43.badan Pendapatan Daerah

Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021-2026
1
1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................... i

DAFTAR TABEL ................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ...................................................... 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH .. 7

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................ 7
2.2 Sumber Daya .................................................................... 18
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah................... 22
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Bapenda ........................................................................... 30
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS BADAN

PENDAPATAN DAERAH ....................................................... 32
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah .... 32
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil
Bupati Terpilih.................................................................. 33
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi ........... 35
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ........................39
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas
dan Fungsi ....................................................................... 42
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN BADAN PENDAPATAN DAERAH ..... 47
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .......................... 47
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BADAN PENDAPATAN

DAERAH.............................................................................. 48
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 50
BAB VII INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN.......... 60
BAB VIII PENUTUP ............................................................................ 62
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Data Pegawai Menurut Kelompok Umur ................................... 18

Tabel 2.2 Data Pegawai Menurut Golongan Kepegawaian.......................... 19
Tabel 2.3 Data Pegawai Menurut Pendidikan ............................................ 19
Tabel 2.4 Data Pegawai Menurut Peta Jabatan ......................................... 19
Tabel 2.5 Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin ...................................... 20
Tabel 2.6 Daftar Inventaris Badan Pendapatan Daerah ............................. 20
Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah ..... 24
Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bapenda........... 25
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Badan Pendapatan
Daerah ...................................................................................... 32
Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Bapenda berdasarkan Sasaran
Renstra Kementrian dalam Negeri Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ....... 35
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Bapenda berdasarkan Sasaran
Renstra Kementrian dalam Negeri Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ....... 36
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Bapenda berdasarkan Sasaran
Renstra Bapenda Provinsi Riau Beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ........................... 38
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bapenda
Rokan Hulu ............................................................................... 47
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan.......................... 48
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Bapenda Rokan
Hulu .......................................................................................... 52
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu Pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD 2021 – 2026 ............................... 61
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah .................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) wajib memiliki Rencana Strategis (Renstra PD)
yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Renstra PD disusun untuk mewujudkan capaian visi dan misi
daerah serta tujuan dan sasaran setiap organisasi pemerintahan dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing OPD.
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu sebagai salah satu
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus Menyusun Rencana Strategis
(Renstra). Penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Rokan Hulu sebagai bentuk penjabaran operasional visi dan misi Bupati
Rokan Hulu terpilih dilaksanakan simultan atau beriringan dengan
penyusunan Rencana Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 – 2026. Penyusunan Renstra Badan
Pendapatan Daerah ini disamping berpedoman pada RPJMD juga harus
memperhatikan Renstra Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan
Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau.
Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu adalah
Dokumen Perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
dalam kurun waktu lima tahun (2021 – 2026) sesuai dengan fungsi Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Fungsi Renstra Badan Pendapatan Daerah yaitu memudahkan
melakukan control terhadap semua aktifitas baik yang sedang berjalan
maupun yang akan datang, dapat mengukur outcome (hasil) yang harus
dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas.
Renstra Badan Pendapatan Daerah merupakan bagian dari system
perencanaan pembangunan yang sistematis dan terpadu, sehingga seluruh
tahapan dan mekanisme Renstra Badan Pendapatan Daerah telah
memperhatikan keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategis, arah
kebijakan, program, kegiatan dan Sub kegiatan serta keselarasan dengan
dokumen RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 – 2026, Renstra K/L
(Kementrian, RTRW dan KLHS).
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 – 2026 adalah :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang
pembentukan Kabupten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu,
Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun,
Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi, dan Kota Batam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 18,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902)
1
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terkhir dengan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang
perubahan ketiga atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
107, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4880);
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4868);
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6537);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelengagaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4816);
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
tentang Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 5941);
2
tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa
Nomor 6178);
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indoneisa Nomor 6322);
tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indoneisa Nomor 6633);
17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 -2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459) ;
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540) ;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1114) ;
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1447) ;
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781) ;
3

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 288);
26. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021
tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi, Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah;
27. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2019 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau
Tahun 2019-2024;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 1 Tahun 2020
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2020-2040 (Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2020
Nomor 1);
tentang Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJP) Kabupaten Rokan Hulu 2005 –2025;
tentang Organisasi Perangkat Daerah;
31. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 49 Tahun 2020 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
1.3 Maksud dan Tujuan
Renstra disusun sebagai penjabaran secara operasional visi, misi dan

program Bupati dan Wakil Bupati yang digambarakan dalam bentuk
program, kegiatan dan Sub Kegiatan terkait urusan Unsur Penunjang
Pemerintahan yang harus dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu selama kurun waktu Tahun 2021 -2026
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 9 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan
Hulu Tahun 2022 -2026.
Secara umum esensi dari penyusunan Rencana Strategis Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu adalah mengidentifikasi
kondisi yang ada pada saat ini, kemudian memprediksi dan
memproyeksikan kondisi yang diinginkan dimasa yang akan dating dalam
rangka peningkatan kinerja, sekaligus memenuhi amanat yang terkandung
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dimana pada
pelaksanaan kinerjanya nanti akan dipertanggungjawabkan kepada Bupati
Rokan Hulu atas keberhasilan ataupun kegagalannya.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai dari penyususnan Renstra
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu adalah :
a. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan

diselenggarakan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Sebagai penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih;
b. Menerjemahkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati kedalam tujuan dan
4
sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan fungsi

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu dengan berpedoman
kepada RPJMD kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 -2026;
c. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas disertai dengan
indikasi pagu anggaran dan terget indicator kinerja yang akan
dilaksanakan selama periode RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021
-2026;
d. Sebagai acuan utama dalam melaksanakan program-program
pembangunan selama lima tahun kedepan yang dijabarkan lebih lanjut
dalam bentuk Rencana Kinerja Tahunan dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2021 – 2026;
e. Sebagai dasar bagi Bupati Rokan Hulu dalam mengukur dan menilai
kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu pada setiap
pelaksanaan tahun anggaran;
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun

2021-2026 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan
penyusunan Renstra dan sistematika penulisan Renstra Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH

Bab ini Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya, tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan serta struktur organisasi Badan Pendapatan Daerah.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN

PENDAPATAN DAERAH
Bab ini menguraikan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
Dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah, membahas isu-isu
strategis yang sedang berkembang yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Badan Pendapatan Daerah. Telaahan Visi, Misi dan Program
Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih, telaahan Renstra K/L Dan
Renstra Perangkat Daerah, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RT/RW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) serta
Penentuan isu-isu strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menjelaskan tujuan dan sasaran jangka menengah
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah selama 5
tahun ke depan.
5
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan strategi dan kebijakan Badan Pengelolaan
Keuangan Dan Pendapatan Daerah selama 5 tahun ke depan.
BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN

Bab ini memuat Rencana Program dan Kegiatan sebagai penjabaran
dari strategis kebijakan yang ditetapkan, serta Indikator Kinerja yang
ditujukan pada Kelompok Sasaran dan pendanaan indikatif Badan
Pendapatan Daerah.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini memuat tentang indicator kinerja Badan Pendapatan Daerah
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Perangkat Daerah dalam lima tahuan mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP

Bab ini berisi uraian catatan penting yang perlu mendapat perhatian,
kaidah kaidah pelaksanaan, ketersediaan anggaran tidak sesuai
dengan kebutuhan, serta rencana tindak lanjut.
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pendapatan Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Rokan Hulu tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu adalah sebagai berikut:
Kepala Badan Dipimpin oleh seorang Kepala Badan, Sekretaris dipimpin
oleh seorang Sekretaris, Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang, Subbagian
dipimpin oleh Kepala Subbagian dan Kasi dipimpin oleh Kepala Seksi.
Kepala Badan merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon
II.b), Sekretaris dan Kepala Bidang merupakan Pejabat Administrator (eselon
III), Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan Pejabat Pengawas (eselon
IV.a)
a. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah pada
Bidang Pendapatan Daerah, Untuk melaksanakan tugas tersebut
Kepala Badan menyelenggarakan fungsi penyusun kebijakan teknis,
pelaksanaan tugas dukungan teknis, Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan
dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsi BAPENDA.
b. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
melakukan penyusunan program kerja, koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi di lingkungan BAPENDA.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretaris
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada
sekretariat;
2. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil
pelaksanaan tugas di lingkungan BAPENDA;
3. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan
tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala
Badan; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
tugas dan fungsinya
Sekretaris dibantu oleh beberapa Kepala Subbagian :
1. Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

mempunyai tugas:
a. Merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
7
b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Program;
c. Menyiapkan bahan dan menghimpun usulan rencana
program/kegiatan dari masing-masing bidang;
d. Melaksanakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Perjanjian Kinerja, Rencana
Kerja Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Laporan
Realisasi Fisik Kegiatan, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dan penyusunan
Standar Operasional Prosedur;
e. Mempersiapkan bahan-bahan untuk pra-rapat koordinasi dan
rapat koordinasi musyawarah perencanaan pembangunan
daerah serta rapat koordinasi teknis;
f. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan; dan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai tugas dan fungsinya.
2. Kepala Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas:

Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian
Keuangan dan Perlengkapan;
c. Melaksanakan Urusan Administrasi Keuangan.
d. Melakukan Pengelolaan dan Penatausahaan Barang Milik
Daerah yang berada pada penguasaan BAPENDA.
e. Menyusun Laporan Keuangan Pada BAPENDA.
f. Melaksanakan Rencana Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan.
g. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala pada Subbagian Keuangan dan
Perlengkapan.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
3. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

Subbagian Umum dan Kepegawaian;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
c. Melaksanakan Urusan Administrasi Kepegawaian;
d. Melaksanakan Koordinasi penyusunan Analisa Beban Kerja,
Peta Jabatan, Proyeksi Kebutuhan Pegawai, Standar
Kompetensi, dan Evaluasi Jabatan;
e. Menyelenggarakan urusan Kehumasan;
8

dilaksanakan secara berkala pada Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
c. Kepala Bidang Pendataan

Kepala Bidang Pendataan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program kerja, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada
Seksi Pendaftaran dan Pendataan, Seksi Penilaian dan Seksi
Pengolahan Data.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Bidang
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang
Pendataan;
2. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa
hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Pendataan;
3. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala
Badan; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai
tugas dan fungsinya.
Kepala Bidang Pendataan dibantu oleh beberapa seksi :

1. Kepala Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas :
Seksi Pendaftaran dan Pendataan;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pendaftaran
dan Pendataan;
c. Melaksanakan pembuatan daftar Wajib Pajak Daerah;
d. Melaksanakan pelayanan pendaftaran dan pendataan Pajak
Daerah;
e. Mendistribusikan dan menerima kembali formulir pendaftaran,
SPTPD yang telah diisi oleh wajib pajak;
f. Melakukan pendataan terhadap objek dan subjek serta mutasi
Pajak Daerah;
g. Melakukan Penyuluhan dan penyebarluasan informasi Pajak
Daerah dan retribusi daerah kepada masyarakat;
h. Melakukan inventarisasi dan bahan-bahan data sesuai dengan
bidang tugas;
i. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Pendaftaran dan
Pendataan; dan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
9
2. Kepala Seksi Penilaian mempunyai tugas :

Seksi Penilaian;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Penilaian;
c. Mendistribusikan dan menerima, meneliti kelengkapan dan
validasi SPTPD;
d. Melakukan penilaian terhadap objek Pajak Daerah;
e. Melakukan analisa terhadap konsep daftar Wajib Pajak daerah;
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Penilaian; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
3. Kepala Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas:

Seksi Pengolahan Data;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan
Data;
c. Membuat dan memelihara Daftar Induk Wajib Pajak dan
menerbitkan kartu pengenal Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah;
d. Mengolah dan mendistribusikan data formulir pendaftaran
wajib pajak daerah;
e. Merumuskan dan melaksanakan penghimpunan, pencatatan
objek pajak daerah dan arsip surat perpajakan daerah yang
berkaitan dengan pengolahan data;
f. Melakukan pengelolaan data pajak daerah sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
g. Membuat laporan secara periodik data subjek dan objek pajak
daerah;
h. Melakukan pemeriksaan konsep daftar Wajib Pajak Daerah;
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Pengolahan Data; dan;
d. Bidang Pembukuan
Kepala Bidang Pembukuan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Seksi Pembukuan dan
Pelaporan, Seksi-seksi IT, Hukum dan Analisa dan Seksi Penetapan
Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud Kepala Bidang
1. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang
Pembukuan;
2. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa
hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Pembukuan;
10
3. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah; dan
4. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpihan sesuai
Kepala Bidang Pembukuan dibantu oleh beberapa seksi :

1. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas :
Seksi Pembukuan dan Pelaporan;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pembukuan
dan Pelaporan;
c. Merumuskan prosedur pembukuan dan pelaporan pendapatan
daerah;
d. Menyiapkan usulan penetapan penerimaan, penetapan
perubahan, target pendapatan daerah;
e. Melaksanakan pencatatan penerimaan pajak daerah dan
retribusi daerah ke dalam daftar jenis pajak daerah dan
retribusi daerah;
f. Melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap penerimaan pajak
dan retribusi daerah;
g. Melaksanaakan koordinasi penerimaan bagi hasil pajak dan
bukan pajak dari pemerintah pusat dan propinsi;
h. Melakukan pengawasan dan membuat laporan pelaksanaan
dan perhitungan dana bagi hasil;
i. Menyampaikan laporan konfirmasi tentan penerimaan bagi
hasil pajak pusat atau daerah;
j. Menyusun laporan realisasi penerimaan pendapatan daerah;
k. Melaksanakan tabulasi alokasi kurang bayar, lebih salur, dan
realisasi atas target yang ditetapkan dari penerimaan
pendapatan transfer;
l. Melaksanakan rekonsiliasi penerimaan pendapatan daerah;
m. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Pembukuan dan
Pelaporan; dan
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Seksi IT, Hukum dan Analisa mempunyai tugas:

