusan industri dan perdagangan.

Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Provinsi Jawa Tengah untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
kedepan guna melaksanakan Program dan Kegiatan tahun 2019 s/d
2023 sesuai dengan Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa tengah Tahun 2019 -2023, Penyusunan
Renstra Perangkat Daerah (PD) Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023 mengacu kepada RPJPD,
RPJMD dan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah melalui tahapan :
A. Tahap Penyusunan Rancangan Renstra PD
Kegiatan-kegiatan dalam tahap penyusunan rancangan Renstra PD
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Menganaliasi gambaran pelayanan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;
2. Pengumpulan data dan informasi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;
3. Perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;
4. Perumusan tujuan dan sasaran Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;
5. Perumusan strategis dan kebijakan;
6. Perumusan indikator kinerja PD Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.
7. Menelaahan RTRW Provinsi Jawa Tengah;
8. Penelaahan Renstra K/L dan Renstra PD Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023;
9. Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran,
dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana prioritas RPJMD;

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 2
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

10. Input tujuan dan sasaran, indikator tujuan dan sasaran, strategi,
arah kebijakan, indikator program, target kegiatan, serta upload
file kedalam aplikasi eplanning.jatengprov.go.id

B. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir


Penyusunan rancangan akhir Renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah merupakan penyempurnaan atas
rancangan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah 2018-2023 yang berpedoman pada RPJMD yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Penyempurnaan rancangan
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
2018-2023 bertujuan untuk mempertajam dan menyelaraskan
Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
2018-2023 meliputi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang telah
ditetapkan dalam RPJMD. Penyusunan rancangan akhir Renstra
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-
2023 ini dilakukan melalui dua tahap yang merupakan suatu
rangkaian proses yang berurutan, yaitu: 1. Tahap perumusan
rancangan akhir Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah 2018-2023; 2. Tahap penyajian rancangan
akhir Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah 2018-2023.
C. Tahap Penetapan
Setelah rancangan akhir selesai, selanjutnya disampaikan oleh
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan
Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk memperoleh
pengesahan Kepala Daerah. Dalam hal ini, pengesahan Renstra Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023
dengan keputusan Kepala Daerah. Berdasarkan keputusan Kepala
Daerah tentang pengesahan Renstra Perangkat Daerah, maka Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
menetapkan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah 2018-2023 menjadi pedoman unit kerja dilingkungan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, dalam
menyusun rancangan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah. Pengesahan rancangan akhir Renstra Dinas

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 3
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023


dengan keputusan Kepala Daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah
Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan. Sedangkan penetapan
Renstra PD oleh kepala PD paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra
PD disahkan oleh Kepala Daerah. Berdasarkan hal-hal diatas, mandat
dan tanggung jawab Gubernur dijabarkan dalam RPJMD, sedangkan
mandat dan tanggungjawab Kepala PD dijabarkan dalam Renstra PD.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra PD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi


Jawa Tengah Tahun 2018-2023 menggunakan landasan hukum sebagai
berikut:

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi


Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950
Halaman 86-92);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka


Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 4
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara


Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang_Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492);

10. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5512);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana


Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembara Negara Republik Indonesia Nomor
4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan


keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2016 tentang Tata Cara


Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar


Pelayanan Minimal;

16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

17. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan


Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 5
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun


2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1);

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 9);

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan da Penggangaran Terpadu;

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2017


tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Jawa Tengah
2017-2036;

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Tengah 2018-2023;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pambangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 85);

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 6
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

27. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2016 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah;

28. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 33 Tahun 2018 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 adalah sebagai pedoman bagi seluruh
komponen/aparatur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima)
tahun dan juga sebagai dasar perencanaan tahunan, dan menjadi
pedoman dalam penyusunan RENJA guna menghasilkan perencanaan
yang berkesinambungan, sinergis, terpadu, akuntabel dan berkualitas.

Tujuan Rencana Strategis PD Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 adalah:

1. Sebagai sarana sinkronisasi dan pelaksanaan kebijakan RPJMD Jawa


Tengah tahun 2018-2023;

2. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) tahunan


Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;

3. Sebagai indikator pengukuran kinerja lima tahunan bagi Dinas


Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;

4. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi


aktif dalam pembangunan Industri dan Perdagangan di Jawa Tengah
dan
5. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder dalam melakukan
pengawasan atas kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah.

1.3. Sistematika Penulisan

Sistematika Rencana Strategis PD Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini memuat :

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 7
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

1.1 Latar Belakang penyusunan Renstra Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 sebagai
penjabaran RPJMD dan Renstra Nasional yang disesuaikan
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;

1.2 Landasan Hukum yang merupakan peraturan perundang-


undangan yang menjadi dasar penyusunan Renstra;

1.3 Maksud dan tujuan penyusunan Renstra;

1.4 Sistematika Penulisan penyusunan Renstra;

BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Memuat informasi tentang peran ( tugas dan fungsi) Dinas


Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan UPT-
nya dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukanan
capaian capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra Perangkat daerah yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai
perlu diatasi melalui Renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 ini.

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.

2.2. Sumber Daya Perangkat aerah.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat daerah.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat


daerah

BAB III Permasalahan dan Isu Strategis PD

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi


pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih,
telaahan sektor industri dan dagang dan isu-isu strategis.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Perangkat Daerah.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 8
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tat Ruang Wilayah dan kajian Lingkungan


Hidup Strategis.

3.5 Penentuan Isu isu Strategis Pada bagian ini direview kembali
faktor-faktor dari pelayanan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari;

1. Gambaran pelanyanan Dinas Perindustrian dan Perda-


gangan Provinsi Jawa Tengah;

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. Sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas Perin-


dustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-
2023;

4. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Provinsi Jawa Tengah;

5. Implikasi KLHS bagi pelayanan

BAB IV Tujuan dan Sasaran

Bab IV memuat berbagai konsensus dan komitmen mengenai,


tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah yang
disertai dengan indikator kinerja serta targetnya selama 5 (lima)
tahun kedepan Tahun 2018-2023.

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini memuat Strategi dan arah kebijakan perangkat daerah,


melalui strategi yang ada diharapkan dapat dilakukan langkah-
langkah yang strategis dalam mencapai tujuan dan sasaran
perangkat daerah yang akan dicapai. Sementara kebijakan akan
dijadikan sebagai pedoman guna mengarahkan rumusan strategi
yang di pilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran perangkat daerah.

BAB VI Rencana program dan Kegiatan serta Pendanaan

Bab VI memuat rencana program, kegiatan, indikator kinerja,


kelompok sasaran dan pendanan indikatifnya. Program dan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 9
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

kegiatan disusun selaras dengan tujuan dan sasaran yang akan


dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan 2018 s.d 2023.

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan bidang Urusan

Bab VII memuat indikator kinerja perangkat daerah yang mengacu


pada indikator progran dan termasuk didalamnya yakni kinerja
utama (IKU) perangkat daerah terkait penyelenggaraan bidang
urusan perindustrian dan urusan perdagangan pada tahun 2018-
2023.

BAB VII Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan penegasan terhadap


komitmen untuk melaksanakan Renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 secara
konsisten yang implementasinya dijabarkan dalam Rencana Kerja
Tahunan serta berlaku sebagai pedoman standar kinerja
pelaksanaan program serta kegiatan 5 (lima) tahunan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam
kaidah pelaksanaan.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 10
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

GAMBARAN PELAYANAN
BAB
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
II
PROVINSI JAWA TENGAH

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sebagai salah


satu perangkat daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang kemudian dijabarkan dengan
Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang
merupakan unsur pelaksana teknis pemerintah provinsi dibidang
perindustrian dan perdagangan berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas
pembantuan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jawa Tengah.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi DISPERINDAG Provinsi Jawa


Tengah
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

2.1.1. Tugas

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah


mempunyai Tugas Pokok melaksanakan urusan pemerintahan
dibidang perindustrian dan perdagangan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada Daerah.

2.1.2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan Kebijakan Bidang Perdagangan Dalam Negeri,
Perdagangan luar negeri, standarisasi dan perlindungan
konsumen, industri agro dan industri non agro;
2. Pengoordinasian kebijakan bidang perdagangan dalam negeri,
Perdagangan luar negeri, standarisasi dan perlindungan
konsumen, industri agro dan industri non agro;
3. Pelaksanaan kebijakan bidang perdagangan dalam negeri,
Perdagangan luar negeri, standarisasi dan perlindungan
konsumen, industri agro dan industri non agro;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perdagangan
dalam negeri, Perdagangan luar negeri, standarisasi dan
perlindungan konsumen, industri agro dan industri non agro;

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 11
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

5. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi dan kesekretariatan


kepada seluruh unit kerja di lingkungan dinas; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai
tugas dan fungsinya.

Struktur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa


Tengah terdiri atas Sekretariat dan Bidang-Bidang serta UPT
dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut.

a. Sekretariat
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan penyiapan
bahan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas,
Sekretariat memiliki fungsi:
1. Penyiapan bahan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas;
2. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
program dan kegiatan di lingkungan Dinas;
3. Penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
hukum, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi di
lingkungan Dinas.
4. Penyiapan bahan koordinasi, pembinaan, dan penataan
organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas;
5. Penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan
daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Dinas;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di lingkungan
Dinas;
7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat
dibantu oleh Sub Bagian Program, Sub Bagian Keuangan dan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Bidang Industri Agro


Tugas pokok Bidang Industri Agro adalah melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang industri alat transportasi, industri
elektronika dan telematika, dan industri aneka.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 12
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas


Bidang Industri Agro mempunyai fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang pengembangan sumber daya manusia
dan inovasi industri agro;
2. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang pengembangan sarana dan prasarana
industri agro;
3. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi dan
pelaporan di bidang pengendalian dan informasi industri
agro; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang


Industri Agro dibantu oleh Seksi Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Inovasi Industri Agro; Seksi Pengembangan
Sarana dan Prasarana Industri Agro; dan Seksi Pengendalian
dan Informasi Industri Agro.

c. Bidang Industri Non Agro


Tugas Pokok Bidang Industri Non Agro melaksanakan
perumusan konsep/penyiapan perumusan kebijakan,
koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan sumber
daya manusia, kreativitas dan inovasi industri non agro,
pengembangan sarana dan prasarana industri non agro,
pengendalian dan informasi industri non agro
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas,
Bidang Industri Non Agro mempunyai fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi dan
pelaporan di bidang Pengembangan sumber daya manusia,
kreativitas dan inovasi industri non agro;
2. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi dan
pelaporan di bidang pengembangan sarana dan prasarana
industri non agro;
3. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi dan
pelaporan di bidang pengendalian dan informasi industri
non agro; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 13
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang


Industri Non Agro dibantu oleh Seksi Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Kreativitas dan Inovasi Industri Non Agro; Seksi
Pengembangan Sarana dan Prasarana Industri Non Agro; dan
Seksi Pengendalian dan Informasi Industri Non Agro .

d. Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Tugas Pokok Bidang Perdagangan Dalam Negeri melaksanakan


penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi serta
pelaporan bidang distribusi dan logistik, promosi dan
informasi pasar dan pengembangan pasar dan usaha dagang
kecil menengah
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas,
Bidang Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang distribusi dan logistik;
2. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang promosi dan informasi pasar;
3. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang pengembangan pasar dan usaha
dagang kecil menengah; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang
Perdagangan Dalam Negeri dibantu oleh Seksi Distribusi dan
Logistik; Seksi Promosi dan Informasi Pasar, dan Seksi
Pengembangan Pasar dan Usaha Dagang Kecil Menengah.

e. Bidang Perdagangan Luar Negeri


Tugas Pokok Bidang Perdagangan Luar Negeri, melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
di bidang ekspor dan impor, promosi dan kerjasama luar negeri,
dan informasi dan analisa pasar.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas,
Bidang Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang ekspor dan impor;

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 14
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

2. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan


pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang promosi dan kerjasama luar negeri;
dan
3. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang informasi dan analisa pasar.
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang
Perdagangan Luar Negeri dibantu oleh Seksi Ekspor dan Impor,
Seksi Promosi dan Kerjasama Perdagangan Luar Negeri; serta
Seksi Informasi dan Analisa Pasar.

f. Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen


Tugas pokok Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang perlindungan konsumen, tertib niaga, dan
standarisasi industri.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas,
Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen mempunyai
fungsi:
1. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang perlindungan konsumen;
2. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang tertib niaga;
3. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang standarisasi industri; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dibantu oleh Seksi
Pelindungan Konsumen, Seksi Tertib Niaga, dan Seksi
Standarisasi Industri.

g. Balai Industri Logam dan Kayu (BILK) Kelas A


Tugas pokok Balai Industri Logam dan Kayu (BILK) Kelas A
melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu Dinas di bidang pelayanan jasa keteknikan
dan penerapan dan rekayasa. Untuk menyelenggarakan tugas

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 15
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

sebagaimana tersebut diatas, Balai Industri Logam dan Kayu


(BILK) Kelas A mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang
pelayanan jasa keteknikan dan penerapan dan rekayasa;
2. Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pelayanan jasa keteknikan dan penerapan dan rekayasa;
3. Evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan jasa
keteknikan dan penerapan dan rekayasa;
4. Pengelolaan ketatausahaan; dan
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Industri


Logam dan Kayu (BILK) Kelas A dibantu oleh Kepala Sub
Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Jasa Keteknikan,
Kepala Seksi Penerapan Dan Rekayasa dan kelompok Jabatan
Fungsonal;. Balai Industri Logam dan Kayu (BILK) Kelas A
merupakan salah satu Balai di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.

h. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang kelas A


(BPSMB) Surakarta
Tugas Pokok Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB)
Surakarta adalah melaksanaan tugas teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di bidang
pengujian mutu barang dan teknik kalibrasi. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Balai
Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) kelas A Surakarta
mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang
pengembangan jasa teknis pengujian mutu barang dan
kalibrasi dan sertifkasi produk;
2. Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pengembangan jasa teknis pengujian pengujian mutu
barang,kalibrasi dan sertifikasi produk;
3. Evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan jasa
teknis pengujian mutu barang, kalibrasi dan sertifikasi
produk;
4. Pengelolaan ketatausahaan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengujian


Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) kelas A Surakarta dibantu
oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi pelayanan
Pengujian dan kalibrasi; Kepala Seksi Pengembangan Jasa
Pengujian dan Kalibrasi dan kelompok Jabatan Fungsional

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 16
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

i. Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Semarang


Tugas Pokok Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB)
Semarang adalah melaksanaan tugas teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di bidang
pengujian mutu barang dan teknik kalibrasi. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Balai
Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kelas A Semarang
mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang
pengembangan jasa teknis pengujian mutu barang dan
kalibrasi dan sertifkasi produk;
2. Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang
pengembangan jasa teknis pengujian pengujian mutu
barang,kalibrasi dan sertifikasi produk;
3. Evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan jasa
teknis pengujian mutu barang, kalibrasi dan sertifikasi
produk;
4. Pengelolaan ketatausahaan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Pengujian


Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) kelas A Semarang dibantu
oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi pelayanan
Pengujian dan kalibrasi; Kepala Seksi Pengembangan Jasa
Pengujian dan Kalibrasi dan kelompok Jabatan Fungsional

j. Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki (BIPTAK)


Tugas pokok Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki
(BIPTAK) melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di bidang pelayanan jasa
dan pengembangan produk tekstil dan alas kaki.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas,
Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang
pelayanan jasa dan pengembangan produk tekstil dan alas
kaki;
2. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional di
bidang pelayanan jasa dan pengembangan produk tekstil
dan alas kaki;
3. Evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan jasa dan
pengembangan produk tekstil dan alas kaki;
4. Pengelolaan ketatausahaan; dan
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 17
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Industri


Produk Tekstil dan Alas Kaki dibantu oleh Kepala Sub Bagian
Tata Usaha, Kepala Seksi Pengembangan Produk Tekstil;
Kepala Seksi Pengembangan Produk Alas Kaki; dan Kelompok
Jabatan Fungsional.

k. Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan Kelas A (BIKDK)


Tugas pokok Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK)
adalah melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di bidang industri kratif
digital dan kemasan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas,
Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK) mempunyai
fungsi:
1. Penyusunan rencana teknis operasional pengembangan
industri kreatif digital dan kemasan;
2. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional di
bidang Industri Kreatif digital dan kemasan;
3. Evaluasi dan pelaporan di bidang industri kreatif digital dan
kemasan;
4. Pengelolaan ketatausahaan; dan
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Industri
Kreatif Digital dan Kemasan dibantu oleh Kepala Subbagian Tata
Usaha; Kepala Seksi Industri Kreatif Digital; Kepala Seksi
Pengembangan Kemasan; dan Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.3. Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Tengah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas, membawahkan:
2. Sekretaris Dinas, membawahkan:
a. Sub Bagian Program;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Bidang Industri Agro, membawahkan :
a. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Inovasi Industri Agro;
b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Industri
Agro; dan
c. Seksi Pengendalian dan Informasi Industri Agro

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 18
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

4. Bidang Industri Non Agro, membawahkan:


a. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Kreativitas dan Inovasi Industri Non Agro;
d. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Industri
Non Agro; dan
e. Seksi Pengendalian dan Informasi Industri Non Agro.
5. Bidang Perdagangan Dalam Negeri, membawahkan:
a. Seksi Distribusi dan Logistik;
b. Seksi Promosi dan Informasi Pasar; dan
c. Seksi Pengembangan Pasar dan Usaha Dagang Kecil
Menengah.
6. Bidang Perdagangan Luar Negeri, membawahkan:
a. Seksi Ekspor dan Impor;
b. Seksi Promosi dan Kerjasama Perdagangan Luar Negeri;
dan
c. Seksi Informasi dan Analisa Pasar.
7. Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen,
membawahkan:
a. Seksi Perlindungan Konsumen;
b. Seksi Tertib Niaga; dan
c. Seksi Standarisasi Industri.
8. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya. Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
dikoordinasikan oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional
sesuai dengan rumpun jabatan masing-masing dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Perindustrian


dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 33 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) dipimpin oleh seorang
Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas dengan susunan sebagai berikut:
1. Kepala Balai Industri Logam dan Kayu (BILK) Kelas A,
membawahkan :
a. Kepala Subbagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Pelayanan Jasa Keteknikan;
c. Kepala Seksi Penerapan Dan Rekayasa;
2. Kepala Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
(BPSMB) Surakarta Kelas A, membawahkan :
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Pelayanan Teknis Pengujian dan Kalibrasi.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 19
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

c. Kepala Seksi Pengembangan Jasa Pengujian dan


Kalibrasi.
d. Kelompok Jabatan Fungsional;
3. Kepala Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang
(BPSMB) Semarang Kelas A, membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Pelayanan Teknis Pengujian dan Kalibrasi.
c. Kepala Seksi Pengembangan Jasa Pengujian dan
Kalibrasi.
d. Kelompok Jabatan Fungsional;
4. Kepala Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki, Kelas A
(BIPTAK) membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Pengembangan Produk Tekstil;.
c. Kepala Seksi Pengembangan Produk Alas Kaki dan
d. Kelompok Jabatan Funsional
5. Kepala Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan Kelas A,
(BIKDK) membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
b. Kepala Seksi Industri Kreatif Digital;.
c. Kepala Seksi Pengembangan Kemasan; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional;

Gambar Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Provinsi Jawa Tengah dan Struktur Unit Pelaksana Teknis Daerah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dapat
dilihat pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 sebagai berikut :

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 20
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAG SUB BAG UMUM DAN SUB BAG


PROGRAM KEPEGAWAIAN KEUANGAN

KELOMPOK BIDANG INDUSTRI BIDANG INDUSTRI BIDANG BIDANG BIDANG


JABATAN AGRO NON AGRO PERDAGANGAN PERDAGANGAN STANDARDISASI DAN
PERLINDUNGAN
FUNGSIONAL DALAM NEGERI LUAR NEGERI
KONSUMEN

SEKSI SEKSI PENGEMB. SDM SEKSI SEKSI SEKSI


PENGEMB. SDM DAN DAN INOVASI DISTRIBUSI DAN EKSPOR PERLINDUNGAN
INOVASI IND. AGRO INDUSTRI NON AGRO LOGISTIK
KONSUMEN

SEKSI SARANA SEKSI SARANA SEKSI SEKSI SEKSI TERTIB


PRASARANA PRASARANA IND. PROMOSI DAN PROMOSI DAN NIAGA
INDUSTRI AGRO NON AGRO INFORMASI PASAR KERJASAMA PLN

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


PENGENDALIAN & PENGENDALIAN DAN PENGEMBANGAN INFORMASI DAN STANDARDISASI
INFORMASI IND. NON
INFOR. IND. AGRO PASAR DAN UDKM ANALISA PASAR INDUSTRI
AGRO

UPTD

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 21
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Gambar 2.2
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 22
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

2.2. Sumber Daya DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah

2.2.1 Sumber Daya Aparatur


Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi
organisasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah didukung sejumlah 252 pegawai negeri yang
terdiri dari 147 pegawai laki-laki atau 58,33%, dan 105
pegawai perempuan atau 41,66%. (data per tanggal 31
Desember 2018)
Keseluruhan SDM memiliki potensi dan latar belakang
pendidikan yang berbeda-beda. Struktur tingkat pendidikan
SDM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah terekam pada diagram berikut:

Gambar 2.3
Banyaknya Pegawai Disperindag
Prov. Jawa Tengah Menurut Pendidikan Tahun 2018
(orang)

120

100

80

60 114

40
66
20 44

7 8 13
0
SD SLTP SLTA D.3 S.1 S.2

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disperindag


Prov.Jateng
Jumlah aparatur yang terdapat pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah adalah sebanyak 252
orang.
Menurut golongan jumlah pegawai Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah terdiri dari golongan IV
19,44% atau 49 orang, golongan III sebesar 62,30% atau 157
orang, sedangkan untuk golongan II 16,26% atau 41 orang dan
golongan I ada 1,98%.atau 5 orang

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 23
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Gambar 2.4
Prosentase Banyaknya Pegawai Disperindag
Prov. Jawa Tengah Menurut Pendidikan Tahun 2018
(orang)

19,44 1,98 16,26

I
II
62,30 III

Berikut ini adalah tabel jumlah pegawai berdasarkan golongan


ruang gaji tahun 2018.

Tabel 2.1
Jumlah Aparatur Berdasarkan Golongan Ruang Gaji
Tahun 2018
NO Golongan Jumlah Pegawai
1 Golongan I B 1 orang
Golongan I C 4 orang
Golongan I D 0 orang
2 Golongan II A 4 orang
Golongan II B 10 orang
Golongan II C 23 orang
Golongan II D 4 orang
3 Golongan III A 17 orang
Golongan III B 54 orang
Golongan III C 34 orang
Golongan III D 52 orang
4 Golongan IV A 31 orang
Golongan IV B 15 orang
Golongan IV C 2 orang
Golongan IV D 1 orang
Jumlah 252 orang
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disperindag
Prov.Jateng

Bermodal SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang


beragam, setiap personel memiliki tugas dan tanggungjawab

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 24
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

dalam mendukung akselerasi program pembangunan Dinas


Perindustrian dan Perdagangan di Provinsi Jawa Tengah.

Tabel 2.2
Komposisi Data Pegawai tiap Bidang/Balai
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Bidang/Balai SD SLTP SLTA DIII S1 S2
1. Disperindag
5 6 43 10 72 29
Provinsi Jateng
2. Balai Industri
Teknologi
- - 10 2 8 1
Logam dan
Kayu
3. Balai Industri
Produk Tekstil - - 2 - 7 5
dan Alas Kaki
4. Balai Pengujian
dan Sertifikasi
1 1 8 - 14 2
Mutu Barang
Surakarta
5. Balai Pengujian
dan Sertifikasi
- 1 2 - 9 2
Mutu Barang
Semarang
6. Balai Industri
Kreatif Digital 1 - 1 1 4 5
dan Kemasan

JUMLAH 7 8 66 13 114 44

Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disperindag Prov.


Jateng

Keadaan pegawai menurut jenjang pendidikan yang tertinggi


yaitu pada pendidikan S2 sebanyak 17,46% S1 (tingkat
sarjana) sebanyak 45,23 %. Sedangkan tingkat pendidikan D.3
berjumlah 5,15% dan tingkat pendidikan SMA sederajat
berjumlah 26,19%, tingkat pendidikan SLTP berjumlah 3.17%
dan tingkat pendidikan SD berjumlah 2,77%.
Jumlah tersebut dinilai belum mencukupi untuk dapat
menjalankan tugas pokok dan fungsi secara berkualitas dan
profesional. Untuk itu perlu dilakukan pendidikan dan
pelatihan, baik pendidikan formal maupun informal serta

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 25
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

diklat fungsional dan diklat teknis lainnya. Atau dengan kata


lain harus dilakukan Bimbingan Teknis untuk pegawai Dinas
Peridustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah baik itu
pegawai di Sekretariat maupun di bidang serta di Balai.

Gambar 2.5
Prosentase Komposisi Data Pegawai
Berdasarkan Tingkat Pendidikan

2,77 3,17

17,46 SD
26,19 SLTP
SLTA
D3
45,23
S1
5,15 S2

2.2.2. Prasarana dan Sarana


Jenis prasarana dan sarana yang berpengaruh langsung
terhadap operasional organisasi meliputi ruang dan peralatan
kerja, sarana telekomunikasi dan transportasi. Kondisi
prasarana dan sarana yang tersedia cukup memadai namun
masih perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan kinerja.
Secara lengkap, jenis dan jumlah prasarana dan sarana yang
dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3.
Prasarana dan Sarana Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

NO SARPRAS JUMLAH SATUAN


1 Komputer 235 Unit
2 Monitor 235 Unit
3 Printer 290 Unit
4 Notebook / Laptop 62 Unit

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 26
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

NO SARPRAS JUMLAH SATUAN


5 Ipad 10 inci 9 Unit
6 LCD Proyektor 18 Unit
7 Mesin Tulis / Mesin Ketik 64 Unit
8 AC Sentral 24 Unit
9 AC Cassete 61 Unit
10 AC Split 134 Unit
11 Televisi 38 Unit
12 Telepon External 97 Unit
13 Sound System 100 Unit
14 Filling Cabinet 155 Unit
15 LAN (Local Net Working) 6 Jaringan
16 Kendaraan Roda 4 24 Unit
17 Kendaraan Roda 3 3 Unit
18 Kendaraan Roda 2 11 Unit
Ruang Sidang/Rapat (daya
19
tampung)
- Lantai II 20 Orang
- Lantai III 20 Orang
- Lantai IV 150 Orang
- Lantai V 300 Orang

2.3. Kinerja Pelayanan DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah

2.3.1 Industri
Industri merupakan sektor yang sangat penting bagi
perekonomian di Indonesia. Ini tercermin dari kontribusi sektor
industri pengolahan yang masih mendominasi Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia maupun Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah. Meskipun dalam lima
tahun terakhir sektor industri mengalami penurunan, baik
secara kontribusi terhadap PDRB maupun pertumbuhan
sektoral. Pertumbuhan disektor pariwisata yang diikuti geliat
dari sektor industri dengan investasi dibidang pertambangan,
energy, infrastruktur dan kawasan industri, diperkirakan akan

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 27
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

menjadikan semakin banyaknya industri yang melakukan


relokasi ke Jawa Tengah. Kinerja sektor industri memberikan
kontribusi tertinggi sebesar 1,44 % terhadap pertumbuhan
ekonomi Jawa Tengah pada akhir tahun 2017 yang sebesar
5,28 %. Sedangkan dalam pembentukan PDRB Jawa Tengah
berdasarkan lapangan usaha, sektor industri pengolahan
memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap
ekonomi Jawa Tengah tahun 2017 dengan share sebesar 34,96
%, tertinggi dibandingkan 5 (lima) sektor lainnya.

Gambar 2.6.
Kontribusi 5 Sektor Tertinggi Terhadap PDRB Jateng

34,96

14,09 13,6
10,36

4,38
Konstruksi
Industri pengolahan

Jasa pendidikan
Pertanian, kehutanan dan

reparasi mobil dan sepeda motor


Perdagangan besar dan eceran,
perikanan

Sumber data BPS (data diolah)


Sedangkan jika dibandingkan dengan capaian nasional dan
provinsi lain di pulau Jawa, share kontribusi sektor industri
dapat dilihat pada grafik berikut :

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 28
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Gambar 2.7.
Perbandingan Kontribusi Sektor Industri Jawa Tengah
Terhadap PDB/PDRB dengan Nasional dan Provinsi Lain
Di Pulau Jawa
50

45 43,22 43,64 43,07 42,57


42,29 42,16
40 Nasional
37,3
35,67 35,08 34,9 34,96 34,5
35 DKI Jakarta
35,21 34,7 33,52 32,55 31,88
30 31,2 Banten
28,99 29,49 29,54 29,22 29,29 29,73 Jawa Barat
25
21,03 21,07 20,99 20,51 20,16 Jawa Tengah
20 19,86
13,11 13,22 Jawa Timur
15 13,62 13,59 13,12
12,99 DI Yogyakarta
10

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018

Sumber data BPS (data diolah)


Berdasarkan grafik tersebut diatas, dapat dilihat bahwa
kontribusi sektor industri terhadap PDRB Jawa Tengah selama
kurun waktu 5 tahun terakhir masih lebih tinggi dibandingkan
dengan nasional dan 4 (empat) Provinsi lain di pulau Jawa,
meskipun masih lebih rendah dari Provinsi Jawa Barat.
Lima sektor manufaktur yang diharapkan memperkuat
fundamental struktur industri Jawa Tengah adalah industri
makanan dan minuman, otomotif/ komponen, elektronik,
kimia dan tekstil. Sektor ini memiliki dampak potensi terhadap
industri lain, besaran investasi dan penetrasi pasar yang
cukup signifikan. Ketersediaan bahan baku, harga energi yang
kompetitif, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta
kemudahan akses pasar dan pembiayaan sangat dibutuhkan
untuk mendukung peningkatan kualitas mutu produk,
efisiensi dan produktivitas.
Industri makanan dan minuman, termasuk dalam sektor
andalan di industri pengolahan non migas. Ini dibuktikan
dengan kinerja yang positif dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2017, kontribusi sektor makanan dan minuman
mencapai 33,47 persen terhadap industri pengolahan non
migas Jawa Tengah. Kontribusi dominan makanan dan
minuman terhadap industri pengolahan menunjukan sektor ini

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 29
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

sangat strategis bagi perekonomian, mengingat industri


pengolahan sendiri berkontribusi terbesar terhadap PDRB
Jawa Tengah. Potensi dan keunggulan industri agro,
khususnya industri makanan dan minuman menyebar di
seluruh Provinsi di Jawa Tengah dan masing-masing
Kabupaten/Kota memiliki kekhasan produk. Untuk itu
dibutuhkan perhatian yang serius dari berbagai tingkat
pemerintah agar pelaku usaha industri makanan dan
minuman baik yang berskala besar, menengah maupun kecil
bisa berkembang dan menjadi raja di pasar dalam negeri,
sehingga tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi bagi produk-
produk makanan dan minuman asing.
Pemerintah terus memfasillitasi industri makanan dan
minuman Jawa Tengah melalui berbagai kebijakan untuk
memperkenalkan produk, kualitas dan citra merek serta
mendorong pelaku usaha dibidang makanan dan minuman
memenuhi aspek utama dalam penyediaan produk pangan
yang aman dan bermutu.
Langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain :
mendorong penerapan SNI, Cara Produksi Pangan Olahan yang
Baik (CPPOB), Hazard Analysis and Critical Control Point
(HACCP), Good Manufacturing Practices (GMP), keamanan
pangan, dan sanitasi pangan, serta penyelenggaraan maupun
partisipasi pameran. Selain itu juga melakukan pendampingan
dan pemantauan untuk menjamin bahwa perusahaan
menerapkan cara pengolahan dan sistem manajemen
keamanan pangan yang baik, mulai dari pemilihan bahan
baku, pengolahan, pengemasan serta distribusi dan
perdagangannya, serta mendorong industri makanan dan
minuman agar mampu berproduksi dengan skala ekonomi
yang layak, ditopang manajemen yang baik dan pemanfaatan
teknologi. Namun demikian, kendala industri makanan dan
minuman untuk berkembang bukan hanya masalah
infrastruktur, ketrampilan SDM, manajemen dan permodalan
saja, tapi juga sinkronisasi dan sinergi aturan dan kebijakan
antara pemerintah pusat dan daerah.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 30
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Sementara itu Pasar otomotif nasional yang terus


berkembang, menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar,
tetapi sudah berkembang menjadi basis produksi dan ekspor
yang diperhitungkan. Ada tiga faktor utama yang membuat
potensi pasar otomotif semakin besar. Pertama, jumlah
penduduk Indonesia terbesar di ASEAN dan masuk dalam
empat besar negara berpenduduk terbanyak di dunia. Kedua,
pertumbuhan ekonomi relatif stabil sehingga daya beli
masyarakat meningkat. Ketiga, pembangunan infrastruktur
jalan yang semakin gencar.
Perkembangan otomotif yang berimplikasi pada mobilitas
produk transportasi nasional menuntut kualitas komponen
dengan presisi yang tinggi. Tuntutan ini harus dijawab oleh
IKM industri komponen dengan mampu memberikan produk
komponen yang siap pakai untuk industri otomotif. Oleh
karena itu diperlukan peran pemerintah sebagai motivator dan
fasilitator.
Untuk itu langkah strategis yang telah dilakukan dalam
mewujudkan kemandirian dan mendorong kapasitas produksi
industri otomotif antara lain :
a. Kemudahan akses bahan baku industri alat transportasi
dan komponen otomotif antara lain baja, besi dan
alumunium dengan harga yang memadai sehingga hasil
akhir produk dapat bersaing di pasar;
b. Peningkatan kemampuan SDM industri alat transportasi
dan komponen otomotif, manajemen industri, infrastruktur
industri dan penelitian dan pengembangan (RnD)
c. Pemberdayaan pasar industri komponen otomotif dengan
menggandeng industri perakitan kendaraan bermotor serta
mendorong peningkatan nilai tambah industri otomotif
nasional melalui penggunaan produk dalam negeri (P3DN)
serta penggunaan komponen lokal.
d. Kemitraan antara industri inti dengan industri pendukung
komponen otomotif di Jawa Tengah.
Ditengah gempuran produk-produk dari China, produk
karoseri Jawa Tengah mampu menembus pasar luar negeri.
Kreativitas dan inovasi membuat sejumlah pengusaha karoseri

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 31
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

yakin dapat bertahan ditengah persaingan yang semakin ketat.


