Anda di halaman 1dari 25

RENCANA KERJA

DINAS PEKERJAAN UMUM


KOTA BANDUNG
TAHUN ANGGARAN 2020

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................... i


DAFTAR TABEL ................................................................................................................................................................. ii
1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1-1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 1-1
1.2 Landasan Hukum .......................................................................................................................... 1-1
1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................................... 1-3
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................................................. 1-3
2 HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU ................................................ 2-1
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Perangkat Daerah ......................................................................................................................... 2-1
2.1.1 Capaian Kinerja Tahun 2018 .................................................................................... 2-1
2.1.2 Perkiraan Capaian Tahun 2019............................................................................... 2-1
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.................................................................. 2-8
2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah ............. 2-8
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD .......................................................................... 2-9
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ............................................ 2-12
3 TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............................................................................. 3-1
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional .............................................................................. 3-1
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ................................................................... 3-4
3.3 Program dan Kegiatan ................................................................................................................ 3-5
4 RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH .................................................... 4-1
5 PENUTUP ......................................................................................................................................................... 5-1

i
DAFTAR TABEL

Tabel 2-1 Capaian Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2018 .................................... 2-1

Tabel 2-2 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian
Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2019 ........................................................................................................... 2-3

Tabel 2-3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Tahun 2018 Kota Bandung ........... 2-8

Tabel 2-4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 Kota Bandung ........................ 2-10

Tabel 3-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah .................... 3-5

Tabel 4-1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2020 dan
Prakiraan Maju Tahun 2021 Kota Bandung ........................................................................................................... 4-1

ii
1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen rencana kerja yang disusun oleh Perangkat Daerah
untuk jangka waktu satu tahun. Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan
Umum Tahun 2021 merupakan pelaksanaan dari UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Renja
Perangkat Daerah disusun guna mengoperasionalkan Renstra Perangkat Daerah tahun rencana
yang dimaksud. Penyusunan Renja dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembangunan
menjadi lebih terarah, efektif, efisien, terpadu dan terukur dalam rangka mewujudkan visi, misi,
tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan sebagai dokumen
rencana tahunan Perangkat Daerah.

Dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum tahun 2020 terutama berpedoman
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota bandung tahun 2018-2023 dengan
mengakomodasi aspirasi yang berkembang di masyarakat, serta disinergikan dengan program
Nasional, program dan kegiatan Perangkat Daerah Propinsi dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Kota Bandung Tahun 2005-2025, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota
Bandung Tahun 2018 – 2023.

Selanjutnya Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung tahun 2020 ini dijadikan
acuan dalam membuat Rencana Kerja Anggaran tahun 20210untuk bahan penyusunan APBD
Kota Bandung tahun anggaran 2020 dan sebagai pedoman dalam penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

1.2 LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah DPU Tahun 2020, landasan hukum yang menjadi
dasar pertimbangan penyusunan adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437 jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

1-1
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Nasional 2005-20025;
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
10. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
11. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 03 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;
21. Peraturan Presiden Nomor 07 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2004-2009;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
23. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan;
24. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota
Bandung;
25. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah;
26. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kota Bandung 2005-2025;
27. Peraturan Derah Nomor 03 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Bandung 2018-2023;

1-2
28. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Bandung.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung sesuai
dengan Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah menyediakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah (Perangkat Daerah)
untuk periode 1 (satu) tahun.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah sebagai pedoman kerja,
pengendalian dan pelaksanaan evaluasi bagi Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung dalam
melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan pada tahun 2020, dengan mendiskripsikan
program–program dan kegiatan - kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan langsung oleh DPU
Kota Bandung.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan
sistematika penyusunan Renja.

BAB 2 HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU


Bab ini menguraikan tentang evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu
dan Capaian Renstra Perangkat Daerah, analisis kinerja pelayanan Perangkat Daerah,
isu – isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah, review terhadap
rancangan awal RKPD, penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.

BAB 3 TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH


Bab ini menguraikan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran
Renja Perangkat Daerah, program dan kegiatan.

BAB 4 RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH


Bab ini menguraikan tentang rencana kerja dan pendanaan Perangkat Daerah.

BAB 5 PENUTUP
Bab ini menguraikan penutup berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian,
kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

1-3
2 HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU DAN


CAPAIAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH

2.1.1 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018


Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas
kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah
menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi
pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran
keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Pekerjaan Umum Kota
bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah
melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum kota Bandung Nomor : 800/0495-
DPU/2019 tentang Indikator Kinerja Utama (iku) Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung. Upaya
untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung juga melakukan
reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan
capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan
suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Pekerjaan Umum Kota
Bandung Tahun 2018 dapat dilihat pada pada Tabel 2-1.

Tabel 2-1 Capaian Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2018

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian


%
1 Lama genangan yang tertangani pada Menit 100 100 100
titik genangan
2 Jumlah aspek penyebab kemacetan Aspek 11 11 100
Rata-Rata Capaian IKU 100,00

Sumber: LKIP DPU Tahun 2018.

Berdasarkan hasil pengukuran IKU di dapat hasil rata-rata capaian IKU sebesar 100 %, capaian
tersebut diperoleh dari 2 (Dua) indikator yang mencapai target (= 100%), yaitu Lama genangan
yang tertangani pada titik genangan dengan capaian 100% dan Jumlah aspek penyebab
kemacetan dengan capaian 100%.

2.1.2 PERKIRAAN CAPAIAN TAHUN 2019


Tahun 2019 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis 2018-2023 Dinas Pekerjaan
Umum Kota Bandung. Adapun Perkiraan Capaian Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2019, dan
Rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja dan pencapaian Renstra s/d tahun 2018 dapat
dilihat pada Tabel 2-2.

2-1
Penentuan target kinerja dari program kegiatan didasarkan pada misi, tujuan dan sasaran
pembangunan daerah Kota Bandung tahun 2020, yaitu:

Visi Kota Misi Kota


Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, 1. Membangun Masyarakat yang humanis,
Nyaman, Sejahtera, dan Agamis agamis, berkualitas dan berdaya saing

2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan


yang Melayanai, Efektif, Efisien, dan
Bersih

3. Membangun Perekonomian yang


Mandiri, Kokoh, dan Berkeadilan

4. Mewujudkan Bandung nyaman melalui


perencanaan tata ruang, pembangunan
infrastruktur serta pengendalian
pemanfaatan ruang yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan

5. Mengembangkan pembiayaan kota yang


partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi

Misi Pertama: Pemerintah Kota Bandung dengan berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya,
berkomitmen memberikan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pelayanan
pendidikan, kesehatan dan sosial yang bermutu, adil dan merata.

Misi Kedua: Pemerintah Kota Bandung membangun sumber daya aparatur yang berintegritas
dan kompeten, melalui smart government yang terintegrasi untuk mewujudkan pelayanan
publik yang efektif, efisien dan prima.

Misi Ketiga: Kota Bandung sebagai sebuah kota jasa, mendorong kesejahteraan masyarakat
yang merata dan berkeadilan melalui pertumbuhan ekonomi yang berbasis padat tenaga kerja
dan UMKM lokal.

Misi Keempat: Pemerintah Kota Bandung mendorong pembangunan infrastruktur dan


penataan ruang secara sinergis dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai
daya dukung lingkungan, melalui sistem yang inklusif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Misi Kelima: Pemerintah Kota Bandung berkomitmen menyelenggarakan pembangunan kota


secara partisipatif, kolaboratif dan terintegrasi dengan melibatkan masyarakat dan swasta.