Seksi IT, Hukum dan Analisa;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi IT, Hukum
dan Analisa;
c. Melaksanakan dan menyiapkan kebutuhan sistem informasi
dan pengembangan integrase sistem informasi PAD;
11
d. Melakukan pembuatan konsep produk hukum dan petunjuk

pelaksana serta teknis pemungutan dan pengelolaan pajak
daerah;
e. Melaksanakan kegiatan fasilitasi pengembangan pemanfaatan
teknologi informasi dalam pengelolaan pajak daerah;
f. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan database pajak daerah;
g. Mempersiapkan bahan dan menghimpun peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, petunjuk teknis dan
bahan lainnya yang berhubungan dengan informatika, hukum
dan analisa;
h. Melakukan perumusan kebijakan pelayanan pajak dan
retribusi daerah yang berbasis teknologi informasi;
i. Mempersiapkan bahan penyusunan profil pajak daerah dan
BAPENDA;
j. Mempersiapkan bahan dalam rangka analisa pajak daerah;
k. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
dilaksanakan secara berkala pada seksi IT, Hukum dan
Analisa; Dan
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
3. Kepala Seksi Penetapan mempunyai tugas :

Seksi Penetapan;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Penetapan;
c. Melaksanakan Perhitungan dan Penetapan secara jabatan,
Pajak Daerah serta menerbitkan SKPD, SPTPD, SKPDKB,
SKPDKBT, SKPDLB, SKPDN;
d. Melaksanakan Penetapan Pajak Daerah serta menerbitkan
SKPD, SPTPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB, SKPDN, dan
Menyampaikan Penetapan Kepada Wajib Pajak.
e. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Penetapan; dan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
e. Kepala Bidang Penagihan dan Keberatan

Kepala Bidang Penagihan dan Keberatan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan program kerja, koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi pada Seksi Penagihan dan Keberatan, Seksi Penghitungan dan
Keberatan dan Seksi Penelitian
Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1) Kepala
Bidang menyelenggarakan fungsi :
Penagihan dan Keberatan;
12
hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Penagihan dan

Keberatan;
Kepala Bidang Penagihan dan Keberatan dibantu oleh beberapa orang

seksi :
1. Kepala Seksi Penagihan mempunyai tugas :
Seksi Penagihan;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Penagihan;
c. Melakukan penyusuna kebijakan teknis prencanaan dan
pengembangan pendapatan daerah;
d. Melakukan penagihan pajak daerah, dan pendapatan daerah
lainnya yang telah melampaui waktu jatuh tempo;
e. Memproses kadaluarsa penagihan dan perhitungan tunggakan
serta penghapusan tunggakan
f. Menerbitkan STPD
g. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Penagihan; dan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
2. Kepala Seksi Penghitungan dan Keberatan mempunyai tugas :

Seksi Perhitungan dan Keberatan;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Perhitungan
dan Keberatan;
c. Memproses pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan
dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi;
d. Memproses permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak daerah;
e. Melaksanakan penghitungan SKPD, SKPDKB, SKPDLB,
SKPDKBT, SKPDN;
f. Memproses surat keberatan dan surat permohonan banding;
g. Memproses kompensasi pajak daerah;
h. Melakukan pengawasan dan mengevaluasi penyelesaian
keberatan pajak daerah;
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Perhitungan dan
Keberatan; dan;
13

3. Kepala Seksi Penelitian mempunyai tugas :

Seksi Penelitian;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Penelitian;
c. Melakukan penelitian letak objek pajak daerah
d. Melakukan penelitian lapangan atas permohonan keberatan
dan pengurangan pajak daerah.
e. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Penelitian; dan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
f. Kepala Bidang PBB dan BPHTB

Kepala Bidang PBB dan BPHTB mempunyai tugas melaksanakan
pesunan program, kerja, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Seksi
PBB, Seksi BPHTB dan Seksi Pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud Kepala Bidang
PBB dan BPHTB;
hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Bidang PBB dan
BPHTB;
Kepala Bidang Kepala Bidang PBB dan BPHTB dibantu oleh beberapa
seksi :
1. Kepala Seksi PBB mempunyai tugas :
Seksi PBB;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi PBB;
c. Melakukan pemeliharaan dan pemutakhiran basis data PBB;
d. Mendistribusikan dan menerima kembali formulir pendaftaran,
SPOP PBB yang telah diisi oleh Wajib Pajak;
e. Menerima dan memeriksa kelengkapan permohonan
pelayanan PBB- P2;
f. Mengolah data formulir pendaftaran SPOP PBB- P2,
menerbitkan dan mendistribusikan DHKP dan SPPT PBB- P2
kepada Wajib Pajak;
14
g. Melakukan entry data mutasi PBB-P2 berdasarkan SSPD

BPHTB;
h. Melaksanaan koordinasi pemungutan PBB P-2;
i. Melakukan penelitian lapangan atas permohonan mutasi PBB-
P2;
j. Melakukan penilaian, pemantauan dan evaluasi serta membuat
laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala pada Seksi PBB;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
2. Kepala Seksi BPHTB mempunyai tugas :

Seksi BPHTB;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi BPHTB;
c. Melakukan pemeliharaan dan pemutakhiran basis data BPHTB;
d. Mendistribusikan, menerima, meneliti kelengkapan dan
validasi SSPD BPHTB;
e. Mengolah data perolehan objek pajak BPHTB dan pemantauan
data mutasi PBB-P2 berdasarkan SSPD BPHTB;
f. Melakukan penilaian, pemantauan dan evaluasi serta membuat
laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala pada Seksi BPHTB; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
3. Kepala Seksi Pelaporan mempunyai tugas :

Seksi Pelaporan;
pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pelaporan;
c. Melakukan pembukuan penerimaan PBB;
d. Melakukan pembukuan penerimaan BPHTB;
e. Melaksanakan penyusunan laporan tentang bagi hasil PBB
antara pemerintah daerah kepada pemerintah desa;
f. Melakukan Rekonsiliasi terhadap penerimaan PBB dan BPHTB;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi serta membuat laporan
dilaksanakan secara berkala pada Seksi Pelaporan; dan
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
g. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi dapat
mengangkat Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan
keahlian, profesi, keterampilan dan spesialisasi yang dibutuhkan.
2. Pengangkatan Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksud ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
15
3. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan.
4. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk.
5. Jumlah Tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
6. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
h. Unit Pelaksana Teknis BAPENDA

1. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis tertentu pada BAPENDA, dapat
membentu UPTB;
2. Pembentukan UPTB sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan peraturan bupati setelah dikonsultasikan
secara tertulis kepada Gubernur;
3. UPTB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan sesuai dengan bidang urusan pemerintah atau
penunjang urusan pemerintah yang diselenggarakan;
4. Pengangkatan, pemberhentian pejabat UPTB dilaksanakan sesuai
dengan peraturan Perundang-undangan.
16
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
BAGAN ORGANISASI
BADAN PENDAPATAN DAERAH
KEPALA BADAN
KABUPATEN ROKAN HULU
KELOMPOK JABATAN SEKRETARIAT

FUNGSIONAL
SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN

UMUM DAN KEUANGAN PERENCANAAN DAN
KEPEGAWAIAN PROGRAM
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

PAJAK DAERAH PBB DAN BPHTB PENERIMAAN DAN PENAGIHAN,
PEMBUKUAN KEBERATAN DAN
PENGENDALIAN
SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG

SUB BIDANG
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PENETAPAN
PENDATAAN DAN PENAGIHAN
PENETAPAN
SUB BIDANG SUB BIDANG

SUB BIDANG BIAYA PEROLEHAN HAK DANA BAGI HASIL SUB BIDANG
PELAYANAN TANAH DAN BANGUNAN KEBERATAN DAN
PENGURANGAN
SUB BIDANG
SUB BIDANG SUB BIDANG PENERIMAAN DAN
PELAPORAN DAN PELAPORAN DAN PELAPORAN
INFORMASI SUB BIDANG
INFORMASI PENGENDALIAN,
PENGEMBANGAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN
UPTB 17
2.2. Sumber Daya Badan Pendapatan Daerah
1 . Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya utama yang perlu diinformasikan dalam Renstra ini
antara lain sumber daya manusia yang ada di Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu, sarana prasarana pendukung yang dimiliki dan
besarnya anggaran untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan yang ada.
Badan Pendapatan Daerah terdiri dari jabatan 1 Kepala Badan (pejabat

eselon II), 1 Sekretaris (eselon III), 4 Kepala Bidang (eselon III), 2 Kepala Sub
Bagian dan 20 Sub Bidang (eselon IV). Personil keseluruhan sejumlah 47
orang, terdiri dari PNS 60 orang (54,5%) dan tenaga teknis non PNS 50 orang
(45,5%). Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki 55 orang (63,9%)
dan perempuan 31 orang (36,1%). Berdasarkan golongan ruang terdiri dari :
Golongan II/c 15 orang (17,4%), golongan II/d 12 orang (13,9%), go lon gan
III/a 11 o ran g (12,8%), golongan III/b 14 orang (16,3%), golongan III/c 10
orang (11,6%), golongan III/d 19 orang (22,1%), golongan VI/a 3 orang
(3,5%), golongan IV/b 1 orang (1,2%), golongan IV/c 1 orang (1,2%). Data
Pegawai menurut Kelompok Umur pada Tabel 2.1 Data Pegawai menurut
Golongan Kepegawaian pada Tabel 2.2 Data Pegawai menurut Pendidikan
Tabel 2.3 Data Pegawai menurut Peta Jabatan Tabel 2.4 Data Pegawai
menurut Jenis Kelamin Tabel 2.5
Tabel 2.1
DATA PEGAWAI MENURUT KELOMPOK UMUR
Usia (tahun) JUMLAH

No. Unit Kerja
20-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 >50
1 Sekretariat 1 4 2 7
Bidang
2 5 4 6 1 16
Pembukuan
Bidang
3 1 4 3 8
Pendataan
Bidang
4 1 2 4 1 8
Penagihan
5* UPT BAPENDA 14 16 10 7 47
6 Honorer 16 16 23 11 5 2 73
TOTAL 16 17 23 32 35 24 12 159
Sumber: Subbag Umum, Kepegawaian dan Keuangan (Oktober 2021)
18
Tabel 2.2
DATA PEGAWAI MENURUT GOLONGAN KEPEGAWAIAN
Golongan
No. Unit Wilayah JUMLAH
I II III IV
2 Bidang Pembukuan 8 7 1 16
3 Bidang Pendataan 1 6 1 8
4 Bidang Penagihan 1 7 8
5* UPT Bapenda 16 30 1 47
TOTAL 0 27 54 5 86
Tabel 2.3
DATA PEGAWAI MENURUT PENDIDIKAN
Golongan
No. Unit Wilayah JUMLAH
SMA Diploma S1 S2
2 Bidang Pembukuan 8 1 4 3 16
3 Bidang Pendataan 2 4 2 8
4 Bidang Penagihan 1 2 4 1 8
5 UPT Bapenda 20 4 23 47
6 Honorer 38 7 27 1 73
TOTAL 71 14 65 9 159
Tabel 2.4
DATA PEGAWAI MENURUT PETA JABATAN
Unit
No. Jabatan/Eselonering JUMLAH
Bidang Bidang Bidang UPT
Sekretariat
Pembukuan Pendataan Penagihan Bapenda
Jabatan Pimpinan Tinggi
1 1 1
/ Eselon II
Jabatan Administrator /
2 1 1 1 1 1 5
Eselon III
Jabatan Pengawas /
3 2 3 3 3 9 20
Eselon IV
Jabatan Fungsional
4 0
Tertentu
Jabatan Fungsional
5 3 12 4 4 37 60
Umum/Pelaksana (staf)
6 Honorer 17 13 8 5 30 73
TOTAL 24 29 16 13 77 159
19
Tabel 2.2.1.5
DATA PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN
Unit
No. Jabatan/Eselonering JUMLAH
Laki-Laki Perempuan
1 Jabatan Pimpinan Tinggi / Eselon II 1 1

2 Jabatan Administrator / Eselon III 4 1 5
3 Jabatan Pengawas / Eselon IV 13 7 20
4 Jabatan Fungsional Tertentu 0
Jabatan Fungsional Umum/Pelaksana
5 37 23 60
(staf)
6 Honorer 48 25 73
TOTAL 103 56 159
2. Sumber Daya Aset / Modal

Sumber daya pendukung berupa aset/modal yang dimiliki Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu, secara umum masih sangat
kurang dari segi kuantitas maupun kualitas bila ditinjau dari sudut luasnya
cakupan wilayah pembinaan maupun operasional kerjanya serta tanggung
jawab dan kewenangannya.
Badan Pendapatan Daerah menempati satu gedung di belakang

kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah sedangkan untuk
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Badan Pendapatan Daerah didukung
dengan ketersediaan sarana dan prasarana sebagai berikut :
Tabel 2.6
Daftar Inventaris Badan Pendapatan Daerah
KONDISI
JENIS PRASARANA DAN
NO RUSAK JUMLAH
SARANA BAIK SEDANG
BERAT
1 Jeep 1 1 Unit
2 Station Wagon/Toyota 5 5 Unit
Avanza
3 Mini Bus 1 1 Unit
4 Double Cabin 2 2 Unit
5 Sepeda Motor / Honda 2 1 3 Unit
6 Sepeda Motor / Kawasaki 1 1 Unit
7 Sepeda Motor / Suzuki FD 1 1 Unit
8 Sepeda Motor / Supra X 1 1 Unit
9 Global Positioning System 2 2 Unit
10 Mesin Porporasi 2 2 Unit
11 Filling Besi/Metal 19 19 Unit
12 Brand Kas 1 1 Unit
13 Alat Penghancur Kertas 5 5 Unit
14 Papan Nama Instansi 7 7 Unit
15 Papan Pengumuman 17 17 Unit
16 Display 3 2 5 Unit
20
KONDISI
JENIS PRASARANA DAN
NO RUSAK JUMLAH
SARANA BAIK SEDANG
BERAT
17 Alat Kantor Lainnya 5 2 7 Unit
18 Mesin Pompa Air 5 5 Unit
19 Rak Kayu 2 2 Unit
20 Kursi Putar 20 20 Unit
21 Kursi Biasa 23 23 Unit
22 Meja Biro 21 21 Unit
23 Sofa 2 2 Unit
24 AC Central 8 1 9 Unit
25 AC Daikin 8 8 Unit
26 AC Unit 0 Unit
27 AC Split 18 18 Unit
28 Exhause Fan 2 2 Unit
29 Televisi 3 3 Unit
30 Amplifier 2 2 Unit
31 Equalizer 2 2 Unit
32 Loudspeaker 3 3 Unit
33 Sound System 1 1 Unit
34 Karaoke 6 6 Unit
35 Wireless 1 1 Unit
36 Unit Power Supply 12 1 13 Unit
37 Camera Video 3 3 Unit
38 Tiang Bendera 5 5 Unit
39 Alat Rumah Tangga 15 15 Unit
Lainnya
40 Jam Mekanis 5 5 Unit
41 Komputer PC/ PC Unit 39 3 42 Unit
42 Laptop 22 1 23 Unit
43 Meja Tenis Meja 1 1 Unit
44 Note Book 15 1 16 Unit
45 Personal Komputer Lain- 3 3 Unit
Lain
46 Printer 57 1 58 Unit
47 Scaner 2 1 3 Unit
48 Server 20 20 Unit
49 Meja Kerja Pejabat Esselon 51 51 Unit
III
50 Meja Kerja Pegawai Non 21 21 Unit
Struktural
51 Meja Kerja Pejabat Lain- 4 4 Unit
Lain
52 Meja Rapat Pejabat 1 1 Unit
Esselon III
53 Kursi Kerja Pejabat 2 2 Unit
Esselon III
54 Kursi Kerja Pejabat 37 37 Unit
Esselon IV
55 Kursi Kerja Pegawai Non 1 1 Unit
Struktural
56 Kursi Rapat Pejabat 1 1 Unit
Esselon III
57 Kursi Rapat Ruangan 80 80 Unit
Rapat Staf
58 Kursi Tamu di Ruangan 1 1 Unit
Pejabat Lain-Lain
59 Lemari Arsip Untuk Arsip 4 4 Unit
Dinamis
21
KONDISI
JENIS PRASARANA DAN
NO RUSAK JUMLAH
SARANA BAIK SEDANG
BERAT
60 Lemari dan Arsip Pejabat 7 7 Unit
Lain-Lain
61 Handy Talky 2 2 Unit
62 Lemari Besi 5 5 Unit
63 Mesin Foto Copy 1 1 Unit
64 Buku Peraturan 5 5 Unit
Perundangan
TOTAL 619 0 19 638 Unit
Sumber : Data Desember 2020
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah

Capaian kinerja pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Rokan Hulu tahun 2016 – 2020 diperoleh dari hasil analisis pencapaian
kinerja yang membandingkan antara kinerja nyata (realisasi) dengan kinerja
yang direncanakan, terhadap target rencana Indikator Kinerja Sasaran (IKU)
dengan realisasi dari Indikator Kinerja Sasaran (IKU). Pada Tabel 2.7 (TC.23)
dapat diketahui bahwa hingga akhir tahun 2020 capaian kinerja
berdasarkan target indikator Kinerja sasaran (IKU) belum sepenuhnya dapat
dicapai, namun walaupun demikian secara umum situasi dan kondisi
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu tahun 2016 – 2021 telah
semakin membaik.
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu sebagai instansi
yang bertanggungjawab dalam pengelolaan pendapatan daerah mulai dari
proses penganggaran sampai proses pertanggungjawaban pajak daerah yang
mempunyai tugas antara lain pelaksanaan pelayanan administrasi
pendapatan daerah.
Adapun mengenai pengelolaan pendapatan dimulai dari; pendataan

sumber pendapatan, survey lokasi sumber pendapatan, penetapan nilai
pajak dan penagihan pihak wajib pajak. Manajemen Pengelolaan
pendapatan daerah yang baik akan menghasilkan nilai pendapatan yang
maksimal yang tentunya akan berdampak pada dana pembangunan dalam
suatu Kabupaten/Kota.
Semakin tinggi persentase pendapatan daerah maka akan semakin
besar dana yang bisa digunakan oleh Kabupaten/Kota dalam memajukan
daerahnya.
Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu terhadap

Pajak Daerah meliputi :
1. Pendaftaran Objek/Wajib Pajak Daerah
2. Perbaikan/Pembetulan/pembaharuan Data Objek dan Wajib Pajak
Daerah
3. Pelaporan dan Perhitungan Pajak Daerah
4. Pembayaran Pajak Daerah secara Non Tunai
5. Pengaduan Keberatan atas Pajak Daerah
6. Konsultasi tentang Pajak Daerah
22
Adapun Jenis Layanan Pajak Daerah yang dikelola oleh Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu antara lain :
1. Pajak Hotel
2. Pajak Rumah Makan dan Sejenisnya
3. Pajak Sirkus/Akrobat/Sulap
4. Pajak Reklame Papan/Videotron/Megatron
5. Pajak Penerangan Jalan Dihasilkan sendiri dan Pajak Penerangan
Jalan Sumber Lain
6. Pajak Parkir
7. Pajak Air Tanah
8. Pajak sarang Burung Walet
9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Lainnya
10. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB)
11. Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2)
23
Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Indikator Kinerja Target Renstra Perangkat Daerah

Target Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
sesuai Tugas dan Target Target Tahun
No Indikato
Fungsi Perangkat NSPK IKK ke-
rLainnya
Daerah
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Persentasie - - - 7,72 7,72 7,94 8,27 13,22 5,43 9,27 14,10 171,2 70,3 116,7 170,5
kontribusi PAD
terhadap
pendapatan daerah
2 Persentase - - - 0,50 0,50 0,80 0,90 1,83 -1,20 3,34 -2,59 366 -240 417,5 -287,7
peningkatan pajak
daerah dan retribusi
daerah terhadap
pendapatan daerah
3 Persentase bagi - - - 4 5 6 7 3,92 4,29 3,34 3,54 98 85,8 55,7 50,6
hasil pajak pusat
terdapat APBD
4 Jumlah data objek - - - 10 10 11 11 11 11 11 12 110 110 100 100

pajak daerah yang
tersedia
5 Jumlah Wajib pajak 1000 1000 1000 1000 9876 3630 9911 330308 987,6 363 991,1 33030,8
yang terdaftar
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa rata-rata pencapaian target renstra tahun lalu diatas 100%.
24
Tabel 2.8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rata-Rata Pertumbuhan
Tahun Ke-
No Uraian
2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Program Peningkatan
dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
1. Intensifikasi dan 238.000.000 245.100.000 252.450.000 260.000.000 1.036.763.800 687.344.300 362.618.300 99.617.400 4,36 2,80 1,44 0,38 3 (51)
Ekstensifikasi sumber-
sumber Pendapatan
Daerah
2. Sosialisasi Pajak dan 2,97 2,59 2,15 0,78 3 (29)

Retribusi Daerah 98.900.000 101.850.000 104.900.000 108.000.000 293.269.800 264.047.200 225.213.300 84.614.800
3. Pekan Panutan PBB 571.525.000 150.000.000 531.411.840 0,00 0,00 0,00 0,00 (33) (33)
Pedesaan dan Perkotaan
4. Uji Petik PBB P3 993.600.000 880.000.000 906.400.000 993.550.000 493.559.299 750.395.900 561.227.031 109.215.400 0,50 0,85 0,62 0,11 0 (18)
5. Pemeliharaan Aplikasi 0,00 0,00 0,00 2,97

BPHTB 50.000.000 50.000.000 50.000.000 148.500.000
6. Penysusunan Standar 0,00 0,85 0,00 0,00 9 (33)

Operasional Prosedure 50.000.000 55.000.000 60.000.000 65.000.000 46.643.800
Perpajakan
25

Tahun Ke-
No Uraian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Program Pembinaan
dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan
Daerah
1. Perbaikan Data 1,18 1,23 0,75 0,39 3 (26)

Administrasi PBB 629.100.000 647.900.000 667.300.000 687.300.000 744.327.000 798.074.000 501.693.400 267.770.000
Perdesaan dan
Perkotaan
Program Pelayanan
dan Peningkatan
Penerimaan Pajak
Daerah
1. Pembinaan Aparatur 0,00 0,59 0,00 0,00 3 (33)
Pengelolaan Pajak 125.000.000 128.750.000 132.300.000 136.200.000 76.429.500
Daerah
2. Rakor Penentuan 0,00 0,43 0,00 0,00 3 (33)
NJOP dan Kalsifikasi 200.000.000 206.000.000 212.100.000 218.400.000 88.747.200
Bumi dan Bangunan
3. Pemeliharaan Sistem 0,00 0,00 0,78 1,62 3 38

Aplikasi Pendapatan 150.000.000 154.500.000 159.100.000 163.800.000 124.300.000 265.650.000
Daerah
4. Penerbitan SPPT- 0,00 0,00 0,64 0,39 3 (12)
PBBP2 Secara Massal 400.000.000 412.000.000 424.000.000 436.700.000 270.682.400 171.591.500
5. Pemeliharaan dan 0,00 0,00 0,10 0,00 3 (33)
Pengembangan Jaringan 325.000.000 334.750.000 344.700.000 355.000.000 33.495.000
dan Sistem PBB
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
26

Tahun Ke-
No Uraian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1. Penyediaan Jasa 0,37 0,56 5,59 0,44 4 312
Komunikasi, Sumber 163.200.000 148.800.000 163.700.000 180.100.000 61.153.936 83.860.655 915.526.979 79.077.712
Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa 0,08 0,00 0,16 0,00 (67) 42

Pemeliharaan dan 97.400.000 107.000.000 7.832.005 15.989.250 17.049.588 19.700.000
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
3. Penyediaan Jasa 0,71 0,88 1,34 1,45 (2) 25
Kebersihan Kantor 194.400.000 140.600.000 155.000.000 170.500.000 138.770.480 124.261.100 207.524.500 247.323.200
4. Penyediaan Jasa 0,45 0,00 0,00 0,00 (2) (33)
Perbaikan Peralatan 194.400.000 140.600.000 155.000.000 170.500.000 87.330.000
Kerja
5. Penyediaan Alat Tulis 1,00 0,73 1,28 0,71 8 10
Kantor 125.200.000 129.000.000 141.900.000 157.000.000 125.252.100 94.302.500 181.976.600 111.738.800
6. Penyediaan Barang 0,87 0,38 1,11 0,45 2 34
Cetakan dan 128.600.000 109.800.000 121.000.000 133.100.000 111.411.000 41.954.000 134.105.800 59.756.800
Penggandaan
7. Penyediaan 0,58 0,43 0,42 0,52 29 23
Komponen Instalasi 13.600.000 22.600.000 25.000.000 27.500.000 7.842.500 9.698.000 10.536.999 14.345.000
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
8. Penyediaan Peralatan 0,00 0,25 0,00 0,00 (33) (57)
dan Perlengkapan 272.525.000 299.000.000 67.247.800 20.280.000
Kantor
9. Penyediaan Bahan 0,84 0,68 0,83 0,50 4 (8)
Bacaan dan Peraturan 6.000.000 5.500.000 6.050.000 6.700.000 5.040.000 3.765.000 4.995.000 3.360.000
Perundang-Undangan
10. Penyediaan 0,54 0,99 1,05 0,54 6 18
Makanan dan Minuman 65.900.000 65.100.000 71.700.000 78.900.000 35.529.000 64.390.000 75.064.800 42.815.600
27

Tahun Ke-
No Uraian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
11. Rapat-Rapat 0,73 1,11 1,07 0,15 9 (6)
Koordinasi dan 520.800.000 552.800.000 608.900.000 669.800.000 382.488.103 611.880.864 654.443.503 97.195.400
Konsultasi Ke Luar
Daerah
12. Rapat-Rapat 0,99 0,87 0,89 0,27 12 (68)
Koordinasi Dalam 412.900.000 477.800.000 525.600.000 578.200.000 408.840.000 414.810.000 465.430.000 153.440.000
Daerah
13.Penyediaan Jasa 0,99 1,00 1,14 1,32 3 13
Tenaga Teknis Kantor 894.500.000 971.900.000 971.900.000 971.900.000 886.204.800 970.050.000 1.109.750.000 1.285.079.000
14. Penyediaan Jasa 0,52 1,00 2,00 2,20 0 68
Keamanan Kantor 87.200.000 87.200.000 87.200.000 87.200.000 45.133.600 87.000.000 174.000.000 191.550.000
15. Penyediaan Jasa 0,78 0,91 0,44 0,11 51 17
Surat Menyurat 3.450.000 8.000.000 8.800.000 9.700.000 2.700.000 7.290.000 3.900.000 1.050.000
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1. Pengadaan 0,00 1,01 0,00 0,00 (33) (33)
Kendaraan 881.700.000 400.000.000 892.738.000
Dinas/Operasional
2. Pembangunan 0,99 0,00 0,00 0,00 (67) (33)
Gedung Kantor 300.800.000 12.000.000.000 297.164.000
3. Pengadaan Meubeleur 1,00 0,00 0,00 0,00 26 (33)
195.500.000 150.000.000 150.000.000 300.000.000 194.946.000
4. Pemeliharaan 0,91 1,00 1,46 1,56 (2) 20

Rutin/Berkala Mobil 30.100.000 21.600.000 24.000.000 26.400.000 27.427.100 21.596.250 35.104.600 41.227.250
Jabatan
5. Pemeliharaan 0,91 1,04 0,99 0,73 (5) (14)
Rutin/Berkala Kendaraan 272.300.000 173.000.000 190.300.000 210.000.000 246.677.500 179.255.250 188.043.000 153.899.750
Dinas /Operasional
28

Tahun Ke-
No Uraian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
6. Pemeliharaan 0,00 1,00 0,67 0,00 (30) (25)
Rutin/Berkala Gedung 26.300.000 29.000.000 26.270.000 19.500.000 10.000.000
Kantor
7. Pengadaan 0,74 0,00 0,57 0,00 (30) (67)
Perlengkapan Gedung 53.000.000 53.000.000 58.300.000 39.300.000 30.091.400
Kantor
8. Pengadaan Peralatan 0,00 0,00 0,11 0,00 (30) (33)
Gedung Kantor 247.700.000 247.700.000 273.000.000 27.920.000
9. Pengadaan Peralatan 1,61 1,05 0,00 0,07 9 (34)