Industri khusus karoseri Jawa Tengah telah mampu
menembus pasar ekspor ke Kenya, Nigeria, Bangladesh dan
Suriname dimana produk yang paling diminati umumnya
adalah ambulance dan minibus.
Industri karoseri Jawa Tengah menjadi bagian dalam
penyediaan Bus Rapid Trans (BRT) oleh Kementerian
Perhubungan RI sebanyak 3.000 unit yang diselesaikan sejak
tahun 2014 hingga 2019 yang dilaksanakan oleh 7 (tujuh)
perusahaan karoseri di Indonesia dimana 3 (tiga) diantaranya
berasal dari Jawa Tengah, yaitu karoseri LAKSANA Ungaran,
NEW ARMADA dan TRI SAKTI Magelang. Selain itu, karoseri
LAKSANA menjadi penyedia tunggal bus Trans Jakarta,
khususnya bus gandeng.

Bahkan, baru-baru ini perusahaan karoseri yang berbasis di


Ungaran, Jawa Tengah, LAKSANA akan mengekspor bus
buatannya ke Bangladesh sebanyak 1.034 unit, setelah
sebelumnya mengekspor bus ke Fiji sebanyak 200 unit.
Dalam rangka mendorong daya saing industri alat transportasi
dan komponen otomotif ini, Pemerintah melakukan fasilitasi
sertifikasi ISO 9001 terhadap 15 perusahaan industri
komponen dan karoseri, peningkatan kompetensi SDM
pengelasan dan gambar teknis bagi industri alat transportasi,
fasilitasi gelar/akses produk dan bahan baku, pelatihan
animasi digital dan permesinan serta assessor bagi IKM
karoseri. Kota Semarang, Kab. Tegal, Batang, Pati, Magelang,
Klaten, Karanganyar, Purbalingga dan Banyumas menjadi
wilayah terdepan dalam pengembagan industri transportasi
dan komponen otomotif. Industri komponen Kab. Tegal telah
membuktikan adanya peningkatan kualitas terhadap
produknya dengan mensuplai pabrikan besar, untuk industri
alat berat seperti Komatsu, Catterpilar dan Sanwa. Untuk
industri otomotif Astra Honda Motor, Astra Daihatsu Motor dan
lain-lain. Bahkan produk komponen otomotif telah merambah
pasar ekspor ke Filipina dan Malaysia, yaitu komponen
otomotif yang diproduksi oleh PT. Sinar Agung Selalu Sukses,
Karanganyar.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 32
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Beberapa waktu lalu Toyota Manufacturing Motor Indonesia


(TMMIN) juga telah melakukan pertemuan dengan Gubernur
Jawa Tengah untuk pengembangan supplyer industri
komponen bagi produk-produk Toyota. Sebagai langkah awal
PT. Herkulon sudah berhasil memasok nonwofen part bagi
produk Toyota. Selanjutnya 3 (tiga) industri dari Kab. Klaten
yaitu Baja Kurnia, Atma Jaya dan Koperasi Batur Kurnia juga
dalam tahap pengembangan oleh pihak TMMIN. Disamping
juga kerjasama dengan PT. INKA sebagai pemasok komponen
kereta api.
Adapun target yang akan dicapai adalah persentase kontribusi
sektor industri terhadap PDRB Jawa Tengah sebesar 35,00%
belum dapat terpenuhi, yaitu hanya sebesar 34,16% atau
97,60%. Ini disebabkan karena adanya kontraksi pada sektor
pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,81%. Selain
itu, juga didorong oleh efek musim beberapa komoditi
pertanian, kehutanan dan perikanan yang memasuki musim
tanam dan beberapa komoditi perkebunan yang telah melewati
musim panen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah melaporkan bahwa
industri manufaktur besar dan sedang tahun 2017 tumbuh
sebesar 4,74%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kenaikan
produksi industri makanan, industri kayu, barang dari kayu
dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman
dari bambu.
Meskipun secara umum terjadi kenaikan pertumbuhan
produksi industri pengolahan/manufaktur, namun terdapat
penurunan besar pada produksi furniture yaitu dari 6,45%
menjadi 2,43%. Hal ini antara lain dimungkinkan karena
adaya pelambatan ekonomi global dan krisis Eropa yang cukup
berat, sedangkan pangsa pasar produk furniture Jawa Tengah
pada umumnya ke Amerika dan Eropa, yang menyebabkan
penurunan ekspor furniture Jawa Tengah sebesar 16 %.
Disamping itu, industri mebel di Jawa Tengah yang sebagian
industri kecil dan menengah tergerus oleh industri besar,
seperti industri garmen, tekstil dan elektronika. Hal ini terjadi
di Kabupaten Kudus dan Jepara.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 33
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Penurunan terbesar berikutnya adalah industri hasil tembakau


yang disebabkan karena tekanan regulasi dan masyarakat anti
rokok. Industri kimia farmasi dan obat tradisional belum dapat
stabil karena permintaan masyarakat terhadap obat-obatan
mengikuti BPJS/asuransi wajib dimana tidak semua produk
farmasi digunakan sebagai obat BPJS, khusus obat tradisional
industri besar saat ini sedang mencari pasar luar negeri yang
stabil.

2.3.2 Perdagangan
Perdagangan sebagai salah satu sektor tersier pendorong
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah justru menjadi salah satu
sektor penopang utama perekonomian Jawa Tengah dengan
share kontribusi pada tahun 2017 mencapai 13,6% dari total
PDRB.
Berdasarkan klasifikasi Badan Pusat Statistik, sektor
perdagangan meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda
motor. Kinerja sektor perdagangan Jawa Tengah dalam
berkontribusi terhadap PDRB dibandingkan dengan 5 (lima)
sektor utama lainnya dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 2.8.
Kontribusi 5 Sektor Terhadap PDRB Jateng

Persentase Kontribusi Sektor Terhadap PDRB Jateng

34,96

14,09 13,6
10,36
4,38
Jasa pendidikan
Industri pengolahan

Konstruksi
Perdagangan besar dan eceran,
Pertanian, kehutanan dan

reparasi mobil dan sepeda


perikanan

motor

Sumber BPS Jawa Tengah (data diolah)

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 34
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa sektor perdagangan


menjadi kontributor utama ke 3 (tiga) terhadap perekonomian
Jawa Tengah setelah sektor industri dan pertanian. Sedangkan
jika dilihat kinerja sektor perdagangan dibandingkan dengan
nasional dan Provinsi lain di pulau Jawa adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.9.
Perbandingan Kontribusi Sektor Industri Jawa Tengah
Terhadap PDB/PDRB dengan Nasional dan Provinsi Lain
Di Pulau Jawa
20
18,38 18,23 18,25 18,29
18,43
18
17,28 16,60 16,52 16,97
16,88
16
15,86 15,26 15,08 15,10
13,97 15,19 Nasional
14 13,54 13,60
13,36 13,43 DKI Jakarta
12 12,91 12,33
12,53 12,37 12,19 Banten

10 Jawa Barat
8,17 8,27 8,22 8,48
8,59 Jawa Tengah
8
Jawa Timur
6 DI Yogyakarta

4 Linear (Banten)

0
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber BPS (data diolah)

Dari data tersebut menunjukan bahwa kontribusi sektor


perdagangan terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah masih lebih
tinggi dibandingkan dengan nasional, Provinsi Banten dan DI.
Yogyakarta. Namun demikian masih lebih rendah
dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan
Jawa Timur.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi menuju pada terciptanya
keadilan social, maka kegiatan pembangunan disektor
perdagangan yang merupakan bagian dari potensi ekonomi
harus diarahkan untuk mewujudkan sasaran-sasaran yang
dapat menjamin kelancaran arus barang, merangsang kegiatan
usaha, memberikan pemerataan kesempatan berusaha dan
pemerataan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan
kepastian usaha. Dalam hal ini perijinan dibidang

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 35
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

perdagangan merupakan alat untuk penertiban, pengarahan,


pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha perdagangan
menuju tertib usaha, sehingga sasaran-sasaran pembangunan
dapat diwujudkan.
Secara umum dinamika perekonomian Jawa Tengah
khususnya terkait gejolak harga, pengawasan barang beredar,
perlindungan konsumen dan ekspor impor dapat memberikan
kontribusi yang positif terhadap perekonomian Jawa Tengah.
Pengutamaan ekspor bagi Jawa Tengah menjadi perhatian
dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan
berubahnya strategi industrialisasi. Terjadi persaingan yang
sangat tajam antar berbagai jenis produk. Selain harga,
kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing
produk. Secara akumulatif, nilai ekspor non migas Jawa
Tengah pada tahun 2017 mencapai 5.768,91 juta US$. Nilai
ekspor non migas Jawa Tengah selama 5 tahun terakhir
adalah sebagai berikut :
Gambar 2.10.
Ekspor Jawa Tengah 2013-2017
(juta US$)

Juta US $
7000

6000
5.297,19 5.261,66 5.275,67 5768,91
5000

4000 4603

3000

2000

1000

0
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber BPS Jawa Tengah (data diolah)

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa ekspor Jawa Tengah


sejak tahun 2013 hingga tahun 2017 selalu mengalami
peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan ± 291,58 juta
US$. Namun demikian, pengaruh adanya krisis global dan
pelemahan ekonomi Amerika dan Uni Eropa, hambatan
perdagangan terhadap ekspor kayu dan produk kayu seperti

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 36
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

wajibnya verifikasi legal dan harus punya Vleg T untuk ekspor


ke Uni Eropa, juga adanya persaingan yang ketat dengan
Vietnam terhadap produk kayu sehingga mengurangi
permintaan ekspor terhadap produk kayu Indonesia. Produk
keramik dan barang dari kaca juga mengalami penurunan
ekspor sebesar -10,49%.
Nilai ekspor Jawa Tengah terbesar dengan negara tujuan ke
Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok. Komoditas tekstil dan
barang tekstil, kayu dan barang dari kayu serta bermacam-
macam barang hasil pabrik merupakan komoditas utama yang
mempunyai nilai ekspor tertinggi di Jawa Tengah.
Prestasi tingkat nasional yang diperoleh Jawa Tengah dalam
bidang ekspor ada sebanyak 6 penghargaan untuk eksportir
dalam 3 kategori pada Primaniyarta Award yang
diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI, perolehan
tersebut adalah :
1. Kategori Eksportir Potensi Unggulan yakni perusahaan PT.
Bio Takara dari Kabupaten Banyumas produk yang
dihasilkan bulu mata dan rambut palsu; PT. Eastwind
Mandiri dari Kota Semarang produk yang dihasilkan Table,
buffet, cabinet, chair dan bed; PT. Indoexim International
dari Kab. Jepara produk yang dihasilkan meja dan kursi;
PT. Kurniatama Lestari dari Kota Semarang produk yang
dihasilkan spa product, raw material dan herbal.
2. Kategori Eksportir Berkinerja yakni perusahaan PT.
Bitratex Inustries dari Kota Semarang produk yang
dihasilkan cotton blended yarns, polyester yarns, viscose
blender yarns, rayon yarns dan cotton yarns.
3. Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru yakni perusahaan
CV. Inagro Jinawi dari Kab. Banyumas produk yang
dihasilkan gula kelapa kristal organik.

Disisi lain, Nilai impor Jawa Tengah sepanjang tahun 2017


mencapai 6.471,03 juta US$, impor bukanlah sesuatu yang
menakutkan. Impor tetap diperlukan sebagai wilayah terbuka
sepanjang ditujukan untuk pembelian barang modal. Produk

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 37
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

ini diolah kembali supaya menambah kapasitas ekonomi yang


pada akhirnya dapat diekspor kembali.
Jawa Tengah mengalami kenaikan volume impor berbagai
komoditas pada periode Januari - Desember 2017 hingga
mencapai 20,9% dibandingkan impor tahun sebelumnya.
Negara pemasok impor ke Jawa Tengah terbesar adalah
Tiongkok dengan total nilai impor sebesar 2.701,63 juta US$,
Arab Saudi sebesar 1.707,37 juta US$ dan Malaysia dengan
nilai impor sebesar 787,57 juta US$. Kontribusi ketiga negara
tersebut mencapai 48,68% terhadap total impor Jawa Tengah.
Dimana produk impor terbesar merupakan komoditas bahan
penolong bagi industri.
Gambar 2.11.
Impor Jawa Tengah Tahun 2013-2017
(juta US$)

7000 6.471,03
5.796,43
6000
5.186
5000 5.157,31
5.134
4000

3000

2000

1000

0
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber BPS (data diolah)

Impor sebesar 6.471,03 juta US $ sebagian besar digunakan


untuk bahan baku tekstil dan pembelian belanja modal mesin
dan mekanik. Impor tekstil yang sebesar 1.789,77 juta US$, 86
% nya digunakan untuk bahan baku penolong (statement BPS
16 Januari 2018 di Suara Merdeka) yaitu sebesar 1.539,2 juta
US $. Sementara untuk mesin dan mekanik sebesar 1.734,99
juta US$ digunakan untuk belanja modal. Sedangkan impor
barang konsumsi perannya sangat kecil sekali, yaitu hanya
sebesar 5,91 %. Tingginya ketergantungan terhadap negara-
negara di Asia tersebut membuat angka impor masih tetap

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 38
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

tinggi. Kenaikan total impor ini juga diimbangi dengan


kenaikan total ekspor Jawa Tengah sebesar 11,21%

2.3.3 Perlindungan Konsumen


Upaya perlindungan konsumen di Provinsi Jawa Tengah
didasarkan pada sejumlah asas dan tujuan, antara lain
adalah :
1. Asas manfaat; dimaksudkan bahwa segala upaya dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen harus
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi konsumen dan
pelaku usaha secara keseluruhan.
2. Asas keadilan; dimaksudkan agar partisipasi seluruh warga
masyarakat bisa diwujudkan secara maksimal dan
memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku
usaha agar memperoleh haknya dan melaksanakan
kewajibannya secara adil.
3. Asas keseimbangan; dimaksudkan untuk memberikan
keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku
usaha, dan pemerintah dalam arti secara material maupun
spiritual.
4. Asas keamanan dan keselamatan konsumen; dimaksudkan
untuk memberikan jaminan atas keamanan dan
keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang/jasa yang dikonsumsi
dan digunakan.
5. Asas kepastian hukum; dimaksudkan agar baik pelaku
usaha maupun konsumen mentaati hukum dan
memperoleh keadilan dalam penyelenggaran perlindungan
konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.
Perlindungan yang diberikan kepada konsumen sebaiknya
bersifat preventif, yaitu perlindungan sebelum konsumen
mengalami kerugian akibat mengkonsumsi atau menggunakan
barang/jasa. Karena itu pengawasan dilakukan dalam 2 tahap,
yaitu (1) sebelum barang beredar di pasar, dan (2) setelah
barang beredar dipasar.
Pelaksanaan pengawasan barang beredar di pasar ini
sangatlah penting untuk memastikan barang beredar dapat

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 39
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

sesuai dengan parameter pengawasan. Hal ini karena


kemudian barang bisa terdistorsi atau tercampur dengan
barang yang rusak/kadaluarsa, tidak terdaftar, dan atau hal
yang dapat menurunkan kualitas ketika sudah beredar
dipasar.
Barang/jasa yang diawasi peredarannya di Jawa Tengah
meliputi barang yang ber SNI wajib, parameter label berbahasa
Indonesia dan berdasarkan parameter Manual Kartu Garansi
(MKG), ditemukan sebanyak 62 macam barang yang tidak
sesuai SNI, Label dan MKG dari 1485 macam barang yang
diawasi.

2.3.4 Pemantauan Harga dan Distribusi Barang Penting.


Kebutuhan pokok masyarakat merupakan kebutuhan dasar
utama agar manusia dapat bertahan hidup. Sebagai
kebutuhan dasar manusia, kebutuhan pokok masyarakat
mempunyai peran yang sangat penting dan strategis bagi
sebuah negara. Ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat
yang terganggu dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi,
berbagai gejolak social juga dapat terjadi akibat ketersediaan
kebutuhan pokok masyarakat, khususnya pangan terganggu.
Oleh karena itu, pemerintah harus mampu menjaga kondisi
kebutuhan pokok penting dan strategis ini dalam 3 hal, antara
lain ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga.
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kondisi tersebut
antara lain melalui :
1. Pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat dan
komoditas strategis di sentra-sentra ekonomi di Jawa
Tengah, antara lain Kota Semarang, Surakarta,
Pekalongan, Magelang, Kab. Pati dan Banyumas
(Purwokerto). Pemantauan harga ini dilakukan terhadap 18
barang kebutuhan pokok, antara lain : beras, gula pasir,
minyak goring, daging, telur, susu, jagung pipilan kering,
tepung terigu (Bogasari), kacang kedelai, cabe, bawang
merah, bawang putih, ikan laut, garam beryodium, mie
instant, kacang tanah, kacang hijau dan ketela pohon.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 40
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

2. Pengembangan jaringan distribusi daerah dan pemetaan


jaringan distribusi barang pokok dan strategis guna
memperpendek mata rantai distribusi. Distribusi yang
panjang yang memakan waktu yang lama sudah barang
tentu mempengaruhi kualitas dan berpengaruh terhadap
penetapan harga, disamping itu akan mempersulit
pengawasannya yang memungkinkan pihak-pihak tertentu
menimbun serta memainkan harga demi mengambil
keuntungan berlipat.
Karena itu, pemerintah harus dapat menjamin terciptanya
distribusi yang singkat, lancar, transparan sehingga aspek
keadilan dalam soal kebutuhan pokok masyarakat benar-benar
dapat terpenuhi. Keadilan yang dimaksudkan adalah
ketersediaan bahan pokok masyarakat yang mudah dan dapat
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Terdapat disparitas yang sangat tajam atas beberapa barang
pokok antara lain :
1. Jagung pipilan kering;
Terdapat disparitas mencapai 50,43%, dimana harga
jagung pipilan per Kg di Kota Semarang rata-rata Rp.
4.892,- sedangkan di Kota Pekalongan rata-rata mencapai
Rp.9.500,- sedangkan untuk harga rata-rata di 6 Kab/Kota
adalah Rp.7.007,-.
2. Ikan asin teri;
Disparitas harga mencapai 59,77%, dimana harga ikan asin
teri di Kota Semarang rata-rata sebesar Rp.38.000,- namun
di Kab. Pati mencapai Rp.80.000,-. Sedangkan harga rata-
rata di 6 price centre sebesar Rp.57.468,-.
3. Garam beryodium (bata);
Disparitas harga mencapai 54,37%, harga garam
beryodium bata di Kota Tegal rata-rata pertahun sebesar
Rp.619,- sedangkan di Kota Magelang mencapai Rp.2.265,-.
Harga rata-rata per tahun di 6 price centre adalah sebesar
Rp.1.367,-.
4. Disparitas yang cukup besar juga terjadi pada komoditi
susu (kental merk Indomilk plain) yaitu sebesar 15,51%,
telur ayam kampung 9,83%, kacang kedelai (kuning lokal)

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 41
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

14,97%, kedelai impor 15,22%, cabe merah besar biasa


teropong 10,10%, cabe merah besar keriting 14,94%, cabe
rawit merah 17,30%, cabe rawit hijau 29,98%, ikan laut
kembung 16,75%, ikan bandeng 12,69% dan minyak
goreng curah (tanpa merk) 11,08%.

Dari kegiatan pemantaun tersebut dijadikan sebagai acuan


untuk melakukan operasi pasar, jika telah terdeteksi sejak dini
terdapat indikasi yang mengarah terjadi disparitas yang sangat
tinggi. Pembenahan distribusi juga harus dilakukan pada
komoditi lainnya yang juga menjadi kebutuhan pokok
masyarakat, seperti gas. Sejak program konversi dari minyak
tanah ke gas, hingga saat ini juga masih sering terjadi
kelangkaan dan disparitas harga yang mencolok pada
beberapa wilayah di Jawa Tengah.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 42
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah
Indikator Targ Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kinerja et
Targ
N sesuai Indi
et Target
O Tugas dan kato
NSP IKK 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi r
K
Perangkat Lain
Daerah nya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Nilai
Ekspor
1. 6.159.00 4.879 5.171 5.482 5.811 6.159 5.297,19 5.261.66 5.275.67 5.768.91 6.437.66 108 101 96,24 99,28 104,52
Non Migas
(Jt US$)

Nilai
Impor Non
2. 5.729.00 5.134 5.082 5.032 5.751 5.729 5.796,43 5.284,44 5.157.31 6.470,59 9.143.59 112 103 102 112 62,65
Migas
(Jt.US$)

Ekspor
Bersih
3. perdagang 430 -255 89 450 60 430 -499 -22.78 118.36 -701,68 -2.706,70 -95,69 -125,84 26,30 -1.270 -729,95
an (Jt
US$)

4. Kontribusi
Sektor 13.57 20.47 20.55 20.62 13.53 13.57 13.44 13.34 13.39 13.60 13.51 99,56
65,66 64,91 64,94 100,52
Perdagang
*) dataan
s.d September 2018

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 43
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Indikator Targ Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kinerja et
Targ
N sesuai Indi
et Target
O Tugas dan kato
NSP IKK 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi r
K
Perangkat Lain
Daerah nya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Terhadap
PDRB (%)

Cakupan
Bina Kel.
5. Pedagang/ 50 5 5 5 5 5 30 0 5 17 5 600 0 100 340 100
Pengusaha
Informal

Jumlah
Ijin Usaha
per-
6.
dagangan
dalam
negeri

478.15 458.24
-SIUP 398.539 418.442 438.345 478.151 401.318 426.010 447.450 475.637 486.670 100.70 101.81 102.08 103.79 101.78
1 8

118.94 108.63
-TDP
77.713 88.022 98.331 118.948 110.999 140.331 164.281 185.081 361.931 142.83 159.43 167.07 170.36 304.28
8 9

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 44
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Indikator Targ Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kinerja et
Targ
N sesuai Indi
et Target
O Tugas dan kato
NSP IKK 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi r
K
Perangkat Lain
Daerah nya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Ketersedia
an data
harga
7. jenis 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100
komo-
ditas
bahan
pokok
Jumlah
8. BPSK
14 22 26 30 14 14 18 18 18 14 14 81.82 69.23 60 100 100
(kab/kota)
Prosentase
Penyelesai
an
9. sengketa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100
konsumen
melalui
BPSK
kab/kota
Kontribusi
29
Sektor
35.10 32.10 32.30 32.50 35.00 35.10 36.31 35.30 34.48 34.96 34.50 113.12 109.29 106.09 99.89 98.29
Industri

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 45
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Indikator Targ Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kinerja et
Targ
N sesuai Indi
et Target
O Tugas dan kato
NSP IKK 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi r
K
Perangkat Lain
Daerah nya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

terhadap
PDRB
Pertumbu
han
11 produksi 5.20 5.20 5.20 5.20 5.20 5.20 8.04 5.57 5.90 8.69 7.07 154.62 107.12 113.46 167.12 135,96
Industri
pengolaha
n (ILMT)
Jumlah
Klaster
12 Logam,
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100
Mesin dan
Tekstil
Persentase
kemampu
an sentra
15- 15- 15- 15-
13 ILMT 15-20% 19% 100 100 100 100 102.40
20% 15-20% 19% 19% 19.51% 20.48
menjadi 20% 20% 20%
pamasok
industri
besar

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 46
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Indikator Targ Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kinerja et
Targ
N sesuai Indi
et Target
O Tugas dan kato
NSP IKK 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi r
K
Perangkat Lain
Daerah nya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Kontribusi
Sektor
14 Industri
35.10 32.10 32.30 32.50 35.00 35.10 36.31 35.30 34.48 34.96 34.50 113.12 109.29 106.09 99.89 98.29
terhadap
PDRB
Pertumbu
han
15 produksi 5.20 5.20 5.20 5.20 5.20 5.20 8.04 5.57 5.90 5.13 7.07 154.62 107.12 113.46 98.65 135.96
Industri
pengolaha
n (IAKHH)
Jumlah
Klaster
16 Agro, 6 6 6 6 6 6 7 7 6 6 6 116,67 116,67 100 100 100
kimia &
hasil
hutan
Persentase
kemampu 12- 12- 12- 12-
17 an sentra
12-18% 12-18% 14% 20% 16.23% 16.23 12.80 100 100 100 100 106,67
18% 18% 18% 18%
IAKHH
menjadi

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 47
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Indikator Targ Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kinerja et
Targ
N sesuai Indi
et Target
O Tugas dan kato
NSP IKK 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi r
K
Perangkat Lain
Daerah nya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

pamasok
industri
besar
Kontribusi
Sektor
18 Industri
35.10 32.10 32.30 32.50 35.00 35.10 36.31 35.30 34.48 34.96 34.50 113.12 109.29 106.09 99.89 98.29
terhadap
PDRB
Pertumbu
han
19 produksi 5.20 5.20 5.20 5.20 5.20 5.20 8.04 5.57 5.90 6.10 7.07 154.62 107.12 113.46 117.31 135.96
Industri
pengolaha
n (IATEA)
Jumlah
Klaster
Komponen
20 otomotif
6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 100 100 116 116 116
elektronik
a dan
neka

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 48
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Indikator Targ Target Renstra PD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kinerja et
Targ
N sesuai Indi
et Target
O Tugas dan kato
NSP IKK 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Fungsi r
K
Perangkat Lain
Daerah nya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Persentase
kemampu
an sentra
21 IATEA 6-10 6-10% 13 8 8.39 8.86 10.84 100 100 100 100 108
6-10% 6-10% 6-10% 6-10%
menjadi
pamasok
industri
besar
Pengemba
ngan
22 Kelembaga
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 100 100 100 100
an Usaha
Industri

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 49
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 20 (dua puluh) indikator


urusan industri dan perdagangan yang diampu oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari 6 (indikator) kinerja
utama. Berdasarkan hasil evaluasi perencanaan pada tahun 2017,
terdapat 16 (enam belas) indikator telah tercapai, 3 (tiga) indikator akan
tercapai dan 1 (satu) indikator perlu upaya keras untuk pencapaian.
Berikut 3 (tiga) indikator yang akan tercapai (1 sektor perdagangan dan 2
sektor industri) serta 1 indikator yang perlu upaya keras :

1. Indikator nilai ekspor non migas Jawa Tengah dengan capaian sebesar
5.768.91 juta US$ dari target sebesar 5.811 juta US$ dengan rasio
99,28 %. Namun demikian nilai ekspor pada tahun 2017 mengalami
peningkatan sebesar 493,24 juta US$ dibandingkan tahun 2016 yaitu
sebesar 5.275.67 juta US$.

2. Indikator kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB dengan


capaian sebesar 34,96 % dari target sebesar 35,00 % dengan rasio
99,98 %. Namun demikian, kontribusi sektor industri pengolahan ini
masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar
34,48 %.

3. Indikator pertumbuhan produksi industri pengolahan agro, kimia dan


hasil hutan dengan capaian sebesar 5,13 % dari target 5,20 % dengan
rasio 98,85 %. Ketidaktercapaian ini dipengaruhi oleh krisis global dan
pelemahan ekonomi Amerika dan Uni Eropa, hambatan perdagangan
terhadap ekspor kayu dan produk kayu seperti wajibnya verifikasi legal
untuk ekspor ke uni eropa, juga adanya persaingan yang ketat dengan
Vitenam terhadap produk kayu sehingga mengurangi permintaan
produksi terhadap produk kayu Jawa Tengah.

4. Indikator yang perlu upaya keras untuk mencapai adalah ekspor bersih
perdagangan yang merupakan perhitungan neraca ekspor dan impor,
dimana Jawa Tengah pada tahun 2017 mengalami defisit neraca
perdagangan sebesar – 701,68 juta US$ dari target 60 juta US$ dengan
rasio – 1.270 %. Nilai impor Jawa Tengah sepanjang tahun 2017
mencapai 6.471,03 juta US $, impor bukanlah sesuatu yang
menakutkan. Impor tetap diperlukan sebagai wilayah terbuka
sepanjang ditujukan untuk pembelian barang modal. Produk ini diolah
kembali supaya menambah kapasitas ekonomi yang pada akhirnya

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 50
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

dapat diekspor kembali. Jawa Tengah mengalami kenaikan volume


impor berbagai komoditas pada periode Januari – Desember 2017
hingga mencapai 20,97 % dibandingkan impor tahun sebelumnya.
Negara pemasok impor ke Jawa Tengah terbesar adalah Tiongkok
dengan total nilai impor sebesar 2.701,63 juta US $, Arab Saudi
sebesar 1.707, 37 juta US $ dan Malaysia dengan nilai impor sebesar
787,57 juta US $. Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 48,68%
terhadap total impor Jawa Tengah. Dimana produk impor terbesar
merupakan komoditas bahan penolong bagi industri. Impor sebesar
6.471,03 juta US $ sebagian besar digunakan untuk bahan baku
tekstil dan pembelian belanja modal mesin dan mekanik. Impor tekstil
yang sebesar 1.789,77 juta US $, 86 % nya digunakan untuk bahan
baku penolong (statement BPS 16 Januari 2018 di Suara Merdeka) yaitu
sebesar 1.539,2 juta US $. Sementara untuk mesin dan mekanik
sebesar 1.734,99 juta US $ digunakan untuk belanja modal.
Sedangkan impor barang konsumsi perannya sangat kecil sekali, yaitu
hanya sebesar 5,91 %.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 51
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

Rata-Rata
Rasio antara realisasi
Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun Pertumbuha
dan Anggaran Tahun
n
Program 2
Ang
20 20 20 20 0 Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018*) gara
14 15 16 17 1 sasi
n
8

Program
pengemban
gan
industri 26.420.000 5.097.200 6.500.000 11.050.000 7.394.500 10.700.000 5.343.575 7.095.335 7.000.000 7.394.500 40,50 104,83 109,16 -4.07 -3.25
63,35 100
logam,
mesin, dan
tekstil

Program
Pengemban
gan
Industri 14.370.000 7.625.000 6.810.000 5.700.000 6.000.000 4.990.000 6.523.985 9.450.000 6.300.000 6.000.000 34,73 -17.17 9.37
85,56 138,77 110,53 100
Agro, Kimia
dan Hasil
Hutan

Program
pengemban 16.000.000 3.500.000 3.570.000 3.280.000 3.269.500 3.309.000 2.898.190 3.584.020 3.000.000 3.269.500 20,68 82,81 100,39 91,46 100 -21.14 0.98
gan

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 52
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Rata-Rata
Rasio antara realisasi
Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun Pertumbuha
dan Anggaran Tahun
n
Program 2
Ang
20 20 20 20 0 Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018*) gara
14 15 16 17 1 sasi
n
8

industri
alat
transportas
i,
elektronika,
telematika,
dan aneka

Program
pengemban
gan dan
pengua-tan
kelem- 6.250.000 2.325.000 2.210.000 1.041.000 2.720.000 1.850.000 1.593.660 1.389.450 883.000 2.720.000 29,60 68,54 62,87 84,82 100 10.16 36.23
bagaan
indus-tri
dan dagang

Program
peningkata
n ekspor, 50,0 104,1 10
10.300.000 5.9000.000 6.870.000 8.075.000 7.500.000 5.150.000 6.623.200 7.154.732 7.575.000 7.500.000 11,23 93,81 98.72 10.38
promosi, 0 4 0,0
dan
efisiensi

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 53
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Rata-Rata
Rasio antara realisasi
Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun Pertumbuha
dan Anggaran Tahun
n
Program 2
Ang
20 20 20 20 0 Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018*) gara
14 15 16 17 1 sasi
n
8

impor

Program
peningkata
n
perlindung
an
konsumen 10
9.950.000 5.800.000 6.430.000 3.350.000 3.600.000 5.700.000 6.142.726 5.633.720 2.760.400 3.600.000 57,2 105,9 -17.82 -5.28
dan 87,62 82,40 0,0
9 1
pengamana 0
n
perdaganga
n dalam
negeri

Program
peningkata
n logistik
daerah, 24
12.475.000 3.075.000 2.900.000 2.554.500 2.435.00 4.625.000 2.596.535 2.672.671 2.865.700 5.935.000 37,0 112,1 -24.41 18.35
84,44 92,16 3,7
akses pasar 7 8
4
dalam
negeri, dan
pemberday

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 54
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Rata-Rata
Rasio antara realisasi
Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun Pertumbuha
dan Anggaran Tahun
n
Program 2
Ang
20 20 20 20 0 Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018*) gara
14 15 16 17 1 sasi
n
8

aan UDKM

Program
Peningkata
10
n Kualitas 500.000 400.000 500.000 0 300.000 275.000 400.000 138.300 0 300.000 55,0 100,0 - -
27,66 0,00 0,0
Hidup 0 0
0
Perempuan

Program
Pengendali
an
Pencemara 10
250.00 450.000 600.000 0 380.000 500.000 450.0050 95.064 0 380.000 200, 100,0 - -
n dan 15,84 0,00 0,0
00 0
0
Perusakan
Lingkunga
n Hidup

Program
Pengemban
gan Energi
10
Baru 250.000 600.000 750.000 0 300.000 250.000 600.000 449.936 0 300.000 100, 100,0 - -
59,99 0,00 0,0
Terbarukan 00 0
0
dan
Konservasi

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 55
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Rata-Rata
Rasio antara realisasi
Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun Pertumbuha
dan Anggaran Tahun
n
Program 2
Ang
20 20 20 20 0 Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018*) gara
14 15 16 17 1 sasi
n
8

Pendidikan
Non formal 100,0 0,0
9.0000.000 6.500.000 7.300.000 0 0 7.500.000 6.500.000 5.306.191 0 0 8,33 72,69 0,00 - -
dan 0 0
informal
Program
Pelayanan
Administra 10
22.830.000 21.206.800 23.636.965 12.879.500 15.337.400 21.385.630 22.816.256 18.169.462 12.695.000 15.337.400 93,6 107,5 -5.52 -5.75
76,87 98,57 0,0
si 7 9
0
Perkantora
n
Program
Peningkata
n Sarana 10
16.420.000 10.271.000 9.294.000 1.845.000 5.114.600 10.191.100 14.714.154 2.465.406 1.718.294 5.114.600 62,0 143,2 12.53 32.12
26,53 93,13 0,0
dan 7 6
0
Prasarana
Aparatur
Program
Peningkata 100, 0,0
750.000 750.000 150.000 0 0 750.000 315.275 0 0 0 42,04 0,00 0,00 - -
n Disiplin 00 0
Aparatur
Program 10
1.650.000 1.500.000 1.020.000 225.000 440.000 1.450.000 1.091.270 278.000 262.500 440.000 87,8 116,6 -5.87 -9.31
Peningkata 72,75 27,25 0,0
8 7
n Kapasitas 0

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 56
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Rata-Rata
Rasio antara realisasi
Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun Pertumbuha
dan Anggaran Tahun
n
Program 2
Ang
20 20 20 20 0 Reali
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018*) gara
14 15 16 17 1 sasi
n
8

Sumber
Daya
Aparatur
11
53.3
147.415.000 128.100.000 78.540.965 50.000.000 52.356.000 78.625.730 82.658.876 63.882.287 45.059.894 58.291.000 64.52 81.33 90.11 1.3 - 13,16 - 5,37
3
3

*) Data s.d Agustus 2018

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 57
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi belanja pada


Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 –
2017 rata-rata mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2014 sebesar Rp.
78.625.730.000,-, tahun 2015 sebesar Rp. 82.658.876.000,-, tahun 2016
sebesar Rp. 63.882.287.000,-, tahun 2017 sebesar Rp. 45.059.894.000,-
dan tahun 2018 sebesar Rp. 58.291.000.000,-.

