Anda di halaman 1dari 93

REV III

RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan anugerah-Nya, maka penyusunan Revisi Rencana
Strategis (Renstra) Badan Pendapatan Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026
dapat diselesaikan.

Penyusunan Rencana Strategis Tahun 2021-2026 ini sesuai dengan


Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis (Renstra) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
Tahun 2021-2026 yang telah disusun dan diakui masih jauh dari
sempurna.

Harapan kami, dengan tersusunnya Rencana Strategis Badan


Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026 ini dapat sebagai
acuan dan memberikan pemahaman kepada pihak-pihak terkait sekaligus
dapat mengambil peran dengan berpartisipasi aktif yang bermuara pada
pencapaian sasaran dan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Oleh
karenanya kedepan perlu diadakan penyempurnaan dan perbaikan secara
bertahap dan bertanggung jawab sebagai wujud dari penyelenggaraan Good
Government. Serta kami harapkan segala kritik dan saran guna
penyempurnaan pelaksanaan Rencana Strategis ini.
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………. 1

1.2 Landasan Hukum ………………………………………. 5

1.3 Maksud dan Tujuan ………………………………………. 10

1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………. 11


BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN
DAERAH KABUPATEN SIGI
Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pendapatan ……… 13
2.1 Kabupaten Sigi

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ……… 34

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah ……… 36


Tantangan dan Peluang Pengembangan Badan ……… 54
2.4 Pendapatan Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


PERANGKAT DAERAH
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan ……… 56
3.1 Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati Dan Wakil ……… 57


3.2 Bupati Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ……… 61


Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian ……… 63
3.4 Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ………………………………… 65

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 70


Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat ……… 70
4.1 Daerah

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN 72


BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA 74
PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 86
BAB VIII PENUTUP 96
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Sarana Prasarana Kerja Badan Pendapatan ……………….. 35
Daerah

Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat ……………….. 37


Daerah Badan Pendapatan Daerah
Tabel 2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan ……………….. 39
Pelayanan Perangkat Daerah Badan
Pendapatan Daerah
Tabel 2.3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah ……………….. 51
Kabupaten Sigi Tahun 2016-2020
Tabel 3.1 Permasalahan Pelayanan Badan Pendapatan ……………….. 60

Daerah Kabupaten Sigi

Tabel 3.2 Matriks SWOT ……………….. 68

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Menengah Pelayanan ……………….. 71


Perangkat Daerah Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Sigi
Tabel 5.1 Sasaran dan Strategi Kebijakan Badan ……………….. 73
Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi

Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Serta ……………….. 75


Pendanaan Badan Pendapatan Daerah
Tabel 7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan ……………….. 87
Badan Pendapatan Daerah
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerah di antaranya berasal dari


Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang murni dikelola dan dikembangkan oleh
Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kemandirian pembiayaan
pembangunan. Pemerintah Daerah dituntut untuk menggali secara optimal
seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah yang memungkinkan untuk
dipungut sesuai dengan peraturan yang berlaku (seperti:Undang-Undang
sebagai payung hukum tentang Pajak Daerah; dan Retribusi Daerah serta
Peraturan Daerah yang menjadi implementasi dari Undang-Undang tersebut.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang memberikan mandat kepada
Pemerintah Daerah untuk menambah kewenangan pemungutan pelayanan
beberapa Pajak Daerah yang sebelumnya ditangani oleh Pemerintah Pusat
yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Pemerintah Provinsi yaitu
Pajak Air Tanah.

Pemerintah Daerah harus berupaya seoptimal mungkin melalui


program Intensifikasi maupun Ekstensifikasi dalam peningkatan
Pendapatan Asli Daerah, dengan didukung oleh kesiapan untuk
melaksanakan pelayanan baru terhadap perpajakanya itu Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2),
di samping Pajak dan Retribusi lainnya.

Selama ini pendapatan Kabupaten Sigi dari sektor Pajak dan Retribusi
Daerah masih sangat kecil, yang disebabkan karena beberapa faktor, seperti:
masih terbatasnya potensi, belum optimalnya intensifikasi pelaksanaan
pemungutan, lemahnya sistem pengelolaan Pendapatan Asli Daerah mulai
dari, Pendaftaran, Pendataan, Penetapan, Penagihan dan Pelaporan.

[AUTHOR NAME] 1
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA) adalah Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (Lima) Tahun. Renstra
Perangkat Daerah berisikan uraian sejumlah tujuan, sasaran, program dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan
wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi
setiap perangkat daerah yang disusun berpedoman pada RPJMD dan bersifat
indikatif (Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Pasal 13
ayat 1).

Perumusan Visi, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menjadi
landasan untuk merumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan Perangkat
Daerah untuk periode 5 Tahun (Tahun 2021-2026).

Renstra merupakan dokumen perencanaan formal disusun melalui


proses partisipatif, teknokratis dan politis yang berpedoman pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Penyusunannya dilakukan dengan komitmen dalam menjamin


kontinuitas dan konsistensi program pembangunan sekaligus menjaga fokus
sasaran yang akan dicapai dalam periode 2021-2026. Renstra Badan
Pendapatan Daerah juga menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai
dengan indikator keberhasilan yang dapat diukur dan diverifikasi. Rencana
Strategis Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi disusun sebagai wujud
komitmen Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi dalam meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mengacu pada visi, misi,
tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang diuraikan pada RPJMD Kabupaten
Sigi Periode 2021-2026.

Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026


disusun berdasarkan RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026 melalui

[AUTHOR NAME] 2
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
beberapa tahapan proses penyusunan Renstra yang mengacu kepada
ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86
Tahun 2017 sebagai berikut:

1. Persiapan

2. Penyusunan Rancangan Awal

3. Penyusunan Rancangan

4. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah

5. Perumusan Rancangan Akhir

6. Penetapan

Proses penyusunan renstra memanfaatkan hasil kajian berbagai


dokumen pendukung penyusunan renstra yang berkaitan dengan sejumlah
isu-isu strategis berdasarkan tusi dan analisis gambaran pelayanan
perangkat daerah guna mendukung pencapaian visi misi RPJMD Kabupaten
Sigi Tahun 2021-2026. Perencanaan Strategis Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi merupakan instrumen untuk memberikan arah dan acuan
pembangunan guna meningkatkan kinerja Perencanaan Strategis Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi dalam mendorong peningkatan
Pendapatan Asli Daerah.

Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi menguraikan


program dan kegiatan yang menjadi fokus penyelenggaraan pemerintah
daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Sigi. Segala
program dan kegiatan yang uraikan pada Renstra Badan Pendapatan Daerah
pada periode 2021-2026 sejalan dengan uraian program pada RPJMD
Kabupaten Sigi Periode 2021-2026. Kesesuaian antara Renstra terhadap
RPJMD inilah menunjukkan adanya keselarasan dalam proses perencanaan
di Kabupaten Sigi.

Penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi juga


mengacu pada Renstra Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan

[AUTHOR NAME] 3
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
berbagai aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Republik
Indonesia. Sebagai bukti keterkaitan antara Renstra Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Sigi dan Renstra Kementerian Keuangan Republik
Indonesia adalah berkaitan dengan penetapan besaran target Dana Bagi
Hasil (DBH) Kabupaten Sigi dan Pemerintah Pusat. Arah Kebijakan dalam
Renstra Kementerian Keuangan pada Tahun 2020-2024 dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan Kementerian Keuangan yaitu Pengelolaan
fiscal yang sehat dan berkelanjutan, penerimaan negara yang optimal,
pengelolaan belanja negara yang berkualitas, pengelolaan perbendaharaan,
kekayaan negara, dan pembiayan yang akuntabel dan produktif dangan
risiko yang terkendali, dan birokrasi dan layanan public yang agile, efektif
dan efisien.

Keberadaan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi


dengan Renstra Badan Pendapatan Provinsi Sulawesi Tengah juga
menujukkan keterkaitan dalam rangka penetapan besaran target Dana Bagi
Hasil (DBH) Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun arah
kebijakan dari Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2021-2026 yaitu peningkatan pembinaan aparatur dan organisasi
dalam rangka melaksanakan dan mengamankan kebijakan pemerintah
daerah dalam pengelolaan pendapatan daerah, serta melaksanakan
penerapan prinsip Pelaporan Keuangan dan Kinerja sesuai dengan aturan
yang berlaku.

Keterkaitan antara Renstra dan Renja Badan Pendapatan Daerah


Kabupaten Sigi ditunjukkan oleh uraian program dan kegiatan Tahunan
pada Renja Badan Pendapatan Daerah yang merupakan dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 Tahun yang disusun untuk
mencapai sasaran pembangunan yang diuraikan dalam dokumen RPJMD
Kabupaten Sigi periode 2021-2026.

Penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi


periode 2021-2026 didasarkan pada tujuan pembangunan berkelanjutan
(SDGs) pada tujuan 8 (perkerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) serta
tujuan 9 ( Infrastruktur, Industri dan Inovasi). SDGs memberikan solusi yang
[AUTHOR NAME] 4
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
menyeluruh sebagai upaya merombak struktur dan system berkaitan dengan
tata pemerintahan dan perubahan sistem perpajakan (secara khusus untuk
PBB-P2). Penyusunan Perubahan Renstra Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi juga mempertimbangkan hasil kajian yang diuraikan dalam
dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang mengarah pada
arah dan kebijakan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
untuk mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Daerah yang
berwawasan lingkungan.

Dengan tersusunnya Renstra ini, Badan Pendapatan Daerah


Kabupateh Sigi diharapkan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya
untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Keberhasilan peningkatan
tersebut adalah untuk mewujudkan tercapainya sasaran pembangunan
daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2022-2026 menuju Kabupaten
Sigi Yang Berdaya Saing Berbasis Agribisnis.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Perencanaan Strategis Badan


Pendapatan KabupatenSigi adalah:

1. Pasal 18 Ayat (6)Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembedaharaan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor
5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

[AUTHOR NAME] 5
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104;Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembanguna jangka Panjang Nasional Tahun 2005 sampa 2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33;
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68;
Tambahan Lembaran Republik Indonesia 4725);

10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan


Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4846);

11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan


Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5049);

12. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);

[AUTHOR NAME] 6
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata


Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana


Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang


Pengembangan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana


Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5262);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);

[AUTHOR NAME] 7
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017
Tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 228, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 6134);

21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011


Tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengembangan
Ekonomi Indonesia Tahun 2011-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2015);

22. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015


Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 3);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 Tentang


Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012);

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86Tahun 2017Tentang Tata


Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1213);

26. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 6 Tahun 2009


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 2009 Nomor 7);
[AUTHOR NAME] 8
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
27. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8 Tahun 2013
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2013-2033 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2013 Nomor 51);

28. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2016


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 2016–2021 (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 2016 Nomor 90);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 3 Tahun 2010 tentang


Urusan Pemerintahan Kabupaten Sigi (Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Tahun 2010 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Nomor 3);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 4 Tahun 2010 tentang


Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Nomor 74);

31. Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 19 Tahun 2011 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sigi
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2011
Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sigi Nomor 26);

32. Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 21Tahun 2011 tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sigi (Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Tahun Nomor 21, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Sigi Nomor 28).

[AUTHOR NAME] 9
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi

Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan


Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026 disusun dengan maksud
sebagai berikut:

1. Sebagai penjabaran atas RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2021-


2026 disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat
Daerah Kabupaten Sigi

2. Sebagai arah dan kebijakan untuk mencapai visi dan misi serta
tujuan RPJMD Kabupaten Sigi dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan;

3. Sebagai indikator kunci keberhasilan Badan Pendapatan


Dearah Kabupaten Sigi dalam melaksanakan pembangunan
sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan, dan tanggung jawab
dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan program Bupati dan
Wakil Bupati terpilih;

Adapun Tujuan dari penyusunan Perubahan Renstra Badan


Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi adalah:

1. Menjadi acuan bagi pelaksanaan proses perencanaan pada


Badan Pendapatan Daerah;

2. Menghasilkan dokumen Renstra yang berkualitas sesuai


dengan uraian program pada RPJMD Kabupaten Sigi yang
diimplementasikan pada sejumlah program dan kegiatan
untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah periode 2021-2026;

3. Menjadikan dokumen Rensta sebagai acuan bagi penyusunan


dokumen Renja Badan Pendapatan Daerah.

1
[AUTHOR NAME]
0
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Perubahan Renstra Badan Pendapatan Daerah


Kabupaten Sigi diuraikan secara singkat pada bagian berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang memuat mengenai: latar belakang,


landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang


1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN BADAN PENDAPATAN


DAERAH KABUPATEN SIGI.

Merupakan bab yang menguraikan mengenai gambaran umum


perangkat daerah, yang berisikan mengenai: tugas, fungsi, dan
struktur organisasi perangkat daerah; sumber daya perangkat daerah;
kinerja pelayanan perangkat daerah; serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan perangkat daerah.

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah


2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN


PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN SIGI

Bab ini memuat Identifikasi permasalahkan berdasarkan tugas dan


fungsi Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi Pada
bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan Pelayanan

1
[AUTHOR NAME]
1
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi beserta faktor-faktor yang
mempengaruhi.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN BADAN PENDAPATAN DAERAH


KABUPATEN SIGI

Tujuan dan sasaran merupakan penjabaran dari pernyataan visi


dan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5
(Lima) tahun yang akan datang dan akan menjadi arah serta acuan
bagi perjalanan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
berdasarkan kriteria dan kewenangan yang dimiliki.