Kerja 123.000.000 184.300.000 140.000.000 140.000.000 198.220.000 193.225.000 9.416.000
10. Pemeliharaan 0,00 1,20 0,74 0,42 7 (23)
Rutin/Berkala Peralatan 121.000.000 133.100.000 147.000.000 144.900.000 98.600.000 1.220.000
dan Perlengkapan
Kantor
11. Rehabilitasi 0,00 0,00 0,59 0,00 (33) (33)
Sedang/Berat Kendaraan 150.000.000 89.218.288
Dinas/Operasional
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian 1,00 0,00 0,00 0,33 (33) (33)
Khusus Hari-Hari 18.600.000 40.000.000 40.000.000 18.600.000 13.250.000
Tertentu
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
1. Pendidikan dan 0,00 0,00 0,29 0,00 14 (33)
Pelatihan Formal 24.500.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000 10.251.022
29
Berdasarkan Tabel T.C. 2.7 menunjukkan bahwa rasio antara

realisasi dan anggaran Badan Pendapatan Daerah dapat dikatakan baik
untuk tahun 2017-2020. Pada tahun 2017, rasio anggaran berdasrakan
target renstra dan realisasi mencapai 102,05% , pada tahun 2018
mencapai 97,84%, pada tahun 2019 mencapai 100,70%, pada tahun
2020 mencapai 76,73%. Adanya rasio antara Anggaran target renstra
dengan relalisasi yang melebihi 100 % karena Anggaran realisasi melebihi
anggran target renstra.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan

pelayanan Badan Pendapatan Daerah, yaitu adanya beberapa program yang
tidak dapat dihitung pertumbuhannya dikarenakan hanya dianggarkan
pada tahun tertentu saja hal ini disebabkan adanya keterbatasan
dana, kebijakan dari pimpinan ataupun kebijakan baru yang ditetapkan.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan

Pendapatan Daerah
Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai instansi pengelola

pendapatan daerah harus mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Hal tersebut dibutuhkan guna melihat dan menganilisis
sejauh mana lingkungan dapat mempengaruhi kinerja organisasi dalam
upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Dengan memahami
lingkungan, baik internal maupun eksternal, sebuah organisasi dapat
mempelajari kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang pada
akhirnya berguna untuk menyusun sebuah rencana meningkatkan
Pendapatan Daerah secara optimal.
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Badan
Pendapatan Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yaitu:
1) Kurang optimalnya pengawasan pendapatan, kesadaran wajib pajak
untuk membayar pajak masih rendah yang terlihat dari masih
adanya penghindaran pembayaran pajak oleh wajib pajak. Hal ini
menjadi tantangan bagi dinas pendapatan daerah untuk
meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak.
2) Penggalian sumber-sumber penerimaan asli daerah.
3) Pengintegrasian sistem aplikasi dalam pengelolaan pendapatan
4) Tuntutan transparansi informasi publik.
5) Adanya pengaruh perekonomian global yang berdampak kepada
nilai tukar rupiah maupun harga minyak mempengaruhi
penerimaan negara, selanjutnya akan berdampak kepada kebijakan
pemerintah pusat dalam pengalokasian dana perimbangan ke
propinsi dan kabupaten / kota seluruh Indonesia termasuk
Kabupaten Rokan Hulu, baik dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan
pajak, Dana Alokasi Umum (DAU ) maupun Dana Alokasi Khusus (
DAK).
Peluang yang dimiliki dalam mendukung kinerja Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu adalah sebagai berikut:
30
1) Kabupaten Rokan Hulu berada pada posisi yang strategis dan terus
berkembang, menjadikan adanya peningkatan potensi pendapatan
pajak dan retribusi daerah.
2) Tempat pelayanan yang sudah tersedia, online sehingga mudah
diakses masyarakat.
3) Adanya website sebagai media informasi publik.
4) Jumlah penduduk yang banyak merupakan peluang pasar bagi
setiap usaha yang menjadi obyek pajak.
5) Adanya potensi pendapatan dari retribusi daerah meliputi: Retribusi
Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perijinan
Tertentu. Ketiga jenis retribusi ini dimungkinkan terjadi
penambahan jenis penerimaan disamping ada revisi terhadap tarif
yang menyesuaikan dengan harga pasar.
6) Modernisasi sarana dan prasarana serta pemanfaatan teknologi
informasi akan memberikan kemudahan masyarakat dalam
pelayanan pajak yang berpeluang meningkatkan pendapatan pajak
daerah.
7) Adanya keberlanjutan pengembangan kualitas SDM sehingga
mampu meningkatkan profesionalitas dalam pelayanan pajak dan
retribusi daerah.
31
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan

Pendapatan Daerah
Permasalahan didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang

keadaan/konndisi yang belum sesuai dengan yang diharapkan,
sedangkan isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi,
akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Disamping itu suatu isu
strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang,
mendesak serta menentukan tujuan dimasa yang akan dating, Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu sebagai perangkat daerah
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan urusan penunjang pemerintahan dalam penyelanggaraan
pemerintahan daerah Pemetaan Permasalahan pelayanan Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)
1. Belum Optimalnya sarana Sarana dan prasarana Kurangnya sarana dan
dan prasarana penunjang penunjang penagihan pajak prasarana penunjang
pelayanan masih kurang pelayanan.
2. Belum Optimalnya Kompetensi SDM Penempatan personalia
Sumber Daya Aparatur dimasing- masing bidang pada
(SDM) masih kurang. masing-masing bidang tidak
mempertimbangkan
kompetensi dan pengalaman
kerja
3. Belum Optimalnya Kurangnya pendidikan dan Terbatasnya tenaga dan
Tenaga Ahli Pajak pelatihan untuk Aparatur kemampuan aparatur
tentang pajak pemungut dalam upaya
penggalian potensi
pemerimaan daerah
khususnya di daerah-daerah.
4. Belum optimalnya Pendataan objek pajak yang Potensi pertumbuhan dan
pendataan objek pajak masih kurang objek pajak daerah yang
baru belum terdata
5. Belum Optimalnya data Data objek pajak tidak sesuai Masih adanya data base
Wajib Pajak Wajib pajak yang kurang
Valid
6. Belum optimalnya Masih banyaknya masyarakat Kurangnya tingkat kepatuhan
SIsialisasi yang tidak mengerti tentang dan keterbukaan wajib pajak
pajak sehingga masyarakat self assessment dalam
tidak taat pajak pembayaran pajak
32
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)
7. Belum optimalnya Masih adanya data yang Ketidak sesuaian antara
realisasi tahun berjalan belum sesuai antara DAU angka DAU yang disampaikan
yang disampaikan APBD APBD dengan realisasi tahun
dengan realisasi berjalan karena adanya
perubahan kebijakan dari
Pemerintah Pusat sehingga
dapat mengakibatkan
perubahan keuangan daerah
8. Belum optimalnya Kuranganya koordinasi Masih belum maksimal
koordinasi dengan pihak dengan pihak ketiga koordinasi dengan pihak
ketiga. ketiga terutama terkait
dengan proses penghimpunan
data dan informasi dari
instansi pemerintah, lembaga,
asosiasi dan pihak lain dan
kerjasama penegakan hukum
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Visi dan misi pembangunan 5 (lima) tahunan (RPJMD) merupakan

penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu
terpilih serta menjadi dasar perumusan prioritas pembangunan daerah.
Pernyataan visi dan misi ini sesuai dengan visi dan misi yang telah
disampaikan dalam masa kampanye.
Visi pembangunan 5 (lima) tahun Kabupaten Rokan Hulu tahun

2021-2026 adalah:
“Terwujudnya Kabupaten Rokan Hulu yang Lebih Maju dan
Berdaya Saing dalam Keragaman Adat dan Budaya Berdasarkan Nilai-
nilai Agama Menuju Masyarakat Sejahtera”
Mengacu pada visi jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu di atas
dan visi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, maka Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu mempunyai keinginan untuk mendukung
upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui misi
kedua yaitu:
Misi Kedua
Mewujudkan pembangunan dan pengembangan ekonomi produktif,
kreatif dan berdaya saing berbasis kerakyatan dan mendorong
berkembangnya investasi serta pariwisata daerah.
Misi ini diarahkan untuk mewujudkan perekonomian daerah

Kabupaten Rokan Hulu yang produktif, kreatif dan berdaya saing melalui
peningkatan kemandirian ekonomi untuk menurunkan kesenjangan
pendapatan antar penduduk, peningkatan investasi daerah, peningkatan
ketahanan pangan daerah, dan penurunan angka kemiskinan dan
pengangguran. Penigkatan kemandirian ekonomi daerah juga dilakukan
untuk meningkatkan nilai tambah sektor pariwisata daerah melalui
peningkatan daya tarik objek wisata sesuai dengan potensi sumberdaya
alam dan sumberdaya manusia daerah.
Perwujudan misi yang telah diuraikan diatas, akan ditempuh
melalui pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari
33
kualitas penyelenggaran pemerintah dan pembangunan serta pembinaan

ekonomi kemasyarakatan. Rencana strategis Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu berisi program yang diarahkan untuk mendukung
kesuksesan pelaksanaan misi Bupati Rokan Hulu yang kedua.
Dalam menjalankan misi kedua Kepala Daerah tersebut, Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu tidak terlepas dari faktor-
faktor penghambat dan pendorong pelayanan yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Selain telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang
telah diuraikan di atas, Badan Pendapatan Daerah juga memiliki
keterkaitan langsung dalam menunjang pelaksanaan pembangunan
dalam bentuk program-program sebagai berikut:
a. Program penunjang urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota

b. Program pengelolaan pendapatan daerah
Dari program pengelolaan pendapatan daerah terdapat

beberapa program ungguan Badan Pendapatan Daerah diantaranya :
1. Pengembangkan Apilikasi PBB P2 dan BPHTB dalam hal melakukan

pendataan, pendaftaran berbasis Web sehingga potensi pajak PBB P2
dan BPHTB bisa terukur secara maksimal pada Kegiatan Penilaian
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) serta
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
2. Pengembangan system pembayaran Pajak Daerah melalui Channel
(E-Comerst) berupa host to host dengan Bank Riau terhadap
beberapa tempat pembayaran Pada kegiatan Pengelolaan,
Pemeliharaan dan Pelaporan Basis Data Pajak Daerah.
3. Menerapkan system Elektronik Transaksi Pemerintah (ETP) terhadap
pembayaran pajak daerah melalui Barcode CIRIS. Melakukan
Evaluasi dan Verifikasi serta monitoring terhadap potensi-potensi
Pajak Daerah yang akan memberikan kontribusi Penerimaan Asli
Daerah (PAD) maksimal dalam Kegiatan Pengendalian, Pemeriksaan
dan Pengawasan Pajak Daerah.
Hasil telaahan Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah dalam

hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi pelayanan Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu diuraikan pada tabel berikut :
34
Tabel 3.2
Permasalahan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah berdasarkan Sasaran
Renstra Badan Pendapatan Daerah beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
Sasaran Jangka faktor

Permasalahan
Menengah Renstra
No Pelayanan Badan
Badan Pendapatan
Pendapatan Daerah Penghambat Pendorong
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Peningkatan Belum Masih Rendahnya - Pendapatan Asli
Kualitas Pendapatan optimalnya kapasitas dan daerah yang
Asli Daerah koordinasi antara kualitas SDM banyak belum
OPD dan Wajib aparatur yang tergali
Pajak memahami tentang
Pendataan, - Adanya Peraturan
Pendaftaran, yang mengatur
Penetapan dan tentang pajak
Penagihan Pajak daerah
Daerah
- Hubungan
pusat dan
daerah yang
adil dan
transparan
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Renstra Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia merupakan

penjabaran Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025
dan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
Dalam mendukung Visi Presiden dan Wakil Presiden 2020-2024 yaitu
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia menetapkan Visi jangka menengah 2020-2024 adalah
“Kementerian Dalam Negeri yang Adaptif, Profesional, Proaktif, dan
Inovatif (APPI) dalam memperkuat penyelenggaraan pemerintahan dalam
negeri”.
Adapun misi Kementerian Dalam Negeri akan melaksanakan 9

(sembilan) Misi Presiden dan Wakil Presiden, dengan uraian sebagai
berikut :
1. Memperkuat implementasi ideologi Pancasila untuk

menjaga kebhinekaan, persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta
karakter bangsa dan stabilitas politik dalam negeri;
2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM aparatur
pemerintahan dalam negeri dalam rangka pemantapan
pelayanan publik dan reformasi birokrasi;
3. Meningkatkan sinergi penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan daerah dan desa, melalui efektivitas
35
penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah,

penyelarasan pembangunan nasional dan daerah, pengelolaan
keuangan pemerintah daerah yang akuntabel dan berpihak kepada
rakyat, peningkatan tata kelola pemerintah desa yang efektif dan
efisien, pendayagunaan administrasi kependudukan, serta penguatan
administrasi kewilayahan dan penyelenggaraan trantibumlinmas.
Hasil telaahan Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri dalam

hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi pelayanan Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah berdasarkan
Sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
Sasaran Jangka faktor
Permasalahan
Menengah Renstra
No Pelayanan Badan
Badan Pendapatan Penghambat Pendorong
Pendapatan Daerah
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatkan Masih Masih Potensi
kapasitas dan kualitas kurangnya kapasitas Rendahnya peningkatan
SDM aparatur dan kualitas SDM kapasitas dan SDM aparatur
pemerintahan dalam aparatur yang kualitas SDM melalui Bimtek
negeri dalam rangka memahami pelayanan aparatur dsb
Pemantapan publik dan
pelayanan publik reformasi birokrasi
dan reformasi birokrasi
2. Meningkatkan Masih Masih Rendahnya Potensi
pengelolaan keuangan kurangnya kapasitas kapasitas dan peningkatan SDM
pemerintah daerah dan kualitas SDM kualitas SDM aparatur melalui
yang akuntabel dan aparatur yang aparatur Bimtek dsb
berpihak memahami
kepada rakyat pengelolaan Pajak
daerah
3.3.2. Telaahan Renstra Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Keuangan Tahun