Gambar 2.12
Realisasi Anggaran Disperindag Prov. Jateng
Tahun 2014-2018
(Rp. 000)
Rencana Anggaran Realisasi Anggaran
160000000
147.415.000
140000000
128.100.000
120000000

100000000
78.625.730 78.540.965
80000000
82.658.876 58.291.000
60000000 50.00.0000
63.882.287
52.356.730
40000000
45.059.894
20000000

0
2014 2015 2016 2017 2018

2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Pengembangan pembangunan dan pelayanan dibidang industri dan
perdagangan memiliki tantangan dan peluang, yang diuraikan
kedalam bidang masing-masing sebagai berikut :
1. Bidang Pengembangan Industri Agro:
Tantangan :
1) Agroindustri mengolah hasil pertanian sehingga tingkat
ketergantungan sektor ini relative rendah terhadap bahan
baku atau modal maupun capital dari luar negeri dan impor;
2) Memiliki tingkat keuntungan yang tinggi karena menghasilkan
produk bernilai ekonomi tinggi dan selalu dibutuhkan oleh
masyarakat;

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 58
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3) Agroindustri memiliki sustainabilitas yang tinggi dengan pola


penerapan yang tepat baik secara mandiri maupun dengan
kemitraan;
4) Agroindustri secara makro melibatkan tenaga kerja dalam
jumlah yang sangat besar antara lain petani, peternak,
nelayan dan masyarakat luas dipedesaan;
5) Input bagi agroindustri pada umumnya berupa bahan bahan
alamiah yang dapat diperbarui (renewable) sehingga ramah
terhadap lingkungan ;
6) Agroindustri memiliki proses produksi renewable dalam
memanfaatkan sumber daya alam sehingga ramah lingkungan
dan kontribusinya besar terhadap upaya peletarian sumber
daya alam dan lingkungan
Peluang :
1) Potensi permintaan produk-produk komoditas agro semakin
besar sejalan dengan dinamika pertumbuhan ekonomi, sosial,
budaya dan arus globalisasi.
2) Perubahan lingkungan strategis dari sisi permintaan seperti
pertambahan penduduk, pertumbuhan perkotaan dan
industrialisasi merupakan peluang usaha untuk peningkatan
nilai tambah.
3) Relokasi unit-unit produksi ke negara-negara berkembang
termasuk Indonesia.

2. Bidang Pengembangan Industri Non Agro:


Tantangan :
1) Relatif rendahnya kualitas sumber daya manusia industri yang
tercermin dari produkstivitas tenaga kerja yang kurang
kompetitif dan tingkat kekakuan (rigiditas) pasar tenaga kerja
yang tinggi;
2) Efisiensi logistik dan dukungan industri manufakture yang
belum memadai, menjadikan biaya bahan baku menjadi tinggi;
3) Belum tersedianya energi yang cukup untuk menopang
trasformasi pada industri manufaktur dengan harga yang
kompetitif;
4) Kebijakan industri yang belum terintegrasi antar lembaga
terkait dan antar pemerintah pusat dan daerah;

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 59
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

5) Postur industri di jawa tengah yang tidak berimbang antara


industri kecil dan besar yaitu masih didominasi oleh industri
kecil menjadikan peran industri kecil dalam rantai industri
manufaktur industri belum optimal.

Peluang :
1) Kebijakan pengembangan Kawasan Industri dan WPPI (wilayah
pusat pertumbuhan industri) mendorong pemerataan industri
di Jawa Tengah;
2) Terkoneksinya insfrastruktur kawasan industri mendorong
tumbuhnya investasi di Jawa Tengah;
3) Revolusi industri 4.0 menjadikan metode manufaktur yang
canggih, mampu mengubah nilai ekonomi dalam berproduksi;
4) Munculnya pasar modren (e-commerce) atau pemasaran online
mendorong membuka pasar global;
5) Tumbuhnya industri kreatif digital dan industri kreatif aneka
menciptakan wirausaha baru dan tenaga kerja baru.

3. Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri:


Tantangan :
1) Produk kepokmas dalam n;egeri belum diketahui peta lokasi,
volume dan masa panen
2) Persaingan perdagangan di dalam negeri belum sehat;
3) Penggunaan produk – produk impor untuk konsumsi masih
tinggi;
4) Banyak sawah dan perkebunan yang berubah fungsi;

Peluang :
1) Permintaan terhadap produk dalam negeri meningkat;
2) Sebaran UMKM/UDKM semakin tinggi dan produk berkualitas;
3) Adanya kebutuhan kepokmas yang belum bisa diproduksi di di
dalam negeri;
4) Penggunaan IT sebagai sistem untuk Perdagangan.

4. Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Negeri:


Tantangan :
1) Adanya kecenderungan masih tingginya impor bahan baku
atau penolong untuk kegiatan ekspor, sehingga perlu

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 60
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

diupayakan tumbuhnya industri yang mendukung subtitusi


impor;
2) Negara-negara pengimpor banyak yang melakukan
peningkatan hambatan masuk utamanya pasar Eropa dan
Amerika terhadap produk-produk dari negara yang pasarnya
terus berkembang (emerging market) termasuk produk dari
Jawa Tengah;
3) Makin gencarnya isu lingkungan yakni adanya tuntutan
negara maju agar produk yang masuk ke negaranya tidak
merusak lingkungan;
4) Adanya tuntutan pasar terhadap kualitas barang yang harus
memenuhi Standard Internasional (negara tujuan ekspor);
5) Masih banyak pengusaha yang belum menerapkan hasil - hasil
penelitian dan pengembangan (Litbang) perguruan tinggi
sehingga produk-produk inovatif dan kreatif belum
dikembangkan sesuai selera pasar.

Peluang :
1) Selain ASEAN, pasar non tradisional perlu dikembangkan
untuk itu perlu dilakukan penetrasi ke pasar di negara-negara
seperti: Amerika Latin maupun Amerika Tengah, Timur Tengah
dan Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Barat, Rusia,
Kawasan Australia dan Selandia Baru (kewilayahan pasar non
tradisional );
2) Adanya upaya dari pemerintah tentang pengamanan akses
pasar komoditas Jawa Tengah dari tuduhan dagang oleh
negara lain yang menghambat ekspor (Dumping, Subsidy,
Safeguard) dan fasilitasi dari pemerintah seperti KITE,
Promosi, Konsultasi public hasil-hasil perundingan bilateral
maupun multilateral FTA/PTA dan forum-forum ekspor;
3) Adanya kemudahan pelayanan dibidang ekspor melalui
penerbitan SKA (Surat Keterangan Asal ) barang ekspor One
Day Services baik di IPSKA Semarang, Surakarta dan Cilacap
maupun coaching clinic di bidang ekspor;
4) Adanya keinginan yang kuat diantara stakeholder di bidang
ekspor di Jawa Tengah untuk meningkatkan ekspor non migas
Jawa Tengah.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 61
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

5. Bidang Standardisasi dan Perlindungan Konsumen;


Tantangan :
1) Banyaknya arus masuk produk-produk barang dan jasa
sehingga diperlukan pengawasan yang lebih intensif terkait
produk-produk impor dan lokal yang sesuai SNI dan
persyaratan teknis lainnya (Label dan MKG Berbahasa
Indonesia);
2) Belum adanya sistem perlindungan konsumen yang
terintegrasi dan masih rendahnya kapasitas/kemampuan
pemerintah daerah dalam melaksanakan urusan perlindungan
konsumen;
3) Upaya pengawasan dan penegakan hukum yang harus lebih
konkrit dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat, termasuk
oleh pelaku usaha dan konsumen.

Peluang :
1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia yang
cukup dinamis;
2) Regulasi/kebijakan perdagangan yang mempermudah investasi
dan perijinan berusaha;
3) Dukungan anggaran guna tersusunnya Standar Pelayanan
Minimum (SPM) pemerintah daerah bagi pelaksanaan bidang
perlindungan konsumen (pemberdayaan konsumen,
pengawasan barang beredar, standardisasi, pengembangan
mutu barang);
4) Ketentuan produk ekspor ber SNI akan memacu pelaku
usaha/IKM untuk memperoleh sertifikasi terkait HKI dan SNI
atas barang yang diproduksinya

6. Balai Industri Logam dan Kayu (BILK):


Tantangan :
1) Makin berkembangnya dunia industri nasional;
2) Masih terbuka pangsa pasar bagi produk instalasi dan IKM
binaan;
3) Inovasi dan teknologi yang makin berkembang

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 62
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Peluang :
1) Berkembangnya dunia industri nasional dan makin
beragamnya produk industri memicu persaingan pasar untuk
menghasilkan produk yang berdaya saing;
2) Pangsa pasar yang masih terbuka lebar akan membuka
kesempatan lapangan kerja baru;
3) IKM harus mampu menghasilkan produk yang mempunyai
inovasi tinggi.

7. Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan;


Tantangan :

1) Pengembangan industri kreatif digital belum berjalan dengan


optimal dikarenakan masih minimnya daya dukung yang
meliputi aspek pendanaan, kurangnya sumber daya manusia
pengelola yang kompetens, sarana prasarana (gedung,
infrastruktur digital);

2) Hadirnya komunitas-komunitas atau lembaga kreatif yang


menyediakan jasa industri kreatif digital;

3) Tingginya persaingan pasar yang mengharuskan desain dan


produk kemasan terus berkembang dan kreatif;
4) Daya dukung Sumber Daya manusia (SDM) yang tersedia dan
berkompeten dibidangnya.

Peluang :
1) Banyaknya generasi muda yang tertarik menekuni bidang
kreatif digital;

2) Lulusan SMK dengan pengangguran terbuka yang semakin


meningkat;

3) Pangsa pasar bidang kreatif digital yang menjanjikan;

4) Potensi IKM di Jateng yang besar;


5) Tumbuhnya wirausaha wirausaha baru;
6) Masih banyak produk yang beredar tanpa label merek;
7) Masih banyak produk dengan desain dan kemasan yang
sederhana dan kurang menarik.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 63
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

8. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) ;


Tantangan :
1) Semakin banyaknya pendirian laboratorium penguji dan
kalibrasi, terutama swasta sehingga membuat ketatnya
persaingan dalam menarik minat masyarakat;
2) Pesat perkembangan IPTEK BPSMB dituntut memiliki metode
dan peralatan yang mutakhir.

Peluang :
1) Bertambahnya jenis komoditi yang diberlakukan SNI secara
wajib;
2) Meningkatnya permintaan dunia industri maupun sektor
usaha lainnya untuk memastikan jaminan mutu produk dan
alatnya;
3) Adanya regulasi pemerintah yang dapat membuka peluang
bagi BPSMB dalam mengembangkan pelayanannya;
4) Kemajuan teknologi informasi dalam hal menunjang
kelancaran komunikasi dan upaya pengembangan
pengetahuan;
5) Terbukanya peluang kerjasama dengan laboratorium
Kab/Kota di Provinsi Jawa Tengah secara khusus, dan pada
tingkat nasional secara umum.

9. Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki ;


Tantangan :
1) Penurunan minat peserta pelatihan;
2) Belum bisa mengikuti dinamika perkembangan industri
garmen saat ini;
3) Semakin bertambahnya lembaga pelatihan sejenis baik di
dalam perusahaan maupun di luar perusahaan;
4) Dampak dari keterbatasan biaya pemeliharaan sarana dan
prasarana maka menyebabkan penurunan kualitas hasil
pelatihan dan tingkat kenyamanan proses pelatihan.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 64
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Peluang :
1) Menjadi rujukan pengusaha dan masyarakat Jawa Tengah
untuk meningkatkan kompetensi industri garmen dan alas
kaki;
2) Menjadi satu satunya tempat pelatihan industri alas kaki di
Jawa Tengah;
3) Menjadi lembaga yang dapat mengentaskan kemiskinan dan
mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah.

RenstraDISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 65
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU BAB


STRATEGIS DISPERINDAG III

Sejalan dengan konteks pembangunan di suatu daerah, maka daerah


sebagai bagian dari subsistem yang terintegrasi secara nasional juga memiliki
kontribusi terhadap pola pembangunan nasional. Menghadapi dinamika
lingkungan strategis baik regional, nasional, maupun global serta
memperhatikan perencanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara
keberlanjutan dan perbaikan kinerja lembaga, maka Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam mengemban tugas dan perannya
harus memperhatikan isu-isu strategis yang berkembang saat ini dan lima
tahun ke depan.

Hal tersebut sejalan dengan amanat RPJMD Provinsi Jawa Tengah,


sehingga menuntut terjadinya perubahan peran Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam orientasi dan pendekatan yang
digunakan dalam perencanaan dan koordinasi pembangunan sebagai upaya
mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah daerah Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018-2023.

Berdasarkan pendekatan seperti diamanatkan dalam Undang-Undang


No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta
peluang dan ancaman yang terkait dengan dinamika lingkungan strategis
juga memperhatikan kekuatan dan kelemahan lembaga/institusi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi, maka permasalahan dan isu-isu strategis
penyelenggaraan tugas fungsi menjadi rujukan penting dalam menentukan
program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2018-
2023).

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

Secara normatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai


tugas melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum di bidang Perindustrian dan Perdagangan. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut terdapat beberapa
permasalahan, antara lain:

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 66
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Bidang Perdagangan
1. Kurangnya sarana dan prasarana perdagangan dalam negeri
Salah satu penyebab kurang mampunya pasar rakyat sebagai
sarana perdagangan dan pusat perekonomian masyarakat adalah
pengelolaan manajeman pasar dan infrastruktur secara baik.
Banyaknya revitalisasi pasar yang dilakukan hanya dalam bentuk
fisik lebih dari itu juga perlu diimbanginya dengan kemampuan SDM
pelaku pasar dan ASN yang bertugas di pasar dalam hal
pengelolaanya. Agar pembangunan secara fisik yang dilakukan oleh
pemerintah pusat dapat terus bermanfaat dalam jangka waktu yang
lama terutama pasar rakyat sebagai sarana perdagangan dan sarana
bagi peningkatan perekonomian masyarakat. Selain itu juga mampu
bersaing terhadap maraknya toko swalayan yang berdiri mengikuti
perkembangan zaman.
Pembekalan dalam hal peningkatan kompetensi SDM di pasar rakyat
harus diberikan secara berkesinambungan agar nantinya pelaku
pasar rakyat yang didalamnya termasuk pemerintah, aparat,
pedagang bisa secara sinergi dapat memajukan pasar rakyat supaya
mampu bersaing dalam mengikuti perkembangan zaman. Selain itu
perlunya membangun dan menciptakan sarana perdagangan (pasar)
unggulan dalam suatu daerah sebagai percontohan untuk memicu
pasar lainnya sehingga mampu berkembang dan bersaing.

2. Belum optimalnya fasilitasi sistem distribusi perdagangan


Rantai Distribusi yang panjang menjadi penyebab tingginya harga
komoditi kebutuhan pokok karena belum optimalnya fasilitasi
distribusi perdagangan. Hal ini terjadi karena panjangnya rantai
distribusi dari hulu ( produsen ) hingga hilir (konsumen) yang
melalui lebih dari 5 (lima) titik yaitu dari produsen – pengepul – agen
– pedagang besar – pengecer – konsumen, hal ini menyebabkan
perdagangan tidak efektif dan efisien. Selain panjangnya rantai
distribusi, kita merasa kesulitan untuk memantau perdagangan
yang berada di daerah perbatasan hal ini disebabkan tidak adanya
system yang mengatur perdagangan antar provinsi. Data
ketersediaan atau stok komoditas belum tersedia. Dikarenakan data
distributor maupun pelaku usaha di Jawa Tengah masih terbatas.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 67
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3. Kurangnya Penggunaan Produk Dalam Negeri


Penggunaan produk dalam negeri merupakan strategi untuk
melakukan pembatasan dan pengurangan impor. Penggunaan
produk dari pasar dalam negeri masih sangat kurang dan kalah
bersaing dari produk impor yang membanjiri. Budaya yang
menganggap produk luar negeri lebih bagus daripada produk dalam
negeri masih melekat di masyarakat khususnya khususnya yang
berpenghasilan menengah ke atas. Sehingga kecenderungan untuk
menggunakan produk luar negeri sangat tinggi. Promosi bagi pelaku
usaha produk unggulan dalam negeri masih tertinggal dibandingkan
pelaku usaha dari luar negeri. Oleh karena itu semenjak usia dini
perlu diperkenalkan dengan produk dalam negeri dan perlindungan
terhadap produk-produk luar negeri sangat dibutuhkan.
Masih kurangnya tingkat penggunaan produk dalam negeri
disebabkan oleh :
Banyak dari konsumen tidak memilih produk dalam negeri dengan
alasan produk lokal memiliki kualitas yang rendah dengan harga
yang cukup tinggi. Namun, dengan memilih produk luar, mereka
bisa mendapatkan produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang
sebanding.

Kemasan adalah salah satu hal yang dapat menarik daya beli
konsumen. Produk luar negeri biasanya akan mengeluarkan biaya
yang cukup besar untuk mengemas produknya dan biaya tersebut
biasanya lebih besar dibanding biaya untuk produknya sendiri.
Sebaliknya, bisnis lokal akan memilih untuk mengurangi tampilan
pada kemasan produknya dengan alasan untuk menekan harga
produknya agar tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan
produk luar.
Produk luar negeri biasanya akan memberikan inovasi baru untuk
menarik pelanggannya. Sedangkan bisnis lokal biasanya akan
meniru inovasi dari produk luar. Hal ini yang membuat masyarakat
lebih tertarik dan memilih produk luar negeri.

4. Belum Optimalnya Ekspor dan Perlunya pengendalian Impor


Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2013
sampai 2017 diatas angka pertumbuhan nasional. Pada tahun 2013
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 5,78%, sedangkan
tahun 2017 petumbuhanya mencapai 5,27% lebih tinggi dari angka

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 68
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

pertumbuhan nasional yang hanya sebesar 5,01%. Pertumbuhan


yang baik tersebut harus dijaga oleh seluruh stake holder tak
terkecuali unsur industri dan perdagangan. Oleh karena itu untuk
menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik kata
kuncinya adalah terletak pada makin baiknya pada investasi dan
ekspor. Saat ini dan kedepan ekspor dipandang mampu menjadi
sumber pendapatan devisa bagi negara, meningkatkan kapasitas
produksi, penyerapan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan
pemerintah, serta meningkatan kesejateraan masyarakat.
Perkembangkan ekspor dan impor di Jawa Tengah dalam lima
tahun terakhir cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukan dengan
angka realisasi ekspor non migas Jateng tahun 2017 sebesar
5.769,30 juta USD meningkat 9,36 % atau 493,63 juta USD
dibandingkan ekspor tahun 2016 yang Sebesar 5.275,67 juta USD.
Komoditas ekspor non migas utama Jawa Tengah tahun 2017
diantaranya ; Tekstil & barang Tekstil, Kayu & barang dari kayu
alas kaki dan bermacam-macam barang hasil pabrik dan lain-lain.
Sementara realisasi impor non migas Jateng tahun 2017 sebesar
6.471,03 juta USD meningkat sebesar 25,47% atau 1.313,79 juta
USD dibandingkan impor periode 2016 yang sebesar 5.157,24 juta
USD. Kenaikan impor non migas tahun 2017 dipicu oleh
peningkatan komoditas impor antara lain ; Tekstil & barang Tekstil ,
Mesin dan peralatan elektronik serta produk nabati. Melihat angka
petumbuhan ekspor dan impor tersebut pada dasarnya tidak
terlepas dari masalah yang dihadapi oleh para stake holder atau
pelaku usaha antara lain ;
- Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mulai membaik namun
diiringi melemahnya beberapa mata uang asing termasuk
Rupiah.
- Belum pulihnya krisis ekonomi di Eropa ditandai dengan
keluarnya keanggotaan Inggris dari Uni Eropa, adanya krisis
Turki serta adanya perang dagang Amerika Serikat - Tiongkok.
- Ketergantungan komoditas impor bahan baku atau penolong
yang tinggi untuk kegiatan ekspor.
- Adanya kecenderungan peningkatan hambatan masuk yang
makin besar dari pasar Eropa dan Amerika terhadap produk-
produk dari negara yang pasarnya terus berkembang (emerging
market) termasuk produk dari Jawa Tengah.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 69
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

- Meningkatnya isu lingkungan yakni adanya tuntutan negara


maju agar produk yang masuk ke negaranya tidak merusak
lingkungan.
- Tuntutan pasar terhadap kualitas barang yang harus memenuhi
Standard Internasional (negara tujuan ekspor).
- Belum optimalnya pemanfaatan lembaga kita di luar negeri baik
ITPC maupun Atase Perdagangan oleh pengusaha kita.
- Biaya logistik yang tinggi utamanya dirasakan oleh IKM/UKM
ekspor, hal ini dikarenakan jasa pengiriman yang aktif adalah
milik asing.
- Belum seimbangnya pertumbuhan usaha / Industri Kecil dan
Menengah dengan ketersediaan biaya fasilitasi Promosi produk
ataupun Sertikasi komoditas ekspor.
- Kemitraan industri orientasi ekspor antara perusahaan Industri
Besar dengan Kecil / Menengah belum optimal.
Belum optimalnya penerapan hasil - hasil penelitian dan
pengembangan (Litbang) perguruan tinggi dan industri orientasi
ekspor maupun belum dimanfaatkanya secara maksimal kemajuan
teknologi informasi oleh dunia usaha mendukung dalam
pengembangan usahanya (e-commerce).

5. Belum optimalnya pelayanan pengujian dan sertifikasi produk


dan komoditi unggulan
Jaminan mutu merupakan bagian dari manajemen mutu yang
difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu
harus dipenuhi. Secara teknis jaminan mutu dapat diartikan
sebagai keseluruhan kegiatan yang sistematik dan terencana yang
diterapkan dalam pengujian, kalibrasi dan sertifikasi produk
sehingga memberikan keyakinan yang memadai bahwa data yang
dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang dapat diterima oleh
pengguna.
Berdasarkan hal tersebut belum optimalnya pelayanan pengujian
dan sertifikasi produk dan komoditi unggulan disebabkan oleh
keterbatasan SDM dan sarana prasarana laboratorium pengujian ,
laboratorium kalibrasi dan lembaga sertifikasi produk, sehingga
memberikan dampak belum semua permintaan pelayanan dapat
terpenuhi.
Masih adanya dunia industri yang belum memahami
jenis/parameter mutu produk yang termasuk dalam kategori SNI,
Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 70
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

sehingga kesulitan didalam permintaan pelayanan pengujian,


kalibrasi dan sertifikasi produk.
Keberadaan BPSMB sesuai fungsi sebagai laboratorium Pengujian,
Laboratorium kalibrasi dan lembaga sertifikasi produk belam
sepenuhnya dikenal oleh dunia usaha.
6. Kurangnya pemahaman masyarakat dan pelaku usaha tentang
hak dan kewajiban di Bidang Standarisasi dan Perlindungan
Konsumen
Konsumen selaku pengguna barang dan jasa harus mendapat
perlindungan dan kepastian hukum. Perlindungan terhadap
konsumen belum optimal karena kurangnya pengawasan barang
beredar dan jasa, diantaranya untuk melindungi ekses negative
penggunaan barang dan menciptakan kepatuhan Pelaku Usaha
sesuai dengan ketentuan. Selain itu, penyebab lainnya, masih
rendahnya pemahaman pelaku usaha dan konsumen terhadap
Undang-Undang Perlindungan Konsumen, banyaknya kasus-kasus
yang merugikan konsumen, membanjirnya produk impor yang tidak
sesuai dengan ketentuan, terbatasnya jumlah petugas di bidang
pengawasan, jumlah Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat dan Badan Penyeleaian Sengketa Konsumen (BPSK)
masih terbatas, serta tempat pengaduan konsumen juga masih
terbatas.

7. Kurangnya Pemahaman penyelenggaranan pendaftaran


perusahaan secara online
Sampai dengan saat ini masih terdapat beberapa masalah teknis
saat Online Single Submission ( OSS) atau layanan perizinan
berusaha terintegrasi secara elektronik berjalan nanti. Kendalanya
lebih kepada infrastruktur teknologi informasi (TI) yang belum
maksimal karena OSS mengandalkan koneksi internet. Sistem TI
yang dimaksud lebih kepada ketersediaan akses internet yang
memadai di daerah. Ada wilayah yang infrastruktur TI-nya masih
lemah, sehingga di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) tidak bisa
masuk. Online Single Submission Jadi Pertaruhan Besar di Hadapan
Investor Asing karena jika ada suatu daerah yang terkendala
masalah teknis seperti itu, harus menunggu Kementerian
Komunikasi dan Informatika membangun infrastruktur TI untuk
memperluas jaringan di daerah-daerah. Selain itu juga masih
terdapat perbedaan pemahaman di daerah menyangkut legalitas dari

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 71
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

sertifikat register perusahaan yang di keluarkan OSS. Sehingga


masih dibutuhkan adanya penyempurnaan system baik dari
pemerintah dan dunia usaha terkait kesiapan system dan
infrastrukturnya maupun pemahaman atas kebijakan tersebut.

8. Defisitnya Neraca Perdagangan Jawa Tengah


Banyak produk ekspor berkualitas dari Jawa Tengah, baik yang
merupakan hasil proses industri maupun hasil alam langsung.
Neraca perdagangan yang nilainya masih defisit disebabkan oleh
masih tingginya kegiatan impor non migas dibanding kegiatan
ekspor non migas. Neraca perdagangan ekspor - impor tahun 2017
(kumulatif dari bulan Januari sd Desember) menunjukkan defisit
sebesar 4.665,63 juta USD, dengan capaian ekspor sebesar 5.993,05
juta USD ( terdiri dari migas 223,75 juta USD & non migas 5.769,30
juta USD), nilai ekspor terbesar terjadi pada bulan Agustus sebesar
562,99 juta USD dan impor tahun 2017 sebesar 10.658,68 juta USD
(terdiri dari migas 4.187,66 juta USD & non migas 6.471,03 juta
USD), nilai impor terbesar terjadi pada bulan Desember sebesar
1.245,78 juta USD. Total impor Jawa Tengah tahun 2017 sebesar
10.658,68 juta USD, menurut penggolongan penggunaan barang
terdiri dari bahan baku / penolong sebesar 9.175,46 juta USD atau
86,08% dari total impor Jawa Tengah meningkat 18% dibandingkan
tahun 2016; impor barang modal sebesar 853,64 juta atau 8,01%
dari total impor Jawa Tengah meningkat 41,79% dan barang
konsumsi sebesar 629,57 juta atau 5,91% meningkat 45,29%.

Hal ini berdasarkan hasil versifikasi produk ekspor yang masih


rendah sehingga nilai ekspor masih didominasi TPT dan Produk
Kayu sedangkan impor Jateng didominasi oleh bahan baku dan
bahan penolong. Beberapa faktor, yang menghambat ekspor Jawa
Tengah antara lain; Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mulai
membaik namun diiringi melemahnya beberapa mata uang asing
termasuk Rupiah ;Belum pulihnya krisis ekonomi di Eropa ditandai
dengan keluarnya keanggotaan Inggris dari Uni Eropa, adanya krisis
Turki serta adanya perang dagang Amerika Serikat - Tiongkok ;
Ketergantungan komoditas impor bahan baku atau penolong yang
tinggi untuk kegiatan ekspor ; Adanya kecenderungan peningkatan
hambatan masuk yang makin besar dari pasar Eropa dan Amerika
terhadap produk-produk dari negara yang pasarnya terus

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 72
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

berkembang (emerging market) termasuk produk dari Jawa Tengah ;


Meningkatnya isu lingkungan yakni adanya tuntutan negara maju
agar produk yang masuk ke negaranya tidak merusak lingkungan ;
Tuntutan pasar terhadap kualitas barang yang harus memenuhi
Standard Internasional (negara tujuan ekspor) ; Belum optimalnya
pemanfaatan lembaga kita di luar negeri baik ITPC maupun Atase
Perdagangan oleh pengusaha kita ; Biaya logistik yang tinggi
utamanya dirasakan oleh IKM/UKM ekspor, hal ini dikarenakan jasa
pengiriman yang aktif adalah milik asing; Belum seimbangnya
pertumbuhan usaha / Industri Kecil dan Menengah dengan
ketersediaan biaya fasilitasi Promosi produk ataupun Sertikasi
komoditas ekspor ; Kemitraan industri orientasi ekspor antara
perusahaan Industri Besar dengan Kecil / Menengah belum optimal ;
Belum optimalnya penerapan hasil - hasil penelitian dan
pengembangan (Litbang) perguruan tinggi dan industri orientasi
ekspor maupun belum dimanfaatkanya secara maksimal kemajuan
teknologi informasi oleh dunia usaha mendukung dalam
pengembangan usahanya (e-commerce). Disamping masalah didalam
negeri yang belum memperoleh solusi yakni: kesulitan dalam hal
ekspor dan impor barang yang disebabkan oleh keterbatasan
infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas yang belum
memungkinkan untuk sandar kapal besar, pasar ekspor masih
didominasi pasar tradisional (AS,Eropa, Jepang, dan Australia)
karena sulitnya akses pasar ke pasar tujuan ekspor.

Hal – hal itu yang menyebabkan defisitnya neraca perdagangan Jawa


Tengah untuk itulah perlu ditempuh perluasan dan pengembangan
kewilayahan pasar non tradisional ; Pasar ASEAN yang merupakan
target pasar terdekat bagi Jawa Tengah, juga terdapat pasar diluar
ASEAN yang masih terbuka luas untuk dilakukan penetrasi ke pasar
di negara-negara Amerika Latin, Amerika Tengah, Afrika, Asia Barat,
Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.

Bidang Industri

1. Masih banyaknya produk Industri yang belum memenuhi standard;

Semakin tingginya persaingan industri saat ini berdampak pada


peningkatan daya saing industri di dalam negeri melalui peningkatan
penggunaan komponen dalam negeri, hal ini merupakan peluang bagi
Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memenuhi permintaan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 73
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

industri besar, di lain sisi IKM masih menghasilkan produk yang


belum memenuhi standar yang dipersyaratkan seperti SNI, Halal, HKI
dan lainnya maka daya saing produk yang dihasilkan Industri Kecil dan
Menengah masih sulit menangkap peluang tersebut dan bersaing di
pasar global.
Belum standardnya produk Industri juga diakibatkan oleh masih
rendahnya kemampuan teknis SDM Industri. Hal ini disebabkan rata –
rata SDM Industri memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan
kemampuan yang dimiliki hanya berdasarkan pengalaman atau
rutinitas sehari – hari dalam berproduksi. Sehingga produk industri
yang dihasilkan memiliki daya saing yang masih rendah. Untuk
Industri kreatif, saat ini juga masih belum optimal berkembang
dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki.