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategis dan Arah Kebijakan Badan Pendapatan Daerah


Kabupaten Sigi yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPMJD) Tahun 2021-2026.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini menguraikan pengertian program yaitu instrumen


kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
Badan Pendapatan Daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

1
[AUTHOR NAME]
2
RENSTRA
RENCANA STRATEGI TAHUN 2021-2026
BADAN PENDAPATAN DAERAH
Indikator kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

1
[AUTHOR NAME]
3
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH

KABUPATEN SIGI

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 5 tahun 2021


tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sigi serta
peraturan bupati nomor 28 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan
organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja perangkat daerah,) Badan
Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan fungsi penunjang bidang pendapatan yang menjadi
kewenangan Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan Keuangan


Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan kebijakan teknis dibidang pendapatan;


2. Pelaksanaan tugas teknis dibidang pendapatan;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas teknis
dibidang pendapatan Daerah, meliputi pendapatan asli Daerah, dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan Daerah yang sah.
4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan
pemerintahan daerah di bidang pendapatan;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1.1 Struktur Organisasi

Susunan Struktur Organisasi yang berdasarkan Peraturan


Bupati Kabupaten Sigi Nomor 34 Tahun 2020 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi, maka Organisasi dan Tata Kerja Pendapatan
Daerah Kabupaten Sigi menyebutkan bahwa struktur organisasi
terdiri atas:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat
Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala Badan yang
dipimpin oleh Sekretaris Badan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretariat
mempunyai tugas mengoordinasikan perencanaan, pembinaan
dan pengendalian terhadap program serta memberikan
pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Badan Pendapatan Daerah.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
 pengoordinasian penyelenggaraan tugas di lingkungan Badan
Pendapatan Daerah;
 penyusunan rencana program kerja dan anggaran di
lingkungan Badan Pendapatan Daerah;
 penyiapan peraturan perundang-undangan dibidang
pendapatan Daerah sesuai dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah;
 pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Pendapatan
Daerah yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip dan dokumentasi;
 penyelenggaraan pengelolaan barang/kekayaan milik
negara/Daerah di lingkungan Badan Pendapatan Daerah;
 pengelolaan data dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
 pengoordinasian penyusunan laporan kinerja dilingkungan
BadanPendapatan Daerah;
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya; dan
 pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan
tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil
dalam bidang tugasnya.
Sekretariat membawahi:
1. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset; dan
2. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset mempunyai
tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana program kerja,
rencana anggaran, dan penatausahaan aset serta pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Perencanaan, Keuangan
dan Aset menyelenggarakan fungsi:
 penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
program kerja dan rencana anggaran Badan Pendapatan
Daerah;
 penyelenggaraan administrasi dan penatausahaan
keuangan;
 pemeliharaan dan penyimpanan bukti dan dokumen
keuangan;
 penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan;
 penyiapan bahan dan penyusunan pelaporan kegiatan dan
pertanggungjawaban keuangan;
 penyiapan bahan dan penyusunan laporan kinerja Badan
Pendapatan Daerah;
 pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan aset;
 penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi Badan
Pendapatan Daerah;
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya; dan
 pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan
tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil
dalam bidang tugasnya.
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset mempunyai
tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana program kerja,
rencana anggaran, dan penatausahaan aset serta pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Perencanaan, Keuangan
dan Aset menyelenggarakan fungsi:
 penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
program kerja dan rencana anggaran Badan Pendapatan
Daerah;
 penyelenggaraan administrasi dan penatausahaan
keuangan;
 pemeliharaan dan penyimpanan bukti dan dokumen
keuangan;
 penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan;
 penyiapan bahan dan penyusunan pelaporan kegiatan dan
pertanggungjawaban keuangan;
 penyiapan bahan dan penyusunan laporan kinerja Badan
Pendapatan Daerah;
 pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan aset;
 penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi Badan
Pendapatan Daerah;
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya; dan
 pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan
tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil
dalam bidang tugasnya.
c. Bidang Pendataan dan Pelayanan
Bidang Pendataan dan Pelayanan mempunyai tugas
membantu Kepala Badan merumuskan, menyusun,
mengoordinasikan, menyelenggarakan, pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
dibidang pendataan dan pelayanan. Dalam melaksanakan
tugas, Bidang Pendataan dan Pelayanan menyelenggarakan
fungsi:
 perumusan kebijakan teknis dibidang pendataan dan
pelayanan;
 pemberian petunjuk teknis kebijakan dibidang pendataan
dan pelayanan;
 pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan
kebijakan dibidang pendataan dan pelayanan;
 pengoordinasian perumusan dan penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP)
yang terkait tugas dan fungsi dibidang pendataan dan
pelayanan;
 pengoordinasian penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak
Daerah (NPWPD);
 pengoordinasian pelayanan dan pengaduan terhadap wajib
pajak;
 pengoordinasian konsultasi dan pendampingan wajib pajak
dan retribusi;
 pengoordinasian pengumpulan/penghimpunan data
potensi pajak Daerah;perumusan konsep kebijakan Zona
Nilai Tanah (ZNT), Daftar Biaya Komponen Bangunan
(DBKB), dan
 Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pajak bumi dan bangunan
perdesaan dan perkotaan;
 pengoordinasian pelaksanaan pendataan dan penilaian
objek pajak;
 pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dibidang pendataan dan pelayanan;
 penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
pendataan dan pelayanan; dan
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pendataan dan Pelayanan, membawahi:

1. Subbidang Palayanan dan Konsultasi;


Subbidang Pelayanan dan Konsultasi, mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan
perumusan, penyusunan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
dibidang pelayanan dan konsultasi. Uraian tugas
Subbidang Pelayanan dan Konsultasi meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun
rencana kegiatan Subbidang Pelayanan dan Konsultasi;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang pelayanan dan konsultasi;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang
pelayanan dan konsultasi;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pelayanan
dan konsultasi;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang pelayanan dan konsultasi;
 melaksanakan pengoordinasian loket pelayanan pajak
terpadu;
 melaksanakan pelayanan dan pengaduan pajak Daerah;
 melaksanakan layanan konsultasi dan pendampingan
wajib pajak dan retribusi;
 melaksanakan pengadministrasian dokumen dan
berkas pelayanan pajak daerah;
 melaksanakan pendistribusian berkas pelayanan
kepada bidang teknis;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pelayanan dan
konsultasi;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
pelayanan dan konsultasi; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Subbidang Pendataan, Penilaian Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan;
Subbidang Pendataan, Penilaian Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan, mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan perumusan,
penyusunan, koordinasi, pelaksanaan, pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan dibidang
pendataan, penilaian pajak bumi dan bangunan
perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan. Tugas Subbidang Pendataan,
Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun
rencana kegiatan Subbidang Pendataan, Penilaian Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dan Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang pendataan, penilaian pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang
pendataan, penilaian pajak bumi dan bangunan
perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pendataan,
penilaian pajak bumi dan bangunan perdesaan dan
perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang pendataan, penilaian pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan;
 melaksanakan pendataan objek dan subjek pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan;
 melaksanakan pengumpulan bahan, data dan/atau
informasi kepatuhan pembayaran pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan;
 melaksanakan pengecekan lapangan dan/atau
klarifikasi kepatuhan pembayaran pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan;
 menyusun, pemeliharaan dan pemutakhiran data Zona
Nilai Tanah (ZNT), Daftar Biaya Komponen Bangunan
(DBKB), dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan;
 melaksanakan pengumpulan harga pasar tanah dan
bangunan;
 melaksanakan evaluasi dan pemutakhiran data potensi
pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan;
 menyiapkan bahan penilaian objek pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan;
 menyiapkan bahan pembinaan dan peningkatan
kapasitas stakeholder yang berkaitan dengan
pengelolaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan
perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang verifikasi dan
penetapan pajak Daerah dan retribusi Daerah;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
verifikasi dan penetapan pajak daerah dan retribusi
daerah; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya
3. Subbidang Pendataan Pajak Daerah Lainnya.
Subbidang Pendataan Pajak Daerah Lainnya,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan
bahan perumusan, penyusunan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
dibidang pendataan pajak daerah lainnya. Uraian tugas
Subbidang Pendataan Pajak Daerah Lainnya meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun
rencana kegiatan Subbidang Pendataan Pajak Daerah
Lainnya;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang pendataan pajak daerah lainnya;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang
pendataan pajak daerah lainnya;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pendataan
pajak daerah lainnya;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang pendataan pajak daerah lainnya;
 melaksanakan pendataan, pengecekan, penyisiran dan
penjaringan potensi pajak daerah selain pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan;
 menyusun profil wajib pajak selain pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan
hak atas tanah dan bangunan;
 pendataan penggunaan air tanah;
 melaksanakan urusan pengukuhan sebagai wajib pajak
dan penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah
(NPWPD), serta penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak
Daerah (NPWPD) secara jabatan;
 melaksanakan pengumpulan bahan, data dan/atau
informasi kepatuhan pajak daerah selain pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan;
 melaksanakan pengecekan lapangan dan/atau
klarifikasi kepatuhan pajak daerah selain pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan;
 melaksanakan pengumpulan informasi penyusunan
rencana pendapatan dari sektor pajak daerah selain
pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dan
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pendataan
pajak daerah lainnya;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
pendataan pajak daerah lainnya; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
d. Bidang Penetapan dan Pengolahan Data
Bidang Penetapan dan Pengolahan Data mempunyai
tugas membantu Kepala Badan merumuskan, menyusun,
mengoordinasikan, menyelenggarakan, pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
dibidang penetapan dan pengolahan data. Dalam
melaksanakan tugas, Bidang Penetapan dan Pengolahan Data
menyelenggarakan fungsi:
 perumusan kebijakan teknis dibidang penetapan dan
pengolahan data;
 perumusan kebijakan tentang intensifikasi pajak daerah
dan retribusi daerah;
 pemberian petunjuk teknis tentang kebijakan dibidang
penetapan dan pengolahan data;
 pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan
kebijakan dibidang penetapan dan pengolahan data;
 pengoordinasian perumusan dan penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP)
yang terkait tugas dan fungsi dibidang penetapan dan
pengolahan data;
 pengoordinasian perumusan rencana pendapatan daerah
dan evaluasi pendapatan yang bersumber dari pendapatan
asli daerah;
 pengoordinasian pelaksanaan penetapan pajak daerah yang
ditetapkan secara official assesment;
 pengoordinasian verifikasi administrasi dan validasi pajak
daerah self assesment;
 pengoordinasian penetapan dan pencetakan Surat
Pemberitahuan pajak Terhutang (SPPT) pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan, Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan
(SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar
(SKPDLB), dan/atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil
(SKPDN);
 pengoordinasian pelaksanaan kegiatan perekaman data
pajak daerah;
 pengoordinasian perencanaan, pembuatan, pemeliharaan
dan pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi
informasi pajak daerah;
 pengoordinasian pemeliharaan dan pemutahiran basis data
pajak daerah dan retribusi daerah;
 pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dibidang penetapan dan pengolahan data;
 penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
penetapan dan pengolahan data; dan
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penetapan dan Pengolahan Data membawahi:

1. Subbidang Penetapan dan Verifikasi;


Subbidang Penetapan dan Verifikasi, mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan
perumusan, penyusunan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
dibidang penetapan dan verifikasi. Uraian tugas
Subbidang Penetapan dan Verifikasi meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan
menyusun rencana kegiatan Subbidang Penetapan dan
Verifikasi;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang penetapan dan verifikasi;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis
dibidang penetapan dan verifikasi;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang penetapan
dan verifikasi;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang penetapan dan verifikasi;
 melaksanakan penghitungan nilai perolehan air tanah;
 menyiapkan bahan penetapan dan pencetakan Surat
Pemberitahuan pajak Terhutang (SPPT) pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan, Surat Ketetapan
Pajak Daerah (SKPD), Surat Tagihan Pajak Daerah
(STPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang
Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak
Daerah Lebih Bayar (SKPDLB), dan/atau Surat
Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN);
 melaksanakan verifikasi administrasi dan validasi
pajak daerah self assesment;
 melaksanakan monitoring sistem informasi manajemen
data transaksi wajib pajak secara online;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang penetapan dan
verifikasi;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
penetapan dan verifikasi; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Subbidang Pembukuan dan Pengolahan Data;
Subbidang Pembukuan dan Pengolahan Data,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan
bahan perumusan, penyusunan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
dibidang pembukuan dan pengolahan data. Uraian tugas
Subbidang Pembukuan dan Pengolahan Data meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan
menyusun rencana kegiatan Subbidang Pembukuan
dan Pengolahan Data;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang pembukuan dan pengolahan data;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis
dibidang pembukuan dan pengolahan data;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang
pembukuan dan pengolahan data;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang pembukuan dan pengolahan data;
 melaksanakan pembukuan data dan informasi pajak
daerah;
 melaksanakan perencanaan, pengelolaan,
pemeliharaan dan pengembangan sistem dan
infrastruktur teknologi informasi pajak daerah;
 melaksanakan perekaman data pajak daerah;
 melaksanakan pemeliharaan dan pemutahiran basis
data pajak daerah dan retribusi daerah;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pembukuan
dan pengolahan data;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
pembukuan dan pengolahan data; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Subbidang Analisa dan Pengembangan.
Subbidang Analisa dan Pengembangan, mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan
perumusan, penyusunan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
dibidang analisa dan pengembangan. Uraian tugas
Subbidang Analisa dan Pengembangan meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan
menyusun rencana kegiatan Subbidang Analisa dan
Pengembangan;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang analisa dan pengembangan;
 menyiapkan bahan perumusan kebijakan tentang
intensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis
dibidang analisa dan pengembangan;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang analisa dan
pengembangan;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang analisa dan pengembangan;
 menyiapkan bahan perumusan rencana pendapatan
daerah dan evaluasi pendapatan yang bersumber dari
pendapatan asli daerah;
 melaksanaakan pengumpulan bahan, pengkajian dan
penyusunan konsep rancangan regulasi perpajakan
daerah;
 menyusun telaahan, harmonisasi dan penyusunan
konsep kebijakan pendapatan asli daerah;
 melaksanakan pendokumentasian regulasi pajak
daerah;
 menyusun telaahan dan konsep tanggapan atas
somasi, pertanyaan, gugatan/banding pajak daerah
dan lain sejenisnya;
 melaksanakan fasilitasi pengembangan kapasitas dan
optimalisasi pendapatan asli daerah;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang analisa dan
pengembangan;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
analisa dan pengembangan; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
e. Bidang Penagihan dan Pengendalian
Bidang Penagihan dan Pengendalian mempunyai tugas
membantu Kepala Badan merumuskan, menyusun,
mengoordinasikan, menyelenggarakan, pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
dibidang penagihan dan pengendalian. Dalam melaksanakan
tugas, Bidang Penagihan dan Pengendalian menyelenggarakan
fungsi:
 perumusan kebijakan teknis dibidang penagihan dan
pengendalian;
 pemberian petunjuk teknis tentang kebijakan dibidang
penagihan dan pengendalian;
 pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan
kebijakan dibidang penagihan dan pengendalian;
 pengoordinasian perumusan dan penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP)
yang terkait tugas dan fungsi dibidang penyuluhan dan
pengendalian;
 pengoordinasian pelaksanaan penagihan pajak daerah;
 pengoordinasian pengawasan kepatuhan perpajakan
daerah;
 pengoordinasian pelaksanaan penyuluhan dan
penyebarluasan informasi pajak daerah dan retribusi
daerah;
 pengoordinasian pelaksanaan pemeriksaan pajak daerah;
 pengoordinasian pengawasan tindak lanjut hasil
pemeriksaan pajak daerah;
 pengoordinasian penyebaran dan/atau penyampaian Surat
Pemberitahuan pajak Terhutang (SPPT) pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan, Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan
(SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar
(SKPDLB), dan/atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil
(SKPDN);
 pengoordinasian pelaporan pajak daerah;
 pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dibidang penagihan dan pengendalian;
 penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
penagihan dan pengendalian; dan
 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penagihan dan Pengendalian, membawahi:
1. Subbidang Penagihan dan Penegakan Sanksi;
Subbidang Penagihan dan Penegakan Sanksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan
bahan perumusan, penyusunan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
dibidang penagihan dan penegakan sanksi. Uraian tugas
Subbidang Penagihan dan Penegakan Sanksi meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan
menyusun rencana kegiatan Subbidang Penagihan dan
Penegakan Sanksi;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang penagihan dan penegakan sanksi;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis
dibidang penagihan dan penegakan sanksi;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang penagihan
dan penegakan sanksi;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang penagihan dan penegakan sanksi;
 menyiapkan bahan penyampaian Surat Pemberitahuan
pajak Terhutang (SPPT) pajak bumi dan bangunan
perdesaan dan perkotaan, Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD),
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang
Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak
Daerah Lebih Bayar (SKPDLB), dan/atau Surat
Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN);
 melaksanakan penagihan piutang pajak daerah;
 menyiapkan bahan pemberian pertimbangan
penundaan pembayaran, angsuran, penghapusan
sanksi dan penundaan jatuh tempo pembayaran pajak
daerah;
 menyiapkan bahan usulan penghapusan piutang pajak
daerah;
 melaksanakan penegakan sanksi perpajakan daerah;
 menyiapkan bahan usulan penagihan dengan surat
paksa dan penyiataan;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang penagihan dan
penegakan sanksi;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
penagihan dan penegakan sanksi; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Subbidang Penyuluhan dan Keberatan
Subbidang Penyuluhan dan Keberatan, mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan
perumusan, penyusunan, koordinasi, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
dibidang penyuluhan dan keberatan. Uraian tugas
Subbidang Penyuluhan dan Keberatan meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun
rencana kegiatan Subbidang Penyuluhan dan
Keberatan;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang penyuluhan dan keberatan;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang
penyuluhan dan keberatan;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang penyuluhan
dan keberatan;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang penyuluhan dan keberatan;
 menyiapkan bahan penyuluhan dan penyebarluasan
informasi pajak daerah dan retribusi daerah kepada
masyarakat;
 menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis
peningkatan kapasitas petugas pajak daerah;
 menyiapkan bahan penanganan urusan keberatan dan
pengurangan ketetapan pajak daerah;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang penyuluhan
dan keberatan;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
penyuluhan dan keberatan;
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Subbidang Pengawasan, Pemeriksaan dan Pelaporan.
Subbidang Pengawasan, Pemeriksaan dan
Pelaporan, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
menyiapkan bahan perumusan, penyusunan, koordinasi,
pelaksanaan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan kebijakan dibidang pengawasan, pemeriksaan
dan pelaporan. Uraian tugas Subbidang Pengawasan,
Pemeriksaan dan Pelaporan meliputi:
 melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun
rencana kegiatan Subbidang Pengawasan, Pemeriksaan
dan Pelaporan;
 menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan dibidang pengawasan, pemeriksaan dan
pelaporan;
 menyiapkan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang
pengawasan, pemeriksaan dan pelaporan;
 menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pengawasan,
pemeriksaan dan pelaporan;
 menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Standar Pelayanan (SP) yang terkait tugas dan fungsi
dibidang pengawasan, pemeriksaan dan pelaporan;
 melaksanakan pengawasan kepatuhan wajib pajak;
 melaksanakan pengumpulan data dalam rangka
pemeriksaan pajak daerah;
 melaksanakan identifikasi pelanggaran perpajakan
daerah;
 melaksanakan pemeriksaan pajak daerah;
 melaksanakan monitoring tindak lanjut hasil
pemeriksaan pajak daerah;
 melaksanakan urusan pengembalian kelebihan
pembayaran (restitusi) dan penghapusan Nomor Pokok
Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
 menyiapkan bahan koordinasi berkaitan dengan
pelaporan pajak daerah;
 menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pengawasan,
pemeriksaan dan pelaporan;
 menyusun laporan pelaksanaan kebijakan dibidang
pengawasan, pemeriksaan dan pelaporan; dan
 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Sumber Daya Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Badan Pendapatan Daerah


Kabupaten Sigi didukung oleh 50 pegawai yang dapat dikelompokkan
berdasar jabatan, pendidikan, golongan, dan jenis kelamin. Selain pegawai
yang berstatus pegawai negeri sipil, terdapat juga pegawai tidak tetap yang
bertugas sebagai petugas kebersihan dan petugas jaga malam. Berdasarkan
klasifikasi jabatan, pegawai dikelompokkan sebagai berikut:

A. Susunan Kepegawaian (Aparatur)


1. Jumlah Aparatur sebanyak 76 Orang Terdiri :Pegawai Negeri
Sipil (PNS) 50 Orang
2. Pegawai Harian Lepas (PHL) 26 Orang
Berdasarkan jenjang pendidikan formal khusus PNS dapat dirinci
sebagai berikut :

1. SMU atau Sederajat 14 Orang

2. Sarjana Strata I (SI) 23 Orang

3. Sarjana Strata II (S2) 13 Orang

Berdasarkan jenjang Kepangkatan dapat dirinci sebagai berikut :

1. Golongan II 2 Orang
2. Golongan III 13 Orang
3. Golongan IV 5 Orang

Berdasarkan jabatan (eselon) dapat dirinci sebagai berikut :

1. Non Eselon 17 Orang


2. Eselon IV 28 Orang
3. Eselon III 4 Orang
4. Eselon II 1 Orang
B. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)
Untuk menunjang kelancaran atas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi saat ini telah
tersedia sarana dan prasarana kerja seperti terlihat pada Tabel 2.2

Tabel 2.2.

Sarana dan Prasarana Kerja Badan Pendapatan Daerah

BANYAK
NO URAIAN
SATUAN
1 NOTE BOOK 3 UNIT
2 PRINTER 16 UNIT
3 PC KOMPUTER 14 UNIT
4 UPS 2 UNIT
5 KURSI KERJA 36 UNIT
6 MEJA RAPAT 1 UNIT
7 KAMERA 1 UNIT
8 MEJA KERJA 23 UNIT
9 KURSI TAMU 1 SET
10 ABSENSI 1 UNIT
11 TELEVISI 2 UNIT
12 LEMARI ARSIP 21 UNIT
13 LEPTOP 17 UNIT
14 AC 14 UNIT
15 GPS 1 UNIT
16 MOTOR 19 UNIT
17 GEDUNG KANTOR 1 UNIT
18 KURSI CITOS 30 BUAH
19 MOBIL 8 UNIT
20 MESIN SCAN 4 UNIT
21 MEJA RECEPTION 1 UNIT
22 MEJA PANJANG 1 UNIT
23 PINTU PANEL 1 UNIT
24 LEMARI ESELON II 1 UNIT
25 MEJA KERJA ESELON II 1 UNIT
26 KURSI KERJA ESELON II 1 UNIT
27 MEJA RAPAT ESELON II 1 UNIT
28 KURSI TAMU ESELON II 1 SET
29 LEMARI ES 1 UNIT
30 TEMPAT TIDUR 1 UNIT
31 PARKIRAN KANTOR 1 UNIT
32 POS JAGA 1 UNIT
33 CPU KOMPUTER 1 UNIT
34 MEJA ESELON III 2 UNIT
35 KURSI ESELON III 2 UNIT
36 MESIN PEMOTONG RUMPUT 2 UNIT
37 SOUND BLUTOOTH 1 UNIT

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah


Memuat tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan
sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya,
menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja
pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnya seperti MDGs
atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
Tabel 2.3.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi

Target indikator Perangkat Daerah Tahun ke

Target Indikator
Target NSPK

Target IKK

Lainnya
Indikator Kinerja sesuai
No Tugas dan Fungsi Satuan
Perangkat Daerah 2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IKU
1 Jumlah PAD Rupiah 10.273.194.505 10.913.434.151 7.639.413.033 8.188.788.422 11.302.000.000,00
Persentase PAD terhadap
2 % 2,12 2,2 2,31 6,3 6,5
APBD

Persentase Pengelolaan
3 Administrasi, Keuangan dan % 100 100 100 100 100
Aset Sesuai Standar Teknis
Realisasi Capaian Tahun ke

Target Indikator
Target NSPK

Target IKK

Lainnya
Indikator Kinerja sesuai
No Tugas dan Fungsi Satuan
Perangkat Daerah 2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 12 13 14 15 16
IKU
1 Jumlah PAD Rupiah 10.152.282.273 10.723.408.477 9.907.537.848 10.020.704.737 12.903.566.856
Persentase PAD terhadap
2 % 1,39 3,77 2,35 1,75 2,49
APBD

Persentase Pengelolaan
3 Administrasi, Keuangan dan % 100 100 98,57 100 98,6
Aset Sesuai Standar Teknis

Rasio capaian pada Tahun ke


Target Indikator
Target NSPK

Target IKK

Lainnya

Indikator Kinerja sesuai


No Tugas dan Fungsi Satuan
Perangkat Daerah 2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 17 18 19 20 21
IKU
1 Jumlah PAD Rupiah 0,99 0,98 1,30 1,22 1,14
Persentase PAD terhadap
2 % 0,66 1,71 1,02 0,28 0,38
APBD

Persentase Pengelolaan
3 Administrasi, Keuangan dan % 1,00 1,00 0,99 1,00 0,99
Aset Sesuai Standar Teknis
Tabel 2.3.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi

Anggaan pada Tahun Ke


Uraian
2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6

Program Pelayanan
Administrasi 28.543.321.000
2.159.515.980 7.784.782.655 21.473.780.900 13.644.864.321
Perkantoran
Penyedia Barang
Cetakan dan
59.608.980 55.985.500
Penggandaan
Rapat koordinasi dan
konsultasi ke Luar 320.000.000
451.460.000 390.000.000 415.790.000 186.060.000
Daerah
Rapat koordinasi dan
konsultasi ke Dalam 135.000.000
71.612.500 203.136.220 136.450.000 211.440.000
Daerah
Penyediaan Jasa
Pelayanan Operasional 28.088.321.000
1.544.034.500 7.135.660.935 20.921.540.900 13.247.364.321
Perkantoran
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan 32.800.000
dinas/operasional
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana 2.400.851.349
1.828.517.509 705.164.000 2.878.174.000 -
Aparatur
Pembangunan Gedung
2.400.851.349
Kantor 1.144.800.000
Penigkatan sarana dan
Prasarana
126.442.149 326.164.000 2.562.174.000
Perkantoran
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan 557.275.360 379.000.000 316.000.000
dinas/operasional
Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan gedung
kantor

Program Peningkatan
Disiplin Aparatur 56.921.664 - - - -

Pengadaan Pakaian
Dinas Serta
56.921.664
Perlengkapannya
Program Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
860.365.159 31.673.525 - - -
Capaian Kinerja dan
Keuangan

Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran 134.177.839

Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun 726.187.320 31.673.525
Program Peningkatan
dan Pengembangan
1.356.979.000
Pengelolaan 1.746.568.750 3.394.658.500 1.231.580.600 1.104.464.000
Pendapatan Daerah
Intensifikasi dan
Ekstensifikasi
187.760.000
Sumber-sumber 564.349.500 199.134.000 193.830.000
Pendapatan Daerah
Pendaftaran dan
91.080.000
Pendataan 417.230.000 153.125.000 60.375.000

Penilaian dan
211.235.000
Penetapan pajak 327.950.000 288.625.000 157.822.800
Pendataan dan
Penagihan PBB-P2 dan 596.398.000
1.383.910.000 401.040.600 582.041.200
BPHTB
Pengembangan,
Pengendalian dan 270.506.000
701.219.000 189.656.000 110.395.000
Pengawasan
Intensifikasi dan
Ekstentifikasi BPHTB
1.007.736.000
dan PBB-P2
Pengelolaan Data
BPHTB dan PBB-P2 738.832.750
Realisasi Anggaran pada tahun ke
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020

1 7 8 9 10 11

Program
Pelayanan
6.053.352.729 21.439.865.140 28.462.096.542 13.475.216.314
Administrasi 1.945.036.593
Perkantoran
Penyedia Barang
Cetakan dan 55.985.000
59.378.000
Penggandaan
Rapat koordinasi
dan konsultasi ke 389.872.100 414.465.500 319.996.020 103.012.000
447.967.078
Luar Daerah
Rapat koordinasi
dan konsultasi ke 201.846.000 136.389.000 135.000.000 207.830.000
69.475.000
Dalam Daerah
Penyediaan Jasa
Pelayanan
5.405.649.629 20.889.010.640 28.007.100.522 13.164.374.314
Operasional 1.354.416.515
Perkantoran
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan 13.800.000
dinas/operasional
Program
Peningkatan
Sarana dan 681.760.290 1.997.226.878 2.350.589.000 -
1.726.633.122
Prasarana
Aparatur
Pembangunan
2.350.589.000
Gedung Kantor 1.118.691.000
Penigkatan sarana
dan Prasarana 321.981.000 1.681.870.751
116.806.500
Perkantoran
Pemeliharaan
rutin/berkala
359.779.290 315.356.127
kendaraan 491.135.622
dinas/operasional
Pemeliharaan
rutin/berkala
peralatan gedung
kantor
Program
Peningkatan - - -
56.520.000
Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian
Dinas Serta
56.520.000
Perlengkapannya
Program
Peningkatan
Pengembangan
23.671.534 -
Sistem Pelaporan 723.187.399
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Penyusunan
pelaporan
keuangan 125.353.098
semesteran
Penyusunan
pelaporan
23.671.534
keuangan akhir 597.834.301
tahun
Program
Peningkatan dan
Pengembangan
3.282.709.166 1.165.958.000 1.350.045.000 1.100.547.000
Pengelolaan 1.712.616.750
Pendapatan
Daerah
Intensifikasi dan
Ekstensifikasi
556.520.300 198.820.000 187.635.000 193.705.000
Sumber-sumber
Pendapatan Daerah
Pendaftaran dan
409.921.000 152.997.000 90.832.000 60.043.000
Pendataan