2020-2024 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah di
lingkungan Kementerian Keuangan. Selain berfungsi sebagai guidance
dalam pengambilan kebijakan jangka menengah di lingkungan
Kementerian Keuangan, dokumen ini juga menunjukkan peran
Kementerian Keuangan dalam menopang upaya pencapaian visi dan misi
Presiden dan Wakil Presiden pada periode pemerintahan tahun 2020-
2024. Secara umum, Renstra Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024
disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang telah ditetapkan
melalui Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020. Selain itu,
penyusunan Renstra Kementerian Keuangan juga mempertimbangkan
berbagai kondisi yang dapat memengaruhi perekonomian Indonesia,
sehingga pilihan kebijakan dan strategi yang dirumuskan dalam Renstra
36
Kementerian Keuangan diharapkan mampu menjawab tantangan

pembangunan, khususnya di bidang perekonomian. Kementerian
Keuangan sebagai sebuah institusi publik yang menahkodai kebijakan
fiskal memiliki peran yang strategis dalam menata Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) untuk mewujudkan arah kebijakan dan
strategi nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN Tahun 2015-
2019. Peran tersebut terlihat dalam dukungan Kementerian Keuangan
dalam upaya pencapaian Nawa Cita yang merupakan agenda prioritas
Pemerintahan Kabinet Kerja. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh
Kementerian Keuangan dan telah mendapatkan persetujuan oleh
Bappenas, disepakati bahwa Kementerian Keuangan mendukung
secara langsung pencapaian Nawa Cita 1, Nawa Cita 3, Nawa Cita 6, dan
Nawa Cita 7. Dukungan tersebut diwujudkan dalam penetapan Kegiatan
Prioritas yang dilaksanakan oleh beberapa unit kerja pada Kementerian
Keuangan yang dapat secara langsung berkontribusi terhadap pencapaian
Nawa Cita. Sedangkan untuk Nawa Cita 2, Nawa Cita 4, Nawa Cita 5,
Nawa Cita 8, dan Nawa Cita 9, walaupun Kementerian Keuangan tidak
berperan langsung dalam pencapaiannya, Kementerian Keuangan tetap
menunjukkan komitmen yang besar dalam mendukung dan
mengimplementasikannya di lingkungan Kementerian Keuangan.
Visi Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024 adalah “Menjadi

Pengelola Keuangan Negara untuk Mewujudkan Perekonomian
Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan” untuk
Mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden : ”Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong” sedangkan Misi Kementerian Keuangan melaksanakan Misi
Presiden dan Wakil Presiden nomor 2 (Struktur ekonomi yang produktif,
mandiri, dan berdaya saing) dan nomor 3 (Pembangunan yang merata dan
berkeadilan), dengan upaya :
1. Menerapkan kebijakan fiskal yang responsif dan berkelanjutan:

2. Mencapai tingkat pendapatan negara yang tinggi melalui
pelayanan prima serta pengawasan dan penegakan hukum yang
efektif:
3. Memastikan belanja negara yang berkeadilan, efektif, efisien,
dan produkti;
4. Mengelola neraca keuangan pusat yang inovatif dengan risiko
minimum;
5. Mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital dan
pengelolaan Sumber Daya Manusia yang adaptif sesuai kemajuan
teknologi.
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu merupakan

Lembaga Teknis Daerah yang bertugas melaksanakan Pendataan,
Pendaftaran, Penetapan dan Penagihan Pajak Daerah untuk meningkatan
pendapatan, sedangkan untuk tingkat Kementerian dan Lembaga
Nasional, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
menginduk dan berkoordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri dan
37
Kementrian Keuangan RI. Adapun aturan yang dipakai di Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Permendagri No. 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah.
3.3.3. Telaahan Renstra Badan Pendapatan Provinsi Riau
Berdasarkan analisis terhadap tugas dan fungsi serta kinerja

dimasa lalu, dapat dirumuskan permasalahan utama Badan
Pendapatan Provinsi Riau adalah “Belum Optimalnya Penerimaan
Pendapatan Daerah” yang tergambar dari data yang menunjukkan
bahwa realisasi Pendapatan Daerah belum optimal dari seluruh potensi
yang ada.
Dilihat dari permasalahan dan isus-isu strategis yang telah
diidentifikasi maka Badan Pendapatan Provinsi Riau dalam 5 (lima) tahun
kedepan akan menjalankan segenap penyelenggaraan urusan pendapatan
daerah dengan Visi yaitu “Terwujudnya Pendapatan Asli Daerah
sebagai pendukung Utama Kelancaran Roda Penyelenggaraan
Provinsi Riau secara Profesional”
Dalam rangka pencapaian tujuan terebut, dirumuskan 3 (tiga)

Misi sebagi wujud penyelenggaraan urusan, yakni :
1. Meningatkan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Asli

Daerah secara Optimal;
2. Menyelenggarakan dan Meningkatakan Pelayanan Publik secara
Profesional;
3. Memperoleh dana perimbangan secara adil sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Pendapatan Daerah berdasarkan Sasaran
Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
Sasaran Jangka Permasalahan Faktor

No Menengah Renstra Pelayanan Badan Penghambat Pendorong
K/L Pendapatan Daerah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya Belum optimalnya - Belum optimalnya - Mengoptimalka n
Pendapatan Daerah pendataan sumber- pengelolaan sumber- pengelolaan
sumber pendapatan sumber pendapatan sumber- sumber
daerah daerah pendapatan daerah
- Belum optimalnya - Menciptakan
kualitas pelayanan sarana pelayanan
publik pajak yang
- Belum optimalnya nyaman sesuai
pemanfaatan standar pelayanan
teknologi informasi prima
untuk mendukung - Mendorong
transparansi dan pembayaran pajak
akuntabilitas dengan transaksi
pelayanan pajak non tunai
daerah
38
Sasaran Jangka Permasalahan Faktor

No Menengah Renstra Pelayanan Badan Penghambat Pendorong
K/L Pendapatan Daerah
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Penguatan Belum adanya Penyusunan - Menciptakan
Regulasi dan penyusunan regulasi regulasi peraturan lembaga
Kelembagaan peraturan perundang- perundang- pemungutan
undangan dibidang undangan dan SOP PAD yang efektif
pendapatan dan Pelayanan di bidang dengan regulasi
SOP Pelayanan pendapatan belum yang mantap dan
pernah dianggarkan update
- Mendorong
penyelesaian
tunggakan pajak
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW)

dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW)
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta

segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2020

telah disahkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
N o mor 1 Tahun 2020. Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten
adalah untuk mewujudkan ruang wilayah Kabupaten yang serasi dan
lestari dengan memperhatikan pembangunan agribisnis yang berdaya
saing pada ekonomi rakyat dan mengoptimalkan penggunaan sumber
daya. untuk melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan di
Kabupaten Rokan Hulu dengan memanfaatkan ruang wilayah secara
berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan
keamanan, dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan antar
sektor, daerah, dan masyarakat maka rencana tata ruang wilayah
merupakan arahan lokasi investasi pembangunan yang dilaksanakan
pemerintah, masyarakat, dan/atau dunia usaha. dengan ditetapkannya
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, maka strategi dan arahan kebijaksanaan
pemanfaatan ruang wilayah nasional perlu dijabarkan ke dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah.
Peran dan fungsi RT/RW Kabupaten sebagai:

a. Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD);
b. Acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah kabupaten;
c. untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah
Kabupaten;
d. Acuan lokasi investasi dalam wilayah Kabupaten;
e. Pedoman penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah Kabupaten;
f. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/
39
pengembangan wilayah Kabupaten; dan

g. Acuan dalam administrasi pertanahan
Ruang Lingkup RT/RW Kabupaten, meliputi:

a. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten;
b. Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten;
c. Rencana pola ruang wilayah Kabupaten;
d. Penetapan kawasan strategis Kabupaten;
e. Arahan pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten; dan
f. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten.
Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten, meliputi:

a. Pengembangan wilayah secara terpadu dan seimbang melalui
peningkatan pelayanan pusat kegiatan kawasan;
b. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
transportasi, telekomunikasi, energi, sumber daya air, serta prasarana
dan sarana perkotaan yang terpadu dan merata di seluruh kawasan;
c. Pemantapan kawasan lindung di wilayah Kabupaten dan menambah
kawasan lindung dalam kewenangan Kabupaten; dan
d. Pengelolaan kawasan budidaya pendukung pengembangan ekonomi
berbasis pertanian, perkebunan, industri, pariwisata, kehutanan, dan
pertambangan.
Strategi perwujudan pengembangan wilayah secara terpadu dan
seimbang melalui peningkatan pelayanan pusat kegiatan kawasan
sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Meningkatkan keterkaitan antar pusat kegiatan lokal;
b. Mengoptimalkan fungsi pusat kegiatan yang sudah ada;
c. Mengendalikan pusat kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi dan
panduan rancang kota; dan
d. Mendorong berfungsinya pusat kegiatan baru di Wilayah Kabupaten.
Strategi perwujudan peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan

jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, sumber daya air,
serta prasarana dan sarana perkotaan yang terpadu dan merata di
seluruh kawasan sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan
keterpaduan pelayanan transportasi darat dan transportasi udara
serta keterpaduan intra dan antar moda;
b. Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi;
c. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan tidak terbarukan
serta mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan tenaga listrik,
minyak, dan gas bumi secara optimal;
d. Mengembangkan sistem jaringan jalan antar pusat kegiatan yang
memungkinkan terjaganya akses antar pusat kegiatan di wilayah
Kabupaten; dan
e. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana perkotaan.
40
Strategi perwujudan pemantapan kawasan lindung di wilayah

Kabupaten dan menambah kawasan lindung dalam kewenangan
Kabupaten sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Mempertahankan kawasan lindung;
b. Memulihkan fungsi kawasan lindung;
c. Mengembangkan kawasan lindung skala Kabupaten sesuai dengan
potensi fungsi yang ada pada kawasan; dan d. mengusahakan
terjaganya kawasan
hutan paling sedikit 30% dari setiap DAS dalam keseluruhan wilayah
Kabupaten.
Strategi perwujudan pengelolaan kawasan budidaya mendukung
pengembangan ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan berbasis pertanian, perkebunan, industri, pariwisata,
kehutanan, dan pertambangan sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Meningkatkan ketahanan pangan menyangkut ketersediaan,
aksesibilitas dan stabilitas pengadaan;
b. Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil pengelolaan dan
pengembangan komoditas unggulan pertanian;
c. Mengembangkan sentra produksi perkebunan;
d. Mengembangkan kasan industri dan sentra industri kecil dan
menengah;
e. Menjamin keberadaan sumber daya hutan secara berkelanjutan;
f. Mengembangkan keterkaitan kawasan pariwisata lokal, regional dan
nasional; dan
g. Meningkatkan kualitas pengelolaan bahan tambang yang ramah
lingkungan.
Rencana struktur ruang wilayah kabupaten adalah rencana
yang mencakup sistem perkotaan wilayah kabupaten yang berkaitan
dengan kawasan pedesaan dalam wilayah pelayanannya dan jaringan
prasarana wilayah kabupaten yang dikembangkan untuk
mengintegrasikan wilayah kabupaten selain untuk melayani kegiatan
skala kabupaten yang meliputi sistem jaringan transportasi, sistem
jaringan energi dan kelistrikan, sistem jaringan telekomunikasi, dan
sistem jaringan sumber daya air, serta prasarana lainnya yang
memiliki skala layanan satu kabupaten.
Berdasarkan kajian analisis struktur ruang kabupaten, maka

rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Rokan Hulu memberikan
gambaran tentang rencana penetapan perkotaan dan perdesaan, rencana
penetapan hirarki perkotaan, rencana sistem dan fungsi kegiatan
perwilayahan dan rencana prasarana pendukung wilayah untuk
mengintegrasikan sistem perwilayahan yang diharapkan. Menurut
fungsi kegiatan, rencana struktur ruang wilayah kabupaten merupakan
kerangka tata ruang wilayah kabupaten yang tersusun atas konstelasi
pusat-pusat kegiatan yang berhirarki yang satu sama lain
dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten
terutama jaringan transportasi.
Terkait rencana tata ruang wilayah (RTRW), dalam hubungannya

dengan pengembangan Pendapatan Daerah, disesuaikan dengan wilayah
41
yang diproyeksikan untuk pengembangan Pengelolaan Pendapatan

Daerah yang dapat menjangkau di segenap wilayah Kabupaten Rokan
Hulu. Idealnya diharapkan ada layanan server data base pengelolaan
pendapatan daerah yang menampung dan memproses data 24 jam.
3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang disingkat KLHS adalah

rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program. Pembangunan
Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
dimensi lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis diperlukan untuk Penyusunan

Rencana Pembangunan Menengah Daerah (KLHS RPJMD) yang
merupakan analisis sistematis, menyeluruh, dan partisipatif yang menjadi
dasar untuk mengintegrasikan tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke
dalam dokumen RPJMD.
Indikator-indikator SDGs dibagi dalam 3 (tiga) kategori,yaitu:
a. Indikator yang sesuai dengan indikator global;

b. Indikator nasional sebagai proksi indikator global dan
c. Indikator global yang belum didefinisikan dana yang
dikembangkan.
Adapun Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu (1) Tanpa

Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4)
Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi
Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan
Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10)
Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang
Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13)
Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem
Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh;
(17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Meskipun tidak ada pengaruh
langsung dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis terhadap pelayanan
Badan Pendapatan Daerah akan tetapi berperan penting dalam
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Isu strategis KLHS
yang terkait dengan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan
Hulu antara lain isu strategis terkait mengenai pengelolaan pendapatan
daerah.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
42
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat

menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan Badan
Pendapatan Daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah
dilakukan sebelumnya. Isu strategis Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu 2021-2026 dirumuskan dengan memetakan
faktor-faktor internal maupun eksternal sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Pemetaan faktor internal dilihat berdasarkan kekuatan dan
kelemahan OPD, sedangkan pemetaan faktor eksternal dilihat
berdasarkan peluang dan ancaman yang dihadapi OPD. Berdasarkan
pemetaan tersebut, dirumuskan isu- isu strategis pelayanan dinas sebagai
berikut :
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (weakness)
1. Tersedianya sumber daya Aparatur yang 1. Rendahnya komitmen aparatur dalam

cukup dan handal. pemungutan pajak
2. Tersedianya sistem dan prosedur kerja 2. Belum optimalnya penyerapan SOP
yang baku. pelayanan pajak (Pendaftaran, pendataan
dan penetapan).
2. Terdapatnya Standar Operasional 3. Terbatasnya SDM yang berkualitas dan
Prosedur (SOP) pelayanan pajak. masih kuranya kopetensi SDM dalam
pelayanan wajib pajak
4. Terdapat bebarapa MOU dengan instansi 4. Kurangnya pemenuhan sarana dan
terkait. prasarana kerja berbasis teknologi sistem
informasi yang memadai.
5. Susunan organisasi yang cukup baik 5. Belum optimalnya penerapan disiplin PNS.
6. Terdapat 6 UPT Bapenda yang tersebar di 6. Data potensi pajak kurang akurat dan
16 Kecamatan dalam upaya peningkatan lengkap.
Pendapatan Daerah
7. Sistem Insentif yang baku dan berjalan 7. Distribusi pegawai belum merata pada
dengan baik. setiap UPT Bapenda.
8. Terbatasnya biaya sehingga tidak
maksimalnya sosialisasi pajak daerah.
Analisis Lingkungan Internal