2-2
Tabel 2-2
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2019
Kota Bandung

Nama Perangkat Daerah : Dinas Pekerjaan Umum


Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
Target program dan Perangkat Daerah s/d tahun berjalan
Target Kinerja Capaian
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja kegiatan (Renja Tingkat
Program (Renstra
Kode Pemerintahan Daerah Dan Program (outcomes)/ Perangkat Daerah Realisasi Capaian Program Capaian
Perangkat Daerah)
Program/Kegiatan Kegiatan (output) tahun dan Kegiatan s/d tahun Realisasi
Tahun 2018-2023
2019) berjalan (2019) Target
Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7=6/4

1 03 1 03 01 02 01 Program Pelayanan Prosentase Cakupan 100 % 100 % 100.00 % 100.00


Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 03 1 03 01 02 01 002 Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah Laporan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Komunikasi, Sumber Daya Air penyediaan jasa
dan Listrik Komunikasi, Air Dan Listrik
bulanan
1 03 1 03 01 02 01 003 Kegiatan Penyediaan Jasa Terpeliharanya peralatan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Peralatan dan Perlengkapan kerja
Kantor
1 03 1 03 01 02 01 008 Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah Laporan penyediaan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Kebersihan Kantor Jasa Kebersihan Kantor
1 03 1 03 01 02 01 009 Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah unit Peralatan Kerja 472 Unit 472 Unit 510 Unit 108.05
Perbaikan Peralatan Kerja yang diperbaiki
1 03 1 03 01 02 01 010 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Jumlah laporan bulanan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Kantor Penyediaan ATK bulanan
1 03 1 03 01 02 01 011 Kegiatan Penyediaan Barang Jumlah Jenis Pengadaan 150 jenis 30 jenis 26 jenis 17.33
Cetakan dan Penggandaan Cetakan Dan Pengadaan
1 03 1 03 01 02 01 012 Kegiatan Penyediaan Komponen Jumlah laporan penyediaan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Instalasi Listrik/ Penerangan Komponen Instalasi Listrik/
Bangunan Kantor Penerangan bulanan
1 03 1 03 01 02 01 014 Kegiatan Penyediaan Peralatan Jumlah laporan penyediaan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Rumah Tangga Peralatan Rumah Tangga
1 03 1 03 01 02 01 015 Kegiatan Penyediaan Bahan Jumlah laporan penyediaan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Bacaan dan Peraturan Bahan Bacaan Dan Peratuan
Perundang-Undangan Perundang-Undangan
1 03 1 03 01 02 01 017 Kegiatan Penyediaan Makanan Jumlah Laporan kegiatan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
dan Minuman Penyediaan Makanan Dan
Minuman bulanan

2-3
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
Target program dan Perangkat Daerah s/d tahun berjalan
Target Kinerja Capaian
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja kegiatan (Renja Tingkat
Program (Renstra
Kode Pemerintahan Daerah Dan Program (outcomes)/ Perangkat Daerah Realisasi Capaian Program Capaian
Perangkat Daerah)
Program/Kegiatan Kegiatan (output) tahun dan Kegiatan s/d tahun Realisasi
Tahun 2018-2023
2019) berjalan (2019) Target
Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7=6/4
1 03 1 03 01 02 01 018 Kegiatan Rapat-Rapat Kordinasi Jumlah Laporan Kegiatan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
dan Konsultasi ke Luar Daerah Koordinasi Dan Konsultasi
Keluar Daerah
1 03 1 03 01 02 01 020 Kegiatan Penyediaan jasa Jumlah Laporan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
pengamanan kantor Penyediaan jasa
pengamanan kantor
bulanan
1 03 1 03 01 02 02 Program Peningkatan Sarana Prosentase Sarana dan 100 % 100 % 100.00 % 100.00
dan Prasarana Aparatur Prasarana dalam kondisi
baik
1 03 1 03 01 02 02 005 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Jumlah Pengadaan 6 Unit 2 Unit 2 Unit 33.33
Dinas/Operasional kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah terpelihara 400 Unit 80 Unit 84 Unit 21.00
Kendaraan
Dinas/Operasional
1 03 1 03 01 02 02 009 Kegiatan Pengadaan Peralatan Jumlah Pengadaan 125 Unit 25 Unit 24 Unit 19.20
Gedung Kantor peralatan gedung kantor
1 03 1 03 01 02 02 010 Kegiatan Pengadaan Mebeulair Tersedianya peralatan 731 Buah 166 Buah 184 Buah 25.17
gedung kantor
1 03 1 03 01 02 02 022 Kegiatan Pemeliharaan Jumlah laporan 60 laporan 12 laporan 12 laporan 20.00
Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
1 03 1 03 01 02 02 024 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
1 03 1 03 01 02 03 Program Peningkatan Disiplin Prosentase Pelayanan 100 %
Aparatur Pemenuhan prasarana
kedisiplinan kondisi baik
1 03 1 03 01 02 03 002 Kegiatan Pengadaan Pakaian Jumlah Pakaian Dinas 1695 Stel 343 Stel 720 Stel 42.48
Dinas Beserta Perlengkapannya Beserta Perlengkapannya
1 03 1 03 01 02 03 005 Kegiatan Pengadaan Pakaian Jumlah Pakaian Khusus 1695 Stel 343 Stel 1135 Stel 66.96
Khusus Hari-Hari Tertentu Hari-Hari Tertentu
1 03 1 03 01 01 42 Program Pemeliharaan Sarana Sarana dan Prasarana 100 % 100 % 100 % 100.00
dan Prasarana Pekerjaan Pekerjaan Umum dalam
Umum kondisi baik

2-4
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
Target program dan Perangkat Daerah s/d tahun berjalan
Target Kinerja Capaian
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja kegiatan (Renja Tingkat
Program (Renstra
Kode Pemerintahan Daerah Dan Program (outcomes)/ Perangkat Daerah Realisasi Capaian Program Capaian
Perangkat Daerah)
Program/Kegiatan Kegiatan (output) tahun dan Kegiatan s/d tahun Realisasi
Tahun 2018-2023
2019) berjalan (2019) Target
Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7=6/4
1 03 1 03 01 04 42 001 Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Terpeliharanya Jalan dan 50000 meter 50000 meter 51955 meter 103.91
Jembatan Jembatan seraca
Kontraktual dalam kondisi
mantap
1 03 1 03 01 04 42 002 Kegiatan Pemeliharaan Titik Penerangan Jalan 1000 Titik 1000 Titik 7750 Titik 775.00
Penerangan Jalan Umum Umum dalam kondisi baik
1 03 1 03 01 04 42 003 Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya Sarana dan 16000 m1 16000 m1 15520 m1 97.00
Prasarana Sumber Daya Air Prasarana Sumber daya air
dalam kondisi baik
1 03 1 03 01 04 42 004 Kegiatan Pemeliharaan Saluran Panjang minimal Drainase 2000 m 2000 m 6241.9 m 312.10
Drainase Jalan dan Trotoar dan trotoar dalam kondisi
baik
1 03 1 03 01 01 42 005 Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Jumlah laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 100.00
Ukur dan Bahan Laboratorium terpeliharanya Alat-Alat
Kebinamargaan Ukur dan Laboratorium
Bahan kondisi baik
1 03 1 03 01 01 42 006 Kegiatan Pengadaan, Terpeliharaanya peralatan, 30 Buah 102 Buah 142 Buah 473.33
Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat- kendaraan operasinal
Alat Berat lapangan, alat berat dalam
kondisi baik
1 03 1 03 01 01 42 007 Kegiatan Pemeliharaan Rutin Terpeliharaanya Daerah 100000 m 100000 m 198518.99 m 198.52
Daerah Aliran Sungai Aliran Sungai dalam kondisi
Baik
1 03 1 03 01 01 42 008 Kegiatan Operasi dan Tepeliharanya Rutin 20000 m2 20000 m2 18976.45 m2 94.88
Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Pekerjaan Umum Wilayah
Umum Wilayah Bojonagara Bojonagara
1 03 1 03 01 07 42 009 Kegiatan Operasi dan Terpeliharanya Rutin 23000 m2 22000 m2 33920 m2 147.48
Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Pekerjaan Umum Wilayah
Umum Wilayah Cibeunying Cibeunying
1 03 1 03 01 08 42 010 Kegiatan Operasi dan Panjang Saluran Drainase 8000 m1 8000 ml 9957 m1 124.46
Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Jalan Dalam Kondisi Baik
Umum Wilayah Tegallega Melalui Penanganan Rutin
Wilayah Tegallega
Panjang Jalan Dalam 16000 m1 21000 m1 24241 m1 151.51
Kondisi Baik Melalui
Penanganan Rutin Wilayah
Tegallega