Penilaian dan
293.526.900 280.919.000 210.619.000 157.678.000
Penetapan pajak
Pendataan dan
Penagihan PBB-P2 1.340.747.606 344.080.000 594.778.000 578.741.000
dan BPHTB
Pengembangan,
Pengendalian dan 681.993.360 189.142.000 266.181.000 110.380.000
Pengawasan
Intensifikasi dan
Ekstentifikasi
995.137.500
BPHTB dan PBB-P2
Pengelolaan Data
BPHTB dan PBB-P2 717.479.250
Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke Rata-rata pertumbuhan
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi

1 12 13 14 15 16 17 18

Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran

Penyedia Barang Cetakan


1,00 1,00 -3,04 -50,00
dan Penggandaan

Rapat koordinasi dan


0,99 1,00 1,00 1,00 0,55 -10,46 -14,72
konsultasi ke Luar Daerah
Rapat koordinasi dan
konsultasi ke Dalam 0,97 0,99 1,00 1,00 0,98 0,82 0,59
Daerah
Penyediaan Jasa Pelayanan
0,88 0,76 1,00 1,00 0,99 17,13 28,71
Operasional Perkantoran
Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan 0,42 100,00 100,00
dinas/operasional
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur

Pembangunan Gedung
0,98 0,98 54,86 55,06
Kantor

Penigkatan sarana dan


0,92 0,99 0,66 642,12 -20,00
Prasarana Perkantoran

Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan 0,88 0,95 1,00 -14,43 - 20,00
dinas/operasional

Program Peningkatan
Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Dinas


0,99
Serta Perlengkapannya 100,00 100,00

Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan

Penyusunan pelaporan
0,93 100,00 100,00
keuangan semesteran

Penyusunan pelaporan
0,82 0,75 -47,82 -20,00
keuangan akhir tahun
Program Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Pendapatan
Daerah
Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Sumber-
- -
sumber Pendapatan 0,99 1,00 1,00 1,00
16,41 13,04
Daerah

Pendaftaran dan Pendataan 0,98 1,00 1,00 0,99 -21,38 -17,07

Penilaian dan Penetapan


0,90 0,97 1,00 1,00 -17,72 -17,65
pajak

Pendataan dan Penagihan


0,97 0,86 1,00 0,99 - 3,40 - 4,21
PBB-P2 dan BPHTB

Pengembangan,
Pengendalian dan 0,97 1,00 0,98 1,00 - 21,06 - 16,76
Pengawasan
Intensifikasi dan
Ekstentifikasi BPHTB dan 0,99
100,00 100,00
PBB-P2
Pengelolaan Data BPHTB
0,97
dan PBB-P2 100,00 100,00
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah

Kebijakan pendapatan daerah pada prinsipnya merupakan perkiraan


perolehan pendapatan daerah dari seluruh sumber-sumber pendapatan
daerah dalam satu tahun anggaran, berikut langkah dan upaya pemerintah
daerah untuk mencapai target perolehan pendapatan daerah sesuai
dengan rencana pendapatan daerah yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah kebijakan peningkatan target pendapatan


Kabupaten Sigi ditempuh melalui :

a. Kebijakan Pendapatan Asli Daerah

1). Kebijakan Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang


Dipisahkan

 Penghitungan kembali penyertaan modal kepada BUMD dan badan


usaha lain sebagai dasar penghitungan potensi dan target
penerimaan.
 Reorientasi penyertaan modal pada BUMD dan atau Badan Usaha
Lain dengan memperhatikan fungsi sebagai profit center.

2). Kebijakan Pendapatan Lain-Lain Yang Sah

 Peningkatan kemandirian BLUD RSUD Tora Belo Sigi.


 Penyusunan kembali perikatan hukum yang berakibat pada
peningkatan hak pemerintah daerah dengan perorangan dan atau
badan usaha yang mendapatkan layanan khusus dari pemerintah
daerah.
 Penataan regulasi pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD).
b. Kebijakan Dana Perimbangan
1) Revitalisasi data-data dasar yang menjadi variabel perhitungan Dana
Alokasi Umum seperti data penduduk, data kemiskinan, indeks
kemahalan daerah, dan data jumlah pegawai daerah.
2) Revitaslisasi data-data dasar yang menjadi variabel perhitungan Dana
Bagi Hasil.
3) Percepatan penyusunan proposal kegiatan untuk permohonan Dana
Alokasi Khusus kepada kementrian-kementrian terkait.
4) Peningkatan koorBadani dengan kementrian terkait dalam rangka
perluasan sumber pendanaan kegiatan dari pusat, melalui
pembentukan tim atau sejenisnya.

c. Kebijakan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

1) Percepatan penyusunan dan penyampaian proposal pada kementerian


terkait untuk mendapatkan sumber pendanaan yang berasal dari dana-
dana ad hoc APBN;
2) Peningkatan koorBadani dengan kementerian terkait dalam rangka
mendapatkan sumber pendanaan dari dana-dana ad hoc APBN melalui
pembentukan tim khusus.
3) Revitalisasi data base kendaraan bermotor sebagai dasar perhitungan
potensi dan target penerimaan dari bagi hasil pajak kendaraan
bermotor serta revitalisasi data objek dan subjek pajak yang dikelola
oleh provinsi agar dapat dibagihasilkan dengan pemerintah daerah
kabupaten.
4) Peningkatan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk
mendapatkan sumber-sumber pendanaan yang didanai oleh bantuan
keuangan provinsi.

Adapun Struktur Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah, terdiri atas :


1. Pajak Daerah;
2. Retribusi Daerah;
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan;
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
b. Dana Perimbangan, terdiri dari :
1. Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak;
2. Dana Alokasi Umum (DAU);
3. Dana Alokasi Khusus (DAK).
c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri atas :
1. Hibah;
2. Dana Darurat;
3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya;
4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus;
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah

Target Pendapatan Daerah selama tahun 2016-2020 selalu


meningkat, yaitu dari tahun 2016 sebesar Rp.1.248.803.323.569,64
meningkat menjadi Rp.1.774.384.020,20 pada tahun 2019. Sedangkan
realisasinya, pada tahun 2016 sebesar Rp.1.212.224.204.5,36 atau
97,07%, dan tahun 2019 realisasi sebesar Rp.1.753.883.91.701,56 atau
98,84% walaupun Kabupaten Sigi mengalami bencana Likuifaksi hampir
beberapa kecamatan.

Adapun target dan realisasi Pendapatan Daerah selama tahun


2012-2016 selengkapnya disajikan dalam Tabel sebagai berikut :
Tabel 2.3.3
Terget Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
Tahun Anggaran 2016/2020

Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD


Perubahan APBD 2018
No. Uraian 2016 2017 2019 2020

Rp Rp Rp Rp Rp

I. PENDAPATAN ASLI DAERAH 36,754,878,027.12 80,147,288,604.00 51,652,715,804.22 53,691,747,758.20 53,484,720,303.00

1. Pajak Daerah 10,273,194,505.00 10,913,435,151.00 8,188,788,422.00 11,302,000,000.00


7,639,413,033.00

2. Rertibusi Daerah - 2,886,720,000.00 2,537,130,000.00 1,985,172,000.00


2,110,754,117.00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
3. 785,215,606.00 800,000,000.00 800,000,000.00
Dipisahkan 811,957,761.00 817,512,643.00
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang
4. 25,696,467,916.12 65,535,175,692.00 41,085,036,011.22 42,165,829,336.20 39,397,548,303.00
Sah

II. DANA PERIMBANGAN 1,077,316,719,985.52 862,956,430,452.00 927,246,615,000.00 931,287,959,900.00 826,485,881,571.00

1. Bagi Hasil Pajak 15,125,381,185.52 10,558,583,452.00 9,076,727,684.00 9,252,921,400.00


9,388,787,000.00
2. Bagi Hasil Bukan Pajak 8,155,544,000.00 14,927,831,000.00 27,517,475,000.00 24,352,054,216.00 21,135,054,171.00

3. Dana Alokasi Umum 641,173,386,000.00 629,910,031,000.00 634,133,821,000.00 649,629,922,000.00 589,752,115,000.00

4. Dana Alokasi Khusus 412,862,408,800.00 207,559,985,000.00 256,206,532,000.00 248,229,256,000.00 206,345,791,000.00


LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG
III. 2,793,713,412.00 1,368,000,000.00 32,853,780,000.00 607,077,380,000.00 49,706,900,000.00
SAH
1. Pendapatan Hibah 2,068,053,510.00 1,143,000,000.00 29,611,680,000.00 603,852,380,000.00 49,706,900,000.00
2. Dana Darurat - - - - -

3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan 22,021,730,198.00 25,392,127,035.00 22,476,217,896.00 25,343,978,362.00 27,263,255,738.00
Pemerintah Daerah Lainnya
4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 106,709,334,000.00 135,789,827,000.00 127,246,327,000.00 156,981,818,000.00 169,588,387,000.00
5. Belanja Bantuan Keuangan 175,925,049,988.80 201,753,036,256.00 194,350,335,300.00 213,750,732,390.00 3,098,040,000.00
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
Tahun Anggaran 2016/2021

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No. Uraian

Rp Rp Rp Rp Rp

I. PENDAPATAN ASLI DAERAH 32,704,189,505.36 76,187,589,107.86 50,857,832,638.17 59,453,574,071.97 65,935,399,097.54

1. Pajak Daerah 10,020,704,737.00


10,152,282,273.00 10,723,408,477.00 9,907,537,848.00 12,903,566,856.00

2. Rertibusi Daerah 2,308,907,203.00


- 2,574,732,535.75 2,303,272,787.00 1,946,354,350.00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
3. 860,103,464.00
Yang Dipisahkan 785,215,606.00 811,957,761.00 817,512,643.00 865,425,701.00
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah
4. 46,263,858,667.97
yang Sah 21,766,691,626.36 62,077,490,334.11 37,829,509,360.17 50,220,052,190.54

II. DANA PERIMBANGAN 1,050,065,681,820.00 844,248,206,783.00 910,709,827,276.00 912,120,057,580.00 826,824,690,661.00

1. Bagi Hasil Pajak 6,828,030,584.00


12,431,588,601.00 8,730,822,657.00 7,897,251,059.00 8,319,504,413.00
2. Bagi Hasil Bukan Pajak 15,506,752,816.00
5,151,188,989.00 10,370,795,648.00 21,017,336,647.00 30,840,563,497.00
3. Dana Alokasi Umum 649,629,922,000.00
641,173,386,000.00 629,910,031,000.00 634,133,821,000.00 587,639,413,000.00
4. Dana Alokasi Khusus
391,309,518,230.00 195,236,557,478.00 247,661,418,570.00 240,155,352,180.00 200,025,209,751.00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
III. 21,766,691,626.36 16,359,146,760.00 32,846,923,128.00 600,065,088,075.59 48,735,084,005.00
YANG SAH

1.
Pendapatan Hibah 2,424,507,330.00 16,134,146,760.00 29,378,776,000.00 596,508,500,000.00 48,421,483,547.00
2.
Dana Darurat - - - - -

3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi


dan Pemerintah Daerah Lainnya 17,518,318,677.00 24,233,489,587.00 22,301,916,671.00 25,263,443,974.00 26,983,880,390.00
Dana Penyesuaian dan Otonomi
4.
Khusus 105,480,313,964.00 135,789,827,000.00 127,246,327,000.00 156,981,818,000.00 169,588,387,000.00
5.
Belanja Bantuan Keuangan 174,469,593,737.00 201,753,036,256.00 194,345,452,100.00 213,750,732,390.00 3,098,040,000.00
Persentase Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
Tahun Anggaran 2016/2021

No Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Uraian
.

% % % % %

I. PENDAPATAN ASLI DAERAH 88.98 95.06 98.46 110.73 123.28

1. Pajak Daerah 98.82 98.26


129.69 122.37 114.17
2. Rertibusi Daerah - 89.19
109.12 91 98.04
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
3. 100 100
Yang Dipisahkan 100 107.51 108.18
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah
4. 84.71
yang Sah 94.72 92.08 109.72 127.47
II. DANA PERIMBANGAN 97.47 97.83 98.22 97.94 100.04

1. Bagi Hasil Pajak 82.19 82.69


84.11 75.22 89.91
2. Bagi Hasil Bukan Pajak 63.16 69.47
76.38 63.67 145.92
3. Dana Alokasi Umum 100
100 100 100 99.64
4. Dana Alokasi Khusus
94.77 94.06 96.66 96.74 96.94
III LAIN-LAIN PENDAPATAN
116.28 1195.84 99.98 98.84 98.04
. DAERAH YANG SAH

1.
Pendapatan Hibah 117.23 1411.56 99.21 98.78 97.41
2.
Dana Darurat - - - - -

3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 79.55 95.44


dan Pemerintah Daerah Lainnya 99.22 99.68 98.98
Dana Penyesuaian dan Otonomi
4.
Khusus 98.84 100 100 100 100.00
5. Belanja Bantuan Keuangan
99.17 100 100 100 100.00
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam bidang pengelolaan
pendapatan daerah, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi tidak
terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun
eksternal, tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut
harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang. Tantangan yang
paling nyata yang dihadapi oleh Badan Pendapatan Daerah terkait
pengelolaan pendapatan daerah adalah dinamika pembangunan daerah
yang bergerak cepat sebagai akibat tidak terhindarinya perkembangan
global di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Guna mengantisipasi
tantangan tersebut, pemerintah daerah telah mengeluarkan kebijakan-
kebijakan agar pelaksanaan program maupun kegiatan yang menunjang
pembangunan khususnya di daerah dapat bersinergi sehingga tercipta
kinerja pemerintah yang efektif dan efisien. Metode SWOT Analisis adalah
salah satu metode untuk dapat menganalisis berbagai permasalahan baik
permasalahan internal, maupun eksternal yang dihadapi oleh suatu
organisasi. Dalam analisis SWOT lingkungan internal dan eksternal
menjadi dua kunci utama dalam menganalisis kondisi-kondisi yang
dihadapi oleh suatu organisasi dalam menjalankan kegiatannya.
Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses
(Kelemahan). Sedangkan lingkungan eksternal meliputi Opportunity
(Peluang) dan Threaths (Ancaman).