Peluang (Opportunities) Ancaman/Tantangan (Threats)
1. Adanya kesadaran wajib pajak untuk 1. Adanya Kolusi dalam penetapan dan
membayar pajak daerah, kondisi pemungutan Pajak Daerah.
perekonomian masyarakat yang cendrung
meningkat akan menimbulkan kesadaran
wajib pajak untuk membayar pajak.
2. Masih terdapatanya objek pajak yang belum 2. Turunnya kepercayaan wajib pajak
tergali, memungkinkan dapat dimanfaatkan terhadap pemerintah.
untuk meningkatkan penerimaan
Pendapatan Asli Daerah.
3. Kesempatan mengikuti pendidikan 3. Masih adanya penolakan wajib pajak
teknis/kursus bagi pegawai penilaian pajak terhadap penetapan pajak.
4. Reformasi di bidang perpajakan dan retribusi 4. Pemanfaatan Teknologi dan sistem
daerah serta Kemajuan ilmu dan teknologi informasi yang belum optimal.
5. Kerjasama dengan Pihak kerkait untuk 5. Belum maksimal upaya pencapaian
peningkatan pemungutan terhadap adanya target pendapatan daerah pada setiap
ketetapan pajak daerah. objek pajak.
6. Struktur Wilayah dan Potensi Sumber daya 6. Masih rendahnya kepercayaan
43
Peluang (Opportunities) Ancaman/Tantangan (Threats)
alam yang dimiliki sebagai sumber masyarakt terhadap pemungut pajak.

pendapatan daerah
7. Adanya koordiasi dan kerjasama antar 7. Penurunan kemampuan daya beli
Organisasi Perangkat Daerah masyarakat akibat tidak stabilnya harga
hasil perkebunan.
8. Dukungan dan komitmen yang tinggi dari
eksekutif dan legislatif daerah dalam
meningkatkan pendapatan daerah.
Analisis Lingkungan Eksternal

Hasil analisa terhadap factor internal dan eksternal tersebut
dapat ditentukan 4 (empat) pilihan strategis yaitu :
1. Strategi Kekuatan-Peluang (SO) analisa lain :
a) Ketegasan Penerapan Perda Nomor 7 Tahun 2021 dengan
Pemberian sanksi bagi Wajib Pajak dan Pemungut Pajak yang
tidak taat
b) Menggunakan SOP dalam pemungutan dan penyetoran Pajak
Secara Optimal
c) Memanfaatkan Pertumbuhan Ekonomi masyarakat yang
meningkat di sektor Perkebunan dengan meningkatkan
pemungutan Pajak Daerah
d) Menjalankan Komitmen Pemerintah Daerah dengan
memanfaatkan Potensi Pajak Daerah yang besar dan belum
tergali
e) Memudahkan pembayaran Pajak dengan menerapkan Pajak
online
2. Strategi Kelemahan-Peluang (WO) antara lain :
a) Meningkatkan Pelayanan Pajak Daerah secara maksimal dengan
memanfaatkan Kemajuan Teknologi dan Sistem Informasi yang
memadai
b) Perlu ketegasan penerapan sanksi yang jelas sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah
c) Melengkapi fasilitas yang belum memadai agar potensi Pajak
Daerah yang bebas dan belum tergali dapat dilaksanakan
d) Menjadikan tujuan utama pemungutan Pajak Daerah yang
belum menjadi prioritas dengan cara pemberian insentif dan
penghargaan kepada Pemungut Pajak maupun Wajib Pajak
e) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dapat
membantu dalam penyuluhan Peraturan Daerah dan penerapan
sanksi bagi Wajib Pajak dan Pemungut Pajak yang tidak taat.
3. Strategi Kekuatan–Ancaman (ST) antara lain :
a) Mensosialisasikan dengan baik Peraturan Daerah Nomor 7

Tahun 2021 atas kesadaran msyarakat membayar pajak dapat
meningkat
b) Mensosialisasikan SOP yang dimiliki dalam Pemungutan Pajak
Daerah dengan jelas
44
c) Memanfaatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sektor

perkebunan yang dinamis agar Realisasi Pajak Daerah Tercapai
dari target yang telah ditetapkan
d) Meningkatkan Pemungutan Pajak Daerah dengan meminta
dukungan kerjasama dengan instansi terkait
e) Membuat komitmen yang tegas dan jelas kepada Pemungut
Pajak dalam meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (WT) antara lain :
a) Pelayanan Pajak Daerah yang belum optimal dapat dituangkan

dengan meningkatkan komitmen Pemungut Pajak Daerah yang
masih kurang.
b) Kurangnya penerapan sanksi harus dimaksimalkan agar
penyampaian surat pemberitahuan pajak dapat berjalan tepat
waktu.
c) Fasilitas yang belum memadai dapat diatasi dengan dukungan
instansi terkait dan pemenuhan anggaran yang cukup.
d) Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat membantu dalam
penyuluhan Pajak Daerah dapat diatasi dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat membayar Pajak.
e) Menjadikan Pemungut Pajak menjadi tujuan prioritas Badan
Pendapatan Daerah agar Realisasi Pajak Daerah dapat tercapai.
Dalam rangka untuk mensinergikan perencanaan pembangunan

nasional dengan pembangunan daerah, diperlukan suatu media untuk
menjembatani kedua struktur perencanaan pembangunan tersebut dan
menampung kegiatan strategis dan prioritas dalam struktur anggaran
sehingga terdapat keselarasan antara perencanaan pembangunan
nasional dan perencanaan pembangunan daerah. Dalam rangka untuk
sinkronisasi perencanaan dan penganggaran telah dilakukan beberapa
langkah penyempurnaan pada proses penyusunan perencanaan baik
ditingkat Provinsi maupun Kabupaten dan salah satunya dengan
menyusun isu-isu strategis beserta kegiatannya. Isu-isu
strategis/program prioritas adalah sasaran strategis pemerintah daerah
yang dianggap cukup signifikan dan relevan untuk mendukung
tercapainya visi dan misi pembangunan daerah dalam jangka waktu
tertentu yang terkait dengan perencanaan RPJMD dengan spesifikasi
antara lain :
1. Merupakan bagian dari misi prioritas pembangunan daerah;
2. Mempunyai keterkaitan dengan isu strategis nasional;
3. Merupakan kewenangan daerah secara keseluruhan atau

sebagian;
4. Memiliki lokasi dan sasaran yang jelas dan terukur.
Dengan memperhatikan analisa lingkungan eksternal dan internal,

isu strategis Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu dalam 5
(lima) tahun mendatang adalah sebagai berikut :
45
1. Peningkatan penerimaan PAD melalui optimalisasi penerimaan

Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan yang
Sah;
2. Mengoptimalkan Peningkatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Pendapatan Asli Daerah;
3. Peningkatan kualitas pemutakhiran data objek pajak;
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi
Peningkatan profesionalisme ASN Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu.
46
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
Terpilih Kabupaten Rokan Hulu yang tertuang di dalam RPJMD
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 – 2026 maka ditetapkanlah rencana
pembangunan jangka menengah atau jangka lima tahunan dan jangka
pendek atau tahunan yang dirumuskan dalam tujuan dan sasaran.
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan atau sesuai waktu dalam
RPJMD. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan
misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi
yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Untuk itu tujuan
disusun untuk memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari
masing-masing misi.
Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan
perangkat daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program
dan kegiatan. Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem
perencanaan strategis yang terfokus pada tindakan dan alokasi
sumberdaya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran yang hendak dicapai
oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu ialah :
Meningkatnya Penerimaan PAD.
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Badan
Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Akhir
Indikator Target Kinerja Sasaran pada tahun ke -
Periode
No Tujuan Sasaran Tujuan/
RPJMD
Sasaran 2021 2022 2023 024 2025 2026
1. Meningkatkan Meningkatn Persentase

kemandirian ya Peningkatan
ekonomi dan Penerimaan Pendapatan
menurunkan PAD Asli 10,33 11,86 12,77 13,75 14,84 15,98 15.98
kesenjangan Daerah (PAD)
pendapatan
47
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan adalah
arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai
tujuan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis
(Renstra) diperlukan strategi.
Strategi dan kebijakan menunjukkan bagaimana cara Badan

Pendapatan Daerah mencapai tujuan, sasaran jangka menengah dan
target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi
tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah. Strategi dan kebijakan dalam
Renstra selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Badan Pendapatan
Daerah bagi setiap program prioritas.
Adapun strategi dan arah kebijakan yang disusun oleh Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk lima tahun merupakan
langkah untuk mencapai tujuan dan sasaran renstra jangka menengah
pelayanan, dengan rincian mendatang adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Visi : Terwujudnya Kabupaten Rokan Hulu yang Lebih Maju dan Berdaya Saing dalam
Keragaman Adat dan Budaya Berdasarkan Nilai Nilai Agama menuju Masyarakat Sejahtera
Misi 2 Mewujudkan pembangunan dan pengembangan ekonomi produktif, kreatif dan

berdaya saing berbasis kerakyatan dan mendorong berkembangnya investasi serta
pariwisata daerah
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan Meningkatkan

kemandirian Penerimaan PAD Penerimaan PAD Pendapatan Asli Daerah
ekonomi dan
menurunkan
kesenjangan
pendapatan
Penataan dan
penyesuaian semua
Peraturan tentang
penerimaan daerah
Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah

merupakan pedoman untuk menentukan tahapan dan prioritas
48
pembangunan lima tahunan guna mencapai sasaran RPJMD secara

bertahap. Penekanan prioritas kebijakan pada setiap tahapan berbeda-
beda, namun memiliki kesinambungan dari satu periode ke periode
lainnya dalam rangka mencapai sasaran tahapan lima tahunan dalam
RPJMD.
49
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
Program Badan Pendapatan Daerah merupakan penjabaran Langkah-

langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan.
Program adalah kumpulan kegiatan -kegiatan nyata, sistematis dan terpadu
yangdilaksanakan guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Program atau program kerja operasional merupakan upaya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi yang meliputi proses penentuan
jumlah dan jenis sumber dana yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
suatu rencana.
Rencana program, kegiatan dan sub kegiatan Badan Pendapatan
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 – 2026 mengacu atau mempedomani
kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah dan Kepmendagri No. 050-5889 Tahun 2021 Tentang Hasil
Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi, Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan Daerah.
Program, kegiatan dan sub kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

1.1 Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Darah
2. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
1.2 Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
SKPD
3. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
1.3 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1. Pengadaan Pakian Dinas beserta Atribut Kelengkapannya
2. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
1.4 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
2. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
4. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
6. Penyediaan Bahan/Material
7. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
50
1.5 Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan

Pemerintah Daerah
1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

2. Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas
Jabatan
3. Pengadaan Mebel
4. Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
5. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya.
1.6 Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
4. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
1.7 Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan

Pemerintah Daerah
1. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Jabatan
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan
Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Kendaraan Lapangan
3. Pemeliharaan Mebel
4. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
5. Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan
Lainnya
6. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung
Kantor atau Bangunan Lainnya
7. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
4. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah

4.1. Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah
1. Perencanaan pengelolaan pajak daerah
2. Analisa dan Pengembangan Pajak Daerah, serta Penyusunan
Kebijakan Pajak Daerah
3. Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah
4. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Pajak Daerah
5. Pendataan dan Pendaftaran Objek Pajak Daerah
6. Pengolahan, Pemeliharaan, dan Pelaporan Basis Data Pajak
Daerah
7. Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBBP) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
8. Penetapan Wajib Pajak Daerah
9. Pelayanan dan Konsultasi Pajak Daerah
51
10. Penelitian dan Verifikasi Data Pelaporan Pajak Daerah