2. Masih terbatasnya ketersediaan SDM Kompetensi;

Seiring banyaknya investasi industri di Jawa Tengah, diperlukan


ketersediaan SDM Kompetensi yang mampu mendukung operasional
industri tersebut. Masih tingginya pengangguran di Jawa Tengah
diharapkan dapat bekerja di industri tersebut. Namun demikian,
ketersediaan tenaga kerja masih belum mempunyai kompetensi yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Pada saat ini, beberapa industri yang
melakukan pengembangan usaha di Jawa Tengah masih membutuhkan
tenaga kerja kompeten. Sementara ini, lulusan SMK di Jawa Tengah
belum dapat memenuhi kebutuhan kompetensi perusahaan tersebut.

3. Belum optimalnya inovasi teknologi industri;

Baru saja di canangkan dalam Industrial Summit 2018 yaitu Industri


4.0 yang merupakan revolusi industri ke-4 dengan ditandai dengan
munculnya supercomputer, the internet of things, robot pintar,
kendaraan tanpa pengemudi dan perkembangan teknologi dengan
berbasis big data. Industri saat ini dituntut untuk melakukan inovasi
dalam hal penerapan teknologi industri berbasis industri 4.0 yang akan
menghasilkan output yang lebih efektif dan efisien.

Industri di dalam negeri khususnya Industri Kecil dan Menengah (IKM)


saat ini masih berorientasi pada pemenuhan permintaan pasar berbasis
kuantitas, IKM masih menggunakan peralatan manual dan sarana

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 74
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

sederhana yang dimiliki sehingga kapasitas dan standarisasi produk


masih rendah.

4. Belum meratanya persebaran industri diwilayah Jawa Tengah;

Iklim usaha yang kondusif, masih kompetitifnya biaya tenaga kerja,


Infrastruktur transporasi dengan mulai tersambungnya Jalan Tol Trans
Jawa dan tersedianya jalur kereta api doubel track di wilayah Jawa
Tengah membuat daya tarik yang kuat bagi industri di wilayah
Jabodetabek dan Jawa Barat untuk mengalihkan basis produksinya ke
wilayah Jawa Tengah. Hal ini terlihat dengan meningkatnya jumlah
realisasi investasi dan tingginya permintaan tenaga kerja di wilayah
Jawa Tengah.

Sangat masifnya pengalihan basis industri di Jawa tengah memberikan


dampak tidak meratanya sebaran industri di Jawa Tengah. Industri
lebih memilih untuk menempatkan basis industrinya di wilayah Pantai
Utara Jawa yang memiliki infrastruktur transportasi, energi, sarana
dan prasarana industri yang lebih baik ketimbang wilayah selatan
Jawa. Selain itu tersedianya industri pendukung lainnya yang sebagian
besar berada di wilayah pantura Jawa semakin mendukung industri
besar untuk berlokasi di wilayah Pantura Jawa.

Hal tersebut juga berakibat pada permasalahan ketimpangan ekonomi


wilayah di Jawa Tengah yang mana menjadi salah satu penyebab
kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah. Ketimpangan
persebaran industri akan menyebabkan terbatasnya kesempatan
bekerja dan tingginya angka pengangguran di wilayah – wilayah
tertentu yang memiliki potensi sumber daya lokal.

Permasalahan informasi dan data saat ini juga menjadi salah satu
penyebab penyebaran informasi industri menjadi kurang lancar, untuk
memperoleh informasi dan data yang sesuai dengan kebutuhan industri
relatif tidak mudah karena industri maupun penyedia data tidak
memiliki kewajiban untuk melaporkan ke Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengenai informasi dan data yang
dimiliki. Kondisi riil data dan informasi mengenai keberadaan dan
perkembangan industri sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi
potensi dan permasalahan yang pada akhirnya memunculkan
penyelesaian permasalahan dan kebijakan yang terkait dengan industri.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 75
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

5. Kurangnya dukungan ketersediaan sarana dan prasarana industri,


serta infrastruktur penunjang yang berwawasan lingkungan;

Pelaku IKM harus selalu melakukan inovasi dan kreatif supaya mampu
bersaing kendati terkena dampak kebijakan dan permasalahan internal
maupun eksternal. Peningkatan sarana dan prasarana Unit Pelayanan
Teknis (UPT) dalam rangka optimalisasi pelayanan teknis dilakukan
melalui upaya pengembangan dan penerapan hasil rekayasa teknologi
industri bagi IKM serta sistem informasi networking. Terbatasnya
dukungan infrastruktur sarana dan prasarana layanan teknis dapat
menurunkan daya saing di sektor industri. Pengadaan sarana dan
prasarana harus diikuti dengan pembinaan agar tidak timbul
kecurangan yang tidak diinginkan.

Pengembangan dan Peningkatan pembangunan industri hendaknya


jangan sampai membawa akibat rusaknya lingkungan hidup. Hal ini
telah diatur di Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 142 Tahun 2015
tentang Kawasan Industri, yang akan mendorong pengembangan
industri berwawasan lingkungan, serta akan memberikan daya tarik
industri. Belum optimalnya pengembangan industri yang sesuai dengan
tata ruang wilayah yang berwawasan lingkungan disebabkan karena
belum adanya program khusus yang fokus terhadap peningkatan
kualitas dan populasi industri.

6. Belum optimalnya keterkaitan sektor industri dengan sektor


lainnya.

Jejaring kemitraan usaha antara IKM dengan industri besar termasuk


dalam Program Penataan Struktur Industri. Sektor IKM (Industri Kecil
dan Menengah) diharapkan menjadi mitra bisnis bagi perusahaan
besar. Namun kendala IKM untuk menjadi mitra bisnis bagi
perusahaan besar adalah kurang optimalnya IKM dalam memenuhi
persyaratan teknis maupun administrasi dan pasokan barang yang
kurang kontinyu yang menyebabkan keterlambatan produksi.

Selain permasalah diatas, keterkaitan industri satu dengan yang lain


masih belum optimal penerapannya, industri pendukung dengan
industri lainnya pada satu wilayah regional belum memiliki keterkaitan
yang optimal sehingga akselerasi perputaran ekonomi yang dihasilkan
belum maksimal.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 76
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

7. Tingginya ketergantungan bahan baku impor.

Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki implikasi besar


terhadap penurunan daya saing ekonomi, terutama sektor-sektor
industri sebagai lapangan kesempatan kerja yang merupakan salah
satu motor bagi pertumbuhan ekonomi. Lemahnya daya saing juga
dirasakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah pada industri kecil menengah Non Agro. Akar masalah dari
lemahnya daya saing industri kecil menengah Non Agro disebabkan
karena tingginya ketergantungan terhadap bahan baku impor, sehingga
dipengaruhi sebagian besar oleh faktor eksternal industri seperti kurs
rupiah, isu – isu global, kontinuitas pasokan, kendala tata niaga
berikut peraturan teknis dan lainnya yang sulit Industri dalam negeri
antisipasi.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 77
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Tabel 3.1.
Pemetaan Permasalahan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Industri
1 Rendahnya daya saing Masih banyaknya produk Industri yang belum Belum optimalnya implementasi standarisasi
produk industri memenuhi standard produk dan proses produksi
Masih terbatasnya ketersediaan SDM Kompetensi Belum optimalnya implementasi standarisasi
tenaga kerja industri

Belum optimalnya inovasi teknologi industri Terbatasnya inovasi teknologi yang siap pakai

Tingginya ketergantungan terhadap bahan baku Terbatasnya ketersediaan bahan baku lokal dan
impor substitusi impor

2 Ketimpangan ekonomi wilayah Belum meratanya persebaran industri di wilayah Terbatasnya daya dukung dan infrastruktur
Jawa Tengah Jawa Tengah industri
Kurangnya dukungan ketersediaan sarana dan Masih banyaknya pencemaran akibat kegiatan
prasarana industri, serta infrastruktur industri dan Belum optimalnya pengelolaan
penunjang yang berwawasan lingkungan lingkungan pada industri

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 78
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


3 Belum terintegrasinya peran Belum optimalnya keterkaitan sektor industri Ego sektoral antar sektor hulu hilir
stakeholder industri dengan sektor lainnya.

Perdagangan :
1. Rendahnya daya saing pasar 1. Kurangnya sarana dan prasarana Belum optimalnya Pemantauan distribusi dan
yang disebabkan oleh belum perdagangan dalam negeri ; logistik barang kebutuhan pokok dan barang
adanya pemetaan pasar baik penting;
komoditi maupun produk, 2. Belum optimalnya fasilitasi system distribusi 1. Kurangnya Promosi dan informasi pasar
domestic maupun perdagangan produk dalam negeri dan Peningkatan
internasional, yang promosi produk unggulan daerah;
diharapkan dapat 2. Belum optimalnya Pengembangan pasar dan
memberikan info pasar dan usaha dagang kecil menengah;
menciptakan struktur pasar 3. Belum optimalnya ekspor dan perlunya 1. Belum kuatnya dukungan pertumbuhan
yang efisien dan berdaya pengendalian impor industri subtitusi impor di Jawa Tengah;
saing. 2. Belum optimalnya dukungan pembiayaan
penetrasi pasar ke kawasan pasar non
tradisional (Amerika Latin, Amerika Tengah,
Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tengah,
Timur Tengah, Afrika Selatan, Mozambig,
Kenya dan Negeria);

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 79
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


3. Belum tersebarnya Informasi terkini yang
dihasilkan oleh pemerintah pusat seperti
hasil-hasil FTA/PTA (Free Trade Agreement/
Preferential Trade Agreement), regulasi/
kebijakan di negara tujuan, trend pasar,
harga, standard produk, branding, desain
mapun pembeli yang dapat diakses oleh
UKM/ IKM ekspor

4. Kurangnya Penggunaan produk-produk Dalam Kurangnya Peningkatan promosi produk


Negeri unggulan daerah;

2. Belum adanya pendampingan Kurangnya Pemahaman penyelenggaraan 1. Belum optimalnya upaya untuk
untuk menangkap arah pendaftaran perusahaan secara online mengintegrasikan produk perusahaan skala
perdagangan ke depan (isu kecil/ menengah dan besar dalam
milenial), dimana model menjembatani kemitraan strategis dan
distribusi pasar berubah melakukan pendekatan lokal bercitarasa
kedepannya global guna membangun jaringan partner
yang kuat dan mengimplementasikan
strategi global brand dengan pendekatan
lokal;

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 80
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


3. Kurangnya pemahaman Belum optimalnya pelayanan pengujian dan 1. Banyak kalangan dunia industri yang belum
masyarakat dan pelaku usaha sertifikasi produk dan komoditi unggulan mengenal fungsi BPSMB sebagai
tentang hak dan kewajiban di laboratorium uji, kalibrasi dan lembaga
bidang standarisasi dan sertifikasi produk;
perlindungan konsumen. 2. Keterbatasan sarpras (peralatan dan ruang
lingkup) dan SDM di Laboratorium
Penguji/kalibrasi;
3. Masih banyak dan rendahnya mutu
komoditi maupun peralatan ukur pelaku
usaha dalam persaingan pasar global
Kurangnya pemahaman masyarakat dan pelaku 1. Rendahnya Pemahaman pelaku usaha/IKM
usaha tentang hak dan kewajiban di bidang terhadap produk industri yang berstandar;
standarisasi dan perlindungan konsumen 2. Masih banyaknya dunia industri masih
belum memahami jenis/parameter mutu
produk yang termasuk dalam kategori SNI
wajib
3. Rendahnya Ketaatan pelaku usaha terhadap
ketentuan peredaran barang dan jasa;
4. Masih belum optimalnya Perlindungan
Konsumen di masyarakat;

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 81
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


5. Semakin banyaknya produk-produk impor
yang masuk di pasaran dalam negeri yang
belum berstandar.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 82
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3.2. Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan
dan peluang yang ada di Jawa Tengah serta mempertimbangkan budaya
yang hidup dalam masyarakat, maka Visi Pemerintahan Daerah Provinsi
Jawa Tengah tahun 2018-2023 adalah:

“JAWA T ENGAH BERDIKARI DAN SEMAKIN SEJAHT ERA


(T ET EP MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI)“

Guna mencapai Visi tersebut, dilaksanakan melalui 4 (empat) Misi


Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023yaitu:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan
guyup untuk menjaga Negara KesatuanRepublik Indonesia.
2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke Pemerintahan Kabupaten/Kota.
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja
baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan.

Dari visi dan misi di atas, misi kedua yaitu Memperkuat kapasitas
ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk
mengurangi kemiskinan dan pengangguran, merupakan visi yang
dipakai sebagai amanat untuk DISPERINDAG karena di dalam misi
tersebut menyangkut isu strategis yang dihadapi oleh DISPERINDAG.
Dari misi tersebut, Gubernur Jawa Tengah memiliki program-program
unggulan/program kerja yaitu :
1. Sekolah tanpa sekat; pelatihan tentang demokrasi dan pemilu,
gender, antikorupsi dan magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;
Sekolah tanpa sekat: pendidikan politik warga negara, pelatihan
demokrasi dan pemilu, gender, dan pendidikan anti korupsi, dan
program magang Gubernur untuk SMA/SMK. Pendidikan tanpa
sekat merupakan integrasi pendidikan formal, informal, dan non
formal sebagai perwujudan bahwa urusan pendidikan tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi menjadi tanggung
jawab keluarga dan masyarakat.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 83
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru


ngaji; Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah, dan
guru agama sebagai media komunikasi antar agama dan
penghayat untuk membangun hubungan yang saling
menyejahteraan menuju kehidupan yang saling menghormati,
terwujudnya kehidupan yang aman dan nyaman tanpa adanya
diskriminasi.
3. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota yang dinamis berbasis
teknologi informasi dan sistem layanan terintegrasi; Reformasi
birokrasi yang diharapkan kedepan adalah pada tiga dimensi
utama yaitu pelayanan publik yang semakin dinamis, efektivitas
dan efisiensi manajemen pemerintahan, serta profesionalisme.
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni;
Merupakan satuan yang aktif dalam pendataan, perumusan
masalah dan perumusan kebijakan, serta pelaporan.
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan
BUMDes dan pelatihan startup untuk Wirausaha Muda; Obligasi
karena menurunnya kapasitas fiskal. Adanya kebutuhan
proyekyang harus segera dilaksanakan. Tetapi kapasitas fiskal
tidak cukup untuk membiayai.
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani
serta melindungi kepentingan nelayan; Dilakukan dengan
perlindungan harga dan menjamin pemasaran produkpertanian;
pemerintah membeli secara langsung produk pertanian dengan
menugaskan BUMD pertanian; serta penguatan kelembagaan
petani ditingkat desa sebagaimana tertuang dalam amanat Perda
No 5 tahun 2016.
7. Pengembangan transportasi massal, revitaliasi jalur kereta dan
bandara serta pembangunan embung/irigasi; Program ini
dilakukan dengan melakukan perluasan koridor BRT; subsidi KA
Semarang-Solo dan KA Semarang-Purwokerto; jalan penghubung
utara-selatan Jawa Tengah, dalam rangka meningkatkan
koneksitas, serta untuk percepatan pergerakan manusia, barang
dan jasa.
8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian
terintegrasi; Afirmasi kebijakan tumbuhnya kawasan industri
baru di perbatasan barat dan selatan, dalam mempercepat proses
persebaran pusat-pusat pertumbuhan ekonomi; Rintisan
pertanian terintegrasi dimaksudkan dengan integrasi vertikal

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 84
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

huluhilir, integrasi holistik perpanjangan rantai energi untuk


menghasilkan 5F (food, feed, fuel, fertilizer, fiber). Selain itu juga
mengembangkan konsep pertanian terintegrasi sektoral (mayor
sektoral) dan sektor terintegrasi dalam pertanian (pertanian
mayor), integrasi berbasis konsolidasi lahan (penerapan
mekanisasi penuh), integrasi berbasis organisasi pertanian contoh
pertanian organik, gula semut, serta kawasan pertanian
terintegrasi berbasis unggulan;
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah biaya pemerintah khusus
untuk siswa miskin (SMAN, SMKN, SLB) dan bantuan sekolah
swasta, ponpes, madrasah dan difabel; RS tanpa dinding
mengubah paradigma kesehatan dari kuratif ke promotif dan
preventif, penanganan kesehatan jemput bola, serta
pengembangan kesehatan lingkungan. Program ini untuk
meningkatkan kapasitas masyarakat melalui kombinasi program
kesehatan dan pendidikan serta kesehatan lingkungan;
10. Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga,
rumahkebudayaan dan kepedulian lingkungan. Program ini adalah
mendorong kegiatan-kegiatan seni, kebugaran (olahraga prestasi
dan rekreasi), serta mengembangkan rumah kebudayan sebagai
wadah forum publik saling bertemu dan komunikasi tentang seni
dan budaya.

Dari program-program unggulan tersebut, dapat disimpulkan


program-program unggulan yang berkaitan baik langsung maupun
tidak langsung, dimana pencapaiannya dapat didukung oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yaitu:
1. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan
BUMDes dan pelatihan startup untuk Wirausaha Muda;Obligasi
karena menurunnya kapasitas fiskal. Adanya kebutuhan proyek
yang harus segera dilaksanakan. Tetapi kapasitas fiskal tidak
cukup untuk membiayai.
2. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani
serta melindungi kepentingan nelayan; Dilakukan dengan
perlindungan harga dan menjamin pemasaran produk pertanian;
pemerintah membeli secara langsung produk pertanian dengan
menugaskan BUMD pertanian; serta penguatan kelembagaan
petani ditingkat desa sebagaimana tertuang dalam amanat Perda
No 5 tahun 2016.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 85
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian


terintegrasi; Afirmasi kebijakan tumbuhnya kawasan industri baru
di perbatasan barat dan selatan, dalam mempercepat proses
persebaran pusat-pusat pertumbuhan ekonomi; Rintisan pertanian
terintegrasi dimaksudkan dengan integrasi vertikal huluhilir,
integrasi holistik perpanjangan rantai energi untuk menghasilkan
5F (food, feed, fuel, fertilizer, fiber). Selain itu juga mengembangkan
konsep pertanian terintegrasi sektoral (mayor sektoral) dan sektor
terintegrasi dalam pertanian (pertanian mayor), integrasi berbasis
konsolidasi lahan (penerapan mekanisasi penuh), integrasi
berbasis organisasi pertanian contoh pertanian organik, gula
semut, serta kawasan pertanian terintegrasi berbasis unggulan.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 86
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Tabel 3.2.
Telaah Visi, Misi dan Program Gubernur Jawa Tengah Periode
Tahun 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

Visi Tugas Industri : Penghambat :


1. Masih banyaknya produk
Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Membantu Gubernur Industri :
Industri yang belum
Sejahtera (Tetep) Mboten Korupsi, melaksanakan urusan 1. Relatif rendahnya
memenuhi standard
Mboten Ngapusi pemerintahan bidang kualitas sumber daya
2. Masih terbatasnya
Misi perindustrian dan perdagangan manusia industri yang
ketersediaan SDM
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang menjadi kewenangan tercermin dari
Kompetensi
yang religius, toleran dan guyup untuk daerah dan tugas pembantuan produkstivitas tenaga
3. Belum optimalnya inovasi
menjaga Negara Kesatuan Republik yang ditugaskan kepada kerja yang kurang
teknologi industri
Indonesia daerah kompetitif dan tingkat
4. Belum meratanya
kekakuan (rigiditas)
persebaran industri di
pasar tenaga kerja
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui
Jawa Tengah
yang tinggi;
penguatan koordinasi dengan
5. Kurangnya dukungan
2. Efisiensi logistik dan
pemerintah Kabupaten/Kota
ketersediaan sarana dan
dukungan industri
3. Mengurangi kemiskinan dan prasarana industri, serta
manufacture yang
pengangguran dengan memperkuat basis

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 87
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

ekonomi rakyat dan membuka ruang infrastruktur penunjang belum memadai,


usaha baru yang berwawasan menjadikan biaya
lingkungan bahan baku menjadi
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih
6. Belum optimalnya tinggi;
sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan
keterkaitan sektor industri 3. Belum tersedianya
mencintai lingkungan
dengan sektor lainnya. energy yang cukup
7. Tingginya ketergantungan untuk menopang
bahan baku impor. trasformasi pada
industri manufaktur
dengan harga yang
kompetitif;
4. Kebijakan industri
yang belum
terintegrasi antar
lembaga terkait dan
antar pemerintah
pusat dan daerah;
5. Postur industri di jawa
tengah yang tidak

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 88
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

berimbang antara
industri kecil dan
besar yaitu masih
didominasi oleh
industri kecil
menjadikan peran
industri kecil dalam
rantai industri
manufaktur belum
optimal.

Perdagangan :
1. Sesuai UU No.
23/2014, kewenangan
pasar rakyat ada di
Kab/Kota ;
2. Belum tersedianya
infrastruktur/ sarana
prasarana

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 89
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

perdagangan yang
memadai ;
3. Belum adanya
subsitusi bahan baku
impor ;
4. Terbatasnya petugas
pengawas
perdagangan (PPBJ,
PPTN, PPNS
Perdagangan);
5. Edukasi / sosialisasi
yang belum dapat
menjangkau seluruh
lapisan masyarakat ;
6. Terbatasnya SDM dan
sarana prasarana
dalam pengembangan
ruang lingkup
pengujian, kalibrasi

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 90
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

dan sertifikasi personil


sesuai dengan
kebutuhan pelaku
usaha;
7. Kurang tersebarnya
informasi pelayanan
pengujian, kalibrasi
dan sertifikasi

Perdagangan : Pendorong :
1. Kurangnya sarana dan Industri :
prasarana perdagangan 1. Kebijakan
dalam negeri; pengembangan
2. Belum optimalnya Kawasan Industri dan
fasilitasi sistem distribusi WPPI (wilayah pusat
perdagangan; pertumbuhan industri)
3. Belum optimalnya ekspor mendorong pemerataan
dan perlunya industri di jawa tengah;
pengendalian impor; 2. Terkoneksinya
4. Belum optimalnya infrastruktur kawasan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 91
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

pelayanan pengujian dan industri mendorong


sertifikasi produk dan tumbuhnya investasi di
komoditi unggulan; jawa tengah;
5. Kurangnya pemahaman 3. Revolusi industri 4.0
masyarakat dan pelaku merubah sistem
usaha tentang hak dan manufaktur menjadi
kewajiban di bidang lebih efektif, efisien dan
standarisasi dan real time sehingga
perlindungan konsumen. mampu meningkatkan
6. Defisitnya Neraca nilai tambah ekonomi
Perdagangan Jawa dalam berproduksi
Tengah 4. Semakin maraknya
pemasaran secara
online (e-commerce)
yang secara langsung
membuka kesempatan
pasar global;
5. Tumbuhnya industri
kreatif digital dan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 92
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

industri kreatif aneka


dengan berorientasi
sumber daya lokal
sehingga menciptakan
wirausaha baru dan
membuka lapangan
kerja baru;

Perdagangan :
1. Adanya dukungan
data dan informasi
Perdagangan dari
Dinas terkait
Kab/Kota
2. Tersedianya fasilitasi
SRG dan pasar lelang
3. Berkembangnya
Perdagangan online (e-
commerce)

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 93
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

4. Regulasi / kebijakan
Pemerintah yang
mempermudah
investasi dan perijinan
bidang perdagangan
5. Tersedianya fasilitasi
pelayanan pengujian
kalibrasi dan
sertifikasi produk
sesuai ruang lingkup
yang telah ada
6. Telah akreditasinya
laboratorium penguji,
kalibrasi dan lembaga
sertifikasi produk oleh
Komite Akreditasi
Nasional

Program Kerja Fungsi

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 94
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

1. Sekolah tanpa sekat; pelatihan tentang 1. Perumusan Kebijakan


demokrasi dan pemilu, gender, Bidang Perdagangan Dalam
antikorupsi dan magang gubernur untuk Negeri, Perdagangan Luar
siswa SMA/SMK Negeri, Standarisasi Dan
Perlindungan Konsumen,
Industri Agro Dan Industri
Non Agro;
2. Peningkatan peran rumah ibadah, 2. Pengoordinasian Kebijakan
fasilitas pendakwah dan guru ngaji Bidang Perdagangan Dalam
Negeri, Perdagangan Luar
Negeri, Standarisasi Dan
Perlindungan Konsumen,
Industri Agro Dan Industri
Non Agro;
3. Reformasi birokrasi dikabupaten/ kota, 3. Pelaksanaan Kebijakan
sistem layanan terintegrasi Bidang Perdagangan Dalam
Negeri, Perdagangan Luar
Negeri, Standarisasi Dan
Perlindungan Konsumen,

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 95
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

Industri Agro Dan Industri


Non Agro;
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, 4. Pelaksanaan Evaluasi Dan
rumah sederhana layak huni Pelaporan Bidang
Perdagangan Dalam Negeri,
Perdagangan Luar Negeri,
Standarisasi Dan
Perlindungan Konsumen,
Industri Agro Dan Industri
Non Agro;
5. Obligasi daerah, kemudahan akses 5. Pelaksanaan Dan
kredit UMKM, penguatan BUMDes dan Pembinaan Administrasi
pelatihan startup untuk wirausahawan Dan Kesekretariatan
muda Kepada Seluruh Unit Kerja
Di Lingkungan Dinas; Dan
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi 6. Pelaksanaan Fungsi Lain
gagal panen untuk petani serta Yang Diberikan Oleh
melindungi kepentingan nelayan Gubernur, Sesuai Tugas
Dan Fungsinya.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 96
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Visi/Misi/ Program Kerja Gubernur Faktor Penghambat dan


No. Tupoksi Dinas Permasalahan
Jawa Tengah Pendorong

7. Pengembangan transportasi masal,


revitalisasi jalur kereta dan bandara
serta pembangunan embung/irigasi

8. Pembukaan kawasan industri baru dan


rintisan pertanian terintegrasi

9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah


gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan
bantuan sekolah swasta, pondok
pesantren, madrasah, dan difabel

10. Festival seni serta pengembangan


infrastruktur olahraga, rumah
kebudayaan dan kepedulian lingkungan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 97
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Perdagangan dan Renstra


Kementerian Perindustrian serta Renstra Provinsi dan
Kabupaten/Kota

Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun


global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia
semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan
informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak pada
munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam konteks
ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses
demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil liberty) dengan
terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata kelola
Pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan publik
belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan
modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai
sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate
change), ketegangan lintas-batas antarnegara, percepatan penyebaran
wabah penyakit, dan terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia
diluar negeri.

Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan


yang harus dihadapi bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini menuntut
peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah,
termasuk Kementerian Perdagangan RI yang diberi tugas tentang
perdagangan, untuk mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut.
Peran Kementerian Perdagangan RI sangat strategis, karena
perencanaan merupakan pijakan awal untuk menentukan arah
pembangunan nasional dengan mengoptimalkan sumber daya dan
melibatkan para pelaku pembangunan nasional. Untuk itu,
Kementerian Perdagangan RI dituntut memiliki kemampuan
menjembatani kesenjangan dan menekan egoisme yang dapat
menghambat pencapaian target dan tujuan pembangunan nasional
sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “Masyarakat
Indonesia Adil dan Makmur”.

Sektor perdagangan berperan dalam perekonomian nasional, baik


secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas, pentingnya peran
sektor perdagangan terlihat dari peningkatan kontribusi PDB Sektor
Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Secara kualitas, semakin pentingnya

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 99
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

sektor perdagangan terlihat dari kegiatan-kegiatan yang lebih


mengedepankan kualitas jasa perdagangan untuk mendukung sektor
industri, pertanian, kehutanan, perikanan, turisme, pertambangan, dan
lain-lain. Dukungan kegiatan tersebut memberikan pengaruh yang
positif terhadap meningkatnya kontribusi sektor perdagangan.

Peran sektor perdagangan yang akan bertambah penting, ditandai


dengan munculnya keunggulan Ekonomi Kreatif sebagai pemicu inovasi
perdagangan tanpa batas, kontribusi subsektor perdagangan eceran
yang semakin signifikan dalam pembentukan PDB, dan penciptaan
lapangan kerja secara luas. Hal ini terjadi karena terbentuknya
integrasi domestik di sektor perdagangan; terciptanya intensitas mutual
partnership dan linkage antara perdagangan eceran dengan
perdagangan besar; terciptanya transaksi domestik dan ekspor dari
UKM maupun perusahaan skala besar; terciptanya intensitas
koordinasi antara fasilitator Pusat (Kementerian Perdagangan) dan
fasilitator Daerah (instansi terkait) dalam pengembangan perdagangan
eceran, perdagangan besar, dan pembinaan sektor informal; dan
tingginya tingkat penerapan manajemen dan teknologi perdagangan,
termasuk yang terkait dengan jaringan.

Keterlibatan pelaku perdagangan eceran dan perdagangan besar dalam


ekspor dan impor semakin signifikan dan produktif. Implikasi kondisi di
atas terhadap ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat sangat baik
sekalipun pertumbuhan jumlah penduduk merambat naik.
Transportasi yang terkendala oleh faktor geografis relatif teratasi karena
sinergi antar wilayah. Faktor terpenting yang mendasari hasil
pembangunan perdagangan adalah peningkatan indeks kepercayaan
bisnis pada semua lini perdagangan di Indonesia.

Dengan mengacu pada visi, misi, sasaran, dan target pembangunan


nasional sebagaimana diamanatkan pada RPJMN 2015 – 2019, serta
tujuan berbangsa dan bernegara sesuai dengan amanat UUD 1945,
yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Oleh
karena itu, Visi Pembangunan Industri tahun 2015 – 2019 adalah:
“Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan
Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan
Berkeadilan”.

`Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi Pembangunan


Industri ditetapkan tujuan pembangunan industri yaitu Terbangunnya

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 100
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Industri yang Tangguh dan Berdaya Saing. Ukuran keberhasilan


pencapaian tujuan tersebut dituangkan dalam tujuh sasaran strategis.
Secara kuantitatif pertumbuhan sektor industri Indonesia selama
ditargetkan tahun 2015- 2019 bergerak dari 6,0% hingga 8,6%.
Sedangkan kontribusinya terhadap PDB nasional bergerak dari 20,8%
hingga 21,6%. Untuk mencapai target tersebut arah kebijakan industri
adalah menarik investasi industri dengan menyediakan tempat industri
tersebut dibangun, dalam tempat yang seluruh sarana prasarana yang
dibutuhkan telah tersedia.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 101
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Tabel 3.3.
Telaah Renstra Kementerian Perdagangan dan Renstra Kementerian Perindustrian serta Renstra Provinsi dan Kabupaten/Kota

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
1 Sasaran Strategis: Tugas : Penghambat
Kementerian Perindustrian: Membantu Industri : Industri :
1. Meningkatnya peran industri Gubernur 1. Masih banyaknya 1. Belum optimalnya implementasi standarisasi
dalam perekonomian nasional Melaksanakan produk Industri yang produk dan proses produksi
2. Meningkatnya Penguasaan Pasar Urusan belum memenuhi 2. Belum optimalnya implementasi standarisasi
Dalam dan Luar Negeri Pemerintahan standard tenaga kerja industri
3. Meningkatnya penyebaran dan Bidang 2. Masih terbatasnya 3. Terbatasnya inovasi teknologi yang siap pakai
pemerataan industri Perindustrian Dan ketersediaan SDM 4. Terbatasnya ketersediaan bahan baku lokal
4. Meningkatnya peran IKM dalam Perdagangan Yang Kompetensi dan substitusi impor
perekonomian nasional Menjadi 3. Belum optimalnya 5. Terbatasnya daya dukung dan infrastruktur
5. Meningkatnya pengembangan Kewenangan inovasi teknologi industi
inovasi dan penguasaan teknologi Daerah Dan Tugas industri 6. Masih banyaknya pencemaran akibat kegiatan
6. Meningkatnya penyerapan tenaga Pembantuan Yang 4. Tingginya industri
kerja di sektor industri Ditugaskan Kepada ketergantungan 7. Belum optimalnya pengelolaan lingkungan
7. Menguatnya struktur industri Daerah terhadap bahan baku pada industri
impor 8. Ego sektoral antar sektor hulu hilir

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 102
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
Kementerian Perdagangan : 5. Belum meratanya
1. Meningkatnya Pertumbuhan persebaran industri Perdagangan:
Ekspor Barang Non Migas yang di wilayah Jawa 1. Sesuai UU No. 23/2014, kewenangan
Bernilai Tambah dan Jasa Tengah pasar ada di Kab/Kota ;
2. Meningkatnya Pengamanan 6. Kurangnya 2. Belum tersedianya infrastruktur yang
Perdagangan dan Kebijakan dukungan memadai ;
Nasional ketersediaan sarana 3. Belum adanya subsitusi bahan baku
3. Meningkatnya Diversifikasi Pasar dan prasarana impor;
dan Produk Ekspor industri, serta 4. Terbatasnya petugas pengawas
4. Menurunnya Hambatan Akses infrastruktur perdagangan (PPBJ, PPTN, PPNS
Pasar (Tarif dan Non Tarif) penunjang yang Perdagangan);
5. Meningkatnya Promosi Citra berwawasan 5. Edukasi / sosialisasi yang belum dapat
Produk Ekspor (Nation Branding) lingkungan menjangkau seluruh lapisan masyarakat ;
6. Optimalnya Kinerja Kelembagaan 7. Belum optimalnya 6. Terbatasnya SDM dan sarana prasarana
Ekspor keterkaitan sektor dalam pengembangan ruang lingkup
7. Meningkatnya Efektivitas industri dengan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi personil
Pengelolaan Impor sektor lainnya sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha;
7. Kurang tersebarnya informasi pelayanan
pengujian, kalibrasi dan sertifikasi

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 103
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
Perdagangan : 8. Masih banyaknya kebutuhan pelaku
1. Kurangnya sarana industri untuk mendapatkan kualitas
dan prasarana jaminan mutu produk dalam persaingan
perdagangan dalam pasar global; Masih rendahnya mutu
negeri; komoditi maupun peralatan ukur pelaku
2. Belum optimalnya usaha
fasilitasi system 9. Banyaknya permasalahan yang terjadi di
distribusi masyarakaat kemana mereka harus
perdagangan; mengadu untuk mendapatkan kepastian
3. Belum optimalnya hukum; Banyaknya produk yang belum
ekspor dan berstandar
perlunya
pengendalian
impor;
4. Belum optimalnya
pelayanan
pengujian dan
sertifikasi produk
dan komoditi

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 104
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
unggulan;
5. Kurangnya
pemahaman
masyarakat dan
pelaku usaha
tentang hak dan
kewajiban di bidang
standarisasi dan
perlindungan
konsumen.
6. Masih belum
terpahaminya
penyelenggaraan
pendaftaran
perusahaan secara
online
7. Defisitnya Neraca
Perdagangan Jawa
Tengah

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 105
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
Fungsi : Pendorong
1. Perumusan Industri :
kebijakan 1. Peningkatan daya saing produk industri
bidang melalui penguasaan teknologi dan inovasi
perdagangan 2. Pengembangan industri Manufaktur Dalam
dalam negeri, Rangka Implementasi Revolusi Industri 4.0
perdagangan 3. Penguatan SDM industri, Kemitraan dan
luar negeri, pasokan bahan baku industri
standarisasi 4. Peningkatan Data ,Informasi dan
dan Pengembangan wilayah industri yang inklusif,
perlindungan menyebar dan berkualitas melalui pendekatan
konsumen, geo regional industri yang berwawasan
industri agro lingkungan
dan industri
non agro; Perdagangan :
2. Pengoordinasian 1. Peningkatan fasilitasi jaringan produksi,
kebijakan distribusi dan promosi perdagangan antar
bidang daerah dalam penciptaan struktur pasar yang
perdagangan efisien dan berdaya saing

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 106
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
dalam negeri, 2. Penyediaan informasi pasar dalam rangka
perdagangan mengantisipasi dinamika perubahan pasar
luar negeri, dalam dan luar negeri
standarisasi 3. Optimalisasi pengawasan, pelayanan dan
dan pengujian sertifikasi mutu produk
perlindungan 4. Peningkatan efektifitas pengawasan
konsumen, pendaftaran perusahaan secara online
industri agro
dan industri
non agro;
3. Pelaksanaan
kebijakan
bidang
perdagangan
dalam negeri,
perdagangan
luar negeri,
standarisasi
dan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 107
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
perlindungan
konsumen,
industri agro
dan industri
non agro;
4. Pelaksanaan
evaluasi dan
pelaporan
bidang
perdagangan
dalam negeri,
perdagangan
luar negeri,
standarisasi
dan
perlindungan
konsumen,
industri agro
dan industri

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 108
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

No. Renstra Kementerian Tupoksi PD Permasalahan Faktor Penghambat dan Pendorong


Perindustrian dan Perda gangan
non agro;
5. Pelaksanaan
dan pembinaan
administrasi
dan
kesekretariatan
kepada seluruh
unit kerja di
lingkungan
dinas; dan
6. Pelaksanaan
fungsi lain yang
diberikan oleh
gubernur,
sesuai tugas
dan fungsinya.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 109
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis

Peran Perencanaan sangat penting dalam menentukan strategi dan


arah kebijakan dalam mewujudkan pembangunan yang terpadu dan
selaras dengan pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi
dan ekologi. Untuk itu dalam penyusunan dokumen perencanaan,
sangat penting melihat aspek penataan ruang daerah secara
komprehensif.

Dalam penyusunan perencanaan perlu ada upaya sinkronisasi terhadap


pembinaan dan pengendalian pengembangan wilayah secara terpadu
terus dilakukan. Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah daerah untuk
mengubah struktur perekonomian Jawa Tengah. Salah satu
perwujudan hal tersebut adalah dengan memformulasikan tujuan
penataan ruang daerah sebagai acuan dalam setiap aspek perencanaan
yaitu mewujudkan penataan ruang yang mendukung Provinsi Jawa
Tengah menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera dengan tetap
mempertimbangkan keberlanjutan dan daya dukung lingkungan.

Ruang lingkup Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah


mencakup:

a. Tujuan, Kebijakan Dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi;

b. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi;

c. Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi;

d. Penetapan Kawasan Strategis Provinsi;

e. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi; dan

f. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi.

Terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penataan


ruang Jawa Tengah, analisis mengenai daya dukung fisik dan
lingkungan merupakan sesuatu yang penting, karena hasil dari analisis
ini dapat membantu dalam menentukan arah kesesuaian peruntukan
lahan sehingga tidak menimbulkan berbagai persoalan.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 110
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Tabel 3.4.
Telaah RTRW dan KHLS pada RPJMD

Faktor Penghambat dan


No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi PD Permasalahan
Pendorong
I RTRW Tugas : Industri : Penghambat:
Membantu gubernur melaksanakan 1. Masih banyaknya produk Industri :
urusan pemerintahan bidang industri yang belum 1. Relatif rendahnya kualitas
Pola ruang dan struktur ruang perindustrian dan perdagangan yang memenuhi standar; sumber daya manusia
RTRW menjadi kewenangan daerah dan tugas 2. Masih terbatasnya industri yang tercermin
pembantuan yang ditugaskan kepada ketersediaan SDM dari produktivitas tenaga
daerah Kompetensi; kerja yang kurang
3. Belum optimalnya kompetitif dan tingkat
Program indikatif Fungsi : inovasi teknologi kekakuan (rigiditas pasar
industri; tenaga kerja yang tinggi.
II KLHS 1. Perumusan Kebijakan Bidang
4. Belum meratanya 2. Efisiensi Logistik dan
Permasalahan dari target TPB Perdagangan Dalam Negeri, persebaran industri di dukungan industri
belum tercapai, belum menjadi
Perdagangan Luar Negeri, Jawa Tengah; manufaktur yang belum
target, belum ada data :
Standarisasi Dan Perlindungan 5. Kurangnya dukungan memadai menjadikan
1) Target peningkatan laju
sarana dan prasarana biaya bahan baku menjadi
pertumbuhan PDRB, PDRB Konsumen, Industri Agro Dan
industri, serta tinggi.
per kapita dan PDB per Industri Non Agro; infrastrutur penunjang 3. Belum tersedianya energy
tenaga kerja;
2. Pengoordinasian Kebijakan Bidang yang berwawasan yang cukup untuk
2) Tingkat setengah
Perdagangan Dalam Negeri, lingkungan; menopang tranformasi
pengangguran dan
6. Belum optimalnya pada industri manufaktur
pengangguran terbuka;

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 111
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Faktor Penghambat dan


No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi PD Permasalahan
Pendorong
3) Proporsi nilai tambah sektor Perdagangan Luar Negeri, keterkaitan sektor dengan harga yang
industri manufaktur terhadap Standarisasi Dan Perlindungan industri dengan sektor kompetitif.
PDB dan per kapita serta lainnya; 4. Kebijakan industri yang
Konsumen, Industri Agro Dan
peningkatan laju 7. Tingginya belum terintegrasi antar
pertumbuhan; Industri Non Agro; ketergantungan bahan lembaga terkait dan antar
4) Rasio Emisi CO2/Gas Rumah 3. Pelaksanaan Kebijakan Bidang baku impor; pemerintah pusat dan
Kaca dengan nilai tambah Perdagangan Dalam Negeri, daerah.
sektor industri manufaktur; 5. Postur industri di Jawa
Perdagangan Luar Negeri,
5) Ekspor non migas; Tengah yang tidak
Isu Strategis Terkait Kondisi Standarisasi Dan Perlindungan berimbang antara industri
Lingkungan Hidup : Konsumen, Industri Agro Dan kecil dan besar yaitu
1. Penurunan lahan pertanian Industri Non Agro; masih didominasi oleh
irigasi dan tadah hujan dan industri kecil menjadikan
4. Pelaksanaan Evaluasi Dan
meningkatnya kawasan peran industri kecil dalam
peruntukan industri akan Pelaporan Bidang Perdagangan rantai industri
merubah proporsi tenaga Dalam Negeri, Perdagangan Luar manufaktur belum
kerja berdasarkan lapangan Negeri, Standarisasi Dan optimal.
pekerjaan;
Perlindungan Konsumen, Industri
2. Menurunnya kemandiriian
ekonomi daerah; Agro Dan Industri Non Agro; Pendorong:
3. Peningkatan emisi Gas 5. Pelaksanaan Dan Pembinaan Industri :
Rumah Kaca (GRK) sektor Administrasi Dan Kesekretariatan 1. Kebijakan Pengembangan
energi dan industri akibat Kawasan Industri dan
Kepada Seluruh Unit Kerja Di
peningkatan industri dan WPPI (Wilayah Pusat
transportasi; Lingkungan Dinas; Dan Pertumbuhan Industri)

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 112
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Faktor Penghambat dan


No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi PD Permasalahan
Pendorong
6. Pelaksanaan Fungsi Lain Yang mendorong pemerataan
Diberikan Oleh Gubernur, Sesuai industri di Jawa Tengah;
2. Terkoneksinya
Tugas Dan Fungsinya.
infrastruktur kawasan
industri yang mendorong
tumbuhnya investasi di
Jawa Tengah;
3. Revolusi Industri 4.0
merubah system
manufaktur menjadi lebih
efektif, efisien dan real
time sehingga mampu
meningkatkan nilai
tambah ekonomi dalam
berproduksi;
4. Semakin maraknya
pemasaran secara online
(e-commerce) yang secara
langsung membuka
kesempatan pasar global;
5. Tumbuhnya industri
kreatif digital dan industri
kreatif aneka dengan
berorientasi sumber daya
lokal sehingga

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 113
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Faktor Penghambat dan


No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi PD Permasalahan
Pendorong
menciptakan wirausaha
baru dan membuka
lapangan kerja baru;

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 114
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis


Hasil Telaahan dari Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih, Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi dan
Rencana Tata Ruang Wilayah serta KLHS pada RPJMD maka
diidentifikasi isu strategis sebagai berikut:

1. Penanganan Kemiskinan
Kemiskinan merupakan isu global yang juga menjadi isu
daerah saat ini. Sejalan dengan amanat SDG’s, kemiskinan di tahun
2030 diupayakan menjadi nol (zero poverty). Penduduk Jawa Tengah
yang berada di bawah garis kemiskinan sampai dengan Maret 2018
sebanyak 3.897,20 ribu jiwa atau 11,32 persen, membaik
dibandingkan bulan September 2017 (12,23 persen). Namun
demikian angka ini masih di atas capian nasional yaitu sebesar (9,82
persen). Dalam periode lima tahun (2014-2018, Maret), laju
penurunan penduduk miskin sebesar 3,14 persen atau rata-rata
0,65 persen per tahun. Sebaran penduduk miskin di Jawa Tengah
masih didominasi di wilayah pedesaan sebanyak 2.181,04 ribu jiwa
(12,99 perse), sedangkan penduduk miskin perkotaan sebanyak
1.716,16 ribu jiwa (9,73 persen). Masih tingginya tingkat kemiskinan
di perdesaan khususnya pada kelompok sasaran petani (buruh
petani, petani gurem dan pekerja serabutan) dan kelompok nelayan
(buruh nelayan dan nelayan kecil). Hal ini disebabkan antara lain
belum berkembangnya kelembagaan (institusi dan kebiasaan/
perilaku) kelompok petani dan nelayan. Tiga kelompok rumah tangga
yang diperkirakan berada pada 40 persen penduduk berpendapatan
terbawah adalah: (1) angkatan kerja yang bekerja tidak penuh
(underutilized) terdiri dari penduduk yang bekerja paruh waktu (part
time worker), termasuk di dalamnya adalah rumah tangga nelayan,
rumah tangga petani berlahan sempit, rumah tangga sektor informal.
perkotaan, dan rumah tangga buruh perkotaan; (2) usaha mikro kecil
termasuk rumah tangga yang bekerja sebagai pekerja keluarga
(unpaid worker); dan (3) penduduk miskin yang tidak memiliki aset
maupun pekerjaan. Kondisi faktual yang dihadapi penduduk miskin
Jawa Tengah adalah masih rendahnya akses pelayanan dasar (basic
needs access) meliputi akses rumah layak, pangan terjangkau,
pendidikan, dan kesehatan; serta lemahnya pengembangan
kehidupan ekonomi berkelanjutan (sustainable livelihood) yang

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 115
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

ditunjukkan dengan rendahnya kesempatan berusaha dan bekerja,


akses permodalan, pasar, aset produksi, keterampilan, dan
produktivitas yaitu ketidakmampuan rumah tangga untuk
menghasilkan pendapatan. Kondisi ini didukung dimensi sosial
masyarakat yang menyangkut dengan kerentanan, ketidakberdayaan,
keisolasian, kelemahan jasmani dan psikologi, serta munculnya
gejala kultur komodifikasi data di masyarakat, dengan
memanfaatkan data untuk kepentingan mencari keuntungan sendiri.
Selain itu, masih adanya ketidaktepatan sasaran program kegiatan
penanganan kemiskinan juga menjadi penyebab penanganan
kemiskinan yang tidak optimal dilakukan oleh pemerintah.
Ketidaktepatan tersebut diantaranya adalah subsidi pemerintah
(barang dan sarana produksi) yang seharusnya diterima oleh
kelompok miskin. Hal ini akibat belum terintegrasinya data
kemiskinan, belum efektifnya sistem pengawasan secara partisipatif,
dan belum terlalu jelasnya (siapa dan dimana) kelompok sasaran
(petani dan nelayan). Kemiskinan juga dipengaruhi dimensi politik
yang dikarenakan struktur politik dan ekonomi yang timpang, serta
tidak memberikan ruang partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan. Tantangannya adalah bagaimana menciptakan
pondasi masyarakat miskin yang kokoh, dalam dimensi politik yang
lebih luas, dengan menciptakan ruang aspirasi masyarakat dalam
proses politik dan pembangunan, dalam rangka meningkatkan
keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan daerah.

2. Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha

Ekonomi Jawa Tengah dalam konstelasi nasional dalam


beberapa tahun terakhir masih dinilai cukup baik, dilihat dari laju
pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang relatif stabil dan berada di
atas pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi Jawa
Tengah tahun 2017 mencapai angka 5,27 persen, dan sampai dengan
triwulan II tahun 2018 mencapai angka 5,54 persen. Tiga sektor
unggulan ekonomi juga menunjukkan pertumbuhan yang positif
meskipun lajunya tidak cukup tinggi. Meskipun pertumbuhan
ekonomi Jawa Tengah relatif stabil, namun kondisi ekonomi global
dan regional yang tidak dapat diprediksi tepat, harus diantisipasi
karena akan memberikan pengaruh pada kondisi perekonomian Jawa

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 116
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Tengah kedepan. Beberapa kondisi yang akan dihadapi dalam lima


tahun kedepan sebagai berikut:
a. Sektor Industri Pengolahan Industri pengolahan masih merupakan
sektor penyumbang terbesar pada ekonomi Jawa Tengah. Namun
demikian kondisinya saat ini industri yang berkembang masih
didominasi oleh industri padat karya, yang lebih banyak menyerap
tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dan keterampilan rendah.
Disisi lain perkembangan industri sudah mulai mengarah pada
industri padat modal yang menuntut tingkat pendidikan,
keterampilan, dan kompetensi tenaga kerja tinggi. Kondisi lain
yang harus diantisipasi adalah ketergantungan industri terhadap
bahan baku dan barang modal impor. Secara nasional, hampir 75
persen impor nasional berupa bahan baku/penolong industri. Hal
ini mendorong pemerintah daerah untuk dapat menjamin
ketersediaan bahan baku lokal, dan mendukung industri dengan
tingkat kandungan dalam negeri tinggi. Ketersediaan energi juga
menjadi tantangan penting kedepan untuk disiapkan dalam rangka
pengembangan industri di Jawa Tengah. Persoalan lainnya adalah
ketersediaan sarana dan prasarana industri yang belum memadai,
kurang tersedianya sumber daya manusia sesuai kebutuhan
industri, serta tingkat kesiapterapan teknologi yang masih rendah.

b. Sektor Perdagangan dan Jasa


Salah satu sektor unggulan Jawa Tengah lainnya adalah
perdagangan dan jasa, yang trennya dari tahun ke tahun mulai
meningkat. Meskipun meningkat, persoalan yang dihadapi di
sektor perdagangan adalah neraca perdagangan defisit, dimana
impor masih lebih tinggi dibandingkan ekspor. Penyebabnya antara
lain rendahnya ekspor antar daerah, dan pasar ekspor yang masih
terbatas pada pangsa pasar konvensional. Selain itu, sektor
produksi didominasi pada skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah
yang menggunakan teknologi sederhana, lemahnya akses
permodalan, akses pasar, daya saing produk, dan manajemen
usaha. Tren pengembangan e-commerce juga belum dibarengi
kemampuan sumberdaya manusia dalam pemanfaatan e-commerce
tersebut. Pengembangan usaha pada sektor jasa, pariwisata, dan
ekonomi kreatif juga masih perlu didorong untuk menjadi
kekuatan pertumbuhan ekonomi yang baru. Pariwisata sebagai
salah satu penyumbang ekonomi daerah dan pendapatan daerah,

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 117
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

perlu didorong terutama bagaimana menyiapkan prasarana dan


sarana pariwisata pada destinasi wisata unggulan, konektivitas
antar destinasi wisata, promosi wisata, dan penyiapan sumberdaya
manusia. Pengembangan pariwisata Jawa Tengah
mempertimbangkan potensi geografis dan sosiografis yang dimiliki
Jawa Tengah dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi daya
tarik serta memiliki keterkaitan ke depan (forward linkage) dan ke
belakang (backward linkage) yang kuat. Pengembangan sektor
pariwisata Jawa Tengah mestinya ditekankan pada pengembangan
pariwisata berbasis masyarakat dan lingkungan hidup (Eco Socio
Tourism), dengan memperhatikan kekhasan geografis dengan
konteks zonasi pegunungan, laut, sungai, karts, danau, dan
pantai, serta melalui berbagai koridor sektoral dan budaya, dengan
kreativitas termasuk eduwisata. Pengembangan pariwisata juga
diarahkan dengan dengan menempatkan masyarakat desa sebagai
subyek pembangunan serta didukung interkoneski antar desa,
pemerintah, swasta, perguruan tinggi, komunitas dan pelaku
wisata. Kondisi perekonomian daerah yang stabil akan
memberikan peluang kesempatan kerja dan kesempatan
berwirausaha yang semakin luas. Namun demikian, persoalan
kualitas calon tenaga kerja dan tenaga kerja menjadi hal penting
untuk diperhatikan.Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
Jawa Tengah berdampak pada kualitas dan daya saing
sumberdaya manusia yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah dengan
dominasi pendidikan sekolah dasar pada usia angkatan kerja, dan
pengangguran terbesar pada pendidikan SMK, diperlukan
peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, program
link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha,
penguasaan teknologi dan inovasi, serta hasil litbang sebagai
instrumen peningkatan perekonomian dan daya saing daerah.
Kondisi ini berkaitan juga dengan kualitas dan daya serap tenaga
kerja yang mampu bersaing dengan tenaga kerja daerah lain. Maka
tantangan ke depan adalah bagaimana menyiapkan tenaga kerja
yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar kerja global. Isu
lainnya bukan hanya tentang daya saing ekonomi, namun juga
ekonomi yang berkualitas, inklusif, dan merata. Wilayah Jawa
Tengah saat ini perkembangannya belumlah merata, yang
ditunjukkan dengan Indeks Williamson sebesar 0,6 di tahun 2016.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 118
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

Selain itu masih cukup banyak kabupaten yang masuk kategori


relatif tertinggal dibanding kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. Di
samping itu juga terdapat kesenjangan antara wilayah desa dan
kota. Kesenjangan pembangunan antara desa-kota maupun antara
kota-kota perlu ditangani secara serius untuk mencegah terjadinya
urbanisasi, yang pada gilirannya akan memberikan beban dan
masalah social di wilayah perkotaan. Untuk itu membuka akses
antar wilayah menjadi isu penting, terutama untuk
penghubungkan daerah-daerah tertinggal dengan pusat-pusat
pertumbuhan, transportasi kota-desa, pergantian antar moda,
serta untuk keningkatkan kemudahan distribusi barang dan jasa.
Penyediaan akses berupa prasarana jalan dan jembatan,
dilengkapi dengan transportasi publik yang memadai (termasuk
revitalisasi kereta api antar kota), jaringan komunikasi, dan
jaringan energi menjadi penting. Tantangan pemenuhan energi di
Jawa Tengah adalah penyediaan energi untuk industri, perlu
penguatan kehandalan sistem dan sistem pasokan bagi pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi baru dalam upaya mendorong
investasi, serta pemanfaatan energi baru terbarukan yang masih
rendah saat ini. Untuk mendukung perkembangan wilayah dan
pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah diperlukan rencana
pengembangan/grand desain infrastruktur perhubungan
diantaranya meliputi : pengembangan pelabuhan utama di wilayah
utara jawa tengah yang setara dengan Pelabuhan Tanjung Perak,
dan pengembangan pelabuhan pengumpul di selatan jawa yang
dilengkapi dengan apal logistik ke Indonesia Bagian Timur,
Pengembangan Bandara sebagai hub/transit internasional.

3. Keberlanjutan Pembangunan Dengan Memperhatikan Daya Dukung


Lingkungan dan Kelestarian Sumber Daya Alam
Isu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup menjadi isu
yang penting baik secara global maupun nasional. Penurunan
kuantitas dan kualitas cadangan air baku/air bersih di Jawa,
disebabkan oleh terganggunya kawasan tangkapan air/catchment
area, pencemaran industri, eksploitasi air tanah oleh industri dan
pemanfaatan kawasan pesisir/mangrove untuk tambak. Kondisi ini
menjadi ancaman bagi daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Disamping itu Penurunan lahan pertanian irigasi dan tadah hujan dan
meningkatnya kawasan peruntukan industri akan merubah proporsi

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 119
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

tenaga kerja berdasarkan lapangan pekerjaan; Menurunnya


kemandiriian ekonomi daerah; Peningkatan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) sektor energi dan industri akibat peningkatan industri dan
transportasi.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 120
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

TUJUAN DAN SASARAN BAB


IV

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas

a. Tujuan Dinas

Tujuan Jangka Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 - 2023 adalah “Meningkatkan
Kontribusi Sektor Industri dan Perdagangan Dalam Perekonomian
Daerah”.

b. Sasaran Dinas
Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 untuk mencapai tujuan
adalah :
1. Meningkatnya laju pertumbuhan sektor industri;
2. Meningkatnya laju pertumbuhan sektor perdagangan

Selengkapnya relasi rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka


menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018 – 2023 dapat dilihat pada tabel berikut :

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 121
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas

Indikator Kinerja Kondisi Awal


Target Capaian (%) Kondisi
No. Tujuan Sasaran Tujuan dan Kinerja (%)
Akhir
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkan
Meningkatnya laju
kontribusi sektor Pertumbuhan laju
pertumbuhan sektor 4,33 4,35 4,85 5,10 5,35 5,60 5,65 5,65
industri terhadap sektor industri.
industri.
perekonomian daerah.
2 Meningkatkan Meningkatnya laju
kontribusi sektor pertumbuhan sektor Pertumbuhan laju
6,01 5,7 5,67 5,67 5,70 5,70 5,90 5,90
perdagangan terhadap perdagangan sektor perdagangan
perekonomian daerah
3 Meningkatkan Tata Meningkatnya Kualitas
Nilai Kepuasan
Kelola Organisasi Pelayanan Perangkat 0 0 80 85 90 90 90 90
masyarakat
Perangkat Daerah Daerah
Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja Nilia SAKIP PD 83,48 84 84,50 85 85,50 86 86,50 86,50
Perangkat Daerah

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 122
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB V

5.1 Strategi

5.1.1 Urusan Industri :

Sasaran Meningkatnya laju pertumbuhan sektor industri


ditempuh melalui strategi :

1. Optimalisasi kawasan industri dan industri yang menyerap


tenaga kerja
Optimalisasi kawasan industri dilakukan melalui
pengembangan dan pembangunan kawasan industri. Wilayah
kab/kota yang yang masuk ke dalam WPPI dan kawasan
strategis pembangunan industri Jawa Tengah harus
menyusun program-program untuk pengembangan dan
penguatan kawasan industri. Sedangkan kab/kota yang yang
tidak termasuk, dapat menyusun program pembangunan
industrinya sebagai pendukung WPPI dan kawasan strategis
pembangunan industri di Jawa Tengah. Wilayah-wilayah
tersebut harus saling mendukung dan bekerja sama sehingga
tercipta satu keterpaduan dalam pembangunan industri di
Jawa Tengah.

Selanjutnya dalam rangka pengembangan dan pembangunan


kawasan industri di Jawa Tengah, perlu segera dilakukan
langkah-langkah : percepatan proses pembangunan kawasan
industri untuk kawasan atau wilayah yang telah
direncanakan, ditentukan focus atas target tenant pada
setiap KI, segera dilengkapi sarana dan prasarana KI baik
dasar maupun penunjang, Adanya insentif bagi perusahaan
yang beroperasi di KI, adanya link and match antara
perusahaan yang beroperasi di dalam KI dengan industri,
tenaga kerja, dan sumberdaya lokal yang ada di wilayah KI.

2. Peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk dan


hilirisasi industri

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 123
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Nilai tambah diartikan sebagai peningkatan nilai suatu


komoditas karena mengalami proses pengolahan,
pengangkutan, atau penyimpanan dalam suatu proses
produksi. Nilai tambah yang semakin besar tentunya dapat
berperan bagi pningkatan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang besar tentu saja berdampak bagi
peningkatan lapangan usaha dan pendapatan masyarakat
yang muara akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Agar nilai tambah yang terjadi dalam proses industri benar


benar dapat dirasakan oleh masyarakat, maka perlu
dilakukan upaya adanya transformasi industri kita dari
“commodity base industry” menuju pengembangan industri
pengolahan. Industri pengolahan atau manufaktur menjadi
kunci penting guna memacu perekonomian karena lebih
produktif dan memberikan efek berantai yang luas. Industri
pengolahan mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku
lokal, menyerap banyak tenaga kerja, menghasilkan devisa
dari ekspor, serta penyumbang penerimaan negara dari pajak
dan cukai.

Diversifikasi produk, yaitu penganekaragaman atau inovasi


produk/bidang usaha diyakini mampu menambah daya
dorong perekonomian, dan dapat menjadi strategi khusus
untuk mendukung ekonomi Jawa Tengah saat ini.

Untuk itulah, perlu dilakukan diversifikasi dalam struktur


industry di wilayah Jawa Tengah. Diversifikasi produk
industri yang tidak hanya meliputi perluasan produk namun
juga penambahan lokasi usaha. Apabila kondisi ekonomi
mengalami gejolak dan perusahaan mengalami penurunan di
salah satu produk atau daerah, maka dapat ditutupi oleh
keuntungan di produk atau daerah lainnya. Meskipun
demikian, masih banyak yang perlu dilakukan untuk
mendukung hal tersebut. Ketersediaan infrastruktur
konektivitas, energi, listrik, dan air untuk proses
pengolahannya dan proses penjualannya ke daerah lain
mutlak harus tersedia.

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 124
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Hilirisasi industri adalah proses meningkatkan nilai tambah


input dasar, input antara hingga output akhir dalam suatu
proses produksi. Tujuannya adalah untuk melipat gandakan
nilai tambah produk bahan mentah, memperkuat struktur
industri, menyediakan lapangan kerja, dan mempeluas
peluang usaha.

Mengacu pada kebijakan kemenperin bahwa hilirisasasi


industri diarahkan untuk tercapainya tujuan strategis
pembangunan industri. pertama, mengurangi ketergantungan
impor dan penguatan struktur industri. Kedua, progam
hilirisasi industri hanya akan terwujud apabila pemerintah
dapat mengembangkan kebijakannya dalam dua arah, yaitu
kebijakan pengembangan industri dasar sebagai industri
pendukung dan kebijakan industri hilir yang saling
terkoneksi.

3. Pengembangan inovasi teknologi produksi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Berkat teknologi yang
telah berkembang pesat ini, kemudahan dalam ekonomi dan
industri pun sangat dirasakan pada saat ini.

Inovasi teknologi produksi adalah pemanfaatan inovasi guna


meningkatkan nilai tambah ataupun memperbaiki proses
pada setiap rantai produksi. Tujuan akhirnya adalah untuk
meningkatkan kapasitas produksi, dan juga perbaikan
kualitas produk.

Produktivitas dunia industri semakin meningkat seiring


berkembangnya teknologi yang digunakan manusia. Setiap
saat selalu ada teknologi baru yang muncul di masyarakat
Berbagai laporan ekonomi di berbagai negara semakin
mengakui pentingnya teknologi dalam meingkatkan

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 125
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

produktivitas. Berbagai pakar dalam bidang teknologi sudah


memperkirakan bahwa ke depannya teknologi akan berperan
penting terutama setelah banyak industri yang merekapitulasi
biaya dan hal-hal lain terkait bisnis mereka dengan
menggunakan teknologi. Tak hanya dalam bidang industri
skala besar, banyak perusahaan tingkat kecil dan menengah
muncul dengan penggunaan teknologi.

Dunia saat ini bergerak dan dikendalikan oleh teknologi


informasi, begitu juga di bidang industri. Revolusi industri 4.0
menggabungkan proses manufakturing yang pengerjaanya
serba robotik dan mesin dipadukan dengan teknologi digital
berbasis teknologi informasi. Di masa depan diperkirakan
penggunaan teknologi informasi akan semakin masif yang
menjangkau bukan hanya industri besar tapi juga industri
kecil dan menengah.

Teknologi informasi atau yang sering kita sebut dengan


singkatan IT merupakan salah satu produk teknologi yang
mengalami perkembangan dan juga kemajuan paling pesat di
antara produk teknologi yang lain manfaat teknologi informasi
bagi banyak aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah
dalam bidang industri. Penerapan teknologi informasi dalam
dunia industri sangatlah penting. Karena, teknologi informasi
berperan dalam melakukan efisiensi. Terdapat berbagai
macam manfaat teknologi informasi bagi dunia industri antara
lain : sebagai sarana pemasaran yang mudah dan efisien,
meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksi, menciptakan
sinergi atau integrasi.

4. Penguatan IKM yang mencakup aspek modal, pemasaran


dan standarisasi produk
Industri kecil dan menengah (IKM) merupakan salah satu
kekuatan besar dan terdepan dalam pembangunan ekonomi,
karena sektor IKM sangat penting untuk menciptakan
pertumbuhan dan lapangan pekerjaan. Selain itu juga IKM
terbukti cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi
terhadap pasang surutnya permintaan pasar.

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 126
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Pemerintah berkepentingan mendorong IKM mengambil peran


dalam penguatan struktur industri nasional. Sekaligus
sebuah upaya pengentasan kemiskinan melalui kesempatan
perluasan lapangan kerja, selain juga menghasilkan barang
dan jasa industri yang berkualitas ekspor.

Untuk itu dibutuhkan implementasi kebijakan yang pro IKM


agar dapat terus berkembang. Beberapa hal yang menjadi
masih menjadi kendala bagi perkembangan IKM seperti
permodalan, standarisasi produk, dan pemasaran, perlu
segera ditangani melalui pendampingan, pelatihan, serta
kemudahan akses oleh semua stakeholder.

Namun demikian, nilai tambah akan lebih dirasakan, jika


produk-produk IKM dapat di ekspor ke negara-negara lain.
Apabila hal tersebut terjadi, produksi domestik akan
bertambah, yang berimplikasi positif terhadap penyerapan
tenaga kerja, peningkatan investasi dan berdampak akhir
terhadap pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat.

Untuk itu pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di dalam


negeri agar segera memanfaatkan teknologi digital sehingga
mampu berdaya saing global. Langkah strategis ini sesuai
dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

Penggunaan teknologi era revolusi industri 4.0 akan mampu


mendongkrak produktivitas industri manufaktur secara
efisien, termasuk sektor IKM. Bahkan, produk-produk yang
dihasilkan bakal lebih kompetitif dan inovatif.

5. Harmonisasi peran Stakeholder hulu hilir Pengembangan


bahan baku industri subtitusi impor
Kebijakan substitusi impor adalah kebijakan yang
mendukung penggantian barang impor asing dengan barang
produksi dalam negeri. Kebijakan ini didasarkan pada
anggapan bahwa sebuah negara harus mengurangi
ketergantungannya pada negara asing dengan membangun
kemandirian industri di dalam negerinya.