2-5
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
Target program dan Perangkat Daerah s/d tahun berjalan
Target Kinerja Capaian
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja kegiatan (Renja Tingkat
Program (Renstra
Kode Pemerintahan Daerah Dan Program (outcomes)/ Perangkat Daerah Realisasi Capaian Program Capaian
Perangkat Daerah)
Program/Kegiatan Kegiatan (output) tahun dan Kegiatan s/d tahun Realisasi
Tahun 2018-2023
2019) berjalan (2019) Target
Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7=6/4
1 03 1 03 01 09 42 011 Kegiatan Operasi dan Terpeliharanya Rutin 16000 m2 21500 m2 31306 m2 195.66
Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Pekerjaan Umum Wilayah
Umum Wilayah Karees Karees
1 03 1 03 01 10 42 012 Kegiatan Operasi dan Terpeliharanya Rutin 17500 m2 22000 m2 22035 m2 125.91
Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Pekerjaan Umum Wilayah
Umum Wilayah Ujungberung Ujungberung
1 03 1 03 01 11 42 013 Kegiatan Operasi dan Terpeliharanya Rutin 20000 M2 22000 M2 41144.97 M2 205.72
Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Pekerjaan Umum Wilayah
Umum Wilayah Gedebage Gedebage
1 03 1 03 01 01 42 017 Kegiatan Peningkatan Jalan Terpeliharanya Jalan secara 28000 m2 35000 m2 39369.71 m2 140.61
Insidentil Insidentill dalam kondisi
baik
1 03 1 03 01 02 43 Program Perencanaan Sarana Prosentase Dokumen 100 % 100 % 100.00 % 100.00
dan Prasarana Pekerjaan acuan pekerjaan
Umum Pelaksanaan di
Implementasikan
1 03 1 03 01 02 43 001 Kegiatan Penyusunan Strategi Jumlah Dokumen acuan 10 Dokumen 10 Dokumen 19 Dokumen 190.00
dan Kebijakan Kedinasan rencana kerja strategi dan
kebijakan kedinasan
1 03 1 03 01 03 43 002 Kegiatan Perencanaan Jumlah Dokumen acuan 17 Dokumen 17 Dokumen 17 Dokumen 100.00
Penerangan Jalan Umum Kerja Pelaksanaan
penerangan Jalan Umum
1 03 1 03 01 03 43 003 Kegiatan Perencanaan Prasarana Jumlah Dokumen acuan 17 Dokumen 17 Dokumen 18 Dokumen 105.88
Sumber Daya Air Kerja Pelaksanaan
Prasarana Sumber Daya Air
1 03 1 03 01 03 43 004 Kegiatan Perencanaan Trotoar Jumlah Dokumen acuan 12 Dokumen 12 Dokumen 14 Dokumen 116.67
dan Drainase Jalan Kerja Pelaksanaan Trotoar
dan Drainase Jalan
1 03 1 03 01 03 43 005 Kegiatan Perencanaan Jalan dan Jumlah Dokumen acuan 20 Dokumen 20 Dokumen 24 Dokumen 120.00
Jembatan Kerja Pelaksanaan Jalan dan
Jembatan
1 03 1 03 01 05 44 Program Pembangunan Prosentase Sarana dan 100 % 100 % 84.61 59.24
Sarana dan Prasarana Prasaran Pekerjaan
Pekerjaan Umum Umum terbangun
1 03 1 03 01 05 44 001 Kegiatan Pembangunan Terbangunnya Sarana dan 4850 m1 3900 m1 1559.85 m1 32.16
Prasarana Sumber Daya Air Prasarana Sumber Daya Air
1 03 1 03 01 05 44 002 Kegiatan Pembangunan Trotoar Luas trotoar terbangun 54591 m2 11000 m2 11283.5 m2 20.67
dan Drainase Jalan

2-6
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
Target program dan Perangkat Daerah s/d tahun berjalan
Target Kinerja Capaian
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja kegiatan (Renja Tingkat
Program (Renstra
Kode Pemerintahan Daerah Dan Program (outcomes)/ Perangkat Daerah Realisasi Capaian Program Capaian
Perangkat Daerah)
Program/Kegiatan Kegiatan (output) tahun dan Kegiatan s/d tahun Realisasi
Tahun 2018-2023
2019) berjalan (2019) Target
Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7=6/4
Panjang Drainase jalan 1577 m1 700 m1 1022.44 m1 64.83
terbangun
1 03 1 03 01 05 44 003 Kegiatan Pembangunan Jalan dan Meningkatnya 45126 m2 19700 m2 28985 m2 64.23
Jembatan struktur/kapasitas jalan
1 03 1 03 01 05 44 004 Kegiatan Pembangunan Jumlah titik PJU Terbangun 1400 titik 850 titik 1600 titik 114.29
Penerangan Jalan Umum

Sumber : Data Rekapitulasi, 2019.

2-7
2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Analisis kinerja pelayanan SKPD dibuat berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan
dalam Standar Pelayanan Minimum (SPM), ataupun terhadap Indeks Kepuasan Konsumen
(IKK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007. Adapun jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi
masing – masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang – undangan yang terkait dengan
kinerja pelayanan. Analisa kinerja pelayanan sektor pekerjaan umum dapat dilihat pada tabel
2-3. Pada pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2019, semua target kinerja yang telah
ditetapkan telah berhasil sesuai dengan apa yang di tuangkan dalam RPJMD dan melebihi
target.

Tabel 2-3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Tahun 2018 Kota Bandung

Nama Perangkat Daerah : Dinas Pekerjaan Umum

Target Target Renstra Realisasi Proyeksi Catatan


NO Indikator SPM IKK Indikator Perangkat Daerah Capaian Analisis
Lainnya 2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Lama genangan - - RPJMD
yang tertangani
pada titik
genangan
(satuan: menit)
2 Persentase 60% - RPJMD
panjang jalan
dalam kondisi
mantap
(satuan: persen)
3 Jumlah PJU dalam 100% - RPJMD
kondisi baik
(satuan: titik)

Sumber : Hasil Perhitungan, DPU, 2018.

2.3 ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT


DAERAH

Isu dan permasalahan yang akan dihadapi antara lain :

1. Penyediaan Prasarana Jalan


a. Kuantitas dan kualitas jalan: luas penyediaan jalan Kota Bandung masih kurang
dari 5% dari luas total wilayah kota. Fly over/underpasss belum terbangun
seluruhnya di persimpangan sebidang dengan kereta api serta pada
persimpangan jalan yang padat. Selain itu, desain jalan dan persimpangan serta

2-8
pedestrian yang memenuhi prinsip-prinsip jalan yang berkeselamatan (road
safety) pun harus menjadi perhatian.
b. Konfigurasi jalan: jaringan jalan primer masih terganggu oleh lalu lintas
commuter dan perkotaan, serta jaringan jalan sekunder belum terintegrasi.
c. Kondisi fisik jalan: cukup banyak ruas jalan yang belum memenuhi persyaratan
teknis fungsi jalan, dari sisi lebar maupun pengaturan aksesnya.
2. Permasalahan penanganan banjir/ genangan di Kota Bandung sangat erat kaitannya
dengan optimalisasi pengelolaan drainase dan sumber daya air. Penanganan
permasalahan genangan di Kota Bandung saat ini masih belum optimal karena di
beberapa titik lokasi banjir/ genangan belum dapat terselesaikan. Penyebab dari
banjir/ genangan adalah berkurangnya kapasitas drainase primer, belum
terintegrasinya saluran drainase, dan belum optimalnya kualitas saluran drainase
sekunder dan tersier. Permasalahan yang terkait drainase primer adalah pendangkalan
sungai akibat sedimentasi dan tidak tertatanya kawasan sempadan sungai akibat
pelanggaran pemanfaatan ruang, sedangkan permasalahan terkait drainase sekunder
dan tersier adalah tidak optimalnya kapasitas saluran drainase sekunder dan tersier,
belum optimalnya inspeksi saluran drainase dan desain teknis drainase yang
bermasalah. Hingga tahun 2017, telah teridentifikasi sebanyak 68 titik yang masih
berpotensi terjadi genangan. Untuk menangani permasalahan tersebut telah dilakukan
intervensi program dan kegiatan, sehingga pada 66 titik telah dapat tertangani dengan
menurunnya waktu genangan menjadi rata-rata di bawah 2 jam.

2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Review terhadap rancangan awal RKPD dengan analisis kebutuhan dilakukan untuk melihat
sejauh mana ketepatan antara rancangan awal dengan kebutuhan. Setelah dilakukan review
terdapat beberapa kegiatan yang perlu disesuaikan antara target capaian dan anggaran yang
tersedia. Untuk lebih jelasnya mengenai rincian perubahan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2-
4.

Pagu anggaran rancangan RKPD tahun 2020 adalah sebesar Rp.


*rancangan_awal_RKPD_belum_ada* (*rancangan_awal_RKPD_belum_ada*), dengan komposisi
sebagai berikut :

Anggaran Program Non Urusan : Rp. *rancangan_awal_RKPD_belum_ada*

Anggaran Program Urusan : Rp. *rancangan_awal_RKPD_belum_ada*

Tujuan pembangunan daerah Kota Bandung tahun 2021 yang menjadi bagian dari tupoksi
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung antara lain:

2-9
Tabel 2-4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 Kota Bandung

Nama Perangkat Daerah : Dinas Pekerjaan Umum

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catat


N an
Target
o. Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp) Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Kebutuhan Dana (Rp) Penti
Capaian
ng
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran DPU Terwujudnya Pelayanan Administrasi 100% 6.766.823.553,00 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran DPU Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 7.782.730.412,00
Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan DPU Terwujudnya pelayanan administrasi 12 bulan 1.752.063.080,00 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik DPU Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 1.751.815.560,00
listrik perkantoran
2 Penyediaan jasa kebersihan kantor DPU Terwujudnya kebersihan kantor 12 bulan 746.638.200,00 Penyediaan jasa kebersihan kantor DPU Terwujudnya kebersihan kantor 12 bulan 1.027.373.974,00
3 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja DPU Tersedianya peralatan kantor 12 bulan 189.950.000,00 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja DPU Tersedianya peralatan kantor 12 bulan 190.250.000,00
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor DPU Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan 198.743.659,00 Penyediaan Alat Tulis Kantor DPU Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan 363.700.369,00
5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan DPU Tersedianya barang cetakkan dan 12 bulan 477.780.000,00 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan DPU Tersedianya barang cetakkan dan penggandaan 12 bulan 499.030.000,00
penggandaan
6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan DPU Tersedianya penambahan instalasi listrik dan 12 bulan 134.266.124,00 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan DPU Tersedianya penambahan instalasi listrik dan penerangan 12 bulan 134.266.124,00
bangunan kantor penerangan bangunan selama 12 bulan bangunan kantor bangunan selama 12 bulan
7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor DPU Tersedianya peralatan dan perlengkapan 12 bulan 750.000.000,00 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor DPU Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 12 bulan 700.000.000,00
kantor
8 Penyediaan peralatan rumah tangga DPU Tersedianya peralatan rumah tangga 1 tahun 329.347.500,00 Penyediaan peralatan rumah tangga DPU Tersedianya peralatan rumah tangga 1 Tahun 844.518.477,00

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan DPU Tersedianya bahan bacaan dan peraturan 1 tahun 7.150.000,00 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang- DPU Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang- 1 tahun 457.615.000,00
perundang-undangan perundang-undangan undangan undangan
10 Penyediaan Makanan dan Minum DPU Tersedianya jamuan makan dan minuman di 1 tahun 312.090.350,00 Penyediaan Makanan dan Minum DPU Tersedianya jamuan makan dan minuman di sekertariat 1 tahun 312.090.350,00
sekertariat
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah DPU Tersedianya akomodasi untuk mengikuti rapat 1 tahun 502.724.640,00 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah DPU Tersedianya akomodasi untuk mengikuti rapat koordinasi 1 tahun 502.724.640,00
koordinasi dan konsultansi dan konsultansi
12 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor DPU Tersedianya jasa pengamanan kantor 12 bulan 2.093.520.000,00 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor DPU Tersedianya jasa pengamanan kantor 12 bulan 1.261.546.578,00

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana DPU Terwujudnya Peningkatan sarana dan 100% 6.627.396.454,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPU Terwujudnya Peningkatan sarana dan Prasarana 100% 9.367.387.734,00
Aparatur Prasarana Aparatur Aparatur
1 Pengadaan peralatan gedung kantor DPU Tersedianya peralatan gedung kantor selama 2 Unit 91.613.500,00 Pengadaan peralatan gedung kantor DPU Tersedianya peralatan gedung kantor selama 12 bulan 2 unit 91.613.500,00
12 bulan
2 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur DPU Tersedianya perlengkapan peralatan aparatur 40 Unit 164.198.815,00 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur DPU Tersedianya perlengkapan peralatan aparatur 40 Unit 164.198.815,00
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor DPU Terpeliharanya gedung kantor 1 Tahun 2.478.729.139,00 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor DPU Terpeliharanya gedung kantor 1 Tahun 5.000.250.519,00
4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan DPU Terpeliharanya kendaraan dinas operasional 176 Unit 3.892.855.000,00 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional DPU Terpeliharanya kendaraan dinas operasional 176 Unit 4.111.324.900,00
dinas/operasional
III Program peningkatan disiplin aparatur - - - - Program peningkatan disiplin aparatur DPU Terwujudnya Disiplin Aparatur 100% 968.804.914,00
1 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu - - - - Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu DPU Tersedianya pakaian seragam 620 stel 630.375.900,00
2 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapnnya - - - - Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu DPU Tersedianya pakaian seragam 620 stel 338.429.014,00
IV Program pembangunan jalan dan jembatan Kota Bandung Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi 100% 92.198.555.950,00 Program pembangunan jalan dan jembatan Kota Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik 100% 100.228.770.315,00
baik Bandung
1 Perencanaan pembangunan jalan Kota Bandung Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 165 Dokumen 4.231.023.050,00 Perencanaan pembangunan jalan Kota Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 165 4.272.313.750,00
Bandung Dokumen
2 Pembangunan jalan Kota Bandung Terwujudnya peningkatan kondisi jalan dan 12 Bulan 79.043.208.146,00 Pembangunan jalan Kota Terwujudnya peningkatan kondisi jalan dan jembatan 64.000 m2 60.597.912.391,00
jembatan Bandung
3 Kegiatan Peningkatan Jalan Insidentil Kota Bandung Terpeliharanya kondisi jalan dan jembatan 50.000 m2 7.893.535.704,00 Kegiatan Peningkatan Jalan Insidentil Kota Terpeliharanya kondisi jalan dan jembatan melalui 50.000 m2 9.254.617.668,00
melalui kegiatan swakelola Bandung kegiatan swakelola
4 Kegiatan Perencanaan Program Kebinamargaan Kota Bandung Tersedianya program pengembangan 100% 1.030.789.050,00 Kegiatan Perencanaan Program Kebinamargaan Kota Tersedianya program pengembangan infrastruktur 17 1.161.693.310,00
infrastruktur kebinamargaan Bandung kebinamargaan Dokumen
5 Kegiatan insfrastruktur publik daerah (DAK) - - - - Kegiatan insfrastruktur publik daerah (DAK) Kota Terwujudnya peningkatan kondisi jalan dan jembatan 14.225 m 24.942.233.196,00
Kebinamargaan Bandung
V Program pembangunan saluran drainase/gorong- Kota Bandung  Persentase minimal saluran drainase 100% 217.773.501.654,00 Program pembangunan saluran drainase/gorong- Kota  Persentase minimal saluran drainase yang 100% 208.027.670.745,00
gorong yang berfungsi dengan baik gorong Bandung berfungsi dengan baik
 Persentase minimal penanganan banjir  Persentase minimal penanganan banjir kurang dari
kurang dari 2 jam 2 jam
1 Perencanaan pembangunan saluran Kota Bandung Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 110 Dokumen 3.876.628.500,00 Perencanaan pembangunan saluran drainase/gorong- Kota Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 110 3.876.628.500,00
drainase/gorong-gorong gorong Bandung Dokumen
2 Pembangunan Trotoar Kota Bandung 1. Terbangunnya saluran 1. 41. 240 m2 203.650.910.924,00 Pembangunan Trotoar Kota 1.Terbangunnya saluran 1. 28.200 m 194.026.109.335,00
2. Terbangunnya trotoar 2. 166.506 m2 Bandung 2.Terbangunnya trotoar 2. 2.800 m2
3 Pemeliharaan Trotoar Kota Bandung 1. Terpeliharanya kondisi saluran 1. 2.876 m2 10.245.962.230,00 Pemeliharaan Trotoar Kota 1.Terpeliharanya kondisi saluran 1. 1.250 m 9.506.361.780,00
2. Peningkatan fungsi trotoar 2. 5.752 m2 Bandung 2. Peningkatan fungsi trotoar 2. 166.000
m2
VI Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan Kota Bandung  Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi 100% 49.862.966.625,00 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Kota  Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik 100% 91.985.538.103.00
jembatan baik Bandung  Tingkat deviasi maksimal pemerataan
 Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan
pemeliharaan jalan
1 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota Bandung Terpeliharanya kondisi jalan 30.000 m 34.358.538.193,00 Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota Terpeliharanya kondisi jalan 64.000 m 76.474.718.550,00
Bandung

2-10
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catat
N an
Target
o. Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp) Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Kebutuhan Dana (Rp) Penti
Capaian
ng
2 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Bojonegara Kota Bandung 1. Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.607.273.335,00 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Bojonegara Kota 1.Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.663.013.408,00
2. Terpeliharanya kondisi saluran 2. 3.000 m Bandung 2.Terpeliharanya kondisi saluran 2. 1.500 m
Di Wilayah Bojonegara Di Wilayah Bojonegara
3 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Cibeunying Kota Bandung 1. Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 3.132.009.897,00 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Cibeunying Kota 1.Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 3.583.779.2622,00
2. Terpeliharanya kondisi saluran 2. 3.000 m Bandung 2.Terpeliharanya kondisi saluran 2. 1.500 m
Di Wilayah Cibeunying Di Wilayah Cibeunying
4 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Tegallega Kota Bandung 1. Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.340.295.959,00 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Tegallega Kota 1.Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.588.423.200,00
2. Terpeliharanya kondisi saluran 2. 3.000 m Bandung 2.Terpeliharanya kondisi saluran 2. 1.500 m
Di Wilayah Tegallega Di Wilayah Tegallega
5 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Karees Kota Bandung 1. Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.486.228.521,00 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Karees Kota 1.Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.601.232.373,00
2. Terpeliharanya kondisi saluran 2. 4.000 m Bandung 2.Terpeliharanya kondisi saluran 2. 1.500 m
Di Wilayah Karees Di Wilayah Karees
6 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Kota Bandung 1. Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.561.853.968,00 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Ujungberung Kota 1.Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 1.418.131.135,00
Ujungberung 2. Terpeliharanya kondisi saluran 2. 4.000 m Bandung 2.Terpeliharanya kondisi saluran 2. 1.500 m
Di Wilayah Ujungberung Di Wilayah Ujungberung
7 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Gedebage Kota Bandung 1. Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.376.766.753,00 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Wilayah Gedebage Kota 1.Terpeliharanya kondisi jalan 1. 28.000 m 2.656.240.175,00
2. Terpeliharanya kondisi saluran 2. 4.000 m Bandung 2.Terpeliharanya kondisi saluran 2. 1.500 m
Di Wilayah Gedebage Di Wilayah Gedebage
VII Program peningkatan sarana dan prasarana DPU Terwujudnya peningkatan sarana dan 100% 1.988.675.850,00 Program peningkatan sarana dan prasarana DPU Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana 100% 2.055.475.845.00
kebinamargaan prasarana kebinamargaan kebinamargaan kebinamargaan
1 Pengadaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium DPU Pengadaan alat-alat ukur dan bahan 2 unit 805.306.350,00 Pengadaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium DPU Tersedianya alat laboratorium 2 Unit 805.141.350,00
kebinamargaan laboratorium kebinamargaan kebinamargaan
2 Rehabilitasi/ pemeliharaan alat-alat berat DPU Terpeliharanya kondisi alat berat 6 unit 1.183.369.500,00 Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat berat DPU Terpeliharanya kondisi alat berat 6 unit 1.250.334.495,00
VII Program Pengembangan dan Pengelolaan -  Persentase minimal penanganan banjir - - Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Kota  Persentase minimal penanganan banjir kurang dari 100% 17.600.000.000.00
I Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan kurang dari 2 jam Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya Bandung 2 jam
lainnya  Presentase minimal banjir terselesaikan  Presentase minimal banjir terselesaikan
1 - - - - - Infrastruktur Publik Daerah (Irigasi) (DAK) Kota 2.000 m 2.008.523.500,00
Bandung
2 - - - - - Normalisasi Sungai Cipamokolan (Banprov) Kota Terwujudnya normalisasi sungai 100 m 4.000.000.000,00
Bandung
3 - - - - - Normalisasi Sungai Cidurian (Banprov) Kota Terwujudnya normalisasi sungai 500 m 4.000.000.000,00
Bandung
4 - - - - - Normalisasi Sungai Citepus (Banprov) Kota Terwujudnya normalisasi sungai 250 m 2.000.000.000,00
Bandung
IX Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Kota Bandung  Persentase minimal penanganan banjir 100% 1.022.177.000,00 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Kota  Persentase minimal penanganan banjir kurang dari 100% 1.038.539.500,00
Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air kurang dari 2 jam Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Bandung 2 jam
Lainnya  Presentase minimal banjir terselesaikan Lainnya  Presentase minimal banjir terselesaikan
1 Perencanaan Program Pengembangan Sumber Kota Bandung Tersedianya program pengembangan 6 Dokumen 1.022.177.000,00 Perencanaan Program Pengembangan Sumber Daya Air Kota Tersedianya program pengembangan infrastruktur 6 dokumen 1.038.539.500,00
Daya Air infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Bandung Sumber Daya Air (SDA)
X Program Pengendalian Banjir Kota Bandung  Persentase minimal penanganan banjir 100% 153.335.613.096,00 Program Pengendalian Banjir Kota  Persentase minimal penanganan banjir kurang dari 100% 108.100.000.000,00
kurang dari 2 jam Bandung 2 jam
 Presentase minimal banjir terselesaikan  Presentase minimal banjir terselesaikan
1 Pemeliharaan Drainase dan Sumber Daya Air Kota Bandung Terpelihara dan Ternormalisasinya Saluran 2.500 m 49.849.322.137,00 Pemeliharaan Drainase dan Sumber Daya Air Kota Terpelihara dan Ternormalisasi-nya Saluran Sungai 2.500 m 72.312.674.920,00
Sungai Bandung

2 Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air Kota Bandung Tersedianya rumah pompa lengkap 6 unit 98.295.853.556,00 Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Kota Tersedianya rumah pompa lengkap 6 Unit 55.880.634.820,00
dan Badan- Badan Sungai Badan-Badan Sungai Bandung
3 Peningkatan pembersihan dan pengerukan Kota Bandung Terpeliharanya kondisi sungai/kali 15.000 m 2.585.629.603,00 Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali Kota Terpeliharanya kondisi sungai/kali 15.000 m 27.162.275.471,00
sungai/kali Bandung
4 Perencanaan Drainase dan Sumber Daya Air Kota Bandung Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 100% 2.604.807.800,00 Perencanaan Drainase dan Sumber Daya Air Kota Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 6 Dokumen 2.604.807.800,00
Bandung
XI Program Penerangan Jalan Umum Kota Bandung Presentase minimal jumlah PJU terbangun 100% 48.775.932.378,00 Program Penerangan Jalan Umum Kota Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang 100% 39.338.372.303.00
yang berfungsi baik Bandung berfungsi baik
1 Perencanaan Penerangan Jalan Umum Kota Bandung Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 156 DOkumen 1.721.258.700,00 Perencanaan Penerangan Jalan Umum Kota Tersedianya acuan kerja pelaksanaan 25 1.721.258.700,00
Bandung Dokumen
2 Pembangunan Penerangan Jalan Umum Kota Bandung Terbangunnya PJU 2.300 Titik 24.999.058.911,00 Pembangunan Penerangan Jalan Umum Kota Terbangunnya PJU 2.300 Titik 24.938.865.037,00
Bandung
3 Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum Kota Bandung Terpeliharanya PJU 1.500 Titik 22.055.614.768,00 Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum Kota Terpeliharanya PJU 1.500 Titik 11.450.386.866,00
Bandung
4 - - - - - Perencanaan Program Penerangan Jalan Umum Kota Tersedianya program pengembangan PJU 25 dokumen 1.227.861.700,00
Bandung
578.351.642.560,00 626.270.890.852,00

Sumber :

2-11
2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Usulan dan program kegiatan masyarakat yang dimaksud adalah program/ kegiatan yang
diusulkan para pemangku kepentingan yang terkait langsung dengan pelayanan SKPD, baik dari
masyarakat, LSM, asosiasi – asosiasi, maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD
dari penelitian dan pengamatan lapangan, serta dari pelaksanaan musrenbang.

Dalam hal ini DPU memperoleh usulan pemangku kepentingan dari musrenbang, reses dewan,
proposal dan surat pengajuan masyarakat, penelitian dan pengamatan lapangan.

Usulan pemangku kepentingan yang telah diajukan kepada DPU baik melalui musrenbang, reses
dewan dan proposal/surat pengajuan dari masyarakat akan disurvey serta dilakukan
pengamatan langsung di lapangan dan disesuaikan dengan Kriteria Penentuan Skala Prioritas
Perencanaan, yang telah disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan DPU Kota
Bandung. Berdasarkan beberapa hal tersebut kemudian akan disusun urutan prioritas
penanganan bagi masing-masing usulan untuk akuntabilitas pemilihan usulan yang
dilaksanakan. Sekitar 30% hasil usulan masyarakat melalui forum MUSRENBANG akan menjadi
bagian dari pelaksanaan program/kegiatan SKPD Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang
usulan prioritasnya mempertimbangkan prioritas usulan dari kewilayahan serta kemudian
dilakukan pengurutan melalui perhitungan bobot dan nilai sebagai penentu urutan prioritas
dalam penanganan, sisanya didasarkan pada perhitungan teknis dan program topdown yang telah
dituangkan di dalam dokumen RPJMD.

Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan
kebutuhan mereka pada pihak pemerintah. Proses Musrenbang juga terjadi di level kecamatan
dan kota demikian pula di provinsi dan nasional. Musrenbang merupakan pendekatan bottom-up
di mana suara masyarakat bisa secara aktif mempengaruhi rencana anggaran kota dan
bagaimana proyek-proyek pembangunan disusun.

2-12
3 TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah
mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Arah kebijakan konektivitas transportasi jalan adalah meningkatkan konektivitas koridor utama
logistik dan kawasan-kawasan prioritas melalui: 1) Mendorong penyusunan rencana umum
jaringan jalan, dan kriteria pemilihan program/kegiatan untuk pembangunan/ penanganan jalan
nasional, dan daerah; 2) Penyusunan standar teknis dan kualitas jalan nasional dan daerah; 3)
Peningkatan kapasitas SDM daerah melalui pendanaan DAK dan memperluas pelaksanaan skema
pendanaan hibah jalan daerah yang difokuskan pada perbaikan tata kelola pemeliharaan jalan
daerah; 4) Membangun jaringan jalan tol di koridor utama logistik terutama untuk Tol Trans
Sumatera; 5) Membangun jaringan jalan arteri utama nasional di tiap pulau terintegrasi dengan
kawasan (KEK, KI, dan KSPN, daerah 3T); 6) Membangun jalan akses menuju simpul transportasi
7) Preservasi jalan sesuai dengan standar lebar dan daya dukung; dan 8) Meningkatkan kinerja
kemantapan jalan daerah (jalan provinsi, kabupaten/kota).
Arah kebijakan dan strategi dalam rangka pengembangan infrastruktur jalan perkotaan, adalah:
1) Penyediaan infrastruktur jalan yang terintegrasi dengan aspek tata guna lahan, melalui
pembangunan jaringan jalan mendukung pusat kegiatan ekonomi dan kawasan perumahan;
pembangunan jalan lingkar kota untuk jalur logistik; serta peningkatan kapasitas jalan dan
penataan sistem drainase jalan perkotaan; 2) Mengurangi bottleneck pada persimpangan dan
perlintasan sebidang, melalui pembangunan flyover/underpass untuk mengatasi kemacetan lalu
lintas dan mengurangi gangguan samping pada koridor jalan arteri perkotaan.
Arah kebijakan dan strategi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi DPU Kota Bandung
adalah:
1. Konektivitas Transportasi Jalan
a. Membangun jalan akses menuju simpul transportasi;
b. Preservasi jalan sesuai dengan standar lebar dan daya dukung;
c. Meningkatkan kinerja kemantapan jalan daerah;
2. Pengembangan Infrastruktur Jalan Perkotaan
a. Pembangunan jaringan jalan mendukung pusat kegiatan ekonomi dan kawasan
perumahan
b. Peningkatan kapasitas jalan
c. Penataan sistem drainase jalan perkotaan
d. Pembangunan flyover/underpass

Program prioritas Gubernur yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat yang terkait
dengan tugas pokok dan fungsi DPU Kota Bandung terdapat dalam Bidang Pekerjaan Umum, yaitu
:
a. Percepatan perbaikan jalan rusak Provinsi Jawa Barat;
3-1
b. Pembangunan jalan & irigasi dengan anggaran Rp 200 Milyar per tahun.

Yang dilaksanakan melalui:


a. Memantapkan kondisi transportasi jalan guna mendukung pelayanan pergerakan
orang, barang, dan jasa;

b. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung
konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.

Disamping program prioritas Gubernur, dalam perencanaan pembangunan lima tahunan daerah,
ditetapkan program-program yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pemerintahan
daerah secara umum sebagai implementasi urusan-urusan pemerintahan Provinsi sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

Program pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi disusun berdasarkan sasaran dari kelima
misi yang tercantum dalam RPJMD, seperti pada program Gubernur dalam pencapaian misi
RPJMD Provinsi Jawa Barat DPU terkait dengan misi ke 3 “Meningkatkan ketersediaan dan
kualitas infrastruktur wilayah” dalam Bidang Pekerjaan Umum melalui kegiatan dan program
sebagai berikut :

1. Meningkatkan kondisi kemantapan jalan dan menambah panjang jalan guna


mendukung pelayanan pergerakan orang, barang, dan jasa;

2. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung
konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.

Saat ini kita menghadapi tahap ketiga dari pelaksanaan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah) yaitu masa perencanaan tahun 2018-2023, dari RPJPD yang disusun hingga
tahun 2025. Dimana indikator target pembangunan yang menjadi acuan target kinerja adalah :
1. Luas jalan minimum mencapai 4% dari luas wilayah kota dan 100% dalam kondisi baik.
2. Indeks aksesibilitas >7.
3. Jaringan drainase primer dan sekunder kota terpadu, integrasi per wilayah pelayanan
kota; 75% sistem drainase kota terpadu.

Target dalam lima tahun perencanaan ke depan akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kota Bandung dengan berbagai program dan kegiatan untuk mengatasi segala tantangan dan isu
strategis yang ada.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung tahun 2011-2031 menjabarkan beberapa kebijakan
stretegi struktur ruang guna mendukung pola polisentrik (pusat banyak) sebagai konsep Kota
Bandung guna menuju compact city dan teratur pertumbuhannya. Kebijakan tersebut didukung
oleh kebijakan bahwa Kota Bandung akan dilayani oleh dua pusat pelayanan, yaitu Alun-alun dan
Gedebage serta delapan sub pusat pelayanan disetiap sub wilayah kota. Pusat pelayanan Alun-
alun melayani Sub Wilayah Kota (SWK) Cibeunying, Karees, Bojonegara, dan Tegallega.
Sedangkan Pusat Pelayanan Gedebage melayani Sub Wilayah Kota (SWK) Derwati, Ujungberung,
Kordon dan Arcamanik. Setiap kegiatan primer akan dilayani oleh sistem jaringan primer dan
setiap pusat pelayanan kota minimum akan dilayani oleh sistem jaringan jalan arteri sekunder.
3-2
Jaringan jalan akan difungsikan sebagai jaringan penghubung pusat-pusat kegiatan dan bukan
sebagai tumpuan pertumbuhan wilayah.

Kebijakan mewujudkan pusat-pusat pelayanan yang efisien dan efektif untuk menunjang
perkembangan fungsi daerah sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif
dalam lingkup Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dalam salah satu strategi
bidang kebinamargaan akan melakukan strategi : menyerasikan sebaran fungsi kegiatan pusat-
pusat pelayanan dengan fungsi dan kapasitas jaringan jalan. Dalam rangka mendukung kebijakan
peningkatan kualitas pelayanan prasarana transportasi berbasis transportasi terpadu dilakukan
strategi dengan menjaga fungsi dan hirarki jalan serta meningkatkan kapasitas jaringan jalan
melalui pembangunan dan pelebaran jalan, pengelolaan lalu lintas serta menghilangkan gangguan
sisi jalan. Secara sistem regional, untuk meningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan, dan efisiensi
pelayanan prasarana daerah yang terpadu, maka strategi yang harus dilakukan adalah
meningkatkan pelayanan prasarana drainase sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan
banjir dan genangan.

Beberapa kawasan strategis yang membutuhkan program dan pengendalian secara insentif
dalam RTRW Kota Bandung, antara lain :
1. Kawasan PPK Gedebage :
Pemanfaatan dilakukan melalui program : pengembangan fasilitas pejalan kaki yang
nyaman.
Pengendalian dilakukan melalui insentif sebagai berikut :
- Pembangunan prasarana dasar yang meliputi percepatan pembangunan jalan tol
Ujungberung – Majalaya
- Penyediaan kolam retensi
- Pembangunan jalan dalam kawasan PPK
2. Sentra Rajutan Binongjati : pemanfaatannya dilakukan dengan penyediaan pelayanan
drainase, dan jalan akses yang representative.
3. Sentra Kaos Surapati : pemanfaatannya dilakukan dengan penguatan landscape
kawasan.
4. Sentra Tekstil Cigondewah : pemanfaatannya dilakukan dengan pelebaran jalan akses
menuju kawasan dan drainase.
5. Sentra Jeans Cihampelas : pemanfaatan dilakukan melalui program penataan pedestrian,
jalur hijau, dan pengendalian dilakukan melalui perbaikan pelayanan jaringan drainase.
6. Sentra tahu dan tempe Cibuntu : pemanfaatannya dilakukan melalui penataan jalan
akses menuju kawasan dan drainase.

Perwujudan kota yang kompak didukung oleh tata guna lahan campuran (mixed use) yang perlu
dirancang khusus dengan akses penghubung antara tipe penggunaan lahan yang ada melalui
fasilitas pejalan kaki, sepeda dan sekecil mungkin akses dengan kendaraan bermotor.

Program pengembangan sistem drainase kota menurut RTRW Kota Bandung tahun 2011-2031
adalah :
1. Menyusun Masterplan Drainase Kota Bandung.
2. Membuat saluran drainase tersier di sisi kiri kanan ruas jalan dipadukan dengan
drainase sekunder dan utama pada tempat-tempat yang belum terlayani.

3-3
3. Memperbaiki dan meningkatkan kapasitas drainase mikro, serta memelihara saluran
drainase yang ada dari sampah dan sedimen.
4. Evaluasi dan pembangunan saluran drainase serta penyediaan fasilitas resapan dan
penahan air hujan di kawasan banjir.
5. Penertiban jaringan utilitas lain yang menghambat fungsi drainase;
6. Rehabilitasi drainase makro, seperti pembersihan sungai dari sampah dan sedimen serta
penertiban daerah bantaran sungai.
7. Pengerukan sungai utama;
8. Membongkar bangunan liar yang dibangun di atas saluran drainase di seluruh wilayah
kota.

Program perwujudan sistem jaringan pejalan kaki menurut RTRW Kota Bandung tahun 2011-
2031 antara lain :
1. Mengembangkan fasilitas jaringan pejalan kaki (pedestrian) yang sudah ada, dengan
kelengkapannya termasuk public seating.
2. Membangun fasilitas jaringan pejalan kaki (pedestrian) di lokasi-lokasi yang diperlukan;
3. Mengembangkan fasilitas jaringan pejalan kaki (pedestrian) yang terintegrasi dengan
pusat-pusat kegiatan;

Tahapan pengembangan sistem transportasi didasarkan pada kriteria untuk pemecahan


permasalahan kemacetan, pemenuhan kebutuhan serta dukungan pada ekonomi kota dan
pengembangan wilayah, yang dilakukan berdasarkan urutan prioritas sebagai berikut :

Prioritas I : peningkatan jalan utama kota yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan


ekonomi kota

Prioritas II : mengembangkan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder yang


menghubungkan PKN Bandung dengan PKW dan PKL sekitarnya
(bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat).

Prioritas III : mengembangkan jalan arteri primer dan arteri sekunder jika terminal
terpadu dan PPK Gedebage sebagai terminal tipe A (bekerjasama dengan
Kementrian PU).

Prioritas IV : mengembangkan jalan kolektor sekunder yang melewati pusat sekunder


Sadang Serang.

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA PERANGKAT DAERAH

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat
prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya
akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah selama lima tahun.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,
melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang
dihadapi. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

3-4
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu
5 (lima) tahun ke depan.

Berdasarkan visi dan misi dirumuskan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah
beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

TARGET KINERJA TUJUAN


INDIKATOR TUJUAN /SASARAN PADA TAHUN KE-
NO TUJUAN SASARAN
/SASARAN 1 2 3 4 5
(2019) (2020) (2021) (2022) (2025)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Terwujudnya Meningkatnya Lama genangan yang tertangani 100 80 60 40 30
infrastruktur infrastruktur pada titik genangan
dan tata kota terpadu (satuan: menit)
2 ruang kota dan Persentase panjang jalan dalam 93 94 95 96 97
yang berkualitas kondisi mantap
berkualitas (satuan: persen)
3 dan Jumlah PJU dalam kondisi baik 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500
berwawasan (satuan: titik)
lingkungan

3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN

Perumusan program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung mempertimbangkan
visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah dan program prioritas kepala daerah
yang tercantum di dalam RPJMD 2018-2023.

3-5
4 RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Tabel 4-1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2020 dan Prakiraan Maju Tahun 2021 Kota Bandung

Nama Perangkat Daerah : Dinas Pekerjaan Umum Total Pagu: 472.210.440.445


Rencana Tahun 2020 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2021
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program / Kegiatan
Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif
1 2 3 4 5 6 7
1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar
1 3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1 3 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100% 9.255.385.568 100% 10.180.924.124
1 3 1 2 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik - Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik tersedia 12 Bulan 1.383.709.800 12 Bulan 1.522.080.780
1 3 1 3 Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor - Jasa peralatan dan perlengkapan kantor tersedia 12 Bulan 487.025.440 12 Bulan 535.727.984
1 3 1 8 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor - Jasa kebersihan kantor tersedia 12 Bulan 1.615.893.950 12 Bulan 1.777.483.345
1 3 1 9 Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja - Jumlah peralatan kerja diperbaiki 118 Unit 295.735.000 118 Unit 325.308.500
1 3 1 10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor - Kebutuhan Alat Tulis Kantor tersedia 12 Bulan 603.345.380 12 Bulan 663.679.918
1 3 1 11 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan - Barang Cetakan dan Penggandaan tersedia 30 jenis 571.786.088 30 jenis 628.964.696
1 3 1 12 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor - Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor tersedia 12 Bulan 181.810.200 12 Bulan 199.991.220
1 3 1 14 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga - Kebutuhan peralatan rumah tangga tersedia 12 Bulan 799.787.230 12 Bulan 879.765.953
1 3 1 15 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan - Kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan tersedia 12 Bulan 464.552.000 12 Bulan 511.007.200
1 3 1 17 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman - Kebutuhan makanan dan minuman tersedia 12 Bulan 330.847.000 12 Bulan 363.931.700
1 3 1 18 Kegiatan Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah - Kebutuhan transportasi dan akomodasi untuk rapat dan konsultasi luar daerah tersedia 12 Bulan 756.963.400 12 Bulan 832.659.740
1 3 1 20 Kegiatan Penyediaan jasa pengamanan kantor - Jasa Pengamanan Kantor Tersedia 12 Bulan 1.763.930.080 12 Bulan 1.940.323.088
1 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik 100% 10.603.910.130 100% 11.664.301.143
1 3 2 9 Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor - Jumlah pengadaan peralatan gedung kantor 25 Unit 367.184.510 25 Unit 403.902.961
1 3 2 10 Kegiatan Pengadaan Mebeulair - Jumlah pengadaan meubelair 135 Buah 599.978.390 135 Buah 659.976.229
1 3 2 22 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor - Tersedianya gedung kantor dan prasarana terpelihara dengan baik 12 Bulan 3.455.742.400 12 Bulan 3.801.316.640
1 3 2 24 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional - Jumlah kendaraan dinas/operasional dipelihara 80 Unit 5.145.112.830 80 Unit 5.659.624.113
1 3 2 47 Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan yang dihasilkan 10 Paket 1.035.892.000 10 Paket 1.139.481.200
1 3 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase pelayanan pemenuhan prasarana kedisiplinan kondisi baik 100% 828.729.000 100% 911.601.900
1 3 3 2 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya - Jumlah pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya 400 Stel 304.007.000 400 Stel 334.407.700
1 3 3 5 Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu - Jumlah pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 400 Stel 524.722.000 400 Stel 577.194.200
1 3 36 Program Pemeliharaan Pekerjaan Umum - - 10.625.165.000 11.687.681.500
1 3 36 19 Kegiatan Pendukung konektivitas (DAK) 10.625.165.000 11.687.681.500
1 3 47 Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Persentase panjang jalan dalam kondisi mantap 94% 318.785.092.574 1 Buah 350.663.601.832
jumlah simpang tak sebidang yang terbangun (fly over / under pass) 1 buah 2 buah
Luas trotoar dalam kondisi baik 423535 m2 436535 m2
Panjang saluran drainase jalan dalam kondisi baik 618402 m1 626502 m1
1 3 47 1 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Umum Wilayah Bojonagara - Luas perkerasan jalan yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Bojonagara 20000 M2 5.131.297.314 20000 M2 5.644.427.045
- Panjang saluran yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Bojonagara 24000 m1 24000 m1
1 3 47 2 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Umum Wilayah Cibeunying - Luas perkerasan jalan yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Cibeunying 23000 m2 5.564.629.814 23000 m2 6.121.092.795
- Luas saluran jalan yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Cibeunying 2400 M2 2400 M2
1 3 47 3 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Umum Wilayah Gedebage - Luas perkerasan jalan yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Gedebage 20500 m2 4.890.126.888 20500 m2 5.379.139.577
1 3 47 4 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Umum Wilayah Karees - Luas perkerasan jalan yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Karees 16000 M2 5.029.979.570 16000 M2 5.532.977.527
- Panjang saluran yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Karees 7000 m 7000 m
1 3 47 5 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Umum Wilayah Tegallega - Luas perkerasan jalan yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Tegallega 22000 M2 4.754.380.750 22000 M2 5.229.818.825
- Panjang Saluran Drainase Dalam Kondisi Baik Melalui Penanganan Rutin Wilayah Tegallega 12000 M / Lari 12000 M / Lari
1 3 47 6 Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Rutin Pekerjaan Umum Wilayah Ujungberung - Luas perkerasan jalan yang dipelihara secara swakelola di Wilayah Ujungberung 17500 m2 4.552.663.559 17500 m2 5.007.929.915
1 3 47 7 Kegiatan Perencanaan Kebinamargaan - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan trotoar/drainase jalan yang dihasilkan 12 Paket 3.600.000.000 12 Paket 3.960.000.000
- Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan jalan dan jembatan yang dihasilkan 20 Paket 20 Paket
1 3 47 8 Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan - Panjang drainase jalan terbangun dan terpelihara secara kontraktual 8000 m 262.989.974.310 8000 m 289.288.971.741
- luas trotoar terbangun dan terpelihara secara kontraktual 13000 M2 13000 M2
- Luas perkerasan jalan terbangun dan terpelihara secara kontraktual 520000 M2 520000 M2
1 3 47 9 Pengadaan, Rehabilitasi /Pemeliharaan peralatan dan Perbengkelan - Jumlah peralatan perbengkelan terpelihara 30 Unit 5.066.650.751 30 Unit 5.573.315.826
1 3 47 10 Pengendalian dan Pemanfaatan Kebinamargaan - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi pengawasan yang dihasilkan 20 Paket 10.013.217.500 20 Paket 11.014.539.250
1 3 47 11 Produksi Campuran Aspal (PCA) Jalan - luas jalan yang dipelihara dari produksi campuran aspal 37000 M2 5.844.148.378 37000 M2 6.428.563.216
1 3 47 12 Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Ukur dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan - Jumlah paket pengadaan peralatan pendukung kegiatan 7 Paket 348.023.740 7 Paket 382.826.114
1 3 47 13 Kegiatan Penyusunan Strategi dan Kebijakan Kedinasan - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan yang dihasilkan 10 Paket 1.000.000.000 10 Paket 1.100.000.000
1 3 48 Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Penerangan Jalan Umum jumlah PJU dalam kondisi baik 49000 titik 49.118.035.135 49000 titik 54.029.838.649
1 3 48 1 Pembangunan dan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum - Jumlah pembangunan PJU baru dan pemeliharaan PJU eksisting 2500 Titik 45.958.915.135 2500 Titik 50.554.806.649
1 3 48 2 Pengendalian dan Pemanfaatan Penerangan Jalan Umum - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi pengawasan yang dihasilkan 20 Paket 1.209.120.000 20 Paket 1.330.032.000
1 3 48 3 Perencanaan Penerangan Jalan Umum - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan penerangan jalan umum yang dihasilkan 17 Paket 1.950.000.000 17 Paket 2.145.000.000
1 3 49 Program Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air lama genangan yang tertangani pada titik genangan 80 menit 72.994.123.039 80 menit 80.293.535.342
1 3 49 1 Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air - Panjang TPT terbangun dan terpelihara secara kontraktual 13500 m1 58.946.792.740 13500 m1 64.841.472.014
- Panjang pagar pengaman sungai terbangun dan terpelihara 1400 m1 1400 m1
1 3 49 2 Kegiatan Pemeliharaan Rutin Daerah Aliran Sungai - Luas Daerah Aliran Sungai yang dipelihara 25000 M2 9.946.840.299 25000 M2 10.941.524.328
1 3 49 3 Kegiatan Pengendalian dan Pemanfaatan Sumber Daya Air - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi pengawasan yang dihasilkan 20 Paket 1.700.490.000 20 Paket 1.870.539.000
1 3 49 4 Kegiatan Perencanaan Sumber Daya Air - Jumlah paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan sarana/prasarana sumber daya air yang dihasilkan 17 Paket 2.400.000.000 17 Paket 2.640.000.000

4-1
5 PENUTUP

Upaya melanjutkan visi Bandung menjadi Kota yang UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA
membutuhkan infrastruktur dasar yang dapat menciptakan keber-LAYAK HUNI-an kota juga
melalui penciptaan ruang-ruang publik yang menjadi sarana untuk bersosialisasi, berinteraksi
sebagai simbol dan identitas kota. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai komitmen yang kuat untuk
menciptakan infrastruktur yang bisa menunjang terwujudnya visi Kota Bandung dan
terwujudnya tingkat kelayakhunian Kota Bandung.

Beberapa rekomendasi/saran agar dapat mendukung program dan kegiatan yang telah
digariskan dalam RTRW Kota Bandung antara lain :
1. Melakukan penertiban bangunan di sempadan sungai dengan menciptakan koordinasi
yang sinergis antar dinas instansi terkait.
2. Melakukan sosialisasi dan pembuatan kebijakan konsep “zero delta Q policy” sesuai
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, berkaitan
dengan pengendalian banjir di Kota Bandung.
3. Penyusunan RTRW dan RDTRK sebaiknya mengacu pada Rencana Induk/Masterplan
Drainase Kota Bandung.
4. Melakukan sosialisasi K3 untk penertiban pemanfaatan Ruang Milik Jalan (Rumija).
5. Mensosialisasikan pembangunan ducting khusus utilitas pada saluran drainase trotoar.
6. Mensosialisasikan rencana revitalisasi pedestrian dalam rangka penertiban pemanfaatan
rumija dan penyediaan ruang-ruang publik.
7. Kampanye publik tentang pemanfaatan pedestrian untuk menciptakan “Bandung Kota
Pejalan Kaki” yang aman, nyaman dan manusiawi.
8. Kampanye publik pemanfaatan dan penjagaan kondisi sungai sebagai ruang publik yang
nyaman, indah serta terjaga kebersihannya.

5-1

Anda mungkin juga menyukai