11. Penagihan Pajak Daerah
12. Penyelesaian Keberatan Pajak Daerah
13. Pengendalian, Pemeriksaan dan Pengawasan Pajak Daerah
14. Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Retribusi Daerah
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu
52
KONDISI
KINERJ CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
INDIKATOR
A PADA
KINERJA, TUJUAN, PERANGKAT
AWAL
PROGRAM DAN SASARAN, KONDISI KIENRJA DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE SATUAN PERIOD 2022 2023 2024 2025 2026
KEGIATAN PROGRAM PADA AKHIR PERIODE PENANGGUN
E
(OUTCOME) DAN G JAWAB
RPJMD
KEGIATAN (OUTPUT) TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp
(TAHUN
2021)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Meningkatkan Persentase PAD % 10.33 11.86 12.77 13.75 14.84 15.98 15.98 BAPENDA
Kemandirian terhadap Total
Ekonomi dan Pendapatan
Menurunkan Nilai SAKIP Skor 68.52 69.02 69.52 70.02 70.52 71.02 71.02 BAPENDA
Kesenjangan Perangkat Daerah Skor Skor Skor Skor Skor Skor Skor
Pendapatan
Meningkat Persentase PAD % 10.33 11.86 12.77 13.75 14.84 15.98 15.98 BAPENDA
nya terhadap Total Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen
Penerimaa Pendapatan
n PAD
5 0 URUSAN BAPENDA
2 PENUNJANGN 17,770,7 22,773,311, 23,001,044, 23,231,055, 23,463,365, 110,239,50
KEUANGAN 23,713 719 836 285 837 1,390
5 0 1 PROGRAM Persentase BAPENDA
2 PENUNJANG Pemenuhan 16,576,1 20,398,311, 20,602,294, 20,808,317, 21,019,037, 99,404,062,
URUSAN Administrasi 00,713 719 836 785 921 973
PEMERINTAHANN Perkantoran
DAERAH
KABUPATEN/KOT
A
% 100 100 100 100 100 100 100 BAPENDA
16,068,7 17,913,181, 18,352,363, 17,732,309, 19,331,319, 89,397,879,
05,472 719 536 272 323 321
5 0 1 2 0 Perencanaan, Jumlah Dokumen Dokume 2 2 2 2 2 2 10 BAPENDA
2 1 Penganggaran, Perencanaan n 2,988,00 10,000,000 10,100,000 10,201,000 10,303,010 43,592,010
dan Evaluasi Penganggaran dan 0
Kinerja Perangkat Evaluasi Kinerja
Daerah Perangkat Daerah
5 0 1 2 0 0 Penyusunan Jumlah Dokumen Dokumen 1 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 1 1 Dokumen Perencanaan 1,000,00 5,000,000 5,050,000 5,100,500 5,151,505 21,302,005
Perencanaan Perangkat Daerah 0
Perangkat Daerah
5 0 1 2 0 0 Koordinasi dan Jumlah Laporan Laporan 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 1 6 Penyusunan Capaian Kinerja dan 1,988,00 5,000,000 5,050,000 5,100,500 5,151,505 22,290,005
Laporan Capaian Ikhtisar Realisasi 0
Kinerja dan Ikhtisar Kinerja SKPD dan
Realisasi Kinerja Laporan Hasil
SKPD Koordinasi
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
5 0 0 2 0 Administrasi Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 BAPENDA
2 1 2 Keuangan Pemenuhan 13,153,5 14,474,992, 14,897,510, 14,254,358, 15,836,307, 72,616,761,
Perangkat Daerah Administrasi 93,029 332 255 758 304 678
Keuangan Perangkat
Daerah
53
KONDISI
INDIKATOR
A PADA
AWAL
E
RPJMD
(TAHUN
2021)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Gaji Jumlah Orang yang Orang/Bu 86/14 86 86 86 86 86 86 BAPENDA
2 1 2 1 dan Tunjangan ASN Menerima Gaji dan lan 13,149,9 14,464,992, 14,887,410, 14,244,157, 15,826,004, 72,572,557,
Tunjangan ASN 93,029 332 255 758 294 668
2 1 2 5 Penyusunan Keuangan Akhir Tahun 1,800,00 5,000,000 5,050,000 5,100,500 5,151,505 22,102,005
Laporan Keuangan SKPD dan Laporan 0
Akhir Tahun SKPD Hasil Koordinasi
Penyusunan Laporan
Keuangan Akhir Tahun
SKPD
2 1 2 8 Penyusunan Keuangan Bulanan/ 1,800,00 5,000,000 5,050,000 5,100,500 5,151,505 22,102,005
Laporan Keuangan Triwulanan/ 0
Bulanan/Triwulan/Se Semesteran SKPD dan
mesteran SKPD Laporan Koordinasi
Penyusunan Laporan
Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Se
mesteran SKPD
5 0 0 2 0 Administrasi Persentase % 0 100 100 100 100 100 BAPENDA
2 1 5 Kepegawaian Pemenuhan 156,300,00 157,863,00 159,441,63 161,036,04 634,640,67
Perangkat Daerah Administrasi 0 0 0 6 6
Kepegawaian
Perangkat Daerah
5 0 0 2 0 0 Pengadaan Pakaian Jumlah Paket Paket 0 178 178 178 178 712 BAPENDA
2 1 5 2 Dinas Beserta Pakaian Dinas 106,800,00 107,868,00 108,946,68 110,036,14 433,650,82
Atribut beserta Atribut 0 0 0 7 7
Kelengkapannya Kelengkapan
5 0 0 2 0 0 Pemdidikan dan Jumlah Pegawai Orang 5 5 5 5 20 BAPENDA
2 1 5 9 Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas 49,500,000 49,995,000 50,494,950 50,999,900 200,989,85
Berdasarkan Tugas dan Fungsi yang 0
dan Fungsi Mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan
5 0 0 2 0 Administrasi Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 BAPENDA
2 1 6 Umum Perangkat Pemenuhan 1,005,34 1,279,389,3 1,292,183,2 1,311,371,8 1,324,485,5 6,212,777,0
Daerah Administrasi Umum 6,988 87 81 14 32 01
Perangkat Daerah
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Jumlah Paket Paket 8 8 12 16 20 24 80 BAPENDA
2 1 6 1 Komponen Instalasi Komponen Instalasi 10,997,2 50,000,000 50,500,000 51,005,000 51,515,050 214,017,25
Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 00 0
Bangunan Kantor Bangunan Kantor
yang Disediakan
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Jumlah Peralatan dan Paket 100 120 125 130 135 140 650 BAPENDA
2 1 6 2 Peralatan dan Kelengkapan Kantor 113,995, 175,000,00 176,750,00 178,517,50 180,302,67 824,565,97
Perlengkapan Yang Disediakan 800 0 0 0 5 5
Kantor
54
KONDISI
INDIKATOR
A PADA
AWAL
E
RPJMD
(TAHUN
2021)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Bahan Jumlah Bahan Logistik Paket 9 12 15 17 19 20 83 BAPENDA
2 1 6 4 Logistik Kantor Kantor yang 60,000,0 100,000,00 101,000,00 102,010,00 103,030,10 466,040,10
Disediakan 00 0 0 0 0 0
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Barang Jumlah Barang Paket 32 35 40 45 50 55 225 BAPENDA
2 1 6 5 Cetakan dan Cetakan dan 165,000, 200,500,00 202,505,00 204,530,05 206,575,35 979,110,40
Penggandaan Penggandaan yang 000 0 0 0 1 1
Disediakan
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Bahan Jumlah Bahan Bacaan Dokumen 1 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 1 6 6 Bacaan dan dan Peraturan 5,400,00 5,940,000 5,999,400 6,059,394 6,119,988 29,518,782
Peraturan Perundang-Undangan 0
Perundang- yang Disediakan
Undangan
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Jumlah Bahan Paket 0 10 15 20 25 70 BAPENDA
2 1 6 7 Bahan/Material /Material yang 33,000,000 33,330,000 39,930,000 40,329,300 146,589,30
Disediakan 0
5 0 0 2 0 0 Penyelenggaraan Jumlah Laporan Laporan 1141 1255 1380 1518 1670 1837 7660 BAPENDA
2 1 6 9 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan 649,953, 714,949,38 722,098,88 729,319,87 736,613,06 3,552,935,1
dan Konsultasi Rapat Koordinasi dan 988 7 1 0 8 94
SKPD Konsultasi SKPD
5 2 1 PROGRAM Persentase 40 60 70 80 85 90 90
PENUNJANG Pemenuhan 507,395, 2,485,130,0 2,249,931,3 3,076,008,5 1,687,718,5 10,006,183,
URUSAN Kebutuhan Gedung 241 00 00 13 98 652
PEMERINTAHANN dan Perlengkapan
DAERAH Kerja
KABUPATEN/KOT
A
5 0 0 2 0 Pengadaan Barang Persentase % 40 100 100 100 100 100 100 BAPENDA
2 1 7 Milik Daerah Pemenuhan 66,322,7 1,626,000,0 1,382,210,0 2,199,610,0 802,556,10 6,076,698,8
Penunjang Urusan Pengadaan Barang 41 00 00 00 0 41
Pemerintah Daerah Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
5 0 0 2 0 0 Pengadaan Jumlah Unit Kendaraan Unit 0 1 1 2 BAPENDA
2 1 7 1 Kendaraan Perorangan Dinas atau 500,000,00 605,000,00 1,105,000,0
Perorangan Dinas Kendaraan Dinas 0 0 00
atau Kendaraan Jabatan yang
Dinas Jabatan Disediakan
5 0 0 2 0 0 Pengadaan Jumlah Unit Kendaraan Unit 2 1 2 5 BAPENDA
2 1 7 2 Kendaraan Dinas Dinas Operasional atau 600,000,00 500,000,00 800,000,00 1,900,000,0
Operasional atau Lapangan yang 0 0 0 00
Lapangan Disediakan
5 0 0 2 0 0 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel Unit 22 60 90 90 90 352 BAPENDA
2 1 7 5 yang Disediakan 19,500,0 75,000,000 150,000,00 151,500,00 153,015,00 549,015,00
00 0 0 0 0
5 0 0 2 0 0 Pengadaan Jumlah Unit Peralatan Unit 14 12 40 50 65 70 237 BAPENDA
2 1 7 6 Peralatan dan Mesin dan Mesin Lainnya 16,847,4 145,000,00 210,000,00 212,100,00 214,221,00 798,168,43
55
KONDISI
INDIKATOR
A PADA
AWAL
E
RPJMD
(TAHUN
2021)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Lainnya yang Disediakan 36 0 0 0 0 6
5 0 0 2 0 0 Pengadaan Gedung Jumlah Unit Gedung Unit 1 2 1 1 5 BAPENDA