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi di dalam melaksanakan


tugas dan fungsi agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan setiap tahunnya dalam program jangka pendek maupun
jangka panjang perlu melakukan langkah-langkah yang dapat dijadikan
sebagai tantangan dalam pelayanan antara lain;

1. Perlu Konsistensi dalam pelaksanaan Pemungutan Pajak dan


Retribusi Daerah sesuai dengan Mekanisme ;
2. Perlu melakukan optimalisasi penerimaan daerah bekerja sama
dengan pihak ketiga secara kontinue guna peningkatan
kemampuan aparatur dan penerimaan daerah ;
3. Perlu mencari solusi guna pemecahan permasalahan tentang masih
rendahnya kemampuan Aparatur Pemungut dalam mendata,
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan ;
4. Melaksanakan upaya Penegakan Sanksi Hukum baik dalam hal
displin Administrasi dan kepatuhan dalam Pungutan dan
keterlambatan pembayaran penyetoran.
Peluang yang dihadapi pada lima tahun kedepan yaitu :
1. Adanya sumber-sumber pendapatan yang baru sehingga mampu
meningkatkan pendapatan asli daerah.
2. Tersedianya akses untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan pajak
oleh Kemenkeu, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan
Direktorat Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer sehingga akan
meningkatkan kualitas aparatur Badan Daerah.
3. Adanya perkembangan teknologi dan informasi dalam hal transaksi
sehingga memudahkan wajib pajak melakukan pembayaran pajak
bahkan sampai daerah terpelosok.
BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayana


Perangkat Daerah

Pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan di


Kabupaten Sigi pada periode 2021-2026, pemerintah diperhadapkan pada
persoalan pendanaan. Olehnya strategi kebutuhan menciptakan anggaran
yang mendukung pertumbuhan ekonomi baik kebijakan jangka pendek
maupun jangka panjang. Ada dua tantangan baru yang dihadapi oleh
pemerintahan yakni masalah struktural dan kondisi ekonomi global yang
masih lesu. Strategi jangka pendek dilakukan melalui stimulus fiskal berupa
penyerapan anggaran, insentif pajak, penurunan tarif pajak, kebijakan
lainnya yang semuanya bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi
melewati ketidakpastian ekonomi global. Strategi jangka panjang melalui
reformasi anggaran (budget reform) melalui optimalisasi pendapatan negara,
kualitas belanja, kesinambungan sumber pembiayaan yang semua bertujuan
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, adil, dan merata.

Isu strategis yang mengemuka di Kabupaten Sigi berkaitan dengan


bidang infrastruktur adalah mendorong terbukanya akses dan
keterjangkauan di daerah-daerah terisolir, mendorong terbukanya jalan dan
jembatan yang berpotensi menghubungkan antar wilayah dan antar Provinsi,
dan penyediaan sarana telekomunikasi yang belum seluruhnya menjangkau
sampai ke pelosok wilayah.

Dalam era otonomi daerah, Pemerintah Daerah diharapkan lebih


mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya
melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber-sumber penerimaan daerah
yang potensial harus digali secara maksimal di dalam koridor peraturan
perundang-undangan yang berlaku termasuk pajak daerah oleh Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi sebagai lembaga teknis penghasil PAD
dalam bidang pajak daerah. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi dihadapkan pada beberapa masalah,
yaitu:

a. Belum optimalnya kapasitas fiskal pemerintah daerah kabupaten sigi


dari pendapatan asli daerah.
b. Terbatasnya kualitas Sumber Daya Aparatur dan Penempatan pegawai
masih belum optimal serta profesionalisme dan integritas SDM Pelayanan
Pajak (Aparatur) dalam pelayanan perpajakan.
c. Terbatasnya sarana dan prasarana di wilayah UPT.
d. Belum adanya sistem yang mendorong akuntabilitas dan transparansi
pajak, dalam hal ini dikaitkan dengan manajemen sistem informasi
pelayanan perpajakan khususnya pelayanan perpajakan secara online.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih

Tujuan penelaahan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah tersebut. Adapun visi kepala daerah dan wakil kepala daerah tertuang
dalam dokumen RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026 yakni
“KABUPATEN SIGI YANG BERDAYA SAING BERBASIS AGRIBISNIS”
dengan Indikator Pertumbuhan Ekonomi, IPM, dan Kemiskinan.

Visi tersebut menghasilkan pokok-pokok visi yang memuat penjabaran


kriteria dan indikator-indikator keberhasilan untuk mewujudkan visi.
Penjelasan visi tersebut merujuk pada sasaran pokok RPJPD Kabupaten Sigi
periode berkenaan. Pokok-pokok visi yang dimaksud adalah Berdaya Saing,
dan Agribisnis, yang secara rinci dijelaskan secara rinci sebagai berikut :

 Berdaya Saing, adalah suatu keunggulan pembeda dari yang lain


yang terdiri dari keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif.
Daya saing merupakan kesanggupan, kemampuan dan kekuatan
untuk bersaing, atau kemampuan untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik.
 Agribisnis, adalah bisnis berbasis usaha pertanian(tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan,peternakan) atau
bidang lain yang mendukungnya, baik disektor hulu maupun di hilir.
Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok
bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply
chain).Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang
ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Agribisnis mempelajari
strategi memperoleh keuntungan denganmengelola aspek budidaya,
penyediaan bahan baku,pascapanen, proses pengolahan, hingga
tahap pemasaran
 Berdaya Saing berbasis Agribisnis menjadi satu kesatuan untuk
mewujudkan Kesejahteraan. Perwujudan kesejahteraan diupayakan
melalui Pertumbuhan Ekonomi, yang pada hakekatnya merupakan
indikator peningkatan produksi dari kegiatan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan laju pertumbuhan
PDRB Atas Dasar Harga Konstan tahun berjalan terhadap tahun
sebelumnya, pembangunan manusia, yang diukur melalui indeks
pembangunan manusia (IPM), yang merupakan indeks komposit
yang terdiri dari sektor pendidikan (indeks harapan lama sekolah
dan indeks rara-rata lama sekolah), sektor kesehatan (indeks usia
harapan hidup), dan sektor ekonomi (indeks daya beli).
Pengembangan sektor ekonomi (fokus kepada pengurangan tingkat
pengangguran dan kemiskinan serta pemerataan pendapatan)
dengan mengedepankan pengelolaan sumberdaya alam yang
berkelanjutan, yang didukung dengan penyediaan infrastruktur
yang memadai. Upaya tersebut akan berhasil jika didukung oleh
pemerintahan yang baik dan bersih, serta terciptanya ketertiban,
keamanan dan keharmonisan di masyarakat.

Adapun misi pembangunan daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi


5 (lima) tahun mendatang adalah sebagai berikut:

1. Memantapkan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan


dan Infrastruktur;
2. Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing Berbasis
Agribisnis;
3. Melanjutkan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, Supremasi Hukum
dan HAM;
4. Menguatkan Kualitas Ketertiban, Keamanan dan Harmoni Sosial;
5. Melanjutkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Mitigasi Bencana

Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Sigi 2021-2026,


Badan Pendapatan Daerah menopang pencapaian misi ke-3, yakni
“Melanjutkan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, Supremasi Hukum
dan HAM”. Adapun Tujuan Meningkatkan akuntabilitas dan kualitas
pengelolaan pembangunan daerah dengan Sasaran dan Indikator Sasaran:
Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan Akuntabilitas Pembangunan
Daerah Indikator Sasaran: Predikat AKIP Pemda.

Secara filosofis visi tersebut adalah untuk mewujudkan masyarakat


kabupaten Sigi yang :

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Sigi yang memiliki kesehatan


jasmani, rohani dan sosial.
2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Sigi yang memiliki kecerdasan
intelektual, emosional dan spritual.
3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Sigi yang produktif, mandiri,
memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam
kehidupan sosial.
4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Sigi yang peduli, saling
menghargai dan mengembangkan semangat gotong royong.
5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Sigi yang memiliki rasa
patriotisme, cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama
mewujudkan pembangunan.
6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Sigi yang beriman,
menjalankan ibadah dan menggembangkan toleransi beragama.

Dengan memperhatikan seluruh Aspek pembangunan yang


dibutuhkan oleh Kabupaten Sigi dan dengan memperhatikan langkah-
langkah yang harus ditempuh untuk mencapai Visi pembangunan
Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026, maka dirumuskan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan


bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
terampil dan berkepribadian luhur.
3. Mewujudkan Kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan
pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana prasarana umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana.
5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Sigi yang agamais,
nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.

Tabel 3.1
Permasalahan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi

Sasaran Sebagai Faktor


Jangka
Menengah Permasalahan
No
Rencana Pelayanan OPD Penghambat Pendorong
Strategis OPD
Provinsi
Meningkatkan
1.
Jumlah PAD
Porsi PAD terhadap Jumlah SDM yang Tumbuhnya kesadaran
total pendapatan kurang (Pemungut masyarakat untuk membayar
APBD masih Pajak) pajak
Rendah
Belum optimalnya idak seluruh SKPD berupaya mencapai target
penegakan pegawai memahami pendapatan yang telah
Perangkat Peraturan peraturan tentang ditetapkan dan hal ini
tentang pajak dan pajak dan retribusi dijadikan salah satu Ukuran
retribusi daerah kinerja dan keberhasilan SKPD
terkait.
Sistem Pengelolaan Adanya upaya pengembangan
Pajak Daerah dan System Dan mekanisme
Retribusi belum pengelolaan pajak dan retribusi
dikelola secara daerah
efisien
Perangkat aturan Kemampuan baik dari
belum optimal masyarakat untuk memberikan
kontribusi kepada peningkatan
pendapatan daerah belum dapat
direalisasikan karena perangkat
regulasi belum ada
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Analisis Renstra K/L dan Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi


Sulawesi Tengah ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan,
sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi sesuai dengan urusan yang menjadi
kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Analisis ini
dilakukan untuk mengidentifikasi:

a. Apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra Badan Pendapatan


Daerah Kabupaten Sigi telah berkontribusi terhadap pencapaian
sasaran Renstra Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
dan Renstra K/L; dan
b. Apakah tingkat capaian kinerja Renstra Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi melebihi/sama/kurang dari sasaran Renstra Dinas
Pendapatan Provinsi Sulawesi Tengah atau Renstra K/L.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 2016-2020, Pendapatan Daerah disumbang dari 3
(tiga) komponen yaitu
1) Pendapatan Asli Daerah;
2) Dana Perimbangan;
3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Tabel 2.3 Tahun 2016 Sampai Triwulan III 2020 menunjukan bahwa
pendapatan daerah mengalami penurunan dari 1,212 milyar rupiah pada
tahun 2016 menjadi 906 milyar rupiah pada tahun 2020 Triwulan III,
dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar minus 0,06 persen atau
mengalami kontraksi. Laju pertumbuhan pada Triwulan III 2020 yaitu
sebesar minus 48,31 persen. Kontraksi yang Terjadi dikarenakan karena
akibat Pandemi Covid-19 yang memaksa kita untuk mengutamakan sektor
kesehatan dibandingkan sektor ekonomi ditambah lagi Kabupaten Sigi
dilanda berbagai bencana banjir bandang pada Tahun 2020.
Pendapatan Asli Daerah tahun 2016 sebesar 32 milyar rupiah
mengalami peningkatan tahun 2017 sebesar 76 milyar rupiah atau sebesar
134 persen. PAD terdiri Atas 4 (empat) komponen yaitu
1) Pajak Daerah;
2) Retribusi Daerah;
3) Hasil Pendapatan Keuangan daerah yang dipisahkan;
4) Lain-lain PAD yang Sah.

Dari keempat komponen PAD tersebut, Komponen lain-lain PAD yang


sah memberikan kontribusi tertinggi rata-rata prtumbuhan selama periode
tahun 2016-2021 yaitu sebesar 37,04 persen, disusul pajak daerah sebesar
4,20 persen, hasil pendapatan keuangan daerah yang dipisahkan sebesar
3,10 persen, dan terendah yaitu retribusi dareah yang mengalami kontraksi
atau turun sebesar minus 7,78 persen. Selama Kurun waktu 5 (lima) tahun
PAD mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 23,94 persen.

Tahun 2019-Triwulan III 2020, rata-rata proporsi PAD sebesar 4.53


persen terhadap total pendapatan. Pada Tahun 2018, PAD kabupaten Sigi
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 76,6 milyar pada tahun
2017 menjadi 50,8 milyar ditahun 2018, turunnya PAD pada tahun 2018
disumbang oleh pos lain-lain PAD yang Sah. Hal ini dapat diakibatkan karena
kurangnnya inovasi dalam hal menggali potensi pajak yang dapat
dimaksimalkan antara lain pajak penerangan jalan, PBB-P2 yang belum
terbayarakan di tahun-tahun sebelumnya. Pajak air dalam tanah, pajak air
permukaan. Struktur PAD terhadap total Pendapatan Daerah mencatat
angka tertinggi pada tahun 2017 yaitu sebesar 6,98 persen yang mengalami
kenaikan dari tahun 2016 hanya sebesar 2,70 persen. Setelah itu, ditahun-
tahun selanjutnya mengalami fluktuasi dan pada Triwulan III 2020 sebesar
3.39 persen. Hal ini menunjukan bahwa pemerintah Kabupaten Sigi pada
Periode 2021-2026 harus lebih bekerja keras untuk meningkatkan PAD.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi secara langsung tidak


memiliki keterkaitan dengan berbagai kajian dan rincian yang berkaitan
dengan hasil telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungna
Hidup Strategi. Namun, peranan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
memiliki ektensifikasi dalam upaya pengelolaan Pendapatan Asli Daerah.
Ektensifikasi pengelolaan pendapatan daerah yang sudah dilakukan dengan
cara mendata obyek dan wajib pajak yang belum didata dan juga dengan
melakukan pendataan ulang terhadap obyek pajak dan wajib pajak yang
mengalami perubahan. Dengan melakukan pendataan tersebut diharapkan
dapat mengetahui potensi PAD baik secara kuantitatif maupun kualitatif
antara lain dengan cara meningkatkan serta menggali potensi Wajib Pajak
yang ada di wilayah. Disamping itu sebagai bentuk ektensifikasi terhadap
pendapatan daerah, telah ditetapkan beberapa Peraturan Daerah sebagai
dasar hukum Pendapatan Asli Daerah yaitu:

1. Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Penerangan Jalan


2. Perda Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran
3. Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pajak Air tanah
4. Perda Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pajak Hiburan
5. Perda Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pajak Hotel
6. Perda Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pajak Parkir
7. Perda Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pajak Reklame
8. Perda Nomor 16 Tahun 2011 tentang BPHTB
9. Perda Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet
10. Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak mineral Bukan Logam dan
Batuan
11. Perda Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan perkotaan.

Dalam melaksanakan pemungutan Pendapatan Asli Daerah juga telah


dilakukan upaya-upaya untuk dapat mengintensifkan penerimaan daerah
melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Menggali potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang-
Undangan serta kebijakan teknis di bidang Pendapatan Asli Daerah
sebagai dasar hukum pemungutan;
2. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib
pajak/masyarakat akan pentingnya penerimaan pajak daerah untuk
pembangunan Kabupaten Sigi;
3. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dibidang
pendapatan melalui bintek dan diklat secara bertahap;
4. Menyiapkan/membangun/mengadakan sarana pendukung serta
melakukan penggantian terhadap sarana prasarana yang melampaui
umur teknis dan ekonomis secara bertahap sesuai dengan anggaran;
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan
wajib lainnya;
6. Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan
penertiban obyek pajak dan obyek retribusi serta mengadakan
penagihan langsung kepada subyek pajak dan subyek retribusi.

Adapun jenis-jenis sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sigi


adalah sebagai berikut:

a. Pajak Daerah terdiri dari:


1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak BPHTB
6. Pajak Sarang Burung Walet
7. Pajak Penerangan Jalan
8. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/Pasir Batu Kali
9. Pajak PBB-P2
b. Retribusi Daerah terdiri dari :

Retribusi Jasa Umum terdiri dari 5 jenis meliput:

1. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum


2. Retribusi Pelayanan Pasar
3. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
4. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
5. Retribusi Pelayanan Kesehatan
c. Retribusi Jasa Usaha terdiri dari 4 jenis meliputi:
1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah
2. Retribusi terminal
3. Retribusi rumah potong hewan
4. Retribusi penjualan produksi usaha daerah
5. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.
6. Retribusi Penyeberangan Orang.
d. Retribusi Perijinan Tertentu terdiri dari 4 jenis meliputi:
1. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
2. Retribusi Ijin Gangguan
3. Retribusi Ijin Trayek
4. Retribusi Ijin usaha Perikanan
e. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan yaitu bagian
Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
(PT. Bank Sulteng).
f. Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari:
1. Penerimaan Jasa Giro
2. Lain-lain PAD
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Mengacu pada RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026 beberapa


permasalahan pada sektor pertanian dan perkebunan yaitu produksi hasil
pertanian dan perkebunan selama ini belum sepenuhnya
mempertimbangkan permintaan pasar, sehingga berpengaruh pada
kontinuitas produksi. Sementara pada sektor peternakan, permasalahan
yang dihadapi yaitu masih lemahnya kelembagaan peternak (Gabungan
Kelompok Petani), belum optimalnya pemanfaatan teknologi pengolahan
pakan ternak terutama pengolahan bahan pakan asal limbah pertanian dan
perkebunan, serta belum adanya pengembangan dan peningkatan
produktivitas ternak yang dikelola oleh masyarakat.

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sigi secara umum


sangat dipengaruhi oleh banyaknya potensi yang dimiliki, karena sektor
pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang semestinya mampu
mendorong sektor lain untuk berkembang lebih baik, ternyata belum bisa
diharapkan secara optimal.

Pada anggaran pro pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu


isu strategis dalam RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026 disebutkan
bahwa saat ini pemerintah diperhadapkan oleh strategi kebutuhan
menciptakan anggaran yang mendukung pertumbuhan ekonomi baik
kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan hal tersebut
kemampuan ekonomi dan tingkat kesadaran masyarakat untuk memenuhi
kewajiban terhadap aspek perpajakan dan retribusi juga perlu terus
ditingkatkan sejalan dengan tuntutan kebutuhan dan pelayanan yang
diinginkan oleh masyarakat Sigi. Kedepan upaya untuk memberikan
kesempatan kepada masyarakat mengembangkan usaha perlu terus
ditingkatkan melalui penyiapan beberapa fasilitas, kemudahan informasi
serta peningkatan kemampuan terhadap perpajakan.

Untuk mendukung program tersebut perlu dilakukan langkah-langkah


sebagai berikut:

1. Memberikan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap perpajakan


dan kewajiban lainnya.
2. Mempermudah pengurusan izin dan fasilitasi pasar, baik lokal,
regional, maupun nasional.

3.5.1 Analisis SWOT

Terdapat factor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya baik factor


internal dan eksternal yaitu:
1. Faktor Internal

Faktor Internal yang mempengaruhi dalam pelaksanaan Tugas


Pokok dan Fungsi dapat menjadi suatu Kekuatan (Strengthness)
maupun kelemahan (Weakness) dalam organisasi.

A. Unsur kekuatan yaitu:


a. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi merupakan badan
yang mempunyai kewenangan dalam pengelolaan pendapatan;
b. Tersedianya 13 UPTD Pengelola Pendapatan Daerah;
c. Adanya Komitmen bersama dalam menjalankan visi misi serta
tupoksi Badan dalam pengelolaan Pendapatan Daerah.
B. Unsur Kelemahan yaitu;
a. Kurang maksimalnya koordinasi antar dinas, Badan, Instansi,
Kantor, Pemerintah Kota/Kabupaten dan UPTD dalam
pengelolaan Pendapatan Daerah.
b. Kurang Akuratnya data base potensi dan sumber pendapatan
daerah;
c. Kurangnya sumber daya manusia yang berkompoten pada
bidang-bidang tertentu;
2. Faktor Eksternal:

Faktor Eksternal yang mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas


pokok dan fungsi dapat menjadi suatu peluang (opportunities) maupun
ancaman (threats) dalam organisasi.

C. Unsur Peluang yaitu;


a. Tuntutan Kualitas pelayanan pajak yang semakin meningkat
dari masyarakat;
b. Peningkatan dan Perkembangan ekonomi masyarakat yang
semakin meningkat;
c. Perkembangan teknologi informasi dalam pelayanan masyarakat
D. Unsur Ancaman yaitu:
a. Masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kewajiban
membayar pajak
b. Kondisi Investasi daerah yang masih rendah:
c. Akuntabilitasi Pelayanan public masih rendah menyebabkan
masyarakat kurang membayar pajak.

Berdasarkan Indentifikasi Kekuatan, Kelemahan, peluang dan


ancaman tersebut di atas, selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk
matriks SWOT sebagai berikut;

Tabel 3.2
Matriks SWOT
VARIABEL STRATEGI KEKUATAN ( S ) KELEMAHAN ( W )

a. BAPENDA Kabupaten Sigi a. Kurang maksimalnya


merupakan Badan yang koordinasi antar Dinas,
mempunyai kewenangan dalam Badan, Instansi, Kantor dan
ALI
pengelolaan Pendapatan UPTD dalam Pengelolaan
ALE Daerah. Pendapatan Daerah
b. Tersedianya 13 UPTD b. Kurang akuratnya data
Pengelolaan Pendapatan Daerah base potensi dan sumber
c. Adanya Komitmen bersama pendapatan daerah
dalam menjalankan visi misi c. Kurangnya sumberdaya
serta tupoksi Badan Pendapatan yang berkompoten pada
Daerah Kabupaten Sigi dalam bidang-bidang tertentu.
pengelolaan Pendapatan
Daerah.
PELUANG ( O ) (S)+(O) (W)+(O)
a. Tuntutan Kualitas 1. Meningkatkan Pengendalian, 1. Meningkatkan Koordinasi
Pelayanan yang semakin Monitoring dan evaluasi Pengelolaan Pendapatan
meningkat dari pengelolaan pendapatan Daerah yang terencana, terpadu,
masyarakat 2. Meningkatkan ketersediaan dan terkendali
b. Peningkatan dan layanan yang memadai dan 2. Meningkatkan ketersediaan
perkembangan ekonomi mudah dijangkau wajib Pajak data dan informasi yang
masyarakat yang 3. Meningkatkan Inovasi akurat dalam pengelolaan
semakin meningkat pelayanan informasi pajak yang pendapatan
c. Perkembangan teknologi mudah diakses oleh wajib pajak 3. Meningkatkan kompotensi
informasi dalam aparat pengelola
pelayanan masyarakat. pendapatan

TANTANGAN (S)+(T) (T)+(W)


a. Masih rendahnya 1. Meningkatkan sistem dan 1. Menorong peningkatan
kepedulian masyarakat mekanisme pelayanan dalam koordinasi dan sinkronisasi
terhadap kewajiban pengelolaan pendapatan. unit kerja terkait dalam
membayar pajak: pengelolaan pendapatan
b. Kondisi investasi daerah 2. Meningkatkan kemudahan 2. Membangun sistem
yang masih rendah. layanan yang dapat diakses oleh informasi pegelolaan
c. Akuntabilitasi pelayanan wajib pajak pendapatan yang
public masih rendah 3. Membangun Komitmen bersama transparan dan akuntabel
menyebabkan aparat dalam pelayanan 3. Mendorong peningkatan
masyarakat kurang pengelolaan pendapatan kompotensi SDM dalam
membayar pajak. d. pengelola pendapatan
Daerah.

3.5.2 Analisis Faktor Penentu Keberhasilan

Faktor penentu keberhasilan merupakan hasil kajian dari pilihan-


pilihan strategi yang telah diuji dengan Visi Misi dan nilai-nilai. Bagaimana
pada alternative strategi sebagaimana yang tercantum di atas, maka dapat
dirumuskan strategi sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan layanan yang memadai dan mudah


dijangkau wajib pajak;
2. Meningkatkan Koordinasi Pengelolaan Pendapatan yang terencana,
terpadu dan terkendali;
3. Meningkatkan Ketersediaan data dan informasi yang akurat dalam
pengelolaan pendapatan;
4. Meningkatkan kemudahan layanan yang dapat diakses oleh wajib
pajak;
5. Mendorong peningkatan koordinasi dan sinkronisasi unit kerja terkait
dalam pengelolaan pendapatan;
6. Membangun system informasi pengelolaan pendapatan yang
transparan dan akuntabel.
BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Berdasarkan permasalahan dan isu strategis Badan Pendapatan


Daerah Kabupaten Sigi yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya serta
memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi maka dirumuskan tujuan dan sasaran jangka menengah
Perangkat Daerah Bapenda dalam menyelenggarakan kebijakan teknis
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang keuangan daerah.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pendapatan Daerah

Visi: “Kabupaten Sigi yang berdaya saing berbasis Agribisnis”


Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi

Target Tujuan dan Sasaran pada tahun


No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan dan Sasaran Satuan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
2022 2023 2024 2025 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persentase Peningkatan
Meningkatkan Pengelolaan Pendapatan Daerah Persen 6,2 6,4 6,6 6,8 7
Pendapatan Daerah
1

Rasio PAD Persen 6,6, 6,6 6,8 6,8 7


Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pengelolaan
Pendapatan Asli Daerah Deviasi Realisasi PAD Terhadap
Persen 100 100 100 100 100
Anggaran PAD dalam APBD

Target Tujuan dan Sasaran pada tahun


No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan dan Sasaran Satuan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
2022 2023 2024 2025 2026

Meningkatkan kualitas pengelolaan kelembagaan dan


Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks 3,66 3,84 4,00 4,00 4,00
pembangunan Daerah

2
Meningkatnya kualitas SDM Aparatur dalam
pelayanan yang ramah, murah, mudah dan tepat Survey Kepuasan Masyarakat % 84 84 86 88 90
waktu
BAB V

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi dan kebijakan merupakan hasil dari identifikasi atas


lingkungan strategis BAPENDA Kabupaten Sigi yang dilakukan terhadap
lingkungan internal dan eksternal. Berdasarkan kondisi maka strategi dan
kebijakan yang akan dilakukan adalah:

1. Strategi:
a. Mendorong terlaksananya pengelolaan pendapatan asli daerah yang baik,
benar dan sesuai standar
b. Meningkatkan efektifitas penagihan dan pendapatan Pajak Daerah;
c. Meningkatkan sistem pengendalian dilapangan dan pelayanan
terhadap objek dan subjek Pajak;
d. Meningkatkan NJOP sesuai zona yang ditentukan;
e. Meningkatkan fungsi intensifikasi dan ekstentifikasi Pajak Daerah;
f. Optimalisasi sumber-sumber pendapatan melalui akurasi data;

2. Kebijakan:
a. Peningkatan penerapan tata kelola pendapatan asli daerah yang baik,
benar dan memenuhi standar
b. Peningkatan realisasi dan akurasi data Pajak Daerah;
c. Peningkatan pelayanan yang mudah diakses terhadap pengelolaan
Pajak Daerah;
d. Peningkatan nilai Tanah dan Bangunan;
e. Peningkatan kesadaran masyarakat dengan membayar Pajak Daerah;
f. Peningkatan sumber-sumber pendapatan melalui data baru;
Tabel 5.1
Sasaran dan Strategi Kebijakan
Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi

VISI : KABUPATEN SIGI YANG BERDAYA SAING BERBASIS AGRIBISNIS

MISI 3 : MELANJUTKAN REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA, SUPREMASI HUKUM DAN HAM

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

TUJUAN 1 Meningkatkan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Mendorong terlaksananya pengelolaan Peningkatan penerapan tata kelola


Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas
1.1 1.1.1 pendapatan asli daerah yang baik, benar 1.1.1.1 pendapatan asli daerah yang baik, benar
Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah
dan sesuai standar dan memenuhi standar

TUJUAN 2 Meningkatkan kualitas pengelolaan kelembagaan dan pembangunan Daerah

Meningkatnya kualitas SDM Aparatur dalam


Mendorong terlaksananya pengelolaan Peningkatan perbaikan layanan
2.1 pelayanan yang ramah, murah, mudah dan 2.1.1 2.1.1.1
layanan adminisrasi tepat waktu administrasi
tepat waktu
BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

Program merupakan penjabaran dari kebijakan secara menyeluruh


yang akan dilaksanakan oleh setiap badan, dinas dan lembaga teknis daerah
secara terintegrasi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Program juga
merupakan salah satu elemen perencanaan strategis bagi tercapainya
kebijakan yang telah ditetapkan serta kemudian dijabarkan ke dalam
kegiatan-kegiatan.

Program dan kegiatan strategis mengacu pada arah kebijakan umum


pembangunan Pemerintah Kabupaten Sigi sebagai mana tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026. Program dirumuskan untuk
menjawab permasalahan strategis dan isu strategis dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.

Program pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi tidak dapat


dilaksanakan dalam lingkup Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi
belaka, ada pula yang dilaksanakan melalui lintas OPD. Setiap program dan
kegiatan ditetapkan target capaian pada setiap tahun. Untuk mencapai target
tersebut dialokasikan dana berupa pagu indikatif. Antara target yang telah
ditetapkan dengan alokasi dana merupakan dua hal yang saling terkait satu
dengan lainnya. Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Adapun penyajiannya menggunakan Tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1
Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi

Data
Kond
Capaian
isi
pada tahun
Indikator Target capaian setiap Tahun Kine
awal
Kinerja rja
Perencana
Tujuaan, pada
an
Sasaran
Tujuan

Satuan
akhir
Kode

sasran,
Program dan Kegiatan Sasaran perio
Program
(outcome) Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 de
dan kegiatan RPPJ
(output) MD
2021 2022 2023 2024 2025 2026

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Meningkatkan kualitas pengelolaan Indek Indeks


kelembagaan dan pembangunan Kepuasan 3,66 3,84 4,00 4,00 4,00
Daerah Masyarakat

Meningkatnya kualitas SDM


Survey
Aparatur dalam pelayanan yang
Kepuasan 84 84 84 88 90
%

ramah, murah, mudah dan tepat 86


Masyarakat
waktu

PROGRAM Indeks
PENUNJANG URUSAN Reformasi
Indeks

PEMERINTAHAN Birokrasi 100 100 8.833.202 100 8.573.056 100 8.573.056 100 8.581.629 100 8.615.956
DAERAH Perangkat .625 .546 .546 .603 .121
KABUPATEN/KOTA Daerah

Perencanaan, Meningkatnya
Nilai Sakip
Penganggaran, dan Pengelolaan
Perangkat Nilai 100 100 100 100 100 100
Evaluasi Kinerja Administrasi, 1.708.016 1.676.000 1.676.000 1.676.000 1.676.000
Daerah
Perangkat Daerah Keuangan dan Aset
Jumlah
Penyusunan Tersusunnya
Dokumen
Dokumen Dokumen
Perencanaan Dok 3 3 3 3 3 3
Perencanaan Perencanaan 503.118 300.000 300.000 300.000 300.000
Perangkat
Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Daerah

Jumlah
Tersedianya Dokumen
Dokumen RKA-SKPD RKA-SKPD
Koordinasi dan
dan Laporan Hasil dan Laporan
Penyusunan
Koordinasi Hasil Dok 1 1 1 1 1 1
Dokumen RKA- 288.000 288.000 288.000 288.000 288.000
Penyusunan Koordinasi
SKPD
Dokumen RKA- Penyusunan
SKPD Dokumen
RKA-SKPD

Jumlah
Dokumen
Tersedianya Perubahan
Koordinasi dan Dokumen RKA-SKPD RKA-SKPD
Penyusunan dan Laporan Hasil dan Laporan
Dokumen Koordinasi Hasil Dok 1 1 1 1 1 1
288.000 288.000 288.000 288.000 288.000
Perubahan RKA- Penyusunan Koordinasi
SKPD Dokumen RKA- Penyusunan
SKPD Dokumen
Perubahan
RKA-SKPD

Jumlah
Tersedianya Dokumen
Dokumen DPA-SKPD DPA-SKPD
Koordinasi dan dan Laporan Hasil dan Laporan
Penyusunan DPA- Koordinasi Hasil Dok 1 1 1 1 1 1
214.449 300.000 300.000 300.000 300.000
SKPD Penyusunan Koordinasi
Dokumen DPA- Penyusunan
SKPD Dokumen
DPA-SKPD

Jumlah
Dokumen
Tersedianya
Perubahan
Dokumen Perubahan
DPA-SKPD
Koordinasi dan DPA-SKPD dan
dan Laporan
Penyusunan Laporan Hasil
Hasil Dok 1 1 1 1 1 1
Perubahan DPA- Koordinasi 214.449 300.000 300.000 300.000 300.000
Koordinasi
SKPD Penyusunan
Penyusunan
Dokumen Perubahan
Dokumen
DPA-SKPD
Perubahan
DPA-SKPD
Jumlah
Laporan
Capaian
Kinerja dan
Jumlah Laporan
Ikhtisar
Capaian Kinerja dan
Realisasi
Koordinasi dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Penyusunan Kinerja SKPD dan
dan Laporan
Laporan Capaian Laporan Hasil
Hasil Lap 1 1 1 1 1 1
Kinerja dan Koordinasi 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Koordinasi
Ikhtisar Realisasi Penyusunan Laporan
Penyusunan
Kinerja SKPD Capaian Kinerja dan
Laporan
Ikhtisar Realisasi
Capaian
Kinerja SKPD
Kinerja dan
Ikhtisar
Realisasi
Kinerja SKPD

Jumlah
Jumlah Laporan Laporan
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi
Lap 1 1 1 1 1 1
Perangkat Daerah Perangkat Kinerja 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Daerah Perangkat
Daerah

Persentase
luaran
pelaporan
keuangan
Meningkatnya yang menjadi
Administrasi
Pengelolaan masukan
Keuangan Perangkat % 100 100 5.690.860 100 5.442.193 100 5.452.193 100 5.460.766 100 5.498.093
Administrasi, dalam
Daerah .450 .587 .587 .644 .162
Keuangan dan Aset pengelolaan
administrasi
keuangan
Perangkat
daerah (%)

Jumlah
Orang yang Oran
Penyediaan Gaji
Tersedianya Gaji dan Menerima g/
dan Tunjangan 52 52 5.548.940. 52 5.311.993. 52 5.321.993. 52 5.330.566. 52 5.367.893.
Tunjangan ASN Gaji dan bula
ASN 450 587 587 644 162
Tunjangan n
ASN

Jumlah
Pelaksanaan Dokumen
Penatausahaan Terlaksananya Penatausahaa
dan Penatausahaan dan n dan
Dok 1 1 141.520.0 1 130.000.0 1 130.000.0 1 130.000.0 1 130.000.0
Pengujian/Verifik Pengujian/Verifikasi Pengujian/Ve
00 00 00 00 00
asi Keuangan Keuangan SKPD rifikasi
SKPD Keuangan
SKPD
Jumlah
Laporan
Keuangan
Tersedianya Laporan
Akhir Tahun
Keuangan Akhir
Koordinasi dan SKPD dan
Tahun SKPD dan
Penyusunan Laporan
Laporan Hasil Lapo
Laporan Hasil 1 1 1 1 1 1
Koordinasi ran 200.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Keuangan Akhir Koordinasi
Penyusunan Laporan
Tahun SKPD Penyusunan
Keuangan Akhir
Laporan
Tahun SKPD
Keuangan
Akhir Tahun
SKPD
Jumlah
Laporan
Keuangan
Tersedianya Laporan Bulanan/
Keuangan Triwulanan/
Koordinasi dan
Bulanan/Triwulanan Semesteran
Penyusunan
/Semesteran SKPD SKPD dan
Laporan
dan Laporan Laporan Lapo
Keuangan 3 3 3 3 3 3
Koordinasi Koordinasi ran 200.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Bulanan/Triwulan
Penyusunan Laporan Penyusunan
an/Semesteran
Keuangan Laporan
SKPD
Bulanan/Triwulanan Keuangan
/Semesteran SKPD Bulanan/Triw
ulanan/
Semesteran
SKPD

Persentase
luaran hasil
analisis
Dokumen
administrasi
Meningkatnya Barang Milik
Administrasi Barang
Pengelolaan Daerah yang
Milik Daerah pada % 100 100 19.950.00 100 20.150.00 20.150.00 100 20.150.00 100 20.150.00
Administrasi, menjadi 100
Perangkat Daerah 0 0 0 0 0
Keuangan dan Aset masukan
dalam
pengelolaan
administrasi
perangkat
daerah (%)

Penyusunan Jumlah
Perencanaan Tersedianya Rencana Rencana
Kebutuhan Kebutuhan Barang Kebutuhan Dok 1 1 1 1 1 1
150.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Barang Milik Milik Daerah SKPD Barang Milik
Daerah SKPD Daerah SKPD

Jumlah
Laporan
Rekonsiliasi dan Terlaksananya Rekonsiliasi
Penyusunan Rekonsiliasi dan dan
Laporan Barang Penyusunan Laporan Penyusunan Lap 1 1 1 1 1 1
150.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Milik Daerah pada Barang Milik Daerah Laporan
SKPD pada SKPD Barang Milik
Daerah pada
SKPD
Jumlah
Penatausahaan Terlaksananya Laporan
Barang Milik Penatausahaan Penatausahaa
Lap 1 6 19.650.00 6 19.950.00 6 19.950.00 6 19.950.00 6 19.950.00
Daerah pada Barang Milik Daerah n Barang
0 0 0 0 0
SKPD pada SKPD Milik Daerah
pada SKPD

Persentase
luaran
pelaporan
dokumen
administrasi
Meningkatnya umum yang
Administrasi Umum Pengelolaan menjadi
100 100 119.098.1 100 116.084.1 100 116.084.1 100 116.084.1 100 116.084.1
Perangkat Daerah Administrasi, masukan
59 59 59 59 59
Keuangan dan Aset dalam
pengelolaan
administrasi
umum
perangkat
daerah (%)

Jumlah Paket
Penyediaan
Tersedianya Peralatan dan
Peralatan dan Pake
Peralatan dan Perlengkapan 3 3 19.699.34 3 19.699.34 3 19.699.34 3 19.699.34 3 19.699.34
Perlengkapan t
Perlengkapan Kantor Kantor yang 2 2 2 2 2
Kantor
Disediakan

Jumlah
Paket
Penyediaan Tersedianya
Peralatan Pake
Peralatan Rumah Peralatan Rumah 2 2 2 2 2 2
Rumah t 3.852.417 4.852.417 4.852.417 4.852.417 4.852.417
Tangga Tangga
Tangga yang
Disediakan

Jumlah Paket
Barang
Penyediaan Tersedianya Barang
Cetakan dan Pake
Barang Cetakan Cetakan dan 1 1 1 1 1 1
Penggandaan t 7.132.400 7.232.400 7.232.400 7.232.400 7.232.400
dan Penggandaan Penggandaan
yang
Disediakan

Jumlah
Dokumen
Penyediaan Bahan Tersedianya Bahan Bahan
Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan
Peraturan Peraturan Peraturan Dok 1 1 1 1 1 1
100.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Perundang- Perundang- Perundang-
undangan undangan Undangan
yang
Disediakan

Jumlah
Terlaksananya Laporan
Fasilitasi
Fasilitasi Kunjungan Fasilitasi Lap 1 1 1 1 1 1
Kunjungan Tamu 1.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Tamu Kunjungan
Tamu
Jumlah
Laporan
Penyelenggaraan Terlaksananya Penyelenggar
Rapat Koordinasi Penyelenggaraan aan Rapat
Lap 30 30 75.314.00 30 59.000.00 30 59.000.00 30 59.000.00 30 59.000.00
dan Konsultasi Rapat Koordinasi dan Koordinasi
0 0 0 0 0
SKPD Konsultasi SKPD dan
Konsultasi
SKPD

Jumlah
Dukungan Dokumen
Terlaksananya
Pelaksanaan Dukungan
Dukungan
Sistem Pelaksanaan
Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Sistem Dok 1 1 12.000.00 1 20.000.00 1 20.000.00 1 20.000.00 1 20.000.00
Pemerintahan
Berbasis Pemerintahan 0 0 0 0 0
Berbasis Elektronik
Elektronik pada Berbasis
pada SKPD
SKPD Elektronik
pada SKPD

Persentase
luaran
pelaporan
pengadaan
BMD
penunjang
Pengadaan Barang Meningkatnya urusan
Milik Daerah Pengelolaan pemerintah
100 100 48.000.00 100 39.000.00 100 29.000.00 100 29.000.00 100 26.000.00
Penunjang Urusan Administrasi, daerah yang
0 0 0 0 0
Pemerintah Daerah Keuangan dan Aset menjadi
masukan
dalam
pengadaan
BMD
perangkat
daerah (%)

Jumlah Unit
Kendaraan
Pengadaan Tersedianya
Perorangan
Kendaraan Kendaraan
Dinas atau
Perorangan Dinas Perorangan Dinas Unit 2 2 18.000.00 2 13.000.00 2 13.000.00 2 13.000.00 2 13.000.00
Kendaraan
atau Kendaraan atau Kendaraan 0 0 0 0 0
Dinas
Dinas Jabatan Dinas Jabatan
Jabatan yang
Disediakan

Jumlah Paket
Mebel yang
Disediakan
Pake
Pengadaan Mebel Tersedianya Mebel 1 1 1 1 1 1
t 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

Jumlah Unit
Pengadaan Tersedianya Peralatan dan
Peralatan dan Peralatan dan Mesin Mesin Unit 1 1 1 1 1 1
5.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Mesin Lainnya Lainnya Lainnya yang
Disediakan
Jumlah Unit
Pengadaan Aset Tersedianya Aset Aset Tetap
Unit 3 3 3 3 3 3
Tetap Lainnya Tetap Lainnya Lainnya yang 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 2.000.000
Disediakan

Jumlah Unit
Pengadaan Gedung
Tersedianya Gedung
Gedung Kantor Kantor atau
Kantor atau Unit 1 1 1 1 1 1
atau Bangunan Bangunan 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Bangunan Lainnya
Lainnya Lainnya yang
Disediakan

Jumlah Unit
Pengadaan Sarana Sarana dan
dan Prasarana Tersedianya Sarana Prasarana
Pendukung dan Prasarana Gedung
Unit 1 1 15.000.00 1 15.000.00 1 1 1
Gedung Kantor Gedung Kantor atau Kantor atau 5.000.000 5.000.000 3.000.000
0 0
atau Bangunan Bangunan Lainnya Bangunan
Lainnya Lainnya yang
Disediakan

Persentase
luaran
pelaporan
penyediaan
jasa
penunjang
urusan
pemerintaha
Meningkatnya n daerah
Penyediaan Jasa
Pengelolaan yang menjadi
Penunjang Urusan % 100 100 2.738.450 100 2.738.450 100 2.738.450 100 2.738.450 100 2.738.450
Administrasi, masukan
Pemerintahan Daerah .000 .000 .000 .000 .000
Keuangan dan Aset dalam
penyediaan
jasa
penunjang
urusan
pemerintaha
n daerah
perangkat
daerah (%)

Jumlah
Terlaksananya Laporan
Penyediaan Jasa
Penyediaan Jasa Penyediaan Lap 1 1 1 1 1 1
Surat Menyurat 6.050.000 6.050.000 6.050.000 6.050.000 6.050.000
Surat Menyurat Jasa Surat
Menyurat

Jumlah
Laporan
Penyediaan
Penyediaan Jasa
Tersedianya Jasa Jasa
Komunikasi,
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Lap 12 12 2.400.000. 12 2.400.000. 12 2.400.000. 12 2.400.000. 12 2.400.000.
Sumber Daya Air
Daya Air dan Listrik Sumber Daya 000 000 000 000 000
dan Listrik
Air dan
Listrik yang
Disediakan
Jumlah
Laporan
Penyediaan
Penyediaan Jasa Tersedianya Jasa
Jasa
Pelayanan Umum Pelayanan Umum Lap 12 12 332.400.0 12 332.400.0 12 332.400.0 12 332.400.0 12 332.400.0
Pelayanan
Kantor Kantor 00 00 00 00 00
Umum Kantor
yang
Disediakan
Persentase
luaran
pelaporan
pemeliharaa
n BMD
penunjang
Pemeliharaan Barang Meningkatnya urusan
Milik Daerah Pengelolaan pemerintah
% 100 100 215.136.0 100 215.502.8 100 215.502.8 100 215.502.8 100 215.502.8
Penunjang Urusan Administrasi, daerah yang
00 00 00 00 00
Pemerintahan Daerah Keuangan dan Aset menjadi
masukan
dalam
pemeliharaa
n BMD
perangkat
daerah (%)

Jumlah
Kendaraan
Penyediaan Jasa
Tersedianya Jasa Perorangan
Pemeliharaan,
Pemeliharaan, Biaya Dinas atau
Biaya
Pemeliharaan dan Kendaraan
Pemeliharaan dan
Pajak Kendaraan Dinas Unit 5 5 159.633.2 5 150.000.0 5 150.000.0 5 150.000.0 5 150.000.0
Pajak Kendaraan
Perorangan Dinas Jabatan yang 00 00 00 00 00
Perorangan Dinas
atau Kendaraan Dipelihara
atau Kendaraan
Dinas Jabatan dan
Dinas Jabatan
dibayarkan
Pajaknya

Jumlah
Kendaraan
Penyediaan Jasa
Dinas
Pemeliharaan, Tersedianya Jasa
Operasional
Biaya Pemeliharaan, Biaya
atau
Pemeliharaan, Pemeliharaan, Pajak
Lapangan
Pajak, dan dan Perizinan Unit 20 20 47.102.80 20 47.102.80 20 47.102.80 20 47.102.80 20 47.102.80
yang
Perizinan Kendaraan Dinas 0 0 0 0 0
Dipelihara
Kendaraan Dinas Operasional atau
dan
Operasional atau Lapangan
dibayarkan
Lapangan
Pajak dan
Perizinannya

Jumlah
Terlaksananya Peralatan
Pemeliharaan
Pemeliharaan dan Mesin
Peralatan dan Unit 8 8 8 13.400.00 8 13.400.00 8 13.400.00 8 13.400.00
Peralatan dan Lainnya 8.400.000
Mesin Lainnya 0 0 0 0
Mesin Lainnya yang
Dipelihara

Jumlah Aset
Terlaksananya
Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
Pemeliharaan Aset Unit 20 20 20 20 20 20
Tetap Lainnya yang 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Tetap Lainnya
Dipelihara
Persentase
Meningkatkan Pengelolaan Pendapatan Peningkatan
% 6,2 6,2 6,4 6,6 6,8 7
Daerah Pendapatan
Daerah

Meningkatnya Kualitas dan


Kuantitas Pengelolaan Rasio PAD % 6,6 6,6 6,6 6,8 6,8 7
Pendapatan Asli Daerah
Deviasi
Realisasi
PAD
Terhadap % 100 100 100 100 100 100 IKK
Anggaran
PAD dalam
APBD

PROGRAM Persentase
Meningkatnya
PENGELOLAAN PAD
Pengelolaan % 4,73 4,93 1.040.936 5,13 1.009.707 5,33 1.009.707 5,53 1.010.717 5,55 1.014.760
PENDAPATAN Terhadap
Pendapatan Daerah .003 .923 .923 .631 .501
DAERAH Pendapatan

Rupiah
Meningkatnya
Kegiatan Pengelolaan Jumlah
Pengelolaan 11.962.00 11.937.92 1.040.936 11.949.86 1.009.707 11.961.813.79 1.009.707 11.973.77 1.010.717 11.985.74 1.014.760
Pendapatan Daerah Pajak Daerah
Pendapatan Daerah 0.000 6.000 .003 3.926 .923 0 .923 5.604 .631 9.379 .501

Jumlah
Dokumen
Perencanaan Tersedianya Rencana
Rencana
pengelolaan pajak Pengelolaan Pajak Dok 7 7 45.000.00 7 45.000.00 7 45.000.00 7 45.000.00 7 45.000.00
Pengelolaan
daerah Daerah 0 0 0 0 0
Pajak
Daerah

Jumlah
Dokumen
Tersedianya Hasil Hasil Analis
Analisa dan
Analis Pajak Daerah Pajak Daerah
Pengembangan
serta Terlaksananya serta
Pajak Daerah,
Pengembangan Pajak Pengembanga Dok 3 3 30.000.00 3 30.000.00 3 30.000.00 3 30.000.00 3 30.000.00
serta Penyusunan
Daerah dan n Pajak 0 0 0 0 0
Kebijakan Pajak
Kebijakan Pajak Daerah
Daerah.
Daerah dan
Kebijakan
Pajak Daerah

Jumlah
Laporan
Terlaksananya
Penyuluhan dan Pelaksanaan
Penyuluhan dan
Penyebarluasan Penyuluhan
Penyebarluasan Lap 1 1 60.000.00 1 59.000.00 1 59.000.00 1 59.000.00 1 60.000.00
Kebijakan Pajak dan
Kebijakan Pajak 0 0 0 0 0
Daerah Penyebarluas
Daerah
an Kebijakan
Pajak Daerah
Penyediaan Jumlah
Tersedianya Sarana
Sarana dan Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana Prasarana Unit 20 20 90.000.00 20 70.000.00 20 70.000.00 20 70.000.00 20 73.042.87
Pengelolaan Pajak
Pengelolaan Pajak Pengelolaan 0 0 0 0 0
Daerah
Daerah Pajak Daerah

Jumlah
Laporan Hasil
Pendataan
Tersedianya Data dan
Pendataan dan
Objek Pajak, Subjek Pendaftaran
Pendaftaran Objek Lap 7 7 100.000.0 7 100.000.0 7 100.000.0 7 100.000.0 7 100.000.0
Pajak dan Wajib Objek Pajak
Pajak Daerah 00 00 00 00 00
Pajak Daerah Daerah,
Subjek Pajak
dan Wajib
Pajak Daerah

Jumlah
Laporan Hasil
Pengolahan, Terlaksananya
Pengolahan,
Pemeliharaan, Pengolahan,
Pemeliharaan,
dan Pelaporan Pemeliharaan, dan Lap 7 7 150.000.0 7 140.000.0 7 140.000.0 7 140.000.0 7 140.000.0
dan
Basis Data Pajak Pelaporan Basis Data 00 00 00 00 00
Pelaporan
Daerah Pajak Daerah
Basis Data
Pajak Daerah

Penilaian Pajak
Bumi dan
Bangunan
Perdesaan dan Terpenuhinya Jumlah Objek Obje
Perkotaan Jumlah Objek Pajak Pajak yang k
85.000.00 85.000.00 85.000.00 85.000.00 85.000.00
(PBBP2) serta Bea yang Disesuaikan Disesuaikan Paja 37.808 37.808 37.808 37.808 37.808 37.808
0 0 0 0 0
Perolehan Hak NJOP nya NJOP nya k
atas Tanah dan
Bangunan
(BPHTB)

Jumlah
Tersedianya
Penetapan Wajib Dokumen
Dokumen Ketetapan Dok 3 3 87.000.00 3 87.000.00 3 87.000.00 3 87.000.00 3 87.000.00
Pajak Daerah Ketetapan
Pajak Daerah 0 0 0 0 0
Pajak Daerah

Jumlah
Pelayanan dan Tersedianya Layanan
Layanan dan Laya
Konsultasi Pajak dan Konsultasi Pajak 240 240 78.000.00 240 78.000.00 240 78.000.00 240 78.000.00 240 78.000.00
Konsultasi nan
Daerah Daerah 0 0 0 0 0
Pajak Daerah

Jumlah Data
Terlaksananya Pelaporan
Penelitian dan
Penelitian dan Pajak Daerah
Verifikasi Data
Verifikasi Data yang Telah Lap 4 4 75.936.00 4 75.707.92 4 75.707.92 4 76.717.63 4 76.717.63
Pelaporan Pajak
Pelaporan Pajak Dilakukan 3 3 3 1 1
Daerah
Daerah Penelitian dan
Verifikasi

Jumlah
Dokumen
Terlaksananya
Penagihan Pajak Hasil
Penagihan Pajak Dok 3 3 95.000.00 3 95.000.00 3 95.000.00 3 95.000.00 3 95.000.00
Daerah Pelaksanaan
Daerah 0 0 0 0 0
Penagihan
Pajak Daerah
Jumlah
Terlaksananya Dokumen
Penyelesaian
Penyelesaian Hasil
Keberatan Pajak Dok 3 3 45.000.00 3 45.000.00 3 45.000.00 3 45.000.00 3 45.000.00
Keberatan Pajak Penyelesaian
Daerah 0 0 0 0 0
Daerah Keberatan
Pajak Daerah

Jumlah
Dokumen
Terlaksanannya Hasil
Pengendalian,
Pemeriksaan serta Pemeriksaan
Pemeriksaan dan
Pengendalian dan serta Dok 7 7 50.000.00 7 50.000.00 7 50.000.00 7 50.000.00 7 50.000.00
Pengawasan Pajak
Pengawasan Pajak Pengendalian 0 0 0 0 0
Daerah
Daerah dan
Pengawasan
Pajak Daerah

Jumlah
Laporan Hasil
Terlaksananya
Pembinaan dan Pembinaan
Pembinaan dan
Pengawasan dan
Pengawasan Lap 18 18 50.000.00 18 50.000.00 18 50.000.00 18 50.000.00 18 50.000.00
Pengelolaan Pengawasan
Pengelolaan Retribusi 0 0 0 0 0
Retribusi Daerah Pengelolaan
Daerah
Retribusi
Daerah

Jumlah
Laporan
Perkembanga
Elektronifikasi Terlaksananya Upaya
n
Transaksi Mengubah Transaksi
Elektronifikas Lap 1 1 1 1 1 1
Pemerintah Tunai Menjadi Non
i
Daerah Tunai
Transaksi
Pemerintah
Daerah
BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Pendapatan Daerah

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang


secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, menjadi pedoman dalam
penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi yang berwawasan 5 (lima) tahunan.

Rencana Strategi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi memuat


visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, serta program
dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Sigi disertai dengan kerangka pendanaan dalam
mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Sigi Tahun 2021-2026. Renstra Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Sigi kemudian dijabarkan menjadi program tahunan
dalam Rencana Kerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi yang
memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Sigi
dilengkapi dengan kebutuhan pendanaan dan sumber dana.

Indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan


sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 7.1 berikut.
Tabel 7.1
Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi

Kondisi Kinerja
Awal Periode Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
NO Indikator Satuan RPJMD akhir periode
RPPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9
III Lainnya

Rasio PAD % 6,6 6,6 6,6 6,8 6,8 7 7

Deviasi Realisasi PAD % 100 100 100 100 100 100 100
BAB VIII
PENUTUP

Salah satu faktor penentu keberhasilan pelaksanaan pembangunan


adalah perencanaan yang berkualitas, yang mencerminkan skala prioritas
sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat dan berpeluang memberikan
partisipasi masyarakat dan dapat menjamin transparansi.
Perencanaan sebagai prosesi awal dari pelaksanaan pembangunan
harus dapat menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat dalam jangka
pendek maupun jangka panjang seiring dengan kemajuan teknologi dan
informasi.
Disisi lain untuk mewujudkan suatu perencanaan yang memenuhi
kriteria diatas, terkendala dengan kemampuan sumberdaya manusia
sebagai aparat perencana. Untuk itu sangat diperlukan konsolidasi
internal Badan Pendapatan Daerah yang berkesinambungan.
Semoga Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sigi ini dapat
menggambarkan dan menjabarkan visi RPJMD Kabupaten Sigi tahun 2021
– 2026 yang ditetapkan yaitu “KABUPATEN SIGI YANG BERDAYA SAING
BERBASIS AGRIBISNIS”.

Sigi, September 2022


Kepala Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Sigi

ROLAND FRANKLIN, S.STP.,M.Si


Pembina Tingkat I, (IV/b)
NIP. 19790214 199712 1 002

Anda mungkin juga menyukai