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 127
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Kebijakan subtitusi impor harus diprioritaskan di sektor


industry hulu sehingga meningkatkan nilai tambah lokal,
daya saing, serta ketahanan sector industry kita. Untuk itu
perlu dilakukan upaya identifikasi bahan baku yang
digunakan oleh industry yang selama ini banyak berasal dari
impor.
Untuk kategori industri dengan tingkat impor tinggi dan
sedang, perlu didorong untuk melakukan kegiatan ekspor
atas hasil produksinya melalui peningkatan daya saing
produk. Selanjutnya perlu dilakukan upaya komprehensif
dengan melakukan koordinasi terhadap semua stakeholder
untuk secara bersama dapat mengembangkan program
substitusi impor terhadap industri yang memiliki tingkat
impor tinggi dan sedang, dalam proses produksinya.

6. Peningkatan data informasi industri dan kawasan industri


Integrasi sektor pendukung urusan industri.
Akselerasi pembangunan industri di Jawa Tengah
memerlukan percepatan pembangunan pada semua sector
pendukung industri. Oleh karena itu, dibutuhkan integrasi
berbagai faktor-faktor pendukung industri, seperti tersedianya
infrastruktur pendukung produksi dan distribusi barang yang
memadai, terdapat jaminan pasokan bahan baku dan sumber
energi pada harga kompetitif, tersedia sumber daya manusia
yang handal melalui pendidikan formal, informal dan vokasi,
meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas Industri Kecil dan
Menengah (IKM) dan produknya melalui pendampingan yang
memastikan adanya jaminan produk, keamanan, dan standar.
Selain itu, diperlukan optimalisasi penggunaan teknologi dan
integrasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) ke perekonomian
digital melalui pengembangan e-smart IKM peningkatan
penggunaan teknologi, serta peningkatan akses pada
pembiayaan investasi dan peningkatan akses ke pasar
domestik dan pasar ekspor.

5.1.2 Urusan Perdagangan :

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 128
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Sasaran Meningkatnya laju pertumbuhan sektor


perdagangan ditempuh melalui strategi :

1. Pengembangan sistem distribusi yang efisien dan berdaya


saing.;
Mengembangkan sistem distribusi yang efisien dan berdaya
saing melalui pemantauan distribusi dan logistik barang
kebutuhan pokok dan barang penting mulai dari hulu
(produksi) sampai ke hilir (konsumen) serta pasar dan usaha
dagang kecil dan menengah.
2. Pengembangan perdagangan dan perijinan secara online.
Meningkatnya efektifitas pendaftaran perusahaan secara
online melalui pengembangan pendaftaran perusahaan secara
online dan melalui Online Single Submission (OSS).
3. Perluasan ekspor (diversifikasi pasar dan produk ekspor,
peningkatan standar dan mutu prduk ekspor, dan
peningkatan promosi luar negeri);
Menyikapi kondisi persaingan global tersebut maka dalam
upaya melakukan perluasan pasar Jawa Tengah ke manca
negara ditempuh strategi antara lain :
- Selain ASEAN sebagai target pasar terdekat bagi Jawa
Tengah, terdapat pasar diluar ASEAN yang masih terbuka
luas untuk itu perlu dilakukan penetrasi ke pasar di
negara-negara Amerika Latin maupun Amerika Tengah,
Timur Tengah dan Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, Asia
Barat, Rusia, Kawasan Australia dan Selandia Baru (
kewilayahan pasar non tradisional ).
- Meningkatkan kemudahan pelayanan dibidang ekspor
melalui penerbitan SKA (Surat Keterangan Asal ) barang
ekspor One Day Services baik di IPSKA Semarang,
Surakarta dan Cilacap.
- Meningkatkan pelayanan dibidang ekspor khususnya
terhadap komoditas yang memerlukan rekomendasi
Dearah ke Pusat / koordinasi lintas sektor menumbuhkan
kepercayaan pembeli dan tercapainya kinerja ekspor non
migas
- Meningkatkan pengamanan akses pasar komoditas Jawa
Tengah dari tuduhan dagang oleh negara lain yang
menghambat ekspor (Dumping, Subsidy, Safeguard).

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 129
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

- Melakukan desiminasi kepada dunia usaha / industri


untuk regulasi ekspor, pengendalian impor dan berbagai
peraturan di negara tujuan ekspor, desiminasi free trade
agreement (FTA) dan Preferential Trade Agreement (PTA)
yang dilakukan pemerintah pusat.
- Meningkatkan capacity building di bidang label, branding
dan merk, desain, kualitas, Pelatihan Ekspor dan
Coaching programme (untuk perusahaan potensial
ekspor), pameran dagang untuk meningkat daya saing
produk.
- Memberikan fasilitasi promosi dagang dalam dan luar
negeri ( pasar ASEAN, China, Asia Barat) maupun
diversifikasi produk ekspor untuk perluasan segmen pasar
melalui Forum Ekspor
- Meningkatkan kemitraan usaha antara eksportir besar
dengan menengah dan kecil.
- Menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan
menerapkan kebijakan yang mendukung pelaku industri
dalam berusaha Jawa Tengah misalnya ; memberikan
fasilitas KITE yakni kemudahan impor untuk
meningkatkan ekspor bagi IKM serta menggalakan ekspor
antar pulau, yakni mengeksplorasi potensi Jawa Tengah
untuk ditawarkan ke 34 Provinsi di Indonesia atau
komoditas apa saja yang dapat diimpor dari provinsi lain,
sebagai subtitusi impor karena Jateng tidak memproduksi.

4. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri;


Tersedianya informasi pasar dalam rangka mengantisipasi
dinamika perubahan pasar dalam dan luar negeri melalui
Promosi dan Informasi produk dalam negeri.
Dengan semakin banyaknya produk impor yang masuk, dan
untuk menghadapi persaingan di pasar dalam negeri,
dilakukan penguatan kompetensi dari UMKM di dalam negeri
agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas sama
dengan produk impor. Selain itu perlu ditanamkan sejak dini
kepada generasi muda melalui sosialisasi dan lomba-lomba
sehingga mau menggunakan produk-produk dalam negeri
sendiri

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 130
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

5. Peningkatan kualitas, pengawasan, pelayanan dan


pengujian mutu produk.
 Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat
terhadap perlindungan konsumen, telah dilakukan edukasi
dan sosialisasi baik di kalangan pelajar maupun
masyarakat umum, sehingga mereka mengetahui hak dan
kewajiban sebagai konsumen. Berbagai upaya untuk
meningkatkan daya saing para pelaku usaha diantaranya
dilakukan pengawasan terhadap barang beredar dan jasa
serta legalitas perijinan berusaha. Lingkup pengawasan
perdagangan meliputi perizinan perdagangan, perdagangan
barang yang diawasi,dilarang dan /atau diatur, distribusi
barang dan/atau jasa,pendaftaran barang produk dalam
negeri da nasal impor yang terkait aspek K3L,
pemberlakuan SNI, persyaratan teknis atau kualifikasi
secara wajib, pendaftaran gudang dan penyimpanan barang
kebutuhan pokok dan/atau barang penting. Hal ini
dilaksanakan untuk menciptakan perlindungan konsumen
sekaligus meningkatkan daya saing para pelaku usaha.
 Dengan meningkatkan kualitas pelayanan pengujian dan
sertifikasi mutu produk serta komoditi unggulan bagi
pelaku usaha melalui cara :

a) Pengembangan ruang lingkup pengujian komoditi


produk, kalibrasi peralatan ukur dan sertifikasi produk
BPSMB (Semarang dan Surakarta) sesuai dengan
kebutuhan pelaku usaha.
b) Peningkatan promosi dan informasi fungsi BPSMB
sebagai laboratorium pengujian, laboratorium kalibrasi
dan lembaga sertifikasi produk.
c) Peningkatan pelayanan pengujian dan sertifikasi mutu
produk baik melalui sarana prasarana BPSMB
(Semarang dan Surakarta), kemudahan akses pelayanan
berbasis IT

5.2 Kebijakan

5.2.1 Urusan Industri :

1. Strategi Pengembangan industri berbasis penyerapan tenaga


kerja, ditempuh dengan arah kebijakan penguatan

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 131
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

sumberdaya manusia industri, kemitraan dan pasokan


bahan baku industri;

2. Strategi Penguatan Industri dan kawasan industri yang


mencakup aspek inovasi, teknologi, pemasaran dan
standarisasi ditempuh dengan arah kebijakan sebagai berikut
:

 Peningkatan daya saing produk industri melalui


penguasaan teknologi dan inovasi

 Pengembangan industri Manufaktur Dalam Rangka


Implementasi Revolusi Industri 4.0

 Peningkatan Data ,Informasi dan Pengembangan wilayah


industri yang inklusif, menyebar dan berkualitas melalui
pendekatan geo regional industri yang berwawasan
lingkungan

3. Strategi Pengembangan Industri berbasis sumber daya lokal


dan berwawasan lingkungan ditempuh dengan arah kebijakan
peningkatan data, informasi dan pengembangan wilayah
industri yang inklusif, menyebar dan berkualitas melalui
pendekatan geo regional industri yang berwawasan
lingkungan;

4. Strategi Peningkatan kompetensi SDM industri ditempuh


dengan arah kebijakan penguatan sumberdaya manusia
industri, kemitraan dan pasokan bahan baku industri

5. Strategi Harmonisasi peran stakeholder hulu hilir ditempuh


dengan arah kebijakan Penguatan SDM industri, Kemitraan
dan pasokan bahan baku industri;

6. Strategi Peningkatan data informasi industri dan kawasan


industri ditempuh dengah arah kebijakan peningkatan data,
informasi dan pengembangan wilayah industri yang
inklusif, menyebar dan berkualitas melalui pendekatan geo
regional industri yang berwawasan lingkungan

7. Strategi Penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru


ditempuh dengan arah kebijakan pengembangan industri
manufaktur dalam rangka implementasi revolusi industri
4.0

5.2.2 Urusan Perdagangan :


1. Strategi Pengembangan sistem distribusi yang efisien dan
berdaya saing ditempuh dengan arah kebijakan Peningkatan
fasilitasi jaringan produksi, distribusi dan promosi
perdagangan antar daerah dalam penciptaan struktur
pasar yang efisien dan berdaya saing.

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 132
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

2. Strategi Pengembangan perdagangan dan perijinan secara


online ditempuh dengan arah kebijakan peningkatan
efektifitas pendaftaran perusahaan dan dagang secara
online
3. Strategi Perluasan ekspor (diversifikasi pasar dan produk
ekspor, peningkatan standar dan mutu prduk ekspor, serta
peningkatan promosi luar negeri); ditempuh dengan arah
kebijakan yaitu sebagai berikut :
 Penyediaan informasi pasar dalam rangka mengantisipasi
dinamika perubahan pasar dalam dan luar negeri

4. Strategi Peningkatan penggunaan produk dalam negeri


ditempuh dengan arah kebijakan yaitu sebagai berikut:
 Peningkatan fasilitasi jaringan produksi, distribusi dan
promosi perdagangan antar daerah dalam penciptaan
struktur pasar yang efisien dan berdaya saing.
 Penyediaan informasi pasar dalam rangka mengantisipasi
dinamika perubahan pasar dalam dan luar negeri
5. Strategi Peningkatan kualitas, pengawasan, pelayanan dan
pengujian mutu produk ditempuh dengan arah kebijakan
optimalisasi pengawasan, pelayanan dan pengujian
sertifikasi mutu produk

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 133
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Tabel 5.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatnya laju 1. Optimalisasi kawasan industri dan 1. Peningkatan daya saing produk
kontribusi pertumbuhan sektor industri yang menyerap tenaga industri;
kerja
sektor industri industri
dalam 2. Peningkatan nilai tambah, 2. Pengembangan industri
diversifikasi produk dan hilirisasi pengolahan;
perekonomian
daerah. industri
3. Pengembangan inovasi teknologi 3. Peningkatan dukungan penguatan
produksi SDM industri

4. Penguatan IKM yang mencakup 4. Pengembangan, penguasaan


aspek modal, pemasaran dan teknologi dan inovasi;
standarisasi produk

5. Pengembangan bahan baku 5. Penguatan pasokan bahan baku


industri subtitusi impor industri;

6. Integrasi sektor pendukung 6. Peningkatan koordinasi lintas


urusan industri sektor;

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 134
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


7. Pengembangan perwilayahan
industri yang inklusif, menyebar
dan berkualitas melalui pendekatan
geo regional industri yang
berwawasan lingkungan;

Meningkatkan Meningkatnya laju 1. Pengembangan sistem distribusi 1. Peningkatan fasilitasi jaringan


kontribusi pertumbuhan sektor yang efisien dan berdaya saing produksi, distribusi dan promosi
sektor perdagangan perdagangan antar daerah dalam
perdagangan penciptaan struktur pasar yang
dalam efisien dan berdaya saing.
perekonomian
2. Pengembangan perdagangan dan 2. Penyediaan informasi pasar dalam
daerah.
perijinan secara online rangka mengantisipasi dinamika
perubahan pasar dalam dan luar
negeri

3. Perluasan ekspor (diversifikasi 3. Optimalisasi pengawasan,


pasar dan produk ekspor, pelayanan dan pengujian sertifikasi
peningkatan standar dan mutu mutu produk
produk ekspor, dan peningkatan

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 135
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018 - 2023

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


promosi luar negeri)
4. Peningkatan penggunaan produk 4. Peningkatan efektifitas pengawasan
dalam negeri pendaftaran perusahaan secara
online

5. Peningkatan kualitas,
pengawasan, pelayanan dan
pengujian mutu produk

Renstra DINPERINDAG
Prov.Jateng 2013-2018 136
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN


SERTA PENDANAAN BAB VI

Program dan kegiatan pada dasarnya dibagi menjadi tiga kelompok.


Pertama, program dan kegiatan teknis (core business) yang berhubungan
langsung dalam pencapaian sasaran Renstra Perangkat Daerah (PD). Kedua,
program dan kegiatan teknis yang berhubungan dengan tugas dan fungsi
bidang dan UPT/Balai tetapi tidak berhubungan langsung dengan sasaran;
namun tetap memberi dukungan terhadap program dan kegiatan yang secara
langsung dalam mencapai sasaran Renstra Perangkat Daerah (PD). Ketiga,
program dan kegiatan manajerial dan perkantoran sebagai dukungan
terhadap penyelenggaraan Perangkat Daerah (PD) sehari-hari seluruh bidang
dan UPT.
Adapun program dan kegiatan teknis secara keseluruhan yang
diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah
selama lima tahun mendatang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ekspor, Promosi, dan Efisiensi Impor
Program ini ditujukan untukmendorong peningkatan ekspor, informasi
pasar dan pengembangan investasi di bidang perdagangan internasional
guna membuka lapangan kerja dan tumbuhnya usaha baru yang akan
mendorong upaya penggurangan pengganguran dan kemiskinan di Jawa
Tengah serta meningkatkandaya saing dan pangsa pasar ekspor komoditi
di Jawa Tengah. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Kegiatan Peningkatan kualitas, kuantitas pelaku ekspo–impor non
migas;
2. Kegiatan Peningkatan efisiensi impor non migas;
3. Kegiatan Peningkatan akses pasar produk berorientasi ekspor;
4. Kegiatan Peningkatan Informasi dan analisa pasar ekspor;
5. Kegiatan Business Matching Jejaring Pemasaran Internasional;

2. Program Pengamanan Perdagangan Dalam Negeri di Jawa Tengah.


Program ini ditujukan untuk mewujudkanjaringan produksi, distribusi
dan promosi perdagangan antar daerah dalam penciptaan struktur pasar
yang efisien dan berdaya saing. Sehingga dapat ditindaklanjutidengan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Pemantauan distribusi dan logistik Kepokmas dan komoditi
strategis lainnya;
2. Kegiatan Promosi dan informasi pasar produk dalam negeri;
3. Kegiatan Pengembangan pasar dan usaha dagang kecil menengah;
4. Kegiatan Peningkatan promosi produk unggulan daerah;
5. Kegiatan Pembinaan lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi
wilayah IHT bidang Perdagangan Dalam Negeri.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 137
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H

3. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Konsumen


Program ini ditujukan untuk penyelenggaraan perlindungan konsumen,
memberikan keseimbangan antara konsumen dan pelaku usaha,
memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen
dalam penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang/jasa yang
dikonsumsi dan digunakan. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Peningkatan Perlindungan Konsumen;
2. Kegiatan Peningkatan Tertib Niaga;
3. Kegiatan Peningkatan Standarisasi Industri;
4. Kegiatan Peningkatan pembinaan ketentuan di bidang cukai dan
pemberantasan barang kena cukai ilegal;
5. Kegiatan Pembinaan Industri melalui fasilitasi kepemilikan hal atas
kekayaan intelektual bagi industri kecil menengah di Wilayah IHT

4. Program Penguatan dan Pengembangan Industri Agro


Program ini bertujuan untuk mewujudkan industri agro daerah yang
kuat, mandiri, berdaya saing, maju serta berwawasan lingkungan.
Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembinaan Lingkungan Sosial dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah bidang industri agro di
Wilayah IHT
2. Pengembangan sarana prasarana IKM berbasis sumber daya agro.
3. Pengembangan SDM, inovasi dan kreativitas industri agro.
4. Penguatan informasi industri agro Jawa Tengah.
5. Pengembangan pemasaran dan jejaring kemitraan industri agro.
6. Penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru industri agro
mendukung program pembangunan kewilayahan.
7. Pembinaan Usaha Industri hasil tembakau

5. Program Penguatan dan Pengembangan Industri Non Agro


Program ini bertujuan untuk mengembangkan SDM industri yang inovatif,
kreatif dan berdaya saing serta mengembangkan sarana dan prasarana
industri non agro. Sehingga ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Pengembangan sarana prasarana IKM berbasis sumber daya non agro.
2. Pengemb SDM, inovasi & kreativitas industri non agro.
3. Penguatan informasi industri non agro Jawa Tengah.
4. Pembinaan Lingkungan sosial dan pemberdayaan ekonomi msyarakat
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah bidang industri non agro.
5. Pengembangan pemasaran dan jejaring kemitraan industri non agro.

6. Program Pengembangan Kemasan dan Industri Kreatif


Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas startup industri
kreatif digital dan kualitas produk kemasan (packging), brnad/merk agar

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 138
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H

berdaya saing. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan


sebagai berikut:
1. Fasilitasi dan layanan pengembangan kemasan.
2. Pengembangan industri kreatif.
3. Pengembangan jejaring pemasaran berbasis e-commerce

7. Program Pengembangan Teknologi Logam dan Kayu


Program ini ditujukan untuk mewujudkan industri logam kayu Jawa
tengah yang berdaya saing dan berteknologi sesuai dengan pangsa pasar.
Sehingga ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan layanan jasa keteknikan.
2. Pengembangan rekayasa dan penerapan teknologi industri logam dan
kayu.
8. Program Pengembangan Produk Tekstil dan Alas Kaki
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
siap kerja di industri garment dan alas kaki. Sehingga dapat
ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan SDM industri produk tekstil dan alas kaki.
2. Peningkatan layanan jasa pelatihan industri tekstil dan alas kaki.
3. Pembinaan Lingkungan sosial melalui penyediaan sarana prasarana
kelembagaan dan pelatihan ketrampilan bagi masyarakat di wilayah
IHT
9. Program Peningkatan layanan Pengujian Sertifikasi Mutu Barang
Program ini ditujukan untuk optimalisasi pelayanan dan pengujian
sertifikasi mutu produk. Sehingga ditindaklanjuti dengan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
1. Penyebaran informasi layanan uji mutu dan kalibrasiBPSMB Surakarta
2. Penyebaran informasi layanan uji mutu dan kalibrasi BPSMB Semarang
3. Peningkatan pengujian produk dan konsultasi mutu barang BPSMB
Surakarta
4. Peningkatan kalibrasi laboratorium uji BPSMB Surakarta
5. Peningkatan kalibrasi laboratorium uji BPSMB Semarang
6. Peningkatan Laboratorium Kalibrasi BPSMB Surakarta
7. Peningkatan Laboratorium Kalibrasi BPSMB Semarang

Disamping rencana program pokok tersebut diatas, terdapat program


penunjang sebagai berikut:

1. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum Kepegawaian dan


Keuangan Perangkat Daerah
Program ini ditujukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana
penunjang kegiatan operasional aparatur dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan publik di sektor industri dan perdagangan, yang
dilakukan melalui berbagai kegiatan yang tersebar di Sekretariat dan
Balai, untuk kegiatan dimasing-masing unit tersebut dapat dirinci sebagai
berikut :
a. Kegiatan di Sekretariat Dinas meliputi

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 139
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H

1. Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah


2. Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat
Daerah
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat
Daerah
4. Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
5. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran
Perangkat Daerah
6. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
7. Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah
8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah
9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat
Daerah
10. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
11. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
12. Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah
13. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
14. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas
15. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
16. Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah
17. Kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian perangkat daerah

b. Kegiatan di Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki (BIPTAK) Kelas
A, meliputi :
1. Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
2. Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat
Daerah
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat
Daerah
4. Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
5. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran
Perangkat Daerah
6. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
7. Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah
8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah
9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat
Daerah
10. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 140
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H

11. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor


12. Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah
13. Kegiatan Jasa Pelayanan Kesehatan di BPPTAK
14. Kegiatan Jasa Pelayanan Kesehatan di BIPTAK

c. Kegiatan di Balai Industri Logam dan Kayu (BILK) Kelas A, meliputi :


1. Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
2. Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat
Daerah
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat
Daerah
4. Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
5. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran
Perangkat Daerah
6. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
7. Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah
8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah
9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat
Daerah
10. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
11. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
12. Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah

d. Kegiatan di Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK) Kelas


A, meliputi :
1. Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
2. Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat
Daerah
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat
Daerah
4. Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
5. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran
Perangkat Daerah
6. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
7. Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah
8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah
9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat
Daerah

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 141
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H

10. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah


Tangga Perangkat Daerah
11. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
12. Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah

e. Kegiatan di Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB)


Surakarta Kelas A, meliputi :
1. Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
2. Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat
Daerah
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat
Daerah
4. Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
5. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran
Perangkat Daerah
6. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
7. Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah
8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah
9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat
Daerah
10. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
11. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
12. Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah

f. Kegiatan di Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB)


Semarang Kelas A, meliputi :
1. Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah
2. Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat
Daerah
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat
Daerah
4. Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
5. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran
Perangkat Daerah
6. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Perangkat Daerah
7. Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat
Daerah
8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat
Daerah
9. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 142
DINAS PERINDUSTRIANDAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H

Operasional Perangkat Daerah


10. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah
Tangga Perangkat Daerah
11. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
12. Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah

2. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah


Program ini ditujukan untukmenyiapkan seluruh dokumen perencanaan
perangkat daerah dan pelaksanaan evaluasi atas program dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh dinas yang dilakukan melalui berbagai kegiatan
yakni :
a. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
b. Kegiatan Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan


Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan
produktivitas usaha bagi perempuan pelaku usaha di bidang industri dan
perdagangan. Dapat dilakukan melaluisub kegiatan peningkatan dan
pengembangan kualitas produksi bagi perempuan pelaku usaha di bidang
industri; danKegiatan peningkatan kemampuan berusaha bagi perempuan
pelaku usaha di bidang perdagangan.

4. Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi


Program ini ditujukan untuk mengantisipasi isu strategis yang terkait
dengan kedaulatan energi.Disperindag Prov. Jateng menyusun Program
pengembangan energi baru terbaruakan dan konservasi untuk
menciptakan kemandirian energi agar tidak terjadi ketergantungan.
Program ini dapat dilakukan melalui sub kegiatan efisiensi dan konversi
energi di lingkungan industri.

5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup


Program ini ditujukan untuk meningkatkan bimbingan dan penerapan
teknologi industri yang ramah lingkungan. Dapat dilakukan melalui sub
Kegiatan penerapan IKM secara in-proses;Kegiatan Pengembangan
Industri Hijau pada Industri Agro;Kegiatan Pengembangan Industri Hijau
pada Industri Non Agro;
Dalam pelaksanaan rencana program tersebut, saling terkait antara
program yang satu dengan lainnya dan merupakan simpul kelola yang dapat
mensinergikan berbagai potensi, kekuatan dan daya dukung industri dan
perdagangan. Dengan demikian diharapkan mampu menjawab isu-isu
strategis yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah. Secara rinci program,
kegiatan dan pendanaan untuk masa 5 (lima) tahun kedepan 2018-2023
dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 143
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Tabel 6.1.
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan
Disperindag Prov. Jateng
Tahun 2018-2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Meningka
tkan
Kontribusi
Sektor
Industri
Dalam
Perekono
mian
Daerah
Meningka
tnya Laju
Pertumbu
han Persentase Laju
Sektor Pertumbuhan Sektor
Industri Industri % 4,35 4,61 4,85 5,10 5,35 5,60 5,65 5,65
Penguatan
dan
Pengemban
gan Industri 6.575.0 7.575.0 8.575.0 9.575.0 10.575. 42.875.0
3.06.15 Agro 00 00 00 00 000 00
Persentase
pertumbuhan produksi Bidang
industri pengolahan Industri
industri agro % 5,13 7,07 5,50 5,69 5,75 5,89 6 6 Agro
3.07.15. Pengemban 1.460.0 1.465.0 1.641.0 1.837.0 2.059.0 8.462.00 SEKSI Bidang
001 gan sarana 00 00 00 00 00 0 PENGEMBA Industri

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 144
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
prasarana NGAN Agro
IKM berbasis SARANA
sumber daya DAN
agro. PRASARANA
INDUSTRI
AGRO

Jumlah IKM industri 1.460.0 1.465.0 1.641.0 1.837.0 2.059.0 8.462.00


agro binaan. Orang 0 72 94 00 56 00 62 00 70 00 78 00 360 0
SEKSI
PENGEMBA
NGAN
SUMBER
Pengemban DAYA
gan SDM, MANUSIA
inovasi dan DAN
kreativitas INOVASI Bidang
3.07.15. industri 210.00 210.00 806.00 1.356.0 1.850.0 4.432.00 INDUSTRI Industri
002 agro. 0 0 0 00 00 0 AGRO Agro

Jumlah peserta 210.00 210.00 806.00 1.356.0 1.850.0 1.60 4.432.00


pelatihan. Orang 0 0 60 0 60 0 268 0 460 00 755 00 3 0
SEKSI
PENGEMBA
NGAN
Penguatan SARANA
informasi DAN
industri agro PRASARANA Bidang
3.07.15. Jawa 425.00 1.350.0 1.512.0 1.693.0 1.896.0 6.876.00 INDUSTRI Industri
003 Tengah. 0 00 00 00 00 0 AGRO Agro
Jumlah informasi
industri Agro yg Kegiat 425.00 1.350.0 1.512.0 1.693.0 1.896.0 6.876.00
tersedia. an 0 5 2 0 4 00 5 00 6 00 6 00 23 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 145
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Pembinaan
lingkungan
sosial dan
pemberdaya
an ekonomi SEKSI
masyarakat PENGEMBA
mendorong NGAN
pertumbuha SUMBER
n ekonomi DAYA
daerah MANUSIA
bidang DAN
industri agro INOVASI Bidang
3.07.15. di wilayah 3.930.0 3.930.0 3.930.0 3.930.0 3.930.0 19.650.0 INDUSTRI Industri
004 IHT 00 00 00 00 00 00 AGRO Agro
Jumlah peserta
pelatihan dan paket 3.930.0 3.930.0 3.930.0 3.930.0 3.930.0 4.34 19.650.0
fasilitasi bantuan. Orang 0 628 763 00 896 00 896 00 896 00 896 00 7 00
SEKSI
Pengemban PENGEMBA
gan NGAN
pemasaran SARANA
dan jejaring DAN
kemitraan PRASARANA Bidang
3.07.15. industri 200.00 200.00 224.00 250.00 280.00 1.154.00 INDUSTRI Industri
005 agro. 0 0 0 0 0 0 AGRO Agro
Jumlah kemitraan
pemasaran produk 200.00 200.00 224.00 250.00 280.00 1.73 1.154.00
industri agro Orang 0 85 300 0 300 0 336 0 376 0 420 0 2 0
Penumbuha SEKSI
n dan PENGEMBA
pengemban NGAN
gan SUMBER
wirausaha DAYA
baru industri MANUSIA Bidang
3.07.15. agro 280.00 350.00 392.00 439.00 490.00 1.951.00 DAN Industri
006 mendukung 0 0 0 0 0 0 INOVASI Agro

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 146
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
program INDUSTRI
pembangun AGRO
an
kewilayahan

280.00 350.00 392.00 439.00 490.00 1.951.00


Jumlah peserta bintek Orang 0 0 120 0 150 0 168 0 188 0 210 0 836 0
SEKSI
PENGEMBA
NGAN
SUMBER
DAYA
MANUSIA
Pembinaan DAN
Usaha INOVASI Bidang
3.07.15. industri hasil INDUSTRI Industri
007 tembakau 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 350.000 AGRO Agro
Jumlah usaha industri
hasil tembakau yang
dibina Orang 0 0 30 70.000 30 70.000 30 70.000 30 70.000 30 70.000 150 350.000
Penguatan
dan
Pengemban
gan Industri 4.315.0 4.815.0 5.565.0 5.974.0 6.432.0 27.101.0
3.06.16 Non Agro 00 00 00 00 00 00
Persentase
pertumbuhan produksi Bidang
industri pengolahan Industri Non
industri non agro % 3,01 3 3 3 3 3 3 3 Agro
SEKSI
Pengemban PENGEMBA
gan sarana NGAN
prasarana SARANA Bidang
IKM berbasis DAN Industri
3.07.16. sumber daya 100.00 155.00 175.00 196.00 218.00 PRASARANA Non
001 non agro. 0 0 0 0 0 844.000 INDUSTRI Agro

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 147
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
NON AGRO

Jumlah IKM industri 100.00 155.00 175.00 196.00 218.00


non agro binaan. - 0 0 4 0 84 0 94 0 100 0 120 0 402 844.000
SEKSI
PENGEMBA
NGAN
SUMBER
DAYA
MANUSIA,
Pengemb KREATIVITA
SDM, inovasi S DAN Bidang
& kreativitas INOVASI Industri
3.07.16. industri non 100.00 180.00 631.00 706.00 792.00 2.409.00 INDUSTRI Non
002 agro. 0 0 0 0 0 0 NON AGRO Agro

Jumlah peserta 100.00 180.00 631.00 706.00 792.00 2.409.00


pelatihan. Orang 0 0 30 0 80 0 120 0 140 0 160 0 530 0
SEKSI
Penguatan PENGENDAL
informasi IAN DAN Bidang
industri non INFORMASI Industri
3.07.16. agro Jawa 1.350.0 1.250.0 1.400.0 1.568.0 1.756.0 7.324.00 INDUSTRI Non
003 Tengah. 00 00 00 00 00 0 NON AGRO Agro
Jumlah informasi
industri non agro yang 1.350.0 1.250.0 1.400.0 1.568.0 1.756.0 7.324.00
tersedia Jenis 0 0 4 00 2 00 2 00 2 00 2 00 12 0
Pembinaan SEKSI
lingkungan PENGEMBA
sosial dan NGAN
pemberdaya SUMBER Bidang
an ekonomi DAYA Industri
3.07.16. masyarakat 2.150.0 2.150.0 2.150.0 2.150.0 2.150.0 10.750.0 MANUSIA, Non
004 mendorong 00 00 00 00 00 00 KREATIVITA Agro

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 148
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
pertumbuha S DAN
n ekonomi INOVASI
daerah INDUSTRI
bidang NON AGRO
industri non
agro di
wilayah IHT
Jumlah peserta
pelatihan dan paket 2.150.0 2.150.0 2.150.0 2.150.0 2.150.0 3.39 10.750.0
fasilitasi bantuan. Orang 0 0 754 00 660 00 660 00 660 00 660 00 4 00
SEKSI
Pengemban PENGEMBA
gan NGAN
pemasaran SARANA
dan jejaring DAN Bidang
kemitraan PRASARANA Industri
3.07.16. industri non 615.00 1.080.0 1.209.0 1.354.0 1.516.0 5.774.00 INDUSTRI Non
005 agro. 0 00 00 00 00 0 NON AGRO Agro

Jumlah kemitraan 615.00 1.080.0 1.209.0 1.354.0 1.516.0 5.774.00


pemasaran produk Orang 0 0 20 0 55 00 60 00 67 00 75 00 277 0
Pengemban
gan
Kemasan
Dan Industri 750.00 1.145.0 1.525.0 1.910.0 2.290.0 7.620.00
3.06.17 Kreatif 0 00 00 00 00 0
Balai
Persentase kenaikan Industri
pelaku usaha yang Kreatif
difasilitasi layanan Digital dan
kemasan dan industri Kemasan
kreatif % 2,65 3,72 4,10 4,10 4,25 4,31 4,35 4,35 Kelas A
Fasilitasi dan SEKSI Balai
layanan PENGEMBA Industri
3.07.17. pengemban 350.00 420.00 470.00 526.00 589.12 2.355.12 NGAN Kreatif
001 gan 0 0 0 0 0 0 KEMASAN Digital

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 149
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
kemasan. dan
Kemasan
Kelas A
Jumlah pelaku usaha
yang dilatih dalam 350.00 420.00 470.00 526.00 589.12 1.29 2.355.12
bidang kemasan. Orang 0 0 75 0 259 0 290 0 320 0 350 0 4 0
Balai
Industri
Kreatif
Digital
dan
Kemasan
Kelas A;
Balai
Industri
Kreatif
SEKSI Digital
Pengemban INDUSTRI dan
3.07.17. gan industri 275.00 550.00 859.00 1.165.0 1.455.6 4.304.60 KREATIF Kemasan
002 kreatif. 0 0 0 00 00 0 DIGITAL Kelas A
Jumlah peserta
pelatihan industri 275.00 375.00 684.00 990.00 1.280.6 3.604.60
kreatif. Orang 0 0 26 0 40 0 44 0 49 0 55 00 214 0

Jumlah aplikasi yg di 175.00 175.00 175.00 175.00


hasilkan Jenis 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2 0 8 700.000
Balai
Industri
Pengemban Kreatif
gan jejaring SEKSI Digital
pemasaran INDUSTRI dan
3.07.17. berbasis e- 125.00 175.00 196.00 219.00 245.28 KREATIF Kemasan
003 commerce 0 0 0 0 0 960.280 DIGITAL Kelas A
Jumlah IKM yang
mendapatkan layanan 125.00 175.00 196.00 219.00 245.28
konten ecommerce - 0 0 25 0 50 0 56 0 62 0 70 0 263 960.280

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 150
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Pengemban
gan
Teknologi
Logam Dan 304.00 775.00 835.00 935.00 1.045.0 3.894.00
3.06.18 Kayu 0 0 0 0 00 0
Persentase kenaikan
pelaku usaha yang Balai
memanfaatkan Industri
layanan keteknikan, Logam Dan
penerapan, dan Kayu Kelas
rekayasa % 0 1,59 2,38 3,17 3,17 3,17 3,17 3,17 A
Balai
Industri
SEKSI Logam
Peningkatan PENERAPAN Dan
3.07.18. layanan jasa 188.00 455.00 476.60 533.00 594.00 2.246.60 DAN Kayu
001 keteknikan. 0 0 0 0 0 0 REKAYASA Kelas A

Jumlah pelaku usaha 188.00 455.00 476.60 533.00 594.00 2.246.60


yang dilayani. - 0 0 127 0 128 0 140 0 155 0 170 0 720 0
Pengemban
gan
rekayasa
dan Balai
penerapan Industri
teknologi SEKSI Logam
industri PENERAPAN Dan
3.07.18. logam dan 116.00 320.00 358.40 402.00 451.00 1.647.40 DAN Kayu
002 kayu 0 0 0 0 0 0 REKAYASA Kelas A
Jumlah peserta dan
rekayasa teknologi
logam dan kayu yang 116.00 320.00 358.40 402.00 451.00 1.647.40
diterapkan Orang 0 0 60 0 90 0 100 0 112 0 125 0 487 0
Pengemban
gan Produk 5.145.0 5.645.0 6.145.0 6.895.0 7.645.0 31.475.0
3.06.19 Tekstil dan 00 00 00 00 00 00

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 151
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Alas Kaki
Balai
Industri
Persentase peserta Produk
pelatihan yang diserap Tekstil Dan
industri produk tekstil Alas Kaki
dan alas kaki % 0 80 85 85 85 85 85 85 Kelas A
Balai
Industri
Produk
Tekstil
Dan Alas
Kaki
Kelas A;
Balai
Industri
Produk
Tekstil
Dan Alas
Kaki
Kelas A;
Balai
Industri
Peningkatan SEKSI Produk
SDM industri PENGEMBA Tekstil
produk NGAN Dan Alas
3.07.19. tekstil dan 2.845.0 2.197.5 2.554.0 3.145.0 3.715.0 14.456.5 PRODUK Kaki
001 alas kaki 00 00 00 00 00 00 ALAS KAKI Kelas A

Jumlah peserta yang 2.813.5 1.350.0 1.605.0 2.164.0 2.700.0 3.18 10.632.5
dilatih Orang 0 225 750 00 500 00 560 00 627 00 750 00 7 00

Jumlah peserta yang 168.00 200.00 225.00 2.56


disalurkan Orang 0 128 630 31.500 425 70.000 450 0 500 0 560 0 5 694.500
Jumlah industri yang Jenis 0 0 0 3 3 4 4 14

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 152
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
memanfaatkan 777.50 781.00 781.00 790.00 3.129.50
layanan jasa 0 0 0 0 0
Balai
Industri
Produk
Tekstil
Dan Alas
Kaki
Kelas A;
Balai
Industri
Produk
Tekstil
Dan Alas
Kaki
Kelas A;
Balai
Peningkatan Industri
layanan jasa SEKSI Produk
pelatihan PENGEMBA Tekstil
industri NGAN Dan Alas
3.07.19. tekstil dan 1.197.5 1.341.0 1.500.0 1.680.0 5.768.50 PRODUK Kaki
002 alas kaki 50.000 00 00 00 00 0 TEKSTIL Kelas A
Jumlah industri yang
memanfaatkan 314.00 336.00 376.00 421.00 1.497.00
layanan jasa Jenis 0 0 35 50.000 5 0 6 0 6 0 7 0 59 0

Jumlah peserta yang 873.50 887.60 994.00 1.114.0 1.65 3.869.10


dilatih Orang 0 0 0 350 0 390 0 430 0 480 00 0 0

Jumlah peserta yang 117.40 130.00 145.00 1.35


disalurkan Orang 0 0 0 298 10.000 320 0 350 0 390 0 8 402.400
Pembinaan SEKSI Balai
Lingkungan PENGEMBA Industri
3.07.19. sosial 2.250.0 2.250.0 2.250.0 2.250.0 2.250.0 11.250.0 NGAN Produk
003 melalui 00 00 00 00 00 00 PRODUK Tekstil

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 153
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
penyediaan TEKSTIL Dan Alas
sarana Kaki
prasarana Kelas A;
kelembagaa Balai
n dan Industri
pelatihan Produk
ketrampilan Tekstil
bagi Dan Alas
masyarakat Kaki
di wilayah Kelas A
IHT

Jumlah peserta yang 1.00 2.250.0 1.10 2.220.0 1.20 2.000.0 1.20 2.000.0 1.20 2.000.0 5.70 10.470.0
dilatih. Orang 1.300 840 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00

Jumlah peserta yang 1.02 250.00 1.02 250.00 1.02 250.00 4.84
disalurkan Orang 1.167 719 850 935 30.000 0 0 0 0 0 0 5 780.000
Meningka
tkan
Kontribusi
Sektor
Perdagan
gan
Dalam
Perekono
mian
Daerah
Meningka
tnya Laju
Pertumbu
han
Sektor Persentase Laju
Perdagan Pertumbuhan Sektor
gan Perdagangan % 6,10 5,22 5,67 5,67 5,70 5,70 5,90 5,90
Peningkatan 2.550.0 2.800.0 3.250.0 3.750.0 4.250.0 16.600.0
3.06.15 Ekspor, 00 00 00 00 00 00

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 154
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Promosi dan
Efisiensi
Impor
Bidang
Perdaganga
Juta 5.767 6.437 6.30 6.51 6.73 6.96 7.20 7.20 n Luar
Nilai ekspor non migas US$ ,44 ,66 3 8 9 8 5 5 Negeri
Peningkatan
kualitas dan
kuantitas Bidang
pelaku Perdaga
ekspor - SEKSI ngan
3.06.15. impor non 250.00 350.00 392.00 552.00 669.00 2.213.00 EKSPOR Luar
001 migas 0 0 0 0 0 0 DAN IMPOR Negeri

250.00 350.00 392.00 552.00 669.00 1.32 2.213.00


Jumlah peserta forum. Orang 100 100 170 0 240 0 270 0 300 0 340 0 0 0
Bidang
Peningkatan Perdaga
efisiensi SEKSI ngan
3.06.15. impor non 150.00 250.00 280.00 313.00 350.00 1.343.00 EKSPOR Luar
002 migas 0 0 0 0 0 0 DAN IMPOR Negeri
Jumlah peserta forum
importir dan kebijakan 150.00 250.00 280.00 313.00 350.00 1.30 1.343.00
impor. Orang 50 50 200 0 233 0 260 0 290 0 320 0 3 0
SEKSI
PROMOSI
Peningkatan DAN Bidang
akses pasar KERJASAMA Perdaga
produk PERDAGAN ngan
3.06.15. berorientasi 1.669.0 1.800.0 2.130.0 2.385.0 2.671.0 10.655.0 GAN LUAR Luar
003 ekspor 00 00 00 00 00 00 NEGERI Negeri

Jumlah event pameran 1.669.0 1.800.0 2.130.0 2.385.0 2.671.0 10.655.0


luar negeri. Kali 2 3 2 00 2 00 2 00 2 00 2 00 10 00

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 155
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
SEKSI Bidang
Peningkatan INFORMASI Perdaga
informasi DAN ngan
3.06.15. dan analisa 250.00 400.00 448.00 500.00 560.00 2.158.00 ANALISIS Luar
004 pasar ekspor 0 0 0 0 0 0 PASAR Negeri
Jumlah informasi
FTA/PTA, komoditi,
kebijakan dan analisa Komo 250.00 400.00 448.00 500.00 560.00 2.158.00
peluang pasar ekspor. diti 0 4 4 0 4 0 4 0 4 0 4 0 20 0
SEKSI
Business PROMOSI
matching DAN Bidang
jejaring KERJASAMA Perdaga
pemasaran PERDAGAN ngan
3.06.15. internasiona 231.00 GAN LUAR Luar
005 l 0 231.000 NEGERI Negeri

Jumlah kemitraan/ 231.00


kontrak dagang - 0 0 1 0 0 0 0 0 1 231.000
Pengamana
n
Perdaganga
n Dalam 3.565.0 4.100.0 4.600.0 5.250.0 6.000.0 23.515.0
3.06.16 Negeri 00 00 00 00 00 00
Persentase disparitas Bidang
harga kepokmas di 6 Perdaganga
kabupatenkota (price 13,5 12,5 11,5 11,5 n Dalam
center) % 14,50 14 0 13 0 12 0 0 Negeri
Bidang
Pemantauan Perdaga
distribusi ngan
dan logistik Dalam
kepokmas & SEKSI Negeri;
komoditi DISTRIBUSI Bidang
3.06.16. strategis 925.00 925.00 1.125.0 1.125.0 1.125.0 5.225.00 DAN Perdaga
001 lainnya. 0 0 00 00 00 0 LOGISTIK ngan

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 156
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Dalam
Negeri
Jumlah distributor
kepokmas yang 925.00 925.00 925.00 925.00 925.00 4.625.00
dipantau Unit 0 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0

Jumlah barang penting 200.00 200.00 200.00


yang diawasi Unit 0 0 0 0 7 0 7 0 7 0 7 600.000
Bidang
Perdaga
ngan
Dalam
Promosi dan Negeri;
informasi SEKSI Bidang
pasar PROMOSI Perdaga
produk DAN ngan
3.06.16. dalam 1.105.0 2.465.0 2.265.0 2.915.0 3.665.0 12.415.0 INFORMASI Dalam
002 negeri. 00 00 00 00 00 00 PASAR Negeri

Jumlah informasi harga Komo 716.30 1.500.0 1.300.0 1.600.0 1.665.0 6.781.30
kepokmas diti 25 25 25 0 25 00 25 00 25 00 25 00 25 0

Jumlah partisipasi 388.70 965.00 965.00 1.315.0 2.000.0 5.633.70


promosi Kali 6 6 6 0 7 0 7 0 7 00 7 00 34 0
Bidang
Perdaga
ngan
Dalam
Negeri;
Pengemban Bidang
gan pasar SEKSI Perdaga
dan usaha DISTRIBUSI ngan
3.06.16. dagang kecil 710.00 710.00 710.00 710.00 710.00 3.550.00 DAN Dalam
003 menengah. 0 0 0 0 0 0 LOGISTIK Negeri
Jumlah pelaku pasar Orang 0 0 160 160 160 160 160 800

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 157
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
rakyat revitalisasi yang 550.00 550.00 550.00 550.00 550.00 2.750.00
dilatih 0 0 0 0 0 0

Jumlah kemitraan 160.00 160.00 160.00 160.00 160.00 1.00


dagang Kali 0 0 200 0 200 0 200 0 200 0 200 0 0 800.000
Peningkatan SEKSI Bidang
promosi PROMOSI Perdaga
produk DAN ngan
3.06.16. unggulan 825.00 INFORMASI Dalam
005 daerah. 0 825.000 PASAR Negeri

Jumlah partisipasi/ 825.00


event pameran Kali 1 1 1 0 0 0 0 0 1 825.000
Kegiatan
Pembinaan
Lingkungan
Sosial dan
Pemberdaya SEKSI
an Ekonomi PENGEMBA
Masyarakat NGAN
di Wilayah PASAR DAN Bidang
IHT Bidang USAHA Perdaga
Perdaganga DAGANG ngan
3.06.16. n Dalam 500.00 500.00 500.00 1.500.00 KECIL Dalam
006 Negeri 0 0 0 0 MENENGAH Negeri

500.00 500.00 500.00 1.500.00


Jumlah Binaan Orang 0 0 0 0 250 0 250 0 250 0 750 0
Pemberdaya
an Dan
Perlindunga 3.540.0 4.060.0 4.630.0 5.270.0 5.750.0 23.250.0
3.06.17 n Konsumen 00 00 00 00 00 00
Persentase jumlah Bidang
barang yang tidak Standarisasi
sesuai standar pada dan
saat pengawasan % 10 9 7,50 6 5 4 3 3 Perlindunga

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 158
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
n Konsumen

Bidang
Standaris
asi dan
SEKSI Perlindu
Peningkatan PERLINDUN ngan
3.06.17. perlindunga 300.00 520.00 583.00 652.00 730.00 2.785.00 GAN Konsume
001 n konsumen. 0 0 0 0 0 0 KONSUMEN n
Prosentase
penyelesaian sengketa 300.00 520.00 583.00 652.00 730.00 2.785.00
konsumen. % 100 100 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Bidang
Standaris
asi dan
Perlindu
ngan
Konsume
n;
Bidang
Standaris
asi dan
Perlindu
SEKSI ngan
3.06.17. Peningkatan 300.00 400.00 448.00 501.00 561.00 2.210.00 TERTIB Konsume
002 tertib niaga 0 0 0 0 0 0 NIAGA n

Jumlah barang beredar 100.00 300.00 336.00 376.00 421.00 1.85 1.533.00
yang diawasi. Buah 1.485 1.060 200 0 350 0 390 0 430 0 480 0 0 0

Jumlah unit usaha yang 200.00 100.00 112.00 125.00 140.00 1.73
diawasi Unit 300 300 300 0 300 0 335 0 375 0 420 0 0 677.000
Peningkatan SEKSI Bidang
3.06.17. standardisas 200.00 400.00 859.00 1.377.0 1.719.0 4.555.00 STANDARIS Standaris
003 i industri. 0 0 0 00 00 0 ASI asi dan

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 159
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
INDUSTRI Perlindu
ngan
Konsume
n
Jumlah pelaku usaha
yang difasilitasi
peningkatan standar 200.00 400.00 859.00 1.377.0 1.719.0 4.555.00
industri dan HKI. Orang 0 53 10 0 12 0 25 0 40 00 50 00 137 0
Peningkatan
pembinaan
ketentuan Bidang
dibidang Standaris
cukai dan asi dan
pemberanta Perlindu
san barang SEKSI ngan
3.06.17. kena cukai 1.740.0 1.740.0 1.740.0 1.740.0 1.740.0 8.700.00 TERTIB Konsume
004 ilegal 00 00 00 00 00 0 NIAGA n
Jumlah informasi dan
peserta sosialisasi
ketentuan dibidang 1.30 1.740.0 1.20 1.740.0 1.20 1.740.0 1.20 1.740.0 1.20 1.740.0 6.10 8.700.00
cukai Orang 1.060 1.360 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 0
Pembinaan
industri
melalui
fasilitasi
kepemilikan
hak atas
kekayaan Bidang
intelektual Standaris
bagi industri asi dan
kecil SEKSI Perlindu
menengah STANDARIS ngan
3.06.17. di wilayah 1.000.0 1.000.0 1.000.0 1.000.0 1.000.0 5.000.00 ASI Konsume
005 IHT 00 00 00 00 00 0 INDUSTRI n

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 160
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah pelaku IKM
yang difasilitasi 1.000.0 1.000.0 1.000.0 1.000.0 1.000.0 5.000.00
kepemilikan HKI. - 0 4 58 00 70 00 70 00 70 00 70 00 338 0
Peningkatan
Layanan
Pengujian
dan
Sertifikasi
Mutu 7.946.1 8.946.1 9.946.1 10.946. 11.946. 49.730.8
3.06.18 Barang 65 65 65 165 165 25
Balai
Pengujian
dan
Sertifikasi
Mutu
Persentase kenaikan Barang
layanan pengujian dan Surakarta
sertifikasi % 5 5 5 5 5 5 5 5 Kelas A
Balai
Pengujian
dan
Sertifikasi
Mutu
Persentase kenaikan Barang
layanan pengujian dan Semarang
sertifikasi % 0 5 4,76 4,55 4,35 4,17 4 4 Kelas A
Penyebaran Balai
informasi Pengujia
layanan uji SEKSI n dan
mutu dan PENGEMBA Sertifikas
kalibrasi NGAN JASA i Mutu
BPSMB PENGUJIAN Barang
3.06.18. Surakarta 100.00 100.00 100.00 DAN Surakart
001 Kelas A 50.000 96.165 0 0 0 446.165 KALIBRASI a Kelas A
Jumlah Penyebaran
Informasi BPSMB - 1 1 1 50.000 1 96.165 1 100.00 1 100.00 1 100.00 5 446.165

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 161
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Surakarta 0 0 0
Penyebaran Balai
informasi Pengujia
layanan uji n dan
mutu dan Sertifikas
kalibrasi SUB i Mutu
BPSMB BAGIAN Barang
3.06.18. Semarang 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 TATA Semaran
002 Kelas A 0 0 0 0 0 500.000 USAHA g Kelas A
Jumlah penyebaran
informasi BPSMB 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Semarang - 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 500.000
Peningkatan Balai
pengujian Pengujia
produk dan SEKSI n dan
konsultasi PENGEMBA Sertifikas
mutu barang NGAN JASA i Mutu
BPSMB PENGUJIAN Barang
3.06.18. Surakarta 3.121.1 150.00 150.00 150.00 150.00 3.721.16 DAN Surakart
003 Kelas A 65 0 0 0 0 5 KALIBRASI a Kelas A

Jumlah pendampingan Sertifi 3.121.1 150.00 150.00 150.00 150.00 3.721.16


dan uji produk kat 0 5 5 65 6 0 6 0 6 0 6 0 29 5
Balai
Pengujia
Peningkatan SEKSI n dan
kalibrasi PENGEMBA Sertifikas
laboratoriu NGAN JASA i Mutu
m uji BPSMB PENGUJIAN Barang
3.06.18. Surakarta DAN Surakart
004 Kelas A 75.000 75.000 KALIBRASI a Kelas A
Jumlah kalibrasi yang
dilaksanakan BPSMB Sertifi
Surakarta kat 1.136 794 845 75.000 0 0 0 0 845 75.000

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 162
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Balai
Pengujia
Peningkatan SEKSI n dan
kalibrasi PENGEMBA Sertifikas
laboratoriu NGAN JASA i Mutu
m uji BPSMB PENGUJIAN Barang
3.06.18. Semarang 100.00 DAN Semaran
005 Kelas A 0 100.000 KALIBRASI g Kelas A
Jumlah kalibrasi yang
dilaksanakan BPSMB Sertifi 100.00
Semarang kat 0 0 210 0 0 0 0 0 210 100.000
Pembinaan
dan
Pengemban
gan Industri
Hasil Balai
Tembakau Pengujia
Melalui SEKSI n dan
Fasilitasi PENGEMBA Sertifikas
Pengujian NGAN JASA i Mutu
(BPSMB PENGUJIAN Barang
3.06.18. Surakarta 1.500.0 1.500.0 1.500.0 1.500.0 1.500.0 7.500.00 DAN Surakart
006 Kelas A) 00 00 00 00 00 0 KALIBRASI a Kelas A
Jumlah sertifikat
pengujian yang di
terbitkan BPSMB Sertifi 1.65 1.500.0 1.70 1.500.0 1.70 1.500.0 1.70 1.500.0 1.70 1.500.0 8.45 7.500.00
Surakarta kat 2.051 1.156 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 0
Pembinaan
dan Balai
Pengemban Pengujia
gan Industri SEKSI n dan
Hasil PENGEMBA Sertifikas
Tembakau NGAN JASA i Mutu
Melalui PENGUJIAN Barang
3.06.18. Fasilitasi 3.000.0 3.000.0 3.000.0 3.000.0 3.000.0 15.000.0 DAN Semaran
007 Pengujian 00 00 00 00 00 00 KALIBRASI g Kelas A

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 163
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
(BPSMB
Semarang
Kelas A)
Jumlah sertifikat
pengujian yang di
terbitkan BPSMB Sertifi 3.000.0 3.000.0 3.000.0 3.000.0 3.000.0 15.000.0
Semarang kat 0 0 2 00 5 00 5 00 5 00 5 00 22 00
Balai
Pengujia
Kegiatan SEKSI n dan
Peningkatan PENGEMBA Sertifikas
Laboratoriu NGAN JASA i Mutu
m Kalibrasi PENGUJIAN Barang
3.06.18. BPSMB 600.00 1.496.1 2.446.1 3.421.1 7.963.49 DAN Surakart
008 Surakarta 0 65 65 65 5 KALIBRASI a Kelas A
Jumlah kalibrasi yang
dilaksanakan BPSMB Sertifi 600.00 1.496.1 2.446.1 3.421.1 3.50 7.963.49
Surakarta kat 1.136 794 0 875 0 875 65 875 65 875 65 0 5
Balai
Pengujia
Kegiatan SEKSI n dan
Peningkatan PENGEMBA Sertifikas
Laboratoriu NGAN JASA i Mutu
m Kalibrasi PENGUJIAN Barang
3.06.18. BPSMB 3.500.0 3.500.0 3.500.0 3.500.0 14.000.0 DAN Semaran
010 Semarang 00 00 00 00 00 KALIBRASI g Kelas A
Jumlah kalibrasi yang
dilaksanakan BPSMB Sertifi 3.500.0 3.500.0 3.500.0 3.500.0 1.05 14.000.0
Semarang kat 126 455 0 225 00 250 00 275 00 300 00 0 00
Kegiatan SEKSI Balai
Peningkatan PENGEMBA Pengujia
Pengujian NGAN JASA n dan
Produk dan PENGUJIAN Sertifikas
3.06.18. Konsultansi 100.00 150.00 175.00 DAN i Mutu
011 Mutu 0 0 0 425.000 KALIBRASI Barang

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 164
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Barang Semaran
BPSMB g Kelas A
Semarang

Jumlah pendampingan Sertifi 100.00 150.00 175.00


dan uji produk kat 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 425.000
Meningka
tkan Tata
Kelola
Organisas
i
Perangkat
Daerah
Meningka
tnya
Kualitas
Pelayana
n
Perangka Nilai Kepuasan
t Daerah masyarakat % 0 0 80 85 90 90 90 90
Manajemen
Administrasi
Pelayanan
Umum,
Kepegawaia
n dan
Keuangan
Perangkat 23.246. 49.176. 35.345. 37.089. 38.038. 182.896.
3.06.01 Daerah 000 980 750 930 160 820
Persentase
ketercapaian Dinas
pelayanan umum, Perindustria
kepegawaian dan n dan
keuangan perangkat Perdaganga
daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 n

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 165
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Persentase
ketercapaian Balai
pelayanan umum, Industri
kepegawaian dan Logam Dan
keuangan perangkat Kayu Kelas
daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 A
Balai
Pengujian
Persentase dan
ketercapaian Sertifikasi
pelayanan umum, Mutu
kepegawaian dan Barang
keuangan perangkat Surakarta
daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kelas A
Balai
Pengujian
Persentase dan
ketercapaian Sertifikasi
pelayanan umum, Mutu
kepegawaian dan Barang
keuangan perangkat Semarang
daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kelas A
Persentase Balai
ketercapaian Industri
pelayanan umum, Produk
kepegawaian dan Tekstil Dan
keuangan perangkat Alas Kaki
daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kelas A
Persentase Balai
ketercapaian Industri
pelayanan umum, Kreatif
kepegawaian dan Digital dan
keuangan perangkat Kemasan
daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 Kelas A

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 166
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan
Administrasi
Pelayanan
Keuangan SUB
3.06.01. Perangkat 550.00 550.00 550.00 606.00 606.00 2.862.00 BAGIAN OPD
001 Daerah 0 0 0 0 0 0 KEUANGAN Provinsi

Jumlah Laporan 550.00 550.00 550.00 606.00 606.00 2.862.00


Keuangan PD (jenis) Jenis 2 2 4 0 5 0 5 0 5 0 5 0 5 0
Kegiatan
Administrasi
Pelayanan SUB
Keuangan BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
001 Daerah 50.000 55.000 55.000 55.000 55.000 270.000 USAHA Provinsi
Jumlah Laporan
Keuangan PD (jenis) Jenis 2 2 4 50.000 4 55.000 4 55.000 4 55.000 4 55.000 4 270.000
Kegiatan
Administrasi
Pelayanan SUB
Keuangan BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
001 Daerah 50.000 55.000 60.000 65.000 70.000 300.000 USAHA Provinsi
Jumlah Laporan
Keuangan PD (jenis) Jenis 2 2 3 50.000 3 55.000 3 60.000 3 65.000 3 70.000 3 300.000
Kegiatan
Administrasi
Pelayanan SUB
Keuangan BAGIAN
3.06.01. Perangkat 100.00 TATA OPD
001 Daerah 52.880 60.000 65.120 80.000 0 358.000 USAHA Provinsi

Jumlah Laporan 100.00


Keuangan PD (jenis) Jenis 2 2 4 52.880 4 60.000 4 65.120 4 80.000 4 0 4 358.000

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 167
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan
Administrasi
Pelayanan SUB
Keuangan BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
001 Daerah 50.000 57.200 57.200 57.200 57.200 278.800 USAHA Provinsi
Jumlah Laporan
Keuangan PD (jenis) Jenis 2 2 6 50.000 6 57.200 6 57.200 6 57.200 6 57.200 6 278.800
Kegiatan
Administrasi
Pelayanan SUB
Keuangan BAGIAN
3.06.01. Perangkat 103.00 110.00 110.00 110.00 110.00 TATA OPD
001 Daerah 0 0 0 0 0 543.000 USAHA Provinsi

Jumlah Laporan 103.00 110.00 110.00 110.00 110.00


Keuangan PD (jenis) Jenis 2 2 4 0 4 0 4 0 4 0 4 0 4 543.000
Kegiatan
Pelayanan
Jasa Surat
Menyurat
dan SUB
Kearsipan BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
002 Daerah 10.000 11.000 12.000 13.000 15.000 61.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan
Kearsipan Perangkat
Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 11.000 12 12.000 12 13.000 12 15.000 12 61.000
Kegiatan
Pelayanan SUB
Jasa Surat BAGIAN
3.06.01. Menyurat TATA OPD
002 dan 5.000 5.500 5.500 5.500 5.500 27.000 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 168
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kearsipan
Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan
Kearsipan Perangkat
Daerah Bulan 12 12 12 5.000 12 5.500 12 5.500 12 5.500 12 5.500 60 27.000
Kegiatan
Pelayanan
Jasa Surat
Menyurat
dan SUB
Kearsipan BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
002 Daerah 3.600 3.800 4.000 4.600 5.000 21.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan
Kearsipan Perangkat
Daerah Bulan 12 12 12 3.600 12 3.800 12 4.000 12 4.600 12 5.000 60 21.000
Kegiatan
Pelayanan
Jasa Surat
Menyurat
dan SUB
Kearsipan BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
002 Daerah 3.500 4.000 4.000 4.000 4.000 19.500 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan
Kearsipan Perangkat Bulan 12 12 12 3.500 12 4.000 12 4.000 12 4.000 12 4.000 60 19.500

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 169
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Daerah

Kegiatan
Pelayanan
Jasa Surat
Menyurat
dan SUB
Kearsipan BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
002 Daerah 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 20.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan
Kearsipan Perangkat
Daerah Bulan 0 0 12 3.000 12 3.500 12 4.000 12 4.500 12 5.000 12 20.000
Kegiatan
Pelayanan
Jasa Surat
Menyurat SUB
dan BAGIAN
Kearsipan UMUM DAN
3.06.01. Perangkat KEPEGAWAI OPD
002 Daerah 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 200.000 AN Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pelayanan Jasa Surat
Menyurat dan
Kearsipan Perangkat
Daerah Bulan 12 12 12 40.000 12 40.000 12 40.000 12 40.000 12 40.000 60 200.000
Kegiatan
Penyediaan SUB
Jasa BAGIAN
3.06.01. Komunikasi, 400.00 500.00 650.00 800.00 850.00 3.200.00 TATA OPD
003 Air dan 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 170
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Listrik
Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat 400.00 500.00 650.00 800.00 850.00 3.200.00
Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Air dan SUB
Listrik BAGIAN
3.06.01. Perangkat 301.00 310.00 330.00 350.00 350.00 1.641.00 TATA OPD
003 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat 301.00 310.00 330.00 350.00 350.00 1.641.00
Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Air dan SUB
Listrik BAGIAN
3.06.01. Perangkat 240.00 250.00 270.00 280.00 290.00 1.330.00 TATA OPD
003 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat 240.00 250.00 270.00 280.00 290.00 1.330.00
Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 171
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Air dan SUB
Listrik BAGIAN
3.06.01. Perangkat 160.00 170.00 180.00 190.00 200.00 TATA OPD
003 Daerah 0 0 0 0 0 900.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat 160.00 170.00 180.00 190.00 200.00
Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 900.000
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Air dan SUB
Listrik BAGIAN
3.06.01. Perangkat 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 TATA OPD
003 Daerah 0 0 0 0 0 600.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00
Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 600.000
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Komunikasi, SUB
Air dan BAGIAN
Listrik UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 2.275.0 2.500.0 2.750.0 2.850.0 3.000.0 13.375.0 KEPEGAWAI OPD
003 Daerah 00 00 00 00 00 00 AN Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 172
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan
terpenuhinya Jasa
Komunikasi, Air dan
Listrik Perangkat 2.275.0 2.500.0 2.750.0 2.850.0 3.000.0 13.375.0
Daerah Bulan 12 12 12 00 12 00 12 00 12 00 12 00 60 00
Kegiatan SUB
Penyediaan BAGIAN
Jaminan UMUM DAN
3.06.01. Barang Milik 195.50 200.00 200.00 200.00 200.00 KEPEGAWAI OPD
004 Daerah 0 0 0 0 0 995.500 AN Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya premi
asuransi barang milik 195.50 200.00 200.00 200.00 200.00
daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 995.500
Kegiatan
Penyediaan SUB
Jaminan BAGIAN
3.06.01. Barang Milik TATA OPD
004 Daerah 26.000 30.000 30.000 30.000 30.000 146.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya premi
asuransi barang milik
daerah Bulan 12 12 12 26.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 60 146.000
Kegiatan
Penyediaan SUB
Jaminan BAGIAN
3.06.01. Barang Milik TATA OPD
004 Daerah 25.000 30.000 30.000 30.000 30.000 145.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya premi
asuransi barang milik
daerah Bulan 12 12 12 25.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 60 145.000
Kegiatan SUB
Penyediaan BAGIAN
3.06.01. Jaminan TATA OPD
004 Barang Milik 25.000 28.000 30.000 30.000 30.000 143.000 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 173
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Daerah
Jumlah bulan
terpenuhinya premi
asuransi barang milik
daerah Bulan 12 12 12 25.000 12 28.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 143.000
Kegiatan
Penyediaan SUB
Jaminan BAGIAN
3.06.01. Barang Milik TATA OPD
004 Daerah 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 125.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya premi
asuransi barang milik
daerah Bulan 12 12 12 15.000 12 20.000 12 25.000 12 30.000 12 35.000 12 125.000
Kegiatan
Penyediaan SUB
Jaminan BAGIAN
3.06.01. Barang Milik TATA OPD
004 Daerah 40.000 40.000 40.000 50.000 50.000 220.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya premi
asuransi barang milik
daerah Bulan 12 12 12 40.000 12 40.000 12 40.000 12 50.000 12 50.000 60 220.000
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Kebersihan
dan
Pelayanan SUB
Perkantoran BAGIAN
3.06.01. Perangkat 480.00 524.73 524.73 524.73 524.73 2.578.92 TATA OPD
005 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya jasa 480.00 524.73 524.73 524.73 524.73 2.578.92
Kebersihan dan Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 174
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Pelayanan Perkantoran
Perangkat Daerah
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Kebersihan
dan SUB
Pelayanan BAGIAN
Perkantoran UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 4.500.0 5.800.0 5.800.0 5.800.0 7.000.0 28.900.0 KEPEGAWAI OPD
005 Daerah 00 00 00 00 00 00 AN Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya jasa
Kebersihan dan
Pelayanan Perkantoran 4.500.0 5.800.0 5.800.0 5.800.0 7.000.0 28.900.0
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 00 12 00 12 00 12 00 12 00 60 00
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Kebersihan
dan
Pelayanan SUB
Perkantoran BAGIAN
3.06.01. Perangkat 1.629.7 1.900.0 1.950.0 2.000.0 2.050.0 9.529.70 TATA OPD
005 Daerah 00 00 00 00 00 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya jasa
Kebersihan dan
Pelayanan Perkantoran 1.629.7 1.900.0 1.950.0 2.000.0 2.050.0 9.529.70
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 00 12 00 12 00 12 00 12 00 60 0
Kegiatan
Penyediaan SUB
Jasa BAGIAN
3.06.01. Kebersihan 1.000.0 1.375.0 1.580.0 1.885.0 2.090.0 7.930.00 TATA OPD
005 dan 00 00 00 00 00 0 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 175
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Pelayanan
Perkantoran
Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
terpenuhinya jasa
Kebersihan dan
Pelayanan Perkantoran 1.000.0 1.375.0 1.580.0 1.885.0 2.090.0 7.930.00
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 00 12 00 12 00 12 00 12 00 60 0
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Kebersihan
dan
Pelayanan SUB
Perkantoran BAGIAN
3.06.01. Perangkat 766.50 1.045.0 1.055.0 1.065.0 1.075.0 5.006.50 TATA OPD
005 Daerah 0 00 00 00 00 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya jasa
Kebersihan dan
Pelayanan Perkantoran 766.50 1.045.0 1.055.0 1.065.0 1.075.0 5.006.50
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 00 12 00 12 00 12 00 12 0
Kegiatan
Penyediaan
Jasa
Kebersihan
dan
Pelayanan SUB
Perkantoran BAGIAN
3.06.01. Perangkat 543.00 635.00 640.00 645.00 650.00 3.113.00 TATA OPD
005 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya jasa
Kebersihan dan 543.00 635.00 640.00 645.00 650.00 3.113.00
Pelayanan Perkantoran Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 176
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Perangkat Daerah

Kegiatan
Rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi
Dalam dan SUB
Luar Daerah BAGIAN
3.06.01. Perangkat 200.00 210.00 220.00 220.00 230.00 1.080.00 TATA OPD
006 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
pelaksanaan rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam 200.00 210.00 220.00 220.00 230.00 1.080.00
dan luar daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0
Kegiatan
Rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi
Dalam dan SUB
Luar Daerah BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
006 Daerah 50.000 55.000 60.000 65.000 70.000 300.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
pelaksanaan rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam
dan luar daerah Bulan 12 12 12 50.000 12 55.000 12 60.000 12 65.000 12 70.000 12 300.000
Kegiatan SUB
3.06.01. Rapat 108.00 118.80 BAGIAN OPD
006 Koordinasi 82.300 90.500 99.900 0 0 499.500 TATA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 177
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
dan USAHA
Konsultasi
Dalam dan
Luar Daerah
Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
terpenuhinya
pelaksanaan rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam 108.00 118.80
dan luar daerah Bulan 12 12 12 82.300 12 90.500 12 99.900 12 0 12 0 60 499.500
Kegiatan
Rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi
Dalam dan SUB
Luar Daerah BAGIAN
3.06.01. Perangkat 100.00 165.00 165.00 165.00 165.00 TATA OPD
006 Daerah 0 0 0 0 0 760.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
pelaksanaan rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam 100.00 165.00 165.00 165.00 165.00
dan luar daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 760.000
Kegiatan
Rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi
Dalam dan SUB
Luar Daerah BAGIAN
3.06.01. Perangkat 125.00 160.00 200.00 200.00 200.00 TATA OPD
006 Daerah 0 0 0 0 0 885.000 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 178
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan
terpenuhinya
pelaksanaan rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam 125.00 160.00 200.00 200.00 200.00
dan luar daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 885.000
Kegiatan
Rapat
Koordinasi
dan
Konsultasi SUB
Dalam dan BAGIAN
Luar Daerah UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 1.650.0 1.750.0 1.800.0 1.850.0 1.900.0 8.950.00 KEPEGAWAI OPD
006 Daerah 00 00 00 00 00 0 AN Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
pelaksanaan rapat-
rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam 1.650.0 1.750.0 1.800.0 1.850.0 1.900.0 8.950.00
dan luar daerah Bulan 12 12 12 00 12 00 12 00 12 00 12 00 60 0
Kegiatan
Pelayanan
Penyediaan
Makan
Minum SUB
Rapat BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
007 Daerah 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 150.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Penyediaan Makan
Minum Rapat
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 25.000 12 30.000 12 35.000 12 40.000 12 150.000

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 179
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan
Pelayanan
Penyediaan
Makan
Minum SUB
Rapat BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
007 Daerah 25.000 27.500 30.500 33.500 36.000 152.500 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Penyediaan Makan
Minum Rapat
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 25.000 12 27.500 12 30.500 12 33.500 12 36.000 60 152.500
Kegiatan
Pelayanan
Penyediaan
Makan
Minum SUB
Rapat BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
007 Daerah 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 150.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Penyediaan Makan
Minum Rapat
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 30.000 12 150.000
Kegiatan
Pelayanan
Penyediaan
Makan
Minum SUB
Rapat BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
007 Daerah 30.000 40.000 40.000 40.000 45.000 195.000 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 180
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan
terpenuhinya
Penyediaan Makan
Minum Rapat
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 30.000 12 40.000 12 40.000 12 40.000 12 45.000 60 195.000
Kegiatan
Pelayanan
Penyediaan
Makan
Minum SUB
Rapat BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
007 Daerah 31.000 40.000 50.000 50.000 50.000 221.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Penyediaan Makan
Minum Rapat
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 31.000 12 40.000 12 50.000 12 50.000 12 50.000 60 221.000
Kegiatan
Pelayanan
Penyediaan
Makan SUB
Minum BAGIAN
Rapat UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 300.00 330.00 363.00 399.30 439.30 1.831.60 KEPEGAWAI OPD
007 Daerah 0 0 0 0 0 0 AN Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Penyediaan Makan
Minum Rapat 300.00 330.00 363.00 399.30 439.30 1.831.60
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0
Kegiatan
Penyediaan SUB
Bahan BAGIAN
3.06.01. Bacaan/Buk TATA OPD
008 u 5.000 5.100 5.200 5.300 5.400 26.000 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 181
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Perpustakaa
n Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku
Perpustakaan
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.000 12 5.100 12 5.200 12 5.300 12 5.400 60 26.000
Kegiatan
Penyediaan
Bahan
Bacaan/Buk SUB
u BAGIAN
Perpustakaa UMUM DAN
3.06.01. n Perangkat KEPEGAWAI OPD
008 Daerah 40.000 50.000 50.000 50.000 50.000 240.000 AN Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku
Perpustakaan
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 40.000 12 50.000 12 50.000 12 50.000 12 50.000 60 240.000
Kegiatan
Penyediaan
Bahan
Bacaan/Buk
u SUB
Perpustakaa BAGIAN
3.06.01. n Perangkat TATA OPD
008 Daerah 10.000 12.000 12.000 12.000 12.000 58.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku
Perpustakaan Bulan 12 12 12 10.000 12 12.000 12 12.000 12 12.000 12 12.000 12 58.000

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 182
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Perangkat Daerah

Kegiatan
Penyediaan
Bahan
Bacaan/Buk
u SUB
Perpustakaa BAGIAN
3.06.01. n Perangkat TATA OPD
008 Daerah 5.500 6.050 6.500 7.200 8.000 33.250 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku
Perpustakaan
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.500 12 6.050 12 6.500 12 7.200 12 8.000 60 33.250
Kegiatan
Penyediaan
Bahan
Bacaan/Buk
u SUB
Perpustakaa BAGIAN
3.06.01. n Perangkat TATA OPD
008 Daerah 4.200 7.000 10.000 10.000 10.000 41.200 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku
Perpustakaan
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 4.200 12 7.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 60 41.200
Kegiatan
Penyediaan SUB
Bahan BAGIAN
3.06.01. Bacaan/Buk TATA OPD
008 u 3.500 4.000 4.500 5.000 5.500 22.500 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 183
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Perpustakaa
n Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
tercukupinya
kebutuhan Bahan
Bacaan/Buku
Perpustakaan
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 3.500 12 4.000 12 4.500 12 5.000 12 5.500 12 22.500
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin/
Berkala
Rumah
Jabatan/Ru
mah
Dinas/Gedu
ng Kantor/
Kendaraan SUB
Dinas/Opera BAGIAN
sional UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 850.00 950.00 1.000.0 1.100.0 1.200.0 5.100.00 KEPEGAWAI OPD
009 Daerah 0 0 00 00 00 0 AN Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Rumah
Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan
Dinas/Operasional 850.00 950.00 1.000.0 1.100.0 1.200.0 5.100.00
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 00 12 00 12 00 60 0
Kegiatan SUB
Pemeliharaa BAGIAN
3.06.01. n Rutin/ 263.78 300.00 350.00 400.00 400.00 1.713.78 TATA OPD
009 Berkala 7 0 0 0 0 7 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 184
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Rumah
Jabatan/Ru
mah
Dinas/Gedu
ng Kantor/
Kendaraan
Dinas/Opera
sional
Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Rumah
Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan
Dinas/Operasional 263.78 300.00 350.00 400.00 400.00 1.713.78
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 7 12 0 12 0 12 0 12 0 60 7
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin/
Berkala
Rumah
Jabatan/Ru
mah
Dinas/Gedu
ng Kantor/
Kendaraan
Dinas/Opera SUB
sional BAGIAN
3.06.01. Perangkat 200.00 210.00 220.00 230.00 240.00 1.100.00 TATA OPD
009 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 185
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Rumah
Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan
Dinas/Operasional 200.00 210.00 220.00 230.00 240.00 1.100.00
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin/
Berkala
Rumah
Jabatan/Ru
mah
Dinas/Gedu
ng Kantor/
Kendaraan
Dinas/Opera SUB
sional BAGIAN
3.06.01. Perangkat 195.00 200.00 210.00 220.00 230.00 1.055.00 TATA OPD
009 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Rumah
Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan
Dinas/Operasional 195.00 200.00 210.00 220.00 230.00 1.055.00
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0
Kegiatan SUB
Pemeliharaa BAGIAN
3.06.01. n Rutin/ 150.00 518.00 181.50 180.00 208.00 1.237.50 TATA OPD
009 Berkala 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 186
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Rumah
Jabatan/Ru
mah
Dinas/Gedu
ng Kantor/
Kendaraan
Dinas/Opera
sional
Perangkat
Daerah
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Rumah
Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan
Dinas/Operasional 150.00 518.00 181.50 180.00 208.00 1.237.50
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin/
Berkala
Rumah
Jabatan/Ru
mah
Dinas/Gedu
ng Kantor/
Kendaraan
Dinas/Opera SUB
sional BAGIAN
3.06.01. Perangkat 127.00 600.00 350.00 375.00 400.00 1.852.00 TATA OPD
009 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 187
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan
terpenuhinya
Pemeliharaan Rutin/
Berkala Rumah
Jabatan/Rumah
Dinas/Gedung Kantor/
Kendaraan
Dinas/Operasional 127.00 600.00 350.00 375.00 400.00 1.852.00
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin
/Berkala
Sarana
Kantor dan SUB
Rumah BAGIAN
Tangga UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 755.00 850.00 900.00 1.000.0 1.100.0 4.605.00 KEPEGAWAI OPD
010 Daerah 0 0 0 00 00 0 AN Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
Pemeliharaan Rutin
/Berkala Sarana Kantor
dan Rumah Tangga 755.00 850.00 900.00 1.000.0 1.100.0 4.605.00
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 00 12 00 60 0
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin
/Berkala
Sarana
Kantor dan
Rumah SUB
Tangga BAGIAN
3.06.01. Perangkat 367.85 385.00 400.00 400.00 400.00 1.952.85 TATA OPD
010 Daerah 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 188
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah bulan
tercukupinya
Pemeliharaan Rutin
/Berkala Sarana Kantor
dan Rumah Tangga 367.85 385.00 400.00 400.00 400.00 1.952.85
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin
/Berkala
Sarana
Kantor dan
Rumah SUB
Tangga BAGIAN
3.06.01. Perangkat 220.00 119.00 121.00 133.63 TATA OPD
010 Daerah 99.920 0 0 0 0 693.550 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
Pemeliharaan Rutin
/Berkala Sarana Kantor
dan Rumah Tangga 220.00 119.00 121.00 133.63
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 99.920 12 0 12 0 12 0 12 0 60 693.550
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin
/Berkala
Sarana
Kantor dan
Rumah SUB
Tangga BAGIAN
3.06.01. Perangkat 200.00 120.00 130.00 140.00 TATA OPD
010 Daerah 84.000 0 0 0 0 674.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
Pemeliharaan Rutin 200.00 120.00 130.00 140.00
/Berkala Sarana Kantor Bulan 12 12 12 84.000 12 0 12 0 12 0 12 0 12 674.000

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 189
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah

Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin
/Berkala
Sarana
Kantor dan
Rumah SUB
Tangga BAGIAN
3.06.01. Perangkat TATA OPD
010 Daerah 75.000 75.000 75.000 80.000 80.000 385.000 USAHA Provinsi
Jumlah bulan
tercukupinya
Pemeliharaan Rutin
/Berkala Sarana Kantor
dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 75.000 12 75.000 12 75.000 12 80.000 12 80.000 12 385.000
Kegiatan
Pemeliharaa
n Rutin
/Berkala
Sarana
Kantor dan
Rumah
Tangga
3.06.01. Perangkat
010 Daerah 50.000 75.000 80.000 85.000 90.000 380.000
Jumlah bulan
tercukupinya
Pemeliharaan Rutin
/Berkala Sarana Kantor
dan Rumah Tangga
Perangkat Daerah Bulan 12 12 4 50.000 4 75.000 4 80.000 4 85.000 5 90.000 5 380.000

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 190
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan SUB
Penyediaan BAGIAN
Sarana dan UMUM DAN
3.06.01. Prasarana 385.00 470.00 515.00 565.00 622.00 2.557.00 KEPEGAWAI OPD
011 Kantor 0 0 0 0 0 0 AN Provinsi
Jumlah unit
penyediaan sarana dan
prasarana kantor 385.00 470.00 515.00 565.00 622.00 2.557.00
perangkat daerah Unit 12 12 76 0 60 0 60 0 60 0 60 0 316 0
Kegiatan
Penyediaan SUB
Sarana dan BAGIAN
3.06.01. Prasarana 218.96 220.00 1.200.0 1.500.0 3.000.0 6.138.96 TATA OPD
011 Kantor 3 0 00 00 00 3 USAHA Provinsi
Jumlah unit
penyediaan sarana dan 218.96 220.00 1.200.0 1.500.0 3.000.0 6.138.96
prasarana kantor PD Unit 0 11 34 3 10 0 1 00 1 00 2 00 48 3
Kegiatan
Penyediaan SUB
Sarana dan BAGIAN
3.06.01. Prasarana 210.00 231.00 240.00 250.00 250.00 1.181.00 TATA OPD
011 Kantor 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah unit
penyediaan sarana dan
prasarana kantor 210.00 231.00 240.00 250.00 250.00 1.181.00
perangkat daerah Unit 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0
Kegiatan
Penyediaan SUB
Sarana dan BAGIAN
3.06.01. Prasarana 100.00 610.00 121.00 135.00 140.00 1.106.00 TATA OPD
011 Kantor 0 0 0 0 0 0 USAHA Provinsi
Jumlah unit
penyediaan sarana dan
prasarana kantor 100.00 610.00 121.00 135.00 140.00 1.106.00
perangkat daerah Unit 12 12 40 0 40 0 40 0 40 0 40 0 200 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 191
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan
Penyediaan SUB
Sarana dan BAGIAN
3.06.01. Prasarana TATA OPD
011 Kantor 35.600 35.600 35.600 35.600 35.600 178.000 USAHA Provinsi
Jumlah unit
penyediaan sarana dan
prasarana kantor
perangkat daerah Unit 1 1 4 35.600 4 35.600 4 35.600 4 35.600 4 35.600 4 178.000
Kegiatan
Penyediaan
Sarana dan
3.06.01. Prasarana 100.00 125.00 150.00 200.00
011 Kantor 65.600 0 0 0 0 640.600
Jumlah unit
penyediaan sarana dan
prasarana kantor 100.00 125.00 150.00 200.00
perangkat daerah Unit 0 16 3 65.600 11 0 7 0 5 0 4 0 30 640.600
Kegiatan
Rehab
Gedung SUB
Kantor BAGIAN
3.06.01. Perangkat 1.200.0 10.000. 5.000.0 5.000.0 2.000.0 23.200.0 TATA OPD
012 Daerah 00 000 00 00 00 00 USAHA Provinsi

Jumlah Unit Gedung 1.200.0 10.000. 5.000.0 5.000.0 2.000.0 23.200.0


Yang Direhab Unit 0 0 4 00 4 000 1 00 1 00 3 00 13 00
Kegiatan
Rehab
Gedung SUB
Kantor BAGIAN
3.06.01. Perangkat 1.000.0 300.00 300.00 300.00 1.900.00 TATA OPD
012 Daerah 00 0 0 0 0 USAHA Provinsi

Jumlah unit gedung 1.000.0 300.00 300.00 300.00 1.900.00


yang direhab (unit) Unit 0 0 0 1 00 1 0 1 0 1 0 1 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 192
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan
Rehab
Gedung SUB
Kantor BAGIAN
3.06.01. Perangkat 7.000.0 7.000.00 TATA OPD
012 Daerah 00 0 USAHA Provinsi

Jumlah Unit Gedung 7.000.0 7.000.00


Yang Direhab Unit 0 0 0 1 00 0 0 0 1 0
Kegiatan
Rehab SUB
Gedung BAGIAN
Kantor UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 365.00 500.00 600.00 650.00 750.00 2.865.00 KEPEGAWAI OPD
012 Daerah 0 0 0 0 0 0 AN Provinsi

Jumlah Unit Gedung 365.00 500.00 600.00 650.00 750.00 2.865.00


Yang Direhab Unit 12 12 5 0 5 0 5 0 5 0 5 0 25 0
Kegiatan
Rehab
Gedung SUB
Kantor BAGIAN
3.06.01. Perangkat 2.500.0 100.00 2.870.00 TATA OPD
012 Daerah 90.000 00 90.000 90.000 0 0 USAHA Provinsi

Jumlah Unit Gedung 2.500.0 100.00 2.870.00


Yang Direhab Unit 1 1 1 90.000 1 00 1 90.000 1 90.000 1 0 1 0
Kegiatan
Rehab
Gedung SUB
Kantor BAGIAN
3.06.01. Perangkat 260.00 200.00 200.00 200.00 TATA OPD
012 Daerah 0 0 0 0 860.000 USAHA Provinsi

Jumlah Unit Gedung 260.00 200.00 200.00 200.00


Yang Direhab Paket 0 0 2 0 0 1 0 1 0 1 0 1 860.000

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 193
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Kegiatan SUB
Pengadaan BAGIAN
Kendaraan UMUM DAN
3.06.01. Dinas/Opera 1.600.0 1.600.0 1.600.0 1.600.0 6.400.00 KEPEGAWAI OPD
013 sional 00 00 00 00 0 AN Provinsi

Jumlah unit kendaraan 1.600.0 1.600.0 1.600.0 1.600.0 6.400.00


dinas yang diadakan Unit 0 0 0 5 00 5 00 5 00 5 00 5 0
Kegiatan
Pengadaan
3.06.01. Pakaian
014 Dinas 50.000 55.000 60.000 65.000 70.000 300.000
Jumlah Unit Pakaian
Dinas Yang Diadakan Unit 0 0 100 50.000 100 55.000 100 60.000 100 65.000 100 70.000 500 300.000
Kegiatan SUB
Pendidikan BAGIAN
dan UMUM DAN
3.06.01. Pelatihan 340.00 400.00 400.00 450.00 450.00 2.040.00 KEPEGAWAI OPD
015 Formal 0 0 0 0 0 0 AN Provinsi
Jumlah ASN yang
mengikuti
Diklat/Workshop/Binte 340.00 400.00 400.00 450.00 450.00 2.040.00
k/Seminar Orang 0 0 40 0 50 0 50 0 60 0 60 0 260 0
Kegiatan SUB
Pelayanan BAGIAN
Informasi UMUM DAN
3.06.01. Perangkat 209.10 215.00 225.00 225.00 230.00 1.104.10 KEPEGAWAI OPD
016 Daerah 0 0 0 0 0 0 AN Provinsi
Jumlah laporan
informasi publik Lapor 209.10 215.00 225.00 225.00 230.00 2.50 1.104.10
perangkat daerah an 12 12 500 0 500 0 500 0 500 0 500 0 0 0
Kegiatan
Jasa SUB
Pelayanan BAGIAN
3.06.01. Kesehatan di TATA OPD
018 BPPTAK 25.000 25.000 USAHA Provinsi

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 194
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Jumlah peserta
pelatihan yang
dilakukan pemeriksaan 1.70 1.70
kesehatan Orang 0 0 0 25.000 0 0 0 0 0 25.000
Kegiatan
pengelolaan SUB
administrasi BAGIAN
kepegawaia UMUM DAN
3.06.01. n perangkat 120.00 200.00 250.00 300.00 350.00 1.220.00 KEPEGAWAI OPD
023 daerah 0 0 0 0 0 0 AN Provinsi
Jumlah bulan
terpenuhinya
pelayanan
kepegawaian 120.00 200.00 250.00 300.00 350.00 1.220.00
perangkat daerah Bulan 12 12 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 60 0
Kegiatan
Jasa SUB
Pelayanan BAGIAN
3.06.01. Kesehatan di TATA OPD
026 BIPTAK 27.500 30.500 33.500 36.500 128.000 USAHA Provinsi
Jumlah peserta
pelatihan yang
dilakukan pemeriksaan 1.80 1.85 1.85 1.85 7.35
kesehatan Orang 0 0 0 0 27.500 0 30.500 0 33.500 0 36.500 0 128.000
Meningka
tnya
Akuntabil
itas
Kinerja
Perangka 84,5 85,5 86,5 86,5
t Daerah Nilia SAKIP PD Skor 83,48 84 0 85 0 86 0 0
Perencanaa
n dan
Evaluasi
Kinerja 750.00 1.000.0 1.200.0 1.400.0 1.600.0 5.950.00
3.06.02 Perangkat 0 00 00 00 00 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 195
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

Data Capaian
Indikator Kinerja pada Tahun
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
Tujuan, Awal Unit Kerja
Pada Akhir
Program Perencanaan Perangkat
Satua Periode Renstra
Tujuan Sasaran Kode dan Sasaran, Program Daerah Lokasi
n PD
Kegiatan (Outcome), Kegiatan (2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023 Penanggun
(Output) g Jawab
Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp. Targ Rp.
2017 2018
et (000) et (000) et (000) et (000) et (000) et (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Daerah

Dinas
Persentase Perindustria
ketercapaian n dan
perencanaan dan Perdaganga
evaluasi kinerja OPD % 100 100 100 100 100 100 100 100 n
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Perencanaa SUB
3.06.02. n Perangkat 250.00 400.00 500.00 600.00 700.00 2.450.00 BAGIAN OPD
001 Daerah 0 0 0 0 0 0 PROGRAM Provinsi
Jumlah dokumen
perencanaan
Perangkat Daerah yang Doku 250.00 400.00 500.00 600.00 700.00 2.450.00
disusun men 2 2 5 0 5 0 5 0 5 0 5 0 25 0
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Evaluasi
Kinerja SUB
3.06.02. Perangkat 500.00 600.00 700.00 800.00 900.00 3.500.00 BAGIAN OPD
002 Daerah 0 0 0 0 0 0 PROGRAM Provinsi
Jumlah dokumen
evaluasi kinerja Doku 500.00 600.00 700.00 800.00 900.00 3.500.00
perangkat daerah men 12 12 8 0 8 0 8 0 8 0 8 0 40 0

RENSTRA Dinperindag
Prov.Jateng 2018-2023 196
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

KINERJA PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN BAB VII

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap


unit kerja. Indikator kinerja atau indikator keberhasilan untuk setiap jenis
pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang diselenggarakan oleh
perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh
masing-masing daerah. Penetapan standar pelayanan merupakan cara untuk
menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah
kepada masyarakat.

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang


menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatau yang akan dihitung
dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan
kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ente), tahap pelaksanaan (on going),
maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post)

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu


instrumen pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan
mekanisme kegiatan pengukuran, penilaian dan pelaporan kinerja secara
menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas,
fungsi dan misi organisasi.

Pada sektor publik seperti entitas pemerintah sistem akuntabilitas


kinerja menghadapi masalah berupa sulitnya mengukur kinerja dan
menentukan indikator kinerja yang tepat. Problematik tersebut timbul karena
sektor publik memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan sektor bisnis,
terutama menyangkut output, outcome dan tujuan utama entitas. Output
entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa pelayanan publik yang sulit
diukur kuantitas maupun kualitasnya.

Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa


Tengah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator
kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini juga berhubungan dengan arah kebijakan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 197
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

dan kebijakan umum dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
yang diamanatkan secara khusus kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah.
Penetapan indikator kinerja utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 – 2023 yakni prosentase pertumbuhan laju
sektor Industri dan prosentase pertumbuhan laju sektor perdagangan. Kondisi
awal kinerja pada tahun 2017, prosentase pertumbuhan laju sektor Industri
tercatat sebesar 4.35% sedangkan target pada tahun 2018 sebesar 4,61% dan
target capaian kondisi akhir kinerja pada tahun 2023 sebesar 5.65%. Sementara
untuk prosentase pertumbuhan laju sektor kondisi pada awal kinerja tercatat
sebesar 6.10% sedangkan target pada tahun 2018 tercatat sebesar 5,22% dan
harapan capaian pertumbuhan laju sektor perdagangan pada akhir tahun 2023
sebesar 5,90%. Tabel secara lengkap penetapan Indikator kinerja utama Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 s.d 2023
dapat dilhat pada tabel berikut :

Tabel 7.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018-2023

Indikator Kondisi awal


Target Capaian Tahun
Kinerja Kinerja Kondisi
No. Utama Akhir
Perangkat 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 Kinerja
Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Prosentase
pertumbuh
1. an laju 4.35 4.61 4.85 5.10 5.35 5.60 5.65 5.65
sektor
industri (%)
Prosentase
Laju
Pertumbuh
2. 6.10 5.22 5.67 5.67 5.70 5.70 5.90 5.90
an Sektor
Perdaganga
n (%)

Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Provinsi Jawa Tengah 2018-20123 kedalam Rencana Strategis Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 disusun dan
dapat diukur melalui indikator kinerja dari sasaran. Indikator Kinerja dimaksud
adalah Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. Jumlah Indikator
Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 198
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

tertuang pada RENSTRA 2018-2023 sebanyak 10 (sepuluh) Indikator yang


meliputi 5 (lima) indikator urusan perdagangan dan 5 (lima) indikator urusan
perindustrian. Berikut adalah Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD seperti ditunjukan oleh tabel 7.2.
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah
Yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD

a. Urusan Perdagangan

Kondisi Kinerja Kondisi


pada Awal Periode Target Capaian Tahun Kinerja
RPJMD pada
No. Indikator
Akhir
2019 2020 2021 2022 2023 Periode
2017 2018*)
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai ekspor
Non Migas
1 5.768.91 6.437,66 6.303 6.518 6.739 6.968 7.205 7.205
Jawa
Tengah;
Prosentase
disparitas
harga
kepokmas
2 14.5 14 13.5 13 12.5 12 11 11
di 6
kab/kota
(price
center);
Prosentase
Jumlah
barang
yang tidak
3 sesuai 10 9 7.5 6 5 4 3 3
standar
pada saat
dilakukan
pengawasan
Prosentase
Kenaikan
layanan
pengujian
4 5 5 5 5 5 5 5 5
dan
sertifikasi
BPSMB
Semarang
Prosentase
Kenaikan
layanan
pengujian
5 Na 5 4,76 4,55 4,35 4,17 4 4
dan
sertifikasi
BPSMB
Surakarta

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 199
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S IJ A W A T E N G A H 2018 - 2023

b. Urusan Industri

Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja
Target Capaian Tahun
Awal Periode pada
No. Indikator
RPJMD Akhir
Periode
2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018*) RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Prosentase laju
1 pertumbuhan 5.20 7.07 5.5 5.69 5.75 5.89 6 6
industri agro;
Prosentase laju
pertumbuhan
2 3.01 3 3 3 3 3 3 3
industri non
agro;
Prosentase
kenaikan
pelaku usaha
industri yang
3 2.65 3.72 4.1 4.1 4.25 4.31 4.35 4.35
difasilitasi
kemasan dan
industri
kreatif;
Prosentase
Kenaikan
pelaku usaha
yang
4 memanfaatkan na 1.59 2.38 3.17 3.17 3.17 3.17 3.17
layanan
keteknikan
penerapan dan
rakayasa;
Prosentase
peserta
pelatihan yang
5 diserap na 80 85 85 85 85 85 85
industri
produk tekstil
dan alas kaki;

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 200
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

PENUTUP
BAB
VIII

8.1. Kesimpulan

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Provinsi Jawa Tengah periode tahun 2018-2023 ini, merupakan
dokumen perencanaan jangka menengah yang punya kedudukan
sangat penting dalam proses tata cara perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan khususnya selama 5 (lima) tahun ke depan.
Rencana Strategis ini memberikan arah, tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
sesuai dengan tugas dan fungsi serta urusan di bidang industri dan
Perdagangan. Renstra ini menjabarkan pokok-pokok pikiran dan
perencanaan yang termaktub pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).
RENSTRA ini diharapkan sebagai acuan dan pedoman bagi
pelaksanaan kebijakan dan program serta kegiatan yang akan
dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengahdalam 5 (lima) tahun ke depan. Rencana Strategis ini juga
menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder di lingkungan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah guna
mendukung pencapaian sasaran. Disamping itu juga sekaligus sebagai
rambu-rambu strategis untuk mengukur kinerja tahunan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengahberupa Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
Selanjutnya, semoga Renstra ini segera diimplementasi dan dicermati
akuntabilitasnya agar sesuai dengan parameter pencapaian sasaran
yang terdapat dalam lampiran dokumen Renstra 2018-2023.

Mencermati kondisi lapangan dan perkembangan lingkungan internal


dan eksternal yang terus mengalami perubahan dewasa ini, tentunya
Renstra Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018-2023 ini tidak bersifat kaku dan senantiasa harus
memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi. Dalam rangka
peningkatan kapasitas, kerjasama dan loyalitas dalam pelaksanaan
tugas sesuai dengan wewenang yang diberikan, maka komitmen dari
semua aparatur dalam pelaksanaannya sangat diharapkan, sehingga

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 201
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Gubernur dan Wakil
Gubernur terpilih dapat terwujud. Dengan demikian, penting bagi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah untuk
mengedepankan, tidak saja aspek perencanaan dokumen, tetapi juga
bagaimana fungsi pengendalian dan evaluasi digunakan secara tepat
guna mengkoordinasikan Perangkat Daerah (PD) dan Kabupaten/Kota
dalam bersama-sama mencapai sasaran RPJMD yang pada dasarnya
adalah untuk mewujudkan Jawa Tengah berdikari dan semakin
sejahtera tetap mboten korupsi, mboten ngapusi.

8.2. Kaidah Transisi

Sebagai upaya menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi


kekosongan rencana kerja pembangunan daerah tahun 2024, dimana
masa bakti Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018-2023
berakhir pada tahun 2023, sedangkan periode akhir rencana strategis
ini berakhir sampai dengan Desember 2023. Oleh karena itu dokumen
itu tetap akan menjadi acuan penyusunan rencana kerja pembangunan
daerah Tahun 2024. Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024
tersebut adalah program transisi, disebut program transisi karena
program yang menjadi landasan (legal formal) perencanaan tahun 2024
adalah “program sementara” sebelum ditetapkannya Renstra baru yang
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Gubernur dan Wakil
Gubenur terpilih untuk masa jabatan tahun 2023-2028. Program
transisi ini tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan Daerah yang
sudah termuat dalam renstra dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2018-
2023.

8.3. Kaidah Pelaksanaan

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah


2018-2023 merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Jawa Tengah
2018-2023 yang disusun melalui berbagai tahapan: persiapan,
penyusunan rancangan, rancangan akhir Renstra dan diakhiri dengan
penetapan. Setelah RPJMD ditetapkan dalam Peraturan Daerah maka
dilakukan penyempurnaan rancangan Renstra PD menjadi Rancangan
Akhir Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah 2018-2023. Tujuannya adalah untuk mempertajam visi dan
misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 202
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
P R O V I N S I J A W A T E N G A H 2018-2023

kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi PD yang


ditetapkan dalam RPJMD.

Rancangan akhir Renstra PD telah diverifikasi oleh Badan Perencanaan


Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa
tengah dalam rangka penyelarasan akhir dengan RPJMD dan telah
diajukan kepada kepala daerah guna memperoleh pengesahan.
Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan Renstra PD,
kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
menetapkan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah 2018-2023 menjadi pedoman unit kerja di lingkungan PD
dalam menyusun rancangan Renja PD.

Atas dasar itulah, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebagai
kaidah pelaksanaan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah


bertanggungjawab atas pencapaian kinerja sasaran (impact) Renstra
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-
2023;
2. Pejabat eselon III di lingkungan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab atas
pencapaian kinerja program (outcome) Renstra Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023;
3. Pejabat eselon IV dan aparatur di lingkungan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab atas
pencapaian kinerja kegiatan (output) Renstra Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023;
4. Evaluasi pencapaian sasaran Renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 dilakukan sekurang-
kurangnya dilakukan sekali dalam lima tahun;
5. Pelaksanaan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah 2018-2023 dilakukan melalui Renja Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah setiap tahun
dan realisasinya melalui DPA- Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah setiap tahun.
6. Pengendalian dan evaluasi hasil Renja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tiap tahun melalui evaluasi hasil
pelaksanaan DPA- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah per triwulan merupakan bagian integral dari

Renstra DISPERINDAG
Prov.Jateng 2018-2023 203

Anda mungkin juga menyukai