2 1 7 9 Kantor atau Kantor atau 110,000,00 250,000,00 133,100,00 134,431,00 627,531,00
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya 0 0 0 0 0
yang Disediakan
5 0 0 2 0 1 Pengadaan Sarana Jumlah Unit Sarana Unit 1 5 6 8 9 29 BAPENDA
2 1 7 0 dan Prasarana dan Prasarana 29,975,3 121,000,00 122,210,00 146,410,00 147,874,10 567,469,40
Gedung Kantor atau Gedung Kantor atau 05 0 0 0 0 5
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
yang Disediakan
5 0 0 2 0 1 Pengadaan Sarana Jumlah Unit Sarana Unit 3 5 6 6 20 BAPENDA
2 1 7 1 dan Prasarana dan Prasarana 75,000,000 150,000,00 151,500,00 153,015,00 529,515,00
Pendukung Gedung Pendukung Gedung 0 0 0 0
Kantor atau Kantor atau
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
yang
Disediakan
5 0 0 2 0 Penyediaan Jasa Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 BAPENDA
2 1 8 Penunjang Urusan Penyediaan Jasa 1,906,77 1,992,500,0 1,994,707,0 1,996,936,0 1,999,187,4 9,890,107,9
Pemerintahan Penunjang Urusan 7,455 00 00 70 31 56
Daerah Pemerintahan Daerah
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Jasa Jumlah Laporan Laporan 12 12 12 12 12 12 60 BAPENDA
2 1 8 1 Surat Menyurat Penyediaan Jasa 2,980,00 5,000,000 5,050,000 5,100,500 5,151,505 23,282,005
Surat Menyurat 0
2 1 8 2 Komunikasi, Sumber Penyediaan Jasa 131,997, 155,200,00 156,752,00 158,319,52 159,902,71 762,171,69
Daya Air dan Listrik Komunikasi, Sumber 455 0 0 0 5 0
Daya Air dan Listrik
yang Disediakan
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Jasa Jumlah Laporan Laporan 12 12 12 12 12 60 BAPENDA
2 1 8 3 Peralatan dan Penyediaan Jasa 60,500,000 61,105,000 61,716,050 62,333,211 245,654,26
Perlengkapan Peralatan dan 1
Kantor Perlengkapan Kantor
yang Disediakan
2 1 8 4 Pelayanan Umum Penyediaan Jasa 1,771,80 1,771,800,0 1,771,800,0 1,771,800,0 1,771,800,0 8,859,000,0
Kantor Pelayanan Umum 0,000 00 00 00.00 00 00
Kantor yang
Disediakan
5 0 0 2 0 Pemeliharaan Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 BAPENDA
2 1 9 Barang Milik Pemenuhan 441,072, 859,130,00 867,721,30 876,398,51 885,162,49 3,929,484,8
Daerah Penunjang Pemeliharaan Barang 500 0 0 3 8 11
Urusan Milik Daerah
Pemerintahan Penunjang Urusan
Daerah Pemerintahan Daerah
56
KONDISI
INDIKATOR
A PADA
AWAL
E
RPJMD
(TAHUN
2021)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Jasa Jumlah Kendaraan Unit 15 1 1 1 1 1 20 BAPENDA
2 1 9 1 Pemeliharaan, Biaya Perorangan Dinas atau 41,260,0 85,000,000 85,850,000 86,708,500 87,575,585 386,394,08
Pemeliharaan, dan Kendaraan Dinas 00 5
Pajak Kendaraan Jabatan yang
Perorangan Dinas Dipelihara dan
Atau Kendaraan dibayarkan Pajaknya
Jabatan
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Jasa Jumlah Kendaraan Unit 15 15 15 15 15 15 15 BAPENDA
2 1 9 2 Pemeliharaan, Biaya Dinas Operasional atau 280,000, 320,000,00 323,200,00 326,432,00 329,696,32 1,579,328,3
Pemeliharaan, Pajak Lapangan yang 000 0 0 0 0 20
dan Perizinan Dipelihara dan
Kendaraan Dinas dibayarkan Pajak dan
Operasioanal atau Perizinannya
Kendaraan
Lapangan
5 0 0 2 0 0 Pemeliharaan Mebel Jumlah Mebel yang Unit 25 40 60 70 195 BAPENDA
2 1 9 5 Dipelihara 71,130,000 71,841,300 72,559,713 73,285,310 288,816,32
3
5 0 0 2 0 0 Pemeliharaan Jumlah Peralatan Unit 9 10 12 15 17 84 147 BAPENDA
2 1 9 6 Peralatan dan Mesin dan Mesin Lainnya 69,812,5 98,000,000 98,980,000 99,969,800 100,969,49 467,731,79
Lainnya yang Dipelihara 00 8 8
5 0 0 2 0 0 Pemeliharaan/Reha Jumlah Gedung Kantor Unit 1 1 1 1 1 1 BAPENDA
2 1 9 9 bilitasi Gedung dan Bangunan Lainnya 50,000,0 110,000,00 111,100,00 112,211,00 113,333,11 496,644,11
Kantor dan yang 00 0 0 0 0 0
Bangunan Lainnya Dipelihara/Direhabilitas
i
5 0 0 2 0 1 Pemeliharaan/Reha Jumlah Sarana dan Unit 5 6 7 8 25 BAPENDA
2 1 9 0 bilitasi Sarana dan Prasarana Gedung 100,000,00 101,000,00 102,010,00 103,030,10 406,040,10
Prasarana Gedung Kantor atau 0 0 0 0 0
Kantor atau Bangunan
Bangunan Lainnya Lainnya yang
Dipelihara/Direhabilitas
i
5 0 0 2 0 1 Pemeliharaan/Reha Jumlah Sarana dan Unit 3 3 3 3 12 BAPENDA
2 1 9 1 bilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung 75,000,000 75,750,000 76,507,500 77,272,575 304,530,07
Prasarana Gedung Kantor atau 5
Pendukung Gedung Bangunan Lainnya
Kantor atau yang
Bangunan Lainnya Dipelihara/Rehabilitasi
5 0 0 PROGRAM Persentase PAD % 10.33 11.86 12.77 13.75 14.84 15.98 15.98 BAPENDA
2 4 PENGELOLAAN terhadap Total 1,194,62 2,375,000,0 2,398,750,0 2,422,737,5 2,444,327,9 10,835,438,
PENDAPATAN Pendapatan 3,000 00 00 00 17 417
DAERAH
5 0 0 2 0 Pengelolaan Persentase % BAPENDA
2 4 1 Pendapatan pendapatan asli 100 100 1,194,62 100 2,375,000,0 100 2,398,750,0 100 2,422,737,5 100 2,444,327,9 100 10,835,438,
Daerah daerah (PAD) 3,000 00 00 00 17 417
57
KONDISI
INDIKATOR
A PADA
AWAL
E
RPJMD
(TAHUN
2021)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 0 0 2 0 0 Perencanaan Jumlah Dokumen Dokumen 1 1 1 1 4 BAPENDA
2 4 1 1 Pengelolaan Pajak Rencana Pengelolaan 200,000,00 202,000,00 204,020,00 206,060,20 812,080,20
Daerah Pajak Daerah 0 0 0 0 0
5 0 0 2 0 0 Analisa dan Jumlah Dokumen Dokumen 1 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 4 1 2 Pengembangan Hasil Analis Pajak 65,001,6 320,000,00 323,200,00 326,432,00 329,696,32 1,364,329,9
Pajak Daerah serta Daerah serta 00 0 0 0 0 20
Penyusunan Pengembangan
Kebijakan Pajak Pajak Daerah dan
Daerah Kebijakan Pajak
Daerah
5 0 0 2 0 0 Penyuluhan dan Jumlah Laporan Laporan 2 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 4 1 3 Penyebarluasan Pelaksanaan 150,000, 165,000,00 166,650,00 168,316,50 169,999,66 819,966,16
Kebijakan Pajak Penyuluhan dan 000 0 0 0 5 5
Daerah Penyebarluasan
Kebijakan Pajak
Daerah
5 0 0 2 0 0 Penyediaan Sarana Jumlah Sarana dan Unit 6 6 6 6 6 6 30 BAPENDA
2 4 1 4 dan Prasarana Prasarana Pengelolaan 235,000, 258,500,00 261,085,00 263,695,85 263,695,85 1,281,976,7
Pengelolaan Pajak Pajak Daerah 000 0 0 0 0 00
Daerah
5 0 0 2 0 0 Pendataan dan Jumlah Laporan Laporan 0 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 4 1 5 Pendaftaran Objek Hasil Pendataan 90,360,0 110,000,00 111,100,00 112,211,00 113,333,11 537,004,11
Pajak Daerah dan Pendaftaran 00 0 0 0 0 0
Objek Pajak Daerah,
Subjek Pajak dan
Wajib Pajak Daerah
5 0 0 2 0 0 Pengelolaan, Jumlah Laporan Laporan 1 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 4 1 6 Pemeliharaan dan Hasil Pengolahan, 100,000, 150,000,00 151,500,00 153,015,00 154,545,15 709,060,15
Pelaporan Basis Pemeliharaan, dan 000 0 0 0 0 0
Data Pajak Daerah Pelaporan Basis Data
Pajak
Daerah
5 0 0 2 0 0 Penilaian Pajak Jumlah Objek Pajak Objek 11 11 11 11 11 11 11 BAPENDA
2 4 1 7 Bumi dan Bangunan yang Disesuaikan Pajak 250,000, 275,000,00 277,750,00 280,527,50 283,332,77 1,366,610,2
Perdesaan dan NJOP nya 000 0 0 0 5 75
Perkotaan (PBBP2)
serta Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB)
5 0 0 2 0 0 Penetapan Wajib Jumlah Dokumen Dokumen 1 1 1 1 4 BAPENDA
2 4 1 8 Pajak Daerah Ketetapan Pajak 137,500,00 138,875,00 140,263,75 141,666,38 558,305,13
Daerah 0 0 0 8 8
5 0 0 2 0 0 Pelayanan dan Jumlah Layanan dan Layanan 1 1 1 1 1 1 BAPENDA
2 4 1 9 Konsultasi Pajak Konsultasi Pajak 100,000, 110,000,00 111,100,00 112,211,00 113,333,11 546,644,11
Daerah Daerah 000 0 0 0 0 0
58
KONDISI
INDIKATOR
A PADA
AWAL
E
RPJMD
(TAHUN
2021)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5 0 0 2 0 1 Penelitian dan Jumlah Data Pelaporan Dokumen 1 1 1 3 6 BAPENDA
2 4 1 0 Verifikasi Data Pajak Daerah yang 110,000,00 111,100,00 112,211,00 113,333,11 446,644,11
Pelaporan Pajak Telah Dilakukan 0 0 0 0 0
Daerah Penelitian dan
Verifikasi
5 0 0 2 0 1 Penagihan Pajak Jumlah Dokumen Dokumen 1 1 1 1 4 BAPENDA
2 4 1 1 Daerah Hasil Pelaksanaan 121,000,00 122,210,00 123,432,10 124,666,42 491,308,52
Penagihan Pajak 0 0 0 1 1.00
Daerah
5 0 0 2 0 1 Penyelesaian Jumlah Dokumen Hasil Dokumen 1 1 1 1 4 BAPENDA
2 4 1 2 Keberatan Pajak Penyelesaian 110,000,00 111,100,00 112,211,00 113,333,11 446,644,11
Daerah Keberatan Pajak 0 0 0 0 0.00
Daerah
5 0 0 2 0 1 Pengendalian, Jumlah Dokumen Dokumen 0 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 4 1 3 Pemeriksaan dan Hasil Pemeriksaan 155,289, 198,000,00 199,980,00 201,979,80 203,999,59 959,248,99
Pengawasan Pajak serta Pengendalian 600 0 0 0 8 8.00
Daerah dan Pengawasan
Pajak Daerah
5 0 0 2 0 1 Pembinaan dan Jumlah Laporan Laporan 1 1 1 1 1 5 BAPENDA
2 4 1 4 Pengawasan Hasil Pembinaan 48,971,8 110,000,00 111,100,00 112,211,00 113,333,11 495,615,91
Pengelolaan Pajak dan Pengawasan 00 0 0 0 0 0.00
Daerah dan Pengelolaan Retribusi
Retribusi Daerah Daerah
59
BAB VII
INDIKATOR KINERJA
PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja atau performance atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh

seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh organisasi perangkat daerah dalam
melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan.
Kinerja tersebut harus memiliki indicator kinerja agar dapat diukur tingkat
ketercapaiannya. Indicator kinerja merupakan alat atau media yang
digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam
mencapai tujuan dan sasaran.
Indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai
apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan
atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang baik
akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih
baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya
apabila didukung dengan suatu system pengumpulan dan pengolah data
kinerja yang memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan
mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable)
mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.
Lebih jauh lagi, indicator kinerja tidak hanya digunakan pada saat Menyusun
laporan pertanggung-jawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen
yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja.
Dengan adanya indicator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan
alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang
ditetapkan telah dapat tercapai. Penetapan indicator kinerja pada saat
merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan
menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan
dibuktikan secara objektif keberhasilannya.
Pada bagian ini akan ditampilkan Indiktaor Kinerja Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD. Indicator kinerja ini secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Inikator kinerja ini didapat dengan
mengidentifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu yang berkontribusi langsung pada pencapaian
tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD.
Berdasarkan indikator makro yang terdapat di dalam RPJMD
Kabupaten Rokan Hulu tahun 2021 – 2026 maka indikator kinerja Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu selama 5 tahun
mendatang adalah mendukung indikator sasaran pada urusan
penunjang keuangan seperti yang tertuang di dalam tabel berikut ini :
60
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu 2021-2026
Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi

Kinerja Pada Awal Kinerja
No Indikator Pada
Periode RPJMD
(2020) 2022 2023 2024 2025 2026 Akhir
Periode
Persentase PAD RPJMD
1. terhadap Total 10,33% 11,86% 12,77% 13,75% 14,84% 15,98% 15,98%
Pendapatan
61
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis merupakan panduan kerja bagi Organisasi

Perangkat Daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Renstra disusun
berdasarkan kebijakan Kepala Daerah terpilih untuk dapat digunakan dalam
mendukung pencapaian program Kepala Daerah, berdasarkan pada hal
tersebut, pelaksanaan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan
Hulu Tahun 2021 -2026 mendukung pencapaian dalam perencanaan
pembangunan dalam 5 (lima) tahun ke depan. Penyusunan perencanaan
pemabngunan yang berkualitas akan menopang dalam mewujudkan
pembangunan yang berkualitas terutama dalam mencapai visi dan misi Kepala
Daerah.
Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2021-2026 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati dan
Wakil Bupati hasil Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara
langsung pada tahun 2020 dan telah dituangkan dalam dokumen RPJMD
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 – 2026. Dokumen renstra ini merupakan
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
tahunan.
Proses perencanaan dilakukan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan (stakeholder) dan Kepala Badan selaku penanggung
jawab pelaksanaan Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan
Hulu. Renstra perangkat daerah telah mengakomodasi kebutuhan dan
program prioritas yang memungkinkan terlaksananya seluruh tugas,
wewenang dan tanggungawab Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan
Hulu. Program, kegiatan dan sub kegiatan tersebut meletakan prinsip dasar
penerapan anggaran berbasis kinerja, akuntabilitas kinerja organisasi dan
transparansi proses perencanaan dan penganggaran.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut
:
1. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu berkewajiban
untuk melaksanakan program-program dalam Renstra Badan
Pendapatan Daerah Tahun 2021-2026 dengan sebaik-baiknya.
2. Badan Pendapatan Daerah berkewajiban untuk Menyusun rencana
kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang disusun dengan
berpedoman pada Renstra dan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2021-2026.
3. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan Renstra Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 -2026,
diwajibkan menjabarkan Renstra ke dalam Rencana Kerja tahunan.
4. Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2021-2026 merupakan indicator dalam proses evaluasi laporan
pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan tahunan, sehingga dapat
meminimalisir pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari visi dan
misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2024 sesuai dengan
tupoksi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu ditetapkan

dengan Peraturan Bupati Rokan Hulu, sehubungan dengan hal tersebut,
merupakan sebuah kewajiban bagi seluruh individu Badan Pandapatan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk menopang kesuksesan pelaksanaan
62
Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu dengan penuh

tanggung jawab, melalui monitoring dan evaluasi secara berkala yang perlu
dilakukan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Pemantauan dan evaluasi Rencana Strategis Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021 – 2026 akan dilaksanakan oleh
Kepala Badan Pendapatan Daerah beserta Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah sehingga diharapkan
para stakeholder hendaknya menjalankan Rencana Strategis dengan penuh
keikhlasan, tanggung jawab, dan dedikasi yang tinggi dalam mendukung
kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu secara keseluruhan
sebagai wujud pengabdian kepada nusa dan bangsa, terlebih kepada Allah
SWT.
Demikian rencana strategis ini dibuat sebagai dasar penyusunan
perencanaan penunjang urusan keuangan tahun 2021 – 2026. Disadari
bahwa dalam penyusunan rencana strategis ini masih memiliki beberapa
keterbatasan yang memungkinkan dilakukannya perbaikan sesuai
perkembangan kebijakan, namun demikian dokumen ini telah disusun
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek dan potensi
yang ada, situasi perkembangan masyarakat, serta perkembangan
regional/global disamping perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semoga penyusunan perencanaan Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu ini dapat diterapkan dan dijalankan dengan baik,
sehingga pelaksanaan tugas memiliki arah dan tujuan yang jelas. Aamiin.
KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH

KABUPATEN ROKAN HULU,
EL BIZRI, S.STP. M.Si

NIP. 19780806 199711 1 001
63

43.badan Pendapatan Daerah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

43.badan Pendapatan Daerah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021-2026

DAFTAR ISI ...................................................................................... i

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH .. 7

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS BADAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BADAN PENDAPATAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 50

BAB VII INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN.......... 60

BAB VIII PENUTUP ............................................................................ 62

Tabel 2.1 Data Pegawai Menurut Kelompok Umur ................................... 18

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah .................18

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Badan Pendapatan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terkhir dengan Undang-

tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang

1.3 Maksud dan Tujuan

Renstra disusun sebagai penjabaran secara operasional visi, misi dan

a. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan

sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan fungsi

1.4 Sistematika Penulisan

Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pendapatan Daerah

Sekretaris dibantu oleh beberapa Kepala Subbagian :

1. Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

b. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil

2. Kepala Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas:

3. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

f. Melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

c. Kepala Bidang Pendataan

Kepala Bidang Pendataan dibantu oleh beberapa seksi :

2. Kepala Seksi Penilaian mempunyai tugas :

3. Kepala Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas:

3. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

Kepala Bidang Pembukuan dibantu oleh beberapa seksi :

2. Kepala Seksi IT, Hukum dan Analisa mempunyai tugas:

d. Melakukan pembuatan konsep produk hukum dan petunjuk

3. Kepala Seksi Penetapan mempunyai tugas :

e. Kepala Bidang Penagihan dan Keberatan

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Penagihan dan

Kepala Bidang Penagihan dan Keberatan dibantu oleh beberapa orang

2. Kepala Seksi Penghitungan dan Keberatan mempunyai tugas :

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

3. Kepala Seksi Penelitian mempunyai tugas :

f. Kepala Bidang PBB dan BPHTB

g. Melakukan entry data mutasi PBB-P2 berdasarkan SSPD

2. Kepala Seksi BPHTB mempunyai tugas :

3. Kepala Seksi Pelaporan mempunyai tugas :

g. Kelompok Jabatan Fungsional

3. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

h. Unit Pelaksana Teknis BAPENDA

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIAT

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG