Anda di halaman 1dari 497

4.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4720);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2019
tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 12 tahun
2011;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5857) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Repubik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 6322);
13. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar,
dan Tabanan;
14. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dearah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta TataCara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
18. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Bali Tahun 2019 Nomor 2);
19. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah
Provinsi Bali Tahun 2019 Nomor 3);
20. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Desa Adat di Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2019
Nomor 4);
21. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun
2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2020
Nomor 3);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2005 – 2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2008 Nomor 12);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Gianyar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten
Gianyar Tahun 2012 Nomor 16);
LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR

NOMOR 4 TAHUN 2020

TENTANG:

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR


NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH SEMESTA BERENCANA KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2018 – 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................. ii


DAFTAR TABEL ........................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................... I-1


1.1 Latar Belakang ....................................................... I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ..................................... I-2
1.3 Hubungan Antar Dokumen ..................................... I-8
1.4 Maksud dan Tujuan ............................................... I-15
1.4.1 Maksud ........................................................ I-15
1.4.2 Tujuan ........................................................ I-15
1.5 Sistematika Penulisan ............................................ I-16

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ........................ II-1


2.1 Aspek Geografi dan Demografi................................. II-1
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah .................. II-1
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah .................... II-17
2.1.3 Wilayah Rawan Bencana ............................... II-29
2.1.4 Demografi ..................................................... II-32
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ............................ II-36
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi ....................................................... II-36
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ........................... II-48
2.3 Aspek Pelayanan Umum ........................................ II-48
2.3.1 Urusan Pemerintahan Wajib Yang Berkaitan
Dengan Pelayanan Dasar .............................. II-48
2.3.2 Urusan Pemerintah Wajib Yang Tidak Berkaitan
Dengan Pelayanan Dasar ............................... II-78
2.3.3 Urusan Pemerintah Pilihan............................. II-106
2.4 Aspek Daya Saing Daerah ....................................... II-121
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah............. II-121
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ........... II-124
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi ............................... II-125

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


SERTA KERANGKA PENDANAAN ................................ III-1
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu................................... III-1
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ............................ III-1
3.1.2 Neraca Daerah .............................................. III-16
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu............ III-20
3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran ..................... III-20
3.2.2 Analisis Pembiayaan ..................................... III-23
3.3 Kerangka Pendanaan .............................................. III-32
3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja .................. III-32
ii
3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan ................. III-39
3.3.3 Proyeksi Ekonomi Makro ............................... III-42

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH ... IV-1


4.1 Permasalahan Pembangunan .................................. IV-1
4.1.1 Kesejahteraan Masyarakat ............................ IV-4
4.1.2 Peningkatan Pelayanan Umum ...................... IV-10
4.1.2.1 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib
Pelayanan Dasar .............................. IV-11
4.1.2.2 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib
Non Pelayanan Dasar ........................ IV-17
4.1.2.3 Peningkatan Pelayanan Urusan
Pilihan .............................................. IV-25
4.1.2.4 Penunjang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah ........................ IV-27
4.1.3 Peningkatan Daya Saing Daerah .................. IV-31
4.2 Isu Strategis ........................................................... IV-34
4.2.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ........ IV-42
4.2.1.1 Kesejahteraan Ekonomi ..................... IV-42
4.2.1.2 Kesejahteraan Sosial ......................... IV-44
4.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum ...................... IV-44
4.2.2.1 Penyelenggaraan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan
Efektif (Good Governance and
Gorvernment) ..................................... IV-44
4.2.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum
Urusan Wajib Pelayanan Dasar .......... IV-45
4.2.2.3 Peningkatan Pelayanan Umum
Urusan Wajib Non Pelayanna Dasar ... IV-47
4.2.2.4 Peningkatan Pelayanan Umum
Urusan Pilihan ................................. IV-49
4.2.3 Peningkatan Daya Saing Daerah ................... IV-51
4.2.4 Program Inovasi Daerah ................................ IV-51
4.3 Kebijakan Penangan Pandemi Corona Virus Diasase
19 di Kabupaten Gianyar ........................................ IV-54
4.3.1 Status Siaga Darurat Bencana........................ IV-55
4.3.2 Pencegahan .................................................. IV-56
4.3.2.1. Pembentukan Gugus Tugas Covid-19 IV-56
4.3.2.2. Sosialisasi........................................ IV-57
4.3.2.3. Penempatan Handsanitizer ............... IV-57
4.3.2.4. Pemasangan Bilik Disinfektan di
Tempat Umum ................................. IV-58
4.3.2.5. Penyediaan Thermometer Infrared ..... IV-58

iii
4.3.2.6 Penyemprotan Disinfektan Di Tempat
Di Tempat Umum............................. IV-58
4.3.2.7. Pembatasan Waktu Kegiatan Usaha.. IV-58
4.3.2.8. Penegakan Hukum ........................... IV-59
4.3.3 Penanggulangan ........................................... IV-59
4.3.3.1 Penyediaan Masker .......................... IV-59
4.3.3.2 Penyediaan Alat Pelindung Diri ......... IV-60
4.3.3.3 Penyediaan Rapid Diagnostic Test dan
Polymerase Chain Reaction (PCR) ..... IV-60
4.3.3.4 Isolasi Mandiri Covid-19 .................... IV-61
4.3.3.5 Penyediaan Ruang Karantina Covid-19
Oleh Pemerintah Daerah .................. IV-61
4.3.3.6 Penyediaan Rumah Sakit Rujukan
Covid-19.......................................... IV-62
4.3.3.7 Penyediaan Tempat Istirahat Bagi
Tenaga Medis .................................. IV-63
4.3.3.8 Penyediaan Rumah Sakit Darurat
Covid-19.......................................... IV-63
4.3.4 Pengendalian Dampak .................................. IV-64
4.3.4.1 Ketersediaan Pangan Utama ............. IV-64
4.3.4.2 Pengangguran ................................... IV-64
4.3.4.3 Bantuan Keluarga Miskin Terdampak
Covid-19 .......................................... IV-65
4.3.5 Penganggaran ............................................... IV-65
4.3.5.1 Penggunaan BTT Pada Masa Tanggap
Darurat Bencana ............................. IV-66
4.3.5.2 Waktu Penggunaan BTT Pada Keadaan
Darurat Covid-19 ............................. IV-70
4.3.5.3 Prosedur Penggunaan Belanja Tidak
Terduga Pada Keadaan Darurat
Bencana .......................................... IV-70
4.4 Telahaan Dokumen Perencanaan Lainnya ............... IV-73
4.4.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Nasional ........................................... IV-73
4.4.2 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Bali ..................................... IV-78
4.4.3 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Daerah Kabupaten Badung ............... IV-79
4.4.4 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Daerah Kota Denpasar...................... IV-80

iv
4.4.5 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Daerah Kabupaten Gianyar............... IV-83

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ............................. V-1


5.1 Visi ........................................................................ V-1
5.2 Misi ........................................................................ V-3
5.3 Tujuan dan Sasaran ............................................... V-3
5.4 Program Prioritas Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2018-2023 ................................................... V-3

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM


PEMBANGUNAN DAERAH ........................................... VI-1
6.1 Sasaran Pembangunan Daerah ............................... VI-1
6.2 Arah Pembangunan Jangka Menengah
Tahun 2018-2023 ................................................... VI-11
6.2.1 Meningkatnya produki pangan nabati
dan hewani .................................................. VI-11
6.2.2 Meningkatnya daya tarik wisata yang berdaya
saing ............................................................ VI-12
6.2.3 Meningkatnya infrastuktur ekonomi yang
berkualitas ................................................... VI-12
6.2.4 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN ........ VI-13
6.2.5 Meningkatnya kontribusi perdagangan
dan sektor UMKM terhadap PDRB................. VI-13
6.2.6 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup ...... VI-13
6.2.7 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat VI-13
6.2.8 Meningkatnya kualitas bidang pendidikan ..... VI-14
6.2.9 Meningkatnya daya saing tenaga kerja .......... VI-14
6.2.10 Meningkatnya pengarusutamaan Gender ...... VI-14
6.2.11 Meningkatnya toleransi hidup beragama ....... VI-14
6.2.12 Meningkatnya pelestarian adat dan budaya ... VI-15
6.2.13 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengembangan dan pelestarian seni dan
budaya ......................................................... VI-15
6.2.14 Meningkatnya kepuasan masyarakat
Terhadappelayanan publik ............................ VI-15
6.2.15 Meningkatnya akuntabilitas kinerja
kabupaten kualitas pengelolaan keuangan
daerah dan barang milik daerah budaya........ VI-16
6.2.16 Meningkatnya pencegahan pelanggaran Perda
dan Perkada ................................................. VI-16
6.2.17 Menurunnya Angka Kemiskinan ................... VI-17
6.2.18 Menurunnya Angka Pengangguran ................ VI-17
6.2.19 Menurunnya Angka Kesenjangan Pendapatan
v
Penduduk ..................................................... VI-17

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH ................................................ VII-1
7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan ........................ VII-1
7.2 Program Perangkat Daerah ....................................... VII-6

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH VIII-1

BAB IX PENUTUP ................................................................... IX-1


9.1 Pedoman Transisi ..................................................... IX-1
9.2 Kaidah Pelaksanaan ................................................. IX-1

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Gianyar ........... II-1


Tabel 2.2 Letak Geografis Per Kecamatan ..................................... II-2
Tabel 2.3 Kemiringan dan Tekstur Tanah di Kabupaten Gianyar ... II-3
Tabel 2.4 Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Gianyar .......... II-6
Tabel 2.5 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten
Gianyar dirinci Per Bulan Tahun 2019 .......................... II-8
Tabel 2.6 Luas Lahan di Kabupaten Gianyar Menurut
Penggunaannya Tahun 2016-2018 (Ha) ......................... II-11
Tabel 2.7 Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Gianyar ........... II-33
Tabel 2.8 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Hasil Sensus
Penduduk 2010 Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gianyar ........................................................................ II-35
Tabel 2.9 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ....................... II-35
Tabel 2.10 Data Kependudukan Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-36
Tabel 2.11 Proyeksi Jumlah Penduduk MenurutKelompok Umur
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ... II-37
Tabel 2.12 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2019 ( Dalam Jutaan Rupiah) .................... II-40
Tabel 2.13 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar
atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2014-2019 (Dalam Jutaan Rupiah) .......... II-40
Tabel 2. 14 Peranan PDRB Atas Dasar harga Berlaku Menurut
Lapangan UsahaTahun 2014-2019 (persen) ................... II-43
Tabel 2.15 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Menurut
Lapangan UsahaTahun 2014 – 2019 (persen)................. II-43
Tabel 2.16 Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja Menurut
Komoditas Tahun 2016 – 2019 ...................................... II-47
Tabel 2.17 Perkembangan dan Posisi Indek Pembangunan Manusia
Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ........................... II-50
Tabel 2.18 Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Lama Sekolah
dan Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019 ......................................................... II-51
Tabel 2.19 Jumlah Siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-KecamatanTahun 2019 ........................................... II-52
Tabel 2.20 Jumlah Sekolah TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-Kecamatan Tahun 2019 .......................................... II-52
Tabel 2.21 Jumlah Guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-KecamatanTahun2018 ............................................ II-53
Tabel 2.22 Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Gianyar

vii
Tahun 2012 – 2019 ....................................................... II-54
Tabel 2.23 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang
Pendidikan di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali
Tahun 2019 .................................................................. II-54
Tabel 2.24 (Lanjutan) Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut
JenjangPendidikan Pendidikan di Kabupaten Gianyar
DanProvinsi Bali Tahun 2018 ........................................ II-55
Tabel 2.25 Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 – 2019 ....................................................... II-55
Tabel 2.26 Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang
Pendidikan Pendidikan di Kabupaten Gianyar dan
Provinsi Bali Tahun 2019 .............................................. II-56
Tabel 2.27 (Lanjutan) Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut
Jenjang Pendidikan Pendidikan di Kabupaten Gianyar
DanProvinsi Bali Tahun 2019 ........................................ II-56
Tabel 2.28 Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar
Menurut Kelompok Umur Tahun 2012-2019 ................. II-56
Tabel 2.29 (Lanjutan) Angka Partisipasi Sekolah (APS) di
Kabupaten Gianyar Menurut Kelompok Umur Tahun
2012-2019 ............................................ II-57
Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok
Usia di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali
Tahun 2019 ............................................ II-57
Tabel 2.31 (Lanjutan) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut
Kelompok Usia di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali
Tahun 2019 ............................................ II-58
Tabel 2.32 Capaian Indikator Mutu Pendidikan Tahun 2012 - 2019 II-59
Tabel 2.33 Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Hidup
Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 .......... II-60
Tabel 2.34 Jumlah Fasilitas Sarana Kesehatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2013-2019 ............................................ II-61
Tabel 2.35 Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di UPTD Puskesmas di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................... II-64
Tabel 2.36 Jalan Nasional di Kabupaten Gianyar Menurut
KondisinyaTahun 2014-2019 (Km) ................................ II-71
Tabel 2.37 Jalan Provinsi di Kabupaten Gianyar Menurut
KondisinyaTahun 2014-2019 (Km) ................................ II-71
Tabel 2.38 Jalan Kabupaten di Kabupaten Gianyar Menurut
KondisinyaTahun 2014-2019 (Km) ................................ II-71
Tabel 2.39 Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaannya
Tahun 2014-2019 (Km) ................................................. II-72
Tabel 2.40 Jumlah Jembatan Menurut Jenis Jalan dan Kondisinya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................ II-72
Tabel 2.41 Rumah berdasarkan kondisi di Kabupaten Gianyar

viii
Tahun 2019 .................................................................. II-73
Tabel 2.42 Jumlah Kawasan Kumuh di Kabupaten Gianyar
tahun 2019 .................................................................. II-74
Tabel 2.43 Jumlah Kasus Pelanggaran K3 dan Kasus Pertikaian
Antar Wargadi kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 .... II-75
Tabel 2.44 Sarana dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban
Umumdi Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ............. II-75
Tabel 2.45 Banyaknya Penderita Cacat Di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 .................................................................. II-76
Tabel 2.46 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk
Miskindi Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ............. II-77
Tabel 2.47 Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2010 – 2019 .......................................... II-80
Tabel 2.48 Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar
MenurutJenis KelaminTahun 2019 ............................... II-81
Tabel 2.49 Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu
yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................ II-82
Tabel 2.50 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka di
Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019 ....................... II-83
Tabel 2.51 Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 .................................................................. II-84
Tabel 2.52 Pengaduan Perempuan dan Anak korban kekerasan
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................... II-85
Tabel 2.53 Produksi Komoditas Pangan Kabupaten Gianyar Tahun
2012 - 2019 ................................................................ II-86
Tabel 2.54 Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan
Pangan di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019........... II-86
Tabel 2.55 Kontribusi Energi dan Sektor Pola Pangan Harapan
Menurut Kelompok Bahan Makanan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-87
Tabel 2.56 Penerbitan Sertifikat Tanah Menurut Hak Sertifikatnya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2013 - 2019 ..................... II-88
Tabel 2.57 Tingkat Pencemaran di Kabupaten Gianyar Menurut
Kecamatan Tahun 2012 – 2019 ..................................... II-89
Tabel 2.58 Industri/Pabrik yang memiliki dan Tidak memiliki
Pengolahan Limbah di Kabupaten Gianyar Tahun
2012 - 2019 .................................................................. II-89
Tabel 2.59 Penduduk Berdasarkan Status Perwakilan dan Jumlah
Rumah Tangga Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ............ II-90
Tabel 2.60 Migrasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ....... II-90
Tabel 2.61 Jumlah Penduduk yang memiliki e-KTP Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-91
Tabel 2.62 Klasifikasi Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan

ix
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2019........................ II-92
Tabel 2.63 Jumlah Desa/Kelurahan dan Desa Adat di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-92
Tabel 2.64 Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepi di
KabupatenGianyar Tahun 2019 .................................... II-93
Tabel 2.65 (Lanjutan) Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepi
di KabupatenGianyar Tahun 2019 .................................. II-94
Tabel 2.66 Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos
Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut
Kecamatandi Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................ II-94
Tabel 2.67 Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 .................................... II-95
Tabel 2.68 Banyaknya Angkutan Mobil Barang dan Angkutan
Penumpang di Kabupaten Gianyar Tahun 2012 2019 .... II-96
Tabel 2.69 Banyaknya Jenis Pelayanan Jasa Telekomunikasi di
Kabupaten Gianyar Tahun 2012 – 2018 ......................... II-96
Tabel 2.70 Kapasitas Terisi Telepon Kencatel Gianyar Tahun
2014 - 2018 ................................................................... II-97
Tabel 2.71 Jumlah Pelanggan Telepon di Kabupaten Gianyar
Tahun 2014 2019 ......................................................... II-97
Tabel 2.72 Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Golongan dan
Jenisnya di Kabupaten Gianyar tahun 2014 – 2019 ........ II-98
Tabel 2.73 Banyaknya KUD dan Klasifikasi Menurut Kecamatan di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 .................................... II-98
Tabel 2.74 Banyaknya Industri Kecil Menurut Kecamatan di
Kabupten Gianyar Tahun 2019 ...................................... II-99
Tabel 2.75 Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Penanaman Modal Asing Tahun 2019 ............................. II-100
Tabel 2.76 Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Serapan
Tenaga Kerja Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2019 ....... II-100
Tabel 2.77 Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ...................................................... II-100
Tabel 2.78 Jumlah Karang Taruna dan Anggotanya Per-Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................. II-101
Tabel 2.79 Banyaknya Perkumpulan olah raga, atlet, pelatih dan
Wasitdi Kabupaten Gianyar tahun 2019 ......................... II-102
Tabel 2.80 Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang
Olah Raga Di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ....... II-102
Tabel 2.81 Sarana dan Prasarana Seni dan Budaya Kabupaten
Gianyar Tahun 2012 - 2019 ........................................... II-104
Tabel 2.82 Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 ............................................................ II-104
Tabel 2.83 Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten
Gianyar Tahun 2012-2019 ............................................. II-105

x
Tabel 2.84 (Lanjutan) Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ........................ II-105
Tabel 2.85 Pagelaran dan pameran seni budaya di Kabupaten
Gianyar tahun 2012 – 2019 ........................................... II-105
Tabel 2.86 Jenis dan Jumlah Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 – 2019 ........................................................ II-106
Tabel 2.87 Jumlah Perputakaan Umum di Kabupaten Gianyar ........ II-106
Tabel 2.88 Jumlah Perpustakaan Sekolah Berdasarkan jenjang di
Kabupaten Gianyar ........................................................ II-107
Tabel 2.89 Arsip Vital Dan Statis Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019 .......................................................... II-107
Tabel 2.90 Produksi Budidaya Ikan di Perairan Umum Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019
(Ton)............................................................................. II-108
Tabel 2.91 Produksi Budidaya Ikan di Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 (Ton) .............. II-109
Tabel 2.92 Luas Areal Budidaya Ikan di Sawah dan Kolam Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 .............. II-109
Tabel 2.93 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Laut dan Budidaya
KolamMenurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 ............................................ II-110
Tabel 2.94 Obyek Wisata di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ........... II-111
Tabel 2.95 Kunjungan Wisatawan ke Obyek dan Daya Tarik Wisata
yang Dikelola Oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar
Tahun 2015 .................................................................. II-112
Tabel 2.96 Jumlah Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 II-113
Tabel 2.97 Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Hotel Bintang
dan Non Bintang Sepanjang Tahun 2019 ....................... II-114
Tabel 2.98 Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel/Akomodasi
Sepanjang Tahun 2019 ................................................. II-114
Tabel 2.99 Luas Lahan Sawah menurut jenis Irigasi di Kabupaten
Gianyar, Tahun 2014 – 2019 (Ha) .................................. II-116
Tabel 2.100 Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi dan Rata –
Rata Produksi per Hektar Padi Sawah di Kabupaten
Gianyar 2011– 2019 ................................................... II-118
Tabel 2.101 Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata –
Rata Produksi per Hektar Padi Sawah Menurut
Kecamatan Kabupaten Gianyar 2019 .......................... II-118
Tabel 2.102 Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Jenis
Tanaman di Kabupaten Gianyar 2013 - 2019 (Ha) ....... II-119
Tabel 2.103 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis
Tanaman di Kabupaten Gianyar, 2013-2019 (Ton) .......... II-119
Tabel 2.104 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di
Kabupaten Gianyar dirinci Menurut Sektor dan Bentuk
xi
Usaha ......................................................................... II-121
Tabel 2.105 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan dirinci
Menurut Bentuk Usaha dan Kecamatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ...................................................... II-121
Tabel 2.106 Industri Besar dan Sedang di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 ................................................................... II-122
Tabel 2.107 Perkembangan dan Posisi Pengeluaran per Kapita
di Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ...................... II-123
Tabel 2.108 Pengeluaran rata – rata per Kapita per Bulan Menurut
Golongan Pengeluaran dan Kelompok Barang di
Kabupaten Gianyar (Rupiah) Tahun 2019....................... II-124
Tabel 2.109Pengeluaran Rata – rata per Kapita Sebulan Menurut
Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019................................................................. II-125
Tabel 2.110 Rata – Rata Konsumsi per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
Tahun 2019 .................................................................. II-126
Tabel 2.111 Rasio Panjang Jalan di Kabupaten Gianyar dalam
Kondisi Baik Tahun 2014 – 2019 ...................... II-127
Tabel 2.112 Moda Angkutan Darat di Kabupaten Gianyar Tahun
2012 – 2019 .................................................................. II-127
Tabel 2.113 Banyaknya Hotel Bintang Non Bintang dan Restoran di
Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ............................ II-128
Tabel 2.114Jumlah Perkara Pidana Umum dan Pidana Khusus yang
Masuk dan Diselesaikan di Kejaksaan Negeri Gianyar
Tahun 2019 ............................................. II-128
Tabel 2.115Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan Pada Polisi
Resort Gianyar Tahun 2012-2019 .................................. II-129
Tabel 2.116Pekerjaan Di Kabupaten Gianyar Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2012-2019 ............................ II-131
Tabel 2.117 Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah Kabupaten Gianyar ................................... II-133
Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Tahun 2013 s/d 2018 Kabupaten Gianyar ....... III-2
Tabel 3.2 Laju Pertumbuhan Sumber-Sumber Pembentuk
Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2014 - 2018 (%) ................................................ III-6
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Daerah ............................ III-9
Tabel 3.4 Target Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-10
Tabel 3.5 Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-11
Tabel 3.6 Target Belanja Langsung Kabupaten Gianyar

xii
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-13
Tabel 3.7 Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-13
Tabel 3.8 Target Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-15
Tabel 3.9 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-15
Tabel 3.10 Neraca Keuangan Pemerintah Kabupaten Gianyar
2015 – 2019 ................................................................ III-16
Tabel 3.11 Perkembangan Persentase Aset Lancar, Investasi Jangka
Panjang, Aset Tetap dan Aset Lainnya Kabupaten
Gianyar Tahun 2013 - 2019 ......................................... III-17
Tabel 3.12 Perkembangan Persentase Kewajiban Jangka
Pendek dan Jangka Panjang Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 -2019 ....................................................... III-18
Tabel 3.13 Rasio Lancar dan Quick Ratio Keuangan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2014 - 2019........................ III-19
Tabel 3.14 Rasio Solvabilitas Keuangan Kabupaten Gianyar
Tahun 2014 - 2019 ...................................................... III-19
Tabel 3.15 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Gianyar Tahun 2013 - 2019........................ III-21
Tabel 3.16 Analisis Proporsi Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Gianyar...................................................... III-23
Tabel 3.17 Target Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013– 2017
(Rupiah) ...................................................................... III-24
Tabel 3.18 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013 - 2017 (Rupiah) III-25
Tabel 3.19 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Gianyar ...................... III-27
Tabel 3.20 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten
Gianyar ....................................................................... III-27
Tabel 3.21 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kabupaten Gianyar...................................................... III-28
Tabel 3.22 Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenaan................................................................... III-30
Tabel 3.23 Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten
Gianyar ....................................................................... III-31
Tabel 3.24 Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun 2018-2023 ........................................................ III-33
Tabel 3.24a Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun 2018-2023 Sesuai Dengan PP Nomor 12
Tahun 2019................................................................. III-36
Tabel 3.25 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk
Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar

xiii
Tahun 2019– 2023 ...................................................... III-40
Tabel 3.26 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2018 – 2023 ................................................................ III-41
Tabel 3.27 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Harga Konstan 2010
Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha,
2011 - 2019 (Persen) .................................................... III-43
Tabel 3.28 Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 dan
Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gianyar
Menurut Lapangan Usaha, 2018 - 2023 (Juta Rupiah) .. III-45
Tabel 3.29 Proyeksi PDRB per Kapita Tahun 2019 - 2023 ............. III-46
Tabel 3.30 Inflasi Tahun 2012 s.d 2016 dan Proyeksi Inflasi
Tahun 2019 - 2023 ...................................................... III-47
Tabel 4.1 Jumlah Kasus Covid-19 Terkonfirmasi Sampai Tanggal
9 Juli 2020 ................................................................. IV-55
Tabel 5.1 Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Kabupaten Gianyar...................................................... V-9
Tabel 6.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten
Gianyar ....................................................................... VI-1
Tabel 6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Gianyar ....... VI-17
Tabel 6.3 Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu
Indikatif Kabupaten Gianyar ………………………………… VI-26
Tabel 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah 2019-2023 VII-4
Tabel 7.2a Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar .................. VII-8
Tabel 7.2b Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar .................. VII-86
Tabel 8.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Gianyar VIII-1
Tabel 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Gianyar...................................................... VIII-3

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan


Nasional/Daerah ...................................................... I-9
Gambar 1.2 Tahapan Pembangunan ............................................ I-10
Gambar 1.3 Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah .................. I-11
Gambar 1.4 Bagan Alur Hubungan antara Penyusunan Prioritas
Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah ............ I-12
Gambar 1.5 Hubungan antara RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar dan dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya................................................ I-14
Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Gianyar .......... II-2
Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Gianyar ............................ II-4
Gambar 2.3 Peta Geologi Kabupaten Gianyar ............................... II-5
Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kabupaten Gianyar ............................. II-6
Gambar 2.5 Hari Hujan dan Curah Hujan Sepanjang
Tahun 2019.............................................................. II-8
Gambar 2.6 Peta Curah Hujan Kabupaten Gianyar....................... II-9
Gambar 2.7 Komposisi Penggunaan Lahan Tahun 2019 ............... II-11
Gambar 2.8 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar ............ II-12
Gambar 2.9 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar ............ II-24
Gambar 2.10 Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar ................... II-31
Gambar 2.11 Peta Rawan Bencana Kabupaten Gianyar ................... II-33
Gambar 2.1.2 Perkembangan Jumlah dan Laju Pertumbuhan
Penduduk Periode 2013-2019 ................................... II-36
Gambar 2.13 Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2019
(Jiwa/km2) ............................................................... II-37
Gambar 2.14 Piramida Penduduk Tahun 2019 ................................ II-38
Gambar 2.15 Perkembangan PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi .. II-42
Gambar 2.16 Tipologi Lapangan Usaha ........................................... II-45
Gambar 2.17 Perkembangan Konttribusi Sektor Ekonomi Utama
Tahun 2010-2019 ..................................................... II-46
Gambar 2.18 Perkembangan Laju Inflasi Tahun 2005-2019 ............ II-47
Gambar 2.19 Perkembangan Distribusi Pendapatan Tahun
2011-2019 ............................................................... II-48
Gambar 2.20 Perkembangan Rasio Gini Tahun 2010-2019 ............. II-49
Gambar 2.21 Rasio Siswa/ Sekolah dan Rasio Siswa/Guru
Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019 ................. II-53
Gambar 2.22 Perbandingan APK, APM dan APS antar Jenjang
Pendidikan Tahun 2019 ............................................ II-58
Gambar 2.23 Angka Kematian Ibu (AKI) per -100.000KH
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-61
Gambar 2.24 Angka Kematian Bayi (AKB) per -1000KH
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-62

xv
Gambar 2.25 Angka Kematian Balita (AKABA) per -1.000KH
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-63
Gambar 2.26 Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 2008-2019 ......... II-64
Gambar 2.27 Angka Kesembuhan TB Baru di Kabupaten Gianyar
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-65
Gambar 2.28 Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-66
Gambar 2.29 Jumlah Kasus GHPR, VAR & Kasus Rabies Pada
Manusia di Kabupaten Gianyar Tahun 2008-2019 ..... II-67
Gambar 2.30 Persentase Cakupan Penimbangan Balita(d/s) dan
Baliata Bawah Garis Merah (BGM) di Kabupaten
Gianyar Tahun 2018 ................................................. II-70
Gambar 2.31 Perkembangan Garis Kemiskinan dan Jumlah
Penduduk Miskin di Kabupaten Gianyar Periode
2010-2019 ............................................................... II-78
Gambar 2.32 Perkembangan dan Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan
di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019.................. II-78
Gambar 2.33 Perkembangan dan Posisi Relatif Kedalaman
Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019 II-79
Gambar 2.34 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Keparahan
Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019 II-79
Gambar 2.35 Perkembangan Penduduk Usia Kerja dan TPAK
di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019.................. II-81
Gambar 2.36 Perkembangan Jumlah Pekerja Pada Sektor Ekonomi
Utama di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2018 ....... II-83
Gambar 2.37 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke
Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ...................... II-112
Gambar 2.38 Tingkat Hunian Hotel Berbintang dan Non Bintang
Tahun 2019 ............................................ II-116
Gambar 2.39 Perkembangan IPM dan Reduksi Shortfall
Tahun 2010-2019 ..................................................... II-123
Gambar 2.40 Persentase Pekerjaan Berdasarkan Tingkat
Pendidikannya di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ..... II-132
Gambar 3.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gianyar
2011- 2019................................................................. III-42

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
dokumen perencanaan yang masa berlakunya 5 (lima) tahun, dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun tertentu akan terjadi situasi dan kondisi yang bersifat
dinamis dan memerlukan adanya penyelarasan/penyesuaian sesuai dengan
kebutuhan pembangunan daerah. Dalam upaya penyelarasan dan
penyesuaian program pembangunan daerah sesuai kebutuhan saat ini serta
ditahun-tahun mendatang dimungkinkan adanya perubahan terhadap
RPJMD.
Tatacara perubahan rencana perubahan rencana pembangunan daerah
diatur dalam pasal 342 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa perubahan RPJPD dan
RPJMD dapat dilakukan apabila: a) hasil pengendalian dan evaluasi
menunjukan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata
cara penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam Peraturan
Menteri ini; b) hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi
yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan terjadi
perubahan yang mendasar. Kemudian ayat (3) Perubahan yang mendasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, mencakup terjadinya bencana
alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran Daerah, atau perubahan kebijakan nasional.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penyebab perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 yaitu dikarenakan beberapa
hal:
a) terjadinya bencana pandemi COVID-19;
b) terjadinya perubahan kebijakan nasional yaitu:
− Perubahan RPJMN dari Visi “Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-
Royong” menjadi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024;
− perubahan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dearah
menjadi Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah; dan
c) adanya perubuhan Struktur Organisasi dan Tata Laksana (SOTK)
perangkat daerah.

Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun


2018-2023 diharapkan dapat menyelaraskan dan mengharmonisasi antara
kebijakan nasional dan kebijakan Provinsi Bali sampai Tahun 2023.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan


Dalam penyusunan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023, peraturan perundangan yang digunakan sebagai
rujukan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor1655);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720);

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5857) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
9. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6323);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
15. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15
Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan
Gender di Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-3
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah,Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018
tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1114);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1447);
21. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali
Tahun 2005-2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029;
23. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali
Tahun 2018-2023;
24. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di
Bali;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Gianyar Tahun 2005 – 2025;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar Tahun 2012-
2032; dan
27. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Gianyar;

Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023


juga berpedoman pada visi misi presiden, arahan presiden dan Tujuh Agenda
Pembangunan, yaitu:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1. Visi Misi Presiden:
1) Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2) Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, Dan Berdaya Saing
3) Pembangunan Yang Merata Dan Berkeadilan
4) Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan
5) Kemajuan Budaya Yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6) Penegakan Sistem Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat, Dan
Terpercaya
7) Perlindungan Bagi Segenap Bangsa Dan Memberikan Rasa Aman
Pada Seluruh Warga
8) Pengelolaan Pemerintah Yang Bersih, Efektif Dan Terpercaya
9) Sinergi Pemerintah Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan.
2. Arahan presiden:
1) Pembangunan SDM
2) Pembangunan Infrastruktur
3) Penyederhanaan Regulasi
4) Penyederhanaan Birokrasi
5) Transformasi Ekonomi
3. Tujuh Agenda Presiden:
1) memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas dan berkeadilan
2) mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan
menjamin pemerataan
3) meningkatkan sumber daya menusia yang berkualitas dan berdaya
saing
4) revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
5) memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan
ekonomi dan pelayanan dasar
6) membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana,
dan perubahan iklim.
7) memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan
publik.
Tema pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024
yakni “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Agenda pembangunan yang
telah dirumuskan dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
Peningkatan inovasidan kualitas investasi merupakan modal utama
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,
berkelanjutan dan mensejahterakan secara adil dan merata.
Pembangunan ekonomiakan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi, inklusif
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-5
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan berdaya saing melalui:
1) Pengelolaan sumberdaya ekonomi yang mencakup pemenuhan
pangan dan pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan dan
perikanan, sumber daya air, sumber daya energi, serta
kehutanan;dan
2) Akselerasi peningkatan nilai tambah agrofishery industry,
kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan
digital.
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan memperhatikan
harmonisasi antara rencana pembangunan dengan pemanfaatan ruang.
Pengembangan wilayah yang mampu menciptakan kesinambungan dan
keberlanjutan ini dapat dilakukan melalui:
1) Pengembangan sektor/komoditas/kegiatan unggulan daerah;
2) Distribusi pusat-pusat pertumbuhan (PKW) kewilayah belum
berkembang;
3) Peningkatan daya saing wilayah yang inklusif;
4) Memperkuat kemampuan SDM dan Iptek berbasis kewilayahan
dalam mendukung ekonomi unggulan daerah; serta
5) Meningkatkan IPM melalui pemenuhan pelayanan dasar secara
merata.
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing;
Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional untuk
menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan
daya saing SDM yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas,
adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, melalui:
1) Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan;
2) Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;
3) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta;
4) Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;
5) Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;
6) Pengentasan kemiskinan; dan
7) Peningkatan produktivitas dan daya saing.
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;
Revolusi mental sebagai gerakan kebudayaan memiliki kedudukan
penting dan berperan sentral dalam pembangunan untuk mengubah
cara pandang, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-6
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kemodernan. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
dilaksanakan secara terpadu melalui:
1) Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila;
2) Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan;
3) Memperkuat moderasi beragama; dan
4) Meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi
dan pelayan dasar;
Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas
perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional.
Pemerintah Indonesia akan memastikan pembangunan infrastruktur
akan didasarkan kebutuhan dan keunggulan wilayah melalui:
1) Menjadikan keunggulan wilayah sebagai acuan untuk mengetahui
kebutuhan infrastruktur wilayah;
2) Peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam
pembangunan;
3) Pengembangan infrastruktur perkotaan berbasis TIK;
4) Rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak efisien; dan
5) Mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahan bencana dan
perubahan iklim;
Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya dukung sumber
daya alam dan daya tampung lingkungan hidup, kerentanan bencana,
dan perubahan iklim. Pembangunan lingkungan hidup, serta
peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim akan diarahkan
melalui kebijakan:
1) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;
2) Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim; serta
3) Pembangunan Rendah Karbon.
7. Memperkuat stabilitas polhukan dan transformasi pelayanan publik.
Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa,
memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada
seluruh warga negara dan menegakkan kedaulatan negara. Pemerintah
akan terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan transparan yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui:
1) Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik
berkualitas;
2) Meningkatkan Hak Hak Politik Dan Kebebasan Sipil;
3) Memperbaiki sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola
keamanan siber;
4) Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-7
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan
5) Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di
Iuar negeri.

1.3. Hubungan Antar Dokumen


Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-
2023 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan perencanaan
pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Bali.
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
berpedoman pada RPJP Nasional 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024, serta RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali 2018-2023 yang untuk periode ini denganVisi “Nangun Sat
Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana yang
memiliki makna: Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta
Isinya, untuk Mewujudkan Kehidupan Krama dan Gumi Bali yang Sejahtera
dan Bahagia, Sakala-Niskala Sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno
yakni: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian
dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945. Agar
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
selaras dengan kebijakan pembangunan nasional, perlu dilakukan telaahan
terhadap pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN yang
berhubungan atau mempengaruhi pembangunan daerah. Disamping
itu,telaahan juga perlu dilakukan terhadap RPJMD daerah lain.
Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung koordinasi
antar pelaku pembangunan yang selaras dan sinergi antar daerah, antar
waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi. Adapun hubungan RPJMD dengan dokumen
perencanaan pembangunan daerah lainnya dapat dilihat dari gambar di
bawah ini.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Gambar1.1
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Nasional/Daerah

Hubungan antara RPJMD dan dokumen perencanaan lainnya secara rinci


diuraikan di bawah ini:

1. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


RPJPD Kabupaten Gianyar
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun
2018-2023 adalah rencana pembangunan tahap/periode keempat dari
pelaksanaan RPJPD 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan Perubahan
RPJMD selain memuat visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati
Gianyar periode 2018-2023, juga berpedoman pada RPJPD Kabupaten
Gianyar 2005-2025. Dengan kata lain dengan menyelaraskan pencapaian visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah dengan visi, misi,arah, kebijakan pembangunan jangka
panjang daerah (RPJPD).
Sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dijabarkan
dalam program pembangunan daerah sesuai dengan arah kebijakan
pembangunan daerah periode 5 (lima) tahun berkenaan. Suatu program
pembangunan daerah harus menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran
pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan tujuan dan sasaran dari
visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima) tahun. Untuk itu, diperlukan
identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah untuk menjabarkan
pencapaian sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan
mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahapan RPJPD Kabupaten Gianyar

Telah Dilaksanakan Akan Dilaksanakan

Tahapan 4 Tahapan 5
Tahapan 3 2018-2023 2023-2025
Tahapan 2 2013-2018 Memantapkan
Tahapan 1 Memantapkan landasan
2008-2013
2005-2008 Memantapkan pembangunan secara pembangunan secara
Melaksanakan pembangunan di menyeluruh di menyeluruh dengan
Melaksanakan pembangunan disegala segala bidang dengan berbagai bidang menekankan
pembangunan bidang yang ditujukan penekanan pada lebih dengan menekankan terbangunnya struktur
disegala bidang yang untuk mewujudkan meningkatkan kualitas pencapaian daya saing perekonomian yang
Gianyar yang Sejahtera sumberdaya manusia kompetitif kokoh berlandaskan
ditujukan untuk
dan Berbudaya, serta penguatan daya perekonomian
mewujudkan keunggulan kompetitif
berlandaskan Tri Hita
masyarakat Gianyar saing ekonomi tanpa berlandaskan di berbagai wilayah
karana dengan
yang berkualitas dan meninggalkan akar keunggulan sumber yang didukung oleh
penekanan pada
berbudaya peningkatan kualitas
budaya. daya manusia SDM berkualitas dan
berlandaskan Tri Hita sumber daya manusia berkualitas serta berdaya saing.
Karana dengan Gianyar yang sejahtera pemanfaatan ilmu
penekanan pada ditandai dengan pengetahuan dan
peningkatan kualitas meningkatnya kualitas teknologi yang terus
sumber daya manusia. sumberdaya manusia meningkat.
dan pertumbuhan
ekonomi.

Gambar 1.2
Tahapan Pembangunan

2. Perubahan RPJMD Kabupaten Gianyar dengan Perubahan Renstra


Perangkat Daerah
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 Pasal 13 Ayat (1), bahwa Renstra Perangkat Daerah memuat
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintah Wajib dan/atau Urusan Pemerintah Pilihan
sesuai fungsi Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman pada RPJMD dan
bersifat indikatif. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar
Tahun 2018-2023 menjadi pedoman dalam penyusunan Perubahan Renstra
Perangkat Daerah sampai waktu 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah
merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta
indikasi program dan kegiatan setiap bidang urusan dan/atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh
Perangkat Daerah di bawah koordinasi Bappeda dan Litbang Kabupaten
Gianyar.
Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dalam Renstra Perangkat
Daerah dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program
yang ditetapkan dalam RPJMD. Visi Perangkat Daerah merupakan keadaan
yang ingin diwujudkan oleh Perangkat Daerah pada akhir masa periode

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Renstra Perangkat Daerah, sesuai dengan tugas dan fungsi yang sejalan
dengan pernyataan visi kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam RPJMD.
Perumusan rancangan Renstra Perangkat Daerah merupakan proses
yang tidak terpisahkan dan dilakukan bersamaan dengan tahap perumusan
rancangan awal RPJMD. Penyusunan rancangan akhir Renstra Perangkat
Daerah merupakan penyempurnaan rancangan Renstra Perangkat Daerah,
yang berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan
daerah. Penyempurnaan rancangan Renstra Perangkat Daerah tersebut
bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan,
strategi,kebijakan,programdankegiatanpembangunandaerah sesuai dengan
tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD.

Gambar 1.3
Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah

3. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pelaksanaan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 setiap tahunnya akan dijabarkan kedalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan
tahunan Pemerintah Kabupaten Gianyar yang memuat prioritas program dan
kegiatan dari Rencana Kerja Perangkat Daerah. Rancangan RKPD merupakan
bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Daerah Kabupaten Gianyar yang dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.
Prioritas dan sasaran pembangunan pada RKPD harus berpedoman
pada RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar, RPJMD Provinsi Bali,
serta RPJM Nasional. RKPD berpedoman pada RPJMD mengandung makna
bahwa prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah harus selaras
dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD. Selain

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
itu, rencana program serta kegiatan prioritas tahunan daerah juga harus
selaras dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam
RPJMD.
Prioritas pembangunan daerah yaitu tema atau agenda tahunan
pembangunan pemerintah daerah menjadi benang merah/tonggak capaian
antara (milestones) menuju sasaran 5 (lima) tahunan dalam RPJMD melalui
rencana program pembangunan daerah tahunan.

G
Gambar 1.4
Bagan Alur Hubungan antara Penyusunan Prioritas Program dan
Kegiatan Pembangunan Daerah

4. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


RTRW
Perencanaan pembangunan daerah pada prinsipnya bertujuan
mengintegrasikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan rencana
pembangunan daerah. Dalam kaitan itu, penyusunan Perubahan RPJMD
harus berpedoman pada RTRW untuk menjamin agar arah kebijakan dalam
Perubahan RPJMD selaras atau tidak menyimpang dari arah kebijakan RTRW.

5. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan RPJMD
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan pendekatan
strategi jangka panjang pengelolaan lingkungan menuju pembangunan
berkelanjutan. Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya untuk menjamin
keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan,
dan kualitas hidup manusia yaitu : (a) memanfaatkan sumber daya hayati
yang tidak melebihi kemampuan regenerasinya, dan atau memanfaatkan
sumber daya nonhayatiyang tidak melebihilajuinovasi substitusinya; (b)
memanfaatkan sumber daya alam saat ini dengan tidak mengorbankan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kebutuhan generasi yang akan datang; dan (c) memanfaatkan sumber daya
yang belum diketahui dampaknya secara hati-hati dan didukung oleh
penelitian ilmiah yang memadai. Pelaksanaan KLHS Perubahan RPJMD
meliputi pengkajian tentang pengaruh kebijakan, rencana, dan program
terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah, perumusan alternatif
penyempurnaan kebijakan dan program serta rekomendasi perbaikan untuk
pengambilan keputusan kebijakan dan program yang mengintegrasikan
prinsip pembangunan berkelanjutan. Pelaksanakan KLHS terhadap dokumen-
dokumen perencanaan, termasuk RPJMD guna meminimalisir dampak negatif
pembangunan.

6. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development
Goals (SDGs)
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development
Goals (SDGs) merupakan komitmen internasional untuk meningkatkan
kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu,
TPB/SDGs menjadi salah satu acuan dalam pembangunan nasional dan
daerah, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan. Di tingkat daerah, Perubahan RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 merupakan dokumen perencanaan
untuk jangka menengah 5 (lima) tahun yang menjadi acuan bagi setiap
perangkat daerah dalam menyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra PD). Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 merupakan tahap keempat dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gianyar Tahun
2005-2025. Pencapaian TPB/SDGs dalam Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 dilakukan dalam bentuk
rumusan kebijakan, program, indikator yang terukur kinerja maupun
pembiayaannya.

7. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Perencanaan Lainnya
Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang
berkaitan dengan Perubuhan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar
Tahun 2018-2023 juga perlu ditelaah baik dokumen pada level nasional,
provinsi, Kabupaten/Kota di sekitar Kabupaten Gianyar, yaitu:
a. Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI);
b. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
c. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali;
d. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 13
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
e. Rencana Tata Ruang Wilayah dan RPJMD wilayah sekitar Kabupaten
Gianyar seperti Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Kabupaten
Klungkung, dan Kabupaten Badung;
f. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral).
Skema hubungan antara RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar 2018-2023 dengan dokumen lainnya dapat dilihat dalam Gambar
berikut ini.

Gambar 1.5
Hubungan antara RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar
dan Dokumen Perencanaan Lainnya

Penyusunan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar


berpedoman pada RTRW Kabupaten Gianyar yaitu dengan menyelaraskan
pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah daerah dengan pemanfaatan struktur dan
pola ruang Kabupaten/Kota. Penyusunan RPJMD memperhatikan dan
mempertimbangkan berbagai pola dan struktur tata ruang yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun
2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2012-
2032, sebagai acuan untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun
program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka
pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang yang asumsi-
asumsinya, meliputi :1) Struktur ruang dalam susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis
memiliki hubungan fungsional; 2) Distribusi peruntukan ruang dalam suatu
wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi
budidaya; dan 3) Pemanfaatan ruang melalui program yang disusun dalam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat indikatif, melalui
sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di
daerah secara terpadu.
Dalam menyusun RPJMD ini juga selain berpedoman pada RTRW
daerah sendiri, juga perlu memperhatikan RTRW daerah lain, guna tercipta
sinkronisasi dan sinergi pembangunan jangka menengah daerah antar
kabupaten/kota serta keterpaduan struktur dan pola ruang kabupaten/kota
lainnya, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu
kesatuan wilayah pembangunan kabupaten/kota, dan atau yang memiliki
hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan
daerah

1.4. Maksud dan Tujuan


1.4.1. Maksud
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun
2018-2023 dimaksudkan untuk memberikan acuan dan dasar
hukum/legitimasi bagi pembangunan jangka menengah daerah dalam lima
tahun mendatang yang disebabkan adanya perubahan mendasar seperti,
terjadinya perubahan kebijakan nasional, yang harus disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan daerah. Selain itu, untuk menjamin keterpaduan dan
kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan. Menyediakan satu acuan
resmi bagi seluruh Satuan Kerja pada lingkup Pemerintah KabupatenGianyar
dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
Perangkat Daerah), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
Perangkat Daerah) sekaligus merupakan acuan Pemerintah Daerah dalam
penentuan program dan kegiatan tahunan maupun sumber pembiayaan, baik
APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten yang akan dibahas saat
pelaksanaan forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
secara berjenjang.

1.4.2. Tujuan
Perubahan RPJMD Semesta BerencanaKabupaten Gianyar Tahun 2018-
2023 disusun dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan perubahan yang
terjadi: (1) untuk memberikan arah dan pedoman bagi Pemerintah Daerah
Kabupaten Gianyar dalam menyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra Perangkat Daerah);(2) menyediakan satu tolok ukur untuk
mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap Perangkat Daerah;
(3) menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam
konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang
ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi; (4) memudahkan
seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan dengan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 15
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;
dan (5) memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah untuk
memahami, menilai arah kebijakan, program dan kegiatan operasional
tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

1.5. Sistematika Penulisan


Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah memuat:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan,dasar hukum, hubungan antar dokumen dan sistematika
penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bab ini menguraikan mengenai aspek geografi dan demografi, aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek
daya saing daerah.
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini menguraikan kinerja keuangan lalu, kebijakan pengelolaan
keuangan masa lalu, serta kerangka pendanaan untuk periode lima
tahun kedepan.
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
Bab ini berisi permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu
strategis.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini menguraikan mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran
RPJMD Semesta BerencanaKabupaten Gianyar Tahun 2018-2023.
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKANDAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Bab ini menguraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan
dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. Selain
itu diberikan penjelasan hubungan setiap strategi dengan arah dan
kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi
serta seluruh program yang dirumuskan dalam renstra Perangkat
Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, Perangkat
Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan yang
disesuaikan dengan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah.
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi
Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi
Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.
BAB IX PENUTUP

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari sembilan


Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Bali. Luas Kabupaten Gianyar 36.800
Hektar atau 6,53% dari luas Bali secara keseluruhan. Bila dilihat dari luas
wilayah per kecamatan, Kecamatan Payangan memiliki luas terbesar mencapai
7.588 Hektar atau 20,62 % dari luas Kabupaten, diikuti oleh Kecamatan
Tegallalang 6.180 Hektar (16,79%), Kecamatan Sukawati 5.502 Hektar
(14,95%), Kecamatan Gianyar 5.059 Hektar (13,75%), Kecamatan
Tampaksiring 4.263 Hektar (11,58%), dan Kecamatan Ubud 4.238 Hektar
(11,52 %), sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Blahbatuh 3.970
Hektar (10,79%). Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1
Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Gianyar

% Dari % Dari
No Kecamatan Luas (Ha)
Luas Gianyar Luas Bali

1 Sukawati 5.502 14,95 0,98


2 Blahbatuh 3.970 10,79 0,70
3 Gianyar 5.059 13,75 0,90
4 Tampaksiring 4.263 11,58 0,76
5 Ubud 4.238 11,52 0,75
6 Tegallalalang 6.180 16.79 1,10
7 Payangan 7.588 20,62 1,35
Jumlah 36.800 100,00 6,53
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

B. Letak dan Kondisi Geografis

Gianyar merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di


Provinsi Bali, terletak antara 080 18'48" – 080 38'58" Lintang Selatan 1150
13'29" – 1150 22'23" Bujur Timur, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.2.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.2
Letak Geografis Per Kecamatan
Letak Geografi
No Kecamatan
Lintang Selatan Bujur Timur
1 Sukawati 80 30’ 59” – 80 38’ 58” 1150 14’ 12,7” – 1150 19’ 3,97”
2 Blabatuh 80 31’ 09” – 80 35’ 58” 1150 16’ 59,7” – 1150 21’ 21,7”
3 Gianyar 80 26’ 23” – 80 35’ 01” 1150 18’ 57,9” – 1150 22’ 23,7”
4 Tampaksiring 80 22’ 09” – 80 31’ 28” 1150 16’ 40,7” – 1150 22’ 23,7”
5 Ubud 80 27’ 17” – 80 34’ 43” 1150 13’ 45,7” – 1150 16’ 51,7”
6 Tegallalang 80 19’ 40” – 80 29’ 38” 1150 15’ 18,8” – 1150 19’ 49,8”
7 Payangan 80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29,0” – 1150 17’ 36,7”
Kabupaten Gianyar 80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29,0” – 1150 22’ 23,0”
Sumber : SIPD Kabupaten Gianyar

Letak Geografi tersebut dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:


a. Sebelah Utara : Kabupaten Bangli
b. Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli
c. Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia
d. Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Topografi Wilayah

Wilayah Kabupaten Gianyar membentang dari utara atau wilayah atas


ke selatan yang berupa wilayah pantai. Wilayah bagian selatan, 30% di
antaranya merupakan dataran rendah, sedangkan wilayah utara merupakan
daerah yang bergelombang. Keadaan tanah rata-rata tidak begitu tinggi diatas
permukaan laut. Tanah yang mencapai ketinggian 750 meter dari permukaan
laut tidak begitu luas (2.463,5 Ha), dibandingkan dengan luas daratan. Di
bagian Selatan merupakan tanah-tanah datar dan agak rendah karena dekat
dengan laut. Di daerah ini terbentang pantai berpasir hitam sepanjang sekitar
20 km. Wilayah Kabupaten Gianyar tidak memiliki danau maupun gunung.
Luas kemiringan lahan di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
Datar (0 – 2 %) seluas 15.377 hektar
Bergelombang (2 – 15 %) seluas 10.426 hektar
Curam (15 – 40 %) seluas 5.754,50 hektar
Sangat curam (diatas 40 %) seluas 5.242,50 hektar
Sedangkan ditinjau dari tingkat kemiringan tanah di Kabupaten Gianyar,
maka dapat dikelompokan menurut kecamatan sebagaimana Tabel 2.3.

Tabel 2.3
Kemiringan dan Tekstur Tanah di Kabupaten Gianyar

Derajat
No Jenis Tanah Luas (Ha) Tekstur Tanah Luas (Ha)
Kemiringan

1 Tanah Datar 0 – 20 8.311,00 Halus sebagian 131,00


tidak berdebu

2 Wilayah Landai 20 – 150 24.653,43 Sedang lempung 36.575,00


berdebu

3 Wilayah Miring 150 – 400 3.835,57 Kasar berupa 94,00


butiran

4 Wilayah Terjar > 400 - - -


Jumlah 36.800,00 Jumlah 36.800,00
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032
Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Gianyar

D. Geologi

Struktur batuan wilayah Kabupaten Gianyar berdasarkan Peta Geologi


Bersistem Indonesia Lembar Bali (Purbo-Hadiwidjojo dkk., 1998) tersusun oleh
formasi geologi yang sama di seluruh wilayah yaitu batuan gunungapi muda kelompok
Buyan-Beratan dan Batur yang terbentuk pada era kwarter. Batuan ini terdiri dari
breksi vulkanik, tufa pasiran dan endapan laharik. Selain di wilayah Kabupaten
Gianyar, batuan ini menutupi sebagian besar Pulau Bali termasuk Kabupaten
Tabanan, Badung, Klungkung dan Kota Denpasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032
Gambar 2.3 Peta Geologi Kabupaten Gianyar

Sementara itu, berdasarkan Peta Tanah Tinjau Bali (1970), jenis tanah di
Kabupaten Gianyar seluruhnya termasuk jenis regosol dengan bahan induk berupa
endapan laut dan abu volkan intermedier. Sebaran jenis tanah ini melapisi hampir
setengah Pulau Bali bagian timur, meliputi Kabupaten Gianyar, Klungkung, Bangli,
Buleleng bagian Timur dan Karangasem.

E. Hidrologi

Kondisi Hidrologi (pola aliran sungai) di Kabupaten Gianyar


menunjukan pola aliran paralel (sejajar). Ciri-ciri dari pola aliran paralel
adalah aliran sungai sejajar dengan lembah dalam (dibagian hulu/utara) dan
semakin ke hilir/selatan sungai makin melebar. Sungai-sungai yang ada di
Kabupaten Gianyar seperti pada Tabel 2.4.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.4
Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Gianyar
Panjang Luas
No Nama Sungai Sungai DAS/Sub Lokasi Muara
(km) DAS (km2)
1 Tukad Oos 51,56 116,52 Pantai Sukawati, Desa
Sukawati
2 Tukad Petanu 46,96 96,98 Pantai Saba , Desa Saba
3 Tukad Kutuh 6,0 7,25 Pantai Saba, Desa
Pering/Saba
4 Tukad Sangku 6,5 2,15 Pantai Saba, Desa
Pering/Saba
5 Tukad Pakerisan 44,60 58,33 Pantai Lebih, Desa Lebih
6 Tukad Gelulung 8,5 - Pantai Siyut, Desa Tulikup
7 Tukad Sangsang 37,12 80,15 Pantai Siyut, Desa Tulikup
8 Tukad Melangit 40,97 54,58 Pantai Siyut, Desa Tulikup
9 Tukad Nangka 7,00 7,00 Pantai Siyut, Desa Tulikup
10 Tukad Buluh 18,5 - Pantai Siyut, Desa Tulikup
11 Tukad Cangkir 23,00 - Pantai Siyut, Desa Tulikup
12 Tukad Ayung 31,76 - Pantai di Kota Denpasar
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032


Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah air yang tersimpan dalam suatu lapisan
pembawa air tanpa lapisan kedap air di bagian atasnya. Kondisi air tanah bebas
sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan setempat dan penggunaan
lahan di sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian hidrogeologi, kondisi air tanah dan
produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten Gianyar
adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir yang terdiri dari:
1. Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer
dengan keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit
air umumnya > 5 lt/dt)
2. Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan
keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air
umumnya < 5 lt/dt)
3. Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat
beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya
muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap.
Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten Gianyar (MM
Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan
bahwa kandungan air tanah di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian yaitu:
1. Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian
Selatan,
2. Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian
Tengah, dan
3. Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian
Utara daerah dataran tinggi.
Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar
disajikan pada Gambar 2.4.

F. Klimatologi

Seperti umumnya keadaan musim di daerah lainnya, Kabupaten


Gianyar dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan Keadaan
ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di kawasan Indonesia. Pada
bulan Januari sampai Desember arus angin yang berhembus banyak
membawa uap air kerena melewati Samudra Pasifik dan beberapa lautan di
sekeliling luar Indonesia, sehingga mengakibatkan musim yang tidak menentu
dan sering terjadi hujan lebat disertai angin besar.
Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum
beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah
tropis, di Gianyar terdapat musim kemarau pada sekitar bulan Maret –
September dan musim hujan sekitar bulan Oktober – Pebruari yang diselingi
oleh musim pancaroba. Berdasarkan hasil pencatatan curah hujan bahwa
sepanjang tahun 2019 curah hujan di Kabupaten Gianyar berkisar antara 0,0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
– 996 mm. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Oktober yaitu dengan
curah hujan 0,0 mm dan curah hujan terbesar pada bulan Januari mencapai
996 mm. Selengkapnya disajikan pada Gambar 2.5 dan 2.6.

Tabel 2.5
Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Gianyar Dirinci Per-Bulan
Tahun 2019

Jumlah Hari Hujan


No Bulan Curah Hujan (mm)
(hari)
1 Januari 54 996
2 Pebruari 36 691
3 Maret 50 926
4 April 32 362
5 Mei 22 216
6 Juni 7 52
7 Juli 43 208,5
8 Agustus 53 101,5
9 September 10 50
10 Oktober - -
11 Nopember 24 701
12 Desember 37 766
Jumlah 368 5.070
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.5 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Sepanjang Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.6 Peta Curah Hujan Kabupaten Gianyar

G. Penggunaan Lahan

Penggunaan Lahan di Kabupaten Gianyar terdiri dari kawasan lindung


dan kawasan budidaya. Kawasan lindung merupakan salah satu pembentuk
pola ruang dan memiliki pengertian sebagai suatu kawasan yang memiliki
fungsi lindung sesuai dengan Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung. Kawasan Lindung terdiri dari :
• kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya (kawasan
resapan air).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• kawasan perlindungan setempat (kawasan suci, kawasan tempat suci, kawasan
sempadan pantai, kawasan sempadan sungai, dan kawasan sempadan jurang).
• kawasan pelestarian alam dan cagar budaya (kawasan konservasi pesisir dan
pulau-pulau kecil, dan kawasan cagar budaya).
• kawasan rawan bencana alam (kawasan potensi rawan bencana angin kencang,
tanah longsor, kekeringan, gelombang pasang dan banjir).
• kawasan lindung geologi (kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air
tanah).
• kawasan lindung lainnya kawasan perlindungan plasma nutfah, kawasan
perlindungan terumbu karang).
Sedangkan kawasan budidaya merupakan kawasan yang kondisi fisik
dan potensi sumber daya alamnya dianggap dapat dan perlu dimanfaatkan
bagi kepentingan produksi(kegiatan usaha) maupun pemenuhan kebutuhan
permukiman. Kawasan budidaya terdiri dari:
• kawasan peruntukan hutan rakyat;
• kawasan peruntukan pertanian (kawasan budidaya tanaman pangan, kawasan
budidaya hortikultura, kawasan budidaya perkebunan dan kawasan budidaya
peternakan);
• kawasan peruntukan kegiatan perikanan (kegiatan perikanan tangkap, kegiatan
perikanan budidaya, dan kegiatan pengolahan hasil perikanan);
• kawasan peruntukan pariwisata (kawasan pariwisata, Daya Tarik Wisata);
• kawasan peruntukan kegiatan pertambangan;
• kawasan peruntukan kegiatan industri;
• kawasan peruntukan permukiman (Kawasan Permukiman Perkotaan dan
Kawasan Permukiman Perdesaan)
• kawasan peruntukan lainnya (penyediaan fasilitas perdagangan dan jasa,
penyediaan fasilitas perkantoran pemerintahan, penyediaan fasilitas pendidikan,
penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan fasilitas peribadatan, penyediaan
fasilitas rekreasi dan olah raga; dan penyediaan ruang evakuasi bencana.
Luas Kabupaten Gianyar 36.800,00 hektar atau 6,53% dari luas Bali
secara keseluruhan. Secara keseluruhan penggunaan lahan pada tahun 2017,
yaitu lahan pertanian seluas 28.190,00 hektar yang terdiri dari lahan
pertanian sawah seluas 14.320,00 hektar dan lahan pertanian bukan sawah
13.870,00 hektar, serta lahan bukan pertanian seluas 19.686,00 hektar.

Tabel 2.6
Luas Lahan di Kabupaten Gianyar Menurut Penggunaannya,
Tahun 2016-2018 (Ha)

Tahun
No Penggunaan Lahan
2016 2017 2018 2019
1 Lahan pertanian 29.946,00 28.190,00 27.033,00 27.719
1a Lahan sawah 14.376,00 14.320,00 13.690,00 13.474
1b Lahan Pertanian
15.570,00 12.563,00 13.343,00 14.245
bukan sawah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
No Penggunaan Lahan
2016 2017 2018 2019
2 Lahan bukan
pertanian
6.854,00 9.917,00 9.767,00 9.081
Jumlah (1+2) 36.800,00 36.800,00 36.800,00 36.800,00
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2019, BPS (data diolah)

Gambar 2.7 Komposisi Penggunaan Lahan Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.8 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar

H. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Menurut RTRW


Kabupaten Gianyar

Kebijakan penataan ruang wilayah merupakan arah kebijakan penataan


ruang wilayah Kabupaten Gianyar, mencakup:
a. pengembangan wilayah-wilayah berdasarkan potensi dan karakter wilayah;
b. penataan pusat-pusat pelayanan kawasan perkotaan yang merata, berhirarki
dan terintegrasi dengan kawasan perdesaan;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 12
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. peningkatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah dengan konsep
agroindustri, agrobisnis, dan agrowisata;
d. pengendalian pemanfaatan lahan pertanian;
e. pengelolaan pemanfaatan lahan wilayah Kabupaten dengan memperhatikan
peruntukan lahan, daya dukung, mitigasi bencana, dan aspek konservasi;
f. pengembangan sistem jaringan prasarana utama wilayah dan sistem jaringan
prasarana lainnya yang mendukung pengembangan dan peningkatan angkutan
barang, pemasaran hasil pertanian, perikanan, industri kerajinan dan
pariwisata;
g. pengembangan industri kerajinan yang ramah lingkungan;
h. pengembangan kawasan pariwisata yang berbasis potensi alam dan budaya;
i. pengembangan kegiatan budidaya untuk menunjang aspek pertahanan dan
keamanan negara.
Strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan penjabaran
kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten ke dalam langkah-langkah
operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi penataan
ruang wilayah Kabupaten Gianyar sebagai penjabaran dari kebijakan
penataan ruang yang telah ditetapkan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Strategi Pengembangan Wilayah-Wilayah Berdasarkan Potensi dan Karakter
Wilayah
Pengembangan wilayah-wilayah berdasarkan potensi dan karakter wilayah
diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Barat sebagai dominasi kawasan
pengembangan pariwisata dengan berbasis kebudayaan Bali dan industri
kerajinan;
b. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Timur sebagai pusat pemerintahan
dan pendidikan serta wisata remaja/rekreasi;
c. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Tengah sebagai dominasi kawasan
konservasi warisan budaya (culture heritage);
d. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Selatan sebagai dominasi kawasan
perdagangan/jasa, wisata belanja, wisata pantai dan pertanian;
e. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Utara sebagai dominasi kawasan
pengembangan pertanian dan konservasi daerah resapan air; dan
f. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang
pengembangan pariwisata budaya, pertanian, perdagangan/jasa dan
industri kerajinan, baik di dalam wilayah pengembangan maupun antara
wilayah pengembangan.
2. Penataan Pusat-Pusat Pelayanan Kawasan Perkotaan yang Merata, Berhirarki,
dan Terintegrasi dengan Kawasan Perdesaan
Penataan pusat-pusat pelayanan kawasan perkotaan yang merata,
berhirarki, dan terintegrasi dengan kawasan perdesaan diwujudkan
dengan strategi meliputi:
a. mengembangkan keterpaduan sistem perkotaan berdasarkan fungsi
mencakup kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai Pusat Kegiatan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 13
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Nasional (PKN) Kawasan Perkotaan Sarbagita dan Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK);
b. mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan khusus seperti pusat-pusat
kawasan pariwisata, pusat konservasi warisan budaya, pusat
pemerintahan kabupaten, pusat pelayanan transportasi, dan pusat
Agropolitan ke dalam sistem perkotaan secara terpadu;
c. mengembangkan konsep kota kompak (compact city) yang memenuhi
ketentuan umum peraturan zonasi pada Kawasan Perkotaan Gianyar
sebagai bagian dari Kawasan Perkotaan Sarbagita, yang dilayani sistem
transportasi umum massal untuk mencegah kecenderungan penyatuan
kawasan terbangun perkotaan;
d. mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan yang merupakan
bagian fungsi PKN, PPK dan pusat-pusat kegiatan khusus yang berpotensi
cepat tumbuh dan sedang tumbuh;
e. meningkatkan aksesibilitas, mengembangkan dan memelihara keterkaitan
antar kawasan perkotaan, antara kawasan perkotaan dan kawasan
perdesaan, serta antara kawasan perkotaan dan wilayah di sekitarnya; dan
f. meningkatkan peran kota-kota kecil sebagai pusat dari wilayah
belakangnya, terutama ibukota kecamatan.
3. Peningkatan Pertumbuhan dan Pengembangan Wilayah dengan Konsep
Agroindustri, Agrobisnis, dan Agrowisata
Peningkatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah dengan konsep
agroindustri, agrobisnis, dan agrowisata diwujudkan dengan strategi
meliputi:
a. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pertanian
seperti prasarana pengairan/irigasi, pupuk, prasarana hasil produksi,
akses ke pemasaran produk;
b. mewajibkan bagi investor pariwisata untuk reinvestasi di sektor pertanian
dari sebagian keuntungannya;
c. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana produksi,
pengolahan hasil, pemasaran dan dukungan lembaga keuangan,
penyuluhan, dan penelitian; dan
d. mengembangkan kawasan daya tarik wisata berbasis agrowisata dan
ekowisata.
4. Pengendalian Pemanfaatan Lahan Pertanian
Pengendalian pemanfaatan lahan pertanian dengan strategi meliputi:
a. mengendalikan alih fungsi pertanian lahan basah terutama yang produktif
dan memiliki pemandangan indah;
b. menjamin ketersediaan jaringan irigasi dan menetapkan kawasan
pertanian pangan berkelanjutan;
c. mengembangkan pola insentif dan disinsentif dalam pengendalian alih
fungsi lahan guna untuk mempertahankan lahan pertanian berkelanjutan;
dan
d. mengembangkan pertanian organik secara bertahap menuju Bali sebagai

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pulau organik.
5. Pengelolaan Pemanfaatan Lahan Wilayah Kabupaten dengan Memperhatikan
Peruntukan Lahan, Daya Dukung, Mitigasi Bencana, dan Aspek Konservasi
Pengelolaan pemanfaatan lahan wilayah kabupaten dengan
memperhatikan peruntukan lahan, daya dukung, mitigasi bencana, dan
aspek konservasi diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mengendalikan pembangunan pada kawasan kemiringan di atas 40 (empat
puluh) persen;
b. melestarikan kawasan lindung serta pengendalian pembangunan pada
kawasan rawan bencana berbasis mitigasi;
c. mensinergikan arahan kawasan lindung nasional dan provinsi dalam
kawasan lindung Kabupaten;
d. mewujudkan kawasan berfungsi lindung dengan luas paling sedikit 30
(tiga puluh) persen dari luas wilayah;
e. memantapkan pengendalian kawasan lindung yang telah ditetapkan
secara nasional dengan penerapan konsep-konsep kearifan lokal dan
budaya Bali;
f. mengarahkan dominasi alokasi ruang untuk kawasan lindung di wilayah
bagian Utara, sementara alokasi ruang untuk kawasan budi daya sebagian
besar diarahkan di wilayah bagian Selatan;
g. mengembalikan dan meningkatkan fungsi lingkungan hidup yang telah
menurun baik akibat aktivitas pembangunan maupun akibat bencana
alam;
h. merehabilitasi lahan yang mengalami kritis lingkungan, terutama pada
hutan setempat, daerah sempadan jurang, daerah sempadan sungai, dan
lainnya;
i. menetapkan kawasan-kawasan yang memiliki potensi rawan bencana;
j. mengembangkan sistem penanggulangan bencana wilayah secara terpadu,
dan mengembangkan jalur-jalur dan tempat-tempat evakuasi;
k. merehabilitasi lahan yang mengalami kritis lingkungan, terutama pada
hutan setempat dan daerah sempadan jurang; dan
l. merehabilitasi kawasan pesisir dan bawah laut melalui penanaman pohon
pelindung dan transplantasi karang.
6. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Utama Wilayah dan Sistem Jaringan
Prasarana Lainnya yang Mendukung Pengembangan dan Peningkatan Angkutan
Barang, Pemasaran Hasil Pertanian, Perikanan, Industri Kerajinan, dan
Pariwisata.
Pengembangan sistem jaringan prasarana utama wilayah dan sistem
jaringan prasarana lainnya yang mendukung pengembangan dan
peningkatan angkutanbarang, pemasaran hasil pertanian, perikanan,
industri kerajinan, dan pariwisata diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. meningkatkan kualitas dan keterpaduan sistem jaringan jalan dengan
fungsi arteri, kolektor, dan lokal baik dalam sistem primer maupun sistem
sekunder;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
b. mengembangkan dan meningkatkan peran angkutan umum penumpang
dan sistem angkutan umum massal terpadu yang terintegrasi dalam
sistem perkotaan Sarbagita;
c. membangun jaringan jalan baru untuk memperlancar arus lalu lintas
antar wilayah dan membuka akses ke seluruh wilayah serta ke pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan dan daya dukung lahan;
d. memantapkan fungsi terminal melalui pengembangan sistem trayek yang
terintegrasi antar wilayah, antar kawasan perkotaan dan dengan kawasan
perdesaan, serta mendukung jaringan lintas angkutan barang terkait
distribusi barang ke pelosok daerah;
e. meningkatkan kualitas sistem transportasi di masing-masing kawasan;
f. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan energi listrik
untuk memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat;
g. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan telekomunikasi
yang mencapai seluruh pusat kegiatan dan permukiman;
h. meningkatkan keterpaduan pendayagunaan sumber daya air melalui kerja
sama pengelolaan antar daerah; dan
i. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan air minum, air limbah,
drainase, dan persampahan secara terpadu melalui kerja sama antar
daerah dan kemitraan pemerintah, swasta, dan masyarakat.
7. Pengembangan Industri Kerajinan yang Ramah Lingkungan
Pengembangan industri kerajinan yang ramah lingkungan diwujudkan
dengan strategi meliputi:
a. mengembangkan industri untuk meningkatkan nilai tambah yang setinggi-
tingginya, memperluas lapangan kerja, kesempatan berusaha dan
meningkatkan volume ekspor;
b. mengembangkan industri kerajinan skala kecil dan menengah terutama
industri pangan, industri sandang dan kulit, industri kerajinan, anyaman
rumah tangga untuk mendukung sektor pariwisata;
c. mengembangkan kawasan industri pada sentra-sentra industri kecil dan
industri rumah tangga; dan
d. meningkatkan diversifikasi industri pengolahan khususnya pada sub
sektor industri kayu dan barang dari kayu termasuk alat-alat rumah
tangga, industri kerajinan rumah tangga, dan industri kecil lainnya.
8. Pengembangan Kawasan Pariwisata yang Berbasis Potensi Alam dan Budaya
Pengembangan kawasan pariwisata yang berbasis potensi alam dan
budaya diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mengembangkan kawasan strategis pariwisata yang harus memperhatikan
aspek kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan dan
diarahkan terutama pada pengembangan sarana dan prasarana penunjang
pada lokasi-lokasi daya tarik wisata yang sedang dan belum berkembang;
b. mengelola, mengembangkan dan melestarikan peninggalan sejarah
purbakala;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. merevitalisasi nilai-nilai budaya serta situs/cagar budaya yang bernilai
historis;
d. memantapkan dan mengembangkan sebaran daya tarik wisata dengan
daya tarik keindahan alam, aktivitas budaya lokal, pertanian, spiritual,
industri kecil, petualangan dan olahraga dan lainnya yang berbasis
ekowisata;
e. memantapkan integrasi pertanian dengan pariwisata melalui
pengembangan agrowisata dan hasil pertanian sebagai pemasok industri
pariwisata;
f. menguatkan eksistensi desa adat, subak, dan organisasi kemasyarakatan
lainnya dalam memantapkan kearifan lokal sebagai pondasi
pengembangan pariwisata berbasis ekowisata;
g. mengembangkan pola kerjasama yang memberikan perlindungan kepada
hak-hak kepemilikan lahan masyarakat lokal;
h. meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat lokal; dan
i. mengembangkan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan.
9. Pengembangan Kegiatan Budi Daya Untuk Menunjang Aspek Pertahanan dan
Keamanan Negara
Pengembangan kegiatan budi daya untuk menunjang aspek pertahanan
dan keamanan negara diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus
pertahanan dan keamanan negara yang ada di wilayah kabupaten;
b. mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar
kawasan pertahanan dan keamanan negara untuk menjaga fungsi dan
peruntukannya;
c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak
terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai
zona penyangga yang memisahkan kawasan tersebut dengan kawasan
budi daya terbangun; dan
d. turut menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan keamanan
negara.

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah

A. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar

RTRWK Gianyar Tahun 2012-2032 merumuskan tujuan penataan ruang


wilayah kabupaten adalah : mewujudkan ruang wilayah kabupaten yang
berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjatidiri budaya Bali, dan
berkelanjutan sebagai pusat pariwisata budaya yang didukung sektor
pertanian, perdagangan/jasa dan industri kerajinan. Rencana struktur ruang
di wilayah Kabupaten Gianyar meliputi sistem pusat kegiatan, sistem jaringan
prasarana utama dan sistem jaringan prasarana lainnya. Untuk sistem
jaringan prasarana utama yang akan diuraikan berikut hanya meliputi
jaringan transportasi darat.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 17
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
B. Sistem Pusat Kegiatan

Sistem pusat kegiatan meliputi sistem perkotaan dan sistem perdesaan. Sistem
perkotaan sesuai dengan sistem nasional dan sistem provinsi serta pusat kegiatan
lainnya di Kabupaten Gianyar, meliputi :
a. bagian dari Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di wilayah Kabupaten Gianyar terdiri
atas:
1. Kawasan Perkotaan Gianyar yang merupakan bagian dari Kawasan Perkotaan
Sarbagita, yang dikembangkan sebagai sistem metropolitan meliputi :
• Kawasan Perkotaan Inti terdiri atas Kota Denpasar dan Kawasan
Perkotaan Kuta di Kabupaten Badung.
• Kawasan Perkotaan di sekitarnya terdiri atas Kawasan Perkotaan
Mangupura dan Kawasan Perkotaan Jimbaran di Kabupaten Badung,
Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud dan Kawasan
Perkotaan Sukawati di Kabupaten Gianyar dan Kawasan Perkotaan
Tabanan di Kabupaten Tabanan.
• Kawasan Penyeimbang antar Kawasan Pekotaan Inti dan Kawasan
Perkotaan di sekitarnya.
2. Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan
Perkotaan Sukawati sebagai kawasan perkotaan di sekitarnya meliputi
sebagian wilayah Kecamatan Gianyar, sebagian wilayah Kecamatan
Blahbatuh, sebagian wilayah Kecamatan Ubud, dan sebagian wilayah
Kecamatan Sukawati terdiri atas:
• Wilayah Kelurahan Gianyar, Kelurahan Beng, Kelurahan Sampalangan,
Desa Serongga, Kelurahan Abianbase, dan Kelurahan Bitera di
Kecamatan Gianyar;
• Wilayah Desa Blahbatuh, Desa Belega dan Desa Bona di Kecamatan
Blahbatuh
• Wilayah Kelurahan Ubud, Desa Singakerta, Desa Lodtunduh, Desa
Sayan, Desa Mas, Desa Peliatan dan Desa Kedewatan di Kecamatan
Ubud; dan
• Wilayah Desa Sukawati, Desa Batuan, Desa Celuk dan Desa Guwang di
Kecamatan Sukawati.
3. Kawasan penyeimbang antar Kawasan Perkotaan Inti dan kawasan perkotaan
di sekitarnya di wilayah Kecamatan Gianyar, wilayah Kecamatan Blahbatuh,
wilayah Kecamatan Ubud, dan wilayah Kecamatan Sukawati yang berada di
luar Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan
Perkotaan Sukawati didukung pusat-pusat lingkungan sebagai pusat
permukiman yang melayani kawasan permukiman perdesaan di sekitarnya
terdiri atas:
• Pusat Lingkungan Lebih melayani Desa Lebih.
• Pusat Lingkungan Tulikup melayani Desa Tulikup.
• Pusat Lingkungan Temesi melayani Desa Temesi, dan Desa Sidan;
• Pusat Lingkungan Siangan melayani Desa Siangan, Desa Sumita, dan
Desa Suwat.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Pusat Lingkungan Bakbakan melayani Desa Bakbakan, Desa Petak dan
Desa Petak Kaja.
• Pusat Lingkungan Saba melayani Desa Saba.
• Pusat Lingkungan Keramas melayani Desa Keramas.
• Pusat Lingkungan Pering melayani Desa Pering.
• Pusat Lingkungan Buruan melayani Desa Buruan.
• Pusat Lingkungan Medahan melayani Desa Medahan.
• Pusat Lingkungan Batubulan melayani Desa Batubulan dan Desa
Singapadu.
• Pusat Lingkungan Ketewel melayani Desa Ketewel dan Desa Batubulan
Kangin.
• Pusat Lingkungan Singapadu Tengah melayani Desa Singapadu Tengah
dan Desa Singapadu Kaler.
• Pusat Lingkungan Batuan Kaler melayani Desa Batuan Kaler dan Desa
Kemenuh.
• Pusat Lingkungan Petulu yang melayani Desa Petulu.
b. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang merupakan kawasan perkotaan yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa di
wilayah kabupaten. PPK di wilayah Kabupaten Gianyar terdiri atas :
1. Kawasan Perkotaan Payangan mencakup wilayah Desa Melinggih, Desa
Melinggih Kelod dan Desa Kelusa.
2. Kawasan Perkotaan Tegallalang mencakup wilayah Desa Tegallalang, Desa
Keliki dan Desa Kenderan.
3. Kawasan Perkotaan Tampaksiring mencakup wilayah Desa Tampaksiring,
Desa Manukaya, dan Desa Pejeng.
c. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL). Sebaran PPL di Kabupaten Gianyar terdiri
atas :
1. Sebaran PPL di Kecamatan Tampaksiring mencakup wilayah:
• Pejeng Kawan melayani Desa Pejeng Kawan;
• Pejeng Kaja melayani Desa Pejeng Kaja;
• Pejeng Kelod melayani Desa Pejeng Kelod;
• Pejeng Kangin melayani Desa Pejeng Kangin; dan
• Sanding melayani Desa Sanding.
2. Sebaran PPL di Kecamatan Tegallalang mencakup wilayah:
• Taro melayani Desa Taro.
• Kedisan melayani Desa Kedisan.
• Sebatu melayani Desa Sebatu.
• Pupuan melayani Desa Pupuan.
3. Sebaran PPL di Kecamatan Payangan mencakup wilayah:
• Bukian melayani Desa Bukian, Desa Puhu dan Desa Bresela.
• Buahan melayani Desa Buahan dan Desa Buahan Kaja
Kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya adalah wilayah yang
mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi. Kawasan perdesaan, ditetapkan dengan kriteria memiliki fungsi
kegiatan utama budidaya pertanian dan lebih dari 75% (tujuh puluh lima
persen) mata pencaharian penduduknya di sektor pertanian atau sektor
primer.
Rencana sistem perdesaan di Kabupaten Gianyar meliputi:
1. kawasan perdesaan yang mendukung PPL.
2. pengembangan kawasan agropolitan yang mendorong tumbuhnya kota pertanian
melalui berjalannya sistem dan usaha agribisnis untuk melayani, mendorong,
menarik, dan memicu perkembangan kegiatan pembangunan pertanian
(agribisnis) di wilayah sekitarnya.
3. pengembangan kawasan warisan budaya melalui penataan kawasan untuk
melindungi dan melestarikan warisan budaya di wilayahnya.
Pengembangan kawasan agropolitan berada di Desa Kerta dengan
fungsi utama sebagai pusat pengembangan agrowisata dan Pusat Kawasan
Agropolitan Payangan. Sedangkan pengembangan kawasan warisan budaya
berada di Desa Pejeng dengan fungsi utama sebagai pusat konservasi budaya
skala lokal dan regional dan sebagai pusat kawasan warisan budaya.

C. Sistem Jaringan Prasarana Utama

Sistem jaringan prasarana utama di wilayah Kabupaten Gianyar


meliputi sistem jaringan transportasi darat.
1. Jaringan Jalan
a. jalan bebas hambatan :
• ruas Canggu - Beringkit - Batuan - Purnama; dan
• ruas Tohpati - Kusamba - Padangbai.
b. jalan arteri primer yaitu Tabanan - Mengwitani - Denpasar - Tohpati –Pertigaan
Temesi (bagian dari ruas jalan Tabanan - Mengwitani - Denpasar - Tohpati -
Gianyar - Dawan - Kusamba - Angantelu – Padangbai);
c. jalan kolektor primer;
jalan kolektor primer 1 (K-1) :
• Denpasar - Tohpati - Sakah - Blahbatuh - Semebaung - Batas Kota
Gianyar;
• Jl.Ciung Wanara;
• Jl. Astina Utara;
• Batas Kota Gianyar - Sidan;
• Jl.Ngurah Rai;
• Jl.Astina Timur; dan
• Pertigaan Temesi - Batas Klungkung.
jalan kolektor primer 2 (K-2) :
• Jl. Astina Selatan;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Jl. Kesatrian;
• Blahbatuh-Bone-Gianyar; dan
• Gianyar-Buruan.
jalan kolektor primer 3 (K-3) :
• Tegaltamu - Kedewatan;
• Kedewatan - Ubud;
• Kedewatan - Payangan;
• Tampaksiring - Tegallalang; dan
• Ketewel – Sukawati.
d. pengembangan jalan kolektor sekunder, terdiri dari ruas-ruas jalan:
• Kerta – Apuh – Malet – Sribatu;
• Kedewatan – Sambahan – Petulu;
• Kendran – Sanding – Petak;
• Kerta – Pausan;
• Bukit – Tampaksiring – Saraseda;
• Cebang – Medahan;
• Dauh Uma – Beng – Selat – Bukit Batu – Sidan;
• Patemon – Siangan;
• Tampaksiring – Dlod Blungbang – Cebok; dan
• Sebatu – Calo.
e. peningkatan fungsi jalan lokal sekunder menjadi kolektor sekunder, terdiri
atas ruas-ruas jalan sebagai berikut:
• Tulikup - Siyut;
• Abianbase – Lebih;
• Bitra – Babakan;
• Babakan – Petak;
• Melinggih – Kelusa;
• Kelusa – Tegallalang;
• Melinggih – Semepekung – Petang;
• Br Kalah – Pengosekan;
• Pengosekan – Nyuh Kuning;
• Nyuh Kuning – Tebongkang;
• Mas – Lod Tunduh – Kengetan;
• Dangin Labak – Kengetan;
• Tampaksiring – Selat (Bangli);
• Camenggaon – Ketewel – Gumicik;
• Batubulan – Pagutan – Penatih;
• Keliki – Sebali – Kelusa – Taro – Sebatu; dan
• Negari – Angantaka;dan
• Silungan – Gelogor – Selekarang.
f. pengembangan jalan lokal sekunder, terdiri atas ruas-ruas jalan :
• Kerta – Apuh – Malet – Sribatu;
• Kedewatan – Sambahan – Petulu;
• Kendran – Sanding - Petak;
• Kerta – Pausan;
• Bukit – Tampaksiring – Saraseda;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 21


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Cebang – Medahan;
• Dauh Uma – Beng – Selat – Bukit Batu – Sidan;
• Petemon – Siangan;
• Tampaksiring – Dlod Blungbang - Cebok; dan
• Sebatu – Calo.

Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar berdasarkan peraturan


daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar
tahun 2012-2032 digambarkan pada gambar 2.9.

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.9 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 22


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
D. Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar

Rencana pola ruang Kabupaten Gianyar dibagi dalam dua kawasan


yaitu kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Kawasan lindung ini terdiri dari:
a) Kawasan perlindungan setempat, mencakup:
• Kawasan suci.
• Kawasan tempat suci.
• Kawasan sempadan pantai.
• Kawasan sempadan sungai.
• Kawasan sempadan jurang.
• Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan.
b) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan;
Cagar budaya yang diprioritaskan di Kabupaten Gianyar diantaranya : Candi
Tebing Jukut Paku, Pura Durga Kutri,Candi Tebing Tegalinggah, ReliefYeh Pulu,
Goa Gajah dan Petirtaan, Candi dan Ceruk Pertapaan Pura Pengukur-
ukur,Candi Tebing Gunung Kawi dan Ceruk Pertapaan,Pura Mangening, Pura
Tirta Empuldan PuraPegulingan.
c) Kawasan rawan bencana alam;
Berikut merupakan daerah yang termasuk dalam daerah rawan bencana
diKabupaten Gianyar :
• Sebaran kawasan rawan bencana tanah longsor terdapat di kawasan sekitar
DASAyung di Kecamatan Payangan dan Tukad Cangkir di Kecamatan
Gianyar.
• Sebaran kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan abrasi
yaitusepanjang pantai selatan kabupaten dari Pantai Siyut di Desa Tulikup
KecamatanGianyar sampai Pantai Lembeng di Desa Batubulan Kecamatan
Sukawati.
d) Kawasan lindung geologi, mencakup :
• Kawasan rawan bencana alam geologi (rawan gerakan tanah dan rawan
tsunami)
• Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah (daerah
imbuhan air tanah dan daerah sekitar mata air)
e) Kawasan lindung lainnya, meliputi:
a. Kawasan perlindungan plasma nutfah.
Sebaran kawasan perlindungan plasma nutfah yaitu Sapi Taro di Kawasan
Taro,Kecamatan Tegallalang.
b. Terumbu karang
Sebaran perlindungan terumbu karang meliputi wilayah perairan
pesisirKecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh, dan Kecamatan
Gianyar.
Kawasan budi daya terdiri dari:
a) Kawasan peruntukan pertanian;
Pengembangan kawasan pertanian secara keseluruhan meliputi :

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
a. Kawasan peruntukan pertanian lahan basah.
Pengembangan kawasanpertanian tanaman lahan basah seluas 14.320
Ha diarahkan di semua wilayah kecamatan, dengan pertimbangan
produktivitas lahan, ketersedian prasarana irigasi,akumulasi produksi
dan kondisi penggunaan yang sedang berlangsung.
b. Kawasan peruntukan pertanian lahan kering dan hortikultura.
Kawasan peruntukan pertanian lahan kering dan hortikultura di
wilayahkabupaten tersebar di seluruh wilayah kecamatan dan
bercampur dengan Kawasan peruntukan lahan basah, permukiman
dan kawasan perkebunan/tanaman tahunan. Komoditas unggulan
pertanian lahan kering dan hortikultura di wilayah Kabupaten Gianyar
meliputi jagung, kedelai, kacang tanah, cabai besar, melon, kentang,
pisang,kelapa, tembakau, jeruk, rambutan, mangga, dan leci.
c. Kawasan peruntukan peternakan.
Pengembangan kawasan peternakan dapat dilakukan di semua
kecamatan yangsifatnya kecil-kecilan yang diusahakan rumah tangga
dapat diusahakan secarasetempat-setempat. Prioritas pengembangan
perjenis hewan ternak berdasarkan kesesuaian lahan (lahan dengan
potensi rumput, leguminosa, semak, dan pohon), populasi, dan tingkat
produksi saat ini adalah babi, sapi bali dan unggas.
b) Kawasan peruntukan perkebunan;
Rencana pengembangan lahan perkebunan seluas 9.194 Ha yang keseluruhan
merupakan perkebunan rakyat. Pengembangan perkebunan rakyat
dapatdikembangkan setiap wilayah kecamatan dengan prioritas di Kecamatan
Payangan,Tegallalang dan Tampaksiring. Prioritas arahan pengembangan per
jenis komoditi berdasarkan produktivitas lahan, akumulasi produksi, dan
kondisi penggunaanadalah : kelapa, kopi, cengkeh, dan kakao.
c) Kawasan peruntukan perikanan;
Kawasan perikanan adalah kawasan yang diperuntukkan bagi perikanan,
meliputi :
• Kawasan peruntukan perikanan tangkap;
Sebaran kawasan perikanan tangkap di laut meliputi: Kecamatan
Sukawati,Kecamatan Blahbatuh, dan Kecamatan Gianyar;
• Kawasan peruntukan perikanan budi daya, meliputi;
- budi daya perikanan sawah bersama ikan (minapadi);
- kawasan perikanan budi daya perairan umum;
- kawasan perikanan budi daya kolam air tenang;
- kawasan perikanan budi daya saluran irigasi; dan
- pemantapan prasarana pendukung penyediaan benih kegiatan budi
dayaperikanan
• Kawasan pengolahan perikanan;
Kawasan pengolahan perikanan berada di kawasan peruntukan perikanan
skalarumah tangga yang menyebar di seluruh kecamatan. Komoditas
unggulan yaitu udang galah, dan komoditas andalan yaitu ikan karper

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 24


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
(mas), ikan nila, ikan gurami, ikan lele, kodoklembu, ikan patin, ikan bawal,
udang lobster, tenggiri, cakalang, tongkol, lemuru,cucut, kerapu dan kakap.
d) Kawasan peruntukan pertambangan;
Kawasan peruntukan pertambangan komoditas bahan batuan meliputi:
• batu padas tersebar di Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh,
Kecamatan Ubud dan Kecamatan Tegallalang;
• tanah urug di Kecamatan Sukawati; dan
• tanah liat di Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Gianyar.
e) Kawasan peruntukan permukiman;
a. Kawasan permukiman perkotaan.
Lokasi sebarannya di :
• Kawasan permukiman di kawasan perkotaan yang merupakan bagian
dari Kawasan Perkotaan Sarbagita meliputi Kawasan Perkotaan Gianyar,
Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan Perkotaan Sukawati.
• Kawasan permukiman di kawasan perkotaan yang berfungsi PPK
meliputi Kawasan Perkotaan Payangan, Kawasan Perkotaan Tegallalang,
dan Kawasan Perkotaan Tampaksiring.
b. Kawasan permukiman perdesaaan.
Kawasan permukiman perdesaan lokasi sebarannya mencakup
seluruhpemusatan permukiman pada desa-desa yang berfungsi PPL dan
Kawasan perdesaan lainnya.
Arahan dan pengaturan alokasi pemanfaatan ruang ditindak lanjuti
denganpenyusunan RDTR tiap kawasan pengembangan dan peraturan zonasi.
f) Kawasan peruntukan industri;
Pengembangan kegiatan industri dilakukan dengan diarahkan pada kawasan-
kawasanyang sesuai dengan daya dukung fisik dan prasarana. Prioritas
arahanpengembangannya adalah sentra-sentra industri kecil kerajinan rakyat
yang terdapathampir di setiap wilayah Kabupaten Gianyar.
Kawasan peruntukan industri terdiri atas:
(1) Kawasan peruntukan industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan,
meliputi:
▪ industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan perak di
KecamatanSukawati;
▪ industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan bambu di
Kecamatan Blahbatuh; dan
• industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan rakyat lainnya di
Kecamatan Ubud.
(2) Kawasan peruntukan industri mikro, kecil dan menengah bahan
bangunan,berada di Kecamatan Gianyar.
(3) Pengembangan kawasan peruntukan industri mikro, kecil dan menengah
kreatif,berupa industri kerajinan, makanan olahan, dan unggulan lainnya
berada dikawasan permukiman yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain
itu dapatdikembangkan dengan kegiatan pemusatan industri dengan luas
paling sedikit 5 (lima) Hektar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 25


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
(4) Kawasan peruntukan agroindustri, berada di Kawasan Agropolitan
Payangan.
g) Kawasan peruntukan pariwisata;
Di Kabupaten Gianyar terdapat dua kawasan pariwisata, yaitu : Kawasan
Pariwisata Ubud dansekitarnya serta Kawasan Pariwisata Lebih dan sekitarnya
dengan luas areal 12.289Ha. Berdasarkan SK Bupati Gianyar No. 4 Tahun 2003
tentang penetapan Objek Wisata dan daya tarik wisata Kabupaten Gianyar,
karakteristik objek dan daya tarik wisata di KabupatenGianyar dapat
digolongkan menjadi Wisata Remaja, Wisata Bahari, Wisata Alam, Wisata
Budaya, Wisata Purbakala, dan Wisata Rekreasi.
Berikut adalah sebaran kawasan peruntukan pariwisata di wilayah Kabupaten
Gianyar:
Kawasan pariwisata alam mencakup:
1) Kawasan Pariwisata Ubud.
Kawasan Pariwisata Ubud seluas kurang lebih 7.712 (tujuh ribu tujuh ratus
duabelas) Hektar terdiri atas wilayah administrasi desa/kelurahan:
▪ Ubud, Kedewatan, Peliatan, Mas, Petulu, Lodtunduh, Sayan, Singakerta
diKecamatan Ubud;
• Melinggih Kaja, Melinggih Kelod, Puhu, Kelusa, Keliki Kawan sebagian
Buahan, dansebagian Buahan Kaja di Kecamatan Payangan; dan
▪ Keliki, Kenderan, dan Tegallalang di Kecamatan Tegallalang.
2) Kawasan Pariwisata Lebih
Kawasan Pariwisata Lebih seluas kurang lebih 4.577 (empat ribu lima
ratustujuh puluh tujuh) Hektar terdiri atas wilayah administrasi desa:
▪ Kawasan Candra Asri (Batubulan), Ketewel, Sukawati di Kecamatan
Sukawati;
▪ Saba, Pering, Keramas, Medahan di Kecamatan Blahbatuh; dan
▪ Lebih dan Tulikup, di Kecamatan Gianyar.
3) DTW alam
DTW alam, terdiri atas:
• Wenara Wana, di Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud;
• Lembah Sungai Wos di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati;
• Air Terjun Tegenungan dan Lembah Sungai Petanu, di Desa Kemenuh,
Kecamatan Sukawati;
• Lembah Sungai Ayung di Desa Payangan, Kecamatan Payangan;
• Ceking di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang;
• Lembu Putih (Hutan) di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang;
• Pancuran 11 (sebelas) Macam, di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh;
• Taman Kemuda Saraswati di Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud;
• Kokokan, di Desa Petulu, Kecamatan Ubud;
• Lembah Sungai Sangsang di Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar;
• Sidan Stage dan Wisata Alam Sidan, di Desa Sidan, Kecamatan
Gianyar; dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 26


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Kolam Renang Bukit Jati, di Kelurahan Samplangan, Kecamatan
Gianyar
Kawasan pariwisata buatan meliputi:
(1) DTW budaya, terdiri atas:
• Desa Celuk, Desa Batuan dan Desa Batubulan di Kecamatan Sukawati;
• Puri Ubud, Puri Peliatan, Desa Mas, Desa Peliatan, Kelurahan Ubud di
Kecamatan Ubud;
• Museum Rudana, Museum Neka, Museum Ratna Warta/Puri
Lukisan,Museum Blanco, Museum Pendet dan Museum Arma di
Kecamatan Ubud;
• Pura Puseh Desa Batuan, Pura Desa Singapadu di Kecamatan
Sukawati;
• Puri Blahbatuh di KecamatanBlahbatuh;
• Pura Dalem Maya, Pura Puseh di Desa Blahbatuh, Kecamatan
Blahbatuh; dan
• Puri Agung Gianyar, Kelurahan Gianyar di Kecamatan Gianyar;

(2) DTW purbakala, terdiri atas:


• Pura Puseh Canggi di Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati;
• Candi Tebing di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud;
• Tegal Jambangan di Desa Sayan, Kecamatan Ubud;
• Pura Sukaluwih di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh;
• Pura Gaduh di Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh;
• Relief Yeh Pulu, Mandala Wisata Samuan Tiga, Goa Gajah, Museum
Purbakala dan Candi Tebing Tegallinggah, di Desa Bedulu, Kecamatan
Blahbatuh;
• Pura Durga Kutri, di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh;
• Pura Penataran Sasih dan Pura Kebo Edan, di Desa Pejeng, Kecamatan
Tampaksiring;
• Candi Tebing di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring;
• Goa Garba dan Pura Ukur-ukuran di Desa Pejeng Kelod, Kecamatan
Tampaksiring;
• Sindu Raja, Gunung Kawi Tampaksiring di Desa Tampaksiring,
Kecamatan Tampaksiring;
• Lingkungan Pura Mangening di Desa Tampaksiring, Kecamatan
Tampaksiring;
• Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring;
• Candi Tebing Tegallinggah di Desa Kenderan, Kecamatan
Tegallalang;dan
• Gunung Kawi Sebatu di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang;
(3) DTW remaja, yaitu Wisata Remaja Bukit Jati di Kelurahan
Samplangan,Kecamatan Gianyar.
(4) DTW rekreasi, terdiri atas:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 27


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Taman Burung, Rimba Reptil dan Bali Zoo Park di Desa
Singapadu,Kecamatan Sukawati;
• Taman Safari di Desa Serongga, Waterboom Bukit Jati di Kelurahan
Samplangan, Taman Nusa di Desa Sidan,Air Terjun Kanto Lampo di
Kelurahan Beng,Air Terjun Goa Rangreng di Desa BakbakanKecamatan
Gianyar;dan
• Wisata Gajah di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang;
h) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan negara;
Sebaran fasilitas sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan
negarameliputi:
• Detasemen zeni tempur (Denzipur) Bali Nusa Tenggara terdapat di Kota
Gianyar;
• Komando Distrik Militer (KODIM) terdapat di Kota Gianyar;
• Komando Rayon Militer (KORAMIL) tersebar di setiap kecamatan di
Kabupaten Gianyar.
i) Kawasan peruntukan lainnya, meliputi:
• Penyediaan fasilitas perdagangan dan jasa;
• Penyediaan fasilitas perkantoran pemerintahan;
• Penyediaan fasilitas pendidikan;
• Penyediaan fasilitas kesehatan;
• Penyediaan fasilitas peribadatan;
• Penyediaan fasilitas rekreasi dan olah raga; dan
• Penyediaan ruang evakuasi bencana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 28


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.10 Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana

Kawasan rawan bencana di wilayah Kabupaten Gianyar meliputi :


1. Kawasan rawan tanah longsor.
Kawasan rawan tanah longsor ditetapkan dengan kriteria kawasan
berbentuk lereng yang rawan terhadap perpindahan material pembentuk
lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran.
2. Kawasan rawan gelombang pasang.
Kawasan rawan gelombang pasang ditetapkan dengan kriteria pantai
yangberpotensi dan/atau pernah mengalami gelombang pasang.
3. Kawasan rawan abrasi.
Kawasan rawan abrasi ditetapkan dengan kriteria pantai yang berpotensi
dan/atau pernah mengalami abrasi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 29


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berikut merupakan daerah yang termasuk dalam daerah rawan
bencana di Kabupaten Gianyar :
(1) Sebaran kawasan rawan bencana tanah longsor terdapat di kawasan sekitar DAS
Ayung di Kecamatan Payangan dan Tukad Cangkir di Kecamatan Tampaksiring.
(2) Sebaran kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan abrasi yaitu
sepanjang pantai selatan kabupaten dari Pantai Siyut di Desa Tulikup
Kecamatan Gianyar sampai Pantai Candra Asri di Desa Batubulan Kecamatan
Sukawati.
Kebijakan penanganan terhadap kawasan rawan bencana tersebut
meliputisebagai berikut:
• Pengendalian kegiatan disekitar kawasan rawan bencana.
• Rehabilitasi dan konservasi tanah pada kawasan yang rawan bencana longsor/
tanah tererosi sangat tinggi.
• Mengadakan penanaman tanaman keras pada daerah rawan longsor untuk
menguatkan tanah.
• Pembuatan plengsengan pada daerah yang curam untuk menahan jatuhnya
aliran air agar tidak terlalu cepat.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 30


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.11 Peta Rawan Bencana Kabupaten Gianyar

Tabel 2.7
Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Gianyar
Tahun
Uraian Satuan
2014 2015 2016 2017 2018
I. Kawasan Rawan Bencana*
1. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Banjir**
a. Sukawati 3 2 10 11 20 Kawasan
b. Blahbatuh 1 1 6 5 17 Kawasan
c. Gianyar 8 2 4 6 12 Kawasan
d. Tampaksiring 0 0 5 1 1 Kawasan
e. Ubud 6 3 1 3 4 Kawasan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 31


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Uraian Satuan
2014 2015 2016 2017 2018
f. Tegallalang 0 0 2 3 1 Kawasan
g. Payangan 0 1 0 0 1 Kawasan
2. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Longsor**

a. Sukawati 1 4 0 5 4 Kawasan
b. Blahbatuh 3 1 4 4 4 Kawasan
c. Gianyar 4 3 12 7 4 Kawasan
d. Tampaksiring 8 0 5 21 15 Kawasan
e. Ubud 1 0 3 3 2 Kawasan
f. Tegallalang 18 2 10 26 17 Kawasan
g. Payangan 10 1 1 6 12 Kawasan
3. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Kebakaran**

a. Sukawati 1 19 12 0 0 Kawasan
b. Blahbatuh 3 27 23 0 0 Kawasan
c. Gianyar 4 29 25 0 0 Kawasan
d. Tampaksiring 2 14 5 0 0 Kawasan
e. Ubud 16 20 23 0 0 Kawasan
f. Tegallalang 6 6 6 0 0 Kawasan
g. Payangan 2 4 1 0 0 Kawasan
II. Jumlah Kerugian Akibat Bencana**
1. Jumlah Kerugian Akibat 10,5 5 7 10,5 0 Rp Juta
Bencana Banjir

2. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 Rp Juta


Bencana Gunug Meletus

3. Jumlah Kerugian Akibat 181 200 0 166 2.080 Rp Juta


Bencana Longsor

4. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 Rp Juta


Bencana Gempa Bumi

5. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 Rp Juta


Bencana Tsunami

6. Jumlah Kerugian Akibat 15.051,80 8.806,00 12.059,00 0 0 Rp Juta


Bencana Kebakaran

Sumber: BPBD Kabupaten Gianyar

2.1.4 Demografi

Berdasarkan sensus penduduk yang dilaksanakan oleh BPS pada


tahun 2010, jumlah rumah tangga dan penduduk pada tahun 2010 menurut
kecamatan di Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada Tabel 2.8. Jumlah rumah
tangga di Kabupaten Gianyar sebanyak 98.780 rumah tangga dengan jumlah
penduduk sebanyak 469.777 jiwa dimana penduduk laki-laki 237.493 jiwa
dan penduduk perempuan 232.284 jiwa.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 32


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.8
Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar

Rumah Jumlah Penduduk


No Kecamatan
Tangga Laki-Laki Perempuan Total
1 Sukawati 19.050 56.037 54.392 110.429
2 Blahbatuh 14.517 33.245 32.630 65.875
3 Gianyar 19.256 43.906 42.937 86.843
4 Tampaksiring 10.939 23.324 22.494 45.818
5 Ubud 14.954 35.038 34.285 69.323
6 Tegallalang 10.846 25.318 25.005 50.325
7 Payangan 9.218 20.539 20.539 41.164
Jumlah 98.780 237.493 232.284 469.777
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Gianyar tahun 2010-2018


mencapai 7,74% dan tahun 2018-2019 sebesar 0,81%. Kecamatan Sukawati
mengalami laju pertumbuhan penduduk paling tinggi, yaitu mencapai 1,14%
dari tahun 2018-2019 dan terendah di Kecamatan Payangan, yaitu 0,37%.
Laju pertumbuhan penduduk selengkapnya disajikan pada Tabel 2.9.

Tabel 2.9
Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019

Laju Pertumbuhan Penduduk


No Kecamatan
2010-2018 2018-2019
1 Sukawati 11,86 1,14
2 Blahbatuh 8,11 0,91
3 Gianyar 7,63 0,79
4 Tampaksiring 5,39 0,56
5 Ubud 6,08 0,66
6 Tegallalang 5,72 0,69
7 Payangan 4,21 0,37
KabupatenGianyar 7,74 0,81
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perkembangan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten


Gianyar dalam periode 2013-2019 disajikan pada Gambar 2.12.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 33


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)
Gambar 2.12 Perkembangan Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Periode 2013-2019

Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah penduduk Kabupaten Gianyar tahun 2019


adalah 508.100 jiwa dengan rasio jenis kelamin (sex ratio)sebesar 101,86 dan
kepadatan penduduk mencapai 1.381 jiwa per km2. Kepadatan penduduk tertinggi
terdapat di Kecamatan Sukawati, yaitu 2.255 jiwa per km2 dan terendah di Kecamatan
Payangan, yaitu 567 jiwa per km2. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.10.

Tabel 2.10
Data Kependudukan Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Penduduk
Luas
Sex Kepadatan
No Kecamatan Wilayah
Laki-laki Perempuan Jumlah % Rasio Penduduk
(km2)

1 Sukawati 63.560 61.910 125.470 24,50 102,67 55,02 2.280


2 Blahbatuh 36.340 35.800 72.140 14,08 101,51 39,7 1.817
3 Gianyar 47.740 46.840 94.580 18,47 101,92 50,59 1.870
103,17 1.143
4 Tampaksiring 24.750 23.990 48.740 9,52 42,63
5 Ubud 37.510 36.810 74.320 14,51 101,90 42,38 1.754
100,90 870
6 Tegallalang 27.000 26.760 53.760 10,50 61,8
7 Payangan 21.600 21.590 43.190 8,43 100,05 75,88 569
Kabupaten
Gianyar
258.500 253.700 512.200 100 101,89 368 1.392
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 34


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.13 Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2019 (Jiwa/km2)

Berdasarkan komposisi penduduk menurut kelompok umur, penduduk


yang berusia 10-14 tahun menempati porsi tertinggi, yaitu mencapai 7,95%
dan porsi terkecil adalah penduduk yang berusia 70-74 tahun, yaitu sekitar
2,46%. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.11.

Tabel 2.11
Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kelompok
Umur Laki-Laki (jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah (jiwa)
(Tahun)
0-4 18.100 17.400 35.500
5-9 19.300 18.500 37.900
10-14 21.000 19.700 40.700
15-19 20.600 19.200 39.800
20-24 17.200 16.100 33.300
25-29 18.900 18.100 37.000
30-34 20.200 19.300 39.500
35-39 20.200 20.000 40.200
40-44 19.900 19.500 39.400
45-49 19.400 18.900 38.300
50-54 17.500 18.000 35.500
55-59 14.200 14.500 28.700
60-64 11.200 11.800 23.000
65-69 8.700 9.000 17.700
70-74 6.100 6.500 12.600
75+ 6.000 7.100 13.100
TT - - -
Jumlah 258.500 253.700 512.200
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 35


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan data tersebut di atas, struktur paramida penduduk
Kabupaten Gianyar tergolong ke dalam kategori penduduk muda (ekspansif) di
mana penduduk usia produktif lebih banyak daripada penduduk usia non
produktif dengan angka ketergantungan (dependency ratio) sekitar 44,40%.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.14 Piramida Penduduk Tahun 2019

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggi merupakan tujuan


yang ingin dicapai oleh setiap daerah. Salah satu indikator penting dalam
keberhasilan pembangunan adalah aspek ekonomi yang menyangkut pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Pemerataan mengandung makna minimalnya
kesenjangan kemajuan antar wilayah dan minimalnya kesenjangan pendapatan antar
individu dalam masyarakat.

A. Pertumbuhan PDRB

Secara garis besar, pengelompokan sektor ekonomi berdasarkan output


maupun input dari asal terjadinya proses produksi untuk masing-masing
produsen adalah sebagai berikut:
1) Sektor primer/utama apabila outputnya masih merupakan proses tingkat
dasar, meliputi sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian.
2) Sektor sekunder adalah sektor ekonomi yang inputnya berasal dari sektor
primer, meliputi sektor industri, sektor listrik, gas dan air minum serta sektor
bangunan/konstruksi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 36


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3) Sektor tersier meliputi sektor perdagangan, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor
jasa-jasa.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak
kebijakan pembangunan yang dilaksanakan, khususnya di bidang ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan kontribusi dari pertumbuhan
berbagai sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat
perubahan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk
mengetahui keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan berguna
untuk menentukan arah pembangunan dimasa yang akan datang.
Pertumbuhan ekonomisecara umum dapat ditunjukkan oleh angka
Produk Domestik Ragional Bruto (PDRB), Investasi, Inflasi, pajak dan
retribusi, pinjaman dan pelayanan bidang ekonomi. Khusus untuk nilai PDRB
secara nyata mampu memberikan gambaran mengenai nilai tambah bruto
yang dihasilkan unit-unit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu.
Lebih jauh, perkembangan besaran nilai PDRB merupakan salah satu
indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan
pembangunan suatu daerah, atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi
suatu daerah dapat tercermin melalui pertumbuhan nilai PDRB. PDRB adalah
jumlah nilai tambah seluruh sektor kegiatan ekonomi atau lapangan usaha
yang terjadi/muncul disuatu daerah pada periode tertentu. Secara umum data
PDRB disajikan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK) 2010.
Ekonomi Bali pada tahun 2019 mengalami pertumbuhan sebesar
5,64%, nilai tambah yang tercipta ADHB mencapai 252,60 triliun rupiah,
sedangkan ADHK 2010 mencapai 162,78 triliun rupiah. Lapangan Usaha
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memberikan kontribusi terbesar
bagi perekonomian Bali, yaitu sebesar 23,26%. Sementara itu nilai absolut
PDRB Kabupaten Gianyar ADHB tahun 2019 ADHB mencapai 28,58 triliun
rupiah atau sekitar19,05triliun rupiah ADHK 2010 denganlaju pertumbuhan
sebesar 5,64%. Sementara itu PDRB per-kapita ADHB tahun 2018 sebesar
Rp.55,80 Juta atau Rp.37,18 Juta ADHK 2010. Tahun 2019 Kabupaten
Gianyar memberikan kontribusi sebesar 11,70% terhadap perekonomian Bali.
PDRB Kabupaten Gianyar ADHB dan ADHK 2010menurut lapangan
usaha dalam periode 2014 – 2019 selengkapnya disajikan pada tabel 2.12 dan
tabel 2.13.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 37


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.12
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 – 2019
(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, 2.350.141,24 2.708.105,76 2.883.484,56 3.049.512,54 3.313.617,63 3.433.792,01
Kehutanan, dan
Perikanan
B Pertambangan dan 354.715,26 347.006,24 367.518,95 379.893,26 399.304,90 386.403,36
Penggalian
C Industri 2.178.044,95 2.510.813,56 2.725.561,10 2.837.309,58 3.049.167,76 3.327.913,26
Pengolahan
D Pengadaan Listrik 13.775,16 19.344,55 24.678,10 30.556,79 32.669,78 35.105,15
dan Gas
E Pengadaan Air,
Pengelolaan 24.360,25 27.482,38 29.534,75 31.808,53 32.890,76 34.934,44
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 2.086.744,41 2.275.869,95 2.494.838,81 2.715.229,41 3.046.036,44 3.326.653,92

G Perdagangan
Besar dan Eceran; 1.347.701,41 1.523.811,74 1.683.910,72 1.878.492,97 2.067.673,58 2.256.531,94
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan 174.262,61 188.505,10 208.144,10 230.831,72 249.666,31 267.022,27
Pergudangan
I Penyediaan
4.270.932,25 4.808.459,99 5.411.740,33 6.186.758,84 6.814.048,16 7.437.040,13
Akomodasi dan
Makan Minum
J Informasi dan 1.085.203,89 1.230.740,01 1.351.169,26 1.495.067,59 1.630.676,45 1.750.880,91
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 770.320,15 826.243,94 903.892,58 959.811,04 1.012.728,77 1.119.327,27
Asuransi
L Real Estate 873.608,15 953.473,55 1.007.630,15 1.062.740,99 1.127.505,41 1.197.938,07

M,N Jasa Perusahaan 194.485,27 228.100,77 262.353,74 287.978,52 313.280,62 337.504,55

O Administrasi
Pemerintahan, 915.142,07 1.025.440,08 1.113.967,15 1.253.122,06 1.377.783,16 1.480.014,15
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 407.900,08 466.795,57 521.407,77 573.542,16 635.860,50 681.134,52

Q Jasa Kesehatan 548.768,01 643.203,44 729.868,99 809.746,91 902.937,35 972.987,93


dan Kegiatan
Sosial
R,S, Jasa lainnya 313.045,19 356.945,36 393.547,86 441.816,10 482.217,69 536.154,18
T,U
PRODUK DOMESTIK 17.909.150,36 20.140.341,98 22.113.248,92 24.224.219,01 26.488.065,24 28.581.338,06
REGIONAL BRUTO
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Tabel 2.13
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 – 2019 (Dalam Jutaan
Rupiah)
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, 1.866.783,39 1.949.996,25 1.973.774,89 2.027.004,48 2.142.278,76 2.168.051,49
Kehutanan, dan
Perikanan
B Pertambangan dan 280.047,08 256.986,54 265.287,21 266.279,33 261.315,82 251.380,20
Penggalian
C Industri 1.793.255,66 1.928.135,61 2.022.754,85 2.045.816,01 2.128.997,57 2.282.421,60
Pengolahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 38


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
D Pengadaan Listrik 15.594,81 17.840,37 18.436,34 18.565,24 19.003,61 20.089,61
dan Gas
E Pengadaan Air, 23.482,51 23.871,41 24.892,55 25.375,53 26.139,56 27.628,50
Pengelolaan
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.671.547,16 1.732.060,26 1.845.461,27 1.954.597,57 2.105.992,72 2.232.354,00

G Perdagangan 1.104.118,75 1.186.094,36 1.275.598,24 1.366.984,21 1.466.262,69 1.571.409,06


Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan 144.471,05 150.547,55 163.449,88 176.245,49 186.463,83 194.570,64
Pergudangan
I Penyediaan 2.899.290,16 3.102.769,33 3.392.105,20 3.746.670,67 4.033.588,58 4.295.796,27
Akomodasi dan
Makan Minum
J Informasi dan 1.047.158,59 1.149.421,72 1.246.320,29 1.345.035,63 1.431.569,44 1.517.996,79
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 600.078,07 625.161,30 666.582,70 679.976,15 696.022,96 753.355,59
Asuransi
L Real Estate 748.568,12 785.713,51 819.983,90 835.818,90 868.387,39 911.623,73

M,N Jasa Perusahaan 164.763,10 176.970,06 191.531,81 202.718,16 215.976,15 228.403,54

O Administrasi 850.280,85 928.456,30 974.070,35 973.517,72 1.012.550,38 1.072.030,48


Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 340.205,87 371.284,95 396.327,85 421.433,82 451.610,51 467.729,11

Q Jasa Kesehatan 469.722,28 513.030,87 559.127,87 603.796,83 647.861,98 686.640,38


dan Kegiatan
Sosial
R,S, Jasa lainnya 250.055,18 270.212,96 289.653,25 315.285,09 336.384,08 365.120,13
T,U
PRODUK DOMESTIK 14.269.422,61 15.168.553,35 16.125.358,48 17.005.120,83 18.030.406,02 19.046.601,13
REGIONAL BRUTO
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Perkembangan nilai absolut PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi


Kabupaten Gianyar dalam periode 2014 – 2019 disajikan pada gambar 2.15.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 39


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.15 Perkembangan PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi

Struktur ekonomi suatu daerah tercermin dalam komposisi masing-


masing lapangan usaha dalam membentuk total nilai tambah perekonomian di
daerah tersebut. Komposisi dari setiap lapangan usaha tersebut dapat
bergeser seiring dengan perkembangan perekonomian di suatu wilayah.
Terkait dengan hal ini, untuk melihat struktur perekonomian pada suatu
wilayah, salah satu indikator yang dapat digunakan adalah distribusi
persentase dari nilai tambah bruto dan laju pertumbuhan untuk setiap
lapangan usaha. Analisa terhadap struktur ekonomi ini, sangat bermanfaat
untuk melihat potensi suatu wilayah sebagai dasar pengembangan
perekonomian di wilayah tersebut.
Sejalan dengan perekonomian Provinsi Bali, tahun 2019 lapangan
usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memberikan kontribusi
terbesar bagi perekonomian Gianyar, yaitu sebesar 26,02% (ADHB). Lapangan
usaha ini juga mencatat laju pertumbuhan mencapai 6,50%. Selanjutnya
kontribusi terbesar kedua ditempati lapangan usaha Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan sebesar 12,01% (ADHB) dengan laju pertumbuhan sebesar
1,02%. Sementara itu lapangan usaha Industri Pengolahan menduduki posisi
ketiga dengan kontribusi 11,64% (ADHB) dan laju pertumbuhan 7,21%.
Peranan masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten Gianyar
dan laju pertumbuhannya dalam periode 2014 – 2019 secara lebih rinci
disajikan pada Tabel 2.14 dan Tabel 2.15.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 40


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.14
Peranan PDRB Atas Dasar harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2019 (persen)

Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 13,12 13,28 13,04 12,59 12,51 12,01
B Pertambangan dan Penggalian 1,98 1,71 1,66 1,57 1,51 1,35
C Industri Pengolahan 12,16 12,29 12,33 11,71 11,51 11,64
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,08 0,09 0,11 0,13 0,12 0,12
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
0,14 0,13 0,13 0,13 0,12 0,12
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 11,65 11,45 11,28 11,21 11,50 11,64
G Perdagangan Besar dan Eceran;
7,53 7,49 7,61 7,75 7,81 7,90
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 0,97 0,94 0,94 0,95 0,94 0,93
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
23,85 24,25 24,47 25,54 25,72 26,02
Minum
J Informasi dan Komunikasi 6,06 6,09 6,11 6,17 6,16 6,13
K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,30 4,15 4,09 3,96 3,82 3,92
L Real Estate 4,88 4,78 4,56 4,39 4,26 4,19
M,N Jasa Perusahaan 1,09 1,13 1,19 1,19 1,18 1,18
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
5,11 5,08 5,04 5,17 5,20 5,18
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 2,28 2,28 2,36 2,37 2,40 2,38
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,06 3,14 3,30 3,34 3,41 3,40
R,S,T,U Jasa lainnya 1,75 1,73 1,78 1,82 1,82 1,88
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Tabel 2.15
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014 – 2019 (persen)
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,63 4,46 1,22 2,70 5,69 1,20
B Pertambangan dan Penggalian -0,16 -8,23 3,23 0,37 -1,86 -3,80
C Industri Pengolahan 9,28 7,54 4,91 1,14 4,07 7,21
D Pengadaan Listrik dan Gas 7,43 2,98 3,34 0,70 2,36 5,71
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
7,34 1,66 4,28 1,94 3,01 5,70
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 1,82 3,62 6,55 5,91 7,75 6,00
G Perdagangan Besar dan Eceran;
7,43 7,70 7,55 7,16 7,26 7,17
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 8,49 4,21 8,57 7,83 5,80 4,35
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Mi-
6,83 7,16 9,33 10,45 7,66 6,50
num
J Informasi dan Komunikasi 7,18 9,77 8,43 7,92 6,43 6,04
K Jasa Keuangan dan Asuransi 9,72 5,89 6,63 2,01 2,36 8,24
L Real Estate 9,01 4,96 4,36 1,93 3,90 4,98
M,N Jasa Perusahaan 7,70 7,41 8,23 5,84 6,54 5,75
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
10,96 8,14 4,91 - 0,06 4,01 5,87
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 10,83 9,14 6,74 6,33 7,16 3,57
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 12,63 9,22 8,99 7,99 7,30 5,99
R,S,T,U Jasa lainnya 7,91 7,66 7,19 8,85 6,69 8,54
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6,80 6,34 6,31 5,46 6,03 5,64
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 41


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan rata-rata kontribusi dan laju pertumbuhan tiap lapangan
usaha dalam periode 2014 –2019, tipologi lapangan usaha dalam
perekonomian Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada gambar 2.16. Dalam
periode tersebut, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
merupakan sektor unggulan Kabupaten Gianyar yang ditunjukkan oleh rata-
rata kontribusinya pada perekonomian Kabupaten Gianyar yang mencapai
24,91% per tahun (ADHB). Sektor ini juga mencatat rata-rata laju
pertumbuhan yang relatif tinggi, yaitu sebesar 7,97%per tahun. Besarnya
kontribusi lapangan usaha ini ditopang atau berkaitan langsung dengan
aktivitas kepariwisataan di Kabupaten Gianyar. Lapangan usaha ini bersama-
sama dengan Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor, serta Informasi dan Komunikasi merupakan sektor-sektor yang
dikategorikan maju dan tumbuh pesat.
Sementara itu pada periode yang sama, lapangan usaha Pengadaan
Listrik dan Gas merupakan sektor dengan rata-rata kontribusi terkecil, yaitu
0,11% per tahun (ADHB) tetapi mencatat rata-rata laju pertumbuhan yang
cukup tinggi, yaitu mencapai 5,69% per tahun. Lapangan usaha ini bersama-
sama dengan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa Keuangan
dan Asuransi, serta Jasa Lainnya merupakan sektor-sektor yang potensial
untuk berkembang.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 42


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Keterangan :
Pertanian, Kehutanan, dan Penyediaan Akomodasi dan Makan
A I
Perikanan Minum
B Pertambangan dan Penggalian J Informasi dan Komunikasi
C Industri Pengolahan K Jasa Keuangan dan Asuransi
D Pengadaan Listrik dan Gas L Real Estat
M,N Jasa Perusahaan
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E Administrasi Pemerintahan,
Limbah dan Daur Ulang
O Pertahanan dan Jaminan Sosial
F Konstruksi Wajib
Perdagangan Besar dan Eceran; P Jasa Pendidikan
G
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
H Transportasi dan Pergudangan R,S,T,U Jasa lainnya
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.16 Tipologi Lapangan Usaha

Lapangan usaha yang mencatat rata-rata laju pertumbuhan terendah


dalam periode 2010 – 2019 adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan,
yaitu sekitar 3,15% per tahun. Namun demikian lapangan usaha ini masih
mampu memberikan rata-rata kontribusi sekitar 12,79 persen per tahun
(ADHB). Lapangan usaha ini bersama-sama dengan Industri Pengolahan
merupakan sektor-sektor yang cukup maju tetapi tertekan. Lapangan usaha
yang berkategori relatif tertinggal adalah Pertambangan dan Penggalian,
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Transportasi
dan Pergudangan, Real Estat, serta Jasa Perusahaan. Pengelompokan lebih

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 43


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
lanjut terhadap ketujuh belas lapangan usaha tersebut ke dalam tiga sektor
ekonomi utama menunjukkan bahwa sektor primer (Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan serta Pertambangan dan Penggalian) memberi kontribusi paling
kecil dan cenderung menurun setiap tahun. Kontribusi lebih besar diberikan
oleh sektor sekunder (Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas,
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, serta
Konstruksi) yang besarnya relatif konstan dalam periode 2010 – 2019.
Kontribusi terbesar berasal dari sektor tersier (Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa
Keuangan dan Asuransi, Real Estat, Jasa Perusahaan, Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Jasa Lainnya) yang besarnya cenderung
meningkat setiap tahun. Perkembangan kontribusi sektor ekonomi utama
tersebut menunjukkan adanya perubahan struktur ekonomi Kabupaten
Gianyar dari sektor pertanian ke sektor industri jasa.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.17 Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi Utama


Tahun 2010-2019

B. Laju Inflasi

Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikan


informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh masyarakat dan berpengaruh terhadap kemampuan daya beli
masyarakat. Inflasi adalah kecenderungan peningkatan harga barang dan jasa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 44


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
secara umum yang terjadi secara terus-menerus. Sebelum tahun 2014, laju
inflasi di Bali dihitung di Kota Denpasar dan sejak tahun 2014 laju inflasi juga
dihitung di Kota Singaraja. Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja
menurut komoditas tahun 2016-2019 disajikan pada Tabel 2.16.

Tabel 2.16
Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja Menurut Komoditas
Tahun 2016– 2019

Denpasar Singaraja
No Kelompok
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
1. Laju Inflasi 2,94 3,31 3,40 2,37 4,57 3,38 1,88 2,42
Inflasi Menurut Kelompok:
2.1 Bahan Makanan 4,51 1,96 5,86 0,76 9,98 -3,39 4,33 0,97
Makanan jadi, 5,98 3,82
2.2 minuman, rokok dan 7,7 6,85 2,39 4,08 3,15 0,77
tembakau
2.3 Perumahan 0,39 2,45 1,56 1,34 1,83 8,44 -3,07 0,60
2.
2.4 Sandang 5,41 0,32 1,47 2,22 8,47 6,53 4,42 4,02
2.5 Kesehatan 3,68 1,48 2,69 3,16 4,65 5,02 2,67 5,67
Pendidikan, rekreasi 6,67 6,28
2.6 3,1 2,89 3,89 6,24 7,48 10,51
dan olahraga
Transpor dan 0,02 1,17
2.7 -0,03 4,44 4,86 -3,48 5,85 4,16
komunikasi
Sumber: BPS Provinsi Bali (https://bali.bps.go.id)

Laju inflasi di Bali dalam periode 2005-2019 berfluktuasi dengan pola yang
serupa dengan laju inflasi Nasional, sebagaimana terlihat pada gambar 2.18. Jika
dilihat dari tingkat keparahannya, laju inflasi dalam kurun 5 tahun terakhir termasuk
berkategori ringan atau inflasi merangkak (creeping inflation) yang besarnya di bawah
10%.

Sumber : BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.18 Perkembangan Laju Inflasi Tahun 2005 -2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 45


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Ketimpangan Pendapatan/Gini Ratio

Kualitas pembangunan ekonomi tidak hanya ditunjukkan oleh


indikator laju pertumbuhan ekonomi tetapi juga tingkat pemerataan
pendapatan. Dalam batas-batas tertentu, kesenjangan pendapatan dinilai bisa
membahayakan karena berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial yang
dapat memicu konflik sehingga mengancam stabilitas. Tingkat pemerataan
pendapatan bisa dilihat dari distribusi kelompok penerima pendapatan dan
distribusi pendapatan yang diterima. Dalam hal ini, penduduk dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu 40% penduduk berpendapatan rendah, 40%
penduduk berpendapatan sedang, dan 20% penduduk berpendapatan tinggi.
Pemerataan sempurna terjadi apabila masing-masing kelompok penerima
pendapatan menerima bagian pendapatan dengan persentase yang sesuai.
Dalam periode 2011-2019, ketiga kelompok penduduk tersebut di atas
masing-masing menerima rata-rata 21,27%, 38,75%, dan 39,98% dari total
pendapatan. Hal ini berarti terjadi kondisi yang hampir berkebalikan dari
harapan untuk kondisi pemerataan sempurna. Namun demikian, berdasarkan
kriteria Bank Dunia, dengan memfokuskan pada kelompok 40% penduduk
berpendapatan rendah, maka tingkat ketimpangan pendapatan di Kabupaten
Gianyar masih berkategori rendah, yaitu kelompok 40% penduduk
berpendapatan rendah menerima lebih dari 17% dari jumlah total pendapatan.
Perkembangan distribusi pendapatan dapat dilihat pada gambar 2.19.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Gambar 2.19 Perkembangan Distribusi Pendapatan Tahun 2011-2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 46


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Di samping dengan melihat distribusi pendapatan berdasarkan
kelompok penerima pendapatan, ukuran yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh adalah Rasio
Gini yang didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva yang
menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan distribusi
pendapatan. Ukuran kesenjangan pada Rasio Gini berada di antara nilai nol
dan satu. Semakin kecil Rasio Gini maka semakin rendah tingkat
ketimpangan pendapatan. Nilai nol menunjukkan tingkat pemerataan yang
sempurna dan nilai satu menunjukkan tingkat ketimpangan sempurna.
Perkembangan Rasio Gini Kabupaten Gianyar dalam periode 2010-2019
ditunjukkan pada gambar 2.20.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.20 Perkembangan Rasio Gini Tahun 2010-2019

Standar penilaian ketimpangan berdasarkan Rasio Gini ditentukan


dengan menggunakan kriteria seperti berikut (Hera Susanti dkk, Indikator-
Indikator Makro Ekonomi, LPEM-FEUI, 1995) :
- Rasio Gini< 0.4 : dikategorikan sebagai ketimpangan rendah
- 0.4 < Rasio Gini< 0.5 : dikategorikan sebagai ketimpangan sedang
(Moderat)
- Rasio Gini> 0.5 : dikategorikan sebagai ketimpangan tinggi
Berdasarkan gambar 2.20 dan kriteria tersebut di atas maka tingkat
ketimpangan distribusi pendapatan di Kabupaten Gianyar periode 2010-2019
masih fluktuatif tetapi masih berkategori rendah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 47


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Pembangunan


manusia menempatkan manusia sebagai tujuan akhir pembangunan, bukan
sekedar alat pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
merupakanukuran tingkat keberhasilan pembangunan di samping
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan. Tersedianya sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi akan memberi
peluang yang lebih besar bagi suatu daerah untuk mengejar (cathing up)
daerah lain yang lebih maju.
Pengukuran IPM meliputi dimensi kesehatan (berumur panjang dan
hidup sehat), dimensi pendidikan (berpengetahuan), dan dimensi ekonomi
(memiliki standar hidup yang layak). Indikator utama dari ketiga dimensi
tersebut adalah Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH), Angka Harapan
Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran per
Kapita (PPK). Dalam periode 2010-2019 capaian IPM Kabupaten Gianyar
berada di atas IPM Provinsi Bali dan IPM Nasional, sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.17.
Tabel 2.17
Perkembangan dan Posisi Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Gianyar 71,45 72,5 73,36 74,00 74,29 75,03 75,7 76,09 76,61 77,14
IPM Bali 70,10 70,87 71,62 72,09 72,48 73,27 73,65 74,30 74,77 75,38
Indonesia 66,53 67,09 67,70 68,31 68,90 69,55 70,18 70,81 71,39 71,92
Peringkat IPM di
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

2.3 Aspek Pelayanan Umum

2.3.1 Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar


A. Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan

Struktur penduduk Kabupaten Gianyar ditandai dengan tingginya proporsi


penduduk usia produktif. Pada tahun 2019, penduduk usia produktif di
Kabupaten Gianyar mencapai 69% persen atau 354.700 jiwa dengan angka
ketergantungan usia muda dan tua yang rendah, yaitu 44,40%. Perubahan
struktur penduduk ini akan membuka peluang bagi Kabupaten Gianyar untuk
mendapatkan bonus demografi (demographic dividend) yang dalam jangka
menengah dan panjang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dan menghantarkan Kabupaten Gianyar menjadi daerah berpenghasilan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 48


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menengah ke atas. Bonus demografi ini akan diperoleh dengan prasyarat
utama tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
berdaya saing.
Pembangunan bidang pendidikan 2018-2023 ditujukan untuk
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, yaitu
sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan
berkarakter. Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan pembangunan
manusia diarahkan salah satunya pada bidang pendidikan pemenuhan
pelayanan dasar. Capaian pembangunan bidang pendidikan adalah sebagai
berikut:
Capaian indikator Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata
Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Gianyar secara konsisten meningkat setiap
tahun dalam periode 2010 – 2018. Demikian pula capaian kedua indikator
tersebut berada di atas angka provinsi dan nasional sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.18

Tabel 2.18
Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Lama Sekolah
dan Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Angka Gianyar 12,10 12,64 12,88 12,91 13,06 13,35 13,36 13,37 13,71 13,80
Harapan
Bali 11,71 12,12 12,26 12,4 12,64 12,97 13,04 13,21 13,23 13,27 Tahun
Lama
Sekolah Indonesia 11,29 11,44 11,68 12,1 12,39 12,55 12,72 12,85 12,91 12,95
Gianyar 7,50 7,73 7,99 8,24 8,28 8,49 8,86 8,87 8,92 8,94
Rata-rata
Lama Bali 7,74 7,77 8,05 8,10 8,11 8,26 8,36 8,55 8,65 8,84 Tahun
Sekolah
Indonesia 7,46 7,52 7,59 7,61 7,73 7,84 7,95 8,10 8,17 8,34
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Capaian HLS Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 sebesar 13,80 tahun atau
secara rata-rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan formal pada tahun
2019 memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,80 tahun atau setara dengan
Diploma II. Sementara itu capaian RLS Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 sebesar
8,94 tahun atau secara rata-rata penduduk Gianyar yang berusia 25 tahun ke atas
telah menempuh pendidikan selama 8,94 tahun atau hampir menamatkan kelas IX.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia. Semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan kualitas
sumber daya manusia semakin baik pula. Pembangunan di bidang pendidikan
dapat dilihat melalui beberapa indikator yang menunjukkan tingkat
pemerataan dan perluasan akses pendidikan serta tingkat mutu pendidikan.
Indikator pemerataan dan perluasan akses pendidikan terdiri dari jumlah
siswa, jumlah sekolah, jumlah guru, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka
Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM),dan perbandingan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 49


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
antar komponen pendidikan. Indikator mutu pendidikan terdiri dari angka
putus sekolah (drop out), angka kelulusan, angka mengulang, angka
melanjutkan, dan kualifikasi tenaga pendidik.
Jumlah siswa, sekolah, dan guru menurut jenjang pendidikan per
kecamatan pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.19, Tabel 2.20, dan
Tabel 2.21.

Tabel 2.19
Jumlah Siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK per-Kecamatan
Tahun 2019
Kecamatan TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Sukawati 2.505 11.219 4.396 1.225 4.513
Blahbatuh 1.193 6.301 2.897 2.089 843
Gianyar 2.098 9.655 4.059 1.120 2.691
Tampaksiring 739 4.280 2.891 982 1.678
Ubud 1.589 7.251 3.673 1.070 5.119
Tegallalang 646 4.552 2.738 769 1.211
Payangan 610 3.435 1.613 529 890
Jumlah 9.484 46.693 22.267 7.784 16.945
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan Tabel 2.19 jumlah siswa SD jauh lebih banyak daripada


siswa TK atau masih banyak siswa SD yang sebelumnya tidak mengikuti
pendidikan di tingkat TK. Sedangkan jika dibandingkan jenjang pendidikan
SD dan jenjangpendidikan SMP, terindikasi bahwa masih ada siswa SD yang
tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP atau kemungkinan
melanjutkan jenjang pendidikan SMP di luar daerah. Untuk jenjang
pendidikan SMA/SMK terlihat pula bahwa pendidikankejuruan lebih diminati
daripada pendidikan umum atau pendidikan vokasi sudah diminati oleh
masyarakat dengan berbagai pertimbangan, seperti kesiapan untuk memasuki
dunia kerja.
Tabel 2.20
Jumlah Sekolah TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
Per-KecamatanTahun 2019
Kecamatan TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Sukawati 36 58 7 1 7
Blahbatuh 19 40 5 2 3
Gianyar 30 54 8 2 7
Tampaksiring 13 30 6 2 2
Ubud 30 46 9 2 7
Tegallalang 15 30 5 1 2
Payangan 16 32 3 1 1
Jumlah 159 290 43 11 29
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 50


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan Tabel 2.20 sekolah TK dan SD terbanyak terdapat di
Kecamatan Sukawati, sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA/SMK paling
banyak terdapat di Kecamatan Gianyar dan Kecamatan Ubud.

Tabel 2.21
Jumlah Guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-Kecamatan Tahun 2019
Kecamatan TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Sukawati 211 564 238 67 343
Blahbatuh 108 395 165 117 52
Gianyar 182 560 221 87 140
Tampaksiring 68 285 180 59 86
Ubud 183 446 239 83 222
Tegallalang 66 279 168 47 76
Payangan 62 256 107 40 36
Jumlah 880 2.785 1.318 500 955
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sesuai Tabel 2.21, guru SD mempunyai jumlah terbanyak dan guru


SMA mempunyai jumlah paling sedikit. Kondisi ini sejalan dengan jumlah
siswa pada kedua jenjang pendidikan tersebut, sebagaimana disajikan pada
Tabel 2.19. Selanjutnya tingkat kecukupan jumlah sekolah dan guru pada
setiap jenjang pendidikan dapat dilihat dari rasio jumlah siswa terhadap
jumlah sekolah dan rasio jumlah siswa terhadap jumlah guru seperti disajikan
pada Gambar 2.21.

800,00 20,00

18,00
700,00
16,00
600,00
14,00
500,00
12,00

400,00 10,00

8,00
300,00
6,00
200,00
4,00
100,00
2,00

0,00 0,00
TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Siswa/Sekolah 59,65 161,01 517,84 707,64 584,31
Siswa/Guru 10,78 16,77 16,89 15,57 17,74

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)

Gambar 2.21 Rasio Siswa/Sekolah dan Rasio Siswa/Guru


Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 51


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Rasio jumlah siswa terhadap jumlah sekolah tertinggi terdapat pada
jenjang pendidikan SMA, yaitu terdapat rata-rata 707 orang siswa tiap sekolah
dan rasio terendah pada jenjang TK dengan rata-rata 59 orang siswa tiap
sekolah. Sementara itu rasio jumlah siswa terhadap jumlah guru pada semua
jenjang pendidikan berkisar antara 10,78 sampai dengan 17,74 atau seorang
guru rata-rata mengajar antara 10 sampai dengan 17 orang siswa. Hal ini
sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru yang menyebutkan rasio ideal antara siswa dan
guru adalah dua puluh siswa berbanding satu orang guru.
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapa pun
usianya, yang sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap
jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan
tertentu. APK didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa pada
jenjang pendidikan tertentu (SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi) dengan
penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persen.
Hasil perhitungan APK ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak
yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan tertentu pada wilayah tertentu.
APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya
serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK
menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat
pendidikan. Semakin tinggi APK berarti semakin banyak anak usia sekolah
yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah. Nilai APK
bisa lebih besar dari 100% karena terdapat siswa yang berusia di luar usia
resmi pada masing-masing jenjang pendidikan. Perkembangan APKdi
Kabupaten Gianyar tahun 2012 sampai 2018 disajikan pada Tabel 2.22

Tabel 2.22
Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 – 2019

Angka
No Partisiapsi 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Kasar
1 SD/MI*) 95,85 110,75 108,13 104,20 98,91 105,26 109,82 109,30
2 SMP/MTs*) 104,28 83,04 88,94 98,18 110,49 100,43 112,52 112,66
3 SMA/MA 93,62 93,60 100,68 91,51 85,44 84,79 97,92 99,43
4 Perguruan Tinggi 28,96 26,05 30,95 32,19 27,62 29,59 31,36 28,77
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS dan *) Dinas Pendidikan Kab. Gianyar

Perbandingan APK di Kabupaten Gianyar dengan rata-rata APK di


Provinsi Bali tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.23.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 52


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.23
Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SD/MI SMP/MTs
No Daerah Peremp Laki + Peremp Laki +
laki laki laki laki
uan Perempuan uan Perempuan
111,10 103,77 107,59
1 Gianyar 101.46 105.13 103.36
103,07 104,01 103,52 96,46 98,08 97,26
2 Provinsi Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.24 (Lanjutan)


Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SMA/MA Perguruan Tinggi
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
1 Gianyar 95,41 103,03 99,43 29,59 27,74 28,77

2 Provinsi Bali 91,88 83,95 87,96 29,86 29,83 29,84

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan Tabel 2.23 dan 2.24 terlihat bahwa capaian APK pada
semua jenjang pendidikan dalam periode 2012-2019 masih berfluktuasi.
Khusus untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan Perguruan Tinggi, APK di
Kabupaten Gianyar tahun 2018 lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali.
Namun demikian, APK tingkat SMA/MA di Kabupaten Gianyar masih lebih
rendah daripada rata-rata Provinsi Bali. Kondisi ini dapat disebabkan oleh
adanya siswa yang berdomisili di Kabupaten Gianyar tetapi bersekolah di luar
wilayah Kabupaten Gianyar.
Angka Partisipasi Murni (APM) didefinisikan sebagai perbandingan
antara jumlah siswa kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu
dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persen.
Indikator APM ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah
yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan yang sesuai. APM
menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya.
Semakin tinggi APM berarti banyak anak usia sekolah yang bersekolah di
suatu daerah pada tingkat pendidikan tertentu. Nilai APM ideal/maksimal
adalah 100%, yaitu seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu.
Perkembangan APM di Kabupaten Gianyar tahun 2012 sampai 2019 disajikan
pada Tabel 2.25.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 53


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.25
Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Gianyar Tahun 2012 – 2019

Angka Partisiapsi
No 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Murni
1 SD/MI 96,46 97,59 97,41 98,38 98,71 98,86 98.88
2 SMP/MTs 75,26 80,78 85,98 86,24 84,16 84,24 85.89
3 SMA/MA 70,44 78,10 77,41 74,09 74,80 77,15 77,15
4 Perguruan Tinggi 19,48 24,85 27,39 22,92 24,28 23,61 -
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perbandingan APM di Kabupaten Gianyar dengan rata-rata APM di


Provinsi Bali tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.26

Tabel 2.26
Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SD/MI SMP/MTs
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
98,05 98,81 98,44 98,96 95,47 97,29
1 Gianyar
97,04 96,52 96,78 85,85 87,66 86,75
2 Provinsi Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
Tabel 2.27 (Lanjutan)
Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SMA/MA Perguruan Tinggi
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
1 Gianyar 71,64 82,11 77,15 -
- -

2 Provinsi Bali 73,55 72,30 72,93 -


- -
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sebagaimana capaian APK, capaian APM pada semua jenjang


pendidikan dalam periode 2012-2019 juga cenderung berfluktuasi. Namun
demikian APM pada semua jenjang pendidikan di Kabupaten Gianyar tahun
2019 lebih tinggi daripada rata-rata APM di Provinsi Bali. Namun demikian,
APM Perguruan Tinggi untuk Kabupaten Gianyar berdasarkan jenis kelamin
pada tahun 2019, tidak tersedia pada sumber data.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan proporsi dari semua anak
yang masih bersekolah pada suatu kelompok umur tertentu terhadap
penduduk dengan kelompok umur yang sesuai. APS yang tinggi menunjukkan
terbukanya peluang yang lebih besar dalam mengakses pendidikan secara
umum. Pada kelompok umur mana peluang tersebut terjadi dapat dilihat dari
besarnya APS pada setiap kelompok umur. Perkembangan APM di Kabupaten
Gianyar tahun 2012 sampai 2019 disajikan pada Tabel 2.28

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 54


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.28
Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar
Menurut Kelompok Umur Tahun 2012-2019

Kelompok Usia 7 - 12 tahun Kelompok Usia 13 - 15 tahun


Tahun Laki + Laki +
laki laki Perempuan laki laki Perempuan
Perempuan Perempuan
2019 100 100 100 100 98,68 99,37
2018 99,59 100,00 99,78 98,84 100,00 99,47
2017 100,00 100,00 100,00 99,06 100,00 99,51
2016 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2015 99,24 100,00 99,60 99,19 95,80 97,40
2014 100,00 100,00 100,00 98,71 94,17 96,22
2013 99,01 100,00 99,48 94,29 92,63 93,48
2012 99,39 98,71 99,07 97,93 97,18 97,54
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS
Tabel 2.29 (Lanjutan)
Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar
Menurut Kelompok Umur Tahun 2012-2019

Kelompok Usia 16 - 18 tahun Kelompok Usia 19 - 24 tahun


Tahun Laki + Laki +
laki laki Perempuan laki laki Perempuan
Perempuan Perempuan
2019 90,60 89,68 90,12 33,29 38,54 35,63
2018 88,93 91,46 90,17 37,26 33,96 35,70
2017 85,36 76,83 80,95 27,33 26,99 27,17
2016 82,27 82,94 82,57 28,39 28,17 28,29
2015 92,52 79,03 86,79 34,20 23,72 29,30
2014 96,69 84,18 91,44 32,64 22,00 27,40
2013 82,87 70,14 76,91 29,21 17,35 23,23
2012 89,64 79,50 84,55 28,15 21,66 24,99
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sebagaimana APK dan APM, dalam periode 2012-2019 APS di


Kabupaten Gianyar pada semua kelompok usia juga masih fluktuatif. Angka
partisipasi pada kelompok usia 7 – 12 tahun dan 13 – 15 tahun lebih tinggi
daripada angka partisipasi pada kelompok usia 16 – 18 tahun
mengindikasikan bahwa program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh
pemerintah telah berhasil menampakkan hasilnya. Upaya yang lebih keras
masih diperlukan untuk mendorong minat dan kemampuan masyarakat
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sehingga angka partisipasi
pada kelompok usia 19 – 24 tahun bisa ditingkatkan.
Perbandingan APS di Kabupaten Gianyar dengan rata-rata APS di
Provinsi Bali tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.30

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 55


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.30
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia di Kabupaten
Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
7 – 12 Tahun 13 – 15 Tahun
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
100,00 100,00 100,00 100,00 98,68 99,37
1 Gianyar
99,87 99,55 99,71 97,63 97,82 97,72
2 Provinsi Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
Tabel 2.31 (Lanjutan)
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia di Kabupaten
Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
16 – 18 Tahun 19 – 24 Tahun
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
1 Gianyar 90,60 89,68 90,12
33,29 38,54 35,63
2 Provinsi Bali 82,89 82,29 82,60
28,29 26,75 27,86
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Jika dibandingkan dengan capaian rata-rata APS di Provinsi Bali, APS


di Kabupaten Gianyar pada kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15 tahun, 16-18
tahun dan 19 – 24 tahun sudah berada di atas rata-rata APS di Provinsi Bali.
Kondisi ini sejalan dengan indikator APK sebagaimana disajikan pada Tabel
2.31.
Berdasarkan indikator APK dan APM terlihat bahwa masih ada
ketimpangan akses antar jenjang pendidikan di Kabupaten Gianyar. Semakin
tinggi jenjang pendidikan, angka partisipasi semakin rendah. Kondisi ini juga
terlihat pada indikator APS di mana angka partisipasi cenderung menurun
pada kelompok umur yang semakin tinggi, sebagaimana terlihat pada Gambar
2.22. Hal serupa terjadi pada capaian rata-rata di level provinsi. Kesenjangan
angka partisipasi antar jenjang pendidikan bisa disebabkan karena ada
sebagian siswa yang memang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi atau melanjutkan pendidikan tetapi di luar daerah. Dengan
demikian diperlukan upaya yang lebih intensif dalam perluasan akses
pendidikan melalui penyediaan sarana prasarana pendidikan yang lebih
memadai serta memotivasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 56


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
120

100

80

60

40

20

0
APK APM APS
SD/Sdrjt SMP/Sdrjt SMA/Sdrjt PT

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


Gambar 2.22 Perbandingan APK, APM, dan APS antar Jenjang Pendidikan
Tahun 2019

Indikator mutu pendidikan sebagaimana disajikan pada Tabel 2.32


menunjukkan kondisi yang relatif stabil. Sejak tahun 2017 urusan pendidikan untuk
jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) telah menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, terlihat bahwa
hingga tahun 2017 masih terdapat siswa putus sekolah walaupun dengan persentase
yang relatif rendah. Demikian pula masih terdapat siswa yang mengulang kelas di
semua jenjang pendidikan. Sementara itu dalam periode 2012 – 2019 tingkat
kelulusan mencapai 100% untuk semua jenjang pendidikan. Namun demikian, dalam
periode tersebut masih terdapat angka melanjutkan yang kurang dari 100%, baik dari
SD ke SMP maupun dari SMP ke SMA/SMK. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya
siswa yang melanjutkan pendidikan di daerah lain atau siswa yang memang tidak
melanjutkan. Demikian pula angka melanjutkan yang melebihi 100% bisa disebabkan
oleh adanya siswa tamatan dari daerah lain yang melanjutkan di sekolah-sekolah di
Kabupaten Gianyar.

Tabel 2.32
Capaian Indikator Mutu Pendidikan
Tahun 2012 - 2019
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Angka Putus
Sekolah
SD/MI 0,03 0,04 0,03 0,02 0,01 0,03 0,03 0,01 %
SMP/MTs 0,05 0,09 0,04 0,06 0,08 0,09 0,07 0,05 %
SMA/MA/SMK 0,40 0,54 0,29 0,27 0,31 - - - %
Angka Kelulusan
SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 %
SMP/MTs 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 %
SMA/MA/SMK 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 - - - %
Angka Mengulang
SD/MI 1,59 1,41 1,65 0,65 0,65 0,44 0,25 0,14 %

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 57


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
SMP/MTs 0,03 0,02 0,03 0,04 0,00 0,06 0,07 0,01 %
SMA/MA/SMK 0,05 0,04 0,05 0,04 0,01 - - - %
Angka Melanjutkan
SMP/MTs 98,25 97,79 100,60 96,32 93,74 96,86 97,28 99,58 %
SMA/MA/SMK 96,14 105,85 107,07 106,24 105,04 - - - %
Guru Berijazah S1
TK - 51,21 52,22 54,08 55,00 64,00 67,73 69,78 %
SD/MI - 83,34 82,82 84,81 87,03 88,40 87,45 90,16 %
SMP/MTs - 84,07 85,30 87,57 86,33 85,16 88,02 90,2 %
SMA/MA - 77,46 78,41 78,23 78,88 - - - %
SMK - 80,06 80,48 81,86 83,40 - - - %
Guru Berijazah S2
TK - 0,18 0,56 0,45 0,85 0,59 1,25 0,82 %
SD/MI - 1,12 1,77 1,39 1,55 1,81 3,69 2,23 %
SMP/MTs - 6,25 6,80 5,77 6,04 5,90 7,67 7,15 %
SMA/MA - 17,27 17,68 19,31 18,44 - - - %
SMK - 12,19 13,18 7,57 10,89 - - - %
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar

B. Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan

Dimensi kesehatan diwakili oleh indikator Angka Harapan Hidup (AHH) yang
menunjukkan perkiraan rata-rata lama hidup dari kelahiran penduduk. Faktor-faktor
yang berpengaruh dominan terhadap capaian AHH adalah Angka Kematian Bayi
(AKB), Angka Kematian Balita (AKBA), Angka Kematian Ibu (AKI), status gizi bayi dan
Balita, perilaku hidup besih dan sehat (PHBS), dan tingkat pendidikan atau wawasan
ibu yang sedang hamil, mempunyai bayi dan Balita. Capaian AHH Kabupaten Gianyar
secara konsisten mengalami peningkatan setiap tahun dalam periode 2010-2019
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.33

Tabel 2.33
Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Hidup Penduduk Kabupaten
Gianyar Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Angka Gianyar 72,31 72,43 72,57 72,71 72,78 72,84 72,95 73,06 73,26 73,56
Harapan
Hidup Bali 70,61 70,78 70,94 71,11 71,20 71,35 71,41 71,46 71,68 71,99 Tahun
Saat
Lahir Indonesia 69,81 70,01 70,20 70,40 70,59 70,78 70,90 71,06 71,20 71,34
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Ketersedian sarana kesehatan di Kabupaten Gianyar sampai dengan


akhir tahun 2018 adalah rumah sakit ada 6 buah, puskesmas 13 buah,
posyandu 566 buah, klinik atau balai kesehatan 11 buah dan Polindes atau
poskesdes ada 12 buah. Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2018 di Rumah
Sakit Sanjiwani Gianyar sebanyak 20.786 orang penderita, dengan tiga kasus

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 58


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
terbanyak rawat jalan adalah Diabetes Melitus sebanyak 4.715, Penyakit
Jantung Koroner “Coronary Artery Disease” sebanyak 3.494 orang, dan Batu
Saluran Kemih sebanyak 3.264 orang penderita. Rumah Sakit Sanjiwani
Gianyar didukung oleh tenaga medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter
spesialis) sebanyak 96 orang, 306 orang tenaga paramedis keperawatan, 15
orang tenaga medis non keperawatan, dan 353 orang tenaga non medis.

Tabel 2.34
Jumlah Fasilitas Sarana Kesehatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2013-2019
Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rumah Sakit 4 5 5 6 6 6 6
Rumah Bersalin 10 8 10 10 10 10 10
Puskesmas 13 13 13 13 13 13 13
Posyandu 566 566 566 566 570 566 566
Klinik/Balai 11 11
13 11 11 43 11
Kesehatan
Polindes 10 12 12 12 9 12 12
Sumber : SIPD Kabupaten Gianyar

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk


melihat derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu juga merupakan
salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan ke-5 dalam Millennium
Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target
yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/4 resiko
jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan dan juga data capaian
program, AKI Kabupaten Gianyar masih berfluktuatif, sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 2.23.
AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan
kehamilan. Indikator ini dapat dipengaruhi oleh status kesehatan secara
umum, pendidikan, dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.
Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya
indikator keberhasilan pembangunan kesehatan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 59


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.23 Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH Tahun 2008 – 2019

Jika dibandingkan dengan target Millennium Development Goals


(MDGs), yaitu 102 per 100.000 kelahiran pada tahun 2015 dan target
Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2030 maka masih diperlukan komitmen dan usaha keras yang
konsisten Angka Kematian Bayi untuk menurunkan AKI di Kabupaten
Gianyar.
(AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal
sebelum mencapai usia 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama. AKB merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya kesehatan yang
perlu dilakukan dalam rangka menurunkan AKB secara konsisten.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019


Gambar 2.24 Angka Kematian Bayi (AKB) per-1.000 KH tahun 2008 – 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 60


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Seperti halnya AKI, capaian AKB di Kabupaten Gianyar dalam periode
2008–2019 masih fluktuatif, dan mencapai terendah selama 10 tahun terakhir
pada tahun 2018 sebagaimana terlihat pada gambar 2.24. Capaian AKB di
Kabupaten Gianyar juga telah berada dibawah target MDGs, yaitu 23 per
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 begitu pula dengan target SDGs,
yaitu 12 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 sudah dapat terpenuhi
pada tahun 2018, namun untuk mempertahankan capaian ini diperlukannya
yang lebih intensif. Kondisi ini merupakan dampak positif dengan adanya
jaminan untuk melahirkan bagi masyarakat miskin, seperti Jampersal dan
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), yang selanjutnya menjadi BPJS
Kesehatan/JKN yang meningkatkan motivasi masyarakat untuk
memeriksakan kesehatannya pada unit pelayanan kesehatan.
Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA
mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran
dan sebelum umur 5 tahun. MDGs menetapkan nilai normatif AKABA dengan
beberapa katagori, yaitu katagori sangat tinggi dengan nilai lebih dari 140,
katagori tinggi dengan nilai 71-140, katagori sedang dengan nilai 20-70 dan
katagori rendah dengan nilai kurang dari 20.
Capaian AKABA di Kabupaten Gianyar dalam periode 2008 – 2019 juga
masih fluktuatif pada kisaran 9,6 dan 16,43 per 1.000 kelahiran hidup,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.25.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.25 Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH


Tahun 2008 – 2019

Jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs,


capaian AKABA di Kabupaten Gianyar termasuk katagori rendah dan berada

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 61


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
di bawah target MDGs, yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015
dan target SDGs, yaitu 25 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

Derajat kesehatan masyarakat juga dapat diukur dengan melihat


besarnya Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH - e0). UHH adalah hasil
perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu indikator
pembangunan manusia dan kesejahteraan rakyat. Kondisi UHH di Kabupaten
Gianyar pada periode 2010-2019 cenderung meningkat dengan rata-rata
72,77 tahun, dan tahun 2019 mencapai angka sebesar 73,56 tahun,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.26.

Sumber: Gianyar Dalam Angka, 2019

Gambar 2.26 Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 2008 -2019

Menurut pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di UPTD Puskesmas


tahun 2018 menunjukan bahwa infeksi akut lain pada saluran pernafasan
bagian atas adalah kasus terbanyak, yaitu 24,274 kasus atau 36,61% dengan
perincian disajikan pada Tabel 2.35.

Tabel 2.35
Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di UPTD Puskesmas
Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Kunjungan
No Jenis Penyakit
Absolut %
1 Acute Faringits 21.455 28,47
2 Hipertensi 9.914 13,15
3 Fever, Unspecified 9.474 12,57
4 Faringitis 8.369 11,10

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 62


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Jumlah Kunjungan
No Jenis Penyakit
Absolut %
5 Common Cold (Infeksi saluran pernapasan 7.391 9,81
atas non spesifik)
6 Headache (Sakit Kepala) 5.344 7,09
7 Inpeksi akut saluan pernapasan bagian atas 4.201 5,57
tidak spesifik (ISPA)
8 Dispepsia (penyakit asam lambung atau 3.704 4,91
maag)
9 Open Wound of Unspecified Body Region(Luka 2.788 3,70
terbuka pada bagian tubuh yang tidak
spesifik)
10 Necros In Of Pulp (Gigi dengan saraf yang 2.728 3,62
sudah mati)
Jumlah 75.368 100.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Penyakit Menular
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar
melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria
dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi
komitmen global dalam MDGs. Salah satu indikator yang digunakan dalam
pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah
pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Disamping itu untuk mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan
Angka Keberhasilan Pengobatan (SR = Success Rate) yang mengindikasikan
persentase pasien baru TB Paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan.
Baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara
pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Succses rate dapat membantu
dalam mengetahui kecendrungan meningkat atau menurun pasien pada
wilayah tersebut. Angka Kesembuhan TB paru di Kabupaten Gianyar tahun
2008 sampai dengan 2019 disajikan pada Gambar 2.27.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019


Gambar 2.27 Angka Kesembuhan TB Paru di Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 63


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun 2008 - 2019

Capaian SR di Kabupaten Gianyar pada periode 2008 - 2019 berada di


atas 70% dari penderita TB-BTA positif yang diobati, bahkan pada tahun 2014
sempat mencapai 92,97%. Besar kecilnya angka kesembuhan antara lain
dipengaruhi oleh besar kecilnya angka drop out pengobatan TB yang juga
berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB MDR (Multi Drug
Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga adanya
pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.
HIV/AIDS disebabkan olen infeksi virus Human Immunodeficiency Virus
yang menyerang sistim kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lainnya. Penyakit ini ditularkan melalui
cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual,
transfusi darah, penggunaan jarum suntik yangterkontaminasi secara
bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui
plasenta dan kegiatan menyusui.
Sampai dengan bulan Desember 2019, terdapat 162 kasus HIV dan 23
kasus AIDS. Perkembangan jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar
ditunjukkan pada Gambar 2.28.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.28 Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar


Tahun 2008 -2019

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang
ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera,
musang dan srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies.
Penyakit dengan CFR tinggi ini terus menyebar ke berbagai wilayah di
Kabupaten Gianyar bahkan di Provinsi Bali. Mulai tahun 2014 sampai dengan
akhir tahun 2015, kasus rabies pada manusia sudah ditemukan di seluruh
kecamatan di Kabupaten Gianyar. Terdapat beberapa indikator yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 64


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
digunakan dalam memantau upaya pengendalian rabies yaitu : kasus GHPR
(Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus yang divaksinasi dengan Vaksin Anti
Rabies (VAR), dan Lyssa. Berikut adalah gambaran kasus rabies di Kabupaten
Gianyar periode 2008 - 2019.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.29 Jumlah Kasus GHPR , VAR & Kasus Rabies Pada Manusia
di Kabupaten Gianyar Tahun 2008 - 2019

COVID-19 atau SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2)


Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit
peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari
seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala)
sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis). Infeksi virus ini
disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Cara penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ialah melalui kontak
dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari
mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada
saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak
tertentu (biasanya 1 meter).Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di
sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup
besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu
yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk
menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan
melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 65


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sampai 30 Maret 2020 secara global Negara/Kawasan yang sudah
terdampak sebanyak 202 buah, kasus terkonfirmasi sebanyak 575.555 kasus
dengan angka kematian sebanyak 26.654 kematian. Secara Nasional terdapat
1.285 kasus terkonfirmasi, 1.107 masih dalam perawatan, 64 orang
dinyatakan sembuh dan 114 orang pasien meninggal dunia. Untuk Kabupaten
Gianyar sudah terkonfirmasi 490 Orang Dalam Pemantuan (ODP), 15 Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) dan belum ada pasien yang dinyatakan meninggal
dunia.

Penyakit Tidak Menular


Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem
peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas
nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mm Hg. Ketika dilakukan pemeriksaan
tekanan darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan
angka yang lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung
berkontraksi (sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika
jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah 120/80 mmHg dapat diartikan
sebagai tekanan darah normal. Ketika terjadi tekanan darah tinggi, umumnya
terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi terjadi ketika
tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih, pengukuran tekanan
darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat di
deteksi secara dini dan dicegah untuk tidak menjadi lanjut. Kanker dimasud
salah satunya adalah kanker serviks dan kanker payudara. Kanker serviks
atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu
penyakit yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang
ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker
serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun
ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan
jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian
wanita dunia.
Penyebab kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) terutama
virus HPV tipe 16 dan 18 yang paling banyak menyebabkan kematian pada
kaum wanita. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya
melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu,
penggunaan wc umum yang sudah tercemar virus HPV, dapat menjangkut
seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kebiasaan hidup yang kurang
baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti
kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan
vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 66
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan
intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan
intim pada usia dini (usia kurang dari 16 tahun bahkan dapat meningkatkan
resiko terkena kanker serviks hingga 2 kali). Hal lain adalah keturunan,
penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama dan terlalu sering melahirkan.
Untuk mendeteksi kanker secara dini terutama kanker serviks dan
kanker payudara dapat dilakuka dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual
dengan Asam asetat) untuk kanker serviks dan Clinikal Breast Examination
(CBE) untuk deteksi kanker payudara. Khusus untuk IVA dilakukan dengan
dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim
yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi
prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite
epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan
jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Untuk 2018 jumlah sasaran
68.984 orang yang dilakukan pemeriksaan 4.259 orang dari hasil pemeriksaan
205 IVA atau 4,8% positif, dan 48 terindikasi tumor/benjolan.
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan
pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi Balita. Status gizi balita diukur
berdasarkan umur (U), berat badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB
dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat
badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi
masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang
masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan
berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat
badan yang rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau
karena diare atau penyakit infeksi lain (akut).
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis
sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan,
perilaku hidup sehat dan pola asuh, pemberian makan yang kurang baik dari
sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek (stunting).
Indikator BB/TB dan IMT/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya
akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang singkat,
misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang
mengakibatkan anak menjadi kurus. Untuk status gizi Balita di Kabupaten
Gianyar dengan indikator BB/U belum bisa ditentukan dari hasil
penimbangan yang dilakukan di Posyandu.Sebagai gambaran persentase
cakupan penimbangan anak Balita (D/S) dan Balita Bawah Garis Merah
(BGM) di UPTD Puskesmas di Kabupeten Gianyar pada tahun 2018 dapat
dilihat pada Gambar 2.30.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 67


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019

Gambar 2.30 Persentase Cakupan Penimbangan Balita (D/S) dan


Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Dari gambar 2.32 terlihat bahwa 12 dari 13 atau 92,30% UPTD


Puskesmas sudah mencapai D/S sebesar 85% ke atas dan secara keseluruhan
terdapat 0,19% Balita BGM di Kabupaten Gianyar.

C. Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1) Pekerjaan Umum
Pembangunan infrastruktur adalah bagian integral dari pembangunan
nasional. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan pembangunan Pekerjaan Umum adalah tercapainya pembangunan
sarana, peningkatan pemeliharaan prasarana jalan kabupaten, peningkatan
pemeliharaan irigasi, peningkatan pengembangan prasarana air bersih
pedesaan, peningkatan perbaikan dan penyehatan lingkungan permukiman,
dan peningkatan penyediaan sarana dan prasarana lingkungan permukiman.
Untuk itu pembangunan pekerjaan umum di bidang infrastruktur jalan
diarahkan guna memenuhi kebutuhan akan prasarana dasar (infrastruktur)
bagi masyarakat. Tersedianya prasarana dasar (infrastruktur) akan
berpengaruh besar terhadap pembangunan sektor lainnya. Oleh karena itu
keberhasilan pelaksanaan pembangunan di sektor lainnya dipengaruhi oleh
ketersediaan prasarana dasar tersebut.
Secara keseluruhan panjang jalan di Kabupaten Gianyar pada tahun
2019 adalah 684.473 km yang terdiri dari jalan nasional sepanjang 83.713 km,
jalan provinsi sepanjang 85.520 km, dan jalan kabupaten sepanjang 515.240

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 68


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
km. Jika dilihat dari kondisinya, jalan-jalan tersebut mayoritas dalam kondisi
baik, sebagaimana disajikan pada Tabel 2.36, Tabel 2.37, dan Tabel 2.38

Tabel 2.36
Jalan Nasional di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2014-2019 (Km)

Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Baik 42.720 50.609 48.000 48.000 46.530 57.297

Sedang 6.070 26.005 16.330 16.330 17.800 26.416

Rusak - 7.100 - - - -

Rusak
- - - - - -
Berat

Jumlah 48.790 83.609 64.330 64.330 64.330 83.713

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Tabel 2.37
Jalan Provinsi di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2014-2019 (Km)

Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Baik 53.940 60.710 55.610 55.610 50.470 45.240

Sedang 36.810 11.860 16.370 16.370 21.040 25.270

Rusak 18.680 12.950 13.540 13.540 14.010 15.010

Rusak
- - - - - -
Berat

Jumlah 109.430 85.520 85.520 85.520 85.520 85.520

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Tabel 2.38
Jalan Kabupaten di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2014-2019 (Km)
Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Baik 247.050 221.532 283.895 283.895 284.952 292.402

Sedang 228.513 191.562 144.051 144.051 138.898 133.588

Rusak 70.775 71.783 61.851 61.851 68.850 67.510

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 69


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Rusak
9.200 30.364 25.443 25.443 22.540 21.740
Berat

Jumlah 555.538 515.240 515.240 515.240 515.240 515.240

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Dilihat dari jenis permukaannya, jalan yang menjadi kewenangan dan


tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gianyar terdiri dari jalan aspal dan
jalan tanah, sebagaimana dirinci pada Tabel 2.39.

Tabel 2.39
Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaannya
Tahun 2014-2019 (Km)
Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Diaspal 547.838 509.552 509.552 509.552 509.552 509.552

Krikil - - - - - -

Tanah 7.700 5.688 5.688 5.688 5.688 5.688

Tidak
- - - - - -
dirinci

Jumlah 555.538 515.240 515.240 515.240 515.240 515.240

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Di samping jalan, sampai dengan tahun 2019 di Kabupaten Gianyar


terdapat 68 buah jembatanyang terdiri dari 14 buah jembatan di jalan
negara/nasional, 12 buah jembatan di jalan provinsi, dan 42 buah jembatan
di jalan kabupaten. Data kondisi jembatan di Kabupaten Gianyar disajikan
pada Tabel 2.40.
Tabel 2.40
Jumlah Jembatan Menurut Jenis Jalan dan Kondisinya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
Rusak Rusak
Jenis Jalan Baik Sedang Jumlah
Ringan Berat

Negara 14 - - - 14

Provinsi 12 - - - 12

Kabupaten 23 10 9 42

Desa - - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 70


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Rusak Rusak
Jenis Jalan Baik Sedang Jumlah
Ringan Berat

-
Lainnya - - - -

Jumlah 52 10 9 68

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

2) Penataan ruang
Misi Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam penataan ruang adalah
Terkendalinya Pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat supaya ber
IMB, tertib administrasi dan memiliki kepastian hukum sesuai dengan Tata
Ruang. Misi tersebut dilaksanakan melalui strategi : (1) Prosentase
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperoleh IMB; (2) Semakin
banyaknya jumlah bangunan yang memenuhi persyaratan Ruang; dan (3)
Meningkatkan Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang sesuai dengan
ketentuan yang ada.
Dengan prioritas program mewujudkan pembangunan
yangberkelanjutan di bidang Tata Ruang dengan tetap menjaga lingkungan
agar menjadi teratur sesuai Tata Ruang yang ada melalui kegiatan
Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang tersebar di 7 (tujuh) kecamatan.

D. Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pembangunan perumahan rakyat adalah meningkatkan pengawasan


pengendalian pembangunan perumahan sesuai dengan tata ruang dan nilai
sosial budaya masyarakat supaya tidak terjadi alih fungsi lahan yang
produktif serta meningkatkan perumahan yang layak huni dan lingkungan
yang sehat, aman dan serasi. Upaya peningkatan kesiagaan dan pencegahan
bahaya kebakaran dilakukan melalui penanganan wilayah yang rawan
kebakaran berdasarkan kriteria kepadatan penduduk, kepadatan bangunan,
fungsi dan intensitas kawasan, klasifikasi bangunan, konstruksi bangunan,
jaringan jalan, dan sarana prasarana kebakaran.
Sesuai Tabel 2.41 dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 terdapat
106.583 rumah layak huni dan sudah tidak ada rumah yang tergolong tidak
layak huni.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 71


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.41
Rumah berdasarkan kondisi di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Rumah Berdasarkan Kondisi


No Kecamatan Tidak Layak
Layak Huni Jumlah
Huni
(Unit) (Unit)
(Unit)
1 Sukawati 24.606 1.863 26.469
2 Blahbatuh 15.119 725 15.844
3 Gianyar 20.297 1.696 21.993
4 Tampaksiring 11.219 911 12.130
5 Ubud 15.397 868 16.265
6 Tegallalang 10.531 1.271 11.820
7 Payangan 9.414 606 10.020
106.583 7.940 114.523
Total
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar, 2019

Tabel 2.42
Jumlah Kawasan Kumuh di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Persentase
Jumlah Jumlah
Jumlah Luas Luas Lingkungan
Rumah Bangunan
No Kecamatan Kawasan Kawasan Wilayah Pemukiman
Tangga Rumah
Kumuh

(Kawasan) (Ha) (Ha) (RT) (Unit) (%)


1 Sukawati 4 23,87 5.502 0 0 0,43%
2 Blahbatuh 4 2,85 3.970 0 0 0,07%
3 Gianyar 0 0 5.059 0 0 0,00%
4 Tampaksiring 0 0 4.263 0 0 0,00%
5 Ubud 3 4,12 4.238 0 0 0,10%
6 Tegallalang 0 0 6.180 0 0 0,00%
7 Payangan 0 0 7.588 0 0 0,00%
11 30,84 36.800 0 0 0,60%
Total
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Sesuai Tabel 2.42, terdapat 11 kawasan kumuh di Kabupaten Gianyar,


yaitu 4 kawasan di Kecamatan Sukawati, 4 kawasan di Kecamatan Blahbatuh,
dan 3 kawasan di Kecamatan Ubud. Dari ketiga kecamatan tersebut,
persentase lingkungan pemukiman kumuh terbesar terdapat di Kecamatan
Sukawati, yaitu mencapai 0,43%.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 72


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Urusan Pemerintahan Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Serta Perlindungan Masyarakat

Menyikapi perkembangan dan dinamika daerah maka kondisi


ketentraman dan ketertiban umum yang kondusif merupakan suatu
kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu
kehidupannya. Berkenaan dengan hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja
mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi
daerah yang tentram, tertib dan teratur melalui penegakan Perda dan
kebijakan Pemerintah Daerah lainnya, sehingga penyelenggaraan roda
pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat
melaksanakan kegiatannya dengan aman.
Pada tahun 2018 jumlah kasus pelanggaran K3 di Kabupaten Gianyar
mencapai 490 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya 55
kasus, namun angka ini masih relatif lebih kecil dibandingkan jumlah kasus
tahun 2012 s/d 2017 yang melebihi 1000 kasus. Sementara itu untuk kasus
pertikaian antar warga dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 tidak
pernah terjadi. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.43.

Tabel 2.43
Jumlah Kasus Pelanggaran K3 dan Kasus Pertikaian Antar Warga
di kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Kasus Pelanggaran K3 Pertikaian Antar Warga


Tahun
(Kasus) (Kasus)

2012 1.305 0
2013 2.677 0
2014 2.120 0
2015 2.018 0
2016 1.742 0
2017 1.952 0
2018 55 0
2019 490 0
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Tahun 2019 jumlah aparatur dan sarana prasarana keamanan dan


ketertiban di Kabupaten Gianyar terdiri dari 120 orang aparat pamong praja,
petugas patroli SATPOL PP sebanyak 12.960 orang, 5 unit pos keamanan, 10
unit kendaraan operasional roda dua, dan 22 unit kendaraan operasional roda
empat. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.43.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 73


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.44
Sarana dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban Umum
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Aparat
Sarana Keamanan
Keamanan Kendaraan
Terantibum
Terantibum Operasional
Tahun Aparat Petugas
Pos
Pamong Patroli Roda 2 Roda 4
Keamanan
Praja Satpol PP (Unit) (Unit)
(Unit)
(Orang) (Orang)
2012 142 142 4 2 4
2013 182 182 4 6 3
2014 226 226 4 n/a 4
2015 246 246 5 n/a 4
2016 400 400 4 10 20
2017 403 403 4 10 23
2018 120 83 7 10 21
2019 120 12.960 5 10 22
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

F. Urusan Pemerintahan Bidang Sosial

Pemerintah Daerah dan instansi teknis terkait bersama masyarakat


terus berupaya meningkatkan kesejahteraan sosial untuk mewujudkan tata
kehidupan serta penghidupan sosial yang bahagia dari segi material dan
spiritual. Usaha ini terutama diarahkan untuk mengatasi masalah-masalah
pokok dalam kesejahteraan sosial, yaitu kemiskinan, ketertinggalan,
keterlantaran dan korban bencana alam. Penderita tuna netra tahun 2019 di
Kabupaten Gianyar adalah sebanyak 235, sementara itu kasus bibir sumbing
hanya ada di Kecamatan Gianyar dan Kecamatan Ubud, masing-masing
sebanyak 4 orang dan 7 orang. Jumlah penderita cacat anggota badan tahun
2019 sebanyak 1.346 orang menurun dibandingkan pada tahun 2018
sebanyak 1.399 orang.
Tabel 2.45
Banyaknya Penderita Cacat Di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Tuna Tuna Cacat


Wicara Cacat Bibir
Kecamatan Netra Anggota
Mental Sumbing
(Buta) ( Tuli Bisu) Badan

1. Sukawati 49 19 279 57 -

2. Blahbatuh 57 20 326 30 -

3. Gianyar 30 52 246 153 4

4. Tampaksiring 38 30 55 108 -

5. Ubud 14 6 233 20 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 74


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tuna Tuna Cacat
Wicara Cacat Bibir
Kecamatan Netra Anggota
Mental Sumbing
(Buta) ( Tuli Bisu) Badan

6. Tegallalang 28 33 81 83 -

7. Payangan 21 27 126 42 -

Jumlah 235 187 1.346 495 11

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Gianyar

Berdasarkan SUSENAS yang dilaksanakan oleh BPS, pada tahun 2019


garis kemiskinan di Kabupaten Gianyar sebesar Rp.382.380 per kapita per
bulan dan terdapat 19.850 jiwa atau 3,88% penduduk yang masih tergolong
miskin. Tingkat kemiskinan tersebut masih menempati posisi ketiga terendah
setelah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Dalam kurun 2010-2019
tingkat kemiskinan di Kabupaten Gianyar masih berfluktuasi tetapi dengan
kecenderungan menurun dengan total penurunan sekitar 2,80%.
Naik/turunnya angka kemiskinan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat
pengangguran dan inflasi.

Tabel 2.46
Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019
Garis kemiskinan Jumlah Penduduk Persentase Penduduk
Tahun
(Rupiah) Miskin (Jiwa) Miskin (%)

2010 237.904 31.500 6,68

2011 260.704 26.000 5,40

2012 274.639 22.900 4,69

2013 279.742 20.800 4,27

2014 298.468 22.480 4,57

2015 320.805 22.890 4,61

2016 339.414 22.130 4,44

2017 358.496 22.420 4,46

2018 378.561 21.256 4,19

2019 382.380 19.850 3,88

Sumber: Badan Pusat Statistik


Perkembangan garis kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Gianyar disajikan pada Gambar 2.31.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 75


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
450,00 35,00

Garis Kemiskinan (Rp.000)

Penduduk Miskin (Ribu Jiwa)


400,00 30,00
350,00
300,00 25,00
250,00 20,00
200,00 15,00
150,00 10,00
100,00
50,00 5,00
0,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Garis Kemiskinan (Rp.000) 237,90260,70274,64279,74298,47320,81339,41358,50378,56382,38
Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) 31,50 26,00 22,90 20,80 22,48 22,89 22,13 22,42 21,26 19,85

Garis Kemiskinan (Rp.000) Penduduk Miskin (Ribu Jiwa)


Linear (Penduduk Miskin (Ribu Jiwa))

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.31 Perkembangan Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Sebagaimana perkembangan Tingkat Kemiskinan (P0) dalam kurun


2010-2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), yang menunjukkan ukuran
rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap
garis kemiskinan, dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), yang menunjukkan
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin, juga berfluktuasi tetapi
dengan kecenderungan menurun, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar
2.32, Gambar 2.33, dan Gambar 2.34.

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.32 Perkembangan dan Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 76


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2,5

Indek Kedalaman Kemiskinan (P1)


2

1,5

0,5

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Gianyar 0,89 0,45 0,47 0,45 0,56 0,56 0,43 0,57 0,43 0,27
Bali 0,79 0,62 0,39 0,7 0,86 0,66 0,51 0,68 0,69 0,54
Nasional 2,21 2,08 1,88 1,75 1,75 1,97 1,94 1,83 1,71 1,55

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.33 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Kedalaman Kemiskinan


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.34 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Keparahan


Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Ketiga indikator kemiskinan (P0, P1, dan P2) menunjukkan angka


yang relatif rendah jika dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Penurunan tingkat kemiskinan lebih lanjut memerlukan upaya yang
lebih intensif karena akan berhadapan dengan kemiskinan kronis yang
dikenal dengan istilah “kerak kemiskinan”.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 77


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.3.2 Urusan Pemerintahan Wajib yang Tidak Berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
A. Urusan Pemerintahan Bidang Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang


dilaksanakan oleh BPS, dalam kurun 2010 – 2019 penduduk usia kerja
Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan. Sementara itu Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) berfluktuasi namun dengan kecenderungan meningkat.
TPAK merupakan persentase penduduk usia kerja yang merupakan angkatan
kerja atau yang aktif secara ekonomi. Perubahan TPAK dipengaruhi oleh
perubahan jumlah penduduk usia kerja yang bukan merupakan angkatan
kerja, seperti penduduk yang masih sekolah dan penduduk yang mengurus
rumahtangga atau berkegiatan lainnya. Perkembangan indikator
ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar dalam periode 2010 – 2019 disajikan
pada Tabel 2.47.

Tabel 2.47
Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2010 – 2019
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
1. Penduduk Usia 355.825 362.218 368.666 372.678 373.848 378.718 388.221 393.687 398.782
Kerja (orang)
2. Angkatan Kerja 274.563 272.944 274.661 272.179 269.646 289.356 303.470 311.415 303.899
(orang)
- Bekerja 268.093 267.054 269.947 266.288 265.787 283.779 300.370 306.437 299.586
(orang)
- Menganggur/ 6.470 5.890 4.714 5.891 3.859 5.577 3.100 4.978 4.313
Mencari
Pekerjaan
(orang)
3. Bukan Angkatan 81.262 89.274 94.005 100.499 104.202 89.362 84.751 82.272 94.883
Kerja (orang)
- Sekolah 21.601 24.137 29.154 34.272 33.068 30.154 30.326 29.326 30.681
(orang)
- Mengurus 37.613 43.592 43.533 45.386 48.689 47.482 40.898 41.396 48.988
Rumah
Tangga
(orang)
- Lainnya 22.048 21.545 21.318 20.841 22.445 11.726 13.527 11.550 15.214
(orang)
4. Tingkat 77,16 75,35 74,5 73.03 72,13 76,40 78,17 79,10 76,21
Partisipasi
Angkatan Kerja
(TPAK) (%)
5. Sektor Ekonomi
Utama
- Bekerja di 26,21 16,89 14,61 15,23 14,33 14,05 11,77 12,37
Sektor
Primer (%)
- Bekerja di 33,58 27,08 28,17 31,07 29,48 27,94 28,09 27,87
Sektor
Sekunder
(%)
- Bekerja di 40,21 56,03 57,21 53,70 56,19 58,01 60,14 59,76
Sektor
Tersier (%)
6. UMK (.000Rp) 925,00 1.003,63 1.104,00 1.230,00 1.543,00 1.707,75 2.061,23 2.240.77 2.421,00

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah) & Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar

Dari Tabel 2.47 terlihat bahwa jumlah penduduk usia kerja meningkat
setiap tahun dalam periode 2010 – 2019. Sementara itu penduduk usia kerja

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 78


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
yang merupakan angkatan kerja lebih banyak daripada yang bukan
merupakan angkatan kerja. Komposisi dan perkembangan penduduk usia
kerja serta TPAK di Kabupaten Gianyar periode 2010 – 2019 diperlihatkan
pada Gambar 2.35.

Sumber: BPS Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.35 Perkembangan Penduduk Usia Kerja dan TPAK


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Berdasarkan data tahun 2019, penduduk usia kerja berjenis kelamin


laki-laki lebih banyak daripada yang berjenis kelamin perempuan,
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.48.

Tabel 2.48
Kondisi Ketenaga kerjaan di Kabupaten Gianyar Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2019

No Uraian Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Angkatan Kerja 165.156 138.743 303.899

Bekerja 162.610 136.976 299.586

Menganggur 2.546 1.767 4.313

2 Bukan Angkatan Kerja 35.255 59.628 94.883

Sekolah 15.953 14.728 30.681

Mengurus Rumah Tangga 9.502 39.486 48.988

Lainnya 9.800 5.414 15.214

3 Tingkat Partisipasi Angkatan 82,41 69,94 76,21


Kerja

4 Pengangguran Terbuka 1,54 1,27 1,42

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 79


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pariwisata sebagai sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten
Gianyar telah mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup
signifikan. Hal ini terlihat pada tahun 2019 di mana lapangan usaha Industri
Pengolahan mampu menyerap tenaga kerja paling banyak, yaitu mencapai
71.666 orang. Serapan tenaga kerja per lapangan usaha selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.49.

Tabel 2.49
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

No Lapangan Usaha Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan dan


24.060 13.150 37.210
Perikanan

2 Pertambangan dan Penggalian 453 468 921

3 Industri Pengolahan 31.502 40.164 71.666

4 Listrik, gas dan Air 827 - 827

5 Konstruksi 14.673 3.224 17.897

6 Perdagangan besar dan eceran,


Restoran dan Hotel 19.315 32.330 51.645

7 Transportasi, Perdagangan dan


Perhubungan 7.123 277 7.400

8 Lembaga Keuangan. Perasuransian, Real


Estate dan Jasa Perusahan 3.609 3.770 7.379

9 Jasa Masyarakat, Sosial dan Perorangan - - -

Jumlah 101.562 93.383 194.945

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Adanya perubahan struktur ekonomi sebagaimana ditunjukkan oleh


kontribusi tiap sektor pada PDRB, dalam kurun 2010-2018 juga terdapat
kecenderungan penurunan persentase penduduk yang bekerja di sektor
primer dan sektor sekunder sedangkan penduduk yang bekerja di sektor
tersier mengalami peningkatan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 80


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)

Gambar 2.36 Perkembangan Jumlah Pekerja pada Sektor Ekonomi Utama


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2018

Dari data angkatan kerja yang tidak bekerja dapat ditentukan tingkat
pengangguran yang menunjukkan angkatan kerja yang tidak terserap dalam
pasar kerja. Tingkat pengangguran dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,
kondisi perekonomian (pertumbuhan lapangan kerja), penggunaan teknologi
dalam proses produksi, dan faktor-faktor lainnya. Menurut BPS, penduduk
yang dikategorikan sebagai pengangguran terbuka adalah mereka yang
mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat
pekerjaan, dan penduduk yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai
bekerja.
Dalam kurun 2010-2019 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Kabupaten Gianyar masih berfluktuasi dengan kecenderungan menurun.
Pada tahun 2019 TPT Kabupaten Gianyar sebesar 1,42% masih di bawah rata-
rata TPT Provinsi Bali (1,52%) dan juga masih di bawah TPT Nasional (5,28%)
pada tahun yang sama. Perkembangan dan posisi relatif TPT di Kabupaten
Gianyar disajikan pada Tabel 2.50.

Tabel 2.50
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Gianyar
Periode 2010 – 2019
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
Jumlah
Pengangguran 6.470 5.890 4.714 5.891 3.859 5.577 3.100 4.978 4.313
Gianyar
TPT Gianyar 2,36 2,16 1,72 2,16 1,43 1,93 1,02 1,60 1,42
TPT Bali 3,06 2,95 2,10 1,83 1,90 1,99 1,48 1,37 1,52
TPT Indonesia 7,14 7,48 6,13 6,17 5,94 6,18 5,50 5,34 5,28
Sumber: Badan Pusat Statistik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 81


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan data pada Tabel 2.50, pertumbuhan lapangan kerja masih
harus dipacu untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan angkatan kerja. Hal
ini terlihat dari masih adanya angkatan kerja yang tidak terserap oleh
lapangan pekerjaan yang tersedia. Upaya mengatasi pengangguran
memerlukan peningkatan kesesuaian (link and match) antara keahlian yang
dimiliki tenaga kerja dengan yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Hal ini
ditempuh melalui pengembangan pendidikan kejuruan dan pelatihan
ketenagakerjaan. Dengan demikian diharapkan terjadi transformasi pola pikir
bahwa bekerja hanya di sektor formal ke pola pikir bahwa bekerja bisa di
semua sektor yang menghasilkan pendapatan maksimal, termasuk sektor
informal dan berwirausaha.
B. Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

Pemberdayaan perempuan yang saat ini lebih dikenal dengan istilah


kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak merupakan bagian dari
upaya mengurangi kekerasan dalam rumah tangga. Meskipun pemerintah
sudah berupaya untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi kaum
perempuan di masyarakat, tetapi ketimpangan gender masih tetap terjadi.
Untuk itu pemberdayaan perempuan harus tetap digalakkan melalui
pelaksanaan berbagai program sehingga Kesetaraan dan Keadilan Gender
(KKG) dimasyarakat dapat terwujud.
Sesuai dengan visi Pemberdayaan Perempuan adalah terwujudnya
Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG), Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
(KPA) dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dan juga sesuai dengan misi Pemberdayaan Perempuan antara lain untuk
meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat, memahami berbagai
kebijakan, program dan kegiatan pemerintah yang Responsive Gender
menghapuskan segala bentuk diskriminasi di keluarga dan masyarakat serta
menegakkan hak azasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tabel 2.51
Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pemberdayaan Perempuan
Bidang Bidang Bidang Bidang
No Kecamatan
Politik Hukum Sosial Ekonomi
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
1 Sukawati 35.048 23 50 40
2 Blahbatuh 23.596 13 50 25
3 Gianyar 31.741 16 50 41
4 Tampaksiring 17.367 9 50 98
5 Ubud 25.175 18 50 50
6 Tegallalang 18.785 8 50 5

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 82


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pemberdayaan Perempuan
Bidang Bidang Bidang Bidang
No Kecamatan
Politik Hukum Sosial Ekonomi
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
7 Payangan 16.562 10 50 22
Total 168.274 97 350 281
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Pembangunan keluarga sejahtera diarahkan secara terpadu untuk


mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera melalui pembudayaan
keluarga berencana yang efektif, merata dan terjangkau oleh segenap
masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai agama
dan nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga dan membina agar mampu mendukung kegiatan pembangunan,
sehingga diharapkan akan dapat terkendalinya laju pertumbuhan penduduk.
Sesuai visi pembangunan di bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera yakni “dua anak lebih baik” yang nantinya akan terwujud keluarga
kecil yang berkualitas melalui catur bina keluarga yaitu bina keluarga Balita,
bina keluarga remaja, bina keluarga lansia dan bina lingkungan keluarga dan
dengan memberdayakan kelompok-kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS)
Pembangunan Keluarga Sejahtera diarahkan secara terpadu untuk
mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, khususnya melalui
pembudayaan keluarga berencana dalam rangka pengendalian laju
pertumbuhan penduduk yang menjangkau segenap lapisan dan golongan
masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai agama
dan nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga dan membina keluarga agar mampu mendukung kegiatan
pembangunan. Sesuai misi pembangunan dibidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera yakni mewujudkan Keluarga Kecil berkualitas dan
sejahtera, dimana berkualitas dimaksudkan adalah dengan tri bina keluarga
yakni pembinaan Balita, pembinaan remaja dan pembinaan lansia serta
kesejahteraan dengan pemberdayaan keluarga/pembentukan kelompok-
kelompok ekonomi seperti UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 83


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.52
Pengaduan Perempuan dan Anak korban kekerasan
Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pengaduan Perempuan Pengaduan Anak Korban


Korban Kekerasan Kekerasan
No Kecamatan Kasus Kasus Belum Kasus Kasus Belum
Ditindak Ditindak Ditindak Ditindak
Lanjuti Lanjuti Lanjuti Lanjuti
(0Kasus) (Kasus) (Kasus) (Kasus)
1 Sukawati 4 0 8 0
2 Blahbatuh 4 0 6 0
3 Gianyar 7 0 6 0
4 Tampaksiring 2 0 1 0
5 Ubud 5 0 4 0
6 Tegallalang 0 0 0 0
7 Payangan 4 0 1 0
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar
C. Urusan Pemerintahan Bidang Pangan

Produksi komoditas pangan Kabupaten Gianyar tahun 2019 dilihat dari


produksi ikan sebanyak 1.425 ton, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang
mencapai 1.395 ton. Konsumsi penduduk terhadap kelompok bahan pangan
tahun 2019 konsumsi ikan sebesar 42,1 kg/kapita/tahun, capaian ini
meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Tabel 2.53
Produksi komoditas pangan Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Tahun Produksi Ikan (ton)

2019 1.425

2018 1.395

2017 1.358

2016 1.331

2015 1.391

2014 2.642

2013 2.464

2012 1.984

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 84


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.54
Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Tahun Konsumsi Ikan (kg/kapita/tahun)

2019 42,1

2018 29,8

2017 29,8

2016 29,8

2015 29,7

2014 29,7

2013 29,7

2012 29,6

Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Tabel 2.55
Kontribusi Energi dan Sektor Pola Pangan Harapan
Menurut Kelompok Bahan Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kelompok Konsumsi PPH


Konsumsi
No Bahan Skor Skor
Nyata % Energi Bobot Skor PPH
Makanan AKG MAKS

1 Padi-padian 1321,22 60,69 0,5 58,82 25 25

2 Umbi-umbian 45,06 2,07 0,5 0,19 2,5 1,04

3 Pangan 305,22 14,02 2 5,58 24 24


hewani

4 Minyak dan 212,48 9,76 0,5 2,14 5 4,88


lemak

5 Buah dan biji 19,81 0,91 0,5 0,07 1 0,45


berminyak

6 Kacang- 131,49 6,04 2 12,98 10 10


kacangan

7 Gula 61,61 2,83 0,5 16,68 2,5 1,42

8 Sayur dan 101,21 4,65 5 28,95 30 23,26


buah-buahan

Jumlah 2.177 101,7 Skor 90,05

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 85


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
D. Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan

Kebijakan pembangunan di bidang pertanahan diarahkan pada


peningkatan penyediaan sistem informasi pertanahan, peningkatan
penyelesaian masalah-masalah pertanahan, peningkatan pemantauan dan
evaluasi penataan ruang wilayah serta peningkatan koordinasi penataan
ruang wilayah.
Berkaitan dengan arah pembangunan pertanahan sesuai Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan
Nasional di Bidang Pertanahan, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
diberikan kewenangan :
1) Pemberian ijin lokasi
2) Penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan
pembangunan
3) Penyelesaian sengketa tanah garapan
4) Penyelesaian masalah ganti rugi dan santunan tanah untuk
pembangunan
5) Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian
tanah kelebihan maksimum dari tanah absente
6) Penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat
7) Penetapan dan penyelesaian tanah kosong
8) Pemberian ijin membuka tanah
9) Perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten

Penerbitan sertifikat oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional


Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 sebanyak 190.470 buah, yang terdiri
dari 17.477 buah sertifikat hak milik, 297 buah sertifikat hak guna bangunan,
dan 1.696 buah sertifikat hak pakai.
Tabel 2.56
Penerbitan Sertifikat Tanah Menurut Hak Sertifikatnya
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019
Hak
No 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sertifikat

1 Hak Milik 10.665 10.338 10.436 10.406 35.563 42.489 17.477

Hak Guna
2 137 148 156 304 283 650 297
Bangunan

Hak Guna
3 - - - - - - -
Usaha

4 Hak Pakai 24 26 38 31 20 59 1.696

Jumlah 10.826 10.512 10.630 10.741 35.866 43.198 19.470

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 86


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup

Pencemaran biasanya terjadi lebih banyak akibat prilaku masyarakat


yang tidak peduli dengan lingkungannya. Secara umum pencemaran dapat
terjadi pada tanah, air, dan udara. Menurut data pada Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Gianyar, tingkat pencemaran lingkungan di Kabupaten
Gianyar masih dalam kategori pencemaran ringan yang terjadi di beberapa
kecamatan di Kabupaten Gianyar. Data tingkat pencemaran lingkungan di
Kabupaten Gianyar dari tahun 2012-2019 menurut kecamatan disajikan pada
Tabel 2.57.

Tabel 2.57
Tingkat Pencemaran di Kabupaten Gianyar Menurut Kecamatan
Tahun 2012-2019
Pencemaran Tanah pada Tingkat Ringan (Lokasi)
No Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Sukawati 1 - - - 2 - - -
2 Blahbatuh 5 5 - - 1 - - -
3 Gianyar 6 6 - - - - - -
4 Tampaksiring 3 3 - 1 1 - - -
5 Ubud 1 1 1 1 2 - 1 -
6 Tegalalang - - - - 1 - - -
7 Payangan - - - - 1 - - -
Total 16 15 1 2 8 0 1 0
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar

Di Kabupaten Gianyar masih banyak industri atau pabrik yang tidak


memiliki sistem pengolahan limbah. Pada tahun 2019 terdapat sebanyak 41
unit industri yang memiliki fasilitas pengolahan limbah. Sementara itu jumlah
industri/pabrik yang tidak memiliki fasilitas pengolahan limbah sebanyak 607
unit. Data selengkapnya disajikan pada tabel 2.58.

Tabel 2.58
Industri/Pabrik yang Memiliki dan Tidak Memiliki Pengolahan Limbah
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Industri/Pabrik
Tahun Memiliki Pengolahan Tidak Memiliki
Limbah (Unit) Pengolahan Limbah (Unit)
2019 41 607
2018 52 617
2017 52 617
2016 38 538
2015 38 291
2014 38 63
2013 38 95
2012 38 78
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 87


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
F. Urusan Pemerintahan Bidang Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil

Adminitrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan


dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi
kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan
pembangunan sektor lainnya.
Perlunya penataan administrasi kependudukan secara efektif untuk
terwujudnya tertib Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil juga
diharapkan sebagai sumber informasi kependudukan yang dimanfaatkan oleh
semua orang, lebih-lebih pemerintah dalam rangka perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Kebijakan
dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil mencakup kewenangan pemerintah
daerah sesuai dengan urusannya dengan meningkatkan peran lembaga
kependudukan dalam mengendalikan dan penuntasan masalah-masalah
kependudukan. Berikut adalah beberapa data dan informasi yang
menunjukkan jumlah penduduk berdasarkan status perkawinan serta jumlah
penduduk yang mempunyai e-KTP.
Berdasarkan registrasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Gianyar, pada tahun 2019 terdapat 206.214 orang penduduk yang
belum kawin dan 267.051 orang penduduk yang sudah kawin, sebagaimana
ditunjukkan pada Tabel 2.59.

Tabel 2.59
Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan dan Jumlah Rumah Tangga
Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Belum Sudah Cerai Rumah


Cerai Mati
No Kecamatan Kawin Kawin Hidup Tangga
(Orang)
(Orang) (Orang) (Orang) (RT)

1 Sukawati 43.821 54.985 829 4.454 22.555

2 Blahbatuh 31.560 37.854 583 3.481 15.680

3 Gianyar 42.797 51.991 784 4.890 22.133

4 Tampaksiring 21.513 27.772 289 2.626 11.735

5 Ubud 29.180 38.768 538 3.363 15.628

6 Tegallalang 19.958 28.941 423 3.043 11.007

7 Payangan 17.385 26.740 443 2.511 10.266

Total 206.214 267.051 3.888 24.368 109.004


Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 88


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Di samping kelahiran dan kematian, jumlah penduduk di Kabupaten
Gianyar juga dipengaruhi oleh migrasi penduduk seperti yang terlihat pada
Tabel 2.60. Berdasarkan data migrasi keluar dan migrasi masuk, pada tahun
2019 terdapat sebanyak 429 orang penambahan penduduk akibat migrasi.

Tabel 2.60
Migrasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Migrasi Migrasi
No Kecamatan Keluar Masuk
(Orang) (Orang)
1 Sukawati 826 1.485
2 Blahbatuh 580 706
3 Gianyar 1.313 1.132
4 Tampaksiring 389 279
5 Ubud 366 381
6 Tegallalang 240 191
7 Payangan 285 254
Total 3.999 4.428
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Sementara itu dari total 390.101orang penduduk yang wajib memiliki


KTP, sebanyak 387.923 orang atau 93,06% sudah memiliki e-KTP. Data
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.61.

Tabel 2.61
Jumlah Penduduk yang Memiliki e-KTP Kabupaten Gianyar Tahun 2019

E-KTP
Jumlah
No Kecamatan Penduduk Sudah Belum
Wajib KTP (Orang) (Orang)
(Orang)
1 Sukawati 80.625 75.754 4.871
2 Blahbatuh 56.036 51.964 4.072
3 Gianyar 76.726 71.651 5.075
4 Tampaksiring 40.175 36.997 3.178
5 Ubud 56.025 52.519 3.506
6 Tegallalang 41.051 38.157 2.894
7 Payangan 37.285 33.944 3.341
Total 387.923 360.986 26.937
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

G. Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan masyarakat dan desa di kabupaten Gianyar diarahkan


guna meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat melalui penguatan
masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta pengembangan aspek
pengetahuan, sikap mental dan ketrampilan masyarakat kegiatan. Adapun
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 89


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1) Pembinaan Pelatihan Kader Pos Pelayanan Terpadu melalui kegiatan
pembinaan dan evaluasi Kader Posyandu di 7 kecamatan.
2) Pembinaan Usaha Ekonomi Desa (UED) dengan kegiatan Pembinaan
Usaha Ekonomi dan Pemberdayaan Pasar Desa guna meningkatkan
kemampuan masyarakat pedesaan dalam berproduksi dan memasarkan
hasilnya sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan pendapatan
masyarakat
3) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dengan
kegiatan Lomba Desa/Kelurahan guna mengevaluasi perkembangan
pelaksanaan pembangunan di desa/kelurahan yang meliputi indikator
pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan
ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan desa, lembaga
kemasyarakatan, serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
4) Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat guna
meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam
pembangunan, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pembangunan di desa/kelurahan, dan memperkokoh persatuan bangsa.
Kegiatan gotong-royong juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa
memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil
pembangunan
5) Pelaksanaan pembinaan kelompok dan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG)
6) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan dengan kegiatan
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.

Tabel 2.62
Klasifikasi Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah Kabupaten
Gianyar Tahun 2019
Desa Desa Desa
No Kecamatan Tertinggal Berkembang Mandiri
(Desa) (Desa) (Desa)
1 Sukawati 0 5 7
2 Blahbatuh 0 8 1
3 Gianyar 0 12 0
4 Tampaksiring 0 6 2
5 Ubud 0 4 3
6 Tegalalang 0 6 1
7 Payangan 0 8 1
Total 0 49 15
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Dengan dilaksanakannya program-program terpadu, diharapkan semakin


meningkatkan performa desa-desa di Kabupaten Gianyar sehingga tidak ada
desadenganpredikat desa tertinggal. Di samping itudari total 64 desa di
Kabupaten Gianyar, 49 desa di antaranya dikategorikan sebagai desa
berkembang dan sisanya merupakan desa mandiri.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 90
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.63
Jumlah Desa/Kelurahan dan Desa Adat
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Desa
Jumlah Desa Jumlah Kelurahan
No Kecamatan Adat
(Desa) (Kelurahan)
(Desa)
1 Sukawati 12 0 33
2 Blahbatuh 9 0 36
3 Gianyar 12 5 42
4 Tampaksiring 8 0 36
5 Ubud 7 1 32
6 Tegalalang 7 0 45
7 Payangan 9 0 48
Total 64 6 272
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar
H. Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana

Keluarga Berencana sebagai bagian dari program pembangunan


nasional, mempunyai nilai strategis dalam menekan laju pertumbuhan
penduduk. Implementasi dari substansi pengendalian kelahiran akan lebih
fokus lagi, dengan memprioritaskan perhatian pada pasangan usia subur
(PUS) untuk ber-KB yang cocok dan sesuai dengan keinginannya. Intensifikasi
penggarapan kelompok masyarakat itu akan memberikan dampak signifikan
terhadap penurunan tingkat kelahiran. Jumlah perkiraan permintaan
masyarakat peserta KB baru di Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 adalah
29.151 aseptor KB aktif dari 80.242 jumlah pasangan usia subur. Peserta KB
Aktif Menurut Metode Kontrasepsi di Kabupaten Gianyar tahun 2019
disajikan pada Tabel 2.64. dan Tabel 2.65.

Tabel 2.64
Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pasangan Aseptor KB Aktif


Kecamatan
Usia Subur IUD Mop Mow

Sukawati 15.972 5082 20 663

Blahbatuh 10.735 3.809 22 347

Gianyar 15.306 6.158 42 519

Tampaksiring 8.598 2.786 25 260

Ubud 11.503 4.578 13 383

Tegallalang 9.932 4.269 121 30

Payangan 8.196 3.513 55 193

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 91


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pasangan Aseptor KB Aktif
Kecamatan
Usia Subur IUD Mop Mow

Jumlah 80.242 30.195 298 2.668

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.65 (Lanjutan)


Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pasangan Aseptor KB Aktif


Kecamatan
Usia Subur Im plant Suntikan Pil Kondom Jumlah

Sukawati 15.972 313 3.564 1.439 443 5.759

Blahbatuh 10.735 124 2.683 937 445 4.189

Gianyar 15.306 261 3.210 1.153 293 4.917

Tampaksiring 8.598 63 1.665 1.379 287 3.394

Ubud 11.503 79 2.179 1.606 347 4.211

Tegallalang 9.932 200 2.205 1.305 66 3.776

Payangan 8.196 87 1.590 1.075 153 2.905

Jumlah 80.242 1.127 17.096 8.894 2.034 29.151

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sampai dengan tahun 2019 di Kabupaten Gianyar terdapat 13 buah


Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan 70 buah Pos Pelayanan Keluarga
Berencana Desa (PPKBD). Kecamatan payangan memiliki Klinik Keluarga
Berencana paling sedikit yaitu 1 buah KKB dan sedangkan Kecamatan yang
memiliki Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) terbanyak yaitu
Kecamtan Gianyar sebanyak 17 buah. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.66.

Tabel 2.66
Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan Keluarga
Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan
di Kabupaten Ganyar Tahun 2019
Kecamatan KKB PPKB

Sukawati 2 12

Blahbatuh 2 9

Gianyar 2 17

Tampaksiring 2 8

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 92


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kecamatan KKB PPKB

Ubud 2 8

Tegallalang 2 7

Payangan 1 9

Jumlah 13 70

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS


I. Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan

Tahun 2019 terdapat 12.868 unit kendaraan wajib uji di Kabupaten


Gianyar. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2018
sebanyak 11.610 unit kendaraan. Jumlah kendaraan wajib uji menurut
jenisnya pada tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.67.

Tabel 2.67
Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
No Jenis Kendaraan Umum Tidak Umum Jumlah

1 Mobil penumpang 1.150 - 1.150

a. Sedan 2 - 2

b. Suburban - - -

c. Mikrolet 1.148 - 1.148

d. Oplet - - -

e. Rent car - - -

2 Mobil Bus 247 37 284

a. Mikro bus 201 17 218

b. Bus 46 20 66

3 Mobil barang 802 10.631 11.343

a. Pic up - 9.894 9.894

b. Mini truck - - -

c. Truck 798 738 1.536

d. Tangki 4 - 4

4 Sepeda motor - - -

Jumlah 2.199 10.669 12.868

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 93


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perkembangan jumlah angkutan barang dan angkutan penumpang
selama periode 2012 – 2019 disajikan pada Tabel 2.68.

Tabel 2.68
Banyaknya Angkutan Mobil Barang dan Angkutan Penumpang
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019
Angkutan Penumpang
Angkutan
Tahun Angkutan
Mobil Barang Perdesaan Antar Kota
Wisata

2019 12.497 251 284 1.148

2018 9.810 69 - 2.152

2017 12.322 69 - 1.939

2016 11.663 58 - 2.565

2015 12.397 61 - 2.621

2014 6.958 61 - 2.486

2013 6.751 65 - 1.399

2012 6.347 63 55 955

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

J. Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika

Kapasitas terpasang telekomunikasi Gianyar pada tahun 2018 sekitar


18.701, naik dibandingkan dengan kapasitas pada tahun 2017, yaitu 18.058.
Tahun 2018 kapasitas terisi kancatel pada sentral Ubud terdapat sebanyak
19.191 sambungan, sentral Gianyar sebanyak 2.985 sambungan, sentral
Sukawati sebanyak 6.965 sambungan, dan sentral Tampaksiring sebanyak 565
sambungan. Data selengkapnya disajikan padat Tabel 2.69, Tabel 2.70, dan
Tabel 2.71.
Tabel 2.69
Banyaknya Jenis Pelayanan Jasa Telekomunikasi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2018
Telepon Telepon
Tahun Telex Faximile Wartel Komarad Jumlah
Otomat Umum

2018 18.701 - - - - - 18.701

2017 18.058 - - - - - 18.058

2016 18.841 - - - - - 18.841

2015 12.633 - - - - - 12.633

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 94


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Telepon Telepon
Tahun Telex Faximile Wartel Komarad Jumlah
Otomat Umum

2014 12.124 - - - - - 12.124

2013 25.600 - - - - - 25.600

2012 25.600 - - - - - 25.600

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.70
Kapasitas Terisi Telepon Kencatel Gianyar Tahun 2014-2018

Kapasitas Terisi
Sentral
2014 2015 2016 2017 2018

1. Blahbatuh 1.793 2.958 5.154 7.418 8.855

2. Gianyar 5.610 5.756 2.747 3.968 2.985

3.Sukawati 13.090 13.430 6.409 9.258 6.965

4.
Tampaksiring 1.766 5.646 2.073 1.050 565

5. Ubud 13.978 17.582 10.910 23.615 19.191

6. Tegallalang 1.645 2.069 1.284 2.779 2.258

7. Payangan 820 1.031 639 1.385 1.126

Jumlah 38.702 48.472 29.216 49.473 41.945

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.71
Jumlah Pelanggan Telepon di Kabupaten Gianyar Tahun 2014-2018

Jumlah Pelanggan
STO
2014 2015 2016 2017 2018

1. Blahbatuh 557 860 3.755 7.418 8.855

2. Gianyar 1.741 1.670 2.002 3.968 2.985

3.Sukawati 4.061 3.895 4.668 9.258 6.965

4.Tampaksiring 549 1.638 1.510 1.050 565

5. Ubud 4.336 5.098 7.946 23.615 19.191

6. Tegallalang 512 601 936 2.779 2.258

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 95


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Jumlah Pelanggan
STO
2014 2015 2016 2017 2018

7. Payangan 244 289 457 1.385 1.126

Jumlah 12.000 14.051 21.274 49.473 41.945

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

K. Urusan merintahan Bidang Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar terdapat 1.239 unit koperasi


dengan jumlah anggota sebanyak 301.309 orang. Jumlah koperasi pada tahun
2019 tetap dari tahun 2018 namun jumlah keanggotaannya meningkat
sebanyak 95.609 orang. Perkembangan jumlah dan anggota koperasi
berdasarkan golongan dan jenisnya dalam periode 2015 – 2019 disajikan pada
Tabel 2.72 dan jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) disajikan pada Tabel 2.72.
Tabel 2.72
Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Golongan dan Jenisnya
di Kabupaten Gianyar tahun 2015-2019

Tahun
Golongan
No dan Jenis 2015 2016 2017 2018 2019
Koperasi
Jml anggota Jml Anggota Jml Anggota Jml Anggota Jml Anggota

1 Pertanian 18 29.611 18 29.623 16 29.361 16 29.291 15 37.465

2 Industri/ 13 1.606 13 1.606 13 1.609 13 1.612 12 1.211


Kerajinan

3 Fungsional 56 13.560 55 13.597 51 13.326 51 13.340 46 6.964

4 Serba Usaha 839 113.594 839 123.333 830 124.000 828 125.933 830 184.815

5 Koperasi Jasa - - - - - - - - - -

6 Koperasi 2 561 2 561 2 561 2 554 2 3.373


Pasar

7 Koperasi 256 27.388 292 32.602 299 34.931 329 34.970 334 67.841
lainya

Jumlah 1.184 186.320 1.219 199.716 1.211 202.179 1.239 205.700 1.239 301.309

Sumber: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar

Tabel 2.73
Banyaknya KUD dan Klasifikasinya Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Klasifikasi KUD
Banyaknya
Kecamatan
KUD Calon KUD Pengganti Calon
KUD Mandiri
Mandiri KUD Mandiri

Sukawati 2 2 - -

Blahbatuh 2 2 - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 96


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Klasifikasi KUD
Banyaknya
Kecamatan
KUD Calon KUD Pengganti Calon
KUD Mandiri
Mandiri KUD Mandiri

Gianyar 2 2 - -

Tampaksiring 2 2 - -

Ubud 2 2 - -

Tegallalang 1 1 - -

Payangan 1 1 - -

Jumlah 12 12 - -

Sumber: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar

Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan


dukungan industri pengolahan, baik skala besar, sedang maupun kecil,
termasuk sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang cukup
dominan. Jumlah industri kecil pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar
adalah 779 unit. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.74

Tabel 2.74
Banyaknya Industri Kecil Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
Jenis Industri
Kecamatan
IHPK ILMK IA Tekstil Jumlah

Sukawati 102 151 25 14 292

Blahbatuh 31 0 35 14 80

Gianyar 54 6 12 24 96

Tampaksiring 36 1 10 1 48

Ubud 140 7 54 2 203

Tegallalang 42 2 4 1 49

Payangan 7 0 2 2 11

Jumlah 412 167 142 58 779

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

L. Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal

Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Gianyar


pada tahun 2019 mencapai 1.053 Miliar Rupiah yang terdiri dari 490 Miliar
Rupiah di sektor perdagangan dan jasa, 17,59 Miliar Rupiah di sektor
industri, dan 545,46 Miliar Rupiah di sektor pariwisata. Sementara itu nilai

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 97


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2019 sebesar 209,48 Miliar. Data
realisasi PMDN dan PMA menurut kecamatan dan menurut sektor ekonomi
tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.75.

Tabel 2.75
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing
Tahun 2019
PMDN

Kecamatan PMA (Rp.)


Perdagangan dan Industri Pariwisata Kesehatan Sektor
Jasa Lain

Sukawati 437.967.827.744 5.233.989.521 8.235.000.000 - - -

Blahbatuh 14.292.000.000 1.000.000.000 6.550.000.000 - - -

Gianyar 7.010.000.000 5.000.000.000 0 - - -

Tampaksiring 380.000.000 150.000.000 13.380.000.000 - - -

Ubud 25.731.970.000 5.706.570.000 486.786.562.099 - - 175.637.855.100

Tegallalang 2.580.000.000 0 29.115.000.000 - - -

Payangan 2.114.000.000 500.000.000 1.396.900.000 - - 33.842.000.000

Jumlah 490.075.797.744 17.590.559.521 545.463.462.099 - - 209.479.855.100

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.76
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Serapan Tenaga Kerja
Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2019

Nilai Investasi Tenaga Kerja


No Sektor
(Rupiah) Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Perdagangan dan 490.075.797.744 495 407 902


Jasa

2 Industri 17.590.559.521 60 48 108

3 Pariwisata 545.463.462.099 1.561 884 2.445

4 Kesehatan 0 0 0 0

5 Sektor Lainnya 0 0 0 0

Jumlah 1.053.129.819.364 2.116 1.339 3.455

Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpatu Satu Pintu Kabupaten Gianyar
M. Urusan Pemerintahan Bidang Kepemudaan dan Olahraga

Jumlah pemuda umur 16-30 tahun di Kabupaten Gianyar tahun 2019


mencapai 79.923 orang, dimana laki-laki sebanyak 41.981 orang dan
perempuan 37.942 orang. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.77.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 98


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.77
Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun


No Kecamatam
Laki-Laki Perempuan

1 Gianyar 9.104 7.750

2 Ubud 8.116 7.970

3 Sukawati 6.664 5.677

4 Blahbatuh 4.620 4.914

5 Payangan 3.855 2.965

6 Tegallalang 5.162 5.252

7 Tampaksiring 4.480 3.414

Jumlah 41.981 37.942


Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar

Organisasi kepemudaan di Kabupaten Gianyar di tingkat desa salah


satuanya adalah karang taruna. Jumlah karang taruna dan anggotanya di
Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel 2.78.

Tabel 2.78
Jumlah Karang Taruna dan Anggotanya Per-Kecamatan
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Jumlah Anggota


No Kecamatam Karang
Taruna Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Gianyar 17 9.104 7.750 16.854

2 Ubud 8 8.116 7.7970 86.086

3 Sukawati 12 6.644 5.677 12.321

4 Blahbatuh 9 4.620 4.917 9.537

5 Payangan 9 3.855 2.965 6.820

6 Tegallalang 7 5.162 5.252 10.414

7 Tampaksiring 8 4.480 3.414 7.894

Jumlah 70 41.981 107.945 149.926

Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 99


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Banyaknya perkumpulan olah raga, atlet, pelatih dan wasit di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.79.

Tabel 2.79
Banyaknya Perkumpulan Olah raga, Atlet, Pelatih dan Wasit
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

No Cabang Olahraga Perkumpulan Atlet Pelatih Wasit


1 Atletik 7 30 7 5
2 Bola Basket 8 192 5 5
3 Bola Sodok 8 60 4 5
4 Bola Volly 9 110 15 8
5 Bridge 3 20 2 2
6 Bulu Tangkis 40 200 5 10
7 Catur 12 150 2 3
8 Karate 5 200 18 9
9 Pencak Silat 26 800 60 45
10 TenisLapangan 5 45 4 6
11 Sepak Bola 40 1.335 105 16
12 TenisMeja 7 70 7 7
13 Renang 3 50 10 8
14 Kempo 3 150 4 6
15 Selam 8 72 20 2
16 Pentaque 7 40 6 3
17 Panahan 1 80 4 2
18 Kabaddi 1 50 10 4
19 Taekwondo 6 180 6 8
20 Tarung Derajat 6 154 10 20
Jumlah 205 3.988 304 174
Sumber : SIPD Kabupaten Gianyar

Selain merupakan daerah seni, Gianyar juga ada sarana dan prasarana
olah raga seperti tenismeja, atletik, bola volly, bulutangkis,sepak bola,basket,
tenis lapangan dan lainnya. Banyak lapangan olahraga di Kabupaten Gianyar
dari tahun 2013-2019 disajikan pada Tabel 2.80.

Tabel 2.280
Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang
Olah Raga Di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019
No CabangOlahraga 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Atletik - 1 1 1 1 1 1
2 Gerakjalan - - - - - - -
3 Bola Basket 8 10 11 11 11 11 11
4 Bola Sodok 71 71 71 71 71 71 17
5 Bola Volly 203 200 200 202 202 202 202
6 Bridge - - - - - - -
7 BuluTangkis 84 85 85 84 84 84 84
8 Catur 99 100 100 100 100 100 100
9 Karate 3 4 5 6 6 6 12
10 Pencak Silat 24 24 24 24 24 24 24
11 Tenis Lapangan 2 3 4 6 6 6 4

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 100


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
No CabangOlahraga 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
12 Sepak Bola 28 28 28 28 28 28 17
13 TenisMeja 182 182 182 182 182 182 182
14 Renang - 3 3 4 4 4 4
15 Kempo - 1 1 2 2 2 2
Jumlah 704 712 715 721 721 721 660
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka 2019

N. Urusan Pemerintahan Bidang Statistik

Urusan Statistik di Kabupaten Gianyar dilaksanakan oleh Dinas


Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar. Dalam statistik Kabupaten
Gianyar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Gianyar
yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami
perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Gianyar.
Materi yang disajikan dalam Statistik Kabupaten Gianyar memuat berbagai
informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai
sektor di Kabupaten Gianyar dan diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan
daerah.
O. Urusan Pemerintahan Bidang Persandian

Urusan persandian dilaksanakan oleh Dinas Komonikasi dan


Informatika, dengan kewenangan penyelenggaraan persandian untuk
pengamanan informasi Pemerintah Daerah kabupaten/kota. Penetapan pola
hubungan komunikasi sandi antar-Perangkat Daerah kabupaten/kota.
Menciptakan tata pemerintah yang bersih dan berwibawa merupakan
upayaguna terwujudnya pemerintahan yang baik, berbuka, akuntabel, efektif
dan efisien, menjunjung tinggi supremasi hukum, memberikan peluang
adanya partisipasi masyarakat, serta dapat menjamin kelancaran, keserasian
dan keterpaduan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Untuk dapat
melaksanakan fungsi ini, diperlukan adanya penyesuaian dalam sistem
kelembagaan, ketatalaksanaan, perbaikan sumber daya manusia serta
pengawasan yang efektif, atau reformasi birokrasi secara berkesimbungan.
Sampai saat ini reformasi belum berjalan sesuaidengan yang diharapkan
masyarakat. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari banyaknya masalah yang
harus dicarikan solusinya.
P. Urusan Pemerintahan Bidang Kebudayaan

Perkembangan seni budaya di Kabupaten Gianyar merupakan


warisan sejarah mulai pada zaman kerajaan yang bernafaskan budaya
daerah dan agama Hindu. Jenis sanggar seni yang terdapat di Wilayah
Kabupaten Gianyar adalah merupakan seni tradisional seperti seni

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 101


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
tabuh, pedalangan, seni sastra, seni tari, dan lainnya yang tergabung
dalam sanggar seni tari dan tabuh.
Selain itu dalam pembinaan dan pengembangan seni budaya di
Kabupaten Gianyar di pusat kota Gianyar telah dibangun sarana
pementasan kesenian yang sangat presentatif yaitu Gedung Balai
Budaya. Pemerintah juga setiap tahunnya secara rutin memberikan
penghargaan kepada para pelaku seni dan budaya dalam bentuk
Penghargaan Seni kepada seniman, budayawan dan ilmuwan atas jasa-
jasa dan prestasinya dalam upaya menggali, membina,
mengembangkan, serta melestarikan nilai-nilai budaya daerah sehingga
mampu memberikan arah dalam pengembangan seni budaya daerah.

Tabel 2.81
Sarana dan Prasarana Seni dan Budaya
Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Sanggar Gedung
Museum
No Tahun Kesenian Kesenian
(Unit)
(Unit) (Unit)
1 2012 142 272 15
2 2013 294 294 15
3 2014 430 300 15
4 2015 642 310 15
5 2016 760 325 15
6 2017 875 340 15
7 2018 1.150 378 15
8 2019 1.863 679 17
Total 6.156 2.898 122
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Jumlah pemeluk agama di Kabupaten Gianyar tahun 2019, yaitu


agama Hindu 502.780 orang, Budha 1.297 orang, Islam 18.924 orang,
Protestan 1.863 orang dan Katolik 511 orang. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.82.
Tabel 2.82
Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
No Kecamatan Hindu Budha Islam Protestan Katolik
1 Sukawati 113.122 517 3.587 247 28
2 Blahbatuh 70.199 295 3.687 83 66
3 Gianyar 95.734 370 4.702 921 128
4 Tampaksiring 50.651 8 2.690 - 22
5 Ubud 74.356 57 2.016 462 254
6 Tegallalang 51.976 9 897 150 13
7 Payangan 46.742 41 1.345 - -
Jumlah 502.780 1.297 18.924 1.863 511
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 102


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Di Kabupaten Gianyar terdapat beberapa kelompok seni, yaitu seni
suara/vokal, seni tradisional, seni sastra dan seni teater atau drama. Tahun
2019 terdapat 102 kelompok seni suara dengan jumlah anggota 2.550 orang,
1.737 kelompok seni musik tradisional dengan jumlah peserta 86.850 orang,
110 kelompok seni sastra dengan jumlah anggota 1.657 orang, dan 485
kelompok seni teater dengan jumlah anggota 12.125 orang. Data selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.83.

Tabel 2.83
Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Seni Suara/Vokal Seni Musik Tradisional

Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Kelompok Anggota Kelompok Anggota
(Kelompok) (Orang) (Kelompok) (Orang)

2019 102 2.550 1.737 86.850


2018 112 2.240 1.737 86.902
2017 110 1.652 1.726 86.302
2016 105 1.577 1.719 85.952
2015 90 1.427 1.695 84.752
2014 90 1.352 1.601 80.052
2013 80 1.203 1.575 78.752
2012 70 1.050 1.511 75.552
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Tabel 2.84 (Lanjutan)


Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Seni Sastra Seni Teater/Drama

Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Kelompok Anggota Kelompok Anggota
(Kelompok) (Orang) (Kelompok) (Orang)

2019 110 1.657 485 12.125


2018 115 1.675 485 12.125
2017 110 1.612 598 14.952
2016 105 1.577 596 14.902
2015 95 1.427 450 11.252
2014 90 1.352 325 8.127
2013 80 1.203 279 6.977
2012 70 1.050 127 3.177
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Dikenal sebagai pusat kesenian, Kabupaten Gianyar telah


menyelenggarakan berbagai pagelaran seni budaya. Tahun 2019 terdapat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 103


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
sejumlah 300 kali pagelaran dan dua kali penyelenggaraan pameran seni
budaya.

Tabel 2.85
Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya


Tahun Pagelaran Seni Budaya Pameran Seni Budaya
(Kali) (Kali)
2019 300 2
2018 275 2
2017 247 2
2016 219 2
2015 193 2
2014 167 2
2013 141 2
2012 155 2
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Kabupaten Gianyar terkenal dengan cagar budayanya, dimana terdapat


benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya dan
situs cagar budaya. Tabel 2.86 menunjukkan jenis dan jumlah cagar budaya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019.

Tabel 2.86
Jenis dan Jumlah Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Benda Cagar Bangunan Struktur Cagar Situs Cagar


Tahun
Budaya Cagar Budaya Budaya Budaya
2019 1.518 4 65 273
2018 1.518 3 65 273
2017 1.513 3 65 268
2016 1.508 3 65 203
2015 1.503 3 65 201
2014 1.498 3 65 200
2013 1.493 3 65 199
2012 1.488 3 65 198
Sumber: SIPDKabupaten Gianyar

Q. Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan

Tabel 2.87
Jumlah Perpustakaan Umum di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Perpustakaan Umum
Kab./Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
Tahun Jumlah
Jumlah Perpustakaan Jumlah Perpustakaan
Perpustakaan
(Unit) (Unit)
(Unit)
2019 1 0 70

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 104


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perpustakaan Umum
Kab./Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
Tahun Jumlah
Jumlah Perpustakaan Jumlah Perpustakaan
Perpustakaan
(Unit) (Unit)
(Unit)
2018 1 0 70
2017 1 0 70
2016 1 0 70
2015 1 0 70
2014 1 0 70
2013 1 0 70
2012 1 0 70
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Pada tahun 2019 jumlah perpustakaan umum yang dimiliki Kabupaten


Gianyar sebanyak 71 unit di mana 1 unit merupakan perpustakaan umum di
tingkat kabupaten dan 70 unit di tingkat desa/kelurahan. Diharapkan
keberadaan perpustakaan ini dapat menambah minat baca masyarakat
sekaligus membantu peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten
Gianyar. Untuk tingkat sekolah, selama lima tahun terakhir jumlah
perpustakan pada tiap-tiap jenjang pendidikan tidak mengalami perubahan,
yaitu pada tingkat SD berjumlah 292 unit, SMP sebanyak 48 unit dan SMA
sebanyak 29 unit.
Tabel 2.88
Jumlah Perpustakaan Sekolah Berdasarkan jenjang di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Perpustakaan Sekolah
Taman Kanak-
SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat
Tahun Kanak
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
2019 0 292 48 29
2018 0 292 48 29
2017 0 292 48 29
2016 0 292 48 29
2015 0 292 48 29
2014 0 292 48 29
2013 0 292 48 29
2012 0 292 48 29
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

R. Urusan Pemerintahan Bidang Kearsipan

Di era otonomi daerah, aparatur pemerintah dituntut memberikan


pelayanan prima di berbagai sektor pembangunan. Salah satu pelayanan yang
diberikan adalah pelayanan di bidang kearsipan. Arsip daerah memegang
peranan penting sebagai bagian dari penyeleggaraan administrasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 105


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pemerintahan karena dokumen-dokumen administrasi pemerintahan harus
tersimpan dengan baik, aman dan mudah diakses. Untuk itu dilakukan
upaya-upaya penataan kearsipan, peningkatan sumber daya manusia
pengelola kearsipan, dan peningkatan sarana dan prasarana.

Tabel 2.89
Arsip Vital dan Statis Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Jumlah Arsip Vital Jumlah Arsip Statis


Tahun
(Dokumen) (Dokumen)
2019 750 55
2018 730 52
2017 720 48
2016 715 48
2015 830 48
2014 946 88
2013 989 117
2012 1.033 241
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar sebagai unsur


penunjang pemerintah daerah di bidang peningkatan pelayanan
perpustakaan, arsip dan dokumentasi memiliki arah kebijakan untuk
penataan kearsipan, peningkatan sumber daya manusia pengelola kearsipan,
dan peningkatan sarana prasarana, sehingga arsip/dokumen negara aman
dan dapat diakses dengan mudah.

2.3.3 Urusan Pemerintahan Pilihan


A. Urusan Pemerintahan Bidang Kelautan dan Perikanan

Produksi budidaya ikan di perairan umum pada tahun 2012 mencapai


141,1 ton, kemudian tahun 2013 sebanyak 141,3 ton, tahun 2014 sebanyak
89,6 ton dan tahun 2017 sebanyak 0,3 ton. Data selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.90.
Tabel 2.90
Produksi Budidaya Ikan di Perairan Umum Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 (Ton)

Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sukawati 18,5 18,5 1,1 - - - - -

Blahbatuh 7,2 7,4 9,6 - - - - -

Gianyar 19,9 18,9 9,9 - - 0,3 - -

Tampaksiring 9,3 11,5 14,1 - - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 106


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Ubud 24,9 24,5 11,5 - - - - -

Tegallalang 34,9 33,7 16,6 - - - - -

Payangan 26,4 26,8 16,8 - - - - -

Jumlah 141,1 141,3 89,6 - - 0,3 - -

Sumber: Gianyar Dalam angka, BPS

Produksi Budidaya ikan di kolam tahun 2019 sebesar 883,07 ton,


meningkat jika dibandingkan dengan produksi pada tahun 2018, yaitu
sebesar 863,17 ton. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.91.

Tabel 2.91
Produksi Budidaya Ikan di Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 (Ton)
Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sukawati 376,5 117,0 60,0 33,6 95,12 124,80 163,19 116,52

Blahbatuh 1.070,3 1.243,6 1.306,0 646,1 527,13 279,02 286,15 291,97

Gianyar 87,2 103,8 108,9 56,9 44,40 94,05 96,08 98,67

Tampaksiring 62,4 90,7 95,2 47,4 18,92 93,00 62,26 63,92

Ubud 42,3 63,3 66,5 32,2 55,57 78,06 80,37 82,73

Tegallalang 77,7 93,9 98,6 49,0 48,76 94,00 98,16 100,28

Payangan 23,0 27,6 29,0 17,3 30,46 75,09 76,94 78,98

Jumlah 1.739,4 1.739,9 1.764,2 883,5 820,36 838,02 863,17 883,07

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Luas area budidaya ikan pada tahun 2019 adalah 66,34 ha. Area
budidaya ikan terluas terdapat di Kecamatan Blahbatuh, yaitu seluas 31,3514
ha. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.92.
Tabel 2.92
Luas Areal Budidaya Ikan di Sawah dan Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Luas Areal Budidaya Ikan (Ha)


Kecamatan
Sawah Kolam

Sukawati - 1,335

Blahbatuh - 31,3514

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 107


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Luas Areal Budidaya Ikan (Ha)
Kecamatan
Sawah Kolam

Gianyar - 23,8937

Tampaksiring - 2,82

Ubud - 1,2043

Tegallalang - 2,2706

Payangan - 3,465

Jumlah - 66,34

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Jumlah rumah tangga perikanan laut dan budidaya kolam menurut


kecamatan pada tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.93.

Tabel 2.93
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Laut dan Budidaya Kolam Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

JumlahRumahTanggaPerikanan
Kecamatan
Perikanan Laut Kolam

Sukawati 469 122

Blahbatuh 88 247

Gianyar 222 190

Tampaksiring - 146

Ubud - 49

Tegallalang - 145

Payangan - 214

Jumlah 779 1.113

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

B. Urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata

Pariwisata merupakan sektor primadona Kabupaten Gianyar yang


mempunyai kontribusi besar dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berdasarkan Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2019, sekitar 52,28%
dari PAD Kabupaten Gianyar berasal dari pajak hotel dan restoran serta pajak
hiburan yang semuanya terkait dengan kegiatan kepariwisataan. Pariwisata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 108
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
yang dikembangkan di Kabupaten Gianyar adalah pariwisata budaya yang
menonjolkan aktivitas seni dan budaya dengan dukungan keindahan alam
dan keberadaan situs-situs bersejarah/purbakala yang tersebar di sebagian
besar wilayah Kabupaten Gianyar.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gianyar Nomor 402 Tahun 2008
tentang Penetapan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Gianyar,
terdapat 61 obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Gianyar, baik yang
dikategorikan sudah berkembang maupun potensial untuk dikembangkan.
Secara rinci 61 obyek dan daya tarik wisata tersebut disajikan pada Tabel
2.94.
Tabel 2.94
Obyek Wisata di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kecamatan

Tampaksiring

Tegallalang
Blahbatuh

Payangan
Sukawati

No Objek Wisata Total


Gianyar

1 Wisata Remaja - - 1 - Ubud


- - - 1

2 Wisata Alam 3 1 3 - 3 1 1 12

3 Wisata Bahari 1 4 2 - - - - 7

4 Wisata Budaya 3 2 2 1 8 - - 16

5 Wisata Purbakala 1 6 3 8 - 1 1 20

6 Wisana Wana - - - - 1 1 1 3

7 Taman Rekreasi 3 - 1 - - 1 - 5

Jumlah 11 13 12 9 12 4 3 64

Sumber: SIPDKabupaten Gianyar

Kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten


Gianyar pada tahun 2019 sebanyak 5.070.034 orang, yang terdiri dari
wisatawan mancanegara (Wisman) sebanyak 4.350.737 orang atau 85,81% dan
wisatawan domestik (Wisdom) sebanyak 719.297 orang atau 14,19%.
Perkembangan jumlah kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tari wisata di
Kabupaten Gianyar dalam periode 2012 – 2019 disajikan pada Gambar 2.37.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 109


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, 2020

Gambar 2.37 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan


ke Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Selanjutnya jika dilihat dari kunjungan wisatawan ke obyek dan daya


tarik wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar sepanjang
tahun 2019, jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Agustus,
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.95.

Tabel 2.95
Kunjungan Wisatawan ke Obyek dan Daya Tarik Wisata yang Dikelola Oleh
Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Gunung Candi
Bulan Gunun
Tirta Goa Kawi Yeh Tebing
g Kawi Jumlah
Empul Gajah Tampak Pulu Tegalli
Sebatu
siring nggah

Januari 65.727 23.582 9.162 3.317 252 0 102.040

Pebruari 68.709 22.225 8.114 3.551 265 0 102.864

Maret 63.420 22.313 9.643 3.600 279 0 99.255

April 79.202 26.532 13.641 4.050 421 0 123.846

Mei 77.651 27.732 14.512 4.439 620 0 124.846

Juni 93.289 32.502 16.200 4.866 434 0 147.291

Juli 104.005 37.162 22.073 6.380 868 0 170.448

Agustus 118.972 45.896 30.051 9.229 1.091 0 205.239

September 101.314 36.417 21.899 6.813 745 0 167.188

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 110


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Jumlah Kunjungan Wisatawan

Gunung Candi
Bulan Gunun
Tirta Goa Kawi Yeh Tebing
g Kawi Jumlah
Empul Gajah Tampak Pulu Tegalli
Sebatu
siring nggah

Oktober 91.772 31.314 17.735 6.556 679 173 148.229

Nopember 77.720 22.122 10.229 4.074 314 149 114.608

Desember 84.147 22.757 9.609 3.364 207 237 120.321

Jumlah 1.025.928 350.554 182.868 60.239 6.175 559 1.626.323

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Gianyar pada


tahun 2019 memiliki 1.084 buah sarana akomodasi dengan rincian 27 buah
hotel berbintang, 1.596 buah hotel non bintang dan 753 buah restoran
dengan total 9.391 kamar atau 11.099 tempat tidur. Pada tahun 2019 rata-
rata lama menginap pada hotel berbintang selama 2,88 hari dan hotel non
bintang selama 2,39 hari. Rata-rata tingkat hunian hotel sepanjang tahun
2019 adalah 40.69% untuk hotel berbintang dan 41.49% untuk hotel non
bintang. Secara keseluruhan tingkat hunian hotel di Kabupaten Gianyar
sepanjang tahun 2019 adalah 41.05%. Jika dilihat tingkat hunian hotel per
bulan pada tahun 2019, maka tingkat hunian tertinggi terjadi pada bulan Juli,
yaitu mencapai 66.75%. Jumlah hotel, rata-rata lama menginap dan tingkat
hunian hotel pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel
2.96 – Tabel 2.98.

Tabel 2.96
Jumlah Hotel Bintang non Bintang dan Restoran Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kecamatan Hotel Berbintang Hotel Non Bintang Restoran

Sukawati - 96 35

Blahbatuh 1 103 23

Gianyar 1 41 117

Tampaksiring - 102 15

Ubud 19 1.089 494

Tegallalang 1 116 52

Payangan 5 60 17

Jumlah 27 1.607 753

Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 111


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.97
Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Hotel Bintang dan Non Bintang
Sepanjang Tahun 2019

Hotel Berbintang Hotel Non Berbintang


Bulan Rata- Rata-
Asing Domestik Asing Domestik
Rata Rata

Januari 2,60 3,65 3,12 2,65 3,20 2,92

Pebruari 3,35 4,01 3,68 2,20 2,01 2,10

Maret 2,75 2,54 2,64 2,35 2,15 2,25

April 2,62 3,23 2,92 2,45 3,45 2,95

Mei 2,35 4,51 3,43 2,05 3,05 2,55

Juni 2,20 3,05 2,62 2,65 2,58 2,61

Juli 2,75 5,35 4,05 2,01 3,25 2,63

Agustus 2,05 3,20 2,62 2,25 4,13 3,19

September 2,51 5,35 3,93 2,66 3,11 2,88

Oktober 2,65 4,20 3,42 2,51 2,30 2,40

Nopember 1,20 1,01 1,10 1,13 1,20 1,16

Desember 1,15 1,13 1,14 1,08 1,15 1,11

Rata-rata 2,34 3,43 2,88 2,16 2,60 2,39

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.98
Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel/Akomodasi
Sepanjang Tahun 2019

Persentase Tingkat Hinian (%)


Bulan Hotel Hotel Non Seluruh Jenis
Berbintang Bintang Hotel

Januari 35,15 40,20 37,67

Pebruari 30,20 35,15 32,67

Maret 41,32 50,23 45,77

April 47,01 32,41 39,71

Mei 55,43 45,61 50,52

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 112


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Persentase Tingkat Hinian (%)
Bulan Hotel Hotel Non Seluruh Jenis
Berbintang Bintang Hotel

Juni 60,30 51,21 55,75

Juli 72,15 61,35 66,75

Agustus 50,01 55,02 52,51

September 44,41 50,20 47,30

Oktober 25,15 40,20 32,67

Nopember 15,21 15,20 15,20

Desember 12,05 20,16 16,10

Jumlah 40,69 41,49 41,05

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan data pada Tabel 2.98, rata-rata tingkat hunian hotel


berbintang lebih tinggi daripada hotel non bintang. Tingkat hunian tertinggi,
baik untuk hotel berbintang maupun hotel non bintang terjadi pada Bulan
Agustus, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.38.

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS


Gambar 2.38 Tingkat Hunian Hotel Berbintang dan Non Bintang
Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 113


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Urusan Pemerintahan Bidang Pertanian

Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan


dukungan industri pengolahan baik skala besar sedang maupun kecil
termasuk sub sektor industri kecil & kerajinan rumah tangga, yang cukup
dominan juga merupakan wilayah agraris hal ini ditunjukkan dengan masih
eksisnya pesedahan yang ada. Luas lahan sawah di Kabupaten Gianyar pada
tahun 2019 adalah13.474 hektar, Kecamatan Sukawati dengan luas sawah
terluas, yaitu 2.479 hektar, Kecamatan Gianyar 2.310 hektar, dan Kecamatan
Blahbatuh 1.994 hektar. Luas lahan pertanian bukan sawah di Kabupaten
Gianyar adalah 13.343 hektar, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
kebun 11.365 hektar, perkebunan 7 hektar, hutan rakyat 1.089 hektar, dan
lainnya 854 hektar. Luas panen padi pada tahun 2017 di Kabupaten Gianyar
adalah 28.569 hektar dengan rata-rata produksi 60,54 kwintal per hektar, dan
total produksi sebesar 172.963 ton.

`
Tabel 2.99
Luas Lahan Sawah menurut Jenis Irigasi di Kabupaten Gianyar,
Tahun 2014-2019 (Ha)

JenisIrigasi
Lahan Rawa
No Kecamatan Tadah Rawa
Sawah Irigasi Pasang
Hujan Lebak
Surut

1 Sukawati 2.479,0 2.479,0 - - -

2 Blabatuh 1.994,0 1.994,0 - - -

3 Gianyar 2.310,0 2.310,0 - - -

4 Tampaksiring 1.412,0 1.412,0 - - -

5 Ubud 1.718,0 1.718,0 - - -

6 Tegallalang 1.630,0 1.630,0 - - -

7 Payangan 1.931,0 1.931,0 - - -

2019 13.474 13.474 - - -

2018 13.690 13.690 - - -

2017 14.320 14.320 - - -

2016 14.376 14.376 - - -

2015 14.420 14.420 - - -

2014 14.575 14.575 - - -

Sumber : BPS Kabupaten Gianyar, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 114


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Luas panen bersih, banyaknya produksi, dan rata-rata produksi per
hektar padi sawah di Kabupaten Gianyar dalam periode 2011-2019
berfluktuasi. Pada tahun 2012 produksi padi sawah menurun menjadi
173.591 ton, rata-rata produksi menurun menjadi 58,08 kwintal/hektar jika
dibandingkan dengan tahun 2011 produksi 186.865 ton, rata-rata produksi
62,09 kwintal/hektar. Pada periode tiga tahun berikutnya, yakni tahun 2013,
2014, dan 2015 produksi maupun rata-rata produksi mengalami peningkatan
dibandingkan dengan produksi pada tahun 2012. Namun, sedikit mengalami
penurunan pada tahun 2016 dengan produksi 62,08 kwintal/hektar
sementara tahun 2017 hanya mencapai 60,54 kwintal/hektar dengan semakin
berkurangnya Luas Panen Bersih. Dengan berbagai metode dan teknologi
dibidang pertanian yang dilakukan Dinas Pertanian pada tahun 2018 berhasil
mencapai rata-rata produksi tertinggi mencapai 65,31 kwintal/hektar
meskipun dengan Luas lahan panen sebesar 28.131 Hektar. Penurunan
produksi dan rata-rata hasil panen mencapai titik terendah pada tahum 2019
seiring menurunnya luas lahan panen mencapai terendah semenjak 10 tahun
terakhir. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.100.

Tabel 2.100
Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi per Hektar
Padi Sawah di Kabupaten Gianyar 2011-2019

Luas Panen Rata-Rata Hasil


Tahun Produksi (Ton)
(Ha) Panen (Kw/Ha)
2011 30.095 62,09 186.865
2012 29.888 58,08 173.591
2013 31.090 59,37 184.592
2014 30.519 61,12 186.532
2015 30.990 62,12 192.518
2016 27.986 62,08 173.741
2017 28.569 60,54 172.963
2018 28.131 65,31 183.716
2019 27.698 56,59 156.745
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Rata-rata produksi padi tertinggi pada tahun 2019 di seluruh kecamatan di


Kabupaten Gianyar sebesar 56,59 Kw/Ha dengan produksi sebesar 156.744,85 Ton
dan luas lahan sebesar 27.698 Ha. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.101.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 115


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.101
Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi per Hektar
Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar 2019

Rata-Rata Produksi
Kecamatan Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
(Kw/Ha)
Sukawati 5.237 56.59 29.637,88
Blahbatuh 3.765 56.59 21.304,44
Gianyar 4.844 56.59 27.409,37
Tampaksiring 3.731 56.59 21.113,73
Ubud 3.350 56.59 18.956,52
Tegallalang 3.315 56.59 18.759,75
Panyangan 3.457 56.59 19.563,16
Jumlah 27.698 56.59 156.744,85
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Luas areal tanaman perkebunan pada tahun 2019 seperti kelapa dalam
seluas 4.027 hektar, kelapa hibrida seluas 22.5 hektar, tembakau rakyat seluas 203
hektar dan kakao seluas 382.66 hektar, dengan jumlah produksi kelapa dalam
produksinya 3.581,49 ton, kelapa hibrida 12,47 ton, tembakau rakyat 222 ton dan
kakao 502 ton. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.102 dan Tabel 2.103.

Tabel 2.102
Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019 (Ha)
Jenis Tahun
No
Tanaman 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Kelapa Dalam 4.143,01 4.058,01 4.039,00 4.040,01 4.040,01 4.028,96 4.027
2 Kelapa Hibrida 42,00 42,00 37,00 22,70 22,50 22,70 22.5
3 Kopi Arabika 397,83 156,35 156,35 156,35 156,35 160,35 156.35
4 Kopi Robusta 338,05 252,01 251,81 2226,31 2226,31 230,31 226.31
5 Lada - - - - - - -
6 Cengkeh 160,50 153,00 152,25 119,00 119,00 121 119
7 Panili 51,66 33,31 22,10 13,15 11,15 13,15 11.25
8 Tembakau 409,55 296,00 191,70 195,00 186,00 221,5 203
Rakyat
9 Kencur - - - - - 7 7
10 Jahe - - - - - 9 2009
11 Kunir - - - - - 5,010 5010
12 Enau 82,50 125,10 128,10 125,35 16,50 122,10 125.60
13 Pinang 43,10 36,90 37,47 29,02 39,05 42,15 39.02
14 Kelapa Genjah 548,10 538,21 552,53 557,30 554,35 557,79 555.79
15 Kakao 387,92 325,62 308,82 292,27 292,27 289,27 382.66
16 Tembakau - - - - - - -
Virginia
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 116


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.103
Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019 (Ton)
Tahun
No Jenis Tanaman
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Kelapa Dalam 3.772,54 3.732,13 3.755,92 3.778,90 3.903,94 3.645.6 3.581,49

2 Kelapa Hibrida 23,14 23,93 18,13 15,08 4,58 13,5 12,47

3 Kopi Arabika 73,95 48,37 58,00 51,15 6,00 16,26 18,81

4 Kopi Robusta 157,48 158,42 110,30 92,25 93,00 60,55 60,98

5 Lada - - - - - - -

6 Cengkeh 48,77 49,93 26,51 27,32 16,00 43,3 15,83

7 Panili 2,26 2,25 2,24 1,23 - 0,81 0,4

8 Tembakau 391,40 282,99 209,69 224,64 249,90 276,8 222


Rakyat

9 Kencur - - - - - - -

10 Jahe - - - - - - -

11 Kunir - - - - - - -

12 Enau - - - - - - 3,09

13 Pinang - - - - - - 0,26

14 Kelapa Genjah 62,59 75,64 98,69 99,14 29,00 105,38 108,67

15 Kakao 180,81 138,73 194,24 141,12 125,43 110,72 502

16 Tembakau - - - - - - -
Virginia
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

D. Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan

Perkembangan penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) menurut sektor


usahanya dan bentuk Badan Hukumnya berturut-turut yang terbanyak adalah Perusahaan
Perseorangan, selanjutnya PT kemudian CV dan Koperasi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 117


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.104
Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Gianyar
Dirinci Menurut Sektor Dan Bentuk Usaha

Badan Usaha

Tahun Badan
Kope Perora
PT CV FA Usaha Jumlah
rasi ngan
Lainnya

2019 155 2 102 2 374 - 633

2018 15 2 8 - 32 - 57

2017 204 4 69 1 479 - 757

2016 52 1 11 - 128 - 192

2015 275 - 130 2 743 - 1.150

2014 108 2 27 - 450 - 587

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.105
Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan Dirinci Menurut Bentuk Usaha
dan Kecamatan di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Badan Usaha

Kecamatan Badan
Perora
PT Koperasi CV FA Usaha Jumlah
ngan
Lainnya

Sukawati 45 - 24 - 84 -
153
Blabatuh 15 - 15 - 35 - 65

Gianyar 14 2 27 2 54 - 99

Tampaksiring 4 - 8 - 19 - 31

Ubud 57 - 23 - 129 - 209

Tegallalang 11 - 3 - 33 - 47

Payangan 7 - 2 - 20 - 29

Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 118


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Urusan Pemerintahan Bidang Perindustrian

Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten Gianyar


tahun 2019 adalah 625 perusahaan, dengan tenaga kerja yang diserap
sebanyak 4.917 orang. Secara terperinci disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.106
Industri Besar dan Sedang di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
No Jenis Industri Jumlah Industri Jumlah Tenaga Kerja
1 Makanan 375 1361
2 Minuman 30 472
3 Tekstil 19 536
4 Pakaian Jadi 42 928
5 Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 7 68
6 Kayu, Barang dari kayu & Gabus 59 258
7 Kertas & Barang dari Kertas 4 38
8 Percetakan & Reproduksi 1 7
Media Rekaman
9 Kimia & Barang dari Bahan 3 10
Kimia
10 Farmasi, Produk ObatKimia,& Obat 1 21
Tradisional
11 Karet, Barang dari Karet,&Plastik - -
12 Barang Galian Bukan Logam 5 103
13 Barang Logam, Bukan Mesin 6 139
&Peralatannya
14 Peralatan Listrik - -
15 Mesin dan Perlengkapan ytdl - -
16 Alat Angkutan lainnya - -
17 Furniture 55 719
18 Pengolahan lainnya 18 257
Jumlah 625 4.917
Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

F. Urusan Pemerintahan Bidang Transmigrasi

Kabupaten Gianyar sampai saat ini bukan menjadi daerah tujuan


transmigrasi sehingga belum ada penyediaan sarana maupun prasarana
untuk memenuhi kebutuhan kegiatan transmigrasi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 119


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
A. Dimensi Ekonomi
Aspek pengeluaran digunakan untuk mengukur pengaruh kebijakan
ekonomi terhadap kualitas hidup serta menunjukkan tingkat daya beli
masyarakat. Paritas Daya Beli di Kabupaten Gianyar menunjukkan trend
positif selama periode 2010- 2019 sebagaimana terlihat pada Tabel 2.107.

Tabel 2.107
Perkembangan dan Posisi Pengeluaran per Kapita di Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Gianyar 12.640 12.761 13.031 13.318 13.382 13.578 13.766 14.222 14.376 15.623
Pengeluaran 14.146 Ribu
Bali 12.074 12.307 12.530 12.738 12.831 13.078 13.279 13.573 13.886
per Kapita Rupiah
Indonesia 9.437 9.646 9.814 9.858 9.902 10.149 10.420 10.664 11.059 11.299

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Di samping nilai IPM, indikator yang juga perlu mendapat perhatian


adalah Shortfall, yaitu sisa jarak menuju ke titik ideal (IPM = 100). Persentase
pengurangan sisa jarak tiap tahun yang dinyatakan sebagai Reduksi Shortfall
Tahunan menunjukkan kecepatan relatif perkembangan IPM. Dalam periode
2010 – 2019 capaian IPM Kabupaten Gianyar secara konsisten mengalami
peningkatan, sebagaimana ditunjukkan oleh angka Reduksi Shortfall Tahunan
yang selalu positif, sebagaimana diperlihatkan pada gambar 2.39.

78 4
77,14
3,68 76,61
76 76,09
75,03
75,7 75,383,5
74,77
74 3,13 74 74,29 74,3
73,36 73,27 73,65 3
2,88
72,5 72,09 72,48
72 2,68 71,92
71,45 71,62 71,39 2,5
70,87 2,4 70,81
70 70,1 70,18 2,27
69,55 2,17
68,9 2
68 68,31
67,7
67,09 1,6 1,5
66,53
66
1,12
1
64

62 0,5

60 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Gianyar Bali Indonesia Reduksi Shortfall

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.39 Perkembangan IPM dan Reduksi Shortfall Tahun 2010-2019


Fluktuasi nilai Reduksi Shortfall Tahunan menunjukkan variasi kecepatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 120


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
IPM menuju titik ideal.Sesuai dengan kualitas/tingkat status yang ditetapkan oleh
UNDP maka capaian IPM Kabupaten Gianyar tahun 2018 sudah tergolong Tinggi
(70 – 80) dengan Reduksi Shortfall berkategori Cepat (lebih dari 1,7).

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
A. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita, Pengeluaran
Konsumsi Non Pangan Per Kapita

Pengeluaran rata-rata per kapita menurut kelompok bahan makanan


di Kabupaten Gianyar pada tahun 2018 adalah sebesar Rp.999.293 per bulan
dengan golongan pengeluaran terbanyak ada di golongan Rp.500.000,00 ke
atas. Sementara itu untuk kelompok bukan makanan, pengeluaran rata-rata
per kapita per bulan adalah Rp.1.121.764 dengan golongan pengeluaran
terbanyak ada di golongan Rp.500.000,00 ke atas. Selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.108.
Tabel 2.108
Pengeluaran Rata-rata per Kapita per Bulan Menurut Golongan Pengeluaran
dan Kelompok Barang di Kabupaten Gianyar (Rupiah) Tahun 2018

Kelompok Barang
No Golongan Pengeluaran
Makanan Bukan Makanan Jumlah

1 0-99.999 - - -

2 100.000-149.999 - - -

3 150.000-199.999 - - -

4 200.000-299.999 - - -

5 300.000-399.999 225.543 145.253 370.795

6 400.000-499.999 265.375 197.686 463.061

>=500.000 508.375 778.825 1.287.200

Rata-Rata 999.293 999.293 1.121.764

Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS


Pengeluaran rata-rata per kapita per bulan menurut kelompok bukan
makanan pada tahun 2019 terbesar ada di kelompok sewa, kontrak, perkiraan
sewa rumah, yaitu sebesar 24,95%, dan terkecil ada dikelompok pemeliharaan
dan perbaikan ringan rumah sebesar 0,66%. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.109.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 121


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.109
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan
Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

No Kelompok Bukan Makanan Rupiah Persen


1 Sewa, Kontrak, Perkiraan sewa
194.125 24,95
rumah
2 Pemeliharaan dan Perbaikan
5.134 0,66
RinganRumah/
3 Listrik, Air, Gas, Minyak Tanah, Kayu
69.532 8,94
Bakar
4 Rekening Telepone Rumah, Pulsa
HP,Telepon Umum, Wartel, Benda 44.865 5,77
Pos
5 Sabun Mandi/Cuci, Kosmetik, 51.004 6,56
Perawatan Rambut/Muka, Tisu
6 Biaya Kesehatan 38.290 4,92
7 Biaya Pendidikan 49.598 6,38

8 Transportasi, Bensin, Solar,


99.187 12,75
Minyak Pelumas
9 Jasa Lainnya 17.652 2,27
10 Pakaian, Alas Kaki, TutupKepala 24.827 3,19
11 Barang Tahan Lama 68.178 8,76

12 Pajak (PBB & Kendaraan 17.087 2,20


13 Pungutan 3.276 0,42

14 Asuransi Kesehatan 26.678 3,43


15 Asuransi Lainya 5.889 0,76
16 Keperluan Pesta dan Upacara 62.650 8,05

Jumlah 777.972 100,00


Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Rata-rata konsumsi perkapita per bulan penduduk menurut kelompok


pendapatan untuk makanan, terbanyak ada di kelompok penduduk 40%
berpendapatan rendah, yaitu sebesar 51,37%, dan kelompok non makanan
terbanyak pada penduduk 20% penduduk berpendapatan tinggi, yaitusebsar
69,21%. Secara keseluruhan rata-rata konsumsi per kapita per bulan untuk
40% penduduk berpendapatan rendah adalah Rp.678.298,00; untuk 40%
penduduk berpendapatan menengah adalah Rp.1.205.565,00; dan untuk
20%penduduk berpendapatan tinggi adalah Rp.2.496.227,00. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.110.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 122


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.110
Rata-rata Konsumsi per Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan dan Jenis Pengeluaran Tahun 2019

Makanan Non Makanan Total


Kelompok Pendapatan Penduduk
Rupiah Persen Rupiah Persen (Rupiah)

40% Penduduk Berpendapatan


348.465 51,37 329.832 48,63 678.298
Rendah

40% Penduduk Berpendapatan


512.386 42,50 693.179 57,50 1.205.565
Menengah

20% Penduduk Berpendapatan Tinggi 768.588 30,79 1.727.638 69,21 2.496.227

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

B. Nilai tukar petani

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator proxy kesejahteraan


petani, juga merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani
(It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib). NTP lebih dari 100, berarti
petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan
harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.
NTP sama dengan 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan
harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga
barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
NTPkurang dari 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga
produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang
konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.Dari
Indeks Harga Yang Diterima Petani (It), dapat dilihat fluktuasi harga barang-
barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data
penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian.
Dari Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat fluktuasi
harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian
terbesar dari masyarakat di pedesaan, serta fluktuasi harga barang yang
diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan Ib juga dapat
menggambarkan perkembangan inflasi di pedesaan.NTP mempunyai kegunaan
untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk
yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.Angka
NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan
produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan
kualitas produk pertanian dapat dilakukan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 123


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Fokus fasilitas wilayah/ infrastruktur dapat dilihat dari kondisi jalan
dalam kondisi baik, ketersediaan fasilitas perhubungan, ketersediaan air
bersih, kondisi lingkungan dan yang lainnya. Panjang jalan nasional dalam
kondisi baik dalam periode 2014 – 2019 cenderung menurun, yaitu dari
87,56% menjadi 68,44% dari total panjang jalan nasional di Kabupaten
Gianyar. Kondisi sebaliknya terjadi pada jalan kabupaten di mana pada tahun
2014 hanya mencapai 44,47% dari total panjang jalan kabupaten menjadi
56,76% pada tahun 2019. Rasio panjang jalan dalam kondisi baik dapat
dilihat pada Tabel 2.111.

Tabel 2.111
Rasio Panjang Jalan di Kabupaten Gianyar dalam
Kondisi Baik Tahun 2014-2019
Rasio Panjang Jalan dalam Kondisi Baik (%)
No Status Jalan
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Jalan Nasional 87,56 60,53 74,62 74,62 72,33 68,44
2 Jalan Provinsi 49,29 70,99 66,20 66,20 59,02 52,90
3 Jalan 55,30 56,76
Kabupaten 44,47 43,00 55,10 55,10
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Fasilitas perhubungan seperti transportasi darat di kabupaten Gianyar


dari tahun 2012-2019 dapat disajikan pada Tabel 2.112.

Tabel 2.112
Moda Angkutan Darat di kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019
Moda Angkutan Darat
Tahun
Kendaraan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Umum

2019 - 12.497 351

2018 - 12.232 176

2017 12.323 121

2016 - 11.663 -

2015 - 12.397 264

2014 - 11.747 263

2013 - 11.062 282

2012 - 11.129 278

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar


(-) Data tidak tersedia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 124


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sarana perhotelan dan restoran di Kabupaten Gianyar dari tahun 2012-
2019 disajikan pada Tabel 2.113.

Tabel 2.113
Banyaknya Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Tahun Hotel Bintang Hotel Non Bintan Restoran

2019 27 1.607 753

2018 27 1596 753

2017 24 371 -

2016 19 371 -

2015 22 367 211

2014 22 381 211

2013 19 390 -

2012 18 391 -

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi


A. Kriminalitas

Jumlah perkara masuk pada Kantor Kejaksaan Gianyar tahun 2019


adalah sebanyak 13.715 kasus dan sudah diselesaikan sebanyak 12.921 perkara.
Persentase pidana yang diselesaikan adalah 84,17%. Data selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.114.

Tabel 2.114
Jumlah Perkara Pidana Umum dan Pidana Khusus yang Masuk dan
Diselesaikan di Kejaksaan Negeri Gianyar Tahun 2019
Persentase
Sisa
Perkara yang
No Jenis Perkara Tahun Masuk Diselesaikan
Diselesaikan
Lalu
(%)
1 Pidana Umum
1a Perkara dengan - 34 34 100
acara cepat
1b Perkara Singkat 716 14.099 13.010 87,82
2 Pidana Kusus
2a Pidana ekonomi - - - -
Pidana uang palsu - - - -
Pidana Korupsi 1 2 2 66,7
Pidana subversi - - - -
Pidana narkotik - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 125


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Persentase
Sisa
Perkara yang
No Jenis Perkara Tahun Masuk Diselesaikan
Diselesaikan
Lalu
(%)
Pidana imigrasi - - - -
Pidana Senjata - - - -
Pidana perairan
- - - -
teritorial
Jumlah Pidana umum
1.636 13.715 12.921 84,17
dan kusus
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Jumlah kasus kriminal yang dilaporkan kepada Polisi Resort Gianyar


pada tahun 2019 sebanyak 169 kasus, di mana kasus terbanyak terjadi di
Kecamatan Ubud, yaitu 46 kasus dan paling sedikit di Kecamatan Tegallalang
dengan 9 kasus. Kalau dibandingkan dengan tahun 2018 kasus kriminal pada
tahun 2019 menurun dari 282 menjadi 169 menjadi. Data selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.115.

Tabel 2.115
Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan Pada Polisi Resort Gianyar
Tahun 2012-2019

Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sukawati 95 95 103 89 67 62 78 45

Blahbatuh 74 74 104 76 88 78 48 24

Gianyar 125 125 148 113 107 89 36 22

Tampaksiring 19 19 46 35 44 11 26 10

Ubud 88 88 107 91 85 94 65 46

Tegallalang 36 36 18 24 16 19 20 9

Payangan 18 18 32 45 23 13 9 13

Jumlah 455 455 558 473 430 366 282 169

Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

B. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Menyikapiperkembangan dan dinamika daerah maka kondisi


ketentraman dan ketertiban umum yang kondusif merupakan suatu
kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu
kehidupannya. Berkenaan dengan hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja
mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 126


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
daerah yang tentram, tertib dan teratur melalui penegakan Perda dan
kebijakan Pemerintah Daerah lainnya, sehingga penyelenggaraan roda
pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat
melaksanakan kegiatannya dengan aman.

C. Fokus Sumber Daya Manusia

1.) Kualitas Tenaga Kerja


Menurut UU No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja dapat juga
diartikan sebagai penduduk yang berada dalam batas usia kerja. Tenaga kerja
disebut juga golongan produktif, yakni dari usia 15-65 tahun.Tenaga kerja
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan
kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja
dan menganggur. Jika ada penduduk yang sedang mencari pekerjaan, maka ia
termasuk dalam angkatan kerja. Sedangkan golongan bukan angkatan kerja
terdiri atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan. Golongan bukan
angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan pekerjaan maka termasuk
angkatan kerja. Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga
angkatan kerja potensial.
Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber daya manusia (Matutina,
2001:205), kualitas sumber daya manusia mengacu pada :
1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan
yang lebih berorientasi pada intelegensi dan daya fikir serta penguasaan
ilmu yang luas yang dimiliki karyawan.
2. Keterampilan (Skill), kemampuan dan penguasaan teknis operasional di
bidang tertentu yang dimiliki karyawan.
3. Abilities yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi
yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan,
kerjasama dan tanggung jawab.
Kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang diukur karena hasil kerja
yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan atas tugas-tugasnya. Inti dari
kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan
efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau
sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan
dengan baik dan berdaya guna.
Peningkatan kualitas tenaga kerja merupakan bagian dari
pembangunan sumberdaya manusia secara umum yang sangat dipengaruhi
oleh peningkatan kualitas pendidikan. Berdasarkan status pendidikannya,
penduduk yang bekerja pada tahun 2019 didominasi oleh tamatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 127


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
SMA/SMK/Sederajat, yaitu sebesar 43,42%. Sementara itu persentase pekerja
yang memiliki latar belakang Pendidikan tinggi baru sekitar 10,29% dan
pekerja yang hanya berpendidikan SD masih terdapat sebanyak 27,23%
sementara tidak ada lagi pekerja dengan kategori tidak sekolah atau tidak
menamatkan SD/Sederajat sejak 2017.

Tabel 2.116
Pekerja di Kabupaten Gianyar Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2012-2019
Tenaga Kerja dengan Pendidikan

Tahun Tdk DI/DII/ Jumlah


Tdk SD/ SMP/ SMA/
Tamat S1/DIV S2/S3
Sekolah Sdrajat Sdrajat Sdrajat DIII
SD

2019 - - 81.569 40.793 130.082 16.302 30.840 299.586

2018 - - 91.625 39.837 121.257 14.832 38.886 306.437

2017 - - 93.406 40.764 120.963 12.358 32.879 300.370

2015 26.904 23.650 48.546 42.229 102.971 12.603 22.890 3.986 283.779

2014 11.959 23.309 38.499 43.435 106.551 16.082 21.363 4.589 265.787

2013 16.898 28.683 38.843 37.590 99.849 15.481 26.473 2.471 266.288

2012 47.179 42.623 36.946 107.604 35.595 269.947

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Gambar 2.40
Persentase Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikannya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 128


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.) Tingkat Ketergantungan
Rasio ketergantungan (dependency ratio) atau angka beban
ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan besar beban
tanggungan kelompok usia produktif atas penduduk usia nonproduktif. Makin
besar rasio ketergantungan berarti makin besar beban tanggungan bagi
kelompok usia produktif. Tinggi rendahnya angka ketergantungan dapat
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu angka ketergantungan rendah
jikakurang dari 30%, angka ketergantungan sedang jika besarannya dari
30%sampai dengan 40%, dan angka ketergantungan tinggi jika lebih dari 40%.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk kelompok umur 0-14 tahun
pada tahun 2017 sebanyak adalah 116.000 jiwa, penduduk kelompok umur di
atas 65 tahun sebanyak 40.900 jiwa, dan penduduk kelompok umur produktif
(15-64 tahun) mencapai 347.000 jiwa. Berdasarkan kondisi tersebut, angka
ketergantungan di Kabupaten Gianyar mencapai 45,22%. Hal ini
menunjukkan bahwa angka ketergantungan di Kabupaten Gianyar termasuk
katagori tinggi.
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten
Gianyar yang tertuang dalam hasil analisis gambaran umum kondisi daerah 5
(lima) tahun terakhir dapat digunakan sebagai gambaran dan evaluasi untuk
dapat memprediksi gambaran umum kondisi daerah dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan untuk 5 (lima) tahun kedepannya. Berikut disampaikan
hasil analisis gambaran umum kondisi daerah terhadap capaian kinerja
penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten Gianyar pada Tabel 2.117.
Tabel 2.117
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Gianyar

Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

ASPEK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi
1. Otonomi Daerah ,Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan
Umum,Perangkat
Daerah,Kepegawaian dan
Persandian
1.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku >
17.909,15 20.140,34 22.127,11 24.320,34* 25.725,4** 23.928,99
(Milyar)
1.2 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar >
6,80% 6,30% 6,31%* 5,50%** 6,25% 5,59
Harga Berlaku
1.3 Laju Inflasi. >
8,03 2,70 2,94 3,31 3,40 4,0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 129


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

1.4 PDRB per Kapita (Jutaan rupiah). >


36,51 40,68 44,29 48,26 37,25 9,43

1.5 Gini Rasio 0,377 0,325 0,305 0,268 0,271 0,384 >
Kesejahteraan Sosial
1. Pendidikan
1.1 Angka Melek Huruf (AMH). NA NA NA 93,30 93,40** 92,90 >
1.2 Angka Harapan Lama Sekolah
13,06 13,35 13,36 13,37 13,71 12,72 >
(HLS)
1.3 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,28 8,49 8,86 8,87 8,92 7,95 >

2 Kesehatan
2.1 Angka Harapan Hidup (AHH). 72,78 72,84 72,95 73,06 73,11 71,46 >
2.2 Angka Kematian Ibu (AKI). 65,8 0 115 50,18 46,9 5 >
2.3 Angka Kematian Bayi (AKB). 12,70 9,73 12,96 10,00 7,60 4,8 <
2.4 Persentase Balita Gizi Buruk. 0,027 0,17 0,03 0,05 0,06 3,4 >
2.5 Angka Kematian Balita (AKBA). 13,82 11,80 16,43 12,37 9,63 5,6 <
2.6 Angka Kesakitan Demam 105,7 >
357,8 442,3 733,4 101,4 102,2
Berdarah.
2.7 Prevalensi Gizi Kurang Balita. 0,4 7,9 6 7,7 7,7 14,4 >
2.8 Angka Kesembuhan Penderita 86,50 >
84,4 100 79,44 91,60 91,65
TB Paru BTA+
2.9 Persentase Rumah Sehat. 63,22 93,74 93,72 99,86 99.87 91,28 >
2.10 Persentase Tempat Umum 89,01 90,3 93,38 94,57 94,58 94,53 >
Sehat.
2.11 Persentase RT berprilaku hidup 79,3 <
74,78 78,10 80,1 76,7 77,2
sehat.
2.12 Persentase Posyandu Purnama 50 >
74,87 85,47 85,47 99,83 82,8
dan Mandiri.
2.13 Penduduk yang memanfaatkan 22,13 >
120,02 69,4 41,1 28,14 122,5
Puskesmas.
2.14 Persentase Persalinan oleh >
89,34 94,83 94,6 99,8 99,85
Tenaga Kesehatan. 99,74
2.15 Persentase Bayi yang >
78,97 80,02 52,91 56,3 78,6
mendapatkan ASI eksklusif. 45,0
2.16 Persentase Cakupan >
Desa/Kelurahan Universal Child 90 100 100 100 95,7 91,6
Immunization (UCI).
2.17 Persentase Cakupan Desa Siaga 95 >
88,57 100 100 100 100
Aktif.
2.18 Persentase Cakupan komplikasi >
122,23 119,43 107,83 111,51 113,83
kebidanan yang ditangani. 1000
2.19 Persentase Cakupan >
pertolongan persalinan oleh 90
89,34 94,83 99,63 92,8 98,7
nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan.
2.20 Persentase Cakupan pelayanan 90 >
88,88 93 97,59 91,57 98,4
nifas.
2.21 Persentase Cakupan neonatus 90 >
107,56 110 96,8 81,56 100,61
dengan komplikasi yg ditangani.
2.22 Rasio Dokter Per-100.000 10,67 >
24,96 111 187 29,17 22,63
penduduk.
2.23 Rasio Dokter Spesialis Per- 14,01 >
16,64 65 159 41,67 45,27
100.000 penduduk
2.24 Rasio Dokter Gigi Per-100.000 6,33 >
54 53 13,38 11,7 12,2
penduduk.
2.25 Rasio Bidan Per-100.000 74 >
143,38 189,61 100,44 194,4 94,1
penduduk.
2.26 Rasio Perawat Per-100.000 147 >
146,13 185,11 110,02 138,32 153,5
penduduk.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 130


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

2.27 Rasio Ahli Gizi Per-100.000 12 >


35 37 42 20 46
penduduk.
2.28 Rasio Ahli Sanitasi Per-100.000 25 >
50 59 63 11,5 59
penduduk.
2.29 Rasio Ahli Kesehatan 15 <
Masyarakat Per-100.000 31 33 14 4,4 14
penduduk.
2.30 Persentase Penduduk yang 100 <
menjadi peserta jaminan 100 100 100 75,26 80,72
pemeliharaan kesehatan.
2.31 Persentase Pasangan Usia Subur <
81,23 76,8 76,37 79,55 80,6
yang menjadi Akseptor KB. 81,73
3 Kemiskinan
3.1 Persentase penduduk miskin 4,52 4,34 4,44 4,45 4,43 4,14 <
3.2 19.608 <
Jumlah Penduduk miskin 22.450 21,590 22,130 22,420 21.320

3.3 Angka kemiskinan yang 4.515 >


ditangani (RTM). 4.160 4.500 4.318 4,315 6.040

4 Kesempatan Kerja
4.1 Persentase penduduk yang 1,48 >
1,43 1,47 1,39 1,42 0,58
mencari pekerjaan
4.2 265.787,0 283.779,0 295.426,0 300.370,0 297.225,2 359.507, <
Jumlah penduduk yang bekerja
0 0 0 0 9 00
4.3 295.375,0 303.470,0 305.756,0 270.494, >
Angka partisipasi angkatan kerja 269.646 289.356
0 0 0 00
5 Seni Budaya dan Olahraga
5.1 Jumlah grup kesenian 52 78 104 171 30 70 <
5.2 Jumlah gedung kesenian 3 3 3 3 3 7 <
5.3 Jumlah klub olahraga. 231 239 239 239 80,00 70 >
5.4 Jumlah gedung olahraga 1 1 1 1 1,00 1 =
ASPEK PELAYANAN UMUM
Pelayanan Urusan Wajib
Terkait Pelayanan Dasar
1. Pendidikan
1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD. 108,13 104,20 98,91 105,26 109,73 104,35 >
1.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) 96,29 >
88,94 98,18 110,49 100,43 112,86
SMP.
1.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) 90.04 <
100,68 91,51 84,44 84,79 85,05
SMA.
1.4 Angka Partisipasi Murni (APM) 96,09 >
97,59 95,20 94,49 97,63 98,71
SD.
1.5 Angka Partisipasi Murni (APM) 85.32 <
80,78 85,65 96,20 94,66 84,16
SMP.
1.6 Angka Partisipasi Murni (APM) 72.40 <
78,10 77,41 74,09 74,80 -
SMA.
1.7 Rasio siswa/sekolah SD. 164,00 162,00 160,00 157,42 160,00 167,18 >
1.8 Rasio siswa/kelas SD. 25,00 25,00 24,00 23,37 24,00 27,86 >
1.9 Rasio siswa/guru SD. 14,39 14,34 14,00 13,40 14,00 15.13 >
1.10 Rasio rombel/ruang belajar SD. 1,01 1,02 1,01 1,01 1,03 1,05 <
1.11 Rasio kelas/guru SD. 0,57 0,56 0,57 0,45 0,57 0,54 >
1.12 Rasio siswa/sekolah SMP. 501,49 519,00 513,00 526,91 516,00 466,49 >
1.13 Rasio siswa/kelas SMP. 32,02 33,00 32,00 29,28 32,00 31,10 >
1.14 Rasio siswa/guru SMP. 12,58 13,00 13,00 13,35 14,00 15.30 <
1.15 Rasio rombel/ruang belajar 1,35 <
1,39 1,23 1,22 1,20 1,27
SMP.
1.16 Rasio kelas/guru SMP. 0,39 0,40 0,40 0,45 0,42 0,49 <
1.17 Rasio siswa/sekolah SLTA. 483,49 525,00 531,00 551,38 552,01 499,65 >
1.18 Rasio siswa/kelas SLTA. 30,18 31,00 32,00 30,67 31,50 31,23 >

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 131


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

1.19 Rasio siswa/guru SLTA. 9,26 9,94 14,00 15,90 16,05 17.90 <
1.20 Rasio rombel/ruang belajar 1,25 >
1,22 1,18 1,13 1,10 1,26
SLTA.
1.21 Rasio kelas/guru SLTA. 0,31 0,32 0,44 0,53 0,55 0,5 >
1.22 Nilai rata-rata UN SD. 7,88 7,88 8,00 7,98 8 7,50 >
1.23 Nilai rata-rata UN SMP. 7,88 7,88 7,90 7,92 7,92 7,30 >
1.24 Nilai rata-rata UN SLTA. 7,64 7,66 7,80 7,67
1.25 Angka kelulusan SD. 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 =
1.26 Angka kelulusan SMP. 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 =
1.27 Angka kelulusan SLTA. 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 =
1.28 Angka Mengulang SD. 0,65 0,65 0,65 0,52 0,44 0,50 <
1.29 Angka Mengulang SMP. 0,05 0,04 - 0 0,02 <
1.30 Angka Mengulang SLTA. 0,01 0,04 0,01 0,01 0 0,01 <
1.31 Angka drop out SD. 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0.05 <
1.32 Angka drop out SMP. 0,13 0,06 0,09 0.06 0,09 0.10 <
1.33 Angka drop out SLTA. 0,50 0,29 0,31 0,30 0
1.34 Angka melanjutkan SMP. 100,00 96,42 93,74 92,31 96,86 92.46 >
1.35 Angka melanjutkan SLTA. 100,00 100,00 105,04 107,69 -
1.36 Rata-rata lama sekolah. 8,28 8,49 8,86 8,87 9,03 8,55 >
2 Kesehatan
2.1 Rasio posyandu per satuan 1.06 >
NA NA NA NA 1,85
Balita.
2.2 Rasio puskesmas, poliklinik, 16,90 >
18,51 18,37 18,18 18,44 18,57
pustu per 100.000 penduduk.
2.3 Rasio Rumah Sakit per 100.000 0,57 >
1,65 1,63 1,82 1,80 0,9
penduduk.
3 Lingkungan Hidup
3.1 Presentase Penanganan Sampah 36,75 34,25 38,70 41,27 53,00 50,00 >
3.1 Persentase Penduduk Berakses 90,00 >
65,27 68,32 78,17 85,32 92,63
Air Minum
3.3 Persentase Luas Kawasan 5,00 >
24,67 13,22 4,17 0,98 0,90
Kumuh
4 Sarana Dan Prasarana Umum
4.1 Proporsi panjang jaringan jalan 55,70 >
85.6 85.6 80.17 80.17 80.60
dalam kondisi baik.
4.2 Jaringan irigasi kondisi baik. 83.50% 83.50% 60.66% 70.24% 95.00% 60,00 >
4.3 Jumlah rumah tinggal
- - - - 1,800,00
bersanitasi.
4.4 Rasio rumah layak huni. 01:10.7 01:10.7 01:10.7 01:10.7 01:98 01:90 >
4.5 Rasio permukiman layak huni. 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0,10 >
5 Penata Ruang
5.1 Rasio ruang terbuka hijau per 0,50 >
satuan luas wilayah ber 0,51 0,51 0,51 0,51 0,66
HPL/HGB
5.2 Rasio bangunan ber-IMB per 0,75 >
9,19 3,74 6,8 8,93 8,95
satuan bangunan.
6 Perhubungan
6.1 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum 2.134 1.001 11.991 12.102 18.171,00 1.000 >
6.2 Jumlah Terminal 1 1 1 1 1
Pelayanan Penumjang
1 Penanaman Modal
1.1 Jumlah Investor Berskala 100 >
514 314 131 307 322
Nasional (PMDN)
1.2 Jumlah Investor Berskala 10 >
10 16 12 23 13
Nasional (PMA)
1.3 Jumlah Investasi Berskala >
689.098,0 968.866,9 982.347,0 328.181,7
Nasional (PMDN) dalam jutaan 571,86 112.667,
5 3 0 5
rupiah 74
1.4 Jumlah Investasi Berskala 10.100,00 15.00,00 70,45 145.895,0 87.856,00 687,82 >

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 132


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

Nasional (PMA) dalam jutaan 0


rupiah
1.5 Jumlah Investasi Berskala >
10,709 11,6 28,15 31,63 11,15
Nasional (PMA) dalam $ jutaan 4,91
1.6 >
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 3.442,00 2.458,00 1.195,00 2.400,00 2.700,00
2.605,00
2 Koprasi Usaha Kecil dan
Mengah(KUKM)
2.1 Jumlah Koprasi Aktif (Unit 1.165,00 1.184,00 1.219,00 1.225,00 1.235,00 516,00 >
Usaha)
2.2 Jumlah UKM Non 75.224,00 75.224,00 75.224,00 752.229,0 75.379,00 5.500,05 >
BPR/LKMUMK(Unit Usaha) 0
3 Fasilitas Bank dan Non Bank
3.1 Jumlah koperasi berkualitas. 1.063,00 978,00 1.043,00 1.100,00 1.118,00 600 >
4 Kependudukan dan Catatan Sipil
4.1 Rasio Pasangan Berakta Nikah 3.158 3.426 2.989 3,115 4.019 2.550 >
4.2 Rasio Penduduk Ber KTP 2.505.43 >
296.041 18.934 304.296 412.133 366.256
Persatuan Penduduk 0
4.3 Rasio Bayi Berakta Kelahiran 8.696 9.031 8.117 8.750 37.852 >
5 Tenaga Kerjaan
5.1 Angka partisipasi angkatan kerja 295.375,0 303.470,0 305.756,0 359.507 >
269.646 289.356
(Orang). 0 0 0
5.2 Angka sengketa pengusaha- >
3 4 4 7 8
pekerja per tahun (Kasus). 10
6 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
6.1 Persentase partisipasi 26 33 33 41 48 50 <
perempuan di lembaga
pemerintah.
6.2 Partisipasi perempuan di 38 39 40 41 46 50 <
lembaga swasta.
6.3 Jumlah Kasus KDRT 17 23 33 58 55 50 <
7 KB dan KS
7.1 Rata-rata Jumlah Anak 2,18 2,16 2,16 2,13 2,13 2,9 >
Perkeluarga
8 Komunikasi dan Informatika
8.1 Jumlah jaringan komunikasi. 113 138 163 186 188 150 >
8.2 Jumlah surat kabar 10 >
14 14 14 14 14
nasional/lokal.
8.3 Jumlah penyiaran radio/TV lokal. 6 6 6 6 6 6 >
9 Pertanahan
9.1 Pengelolaan pertanahan yang
berkonstribusi pada 76 72 76 76 82 50 >
kesejahteraan rakyat (welfare).
9.2 Pengelolaan pertanahan yang
berkonstribusi pada keadilan 0 25 15 30 55 50 >
(justice).
9.3 16
>
Pengelolaan pertanahan yang
54
berkonstribusi pada Indonesian
14 16 16 80
Sustainibility Society
(sustainability).

9.4 Pengelolaan pertanahan yang


berkonstribusi pada harmoni 0 0 29 35 343 75 >
kemasyarakatan (harmony).
10 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 133


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

10.1 Rata-rata jumlah kelompok


binaan lembaga pemberdayaan 70 70 70 70 70 70 =
masyarakat (LPM).
10.2 Rata-rata jumlah kelompok
70 70 70 70 70 70
binaan PKK. =
10.3 Jumlah I.SM 14 14 14 14 14 8 >
11 Perpustakaan
11.1 596
Jumlah perpustakaan. 70 448 492 542 70
>
11.2 Jumlah pengunjung
9.772 13.686 15.560 18.216 20.037 10.000
perpustakaan per tahun. >
11.3 Jumlah promosi Gemar
Membaca dalam kegiatan 18.555 37.111 40.822 44.904 49.394 7.000 >
"Gianyar Membaca"
12 Kearsipan
12.1 Meningkatkan pengetahuan /
keterampilan yang menangani
15 20 29 20 20 7
kearsipan di tingkat >
Desa/Kelurahan
12.3 Penyelenggaraan Keamanan dan
Ketertibkan Masyarakat
12.4 Rasio Jumlah Polisi Pamong 3,03 3,03 3,03 3,03 <
4,09 5,02
Praja per 10.000 Penduduk
12.5 Jumlah Linmas 2170 2.170,00 2.170,00 2.170,00 2.170,00 700 >
12.6 Rasio POS Siskambling 1 =
1 1 1 1 1
Perjumlah Desa /kelurahan
13 Kepemudaan dan Olahraga
13.1 Jumlah organisasi pemuda. 7 7 7 7 7 7 =
13.2 Jumlah organisasi olahraga. 29,00 29,00 29,00 29,00 29,00 7 <
13.3 Jumlah kegiatan kepemudaan. 5 5 5 5 5 7 <
13.4 Jumlah kegiatan olahraga. 15 15 15 15 15,00 8 >
Aspek Daya Saing Daerah
Kemampuan Ekonomi Daerah
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga Per Kapita
1.1 Angka Komsumsi RT Per Kapita 1.111.681 1.108.41 1.115.17 1.210.67 1.271.20 753,894,
<
(Rp) ,00 0,00 9,00 1,00 4,55 00
2 Pengeluaran Konsumsi Non
Pangan Perkapita
2.1 Persentase Konsumsi RT untuk
63,1 61,15 58,25 >
Non Pangan 65,48 61,24 59,72
3 Produktivitas Total Daerah
3.1 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan padi
6,112 6,112 6,208 6,21 6,25 6,22 >
sawah (rata-rata produksi
ton/Ha).
3.2 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan padi 2,53 2,737 3,947 3,4 3,4 3,15 >
gogo (rata-rata produksi ton/Ha)
3.3 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan
2,93 3,91 5,05 5,65 5,34 2,65 >
jagung (rata-rata produksi
ton/Ha)
3.4 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan ubi 16,26 15,45 26,80 26,92 29,47 10,75 >
kayu (rata-rata produksi ton/Ha)
3.5 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan ubi 13,44 5,92 11,43 11,53 6,51 11,67 <
jalar (rata-rata produksi ton/Ha)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 134


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

3.6 Produktivitas daerah sektor


Pertanian tanaman pangan
1,40 1,07 1,49 1,52 1,84 1,00 >
kacang tanah (rata-rata produksi
ton/Ha)
3.7 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan
1,06 1,065 1,5 1,61 1,635 1,41 >
kacang kedelai (rata-rata
produksi ton/Ha)
3.8 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan
1,045 1,545 12,692 12,31 12,4 0,92 >
kacang hijau (rata-rata produksi
ton/Ha)
3.9 Jumlah produksi daerah sektor
Peternakan ikan di perairan 1.069,37 1.188,19 1.320,21 1.359,10 1.523,00 1.445,78 >
umum (jumlah produksi ton)
3.10 Jumlah produksi daerah sektor
Peternakan ikan di kolam 1.264,20 883,46 820,36 838,02 1.250,50 7.055,10 <
(jumlah produksi ton)
3.11 Jumlah produksi daerah sektor
Pengawetan pindang (jumlah 375,9 590,85 720 755,24 755,25 755,00 =
produksi ton)
3.12 Jumlah produksi daerah sektor
163 172 32,63 80,16 81,02 4,70 >
udang (jumlah produksi ton)
3.13 Jumlah produksi daerah sektor
Penangkapan ikan laut (jumlah 725,3 504,5 510,7 521,1 521,23 520,15 >
produksi ton)
Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
1 Aksessibilitas Daerah
1.1 Rasiopanjangjalanper
0,42 0,48 0,5 0,5 0,5 0,5 =
jumlahkendaraan
1.2 Jumlah orang/ barang yang
0 0 0 0 0 0 =
terangkut angkutanumum
1.3 Jumlah barang yang terangkut
0 0 0 0 0 0 =
angkutan umum
1.4 Jumlah orang melalui dermaga/
0 0 0 0 0 0 =
bandara/ terminal per tahun
1.5 Jumlah barang melalui dermaga/
0 0 0 0 0 0 =
bandara/ terminal per tahun
2 Penataan Wilayah
2.1 Luaswilayahproduktif (Ha) 14,420.0 14,420.0 14,395.0 14,320.0
14,575.00 8.736,22 >
0 0 0 0
2.2 Luas wilayah kebanjiran (Ha). 14.2 12.1 8.6 8.6 0 0 =
2.3 Luas wilayah kekeringan (Ha). 0 0 0 0 0 0 =
3 Fasilitas Bank Non Bank 349 349 349 349 349 200 >
3.1 Jumlah Koperasi berkulitas 349 349 349 349 349 200 >
4 Ketersediaan air bersih
4.1 Persentase Rumah Tangga (RT)
95 95 95 95 85 75 >
yang menggunakan air bersih.
5 Fasilitas Listrik dan Telepon
5.1 Rasio Desa dialiri daya listrik. 100 100 100 100 100 100 =
5.2 Jumlah pelanggan yang 121,982.0 130,620. 138,151. 145,682. 175,108. 147.643,
>
menggunakan listrik. 0 00 00 00 18 0
5.3 Jumlah pelanggan yang 12,633.0 18,841.0 18,841.0 34,301.0 32.078,0
12,000.00 >
menggunakan telepon. 0 0 0 0 0

Ketersediaan Restoran
6
6.1 Jumlah restoran. 509 533 541 1101 1109 1000 >
7 Ketersediaan Penginapan 405 504 504 505 505 250 >
7.1 Jumlah penginapan/hotel.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 135


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

Iklim Berinvestasi 1273 1361 1468 1563 1569 542 >


1 Kemudahan Perijinan
1.1 Lama proses perijinan (Hari
7 7 7 7 7 10 >
kerja).
2 Pengenaan Pajak Daerah 14 10 7 7 5 7 >
2.1 Jumlah dan macam pajak dan
retribusi daerah.
3 Perda 9 9 9 9 9 9 =
3.1 Jumlah Perda yang mendukung
iklim usaha.
4 Sumber Daya Manusia 13 13 13 13 2 2 =
4a Kualitas Tenaga Kerja
4a.1 Rasio tenaga kerja S1-S3
terhadap total angkatan kerja.
4b Tingkat Ketergantungan 20,42 23,60 16,36 22,66 28,46 20 >
4b.1 Rasio ketergantungan. 31,20 30,73 30,73 29,80 31 40 >

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 136


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu


3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD
Kinerja Pelaksanaan APBD adalah keluaran atau hasil dari kegiatan
atau program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan
anggaran daerah dengan kualitas dan kuantitas yang terukur, kemampuan
daerah dapat diukur dengan menilai efisiensi atas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 279 menyebutkan
Pemerintah Pusat memiliki hubungan keuangan dengan Daerah untuk
membiayai penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkandan/atau
ditugaskan kepada Daerah. Hubungan keuangan dalam penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah meliputi : (a.)
pemberian sumber penerimaan Daerah berupa pajak daerah dan retribusi
daerah; (b.) pemberian dana bersumber dari perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah; (c.) pemberian dana penyelenggaraan otonomi
khusus untuk Pemerintahan Daerah tertentu yang ditetapkan dalam Undang-
Undang; dan (d.) pemberian pinjaman dan/atau hibah, dana darurat, dan
insentif (fiskal).
Dalam kaitan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Daerah
mempunyai kewajiban untuk: (a.) mengelola dana secara efektif, efisien,
transparan dan akuntabel; (b.) menyinkronkan pencapaian sasaran program
Daerah dalam APBD dengan program Pemerintah Pusat; dan (c.) melaporkan
realisasi pendanaan Urusan Pemerintahan yang ditugaskan sebagai
pelaksanaan dari Tugas Pembantuan (pasal 280, Undang-Undang Nomor 23
tahun 2014).
Dalam pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Gianyar
mengelola keuangan daerah berdasarkan pada azas umum, dimana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dengan pendekatan kinerja
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara
optimal, dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan
masyarakat. Oleh karena itu penyusunan anggaran dilakukan berlandaskan
efisiensi, efektivitas, tepat waktu pelaksanaan dan penggunaannya dapat
dipertanggungjawabkan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.1
Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2013 s/d 2018 Kabupaten Gianyar

No Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Rata-rata
Pertumbuhan
(%)
1 PENDAPATAN 1.248.415.647.519,44 1.464.193.988.493,74 1.527.797.536.120,00 1.682.778.978.224,48 1.808.799.082.687,84 1.949.430.714.600,04 9,41

1.1 Pendapatan Asli 319.612.004.635,52 424.782.236.418,88 457.321.018.460,86 529.864.617.918,42 662.738.095.915,98 770.204.849.840,88 19,54
Daerah (PAD)
1.1.1 Pajak Daerah 204.436.633.078,54 276.603.965.735,79 307.668.563.048,17 372.927.607.963,71 484.010.688.862,63 578.938.948.460,68 23,43

1.1.2 Retribusi Daerah 31.816.583.766,00 35.472.013.597,50 40.055.119.663,00 40.756.607.785,00 39.281.032.175,00 49.427.670.216,00 9,67

1.1.3 Hasil Pengelolaan 7.247.309.750,54 9.685.085.281,05 7.530.611.305,45 8.248.444.277,32 7.709.527.693,13 7.875.922.254,14 3,31
keuangan daerah
yang dipisahkan
1.1.4 Lain-Lain Pendapatan 76.111.478.040,44 103.021.171.804,54 102.066.724.444,24 107.931.957.892,39 131.736.847.185,22 133.962.308.910,06 12,78
Asli Daerah yang Sah

1.2 Dana Perimbangan 690.817.393.599,00 694.464.178.090,00 673.568.859.733,00 905.918.779.946,00 916.514.053.118,00 928.953.907.563,00 6,91

1.2.1 Dana bagi hasil 36.365.387.599,00 22.906.730.090,00 18.983.900.733,00 27.323.004.560,00 26.054.639.757,00 27.454.453.029,00 (1,90)
pajak/bagi hasil
bukan pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 609.293.266.000,00 626.674.608.000,00 641.915.439.000,00 705.975.450.000,00 693.573.732.000,00 693.573.732.000,00 2,70

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 45.158.740.000,00 44.882.840.000,00 12.669.520.000,00 172.620.325.386,00 196.885.681.361,00 207.925.722.534,00 241,95

1.3 Lain-Lain 237.986.249.284,92 344.947.573.984,86 396.907.657.926,14 246.995.580.360,06 229.546.933.653,86 250.271.957.196,16 4,84


Pendapatan Daerah
Yang Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah - 64.250.470.908,00 71.207.425.000,00 53.599.850.000,00 41.474.160.000,00 3.000.000.000,00

1.3.2 Dana darurat - - - - - -

1.3.3 Dana Bagi Hasil 74.199.224.334,92 102.717.775.076,86 121.995.558.926,14 110.404.608.360,06 119.285.957.877,86 132.021.258.412,96 13,28
Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah
Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian 161.704.394.000,00 177.774.328.000,00 198.962.709.000,00 82.239.008.000,00 63.253.828.000,00 102.471.543.000,00 0,42
dan Otonomi Khusus

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 2
No Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Rata-rata
Pertumbuhan
1.3.5 Bantuan Keuangan 1.817.735.000,00 205.000.000,00 4.741.965.000,00 560.822.500,00 5.532.987.776,00 12.779.155.783,20 610,76
(%)
dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah
Lainnya
1.3.6 Pendapatan Lainnya 264.895.950,00 - - 191.291.500,00 - -

2 BELANJA DAERAH 1.192.027.628.855,64 1.417.094.054.682,60 1.504.436.669.134,24 1.786.411.745.208,06 1.922.869.451.182,35 2.038.521.183.302,22 11,49

2.1 Belanja Tidak 770.124.483.100,14 862.790.092.943,15 936.408.398.820,40 1.074.627.472.700,55 1.067.478.185.027,43 1.249.937.000.143,50 10,35
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 642.045.060.652,00 729.415.554.308,15 766.423.103.172,00 789.248.493.268,00 709.640.772.045,67 832.708.140.928,50 5,78

2.1.2 Belanja Bunga 89.267,72 - - - 2.969.124.614,00 9.197.192.916,00 -

2.1.3 Belanja Subsidi 2.848.695.000,00 - - - - - -

2.1.4 Belanja Hibah 41.656.367.000,00 29.888.690.900,00 24.717.940.000,00 50.029.224.180,00 109.963.202.300,00 137.771.901.356,00 40,39

2.1.5 Belanja Bantuan 15.107.843.669,00 10.137.470.000,00 5.172.083.996,00 2.018.306.000,00 1.761.595.600,00 9.398.336.783,00 55,59
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil 27.839.464.088,71 31.767.119.143,50 31.719.899.153,50 47.086.496.320,65 60.677.964.430,00 82.247.626.000,00 25,36
kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
2.1.7 Belanja Bantuan 40.625.763.422,71 60.969.556.341,50 107.944.072.498,90 185.620.385.943,90 182.284.686.677,76 178.613.802.160,00 39,05
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/
Kota dan Pemerintah
Desa dan Partai
Politik
2.1.8 Belanja Tidak 1.200.000,00 611.702.250,00 431.300.000,00 624.566.988,00 180.839.360,00 -
Terduga
2.2 Belanja Langsung 421.903.145.755,50 554.303.961.739,45 568.028.270.313,84 711.784.272.507,51 855.391.266.154,92 788.584.183.158,72 14,31

2.2.1 Belanja Pegawai 31.294.705.510,00 41.868.136.906,00 48.670.764.254,00 54.456.292.353,70 46.629.419.812,00 38.405.661.674,00 5,98

2.2.2 Belanja Barang dan 205.284.944.105,50 290.849.681.702,65 295.175.011.408,78 347.410.368.255,81 398.592.802.842,48 454.778.225.709,02 17,94
Jasa
2.2.3 Belanja Modal 185.323.496.140,00 221.586.143.130,80 224.182.494.651,06 309.917.611.898,00 410.169.043.500,44 295.400.295.775,70 12,67

3 PEMBIAYAAN 143.249.714.072,38 192.637.732.736,18 227.478.092.547,32 235.471.195.660,08 227.733.540.164,50 96.154.470.666,42 (1,00)


DAERAH

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 3
No Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Rata-rata
Pertumbuhan
3.1 Penerimaan 148.749.714.072,38 201.137.732.736,18 239.737.666.547,32 250.521.195.660,08 245.703.966.164,50 140.279.470.666,42 2,82
(%)
Pembiayaan
3.2 Pengeluaran 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00 44.125.000.000,00 57,30
Pembiayaan
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 4
A. Perkembangan Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah bersumber dari: (1) Pendapatan Asli Daerah (PAD);
(2) Dana Perimbangan; dan (3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. PAD
bersumber dari pajak daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan,
pajak reklama, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak
mineral bukan logam dan batuan, dan beaperolehan hak atas tanah dan
bangunan. PAD bersum berdari retribusi daerah meliputi: retribusi jasa
umum, retribusi jasa usaha, dan retribusi perijinan tertentu. PAD yang
bersumber dari Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, terdiri dari: Bagian Laba Perusahaan Milik
Daerah, yaitu PDAM Kab.Gianyar, Bank Pembangunan Daerah Bali, PT.
Jamkrida Bali Mandara. Dan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah antara lain bersumber dari: Hasil
pengelolaan aset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, penerimaan bunga
deposito, tuntutan ganti kerugian daerah, komisi, potongan ,dan selisih nilai
tukar rupiah, pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,
dan pendapatan denda, pendapatan dari pengembalian, pendapatan dari
fasilitasi sosial dan fasilitasi umum, pendapatan dari BLUD, hasil pengelolaan
investasi non permanen, dan pendapatan dari biaya pengganti beras cadangan
pangan.
Pendapatan Daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan terdiri dari:
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus. Sedangkan Pendapatan Daerah yang bersumber dari Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah terdiri dari: Pendapatan Hibah, yaitu
pendapatan hibah dari badan/lembaga/organisasiswasta/dalam negeri yang
terdiri dari kapitasi PT. Askes, SP3, dan penerimaan lain-lain pendapatan
daerah.
Dalam pasal 285 menyatakan bahwa sumber pendapatan daerah terdiri
atas: (a) Pendapatan Asli Daerah yang meliputi: (1) Pajak Daerah; (2) Retribusi
Daerah; (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan (4) Lain-
lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; (b) Pendapatan Transfer; dan (c) Lain-
lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa pendapatan Kabupaten Gianyar setiap
tahun selalu mengalami peningkatan, dimana tahun 2013 pendapatan
Kabupaten Gianyar sebesar 1,248 Triliun Rupiah telah meningkat sebesar
56,15% ditahun 2018 menjadi 1,949 Triliun Rupiah atau meningkat rata-rata
sebesar 9,41% pertahun. Pendapatan Asli Daerah juga mengalami peningkatan
dimana ditahun 2013 sebesar 319,61 Miliar Rupiah, meningkat menjadi
770,20 Miliar Rupiah ditahun 2018 atau meningkat sebesar 140,98% atau
rata-rata 19,54% pertahun. Dilihat dari struktur sumber-sumber pendapatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
daerah Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2018, masih tetap didominasi oleh
sumber pandapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan dan PAD.
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa pendapatan Kabupaten Gianyar masih
sebagian besar tergantung kepada dana pemerintah pusat berupa dana
perimbangan yaitu berkisar 44,08%-55,33%. Hal ini mengindikasikan bahwa
ketergantungan Pemerintah Kabupaten Gianyar terhadap dana Pemerintah
Pusat masih tinggi, walaupun sumber sumber pendapatan asli daerah untuk
pembiayaan pembangunan daerah juga semakin menguat, dimana tahun 2013
peranan PAD terhadap pendapatan daerah sebesar 25,60% meningkat menjadi
36,63% ditahun 2017 dan ditahun 2018 mengalami peningkatan menjadi
39,51%. Sumbangan lain-lain pendapatan daerah yang sah juga masih cukup
tinggi yaitu 12,84-25,98% terhadap pendapatan daerah. Tahun 2013
sumbangan lain lain pendapatan daerah yang sah mencapai 237,99 milyar
rupiah dan meningkat ditahun 2018 menjadi 250,27 milyar rupiah.

B. Laju Pertumbuhan Pendapatan Daerah


Perkembangan pertumbuhan pendapatan daerah setiap tahun selama
lima tahun terakhir menunjukkan fluktuatif, dimana tahun 2014 tumbuh
sebesar 17,28% dan ditahun 2015 perlambatan menjadi tumbuh sebesar
4,34% dan ditahun 2016 tumbuh sebesar 10,14% dan ditahun 2017 melambat
sebesar 7,49%, dan pada tahun 2018 meingkat sebanyak 7,77%. Rata-rata
pertumbuhan pendapatan pertahun mencapai 9,41%. Adapun laju
pertumbuhan pertahun selama kurun waktu 2014 s.d 2018 disajikan pada
Tabel 3.2.

Tabel 3.2
Laju Pertumbuhan Sumber-Sumber Pembentuk Pendapatan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2014-2018 (%)

Rata-
No Laju Pertumbuhan 2014 2015 2016 2017 2018
Rata

1 Pendapatan Asli Daerah 32,91 7,66 15,86 25,08 16,22 19,54

2 Dana Perimbangan 0,53 (3,01) 34,50 1,17 1,36 6,91

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah 44,94 15,06 (37,77) (7,06) 9,03 4,84


Yang Sah
17,28 4,34 10,14 7,49 7,77 9,41
Pendapatan Daerah

Sumber :BPKAD Kab.Gianyar, 2020

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Sumber Pendapatan Daerah
1. Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah Pasal 6 ayat (1)
dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah pasal 22 ayat (1), pasal 285 ayat (1) UU.No.23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, ada 4 (empat) sumber pendapatan asli daerah
yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu:
(i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah
yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Sumber pendapatan asli
daerah Kabupaten Gianyar, berasal dari pendapatan pajak daerah, distribusi
daerah dan lain lain pendapatan asli daerah yang sah.

2. Dana Perimbangan
Dalam penjelasan UU. Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, disebutkan
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam
rangka pelaksanaan Desentralisasi. Selanjutnya dalam pasal 10, disebutkan
Dana Perimbangan terdiri atas Dana Bagi Hasil( DBH), Dana Alokasi Umum
(DAU),dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan ini merupakan
sistem transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang
utuh. Sumber penerimaan dana perimbangan Kabupaten Gianyar bersumber
dari: Bagi Hasil Pajak/BukanPajak, yang terdiri dari: Bagi Hasil Pajak bumi
dan Bangunan; Pajak Penghasilan Orang Pribadi (termasuk PPhps.21, Ps25,
Ps29); Penerimaan dari SDA Perikanan; Penerimaan Hasil Cukai Hasil
Tembakau; dan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi yang terdiri dari: Pajak
Kendaraan Bermotor; Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor; Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor; Pajak air Permukaan; Pajak Rokok; Bantuan
Keuangan dari Provinsi yang terdiri dari: Bantuan Keuangan Bersifat Khusus
dan Bantuan Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali.

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah


Lain-lain pendapatan daerah yang sah, bertujuan untuk memberi
peluang kepada daerah untuk memperoleh pendapatan selain pendapatan dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan pinjaman daerah. Pasal
43,UU.No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah, Lain-lain Pendapatan terdiri atas pendapatan
hibah dan pendapatan Dana Darurat. Sumber penerimaan lain-lain

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pendapatan daerah yang sah Kabupaten Gianyar adalah dana hibah, dana
Bagi Hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerahl ainnya, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah lainnya. Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal
dari pemerin tah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga
internasional, Pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perorangan, baik
dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan atau jasa, termasuk tenaga
ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali. Hibah yang diberikan
kepada daerah adalah sebagai salah satu bentuk hubungan keuangan antara
Pemerintah dan Daerah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan daerah dan
dikelompokkan sebagai salah satu komponen lain-lain pendapatan dalam
APBD. Penerimaan ini bersifat tidak mengikat karena tidak harus dibayar
kembali oleh daerah. Hibah kepada pemerintah daerah dapat bersumber dari:
a. Pemerintah; b. Pemerintah daerah lain; c. Badan/lembaga/organisasi
swasta dalam negeri; dan d. Kelompok masyarakat/perorangan dalam negeri.
Hibah dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah Luar Negeri dapat bersumber dari
pemerintah negara asing, badan/lembaga asing,badan/lembaga internasional
dan/atau donor lainnya.

D. Belanja Daerah

1.Kebijakan Umum Belanja Daerah

Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang


tertuang dalam RPJMD disusun, sebagai bahan penyusunan Renstra
Perangkat Daerah dan RKPD serta APBD disusun berdasarkan pendekatan
kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian
hasil kerja dari perencanaan alokasi biaya yang ditetapkan. Oleh karena itu
APBD disusun berdasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam
suatu tahun anggaran.
Guna mendukung Kebijakan Umum APBD,maka alokasi anggaran
untuk pengeluaran pembangunan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang
mendesak dan bersifat pelayanan publik seperti penyediaan pelayanan
kebutuhan dasar masyarakat dibidan gpendidikan dan kesehatan,
penanggulangan penduduk miskin dan menjamin ketahanan pangan,
pelestarian budaya dan lingkungan hidup serta peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia.
Pada dasarnya perencanaan anggaran belanja daerah, diprioritaskan
untuk memenuhi kewajiban daerah dalam bentuk pelayanan dasar dibidang
pendidikan, kesehatan dan fasilitas sosial, serta fasilitas umum yang layak,
berdasarkan standar analisa belanja, standar harga dan tolok ukur kinerja,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
oleh karena itu alokasi anggaran belanja daerah pada setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah, harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.Target dan Realisasi Belanja


Realisasi belanja daerah setiap tahun mengalami peningkatan dimana
rata-rata selama lima tahun terakhir sebesar 11,49% per tahun. Peningkatan
paling tinggi terjadi di tahun 2014 mencapai 18,88% dari tahun sebelumnya.
Tahun 2014 realisasi belanja telah mencapai 1,417 triliun rupiah. Rata-rata
capaian target sekitar 92,28%. Selengkapnya Target dan Realisasi Belanja
Daerah dijabarkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Belanja Daerah

Peningkatan
Capaian dari tahun
Tahun Target Realisasi
(%) sebelumnya
(%)
2013 1.327.183.047.098,11 1.192.027.628.855,64 89,82 -

2014 1.535.666.738.123,51 1.417.094.054.682,60 92,28 18,88

2015 1.660.809.996.827,60 1.504.436.669.134,24 90,58 6,16

2016 1.974.020.122.556,70 1.786.411.745.208,06 90,50 18,74

2017 2.047.276.473.347,70 1.922.869.451.182,35 93,92 7,64

2018 2.161.023.050.818,87 2.038.521.183.302,22 94,33 6,01

Rata-rata 1.875.759.276.334,88 1.733.866.620.701,89 92,44 11,49

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 yang


selanjutnya dijabarkan dalam Permendagri 13 Tahun 2006, belanja daerah
diklasifikasikan berdasarkan jenis belanja sebagai belanja tidak langsung dan
belanja langsung.
a. Belanja Tidak Langsung
Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja
bantuan sosial, belanja Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaen / Kota dan
Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi / Kabupaten /
Kota dan Pemerintah Desa, Belanja tidak terduga dan belanja subsidi. Adapun
perkembangan target dan realisasi Belanja Tidak Langsung selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.4 dan T abel 3.5.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.4
Target Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


2.1 Belanja Tidak 861.947.255.117,11 992.745.360.062,89 1.105.856.404.307,53 1.215.867.311.804,51 1.122.298.893.594,89 1.284.476.527.137,76 1.401.057.356.007,27
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 717.707.752.552,43 836.751.328.912,88 913.067.748.413,99 896.523.938.024,90 747.325.959.077,39 855.859.402.827,76 868.541.949.997,27

2.1.2 Belanja Bunga 100.000,00 - - 5.250.000.000,00 9.465.000.000,00 9.200.000.000,00 9.867.430.000,00

2.1.3 Belanja Subsidi 2.872.920.000,00 - - - - -

2.1.4 Belanja Hibah 46.022.747.000,00 33.259.655.400,00 33.782.700.000,00 68.870.117.500,00 111.983.930.300,00 145.055.747.585,00 207.419.700.300,00

2.1.5 Belanja Bantuan 15.800.000.000,00 14.964.130.000,00 6.073.350.000,00 2.185.800.000,00 2.185.800.000,00 12.984.300.000,00 9.456.800.000,00
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil 30.295.655.932,16 32.914.769.322,77 36.627.988.898,50 48.377.776.394,15 61.212.928.657,50 82.605.424.565,00 125.253.766.402,00
kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa

2.1.7 Belanja Bantuan 45.236.517.449,00 74.155.301.177,24 113.668.250.605,90 191.159.679.885,46 188.625.275.560,00 178.271.652.160,00 179.017.709.308,00
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/
Kota dan Pemerintah
Desa dan Partai
Politik
2.1.8 Belanja Tidak 4.011.562.183,52 700.175.250,00 2.636.366.389,14 3.500.000.000,00 1.500.000.000,00 500.000.000,00 1.500.000.000,00
Terduga

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 10
Tabel 3.5
Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019
No Uraian 2013 % 2014 % 2015 % 2016 % 2017 % 2018 % 2019 %

5.1 Belanja Tidak 770.124.483.100,14 89,35 862.790.092.943,15 86,91 936.408.398.820,40 84,68 1.074.627.472.700,55 88,38 1.067.478.185.027,43 95,12 1.249.937.000.143,50 97,31 1.326.572.056.955,00 94,68
Langsung
5.1.1 Belanja Pegawai 642.045.060.652,00 89,46 729.415.554.308,15 87,17 766.423.103.172,00 83,94 789.248.493.268,00 88,03 709.640.772.045,67 94,96 832.708.140.928,50 97,29 821.451.951.213,00 94,58

5.1.2 Belanja Bunga 89.267,72 89,27 - - - 2.969.124.614,00 31,37 9.197.192.916,00 99,97 9.206.813.711,00 93,31

5.1.3 Belanja Subsidi 2.848.695.000,00 99,16 - - - - -

5.1.4 Belanja Hibah 41.656.367.000,00 90,51 29.888.690.900,00 89,86 24.717.940.000,00 73,17 50.029.224.180,00 72,64 109.963.202.300,00 98,20 137.771.901.356,00 94,98 189.250.500.300,00 91,24

5.1.5 Belanja Bantuan 15.107.843.669,00 95,62 10.137.470.000,00 67,75 5.172.083.996,00 85,16 2.018.306.000,00 92,34 1.761.595.600,00 80,59 9.398.336.783,00 72,38 9.419.310.675,00 99,60
Sosial
5.1.6 Belanja Bagi Hasil 27.839.464.088,71 91,89 31.767.119.143,50 96,51 31.719.899.153,50 86,60 47.086.496.320,65 97,33 60.677.964.430,00 99,13 82.247.626.000,00 99,57 120.217.474.020,00 95,98
kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota
dan Pemerintah
Desa

5.1.7 Belanja Bantuan 40.625.763.422,71 89,81 60.969.556.341,50 82,22 107.944.072.498,90 94,96 185.620.385.943,90 97,10 182.284.686.677,76 96,64 178.613.802.160,00 100,19 177.026.007.036,00 98,89
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupat
en/ Kota dan
Pemerintah Desa
dan Partai Politik

5.1.8 Belanja Tidak 1.200.000,00 0,03 611.702.250,00 87,36 431.300.000,00 16,36 624.566.988,00 17,84 180.839.360,00 12,06 - - -
Terduga

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 11
b. Belanja Langsung
Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok
belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi menurut jenis belanja yang
terdiri dari: (a) belanja pegawai; (b) belanja barang dan jasa; dan (c) belanja
modal. Adapun perkembangan target dan realisasi Belanja Langsung
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.6 dan Tabel 3.7.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.6
Target Belanja Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


2.2 Belanja
Langsung 465.235.791.981,00 542.921.378.060,62 554.953.592.520,07 758.152.810.752,19 924.977.579.752,81 876.546.523.681,11 987.588.900.645,93
2.2.1 Belanja
Pegawai 37.401.508.073,00 37.623.513.782,00 44.526.762.065,00 51.592.341.528,00 51.255.082.893,00 41.336.425.918,88 48.769.046.574,00
2.2.2 Belanja
Barang 229.196.765.980,00 278.525.204.159,71 288.818.039.156,07 339.294.008.746,37 435.968.250.608,59 513.519.226.107,68 664.162.156.651,54
dan Jasa
2.2.3 Belanja
Modal 198.637.517.928,00 226.772.660.118,91 221.608.791.299,00 367.266.460.477,82 437.754.246.251,22 321.690.871.654,55 274.657.697.420,39
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Tabel 3.7
Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


2.2 Belanja
Langsung 421.903.145.755,50 554.303.961.739,45 568.028.270.313,84 711.784.272.507,51 855.391.266.154,92 788.584.183.158,72 847.166.061.998,29
2.2.1 Belanja
Pegawai 31.294.705.510,00 41.868.136.906,00 48.670.764.254,00 54.456.292.353,70 46.629.419.812,00 38.405.661.674,00 43.357.187.674,00
2.2.2 Belanja
Barang 205.284.944.105,50 290.849.681.702,65 295.175.011.408,78 347.410.368.255,81 398.592.802.842,48 454.778.225.709,02 559.566.465.085,56
dan Jasa
2.2.3 Belanja
Modal 185.323.496.140,00 221.586.143.130,80 224.182.494.651,06 309.917.611.898,00 410.169.043.500,44 295.400.295.775,70 244.242.409.238,73

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 13


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah adalah transaksi keuangan untuk menutup defisit
anggaran atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi
apabila ada selisih antara anggaran pendapatan daerah dan belanja daerah.
Pembiayaan disediakan untuk menganggarkan setiap pengeluaran yang
akan diterima kembali dan/atau penerimaan yang perlu dibayar kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun
anggaran berikutnya. Dalam penganggarannnya, Pembiayaan Daerah dibagi
dalam 2 bagian yaitu Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran
Pembiayaan Daerah. Adapun perkembangan target dan realisasi
Pembiayaan Daerah selengkapnya disajikan pada Tabel 3.8 dan Tabel 3.9.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.8
Target Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

3 PEMBIAYAAN
DAERAH 143.249.714.072,38 191.137.732.736,18 227.478.092.547,32 289.788.959.533,08 238.284.002.676,50 109.022.951.722,42 14.002.417.719,37

3.1 Penerimaan
Pembiayaan 148.749.714.072,38 199.637.732.736,18 239.737.666.547,32 304.838.959.533,08 256.254.428.676,50 153.147.951.722,42 70.502.417.719,37

3.2 Pengeluaran
Pembiayaan 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00 44.125.000.000,00 56.500.000.000,00

Tabel 3.9
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

3 PEMBIAYAAN
DAERAH 143.249.714.072,38 192.637.732.736,18 227.478.092.547,32 235.471.195.660,08 227.733.540.164,50 96.154.470.666,42 12.944.248.879,90

3.1 Penerimaan
Pembiayaan 148.749.714.072,38 201.137.732.736,18 239.737.666.547,32 250.521.195.660,08 245.703.966.164,50 140.279.470.666,42 69.444.248.879,90

3.2 Pengeluaran
Pembiayaan 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00 44.125.000.000,00 56.500.000.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3.1.2 Neraca Daerah
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu
entitas yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat
tertentu. Laporan Neraca daerah akan memberikan informasi penting kepada
manajemen pemerintahan daerah (seperti Kepala daerah dan Kepala
Biro/BagianKeuangan serta Kepala dinas), pihak legislatif daerah maupun para
Kreditur/Pemberi Pinjaman kepada daerah serta masyarakat luas lainnya
tentang posisi atau keadaan kekayaan atau aset daerah dan kewajibannya
serta ekuitas dana pada tanggal tertentu. Elemen utama neraca pemerintah
daerah meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Setiap elemen utama
neraca tersebut diturunkan dalam sub-sub rekening yang lebih terinci.
Selengkapnya neraca keuangan disajikan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10
Neraca Keuangan Pemerintah Kabupaten Gianyar 2015-2019

Rata-rata
No Uraian 2015 (Rp' juta) 2016 (Rp' juta) 2017 (Rp' juta) 2018 (Rp' juta) 2019 (Rp' juta) Pertumbuhan
(%)
I ASET 1.729.913.188.054,95 1.772.624.616.239,35 2.211.810.478.642,36 2.270.437.023.012,99 2.616.666.294.378,78 11%
1.1 Aset Lancar 336.606.402.751,99 253.506.301.993,80 347.723.086.862,82 284.056.935.319,89 314.181.689.987,62 2%
1.1.1 Kas dan Setara Kas 250.838.959.533,08 131.840.606.037,31 113.580.683.112,74 52.211.293.200,23 0 (48%)
1.1.3 Piutang Pendapatan 115.808.709.138,76 144.627.899.320,12 184.086.993.440,81 190.836.645.609,37 232.376.280.460,61 44%
Bagian Lancar
Tuntutan Ganti Rugi
1.1.4 Piutang Lainnya 10.797.534.875,41 9.938.531.126,73 11.799.071.535,74 22.493.286.472,35 18.155.509,63 (11%)
1.1.5 Penyisihan Piutang (78.573.177.861,93)
(58.480.671.372,56) (52.895.212.126,65) (67.635.707.905,48) (80.227.268.160,00) 14%
1.1.6 Beban Dibayar Dimuka 28.840.000,00 28.840.000,00 28.840.000,00
1.1.7 Persediaan 17.613.030.577,30 19.965.637.636,29 106.064.683.345,51 97.088.887.899,87 94.785.416,00 (20%)
1.2 Investasi jangka
panjang
74.749.780.234,02 99.107.666.882,19 149.017.227.131,01 169.560.049.531,75 69.446.653.160,40 98%
1.2.1 Investasi non
permanen 0,00 0,00 0,00 10.000.000.000 193.456.941.542,04 26%
1.2.2 Investasi permanen 74.749.780.234,02 99.107.666.882,19 149.017.227.131,01 159.560.049.531,75 0 (40%)
1.3 Aset tetap 1.265.013.822.514,67 1.367.956.969.308,97 1.607.120.438.179,41 1.697.768.387.501,65 173.456.941.542,04 24%
1.3.1 Tanah 222.008.473.783,94 192.572.719.783,94 314.521.684.199,94 371.277.468.633,69 1.970.566.596.364,74 11%
1.3.2 Peralatan dan Mesin 333.947.082.969,90 384.584.583.778,47 435.980.336.467,70 491.917.618.329,46 57.414.574.326,19 (6%)
1.3.3 Gedung dan Bangunan 525.554.627.809,19 525.502.330.061,36 556.634.094.365,38 723.699.476.574,25 574.509.791.918,89 16%
1.3.4 Jalan, Irigasi, dan
Jaringan 785.177.458.469,01 963.283.092.662,91 1.027.452.579.846,61 1.091.038.382.380,04 732.986.424.200,29 9%
1.3.5 Aset Tetap Lainnya 43.718.136.702,88 43.698.624.569,43 38.686.947.195,99 32.185.497.300,71 1.132.683.060.170,49 11%
1.3.6 Konstruksi Dalam
Pengerjaan 7.974.382.168,00 14.086.148.379,00 112.078.128.925,55 7.951.714.110,44 13.960.574.328,17 (15%)
1.3.7 Akumulasi Penyusutan (653.366.339.388,25) (755.770.529.926,14) (878.233.332.821,76) (1.020.301.769.826,94) 15.275.151.919,08 185%
1.5 Aset lainnya 53.543.182.554,27 52.053.678.054,39 107.949.726.469,12 119.051.650.659,7 (1.072.994.110.498,37) 13%
1.5.1 Cadangan Modal
Disetor 500.000.000,00 0,00 0,00 0,00 134.461.066.484,38 28%
1.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah 8.315.282.856,21 7.926.820.961,21 7.445.919.084,21 7.198.542.471,21 0 (20%)
1.5.3 Aset Tidak Berwujud 2.068.544.482,63 2.209.911.161,85 2.203.947.840,46 2.028.313.060,37 403.955.382,00 (21%)
1.5.4 Aset Lain-lain 42.659.355.215,43 41.916.945.931,33 98.299.859.544,45 109.824.795.128,12 2.091.179.127,16 2%
II KEWAJIBAN 18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 133.650.681.661,08 134.483.680.455,96 135.965.931.975,22 36%
2.1 Kewajiban jangka
pendek
18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 47.910.144.173,08 59.588.956.863,96 128.763.497.213,86 120%
2.1.1 Utang Perhitungan
Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00 0,00 1.421.914 73.849.515.930,08 39%
2.1.5 Utang Belanja 17.572.465.114,21 18.057.530.265,23 18.466.565.872,86 15.387.742.415,5 0 (40%)
2.1.6 Utang Jangka Pendek
Lainnya
702.079.156,07 642.533.693,00 29.443.578.300,22 44.199.792.534,46 33.467.432.768,33 21%
III EKUITAS DANA
1.711.638.643.784,67 1.753.924.552.281,12 2.078.159.796.981,28 2.135.953.342.557,03 1.099.104.430,99 843%
3.1 Ekuitas dana lancar 1.711.638.643.784,67 1.753.924.552.281,12 2.078.159.796.981,28 2.135.953.342.557,03 2.487.902.797.164,92 10%
JUMLAH KEWAJIBAN &
EKUITAS DANA 1.729.913.188.054,95 1.772.624.616.239,35 2.211.810.478.642,36 2.270.437.023.012,99 2.487.902.797.164,92 10%

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
A. Aset
Aset memberikan informasi tentang sumber daya yang dimiliki dan
dikuasai oleh pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaat ekonomi
dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat dimasa datang sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam satuan moneter.
Aset terdiri dari (i) aset lancar, (ii) investasi jangka panjang, (iii) aset tetap, (iv)
dana cadangan, dan (v) aset lainnya. Aset Lancar adalah kas dan sumberdaya
lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadikas, dijual atau dipakai habis
dalam 1 (satu) periode akun tansi.
Sedangkan Aset Tetap adalah adalah aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun anggaran yang digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Perkembangan
persentase aset Pemerintah Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2019 sebagian
besar adalah aset tetap (rata-rata 74,96%), selengkapnya disajikan pada Tabel
3.11.

Tabel 3.11
Perkembangan Persentase Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap
dan Aset Lainnya Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019

Rata-
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rata
I ASET 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Aset
1.1 16,50% 20,16% 19,46% 14,30% 15,72% 12,51% 12,01% 16,44%
Lancar
Investasi
1.2 Jangka 3,21% 3,90% 4,32% 5,59% 6,74% 7,47% 7,39% 5,21%
Panjang
Aset
1.3 78,88% 72,95% 73,13% 77,17% 72,66% 74,78% 75,31% 74,93%
Tetap
Dana
1.4 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Cadangan
Aset
1.5 1,40% 2,98% 3,10% 2,94% 4,88% 5,24% 3,42% 3,42%
Lainnya
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

B. Kewajiban
Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas
atau tanggung jawab untuk bertindak dimasa lalu. Kewajiban memberikan
informasi tentang hutang pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim
pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban
Jangka Panjang. Perkembangan kewajiban Pemerintah Kabupaten Gianyar
pada tahun 2013 s.d 2019 adalah merupakan kewajiban jangka pendek yang
merupakan kewajiban berupa hutang perhitungan pihak ketiga dan hutang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
jangka pendek lainnya sedangkan kewajiban jangka panjang tidak ada.
Selengkapnya disajikan pada tabel 3.12.

Tabel 3.12
Perkembangan Persentase Kewajiban Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019

Rata-
II KEWAJIBAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rata
Kewajiban jangka
2.1 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 35,85% 44,31% 57,35% 80,03%
pendek (%)
Kewajiban jangka
2.2 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 64,15% 55,69% 42,65% 19,97%
panjang (%)
Jumlah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100% 100,00%
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

C. Ekuitas Dana
Ekuitas Dana merupakan selisih antara aset dengan kewajiban
pemerintah daerah. Ekuitas Dana meliputi: (i) Ekuitas Dana Lancar, (ii)
Ekuitas Dana Investasi, dan (iii) Ekuitas Dana Cadangan. Ekuitas Dana Lancar
adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana
investasi merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap
dana setlainnya (tidak termasuk Dana cadangan) dengan jumlah nilai utang
jangka panjang. Ekuitas dana cadangan merupakan kekayaan pemerintah
daerah yang diinvestasikan dalam Dana cadangan untuk tujuan tertentu
dimasa mendatang. Perkembangan persentase ekuitas dana sebagian besar
rata-rata 88,89% merupakan Ekuitas Dana Investasi dan sisanya 11,11%
merupakan ekuitas dana lancar. Ekuitas dana investasi sebagian besar
merupakan dana yang diinvestasikan dalam aset tetap.

D. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Untuk neraca
keuangan daerah, rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar
(currentratio) dan Quick Ratio. Rasio lancar adalah aset lancar dibagi dengan
kewajiban jangka pendek, sedang Quick Ratio adalah aset lancar dikurangi
persediaan dibagi dengan kewajiban jangka pendek. Rasio Lancar dan Quic
kRatio keuangan daerah selengkapnya disajikan pada Tabel 3.13.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.13
Rasio Lancar dan Quick Ratio Keuangan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2014-2019
Rasio
No. 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Likuiditas
Aset Lancar
322.700.306.919,36 336.606.402.751,99 253.506.301.993,80 347.723.086.862,82 284.056.935.319,89 314.181.689.987,62
(A)
Kewajiban
Jangka 20.827.230.039,47 18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 47.910.144.173,08 59.588.956.863,96 73.849.515.930,08
Pendek (B)
Rasio Lancar
1 15,49 18,42 13,56 13,78 4,77 4,25
(A/B)
Cadangan
Persediaan 9.785.088.784,24 17.613.030.577,30 19.965.637.636,29 106.064.683.345,51 97.088.887.899,87 69.446.653.160,40
(C)
Quick Ratio
2 15,02 17,46 12,49 19,83 3,14 3,31
(A - C )/B
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Rasio Lancar digunakan untuk melihat kemampuan Pemerintah


Kabupaten Gianyar dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin besar
rasio yang diperoleh, semakinl ancar hutang pembayaran jangka pendeknya.

E. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Untuk
neraca keuangan daerah, rasio solvabilitas yang digunakan adalah rasio
kewajiban terhadap aset dan rasio kewajiban terhadap ekuitas. Rasio
kewajiban terhadap aset adalah kewajiban dibagi dengan aset, sedangkan rasio
kewajiban terhadap ekuitasa dalah kewajiban dibagi dengan ekuitas. Rasio
solvabilitas keuangan daerah selengkapnya disajikan pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14
Rasio Solvabilitas Keuangan Kabupaten Gianyar Tahun 2014–2019
Rasio
No. Solvabilita 2014 2015 2016 2017 2018 2019
s

A Kewajiban 20.827.230.039,47 18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 133.650.681.661,08 134.483.680.455,96 128.763.497.213,86

B Aset 1.600.595.201.164,96 1.729.913.188.054,95 1.772.624.616.239,35 2.211.810.478.642,36 2.270.437.023.012,99 2.616.666.294.378,78

Rasio
Kewajiban
1 0,013012 0,010564 0,010549 0,060425 0,059233 0,049209
Terhadap
Aset (A/B)

C Ekuitas 1.579.767.971.125,49 1.711.638.643.784,67 1.753.924.552.281,12 2.078.159.796.981,28 2.135.953.342.557,03 2.487.902.797.164,92

Rasio
Kewajiban
2 Terhadap 0,013184 0,010677 0,010662 0,064312 0,062962 0,,051756
Ekuitas
(A/C)

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Semakin kecil nilai rasio ini, makasemakin baik rasio-rasio kewajiban


terhadap aset. Jika dilihat dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Gianyar selama tahun 2014 s.d
2019 cenderung fluktuatif. Rasio kewajiban terhadap ekuitas secara langsung
membandingkan kewajiban dibagi dengan ekuitas. Semakin kecil nilai rasio
ini, maka semakin baik rasio-rasio kewajiban terhadap ekuitas karena

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah untuk membayar
kewajibannya.

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu


3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran
Proporsi pengeluaran yang digunakan untuk belanja aparatur
cenderung menurun. Tahun 2013, proporsi belanja aparatur terhadap total
pengeluaran 72.86 persen, dan turun menjadi 50,78 persen pada tahun 2019
(Tabel 3.16. Kondisi ini sepintas memperlihatkan bahwa APBD Kabupaten
Gianyar masih belum memberikan pelayanan yang optimal bagi publik karena
sebagian besar APBD Kabupaten Gianyar digunakan untuk belanja pegawai.
Perlu dipahami bahwa belanja pegawai sebagian besar untuk belanja aparatur
bidang pendidikan dan kesehatan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.15
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Tidak
A 721.086.402.592,15 756.096.851.365,00 776.788.427.748,00 690.624.000.744,67 831.174.407.190,00 817.684.036.594,00
Langsung
Belanja Gaji dan
1 462.281.787.603,00 488.481.078.213,00 509.564.672.310,00 446.201.641.175,00 449.290.775.099,00 457.507.087.975,00
Tunjangan
Belanja Tambahan
2 254.707.735.367,15 264.062.148.152,00 263.488.790.438,00 239.808.059.569,67 350.487.058.466,00 332.974.322.205
Penghasilan**)
Belanja Penerimaan
Anggota dan
8.263.600.000,00
3 Pimpinan DPRD 3.623.580.000,00 3.553.625.000,00 3.734.965.000,00 4.614.300.000,00 8.600.270.000,00
serta Operasional
KDH/WKDH
Belanja pemungutan
4 473.299.622,00 0,00 0,00 0,00 23.132.973.625,00 18.602.356.414,00
Pajak Daerah**)
B Belanja Langsung 283.535.594.859,80 276.465.546.738,06 396.922.063.820,00 491.006.108.152,32 362.781.278.196,11 343.109.117.983,37
Belanja Honorarium
1 14.949.593.708,00 16.410.623.394,00 22.415.290.632,00 17.134.514.644,00 3.368.400.000,00 11.880.438.749,00
PNS**)
Belanja Uang
2 1.942.210.500,00 1.926.148.000,00 1.620.165.000,00 1.139.092.500,00 1.915.335.000,00 2.716.352.750,00
Lembur**)
Belanja Beasiswa
3 94.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendidikan PNS
Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi
4 2.637.416.750,00 2.982.812.281,00 2.554.863.957,00 1.246.888.951,00 2.744.964.990,00 5.057.546.761,00
dan Bimbingan
Teknis PNS**)
Belanja premi
5 420.017.084,00 446.299.538,00 635.727.110,00 1.829.072.960,88 5.007.389.128,42 5.852.855.675,00
asuransi kesehatan
Belanja makanan
6 dan minuman 100.186.000,00 86.722.500,00 185.812.900,00 128.564.000,00 0,00 0,00
pegawai***)
Belanja pakaian
7 dinas dan 1.087.372.000,00 690.728.875,00 663.700.000,00 656.940.052,00 1.074.064.166,00 1.540.839.000,00
atributnya**)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 21
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Pakaian
8 Khusus dan Hari- 2.883.066.500,00 4.426.854.050,00 2.095.624.900,00 1.949.647.446,00 2.507.379.675,00 3.552.962.450,00
hari Tertentu*)
Belanja perjalanan
9 37.835.089.187,00 25.312.863.449,00 56.833.267.423,00 57.560.864.938,00 49.137.283.839,99 62.155.681.805,00
dinas**)
Belanja perjalanan
10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
pindah tugas
Belanja Pemulangan
11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pegawai
Belanja Modal
(Kantor, Mobil
12 Dinas, Meubelair, 221.586.143.130,80 224.182.494.651,06 309.917.611.898,00 409.360.522.660,44 297.026.461.396,70 250.352.440.793,37
peralatan dan
perlengkapan dll)
TOTAL 1.004.621.997.451,95 1.032.562.398.103,06 1.173.710.491.568,00 1.181.630.108.896,99 1.193.955.685.386,11 1.160.793.154.577,37
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 22
Tabel 3.16
Analisis Proporsi Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Gianyar

Total Belanja Untuk Total Pengeluaran


Pemenuhan Kebutuhan (Belanja +Pembiayaan Persentase
NO Uraian Aparatur (Rp) Pengeluaran) (Rp)

(a) (b) (a)/(b)x100%

1
Tahun 2013 872.536.502.938,00 1.197.527.628.855,64 72,86

2 Tahun 2014 1.004.621.997.451,95 1.425.594.054.682,60 70,47

3 Tahun 2015 1.032.562.398.103,06 1.516.696.243.134,24 68,08

4 Tahun 2016 1.173.710.491.568,00 1.801.461.745.208,06 65,15

5 Tahun 2017 1.181.630.108.896,99 1.940.839.877.182,35 60,88

6 Tahun 2018 1.193.955.685.386,11 2.112.711.370.516,79 55,42

7 Tahun 2019 1.160.793.154.577,37 2.285.985.809.062,64 50,78


Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

3.2.2 Analisis Pembiayaan


A.Target Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah selama 5 (lima) tahun terus mengalami peningkatan
tahun 2013 direncanakan sebesar Rp 143.249.714.072,38 dan realisasinya
sebesar Rp.143.249.714.072,38 atau 100,00%. Penerimaan pembiayaan
direncanakan sebesar Rp.148.749.714.072,38 dan realisasinya sebesar
Rp.148.749.714.072,38 atau 100,00%. Sedangkan pengeluaran pembiayaan
daerah direncanakan sebesar Rp. 5.500.000.000,00 realisasinya mencapai
sebesar Rp. 5.500.000.000,00 atau 100,00%. Pembiayaan daerah terus
mengalami peningkatan dimana ditahun 2017 direncanakan Rp.
238.284.002.676,50 dan realisasinya sebesar Rp. 227.759.613.033,03 atau
95,58%. Penerimaan pembiayaan ditahun 2017 direncanakan Rp.
256.254.428.676,50 dan realisasinya sebesar Rp. 245.730.039.033,03 atau
95,89%. Pengeluaran pembiayaan juga mangalami peningkatan ditahun 2017,
dimana direncanakan sebesar Rp.17.970.426.000,00 dan realisasinya
mencapai Rp.17.970.426.000,00 atau 100,00%. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 3.17 dan Tabel 3.18.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.17
Target Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2017 (Rupiah)

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017


Surplus/Defisit -143.249.714.072,38 -191.137.732.736,18 -227.478.092.547,32 -289.788.959.533,08 (238.284.002.676,50)
III Pembiayaan Daerah 143.249.714.072,38 191.137.732.736,18 227.478.092.547,32 289.788.959.533,08 (238.284.002.676,50)
3.1 Penerimaan Pembiayaan 148.749.714.072,38 199.637.732.736,18 239.737.666.547,32 304.838.959.533,08 256.254.428.676,50
Sisa lebih perhitungan
3.1.1 anggaran tahun anggaran 148.749.714.072,38 199.637.732.736,18 239.737.666.547,32 250.838.959.533,08 131.838.428.676,50
sebelumnya
3.1.2 Pencairan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Hasil penjualan keuangan
3.1.3 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
daerah yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman daerah
3.1.4 0,00 0,00 0,00 0,00 124.416.000.000,00
dan obligasi daerah
Penerimaan kembali pemberian
3.1.5 0,00 0,00 0,00 54.000.000.000,00 0,00
pinjaman
3.1.6 Penerimaan piutang daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan kembali investasi
3.1.7 - - - - -
dana bergulir
3.2 Pengeluaran pembiayaan 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00
3.2.1 Pembentukan dana cadangan 0,00 - - - -
Penyertaan modal (investasi)
3.2.2 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00
pemerintah daerah
Pembayaran pokok utang
3.2.3 (pinjaman dalam negeri- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
pemerintah pusat)
Pembayaran pokok utang
3.2.4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
dalam negeri lainnya
Pengembalian dana pasca
3.2.5 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
bencana
Pembiayaan Neto 143.249.714.072,38 191.137.732.736,18 227.478.092.547,32 289.788.959.533,08 238.284.002.676,50
Sisa lebih pembiayaan
3.3 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
anggaran tahun berkenan
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan AsetDaerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 24
Tabel 3.18
Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2017 (Rupiah)

No Uraian 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%) 2017 (%)
56.388.018.663,8 47.099.933.811,1 23.360.866.985,7 - (114.134.328.470,6
Surplus/Defisit 0 4 6 103.632.766.983, 1)
58
143.249.714.072, 100,00 192.637.732.736, 100,78 227.478.092.547, 100,00 235.471.195.660, 81,26% 227.759.613.033,0 95,58%
III Pembiayaan Daerah 38 % 18 % 32 % 08 3
148.749.714.072, 100,00 201.137.732.736, 100,75 239.737.666.547, 100,00 250.521.195.660, 82,18% 245.730.039.033,0 95,89%
3.1 Penerimaan Pembiayaan 38 % 18 % 32 % 08 3
Sisa lebih perhitungan 148.749.714.072, 100,00 199.637.732.736, 100,00 239.737.666.547, 100,00 250.521.195.660, 99,87% 131.864.501.545,0 100,02
38 % 18 % 32 % 08 3 %
3.1.1 anggaran tahun anggaran
sebelumnya
3.1.2 Pencairan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Hasil penjualan keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.3
daerah yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.4
dan obligasi daerah
Penerimaan kembali pemberian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.5
pinjaman
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.6 Penerimaan piutang daerah
Penerimaan kembali investasi 0,00 0,00 1.500.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.7
dana bergulir
5.500.000.000,00 100,00 8.500.000.000,00 100,00 12.259.574.000,0 100,00 15.050.000.000,0 100,00 17.970.426.000,00 100,00
3.2 Pengeluaran pembiayaan % % 0 % 0 % %
0,00 101,15 0,00
3.2.1 Pembentukan dana cadangan
Penyertaan modal (investasi) 5.500.000.000,00 100,00 8.500.000.000,00 100,00 12.259.574.000,0 100,00 15.050.000.000,0 100,00 17.970.426.000,00 100,00
3.2.2 % 0 % 0 % %
pemerintah daerah
Pembayaran pokok utang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.3 (pinjaman dalam negeri-
pemerintah pusat)
Pembayaran pokok utang dalam 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.4
negeri lainnya
Pengembalian dana pasca 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.5
bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 25
No Uraian 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%) 2017 (%)
143.249.714.072, 100,00 192.637.732.736, 100,78 227.478.092.547, 100,00 235.471.195.660, 81,26% 227.759.613.033,0 95,58%
Pembiayaan Neto 38 % 18 % 32 % 08 3
Sisa lebih pembiayaan 199.637.732.736, - 239.737.666.547, - 250.838.959.533, - 131.838.428.676, - 113.625.284.562,4 -
3.3 18 32 08 50 2
anggaran tahun berkenan
Sumber : BPKAD Kab.Gianyar 2017

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 26
B. Analisis Sumber Penutup Defisit Riil
Adapun analisis sumber penutupan defisit riil Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel 3.19 dan Tabel 3.20.

Tabel 3.19
Defisit Riil Anggaran Kabupaten Gianyar
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Realisasi Pendapatan Daerah
1.066.239.510.838,92 1.248.415.647.519,44 1.464.193.988.493,74 1.527.797.536.120,00 1.682.778.978.224,48 1.808.799.082.687,84
(A)
Dikurangi
2 Realisasi Belanja Daerah (B) 1.006.500.071.867,06 1.192.027.628.855,64 1.417.094.054.682,60 1.504.436.669.134,24 1.786.411.745.208,06 1.922.869.451.182,35
3 Realisasi Pengeluaran
3.339.856.905,95 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00
Pembiayaan Daerah (C)
4 Defisit Riil (A-B-C) 56.399.582.065,91 50.888.018.663,80 38.599.933.811,14 11.101.292.985,76 (118.682.766.983,58) (132.040.794.494,51)
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Tabel 3.20
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Gianyar
Proporsi dari total defisit riil
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sisa Lebih Perhitungan
1 Anggaran (SILPA) tahun 92,350,132,006.47 148,749,714,072.38 199,637,732,736.18 239,737,666,547.32 250,521,195,660.08 131.838.428.676,50
anggaran sebelumnya

2 Pencairan dana cadangan - - - - - -

Hasil penjualan kekayaan


3 - - - - - -
daerah yang dipisahkan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 27
Proporsi dari total defisit riil
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2017

Penerimaan pinjaman
4 - - - - - 113,865,537,488.0
daerah dan obligasi daerah

Penerimaan Kembali
5 - - - - - -
pemberian pinjaman daerah

6 Penerimaan piutang daerah - - - - - -

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangandan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

C. Analisis Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran


Adapun analisis realisasi sisa lebih perhitungan anggaran Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2017 disajikan pada Tabel 3.21.

Tabel 3.21
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Gianyar

2013 2014 2015 2016 2017


No Uraian % % %
% dari % dari
Rp dari Rp dari Rp dari Rp Rp
SILPA SILPA
SILPA SILPA SILPA
A Jumlah SILPA 69.982.314.493,71 129.664.983.106,41 106.725.205.839,72 13.597.815.200,86 131.642.575.504,64

Pelampauan penerimaan
1 56.349.857.551,53 80,52 73.565.639.915,05 56,74 48.444.962.209,61 45,39 23.335.738.257,10 171,61 (4.100.737.706,66) (3,12)
PAD
Pelampauan penerimaan
2 (4.680.971.598,83) (6,69) (2.921.702.798,00) (2,25) (11.037.632.267,00) (10,34) (61.717.668.054,00) (453,88) (26.184.459.799,33) (19,89)
Dana Perimbangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 28
2013 2014 2015 2016 2017
No Uraian % % %
% dari % dari
Rp dari Rp dari Rp dari Rp Rp
SILPA SILPA
SILPA SILPA SILPA
Pelampauan penerimaan
3 lain-lain pendapatan daerah 12.813.428.541,01 18,31 49.021.045.989,36 37,81 57.058.301.897,11 53,46 36.929.744.997,76 271,59 30.091.809.522,63 22,86
yang sah
Sisa Penghematan belanja
4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
atau akibat lainnya
Penerimaan Pinjaman
5 Daerah/pembiayaan 0,00 0,00 1.500.000.000,00 1,16 0,00 0,00 0,00 0,00 113.865.537.488,00 86,50
investasi
6 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Dana Bergulir 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8 Pembayaran Pokok Hutang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

9 Penyertaan modal/investasi 5.500.000.000,00 7,86 8.500.000.000,00 6,56 12.259.574.000,00 11,49 15.050.000.000,00 110,68 17.970.426.000,00 13,65

10 Sisa Belanja DAK 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Sisa Belanja Dana


11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyesuaian
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 29
Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan.
Adapun analisis sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2017 disajikan pada Tabel 3.22.

Tabel 3.22
Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
No. Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp)
1 Saldo kas neraca daerah 199.739.619.891,18 239.769.917.587,08 250.838.959.533,08 131.840.606.037,31 113.580.683.112,74
Dikurangi:
2 Kewajiban kepada pihak 0,00 29.804.425,00 0,00 0,00 0,00
ketiga sampai dengan
akhir tahun belum
terselesaikan
3 Kegiatan lanjutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Sisa Lebih Riil 199.739.619.891,18 239.740.113.162,08 250.838.959.533,08 131.840.606.037,31 113.580.683.112,74
Pembiayaan Anggaran (1
dikurangi 2 dikurangi 3)
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan danAset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 30
D. Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah
Adapun analisis proyeksi pembiayaan daerah Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel 3.23.

Tabel 3.23
Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar

Tingkat Proyeksi
Data Tahun Dasar
No. Uraian Pertumbuhan
(2016) Rp. 2018 2019 2020 2021 2022
(%)
Saldo Kas
Neraca 131.840.606.037,31 13,91 171.069.621.473,39 194.865.405.820,34 221.971.183.769,95 252.847.375.432,35 288.018.445.354,99
1 Daerah
Dikurangi:
Kewajiban
kepada
pihak ketiga
sampai
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
dengan
akhir tahun
belum
2 terselesaikan
Kegiatan
0,00
3 lanjutan
Sisa Lebih
(Riil)
131.840.606.037,31 171.069.621.473,39 194.865.405.820,34 221.971.183.769,95 252.847.375.432,35 288.018.445.354,99
Pembiayaan
Anggaran
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 31
3.3 Kerangka Pendanaan
3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja
Kerangka pendapatan dan Belanja daerah merupakan kemampuan riil
keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program
pembangunan daerah. Kapasitas kemampuan total penerimaan daerah pada
kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang diharapkan akan semakin meningkat.
Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa laju pertumbuhan pendapatan daerah
diproyeksikan mengalami peningkatan dan terjadi peningkatan efektivitas
penggunaan belanja daerah. Proyeksi pendapatan dan belanja daerah
Kabupaten Gianyar tahun anggaran 2018 sampai dengan 2023 dihitung
berdasarkan rata-rata laju pertumbuhan pendapatan dan belanja daerah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 32


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.24
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018-2023
Pertum-
No Uraian buhan 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)
(%)

1 PENDAPATAN 6,5 2.052.000.099.096,45 2.305.395.146.684,47 2.422.014.427.737,51

1.1 Pendapatan Asli Daerah


8,85 805.837.538.147,54 989.105.503.660,81 1.040.995.417.796,05
(PAD)

1.1.1 Pajak Daerah 7,12 643.179.057.568,81 723.240.950.068,81 760.415.436.920,98

1.1.2 Retribusi Daerah 3,01 42.855.096.500,00 121.542.292.500,00 127.421.432.790,16

1.1.3 Hasil Pengelolaan


keuangan daerah yg 1,32 7.920.489.999,14 7.385.478.458,63 7.507.698.078,83
dipisahkan

1.1.4 Lain Lain Pendapatan Asli


8,36 111.882.894.079,59 136.936.782.633,37 145.650.850.006,08
Daerah yang Sah

1.2 Dana Perimbangan 4,03 940.913.659.307,76 966.072.792.000,00 1.044.476.745.307,21

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi


12,93 31.011.588.307,76 28.146.253.000,00 59.653.879.357,21
hasil bukan pajak

1.2.2 Dana Alokasi Umum 2,86 693.573.732.000,00 716.521.199.000,00 752.347.258.950,00

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 2,1 216.328.339.000,00 221.405.340.000,00 232.475.607.000,00

1.3 Lain-Lain Pendapatan


7,9 305.248.901.641,15 350.216.851.023,66 336.542.264.634,25
Daerah Yang Sah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 33
Pertum-
No Uraian buhan 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)
(%)

1.3.1 Pendapatan Hibah 8 53.442.266.496,00 53.442.266.496,00 58.786.493.145,60

1.3.2 Dana darurat 0 0 0

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari


Provinsi dan Pemerintah 9,23 136.510.403.924,35 127.644.445.367,66 158.563.568.667,51
Daerah Lainnya

1.3.4 Dana Penyesuaian dan


8,63 102.471.543.000,00 108.384.423.000,00 118.112.013.491,58
Otonomi Khusus

1.3.5 Bantuan Keuangan dari


Provinsi atau Pemerintah 5,68 12.824.688.220,80 60.745.716.160,00 805.455.662,68
Daerah Lainnya

1.3.6 Pendapatan Lainnya 5,68 0 0 274.733.666,88

2 BELANJA DAERAH 6,6 2.161.023.050.818,87 2.662.610.318.316,12 2.661.675.806.461,25

2.1 Belanja Tidak Langsung 4,93 1.284.476.527.137,76 1.354.460.085.091,37 1.418.196.640.930,31

2.1.1 Belanja Pegawai 5,18 855.859.402.827,76 906.567.760.279,37 951.896.148.293,34

2.1.2 Belanja Bunga 7,63 9.200.000.000,00 9.031.700.000,00 9.934.870.000,00

2.1.3 Belanja Subsidi 0 0 0

2.1.4 Belanja Hibah 3,59 145.055.747.585,00 156.582.217.300,00 160.496.772.732,50

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 2 12.984.300.000,00 5.956.800.000,00 6.105.720.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 34
Pertum-
No Uraian buhan 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)
(%)

2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada


Provinsi/Kabupaten/Kota 11,7 82.605.424.565,00 97.874.163.152,00 107.661.579.467,20
dan Pemerintah Desa

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan


Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kotad 1,85 178.271.652.160,00 176.947.444.360,00 181.371.130.469,00
an Pemerintah Desa dan
Partai Politik

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 2,39 500.000.000,00 1.500.000.000,00 730.419.968,27

2.2 Belanja Langsung 0,85 876.546.523.681,11 1.308.150.233.224,75 1.332.521.361.459,00

2.2.1 Belanja Pegawai 14,2 41.336.425.918,88 49.022.746.391,22 87.805.974.276,40

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 2,15 513.519.226.107,68 625.953.043.469,91 563.615.125.186,90

2.2.3 Belanja Modal 0,85 321.690.871.654,55 633.174.443.363,62 681.100.261.995,70

Defisit/surplus -109.022.951.722,42 -357.215.171.631,65 -239.661.378.723,74

3 PEMBIAYAAN -16,26 109.022.951.722,42 357.215.171.631,65 239.661.378.723,74

3.1 Penerimaan Pembiayaan 23,05 153.147.951.722,42 413.715.171.631,65 310.286.378.723,74

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 16,28 44.125.000.000,00 56.500.000.000,00 70.625.000.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 35
Tabel 3.24a
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018-2023 Sesuai Dengan PP Nomor 12 Tahun 2019
No Uraian 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)

4 PENDAPATAN 2.614.210.753.341,36 2.707.866.152.444,67 2.805.203.918.375,61

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.148.202.064.535,37 1.184.660.121.128,57 1.217.686.105.783,13

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 850.065.727.304,26 874.077.421.542,50 903.715.049.425,44

4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 135.584.953.848,86 138.046.611.500,52 140.820.826.954,56

Hasil Pengelolaan Kekayaan


4.1.3
Daerah yang Dipisahkan
7.631.940.267,46 7.758.238.495,28 7.886.626.786,93

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah


4.1.4
yang Sah
154.919.443.114,79 164.777.849.590,27 165.263.602.616,20

4.2 PENDAPATAN TRANSFER 1.401.042.789.213,49 1.451.745.129.003,88 1.508.912.557.635,90

4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat


1.226.577.929.173,42 1.260.754.517.643,06 1.299.830.834.132,37

4.2.2 Transfer Antar Daerah 174.464.860.040,07 190.990.611.360,82 209.081.723.503,53

LAIN-LAIN PENDAPATAN
4.3 64.965.899.592,50 71.460.902.312,22 78.605.254.956,58
DAERAH YANG SAH

4.3.1 Pendapatan Hibah; 64.665.142.460,16 71.131.656.706,18 78.244.822.376,79

4.3.3 Dana Darurat; 0 0 0

4.3.4 Lain-lain pendapatan sesuai 300.757.132,34 329.245.606,04 360.432.579,79


dengan ketentuan peraturan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 36
No Uraian 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)

perundangan-undangan

5 BELANJA 2.835.583.252.580,84 2.924.960.183.506,87 3.018.677.908.842,61

5.1 BELANJA OPERASI 1.839.520.856.481,78 1.905.454.253.758,85 1.974.270.207.416,70

5.1.1 Belanja Pegawai 1.088.569.273.295,15 1.139.436.294.171,37 1.192.822.225.753,41

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 569.255.671.135,82 578.960.022.960,40 588.812.007.168,02

5.1.3 Belanja Bunga 10.928.357.000,00 12.021.192.700,00 13.223.311.970,00

5.1.4 Belanja Subsidi 0 0 0

5.1.5 Belanja Hibah 164.509.192.050,81 168.621.921.852,08 172.837.469.898,39

5.1.6 Belanja Sosial 6.258.363.000,00 6.414.822.075,00 6.575.192.626,88

5.2 BELANJA MODAL 690.969.674.293,04 697.892.479.500,64 704.971.844.239,65

5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 759.575.661,37 789.895.143,08 821.424.867,58

5.3.1 Belanja Tidak Terduga 759.575.661,37 789.895.143,08 821.424.867,58

5.4 BELANJA TRANSFER 304.333.146.144,65 320.823.555.104,30 338.614.432.318,68

5.4.1 Belanja Bagi Hasil 118.427.737.413,92 130.270.511.155,31 143.297.562.270,96

5.4.2 Belanja Bantuan Keuangan 185.905.408.730,73 190.553.043.948,99 195.316.870.047,72

Defisit/surplus -128.919.215.106,62 -127.136.415.571,72 -126.136.415.571,73

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 37
No Uraian 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)

6 PEMBIAYAAN 128.919.215.106,62 127.136.415.571,72 126.136.415.571,73

6.1 Penerimaan Pembiayaan 217.200.465.106,62 217.417.665.571,72 217.417.665.571,73

6.2 Pengeluaran Pembiayaan 88.281.250.000,00 90.281.250.000,00 91.281.250.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 38
3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan
Suatu kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah
setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran
pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama seperti disajikan
pada Tabel 3.25 dan Tabel 3.26.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 39


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.25
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2019–2023

Proyeksi
No Uraian
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2020 (Rp) Tahun 2021 (Rp) Tahun 2022 (Rp) Tahun 2023 (Rp)
1 Pendapatan 2.305.395.146.684,47 2.422.014.427.737,51 2.614.210.753.341,36 2.707.866.152.444,67 2.805.203.918.375,61
2 Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)

3 Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran 413.715.171.631,65 310.286.378.723,74 217.200.465.106,62 217.417.665.571,72 217.417.665.571,72

Total penerimaan (1+2+3) 2.719.110.318.316,12 2.732.300.806.461,25 2.831.411.218.447,98 2.925.283.818.016,39 3.022.621.583.947,33


Dikurangi:
4 Belanja Tidak Langsung 1.354.460.085.091,37 1.418.196.640.930,31 1.486.279.589.564,83 1.558.136.890.367,87 1.634.010.610.349,61

Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang


5 56.500.000.000,00 70.625.000.000,00 88.281.250.000,00 90.281.250.000,00 91.281.250.000,00
Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kapasitas riil kemampuan keuangan 1.308.150.233.224,75 1.243.479.165.530,94 1.256.850.378.883,15 1.276.865.677.648,51 1.297.329.723.597,73

Sumber: Perhitungan Tim, 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 40


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.26
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2018–2023

Proyeksi
No Uraian
Tahun 2018 (Rp) Tahun 2019 (Rp) Tahun 2020 (Rp) Tahun 2021 (Rp) Tahun 2022 (Rp) Tahun 2023 (Rp)
Kapasitas
riil
A 1.518.220.795.260,90 1.308.150.233.224,75 1.330.114.587.051,35 1.346.929.878.287,30 1.364.368.618.648,10 1.382.245.706.896,24
kemampuan
keuangan
1 PrioritasI 61.180.142.212,46 5.324.880.300,00 6.190.176.853,00 6.252.078.622,00 6.314.599.408,00 6.377.745.402,00
2 PrioritasII 394.685.606.479,11 5.160.986.000,00 5.212.595.860,00 5.264.721.819,00 5.317.369.037,00 5.370.542.727,00
3 PrioritasIII 240.255.134.254,38 607.570.386.226,74 612.509.286.818,00 618.821.379.685,00 625.294.593.482,00 631.729.539.414,00

4 PrioritasIV 15.466.502.721,68 292.220.655.277,60 295.623.041.833,00 298.611.022.855,00 301.606.033.086,00 304.630.893.417,00

5 PrioritasV 806.633.409.593,27 33.177.021.070,00 33.547.926.812,00 33.826.185.290,00 34.247.958.293,00 34.532.644.855,00


6 PrioritasVI 90.899.456.326,00 97.023.796.561,00 100.662.738.545,00 104.622.437.033,00 108.917.067.606,00
Sumber :Hasil Analis

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 41


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3.3.3 Proyeksi Ekonomi Makro
A. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Perubahan nilai PDRB terutama atas dasar harga konstan (riil) yang
juga dikenal sebagai laju pertumbuhan ekonomi dinilai sebagai salah satu
indikator kemajuan pembangunan disuatu daerah disamping nilai absolut
PDRB yang menunjukkan besarnya produksi barang dan jasa disuatu daerah
atau wilayah.
Laju pertumbuhan ekonomi ini bahkan dirasa lebih penting oleh banyak
kalangan karena lebih dikenal dan lebih sering digunakan dalam pengambilan
keputusan dan kebijakan. Suatu daerah atau wilayah dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan PDRB riil (PDRB atas
dasar harga konstan) di daerah atau wilayah tersebut. Teori ekonomi klasik
juga mengisyaratkan bahwa indikator pertumbuhan ekonomi merupakan
indikator yang paling penting untuk menilai tingkat keberhasilan
pembangunan disuatu daerah atau wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang
dalam hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan.
Selama tahun 2011 s.d 2019, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Gianyar cenderung menurun. Ditahun 2011, laju pertumbuhan ekonomi
sebesar 7,15% dan terus menurun hingga ditahun 2017 pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Gianyar menjadi 5,46%, tahun 2018 mengalami sedikit
peningkatan menjadi 6,03% dan kembali mengalami penurunan ditahun 2019
menjadi 5,64% seperti disajikan pada Gambar 3.1.

8 7,15 7,08 6,82 6,8


7 6,3 6,31 6,03
5,46 5,64
6
5
4
3
2
1
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

LPE Gianyar Linear (LPE Gianyar)

Sumber:Gianyar Dalam Angka, BPS

Gambar 3.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gianyar 2011–2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 42


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Dilihat rata-rata laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2011 s.d
2019 adalah sebesar 6,40%, kategori yang memiliki rata-rata pertumbuhan
tertinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial yaitu sebesar 8,76%. Rata-
rata pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi di duduki oleh jasa pendidikan
sebesar 7,80%, diikuti oleh informasi dan Komunikasi sebesar 7,77%.
Penyediaan akomodasi dan makan minum sebagai kategori yang menopang
industri pariwisata di Kabupaten Gianyar memiliki rata-rata pertumbuhan
sebesar 7,76%, sedangkan kategori pertanian hanya memiliki rata-rata
pertumbuhan sebesar 3,01%.
Lapangan usaha yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi ditahun 2019
adalah Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
dengan laju pertumbuhan sebesar 8,29%. Selanjutnya diikuti oleh kontruksi
dengan laju pertumbuhan sebesar 7,75%. Selengkapnya disajikan Tabel 3.27.

Tabel 3.27
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Harga Konstan 2010
Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha, 2014-2019 (Persen)

Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, 1.866.783,39 1.949.996,25 1.973.774,89 2.027.004,48 2.142.278,76 2.168.051,49
Kehutanan, dan
Perikanan
B Pertambangan dan 280.047,08 256.986,54 265.287,21 266.279,33 261.315,82 251.380,20
Penggalian
C Industri 1.793.255,66 1.928.135,61 2.022.754,85 2.045.816,01 2.128.997,57 2.282.421,60
Pengolahan
D Pengadaan Listrik 15.594,81 17.840,37 18.436,34 18.565,24 19.003,61 20.089,61
dan Gas
E Pengadaan Air, 23.482,51 23.871,41 24.892,55 25.375,53 26.139,56 27.628,50
Pengelolaan
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.671.547,16 1.732.060,26 1.845.461,27 1.954.597,57 2.105.992,72 2.232.354,00

G Perdagangan 1.104.118,75 1.186.094,36 1.275.598,24 1.366.984,21 1.466.262,69 1.571.409,06


Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan 144.471,05 150.547,55 163.449,88 176.245,49 186.463,83 194.570,64
Pergudangan
I Penyediaan 2.899.290,16 3.102.769,33 3.392.105,20 3.746.670,67 4.033.588,58 4.295.796,27
Akomodasi dan
Makan Minum
J Informasi dan 1.047.158,59 1.149.421,72 1.246.320,29 1.345.035,63 1.431.569,44 1.517.996,79
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 600.078,07 625.161,30 666.582,70 679.976,15 696.022,96 753.355,59
Asuransi
L Real Estate 748.568,12 785.713,51 819.983,90 835.818,90 868.387,39 911.623,73

M,N Jasa Perusahaan 164.763,10 176.970,06 191.531,81 202.718,16 215.976,15 228.403,54

O Administrasi 850.280,85 928.456,30 974.070,35 973.517,72 1.012.550,38 1.072.030,48


Pemerintahan,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 43


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 340.205,87 371.284,95 396.327,85 421.433,82 451.610,51 467.729,11

Q Jasa Kesehatan 469.722,28 513.030,87 559.127,87 603.796,83 647.861,98 686.640,38


dan Kegiatan
Sosial
R,S, Jasa lainnya 250.055,18 270.212,96 289.653,25 315.285,09 336.384,08 365.120,13
T,U
PRODUK DOMESTIK 14.269.422,61 15.168.553,35 16.125.358,48 17.005.120,83 18.030.406,02 19.046.601,13
REGIONAL BRUTO
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS Tahun 2020

B. Proyeksi PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi


Proyeksi PDRB dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
dihitung dengan menggunakan rata-rata pertumbuhan pada masing-masing
lapangan usaha dalam rentang waktu 2014–2018 dengan memperhatikan
situasi dan kondisi perekonomian global dan regional saat ini, sebagaimana
diberikan pada Tabel 3.27. Hasil proyeksi PDRB dan laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Gianyar untuk rentang waktu 2018–2023 disajikan pada
Tabel 3.28.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 44


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.28
Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 dan Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha, 2018-2023 (Juta Rupiah)
No. Lapangan Usaha 2018* 2019** 2020 2021 2022 2023
2.142.278,76 2.168.051,49 19.486,92 20.071,53 20.673,68 21.293,89
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 261.315,82 251.380,20 26.799,65 27.603,63 28.431,74 29.284,70
C Industri Pengolahan 2.128.997,57 2.282.421,60 2.165.383,38 2.230.344,88 2.297.255,23 2.366.172,88
D Pengadaan Listrik dan Gas 19.003,61 20.089,61 1.524.266,79 1.569.994,79 1.617.094,64 1.665.607,47
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 26.139,56 27.628,50 188.733,52 194.395,53 200.227,39 206.234,21
E
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 2.105.992,72 2.232.354,00 4.166.922,38 4.291.930,05 4.420.687,95 4.553.308,59
Perdagangan Besar dan 1.466.262,69 1.571.409,06 1.472.456,89 1.516.630,59 1.562.129,51 1.608.993,40
G Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
H Transportasi dan Pergudangan 186.463,83 194.570,64 730.754,92 752.677,57 775.257,90 798.515,63
Penyediaan Akomodasi dan Makan 4.033.588,58 4.295.796,27 884.275,02 910.803,27 938.127,37 966.271,19
I
Minum
J Informasi dan Komunikasi 1.431.569,44 1.517.996,79 221.551,43 228.197,98 235.043,92 242.095,23
K Jasa Keuangan dan Asuransi 696.022,96 753.355,59 1.039.869,57 1.071.065,65 1.103.197,62 1.136.293,55
L Real Estat 868.387,39 911.623,73 453.697,24 467.308,15 481.327,40 495.767,22
M,N Jasa Perusahaan 215.976,15 228.403,54 666.041,17 686.022,40 706.603,08 727.801,17
Administrasi Pemerintahan, 1.012.550,38 1.072.030,48 354.166,53 364.791,52 375.735,27 387.007,33
O
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 451.610,51 467.729,11 19.486,92 20.071,53 20.673,68 21.293,89

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 647.861,98 686.640,38 26.799,65 27.603,63 28.431,74 29.284,70

R,S,T,U Jasa lainnya 336.384,08 365.120,13 2.165.383,38 2.230.344,88 2.297.255,23 2.366.172,88


Produk Domestik Regional Bruto 18.030.406,02 19.046.601,13 18.475.203,10 19.029.459,19 19.600.342,96 20.188.353,25
Proyeksi Pertumbuhan 6,03% 5,64% -3,00% 3,00% 3,00% 3,00%
Sumber :Hasil Proyeksi Tim *) angka sementara BPS Kab. Gianyar; **) angka sangat sementara BPS Kab. Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 45
C. Proyeksi PDRB perkapita
Pendapatan regional dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal
diregion/wilayah tersebut, maka akan diperoleh pendapatan perkapita, yakni
pendapatan yang diterima oleh tiap penduduk. Semakin besar nilai PDRB
perkapita, maka dapat dikatakan suatu daerah/wilayah makin sejahtera atau
makmur. Kendati begitu, mesti diingat bahwa PDRB perkapita merupakan
angka agregat (rata–rata), sehingga masih sangat kasar jika dijadikan
cerminan bagi tingkat kesejahteraan penduduk. Angka ini mengasumsikan
semua penduduk memiliki akses yang sama terhadap pendapatan, sehingga
kurang tepat dalam mencerminkan kesejahteraan. Dengan kata lain, nilai
PDRB perkapita ini belum mampu menggambarkan tingkat kemerataan
distribusi pendapatan yang diterima penduduk disuatu daerah/wilayah
bersangkutan. Namun apapun itu,data ini tetap sangat berguna setidaknya
untuk melihat perbandingan antar daerah/wilayah atau pun antar tahun.
Proyeksi PDRB Perkapita Kabupaten Gianyar atas dasar harga berlaku
ditahun 2019 hingga tahun 2023 dihitung berdasarkan proyeksi PDRB
Kabupaten Gianyar tahun 2011 s.d 2018 dan Proyeksi penduduk pertengahan
tahun pada tahun 2019 hingga tahun 2023. PDRB perkapita ADHB tahun
2019 sebesar Rp.27,142 Juta atau Rp. 19,71 Juta ADHK 2010. Proyeksi
penduduk pertengahan tahun dihitung berdasarkan data rata-rata
Pertumbuhan Penduduk tahun 2011 s.d 2018. Proyeksi PDRB perkapita
menurut harga berlaku dan harga konstan Kabupaten Gianyar tahun 2019
s.d 2023 disajikan Tabel 3.29.

Tabel 3.29
Proyeksi PDRB per Kapita Tahun 2019-2023

Proyeksi Proyeksi PDRB Proyeksi PDRB Proyeksi PDRB Proyeksi PDRB


Tahun Jumlah ADHB ADHK 2010 PerKapita PerKapita (juta
Penduduk (jutarupiah) (jutarupiah) (jutarupiah) rupiah)
2019 512.639 27.142.022,13 19.710.989,62 52,95 38,45
2020 517.219 29.029.944,39 21.083.900,50 56,13 40,76
2021 521.840 31.056.804,29 22.557.948,85 59,51 43,23
2022 526.502 33.233.216,06 24.140.872,34 63,12 45,85
2023 531.062 35.053.483,79 25.464.536,65 66,20 48,09
Sumber: Hasil Proyeksi Tim

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 46


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
D. Proyeksi Laju Inflasi
Proyeksi laju inflasi dihitung sama dengan laju inflasi di Kota Denpasar
sepanjang tahun kalender 2018 (Januari–Desember 2018) mencapai 3,40%, lebih
tinggi dari inflasi ditahun 2017 yang mencapai 3,31%. Hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi saling berkaitan. Apabila laju inflas itinggi,
maka dapat menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, laju
inflasi yang relatif rendah dan stabil dapat mendorong terciptanya pertumbuhan
ekonomi. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dapat pula memicu terjadi inflasi yang tinggi melalui kenaikan dalam
permintaan agregat. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gianyar tahun 2018
sebesar 6,01% sedangkan laju inflasi di Kota Denpasar sebesar 3,40%.
Sesuai dengan proyeksi, diharapkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
terus meningkat sedangkan laju inflasi sebisa mungkin dikendalikan atau terjadi
penurunan laju inflasi setiap tahunnya agar pertumbuhan ekonomi terjaga.
Perkembangan lajuinflasi Kabupaten Gianyar mengikuti laju inflasi Kota Denpasar
disajikan pada Tabel 3.24.

Tabel 3.30
Inflasi Tahun 2012 s.d 2016 dan Proyeksi Inflasi
Tahun 2019-2023

Proyeksi Inflasi Tahun 2018 s.d


Inflasi Tahun 2012 s.d 2016
2022
Proyeksi
Tahun Laju Inflasi(%) Peningkatan/(Penurunan) Tahun
Inflasi(%)*
2012 4,71 - 2019 3,36
2013 7,35 56,05% 2020 3,32
2014 8,03 9,25% 2021 3,28
2015 2,70 (66,38%) 2022 3,24
2016 2,94 8,89% 2023 3,20
2017 3,31 12,58%
2018 3,40 2,72%
Ratarata 3,85%
Penurunan yang 0,04
diharapkan
* ) HasilProyeksi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 47


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

4.1 Permasalahan Pembangunan


Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan kesenjangan
antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan,
serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat
perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada
umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal,
kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan
ancaman yang tidak diantisipasi. Permasalahan pembangunan Kabupaten
Gianyar diidentifikasi berdasarkan interaksi dan dinamika perkembangan
berbagai sektor yang terjadi, baik pada skala lokal, regional maupun global
dalam 5 (lima) tahun terakhir. Perumusan permasalahan ini penting untuk
mendefinisikan visi dan misi pembangunan Kabupaten Gianyar untuk
selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran pembangunan dan
dituangkan dalam berbagai program dan kegiatan sebagai jawaban atas
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Apabila dipilah
permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar saat ini berdasarkan
gambaran serta capain seperti yang tertuang sebelumnya pada Bab II, maka
permasalahan Kabupaten Gianyar dapat dipilah menjadi 6 (enam) yaitu:.

1). Pertanian
Permasalahan pokok yang berhubungan dengan Pertanian di Kabupaten
Gianyar yaitu : semakin tergerusnya lahan pertanian akibat/dampak dari
perkembangan pertumbuhan jumlah penduduk baik karena faktor
kelahiran maupun migrasi penduduk yang tentunya berdampak pada
meningkatnya kebutuhan akan rumah/ perumahan serta fasilitas umum
pendukungnya. Hal ini akan semakin mengurangi jumlah lahan produktif
baik lahan basah maupun lahan kering yang ada. Disamping itu dampak
negatif dari pertumbuhan ekonomi umumnya dan khususnya pariwisata
yang merupakan sektor unggulan di kabupaten Gianyar juga memperparah
tergerusnya lahan-lahan produktif yang ada sehingga laju pertumbuhan
sektor pertanian beberapa tahun belakangan ini menunjukkan
perlambatan kendatipun sektor pertanian merupakan sektor unggulan
juga bagi masyarakat Gianyar. Kondisi ini lebih diperparah oleh kurangnya
animo masyarakat untuk terjun di bidang pertanian yang merupakan
sektor primer. Karena sektor tersier lebih menjanjikan untuk peningkatan
kesejahtraan masyarakat.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2). Pariwisata
Perkembangan pariwisata yang pesat belakangan ini merupakan hal yang
positif disatu sisi karena mampu memberikan kontribusi yang nyata untuk
peningkatan kesejahtraan masyarakat berupa peningkatan income
perkapita masyarakat dan pendapatan asli daerah. Dilihat dari
pertumbuhannya sektor Pariwisata laju pertumbuhannya sangat baik
kendatipun merupakan sektor tersier. Akan tetapi adanya tingkat
perkembangan yang berbeda di wilayah Gianyar Barat dan Gianyar Timur
tentunya akan menimbulkan kecemburuan sosial dimasyarakat apabila
hal ini dibiarkan terus menerus. Untuk itu diperlukan strategi dan arah
kebijakan yang jelas dan terarah sehingga ketimpangan antar wilayah
dapat diatasi dengan baik. Disamping itu juga ekses negatif dari pariwisata
terhadap alam dan lingkungannya agar diupayakan dapat diminimalisir.
Pengembangan pariwisata berpengaruh langsung terhadap lingkungan
karena akan menyebabkan kebutuhan penyediaan infrastruktur yang
layak, kebutuhan akan air bersih, sampah meningkat, rasa aman dan
fasilitas umum lainnya.

3). Perekonomian yang berwawasan Lingkungan


Tujuan akhir dari pembangunan adalah kesejahtraan masyarakat. Sebagai
salah satu indikator penting dalam pembangunan manusia adalah
pendapatan masyarakat atau income perkapita penduduk. Kebutuhan
akan pengeluaran yang semakin meningkat harus diimbangi dengan
peningkatan pendapatan masyarakat sehingga posisinya tidak turun
dibawah garis kemiskinan. Berbagai upaya harus dilakukan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. Laju pertumbuhan sektor tersier
yang mencapai 7,80% dengan kontribusi 28,32% dari perekonomian
menandakan bahwa sektor ini sangat baik. Hal ini tentunya tidak
mengabaikan sektor primer dan sekunder. Penguatan terhadap lembaga
ekonomi masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat perlu terus
ditingkatkan. Pengembangan perekonomian yang dilaksanakan harus
diarahkan dan dikendalikan dengan baik sehingga dampak rusaknya
lingkungan dapat diminimalisir.

4). Sumber Daya Manusia (SDM)


Dilihat dari komposisi penduduk di Gianyar Tahun 2019, maka tingkat
kepadatan penduduk Gianyar termasuk tinggi yaitu nomor 3 (tiga) di Bali
di Bawah Kota Denpasar dan Badung. Dan apabila dilihat dari Indeks

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pembangunan Manusia (IPM), maka IPM Gianyar termasuk sudah cukup
bagus yaitu 76,61. Kendatipun demikian masih perlu diantisipasi bahwa
dilihat dari komposisi penduduk dimana penduduk usia angkatan kerja
lebih tinggi dari pada usia non produktif sehingga ratio ketergantungan
cukup baik. Hal ini harus disikapi dengan peningkatan kualitas SDM yang
memadai dari sisi ketrampilan, pendidikan dan kesehatannya sehingga
memiliki daya saing yang baik. Disisi lainnya perlu juga adanya
pengembangan lapangan pekerjaan yang cukup. Untuk itu perlu strategi,
arah kebijakan dan program yang jelas untuk mengantisipasinya. Sehingga
diharapkan angka pengangguran berkurang.

5). Pelayanan Publik


Pengaruh globalisasi dan tuntutan industri 4.0 membawa dampak pada
tuntutan layanan publik yang prima (cepat, tepat, transparan dan
akuntabel). Untuk itu birokrasi dituntut agar trus berbenah dalam upaya
mengoptimalkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

6). Agama, Adat, seni dan Budaya.


Pelaksanaan Agama yang merupakan inspirasi untuk adat, seni dan
budaya yang ada, harus terjaga dengan baik. Pelaku dan prosesi
keagamaan dimasyarakat agar tetap mendapat perhatian dari pemerintah
supaya bisa terlaksana dengan baik sehingga adanya potensi kasus adat
yang bisa menghambat pelaksanaan ritual keagamaan bisa dicegah sedini
mungkin. Kabupaten Gianyar dikenal sebagai Kota Seni dan Budaya. Hal
ini mengingat di Gianyar sendiri masyarakatnya memiliki kreatifitas seni
yang tinggi sehingga melahirkan karya-karya seni yang menarik minat
masyarakat luar. Potensi seni dan budaya ini ada hampir diseluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar. Ini merupakan potensi yang
harus terus digali dan dilestarikan sehingga dapat memberikan kontribusi
bagi kesejahtraan masyarakat. Sehingga perlu strategi , arah kebijakan dan
program yang jelas untuk penggalian , pelestarian dan pengembangan seni
dan budaya yang ada.
Permasalahan pembangunan daerah tersebut juga bisa dilihat dari 3 (tiga)
aspek yaitu: aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan
aspek daya saing daerah. Adapun secara rinci ketiga aspek permasalahan
pembangunan dapat dijelaskan sebagai berikut.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.1.1 Kesejahteraan Masyarakat
1. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator
tingkat kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui capaian pembangunan
manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup yang mencakup
umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga
dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak
faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup
waktu lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan
gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun
untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya
beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-
rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang
mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. Data BPS Kabupaten
Gianyar 2020 menunjukkan bahwa capaian IPM Kabupaten Gianyar tahun
2019 sebesar 77,14 meningkat dibandingkan pada tahun 2018 sebesar 76,61
yang juga meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 74,29 sehingga
meningkat sebesar 2,85% selama kurun waktu 5 tahun. Angka ini masih
menempati urutan ke 3 di Provinsi Bali. Capaian IPM Provinsi Bali tahun 2014
mencapai 72,48 meningkat menjadi 75,38 tahun 2019.
Masih rendahnya capaian IPM disebabkan oleh beberapa variabel yang
menentukan nilai IPM seperti angka harapan hidup, harapan lama sekolah,
rata-rata lama sekolah dan Paritas Daya Beli. Angka harapan hidup
Kabupaten Gianyar tahun 2019 urutan ke 3 dari kabupaten kota di Bali
dimana angka harapan hidup tahun 2019 sebesar 73,56 masih lebih rendah
Kabupaten Badung sebesar 74,99 dan Kota Denpasar sebesar 74,68,
sedangkan angka harapan hidup Provinsi Bali tahun 2019 pada angka 71,99.
Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Gianyar tahun 2019 mencapai
8,94 menempati urutan ke 3, setelah Kota Denpasar mencapai 11,23 dan
Kabupaten Badung mencapai 10,38, sedangkan rata-rata capaian Provinsi
Bali telah mencapai 8,84.
Permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima
tahun ke depan adalah capaian IPM walaupun di atas rata-rata Provinsi Bali.
Permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan IPM antara lain:
1) Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan capaian angka harapan
hidup Kabupaten Gianyar melampaui Kabupaten Badung dan Kota
Denpasar.
2) Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan capaian angka rata-rata
lama sekolah melampaui Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Peningkatan pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan tingkat pertumbuhan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses
berkembangnya perekonomian suatu wialyah maka dari itu pertumbuhan ini
sangat penting karena merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu
wilayah lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Laju
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat memberikan gambaran kemajuan
ekonomi sebagai hasil pembangunan wilayah tersebut. Pendapatan
perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk,
sebab semakin meningkat pendapatan perkapita semakin tinggi pula tingkat
kesejahteraan penduduk dan juga produktivitasnya. Hal ini membuktikan
bahwa pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses
berkembangnya perekonomian suatu wilayah maka dari itu pertumbuhan ini
sangat penting karena merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu
wilayah lebih maju, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga bisa
mengurangi angka pengangguran.
1) Data BPS Kabupaten Gianyar 2020 menunjukkan bahwa selama
periode 2011-2019 rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Gianyar 6,40% angka ini di atas rata–rata laju pertumbuhan
ekonomi Provinsi Bali yang telah mencapai 6,32%. Dilihat dari
perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
tahun 2013 tumbuh mencapai 6,82% tahun 2019 menurun menjadi
5,64%, angka pertumbuhan ini masih berada di bawah rata-rata
Provinsi Bali 6,32. Masih rendahnya laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Gianyar disebabkan masih belum optimalnya
pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada selain memang
sumber daya yang dimiliki masih terbatas. Permasalahan utama
yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang
dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi adalah:
2) Masih rendahnya laju pertumbuhan sektor–sektor ekonomi, dari 17
(tujuh belas) sektor ekonomi pembentuk PDRB, 8 (delapan) atau
61,59% sektor tahun 2019 justru mengalami perlambatan, sektor
tersebut antara lain: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan;
Pertambangan dan Penggalian; Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum; Transportasi dan Pergudangan Konstruksi; Jasa Keuangan
dan Asuransi;Jasa Pendidikan; Jasa Perusahaan; Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3) Belum optimalnya sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan;
Pertambangan dan Penggalian; Transportasi dan Pergudangan; Jasa
Pendidikanuntuk menunjang pertumbuhan ekonomi, sektor ini
selama kurun waktu 2014-2019 hanya tumbuh 1,02%, -3,80%,
4,35%, dan 3,57% di bawah rata rata 5,64%.
4) Belum optimalnya pemanfaatan berbagai sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi, seperti jasa kesehatan dan kegiatan sosial
memberikan pertumbuhan tertinggi namum belum merupakan
sumber utama pertumbuhan. Untuk itu sektor lapangan usaha yang
perlu didorong dalam lima tahun mendatang adalah sektor
pertanian, trasportasi dan pergudangan, dan Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum yang memberikan sumbangan sebagai sumber
pertumbuhan yang tinggi.

3. Peningkatan PDRB per kapita


PDRB perkapita merupakan gambaran dan rata-rata pendapatan yang
diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah/daerah.
Data PDRB per kapita merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayah/daerah. PDRB perkapita
diperoleh dari hasil bagi antara PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun yang bersangkutan. Jadi besarnya PDRB perkapita tersebut sangat
dipengaruhi oleh kedua variabel di atas. Menurut data BPS Provinsi Bali 2020,
PDRB per kapita Kabupaten Gianyar atas dasar harga berlaku tahun 2018
sebesar 52,18 juta rupiah (rata-rata 4,35 juta rupiah per bulan) meningkat
sebesar 55,80 juta rupiah (rata-rata 4,65 juta rupiah per bulan) pada tahun
2019. Dibandingkan secara regional kabupaten/kota di Bali, capaian angka
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2019 masih di bawah rata-rata Provinsi
Bali dimana PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Provinsi Bali mencapai
58,24 juta rupiah (BPS, Prov. Bali, 2020).
PDRB per kapita dilihat dari harga konstan, tahun 2018 sebesar 35,48
juta dan mengalami peningkatan menjadi 37,18 juta rupiah tahun 2019.
Dibandingkan secara regional, angka capaian ini masih di bawah PDRB per
kapita atas dasar harga konstan Provinsi Bali yang telah mencapai 37,53 juta
rupiah tahun 2019. Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang
dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya
peningkatan pendapatan per kapita adalah:
1) PDRB per kapita baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar
harga kosntan masih di bawah nilai rata-rata Provinsi Bali, hal ini

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
karena nilai PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan memang kecil.
2) PDRB per kapita sangat tergantung kepada nilai PDRB dan jumlah
penduduk pertengahan tahun. Perkembangan jumlah penduduk di
Kabupaten Gianyar dilihat dari jumlah penduduk pertengahan
tahun menurut BPS Provinsi Bali 2020, tahun 2019 jumlah
penduduk pertengahan tahun mencapai 512.200 jiwa dibandingkan
dengan jumlah penduduk Provinsi Bali tahun 2019 mencapai
4.336.900 jiwa. Untuk meningkatkan PDRB per kapita maka
diperlukan upaya peningkatan nilai PDRB masing masing sektor
lapangan usaha dan pengendalian jumlah penduduk.

4. Pengurangan kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah pembangunan yang bersifat
multidimesional, yang ditandai oleh ketidak-berdayaan seseorang atau
sekelompok untuk memenuhi hak-hak dasarnya. Kemiskinan memang
merupakan masalah individu, tetapi selalu ada dalam konteks sosial, sehingga
menjadi tanggung jawab komunitas untuk menanggulanginya. Kemiskinan
memang tidak bisa dihapus, tetapi bisa dikurangi. Karena itu, pemerintah
bertekad untuk mengurangi angka RTM. Data kemiskinan berdasar data
survey sosial ekonomi nasional menurut BPS. Kabupaten Gianyar tahun 2020
diketahui tahun 2012, jumlah penduduk miskin mecapai 22.900 jiwa atau
4,69% dan tahun 2019 menurun menjadi 19.850 jiwa atau 3,88%.
Dibandingkan secara regional, jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali tahun
2019 sebanyak 163.850 jiwa atau 3,79%, sehingga persentase penduduk
miskin di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari Provinsi Bali.
Dilihat dari variabel kemiskinan, indeks kedalaman kemiskinan (P1) di
Kabupaten Gianyar tahun 2018 sebesar 0,43 serta tahun 2019 sudah
menurun menjadi 0,27, dan indeks keparahan kemiskinan (P2) tahun 2018
sebesar 0,18 dan menurun tahun 2019 menjadi 0,03. Semakin tinggi nilai
indeks menunjukkan semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin
dari garis kemiskinan. Garis kemiskinan per kapita tahun 2012 sebesar
274.639 rupiah per bulan meningkat tahun 2019 menjadi 382.380 rupiah per
bulan. Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang dihadapi
Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya pengurangan
kemiskinan adalah:
1) Persentase penduduk miskin di Kabupaten Gianyar tahun 2019
sebesar 3,88% lebih tinggi dari Provinsi Bali sebesar 3,79%, dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
rata-rata selama kurun waktu 2012-2019 hanya mampu
mengurangi penduduk miskin sebanyak 0,04% per tahun.
2) Indeks kedalaman kemiskinan (P1) tahun 2019 sebesar 0,27 dan
indeks keparahan kemiskinan (P2) sebesar 0,03 relatif masih tinggi,
dimana rata-rata Indeks kedalaman kemiskinan (P1) Kabupaten
Badung 0,16 dan indeks keparahan kemiskinan (P2) sebesar 0,03
serta Provinsi Bali 0,51 dan indeks keparahan kemiskinan (P2)
sebesar 0,11.

5. Pemerataan pendapatan penduduk


Pemerataan pendapatan merupakan usaha yang dilakukan oleh
pemerintah agar pendapatan masyarakat terbagi semerata mungkin diantara
warga masyarakat. Pengertian merata tidak berarti bahwa semua warga
masyarakat pendapatannya dibuat sama, tetapi kesempatan yang sama bagi
setiap warga untuk memperoleh pendapatan. Tujuannya adalah agar tidak
terjadi ketimpangan pendapatan dalam masyarakat sehingga dapat
menimbulkan keresahan dan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapat
mengganggu stabilitas nasional. Pemerataan pendapatan masyarakat dapat
dilihat dari indikator nilai Indeks Gini Ratio dan Proporsi pendapatan yang
dinikmati oleh kelompok 40% penduduk yang berpendapatan terendah
(Kriteria Bank Dunia).
Data BPS. Kab. Gianyar 2019 menunjukkan bahwa Gini Rasio tahun
2012 sebesar 0,336 termasuk katagori ketimpangan rendah dan tahun 2018
angka gini rasio meningkat menjadi 0,305 dan masih termasuk katagori
ketimpangan rendah (<0,35).Dibandingkan secara regional, angka ini masih di
bawah rata-rata Provinsi Bali yang telah mencapai 0,38. Sedangkan dilihat
dari distribusi proporsi pendapatan yang diterima kelompok 40 %
berpenghasilan rendah tahun 2018 adalah 21,70% dan proporsi pendapatan
yang diterima kelompok 40% berpenghasilan sedang sebesar 38,52% dan
proporsi pendapatan yang diterima oleh kelompok 20% berpenghasilan tinggi
sebesar 39,78%. Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang
dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya
pemerataan pendapatan adalah:
1) Menurunkan angka gini rasio, sehingga dapat mencegah semakin
lebarnya jarak antara penduduk miskin dengan penduduk kaya.
2) Masih tingginya perbedaan proporsi penerimaan pendapatan antara
kelompok 40% berpenghasilan rendah dengan kelompok 20%
berpenghasilan tinggi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6. Pengurangan pengangguran
Pengangguram masih menjadi masalah utama setiap daerah terutama
di negara sedang berkembang. Pengangguran terjadi karena terbatasnya
kesempatan kerja dan masih rendahnya daya saing tenaga kerja. Demikian
juga di Kabupaten Gianyar, penurunan jumlah penduduk yang bekerja
meningkatkan jumlah pengangguran. Data BPS. Kab. Gianyar tahun 2020
menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 mencapai
1,42% menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar
1,60%. Hal ini menunjukkan keberhasilan program-program yang dapat
merangsang tumbuhnya lapangan kerja baru terutama memasuki dunia
industri 4.0 ditahun 2019. Namun demikian dengan adanya Pandemi Virus
Corona COVID-19 di awal tahun 2020 diprediksi akan kembali meningkatkan
angka pengangguran terbuka dengan pelambatan pertumbuhan ekonomi
terutama dibidang pariwisata yang merupakan sektor utama Kabupaten
Gianyar bahkan Provinsi Bali secara keseluruhan.

7. Peningkatan pendidikan masyarakat


Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari
tingkat pendidikan masyarakat yang diukur dari rata-rata lama sekolah.
Semakin tinggi nilai rata-rata lama sekolah maka semakin baik tingkat
pendidikan masyaratat dan semakin baik pula tingkat kesejahteraan
sosialnya. Berdasarkan data BPS. Kab. Gianyar 2020 diketahui rata-rata lama
sekolah tahun 2019 mencapai 8,94 tahun, sedangkan capaian rata-rata
Provinsi Bali sudah mencapai 8,84 tahun (BPS, Prov. Bali, 2020).
Sarana dan prasarana pendidikan formal dapat dilihat dari data tahun
2019 hanya terdapat 9 TK negeri yang hanya tersebar di 3 Kecamatan, untuk
sekolah SD/MI Tahun 2019, dari 1.938 ruang kelas, sebanyak 393 ruang
mengalami rusak ringan sampai rusak berat. Untuk sekolah SMP/MTs pada
Tahun 2019, dari 575 ruang kelas, sebanyak 30 ruang mengalami rusak
ringan sampai rusak berat. Berdasarkan Pendidikan Non Formal masih
banyak kelompok bermain, LKP dan PKBM yan belum memiliki sarana dan
prasarana yang memadai. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing
menunjukkan data tahun 2019, dari 4.219 guru PNS dan Non PNS pada
jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, sebanyak 2.066 orang (48,97%) telah
lulus sertifikasi dan 2.153 orang (51,03%) belum tersertifikasi. Metode
pembelajaran masih didominasi oleh guru melalui metode ceramah yang
kurang melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Pendekatan
kontekstual sebagaimana dianjurkan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) belum bisa diterapkan dengan optimal. Berdasarkan data tersebut,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun
mendatang dalam upaya peningkatan pendidikan masyarakat adalah:
1) Kurangnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang
menyebabkan masih tingginya jumlah penduduk yang belum
sekolah, masih tingginya penduduk yang tidak memiliki ijazah SD,
dan masih rendahnya penduduk yang melanjutkan sekolah pada
jenjang lebih tinggi, dimana persentase penduduk yang memiliki
ijazah perguruan tinggi hanya 13,87%.
2) Sarana dan prasarana pendidikan kurang memadai baik dari segi
pendidikan formal maupun non formal.
3) Mutu proses pembelajaran belum optimal.
4) Masih relatif banyak guru yang belum mengikuti ujian sertifikasi
dan kualifikasi.
5) Adanya ketimpangan antara kebutuhan dan jumlah guru PNS.
6) Kesenjangan jumlah guru bidang studi antar sekolah dimana terjadi
kelebihan di satu sekolah sementara di sekolah lainnya terjadi
kekurangan.
7) Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik belun berjalan
dengan baik terkait dengan koordinasi dan sinkronisasi program
serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) belum optimal.

8. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat


Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk
memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H
ayat (1) dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang antara lain diukur dengan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam pengukuran IPM, kesehatan
adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan.
Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan
ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Salah satu indikator meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
adalah Usia Harapan Hidup. Menurut Data BPS. Usia harapan hidup
Indonesia periode 2010-2019 adalah 71,34 tahun, sementara negara Jepang
telah mencapai 83,50 tahun. Usia harapan hidup Kabupaten Gianyar tahun
2018 baru mencapai 73,26 tahun masih di atas rata-rata Provinsi Bali yang
telah mencapai 71,99 tahun (melampui nasional). Berdasarkan data tersebut,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun
mendatang dalam upaya peningkatan usia harapan hidup masyarakat adalah:
1) Masih rendahnya usia harapan hidup yang disebabkan masih
rendahnya derajat kesehatan masyarakat.
2) Masih rendahnya pendapatan per kapita masyarakat, sehingga
kemampuan untuk menjaga derajat kesehatan juga akan rendah.

4.1.2 Peningkatan Pelayanan Umum


Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang
menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota
dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan (Lampiran, Permendagri, No. 86 Tahun 2017). Aspek
pelayanan umum terdiri dari fokus layanan urusan wajib dan fokus layanan
urusan pilihan. Menurut UU. No. 23 Tahun 2014, bidang urusan yang
diselenggarakan pemerintah daerah meliputi urusan wajib pelayanan dasar
dan urusan wajib non pelayanan dasar dan urusan pilihan, serta penunjang
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

4.1.2.1 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib Pelayanan Dasar


1. Bidang urusan pendidikan
Pemerintah melalui UU. No. 23 Tahun 2014 memberikan
kewenanangan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menyelenggarakan
urusan wajib pelayanan dasar bidang pendidikan. Adapun kewenanangan
tersebut meliputi penyelenggaraan pelayanan pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan non formal. Menurut Data BPS. Kab.
Gianyar, 2019, capaian angka partisipasi sekolah (APS) tahun 2018 untuk
kelompok umur 7-12 tahun sudah mencapai 99,78 (sedikit di atas capaian
rata-rata Provinsi Bali, sebesar 99,56) dan kelompok umur 13-15 tahun
sebesar 99,47 (di atas rata-rata Provinsi Bali sebesar 97,92) serta kelompok
umur 16-18 tahun mencapai 90,17 (di atas rata-rata Provinsi Bali yang baru
mencapai 82,35), sedangkan kelompok umur 19-24 tahun sebesar 35,70 (di
atas rata-rata Provinsi Bali yang mencapai 27,24).
Capaian angka partisipasi kasar (APK), tahun 2018 untuk jenjang
pendidikan SD masih di atas rata-rata Provinsi Bali (103,2) yaitu sebesar
109,82, untuk jenjang pendidikan SMP mencapai 112,52 sudah di atas
capaian Provinsi Bali yang sudah mencapai 96,14, untuk jenjang pendidikan
SMA, capaian APK sudah mencapai 97,92 (sudah di atas Provinsi Bali yang
sebesar 87,74), dan APK untuk perguruan tinggi mencapai 31,36 masih di
atas Provinsi Bali yaitu sebesar 30,51.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Capaian angka partisipasi murni (APM) tahun 2018 untuk jenjang
pendidikan SD di atas rata-rata Provinsi Bali yaitu mencapai 98,13 sedangkan
Provinsi Bali baru mencapai 96,19. Untuk jenjang pendidikan SMP, mencapai
97,41 di atas Provinsi Bali yaitu yang baru mencapai 86, dan untuk jenjang
pendidikan SMA mencapai 77,15 diatas rata-rata Provinsi Bali yang mencapai
73, dan untuk jenjang perguruan tinggi mencapai 23,61 sedangkan Provinsi
Bali sudah mencapai 24,06.
Angka melek huruf tahun 2018 sudah mencapai 88,38 untuk laki-laki
dan 96,28 untuk perempuan dan untuk laki-laki dan perempuan mencapai
92,35, sedangkan capaian Provinsi Bali sudah mencapai 92,98. Berdasarkan
data tersebut, dalam penyelenggaran pelayanan pendidikan, berbagai
permasalahan masih dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar antara
lain:
1) Rendahnya capaian rata-rata lama sekolah
2) Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yang ditandai dengan
masih banyaknya penduduk yang tidak memiliki ijazah dan masih
sedikitnya penduduk yang memiliki ijazah perguruan tinggi.
3) Masih rendahnya capaian angka partisipasi sekolah pada semua
jenjang pendidikan.
4) Masih tingginya angka mengulang dan angka putus sekolah.
5) Masih tingginya angka buta aksara.
6) Rendahnya akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas
dan murah.
7) Masih adanya kondisi gedung sekolah yang kurang mamadai.
8) Sarana dan prasarana sekolah belum tersedia secara optimal untuk
setiap orang siswa.

2. Bidang urusan kesehatan


Permasalahan utama pelayanan kesehatan masih dihadapi oleh
Kabupaten Gianyar saat ini antara lain adalah masih rendahnya status
kesehatan masyarakat. Permasalahan penting lainnya yang dihadapi adalah
terjadinya beban ganda penyakit, yaitu belum teratasinya penyakit menular
yang diderita oleh masyarakat seperti tuberkulosis paru, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, dan diare, serta munculnya kembali penyakit
polio dan flu burung. Namun, pada waktu yang bersamaan terjadi
peningkatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh
darah, serta diabetes melitus dan kanker. Di sisi lain, kualitas, pemerataan,
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan juga masih rendah. Kualitas
pelayanan menjadi kendala karena tenaga medis sangat terbatas dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
peralatan kurang memadai. Dari sisi jumlah, rasio tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk yang harus dilayani masih rendah. Keterjangkauan
pelayanan terkait erat dengan jumlah dan pemerataan fasilitas kesehatan.
Beberapa indikator pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar berdasarkan
data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2018 dapat ditunjukkan sebagai berikut.
1) Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut
akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil
yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Distribusi cakupan
pelayanan ibu hamil K1 di Kabupaten Gianyar tahun 2018 baru
mencapai 90,8, angka ini di bawah rata-rata Provinsi Bali sebesar 100,9.
Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil
yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar
serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada
trisemester pertama sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada
trisemester ketiga. Cakupan K4 di Kabupaten Gianyar tahun 2018
mencapai 83,8, angka ini di bawah rata-rata Provinsi Bali yang
mencapai 94,5.
2) Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (PN), tahun
2018 telah mencapai 83,9% (masih di bawah rata-rata capaian Provinsi
Bali yaitu 98,30%).
3) Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.
Capaian tahun 2018 adalah 83,6% masih di bawah rata-rata capaian
Provinsi Bali yaitu 96,8%.
4) Cakupan penanganan komplikasi kebidanan, tahun 2018 yaitu 85,4%
(sedikit di atas Provinsi Bali sebesar 81,3%).
5) Cakupan penanganan neonatal komplikasi yang dilaporkan di
Kabupaten Gianyar tahun 2016 sebesar 85,5% lebih tinggi dari capaian
Provinsi Bali sebesar 70,1%.
6) Kunjungan Noenatal 3 Kali (KN Lengkap), di Kabupaten Gianyar tahun
2018 sebesar 87,3 angka ini lebih rendah dari rata-rata Provinsi Bali
yang telah mencapai 100,8.
7) Pelayanan kesehatan bayi, di Kabupaten Gianyar tahun 2018 sebesar
83,8 sementara Provinsi Bali sudah mencapai 103,4.
8) Pelayanan kesehatan anak balita, di Kabupaten Gianyar tahun 2018
sebesar 78,2% urutan ke 9 di Provinsi Bali).
9) Pelayanan kesehatan pada siswa sekolah yang melaksanakan
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala kesehatan di

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 13


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kabupaten Gianyar tahun 2016 sebesar 100,00% (sedikit lebih tinggi
dari Provinsi Bali sebesar 99,9%).
10) Persentase balita yang ditimbang di posyandu, tahun 2018 di Kabupaten
Gianyar sebesar 90,0% menempati urutan ke 2 setelah Kabupaten
Klungkung.
11) Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi Usia 0-6 bulan, tahun 2018
di Kabupaten Gianyar sebesar 78,6%, angka ini urutan pertama di
Provinsi Bali.
12) Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium pada
tahun 2018 di Kabupaten Gianyar sebesar 74%, sementara rata-rata di
Provinsi Bali sudah mencapai 77%.
13) Cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-
11 bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4
tahun) diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI tahun 2018 di Kabupaten
Gianyar sebesar 99,96% sudah di atas rata-rata Provinsi Bali, sebesar
99,3%.
14) Persentase imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun 2018 di Kabupaten
Gianyar sebesar 89,6% terendah di Provinsi Bali, yang sudah mencapai
99,1%.
15) Cakupan TT2+ (ibu hamil) di Kabupaten Gianyar tahun 2018 mencapai
256,3% paling tinggi di Provinsi Bali yang hanya mencapai rata-rata
90,4%.
16) Persentase pelayanan KB aktif hanya mencapai 69,5%, masih di bawah
capaian Provinsi Bali sebesar 78%.
17) Cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tahun 2018 di Kabupaten Gianyar
sebesar 4,8% lebih tinggi dibandingkan rata-rata Provinsi Bali sebesar
3,1%.

Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang dihadapi


Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat adalah:
1) Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
2) Tingginya angka kematian bayi, dan balita.
3) Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi.
4) Rendahnya cakupan pelayanan KB bagi peserta KB aktif dan KB
baru.
5) Meningkatnya prevalensi penyakit akibat kondisi sanitasi
lingkungan, prilaku dan pola hidup.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6) Meningkatnya kasus HIV/AIDS.
7) Rendahnya akses pelayanan kesehatan yang koprehensif.
8) Terjadinya kondisi stunting akibat masalah gizi yang tidak seimbang
9) Munculnya kasus Pandemi baru yang belum dapat ditemukan
pengobatannya seperti Pandemi COVID-19

3. Bidang urusan pekerjaan umum dan penataan ruang


Urusan wajib pekerjaan umum yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Gianyar meliputi pembangunan di bidang infrastruktur, yang
ditujukan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bidang
infrastruktur terkait penanganan jalan dan jembatan, air bersih dan sanitasi,
sarana irigasi, konservasi sumber daya air, pengaturan jasa kontruksi dan
penanganan sarana prasarana umum permukiman dan perdesaan. Adapun
kondisi bidang pekerjaan umum tahun 2019 di Kabupaten Gianyar, seperti
masih adanya jaringan jalan kabupaten dalam kondisi rusak sepanjang
40.258 km dan rusak berat mencapai 21.740 km. Pekerjaan umum jembatan
sebanyak 12 buah kondisi sedang dan rusak 6 buah, dan baik sejumlah 52
buah, pekerjaan umum di daerah perdesaan untuk pekerjaan umum
pertanian berupa saluran irigasi dan pekerjaan umum jalan. Dalam
melaksanakan urusan pekerjaan umum, permasalahan pembangunan yang
masih dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam lima tahun
mendatang antara lain:
1) Terbatasnya SDM dalam pelaksanan program dan kegiatan.
2) Keterbatasan sumber-sumber air bersih dan pola pemukiman
masyarakat yang tersebar sehingga kesulitan untuk pemerataan
distribusi.
3) Keterbatasn debit air di sumber air untuk keperluan pertanian,
adanya loss debit air yang masih tinggi.
4) Keterbatasan sarana dan prasarana alat berat.
5) Masih adanya jalan/jembatan yang rusak
6) Masih adanya saluran drainase/gorong-gorong yang rusak.
7) Belum terpenuhinya sarana dan prasarana umum yang layak dan
memadai.
Urusan penataan ruang dilaksanakan melalui program-program
ketataruangan dengan tujuan meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka
penyusunan rencana pembangunan daerah dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan daerah dan meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka
perencanaan pemanfaatan ruang. Capaian tahun 2019 di bidang tata ruang
meliputi: perencanaan saluran gorong-gorong, pemantauan dan penataan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
ruang untuk memastikan dan mengatur bahwa bangunan yang dimohonkan
IMB telah memenuhi persyaratan tata ruang dan persyaratan teknis
bangunan sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada dan peruntukan tata
guna lahan yang telah ditetapkan dalam RDTR Kabupaten Gianyar.
Permasalahan penataan ruang di Kabupaten Gianyar yang masih dihadapi
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Pertumbuhan penduduk sehingga membutuhkan perumahan dan
fasilitas umum lainnya meningkat.
2) Pertumbuhan industri dan pembangunan infrastruktur wilayah
membutuhkan lahan yang lebih luas.
3) Tingginya ancaman bencana seperti banjir dan tanah longsor.

4. Bidang urusan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman


Penyelenggaraan urusan perumahan dan kawasan pemukiman
dilaksanakan dengan Program Pengembangan Perumahan, Program
Lingkungan Sehat Perumahan dan Program Pemberdayaan Komunitas
Perumahan. Permasalahan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan
urusan perumahan rakyat dan kawasan pemukinan di Kabupaten Gianyar
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Ketersediaan lahan semakin terbatas dan nilai lahan semakin
meningkat.
2) Adanya ketidaksesuaian jumlah hunian yang tersedia dibandingkan
dengan kebutuhan masyarakat yang akan menempati.
3) Ketidakmampuan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah
untuk mendapatkan rumah yang layak huni dan terjangkau serta
memenuhi standar lingkungan permukiman yang sehat dan aman di
sekitar lokasi tempat bekerja.
4) Adanya masyarakat yang tinggal di permukiman padat pada kawasan
yang dianggap strategis yaitu kawasan pusat kota dan sekitar
industri. Permukiman padat tersebut tidak memenuhi syarat-syarat
permukiman yang sehat karena tidak dilengkapi dengan penyediaan
air bersih, sistem pengelolaan sampah, sistem pengelolaan air
limbah, tata bangunan, saluran air hujan, penanggulangan bahaya
kebakaran, serta pencemaran air, udara, dan tanah.

5. Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat


Urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
dilaksanakan dengan program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal dan program peningkatan kesiagaan, pencegahan dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
penanganan kebakaran. Capaian kinerja tahun 2018 meliputi peningkatan
penanggulangan bahaya kebakaran dan pengadaan sarana prasarana
pencegahan bahaya kebakaran. Dalam upaya perlindungan kepada
masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gianyar menyelenggarakan program
peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, program kemitraan
pengembangan wawasan kebangsaan, program peningkatan pemberantasan
penyakit masyarakat (pekat), dan program pendidikan politik masyarakat
dengan perangkat daerah. Capaian kinerja tahun 2018 meliputi peningkatan
keamanan lingkungan, pengembangan wawasan kebangsaan, pemberantasan
penyakit masyarakat, dan pendidikan politik masyarakat terlaksana dengan
baik. Untuk program-program kebencanaan lainnya seperti program
pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, program
peningkatan kesiagaan, pencegahan dan penanganan bencana, program
perencanaan pembangunan daerah rawan bencana dan program penyediaan
logistik dalam pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam. Program
kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan dan program pemberdayaan
masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dilaksanakan
kecamatan. Permasalahan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan
urusan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat
adalah:
1) Masih kurangnya kesadaran semua pihak dalam mewujudkan
ketentraman dan ketertiban umum.
2) Masih kurangnya kesadaran terhadap kepatuhan kepada peraturan
yang berlaku (masih adanya pelanggaran terhadap perda).
3) Masih adanya gangguan kemanan dan ketertiban akibat penyakit
masyarakat (PEKAT), pengaruh obat terlarang maupun alkohol dan
lainnya.
4) Masih perlunya peningkatan wawasan kebangsaan cinta tanah air
dan pendidikan politik dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
5) Belum oftimalnya penegakan peraturan daerah.

6. Bidang urusan sosial


Penyelenggaraan urusan sosial yang merupakan urusan wajib, dengan
program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pelayanan dan rehabilitasi
kesos, pembinaan anak terlantar, dan pemberdayaan kelembagaan
kesejahteraan sosial. Penderita tuna netra tahun 2018 sebanyak 235 orang,
cacat anggota badan sebanyak 1.346 orang, catat mental 495 orang dan tuna

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
wicara 187 orang. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang antara lain :
1) Masih terbatasnya personil SDM dengan latar belakang
pengetahuan sosial dan belum ada tenaga fungsional sosial.
2) Kemampuan dana sosial masih terbatas, sehingga belum semua
PMKS tertangani dengan baik.
3) Masih kurangnya perhatian terhadap masalah lanjut usia/Lansia.
4) Masih terbatasnya bantuan terhadap pemulihan korban pasca
bencana
5) Kurang falidnya data terkait dengan permasalahan sosial

4.1.2.2 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar


1. Bidang urusan tenaga kerja
Penyelenggaraan bidang urusan tenaga kerja. tahun 2019 angkatan kerja
yang bekerja mencapai 303.899 orang, dan yang mengangur 299.586 orang.
Tingkat partisipasi angkatan kerja 76,21% dan pengangguran terbuka 1,42%.
Bekerja menurut lapangan usaha penduduk laki-laki mencapai 165.156 orang
dan perempuan 138.743 orang. Sektor perdagangan besar dan eceran,
restoran dan hotel menyerap tenaga kerja paling banyak mencapai 102.979
orang tenaga kerja. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang bidang urusan tenaga kerja adalah:
1) Belum tuntasnya pelatihan kerja bagi masyarakat baik pelatihan
kewirausahaan maupun pelatihan yang berbasis kompetensi.
2) Pelayanan penempatan kerja belum memcapai target.
3) Peningkatan pelayanan kepesertaan Jamsostek, dan pemeriksaan
perusahaan.
4) Penyebaran informasi kerja perlu dipeluas sampai ke polosok.

2. Bidang urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak


Urusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
dilaksanakan dengan program utamanya adalah keserasian kebijakan
peningkatan kualitas anak dan perempuan, penguatan kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan peran serta dan keserasian
gender dalam pembangunan. Permasalahan yang masih dihadapi Kebupaten
Gianyar lima tahun mendatang dalam upaya pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak antara lain:
1) Mempertahankan peningkatan kualitas anak dan perempuan,
penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak,
peningkatan peran serta dan keserasian gender dalam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pembangunan terutama di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan
dan politik.
2) Peningkatan pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)
di daerah, dan penyebaran informasi dan kampanye anti kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
3) Partisipasi masyarakat belum maksimal dalam meningkatkan
kualitas hidup perempuan dan meningkatkan kesejahteraan dan
perlindungan anak.
4) Adanya kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan
dan laki-laki.
5) Masih terdapatnya kematian bayi dan balita maupun ibu
melahirkan.
6) Masih rendahnya persentase PD yang melaksanakan PPRG
7) Masih rendahnya persentase ARG dalam APBD
8) Masih rendahnya persentase perempuan di lembaga legislative
9) Masih rendahnya persentase perempuan sebagai tenaga manajer,
profesional, administrasi, teknisi
10) Masih rendahnya persentase sumbangan pendapatan perempuan
dalam keluarga
11) Masih adanya kasus kekerasan terhadap perempuan
12) Masih adanya anak yang menjadi korban kekerasan
13) Masih rendahnya perangkat daerah yang memiliki sistem data
gender dan anak

3. Bidang urusan pangan


Ketahanan pangan mencakup tiga aspek penting yaitu: (1). Ketersedian
pangan, (2) distribusi pangan, dan (3) konsumsi pangan. Dalam
penyelenggaraan bidang urusan pangan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan
dengan empat layanan dasar yaitu: (1). ketersediaan dan cadangan pangan, (2)
distribusi dan akses pangan, (3). penganekaragaman dan keamanan pangan,
dan (4) penanganan kerawanan pangan. Capaian tahun 2018 angka
kecukupan gizi (AKG) sudah tercapai yaitu 2.103,38 Kkal, angka konsumsi
penduduk terhadap kelompok bahan pangan telah tercapai 29,8
kg/kapita/tahun, dan skor pola pangan harapan (PPH) telah tercapai 87,61%.
Permasalahan ketahanan pangan yang masih dihadapi Kabupaten Gianyar
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Total lahan yang digunakan untuk kegiatan bukan sawah hanya
mencapai 36,26 persen. Lahan yang dimanfaatkan untuk sawah, yakni

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
hanya 37,20 persen, sehingga diperlukan upaya peningatan
produktiviats tanaman pangan agar terpenuhinya kecukupan pangan.

2) Secara umum produksi padi-palawija di Gianyar tahun 2018 ini


mengalami peningkatan. Khusus untuk produksi padi, mengalami
peningkatan sebesar 4,77 Kw/Ha dari 60,54 Kw/Ha menjadi 65,31
Kw/Ha pada tahun 2018. Hal ini perlu ditingkatkan dengan kondisi
ketahanan pangan di Gianyar karena posisinya sebagai makanan pokok
penduduk.

4. Bidang urusan pertanahan


Bidang urusan pertanahan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan dengan
program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
tanah, program penyelesaian konflik-konflik pertanahan, program
pengembangan sistem informasi pertanahan. Permasalahan yang masih
dihadapi dalam lima tahun mendatang adalah belum seluruhnya aset daerah
disertifikatkan dan masih terjadinya konflik pertanahan serta masih belum
optimalnya pemanfaatan tanah secara efisien.

5. Bidang urusan lingkungan hidup


Urusan wajib lingkungan hidup di Kabupaten Gianyar dilaksanakan
dengan program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH), program
pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, program pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, program perlindungan dan
konservasi sumber daya alam, program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem
pesisir dan laut. Permasalahan lingkungan yang masih dihadapi Kabupaten
Gianyar adalah pengelolaan lingkungan bersih yang belum optimal, sehingga
belum dapat memberikan keuntungan dan manfaat ekonomi yang maksimal
bagi masyarakat. Beberapa aspek pengelolaan lingkungan yang belum optimal
dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu:
1) Masih terjadinya permasalahan dalam penanganan sampah
2) Masih terjadinya pencemaran tanah, walaupun masih katagori
pencemaran ringan padahal pada tahun 2017 sudah tidak terjadi
pencemaran, dimana dari tahun 2018 terjadi 1 titik pencemaran tanah
di Kabupaten Gianyar, yaitu pada Kecamatan Ubud.
3) Masih banyaknya banyak industri atau pabrik yang tidak memiliki
sistem pengolahan limbah. Dimana pada tahun 2018 sebanyak 612
industri/pabrik yang tidak memiliki pengolahan limbah dan hanya 52
unit industri yang memiliki pengolah limbah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan data di atas, permasalahan utama yang dihadapi
Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya peningkatan
pelayanan lingkungan hidup adalah:
1) Belum optimalnya pelayanan persampahan, kebersihan dan
pertamanan.
2) Belum terpenuhinya ketersedian tempat pembuangan sampah.
3) Meningkatnya industri sehingga berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan adanya upaya
pengawasan pencegahan pencemaran lingkungan.
4) Peningkatan pengawasan industri terutama dalam sistem
pengolahan limbah industri yang dihasilkan
5) Peningkatan pelayanan pengaduan lingkungan oleh masyarakat.
6) Sarana dan prasarana serta sumber daya manusia masih kurang.

6. Bidang urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil


Penyelenggaraan bidang urusan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil diselenggarakan melalui program penataan administarsi
kependudukan. Capaian sampai tahun 2019, sudah terbangunnya
pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu, peningkatan
pelayanan publik dalam bidang kependudukan, sosialisasi kebijakan
kependudukan, monitoring, evalausi dan pelaporan, pembuatan dokumen
kependudukan bagi masyarakat, penataan warkah capil, dan penertiban
penduduk pendatang. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang di bidang kependudukan dan pencatatan sipil antara lain:
1) Masih banyaknya penduduk pendatang yang tidak melapor di
wilayah tempat tinggalnya.
2) Masih banyak penduduk pendatang belum memenuhi persyaratan
untuk memiliki KTS.
3) Kondisi geografis yang tersebar sering manjadi hambatan dalam
pengawasan dan penertiban penduduk.
4) Belum tersedianya database kependudukan yang valid.

7. Bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa


Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan desa dilaksanakan
dengan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program
pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa, Program peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah desa, Program Pemberdayaan Kawasan Perdesaan,
Program pemberdayaan masyarakat melalui gerakan PKK, Program

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 21


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pengembangan Potensi Desa/Kelurahan, Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Desa, program pemberdayaan pengelolaan SDA dan
TTG desa/kelurahan, Program Pengembangan Sarana Prasarana Dasar
Perdesaan, Program peningkatan keswadayaan masyarakat perdesaan.
Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang
antara lain:
1) Masih terbatasnya penyediaan infrastruktur desa.
2) Masih tingginya Rumah Tangga Miskin di Perdesaan
3) Terbatasnya kemampuan aparat desa dalam menyusun
perencanaan yang komprehensif dan masih rendahnya pendidikan
masyarakat di desa.

8. Bidang urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana


Urusan bidang pengendalian penduduk dan KB dilaksanakan dengan
progran utama Program Keluarga Berencana, Program pelayanan kontrasepsi,
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga. Indikator
kinerja capaian tahun 2019 meliputi:
1) Cakupan sasaran PUS menjadi peserta KB aktif mencapai 36,32%.
2) Rasio ketersedian Klinik Keluarga Berencana (KKB) terhadap jumlah
pasangan usia subur adalah 0,0009
3) Rasio Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKB) terhadap jumlah
pasangan usia subur adalah 0,0009
Permasalahan pembangunan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten
Gianyar dalam lima tahun mendatang di bidang urusan pengendalian
penduduk dan keluarga berencana adalah:
1) Masih rendahnya pemahaman tentang pemilihan alat kontrasepsi
dan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien.
2) Masih rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan KB.
3) Terbatasnya dana untuk program KB dan kependudukan.
4) Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk

9. Bidang urusan perhubungan


Penyelenggaraan urusan perhubungan dilaksanakan dengan Program
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, Pogram peningkatan
pelayanan angkutan, Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas,
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor, Program
Peningkatan Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 22


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Permasalahan yang masih dihadapi Pemerintah Kabupaten Gianyar lima
tahun mendatang adalah:
1) Masih kurangnya SDM yang berpendidikan teknis.
2) Masih kurangnya sarana dan prasarana perhubungan

10. Bidang urusan komunikasi dan informatika


Bidang urusan komunikasi dan informatika diselenggarakan dengan
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, Program
kerjasama informasi dengan mas media, Program Optimalisasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Program Pengembangan Data/Informasi. Capaian
kinerja tahun 2019, meliputi: pelaksanaan desimininasi dan pendistribusian
informasi nasional melalui media masa sudah mencapai 12 x per tahun, dan
melalui media baru seperti internet setiap hari, melalui media tradisional,
media interpersonal, dan media luar ruang sudah dilaksanakan 12x per
tahun. Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang antara lain:
1) Masih lemahnya kompetensi SDM di bidang komunikasi dan
informatika.
2) Belum optimalnya penerapan elektronic government.

11. Bidang urusan koperasi, usaha kecil dan menengah


Urusan koperasi, usaha kecil dan menengah dilaksanakan dengan
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan. Capaian
tahun 2019, jumlah KUD mencapai 12 buah dengan anggota mencapai 28.478
orang, jumlah koperasi non KUD sebanyak 1.188 buah dengan anggota
157.842 orang. Jumlah usaha mikro dan kecil sebanyak 23.248 Unit.
Permasalahan pengembangan Koperasi dan UKM di Kabupaten Gianyar
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan.
2) Penyerapan teknologi tepat guna masih rendah.
3) Pengelolaan manajemen usaha dan koperasi masih kurang.
4) Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih rendah.
5) Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar.
6) Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif.
7) Terbatasnya sarana dan prasarana usaha.
8) Terbatasnya akses pasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
12. Bidang urusan penanaman modal
Penyelenggaraan urusan penanaman modal dilaksanakan dengan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Peningkatan
Iklim Investasi dan Realisasi Investasi. Adapun permasalahan di bidang
urusan penanaman modal dalam lima tahun mendatang adalah:
1) Masih rendahnya investasi dalam negeri dan luar negeri.
2) Belum optimalnya iklim investasi yang kondusif dan regulasi yang
mendorong kondisi investasi, sehingga investor akan semakin tertarik
untuk menanamkan modal di Kabuapaten Gianyar.
3) Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya investasi kepada masyarakat
untuk meningkatnya ekonomi dan pembangunan daerah dimasa yang
akan datang.
4) Investasi belum merata antar sektor lapangan usaha dan antar wilayah.

13. Bidang urusan kepemudaan dan olahraga


Urusan kepemudaan dan olahraga dilaksanakan dengan program
utama: Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, Program
peningkatan peran serta kepemudaan, Program Pengembangan Kebijakan dan
Manajemen Olahraga, Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga. Capain kinerja tahun
2019, dimana karang taruna yang sudah dibina mencapai 100% yaitu
sebanyak 70 buah. Permasalahan dalam lima tahun mendatang yang masih
dihadapi dalam urusan kepemudaan dan olahraga adalah:
1) Belum optimalnya pembinaan bagi pemuda
2) Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan olahraga.
3) Masih kurangnya sarana dan prasarana olahraga.

14. Bidang urusan persandian


Urusan persandian dilaksanakan dengan pendekatan kewenangan
penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi Pemerintah Daerah
kabupaten/kota. Penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar-
Perangkat Daerah kabupaten/kota. Adapun program yang dilaksanakan
adalah Program Penyelenggaraan Persandian Daerah. Capaian dari program
ini telah terlaksana 100% per tahun. Adapun permasalahan yang masih
dihadapi dalam lima tahun mendatang adalah: masih rendahnya kompetensi
SDM dalam melaksanakan tugas pokok sehingga kinerja pada masing-masing
organisasi perangkat daerah belum optimal.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 24


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
15. Bidang urusan kebudayaan
Urusan kebudayaan dilaksanakan dengan Program Pengembangan Nilai
Budaya, Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, Program Pengelolaan
Keragaman Budaya, Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan
budaya, Program Pengembangan Museum Subak Kabupaten Gianyar. Sampai
dengan tahun 2019, capaian kinerja cakupan prasarana seni yaitu penyediaan
tempat pertunjukan seni sudah tersedia 100%, cakupan fasilitasi kegiatan
seni sudah mencapai 100%, cakupan gelar seni juga sudah tercapai 100%.
Permasalahan yang masih dihadapi bidang kebudayaan adalah belum
optimalnya pengembangan seni budaya daerah dan lembaga tradisional.

16. Bidang urusan perpustakaan


Urusan perpustakaan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan dengan
program penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
Permasalahan yang dihadapi dalam urusan perpustakaan antara lain:
1) Masih rendahnya jumlah pengunjung perpustakaan.
2) Masih rendahnya SDM tenaga pustakawan.

17. Bidang urusan kearsipan


Urusan kearsipan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan dengan program
peningkatan pelayanan informasi dan dokumentasi. Permasalahan yang
dihadapi dalam urusan kearsipan adalah belum optimalnya pengelolaan arsip
daerah.

4.1.2.3 Peningkatan Pelayanan Urusan Pilihan


1. Bidang urusan kelautan dan perikanan
Pelayanan urusan kelautan dan perikanan dilaksanakan dengan
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, Program pengembangan
budidaya perikanan, Program pengembangan perikanan tangkap, Program
pengembangan saran dan prasarana bidang kelautan dan perikanan. Capaian
kinerja sampai tahun 2019, meliputi: jumlah produksi budidaya ikan di kolam
sebanyak 883,07 ton, jumlah rumah tangga perikanan mencapai 779
perikanan laut. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang antara lain:
1) Masih lemahnya modal usaha dan kelembagaan kelompok
masyarakat kelautan dan perikanan (MKP).
2) Terbatasnya kemampuan SDM dalam pengelolaan kegiatan kelautan
dan perikanan.
3) Kurangnya sarana dan prasarana bidang kelautan dan perikanan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 25


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Bidang urusan pariwisata
Urusan pariwisata diselenggarakan dengan program utama Program
pengembangan pemasaran pariwisata, Program pengembangan destinasi
pariwisata, Program pengembangan Kemitraan. Capaian kinerja tahun 2019,
jumlah obyek wisata sebanyak 61 obyek dengan kunjungan wisatawan ke
obyek wisata mengalami peningkatan menjadi 1.626.323 orang, sarana
akomodasi hotel berbintang sebanyak 27 buah, non bintang sebanyak 1.607
buah dan 753 buah restoran dengan total 9.391 kamar atau 11.099 tempat
tidur. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang
adalah:
1) Jumlah kunjungan belum optimal.
2) Kurangnya sarana dan prasarana di obyek wisata.
3) Kurangnya even di Gianyar.
4) Kurangnya promosi di dalam negeri dan luar negeri.
5) Potensi berkurangnya wisatawan akibat adanya wabah/epidemi
global seperti virus Corana COVID-19 dan masalah keamanan
seperti terorisme.

3. Bidang urusan pertanian


Penyelenggaraan urusan pertanian di Kabupaten Gianyar dilaksanakan
dengan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Peningkatan
Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan), Program peningkatan pemasaran
hasil produksi pertanian/perkebunan, Program peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan, Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan, Program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan, Program pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak, Program peningkatan produksi hasil peternakan, Program
peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Capaian kinerja tahun
2019 meliputi: (1). Rata-rata hasil panen padi mencapai tertinggi 56,59 Kw/Ha
dengan produksi sebesar 156.745 ton; (2). Produksi kubis pada tahun 2017
adalah 6.655 kwintal, meningkat drastis dibandingkan tahun 2016 sebesar
396 kwintal; (3). Produksi cabe rawit pada tahun 2017 sebesar 268,2 kwintal,
meningkat apabila kita bandingkan dengan produksi tahun 2016 sebesar 20
kwintal; (4) Subsektor peternakan, jenis ternak besar yang banyak diusahakan
adalah ternak sapi mencapai 48.286 ekor, sedangkan untuk ternak kecil,
didominasi oleh babi dengan jumlah mencapai 138.754 ekor; (5) Untuk ternak
unggas, jenis ternak yang paling banyak dikembangkan adalah ayam ras

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 26


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
petelor sebanyak 288.650 ekor, ayam ras pedaging sebanyak 2.466.500 ekor
dan ayam kampung sebanyak 508.645 ekor.
Permasalahan yang masih dihadapi di bidang urusan pertanian dalam
lima tahun mendatang adalah:
1) Masih rendahnya produksi tanaman pangan.
2) Masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian.
3) Masih kurangnya pemanfaatan teknologi pertanian.
4) Masih kurangnya kemampuan SDM petani dalam pengolahan hasil
pertanian.
5) Rendahnya produktivitas hasil peternakan.
6) Terbatasnya modal usaha petani dan peternak.
7) Kurangnya pemahaman akan penyakit ternak.
8) Kurangnya pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan di bidang
peternakan.
9) Masih rendahnya daya saing produk pertanian dan peternakan.

4. Bidang urusan perdagangan dan urusan perindustrian


Bidang urusan perdagangan dan urusan perindustrian dilaksanakan
dengan program utama antara lain : perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan, peningkatan dan pengembangan ekspor,
peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, pengembangan industri kecil
dan menengah, peningkatan kemampuan teknologi industri, pengembangan
sentra-sentra industri potensial. Capaian kinerja tahun 2019, di bidang
perdagangan, jumlah penerbitan tanda daftar perusahaan di Kabupaten
Gianyar adalah sebanyak 420 tanda daftar perusahaan, yang terdiri dari 99
Perseroan Terbatas (PT), 1 koperasi, 94 CV, dan 226 Perorangan. Kecamatan
Sukawati memiliki jumlah penerbitan PT terbanyak di tahun 2019 yaitu
sebanyak 31 PT., Sementara bidang industri jumlah industri besar dan sedang
mencapai 625 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 4.917 orang, jumlah
industri kecil sebanyak 779 buah.
Permasalahan yang masih dihadapi di bidang urusan Perdagangan dan
Perindustrian dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Masih kurangnya pengembangan industri kecil dan kerajinan rumah
tangga yang memanfaatkan sumber daya lokal.
2) Masih rendahnya manajemen usaha industri kecil dan menengah dan
kerajinan rumah tangga.
3) Masih lemahnya aspek daya saing produk industri kecil dan
menengah dan kerajinan rumah tangga.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 27


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4) Masih kurangnya kemampuan akses permodalan usaha di sektor
industri dan perdagangan.
5) Belum optimalnya pembinaan sektor perdagangan.
6) Masih tingginya pencemaran limbah akibat industri.
7) Masih kurangnya kesadaran untuk mengurus HAKI.
8) Kondisi pasar masih belum tertata dengan baik.

5. Bidang urusan transmigrasi


Bidang urusan transmigrasi dilaksanakan dengan Program transmigrasi
regional. Permasalahan yang dihadapi di bidang urusan transmigrasi
adalah belum berminatnya masyarakat untuk mengikuti transmigrasi baik
secara mandiri maupun yang dibiayai oleh pemerintah.

4.1.2.4 Penunjang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan


Pemerintah Daerah
1. Perencanaan
Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang perencanaan diselenggarakan dengan program
pengembangan data/informasi, program perencanaan pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh, program peningkatan kapasitas kelembagaan
perencanaan pembangunan daerah, program perencanaan pembangunan
daerah, program perencanaan pembangunan ekonomi, program perencanaan
sosial dan budaya, program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya
alam, program perencanaan pembangunan tata praja/pemerintahan. Capaian
tahun 2019, sudah tersusun program E-planning untuk membantu proses
pendataan pada setiap tahapan perencanaan serta pengelolaan berbasis
teknologi informasi. Permasalahan yang masih dihadapi dalam bidang
perencanaan adalah:
1) Masih kurangnya ketersediaan dokumen perencanaan untuk
menunjang pembangunan dan belum optimalnya kualitas
perencanaan di Kabupaten Gianyar.
2) Masih lemahnya SDM perencana di tingkat perangkat daerah.

2. Keuangan
Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang keuangan dilaksanakan dengan program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, program
peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah. Dari sisi
pembinaan keuangan dilaksanakan dengan program pembinaan dan fasilitasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 28


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pengelolaan keuangan desa. Beberapa permasalahan terkait dengan keuangan
daerah yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Belum optimalnya pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah.
2) Belum otimalnya ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah
terutama dalam usaha memperluas basis pajak/retribusi.
3) Kemampuan teknis aparatur masih kurang.
4) Penerimaan PBB belum optimal.
5) Belum adanya SOP untuk seluruh pelayanan pajak dan retribusi.
6) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengutan pajak belum
optimal.
7) Pengelolaan kinerja keuangan daerah dan pelaporan belum optimal.
8) Kurangnya sosialisasi peraturan terbaru terkait pengelolaan
keuangan daerah sehingga masih terjadi ketidak sempurnaan
pemahaman dalam pelaksanaan tugas.

3. Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan


Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan diselenggarakan
melalui program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, program
pembinaan dan pengembangan aparatur. Berdasarkan data kepegawaian
tahun 2019, jumlah PNS yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gianyar mencapai 7.505 orang, dengan komposisi laki-laki sebanyak 3.995
orang (53,23 persen) dan perempuan sebanyak 3.510 orang (46,77 persen).
Permasalahan yang masih dihadapi dalam peningkatan SDM aparatur dalam
lima tahun mendatang antara lain:
1. Belum optimalnya sistem manajemen kepegawaian seperti sistem
perekrutan, promosi dan mobilisasi, esolonisasi, remunerasi, pendidikan
dan pelatihan, kesejahteraan pegawai, disiplin, dan pensiun.
2. Belum optimalnya pegawai negeri dalam memberikan pelayanan dan
kinerja yang betanggung jawab yang dapat mencerminkan tata
pemerintahan yang baik.

4. Penelitian dan pengembangan


Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang penelitian dan pengembangan dilaksanakan dengan program
peningkatan penelitian dan pengembangan, program pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Capaian tahun 2019 sudah dilaksanakan
penyusunan kajian untuk mendukung kebutuhan penyusunan dokumen

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 29


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
perencanaan. Permasalahan yang masih dihadapi dalam penelitian dan
pengembangan dalam lima tahun mendatang adalah:
1) Belum optimalnya ketersediaan kajian/penelitian untuk mendukung
kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan.
2) Masih terbatasnya anggaran untuk pengembangan penelitian.
3) Belum berminatnya ASN di Pemerintahan Kabupaten Gianyar
terhadap jabatan fungsional peneliti.

5. Penyelenggaraan pemerintahan daerah


Dalam melaksanakan bidang urusan wajib dan urusan pilihan yang
menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gianyar
dilaksanakan dengan program pelayanan administrasi perkantoran,
peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur,
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, pengembangan
data/informasi, peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah, peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, peningkatan penelitian
dan pengembangan, peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan kdh, pembinaan dan pengembangan
aparatur, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan
pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah, peningkatan
profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan, penataan
peraturan perundang-undangan, perencanaan pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh, penataan daerah otonomi baru, mengintensifkan
penanganan pengaduan masyarakat, peningkatan kapasitas kelembagaan
perencanaan pembangunan daerah, peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan SKPD, perencanaan pembangunan daerah,
pelaksanaan pedoman pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN),
perencanaan pembangunan ekonomi, peningkatan optimalisasi pelayanan
publik, perencanaan sosial dan budaya, peningkatan koordinasi dengan
instansi / dinas teknis terkait dengan masyarakat, perancanaan prasarana
wilayah dan sumber daya alam, peningkatan kerjasama antar pemerintah
daerah, pembakuan nama rupa bumi, perencanaan pembangunan tata
praja/pemerintahan, penegasan dan penetapan batas wilayah kecamatan,
penataan kelembagaan, peningkatan kualitas pelayanan publik. Selain itu
juga dilaksanakan program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat
daerah oleh perangkat daerah Sekretariat DPRD.
Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang
dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Gianyar antara lain:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 30


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1) Belum optimalnya kinerja perangkat daerah dalam memberikan
pelayanan publik yang prima.
2) Belum optimalnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
3) Masih rendahnya kompetensi SDM di bidang pelayanan publik dan
pengelolaan keuangan daerah.
4) Masih belum optimalnya penerapan disipin dan penegakan hukum.
5) Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat mengakibatkan
lemahnya koordinasi pelaksanaan tugas-tugas.
6) Mekanisme kerja belum tertata secara baik, sehingga pelaksanaan
tugas tidak efisien dan efektif
7) Belum optimalnya penerapan Sistem Pelayanan Umum yang dapat
diakses secara trasparan oleh masyarakat dan memenuhi standar
yang rasional yang menganut asas pelayanan lebih baik (better), lebih
murah (cheaper), lebih cepat (faster) dan transparan

4.1.3 Peningkatan Daya Saing Daerah


1. Peningkatan perbaikan iklim investasi
Iklim investasi yang kondusif merupakan faktor penting untuk
meningkatkan investasi di Kabupaten Gianyar. Permasalahan yang masih
dihadapi oleh Kabupaten Gianyar dalam peningkatan iklim investasi
adalah:
1) Belum optimalnya kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata
laksana yang meliputi antara lain sistem dan prosedur berinvestasi,
transparansi informasi bisnis, peningkatan pelayanan, persaingan
usaha yang sehat, pemberian insentif, stabilitas ketentraman dan
ketertiban, ketersediaan tenaga kerja, kepastian hukum dan
infrastruktur pendukung.
2) Investasi yang dikelola belum memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kehidupan ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat
secara adil dan merata.
3) Belum adanya kajian mendalam pada investasi yang telah dan akan
dilakukan, baik investasi yang bersifat fisik maupun non fisik serta
belum adanya kajian akademis regulasi peraturan yang mendukung
investasi.

1. Pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja


Peran pemerintah pusat dalam memfasilitasi, mengkordinasikan dan
memberi dukungan kepada daerah kabupaten/kota untuk menghasilkan
sinergi dalam mendorong pusat-pusat pertumbuhan sehingga mampu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 31


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menciptakan pemerataan ekonomi wilayah dan perluasan lapangan kerja
masih memiliki beberapa permasalahan. Permasalahan yang masih
dihadapi dalam upaya pengurangan ketimpangan ekonomi wilayah antara
lain:
1) Belum optimalnya identifikasi potensi unggulan masing-masing
wilayah yang dikarenakan belum berkembangnya wilayah secara
optimal sesuai dengan kawasan peruntukan sebagaimana diatur
dalam RTRW.
2) Kerjasama antar daerah dalam pembangunan kawasan belum optimal.
3) Perbaikan iklim investasi dan pengembangan inovasi daerah belum
optimal dimana belum adanya peta jalan investasi sektor ekonomi
ungulan wilayah.
4) Belum meratanya investasi antar wilayah sehingga kesempatan kerja
hanya tersedia pada sektor dan wilayah tertentu.

2. Pengembangan dan penguatan inovasi dan kreativitas daerah


Untuk mendukung kinerja pembangunan Kabupaten Gianyar, diperlukan
inovasi dan kreativitas daerah dalam berbagai aspek dan skala. Aspek-
aspek tersebut meliputi aspek pemerintahan, sosial, budaya, ekonomi dan
lingkungan. Sedangkan skala inovasi dan kreativitas daerah meliputi
lokal, nasional, regional, dan global. Pengembangan inovasi dan kreativitas
daerah harus didukung oleh kelembagaan, sumber daya manusia, dan
tata laksana berbasis ilmu pengetahuan dengan mengutamakan penelitian
dan teknik rekayasa. Dalam pelaksanaannya diperlukan keterlibatan
seluruh pemangku kepentingan secara sinergis, efektif, efisien dan
terpadu. Permasalahan terkait dengan penguatan inovasi daerah di
Kabupaten Gianyar adalah:
1) Belum adanya Sistem Inovasi Daerah (SIDa) secara sistemik dan
sistematis yang merupakan suatu kesatuan dari sehimpunan
stakeholder, kelembagaan, hubungan, jaringan, interaksi dan proses
produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan
inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan informasi).
2) Inovasi daerah dan kreativitas daerah belum optimal dikembangkan
sesuai dengan potensi wilayah.

3. Reformasi birokrasi
Dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih
murah, lebih mudah dan lebih baik, pemerintah daerah wajib melakukan
penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah melalui reformasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 32


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
birokrasi. Reformasi birokrasi difokuskan pada aspek kelembagaan,
aparatur, dan tata laksana dengan menerapkan prinsip-prinsip good
governance. Pengembangan reformasi birokrasi harus dilakukan
bersamaan dengan reformasi pada bidang-bidang lain misalnya, reformasi
badan usaha daerah dan swasta serta lembaga-lembaga lainnya agar
terjalin sinergi yang saling menguntungkan dan bermanfaat.
Permasalahan pembangunan reformasi birokrasi di Kabupaten Gianyar
adalah :
1) Belum optimalnya pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara
efisien dan efektif, pembenahan birokrasi menyangkut perubahan
sikap dan tingkah laku seluruh jajaran aparat pemerintahan di semua
tingkatan secara terpadu dan sistemik.
2) Selain itu upaya penataan ulang secara bertahap dan sistematis
terhadap pemerintah daerah perlu terus dilakukan melalui penataan
kelembagaan atau institusi yang efisien dengan tata laksana yang jelas
(transparan), kapasitas SDM yang profesional, akuntabilitas tinggi
kepada masyarakat dan pelayanan publik yang prima.
3) Belum optimalnya sinergitas antar lembaga pemerintah dan sinergitas
antara pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat dalam upaya
mewujudkan birokrasi yang profesional.

4. Pengembangan kerjasama antar daerah dan kerjasama internasional


Pada era globalisasi diperlukan kerjasama dan hubungan yang simetris
antar daerah baik lingkup nasional, regional, dan global dalam berbagai
aspek dan skala kepentingan. Untuk mewujudkan hal ini dilakukan
melalui jejaring kerjasama baik di lingkungan pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan. Pengembangan kerjasama antar daerah didukung oleh
kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata laksana dengan
mengedepankan semangat pro aktif dan berwawasan ke depan serta
untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Permasalahan
kerjasama antar daerah yang masih dihadapi oleh Kabupaten Gianyar
adalah:
1). Masih terbatasnya kemampuan SDM di bidang kerjasama
internasional.
2). Masih terbataskan pengembangan potensi daerah yang dikembangkan
melalui kerjasama antar daerah maupun kerjasama internasional.
3). Masih terbatasnya kelembagaan yang memayungi kerjasama
internasional.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 33


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.2 Isu Strategis
Isu-isu strategis tersebut merupakan kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah
karena dampaknya yang signifikan bagi daerah yang bersifat penting,
mendasar, mendesak, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Isu Strategis Kabupaten Gianyar disusun dengan mempertimbangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang
merupakan tahapan keempat/terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJMN 2020-2024 merupakan pedoman
untuk menjamin pencapaian visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Ma’ruf Amin sekaligus untuk menjaga konsistensi arah
pembangunan nasional dengan tujuan di dalam Konstitusi Undang Undang
Dasar 1945 dan RPJPN 2005–2025.
Untuk menuju sasaran jangka panjang dan tujuan hakiki dalam
membangun, pembangunan nasional Indonesia lima tahun ke depan perlu
memprioritaskan pada upaya mencapai kedaulatan pangan, kecukupan energi
dan pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan. Seiring dengan itu,
pembangunan lima tahun ke depan juga harus makin mengarah kepada
kondisi peningkatan kesejahteraan berkelanjutan, warganya berkepribadian
dan berjiwa gotong royong, dan masyarakatnya memiliki keharmonisan antar
kelompok sosial, dan, postur perekonomian makin mencerminkan
pertumbuhan yang berkualitas, yakni bersifat inklusif, berbasis luas,
berlandaskan keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan iptek
sambil bergerak menuju kepada keseimbangan antar sektor ekonomi dan
antarwilayah, serta makin mencerminkan keharmonisan antara manusia dan
lingkungan.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka
menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dalam RPJMN tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana
pembangunan nasional periode terakhir. Keempat pilar tersebut
diterjemahkan ke dalam 7 agenda pembangunan yang didalamnya terdapat
Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas. Adapun Empat
Pilat RPJMN tahun 2020-2024 yang dimaksud:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 34


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1. Kelembagaan politik dan hukum yang mantap;
2. Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat;
3. Struktur ekonomi yang semakin maju dan kokoh; dan
4. Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga.
Sementara 7 (tujuh) agenda pembangunan RPJMN tahun 2020-2024
dirumuskan sebagai berikut:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing;
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi
dan pelayan dasar;
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahan bencana dan
perubahan iklim;
7. Memperkuat stabilitas polhukan dan transformasi pelayanan publik.

Tema pembangunan nasional yang termuat dalam RPJMN 2020-2024


yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. 7 (tujuh) Agenda
pembangunan yang telah dirumuskan dapat dijelaskan secara singkat sebagai
berikut:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
Peningkatan inovasi dan kualitas investasi merupakan modal utama
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,
berkelanjutan dan mensejahterakan secara adil dan merata.
Pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi,
inklusif dan berdaya saing melalui:
1) Pengelolaan sumber daya ekonomi yang mencakup pemenuhan
pangan dan pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan dan
perikanan, sumber daya air, sumber daya energi, serta kehutanan;
dan
2) Akselerasi peningkatan nilai tambah agrofishery industry,
kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan
digital.
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan memperhatikan
harmonisasi antara rencana pembangunan dengan pemanfaatan ruang.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 35


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pengembangan wilayah yang mampu menciptakan kesinambungan dan
keberlanjutan ini dapat dilakukan melalui:
1) Pengembangan sektor/komoditas/kegiatan unggulan daerah;
2) Distribusi pusat-pusat pertumbuhan (PKW) ke wilayah belum
berkembang;
3) Peningkatan daya saing wilayah yang inklusif;
4) Memperkuat kemampuan SDM dan Iptek berbasis kewilayahan
dalam mendukung ekonomi unggulan daerah; serta
5) Meningkatkan IPM melalui pemenuhan pelayanan dasar secara
merata.
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing; Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional untuk
menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan
daya saing SDM yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas,
adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, melalui:
1) Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan;
2) Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;
3) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta;
4) Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;
5) Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;
6) Pengentasan kemiskinan; dan
7) Peningkatan produktivitas dan daya saing.
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan; Revolusi mental
sebagai gerakan kebudayaan memiliki kedudukan penting dan berperan
sentral dalam pembangunan untuk mengubah cara pandang, sikap,
perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan. Revolusi
mental dan pembangunan kebudayaan dilaksanakan secara terpadu
melalui:
1) Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila;
2) Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan;
3) Memperkuat moderasi beragama; dan
4) Meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi
dan pelayan dasar; Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk
mendukung aktivitas perekonomian sertmendorong
pemeratpembangunan nasional. Pemerintah Indonesia akan
memastikan pembangunan infrastruktur akan didasarkan kebutuhan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 36


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan keunggulan wilayah melalui:
1) Menjadikan keunggulan wilayah sebagai acuan untuk mengetahui
kebutuhan infrastruktur wilayah;
2) Peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam
pembangunan;
3) Pengembangan infrastruktur perkotaan berbasis TIK;
4) Rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak efisien; dan
5) Mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahan bencana dan
perubahan iklim; Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya
dukung sumber daya alam dan daya tampung lingkungan hidup,
kerentanan bencana, dan perubahan iklim. Pembangunan lingkungan
hidup, serta peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim
akan diarahkan melalui kebijakan:
1) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;
2) Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim; serta
3) Pembangunan Rendah Karbon.
7. Memperkuat stabilitas polhukan dan transformasi pelayanan publik.
Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa,
memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada
seluruh warga negara dan menegakkan kedaulatan negara. Pemerintah
akan terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan transparan yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui:
1) Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik
berkualitas;
2) Meningkatkan Hak Hak Politik Dan Kebebasan Sipil;
3) Memperbaiki sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola
keamanan siber;
4) Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi; dan
5) Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di
Iuar negeri.

Selain itu isu strategis pembangunan Kabupaten Gianyar dirumuskan


dengan mempertimbangkan Isu Strategis Provinsi Bali antara lain:
1. Kesenjangan
Isu strategis kesenjangan terkait dengan kesenjangan antar wilayah (utara
dengan selatan) dan antar sektor (pariwisata dengan pertanian). Isu
strategis kesenjangan ini juga telah sinkron dengan prioritas
pembangunan, yaitu pengembangan infrastruktur dan pelestarian

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 37


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
lingkungan, peningkatan pelayanan dasar, pertanian, pariwisata, industri
kreatif dan jasa produktif. Isu strategis kesenjangan ini meliputi:
a) belum optimalnya kapasitas infrastruktur dan transportasi darat,
b) belum optimalnya tertib pengaturan, pelaksanaan, dan pemanfaatan
ruang,
c) masih adanya backlog kepemilikan rumah,
d) belum optimalnya layanan akses pendidikan menengah yang
berkualitas dan pemenuhan hak pelayanan pendidikan dasar yang
berkualitas,
e) belum optimalnya pelayanan kesehatan paripurna,
f) kesenjangan rata-rata lama sekolah dan pendapatan antara laki-laki
dan perempuan,
g) kesenjangan antar wilayah desa dan kota,
h) belum memadainya infrastruktur desa, masih tingginya
ketimpangan penduduk antar kabupaten/kota,
i) ketimpangan pembangunan pariwisata, serta belum meratanya
sebaran investasi antar wilayah dan antar sektor.
2. Daya Saing
Isu strategis daya saing ini melingkupi destinasi & atraksi wisata, produk
lokal (made in Bali), sumber daya manusia, dan investasi. Isu strategis
daya saing terkait dengan menjaga ketentraman dan ketertiban serta
pelestarian budaya, pertanian, pariwisata, industri kreatif dan jasa
produktif, pengembangan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, dan
peningkatan pelayanan dasar yang menjadi prioritas pembangunan
Provinsi Bali. Isu strategis daya saing yang muncul antara lain:
a) rendahnya kualitas sumber daya manusia,
b) manajemen dan pemasaran yang belum optimal,
c) belum otimalnya akses permodalan dan implementasi teknologi,
d) rendahnya nilai ekspor,
e) lemahnya daya saing produk,
f) masih adanya tenaga kerja yang belum tersertifikasi dan terjadi
mismatch (tenaga kerja dengan lapangan kerja),
g) jaminan kualitas pelayanan pendidikan masih rendah,
h) belum optimalnya penanganan kesehatan,
i) kurangnya minat kerja di sektor informal,
j) kurangnya pemahaman sejarah dan pelestarian adat
k) belum optimalnya peran lembaga adat tradisional.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 38


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3. Nilai Tambah
Lingkup isu strategis nilai tambah adalah produktifitas produksi, budaya,
dan lahan. Isu strategis ini juga terkait dengan prioritas pembangunan
diantaranya pertanian, pariwisata, industri kreatif dan jasa produktif,
menjaga ketentraman dan ketertiban serta pelestarian budaya. Isu
strategis nilai tambah yang teridentifikasi yaitu:
a) berkurangnya luasan dan kualitas lahan serta air untuk pertanian,
b) belum optimalnya produktivitas ternak,
c) menurunnya kualitas ekosistem perairan umum, pesisir, dan laut,
d) kurangnya pemahaman sejarah dan pelestarian adat tradisi,
e) belum optimalnya peran lembaga tradisional.
4. Keberlangsungan/Sustainability
Isu strategis keberlangsungan memiliki lingkup daya dukung lingkungan,
ketahanan budaya, dan kualitas sumber daya manusia. Prioritas isu
strategis keberlangsungan yang sesuai dengan prioritas pembangunan
yaitu pertanian, pariwisata, industri kreatif dan jasa produktif,
pengembangan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, peningkatan
pelayanan dasar. Isu strategis keberlangsungan yang muncul antara lain:
a) belum optimalnya pengelolaan sampah,
b) menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air,
c) meningkatnya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas tanah,
d) menurunnya sumber daya genetik dan keanekaragaman hayati,
e) menurunnya kualitas udara, sumber daya pesisir dan lautan,
f) berkembangnya bangunan baru yang tidak sesuai dengan kearifan
lokal,
g) belum optimalnya pemulihan dan peningkatan fungsi hutan dan
lahan serta perlindungan dan konservasi sumber daya hutan,
h) berkurangnya penggunaan bahasa dan sastra daerah,
i) meningkatnya penggunaan air tanah,
j) masih rendahnya kualitas penduduk,
k) belum optimalnya dan kurangnya pemahaman terhadap seni dan
cagar budaya serta museum,
l) meningktanya penetrasi pengaruh negatif pendatang terhadap
lunturnya budaya,
m) rendahnya pemanfaatan energi baru terbarukan.
5. Reformasi Birokrasi dan Layanan Umum
Lingkup isu strategis reformasi birokrasi dan layanan umum yaitu
reformasi birokrasi, administrasi publik, tata kelola dan ketertiban.
Prioritas pembangunan yang menjadi prioritas dalam reformasi birokrasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 39


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan layanan umum adalah menjaga ketentraman dan ketertiban serta
pelestarian budaya, birokrasi dan tata kelola yang berkualitas. Isu
strategis reformasi birokrasi dan layanan umum yang muncul antara lain:
a) belum optimalnya penyebarluasan informasi program dan
kebijakan pemerintah,
b) tuntutan akan keterbukaan informasi publik dan pengembangan
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan
publik dan tata kelola pemerintahan,
c) tuntutan penggunaan persandian untuk keamanan data dan
informasi,
d) tingginya urbanisasi berpotensi terhadap gangguan ketertiban dan
keamanan,
e) masih lemahnya penegakan perda,
f) masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mendukung
penyelenggaraan ketertiban, ketentraman dan perlindungan
masyarakat,
g) kurangnya sarana dan prasarana dan sumber daya manusia,
h) kemajuan teknologi berdampak pada terjadinya gangguan
ketertiban dan ketentraman,
i) masih tingginya Unmeet need,
j) belum optimalnya kualitas rancangan produk hukum daerah,
k) rendahnya tata kelola dan jangkauan pelayanan BUMD.
6. Perubahan Iklim dan Penanganan Bencana
Lingkup isu strategis perubahan iklim dan penanganan bencana yaitu
mitigasi dampak perubahan iklim, penataan lingkungan, kebencanaan.
Adapun yang menjadi prioritas yang sesuai dengan prioritas
pembangunan dalam isu strategis ini yaitu pengembangan infrastruktur
dan pelestarian lingkungan, menjaga ketentraman dan ketertiban serta
pelestarian budaya, birokrasi dan tata kelola yang berkualitas. Isu
strategis perubahan iklim dan penangan bencana yang muncul yaitu:
a) belum optimalnya kapasitas pemerintah daerah dalam
penanggulangan bencana disetiap fase,
b) kondisi geologis Pulau Bali yang rawan terhadap bencana,
c) masih rendahnya kapasitas, ketangguhan, dan kemandirian
masyarakat dalam penanggulangan bencana,
d) kerentanan masyarakat terhadap bencana masih tinggi.

Berdasarkan atas Isu Strategis Nasional dan Isu Strategis Provinsi Bali
serta berdasarkan permasalahan-permasalahan pembangunan daerah,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 40


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
tantangan dan potensi pembangunan daerah kedepan, serta
mempertimbangkan isu statergis Provinsi Bali, maka dirumuskan 6 (enam) Isu
Strategis Prioritas Kabupaten Gianyar sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pengembangan pertanian yang tangguh dalam arti luas
menuju kemandirian dan ketahanan pangan.
2. Masih adanya kesenjangan pengembangan pariwisata antar wilayah.
3. Pengembangan perekonomian yang belum sepenuhnya memperhatikan
keseimbangan dan pelestarian lingkungan dalam mendukung
keberlanjutan potensi daerah.
4. Masih rendahnya integritas dan daya saing SDM dalam menghadapi
persaingan global.
5. Belum optimalnya penguatan desa adat sebagai benteng pelestarian
budaya lokal dan nilai-nilai adat serta agama untuk mencegah pengaruh
budaya negatif.
6. Belum optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk memenuhi
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik dan tata kelola
pemerintahan yang baik.

Disamping itu, hasil isu kajian Lingkungan Hidup Strategis dapat


disampaikan sebagai berikut :
1. Menurunya daya tampung dan kualitas lingkungan di Kabupaten Gianyar.
2. Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan, akomodasi, dan non-
pertanian lainnya sebagai akibat rendahnya daya saing sektor pertanian.
3. Besarnya ancaman banjir, longsor, erosi dan sedimentasi di Kabupaten
Gianyar.
4. Lemahnya daya saing sektor usaha primer (pertanian dan peternakan) dan
usaha menangah kecil di Kabupaten Gianyar.
5. Kesejahteraan masyarakat yang masih rendah di Kabupaten Gianyar.
6. Belum optimalnya tata kelola pemerintahan (e-Govermence) dan pelayanan
dasar.
7. Gangguan kemanan dan ketertiban akibat penyakit masyarakat (PEKAT),
pengaruh obat terlarang maupun alkohol dan lainnya.
Adapun Isu strategis pembangunan Kabupaten Gianyar meliputi
peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan umum, dan
peningkatan daya saing daerah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 41


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.2.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
4.2.1.1 Kesejahteraan ekonomi
Pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi hak ekonomi, sosial dan
budaya masyarakat, sebagai pilar kesejahteraan rakyat. Hak ekonomi menjadi
acuan pencapaian bersama dalam pemajuan ekonomi, sosial dan budaya.
Pemerintah memiliki kewajiban utama yang bertanggungjawab mencapai
kesejahteraan. Pemerintah daerah, sebagai representasi pemerintah,
mempunyai tanggungjawab untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus
memfasilitasi elemen-elemen masyarakat lokal dalam menggerakkan ekonomi
rakyat untuk menciptakan pemerataan. Pertumbuhan dan pemerataan itu
merupakan dua skema untuk membangun kemakmuran. Di sisi lain
pemerintah daerah dapat melancarkan reformasi pelayanan publik dan
kebijakan (pembangunan) sosial untuk mencapai kesejahteraan sosial. Isu
strategis terkait peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat antara lain:
(1) Salah satu indikator peningkatan kesejahteraan ekonomi adalah
peningkatan nilai PDRB per Kapita, Berdasarkan data BPS Provinsi Bali
tahun 2020, Kabupaten Gianyar tahun 2019, masih memiliki PDRB per
Kapita yang rendah dengan rata-rata pendapatan 4,65 juta per bulan
sedikit bawah rata-rata Provinsi Bali yang mencapai 4,85 juta per bulan.
Untuk itu isu strategis yang menjadi agenda utama adalah peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat. Penyelenggaraan program
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang dibarengi dengan
upaya peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
mendukung peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan mendukung terciptanya penyelenggaraan program pembangunan
ekonomi yang makin berkualitas, yaitu pembangunan ekonomi yang
berlandaskan pada peningkatan produktivitas dan daya saing, serta makin
memacu terciptanya kreativitas dan inovasi guna mewujudkan
masyarakat Kabupaten Gianyar yang cerdas, penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga akan mempercepat tercapainya tataran
pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi.
(2) Percepatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar yang kini masih di
bawah rata-rata Provinsi Bali. Percepatan laju pertumbuhan ekonomi ini
diharapkan mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan
kombinasi antara percepatan pertumbuhan ekonomi dan berbagai
kebijakan intervensi pemerintah yang terarah diharapkan dapat
mempercepat penurunan tingkat kemiskinan. Data BPS menunjukkan
bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Gianyar tahun 2019
mencapai 1,42 persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 42


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
sebelumnya yang hanya mencapai 1,60 persen dan persentase penduduk
miskin mencapai 3,88%.
(3) Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kondisi IPM Kabupaten
Gianyar masih di bawah IPM Kota Denpasar dan Kabupaten Badung,
walaupun sudah diatas rata-rata Provisi Bali, sehingga diperlukan upaya
percepatan peningkatan IPM. Indeks pembangunan manusia merupakan
indikator komposi tunggal yang digunakan untuk mengukur pencapaian
pembangunan manusia yang telah dilakukan disuatu wilayah yang
mencerminkan status kemampuan dasar penduduk. Ketiga kemampuan
dasar itu adalah umur panjang, dan sehat yang diukur melalui angka
harapan hidup waktu lahir, berpengetahuan dan berketerampilan yang
diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta akses
terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
layak yang diukur dengan pendapatan perkapita yang disesuaikan. Isu
strategis sebagai agenda utama dalam peningkatan IPM menuju
masyarakat Gianyar yang cerdas adalah peningkatan umur harapan hidup
melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan rata-
rata lama sekolah melalui peningkatan pelayanan pendidikan masyarakat.
(4) Pemerataan Pendapatan
Tujuan dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan
hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk
menciptakan kemakmuran bersama merupakan tujuan pembangunan
yang ingin dicapai. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai
pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang
lemah dan eksploitasi sumber daya manusia yang tinggi untuk
menciptakan kemakmuran bersama. Ketidakmerataan pelayanan
pendidikan, kesehatan dan infrastruktur wilayah dapat menciptakan
ketimpangan pendapatan. Rendahnya tingkat pendidikan akan
mengakibatkan rendahnya produktivitas dan berakibat pula pada
rendahnya tingkat pendapatan. Kesenjangan tingkat pendidikan
mengakibatkan adanya kesenjangan tingkat pendapatan yang semakin
besar. Pemerataan hasil pembangunan perlu diupayakan supaya
pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Gianyar. Pemerataan
pendidikan dan pemerataan fasilitas kesehatan merupakan salah satu
upaya penting yang diharapkan meningkatkan pemerataan hasil
pembangunan dengan menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Menurut data BPS ketimpangan pendapatan yang diukur dari
gini rasio menunjukan periode 2012-2019 terjadinya semakin lebarnya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 43


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
ketimpangan pendapatan antara kelompok 40% penduduk berpendapatan
rendah dengan kelompok 20% penduduk yang berpendapatan tinggi.

4.2.1.2 Kesejahteraan sosial


Pembangunan kesejahteraan sosial merupakan perwujudan dari upaya
mencapai tujuan bangsa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sila kelima Pancasila menyatakan
bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini
menunjukkan bahwa ada warga masyarakat yang belum terpenuhi hak atas
kebutuhan dasarnya secara layak karena belum memperoleh pelayanan sosial
dari pemerintah. Akibatnya, masih ada warga masyarakat yang mengalami
hambatan pelaksanaan fungsi sosial sehingga tidak dapat menjalani
kehidupan secara layak dan bermartabat. Indikator kesejahteraan sosial yang
penting diperhatikan adalah angka melek huruf, angka rata-rata lama
sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka
partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup,
persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang bekerja.
Data BPS menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan sosial sebagian besar
masih di bawah capaian rata-rata Provinsi Bali, sehingga isu strategis terkait
peningkatan kesejahteraan sosial adalah peningkatan kesejahteraan sosial
masyarakat sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing
daerah.

4.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum


4.2.2.1 Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih
dan Efektif (Good Governance and Clean Gorvernment)
Tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif merupakan elemen
penting dalam memastikan pencapaian sasaran pembangunan daerah. Untuk
itu perlu ditanamkan budaya baru dalam praktek penyelenggaraan
pemerintahan yaitu peningkatan peran pelayanan aparatur sipil negara yang
berkarakter, bersih, berwibawa dan profesional. Good governance bukan
hanya bersih dan bebas dari korupsi, tetapi juga harus berwibawa,
profesional, efektif, responsif, dan akuntabel serta memberikan pelayanan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 44


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
terbaik kepada seluruh rakyat. Untuk mewujudkan tata kelola pemerintah
yang baik harus didukung perbaikan tata pemerintahan dan aparatur meliputi
kelembagaan, manajemen kepegawaian, tata kelola keuangan dan aset,
perencanaan, pengawasan, pelayanan publik, tata laksana administrasi,
sehingga terbentuk birokrasi pemerintah daerah yang profesional dan
berkinerja tinggi, yang ditandai dengan semakin baiknya kualitas pelayanan
publik khususnya di bidang pelayanan perizinan dan administrasi
kependudukan, administarsi keuangan dan pelaporan kinerja, makin
berkurangnya tingkat korupsi, serta makin banyaknya keberhasilan
pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih berdasarkan
prinsip-prinsip pokok good and clean governance, beberapa isu strategis yang
menjadi agenda prioritas antara lain: (a) penguatan kapabilitas, kompetensi
dan profesionalisme aparatur, (b) peningkatan kesejahteraan aparatur, (c)
penguatan pengetahuan dan kemampuan aparatur, (d) penguatan partisipasi
masyarakat, dan (e) peningkatan kesejahteraan rakyat dalam kerangka
otonomi daerah. Dengan pelaksanaan otonomi daerah, pencapaian tingkat
kesejahteran dapat diwujudkan secara lebih tepat yang pada akhirnya akan
mendorong peningkatan kualitas sikap mental dan kultur masyarakat dalam
mendukung gerakan Gianyar Bersih dan Bermartabat.

4.2.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum Urusan Wajib Pelayanan Dasar


Sesuai dengan amanat UU. No. 23 tahun 2014, pemerintah daerah
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum urusan wajib pelayanan
dasar meliputi : pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan
ruang, sosial, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, dan ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Isu stretegis dalam upaya
peningatan pelayanan umum urusan wajib pelayanan dasar antara lain:
(1) Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan
berkeadilan.
Pembangunan yang menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang berharkat, bermartabat, bermoral dan memiliki jati
diri serta karakter tangguh baik dalam sikap mental, daya pikir maupun
daya ciptanya. Selain itu pembangunan manusia sebagai insan
menekankan pada pendidikan yang tinggi, sehat jasmani dan rohani serta
bergizi. Adapun pembangunan manusia sebagai sumber daya
pembangunan yaitu sebagai pelaku pembangunan menekankan pada
manusia yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreatif dan
inovatif, disiplin dan profesional, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 45


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
teknologi sehingga terwujud sumber daya manusia yang maju dan mandiri
sehingga mampu berdaya saing dalam era globalisasi dan mampu
memanfaatkan peluang yang ada. Untuk itu pelayanan pendidikan,
kesehatan dan keluarga berencana harus semakin berkualitas dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat
pedesaan dan masyarakat miskin yang ditandai dengan membaiknya taraf
pendidikan dan derajat kesehatan penduduk, meningkatnya partisipasi
pemuda dalam pembangunan dan prestasi dibidang keolahragaan yang
membanggakan daerah.
(2) Ketersediaan infrastruktur wilayah dan prasarana daerah.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan
bidang infrastruktur meliputi pembangunan infrastruktur jalan dan
jembatan, peningkatan prasarana produksi; dan prasarana dasar dan
utilitas umum sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan
sosial yang didukung dengan pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan
berdaya guna.
(3) Peningkatan kesejahteraan sosial.
Masih tingginya penduduk miskin di Kabupaten Gianyar, menuntut
ditingkatkanya program-program penanggulangan berbagai masalah sosial
seperti Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau kelompok
masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak
dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi
kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani dan sosial secara memadai dan
wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa
kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan,
keterasingan/keterpencilan dan perubahan lingkungan (secara mendadak)
yang kurang mendukung, seperti terjadinya bencana.
(4) Peningkatan pembangunan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman.
Pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman ditujukan
pada pemukiman yang tidak layak huni (slums) dan permukiman informal
yang menempati lahan yang bukan peruntukannya (squatter settlements)
dan terbatasnya akses terhadap pemenuhan lahan hunian, rumah yang
layak dan sehat.
(5) Peningkatan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat.
Isu ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
mengingatkan pentingnya kondisi daerah yang tertib, aman, tidak banyak
gangguan masalah sosial, akan menciptakan kondisi kabupaten Gianyar
yang kondusif yang ramah investor, sehingga meningkatkan daya saing

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 46


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
daerah. Isu startegis ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
meliputi pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan dan pengendalian
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta mengembangkan
kerjasama teknis dan operasional penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat. Isu stretegis pemberdayaan masyarakat adalah
menjaga ketertiban dan keamanan berbasis kearifan lokal. Perlindungan
masyarakat dimaksudkan untuk menyiapkan warga masyarakat dengan
pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan
penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana,
serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban
masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan penanganan bencana guna
mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara
keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial
kemasyarakatan.

4.2.2.3 Peningkatan Pelayanan Umum Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar


Sesuai dengan amanat UU. No. 23 tahun 2014, pemerintah daerah
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum urusan wajib non
pelayanan dasar meliputi: tenaga kerja; pemberdayaan perempuan &
perlindungan anak; pangan; pertanahan; lingkungan hidup; administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil; pemberdayaan masyarakat dan desa;
pengendalian penduduk dan keluarga berencana; perhubungan; komunikasi
dan informatika; koperasi dan UKM; penanaman modal; kepemudaan dan
olahraga; statistik; persandian; kebudayaan; perpustakaan dan arsip. Adapun
isu strategis peningkatan pelayanan umum urusan wajib non pelayanan dasar
meliputi:
(1) Penciptaan lapangan kerja.
Masih tingginya jumlah pengangguran dan jumlah penduduk usia kerja
menimbulkan dampak terhadap upaya peningkatan lapangan kerja guna
mencegah meningkatnya angka pengangguran dan menurunkan angka
ketergantungan.
(2) Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Isu gender dan anak merupakan masalah utama dalam pembangunan,
khususnya pembangunan sumber daya manusia. Berbagai upaya yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan
dan anak serta penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan
gender dan anak, namun masih adanya kesenjangan dalam hal akses,
partisipasi, manfaat serta penguasaan terhadap sumberdaya seperti pada
bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan bidang strategis lainnya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 47


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perlindungan bagi perempuan dan anak dari berbagai tindakan
eksploitasi, diskriminasi dan kekerasan juga masih belum optimal,
sehingga pelayanan dan penanganan kepada perempuan dan anak sebagai
kelompok rentan dan “korban terbesar” akibat kekerasan juga masih
relatif rendah. Dampak dari pelaksanaan pembangunan yang belum
mempertimbangkan kesetaraan, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, akan memperlambat proses pembangunan, Isu
strategis dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
adalah peningkatan kualitas perlindungan terhadap perempuan dan anak
melalui program pencegahan berbagai bentuk eskploatasi terhadap
perempuan dan anak dan peningkatan kualitas layanan terhadap kaum
perempuan melalui program peningkatan kualitas keterampilan dan
kompetensi perempuan. Isu strategis yang lainnya seperti Tingginya kasus
kekerasan terhadap perempuan terlihat dari jumlah kasus kekerasan
termasuk TPPO, masih rendagnya kebutuhan hak anak, belum
tercapainya angka kelahiran Total TFR (2,13) serta masih tingginya angka
kelahiran pada usia 15-19 tahun ASFR (30/1000).
(3) Pelestarian budaya dan lingkungan hidup.
Isu strategis dalam pelestarian budaya meliputi: (i) peningkatan kualitas
dan pengembangan seni dan budaya yang hampir punah; (ii) perlindungan
aset-aset pusaka dan kearifan lokal yang ada di masyarakat; (iii)
peningkatan kreatifitas masyarakat melalui kegiatan atraksi seni dan
budaya; (iv) pemberdayaan kelompok-kelompok seni budaya berbasis Desa
Adat dalam rangka mendukung Pesta Kesenian Bali; dan (v) peningkatan
layanan dan penghargaan terhadap para seniman, budayawan dan
penggiat seni lainnya. Isu strategis di bidang pelestarian lingkungan hidup
antara lain peningkatan pengelolaan lingkungan hidup perlindungan
sumber daya alam yang berbasis tata ruang.
(4) Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UKM
Isu strategis pemberdayaan Koperasi dan UKM adalah: (i) peningkatan
akses usaha kecil, menengah dan koperasi terhadap permodalan,
teknologi informasi dan pasar; (ii) peningkatan kapasitas kelembagaan
keuangan mikro dan koperasi; dan (iii) peningkatan kualitas SDM lembaga
keuangan mikro dan koperasi melalui pendampingan dan pelatihan.
(5) Peningkatan ketersediaan pangan
Isu strategis dalam peningkatan ketersediaan pangan adalah peningkatan
ketahanan pangan masyarakat (pertanian/perkebunan) untuk
mewujudkan kedaulan pangan.
(6) Pemberdayaan masyarakat dan desa.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 48


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Isu strategis dalam pemberdayaan masyarakat dan desa meliputi: (i)
peningkatan peran desa adat, lembaga pendidikan, organisasi
kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat dalam mendukung
gerakan Gianyar yang bersih, bermartabat dan antikorupsi; (ii)
peningkatan peran lembaga tradisional dan organisasi kemasyarakatan
agar mampu mengelola keuangan daerah sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku; (iii) peningkatan partisipasi tokoh masyarakat,
lembaga pemerintah, lembaga adat dan kelompok masyarakat lainnya agar
berprestasi dan mendukung gerakan Gianyar bersih dan bermartabat.
(7) Pengendalian penduduk.
Isu strategis dalam pengendalian penduduk antara lain: (i)
pengintegrasian isu kependudukan dalam perencanaan pembangunan
daerah, sehingga Pembangunan kependudukan di Kabupaten Gianyar
terintegrasi dengan isu-isu strategis pembangunan yang lain; (ii)
pengembangan materi pendidikan kependudukan melalui berbagai media
dan jalur pendidikan, (iii) peningkatan komitmen lintas sektor dan mitra
kerja dalam pengembangan kajian analisis dampak kependudukan
terhadap berbagai aspek dan isu aktual, dan (iv) pembangunan model
solusi strategis kependudukan sangat dibutuhkan sebagai rekomendasi
pembangunan daerah dan data kependudukan yang sudah disusun,
digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.
(8) Peningkatan investasi
Isu strategis dalam rangka perbaikan iklim penanaman modal antara lain:
(i). mendorong terciptanya kepastian hukum melalui penyederhanaan dan
harmonisasi peraturan terkait penanaman modal (deregulasi peraturan);
(ii). memberikan kemudahan pelayanan perizinan dan nonperizinan
penanaman modal melalui penyelenggaraan PTSP di bidang penanaman
modal; dan (iii). mengembangkan Sistem Pelayanan Informasi dan
Perizinan Investasi.

4.2.2.4 Peningkatan Pelayanan Umum Urusan Pilihan


Sesuai dengan amanat UU. No. 23 tahun 2014, pemerintah daerah
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum urusan pilihan meliputi:
kelautan dan perikanan; pariwisata; pertanian; kehutanan; energi dan sumber
daya mineral; perdagangan; perindustrian; dan transmigrasi. Adapun isu
strategis di bidang urusan pilihan meliputi:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 49


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
(1) Kelautan dan perikanan.
Isu strategis di bidang kelautan dan perikanan adalah peningkatan
pengelolaan pesisir dan laut melalui optimalisasi komoditas andalan,
unggulan dan rintisan.
(2) Pariwisata.
Isu strategis di bidang urusan pariwisata adalah (i) peningkatan kualitas
sarana dan prasarana infrastruktur pendukung Kawasan Pariwisata dan
Daya Tarik Wisata yang sedang berkembang; (ii) peningkatan kerjasama
dalam penataan Kawasan Pariwisata dan Daya Tarik Wisata dengan
pemerintah provinsi, pusat dan swasta; (iii) peningkatan promosi potensi
pariwisata baik dalam negeri maupun luar negeri secara efektif dan
berkesinambungan; (iv) pengembangan pariwisata spiritual yang berbasis
Desa Adat; dan (v) pengembangan pariwisata yang berwawasan
lingkungan berlandaskan Tri Hita Karana.
(3) Pertanian.
Isu strategis di bidang urusan pertanian dalam arti luas antara lain: (i)
peningkatan produktivitas tanaman pangan dan perkebuan (ii)
peningkatan penyedaian benih, (iii) peningkatan kelembagaan petani dan
pemberdayaan subak, (iv) peningkatan jaringan irigasi, (v) peningkatan
kemampuan petani, peternak dan pekebun dalam memanfaatkan
teknologi maju, (vi) peningkatan minat generasi muda untuk terjun di
bidang pertanian, (vii) peningkatan ketersediaan tenaga penyuluh,
pengamat OPT, Pengawas Benih Tanaman serta tenaga Kesehatan Hewan,
dan (viii) peningkatan akses petani terhadap permodalan.
(4) Kehutanan.
Isu strategis di bidang urusan kehutanan antara lain: peningkatan
Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan, dengan 4 (empat) fokus
prioritas, meliputi: (i) pemantapan kawasan hutan; (ii). Konservasi
keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan, (iii) Pengembangan
penelitian dan iptek sektor kehutanan.
(5) Energi dan sumber daya mineral.
Isu strategis peningkatan pengelolaan sumber daya mineral adalah
peningkatan efektivitas pengelolaan, konservasi dan rehabilitasi sumber
daya alam khususnya exs galian mineral bukan logam.
(6) Industri dan Perdagangan.
Isu strategis peningkatan industri dan perdagangan meliputi: (i)
peningkatan produksi industri kecil dan menengah pengolah hasil
pertanian (agroindustri), yang mendukung indrustri pariwisata; dan (ii)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 50


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
mendorong penyaluran kredit perbankan pada petani, nelayan pedagang
kecil melalui pembentukan lembaga penjamin.
(7) Transmigrasi.
Isu strategis peningkatan pelayanan trasmigrasi lokal adalah: (i) kesiapan
tempat transmigran yang sesuai dengan yang diharapkan, (ii) kesiapan
sumber daya manusia yang dikirim menjadi transmigran.

4.2.3 Peningkatan Daya Saing Daerah


Daya saing daerah harus menjadi goal dari semua upaya tata kelola
pemerintahan yang bersih, transparan, kolaboratif, demokratis dan akuntabel.
Daya saing didefinisikan sebagai kondisi institusi, kebijakan, dan faktor-faktor
yang menentukan tingkat produktivitas ekonomi suatu daerah. Pilar
pendukung daya saing yaitu: institusi, infrastruktur, makroekonomi,
kesehatan, pendidikan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja,
pasar keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kecanggihan bisnis, dan
inovasi. Merujuk pilar pendukung sebagaimana diuraikan di atas, hal ini
menunjukkan daya saing merupakan impak pembangunan lintas sektor,
mulai dari bidang pemerintahan umum, bidang ekonomi, bidang sosial
budaya, dan bidang fisik prasarana.

4.2.4 Program Inovasi Daerah


Pada tingkat global, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan
suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan
yang cukup, mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi
pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal. Undang-
Undang (UU 18/2012 tentang Pangan) menyatakan, Ketahanan Pangan
adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
merata dan terjangkau. Pentingnya ketahanan pangan menjadikan ketahanan
pangan sebagai salah prioritas utama setiap periode pembangunan. Provinsi
Bali, dengan Visinya :”NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” Melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana, memiliki 22 Misi. Dimana Misi pertama
(Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan dalam
jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali) dan Kedua
(Mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya
saing pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani) menyatakan dengan
jelas keberpihakan pada pembangunan ketahanan Pangan. Penekanan lebih
spesifik ditunjukkan dalam lima bidang Program Prioritas dinyatakan dalam
bidang no.1 (Pangan, Sandang dan Papan) huruf (e) ”Mendorong pemanfaatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 51


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong , dan lahan tidak produktif
untuk ditanami tanam-tanaman (sayuran, buah-buahan, bunga) untuk
mendukung kebutuhan upakara sesuai dengan kondisi geografis melalui
pemanfaatan teknologi produksi”. Bahkan lebih jauh dalam Program
Pendukung Provinsi Bali, Ketahanan Pangan termasuk didalam Pembangunan
Keamanan Bali (7. Ancaman bersifat lokal yang dihadapi) adalah (Kedua)
Keamanan Pangan, diantaranya berkaitan dengan ketercukupan suplai
makanan yang bergizi. Memperhatikan hal-hal tersebut, terlihat jelas
pentingnya Ketahanan Pangan dalam pembangunan daerah Provinsi Bali yang
jika tidak ditangani dengan optimal akan menimbulkan ancaman lokal.
Kabupaten Gianyar memiliki Visi : Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang
Bahagia, Sejahtera, Aman dan damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri
Hita Karana melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Visi
tersebut dituangkan dalam enam misi, dimana pada misi ke-1 (Membangun
pertanian yang produktif, efisien dan mandiri) dan misi ke-6 (Tercukupinya
ketersediaan pangan, sandang dan papan bagi masyarakat kurang mampu)
menyiratkan pembangunan ketahanan pangan menjadi prioritas penting
pembangunan.
Memperhatikan kebijakan nasional, provinsi ataupun kabupaten
tersebut, diperlukan perhatian khusus terhadap keberhasilan pembangunan
ketahanan pangan. Jika hal tersebut tidak dilakukan akan berpotensi menjadi
ancaman yang bersifat lokal. Kerentanan dan kerawanan sangat mudah
timbul pada golongan ekonomi lemah. Inilah yang menjadi tuntutan inovasi
pendekatan implementasi program terkait ketahanan pangan yang didukung
oleh semua pihak dan menyentuh langsung kelompok masyarakat akar
rumput.
Berdasarkan hasil evalusi penyelenggaraan dan pelaksanaan program
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Gianyar,
teridentifikasi isu-isu strategis ketahanan pangan antara lain :
1) Belum mantapnya ketahanan pangan (ketersediaan, distribusi dan
konsumsi) di Kabupaten Gianyar
2) SKOR PPH (Pola Pangan Harapan) mengalami peningkatan namun
belum mencapai standar dengan komposisi komoditas pangan nabati
didominasi oleh beras, belum beranekaragam
3) Pola pendekatan implementasi pembangunan yang digunakan selama
ini, belum menunjukkan keberhasilan secara optimal. Oleh karena itu,
kedepannya perlu dilakukan pembenahan/inovasi sehingga diharapkan
bisa meningkatkan kemandirian pangan dan ekonomi yang berdampak
pada pengendalian tingkat inflasi akibat fluktuasi harga komoditas

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 52


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pangan dan stabilitas keamanan sosial dalam arti luas. Sehingga upaya
meningkatkan kemandirian ketahanan pangan pada tingkat
masyarakat terkecil (keluarga) berdampak lebih luas pada pengendalian
inflasi.
Inilah yang diharapkan akan terwujud melalui inovasi “PUSPA AMAN”.
Adapun pengertian PUSPA AMAN ( Pusat Pangan Alami, Mandiri, Asri dan
Nyaman) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pusat Pangan (PUSPA):
Sebuah wilayah/kawasan yang memanfaatkan pekarangan secara optimal
untuk menjamin keterdiaan beragam kebutuhan pangan bagi keluarga.
Alami (A):
Produk pangan segar yang bebas dari kontaminasi zat-zat berbahaya
Mandiri (M):
Produksi dan konsumsi pagan segar yang mana peran produsen dan
konsumen dilakukan oleh satu pemeran dengan ketergantungan ekonomi
pada pihak lain sangat minimal.
Asri (A):
Indah dan sedap dipandang mengusung konsep luhur lokal
Nyaman (N):
Segar, sehat dan enak bagi indera manusia.
Cakupan Ruang Lingkup :
PUSPA AMAN mencakup usaha setiap rumah tangga untuk menyediakan
pangan segar dengan memanfaatkan lahan pekarangannya, membangun
konektifitas antar rumah tangga serupa, dicirikan dengan adanya rumah bibit
bersama yang berfungsi optimal, hingga terwujud penyediaan pangan segar
skala kawasan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, didukung seluruh
lembaga pemangku kepentingan terkait.
Mencakup:
1. Pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk
ketahanan dan kemandirian pangan
2. Diversivikasi pangan berbasis sumber daya lokal
3. Konservasi genetik pangan (tanaman, ternak, ikan)
4. Menjaga kelestarian melalui kebun bibit desa
5. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Prinsip PUSPA AMAN :


Integrasi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang didukung
pemangku kepentingan lintas sektor untuk mewujudkan ketahanan pangan
dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 53


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Hasil yang diharapkan adalah:
1. Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi masyarakat melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat pedesaan dalam
pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan, buah,
sayur dan Toga, ternak dan ikan, serta pengolahan hasil dan limbah
rumah tangga menjadi kompos
3. Terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal
4. Berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang
kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan alami, mandiri,
asri dan nyaman.
Ketahanan pangan yang berperan optimal dalam mencegah ancaman
pembangunan, seperti peran stabilitas harga dan ketersedian pangan dalam
pengendalian inflasi dan stabilitas sosial ekonomi. Membangun kemandirian
pangan adalah sebuah usaha berkelanjutan yang dinamis. Memberi jaminan
ketersedian, distribusi dan konsumsi pangan sesuai standar kebutuhan
masyarakat adalah usaha yang membutuhkan dukungan lintas sektor, lintas
instansi/lembaga, antar berbagai pemangku kepentingan. Secara sederhana
koordinasi yang optimal menjadi kunci keterjaminan pangan yang pada
hilirnya menjamin kemandirian pangan.
PUSPA AMAN adalah usaha untuk mewujudkan hal tersebut. Sebuah
program sederhana yang memerlukan partisipasi aktif dan koordinasi berbagai
pihak dimana pekarangan rumah tangga menjadi sasarannya. Dinas
Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar bersama dan
dengan paparan ini menunjukkan komitmennya sebagai fasilitator program
tersebut. Namun keberhasilan program ini memerlukan peran aktif banyak
pihak terkait lainnya, Mengingat kunci keberhasilannya adalah koordinasi,
dukungan dan kerjasama. Dokumen ini menjadi awal Dinas Ketahanan
Pangan Kelautan dan Perikanan membuka pintu ruang kerjasama tersebut.

4.3 Kebijakan Penanganan Pandemi Corona Virus Diesase 19 di


Kabupaten Gianyar
Seperti kita ketahui, pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China
Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada tanggal 7 Januari 2020, China
mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai
jenis baru coronavirus (Novel Corona Virus). Pada awal tahun 2020 NCV mulai
menjadi pendemi global dan menjadi masalah kesehatan di beberapa negara di
luar RRC. Berdasarkan World Health Organization (WHO) kasus kluster

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 54


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, telah menjadi
permasalahan kesehatan di seluruh dunia.
Penyebaran epidemi ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui
bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah Novel Corona Virus. Pandemi
ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan kasus-kasus baru
di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan Covid-19
sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada
tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit Novel Corona
Virus pada manusia ini dengan sebutan Corona Virus Disease (Covid-19).
Penambahan jumlah kasus Covid-19 berlangsung cukup cepat dan sudah
terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Pada tanggal 2
Maret 2020 Indonesia telah melaporkan 2 (dua) kasus konfirmasi Covid-19
dan penyebarannya sudah sampai di Kabupaten Gianyar. Sampai 9 Juli 2020,
jumlah konfirmasi kasus positif, sembuh dan meninggal dunia disajikan
dalam Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Jumlah Kasus COVID-19 Terkonfirmasi Sampai Tanggal 9 Juli 2020
Skala Positif Sembuh Persentase Meninggal Persentase
Sembuh Dunia Meninggal
Dunia
Global 12.152.012 7.017.742 57,75% 551.133 4,54%
Indonesia 70.736 32.651 46,16% 3.417 4,83%
Bali 2.024 1.171 57,86% 26 1,28%
Gianyar 165 95 57,58% 2 1,12%

Sejak awal terkonfirmasinya kasus ini sampai saat ini belum


menunjukan tren penurunan sementara vaksin untuk virus ini masih dalam
pengembangan. Untuk mencegah dan menanggulangi pandemi global ini
ditetapkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019/Covid-19. Dipertegas lagi dengan Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor : 440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019/Covid-19.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas Bupati Gianyar menetapkan
Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 724/F-04/HK/2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Gianyar,
sebagai pengganti Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 701/E-08/HK/2020

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 55


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanggulangan Corona Virus Disease
2019/Covid-19 di Kabupaten Gianyar. Dalam pelaksanaan tugas Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Gianyar
disusun melalui “Rencana Aksi Pencegahan, Penanganan, dan Pengendalian
Dampak Covid-19”.

4.3.1 Status Siaga Darurat Bencana


Status siaga darurat adalah keadaan ketika potensi ancaman bencana
sudah mengarah pada terjadinya bencana, yang ditandai dengan adanya
informasi peningkatan ancaman berdasarkan sistem peringatan dini yang
diberlakukan dan pertimbangan dampak yang akan terjadi di masyarakat.
Berdasarkan atas pertimbangan pemenuhan indikator kondisi Status Siaga
Darurat Bencana, baik medis maupun kebencanaan tersebut diatas, maka
Bupati Gianyar menetapkan:
1) Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 709/F-04/HK/2020 tanggal
16 Maret 2010 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana
Wabah Penyakit Akibat Virus Corona-19 di Kabupaten Gianyar.
2) Surat Pernyataan Bupati Gianyar tertanggal 16 Maret 2020
tentang Status Siaga Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat
Virus Corona-19 di Kabupaten Gianyar.

4.3.2 Pencegahan
4.3.2.1 Pembentukan Gugus Tugas Covid-19
Dasar hukum pembentukan Gugus Tugas Covid-19, yaitu:
1) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019/Covid-19;
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019/ Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah;
3) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :
440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019/Covid-19; dan
4) Keputusan Bersama Gubernur Bali bersama Majelis Desa Adat
Provinsi Bali tanggal 28 Maret 2020 Nomor : 472/1571/PPDA/DPMA
dan Nomor : 05/SK/MDA-Prov.Bali/III/2020 tentang Pembentukan
Satuan Tugas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa
Adat di Bali.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 56


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan ketentuan tersebut, ditetapkan Keputusan Bupati Gianyar
Nomor : 724/F-04/HK/2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Gianyar, sebagai pengganti Keputusan
Bupati Gianyar Nomor : 701/E-08/HK/2020 tentang Pembentukan Satuan
Tugas Penanggulangan Corona Virus Disease 2019/Covid-19 di Kabupaten
Gianyar. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gianyar bersama Desa Adat di
Kabupaten Gianyar, membentuk Satuan Tugas Gotong Royong Pencegahan
Covid-19 Berbasis Desa Adat, yang beranggotakan Pengurus Desa Adat dan
lembaga kemasyarakatan terkait yang ada di Desa Adat. Satuan Tugas Gotong
Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat, bertugas melakukan
pencegahan dan pemantauan terhadap semua hal yang berkaitan dengan
penanganan Covid-19 di wilayah Desa Adat.
4.3.2.2 Sosialisasi
Sosialisasi Covid-19 merupakan transfer pengetahuan (transfer
knowledge) tentang Covid-19 dari Pemerintah atau Pihak Lain, kepada
masyarakat, sehingga dapat mengetahui tata cara pencegahan, penanganan
dan pengendalian penyebaran Covid-19. Adapun rencana aksi sosialisasi ini
dilaksanakan melalui :
1) Pemasangan spanduk dan sejenisnya, dilakukan guna antisipasi
ncegahan dan penyebaran Covid-19 ditempat-tempat strategis,
merupakan salah satu upaya menyebarluaskan protokol
pencegahan dan antisipasi penyebarluasan covid-19 yang sudah
diatur oleh pemerintah pusat;
2) Surat Edaran, ditujukan kepada para Kepala Perangkat Daerah,
Kepala Desa, dan Bendesa Adat dimaksudkan untuk meningkatkan
upaya pencegahan dan pengawasan terhadap infeksi dan potensi
penyebarluasan penularan Covid-19;
3) Media cetak/elektronik, Siaran Radio Gelora dan Berita di Koran
Paswara Pemkab Gianyar senantiasa berisi ajakan kepada
masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih (PHB) dan
membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun; dan
4) Mobil Keliling, Sosialisasi menggunakan pengeras suara mobil
keliling, yang senantiasa berisi ajakan kepada masyarakat untuk
mencegah penyebaran Covid-19, menerapkan Pola Hidup Bersih
(PHB), dan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun.
4.3.2.3 Penempatan Handsanitizer
Handsanitizer adalah cairan pembersih tangan yang digunakan sebagai
alternatif untuk mencuci tangan selain menggunakan sabun dan air. Hand
sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 60% dipercaya lebih efektif untuk

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 57


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya di tangan, termasuk
pencegahan virus Corona. Handsanitizer ditempatkan pada seluruh Rumah
Sakit, Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar, sekolah,
fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar, pertokoan, perbankan dan fasilitas
umum lainnya.
4.3.2.4 Pemasangan Bilik Disinfektan di Tempat Umum
Bilik disinfektan dibuat dan ditempatkan di tempat umum agar
masyarakat yang ada ditempat itu, tidak tertular atau menularkan Covid-19.
Bilik disinfektan diharapkan dapat membersihkan tubuh dari kuman, virus,
juga bakteri, karena di dalam bilik disinfektan tubuh disterilisasi dengan
menggunakan disinfektan. Bilik disinfektan dibuat dan ditempatkan di
perkntoran, pasar tradisional, dan di tempat umum lainnya agar masyarakat
yang ada ditempat itu, tidak tertular atau menularkan Covid-19. Bilik
disinfektan diharapkan dapat membersihkan tubuh dari kuman, virus, juga
bakteri, karena di dalam bilik disinfektan tubuh disterilisasi dengan
menggunakan disinfektan.
4.3.2.5 Penyediaan Thermometer Infrared
Termometer infrared atau biasa disebut termometer tembak, merupakan
sejenis pengukur suhu berbentuk mirip gagang pistol, yang bisa mendeteksi
temperatur sebuah objek. Termometer infrared bisa mendeteksi suhu
seseorang dengan hanya membidikkannya ke objek yang bersangkutan, guna
menyaring orang-orang yang demam karena wabah virus corona (Covid-19).
Termometer infrared atau biasa disebut termometer tembak ditempatkan pada
seluruh Rumah Sakit, Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar,
sekolah, fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar, pertokoan, perbankan
dan fasilitas umum lainnya.
4.3.2.6 Penyemprotan Disinfektan di Tempat Umum
Penyemprotan Disinfektan merupakan proses dekonteminasi yang
menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme (baik virus
dan bakteri) pada objek permukaan benda mati. Penyemprotan disinfektan
dilaksanakan pada seluruh Rumah Sakit, Instansi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gianyar, sekolah, fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar,
pertokoan, perbankan dan fasilitas umum lainnya.
4.3.2.7 Pembatasan Waktu Kegiatan Usaha
Pembatasan jam operasional bagi Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan, dan Toko Modern dilakukan untuk mengurangi terjadinya
kerumunan dan kontak langsung masyarakat di tempat belanja dan memutus
penyebaran virus Corona (Covid-19). Untuk membatasi jam operasional bagi
Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern, Bupati Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 58


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
mengeluarkan Surat Edaran tentang pembatasan jam operasional Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
4.3.2.8 Penegakan Hukum
Penegakan hukum oleh Kepala Bagian Hukum Setda Gianyar bersama
Satuan Polisi Pamong Praja dalam penegakan Peraturan Daerah, Peraturan
Kepala Daerah, dan ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Kabupaten Gianyar, dan penegakan hukum oleh Aparat Penegak Hukum
(APH) dilakukan terhadap masyarakat yang tidak mematuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan terkait upaya pencegahan dan
penanggulangan Covid-19. Penertiban dan penegakan hukum terhadap
pelanggaran ketentuan/protokol pencegahan dan penanggulangan Covid-19
seperti, berkumpul lebih dari 20 orang, melanggar jam buka usaha, tidak
memakai masker dan melanggar ketentuan lainnya.

4.3.3 Penanggulangan
4.3.3.1 Penyediaan Masker
Fungsi dan manfaat masker ada 3 (tiga), yaitu :
a. Masker Pelindung, yaitu masker yang digunakan oleh orang dengan
gejala pernapasan misalnya, batuk, bersin atau kesulitan bernafas,
termasuk ketika mencari pertolongan medis, orang yang
memberikan perawatan kepada individu dengan gejala pernapasan,
petugas kesehatan, ketika memasuki ruangan dengan pasien atau
merawat seseorang dengan gejala pernapasan;
b. Masker Bedah (N-95), yaitu masker yang digunakan untuk
memberikan suatu penghalang fisik untuk cairan dan bahan
pertikulat untuk mencegah kontaminasi pasien dengan petugas
kesehatan. Masker bedah sangat efektif untk memblokoir droplet,
masker N-95 mampu menyaring 99 persen partikel kecil; dan
c. Masker Oksigen, yaitu alat yang ditempatkan diatas hidung pasien,
mulut atau trakeostomo untuk mengantarkan oksigen atau aerosol.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
mengatakan, terhitung sejak tanggal 5 April 2020, seluruh warga masyarakat
Indonesia wajib mengenakan masker jika beraktivitas di luar, sesuai
rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menindaklanjuti
rekomendasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Gianyar mewajibkan kepada
seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, dan memberikan bantuan
masker kepada kelompok masyarakat seperti para pedagang pasar tradisional.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 59


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.3.3.2 Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan
rekomendasi standar APD dengan 3 (tiga) tingkatan perlindungan dilihat dari
lokasi dan cakupannya, yaitu :
Level 1 : APD tingkatan perlindungan pertama merupakan APD yang
digunakan pada lokasi atau kondisi yang relatif kurang berisiko.
Jenis APD termasuk kategori ini yaitu, penutup kepala, masker
bedah, baju kerja, alas kaki, handshoen, sarung tangan kerja
maupun berbahan karet sekali pakai, dan gaun;
Level 2 : APD tingkatan perlindungan kedua digunakan oleh dokter, perawat,
petugas laboratorium, radiografer, farmasi, dan petugas
kebersihan ruang pasien Covid-19. APD pada tingkatan ini
digunakan saat tenaga medis, dokter dan perawat, di ruang
poliklinik, pemeriksaan pasien dengan gejala infeksi pernafasan.
APD berupa, penutup kepala, kacamata google, masker bedah (N-
95) 3 lapis, gaun, apron/gown, alas kaki, handshoen sarung
tangan karet sekali pakai, dan pelindung mata; dan
Level 3 : APD tingkat perlindungan ketiga diperuntukkan untuk ruang
prosedur dan tindakan operasi, tindakan Intubasi, Trakeostomi,
Bronkoscopy, Endoscopy, tindakan operatif, otopsi, pengambilan
specimen saluran nafas (PCR) pada pasien kecurigaan atau
terkonfirmasi Covid-19. Bagi dokter dan perawat, mereka
diharuskan menggunakan penutup kepala, kaca mata google,
masker N-95 atau ekuivalen, apron/gown, coverall jumpsuits,
gaun khusus, sepatu bot, pelindung mata atau face shield, dan
sarung tangan bedah karet steril dan sekali pakai.
Pemerintah Kabupaten Gianyar secara bertahap melakukan pengadaan
alat pelindung diri (APD) dan didistribusikan ke seluruh puskesmas dan
Rumah Sakit Rujukan sesuai kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan dalam
penanganan wabah Covid-19.

4.3.3.3 Penyediaan Rapid Diagnostic Test dan Polymerase Chain


Reaction (PCR)
Terdapat 2 (dua) prosedur pelaksanaan rapid test, yaitu :
1) Prosedur Aktif, yakni petugas puskesmas menghubungi pasien
dengan riwayat kontak erat risiko rendah, tinggi, dan ODP (Orang
Dalam Pemantauan) untuk rapid test dengan form PE (Penyelidikan
Epidemiologi) atau penelusuran kontak. Petugas puskesmas

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 60


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menjelaskan prosedur pemeriksaan rapid test, komunikasi risiko,
dan memberikan penjelasan serta meminta persetujuan; dan
2) Prosedur Pasif, pasien atau warga yang mendatangi RS atau
puskesmas. Setelah pasien datang akan diidentifikasi apakah
memenuhi kriteria dilakukan rapid test.

4.3.3.4 Isolasi Mandiri Covid-19


Isolasi Mandiri dilakukan dalam pantauan kesehatan diri sendiri dan
menghindari kemungkinan penularan bagi orang sekitar, termasuk keluarga.
Bila seseorang memiliki gejala Covid-19 atau kontak erat dengan orang yang
memiliki gejala Covid-19, harus melakukan isolasi mandiri di rumah
setidaknya selama 14 hari.
Ketika seseorang yang sakit (demam atau batuk/pilek/nyeri
tenggorokan/gejala penyakit pernafasan lainnya), namun tidak memiliki risiko
penyakit penyerta lainnya (diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit paru
kronik, AIDS, penyakit autoimun, dll), maka secara sukarela atau berdasarkan
rekomendasi petugas kesehatan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri
tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat
umum. Lama waktu isolasi mandiri selama 14 hari, hingga diketahuinya hasil
pemeriksaan sampel di laboratorium.
Adapun protokol kesehatan Isolasi Mandiri sebagai berikut :
1) Meminta kepada petugas puskesmas untuk melakukan rapid test
dan pencatatan. Jika hasilnya positif akan dilanjutkan dengan
pengambilan swab, bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR
(Polymerase Chain Reaction) diperoleh, warga tersebut harus dirujuk
ke Rumah Sakit Rujukan selama menunggu hasil pemeriksaan; dan
2) Pemeriksaan ulang rapid test akan dilakukan sekali lagi pada hari
ke 7-10 setelah tes awal. Tujuan pemeriksaan ulang ini untuk
kembali memeriksa adanya virus dalam tubuh warga.
4.3.3.5 Penyediaan Ruang Karantina Covid-19 oleh Pemerintah Daerah
Menurut WHO, karantina merupakan pembatasan kegiatan atau
pemisahan orang yang tidak sakit, tetapi dapat terpapar agen atau penyakit
menular. Tujuan karantina, yakni untuk memantau gejala dan mendeteksi
dini penyakit sedini mungkin. Dilansir dari WHO, karantina dilakukan selama
14 Hari sejak kali pertama terekspos dengan pasien Covid-19. Pemerintah
Kabupaten Gianyar menyediakan ruang karantina, baik berupa barak
karantina, maupun dengan menyewa hotel atau sejenisnya.
Ruang Karantina Covid-19 disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar,
untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar Bali,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 61


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan juga orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19 terkonfirmasi
(Positif Covid-19). Indikator PMI yang baru datang dari luar Bali, dan
pemeriksaan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali di Bandara Ngurah Rai
atau di Pelabuhan Laut, yang dikarantina adalah :
1) PMI yang hasil rapid tes positif, dikarantina di Ruang Karangtina
yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali;
2) PMI yang rapid tes negative, dikarantina di Ruang Karantina yang
disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar; dan
3) Kontak erat dengan PMI yang terkonfirmasi positif covid-19,
dikarantina di Ruang Karantina yang disediakan oleh Pemerintah
Kabupaten Gianyar.
Indikator orang yang kontak erat dengan Pasien terkonfirmasi positif Covid-19
yang dikarantina adalah :
1) Tinggal se-kamar ;
2) Pernah bersentuhan langsung;
3) Pernah berdekatan dengan jarak kurang dari 1(satu) meter; dan
4) Merawat pasien covid-19 positif.

Protokol kesehatan :
Petugas puskesmas atau Petugas Karantina melakukan rapid test dan
pencatatan pada hari 1 (pertama) dan hari ke 14 (empat belas). Jika hasilnya
positif akan dilanjutkan dengan pengambilan swab, bila kondisi memburuk
sebelum hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) diperoleh, warga tersebut
harus dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan selama menunggu hasil pemeriksaan.
Apabila hasil rapid test negative, yang bersangkutan di isolasi di ruang
karantina selama minimal 14 (empat belas) hari, dan pemeriksaan ulang rapid
test akan dilakukan sekali lagi pada hari ke 7-10 setelah tes awal. Tujuan
pemeriksaan ulang ini untuk kembali memeriksa adanya virus dalam tubuh
warga.
4.3.3.6 Penyediaan Rumah Sakit Rujukan Covid-19
Pemerintah telah menetapkan RSUD Sanjiwani Gianyar, sebagai
Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Pasien Covid-19 yang dapat dirujuk ke
Rumah Sakit Sanjiwani memenuhi kondisi :
a) Pasien terkonfirmasi Positif Covid-19; dan
b) Pasien yang dicurigai Covid-19 dengan co-morbid (penyakit
penyerta, seperti jantung, hypertensi, pneumonia bakteria, DM,
DBD, TB).
1) Kondisi Wabah (Out Break)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 62


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Dalam kondisi wabah (out break) jumlah pasien konfirmasi Covid-19
yang datang ke rumah sakit rujukan sampai dengan 50 orang per hari.
Dalam kondisi ini, Rumah Sakit Rujukan menyiapkan :
a. 1 (satu) poli Covid-19
b. 10 (sepuluh) tempat tibur di ruangan isolasi
c. 2 (dua) tempat tidur ICU Covid-19.
2) Kondisi Massif Disaster
Dalam kondisi massif disaster jumlah pasien konfirmasi Covid-19 yang
datang ke rumah sakit rujukan sampai dengan 100 orang atau lebih
per hari. Dalam kondisi ini, Rumah Sakit Rujukan digunakan full atau
seluruhnya untuk layanan Covid-19, dan memindahkan layanan non
Covid-19 ke Rumah Sakit Payangan, dan/atau rumah sakit swasta
lainnya.
4.3.3.7 Penyediaan Tempat Istirahat Bagi Tenaga Medis
Tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Rujukan, menjalankan tugas berat, dan ada di antara mereka yang
menghadapi respons negatif dari keluarga dan warga di sekitar tempat
tinggalnya, yang khawatir mereka bisa menularkan Covid-19. Untuk itu
diperlukan tempat istirahat bagi para petugas Rumah Sakit Rujukan, yang
berjuang keras mengalahkan wabah Covid-19 seperti dokter, perawat, pekerja
rumah sakit, pengemudi ambulans, dan pengemudi mobil jenazah. Bupati
Gianyar menjalin kerjasama dengan pihak hotel dan sejenisnya, untuk
menyiapkan hotel dengan berbagai fasilitas penunjangnya, khusus bagi tenaga
medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19 di RSUD Sanjiwani
Gianyar, seperti dokter, perawat, pekerja rumah sakit, pengemudi ambulans,
dan pengemudi mobil jenazah.
4.3.3.8 Penyediaan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Penyediaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten
Gianyar, dibuatkan di luar sistem Rumah Sakit Rujukan yang ada, karena
Rumah Sakit Rujukan seluruh kamar yang tersedia sudah Overload dalam
melayani Pasien Covid-19. Dalam kondisi massif disaster jumlah pasien
konfirmasi Covid-19 yang datang ke rumah sakit rujukan lebih dari 100 orang
per hari, dan kapasitas Rumah Sakit Rujukan tidak mampu lagi (overload)
melayani Pasien Positif Covid-19, maka Pemerintah Kabupaten Gianyar
membangun Rumah Sakit Darurat, diluar sistem Rumah Sakit Rujukan yang
telah ada.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 63


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.3.4 Pengendalian Dampak
4.3.4.1 Ketersedian Pangan Utama
Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan kewenangan yang dimiliki,
menjamin ketersediaan pasokan pangan utama dan strategis bagi penduduk
Gianyar dengan harga terjangkau. Pangan utama dan strategis yang dimaksud
adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit,
daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng. Bupati
Gianyar menugaskan Perangkat Daerah sesuai kewenangannya, untuk :
a. Membangun, menyusun, dan mengembangkan sistem informasi
pangan utama yang valid dan dapat dipercaya, untuk memberikan
rasa aman masyarakat di tengah merebaknya pandemi Covid-19;
b. Menjaga ataupun menjamin terpenuhinya pangan utama dengan
kondisi ketersediaan yang cukup dan merata dalam arti pangan
utama harus tersedia setiap saat dan merata di seluruh wilayah di
Kabupaten Gianyar; dan
c. Melakukan pemantauan rutin untuk memastikan lancarnya
distribusi pasokan pangan utama atau kebutuhan pokok dan
menjaga agar harga pangan utama tetap dalam kondisi terjangkau
dan mudah diperoleh masyarakat.
4.3.4.2 Penggangguran
Penambahan jumlah pengangguran terbuka yang signifikan bukan
hanya disebabkan oleh perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, melainkan
juga disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat terkait pandemi Covid-
19, dan kebijakan pembatasan sosial, baik dalam skala kecil maupun skala
besar. Penambahan jumlah pengangguran bersumber dari :
a. Pencari Kerja (Pencaker);
b. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK); dan
c. Pekerja yang dirumahkan.
Untuk menanggulangi pengangguran dampak Covid-19, Pemerintah
Kabupaten Gianyar merancang program Padat Karya Tunai (PDT), dengan
anggaran bersumber dari APBD maupun APBN.
Program Padat Karya Tunai dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli
masyarakat, dan juga mengatasi dampak pengangguran bagi masyarakat desa
yang diakibatkan pandemi Covid-19. Program ini memberikan pekerjaan yang
low technology tapi padat karya di pedesaan, terutama ditujukan untuk
mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan.
Pola pelaksanaan Padat Karya Tunai tetap memperhatikan protokol
physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Program Padat Karya Tunai seperti :

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 64


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
a. Pekerjaan percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI).
b. Pemeliharaan rutin jalan, jembatan, pengembangan infrastruktur
sosial ekonomi wilayah (PISEW).
c. Penataan kota tanpa kumuh (KOTAKU).
d. Tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS 3R).
e. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(Pamsimas).
f. Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).
g. Pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya.

Setiap program Padat Karya Tunai yang dilaksanakan, akan memberikan


penghasilan untuk para pekerja setiap minggunya.
4.3.4.3 Bantuan Keluarga Miskin Terdampak Covid-19
Pemerintah Kabupaten Gianyar menyiapkan paket sembako untuk
masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Tak dipungkiri, pandemi ini
berdampak besar terhadap menurunnya perputaran ekonomi masyarakat.
Sehingga bantuan paket sembako merupakan salah satu bentuk pengamanan
sosial untuk masyarakat akibat pandemi Covid-19. Prioritas pemberian
sembako adalah masyarakat kurang mampu, karena mereka tidak
mempunyai penghasilan yang tetap.
Sesuai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Prioritas
Pembangunan Dana Desa Tahun 2020, Keluarga terdampak Covid-19 yang
dapat menerima bantuan adalah, 1) keluarga pasien covid-19 yang menjalani
karantina (isolasi) Covid-19, 2) keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang
menjalani karantina (isolasi), 3) orang yang kontak erat dengan pasien Covid-
19, 4) keluarga miskin yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan
yang belum terdata menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT), dan Kartu Pra Kerja, serta 5) keluarga yang rentan
sakit menahun atau kronis yang terindikasi Covid-19.

4.3.5 Penganggaran
Dasar hukum penataan (refocusing) anggaran untuk pembiayaan
kegiatan pencegahan, penanganan dan pengendalian dampak Pandemi Covid-
19 adalah :
1) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tanggal
20 Maret 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Relokasi Anggaran,
serta Pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan
penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 65


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2) Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi Pemerintah
Daerah, Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Pengendalian,
yang disusun oleh Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia untuk dukungan Gugus Tugas Covid-19, Maret 2010.

Pos anggaran yang dapat digunakan untuk pembiayaan kegiatan


pencegahan, penanganan, dan pengendalian dampak Pandemi Covid-19
adalah pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Belanja Tidak Terduga
adalah belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak
diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana yang tidak
diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan
daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.
4.3.5.1 Penggunaan BTT Pada Masa Tanggap Darurat Bencana
Belanja Tidak Terduga digunakan sesuai kebutuhan pada keadaan
darurat bencana untuk kebutuhan:
1. Pencarian dan penyelamatan
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kegiatan pencarian dan
penyelamatan meliputi :
a. Kegiatan-kegiatan terkait penyidikan kontak terdekat terduga positif
Covid-19;
b. Penyelidikan epidemiologi dalam upaya penanggulangan wabah;
c. Uang lelah dalam pencarian dan penyelamatan;
d. Transportasi tim pencarian dan pertolongan korban berupa sewa
sarana transportasi :
1) Transportasi darat antara lain, motor, mobil, truk, bus.
2) Transportasi laut antara lain, perahu, motor boat, kapal.
3) Transportasi udara, antara lain, helikopter, pesawat terbang.
Sarana transportasi ini diperlukan oleh Gugus Tugas Covid-19 yang tergabung
dalam pencarian dan penyelamatan korban bencana. Penggunaan Belanja
Tidak Terduga tidak diperkenankan untuk membeli alat transporasi.
a. Peralatan, berupa pembelian dan atau sewa peralatan pencarian dan
penyelamatan.
b. Pengadaan alat dan bahan hygiene sebagai bentuk pencegahan
(misalnya klorin, alkohol, hand sanitizer, dan lain sebagainya).
c. Pengadaan alat dan bahan untuk disinfektan untuk sterilisasi
benda-benda dari kuman (alat penyemprot, cairan disinfektan, dan
lain sebagainya).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 66


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Pertolongan darurat
Pertolongan darurat adalah segala upaya yang dilakukan dengan segera
untuk mencegah meluasnya epidemi Covid-19. Penggunaan Belanja Tidak
Terduga untuk pertolongan darurat bencana meliputi :
a. Tindakan pencegahan dan pengebalan dilakukan terhadap
masyarakat yang mempunyai risiko terkena penyakit wabah.
b. Uang lelah/honor dalam rangka pertolongan darurat.
c. Sewa peralatan darurat termasuk alat transportasi darurat darat,
laut, dan udara.
d. Pengadaan atau sewa peralatan dan atau bahan serta jasa yang
diperlukan untuk pertolongan pasien Covid-19.
e. Pengelolaan bahan-bahan yang mengandung penyebab penyakit
meliputi kegiatan pemasukan, penyimpanan, pengangkutan,
penggunaan, penelitian dan pemusnahan.
f. Pengambilan sampel, pengangkutan (transport), dan pemeriksaan
laboratorium.
g. Pengadaan/sewa alat-alat kesehatan (misalnya stetoskop, alat
suntik, thermometer, tensimeter, kursi roda, dan lain sebagainya).
h. Pembelian/sewa kebutuhan alat dan logistik kesehatan, antara lain:
Reagen RTPCR, Viral transfer media, Rapid Diagnostic test, Nasal
swa, dan Ventilator.
3. Evakuasi korban
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk evakuasi korban bencana
meliputi :
a. Evakuasi korban, berupa sewa sarana transportasi darat, air, udara,
dan atau pembelian bahan bakar minyak yang diperlukan untuk
menolong pasien yang perlu dipindahkan ke tempat isolasi/rumah
sakit rujukan.
b. Uang Lelah/honor dalam rangka evakuasi korban.
c. Tindakan khusus penanganan jenazah positif Covid-19.
d. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai upaya penanggulangan
wabah dilakukan oleh pejabat kesehatan dengan mengikutsertakan
pejabat instansi lain, lembaga swadaya masyarakat, pemuka agama
dan pemuka masyarakat.
e. Segala bentuk tindakan dan aktivitas karantina.
f. Pengadaan alat dan bahan evakuasi, yang meliputi kantong mayat,
tandu, tali temali, sarung tangan, sepatu boots, formalin, peralatan
dan bahan evakuasi lainnya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 67


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4. Kebutuhan air bersih dan sanitasi
Pengadaan air bersih adalah mengambil dan atau membeli air bersih
termasuk di dalamnya melakukan proses penyaringan. Penggunaan Belanja
Tidak Terduga untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi meliputi :
a. Pengadaan air bersih, baik pengadaan air bersih di lokasi rumah
sakit atau fasilitas kesehatan lainnya terkait Covid-19.
b. Pengadaan/perbaikan sanitasi, berupa :
1) Perbaikan/pembuatan saluran air buangan untuk MCK dan
drainase lingkungan.
2) Pengadaan MCK darurat.
3) Sewa alat dan bahan pengolahan air bersih, berupa peralatan
yang diperlukan dalam penyediaan air bersih dan sanitasi.
4) Sewa alat dan pembelian bahan sarana pendukung untuk
pemulihan fungsi sumber air bersih.
5) Transportasi, berupa sewa sarana transportasi darat, air, udara,
dan atau pembelian bahan bakar minyak untuk pengiriman air
bersih, pengiriman peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
penyediaan air bersih, dan peralatan sanitasi ke lokasi
penampungan/fasilitas kesehatan sementara.
5. Pangan
Pangan yang dimaksud yaitu makanan dan bahan pangan untuk
pasien/terdampak Covid-19. Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk
pemenuhan kebutuhan pangan meliputi :
a. Pengadaan pangan, berupa makanan siap saji dan penyediaan
bahan makanan.
1) Yang dimaksud dengan makanan siap saji seperti nasi bungkus,
roti dan sejenisnya.
2) Dalam penyediaan pangan perlu diperhatikan keperluan pangan
khusus untuk bayi, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia.
b. Pengadaan segala bentuk suplemen dan vitamin kepada tenaga
medis dan pasien.
c. Pengadaan dapur umum, berupa dapur lapangan siap pakai, alat
dan bahan pembuatan dapur umum seperti batu bata, semen,
tenda, dan perlengkapan dapur umum lainnya, termasuk
didalamnya adalah pengadaan perlengkapan makan darurat.
d. Transportasi untuk distribusi bantuan pangan, berupa sewa sarana
transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan bakar
minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk pengiriman
pangan dari tempat lain ke lokasi kejadian, maupun dari dapur

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 68


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
umum ke tempat pengungsian dan atau tempat terisolir, termasuk
pengiriman alat dan bahan pengadan dapur umum.
6. Sandang
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk pemenuhan kebutuhan
sandang meliputi :
a. Pengadaan alat pelindung diri (APD) dan kelengkapannya
misalnya Masker bedah, Masker N-95, Surgical Gown, Goggle,
Hazmat suit, Gloves, Penutup kepala, sepatu boots, dan lain
sebagainya untuk tenaga medis sesuai dengan standar
Kementerian Kesehatan.
b. Pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis sesuai
dengan standar kementerian kesehatan.
c. Pengadaan baju untuk pasien Covid-19 sesuai dengan standar
kementerian kesehatan.
d. Pengadaan sandang, berupa pakaian umum dewasa dan anak,
perlengkapan sandang bayi, keperluan tidur, dan perlengkapan
khusus wanita dewasa.
e. Transportasi untuk distribusi bantuan sandang, berupa sewa
sarana transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan
bakar minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk
pengiriman bantuan sandang dari tempat lain ke lokasi kejadian.
7. Pelayanan kesehatan
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk pelayanan kesehatan
meliputi :
a. Pengadaan disinfektan, alkohol, APD, dan lain sebagainya.
b. Pengadaan obat-obatan untuk korban bencana khususnya di
tempat pengungsian.
c. Pengadaan peralatan hygiene seperti sabun, shampo, sikat gigi,
pasta gigi dan sejenisnya.
d. Transportasi untuk distribusi bantuan obat-obatan, berupa sewa
sarana transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan
bakar minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk
pengiriman bantuan obat-obatan dari tempat lain ke lokasi
kejadian.
8. Papan
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kebutuhan papan meliputi :
a. Pembangunan rumah sakit darurat khusus Covid-19.
b. Penambahan ruang isolasi di RS rujukan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 69


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. Sewa hotel/penginapan yang difungsikan sebagai RS darurat
Covid-19.
d. Penguatan puskesmas dan faskes tingkat 1 (satu) sebagai
screening awal Covid-19.
e. Pembelian/sewa peralatan pendukung fasilitas kesehatan,
misalnya ranjang periksa, ranjang pasien, alat infus, infusion
pump, urin bag, ambu bag, medical ventilator, nebulizer, dan
lain sebagainya.
f. Transportasi dalam rangka distribusi peralatan untuk pengadaan
penampungan serta tempat hunian sementara, berupa sewa
sarana transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan
bakar minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk
pengiriman bantuan peralatan dan bahan pengadaan
penampungan dan tempat hunian sementara dari tempat lain ke
lokasi kejadian.

4.3.5.2 Waktu Penggunaan BTT Pada Keadaan Darurat Covid-19


Batas waktu penggunaan Belanja Tidak Terduga adalah pada waktu
status keadaan darurat bencana penanganan Covid-19, yaitu dimulai saat
siaga/tanggap darurat ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui surat
pernyataan siaga darurat dan/atau tanggap darurat sampai ketetapan tahap
tanggap darurat selesai.

4.3.5.3 Prosedur Penggunaan Belanja Tidak Terduga Pada Keadaan


Darurat Bencana
1. Pernyataan Tanggap Darurat Bencana.
Bupati Gianyar menetapkan keputusan dan membuat surat pernyataan status
keadaan siaga bencana dan/atau tanggap darurat bencana, dengan
mempertimbangkan beberapa hal antara lain :
a. Penetapan status siaga bencana atau darurat bencana, harus
didasarkan pada kajian atau penilaian kondisi daerah perihal
penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar.
b. Setelah dilakukan kajian atau penilaian kondisi daerah perihal
penyebaran Covid19, Bupati Gianyar berkonsultasi dengan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait penetapan status
bencana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 70


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Mekanisme Pencairan Dana
a. Kepala Perangkat Daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19, mengajukan
Rencana Kebutuhan Belanja untuk mengantisipasi dan menangani
dampak penularan Covid-19, paling lama 1 (satu) hari kepada Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah
(BUD).
b. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah
mencairkan Belanja Tidak Terduga kepada Kepala Perangkat Daerah
yang secara fungsional terkait dengan antisipasi dan penanganan
dampak penularan Covid-19, paling lama 1 (satu) hari terhitung sejak
diterimanya Rencana Kebutuhan Belanja.
c. Mekanisme pencairan dana antisipasi dan penanganan dampak
penularan Covid-19 dilakukan dengan mekanisme sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Pencairan sebagaimana dimaksud dalam huruf c diserahkan kepada
bendahara pengeluaran perangkat daerah yang secara fungsional
terkait dengan antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19.
e. Penggunaan dana dicatat pada Buku Kas Umum tersendiri oleh
bendahara pengeluaran pada perangkat daerah yang secara fungsional
terkait dengan antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19.
3. Pelaporan dan Pertanggung jawaban
a. Kepala Perangkat Daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19,
bertanggungjawab secara fisik dan keuangan terhadap dana antisipasi
dan penanganan dampak penularan Covid-19 yang dikelolanya.
b. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana antisipasi dan penanganan
dampak penularan Covid-19, disampaikan oleh Kepala Perangkat
Daerah yang secara fungsional terkait dengan antisipasi dan
penanganan dampak penularan Covid-19, kepada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah dengan melampirkan bukti pengeluaran yang sah
dan lengkap atau surat pernyataan tanggung jawab belanja.

Sebagai bentuk percepatan penanggulangan dan pengendalian Covid-19,


Pemerintah Daerah dipandang perlu untuk melakukan tindakan-tindakan
strategis, antara lain:
1. Membentuk dan mengoptimalkan pelaksanaan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 71


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Mengoptimalkan penggunaan APBD dalam rangka Percepatan
Penanganan Covid-19, antara lain:
a. Melakukan perubahan peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD, dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD
untuk refocussing kegiatan dan realokasi anggaran seperti
melakukan rasionalisasi anggaran Perjalanan Dinas, Biaya
Rapat, dan belanja yang tidak prioritas serta pengeluaran
pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan.
b. Mengoptimalkan penggunaan Belanja Tidak Terduga yang
tersedia dalam APBD Tahun Anggaran untuk digunakan semua
perangkat daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19.
c. Memanfaatkan uang kas yang tersedia.
3. Menyediakan sarana prasarana kesehatan yang memadai antara
lain kamar isolasi, jumlah ventilator, alat uji deteksi Covid-19, Alat
Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di setiap fasilitas
kesehatan yang menjadi rujukan penanganan Covid-19.
4. Merekrut tenaga medis yang potensial (dokter dan tenaga perawat
yang baru lulus pendidikan) untuk menjadi relawan dan
memberikan pelatihan singkat serta SOP penanganan Pasien Covid-
19.
5. Memastikan ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok
dengan melakukan langkah-langkah strategis antara lain dengan
menugaskan Perangkat Daerah yang membidangi pangan untuk
melalukan operasi pasar.
6. Menyediakan bantuan kepada pekerja di bidang sektor
informal/harian/pelaku ekonomi tingkat bawah yang terkena
dampak ekonomi untuk mencukupi kebutuhan pokok dengan
skema bantuan langsung tunai.
7. Penyusunan SOP penanganan Covid-19 yang melibatkan perangkat
Kelurahan, Desa, Desa Adat hingga lingkungan/dusun.
8. Pengadaan tenaga relawan Kelurahan/Desa dan Desa Adat untuk
memudahkan kesadaranhidup bersih dan memudahkan pendataan
warga yang rentan terpapar Covid-19.
9. Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan, tenaga tracking kasus
Covid-19, tenaga relawan, dan tenaga lainnya yang terlibat dalam
penanganan Covid-19.
10. Pengadaan sarana prasarana kesehatan bagi mayarakat di wilayah
padat penduduk.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 72


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.4 Telahan Dokumen Perencanaan Lainnya
4.4.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Nasional
RPJP Nasional menjadi acuan di dalam penyusunan RPJP Daerah dan
menjadi pedoman bagi calon Presiden dan calon Wakil Presiden dalam
menyusun visi, misi, dan program prioritas yang akan menjadi dasar dalam
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahunan
dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan
menghindarkan kekosongan rencana pembangunan nasional, Presiden yang
sedang memerintah pada tahun terakhir pemerintahannya diwajibkan
menyusun RKP dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(RAPBN) pada tahun pertama periode Pemerintahan Presiden berikutnya, yaitu
pada tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025. Namun demikian, Presiden terpilih
periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk
menyempurnakan RKP dan APBN pada tahun pertama pemerintahannya yaitu
tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025, melalui mekanisme perubahan APBN
(APBN-P) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara. Dengan adanya kewenangan untuk menyusun RKP
dan RAPBN sebagaimana dimaksud di atas, maka jangka waktu keseluruhan
RPJP Nasional adalah 2005-2025.
Kurun waktu RPJP Daerah sesuai dengan kurun waktu RPJP Nasional.
Sedangkan periodisasi RPJM Daerah tidak dapat mengikuti periodisasi RPJM
Nasional dikarenakan pemilihan Kepala Daerah tidak dilaksanakan secara
bersamaan waktunya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005. Di samping itu, Kepala Daerah paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah dilantik menetapkan RPJM Daerah sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
RPJP Nasional Tahun 2005–2025 yang berisi kondisi saai ini dan
tantangan serta upaya mengatasinya dalam pembangunan nasional 20 tahun
ke depan meliputi bidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi,
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), politik, pertahanan dan keamanan,
hukum dan aparatur, pembangunan wilayah dan tata ruang, penyediaan
sarana dan prasarana, serta pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan
lingkungan hidup.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 73


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
RPJP Nasional Tahun 2005–2025 memberikan arah sekaligus menjadi
acuan bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah, masyarakat, dan dunia
usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi,
misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga seluruh
upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif,
dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola
tindak.berisi visi, misi, dan arah pembangunan nasional merupakan pedoman
bagi pemerintah dan masyarakat di dalam penyelenggaraan pembangunan
nasional 20 tahun ke depan. Visi pembangunan nasional tahun 2005–2025
adalah: Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur.
Untuk mewujudkan visi Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
ditetapkan arah pembangunan nasional pada pencapaian sasaran-sasaran
pokok sebagai berikut.
1. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya, dan beradab ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak
mulia, dan bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan
dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia
yang beragam, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi luhur, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik,
berkembang dinamis, dan berorientasi iptek.
b. Makin mantapnya budaya bangsa yang tercermin dalam
meningkatnya peradaban, harkat, dan martabat manusia Indonesia,
dan menguatnya jati diri dan kepribadian bangsa.
2. Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat
yang lebih makmur dan sejahtera ditunjukkan oleh hal-hal berikut:
a. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
berkesinambungan sehingga pendapatan perkapita pada tahun
2025 mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara
berpenghasilan menengah, dengan tingkat pengangguran terbuka
yang tidak lebih dari 5 persen dan jumlah penduduk miskin tidak
lebih dari 5 persen.
b. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, termasuk peran
perempuan dalam pembangunan. Secara umum peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia ditandai dengan
meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks
pembangunan gender (IPG), serta tercapainya penduduk tumbuh
seimbang.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 74


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di berbagai wilayah Indonesia. Sektor
pertanian, dalam arti luas, dan pertambangan menjadi basis
aktivitas ekonomi yang dikelola secara efisien sehingga
menghasilkan komoditi berkualitas, industri manufaktur yang
berdaya saing global, motor penggerak perekonomian, serta jasa
yang perannya meningkat dengan kualitas pelayanan lebih bermutu
dan berdaya saing.
d. Tersusunnya jaringan infrastruktur perhubungan yang andal dan
terintegrasi satu sama lain. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik
yang andal dan efisien sesuai kebutuhan, termasuk hampir
sepenuhnya elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi perdesaan
dapat terpenuhi. Terselenggaranya pelayanan pos dan telematika
yang efisien dan modern guna terciptanya masyarakat informasi
Indonesia. Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu
menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air.
e. Meningkatnya profesionalisme aparatur negara pusat dan daerah
untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih,
berwibawa, dan bertanggung jawab, serta profesional yang mampu
mendukung pembangunan nasional.
3. Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum dan
berkeadilan ditunjukkan oleh hal-hal berikut:
a. Terciptanya supremasi hukum dan penegakkan hak-hak asasi
manusia yang bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta tertatanya
sistem hukum nasional yang mencerminkan kebenaran, keadilan,
akomodatif, dan aspiratif. Terciptanya penegakan hukum tanpa
memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan seseorang demi
supremasi hukum dan terciptanya penghormatan pada hak-hak
asasi manusia.
b. Menciptakan landasan konstitusional untuk memperkuat
kelembagaan demokrasi.
c. Memperkuat peran masyarakat sipil dan partai politik dalam
kehidupan politik.
d. Memantapkan pelembagaan nilai-nilai demokrasi yang
menitikberatkan pada prinsip-prinsip toleransi, non-diskriminasi,
dan kemitraan.
e. Terwujudnya konsolidasi demokrasi pada berbagai aspek kehidupan
politik yang dapat diukur dengan adanya pemerintah yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 75


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
berdasarkan hukum, birokrasi yang professional dan netral,
masyarakat sipil, masyarakat politik dan masyarakat ekonomi yang
mandiri, serta adanya kemandirian nasional.
4. Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta
terjaganya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
kedaulatan negara dari ancaman baik dari dalam negeri maupun luar
negeri ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Terwujudnya keamanan nasional yang menjamin martabat
kemanusiaan, keselamatan warga negara, dan keutuhan wilayah
dari ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan, baik dari
luar negeri maupun dari dalam negeri.
b. TNI yang profesional, komponen cadangan dan pendukung
pertahanan yang kuat terutama bela negara masyarakat dengan
dukungan industri pertahanan yang andal.
c. Polri yang profesional, partisipasi kuat masyarakat dalam bidang
keamanan, intelijen, dan kontra intelijen yang efektif, serta
mantapnya koordinasi antara institusi pertahanan dan keamanan.
5. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan
ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Tingkat pembangunan yang makin merata ke seluruh wilayah
diwujudkan dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat, termasuk berkurangnya kesenjangan antarwilayah
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Kemandirian pangan dapat dipertahankan pada tingkat aman dan
dalam kualitas gizi yang memadai serta tersedianya instrumen
jaminan pangan untuk tingkat rumah tangga.
c. Terpenuhi kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana pendukungnya bagi seluruh masyarakat yang didukung
oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang
berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan kota
tanpa permukiman kumuh.
d. Terwujudnya lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai
dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu
memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
6. Terwujudnya Indonesia yang asri dan lestari ditandai oleh hal-hal
berikut:
a. Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam
dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh
tetap terjaganya fungsi, daya dukung, dan kemampuan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 76


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial dan
ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari.
b. Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber
daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa,
serta modal pembangunan nasional.
c. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas
kehidupan.
7. Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional ditandai oleh hal-hal
berikut:
a. Terbangunnya jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat
semua pulau dan kepulauan Indonesia.
b. Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia di bidang
kelautan yang didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Menetapkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, aset-
aset, dan hal-hal yang terkait dalam kerangka pertahanan negara.
d. Membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara
berkelanjutan.
e. Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut.
8. Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam pergaulan
dunia internasional ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Memperkuat dan mempromosikan identitas nasional sebagai negara
demokratis dalam tatanan masyarakat internasional.
b. Memulihkan posisi penting Indonesia sebagai negara demokratis
besar yang ditandai oleh keberhasilan diplomasi di forum
internasional dalam upaya pemeliharaan keamanan nasional,
integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan sumber daya alam
nasional.
c. Meningkatnya kepemimpinan dan kontribusi Indonesia dalam
berbagai kerja sama internasional dalam rangka mewujudkan
tatanan dunia yang lebih adil dan damai.
d. Terwujudnya kemandirian nasional dalam konstelasi global.
e. Meningkatnya investasi perusahaan-perusahaan Indonesia di luar
negeri.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 77


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Untuk mencapai sasaran pokok sebagaimana dimaksud di atas,
pembangunan jangka panjang membutuhkan tahapan dan skala prioritas
yang akan menjadi agenda dalam rencana pembangunan jangka menengah
(RPJM). Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi
permasalahan yang hendak diselesaikan, tanpa mengabaikan permasalahan
lainnya. RPJM Nasional ke-3 (2015 – 2019) ditujukan untuk lebih
memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta
kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Mewujudkan sasaran
pokok pembangunan jangka panjang berdasarkan pelaksanaasn skala
prioritas pembangunan pada RPJM tidak terpisahkan dari RTRW terkait dengan
sebaran lokasi kawasan, arahan pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada
rencana struktur ruang dan rencana pola ruang wilayah yang telah
ditetapkan, dan arahan peraturan zonasi.

4.4.2 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali
Revisi RPJPD Provinsi Bali Tahun 2005-2025 dinyatakan penting
diselaraskan dengan era perkembangan jaman dan kondisi yang tidak
menentu atau penuh ketidakpastian maka diperlukan penajaman dari Visi
“Bali Dwipa Jaya berlandaskan Tri Hita Karana” yang sangat makro menjadi
lebih detail dan operasional melalui Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana sebagai Visi Gubernur dan
Wakil Gubernur Bali terpilih. Nangun Sat Kerthi Loka Bali diturunkan dalam
filosofi Sad Kertih yang terdiri dari Atma Kertih, Jana Kertih, Jagat Kertih,
Wana Kertih, Danu Kertih, dan Segara Kertih. Filosofi Sad Kertih ini
merupakan kearifan lokal Bali yang berasal dari Lontar Purana Bali. Visi
“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” ini pun sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung
Karno yaitu berkepribadian dalam kebudayaan, kemandirian ekonomi,
berdaulat secara politik.

Orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan, serta sasaran


pokok daerah Bali ke depan merupakan suatu proses pembangunan yang
berlangsung secara sistematis, masif, dan dinamis dalam tataran lokal,
nasional, dan global haruslah bisa memastikan setidaknya menyangkut 3
(tiga) hal yang sangat penting dan strategis bagi masa depan Krama Bali,
yaitu: pertama, bisa menjaga/memelihara keseimbangan Alam, Krama
(manusia), dan Kebudayaan Bali (Genuine Bali); kedua, bisa memenuhi
kebutuhan, harapan, dan aspirasi Krama Bali dalam berbagai aspek

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 78


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kehidupan; dan ketiga, memiliki kesiapan yang cukup dalam
mengantisipasi/menghadapi munculnya permasalahan dan tantangan baru
dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara
positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang.

Sejalan dengan orientasi dan arah kebijakan tersebut, maka


pembangunan kebudayaan Bali harus ditempatkan sebagai hulu
pembangunan Bali dalam berbagai sektor/bidang secara komprehensif atau
mengarusutamakan budaya dalam berbagai aspek pembangunan Bali.
Bersamaan dengan itu pembangunan pertanian dan kebudayaan Bali harus
diposisikan sebagai fundamental atau pilar utama dalam membangun
perekonomian Bali.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, maka arah regulasi daerah


dan kebijakan pembangunan sumber daya Bali ke depan, terutama sektor
pertanian dan kebudayaan, harus mampu menghasilkan dan memenuhi
kebutuhan pangan, sandang, papan, termasuk kebutuhan dasar air dan
listrik bagi Krama Bali.

Oleh karena itu, orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan


Bali ke depan harus ditata kembali serta diselenggarakan secara terpola,
menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam satu kesatuan
wilayah Bali yang berpihak dan taat asas pada Genuine Bali, yaitu dengan
menerapkan konsep Pola Pembangunan Semesta Berencana guna
mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia serta
mewujudkan Gumi/wilayah Bali yang sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung
Karno, Bapak Proklamator, Bapak Bangsa, serta pendiri Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1964, yaitu: berdaulat
secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam
kebudayaan dalam koridor Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika.

4.4.3 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kabupaten Badung
Penyusunan dokumen RPJPD Kabupaten Badung Tahun 2005-2025
mengacu kepada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Bali Tahun 2005-2025.
Disamping itu RPJP ini sangat terkait dengan RTRW Nasional, RTRW Provinsi
dan RTRW Kabupaten Badung. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 Pasal 26 ayat (2) Menetapkan bahwa Rencana Tata Ruang
Wilayah menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 79


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Panjang Daerah. Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 5 ayat (3) PP Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang menetapkan
“RPJPD Kabupaten/Kota memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah
dengan mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi
Mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka panjang Daerah
Kabupaten Badung berdasarkan pelaksanaasn skala prioritas pembangunan
pada RPJM tidak terpisahkan dari RTRW terkait dengan sebaran lokasi
kawasan, arahan pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada rencana struktur
ruang dan rencana pola ruang wilayah yang telah ditetapkan, dan arahan
peraturan zonasi.

4.4.4 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kota Denpasar
Tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 adalah
mewujudkan Kola Denpasar yang berwawasan budaya, maju dan berdaya
saing, sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju
masyarakat yang mampu menciptakan kesejahteraanya sendiri. Berdasarkan
kondisi Kota Denpasar saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 20 tahun
mendatang serta dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh
Kota Denpasar, maka Visi Pembangunan Pemerintah Daerah Kota Denpasar
Tahun 2005-2025 adalah: Denpasar Kota Berbudaya, Dilandasi Tri Hita
Karana.
Untuk mewujudkan pembangunan Kota Denpasar dalam 20 tahun
mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai
berikut:
1. Terwujudnya Pemberdayaan Lembaga Adat, Budaya dan Pemahaman
Agama, ditandai oleh:
a. Terwujudnya karakter Kota Denpasar yang tangguh, kompetitif,
dan bermoral tinggi yang dicirikan dengan watak dan perilaku
manusia dan masyarakat kota yang beriman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, toleran, bergotong royong,
patriotik, dinamis, dan berorientasi iptek.
b. Makin mantapnya budaya Bali sebagai bagian integral dari
budaya nasional yang tercermin dalam meningkatnya peradaban,
harkat dan martabat masyarakat, dan memperkuat jati diri dan
kepribadian masyarakat Kota Denpasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 80


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. Terwujudnya koperasi yang digerakkan oleh desa adat, dengan
jenis kegiatan disesuaikan dengan keunggulan komperatif desa
adat bersangkutan.
d. Terwujudnya pengelolaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
secara professional.
e. Terwujudya kelestarian lembaga subak, dan sekehe seni yang
dapat berfungsi sebagai unit produksi dan koperasi desa adat,
dengan berbagai pertimbangan etika bisnis.
f. Terwujudya sekehe taruna teruni, yang berfungsi sebagai media
pendidikan.
2. Terwujudnya Sistem Ekonomi Kerakyatan, ditandai oleh:
a. Tingkat pembangunan yang semakin merata. Terwujudnya
peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,
termasuk berkurangnya kesenjangan.
b. Tersedianya instrumen jaminan pangan untuk tingkat rumah
tangga pada tingkat aman dan dalam kualitas gizi yang memadai.
b. Terjadinya sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat
dalam memperkuat perekonomian berbasis kerakyatan.
3. Terwujudnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
ditunjukkan oleh:
a. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
sehingga pendapatan perkapita pada tahun 2025 mencapai titik
moderat, dengan tingkat pengangguran yang rendah dan jumlah
penduduk miskin tidak lebih dari 5 persen.
b. Kualitas SDM yang makin meningkat, termasuk peran
perempuan dalam pembangunan. Secara umum peningkatan
kualitas SDM ditandai dengan meningkatnya IPM dan IPG, serta
tercapainya penduduk tumbuh seimbang.
c. Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif dengan ekonomi kerakyatan menjadi basis
aktivitas ekonomi yang dikelola secara efisien dan menghasilkan
komoditi berkualitas, industri manufaktur yang berdaya saing
global menjadi motor penggerak perekonomian, serta jasa yang
perannya meningkat dengan kualitas pelayanan lebih bermutu
dan berdaya saing.
d. Tersusunnya jaringan infrastruktur perhubungan yang handal
dan terintegrasi satu sama lain. Terselenggaranya pelayanan pos
dan telematika yang efisien dan modern guna terciptanya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 81


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
masyarakat informasi. Terwujudnya konservasi sumber daya air
yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air.
e. Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah untuk
mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa,
dan bertanggung jawab serta profesional, yang mampu
mendukung pembangunan, melalui:
1) Pengembangan aparat sehingga memiliki kemampuan untuk
membangun dan mengembangkan sisiem jaringan kerja
(networking),
2) Pengembangan aparat sehingga memiliki kemampuan untuk
membaca setiap kebutuhan dan aspirasi masyarakat,
3) Pengembangan aparat sehingga memiliki pengetahuan dan
wawasan yang luas,
4) Pengembangan aparat sehingga pengetahuan dan
wawasannya menunjang setiap pelaksanaan tugas,
5) Pengembangan aparat sehingga memiliki kemampuan untuk
mengembangkan kreativitas dan inovatif terhadap
perubahan, dan
6) Pengembangan aparat sehingga memiliki sikap integritas,
kejujuran dan disiplin yang tinggi.
4. Terwujudnya Keamanan dan Lingkungan Kondusif, ditandai dengan
bersinerginya antara keamanan, demokrasi berlandaskan hukum
serta kondisi Denpasar yang asli dan lestari. Keamanan ditandai oleh:
a. Meningkatnya kondisi ketentraman dan ketertiban di wilayah
Kota Denpasar
b. Menurunnya pelanggaran hukum khususnya pelanggaran
peraturan daerah untuk menciptakan rasa aman masyarakat
c. Menurunnya angka pelangganan hukum untuk menciptakan
rasa aman masyarakat;
d. Mencegah ketegangan dan ancaman konflik antar kelompok
masyarakat atau antar golongan
e. Menurunnya jumlah pecandu narkoba;
f. Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap
hukum.
g. Meningkatkan rasa aman untuk mengkonsumsi barang dan jasa
kepada masyarakat dan mencegah isu negatif akibat
mengkonsumsi barang dan jasa yang dapat mengganggu
stabilitas kepariwisataan.
h. Demokratis berlandaskan hukum, ditunjukkan oleh:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 82


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1) Terciptanya supremasi hukum dan penegakan HAM, serta
tertatanya sistem hukum yang mencerminkan kebenaran,
keadilan, akomodatif dan aspiratif.
2) Terwujudnya konsolidasi demokrasi pada berbagai aspek
kehidupan politik yang dapat diukur dengan adanya
pemerintah yang berdasarkan hukum, birokrasi yang
profesional dan netral, masyarakat sipil, masyarakat politik
dan masyarakat ekonomi yang mandiri, serta adanya
kemandirian.
Asri dan lestari, ditandai oleh:
a) Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan SDA dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh
tetap terjaganya fungsi dari daya dukung, dan kemampuan
pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial
dan ekonomi secara serasi, seimbang dan lestari.
b) Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan SDA
untuk mewujudkan nilai tambah dan daya saing, serta modal
pembangunan.
c) Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku
masyarakat dalam pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas
kehidupan.

4.4.5 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kabupaten Gianyar
RPJP Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025, diharapkan
pembangunan di Kabupaten Gianyar memiliki arah dan tujuan yang jelas
terutama dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan masyarakat pada
berbagai aspek kehidupan serta kemajuan pembangunan daerah Provinsi Bali
dan mewujudkan tujuan pembangunan nasional sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 serta RPJP Nasional sebagaimana ditetapkan
dengan UU Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007.
Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis daerah dengan
memperhatikan tantangan 20 tahun kedepan serta peluang-peluang yang
dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang
daerah, maka ditetapkan visi Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2005-2025 adalah: Terwujudnya masyarakat Gianyar yang
berkualitas dan berbudaya yang berlandaskan Tri Hita Karana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 83


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Untuk mewujudkan visi Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar,
yaitu: Terwujudnya masyarakat Gianyar yang berkualitas dan berbudaya
yang berlandaskan Tri Hita Karana ditetapkan arah pembangunan daerah
pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut.
1. Meningkatkan Srada-Bhakti kepada Ida Hyang Widhi Waca/Tuhan
Yang Maha Esa.
Terwujudnya peningkatan srada-bhakti kepada Ida Hyang Widhi
Waca/Tuhan Yang Maha Esa, ditandai dengan:
a. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan
pemahaman ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat
sehingga kualitas masyarakat dari sisi rohani semakin baik;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama;
c. Terciptanya harmoni sosial dalam kehidupan intern dan antar
umat beragama yang toleran dan saling menghormati dalam
rangka menciptakan suasana yang aman dan damai.
2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang efisien, produktif dan
merata
Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang efisien, produktif dan
merata, ditandai dengan:
a. Terbangunnya struktur perekonomian daerah yang kokoh
dimana UMKM dan Koperasi menjadi basis aktivitas
perekonomian yang mendukung aktivitas perekonomian lainnya;
b. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
berkelanjutan;
c. Tercapainya penguatan ekonomi lokal melalui peningkatan
kesempatan berusaha. optimalisasi potensi local, pemerataan
pembangunan serta pengembangan keadilan kesempatan
berusaha dalam iklim berusaha yang kondusif;
d. Tercapainya Pengembangan kegiatan pertanian dalam arti luas
pada peningkatan nilai tambah (value added) melalui usaha
peningkatan produktifitas, efisiensi, serta usaha intensifikasi;
e. Tercapainya pembangunan ketenagakerjaan pada peningkatan
kualitas tenaga kerja dan kemandirian tenaga kerja yang
mampu bersaing di era global;
f. Tercapainya pengembangan koperasi dan UKM dalam
mewujudkan sistem ekonomi yang effisien, produktif dan
berdaya saing, mampu menembus pasar global dengan
mengembangkan kerjasama strategis dan sinergis antar pelaku
usaha;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 84


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
g. Tercapainya peningkatan investasi melaui mengembangkan
iklim investasi yang kondusif, pemenuhan sarana prasarana
ekonomi dan menjamin kepastian berusaha;
h. Tercapainya pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa
dengan mengoptimalkan kegiatan ekonomi lokal (local
economic) dan peningkatan sistim informasi dan komunikasi
yang handal dalam menghadapi perdagangan bebas;
i. Tercapainya pengembangan insfrastruktur ekonorni daerah yang
memenuhi kebutuhan sarana prasarana ekonomi dalam
kerangka peningkatan investasi, pertumbuhan ekonomi,
perluasan jaringan pasar yang berbasis pada pemanfaatan e-
commerce dan mendukung pengembangan perdagangan dan jasa.
3. Peningkatan ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian
berwawasan agribisnis
Terwujudnya ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian
berwawasan agribisnis, ditandai dengan:
a. Meningkatnya produksi pertanian yang diikuti peningkatan
kualitas hasil produksi;
b. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,
khususnya petani di Kabupaten Gianyar;
c. Tumbuhkembangnya kelembagaan usaha ekonomi petani (on-
farm dan off-farm) yang efektif, efisien, dan berdaya saing;
d. Meningkatnya sarana dan prasarana yang mendukung
ketancaran usaha pertanian pengembangan pertanian;
e. Terbentuknya sistem agribisnis dalam pengembangan pertanian
yang meliputi unsur-unsur kegiatan : (1) pra-panen, (2) panen, (3)
pasca-panen dan (4) pemasaran yang melibatkan peran aktif
masyarakat.
4. Mengembangkan pariwisata budaya yang berkelanjutan
Terwujudnya pariwisata budaya yang berkelanjutan, ditandai
dengan:
a. Meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di Kabupaten
Gianyar;
b. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke obyek dan daya
tank wisata yang ada di Kabupaten Gianyar;
c. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengembangan kegiatan
kepariwisataan sesuai potensi budaya masing-masing daerah.
5. Meningkatkan pembangunan masyarakat yang berkualitas (Human
Capital).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 85


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Terwujudnya peningkatan pembangunan masyarakat yang berkualitas,
ditandai dengan:
a. Meningkatnya taraf pendidikan penduduk tercermin dari
terlaksananya penuntasan program wajib belajar 9 tahun,
Meningkatnya secara signifikan partisipasi penduduk yang
mengikuti pendidikan menengah yang ditunjang dengan
meningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan pada setiap jenjang sekolah;
b. Meningkatnya partisipasi penduduk yang mengikuti pendidikan
menengah;
c. Meningkatnya kualitas pendidikan;
d. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas;
e. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk;
f. Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan,
kesejahteraan, dan perlindungan anak di berbagai bidang
pembangunan; penurunan jumlah tindak kekerasan, eksploitasi,
dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak;
g. Meningkatnya partisipasi pemuda diberbagai bidang
pembangunan;
h. Meningkatnya perlindungan pada kelompok masyarakat yang
kurang beruntung;
i. Penekanan pertumbuhan penduduk miskin.
6. Melestarikan nilai budaya yang dijiwai oleh Agama Hindu.
Terwujudnya kelestarian nilai budaya yang dijiwai oleh Agama Hindu,
ditandai dengan:
a. Semakin mantapnya eksistensi (ajeg-nya) nilai-nilai inti (core)
budaya Bali sebagai indikator jatidiri masyarakat Bali yang
mencakup nilai religus/filosofis, nilai estetis, dan nilai sosial
(solidaritas dan gotong royong).
b. Meningkatnya pelestarian warisan budaya (cultural heritage
conservation) baik yang bersifat nyata kebendaan (tengible)
maupun yang bersifat bukan kebendaan (intengible).
c. Ajegnya lembaga-lembaga tradisional yang merupakan simpul-
simpul pokok dalam pengembangan dan pelestairan budaya yang
dilandasi konsepsi Tri Hita Karana dan dijiwai oleh Agama Hindu
seperti: desa adat/pakrarnan, banjar, subak, dadia, sekehe dan
sebagainya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 86


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
d. Semakin berkembangnya penerapan nilai-nilai budaya, kearifan
lokal maupun penerapan nilai nilai baru yang positif dalam
rangka memantapkan budaya daerah.
7. Mewujudkan stabilitas daerah dan tata pemerintahan yang baik.
Terwujudnya stabilitas daerah dan tata pemerintahan yang baik,
ditandai dengan:
a. Peningkatan ketentraman dan ketertiban di wilayah Kabupaten
Gianyar
b. Menurunnya pelanggaran hukum dan ham
c. Menurunnya konflik sosial yang berimplikasi terhadap
terjadinya kontlik horisontal
d. Berkurangnya secara nyata praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme di birokrasi.
e. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan,
profesional dan akuntabel;
8. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan
hidup secara optimal dan berkelanjutan.
Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan
hidup secara optimal dan berkelanjutan, ditandai dengan:
a. Tercapainya keseimbangan lingkungan melalui pengendalian
pemanfaatan lahan terbangun yang secara keseluruhan tidak
melebihi 40% dari luas wilayah.
b. Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan lahan
dengan membatasi pembangunan perumahan maupun aktivitas
lainnya yang membutuhkan lahan sangat luas.
c. Pengendalian konversi lahan pertanian produktif menjadi
kawasan terbangun yang tidak mendukung fungsi lindung
serta pelestarian kawasan lindung.
d. Tercapainya keseimbangan lingkungan biotik dan abiotik melalui
pengendalian pencemaran dan polusi lingkungan yang mengarah
pada degradasi kualitas lingkungan dan sumber daya alam.
e. Pemanfaatan sumber daya alam yang berorientasi pada
optimalisasi dan efisiensi pengelolaan, berkelanjutan serta
ramah lingkungan.
f. Peningkatan pengawasan, pengendalian dan penegakan hukum
dalam menindak pelanggaran-pelanggaran terhadap
pemanfaatan serta pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 87


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
g. Terlaksananya mengembangkan kemampuan dan penerapan
sistem deteksi dini serta sosialisasi dan diseminasi informasi
secara dini terhadap ancaman kerawanan bencana alam kepada
masyarakat.
9. Mewujudkan pembangunan wilayah dan infrastruktur yang
memadai, merata dan berkualitas.
Terwujudnya pembangunan wilayah dan infrastruktur yang memadai,
merata dan berkualitas, ditandai dengan:
a. Tercapainya kesimbangan pembangunan antar wilayah (fungsi
wilayah) dan antar sektor kegiatan ekonomi.
b. Tercapainya optimalisasi pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang secara konsisten dan konsekuen mengacu
pada perencanaan yang ditetapkan dan atau kaedah-kaedah
standar pemanfaatan ruang (zoning regulation).
c. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan (sustainable
development') berdasarkan daya dukung kawasan (carrying
capacity).
d. Terwujudnya akses yang memadai melalui peningkatan kuantitas
dan kualitas sarana dan infrastruktur secara merata dan
proporsional yang menjangkau seluruhwilayah.
Untuk mencapai sasaran pokok sebagaimana tersebut diatas,
pembangunan jangka panjang membutuhkan tahapan dan skala
prioritas yang akan menjadi agenda dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah. Tahapan dan skala prioritas yang
ditetapkan, mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak
diselesaikan, tanpa mengabaikan permasalahan yang lainnya. Oleh
karena itu, penekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-
beda, tetapi semua itu harus berkesinambungan dari periode ke
periode berikutnya dalam rangka mewujudkan sasaran pokok
pembangunan jangka panjang. Penekanan dan skala prioritas
pembangunan pada RPJM Semesta Berencana Kabupaten Gianyar periode
2018-2023 ini secara umum ditujukan untuk lebih memantapkan
pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya manusia berkualitas serta
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
meningkat.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pemanfaatan teknologi maju akan meningkatkan daya saing

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 88


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
perekonomian sehingga nilai tambah yang dapat diterima
masyarakat dapat ditingkatkan. Dengan demikian dapat ditekan
tingkat pengangguran dan angka kemiskinan sehingga akses
masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan akan semakin
membaik. Pada periode ini pengembangan kepariwisataan semakin
kondusif dan pada periode ini juga diharapkan pemanfaatan
teknologi maju di bidang pertanian dan industri sudah semakin
meningkat. Mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka
panjang berdasarkan pelaksanaasn skala prioritas pembangunan
pada RPJM tidak terpisahkan dari RTRW terkait dengan sebaran lokasi
kawasan, arahan pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada rencana
struktur ruang dan rencana pola ruang wilayah yang telah
ditetapkan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 89


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah


lima tahun kedepan yang dituangkan dalam RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 pada hakekatnya bertujuan untuk
mewujudkan secara nyata komitmen dan program-program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih kepada masyarakat Kabupaten Gianyar.
Pembangunan daerah lima tahun kedepan diharapkan dapat
menghasilkan berbagai kemajuan dan prestasi daerah pada periode Tahun
2018-2023 sesuai dengan potensi dan keunggulan daerah di berbagai
bidang. Oleh karena itu perumusan tujuan dan sasaran pembangunan
daerah 5 (lima) tahun kedepan tidak bisa terlepas dari tujuan, sasaran dan
arah kebijakan jangka panjang daerah sebagaimana termuat dalam RPJPD
Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025 serta arah kebijakan pembangunan
Provinsi Bali dan Nasional. Pembangunan daerah Kabupaten Gianyar yang
menjunjung tinggi filosofi Tri Hita Karana dan nilai-nilai adat, agama, tradisi
dan budaya luhur masyarakat Bali lainnya menjadi landasan filosofis dalam
perumusan tujuan dan sasaran pembangunan daerah sehingga diharapkan
terwujud kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan seimbang.

5.1. Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Keadaan yang diinginkan tersebut akan
diwujudkan melalui berbagai usaha pembangunan daerah yang terencana,
terarah dan berkelanjutan selama kurun waktu lima tahun dengan
melibatkan masyarakat, swasta dan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Adapun
Visi Pemerintah Kabupaten Gianyar 5 tahun ke depan adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan


Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola
Pembangunan Nasional Semesta Berencana”

Makna dari rumusan Visi tersebut diatas mengandung unsur filosofis dan
tujuan visioner dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut.
1. Bahagia maknanya kondisi Kabupaten Gianyar dengan sumber daya
manusia yang memiliki moral dan etika yang baik yang sejalan dengan
kemampuan untuk menjaga ketentraman dan kerukunan hidup
bermasyarakat untuk mencapai masyarakat Kabupaten Gianyar yang
bahagia dan bebas dari segala sesuatu yang menyusahkan;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Sejahtera artinya masyarakat mengalami kemajuan secara mental,
spiritual, intelektual, sosial, dan ekonomi yang tumbuh dan
berkembang bersamaan menuju keseimbangan hidup manusia.
Kesejahteraan juga mengandung makna terpenuhinya kebutuhan dasar
berupa pangan, sandang dan papan serta palayanan dasar yang
meliputi pendidikan, kesehatan, layanan air bersih, serta memiliki
pendapatan untuk menghidupi keluarganya secara layak. Kondisi
Kabupaten Gianyar yang memiliki Sumber Daya Manusia dan Sumber
Daya Alam dengan berbagai potensi yang melimpah untuk dikelola
untuk kepentingan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat;
3. Aman dan Damai artinya sebuah harmoni dalam kehidupan sosial
masyarakat yang plural dan toleransi antar umat beragama sehingga
tidak terjadi perseteruan yang mengarah pada terjadinya konflik antar
suku, adat, ras dan agama. Damai juga mengandung arti tidak adanya
kekerasan, intimidasi, diskriminasi, maupun dikotomi dalam
kehidupan pribadi maupun kelompok masyarakat. Kondisi masyarakat
Kabupaten Gianyar yang memiliki toleransi tinggi terhadap sesama
untuk tetap menjaga dan meningkatkan ketentraman dan keamanan
untuk mewujudkan kedamaian dalam berkehidupan sehingga jauh dari
rasa takut maupun rasa khawatir;
4. Mandiri Kondisi masyarakat Kabupaten Gianyar yang dapat memenuhi
kebutuhan sendiri untuk lebih maju dan mampu mewujudkan
kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain dengan
mengandalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki;
5. Berintegritas Kondisi Kabupaten Gianyar yang memiliki mutu, sifat
dan keadaan yang mampu memelihara dan menjaga kesatuan yang
utuh dalam berbangsa dan bernegara sehingga terpancar kewibawaan
dan terwujud kejujuran pada seluruh komponen masyarakat dan
pemerintah;
6. Tri Hita Karana Sebuah konsep ajaran Agama Hindu untuk senantiasa
menjaga dan memelihara keharmonisan hubungan 3 (tiga) komponen
penting dalam kehidupan yang mencakup Parhyangan, Palemahan dan
Pawongan untuk mencapai tujuan pembangunan Kabupaten Gianyar
secara menyeluruh; dan
7. Semesta Berencana Pembangunan menyeluruh yang dilaksanakan di
Kabupaten Gianyar dengan menyasar pembangunan fisik maupun
pembangunan mental atau karakter masyarakat untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
5.2. Misi
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Gianyar ditempuh
melalui 6 (enam) misi pembangunan sebagai berikut :
1. Membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri;
2. Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya;
3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas berwawasan
lingkungan;
4. Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi;
5. Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat,
budaya dan Agama Hindu; dan
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik .

5.3. Tujuan dan Sasaran


Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu strategis. Berdasarkan visi, misi
dan isu-isu strategis, maka ditetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam
kurun waktu lima tahun yang bersifat prioritas sesuai platform kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan
dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur.
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka ditetapkan
sasaran yang hendak diwujudkan dalam jangka waktu tahunan.

5.4. Program Prioritas Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023


Sesuai dengan tujuan pembangunan yaitu untuk meningkatkan
kesejahtraan masyarakat, maka hal pokok yang harus dilakasanakan yaitu
pemenuhan terhadap kebutuhan dasar masyarakat yang harus diutamakan,
seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan.
Disamping memperhatikan aspek-aspek tersebut, maka pembangunan harus
juga memperhatikan aspek potensi daerah yang ada, yaitu dibidang ekonomi,
sosial dan budaya. Provinsi Bali khususnya Kabupaten Gianyar, dalam
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gianyar memiliki Adat, tradisi, seni
dan budaya yang khas yang bersumber dari prosesi pelaksanaan upacara-
upacara keagamaan yang dianut sebagai implementasi rasa bersyukur
masyarakat. Sesuai dinamika waktu maka adat, tradisi, seni dan budaya ini
berkembang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga
membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar. Sampai saat ini
sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dari beberapa sektor
unggulan yang ada. Perannya dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
melalui penyerapan lapangan pekerjaan yang tinggi, pertumbuhan investasi
yang terus meningkat serta kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah
yang besar, sehingga menempatkan sektor ini sebagai sektor primadona untuk
digarap dan lebih dikembangkan mengingat besarnya potensi yang ada dan
berpeluang besar dalam pertumbuhannya kedepan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar pembangunan lebih terarah
yang tercermin dalam Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka prioritas
pembangunan daerah yang akan dilaksanakan yaitu di bidang:
1. Pangan, Sandang dan Papan
Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan
dengan Pangan, Sandang dan Papan mulai dari hulu sampai ke hilir
berorientasi pada upaya pemenuhan dalam jumlah dan kualitas yang
memadai untuk kebutuhan Krama Gianyar dan Wisatawan.
a. Pangan
- Melakukan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan
produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam rangka
kedaulatan pangan di Gianyar
- Memetakan potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan di
Kabupaten Gianyar
- Program yang mendukung peningkatan ketahanan pangan
melalui kedaulatan beras
- Mengembangkan pertanian Taman Gumi Banten
- Mendorong pemanfaatan secara optimal tanah pekarangan,
lahan kosong, dan lahan tidak produktif untuk ditanami
tanaman untuk mendukung kebutuhan upakara yang sesuai
dengan kondisi geografis melalui pemanfaatan teknologi produksi
- Pemuliabiakan dan pengembangan untuk pelestarian tanaman
langka
- Mendorong program revitalisasi Subak Lestari/ Subak Abadi
b. Sandang
- Penyediaan bahan baku tenun
- Pemberian bantuan kredit dengan bunga ringan
- Peningkatan kapasitas masyarakat pelaku tenun
- Pembentukan dan penguatan koperasi perajin tenun
- Fasilitasi pemasaran, promosi, dan optimalisasi penyerapan
produk kerajinan tenun
c. Papan
- Pemberian bantuan untuk membagun/ merehabilitasi rumah
yang tidak layak huni
- Penyedian rumah layak huni untuk masyarakat miskin

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
- Pembagunan instalasi pengolahan sampah
- Pembagunan dan normalisasi sanitasi pemukiman
2. Kesehatan dan Pendidikan
Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
kesehatan, pendidikan, berorientasi pada upaya pemenuhan dalam
jumlah dan kualitas yang memadai untuk kebutuhan Krama Gianyar
dan wisatawan.
a. Kesehatan
- pembangunan POSKESDES dan POLINDES/ PUSTU di desa atau
kelurahan
- Membangun Puskesmas Rawat Inap
- Pengangkatan tenaga medis dan paramedis
- Pengadaan Dokter Spesialis Kandungan dan Anak
- Peningkatan sarana, prasarana, dan alat kesehatan.
b. Pendidikan
- Pemenuhan kebutuhan pendidikan PAUD/TK
- Pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar (SD dan SMP)
- Mendirikan pendidikan berbasis keagamaan Hindu : PAUD/TK,
SD SMP, dalam bentuk Pasra,am (formal, non formal dan
informal)

3. Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan


Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, berorientasi pada upaya
pemenuhan kebutuhan Krama Gianyar.
a. Sosial
- Pemberian santunan dan tunjanhan kepada penderita carat
permanen dan lanjut usia
- Memastikan Jaminan Sosial wajib, yang terdiri dari Jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan
hari tua dan jaminan kesehatan
- Memfasilitasi subsidi untuk pelaksanaan uapcara Pitra Yadnya.
b. Ketenagakerjaan
Persiapan ketenagakerjaan (sumber daya manusia) yang spesifik .
a. Membangun kerjasama dan memperkuat hubungan dengan
dunia usaha dan industri, baik yang ada di Gianyar, Provinsi
Bali maupun di luar negeri.
b. Melakukan kerjasama dengan negara tetangga dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan keahlian dengan magang tenaga

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kerja untuk mendorong terciptanya wirausaha baru pasca
magang diluar negeri.
c. Mewajibkan kepada para insvestor untuk memproritaskan
tenaga kerja lokal di lingkungan setempat.
d. Membagun kawasan untuk pekerja sektor informal : Pedagan
Kaki Lima (PKL) yang berciri khas Gianyar.
e. Revitasisasi Balai Latihan Kerja (BLK) disesuaikan dengan
potensi masing-masing wilayah.

4. Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya


Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
adat, agama, tradisi, seni dan budaya
a. Adat
- Program Penguatan keberadaan Desa Adat.
- Memberdayakan desa adat sebagai lembaga untuk
melaksanakan fungsi Pendidikan berbasis keagamaan hindu dan
pelestarian kearifan lokal termasuk sekeha teruna (generasi
muda)
- Membangun/ memberi kantor majelis madya desa adat yang
representatif dengan sarana prasarana serta fasilitas yang
memadai untuk mendukung kegiatan adat.
- Memeilhara, merevitalisasi, dan mengembangkan adat istiadat
dan tradisi masyarakat Bali.
b. Agama
- Memperhatikan kesejahteraan dan fasilitas kehidupan kepada
para Sulinggih/ Pemangku.
- Menyelenggarakan kegiatan dharmawacana, penyebarluasan
buku pendidikan, mengadakan program pemahaman dan
pelatihan keagamaan kepada umat hindu
- Memberdayakan dan membentuk PHDI di Kabupaten Gianyar
- Menyusun, melestarikan, dan mensosialisasikan Purana Pura
- Pengamanan dan perlindungan terhadap Pura dan Pratima Pura
- Perlindungan terhadap aset pura (pelaba pura)
- Mengangkat guru kontrak untuk memenuhi pendidikan Agama
Hindu yang ditugaskan di SD yang ada di Desa Adat
- Pesraman singkat untuk anak-anak sekolah
- Memperkuat kerukunan hidup antar umat beragama
c. Kebudayaan
- Menjadikan tradisi, seni dan budaya sebagai identitas dalam
kehidupan Krama Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
- Memelihara, merevitasilasi, dan mengembangkan tradisi, seni,
sastra dan budaya masyarakat Gianyar
- Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Majelis Kebudayaan
dengan merevitasilasi kebudayaan majelis pertimbangan dan
pembinaan kebudayaan (LISTIBYA) di Kabupaten Gianyar
- Membangun dan memperkuat kelembagaan seni, sastra, dan
budaya.
- Memfasilitasi bantuan sarana prasana untuk mendukung
kegiatan seni, sastra dan budaya
- Mengangkat guru kontrak yang bertugas untuk seni, sastra dan
budaya serta Agama Hindu di SD serta membina Sanggar dan
lembaga lain.
- Mengutamakan seni dan budaya pada pentas di hotel dan
restoran.
- Menrapkan rahina mebasa bali, busana bali pada hari kamis.
- Menggunakan huruf Bali sebagai identitas dalam penamaan
fasilitas publik, jalan, perkantran, toko dan sejenisnya.

5. Pariwisata
Arah kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan berorientasi
pada kualitas yang mencakup berbagai aspek yaitu : pengembangan
destinasi wisata, produk dan industri pariwisata, promosi dan
pemasaran pariwisata, sarana-prasarana pariwisata, dan pelayanan
pariwisata.
a. Mengembangkan destinasi Wisata Baru : Wisata Agro, Wisata
Spiritual, Wisata Alam, Wisata Minat
b. Mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan green tourism
penggunaan material yang renewable (natural dan ramah
lingkungan)
c. Pengembangan wisata pedesaan/ wisata budaya
d. Pengembangan obyek wisata baru yang menjadi wisata alternatif
e. Pengembangan SDM Pariwisata
f. Mengoptimalkan kerjasama dengan para pihak pelaku pelaku
pariwisata
g. Meningkatkan sistem promosi pariwisata secara terpadu dengan
memanfaatkan teknologi informasi

Prioritas pembangunan Daerah diatas akan dijabarkan kedalam berbagai


program dan kegiatan oleh Perangkat Daerah yang ada sesuai urusan yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
diampu. Lebih lanjut akan diuraikan dalam tabel 5.1 rumusan Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJMD Semesta Berencana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 5.1
Visi Misi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Gianyar
VISI : Terwujudnya Masyarakat Gianyar Yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan Damai, Mandiri, Berintegritas berlandaskan Tri Hita Karana
melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana

Kondisi Awal Target Capaian


No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kondisi Akhir
2017 2019 2020 2021 2022 2023
1 Membangun pertanian yang
produktif, efisien dan mandiri

1.1 Meningkatkan ketersediaan Skor Pola Pangan Harapan 88,00 91,56 93,39 95,25 97,16 99,10 99,10
pangan
1.1.1 Meningkatnya produksi Skor Pola Pangan Harapan 88,00 91,56 93,39 95,25 97,16 99,10 99,10
pangan nabati dan hewani
Persentase kontribusi sektor 12,84% 13,10% 13,23% 13,36% 13,50% 13,63% 13,63%
pertanian terhadap PDRB

2 Membangun pariwisata yang


inklusif dan berbasis budaya
2.1 Meningkatkan daya saing Indeks daya saing destinasi N/A 70,00 71,75 73,54 75,38 77,27 77,27
pariwisata budaya pariwisata
2.1.1 Meningkatnya daya tarik Persentase daya tarik wisata 55,00 70,00% 71,40% 72,83% 74,28% 75,77% 75,77%
wisata yang berdaya saing yang berdaya saing
Persentase kontribusi sektor 62,00% 62,5% 63,00% 65,50% 64,00% 64,00%
pariwisata terhadap PAD

3 Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas
berwawasan lingkungan
3.1 Meningkatkan pertumbuhan Laju pertumbuhan ekonomi 5,50 6,03% 5,61% -3,00% 3,00% 3,00% 3,00%
perekonomian daerah (LPE)

3.1.1 Meningkatnya infrastruktur Persentase infrastruktur 60% 63% 66,15% 69,46% 72,93% 76,58% 76,58%
ekonomi yang berkualitas ekonomi dalam kondisi
mantap
3.1.2 Meningkatnya investasi PMA Persentase Meningkatnya 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
dan PMDN Nilai Investasi di Kabupaten
Gianyar Baik PMA maupun
PMDN
3.1.3 Meningkatnya peran Koperasi Persentase Koperasi dan NA 65% 66% 68% 69% 70% 70%
dan UMKM pada UMKM yang aktif
pertumbuhan perekonomian

3.1.4 Meningkatnya kualitas Indeks Kualitas Lingkungan 62,38 65,69 66,63 68,03 68,92 69,36 69,36
lingkungan hidup Hidup (IKLH)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | V-9
Kondisi Awal Target Capaian
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kondisi Akhir
2017 2019 2020 2021 2022 2023
4 Mengembangkan SDM yang
berintegritas dan berdaya saing
tinggi
4.1 Meningkatkan kualitas SDM IPM (Indeks Pembangunan 76,09 76,81 77,17 77,53 77,90 78,26 78,26
Manusia)
4.1.1 Meningkatnya derajat Meningkatnya Angka Harapan 73,06 73,28 73,39 73,50 73,61 73,72 73,72
kesehatan masyarakat Hidup (UHH)
4.1.2 Meningkatnya kualitas bidang Angka harapan lama sekolah 13,37 13,42 13,45 13,48 13,50 13,53 13,53
pendidikan
Angka rata-rata lama sekolah 8,91 8,92 8,94 8,96 8,98 8,98
4.2 Mewujudkan tenaga kerja Tingkat pengangguran 1,02% 1,42% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
yang berdaya saing Terbuka
4.2.1 Meningkatnya daya saing Tingkat Pengangguran 1,02% 1,42% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
tenaga kerja Terbuka
4.3 Mewujudkan Indeks Pembangunan Gender 78 82 83 84 85 86 86
Pengarusutamaan Gender
4.3.1 Meningkatnya Indeks Pembanguan Gender 78 82 83 84 85 86 86
pengarusutamaan gender (IPG)
5 Mewujudkan penguatan desa
adat yang bertumpu pada nilai-
nilai adat, budaya dan Agama
Hindu
5.1 Mewujudkan kerukunan Indeks kerukunan umat NA 65 67 68 70 72 72
hidup beragama serta beragama
penguatan kehidupan adat
dan budaya
5.1.1 Meningkatnya toleransi hidup Indeks kerukunan umat NA 65 67 68 70 72 72
beragama beragama
5.1.2 Meningkatnya pelestarian adat Derajat partisipasi
dan budaya masyarakat dalam
NA 75,00 76,50 78,03 79,59 81,18 81,18
pengembangan dan
pelestarian budaya
5.1.3 Meningkatnya peran serta Persentase Sekeha / sanggar
masyarakat dalam seni yang aktif
75% 76,88% 78,80% 80,77% 82,79% 84,86% 84,86%
pengembangan dan
pelestarian seni budaya
Benda, Situs dan Kawasan
Cagar Budaya yang NA 1867 1886 1905 1924 1943 1943
dilestarikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | V-10
Kondisi Awal Target Capaian
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kondisi Akhir
2017 2019 2020 2021 2022 2023
6 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas pelayanan publik
6.1 Mewujudkan kepuasan IKM (indeks Kepuasan 68 72 74 76 78 80 80
masyarakat terhadap Masyarakat)
pelayanan publik
6.1.1 Meningkatnya kepuasan IKM (indeks Kepuasan 68 72 74 76 78 80 80
masyarakat terhadap Masyarakat)
pelayanan publik
6.2 Mewujudkan pemerintahan Katagori Akuntabilitas Kinerja 61 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
daerah yang bersih, Kabupaten
trasparan, akuntabel dan
profesional
6.2.1 Meningkatnya akuntabilitas Katagori Akuntabilitas Kinerja 61 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
kinerja Kabupaten, kualitas Kabupaten
pengelolaan keuangan daerah
dan barang milik Daerah

Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP


Katagori Penilaian Mandiri 59,59 65,55 68,82 70,25 72,00 72,00
pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB)

6.3 Menurunkan angka Tingkat kemiskinan 4,46% 4,45% 4,14% 4,10% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
6.3.1 Menurunnya angka Persentase penduduk miskin 4,46% 4,45% 4,14% 4,10% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
6.4 Mewujudkan kepatuhan Persentase pengaduan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat dalam pelanggaran Perda dan
melaksanakan Perda dan Perkada yang ditindaklanjuti
Perkada
6.4.1 Meningkatnya pencegahan Persentase pencegahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggaran Perda dan pelanggaran Perda dan
Perkada Perkada
6.5 Mewujudkan penanggulangan Tingkat kapasitas daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bencana secara terpadu dalam penanggulangan
bencana
6.5.1 Meningkatnya kapasitas Tingkat kapasitas daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dalam penanggulangan dalam penanggulangan
bencana bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | V-11
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH

6.1 Sasaran Pembangunan Daerah


Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi (Misi
Pembangunan Daerah), perlu diikuti dengan kebijakan sebagai arah/tindakan
yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Sebagai ukuran
tercapainya masyarakat KabupatenGianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman
dan Damai, Mandiri, Berintegritas berlandaskan falsafah Tri Hita Karana
melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, maka pembangunan
dalam lima tahun mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran dan
strategi seperti tertuang dalam Tabel 6.1 sebagai berikut .

Tabel 6.1
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi
Kabupaten Gianyar
VISI : Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan
Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola
Pembangunan Nasional Semesta Berencana
Tujuan Sasaran Strategi
MISI 1 : Membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri
1.1 Meningkatkan 1.1.1 Meningkatnya 1 Melaksanakan penelitian dan
ketersediaan pangan produksi pangan pengkajian potensi baru
nabati dan hewani produksi dan produktivitas
pertanian.
2 Meningkatkan penerapan
usaha tani secara
berkelanjutan.
3 Memanfaatkan teknologi tepat
guna untuk budi daya.
4 Melaksanakan pendampingan
dan pelatihan inovasi pertanian
5 Memfasilitasi komunikasi dan
sinergi antara produsen,
konsumen, dan distributor
serta pemangku kepentingan
lainnya.
6 Melaksanakan intensifikasi dan
penerapan bio teknologi
7 Mengadakan sosialisasi secara
intensif kepada petani,
konsumen, dan pemangku

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kepentingan lainnya.

8 Meningkatkan dan
pengembangan jalan usaha
tani
9 Mengembangkan teknologi
peternakan
10 Mengoptimalkan pemanfaatan
potensi perikanan dan
kelautan
11 Meningkatkan dan
pengembangan jaringan irigasi
usaha tani
12 Memetakan potensi peternakan
di Kabupaten Gianyar
13 Memetakan potensi pertanian
dan perkebunan di Kabupaten
Gianyar
14 Memantapan kelembagaan
pemangku kepentingan terkait
kegiatan produksi pada sektor
kelautan perikanan
MISI 2 : Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya
2.1 Meningkatkan 2.1.1 Meningkatnya 1 Mengembangkan DTW baru
daya saing pariwisata daya tarik wisata yang sebagai wisata alternatif yang
budaya berdaya saing berkelanjutan dengan green
tourism termasuk
pembangunan kebun raya
2 Melaksanakan penataan DTW
3 Memantapkan kelembagaan
pengelola DTW
4 Meningkatkan pemasaran
pariwisata dengan
memanfaatkan TI
5 Meningkatkan kualitas industri
pariwisata
6 Meningkatkan fasilitas
penunjang pariwisata pada
desa wisata
7 Meningkatkan kawasan pesisir
yang lestari
MISI 3 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berwawasan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
lingkungan
3.1Meningkatkan 3.1.1 Meningkatnya 1 Memberdayakan dan
pertumbuhan infrastruktur ekonomi menguatkan sektor UMKM
perekonomian daerah yang berkualitas dengan bercirikan branding
budaya Bali
2 Merancang kegiatan untuk
meningkatkan kualitas
infrastruktur dasar wilayah
diantaranya melalui program
pengembangan dan
pengelolaan air bersih
3 Merancang kegiatan untuk
meningkatkan kualitas
infrastruktur dasar wilayah
melalui program
pembangunan, peningkatan
dan pemeliharaan untuk
peningkatan kualitas
infrastruktur.
4 Melakukan kerjasama antar
desa
3.1.2 Meningkatnya 1 Optimalisasi dan transparansi
investasi PMA dan perijinan
PMDN
3.1.3 Meningkatnya 1 Memberdayakan dan
peran Koperasi dan meningkatkan daya saing
UMKM pada koperasi
pertumbuhan
2 Membangun sarana dan
perekonomian
prasarana pasar, baik itu pasar
regional, pasar lingkungan
maupun pasar desa.
3.1.4 Meningkatnya 1 Meningkatkan penyusunan
kualitas lingkungan rencana rinci tata ruang pada
hidup kawasan strategis
2 Menggalakkan budaya
menanam pohon
3 Meningkatkan penataan
masyarakat terhadap
lingkungan
4 Meningkatkan pengawasan dan
pengendalian dalam
pengelolaan lingkungan hidup
5 Meningkatkan informasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dibidang lingkungan hidup

6 Meningkatkan pengelolaan
kebersihan
7 Meningkatkan upaya
pemantauan dan pemulihan
kualitas lingkungan hidup
MISI 4 : Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi
4.1 Meningkatkan 4.1.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan mutu pelayanan
kualitas SDM derajat kesehatan fasilitas kesehatan tingkat
masyarakat lanjutan
2 Memperluas akses pelayanan
kesehatan ibu, anak, remaja,
dan lanjut usia yang
berkualitas
3 Mengoptimalkan perbaikan gizi
masyarakat
4 Meningkatkan pengendalian
penyakit dan penyehatan
lingkungan
5 Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
yang berkualitas
6 Meningkatkan promosi
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
7 Pemenuhan kebutuhan
operasional pelayanan
kesehatan dan penunjang
medis.
8 Penguatan manajemen
kesehatan berbasis sistem
informasi dan teknologi.
9 Meningkatkan ketersediaan
alat dan obat kontrasepsi dan
akses pelayanan KB yang
merata dan berkualitas untuk
mendukung Program Kampung
KB
10 Meningkatkan penyebarluasan
komunikasi, informasi dan
edukasi kepada generasi muda
dan Pasangan Usia Subur
(PUS)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
11 Mengadakan jaminan sosial
wajib, yang terdiri dari jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan
kerja, jaminan pensiun,
jaminan hari tua dan jaminan
kematian yang bersinergi
dengan Pemerintah Provinsi
Bali dan Pemerintah Pusat.
12 Meningkatkan dan memperluas
akses pelayanan kesehatan
13 Meningkatkan mutu
sumberdaya kesehatan
14 Menyelenggarakan
administrasi kependudukan
untuk mendorong
terakomodirnya hak-hak dan
perlindungan sosial penduduk
4.1.2 Meningkatnya 1 Meningkatkan akses layanan
kualitas bidang pendidikan formal dan non
pendidikan formal
2 Mengembangkan
penyelenggaran pendidikan
satu atap jenjang pendidikan
dasar
3 Menyelenggarkan pendidikan
menuju pendidikan berbasis
Hindu
4 Meningkatkan kualitas gedung
sekolah yang berkondisi baik
5 Meningkatkan sarana dan
prasarana olahraga di
masyarakat
6 Meningkatkan prestasi
kepemudaan dan olahraga
7 Meningkatkan kemampuan
organisasi kepemudaan, daya
saing, kepemimpinan dan
kemandirian pemuda
4.2 Mewujudkan 4.2.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan kompetensi dan
tenaga kerja yang daya saing tenaga produktivitas tenaga kerja
berdaya saing kerja

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2 Membangun kerjasama dan
memperkuat hubungan dengan
dunia usaha dan industri, baik
yang ada di Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali, maupun
di luar negeri
3 Melakukan kerjasama dengan
negara-negara tetangga dalam
rangka meningkatkan
kemampuan dan keahlian
dengan magang tenaga kerja
untuk mendorong terciptanya
wirausaha baru pasca magang
diluar negeri.
4 Mewajibkan kepada para
investor untuk
memprioritaskan tenaga kerja
lokal di lingkungan setempat
(Desa Adat).
5 Membangun kawasan untuk
pekerja sektor informal :
Warung Tradisional yang
berciri khas Gianyar.
0 Membangun kerjasama dan
memperkuat hubungan dengan
dunia usaha, industri dan
pemerintahan, baik yang ada di
Kabupaten Gianyar, Provinsi
Bali, dalam maupun di luar
negeri
4.3 Mewujudkan 4.3.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan kompetensi
Pengarusutamaan pengarusutamaan produktivitas dan daya saing
Gender gender perempuan
MISI 5 : Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat,
budaya dan Agama Hindu
5.1 Mewujudkan 5.1.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan pemahaman
kerukunan hidup toleransi hidup tentang nilai-nilai agama
beragama serta beragama danmembantu Parisada Hindu
penguatan kehidupan Dharma Indonesia di
adat dan budaya Kabupaten Gianyar agar
mampu berperan secara
optimal dalam membina umat
Hindu di Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2 Memperkuat kerukunan hidup
antar umat beragama
3 Meningkatkan sosialisasi
dalam upaya pemahaman
simbol-simbol keagamaan yang
sakral
5.1.2 Meningkatnya 1 Pelestarian adat dan warisan
pelestarian adat dan budaya daerah
budaya 2 Meningkatkan peran subak
dalam mengembangkan nilai
budaya
3 Meningkatkan kesejahteraan
dan fasillitas kehidupan
kepada para
Sulinggih/Pemangku
4 Menyusun, melestarikan, dan
mensosialisasikan Purana
Pura.
5 Pengamanan dan perlindungan
terhadap aset pura dan
Pratimapura
6 Perlindungan terhadap aset
Pura (Pelaba Pura) termasuk
sertifikasi dengan Peraturan
Bupati/Peraturan lainnya
7 Pelestarian desa, desa adat dan
warisan budaya daerah
8 Pengelolaan administrasi desa
dan perlindungan terhadap
aset pura (pelaba pura)
termasuk sertifikasi dengan
Peraturan Bupati/peraturan
lainnya
9 Memperkuat kedudukan, tugas
dan fungsi kelembagaan
dengan merevitalisasi
keberadaan lembaga
masyarakat/adat/ekonomi/bu
daya
5.1.3 Meningkatnya 1 Melaksanakan pembinaan dan
Peran serta ikut serta dalam lomba-lomba
masyarakat dalam pelestarian adat, seni dan
pengembangan dan budaya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pelestarian seni 2 Menjadikan tradisi, seni dan
budaya budaya sebagai identitas dalam
segala aspek kehidupan Krama
Gianyar
3 Memelihara, merevitalisasi, dan
mengembangkan tradisi, seni,
sastra, dan budaya masyarakat
Gianyar.
4 Memperkuat kedudukan, tugas
dan fungsi Majelis Kebudayaan
dengan merevitalisasi
keberadaan Majelis
Pertimbangan dan Pembinaan
Kebudayaan (LISTIBYA)
Kabupaten Gianyar.
MISI 6 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik
6.1 Mewujudkan 6.1.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan kualitas
kepuasan masyarakat kepuasan masyarakat penyelenggaraan pelayanan
terhadap pelayanan terhadap pelayanan publik
publik publik 2 Menerapkan Teknologi
Informasi Komunikasi (TIK)
dalam pelayanan publik
3 Meningkatkan pelayanan
terhadap pengaduan perizinan
4 Menyelenggarakan
administrasi kependudukan
untuk mendorong
terakomudirnya hak-hak dan
perlindungan sosial penduduk
5 Meningkatkan persentase izin
dan non izin yang terbit tepat
waktu
6 Mempercepat penerapan SPM
di daerah
7 Memenuhi sarana dan
prasarana di seluruh wilayah
manajemen kebakaran serta
Meningkatkan kualitas
aparatur pemadam kebakaran
8 Meningkatkan sosialisasi dan
informasi mengenai program
pemerintah yang berkaitan
dengan pelayanan administrasi
terpadu kecamatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
9 Melayani permintaan informasi
masyarakat mengenai program
dan kegiatan pemerintah
daerah
10 Meningkatkan pemanfaatan
sistem teknologi informasi dan
pelayanan dan penyebaran
informasi
11 Meningkatkan pengendalian
dan pengawasan kesehatan
pada sediaan farmasi, alat
kesehatan dan makanan
minuman
12 Peningkatan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat
6.2 Mewujudkan 6.2.1 Meningkatnya 1 Memaksimalkan kapasitas
pemerintahan daerah akuntabilitas kinerja fiskal daerah dalam upaya
yang bersih, Kabupaten, kualitas pemenuhan kebutuhan
trasparan, akuntabel pengelolaan keuangan pembiayaan pembangunan
dan profesional daerah dan barang yang berkelanjutan
milik Daerah (sustainable development)
2 Membangun kantor dan pusat
pemerintahan termasuk Kantor
Bupati Gianyar
3 Membuat perencanaan yang
baik
4 Meningkatkan kinerja
pengawasan
5 Mewujudkan PNS yang
berkualitas
6 Melaksanakan rekonsiliasi
barang milik daerah dan
meningkatkan kualitas SDM
pengurus barang di masing-
masing OPD
7 Meningkatkan akuntabilitas
kinerja OPD melalui
penyelenggaraan tata laksana
Pemerintahan Daerah
Kabupaten Gianyar yang baik
(good governace) dan clean
governace

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
8 Meningkatkan kapasitas
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
9 Meningkatkan akuntabilitas
pemanfaatan dana hibah.
6.3 Menurunkan 6.3.1 Menurunnya 1 Memanfaatkan secara optimal
angka kemiskinan angka kemiskinan tanah pekarangan, lahan
kosong, dan lahan tidak
produktif untuk ditanami
tanam-tanaman (sayuran,
buah-buahan, bunga) untuk
mendukung kebutuhan yang
sesuai dengan kondisi geografis
melalui pemanfaatan teknologi
produksi (Puspa Aman)
2 Mengembangkan demplot
pertanian organik dalam
rangka peningkatan mutu
pangan dan diversifikasi
pangan
3 Menyediakan Sistem Resi
Gudang (distribution
warehouse)
4 Meningkatkan kapasitas
masyarakat pelaku usaha
tenun termasuk promosi dan
pemasarannya
5 Memberikan bantuan untuk
membangun/merehabilitasi
rumah yang tidak layak huni
6 Membangun instalasi
pengolahan sampah.
7 Pembangunan dan normalisasi
sanitasi pemukiman
8 Meningkatkan pendataan dan
pengawasan terhadap
penyaluran Raskin agar tepat
sasaran, tepat waktu dan tepat
administrasi kepada
masyarakat miskin
9 Memberikan santunan dan
tunjangan kepada penderita
cacat permanen dan lanjut
usia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
10 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas program perlindungan
sosial
11 Memberikan bantuan (subsidi)
dan fasilitasi untuk
pelaksanaan Upacara Pitra
Yadnya : Ngaben Gotong
Royong
6.4 Mewujudkan 6.4.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan keamanan,
kepatuhan pencegahan keselamatan, ketertiban dan
masyarakat dalam pelanggaran Perda dan kelancaran lalu lintas
melaksanakan Perda Perkada
2 Memperluas akses
dan Perkada
perlindungan sosial
3 Meningkatkan keamanan dan
perlindungan berbasis kearifan
lokal berdasarkan Tri Hita
Karana
4 Peningkatan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat
6.5 Mewujudkan 6.5.1 Meningkatnya 1 Melakukan penelitian atau
penanggulangan kapasitas dalam kajian terhadap aspek-aspek
bencana secara penanggulangan yang menjadi potensi bencana,
terpadu bencana pemetaan terhadap daerah
rawan bencana dan melakukan
sosialisasi mitigasi bencana

6.2 Arah Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018-2023


6.2.1 Meningkatnya produksi pangan nabati dan hewani
Peningkatan produktivitas produksi pangan nabati dan hewani
diarahkan dengan melaksanakan penelitiandan pengkajian potensi baru
produksi dan produktivitas pertanian, Penerapan usaha tani secara
berkelanjutan, teknologi tepat guna, Melaksanakan Pendampingan dan
pelatihan inovasi pertanian, Memfasilitasi komunikasi dan sinergi antara
produsen, konsumen, dan distributor serta pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu juga dengan melaksanakan intensifikasi dan penerapan bio
teknologi. Mengadakan sosialisasi secara intensif kepada petani, konsumen,
dan pemangku kepentingan lainnya. Meningkatkan dan pengembangan jalan
usaha tani serta denganmengembangkan teknologi peternakan.
Peningkatan produksi pangan juga dilaksanakan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan, meningkatkan
dan pengembangan jaringan irigasi usaha tani, memetakan potensi
peternakan, pertanian dan perkebunan di Kabupaten Gianyar, dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
memantapan kelembagaan pemangku kepentingan terkait kegiatan produksi
pada sektor kelautan perikanan

6.2.2 Meningkatnya daya tarik wisata yang berdaya saing


Dalam rangkamewujudkanpeningkatan daya tarik wisata yang berdaya
saing tinggi dilaksanakan dengan mengembangkan DTW baru sebagai wisata
alternatif yang berkelanjutan yang mengacu pada green tourism dan budaya
Bali seperti Wisata Agro yang termasuk didalamnya Pembangunan Kebun
Raya, melaksanakan penataan memantapkan kelembagaan pengelola DTW,
meningkatkan pemasaran pariwisata dengan memanfaatkan tehnologi
informasi. Upaya ini harus ditunjang pula dengan upaya meningkatkan
kualitas industri pariwisata, dan meningkatkan fasilitas penunjang pariwisata
pada desa wisata serta dengan meningkatkan kawasan pesisir kabupaten yang
lestari,

6.2.3 Meningkatnya infrastruktur ekonomi yang berkualitas


Dalam rangka mewujudkan peningkatan infrastruktur ekonomi yang
berkualitas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut :
1. Memberdayakan dan menguatkan sektor UMKM dengan bercirikan
branding budaya Bali.
2. Merancang kegiatan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar
wilayah diantaranya melalui program pengembangan dan pengelolaan air
bersih
3. Merancang kegiatan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar
wilayah melalui program pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan
untuk peningkatan kualitas infrastruktur.

6.2.4 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN


Upaya peningkatan nilai investasi PMA dan PMDN salah satu upaya
yang dilaksanakan adalah dengan optimalisasi dan transparansi perijinan.

6.2.5 Meningkatnya kontribusiperdagangan dan sektor UMKM terhadap


PDRB
Arah kebijakan peningkatan kontribusi perdangangan dan sektor
UMKM terhadap PDRB dilaksanakan dengan memberdayakan dan
meningkatkan daya saing koperasi serta membangun sarana dan prasarana
pasar, baik itu pasar regional, pasar lingkungan maupun pasar desa.

6.2.6 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup


Arah kebijakan ini dilaksanakan dengan meningkatkan penyusunan
rencana rinci tata ruang pada kawasan strategis, menggalakkan budaya
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 12
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menanam pohon, meningkatkan penataan masyarakat terhadap lingkungan
dan meningkatkan pengawasan, dan pengendalian dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup juga
dilaksanakan dengan meningkatkan informasi dibidang lingkungan hidup,
Meningkatkan pengelolaan kebersihan, dan meningkatkan upaya pemantauan
dan pemulihan kualitas lingkungan hidup

6.2.7 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat


Arah Pembangunan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dilaksanakan dengan meningkatkan mutu pelayanan fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan, memperluas akses pelayanan kesehatan ibu,
anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas serta mengoptimalkan
perbaikan gizi masyarakat. Upaya ini dijalankan pula dengan meningkatkan
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, meningkatkan akses
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas, meningkatkan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, pemenuhan kebutuhan
operasional pelayanan kesehatan dan penunjang medis. penguatan
manajemen kesehatan berbasis sistem informasi dan teknologi.
Arah pembangunan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat juga dilaksanakan dengan meningkatkan ketersediaan alat dan
obat kontrasepsi dan akses pelayanan KB yang merata dan berkualitas untuk
mendukung ProgramKampung KB, dan meningkatkan penyebarluasan
komunikasi, informasi dan edukasi kepada generasi muda dan pasangan usia
subur (PUS). Peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga dilaksanakan
dengan mengadakan Jaminan Sosial Wajib, yang terdiri dari Jaminan
Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua
dan Jaminan Kematian yang disinergikan dengan Jaminan kesehatan dari
Pemerintah Provinsi Bali dan jaminan kesehatan Pemerintah Pusat.

6.2.8 Meningkatnya kualitas bidang pendidikan


Arah pembangunan untuk peningkatan kualitas di bidang pendidikan
ditempuh dengan meningkatkan akses layanan pendidikan formal dan non
formal, serta mengembangkan penyelenggaran pendidikan satu atap jenjang
pendidikan dasar. Peningkatan kualitas pendidikan juga diselenggarakan
pengembangan pendidikan menuju pendidikan berbasis Hindu. Upaya ini juga
diikuti dengan meningkatkan kualitas gedung sekolah yang berkondisi
baik.Peningkatan kualitas pendidikan juga dilaksanakan dengan
meningkatkan sarana dan prasarana olahraga di masyarakat. Hal ini untuk
meningkatkan prestasi maupun kemampuan organisasi kepemudaan dan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 13
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
olahraga yang diharapkan akan dapat meningkatkan keberadaan organisasi
kepemudaan, daya saing, kepemimpinan dan kemandirian pemuda.

6.2.9 Meningkatnya daya saing tenaga kerja


Arah kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan peningkatan daya
saing tenaga kerja, berorientasi pada upaya meningkatkan kompetensi dan
produktivitas tenaga kerja, membangun kerjasama dan memperkuat
hubungan dengan dunia usaha dan industri, baik yang ada di Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali, maupun di luar negeri. Melaksanakan kerjasama
dengan negara-negara tetangga dalam rangka meningkatkan kemampuan dan
keahlian tenaga kerja local. Dengan pelaksanaan magang tenaga kerja ini
diharapkan dapat mendorong terciptanya wirausaha baru pasca magang
diluar negeri. Kebijakan lain yang harus dilaksanakan yaitu dengan
mewajibkan kepada para investor untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal di
lingkungan setempat (Desa Adat),dan membangun kawasan untuk pekerja
sektor informal: Warung Tradisional yang berciri khas Gianyar.

6.2.10 Meningkatnya Pengarusutamaan Gender


Arah kebijakan dan program pembangunan Pengarusutamaan Gender
dilaksanakan dengan meningkatkan kompetensi produktivitas dan daya saing
perempuan.

6.2.11 Meningkatnya toleransi hidup beragama


Arah kebijakan untuk peningkatan toleransi hidup beragama diarahkan
kepada meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai agama dan membantu
Parisada Hindu Dharma Indonesia di Kabupaten Gianyar agar mampu
berperan secara optimal dalam membina umat Hindu di Gianyar. Hal ini juga
dilaksanakan dengan memperkuat kerukunan hidup antar umat beragama
dan meningkatkan sosialisasi dalam upaya pemahaman simbol-simbol
keagamaan yang sacral.

6.2.12 Meningkatnya pelestarian adat dan budaya


Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
pelestarian adat dan budaya yaitu :
1. Meningkatkan peran subak dalam mengembangkan nilai budaya
2. Meningkatkan kesejahteraan dan fasillitas kehidupan kepada para
Sulinggih/Pemangku
3. Menyusun, melestarikan, dan mensosialisasikan Purana Pura.
4. Pengamanan dan perlindungan terhadap Aset Pura dan Pratima Pura
5. Perlindungan terhadap aset Pura (Pelaba Pura) termasuk sertifikasi
dengan Peraturan Bupati/Peraturan lainnya
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 14
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6.2.13 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan dan
pelestarian seni dan budaya
Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian
seni dan budaya itu dengan melaksanakan pembinaan dan ikut serta dalam
lomba-lomba pelestarian adat, seni dan budaya. Peningkatan peranan
masyarakat juga dilaksanakan dengan menjadikan tradisi, seni, dan budaya
sebagai identitas dalam segala aspek kehidupan krama Gianyar, memelihara,
merevitalisasi, dan mengembangkan tradisi, seni, sastra, dan budaya
masyarakat Gianyar.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan
pelestarian seni dan budaya juga dilaksanakan dengan memperkuat
kedudukan, tugas dan fungsi majelis kebudayaan dengan merevitalisasi
keberadaan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (LISTIBYA)
Kabupaten Gianyar.

6.2.14Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik


Arah kebijakan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik dilaksanakan dengan :
1. Menerapkan teknologi informasi komunikasi (TIK) dalam pelayanan publik
2. Meningkatkan pelayanan terhadap pengaduan perizinan
3. Menyelenggarakan administrasi kependudukan untuk mendorong
terakomudirnya hak-hak dan perlindungan sosial penduduk
4. Meningkatkan persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu
5. Mempercepat penerapan SPM di daerah
6. Memenuhi sarana dan prasarana di seluruh wilayah manajemen
kebakaran serta meningkatkan kualitas aparatur pemadam kebakaran
7. Meningkatkan sosialisasi dan informasi mengenai program pemerintah
yang berkaitan dengan pelayanan administrasi terpadu kecamatan
8. Melayani permintaan informasi masyarakat mengenai program dan
kegiatan pemerintah daerah
9. Meningkatkan pemanfaatan sistem teknologi informasi dan pelayanan dan
penyebaran informasi

6.2.15 Meningkatnya akuntabilitas kinerja kabupaten, kualitas


pengelolaan keuangan daerah dan barang milik daerah
Peningkatan akuntabilitas kinerja kabupaten, kualitas pengelolaan
keuangan daerah dan barang milik daerah dilaksanakan dengan arah
kebijakan sebagai berikut :

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1. Memaksimalkan kapasitas fiskal daerah dalam upaya pemenuhan
kebutuhan pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable
Development)
2. Membangun kantor dan pusat pemerintahan termasuk Kantor Bupati
Gianyar
3. Membuat perencanaan yang baik
4. Meningkatkan kinerja pengawasan
5. Mewujudkan PNS yang berkualitas
6. Melaksanakan rekonsiliasi barang milik daerah dan meningkatkan
kualitas SDM pengurus barang di masing-masing OPD
7. Meningkatkan akuntabilitas kinerja OPD melalui penyelenggaraan tata
laksana Pemerintahan Daerah Kabupaten Gianyar yang baik (good
governace) dan clean governace
8. Meningkatkan kapasitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)
9. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan dana hibah
10. Melaksanakan diseminasi/sosialisasi peraturan perundang-undangan
tentang perencanaan program dan anggaran, pengelolaan keuangan,
hibah, bansos dan pengadaan barang/jasa

6.2.16 Meningkatnya pencegahan pelanggaran Perda dan Perkada


Arah Kebijakan peningkatan pencegahan pelanggaran Perda dan
Perkada dilaksanakan dengan cara meningkatkan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas, memperluas akses perlindungan sosial
dan meningkatkan keamanan dan perlindungan berbasis kearifan lokal
berdasarkan Tri Hita Karana.

6.2.17 Menurunnya angka kemiskinan


Penurunan angka kemiskinan dilaksanakan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
1. Memanfaatkan secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong, dan lahan
tidak produktif untuk ditanami tanam-tanaman (sayuran, buah-buahan,
bunga) untuk mendukung kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
geografis melalui pemanfaatan teknologi produksi (Puspa Aman)
2. Mengembangkan demplot pertanian organik dalam rangka peningkatan
mutu pangan dan diversifikasi pangan
3. Tersedianya Sistem Resi Gudang (distribution warehouse)
4. Meningkatkan kapasitas masyarakat pelaku usaha tenun termasuk
promosi dan pemasarannya
5. Memberikan bantuan untuk membangun/merehabilitasi rumah yang
tidak layak huni
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 16
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6. Membangun instalasi pengolahan sampah.
7. Pembangunan dan normalisasi sanitasi pemukiman.
8. Meningkatkan pendataan dan pengawasan terhadap penyaluran Raskin
agar tepat sasaran, tepat waktu dan tepat administrasi kepada
masyarakat miskin
9. Pemberian santunan dan tunjangan kepada penderita cacat permanen dan
lanjut usia.
10. Meningkatkan kuantitas dan kualitas program perlindungan sosial
11. Memberikan Santunan Kematian Masyarakat (Santimas) termasuk
fasilitasi dan pemberian bantuan (subsidi) untuk pelaksanaan upacara
Pitra Yadnya: Ngaben Gotong Royong

6.2.18Menurunnya angka pengangguran


Arah Kebijakan menurunkan angka pengangguran dilaksanakan
dengan meningkatkan kapabilitas tenaga kerja Kabupaten Gianyar,
memfasilitasi dan menjembatani antara investor dan Desa Adat untuk
pemanfaatan tenaga kerja lokal dan memfasilitasi dan menjembatani antara
investor dan Desa Adat untuk pemanfaatan tenaga kerja lokal.

6.2.19 Menurunnya angka kesenjangan pendapatan penduduk


Arah Kebijakan menurunkan angka kesenjangan pendapatan penduduk
dilaksanakan dengan menciptakan lapangan kerja, perlindungan kepada
kelompok rentan, pendidikan dan kesehatan gratis dan bantuan modal untuk
UMKM.

Tabel 6.2
Arah Kebijakan Pembangunan
Kabupaten Gianyar

TAHUN
Arah Kebijaka
2019 2020 2021 2022 2023
MISI 1
1 Mengintensifkan penelitian dan pengembangan √ √ √ √ √
guna meningkatkan produktivitas dan kualitas
hasil pertanian dalam rangka kedaulatan
pangan di Kabupaten Gianyar

2 Memberikan insentif dan proteksi terhadap √ √ √


usaha tani sawah
3 Menyediakan dan pemanfaatan teknologi tepat √ √ √
guna untuk budi daya.
4 Meningkatkan adopsi inovasi pertanian √ √ √ √ √

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
5 Memperluas akses pasar dan distribusi √ √ √ √ √
produksi pertanian
6 Meningkatkan produksi beras dan palawija √ √ √ √
7 Memantapkan program Gianyar go organik √ √ √ √ √
8 Meningkatkan efisiensi usaha tani melalui √
peningkatan jalan usaha tani
9 Meningkatkan populasi ternak dan produksi √ √ √
daging
10 Meningkatkan produksi ikan √ √ √
11 Mengoptimalkan ketersediaan sumber daya air √ √

12 Mengembangkan peternakan berdasarkan √ √


potensi wilayah
13 Mengembangkan pertanian dan perkebunan √ √ √ √ √
berdasarkan potensi wilayah
14 Mengembangkan kelembagaan pemangku √ √ √ √ √
kepentingan terkait kegiatan produksi pada
sektor kelautan perikanan berdampak pada
peningkatan ekonomi
15 Mengintensifkan penelitian dan pengembangan √ √
guna meningkatkan produktivitas dan kualitas
hasil pertanian dalam rangka kedaulatan
pangan di Kabupaten Gianyar

16 Mengembangkan pola insentif dan disinsentif √ √ √ √ √


dalam pengendalian alih fungsi lahan guna
untuk mempertahankan lahan pertanian
pangan berkelanjutan.
MISI 2
1 Mengembangkan pariwisata alternatif √ √ √ √ √
berkelanjutan
2 Mengidentifikasi kebutuhan masing-masing √ √ √ √ √
DTW
3 Penataan fasilitas penunjang DTW √ √
4 Penetapan kelembagaan pengelola DTW √ √
5 Meningkatkan SDM pengelola DTW √ √
6 Melaksanakan promosi pariwisata baik di √ √ √ √ √
dalam daerah , luar daerah maupun luar
negeri
7 Mempublikasikan pariwisata dalam berbagai √ √ √ √ √
media tehnologi informasi
8 Meningkatkan pembinaan usaha pariwisata √ √ √ √
bagi masyarakat
9 Meningkatkan kapasitas SDM pelaku √ √ √ √
pariwisata dengan mengutamakan local genius
10 Melaksanakan Penataan desa wisata budaya √ √
11 Meningkatkan SDM pengelola desa wisata √ √
budaya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
12 Mengembangkan paket wisata berbasis √ √ √
pertanian
13 Meningkatkan tata kelola kawasan pesisir √ √ √
MISI 3
1 Meningkatkan UMKM yang kreatif dan berdaya √ √ √ √ √
saing dengan bercirikan Branding Budaya Bali

2 Melaksanakan diversifikasi Usaha PDAM √ √ √ √ √


dalam Pengolahan air minum
3 Meningkatkan kualitas inftrastruktur dasar √ √ √ √ √
wilayah dan mengembangkan aksesibilitas
pada kawasan strategis
4 Meningkatkan pelayanan penerbitan izin di √ √ √ √ √
lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar
5 Meningkatkan Pemberdayaan usaha koperasi √ √ √ √ √

6 Merevitalisasi Pasar dan Membangun PD Pasar √ √ √ √ √

7 Menyusun rencana rinci tata ruang pada √ √ √ √ √


kawasan strategis
8 Memantapkan pengelolaan sumber daya alam √ √ √ √ √
dan lingkungan hidup
9 Meningkatkan penaatan masyarakat terhadap √ √ √ √
dokumen lingkungan
10 Merehabiltasi kualitas lingkungan dan √ √
cadangan sumber daya alam
11 Memantapkan pengawasan dan pengendalian √ √ √
lingkungan hidup
12 Meningkatkan sistem informasi lingkungan √ √
13 Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam √ √ √ √ √
pengelolaan lingkungan hidup
14 Mengoptimalkan penegakan hukum dan √ √ √ √ √
penyelesaian sengketa lingkungan
15 Meningkatkan kualitas database lingkungan √ √

16 Meningkatkan parstisipasi masyarakat, dunia √ √ √ √ √


usaha dan pemerintah dalam pengelolaan
kebersihan
17 Meningkatkan pengelolan taman dan √ √ √ √ √
optimalisasi fungsi taman serta Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
18 Meningkatkan Indeks kualitas air, udara dan √ √ √ √ √
tanah.
19 Memantapkan koordinasi desa dan kerja sama √ √ √
dengan majelis alit, widya sabha dalam
pembinaan adat, seni dan budaya
MISI 4
1 Meningkatkan pelayanan kesehatan tingkat √ √ √ √ √
lanjutan yang terakreditasi
2 Menerapkan ISO 9001 : 2008 √ √ √ √ √
3 Meningkatkan sarana dan prasarana rumah √ √ √ √ √
sakit

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4 Meningkatkan pengelolaan jaminan kesehatan √ √ √ √ √
5 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan √ √ √ √ √
kepada ibu maternal (ibu hamil, ibu bersalin
dan ibu nifas), bayi, remaja dan lanjut usia
(continuum of care).
6 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam √ √ √ √ √
pelayanan kepada ibu maternal (ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas), bayi, remaja dan lanjut
usia.
7 Meningkatkan surveilans gizi, akses, mutu √ √ √ √ √
paket perbaikan gizi untuk pencagahan
stanting dan peran serta masyarakat untuk
sadar gizi.
8 Meningkatkan upaya promotif dan preventif √ √ √ √ √
dalam pengendalian penyakit menular dan
tidak menular.
9 Meningkatkan surveilans epidemiologi faktor √ √ √ √ √
resiko dan penyakit serta penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB)/wabah
10 Meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan √ √ √ √ √
melalui pelayanan kesehatan bergerak
(mobile), pelayanan primer dan rujukan serta
pelayanan perawatan kesehatan masyarakat.
11 Meningkatkan kesehatan lingkungan, perilaku √ √ √ √ √
hygiene dan akses terhadap air bersih serta
sanitasi yang layak.
12 Meningkatkan jumlah fasilitas pelayanan √ √
kesehatan (tanpa kelas, puskesmas rawat
inap, puskesmas, puskesmas pembantu,
Rumah Sakit Tipe C) yang sesuai standar.
13 Meningkatkan ketersediaan obat (obat esensial √ √ √ √ √
dan generik), vaksin, alat kesehatan dan
bahan penunjang medis.
14 Mengembangkan dan menerapkan sistem √ √
akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah dan swasta
15 Meningkatkan sistem informasi kesehatan √ √ √
yang valid, akurat dan berbasis data (evidence
based).
16 Meningkatkan pelayanan KB dengan √ √ √ √ √
menggunakan metode kontrasepsi jangka
panjang
17 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat √ √ √ √ √
melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) serta Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
18 Memastikan Jaminan Sosial Wajib, yang terdiri √ √ √ √ √
dari Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua
dan Jaminan Kematian yang bersinergi dengan
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah
Pusat.
19 Mengalokasikan anggaran pendidikan minimal √ √ √ √ √
20%
20 Mengembangkan pusat informasi dan √ √ √ √
konseling remaja di tingkat sekolah
21 Pengembangan pendidikan berbasis informasi √ √ √ √ √
dan teknologi
22 Memfasilitasi pengembangan pendidikan √ √ √ √ √
vokasional Agama Hindu
23 Memantapkan mutu pendidikan dasar inklusif √ √ √ √ √
24 Meningkatkan kualitas pendidikan akademi √ √ √ √ √
komunitas
25 Memantapkan mutu dan penuntasan √ √ √ √ √
pendidikan dasar dalam upaya mendukung
WAJAR 12 tahun
26 Memfasilitasi penyelenggaran pendidikan √ √ √ √ √
menuju pendidikan berbasis Hindu
27 Meningkatkan pemenuhan dan kualitas √ √ √ √ √
gedung pendidikan
28 Meningkatkan pengadaan dan pemeliharaan √ √ √ √ √
sarana dan prasarana olahraga

29 Meningkatkan pelatihan, keterampilan, √ √ √ √ √


kemampuan masyarakat dan pemuda dalam
olahraga
30 Meningkatkan kemampuan pemuda guna √ √ √ √ √
meningkatkan prestasi dan daya saing
pemuda
31 Peningkatan cakupan tenaga kerja yang √ √ √ √ √
mengikuti uji kompetensi
32 Peningkatan investasi di Kabupaten Gianyar √ √ √ √ √

33 Peningkatan Kapabilitas tenaga kerja √ √ √ √ √


Kabupaten Gianyar
34 Memfasilitasi dan menjembatani antara √ √ √ √ √
investor dan Desa Adat untuk pemanfaatan
tenaga kerja lokal
35 Peningkatan kualitas produk Pedagang Kaki √ √ √
Lima di Kabupaten Gianyar
36 Memantapkan sinergitas dengan mitra kerja √ √ √ √ √
37 Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan √ √ √ √ √
tenaga kerja wanita termasuk ibu-ibu PKK
38 Meningkatkan kualitas dan kuantitas √ √ √ √
kelompok Tribina dan UPPKS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 21


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
39 Peningkatan pemenuhan hak perempuan dan √ √ √ √ √
hak anak
40 Meningkatkan jumlah fasilitas, inovasi √ √ √
pelayanan kesehatan dan ketersedian obat

41 Meningkatkan promosi kesehatan, kesehatan √ √ √


lingkungan, perilaku hygiene dan akses
terhadap air bersih serta sanitasi yang layak
42 Meningkatkan pelayanan KB dan √ √ √
pemberdayaan masyarakat melalui
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

43 Meningkatkan pengadaan dan pemeliharaan √ √ √


sarana dan prasarana olahraga serta
pemberdayaan kepemudaan

44 Membuat perencanaan yang baik √ √ √


MISI 5
1 Meningkatkan peran lembaga-lembaga agama √ √ √ √ √
dalam pembinaan keagamaan
2 Meningkatkan pemahaman masyarakat akan √ √ √ √ √
pentingnya menjaga kerukunan hidup antar
agama melalui lembaga keagamaan
3 Meningkatkan pemahaman masyarakat √ √ √
terhadap simbol-simbol keagamaan yang
sakral
4 Melaksanakan Restorasi warisan budaya √ √ √ √
daerah sekaligus menata desa dan wilayah
Gianyar
5 Memantapkan koordinasi dan kerja sama √ √ √ √ √
dengan majelis alit, widya sabhadalam
pembinaan adat, seni dan budaya
6 Melaksanakan Revitalisasi adat, karya seni √ √ √
dan panggung kesenian
7 Memberdayakan subak dalam melestarikan √ √ √
nilai-nilai budaya dan kearifan lokal termasuk
didalamnya pengembangan Museum Subak
8 Memberikan tunjangan kepada √ √ √ √ √
Sulinggih/Pemangku
9 Meningkatkan penelitian sejarah pura pura di √ √
Gianyar
10 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam √ √ √ √ √
pengamanan pura termasuk pelaba pura dan
pratima
11 Menyusun dan menetapkan Peraturan Bupati √ √ √ √ √
dan peraturan lainnya terkait aset pura
12 Meningkatkan pembinaan pelestarian adat √ √ √ √ √
seni dan budaya melalui lembaga adat untuk
pelestarian dan perlombaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 22


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
13 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam √ √ √ √ √
melestarikan adat seni dan budaya melalui
pentas dan lomba-lomba yang didukung
dengan Pusat Pegelaran seni dan Budaya
Gianyar
14 Meningkatkan pemahaman masyarakat akan √ √ √ √ √
tradisi, seni dan budaya dalam seluruh aspek
kehidupan melalui pemantapan lembaga adat

15 Meningkatkan upaya pelestarian, revitalisasi √ √ √ √ √


dan pengembangan seni, tradisi dan budaya
lokal genius Kabupaten Gianyar

16 Melaksanakan revitalisasi Majelis √ √ √ √


Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan
(Listibiya) Kabupaten Gianyar untuk
pelestarian dan pengembangan budaya

17 Menyusun dan menetapkan Peraturan Bupati √ √ √


dan peraturan lainnya terkait Pemerintahan
Desa
MISI 6
1 Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan √ √ √ √ √
yang akuntabel, partisipatif dan bebas korupsi

2 Meningkatkan SDM dan sarana prasarana √ √ √ √


berbasis teknologi informasi untuk
memberikan pelayanan prima
3 Mengembangkan dan memelihara Sistem √ √ √ √ √
Informasi Manajemen (SIM) perizinan
4 Mempercepat waktu penyelesaian pengaduan √ √ √ √ √
perizinan
5 Melaksanakan Penataan pelayanan √ √ √ √ √
administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil dengan menjadikan faktor kependudukan
sebagai titik sentral pembangunan yang
berkelanjutan
6 Menerbitkan perizinan sesuai dengan Standar √ √ √ √ √
Pelayanan (SP)
7 Meningkatkan pelayanan sesuai standar yang √ √ √ √ √
ditetapkan
8 Meningkatkan pencegahan dan √ √ √ √ √
penanggulangan bahaya kebakaran
9 Meningkatkan pelayanan administrasi terpadu √ √ √ √ √
kecamatan
10 Meningkatkan pendidikan dan pelatihan √ √ √ √ √
aparatur
11 Meningkatkan pemberitaan media cetak yang √ √ √ √ √
berimbang dan pelayanan informasi yang
cepat, tepat dan akurat
12 Meningkatkan PAD √ √ √ √ √

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
13 Membangun Pusat Pemerintahan Kabupaten √ √ √
Gianyar
14 Membuat perencanaan sesuai petunjuk √ √ √ √ √
peraturan yang berlaku dan dengan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik
15 Melakukan Quality Assurance dan Quality √ √ √ √ √
Control serta percepatan penyelesaian tindak
lanjut hasil pemeriksaan
16 Meningkatkan pendidikan, pelatihan dan √ √ √ √ √
bintek/sejenisnya sebanyak mungkin terhadap
PNS di lingkungan Pemkab. Gianyar
17 Meningkatkan pengelolaan barang milik √ √ √ √ √
daerah pada OPD sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan meningkatkan pendidikan
dan pelatihan aparatur
18 Meningkatkan kinerja penyelenggaraan √ √ √ √ √
pemerintahan daerah dengan diberlakukannya
unsur-unsur tata laksana pemerintahan yang
baik
19 Meningkatkan inteprestasi akuntabilitas √ √ √ √ √
kinerja instansi pemerintah (AKIP) Kabupaten
Gianyar
20 Memfasilitasi penyusunan laporan √ √ √ √ √
pertanggungjawaban pemanfaatan dana hibah

21 Melaksanakan verifikasi administratif √ √ √ √ √


permohonan bantuan hibah
22 Melaksanakan diseminasi/sosialisasi √ √ √ √ √
peraturan perundang-undangan tentang
perencanaan program dan anggaran,
pengelolaan keuangan, hibah, bansos dan
pengadaan barang/jasa
23 Monitoring pemanfaatan dan pengelolaan dana √ √ √ √ √
hibah
24 Memantapkan ketahanan pangan rumah √ √
tangga untuk menunjang Program Desa
Mandiri Pangan
25 Mengembangkan Demplot pertanian organik √ √
dalam rangka peningkatan mutu dan
diversifikasi pangan
26 Mengembangkan pertanian organik dalam √ √
rangka peningkatan mutu pangan untuk
mewujudkan desa madiri pangan
27 Menyediakan Sistem Resi Gudang √ √ √ √
28 Mengembangkan usaha kerajinan dan √ √ √ √
membantu promosi dan pemasarannya
29 Memberikan Bantuan Bedah rumah √ √ √ √ √
30 Menyediakan instalasi pengolahan sampah √ √
31 Melaksanakan pembangunan dan normalisasi √ √

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 24


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
sanitasi pemukiman

32 Meningkatkan cakupan program pelayanan √ √ √


sosial kepada masyarakat miskin
33 Memberdayakan PMKS sesuai potensi dan √ √ √
kebutuhannya
34 Meningkatkan kualitas lembaga kesejahteraan √ √ √ √
sosial
35 Memberikan bantuan Kematian Masyarakat √ √ √ √ √
36 Meningkatkan strategi manajemen dan √ √
rekayasa lalu lintas
37 Mewujudkan pelayanan trasportasi yang √ √ √ √ √
selamat, aman, terjangkau, teratur dan lancar

38 Meningkatkan sinergi dengan berbagai √ √ √ √ √


stakeholder dalam perlindungan sosial
39 Meningkatkan pemahaman masyarakat √ √ √ √ √
terhadap keamanan dan perlindungan
terhadap kearifan lokal berdasar Tri Hita
Karana
40 Menerapkan sikap Tanggap,Tangkas, Tangguh √ √ √ √ √
dalam menghadapi bencana alam
41 Mengendalikan gangguan keamanan dan √ √ √
ketertiban serta penegakan peraturan
42 Memfasilitasi pemanfaatan dana hibah untuk √ √ √
penanganan bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 25


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
TABEL 6.3
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH YANG DISERTAI PAGU INDIKATIF
KABUPATEN GIANYAR

Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Visi Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana
Misi 1 Membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri
Tujuan Pemda 1.1 Meningkatkan Skor Pola Pangan Harapan 8976% 9156% 93,39% 95,25% 97,16% 99,10% 99,10%
ketersediaan pangan
Sasaran Pemda 1.1.1 Meningkatnya produksi Skor Pola Pangan Harapan 8976% 9156% 93,39% 95,25% 97,16% 99,10% 99,10%
pangan nabati dan hewani
Persentase kontribusi sektor pertanian terhadap 12,97% 13,10% 13,23% 13,36% 13,5% 13,63% 13,63%
PDRB
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

3 1 20 Program pengembangan budidaya perikanan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya 2% 2% 654.712.800,00 2% 661.259.928,00 - - - - - - 2% 1.315.972.728,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Perikanan
3 1 21 Program pengembangan perikanan tangkap Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap 2% 2% 152.764.000,00 2% 154.291.640,00 - - - - - - 2% 307.055.640,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Perikanan
3 1 27 Program pengembangan saran dan prasarana cakupan bina kelompok nelayan 100% 100% 885.846.000,00 100% 894.704.460,00 - - - - - - 100% 1.780.550.460,00 Dinas Ketahanan Pangan,
bidang kelautan dan perikanan Kelautan dan Perikanan

3 3 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Persentase peningkatan kelas kelompok petani 8% 10% 51.350.000,00 15% 51.863.500,00 - - - - - - 15% 103.213.500,00 Dinas Pertanian

3 3 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Persentase peningkatan produktivitas pangan 2% 2,25% 317.431.400,00 2,50% 320.605.714,00 - - - - - - 2,5% 638.037.114,00 Dinas Pertanian
(pertanian/perkebunan) utama
3 3 17 Program peningkatan pemasaran hasil Persentase peningkatan jumlah kelompok 2% 3% 471.375.000,00 4% 476.088.750,00 - - - - - - 4% 947.463.750,00 Dinas Pertanian
produksi pertanian/perkebunan pelaku usaha pertanian
3 3 19 Program peningkatan produksi Persentase peningkatan produksi komoditas 2% 5% 598.720.100,00 5% 604.707.301,00 - - - - - - 5% 1.203.427.401,00 Dinas Pertanian
pertanian/perkebunan perkebunan
3 3 20 Program pemberdayaan penyuluh Persentase nilai penyuluh pertanian lapangan 100% 100% 2.010.558.000,00 100% 2.030.663.580,00 - - - - - - 100% 4.041.221.580,00 Dinas Pertanian
pertanian/perkebunan lapangan memperoleh kinerja baik (minimal nilai 70)

3 3 22 Program peningkatan produksi hasil Persentase peningkatan produksi komoditas 0,80% 1,50% 115.738.000,00 2% 116.895.380,00 - - - - - - 2% 232.633.380,00 Dinas Pertanian
peternakan peternakan
3 3 23 Program peningkatan pemasaran hasil Persentase peningkatan jumlah kelompok 2% 4% 22.725.000,00 - - - - - - - - 0% 22.725.000,00 Dinas Pertanian
produksi peternakan pemasaran hasil peternakan
3 3 25 Program penyediaan dan pengembangan Persentase cakupan bina kelompok tani 5% 7% - 9% 595.000.000,00 - - - - - - 9% 595.000.000,00 Dinas Pertanian
prasarana dan sarana pertanian
3 3 26 Program peningkatan produksi hortikultura Persentase peningkatan produktivitas 2% 4% - 6% 240.000.000,00 - - - - - - 6% 240.000.000,00 Dinas Pertanian
hortikultura
3 3 21 Program pencegahan dan penanggulangan Persentase penurunan kasus penyakit menular 12% 11,50% 43.660.000,00 11,0% 44.096.600,00 - - - - - - 11% 87.756.600,00 Dinas Pertanian
penyakit ternak ternak strategis
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 09 02 Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi Angka ketersediaan energi (kkal/kap/hr) - - - 2400 kkal/kap/hr 54.485.000,00 2400 kkal/kap/hr 54.485.000,00 2400 kkal/kap/hr 54.485.000,00 2400 163.455.000,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan kkal/kap/hr Kelautan dan Perikanan

Angka Ketersediaan Protein 100 gr/kap/hr - 100 gr/kap/hr - 100 gr/kap/hr - 100 gr/kap/hr

2 09 03 Program Peningkatan Diversifikasi dan Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan - - - 100% 326.206.750,00 100% 344.819.088,00 100% 364.592.242,00 100% 1.035.618.080,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Ketahanan Pangan Masyarakat (Prevalence of Undernourishment/PoU) Kelautan dan Perikanan

2 09 04 Program Penanganan Kerawanan Pangan Status enam indikator FSVA per desa (dokumen) - - - 1 dokumen 64.500.000,00 1 dokumen 70.950.000,00 1 dokumen 78.045.000,00 1 dokumen 213.495.000,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Perikanan
2 09 05 Program Pengawasan Keamanan Pangan Jumlah kejadian akibat pangan segar yang tidak - - - 0 55.933.500,00 0 58.730.175,00 0 61.666.684,00 0 176.330.359,00 Dinas Ketahanan Pangan,
aman (kasus) Kelautan dan Perikanan

3 25 03 Program Pengelolaan Perikanan Tangkap Persentase peningkatan produksi perikanan - - - 2 Persen 474.198.900,00 2 Persen 497.908.846,00 2 Persen 522.804.288,00 0 1.494.912.034,00 Dinas Ketahanan Pangan,
tangkap (%) Kelautan dan Perikanan
3 25 04 Program Pengelolaan Perikanan Budidaya Persentase peningkatan produksi perikanan - - - 2,27 Persen 424.200.000,00 2,27 Persen 445.410.001,00 2,27 Persen 467.680.499,00 2,27 Persen 1.337.290.500,00 Dinas Ketahanan Pangan,
budidaya (%) Kelautan dan Perikanan
3 27 02 Program Penyediaan dan Pengembangan Persentase sarana pertanian yang berkualitas - - - 20 Persen 140.000.000,00 40 Persen 172.000.000,00 80 Persen 203.000.000,00 515.000.000,00 Dinas Pertanian
Sarana Pertanian baik
3 27 03 Program Penyediaan dan Pengembangan Persentase prasarana pertanian yang berkualitas - - - 50 Persen 2.526.382.733,00 60 Persen 2.558.224.506,00 75 Persen 2.740.546.956,00 7.825.154.195,00 Dinas Pertanian
Prasarana Pertanian baik

3 27 04 Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Persentase penurunan kasus penyakit menular - - - 11 Persen 105.000.000,00 10,5 Persen 118.000.000,00 10 Persen 125.000.000,00 10 Persen 348.000.000,00 Dinas Pertanian
Kesehatan Masyarakat Veteriner ternak strategis

3 27 05 Program Pengendalian dan Penanggulangan Jumlah Pengendalian dan penanggulangan - - - 7 Persen 85.000.000,00 10 Persen 87.000.000,00 15 Persen 90.000.000,00 15 Persen 262.000.000,00 Dinas Pertanian
Bencana Pertanian bencana pertanian
3 27 07 Program Penyuluhan Pertanian Persentase Peningkatan Produktivitas Pangan - - - 2,75 Persen 556.185.000,00 2,8 Persen 600.000.000,00 2,9 Persen 645.000.000,00 2,9 Persen 1.801.185.000,00 Dinas Pertanian
Utama

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 26
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Misi 2 Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya
Tujuan Pemda 2.1 Meningkatkan daya saing Indeks daya saing destinasi pariwisata N/A 70,00 71,75 73,54 75,38 77,27 77,27
pariwisata budaya
Sasaran Pemda 2.1.1 Meningkatnya daya Persentase daya tarik wisata yang berdaya saing 69,00% 70,00% 71,40% 72,83% 74,28% 75,77% 75,77%
tarik wisata yang berdaya saing
Persentase kontribusi sektor pariwisata 60,00% 62,00% 62,5% 63,00% 63,00% 64,00% 64,00%
terhadap PAD
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

3 2 15 Program pengembangan pemasaran Jumlah event yang berkualitas 35% 35% 995.325.000,00 40% 1.005.278.250,00 - - - - - - 40% 2.000.603.250,00 Dinas Pariwisata
pariwisata
3 2 16 Program pengembangan destinasi pariwisata Jumlah destinasi yang memenuhi standar 86% 86% 2.845.874.000,00 87% 2.874.332.740,00 - - - - - - 87% 5.720.206.740,00 Dinas Pariwisata

3 2 17 Program pengembangan Kemitraan Persentase pelaku pariwisata yang memenuhi 80% 80% 1.319.787.000,00 81% 1.332.984.870,00 - - - - - - 81% 2.652.771.870,00 Dinas Pariwisata
standar/kualitas
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 22 06 Program Pengelolaan Permuseuman Persentase Pengelolaan Permuseuman - - - 90 Persen 350.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 Persen 1.070.000.000,00 Dinas Kebudayaan

3 26 02 Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Destinasi pariwisata prioritas yang diselesaikan - - - 10 DTW - 10 DTW 2.138.095.352,00 11 DTW 2.159.476.306,00 12 DTW 2.181.071.069,00 12 DTW 6.478.642.727,00 Dinas Pariwisata
Pariwisata
3 26 03 Program Pemasaran Pariwisata Jumlah promosi Tourism, Trade and Investment - - - 1 Pameran - 1 Pameran 1.776.797.720,00 2 Pameran 1.794.569.698,00 2 Pameran 1.812.511.354,00 5 Pameran 5.383.878.772,00 Dinas Pariwisata
(TTI) terintegrasi
3 26 04 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Persentase Nilai tambah ekonomi kreatif - - - 82 Persen - 82 Persen 1.049.084.200,00 85 Persen 1.059.575.042,00 85 Persen 1.070.170.792,00 85 Persen 3.178.830.034,00 Dinas Pariwisata
Melalui Pemanfaatan Dan Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual
Revitalisasi ruang kreatif 82 Persen 82 Persen - 85 Persen - 85 Persen - 85 Persen
Jumlah pelaku kreatif yang difasilitasi 50 Pelaku 50 Pelaku Kreatif - 50 Pelaku Kreatif - 50 Pelaku Kreatif - 150 Pelaku
infrastruktur TIK Kreatif Kreatif
3 26 05 Program Pengembangan Sumber Daya Persentase Sumber Daya Pariwisata dan - - - 100 Persen - 100 Persen 1.218.256.684,00 100 Persen 1.230.439.251,00 100 Persen 1.242.743.642,00 100 Persen 3.691.439.577,00 Dinas Pariwisata
Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif ekonomi kreatif yang dikembangkan
Misi 3 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berwawasan lingkungan
Tujuan Pemda 3.1 Meningkatkan Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 5,30 5,56 5,61 -3 Persen 5,72 3% 3%
pertumbuhan perekonomian daerah

Sasaran Pemda 3.1.1 Meningkatnya Persentase infrastruktur ekonomi dalam kondisi 62,00% 63,00% 66,15% 69,46% 72,93% 76,58% 76,58%
infrastruktur ekonomi yang berkualitas mantap
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 3 15 Program pembangunan jalan dan jembatan Persentase jalan mantap 82,70% 83,00% 1.432.860.000,00 83,25% 739.860.000,00 - - - - - - 83,25% 2.172.720.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 3 16 Program pembangunan saluran Persentase drainase dalam kondisi 80,09% 80,33% 7.305.885.481,00 80,56% 7.378.944.336,00 - - - - - - 80,56% 14.684.829.817,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
drainase/gorong-gorong baik/pembuangan aliran air tidak tersendat Penataan Ruang

1 3 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan Persentase jalan mantap 82,70% 83,00% 77.143.130.000,00 83,25% 78.453.849.900,00 - - - - - - 83,25% 155.596.979.900,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
jembatan Penataan Ruang
1 3 20 Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan Persentase jalan mantap 82,70% 83,00% 820.500.000,00 83,25% 822.500.000,00 - - - - - - 83,25% 1.643.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 3 23 Program peningkatan sarana dan prasarana Persentase sarana dan prasarana 45,00% 50,00% 2.525.500.000,00 55,00% 2.725.000.000,00 - - - - - - 55,00% 5.250.500.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
kebinamargaan kebinamargaan dalam kondisi baik Penataan Ruang
1 3 24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 61,70% 65,61% 11.866.490.000,00 67,39% 11.985.154.900,00 - - - - - - 67,39% 23.851.644.900,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Penataan Ruang
lainnya
1 3 27 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persentase penduduk berakses air minum 85,07% 86,46% 6.477.844.660,00 87,86% 6.385.740.107,00 - - - - - - 87,86% 12.863.584.767,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Air Minum dan Air Limbah Penataan Ruang
Persentase rumah tinggal bersanitasi 82,50% 82,87% - 83,25% - - - - - - - 83,25% -
1 3 29 Program Pengembangan Wilayah Strategis Persentase bangunan fasilitas umum dalam 15,62% 18,70% 450.537.442.921,70 21,77% 451.053.046.751,00 - - - - - - 21,77% 901.590.489.672,70 Dinas Pekerjaan Umum dan
dan Cepat Tumbuh kondisi baik Penataan Ruang
1 3 31 Program Perencanaan Tata Ruang Tersedianya informasi mengenai kebijakan 16 dokumen 2.427.191.900,00 7 dokumen 2.451.462.000,00 - - - - - - 7 dokumen 4.878.653.900,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
penataan ruang di Kabupaten Gianyar Penataan Ruang

1 3 32 Program Pemanfaatan Ruang Tercapai pemanfaatan ruang dengan baik 100,00% 4.426.052.700,00 100,00% 4.470.313.000,00 - - - - - - 100,00% 8.896.365.700,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 3 33 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terlaksananya pengendalian pemanfaatan 100,00% 972.169.800,00 100,00% 981.890.000,00 - - - - - - 100,00% 1.954.059.800,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
ruang Penataan Ruang
1 3 54 Program Pembinaan Jasa Konstruksi Meningkatnya kualitas penyelenggaraan jasa 100,00% 320.360.000,00 100,00% 323.563.600,00 - - - - - - 100,00% 643.923.600,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
konstruksi Penataan Ruang
3 6 15 Program perlindungan konsumen dan Prosentase komplain masyarakaat yang dapat 100% 100% 158.844.300,00 100% 160.432.743,00 - - - - - - 100% 319.277.043,00 Dinas Perindustrian dan
pengamanan perdagangan diselesaikan Perdagangan
3 6 17 Program peningkatan dan pengembangan Nilai ekpsort $ 18.899.785,34 $ 20.000.000 157.811.000,00 $ 21.000.000 159.389.110,00 - - - - - - $ 21.000.000 317.200.110,00 Dinas Perindustrian dan
ekspor Perdagangan
3 6 18 Program peningkatan efisiensi perdagangan Jumlah penerimaan PDRB sektor perdagangan Rp. 1.855.923 juta Rp.2.041.515 13.509.144.579,04 Rp.2.347.742 13.644.236.025,00 - - - - - - Rp.2.347.742 27.153.380.604,04 Dinas Perindustrian dan
dalam negeri juta juta juta Perdagangan
3 6 20 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Prosentase pencapaian target retribusi pasar - - - 100% 21.506.738,00 - - - - - - 100% 21.506.738,00 Dinas Perindustrian dan
Aparatur Pasar Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 27
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
3 7 16 Program pengembangan industri kecil dan Jumlah penerimaan PDRB Sektor Industri Rp.2.955.425 juta Rp.3.250.968 2.439.752.265,00 Rp.3.576.064 2.464.149.788,00 - - - - - - Rp.3.576.064 4.903.902.053,00 Dinas Perindustrian dan
menengah juta juta juta Perdagangan
3 7 17 Program peningkatan kemampuan teknologi Cakupan bina kelompok perajin/calon peerajin 100% 20% 97.574.600,00 20% 98.550.346,00 - - - - - - 20% 196.124.946,00 Dinas Perindustrian dan
industri Perdagangan
3 7 19 Program pengembangan sentra-sentra Pertumbuhan sentra-sentra industri potensial 100 IKM 50 IKM 78.760.900,00 50 IKM 79.548.509,00 - - - - - - 50 IKM 158.309.409,00 Dinas Perindustrian dan
industri potensial Perdagangan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 03 02 Program Pengelolaan Sumber Daya Air (Sda) Persentase Peningkatan irigasi primer - - - 69,25 Persen 12.100.741.000,00 71,18 Persen 12.001.568.410,00 73,19 Persen 12.621.584.094,00 73,19 Persen 36.723.893.504,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang

1 03 03 Program Pengelolaan Dan Pengembangan Persentase pengelolaan dan pengembangan - - - 86,2 Persen 3.508.000.000,00 86,43 Persen 3.683.400.000,00 86,66 Persen 3.867.570.000,00 86,66 Persen 11.058.970.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Sistem Penyediaan Air Minum sistem penyediaan air minum Penataan Ruang

1 03 05 Program Pengelolaan Dan Pengembangan Persentase cakupan pelayanan sistem air limbah - - - 83,14 Persen 14.244.332.350,00 83,37 Persen 14.956.762.500,00 83,6 Persen 15.704.600.625,00 83,6 Persen 44.905.695.475,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Sistem Air Limbah Penataan Ruang
1 03 06 Program Pengelolaan dan Pengembangan Prosentase drainase dalam kondisi baik - - - 80,33 Persen 73.520.929.000,00 80,38 Persen 69.208.250.000,00 80,43 Persen 67.977.662.500,00 80,43 Persen 210.706.841.500,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Sistem Drainase Penataan Ruang
1 03 07 Program Pengembangan Permukiman Persentase terbangunnya fasilitas umum/ibadah - - - 24,32 Persen 900.000.000,00 27,43 Persen 900.000.000,00 30,54 Persen 1.260.793.200,00 30,54 Persen 3.060.793.200,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 03 10 Program Penyelenggaraan Jalan Persentase kondisi mantap jalan - - - 83,5 Persen 25.067.110.000,00 83,5 Persen 23.840.832.630,00 83,5 Persen 24.039.740.956,00 83,5 Persen 72.947.683.586,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
kabupaten/kota (65%) Penataan Ruang
1 03 11 Program Pengembangan Jasa Konstruksi Persentase tenaga terampil yang mendapatkan - - - 100 Persen 2.300.820.000,00 100 Persen 3.355.736.000,00 100 Persen 3.878.272.800,00 100 Persen 9.534.828.800,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
sertifikat kompetensi jasa konstruksi Penataan Ruang

1 03 12 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang Terwujudnya Pengembagan Kota yang sesuai - - - 100 Persen 39.641.528.000,00 100 Persen 41.460.693.280,00 100 Persen 43.290.300.213,00 100 Persen 124.392.521.493,00 Dinas Pemberdayaan
dengan Peraturan Peataan Ruang Masyarakat dan Desa
1 03 09 Program Penataan Bangunan Dan Persentase taman ruang terbuka hijau dalam - - - 70 Persen 2.398.320.000,00 75 Persen 2.398.320.000,00 78 Persen 1.489.297.800,00 78 Persen 6.285.937.800,00 Dinas Perindustrian dan
Lingkungannya kondisi baik Perdagangan
2 13 03 Program Peningkatan Kerjasama Desa Meningkatnya kerjasama desa yang terjalin - - - 90 Persen 14.600.100,00 100 Persen 344.566.179,00 100 Persen 332.382.799,00 100 Persen 691.549.078,00 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
3 30 03 Program Peningkatan Sarana Distribusi Persentase sarana distribusi perdagangan yang - - - - 80 Persen 40.428.200.000,00 90 Persen 35.678.200.000,00 100 Persen 40.678.200.000,00 100 Persen 116.784.600.000,00 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan baik Perdagangan

3 30 04 Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Data stok kebutuhan bahan pokok dan barang - - - - - 40 laporan 284.100.000,00 40 laporan 284.100.000,00 40 laporan 284.100.000,00 40 laporan 852.300.000,00 Dinas Perindustrian dan
Pokok Dan Barang Penting penting lainnya Perdagangan
3 30 05 Program Pengembangan Ekspor Pertumbuhan ekspor nonmigas - - - - - 1 Persen 534.970.000,00 1 Persen 1.046.718.000,00 1 Persen 1.112.803.000,00 1 Persen 2.694.491.000,00 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
Nilai ekspor ekonomi kreatif 14.000.000 Dolar 15.000.000 Dolar - 16.000.000 Dolar - 17.000.000 Dolar - 17.000.000 Dolar
Persentase peningkatan ekspor yang - 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen
dilaksanakan
3 30 07 Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Jumlah terwujudnya sosialisasi penggunaan 3 kali - 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 525.000.000,00
Dalam Negeri pemasaran produk dalam negeri

3 31 02 Program Perencanaan Dan Pembangunan Jumlah sentra Industri Kecil dan Menengah yang - - 7 Sentra 3.646.142.005,00 7 Sentra 4.906.384.490,00 7 Sentra 4.917.901.194,00 21 sentra 13.470.427.689,00
Industri beroperasi
Jumlah Dokumen Perencanaan dan - 3 dokumen - 3 dokumen - 3 dokumen - 3 dokumen
Pembangunan Industri
Sasaran Pemda 3.1.2 Meningkatnya investasi Persentase Meningkatnya Nilai Investasi di 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen
PMA dan PMDN Kabupaten Gianyar Baik PMA maupun PMDN

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 12 15 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Persentase kenaikan jumlah investor 5% 6% 195.121.600,00 7% 197.072.816,00 - - - - - - 7% 392.194.416,00 Dinas Penanaman Modal dan
Investasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2 12 16 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Persentase kepatuhan pelaku usaha dalam 5% 40.943.900,00 6% 41.353.339,00 - - - - - - 6% 82.297.239,00 Dinas Penanaman Modal dan
Realisasi Investasi mentaati kebijakan penanaman modal. Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Perijinan dan non perijinan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 18 02 Program Pengembangan Iklim Penanaman Persentase capaian investasi - - - 30 Persen 267.000.000,00 30 Persen 385.000.000,00 30 Persen 445.000.000,00 30 Persen 1.097.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2 18 03 Program Promosi Penanaman Modal Persentase penanam modal yang difasilitasi - - - 15 Persen 105.000.000,00 17 Persen 101.000.000,00 19 Persen 103.000.000,00 19 Persen 309.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
BKPM Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 28
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 18 05 Program Pengendalian Pelaksanaan Persentase jumlah pengusaha yang mentaati - - - 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 105.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Penanaman Modal peraturan di bidang penanaman modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Sasaran Pemda 3.1.3 Meningkatnya peran Persentase Koperasi dan UMKM yang aktif NA 65Persen 66 Persen 67,63 Persen 68,98 Persen 70,36 Persen 70,36 Persen
Koperasi dan UMKM pada pertumbuhan
perekonomian

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 7 15 Program Peningkatan Keberdayaan Persentase BKAD yang aktif/sehat 100% 100% 2.473.400,00 100% 2.498.134,00 - - - - - - 100% 4.971.534,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 16 Program pengembangan lembaga ekonomi Persentase BUMDes yang aktif/sehat 100% 100% 20.180.720,00 100% 368.437.527,00 - - - - - - 100% 388.618.247,00 Dinas Pemberdayaan
pedesaan Masyarakat dan Desa
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase posyandu yang aktif 70% 70% 1.546.832.400,00 70% 1.853.020.724,00 - - - - - - 70% 3.399.853.124,00 Dinas Pemberdayaan
Dalam Membangun Desa Masyarakat dan Desa
2 7 20 Program Pemberdayaan Kawasan Perdesaan Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan 70% 70% 12.173.000,00 70% 12.294.730,00 - - - - - - 70% 24.467.730,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat melalui Persentase PKK aktif 100% 100% 604.017.000,00 100% 780.908.170,00 - - - - - - 100% 1.384.925.170,00 Dinas Pemberdayaan
gerakan PKK Masyarakat dan Desa
2 7 24 Program pemberdayaan pengelolaan SDA Pemeliharaan pasca program pemberdayaan 20% 20% 65.260.160,00 20% 395.112.762,00 - - - - - - 20% 460.372.922,00 Dinas Pemberdayaan
dan TTG desa/kelurahan masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 25 Program Pengembangan Sarana Prasarana Persentase cakupan sarana prasarana Desa yang 20% 20% 18.811.680,00 20% 18.999.797,00 - - - - - - 20% 37.811.477,00 Dinas Pemberdayaan
Dasar Perdesaan memadai Masyarakat dan Desa
2 7 26 Program peningkatan keswadayaan Swadaya Masyarakat terhadap Program 20% 20% 49.213.820,00 20% 49.705.958,00 - - - - - - 20% 98.919.778,00 Dinas Pemberdayaan
masyarakat perdesaan pemberdayaan masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase usulan kegiatan yang 70% 70% 1.893.483.000,00 70% 1.912.417.830,00 - - - - - - 70% 3.805.900.830,00 Kecamatan Gianyar
Dalam Membangun Desa direkomendasikan di tingkat Kecamatan
2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat melalui Persentase PKK aktif 100% 100% 81.000.000,00 100% 81.810.000,00 - - - - - - 100% 162.810.000,00 Kecamatan Gianyar
gerakan PKK
2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa Cepat Berkembang 100% 100% 3.238.000,00 100% 3.270.380,00 - - - - - - 100% 6.508.380,00 Kecamatan Gianyar
Desa/Kelurahan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase jumlah usulan kegiatan yang 70% 80% 200.000,00 - - - - - - - - 0% 200.000,00 Kecamatan Blahbatuh
Dalam Membangun Desa direkomendasikan di tingkat Kecamatan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase posyandu yang aktif 70% 100% 100.000,00 - - - - - - - - 0% 100.000,00 Kecamatan Tegallalang
Dalam Membangun Desa
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase usulan kegiatan yang 70% 70% 361.680.000,00 70% 365.296.800,00 - - - - - - 70% 726.976.800,00 Kecamatan Ubud
Dalam Membangun Desa direkomendasikan di tingkat kecamatan
2 11 16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Jumlah koperasi dan UMKM yang meningkat 335 koperasi 21.475.000,00 335 Koperasi 21.689.750,00 - - - - - - 335 Koperasi 43.164.750,00 Dinas Koperasi dan UKM
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang 395 koperasi, dan UMKM dan UMKM dan UMKM
Menengah manajemen/non manajemen UMKM dan LPD

2 11 17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Persentase Penyelenggaraan promosi produk 1.555 koperasi, 635 koperasi 408.031.200,00 1.025 koperasi 412.111.512,00 - - - - - - 1.025 koperasi 820.142.712,00 Dinas Koperasi dan UKM
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah usaha mikro kecil menengah yang dilaksanakan UMKM dan LPD dan UMKM dan UMKM dan UMKM

2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Persentase koperasi yang mendapat penilaian 505 koperasi 496 koperasi 487.223.900,00 496 koperasi 492.096.139,00 - - - - - - 496 koperasi 979.320.039,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi baik
2 11 19 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Jumlah LPD yang diberi pelatihan 110 LPD 230LPD 23.868.300,00 190 LPD 24.106.983,00 - - - - - - 190 LPD 47.975.283,00 Dinas Koperasi dan UKM
Pedesaan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 17 07 Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Rasio kewirausahaan nasional - - - 40 Persen 440.000.000,00 42 Persen 536.000.000,00 44 Persen 646.400.000,00 44 Persen 1.622.400.000,00 Dinas Koperasi dan UKM
Usaha Kecil, Dan Usaha Mikro (Umkm)

2 17 08 Program Pengembangan Umkm Persentase pengembangan usaha kecil menjadi - - - 5 Persen 283.134.500,00 7 Persen 370.604.675,00 9 Persen 471.195.376,00 9 Persen 1.124.934.551,00 Dinas Koperasi dan UKM
menengah

2 17 02 Program Pelayanan Izin Usaha Simpan Pinjam Persentase peningkatan unit simpan pinjam - - - 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 45.000.000,00 Dinas Koperasi dan UKM
legal
2 17 03 Program Pengawasan Dan Pemeriksaan Persentase penurunan kasus usaha simpan - - - 3 Persen 113.951.200,00 2 Persen 131.043.881,00 1 Persen 150.700.463,00 1 Persen 395.695.544,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi pinjam koperasi
2 17 04 Program Penilaian Kesehatan Ksp/Usp Persentase peningkatan kesehatan koperasi - - - 5 Persen 164.192.400,00 10 Persen 188.821.252,00 15 Persen 217.144.450,00 15 Persen 570.158.102,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi
2 17 05 Program Pendidikan Dan Latihan Persentase peingkatan pengelola koperasi yang - - - 5 Persen 731.722.790,00 10 Persen 841.481.209,00 15 Persen 967.703.390,00 15 Persen 2.540.907.389,00 Dinas Koperasi dan UKM
Perkoperasian dilatih
2 17 06 Program Pemberdayaan Dan Perlindungan Persentase peningkatan pemberdayaan dan - - - 5 Persen 96.905.100,00 10 Persen 111.440.865,00 15 Persen 128.156.995,00 15 Persen 336.502.960,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi perlindungan koperasi
Sasaran Pemda 3.1.4 Meningkatnya kualitas Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 64,35 65,69 66,63 68,03 68,92 69,36 69,36
lingkungan hidup
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 5 24 Program pengelolaan ruang terbuka hijau Persentase ruang terbuka hijau di Kabupaten 65,22% 67,00% 12.793.616.700,00 69,00% 12.121.377.000,00 - - - - - - 69,00% 24.914.993.700,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
(RTH) Gianyar dalam kondisi mantap Penataan Ruang
2 5 17 Program Perlindungan dan Konservasi indeks kualitas tutupan lahan 38,26 38,26 748.793.160,00 40,10 756.281.092,00 - - - - - - 40,1 1.505.074.252,00 Dinas Lingkungan Hidup
Sumber Daya Alam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 29
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 5 20 Program Peningkatan Pengendalian Polusi indeks kualitas udara - - - 98,86 600.000.000,00 - - - - - - 98,86 600.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup

2 5 23 Program pengelolaan dan rehabilitasi Persentase hasil pemantauan kualitas air laut Memenuhi baku Memenuhi 257.981.200,00 Memenuhi baku 260.561.012,00 - - - - - - Memenuhi baku 518.542.212,00 Dinas Lingkungan Hidup
ekosistem pesisir dan laut yang memenuhi baku mutu mutu baku mutu mutu mutu
2 5 25 Program Peningkatan kapasitas laboraturium indeks kualitas air - - - 69,8 750.000.000,00 - - - - - - 69,8 750.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
lingkungan
2 5 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persentase sampah di kota yang tertangani 57% 57% 3.587.367.400,00 78% 3.623.241.074,00 - - - - - - 78% 7.210.608.474,00 Dinas Lingkungan Hidup
Persampahan
2 5 16 Program Pengendalian Pencemaran dan Persentase Pembinaan dan Pengawasan terkait 80% 80% 1.537.125.580,00 80% 1.552.496.836,00 - - - - - - 80% 3.089.622.416,00 Dinas Lingkungan Hidup
Perusakan Lingkungan Hidup ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang diawasi
ketaatannya terhadap izin lingkungan, izin PPLH
dan PUU LH yang diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah
kabupaten/kota

2 5 19 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Persentase peningkatan jumlah masyarakat / - - - 40% 1.300.000.000,00 - - - - - - 40% 1.300.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan kelompok masyarakat /lembaga yang berperan
Hidup aktif dalam program penyelamatan lingkungan

2 5 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan persentase volume sampah yang tertangani 100% 100% 112.860.000,00 100% 113.988.600,00 - - - - - - 100% 226.848.600,00 Kecamatan Ubud
Persampahan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 11 02 Program Perencanaan Lingkungan Hidup Terwujudnya Rencana dan kajian Lingkungan - - - - - 2 Dokumen 750.000.000,00 3 Dokumen 650.000.000,00 3 Dokumen 650.000.000,00 3 Dokumen 2.050.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Hidup Strategis

2 11 03 Program Pengendalian Pencemaran Indeks Kualitas Udara (IKU) - - - 20,2 86 (Indeks) 1.472.393.520,00 87 (Indeks) 1.843.079.820,00 88 (Indeks) 2.343.773.020,00 88 (Indeks) 5.659.246.360,00 Dinas Lingkungan Hidup
Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA) 28,3 57 (Indeks) - 58 (Indeks) - 59 (Indeks) - 59 (Indeks)

Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) - 75 (Indeks) - 80 (Indeks) - 85 (Indeks) - 85 (Indeks)

Indeks Kualitas Tutupan Lahan (ITH) 13,3 43,3 (Indeks) - 44,55 (Indeks) - 45,15 (Indeks) - 45,15 (Indeks)

Persentase penurunan emisi GRK sebesar 27% di 1586,17% 5 Persen - 6 Persen - 6 Persen - 6 Persen
tahun 2024

Persentase penurunan intensitas emisi GRK 1586,17% 6 Persen - 6 Persen - 6 Persen - 6 Persen
sebesar 30% di tahun 2024

Persentase penurunan emisi GRK terhadap - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor energi

Persentase penurunan emisi GRK terhadap 62.6 gr CO2 eq 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor lahan

Persentase penurunan emisi GRK terhadap 721,29% 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor limbah

Persentase penurunan emisi GRK terhadap - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor IPPU

2 11 04 Program Pengelolaan Keanekaragaman Persentase Terwujudnya pengelolaan - - - 64% - 70 Persen 7.861.595.486,00 75 Persen 5.453.714.733,00 80 Persen 5.794.735.313,00 19.110.045.532,00 Dinas Lingkungan Hidup
Hayati (Kehati) keanekaragaman hayati 80 Persen

2 11 05 Program Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Jumlah limbah B3 yang terkelola - - - 0,6 ton - 5 Ton 500.000.000,00 7,5 Ton 625.000.000,00 10 Ton 781.250.000,00 1.906.250.000,00
Beracun (B3) Dan Limbah Bahan Berbahaya
24.2 Ton
Dan Beracun (Limbah B3)

2 11 11 Program Pengelolaan Persampahan Persentase sampah yang terkelola - - - 0,97 - 98 Persen 2.064.700.000,00 99 Persen 2.512.125.000,00 99 Persen 3.083.906.250,00 7.660.731.250,00 Dinas Lingkungan Hidup
99 Persen

Misi 4 Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi


Tujuan Pemda 4.1 Meningkatkan kualitas IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 76,45 76,81 77,17 77,53 77,90 78,26 78,26
SDM
Sasaran Pemda 4.1.1 Meningkatknya derajat Meningkatnya Angka Harapan Hidup (UHH) 73,17 73,28 73,39 73,50 73,61 73,72 73,72
kesehatan masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 30
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan pemberian makanan pendamping ASI 100% 100% 1.049.729.000,00 100% 1.060.226.290,00 - - - - - - 100% 2.109.955.290,00 Dinas Kesehatan
pd anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

1 2 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Cakupan Persentase Kecamatan yang 70% 75% 1.763.686.500,00 80% 1.781.323.365,00 - - - - - - 80% 3.545.009.865,00 Dinas Kesehatan
memenuhi kualitas kesehatan lingkungan
1 2 30 Program peningkatan pelayanan kesehatan Persentase Posyandu Lansia aktif 100% 100% 451.960.000,00 100% 456.479.600,00 - - - - - - 100% 908.439.600,00 Dinas Kesehatan
lansia
Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
Persentase peralatan kesehatan rumah sakit 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
yang memenuhi standar laik uji
1 2 36 Program jaminan kesehatan masyarakat Cakupan kepesertaan jaminan kesehatan 80% 100% 30.845.598.784,75 100% 31.154.054.773,00 - - - - - - 100% 61.999.653.557,75 Dinas Kesehatan

1 2 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan desa siaga aktif 100% 100% 3.818.386.492,00 100% 3.856.570.357,00 - - - - - - 100% 7.674.956.849,00 Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
1 2 32 Program peningkatan keselamatan ibu Angka kelangsungan hidup bayi 4.072.140.000,00 4.112.861.400,00 - - - - - - 99% 8.185.001.400,00 Dinas Kesehatan
0,87 0,87 0,9875
melahirkan dan anak
Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran - - - - - - - - 1500% -
16 16 15
Hidup
Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran - - - - - - - - 1500% -
16 16 15
hidup
Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup - - - - - - - - 1250% -
13 13 12,5
Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran - - - - - - - - 11400% -
115 115 114
hidup
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -


persalinan sesuai standar
Persentase bayi baru lahir mendapatkan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase ibu hamil yang mendapatkan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan ibu hamil (SPM)
cakupan pelayanan nifas - - - - - - - - 95% -
90% 90% 95%
cakupan neonatus dengan komplikasi yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
ditangani
Persentase anak usia 0-59 bulan yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai
standar
Persentase penanganan rujukan Ibu HaMil 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
Beresiko Tinggi
1 2 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk <1/100.000 Pddk <1/100.000 Pddk 4.835.084.375,00 <1/100.000 Pddk 4.883.435.219,00 - - - - - - <1/100.000 Pddk 9.718.519.594,00 Dinas Kesehatan
Penyakit Menular
Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

% Anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

Cakupan balita pneumonia yang ditangani 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

Tingkat prevalensi Tuberkolusis (per 100.000 40/100.000 pddk 40/100.000 - 40/100.000 - - - - - - - 40/100.000 pddk -
penduduk) pddk pddk
Tingkat kematian karena Tuberkolusis (per <1/100.000 pddk <1/100.000 - <1/100.000 - - - - - - - <1/100.000 pddk -
100.000 penduduk) pddk pddk
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang 80% 80% - 82% - - - - - - - 82% -
terdeteksi dalam program DOTS
Proporsi kasus Tuberkulosisi yang diobati dan 70% 72% - 73% - - - - - - - 73% -
sembuh dengan program DOTS
Persentase orang dengan TB mendapatkan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan TB sesuai standar
Cakupan penemuan dan penanganan penderita 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
penyakit DBD
Cakupan Penderita diare yang ditangani 80% 80% - 82% - - - - - - - 82% -

Angka kejadian malaria <1% <1% - <1% - - - - - - - <1% -

Tingkat kematian akibat malaria 0,1/1000 0,1/1000 - 0,1/1000 - - - - - - - 0,1/1000 -

Proporsi anak balita dengan demam yang 0,4 0,4 - 0,4 - - - - - - - 40% -
diobati dengan obat anti malaria yang tepat
Prevalensi HIV/AIDS (%) dari total populasi <5% <5% - <5% - - - - - - - <5% -

Persentase orang berisiko terinveksi HIV yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 31
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
cakupan desa/Kelurahan mengalami KLB yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang
darianak
% 24 jam
usia 0-11 mendapat imunisasi dasar 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
lengkap
Cakupan penemuan dan penanganan penyakit 80% 80% - 80% - - - - - - - 80% -
TBC BTA
% anak usia 0-11 mendapat imunisasi dasar 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
lengkap
Cakupan penemuan penderita diare 85% 85% - 85% - - - - - - - 85% -

Cakupan penemuan dan penanganan penyakit 80% 80% - 80% - - - - - - - 80% -


TBC BTA
1 2 37 Program Pencegahan dan Penanggulangan Persentase Penderita Hipertensi yang mendapat 100% 100% 4.003.356.000,00 100% 4.043.389.560,00 - - - - - - 100% 8.046.745.560,00 Dinas Kesehatan
Penyakit Tidak Menular pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase Penyandang DM yang mendapat 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase ODGJ berat yang mendapat 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Persentase warga negara usia 15-59 tahun yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapat skrining kesehatan sesuai standar
1 2 25 Program pengadaan, peningkatan dan Cakupan Puskesmas dengan ketersediaan 60% 60% 14.132.523.045,38 63% 14.273.848.276,00 - - - - - - 63% 28.406.371.321,38 Dinas Kesehatan
perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ prasarana dan Alkes sesuai Standar
1 2 15 puskemas pembantu
Program Obat dan jaringannya,
dan Perbekalan pos
Kesehatan % Ketersediaan obat di Puskesmas 80% 85% 6.248.960.999,00 85% 6.311.450.609,00 - - - - - - 85% 12.560.411.608,00 Dinas Kesehatan

1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg 100% 100% 1.879.207.601,00 100% 1.897.999.677,00 - - - - - - 100% 3.777.207.278,00 Dinas Kesehatan
harus diberikan sarana kesehatan di RS
Kabupaten
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
masyarakat miskin
cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
miskin
Persentase anak usia pendidikan dasar yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
1 2 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan Cakupan penyuluhan kepada IRTP oleh petugas 80% 80% 36.000.000,00 82% 36.360.000,00 - - - - - - 82% 72.360.000,00 Dinas Kesehatan
kesehatan
Persentase Supermarket dan Pasar Tradisional - - - - - - - - -
40% 40% 50% 50%
yang dibina dan diawasi
1 2 26 Program pengadaan, peningkatan sarana dan Rasio rumah sakit per satuan penduduk 1/1.300 1/1.300 92.791.978.865,25 1/1.300 93.719.898.654,00 - - - - - - 1/1.300 186.511.877.519,25 Dinas Kesehatan
prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/
rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata Persentase peningkatan sarana dan prasarana 80% 80% - 82% - - - - - - - 82% -
rumah sakit
1 2 18 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia % Puskesmas yang melaksanakan asuhan 20% 20% 29.050.000,00 30% 29.340.500,00 - - - - - - 30% 58.390.500,00 Dinas Kesehatan
mandiri kesehatan tradisional
1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Hasil survey Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 75% 1.098.535.750,00 76% 1.109.521.108,00 - - - - - - 76% 2.208.056.858,00 Dinas Kesehatan
terhadap pelayanan kesehatan
Cakupan Puskesmas yang memberikan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan sesuai standar (Akreditasi)
Rasio Dokter per satuan penduduk 36% 36% - 37% - - - - - - - 37% -

Pelayanan rumah sesuai standar Komite Paripurna Paripurna - Paripurna - - - - - - - Paripurna -


Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
1 2 27 Program pemeliharaan sarana dan prasarana Persentase sarana dan prasarana Rumah Sakit 90% 90% 5.101.192.765,00 90% 5.152.204.693,00 - - - - - - 90% 10.253.397.458,00 Dinas Kesehatan
rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit dalam kondisi baik
1 2 33 paru-paru/ rumah sakitPelayanan
Program Peningkatan mata Kesehatan Persentase Posyandu aktif 100% 100% 184.000.000,00 100% 185.840.000,00 - - - - - - 100% 369.840.000,00 Dinas Kesehatan

Persentase peralatan kesehatan rumah sakit 80% 77% - 80% - - - - - - - 0,80 -


yang memenuhi standar laik uji
1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan pemberian makanan pendamping ASI 100% 100% 93.253.800,00 100% 94.186.338,00 - - - - - - 100% 187.440.138,00 Kecamatan Gianyar
pd anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

2 8 23 Program penyiapan tenaga pedamping Jumlah tenaga pendamping 7 orang 7 orang 40.400.000,00 7 orang 40.804.000,00 - - - - - - 7 orang 81.204.000,00 Kecamatan Gianyar
kelompok bina keluarga
1 2 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Cakupan Desa/Kelurahan UCI <1% <1% 178.461.200,00 <1% 180.245.812,00 - - - - - - <1% 358.707.012,00 Kecamatan Gianyar
Penyakit Menular
1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Terlaksanannya pelayanan kesehatan 100% 100% 42.711.400,00 100% 43.138.514,00 - - - - - - 100% 85.849.914,00 Kecamatan Ubud
masyarakat dengan baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 32
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 8 15 Program Keluarga Berencana total fertility rate(TFR) 2,23 2,23 2.925.645.000,00 2,21 2.954.901.450,00 - - - - - - 2,21 5.880.546.450,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
TFR = Angka Kelahiran Total Anak, Pengendalian Penduduk
ASFR = Angka Kelahiran Menurut Kelompok dan Keluarga Berencana
Umur
bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada
kelompok umur i pada tahun tertentu
pi = Jumlah penduduk perempuan kelompok
umur i pada pertengahan tahun yang sama
i = kelompok umur (i=1 untuk kelompok umur
15-19,
i=2 untuk kelompok umur 20-24,....., i=7 untuk
kelompok
umur 45-49
K = bilangan kontanta biasanya 1000

29,56 29,56 - 28,85 - - - - - - - 28,85 -


ASFR = Angka Kelahiran Menurut Kelompok
Umur
bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada
kelompok umur i pada tahun tertentu
pi = Jumlah penduduk perempuan kelompok
umur i pada pertengahan tahun yang sama
i = kelompok umur (i=1 untuk kelompok umur
15-19,
i=2 untuk kelompok umur 20-24,....., i=7 untuk
kelompok
umur 45-49
K = bilangan kontanta biasanya 1000

2 8 17 Program pelayanan kontrasepsi Rasio Akseptor KB 5,04% 6,05% 44.530.000,00 7,05% 44.975.300,00 - - - - - - 7,05% 89.505.300,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 8 23 Program penyiapan tenaga pedamping Meningkatnya Penguatan Advokasi dan KIE 35 orang 35 orang 2.641.500,00 35 orang 2.667.915,00 - - - - - - 35 orang 5.309.415,00 Dinas Pemberdayaan
kelompok bina keluarga serta pendayaa gunaan PKB/PLKB Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 13 15 Program Pengembangan dan Keserasian Persentase Ormas kepemudaan yg berperan 100% 100% 2.022.791.575,00 100% 2.043.019.491,00 - - - - - - 100% 4.065.811.066,00 Dinas Kepemudaan dan
Kebijakan Pemuda aktif dalam pembangunan Kabupaten Gianyar Olahraga

2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase pembinaan, pendidikan dan latihan 100% 140 orang 1.671.581.300,00 190 orang 1.688.297.113,00 - - - - - - 190 orang 3.359.878.413,00 Dinas Kepemudaan dan
kepemudaan kepemudaan Olahraga
2 13 17 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Persentase meningkatnya kemampuan - - - 3% 85.000.000,00 - - - - - - 3% 85.000.000,00 Dinas Kepemudaan dan
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup wirausaha muda Olahraga
Pemuda
2 13 18 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Persentase pemuda yang mendapatkan - - - 3% 80.000.000,00 - - - - - - 3% 80.000.000,00 Dinas Kepemudaan dan
Narkoba penyuluhan Olahraga
2 13 19 Program Pengembangan Kebijakan dan Cakupan Pelatih yang memperoleh pendidikan 100% 60 orang 92.931.000,00 90 orang 93.860.310,00 - - - - - - 90 orang 186.791.310,00 Dinas Kepemudaan dan
Manajemen Olah Raga Olahraga
2 13 20 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Persentase Atlet berprestasi yang dibina 100% 100% 3.464.337.005,00 100% 3.498.980.375,00 - - - - - - 100% 6.963.317.380,00 Dinas Kepemudaan dan
Olah Raga Olahraga
2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana olahraga yang 1 Paket 1 Paket 5.425.845.500,00 1 Paket 5.480.103.955,00 - - - - - - 1 Paket 10.905.949.455,00 Dinas Kepemudaan dan
Olah Raga dipelihara secara rutin/berkala Olahraga
2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase pembinaan, pendidikan dan latihan 100% - - 100% 24.240.000,00 - - - - - - 100% 24.240.000,00 Kecamatan Gianyar
kepemudaan kepemudaan
2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana olahraga yang 80% 80% 18.000.000,00 80% 18.180.000,00 - - - - - - 80% 36.180.000,00 Kecamatan Blahbatuh
Olah Raga dipelihara secara rutin/berkala
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 02 02 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Persentase Desa/Kelurahan Stop Buang Air - - - 30% - 50 Persen 181.984.382.495,00 70 Persen 201.677.545.803,00 85 Persen 220.339.817.317,00 85 Persen 604.001.745.615,00 Dinas Kesehatan
Perorangan Dan Upaya Kesehatan Besar Sembarangan (SBS)
Masyarakat
1 02 03 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama - - - 100% - 100 Persen 10.000.000,00 100 Persen 10.000.000,00 100 Persen 10.000.000,00 100 Persen 30.000.000,00 Dinas Kesehatan
Manusia Kesehatan terakreditasi di Dinas Kesehatan
1 02 05 Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Terwujudnya pemberdayaan masyarakat bidang - - - - 100 Persen 3.000.000,00 100 Persen 3.000.000,00 100 Persen 3.000.000,00 100 Persen 9.000.000,00 Dinas Kesehatan
Kesehatan kesehatan oleh Dinas Kesehatan
2 14 02 Program Pengendalian Penduduk Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) - - - 2,19 Persen 1.882.050.000,00 2,19 Persen 1.882.050.000,00 2,19 Persen 1.882.050.000,00 2,19 Persen 5.646.150.000,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 33
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Cara Modern 2 Persen - 2 Persen - 2 Persen - 2 Persen
(mCPR)
2 14 03 Program Pembinaan Keluarga Berencana (Kb) Unmet Need KB (persen) - - - - - 100 Persen 1.282.471.790,00 100 Persen 1.282.471.790,00 100 Persen 1.282.471.790,00 100 Persen 3.847.415.370,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

ASFR 15- 19 Tahun


2 14 04 Program Pemberdayaan Dan Peningkatan persentase kesertaan anggota Tribina, UPPKS dan PI - - - - - 69 Persen 1.205.592.500,00 70 Persen 1.205.592.500,00 71 Persen 1.205.592.500,00 71 Persen 3.616.777.500,00 Dinas Pemberdayaan
Keluarga Sejahtera (Ks) Perempuan dan Perlindungan
2 19 02 Program Pengembangan Kapasitas Daya Persentase pemuda yang berperan aktif dalam - - - - - 35 Persen 3.833.130.781,00 40 Persen 4.217.395.000,00 45 Persen 6.015.534.500,00 45 Persen Anak, Kepemudaan
14.066.060.281,00 Dinas Pengendalian dan
Penduduk
Saing Kepemudaan organisasi kepemudaan, wirausaha muda Olahraga
pemula dan pemuda kader kabupaten/kota

2 19 04 Program Pengembangan Kapasitas Persentase Organisasi Kepramukaan yang Aktif - - - - - 35 Persen 894.596.000,00 40 Persen 984.055.600,00 45 Persen 860.682.937,00 45 Persen 2.739.334.537,00 Dinas Kepemudaan dan
Kepramukaan Olahraga

2 19 03 Program Pengembangan Kapasitas Daya Persentase cabang olahraga yang menjalankan - - - - - 28 Persen 4.228.980.715,00 29 Persen 5.047.759.296,00 31 Persen 4.087.764.961,00 31 Persen 13.364.504.972,00 Dinas Kepemudaan dan
Saing Keolahragaan kompetisi secara teratur Olahraga

Sasaran Pemda 4.1.2 Meningkatnya kualitas Angka harapan lama sekolah 13,40 13,42 13,45 13,48 13,50 13,53 13,53
bidang pendidikan Angka rata-rata lama sekolah 8,89 8,91 8,92 8,94 8,96 8,98 8,98
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 21 Program pendidikan politik masyarakat Dilaksanakannya Sosialisasi Pemahaman Politik 6 Kali setahun 6 Kali setahun 33.155.400,00 6 Kali setahun 33.486.954,00 - - - - - - 6 Kali setahun 66.642.354,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik
1 5 26 Program dukungan kelancaran Persentase paket dukungan kelancaran 100% 100% 101.030.025,00 100% 102.040.325,00 - - - - - - 100% 203.070.350,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
penyelenggaraan pemilihan umum kepala penyelenggaraan pemilihan umum kepala Politik
daerah daerah
2 17 15 Program Pengembangan Budaya Baca dan Peningkatan kualitas perpustakaan 100% 100% 449.603.900,00 100% 454.099.939,00 - - - - - - 100% 903.703.839,00 Dinas Perpustakaan dan
Pembinaan perpustakaan Kearsipan
2 17 16 Program Peningkatan kualitas layanan layananan perpustakaan berbasis IT - - - 100% 100.000.000,00 - - - - - - 100% 100.000.000,00 Dinas Perpustakaan dan
perpustakaan Kearsipan
1 1 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Persentase angka partisipasi kasar Pendidikan 60% 67% 2.399.924.783,00 70,00% 2.423.924.031,00 - - - - - - 70,00% 4.823.848.814,00 Dinas Pendidikan
Anak Usia Dini
1 1 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Persentase angka partisipasi murni Pendidikan 94,44% 95% 74.123.367.146,00 95,25% 74.864.600.817,00 - - - - - - 95,25% 148.987.967.963,00 Dinas Pendidikan
Sembilan Tahun Dasar
1 1 18 Program Pendidikan Non Formal Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan yang 19,05% 20% 1.221.630.160,00 20,25% 1.233.846.462,00 - - - - - - 20% 2.455.476.622,00 Dinas Pendidikan
terakreditasi A
1 1 22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Presentase sasaran Renja dan RKA tahunan yang 97% 98% 459.524.260,00 98,25% 464.119.503,00 - - - - - - 98% 923.643.763,00 Dinas Pendidikan
terpenuhi
1 1 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Persentase guru bersertifikasi pendidikan 90% 95% 23.203.298.871,22 95,25% 23.435.331.860,00 - - - - - - 95,25% 46.638.630.731,22 Dinas Pendidikan
Tenaga Kependidikan
4 5 15 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan 826.954.400,00 100% 835.223.944,00 - - - - - - 100% 1.662.178.344,00 Badan Kepegawaian dan
100% 100%
Aparatur pelatihan Pengembangan SDM
4 5 16 Program Pembinaan dan Pengembangan Terwujudnya penataan pegawai dan 100% 100% 302.186.825,00 100% 305.208.693,00 - - - - - - 100% 607.395.518,00 Badan Kepegawaian dan
Aparatur pengembangan sistem kepegawaian Pengembangan SDM
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 01 02 Program Pengelolaan Pendidikan Persentase angka partisipasi sekolah - - - - - 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 359.632.895.010,00 Dinas Pendidikan
1 01 03 Program Pengembangan Kurikulum Persentase satuan pendidikan penyelenggara - - - - - 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 367.058.700,00 Dinas Pendidikan
K13
1 01 04 Program Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi - - - - - 83,38 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 750.000.000,00 Dinas Pendidikan
S1/DIV
2 11 08 Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan Persentase Sekolah, kelompok Masyarakat yang - - - 75% - 78 Persen 315.000.000,00 78 Persen 330.000.000,00 78 Persen 340.000.000,00 78 Persen 985.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Untuk mengikuti Pendidikan, Pelatihan, dan
Masyarakat Penyuluhan Lingkungan Hidup
2 11 09 Program Penghargaan Lingkungan Hidup Persentase penghargaan lingkungan yang - - - 68% - 77 Persen 150.000.000,00 80 Persen 150.000.000,00 85 Persen 155.000.000,00 85 Persen 455.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Untuk Masyarakat diberikan untuk masyarakat
2 23 02 Program Pembinaan Perpustakaan Persentase perpustakaan yang dikelola sesuai - - - - - 77 Persen 126.606.383,00 79 Persen 133.379.947,00 81 Persen 120.408.746,00 81 Persen 380.395.076,00 Dinas Perpustakaan dan
standar Kearsipan

2 23 03 Program Pelestarian Koleksi Nasional Dan Persentase koleksi nasional dan naskah kuno - - - - - 77 Persen 21.000.000,00 79 Persen 23.000.000,00 81 Persen 20.000.000,00 81 Persen 64.000.000,00 Dinas Perpustakaan dan
Naskah Kuno yang dapat diletarikan Kearsipan
Tujuan Pemda 4.2 Mewujudkan tenaga kerja Tingkat pengangguran Terbuka 0,44% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
yang berdaya saing
Sasaran Pemda 4.2.1 Meningkatnya daya Tingkat Pengangguran Terbuka 0,44% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
saing tenaga kerja
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 34
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 1 15 Program Peningkatan Kualitas dan Persentase tenaga kerja yang produktif 70% 73% 65.376.000,00 75% 66.029.760,00 - - - - - - 75% 131.405.760,00 Dinas Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja
2 1 16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Besaran pencari kerja yang terdaftar yang 60% 73% 108.442.800,00 75% 109.527.228,00 - - - - - - 75% 217.970.028,00 Dinas Tenaga Kerja
ditempatkan
2 1 17 Program Perlindungan dan Pengembangan Persentase perusahaan yang menerapkan 95% 95% 42.992.000,00 96% 43.421.920,00 - - - - - - 96% 86.413.920,00 Dinas Tenaga Kerja
Lembaga Ketenagakerjaan norma kerja, norma Hubungan Industrial,
standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 1 19 Program Perluasan dan Pengembangan Persentase tenaga kerja yang ditempatkan di 60% 0% - 63% 190.940.000,00 - - - - - - 63% 190.940.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Kesempatan Kerja sektor produksi
2 1 20 Program peningkatan daya saing dan Persentase tenaga kerja yang terserap di 70% 73% 36.128.800,00 75% 36.490.088,00 - - - - - - 75% 72.618.888,00 Dinas Tenaga Kerja
produktivitas tenaga kerja industri/pasar kerja
3 8 17 Program transmigrasi regional Persentase Calon Transmigrasi yang Memiliki 30% 32% 51.733.000,00 35% 52.250.330,00 - - - - - - 35% 103.983.330,00 Dinas Tenaga Kerja
Keterampilan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 07 02 Program Perencanaan Tenaga Kerja Persentase Perencanaan Tenaga Kerja - - - - - 90 Persen 40.000.000,00 45 Persen 60.000.000,00 25 Persen 80.000.000,00 25 Persen 180.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
2 07 03 Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Persentase Pelatihan dan Produktivitas Tenaga - - - - - 90 Persen 72.700.000,00 90 Persen 116.000.000,00 90 Persen 186.500.000,00 90 Persen 375.200.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Kerja
3 32 02 Program Perencanaan Kawasan Transmigrasi Persentase Terealisasinya rencana kawasan - - - - - 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 120.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
transmigrasi
3 32 03 Program Pembangunan Kawasan Persentase terealisasinya pembangunan - - - - - 73 Persen 350.500.000,00 75 Persen 80.500.000,00 80 Persen 265.000.000,00 80 Persen 696.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi kawasan Transmigrasi
3 32 04 Program Pengembangan Kawasan Terealisasinya pengembangan kawasan - - - - - 100 Persen 20.000.000,00 100 Persen 20.000.000,00 100 Persen 20.000.000,00 100 Persen 60.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi Transmigrasi
Tujuan Pemda 4.3 Mewujudkan Indeks Pembangunan Gender 80 82 83 84 85 86 86
Pengarusutamaan Gender
Sasaran Pemda 4.3.1 Meningkatnya Indeks Pembanguan Gender (IPG) 80 82 83 84 85 86 86
pengarusutamaan gender

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Rata rata Persentase Partisipasi Perempuan 44% 44% 339.627.050,00 45% 343.023.321,00 - - - - - - 45% 682.650.371,00 Dinas Pemberdayaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak dalam Pembangunan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Prosentase Kota Layak anak 60% 70% 75% - - - - - - 75%


2 2 17 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Persentase tertanganinya kasus terhadap 100% 100% 19.275.000,00 100% 19.467.750,00 - - - - - - 100% 38.742.750,00 Dinas Pemberdayaan
Perlindungan Perempuan korban kekerasan perempuan dan anak Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Meningkatnya jumlah organisasi perempuan 100% 19.000.000,00 100% 19.190.000,00 - - - - - - 100% 38.190.000,00 Kecamatan Gianyar
Pengarusutamaan Gender dan Anak yang difasilitasi
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 2.750.000,00 45% 2.777.500,00 - - - - - - 45% 5.527.500,00 Kecamatan Gianyar
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 36.740.000,00 45% 37.107.400,00 - - - - - - 45% 73.847.400,00 Kecamatan Ubud
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 7 19 Program peningkatan peran perempuan di Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 4.018.000,00 45% 4.058.180,00 - - - - - - 45% 8.076.180,00 Kecamatan Ubud
perdesaan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 4.375.000,00 80% 4.418.750,00 - - - - - - 80% 8.793.750,00 Kecamatan Blahbatuh
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 1.000.000,00 45% 1.010.000,00 - - - - - - 45% 2.010.000,00 Kecamatan Sukawati
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 2.002.400,00 80% 2.022.424,00 - - - - - - 80% 4.024.824,00 Kecamatan Tampaksiring
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 1.000.000,00 100% 1.010.000,00 - - - - - - 100% 2.010.000,00 Kecamatan Tegallalang
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 1.000.000,00 80% 1.010.000,00 - - - - - - 80% 2.010.000,00 Kecamatan Payangan
kesetaraan Gender dalam pembangunan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 08 02 Program Pengarus Utamaan Gender Dan Terwujudnya Keadilan dan Kesetaraan Gender - - - - - 100 Persen 305.000.000,00 100 Persen 305.000.000,00 100 Persen 395.000.000,00 100 Persen 1.005.000.000,00 Dinas Pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 03 Program Perlindungan Perempuan Persentase perempuan korban kekerasan yang - - - - - 100 Persen 306.000.000,00 100 Persen 306.000.000,00 100 Persen 306.000.000,00 100 Persen 918.000.000,00 Dinas Pemberdayaan
ditangani Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 35
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 08 05 Program Pengelolaan Sistem Data Gender Peningkatan pengelolaan data informasi Gender dan - - - - - 100 Persen - 100 Persen 13.000.000,00 100 Persen 11.000.000,00 100 Persen 24.000.000,00 Dinas Pemberdayaan
Dan Anak Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 06 Program Pemenuhan Hak Anak (Pha) Terwujudnya desa/kelurahan, kecamatan dan kabup - - - - - 100 Persen 423.148.725,00 100 Persen 423.448.725,00 100 Persen 423.448.725,00 100 Persen 1.270.046.175,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 07 Program Perlindungan Khusus Anak Terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan anak - - - - - 100 Persen 21.737.500,00 100 Persen 21.737.500,00 100 Persen 21.737.500,00 100 Persen 65.212.500,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Misi 5 Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat, budaya dan Agama Hindu
Tujuan Pemda 5.1 Mewujudkan kerukunan Indeks kerukunan umat beragama NA 65 67 68 70 72 72
hidup beragama serta penguatan kehidupan
adat dan budaya
Sasaran Pemda 5.1.1 Meningkatnya toleransi Indeks kerukunan umat beragama NA 65 67 68 70 72 72
hidup beragama

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 15 Program peningkatan keamanan dan Presentase pos jaga/ronda yang dibangun 80% 85% 2.073.351.800,00 88% 2.094.085.318,00 - - - - - - 88% 4.167.437.118,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
kenyamanan lingkungan Politik
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 412.366.500,00 88% 416.490.165,00 - - - - - - 88% 828.856.665,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan Politik
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 1.306.564.000,00 88% 1.319.629.640,00 - - - - - - 88% 2.626.193.640,00 Sekretariat Daerah
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 15.000.000,00 88% 15.150.000,00 - - - - - - 88% 30.150.000,00 Kecamatan Gianyar
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 876.000.000,00 100% 884.760.000,00 - - - - - - 100% 1.760.760.000,00 Kecamatan Gianyar
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 108.400.000,00 88% 109.484.000,00 - - - - - - 88% 217.884.000,00 Kecamatan Blahbatuh
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 95.845.000,00 88% 96.803.450,00 - - - - - - 88% 192.648.450,00 Kecamatan Sukawati
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 112.753.000,00 88% 113.880.530,00 - - - - - - 88% 226.633.530,00 Kecamatan Tampaksiring
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 86.240.000,00 88% 87.102.400,00 - - - - - - 88% 173.342.400,00 Kecamatan Tegallalang
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 17 Program Pengembangan Wawasan Persentase terlaksananya Pengembangan 88% 26.000.000,00 - - - - - - 88% 26.000.000,00 Kecamatan Ubud
Kebangsaan budaya
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 125.550.000,00 88% 100.805.500,00 - - - - - - 88% 226.355.500,00 Kecamatan Ubud
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 755.800.000,00 88% 763.358.000,00 - - - - - - 88% 1.519.158.000,00 Kecamatan Payangan
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
8 01 02 Program Penguatan Ideologi Pancasila Dan Prosentase penyuluhan Penyakit Maysarakat - - - 100% - 100 Persen 53.400.990,00 100 Persen 54.250.000,00 100 Persen 36.360.000,00 100 Persen 144.010.990,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Karakter Kebangsaan kepada masyarakat yang dilaksanakan Politik

8 01 03 Program Peningkatan Peran Partai Politik Persentase peningkatan peran partai politik dan - - - 100% - 100 Persen 203.000.000,00 100 Persen 242.050.000,00 100 Persen 183.194.715,00 100 Persen 628.244.715,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Dan Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan lembaga pendidikan melalui pendidikan politik Politik
Politik Dan Pengembangan Etika Serta dan pengembangan etika serta budaya politik
Budaya Politik
8 01 04 Program Pemberdayaan Dan Pengawasan Persentase organisasi kemasyarakatan yang - - - - - 80 Persen 3.000.000,00 90 Persen 132.050.000,00 100 Persen 102.215.000,00 100 Persen 237.265.000,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Organisasi Kemasyarakatan diberdayakan Politik
8 01 05 Program Pembinaan Dan Pengembangan Persentase pembinaan dan pengembangan - - - - - 35 Persen 201.500.000,00 35 Persen 281.950.000,00 35 Persen 201.815.000,00 35 Persen 685.265.000,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Ketahanan Ekonomi, Sosial, Dan Budaya ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya Politik

8 01 06 Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Terlaksananya Kegiatan Pencegahan Munculnya - - - - - 35 Persen 1.013.539.192,00 35 Persen 464.741.825,00 35 Persen 258.250.000,00 35 Persen 1.736.531.017,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Dan Peningkatan Kualitas Dan Fasilitasi Kasus Konflik Sosial Melalui Deteksi Dini dan Politik
Penanganan Konflik Sosial Cegah Dini
Sasaran Pemda 5.1.2 Meningkatnya Derajat partisipasi masyarakat dalam
NA 75,00 76,50 78,03 79,59 81,18 81,18
pelestarian adat dan budaya pengembangan dan pelestarian budaya
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaan kelembagaan 100% 100% 16.518.127.070,00 100% 16.683.308.341,00 - - - - - - 100% 33.201.435.411,00 Sekretariat Daerah
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 36
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 47.933.500,00 100% 89.722.896,00 - - - - - - 100% 137.656.396,00 Dinas Pemberdayaan
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/ Masyarakat dan Desa
administrasi pemerintah desa

2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa Cepat Berkembang 100% 100% 215.130.000,00 100% 217.281.300,00 - - - - - - 100% 432.411.300,00 Dinas Pemberdayaan
Desa/Kelurahan Masyarakat dan Desa
2 7 23 Program Pembinaan dan Fasilitasi Persentase Aparatur Pemerintahan Desa yang 100% 100% 35.884.000,00 100% 36.242.840,00 - - - - - - 100% 72.126.840,00 Dinas Pemberdayaan
Pengelolaan Keuangan Desa kompeten di Bidang Administrasi Keuangan Masyarakat dan Desa
Desa
4 1 19 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Persentase Batas Wilayah Administrasi Desa 2% 2% 113.575.500,00 2% 114.711.255,00 - - - - - - 2% 228.286.755,00 Dinas Pemberdayaan
yang ditetapkan dengan peraturan Bupati Masyarakat dan Desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 250.000,00 - - - - - - - - 0% 250.000,00 Kecamatan Blahbatuh
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 100.000,00 100% 101.000,00 - - - - - - 100% 201.000,00 Kecamatan Sukawati
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 1.597.600,00 100% 1.613.576,00 - - - - - - 100% 3.211.176,00 Kecamatan Tampaksiring
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 378.000,00 - - - - - - - - 0% 378.000,00 Kecamatan Tegallalang
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 393.660.000,00 100% 397.596.600,00 - - - - - - 100% 791.256.600,00 Kecamatan Ubud
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun


2020)
2 13 02 Program Penataan Desa Meningkatnya Desa yang tertib administrasi di - - - - - 100 Persen 69.807.000,00 100 Persen 79.937.700,00 100 Persen 83.931.470,00 100 Persen 233.676.170,00 Dinas Pemberdayaan
Kabupaten Gianyar Masyarakat dan Desa
2 13 04 Program Administrasi Pemerintahan Desa Cakupan administrasi pemerintahan desa - - - - - 100 Persen 465.227.020,00 100 Persen 1.095.362.122,00 100 Persen 986.498.334,00 100 Persen 2.547.087.476,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
2 13 05 Program Pemberdayaan Lembaga Persentase lembaga kemasyarakatan, Lembaga - - - - - 80 Persen 2.834.269.120,00 100 Persen 2.951.251.178,00 100 Persen 3.007.363.046,00 100 Persen 8.792.883.344,00 Dinas Pemberdayaan
Kemasyarakatan, Lembaga Adat Dan Adat, dan Masyarakat Hukum Adat yang Masyarakat dan Desa
Masyarakat Hukum Adat diberdayakan
Sasaran Pemda 5.1.3 Meningkatnya Peran Persentase Sekeha/sanggar seni yang aktif
serta masyarakat dalam pengembangan dan 77% 76,88% 78,80% 80,77% 82,79% 84,86% 84,86%
pelestarian seni budaya
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang 1852 1867 1886 1905 1924 1943 1943
dilestarikan
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 16 16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Lestari dan terkelolanya Kekayaan Warisan 11,37% (214 10% 725.175.000,00 15% 732.426.750,00 - - - - - - 15% 1.457.601.750,00 Dinas Kebudayaan
Budaya Kebendaan (Tangible) Cagar Budaya
yang terpelihara
dari 1.882 Cagar
Budaya yang
terdata
2 16 17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Lestari dan terinventarisasinya dokumentasi 420 Dokumentasi 85 Dokumen 373.668.300,00 85 Dokumen 377.404.983,00 - - - - - - 85 Dokumen 751.073.283,00 Dinas Kebudayaan
kebudayaan Kabupaten Gianyar Budaya

2 16 15 Program Pengembangan Nilai Budaya Cakupan Nilai Budaya dan Lembaga Adat yang 5 Desa Pakraman, 1 Desa 1.124.472.900,00 1 Desa 1.135.717.629,00 - - - - - - 1 Desa 2.260.190.529,00 Dinas Kebudayaan
lestari dan Berkembang 5 Sekaa Truna Pakraman, 1 Pakraman, 1 Pakraman, 1
yang terbina, 49 Sekaa Truna Sekaa Truna Sekaa Truna
Awig-Awig yang yang terbina, 9 yang terbina, 10 yang terbina, 10
tersusun, 500 Awig-Awig Awig-Awig yang Awig-Awig yang
Nilai Sejarah dan yang tersusun, tersusun, 100 tersusun, 100
Tradisi yang 100 Nilai Nilai Sejarah Nilai Sejarah
terdata, 10 Sejarah dan dan Tradisi yang dan Tradisi yang
Purana Pura yang Tradisi yang terdata, 2 terdata, 2
tersusun terdata, 2 Purana Pura Purana Pura
Purana Pura yang tersusun yang tersusun
yang tersusun

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 37
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 16 18 Program pengembangan kerjasama Cakupan Pengembangan Kerjasama 300 Kesenian 60 Kesenian 7.505.173.900,00 60 Kesenian 7.580.225.639,00 - - - - - - 60 Kesenian 15.085.399.539,00 Dinas Kebudayaan
pengelolaan kekayaan budaya Pengelolaan Kekayaan Budaya dalam 300 Kali dalam 60 Kali dalam 60 Kali dalam 60 Kali
Penyelenggaraan Penyelenggara Penyelenggaraa Penyelenggaraa
Festival/pagelaran an n n
Seni, 105 Orang Festival/pagela Festival/pagelar Festival/pagelar
Penerima ran Seni, 17 an Seni, 19 an Seni, 19
Penghargaan di Orang Orang Penerima Orang Penerima
bidang Seni dan Penerima Penghargaan di Penghargaan di
Budaya Penghargaan bidang Seni dan bidang Seni dan
di bidang Seni Budaya Budaya
dan Budaya

2 16 19 Program Pengembangan Museum Subak Jumlah peningkatan kunjungan ke museum Jumlah 154.025.000,00 500 Orang 154.025.000,00 - - - - - - 500 Orang 308.050.000,00 Dinas Kebudayaan
Kabupaten Gianyar subak Kab. Gianyar peningkatan
kunjungan ke
museum subak
Kab. Gianyar
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 22 02 Program Pengembangan Kebudayaan Indek Pembangunan Kebudayaan - - - - - 71,5 3.843.318.300,00 78,65 4.092.190.000,00 86,515 4.587.190.000,00 95,1665 12.522.698.300,00 Dinas Kebudayaan

2 22 03 Program Pengembangan Kesenian Tradisional Persentase kesenian tradisional yang - - - - - 90 Persen 4.779.375.540,00 90 Persen 5.334.924.404,00 90 Persen 6.555.387.024,00 16.669.686.968,00 Dinas Kebudayaan
dikembangkan
2 22 04 Program Pembinaan Sejarah Persentase terbinanya sejarah lokal - - - - - 90 Persen 525.000.000,00 90 Persen 650.000.000,00 90 Persen 675.000.000,00 1.850.000.000,00 Dinas Kebudayaan
2 22 05 Program Pelestarian Dan Pengelolaan Cagar Persentase cagar budaya yang dikelola dan - - - - - 90 Persen 1.285.000.000,00 90 Persen 1.310.000.000,00 90 Persen 1.355.000.000,00 3.950.000.000,00 Dinas Kebudayaan
Budaya dilestarikan
Misi 6 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik
Tujuan Pemda 6.1 Mewujudkan kepuasan IKM (indeks Kepuasan Masyarakat) 70 72 74 76 78 80 80
masyarakat terhadap pelayanan publik

Sasaran Pemda 6.1.1 Meningkatnya IKM (indeks Kepuasan Masyarakat) 70 72 74 76 78 80 80


kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 4 16 Program penataan penguasaan, pemilikan, Teridentifikasinya tanah aset Pemkab Gianyar 100% 100% 66.810.000,00 100% 67.478.100,00 - - - - - - 100% 134.288.100,00 Dinas Perumahan, Kawasan
penggunaan dan pemanfaatan tanah yang belum bersertifikat dan tanah ulayat di Permukiman dan Pertanahan
masing-masing desa
2 4 17 Program penyelesaian konflik-konflik Meningkatnya peran pemerintah dalam 100% 100% 9.657.550.000,00 100% 9.754.125.500,00 - - - - - - 100% 19.411.675.500,00 Dinas Perumahan, Kawasan
pertanahan penyelesaian konflik pertanahan Permukiman dan Pertanahan
2 4 18 Program pengembangan sistem informasi Prosentase aset tanah yang terdata disistem 100% 100% 59.226.000,00 100% 59.818.260,00 - - - - - - 100% 119.044.260,00 Dinas Perumahan, Kawasan
pertanahan Permukiman dan Pertanahan
2 6 15 Program Penataan Administrasi Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu 5 5 1.790.534.400,00 5 1.808.439.744,00 - - - - - - 5 3.598.974.144,00 Dinas Kependudukan dan
Kependudukan Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian Pencatatan Sipil
Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian

Cakupan kepemilikan KK 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -


Cakupan kepemilikan KTP Elektronik 90% 90% - 90% - - - - - - - 90% -
Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran 80% 80% - 80% - - - - - - - 80% -

Cakupan penerbitan kutipan akta kematian 60% 60% - 60% - - - - - - - 60% -

Validitas database kependudukan 90% 90% - 90% - - - - - - - 90% -


2 6 15 Program Penataan Administrasi Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu 100% 100% 182.900.000,00 100% 184.729.000,00 - - - - - - 100% 367.629.000,00 Kecamatan Gianyar
Kependudukan Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian

2 9 15 Program Pembangunan Prasarana dan Persentase meningkatnya Jalan Yang Dipasang 50% 55% 10.696.021.696,00 65% 10.802.981.913,00 - - - - - - 65% 21.499.003.609,00 Dinas Perhubungan
Fasilitas Perhubungan LPJ
Persentase meningkatnya Jalan Yang Dipasang 53% 60% - 65% - - - - - - - 65% -
Fasilitas LLAJ
Persentase peningkatan Perencanaan LLAJ 0% 50% - 100% - - - - - - - 100% -
2 9 16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Persentase meningkatnya LPJ Dalam Keadaan 50% 60% 556.830.000,00 65% 550.000.000,00 - - - - - - 65% 1.106.830.000,00 Dinas Perhubungan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ Baik
Persentase meningkatnya Fasilitas LLAJ Dalam 11,8% 15% - 20% - - - - - - - 20% -
Keadaan baik (700 unit) (8,475 unit) (1275 unit) (1275 unit)
2 9 17 Program peningkatan pelayanan angkutan Persentase meningkatnya Wilayah Yang 5% 10% 8.713.903.000,00 20% 8.800.000.000,00 - - - - - - 20% 17.513.903.000,00 Dinas Perhubungan
Dilayani Angkutan Umum
2 9 18 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana yang 5% 10% - 20% 2.750.000.000,00 - - - - - - 20% 2.750.000.000,00 Dinas Perhubungan
Perhubungan terbangun
2 9 19 Program pengendalian dan pengamanan lalu Persentase cakupan pengamanan lalu lintas 15% 20% 200.000.000,00 25% 202.000.000,00 - - - - - - 25% 402.000.000,00 Dinas Perhubungan
lintas
2 9 20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian Persentase Meningkatnya Kendaraan Yang Diuji 65% 70% 807.515.000,00 80% 815.000.000,00 - - - - - - 80% 1.622.515.000,00 Dinas Perhubungan
kendaraan bermotor

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 38
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Persentase Meningkatnya Kendaraan Yang Diuji 65% 70% - 80% - - - - - - - 80% -
Baik
Persentase Meningkatnya Penyediaan 50% 60% - 100% - - - - - - - 100% -
Perlengkapan Pengujian Dalam Keadaan Baik

2 9 21 Program Peningkatan Keselamatan dan Persentase penurunan jumlah kecelakaan lalu 60% 55% 985.295.000,00 50% 995.000.000,00 - - - - - - 50% 1.980.295.000,00 Dinas Perhubungan
Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan lintas

2 10 15 Program Pengembangan Komunikasi, Persentase layanan pemerintah yang 40% 40% 100.030.000,00 50% 101.030.300,00 - - - - - - 50% 201.060.300,00 Dinas Komunikasi dan
Informasi dan Media Massa berbasiskan elektronik Informatika
2 10 18 Program kerjasama informasi dengan mas Persentase publikasi informasi penyelenggaraan 90% 100% 4.614.392.300,00 100% 4.660.536.223,00 - - - - - - 100% 9.274.928.523,00 Dinas Komunikasi dan
media pemerintahan daerah melalui berbagai media Informatika

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Meningkatnya jumlah pemanfaatan teknologi 50% 60% 2.120.620.000,00 70% 2.141.826.200,00 - - - - - - 70% 4.262.446.200,00 Dinas Komunikasi dan
Informasi informasi yang diawasi di lingkungan Pemkab Informatika
Gianyar
2 14 21 Program Pengembangan Data/Informasi Persentase pengumpulan, pengelolaan dan 60% 70% 19.615.000,00 75% - - - - - - - 19.615.000,00 Dinas Komunikasi dan
analisa data profil daerah 0,75 Informatika
2 14 1 Program Pengelolaan Data dan Statistik Persentase pengumpulan, pengelolaan dan 60% 70% - - 19.811.150,00 - - - - - - - 19.811.150,00 Dinas Komunikasi dan
analisa data profil daerah Informatika
2 15 15 Program Penyelenggaraan Persandian Daerah Persentase informasi daerah yang terjaga 50% 50% 16.150.000,00 60% 16.311.500,00 - - - - - - 60% 32.461.500,00 Dinas Komunikasi dan
kerahasiaan dan keamanannya sesuai Informatika
perundang-undangan
2 10 18 Program kerjasama informasi dengan mass Persentase penyebaran informasi kepada 100% 100% 147.000.000,00 100% 148.470.000,00 - - - - - - 100% 295.470.000,00 Sekretariat Daerah
media masyarakat secara merata

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Paket Pengadaan Barang/ Jasa yang diproses 100% 100% 1.527.000.000,00 100% 1.542.270.000,00 - - - - - - 100% 3.069.270.000,00 Sekretariat Daerah
Informasi tender menggunakan IT
2 18 15 Program perbaikan sistem administrasi Prosentase Perangkat Daerah yang miliki tata 80% 80% 102.457.000,00 80% 103.481.570,00 - - - - - - 80% 205.938.570,00 Dinas Perpustakaan dan
kearsipan kearsipan yang baik Kearsipan
2 18 16 Program penyelamatan dan pelestarian Persentase kecukupan sarana pengolahan dan 80% 80% 77.675.000,00 80% 78.451.750,00 - - - - - - 80% 156.126.750,00 Dinas Perpustakaan dan
dokumen/arsip daerah penyimpanan arsip Kearsipan
2 18 17 Program pemeliharaan rutin/berkala sarana Persentase sarana prasarana kearsipan dalam 80% 80% 91.975.000,00 80% 92.894.750,00 - - - - - - 80% 184.869.750,00 Dinas Perpustakaan dan
dan prasarana kearsipan kondisi baik Kearsipan
2 18 18 Program peningkatan kualitas pelayanan Persentase instansi pemerintah/ swasta yang 80% 80% 6.335.000,00 80% 6.398.350,00 - - - - - - 80% 12.733.350,00 Dinas Perpustakaan dan
informasi mendapat penyuluhan kearsipan Kearsipan
4 1 16 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Persentase Pelayanan Kedinasan Kepala 100% 100% 1.300.000.000,00 100% 1.313.000.000,00 - - - - - - 100% 2.613.000.000,00 Sekretariat Daerah
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Daerah/Wakil Kepala Daerah yang terlaksana

4 1 20 Program Mengintensifkan Penanganan Persentase Penanganan Pengaduanyang 100% 100% 18.504.900,00 100% 18.689.949,00 - - - - - - 100% 37.194.849,00 Dinas Penanaman Modal dan
Pengaduan Masyarakat Ditindaklanjuti Tepat Waktu Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4 1 23 Program peningkatan optimalisasi pelayanan Persentase kenaikan nilai IKM terhadap 2% 2% 68.271.100,00 2% 68.953.811,00 - - - - - - 2% 137.224.911,00 Dinas Penanaman Modal dan
publik pelaksanaan pelayanan publik Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4 1 24 Program peningkatan koordinasi dengan Persentasepenyelesaian perizinan dan non 100% 100% 268.427.500,00 100% 271.111.775,00 - - - - - - 100% 539.539.275,00 Dinas Penanaman Modal dan
instansi / dinas teknis terkait dengan perizinan tepat waktu Pelayanan Terpadu Satu Pintu
masyarakat
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 36.290.000,00 100% 36.652.900,00 - - - - - - 100% 72.942.900,00 Sekretariat Daerah
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 25 Program Peningkatan Kerjasama Antar Persentase Perjanjian Kerjasama antar Daerah 100% 100% 205.677.000,00 100% 207.733.770,00 - - - - - - 100% 413.410.770,00 Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah (MOU antar Daerah) yang dibuat

4 1 27 Program Pembakuan Nama Rupa Bumi Persentase Unsur Rupa Bumi Buatan di 100% 100% 35.844.400,00 100% 36.202.844,00 - - - - - - 100% 72.047.244,00 Sekretariat Daerah
Kabupaten Gianyar yang telah dibakukan (Sub
unsur Buatan)
4 1 28 Program Penegasan dan Penetapan Batas Persentase tertib administrasi batas wilayah 100% 100% 33.290.000,00 100% 33.622.900,00 - - - - - - 100% 66.912.900,00 Sekretariat Daerah
Wilayah Kecamatan kecamatan
4 1 30 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Presentase OPD yang dinilai pelayanan 100% 100% 8.500.000,00 100% 8.585.000,00 - - - - - - 100% 17.085.000,00 Sekretariat Daerah
Publik publiknya
4 1 15 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Persentase Peningkatan Kapasitas Lembaga 90% 70% 27.117.090.000,00 75% 29.828.799.000,00 - - - - - - 75% 56.945.889.000,00 Sekretariat DPRD
Perwakilan Rakyat Daerah Perwakilan Rakyat Daerah
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 2.620.000,00 100% 2.646.200,00 - - - - - - 100% 5.266.200,00 Kecamatan Gianyar
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 2.800.000,00 100% 2.828.000,00 - - - - - - 100% 5.628.000,00 Kecamatan Blahbatuh
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 4.765.000,00 100% 4.812.650,00 - - - - - - 100% 9.577.650,00 Kecamatan Sukawati
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 15.290.500,00 100% 15.443.405,00 - - - - - - 100% 30.733.905,00 Kecamatan Tampaksiring
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 39
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 9.300.000,00 100% 9.393.000,00 - - - - - - 100% 18.693.000,00 Kecamatan Tegallalang
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 5.250.000,00 100% 5.302.500,00 - - - - - - 100% 10.552.500,00 Kecamatan Ubud
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 6.000.000,00 100% 6.060.000,00 - - - - - - 100% 12.060.000,00 Kecamatan Payangan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 02 04 Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Meningkatnya sediaan pharmasi,alkes dan - - - 100% - 100 Persen 137.750.000,00 100 Persen 155.912.500,00 100 Persen 178.949.375,00 100 Persen 472.611.875,00 Dinas Kesehatan
Dan Makanan Minuman makanan dan minuman oleh Dinas Kesehatan

1 03 08 Program Penataan Bangunan Gedung Terciptanya Rekomendasi Penerbitan Ijin - - - - - 100 Persen 35.225.000.000,00 100 Persen 37.000.000.000,00 100 Persen 38.440.000.000,00 100 Persen 110.665.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Laik Penataan Ruang
Fungsi (SLF), peran Tim Ahli Bangunan Gedung
(TABG), Pendataan Bangunan Gedung, serta
Implementasi SIMBG
Jumlah Gedung Negara yang 5 Unit - 5 Unit - 5 Unit - 15 Unit
dibangun/Direhab/Ubah Fungsi
2 10 04 Program Penyelesaian Sengketa Tanah Persentase peningkatan peran pemerintah - - - - - 100 Persen - 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 30.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Garapan dalam penyelesaian sengketa pertanahan Permukiman dan Pertanahan
2 10 05 Program Penyelesaian Ganti Kerugian Dan Persentase penyelesaian ganti kerugian dan - - - - - 0 Persen - 100 Persen 2.000.000.000,00 100 Persen 2.000.000.000,00 100 Persen 4.000.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Santunan Tanah Untuk Pembangunan santunan tanah untuk pembangunan Permukiman dan Pertanahan

2 10 07 Program Penetapan Tanah Ulayat Persentase kegiatan fasilitasi penataan tanah - - - - - 100 Persen - 100 Persen 40.929.361.089,00 100 Persen 39.833.852.920,00 100 Persen 80.763.214.009,00 Dinas Perumahan, Kawasan
desa adat Permukiman dan Pertanahan
2 10 10 Program Penatagunaan Tanah Persentase kegiatan penatagunaan tanah - - - - - 100 Persen 44.266.324.301,00 100 Persen 250.000.000,00 100 Persen 250.000.000,00 100 Persen 44.766.324.301,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
2 07 04 Program Penempatan Tenaga Kerja Terealisasinya Penempatan Tenaga Kerja - - - - - 3052 Orang 147.000.000,00 2452 Orang 189.000.000,00 2932 Orang 346.000.000,00 6126 Orang 682.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
2 07 05 Program Hubungan Industrial Persentase perusahaan yang memiliki PKB - - - - - 75 Persen 133.500.000,00 80 Persen 164.500.000,00 85 Persen 268.000.000,00 85 Persen 566.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
2 11 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Mengoptimalkan penegakan hukum dan - - - 80% - 82 Persen 46.000.000,00 85 Persen 49.000.000,00 85 Persen 52.000.000,00 85 Persen 147.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Terhadap Izin Lingkungan Dan Izin penyelesaian sengketa lingkungan Permukiman dan Pertanahan
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Pplh)
2 11 07 Program Pengakuan Keberadaan Masyarakat Persentase Terlaksananya Pemberdayaan, - - - 65% - 69 Persen 260.000.000,00 70 Persen 270.000.000,00 72 Persen 290.000.000,00 72 Persen 820.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Hukum Adat (Mha), Kearifan Lokal Dan Hak Kemitraan Pendampingan dan Penguatan
Mha Yang Terkait Dengan Pplh Kelembagaan

2 11 10 Program Penanganan Pengaduan Lingkungan cakupan penenganan pengaduan lingkungan - - - 70% - 79 Persen 33.000.000,00 80 Persen 33.500.000,00 80 Persen 35.000.000,00 80 Persen 101.500.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Hidup hidup
2 12 02 Program Pendaftaran Penduduk Persentase penduduk yang memiliki dokumen - - - - - 100 Persen 27.270.000,00 100 Persen 28.221.420,00 100 Persen 29.216.290,00 100 Persen 84.707.710,00 Dinas Lingkungan Hidup
pendaftaran penduduk di Kabupaten Gianyar

2 12 03 Program Pencatatan Sipil Persentase Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan - - - - - 95 Persen 1.540.501.941,00 95 Persen 1.617.325.037,00 98 Persen 1.697.987.269,00 98 Persen 4.855.814.247,00 Dinas Lingkungan Hidup
Perceraian, dan Akte Kematian

2 12 04 Program Pengelolaan Informasi Administrasi Persentase tersedianya database kependudukan - - - - - 95 Persen 422.944.400,00 95 Persen 443.889.621,00 98 Persen 465.880.081,00 98 Persen 1.332.714.102,00 Dinas Lingkungan Hidup
Kependudukan di Kabupaten Gianyar
2 12 05 Program Pengelolaan Profil Kependudukan tersusunnya profil data kependudukan di - - - - - 90 Persen 23.987.500,00 93 Persen 24.984.875,00 96 Persen 26.030.099,00 96 Persen 75.002.474,00 Dinas Kependudukan dan
Kabupaten Gianyar Pencatatan Sipil
2 15 02 Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Persentase meningkatnya keselamatan, - - - - - 100 Persen 36.470.307.540,00 100 Persen 37.359.720.000,00 100 Persen 38.579.162.200,00 100 Persen 112.409.189.740,00 Dinas Kependudukan dan
Angkutan Jalan (Llaj) keamanan dan ketertiban transportasi Pencatatan Sipil
2 16 02 Program Informasi Dan Komunikasi Publik Pertumbuhan Kepuasan masyarakat terhadap - - - - - 90 Persen 2.596.022.635,00 90 Persen 2.765.898.282,00 90 Persen 2.790.557.265,00 90 Persen 8.152.478.182,00 Dinas Kependudukan dan
layanan komunikasi publik Pencatatan Sipil
2 16 03 Program Aplikasi Informatika Prosentase jumlah aplikasi yang tersedia - - - - - 90 Persen 3.534.900.000,00 90 Persen 3.570.249.000,00 90 Persen 3.602.951.490,00 90 Persen 10.708.100.490,00 Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2 20 02 Program Penyelenggaraan Statistik Sektoral Terwujudnya pengembangan data / informasi - - - - - 85 Persen 42.000.000,00 85 Persen 42.420.000,00 90 Persen 42.844.200,00 90 Persen 127.264.200,00 Dinas Pemberdayaan
statistik sektoral Masyarakat dan Desa
2 21 02 Program Penyelenggaraan Persandian Untuk Terjaminnya keamanan data /Informasi Daerah - - - - - 85 Persen 40.000.000,00 85 Persen 40.400.000,00 90 Persen 40.804.000,00 90 Persen 121.204.000,00
Pengamanan Informasi
2 18 04 Program Pelayanan Penanaman Modal Persentase investor yang terlayani izin - - - - - 100 Persen 347.769.752,00 100 Persen 320.446.727,00 100 Persen 379.291.400,00 100 Persen 1.047.507.879,00
penanaman modal
2 18 06 Program Pengelolaan Data Dan Sistem Persentase peningkatan izin terbit - - - - - 10 Persen 20.000.000,00 10 Persen 25.000.000,00 10 Persen 30.000.000,00 10 Persen 75.000.000,00 Dinas Perhubungan
Informasi Penanaman Modal
2 24 02 Program Pengelolaan Arsip Persentase pengelolaan arsip daerah - - - - - 86 Persen 54.000.000,00 88 Persen 56.700.000,00 90 Persen 59.535.000,00 90 Persen 170.235.000,00 Dinas Komunikasi dan
Informatika
2 24 03 Program Perlindungan Dan Penyelamatan Persentase perlindungan dan penyelamatan - - - - - 86 Persen 117.000.000,00 88 Persen 122.850.000,00 90 Persen 128.992.500,00 90 Persen 368.842.500,00 Dinas Komunikasi dan
Arsip arsip Informatika
2 24 04 Program Perizinan Penggunaan Arsip Persentase perijinan penggunaan arsip - - - - - 86 Persen 18.000.000,00 88 Persen 18.900.000,00 90 Persen 19.845.000,00 90 Persen 56.745.000,00 Dinas Komunikasi dan
Informatika
3 30 02 Program Perizinan Dan Pendaftaran Persentase toko modern yang memiliki ijin - - - - - 40 Persen 123.600.000,00 40 Persen 126.600.000,00 40 Persen 129.900.000,00 40 Persen 380.100.000,00 Dinas Komunikasi dan
Perusahaan Informatika

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 40
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
3 30 06 Program Standardisasi Dan Perlindungan Persentase standarisasi dan perlindungan - - - - - 61 Persen 73.970.000,00 62 Persen 76.970.000,00 63 Persen 79.970.000,00 63 Persen 230.910.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Konsumen konsumen Pelayanan Terpadu Satu Pintu

3 31 03 Program Pengendalian Izin Usaha Industri Jumlah pengendalian Izin Usaha Industri - - - - - 30 IUI 350.000.000,00 30 IUI 350.000.000,00 30 IUI 350.000.000,00 90 IUI 1.050.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Kabupaten/Kota Kabupaten Pelayanan Terpadu Satu Pintu

3 31 04 Program Pengelolaan Sistem Informasi - - - - - 1 Dokumen 200.000.000,00 1 Dokumen 200.000.000,00 1 Dokumen 200.000.000,00 1 Dokumen 600.000.000,00 Dinas Perpustakaan dan
Industri Nasional Jumlah Dokumen pengelolaan Sistem Informasi Indu Kearsipan
4 01 02 Program Pemerintahan Dan Kesejahteraan - - - - - 100 Persen 19.829.259.592,00 100 Persen 21.641.198.303,00 100 Persen 23.938.287.062,00 100 Persen 65.408.744.957,00 Dinas Perpustakaan dan
Rakyat Perse tase kesadara asyarakat terhadap ilai – ilai persatua da kesatua didala kehidupa berba gsa da ber egara dala kea ekaraga a budaya, suku ras, aga a Kearsipan
4 01 03 Program Perekonomian Dan Pembangunan - - - - - 100 Persen 1.024.598.400,00 100 Persen 2.991.247.695,00 100 Persen 3.242.425.319,00 100 Persen 7.258.271.414,00 Dinas Perpustakaan dan
Persentase peningkatan Perekonomian dan Pemban Kearsipan
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 Persen 10.047.985,00 100 Persen 29.846.485,00 Dinas Perindustrian dan
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di Perdagangan
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa - - - - - 90 Persen 2.994.457.656,00 95 Persen 3.718.060.922,00 100 Persen 3.964.060.130,00 100 Persen 10.676.578.708,00 Dinas Perindustrian dan
Persentase cakupan partisipasi masyarakat
Dan Kelurahan Perdagangan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan - - - - - 90 Persen 80.500.000,00 95 Persen 82.305.000,00 100 Persen 184.128.050,00 100 Persen 346.933.050,00 Dinas Perindustrian dan
Persentase penurunan daerah rawan konflik
Ketertiban Umum Perdagangan
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 85 Persen 25.800.000,00 90 Persen 26.058.000,00 95 Persen 26.318.580,00 95 Persen 78.176.580,00 Dinas Perindustrian dan
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan Perdagangan
7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Prosentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 85 Persen 5.400.000,00 90 Persen 5.454.000,00 95 Persen 5.508.540,00 95 Persen 16.362.540,00 Kecamatan Gianyar
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 37.500.000,00 95 Persen 38.083.000,00 100 Persen 38.295.100,00 100 Persen 113.878.100,00 Kecamatan Gianyar
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 32.850.000,00 95 Persen 33.378.500,00 95 Persen 33.912.285,00 95 Persen 100.140.785,00 Kecamatan Gianyar
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 26.300.000,00 95 Persen 27.563.000,00 100 Persen 28.838.630,00 100 Persen 82.701.630,00 Kecamatan Gianyar
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 11.950.000,00 95 Persen 13.069.500,00 100 Persen 14.200.195,00 100 Persen 39.219.695,00 Kecamatan Gianyar
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Prosentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 Persen 3.672.360,00 100 Persen 10.908.360,00 Kecamatan Blahbatuh
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 4.275.000,00 95 Persen 4.317.750,00 100 Persen 4.347.075,00 100 Persen 12.939.825,00 Kecamatan Blahbatuh
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 12.408.375,00 95 Persen 12.532.459,00 100 Persen 12.534.659,00 100 Persen 37.475.493,00 Kecamatan Blahbatuh
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 Persen 196.165.590,00 100 Persen 582.688.590,00 Kecamatan Blahbatuh
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Terlaksananya Rapat-Rapat Koordinasi/Sinergi - - - - - 90 Persen 56.346.455,00 95 Persen 56.909.920,00 100 Persen 56.967.995,00 100 Persen 170.224.370,00 Kecamatan Blahbatuh
Pemerintahan Umum Dengan Perangkat Daerah yang Tugas dan
Fungsinya di Bidang Penegakan Peraturan
Perundang-Undangan dan/atau Kepolisian
Negara Republik Indonesia

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 Persen 5.513.400,00 100 Persen 16.367.400,00 Kecamatan Sukawati
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 34.995.000,00 95 Persen 35.344.950,00 100 Persen 35.494.380,00 100 Persen 105.834.330,00 Kecamatan Sukawati
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 Persen 14.128.385,00 100 Persen 41.966.885,00 Kecamatan Sukawati
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 Persen 106.804.470,00 100 Persen 317.251.470,00 Kecamatan Sukawati
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 Persen 111.920.272,00 100 Persen 332.447.422,00 Kecamatan Sukawati
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 41
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 Persen 3.672.360,00 100 Persen 10.908.360,00 Kecamatan Tampaksiring
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 34.795.000,00 95 Persen 35.142.950,00 100 Persen 35.494.380,00 100 Persen 105.432.330,00 Kecamatan Tampaksiring
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 Persen 14.128.385,00 100 Persen 41.966.885,00 Kecamatan Tampaksiring
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 Persen 106.804.470,00 100 Persen 317.251.470,00 Kecamatan Tampaksiring
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 Persen 111.920.272,00 100 Persen 332.447.422,00 Kecamatan Tampaksiring
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan
7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 Persen 3.672.360,00 100 Persen 10.908.360,00 Kecamatan Tegallalang
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 95 Persen 4.850.000,00 95 Persen 4.898.500,00 95 Persen 4.947.485,00 95 Persen 14.695.985,00 Kecamatan Tegallalang
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 91 Persen 499.383.507,00 95 Persen 627.584.858,00 97 Persen 782.659.380,00 100 Persen 1.909.627.745,00 Kecamatan Tegallalang
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 Persen 196.165.590,00 100 Persen 582.688.590,00 Kecamatan Tegallalang
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 135.000.000,00 95 Persen 136.350.000,00 100 Persen 137.713.500,00 100 Persen 409.063.500,00 Kecamatan Tegallalang
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 10.100.000,00 95 Persen 10.201.000,00 100 Persen 10.303.010,00 100 Persen 30.604.010,00 Kecamatan Ubud
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 Persen 10.047.985,00 100 Persen 29.846.485,00 Kecamatan Ubud
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 80 Persen 16.300.000,00 90 Persen 16.463.000,00 95 Persen 16.627.630,00 95 Persen 49.390.630,00 Kecamatan Ubud
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 180.200.300,00 95 Persen 182.305.000,00 100 Persen 184.128.050,00 100 Persen 546.633.350,00 Kecamatan Ubud
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 25.800.000,00 95 Persen 26.058.000,00 100 Persen 26.318.580,00 100 Persen 78.176.580,00 Kecamatan Ubud
Pemerintahan Umum pengembangan wawasan kebangsaan

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 80 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 Persen 5.508.540,00 100 Persen 16.362.540,00 Kecamatan Payangan
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

Tujuan Pemda 6.2 Mewujudkan Katagori Akuntabilitas Kinerja Kabupaten 62,00 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
pemerintahan daerah yang bersih, trasparan,
akuntabel dan profesional
Sasaran Pemda 6.2.1 Meningkatnya Katagori Akuntabilitas Kinerja Kabupaten 62,00 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
akuntabilitas kinerja Kabupaten, kualitas
pengelolaan keuangan daerah dan barang Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
milik Daerah Katagori Penilaian Mandiri pelaksanaan 55,64 59,59 65,55 68,82 70,25 72,00 72,00
Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 1 23 Program pengembangan data/informasi Persentase data/informasi ketenagakerjaan 100% 100% 10.242.800,00 100% 10.345.228,00 - - - - - - 100% 20.588.028,00 Dinas Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar yang terkini

4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 100% 100% 750.000,00 100% 757.500,00 - - - - - - 100% 1.507.500,00 Kecamatan Payangan
dengan perundang-undangan
4 1 29 Program Penataan kelembagaan Presentase OPD yang melaksanakan tupoksi 85% 86% 17.500.000,00 87% 17.675.000,00 - - - - - - 87% 35.175.000,00 Sekretariat Daerah
dengan baik

4 2 15 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Persentase laporan evaluasi penyerapan 100% 75% 261.926.000,00 80% 264.545.260,00 - - - - - - 80% 526.471.260,00 Sekretariat Daerah
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan anggaran fisik dan keuangan tepat waktu
Kebijakan KDH
Persentase proposal hibah yang dapat 90% 91% - 92% - - - - - - - 92% -
diverifikasi sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan
Persentase hibah yang terealisasi sesuai dengan 90% 91% - 92% - - - - - - - 92% -
Peraturan Perundang-undangan
4 4 15 Program Peningkatan dan Pengembangan Persentase Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan 100% 100% 239.690.300,00 100% 242.087.203,00 - - - - - - 100% 481.777.503,00 Sekretariat Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 42
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Persentase temuan terhadap pengelolaan 100% 60% - 65% - - - - - - - 65% -
keuangan yang ditindaklanjuti
4 2 15 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Persentase OPD/entitas dengan jumlah temuan 51,95% 15% 290.035.000 15% 292.935.350 - - - - - - 15% 582.970.350,00 Inspektorat
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan pemeriksaan lebih kecil dari 5 temuan
Kebijakan KDH
Persentase verifikasi LHKPN/LHKASN 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
Persentase kasus pengaduan masyarakat yang 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
ditindaklanjuti
Persentase OPD dengan nilai SAKIP minimal BB 65% 85% 100% - - - - - - 100% -

Persentase OPD yang tsudah memperoleh level 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
3 matritas SPIP
Nilai RAD PPK (Korsupgah KPK) Kabupaten 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
Gianyar
Whistleblowing system dan tunas integritas 100% 70% 85% - - - - - - 85% -
Jumlah laporan unit pengendalian pungutan 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
liar
Jumlah fasilitasi pemeriksaan BPK RI dan 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
Inspektorat Provinsi
Persentase hibah masyarakat yang telah diaudit 100% 25% 35% - - - - - - 35% -

Persentase tersusunnya program kerja 100% 100% 100% - - - - - - 100% -


pengawasan tahunan yang lebih komprehensif

Persentase temuan hasil pengawasan yang 100% 100% 100% - - - - - - 100% -


terinventarisasi dengan baik
Persentase bantuan masyarakat yang telah 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
terverifikasi
Peersentase OPD telah menindaklanjuti 90% 92% 93% - - - - - - 93% -
rekomendasi BPK RI
Persentase temuan/rekomendasi yang telah 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
ditindaklanjuti
Persentase temuan berulang per OPD 10% 50% 40% - - - - - - 40% -
4 2 6 Program peningkatan pengembangan sistem Persentase dokumen perencanaan dan 100% 3.000.000,00 100% 3.030.000,00 - - - - - - 100% 6.030.000,00 Inspektorat
pelaporan capaian kinerja dan keuangan pelaporan kinerja perangkat daerah yang
disusun sesuai perundang-undangan
Jumlah laporan hasil reviu dokumen 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
perencanaan dan penganggaran APBD
Jumlah laporan Keuangan Pemerintah Daerah 100% 100% !00% - - - - - - !00% -
(LKPD) yang direviu
4 2 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Perntase penurunan jumlah pegawai yang tidak - - - - - - - Inspektorat
hadir Tanpa Keterangan (TK)
4 2 16 Program peningkatan Profesionalisme Tenaga Persentase tenaga pemeriksa dan aparatur 25% 23.100.000 35% 23.331.000 - - - - - - 35% 46.431.000,00 Inspektorat
Pemeriksa dan Aparatur Pegawasan pengawasan yang telah mendapat diklat
bidang pengawasan dan penilaian akuntabilitas
kinerja
4 3 15 Program pengembangan data/informasi Persentase Ketersediaan Data Pembangunan 87% 87% 713.006.280,00 87% 720.136.343,00 - - - - - - 87% 1.433.142.623,00 Badan Perencanaan
Daerah yang Up to Date Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 18 Program Perencanaan Pengembangan Persentase Ketersediaan Perencanaan Wilayah 100% 100% 47.987.500,00 100% 48.467.375,00 - - - - - - 100% 96.454.875,00 Badan Perencanaan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Strategis Cepat Tumbuh Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 20 Program peningkatan kapasitas kelembagaan Persentase peningkatan kapasitas aparatur 100% 100% 1.189.383.800,00 100% 1.201.277.638,00 - - - - - - 100% 2.390.661.438,00 Badan Perencanaan
perencanaan pembangunan daerah perencana Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Prosentase Program RKPD yang diakomodir 100% 100% 622.178.000,00 100% 628.399.780,00 - - - - - - 100% 1.250.577.780,00 Badan Perencanaan
dalam RENJA Perangkat Daerah Pembangunan Daerah dan
Litbang
Persentase program dan kegiatan yang nilai 85% 85% 86% - - - - - - 86% - Badan Perencanaan
realisasi kinerjanya tinggi Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 22 Program perencanaan pembangunan Penjabaran Konsistensi program kegiatan RKPD 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 - - - - - - 96% 145.725.000,00 Badan Perencanaan
ekonomi ke dalam APBD di Bidang Ekonomi Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 23 Program perencanaan sosial dan budaya Penjabaran Konsistensi program kegiatan RKPD 96% 96% 113.275.000,00 96% 114.407.750,00 - - - - - - 96% 227.682.750,00 Badan Perencanaan
kedalam APBD di Bidang Sosial Budaya Pembangunan Daerah dan
Litbang
Persentase sinergitas perencanaan 85% 85% 86% - - - - - - 86% - Badan Perencanaan
penanggulangan kemiskinan Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 24 Program perancanaan prasarana wilayah dan Persentase kesesuaian perencanaan 97% 97% 93.900.000,00 98% 94.839.000,00 - - - - - - 98% 188.739.000,00 Badan Perencanaan
sumber daya alam pembangunan infrastruktur wilayah Pembangunan Daerah dan
Litbang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 43
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
4 3 27 Program Perencanaan Pembangunan Tata Penjabaran Konsistensi program kegiatan RKPD 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 - - - - - - 96% 145.725.000,00 Badan Perencanaan
Praja/Pemerintahan ke dalam APBD di Bidang Pemerintahan Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 7 15 Program Peningkatan Penelitian dan Persentase rencana usulan penelitian yang 86% 80% 638.470.000,00 80% 644.854.700,00 - - - - - - 80% 1.283.324.700,00 Badan Perencanaan
Pengembangan ditindaklanjuti Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 7 16 Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan Persentase Perangkat Daerah dan masyarakat 100% 100% 36.890.000,00 100% 37.258.900,00 - - - - - - 100% 74.148.900,00 Badan Perencanaan
dan Teknologi yang difasilitasi dalam penerapan inovasi daerah Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 100% 100% 2.990.000,00 100% 3.019.900,00 - - - - - - 100% 6.009.900,00 Kecamatan Gianyar
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 80% 80% 600.000,00 80% 606.000,00 - - - - - - 80% 1.206.000,00 Kecamatan Blahbatuh
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 80% 80% 900.000,00 80% 909.000,00 - - - - - - 80% 1.809.000,00 Kecamatan Sukawati
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 80% 80% 4.921.200,00 80% 4.970.412,00 - - - - - - 80% 9.891.612,00 Kecamatan Tampaksiring
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 100% 100% 660.000,00 100% 666.600,00 - - - - - - 100% 1.326.600,00 Kecamatan Tegallalang
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 3 bulan 3 bulan 990.000,00 3 bulan 999.900,00 - - - - - - 3 bulan 1.989.900,00 Kecamatan Ubud
dengan perundang-undangan
4 4 15 Program Peningkatan dan Pengembangan Persentase Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan 100% 100% 5.600.353.220,00 100% 5.656.356.752,00 - - - - - - 100% 11.256.709.972,00 Badan Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel dan Aset Daerah

Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun


2020)
4 02 02 Program Dukungan Pelaksanaan Tugas Dan Persentase peningkatan kualitas pelaksanaan - - - 28 buah 20 Buah 17.167.808.257,00 20 Buah 18.185.136.061,00 20 Buah 19.978.767.921,00 88 buah 55.331.712.239,00 Sekretariat Daerah
Fungsi Dprd tugas - tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
sesuai dengan Program kerja yang telah
ditetapkan
5 01 02 Program Perencanaan, Pengendalian Dan Persentase keselarasan antar dokumen - - - 100 Persen 998.234.600,00 100 Persen 1.098.058.060,00 100 Persen 1.207.863.866,00 100 Persen 3.304.156.526,00 Sekretariat Daerah
Evaluasi Pembangunan Daerah perencanaan daerah (RPJMD dengan Renstra,
RKPD dengan Renja)
5 01 03 Program Koordinasi Dan Sinkronisasi Persentase tercapainya target indikator program - - - 91 Persen 725.800.000,00 92 Persen 799.130.000,00 94 Persen 878.218.000,00 94 Persen 2.403.148.000,00 Sekretariat Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah dalam RPJMD bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia
Persentase tercapainya target indikator program - - - 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen Sekretariat DPRD
dalam RPJMD Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam
Persentase tercapainya target indikator program - - - 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen Sekretariat DPRD
dalam RPJMD Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan
5 05 02 Program Penelitian Dan Pengembangan Persentase penelitian dan pengembangan yang - - - 75 Persen 3.496.368.493,00 76 Persen 3.358.477.152,00 77 Persen 4.545.071.246,00 77 Persen 11.399.916.891,00 Badan Perencanaan
Daerah ditindaklanjuti Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 02 02 Program Pengelolaan Keuangan Daerah Meningkatnya tata kelola keuangan yang efektif - - - 100 Persen 1.372.011.472,00 100 Persen 1.743.826.304,00 100 Persen 2.450.028.851,00 100 Persen 5.565.866.627,00 Badan Perencanaan
dan efisien (Kab/Kota Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 02 03 Program Pengelolaan Barang Milik Daerah Meningkatnya pengelolaan barang milik daerah - - - 100 Persen 2.477.029.902,00 100 Persen 2.523.200.156,00 100 Persen 2.618.881.023,00 100 Persen 7.619.111.081,00 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 02 04 Program Pengelolaan Pendapatan Daerah Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah - - - 100 Persen 5.975.496.000,00 100 Persen 6.214.760.881,00 100 Persen 6.461.203.707,00 100 Persen 18.651.460.588,00 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 04 02 Program Pengembangan Sumber Daya Persentase kompetensi Sumber Daya Manusia - - - - 100 Persen 779.099.682,00 100 Persen 652.227.652,00 100 Persen 722.329.335,00 100 Persen 2.153.656.669,00 Badan Perencanaan
Manusia Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 03 02 Program Kepegawaian Daerah Persentase kapasitas seluruh kegiatan - - - - 100 Persen 1.005.912.770,00 100 Persen 912.733.589,00 100 Persen 1.103.856.232,00 100 Persen 3.022.502.591,00 Badan Pengelolaan Keuangan
kepegawaian daerah memakai sistem aplikasi dan Aset Daerah
elektronik
6 01 02 Program Penyelenggaraan Pengawasan Persentase OPD yang sudah memperoleh level 3 - - - 70 Persen 250.400.000,00 80 Persen 255.920.000,00 85 Persen 271.066.000,00 85 Persen 777.386.000,00 Badan Pengelolaan Keuangan
maturitas SPIP dan Aset Daerah
6 01 03 Program Perumusan Kebijakan, Persentase temuan/rekomendasi yang telah - - - 100 Persen 176.600.000,00 100 Persen 185.430.000,00 100 Persen 194.701.500,00 100 Persen 556.731.500,00 Badan Pengelolaan Keuangan
Pendampingan Dan Asistensi ditindaklanjuti dan Aset Daerah
Tujuan Pemda 6.3 Menurunkan angka Tingkat kemiskinan 4,46% 4,45% 4,14% 4,1% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
Sasaran Pemda 6.3.1 Menurunnya angka Persentase penduduk miskin 4,46% 4,45% 4,14% 4,1% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 4 15 Program Pengembangan Perumahan Persentase permukimam yang dikembangkan 50% 60% 2.129.565.830,00 65% 2.150.861.488,00 - - - - - - 65% 4.280.427.318,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
1 4 16 Program Lingkungan Sehat Perumahan Persentase permukimam yang tertata 70% 75% 389.577.500,00 80% 393.473.275,00 - - - - - - 80% 783.050.775,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
1 4 17 Program Pemberdayaan Komunitas Prosentase Jumlah Pemukiman yang dibangun 90% 92% 16.370.000,00 94% 16.533.700,00 - - - - - - 94% 32.903.700,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Perumahan Permukiman dan Pertanahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 44
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS yang memperoleh bantuan 100% 100% 902.008.250,00 100% 911.028.333,00 - - - - - - 100% 1.813.036.583,00 Dinas Sosial
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase korban 100% 100% 287.000.350,00 100% 289.870.354,00 - - - - - - 100% 576.870.704,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial bencana yang menerima
bantuan sosial selama
masa tanggap darurat
1 6 18 Program pembinaan para penyandang cacat Persentase penyandang cacat fisik dan mental, 100% 100% 133.700.000,00 100% 135.037.000,00 - - - - - - 100% 268.737.000,00 Dinas Sosial
dan trauma serta lanjut usia tidak potensial yang telah
menerima jaminan sosial
1 6 19 Program pembinaan panti asuhan /panti Persentase panti sosial 100% 100% 121.482.000,00 100% 122.696.820,00 - - - - - - 100% 244.178.820,00 Dinas Sosial
jompo yang menyediakan
sarana prasarana
pelayanan kesehatan
sosial
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaam kelembagaan 100% 100% 1.343.109.500,00 100% 1.356.540.595,00 - - - - - - 100% 2.699.650.095,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani
1 6 22 Program pelestarian nilai - nilai Persentase Taman Makam Pahlawan dan nilai - 100% 100% 27.775.000,00 100% 28.052.750,00 - - - - - - 100% 55.827.750,00 Dinas Sosial
kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan nilai kepahlawanan yang terpelihara

1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase korban 100% 100% 36.000.000,00 100% 36.360.000,00 - - - - - - 100% 72.360.000,00 Kecamatan Gianyar
Kesejahteraan Sosial bencana yang menerima
bantuan sosial selama
masa tanggap darurat
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaam kelembagaan 100% 100% 71.200.000,00 100% 71.912.000,00 - - - - - - 100% 143.112.000,00 Kecamatan Gianyar
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaam kelembagaan 100% 100% 52.510.000,00 100% 53.035.100,00 - - - - - - 100% 105.545.100,00 Kecamatan Ubud
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani
1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS yang memperoleh bantuan 100% - - 100% 8.080.000,00 - - - - - - 100% 8.080.000,00 Kecamatan Ubud
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
2 3 8 Program Pemantapan Distribusi dan Ketersediaan Energi dan Protein per Kapita 2200 kkal/kap/hr 2200 57.440.000,00 2200 58.014.400,00 - - - - - - 2200 115.454.400,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Stabilitas Harga Pangan sesuai standar angka kecukupan kkal/kap/hr kkal/kap/hr kkal/kap/hr Kelautan dan Perikanan
57 gr/kap/hr 57 gr/kap/hr - 57 gr/kap/hr - - - - - - - 57 gr/kap/hr -
2 3 9 Program Pemantapan Ketersediaan dan Ketersediaan Pangan Utama 100% 100% 75.595.000,00 100% 76.350.950,00 - - - - - - 100% 151.945.950,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Penanganan Kerawanan Pangan Kelautan dan Perikanan
2 3 10 Program Percepatan Penganekaragaman Pengawasan dan 100% 100% 285.000.000,00 100% 287.850.000,00 - - - - - - 100% 572.850.000,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Konsumen dan Kemananan Pangan pembinaan keamanan Kelautan dan Perikanan
pangan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 04 02 Program Pengembangan Perumahan Persentase pembangunan rumah korban - - - 70 Persen 3.185.175.000,00 80 Persen 3.382.055.660,00 90 Persen 3.403.065.710,00 90 Persen 9.970.296.370,00 Dinas Perumahan, Kawasan
bencana Permukiman dan Pertanahan
1 04 03 Program Kawasan Permukiman Persentase pengurangan permukiman kumuh - - - 100 Persen 5.980.724.250,00 100 Persen 13.422.124.744,00 100 Persen 13.575.548.277,00 100 Persen 32.978.397.271,00 Dinas Perumahan, Kawasan
perkotaan Permukiman dan Pertanahan
1 04 04 Program Perumahan Dan Kawasan terselenggaranya Program Perumahan dan - - - 100 Persen 13.357.716.095,00 100 Persen 21.403.500,00 100 Persen 27.517.535,00 100 Persen 13.406.637.130,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman kumuh Permukiman dan Pertanahan
1 04 05 Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Persentasa Peningkatan Prasarana, sarana dan - - - 0 Persen - 80 Persen 13.639.826.002,00 90 Persen 13.771.394.262,00 90 Persen 27.411.220.264,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Utilitas Umum (Psu) utilitas Umum (PSU) Permukiman dan Pertanahan
1 04 06 Program Peningkatan Pelayanan Sertifikasi, Persentase peningkatan pelayanan sertifikasi, - - - 0 Persen - 80 Persen 181.000.000,00 90 Persen 181.000.000,00 90 Persen 362.000.000,00 Dinas Sosial
Kualifikasi, Klasifikasi, Dan Registrasi Bidang kualifikasi, klasifikasi, dan registrasi bidang
Perumahan Dan Kawasan Permukiman perumahan dan kawasan permukiman

1 06 02 Program Pemberdayaan Sosial Persentase penduduk miskin dan rentan yang - - - 80 Persen 562.724.200,00 90 Persen 726.771.885,00 100 Persen 769.374.282,00 100 Persen 2.058.870.367,00 Dinas Sosial
mengakses peningkatan ketrampilan
1 06 03 Program Penanganan Warga Negara Migran Terwujud penanganan warga negara migran - - - 2 Orang 20.000.000,00 2 Orang 55.000.000,00 2 Orang 24.200.000,00 2 Orang 99.200.000,00 Dinas Sosial
Korban Tindak Kekerasan korban tindak kekerasan
1 06 04 Program Rehabilitasi Sosial Persentase pemerintah daerah yang - - - 100 Persen 773.680.250,00 100 Persen 792.536.525,00 100 Persen 698.371.544,00 100 Persen 2.264.588.319,00 Dinas Sosial
menerapkan prinsip-prinsip kabupaten/kota
inklusif
1 06 05 Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial Persentase kab/kota yang memanfaatkan - - - 100 Persen 186.372.750,00 100 Persen 290.296.525,00 100 Persen 250.316.028,00 100 Persen 726.985.303,00 Dinas Sosial
sistem perencanaan, penganggaran dan monev
unit terpadu dalam proses penyusunan
programprogram penanggulangan kemiskinan

1 06 06 Program Penanganan Bencana Cakupan penanganan bencana daerah - - - 50 Persen 127.240.000,00 50 Persen 139.964.000,00 50 Persen 153.960.400,00 50 Persen 421.164.400,00 Dinas Sosial
1 06 07 Program Pengelolaan Taman Makam Terwujud Pengelolaan Taman Makam Pahlawan - - - 1 TMP 266.740.000,00 1 TMP 507.914.000,00 1 TMP 322.755.400,00 1 TMP 1.097.409.400,00 Badan Penanggulangan Bencana
Pahlawan Daerah
Tujuan Pemda 6.4 Mewujudkan kepatuhan Persentase pengaduan pelanggaran Perda dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat dalam melaksanakan Perda dan Perkada yang ditindaklanjuti
Perkada

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 45
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Sasaran Pemda 6.4.1 Meningkatnya Persentase pencegahan pelanggaran Perda dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pencegahan pelanggaran Perda dan Perkada Perkada

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 15 Program Peningkatan Keamanan dan Cakupan petugas perlindungan masyarakat ( 100% 30.906.000,00 - - - - - - 100% 30.906.000,00 Satuan Polisi Pamong Praja
Kenyamanan Lingkungan Linmas)

1 5 16 Program pemeliharaan kantrantibmas dan Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 100% 100% 38.000.000,00 100% 38.380.000,00 - - - - - - 100% 76.380.000,00 Satuan Polisi Pamong Praja
pencegahan tindak kriminal (ketertiban, ketentraman, keindahan)
1 5 20 Program peningkatan pemberantasan Prosentase penyuluhan kepada masyarakat 100% 100% 114.443.050,00 100% 115.587.481,00 - - - - - - 100% 230.030.531,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan Politik

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 111.590.000,00 100% 112.705.900,00 - - - - - - 100% 224.295.900,00 Kecamatan Gianyar
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 64.680.000,00 100% 65.326.800,00 - - - - - - 100% 130.006.800,00 Kecamatan Blahbatuh
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 82.200.000,00 100% 83.022.000,00 - - - - - - 100% 165.222.000,00 Kecamatan Sukawati
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 59.160.000,00 100% 59.751.600,00 - - - - - - 100% 118.911.600,00 Kecamatan Tampaksiring
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 53.400.000,00 100% 53.934.000,00 - - - - - - 100% 107.334.000,00 Kecamatan Tegallalang
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 50.465.000,00 100% 50.969.650,00 - - - - - - 100% 101.434.650,00 Kecamatan Ubud
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 57.860.000,00 100% 58.438.600,00 - - - - - - 100% 116.298.600,00 Kecamatan Payangan
menjaga ketertiban dan keamanan

4 1 18 Program Penataan Peraturan Perundang- Cakupan Pelayanan Penataan Peraturan 100% 100% 71.814.000,00 100% 72.532.140,00 - - - - - - 100% 144.346.140,00 Satuan Polisi Pamong Praja
undangan Perundang - undangan
4 1 18 Program Penataan Peraturan Perundang- Persentase rancangan peraturan perundang 100% 100% 719.799.900,00 100% 726.997.899,00 - - - - - - 100% 1.446.797.799,00 Sekretariat Daerah
undangan undangan yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 05 02 Program Peningkatan Ketenteraman Dan Terlaksananya Program Peningkatan - - - - - 100 Persen 116.707.701,00 100 Persen 1.430.486.500,00 100 Persen 1.484.584.625,00 100 Persen 3.031.778.826,00 Satuan Polisi Pamong Praja
Ketertiban Umum Ketentraman dan Ketertiban Umum
Tujuan Pemda 6.5 Mewujudkan Tingkat kapasitas daerah dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanggulangan bencana secara terpadu penanggulangan bencana

Sasaran Pemda 6.5.1 Meningkatnya kapasitas Tingkat kapasitas daerah dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dalam penanggulangan bencana penanggulangan bencana

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 30 Program peningkatan kesiagaan, pencegahan Tingkat waktu tanggap (response 50% 55% 798.390.820,00 60% 806.374.728,00 - - - - - - 60% 1.604.765.548,00 Satuan Polisi Pamong Praja
dan penanganan kebakaran time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)
1 5 22 Program pencegahan dini dan Persentase kelompok masyarakat di Kabupaten 100% 100% 278.959.700,00 100% 281.749.297,00 - - - - - - 100% 560.708.997,00 Badan Penanggulangan Bencana
penanggulangan korban bencana alam Gianyar yang siaga bencana Daerah
1 5 27 Program peningkatan kesiagaan, pencegahan Persentase penanganan bencana di Kabupaten 100% 100% 592.601.300,00 100% 598.527.313,00 - - - - - - 100% 1.191.128.613,00 Badan Penanggulangan Bencana
dan penanganan bencana Gianyar Daerah
1 5 28 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase fasilitas/bangunan yang dibangun 100% 100% 39.635.550,00 100% 40.031.906,00 - - - - - - 100% 79.667.456,00 Badan Penanggulangan Bencana
rawan bencana yang memenuhi persyaratan Daerah
1 5 29 Program Penyediaan Logistik dalam Persentase ketersediaan logistik 100% 100% 102.619.680,00 100% 103.645.877,00 - - - - - - 100% 206.265.557,00 Badan Penanggulangan Bencana
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Daerah
Bencana Alam
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 05 04 Program Pencegahan, Penanggulangan, TERWUJUD PENANGGULANGAN KEBAKARAN - - - - - 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 949.000.000,00 100 Persen 982.000.000,00 100 Persen 1.971.000.000,00 Satuan Polisi Pamong Praja
Penyelamatan Kebakaran Dan Penyelamatan
Non Kebakaran
1 05 03 Program Penanggulangan Bencana Cakupan penanggulangan bencana daerah - - - - - 50 Persen 3.636.057.030,00 65 Persen 3.610.453.101,00 70 Persen 3.711.606.541,00 70 Persen 10.958.116.672,00 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
1 06 06 Program Penanganan Bencana Cakupan penanganan bencana daerah 50 Persen 127.240.000,00 60 Persen 139.964.000,00 65 Persen 146.960.400,00 65 Persen 414.164.400,00 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah

1.034.353.385.200,34 1.050.106.824.737,00 793.073.517.717,00 829.002.384.252,00 869.815.784.312,00 4.576.351.896.218,34

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 46
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1.034.353.385.200,34 1.050.106.824.737,00 793.073.517.717,00 829.002.384.252,00 869.815.784.312,00 4.576.351.896.218,34
- - - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 47
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH

Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian Visi dan Misi
serta seluruh program yang dirumuskan dalam Renstra Perangkat Daerah
beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, Perangkat Daerah,
penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.

7.1. Kerangka Pendanaan Pembangunan


Kerangka Pendanaan Pembangunan daerah diarahkan pada
peningkatan efesiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan penetapan
prioritas alokasi anggaran. Selain itu, kebijakan Pendanaan Pembangunan
daerahjuga diarahkan untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan dalam
rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Kebijakan
umum belanja daerah adalah sebagai berikut :
a. Belanja Daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanan urusan
pemerintah yang menjadi kewenangan kabupatenyang terdiri atas
urusan wajib dan urusan pilihan.
b. Belanja Dalam rangka penyelenggaran urusan wajib digunakan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam
upaya memelihara kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk
peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan serta
pembangunan infastruktur dan pusat pemerintah.
c. Belanja Daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi masing–masing Perangkat Daerah di
jajaran pemerintah Kabupaten Gianyar.
d. Meningkatkan efesiensi pengeluaran daerah dengan berorientasi pada
kinerja dan kepentingan pelayanan publik untuk mengeliminasi sumber
ketidakefesienan keuangan daerah.
e. Meningkatkan kemampuan perencanaan pengeluaran Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam upaya
optimalnya pencapaian program dan kegiatan yang direncanakan.
f. Anggaran Daerah dikelola dengan berorientasi pada hasil yang baik dan
biaya yang rendah.
g. Penganggaran keuangan daerah diarahkan dapat memberikan
keleluasaan bagi para pelaksanana untuk memaksimalkan
pengelolahan dananya dengan memperhatikan prinsip value of money
yaitu efektif, efesien, dan ekonomis serta mampu mendongkrak kinerja
dan profesionalisme kerja di setiap Perangkat Daerah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 1


Kabupaten GianyarTahun 2018-2023
Secara spesifik, efisiensi dan efektivitas belanja harus meliputi pos-pos
belanja. Belanja daerah dikelompokkan dalam Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung yang masing-masing kelompok dirinci ke dalam jenis belanja.
Untuk Belanja Tidak Langsung, jenis belanjanya terdiri atas Belanja Pegawai,
Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Keuangan,
Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, dan Belanja Tidak Terduga.
Sementara itu, untuk Belanja Langsung, jenis belanjanya terdiri atas Belanja
Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal.

A. Belanja Tidak Langsung


Belanja tidak langsungmerupakan belanja yang dianggarkan tidak
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Belanja tidak langsung meliputi:
1) Belanja Pegawai, dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan
penghasilan pegawai, penerimaan lainnya untuk pimpinan dan
Anggota DPRD serta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan biaya
pemungutan pajak daerah.
2) Belanja Bunga, digunakan untuk pembayaran bunga atas pinjaman
pemerintah daerah kepada pihak lainnya.
3) Subsidi, digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi
kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa
yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.
4) Belanja Hibah, yaitu pemberian hibah untuk penyelenggaraan
program dan kegiatan yang bersifat cross cutting issue.
5) Bantuan Sosial, yaitu bantuan sosial organisasi kemasyarakatan
antara lain bantuan keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan,
pengadaan pangan dan bantuan partai politik.
6) Belanja Bagi Hasil, meliputi belanja bagi hasil pajak daerah dan
retribusi daerah kepada Desa/Kelurahan.
7) Bantuan Keuangan, yang bersifat umum maupun khusus kepada
Desa/Kelurahan.
8) Belanja tak terduga, untuk kegiatan yang sifatnya tidak bisa atau
diharapkan tidak terulang.

B. Belanja Langsung
Belanja Langsungmerupakan belanja yang dianggarkan terkait
langsung dengan program dan kegiatan. Belanja langsung meliputi:
1) Belanja Pegawai, dipergunakan untuk pengeluaran honorarium PNS,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 2


Kabupaten GianyarTahun 2018-2023
honorarium non PNS dan uang lembur.
2) Belanja Barang dan Jasa, dipergunakan untuk pengeluaran bahan
habis pakai, bahan material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan
kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa alat berat, sewa
perlengkapan, sewa perlengkapan dan alat kantor, makanan dan
minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian
khusus, perjalanan dinas, beasiswa pendidikan PNS, kursus,
pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis perjalanan pindah tugas
dan lain sebagainya.
3) Belanja Modal, dipergunakan untuk pengeluaran pengadaan tanah,
alat-alat berat, alat-alat angkutan darat bermotor, alat-alat angkutan
darat tidak bermotor, alat-alat angkutan di air bermotor, alat-alat
angkutan di air tidak bermotor, alat-alat bengkel, alat-alat pengolahan
pertanian dan peternakan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 3


Kabupaten GianyarTahun 2018-2023
Tabel 7.1
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah 2019-2023

PROYEKSI
KODE KAPASITASRIIL/BELANJA
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
AWAL (SESUAI PP NO. 58
TAHUN 2005)
BELANJA 2.662.610.318.316,12 3.039.895.664.272,50

2.1 Belanja Tidak Langsung 1.354.460.085.091,37 1.345.989.132.453,19


2.1.1 Belanja Pegawai 906.567.760.279,37 851.543.799.315,19
2.1.2 Belanja Bunga 9.031.700.000,00 6.500.000.000,00
2.1.3 Belanja Subsidi 0 0
2.1.4 Belanja Hibah 156.582.217.300,00 121.943.786.300,00
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 5.956.800.000,00 34.499.300.000,00
2.1.6 Belanja Bagi Hasil KepadaP 97.874.163.152,00 139.430.197.526,00
rovinsi/ Kabupaten/Kota
dan PemerintahDesa
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 176.947.444.360,00 191.372.049.312,00
Kepada
Provinsi/Kabupaten/ Kota
dan Pemerintah Desa dan
Partai Politik
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00 700.000.000,00
2.2 Belanja Langsung
1.308.150.233.224,75 1.693.906.531.819,31
2.2.1 Belanja Pegawai
49.022.746.391,22 51.260.990.705,00
2.2.2. Belanja Barang dan Jasa
625.953.043.469,91 666.127.737.064,31
2.2.3 Belanja Modal
633.174.443.363,62 976.517.804.050,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VII - 4
PROYEKSI
KODE KAPASITASRIIL/BELANJA
2019 2020 2021 2022 2023
MENJADI
(SESUAI PP NO. 12 TAHUN
2019)
5 BELANJA DAERAH 2.835.583.252.580,84 2.924.960.183.506,87 3.018.677.908.842,61
5.1 Belanja Operasi 1.839.520.856.481,78 1.905.454.253.758,85 1.974.270.207.416,70
5.1.1 Belanja Pegawai; 1.088.569.273.295,15 1.139.436.294.171,37 1.192.822.225.753,41
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa; 569.255.671.135,82 578.960.022.960,40 588.812.007.168,02
5.1.3 Belanja Bunga; 10.928.357.000,00 12.021.192.700,00 13.223.311.970,00
5.1.4 Belanja Subsidi; 0 0 0
5.1.5 Belanja Hibah; dan 164.509.192.050,81 168.621.921.852,08 172.837.469.898,39
5.1.6 Belanja Bantuan Sosial; 6.258.363.000,00 6.414.822.075,00 6.575.192.626,88
5.2 Belanja Modal 690.969.674.293,04 697.892.479.500,64 704.971.844.239,65
5.3 Belanja Tak Terduga 759.575.661,37 789.895.143,08 821.424.867,58
5.4 Belanja Transfer 304.333.146.144,65 320.823.555.104,30 338.614.432.318,68
5.4.1 Belanja Bagi Hasil 118.427.737.413,92 130.270.511.155,31 143.297.562.270,96
5.4.2 Belanja Bantuan Keuangan 185.905.408.730,73 190.553.043.948,99 195.316.870.047,72
Sumber: Hasil Proyeksi Tim, 2020

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VII - 5
7.2. Program Perangkat Daerah
Program prioritas dalam rangka pencapaian Visi Misi Pemerintah
Kabupaten Gianyar Tahun 2019-2023 berisi program-program prioritas baik
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah
maupun untuk pemenuhan layanan Perangkat Daerah (PD) dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif
sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia
untuk penyusunan program prioritas kegiatan tahunan. Program-program
prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif
selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi PD dalam penyusunan Rencana
Strategis PD, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas
beserta kebutuhan pendanaannya.
Suatu urusan menjadi strategis tergantung tujuan dan sasaran
pembangunan dan bagaimana strategi pencapaiannya. Suatu
urusanpemerintahan daerah dapat menjadi strategis di satu tahun/periode
atau sebaliknya, menjadi operasional di periode berikutnya. Dalam halsuatu
urusan atau program/kegiatan didalamnya menjadi strategis maka
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebihtinggi
intensitasnya dibanding yang operasional. Begitu pula dalam
penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Yang demikian
karena suatu urusan yang bersifat strategis ditetapkan temanya karena
pengaruhnya yang sangat luas dan urgent untuk diselenggarakannya sangat
tinggi. Suatu program prioritas, baik strategis maupun operasional,
kinerjanya merupakan tanggung jawab Kepala OPD, namun bagi program
prioritas yang dikategorikan strategik, menjadi tanggung jawab bersama
Kepala OPD dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan. Berbeda dengan
penyelenggaraan aspek atrategik, program prioritas bagi penyelenggaraan
urusan pemerintahan dilakukan agar setiap urusan (wajib) dapat
diselenggarakan setiap tahun, tidak langsung dipengaruhi oleh visi dan misi
kepala daerah terpilih. Artinya, suatu prioritas pada beberapa urusan untuk
mendukung visi dan misi serta program kepala daerah terpilih, tidak berarti
bahwa urusan lain ditinggalkan atau diterlantarkan. Perumusan program
prioritas bagi penyelenggaraan urusan dilakukan sejak tahap awal evaluasi
kinerja pembangunan daerah secara sistematis dilakukan pada identifikasi
permasalahan pembangunan diseluruh urusan (wajib dan pilihan). Setelah
program prioritas diketahui baik berasal dari perumusan strategis maupun
dari rumusan permasalahan pembangunan daerah, dibuatlah alokasi pagu
untuk setiap program. Pagu indikatif program merupakan jumlah dana yang
tersedia untuk mendanai program prioritas tahunan yang penghitungannya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
berdasarkan standar satuan harga yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Indikasi rencana program prioritas
Pemerintah Kabupaten Gianyar berisi program-program, baik untuk
mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk
pemenuhan layanan OPD dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah. Pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah
dana yang tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan.
Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan (pagu
indikatif) selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi OPD dalam penyusunan
Renstra OPD, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas
beserta kebutuhan pendanaannya.

Adapun program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan


pendanaan atau pagu indikatif disajikan per Urusan Perangkat Daerah yang
ada di Kabupaten Gianyarberdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
disajikan pada Tabel 7.2a dan berdasarkan Permendagri Nomor 90 Tahun
2019 disajikan pada Tabel 7.2b.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 7.2a Indikator Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar

Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1 1 Pendidikan
1 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 11.216.608.457,00 100% 11.328.774.542,00 100% 22.545.382.999,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pendidikan
administrasi
perkantoran
1 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 85,00% 86,00% 1.159.884.280,00 86,25% 1.171.483.123,00 86,25% 2.331.367.403,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pendidikan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

1 1 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Persentase angka 60% 67% 2.399.924.783,00 70,00% 2.423.924.031,00 70,00% 4.823.848.814,00 Dinas
partisipasi kasar Pendidikan
Pendidikan Anak
Usia Dini

1 1 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Persentase angka 94,44% 95% 74.123.367.146,00 95,25% 74.864.600.817,00 95,25% 148.987.967.963,00 Dinas
Dasar Sembilan Tahun partisipasi murni Pendidikan
Pendidikan
Dasar

1 1 18 Program Pendidikan Non Formal Persentase 19,05% 20% 1.221.630.160,00 20,25% 1.233.846.462,00 20% 2.455.476.622,00 Dinas
Lembaga Kursus Pendidikan
dan Pelatihan
yang
terakreditasi A
1 1 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik Persentase guru 90% 95% 23.203.298.871,22 95,25% 23.435.331.860,00 95,25% 46.638.630.731,22 Dinas
dan Tenaga Kependidikan bersertifikasi Pendidikan
pendidikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 8
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 1 22 Program Manajemen Pelayanan Presentase 97% 98% 459.524.260,00 98,25% 464.119.503,00 98% 923.643.763,00 Dinas
Pendidikan sasaran Renja Pendidikan
dan RKA
tahunan yang
terpenuhi
1 2 Kesehatan
1 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 31.028.663.198,27 100% 31.338.949.830,00 100% 62.367.613.028,27 Dinas
Perkantoran pelayanan Kesehatan
administrasi
perkantoran
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
terpenuhinya
pelayanan
administrasi
perkantoran
1 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 3.669.390.090,04 100% 3.706.083.991,00 100% 7.375.474.081,04 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kesehatan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

Persentase 90% 78% - 80% - 80% -


peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit
1 2 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 398.820.000,00 100% 402.808.200,00 100% 801.628.200,00 Dinas
aparatur disiplin pegawai Kesehatan

1 2 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 100% 100% 537.265.000,00 100% 542.637.650,00 100% 1.079.902.650,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur kapasitas Kesehatan
pegawai
Persentase 40% - 42% - 42% -
peningkatan
kompetensi
sumber daya
aparatur

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 9
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 2 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 23.852.050,00 100% 24.090.571,00 100% 47.942.621,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kesehatan
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

1 2 15 Program Obat dan Perbekalan % Ketersediaan 80% 85% 6.248.960.999,00 85% 6.311.450.609,00 85% 12.560.411.608,00 Dinas
Kesehatan obat di Kesehatan
Puskesmas

1 2 16 Program Upaya Kesehatan Cakupan 100% 100% 1.879.207.601,00 100% 1.897.999.677,00 100% 3.777.207.278,00 Dinas
Masyarakat pelayanan gawat Kesehatan
darurat level 1 yg
harus diberikan
sarana
kesehatan di RS
Kabupaten

1 2 16 Program Upaya Kesehatan Terlaksanannya 100% 100% 42.711.400,00 100% 43.138.514,00 100% 85.849.914,00 Kecamatan
Masyarakat pelayanan Ubud
kesehatan
masyarakat
dengan baik
Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
pelayanan
kesehatan
rujukan pasien
masyarakat
miskin
cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat
miskin

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 10
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase anak 100% 100% - 100% - 100% -
usia pendidikan
dasar yang
mendapatkan
skrining
kesehatan sesuai
standar

1 2 17 Program Pengawasan Obat dan Cakupan 80% 80% 36.000.000,00 82% 36.360.000,00 82% 72.360.000,00 Dinas
Makanan penyuluhan Kesehatan
kepada IRTP oleh
petugas
kesehatan
Persentase - - -
Supermarket dan
Pasar Tradisional
40% 40% 50% 50%
yang dibina dan
diawasi

1 2 18 Program Pengembangan Obat Asli % Puskesmas 20% 20% 29.050.000,00 30% 29.340.500,00 30% 58.390.500,00 Dinas
Indonesia yang Kesehatan
melaksanakan
asuhan mandiri
kesehatan
tradisional

1 2 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan desa 100% 100% 3.818.386.492,00 100% 3.856.570.357,00 100% 7.674.956.849,00 Dinas
Pemberdayaan Masyarakat siaga aktif Kesehatan
1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan 100% 100% 1.049.729.000,00 100% 1.060.226.290,00 100% 2.109.955.290,00 Dinas
pemberian Kesehatan
makanan
pendamping ASI
pd anak usia 6-
24 bulan
keluarga miskin

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 11
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan 100% 100% 93.253.800,00 100% 94.186.338,00 100% 187.440.138,00 Kecamatan
pemberian Gianyar
makanan
pendamping ASI
pd anak usia 6-
24 bulan
keluarga miskin

1 2 21 Program Pengembangan Lingkungan Cakupan 70% 75% 1.763.686.500,00 80% 1.781.323.365,00 80% 3.545.009.865,00 Dinas
Sehat Persentase Kesehatan
Kecamatan yang
memenuhi
kualitas
kesehatan
lingkungan

1 2 22 Program Pencegahan dan Non Polio AFP <1/100.000 <1/100.0 4.835.084.375,00 <1/100.0 4.883.435.219,00 <1/100.0 9.718.519.594,00 Dinas
Penanggulangan Penyakit Menular rate per 100.000 Pddk 00 Pddk 00 Pddk 00 Pddk Kesehatan
penduduk

1 2 22 Program Pencegahan dan Cakupan <1% <1% 178.461.200,00 <1% 180.245.812,00 <1% 358.707.012,00 Kecamatan
Penanggulangan Penyakit Menular Desa/Kelurahan Gianyar
UCI
Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
Desa/Kelurahan
UCI
% Anak usia 1 100% 100% - 100% - 100% -
tahun yang
diimunisasi
Campak
Cakupan balita 100% 100% - 100% - 100% -
pneumonia yang
ditangani
Tingkat 40/100.000 40/100.0 - 40/100.0 - 40/100.0 -
prevalensi pddk 00 pddk 00 pddk 00 pddk
Tuberkolusis (per
100.000
penduduk)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 12
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tingkat kematian <1/100.000 <1/100.0 - <1/100.0 - <1/100.0 -
karena pddk 00 pddk 00 pddk 00 pddk
Tuberkolusis (per
100.000
penduduk)

Proporsi jumlah 80% 80% - 82% - 82% -


kasus
Tuberkulosis
yang terdeteksi
dalam program
DOTS

Proporsi kasus 70% 72% - 73% - 73% -


Tuberkulosisi
yang diobati dan
sembuh dengan
program DOTS

Persentase orang 100% 100% - 100% - 100% -


dengan TB
mendapatkan
pelayanan TB
sesuai standar

Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


penemuan dan
penanganan
penderita
penyakit DBD
Cakupan 80% 80% - 82% - 82% -
Penderita diare
yang ditangani

Angka kejadian <1% <1% - <1% - <1% -


malaria

Tingkat kematian 0,1/1000 0,1/1000 - 0,1/1000 - 0,1/1000 -


akibat malaria

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 13
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Proporsi anak 0,4 0,4 - 0,4 - 40% -
balita dengan
demam yang
diobati dengan
obat anti malaria
yang tepat

Prevalensi <5% <5% - <5% - <5% -


HIV/AIDS (%)
dari total
populasi
Persentase orang 100% 100% - 100% - 100% -
berisiko
terinveksi HIV
yang
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar

cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


desa/Kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
kurang dari 24
jam

% anak usia 0- 100% 100% - 100% - 100% -


11 mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Cakupan 80% 80% - 80% - 80% -
penemuan dan
penanganan
penyakit TBC
BTA

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 14
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
% anak usia 0- 100% 100% - 100% - 100% -
11 mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Cakupan 85% 85% - 85% - 85% -
penemuan
penderita diare

Cakupan 80% 80% - 80% - 80% -


penemuan dan
penanganan
penyakit TBC
BTA
1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Hasil survey 75% 1.098.535.750,00 76% 1.109.521.108,00 76% 2.208.056.858,00 Dinas
Kesehatan Indek Kepuasan Kesehatan
Masyarakat (IKM)
terhadap
pelayanan
kesehatan

Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


Puskesmas yang
memberikan
pelayanan sesuai
standar
(Akreditasi)

Rasio Dokter per 36% 36% - 37% - 37% -


satuan
penduduk
Pelayanan Paripurna Paripurna - Paripurna - -
rumah sesuai Paripurna
standar Komite
Akreditasi
Rumah Sakit
(KARS)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 15
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 2 25 Program pengadaan, peningkatan Cakupan 60% 60% 14.132.523.045,38 63% 14.273.848.276,00 63% 28.406.371.321,38 Dinas
dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas Kesehatan
puskesmas/ puskemas pembantu dengan
dan jaringannya, pos kesehatan desa ketersediaan
dan dinas kesehatan kabupaten/kota prasarana dan
( pelayanan kesehatan dasar) Alkes sesuai
Standar

1 2 26 Program pengadaan, peningkatan Rasio rumah 1/1.300 1/1.300 92.791.978.865,25 1/1.300 93.719.898.654,00 1/1.300 186.511.877.519,25 Dinas
sarana dan prasarana rumah sakit/ sakit per satuan Kesehatan
rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru- penduduk
paru/ rumah sakit mata

Persentase 80% 80% - 82% - 82% -


peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit
1 2 27 Program pemeliharaan sarana dan Persentase 90% 90% 5.101.192.765,00 90% 5.152.204.693,00 90% 10.253.397.458,00 Dinas
prasarana rumah sakit/ rumah sakit sarana dan Kesehatan
jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah prasarana
sakit mata Rumah Sakit
dalam kondisi
baik
1 2 30 Program peningkatan pelayanan Persentase 100% 100% 451.960.000,00 100% 456.479.600,00 100% 908.439.600,00 Dinas
kesehatan lansia Posyandu Lansia Kesehatan
aktif
Persentase warga 100% 100% - 100% - 100% -
negara usia 60
tahun ke atas
yang
mendapatkan
skrining
kesehatan sesuai
standar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 16
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
peralatan
kesehatan
rumah sakit yang
memenuhi
standar laik uji

1 2 32 Program peningkatan keselamatan Angka 4.072.140.000,00 4.112.861.400,00 99% 8.185.001.400,00 Dinas


ibu melahirkan dan anak kelangsungan 0,87 0,87 0,9875 Kesehatan
hidup bayi
Angka Kematian - - 1500% -
Balita per 1000
Kelahiran Hidup 16 16 15

Angka Kematian - - 1500% -


Neonatal per
1000 kelahiran 16 16 15
hidup

Angka Kematian - - 1250% -


Bayi per 1.000
kelahiran hidup 13 13 12,5

Angka Kematian - - 11400% -


Ibu per 100.000
kelahiran hidup 115 115 114

Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


komplikasi
kebidanan yang
ditangani

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 17
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase ibu 100% 100% - 100% - 100% -
bersalin
mendapatkan
pelayanan
persalinan sesuai
standar
Persentase bayi 100% 100% - 100% - 100% -
baru lahir
mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Persentase ibu 100% 100% - 100% - 100% -
hamil yang
mendapatkan
pelayanan ibu
hamil (SPM)
cakupan - - 95% -
pelayanan nifas 90% 90% 95%

cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


neonatus dengan
komplikasi yang
ditangani

Persentase anak 100% 100% - 100% - 100% -


usia 0-59 bulan
yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan balita
sesuai standar

Persentase 100% 100% - 100% - 100% -


penanganan
rujukan Ibu
HaMil Beresiko
Tinggi
1 2 33 Program Peningkatan Pelayanan Persentase 100% 100% 184.000.000,00 100% 185.840.000,00 100% 369.840.000,00 Dinas
Kesehatan Posyandu aktif Kesehatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 18
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 80% 77% - 80% - 0,80 -
peralatan
kesehatan
rumah sakit yang
memenuhi
standar laik uji

1 2 36 Program jaminan kesehatan Cakupan 80% 100% 30.845.598.784,75 100% 31.154.054.773,00 100% 61.999.653.557,75 Dinas
masyarakat kepesertaan Kesehatan
jaminan
kesehatan
1 2 37 Program Pencegahan dan Persentase 100% 100% 4.003.356.000,00 100% 4.043.389.560,00 100% 8.046.745.560,00 Dinas
Penanggulangan Penyakit Tidak Penderita Kesehatan
Menular Hipertensi yang
mendapat
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
Penyandang DM
yang mendapat
pelayanan
kesehatan sesuai
standar

Persentase ODGJ 100% 100% - 100% - 100% -


berat yang
mendapat
pelayanan
kesehatan jiwa
sesuai standar
Persentase warga 100% 100% - 100% - 100% -
negara usia 15-
59 tahun yang
mendapat
skrining
kesehatan sesuai
standar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 19
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 3 Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
1 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100,00% 5.180.831.650,00 100,00% 5.573.375.378,00 100,00% 10.754.207.028,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pekerjaan
administrasi Umum dan
perkantoran Penataan
Ruang
1 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100,00% 36.524.552.528,20 100,00% 41.495.895.653,00 100,00% 78.020.448.181,20 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pekerjaan
Sarana dan Umum dan
Prasaran dalam Penataan
Kondisi Baik Ruang

1 3 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya - - - 100,00% 46.000.000,00 100,00% 46.000.000,00 Dinas


aparatur disiplin pegawai Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
1 3 15 Program pembangunan jalan dan Persentase jalan 82,70% 83,00% 1.432.860.000,00 83,25% 739.860.000,00 83,25% 2.172.720.000,00 Dinas
jembatan mantap Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
1 3 16 Program pembangunan saluran Persentase 80,09% 80,33% 7.305.885.481,00 80,56% 7.378.944.336,00 80,56% 14.684.829.817,00 Dinas
drainase/gorong-gorong drainase dalam Pekerjaan
kondisi Umum dan
baik/pembuanga Penataan
n aliran air tidak Ruang
tersendat

1 3 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan Persentase jalan 82,70% 83,00% 77.143.130.000,00 83,25% 78.453.849.900,00 83,25% 155.596.979.900,00 Dinas
jalan dan jembatan mantap Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
1 3 20 Program Inspeksi kondisi jalan dan Persentase jalan 82,70% 83,00% 820.500.000,00 83,25% 822.500.000,00 83,25% 1.643.000.000,00 Dinas
jembatan mantap Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 20
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 3 23 Program peningkatan sarana dan Persentase 45,00% 50,00% 2.525.500.000,00 55,00% 2.725.000.000,00 55,00% 5.250.500.000,00 Dinas
prasarana kebinamargaan sarana dan Pekerjaan
prasarana Umum dan
kebinamargaan Penataan
dalam kondisi Ruang
baik
1 3 24 Program Pengembangan dan Persentase 61,70% 65,61% 11.866.490.000,00 67,39% 11.985.154.900,00 67,39% 23.851.644.900,00 Dinas
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa jaringan irigasi Pekerjaan
dan Jaringan Pengairan lainnya dalam kondisi Umum dan
baik Penataan
Ruang
1 3 27 Program Pengembangan Kinerja Persentase 85,07% 86,46% 6.477.844.660,00 87,86% 6.385.740.107,00 87,86% 12.863.584.767,00 Dinas
Pengelolaan Air Minum dan Air penduduk Pekerjaan
Limbah berakses air Umum dan
minum Penataan
Ruang
1 3 29 Program Pengembangan Wilayah Persentase 15,62% 18,70% 450.537.442.921,70 21,77% 451.053.046.751,00 21,77% 901.590.489.672,70 Dinas
Strategis dan Cepat Tumbuh bangunan Pekerjaan
fasilitas umum Umum dan
dalam kondisi Penataan
baik Ruang
1 3 31 Program Perencanaan Tata Ruang Tersedianya 16 2.427.191.900,00 7 2.451.462.000,00 7 4.878.653.900,00 Dinas
informasi dokumen dokumen dokumen Pekerjaan
mengenai Umum dan
kebijakan Penataan
penataan ruang Ruang
di Kabupaten
Gianyar

1 3 32 Program Pemanfaatan Ruang Tercapai 100,00% 4.426.052.700,00 100,00% 4.470.313.000,00 100,00% 8.896.365.700,00 Dinas
pemanfaatan Pekerjaan
ruang dengan Umum dan
baik Penataan
Ruang
1 3 33 Program Pengendalian Pemanfaatan Terlaksananya 100,00% 972.169.800,00 100,00% 981.890.000,00 100,00% 1.954.059.800,00 Dinas
Ruang pengendalian Pekerjaan
pemanfaatan Umum dan
ruang Penataan
Ruang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 21
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 3 54 Program Pembinaan Jasa Konstruksi Meningkatnya 100,00% 320.360.000,00 100,00% 323.563.600,00 100,00% 643.923.600,00 Dinas
kualitas Pekerjaan
penyelenggaraan Umum dan
jasa konstruksi Penataan
Ruang
1 4 Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
1 4 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 6 808.363.600,00 6 816.447.236,00 6 1.624.810.836,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Dokumen Dokumen Dokumen Perumahan,
administrasi Kawasan
perkantoran Permukiman
dan
Pertanahan
1 4 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 107.500.000,00 100% 108.575.000,00 100% 216.075.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perumahan,
Sarana dan Kawasan
Prasaran dalam Permukiman
Kondisi Baik dan
Pertanahan
1 4 15 Program Pengembangan Perumahan Persentase 50% 60% 2.129.565.830,00 65% 2.150.861.488,00 65% 4.280.427.318,00 Dinas
permukimam Perumahan,
yang Kawasan
dikembangkan Permukiman
dan
Pertanahan
1 4 16 Program Lingkungan Sehat Persentase 70% 75% 389.577.500,00 80% 393.473.275,00 80% 783.050.775,00 Dinas
Perumahan permukimam Perumahan,
yang tertata Kawasan
Permukiman
dan
Pertanahan
1 4 17 Program Pemberdayaan Komunitas Prosentase 90% 92% 16.370.000,00 94% 16.533.700,00 94% 32.903.700,00 Dinas
Perumahan Jumlah Perumahan,
Pemukiman yang Kawasan
dibangun Permukiman
dan
Pertanahan
1 5 Ketenteraman dan Ketertiban
Umum serta Perlindungan
Masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 22
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 8.848.810.200,00 100% 8.937.298.302,00 100% 17.786.108.502,00 Satuan Polisi
Perkantoran pelayanan Pamong Praja
administrasi
perkantoran
1 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.550.977.142,00 100% 1.566.486.913,00 100% 3.117.464.055,00 Badan
Perkantoran pelayanan Kesatuan
administrasi Bangsa dan
perkantoran Politik
1 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.756.367.000,50 100% 2.783.930.671,00 100% 5.540.297.671,50 Badan
Perkantoran pelayanan Penanggulang
administrasi an Bencana
perkantoran Daerah
1 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 666.677.226,00 100% 673.343.998,00 100% 1.340.021.224,00 Satuan Polisi
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pamong Praja
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

1 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 428.000.000,00 100% 432.280.000,00 100% 860.280.000,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kesatuan
Sarana dan Bangsa dan
Prasaran dalam Politik
Kondisi Baik

1 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 293.267.269,00 100% 296.199.942,00 100% 589.467.211,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Penanggulang
Sarana dan an Bencana
Prasaran dalam Daerah
Kondisi Baik

1 5 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 84.000.000,00 100% 84.840.000,00 100% 168.840.000,00 Badan
aparatur disiplin pegawai Penanggulang
an Bencana
Daerah
1 5 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 100% 100% 30.600.000,00 - 30.600.000,00 Satuan Polisi
Sumber Daya Aparatur kapasitas Pamong Praja
pegawai

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 23
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 7.599.500,00 100% 7.675.495,00 100% 15.274.995,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Penanggulang
keuangan perencanaan dan an Bencana
pelaporan kinerja Daerah
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

1 5 15 Program peningkatan keamanan dan Presentase pos 80% 85% 2.073.351.800,00 88% 2.094.085.318,00 88% 4.167.437.118,00 Badan
kenyamanan lingkungan jaga/ronda yang Kesatuan
dibangun Bangsa dan
Politik
1 5 15 Program Peningkatan Keamanan dan Cakupan petugas 100% 30.906.000,00 100% 30.906.000,00 Satuan Polisi
Kenyamanan Lingkungan perlindungan Pamong Praja
masyarakat (
Linmas)

1 5 16 Program pemeliharaan Tingkat 100% 100% 38.000.000,00 100% 38.380.000,00 100% 76.380.000,00 Satuan Polisi
kantrantibmas dan pencegahan penyelesaian Pamong Praja
tindak kriminal pelanggaran K3
(ketertiban,
ketentraman,
keindahan)

1 5 17 Program Pengembangan Wawasan Persentase 88% 26.000.000,00 88% 26.000.000,00 Kecamatan


Kebangsaan terlaksananya Ubud
Pengembangan
budaya
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 412.366.500,00 88% 416.490.165,00 88% 828.856.665,00 Badan
wawasan kebangsaan keterlibatan Kesatuan
masyarakat Bangsa dan
dalam Politik
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 24
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 1.306.564.000,00 88% 1.319.629.640,00 88% 2.626.193.640,00 Sekretariat
wawasan kebangsaan keterlibatan Daerah
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 15.000.000,00 88% 15.150.000,00 88% 30.150.000,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Gianyar
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 108.400.000,00 88% 109.484.000,00 88% 217.884.000,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Blahbatuh
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 95.845.000,00 88% 96.803.450,00 88% 192.648.450,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Sukawati
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 112.753.000,00 88% 113.880.530,00 88% 226.633.530,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Tampaksiring
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 25
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 86.240.000,00 88% 87.102.400,00 88% 173.342.400,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Tegallalang
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 125.550.000,00 88% 100.805.500,00 88% 226.355.500,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Ubud
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 755.800.000,00 88% 763.358.000,00 88% 1.519.158.000,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Payangan
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 111.590.000,00 100% 112.705.900,00 100% 224.295.900,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Gianyar
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 64.680.000,00 100% 65.326.800,00 100% 130.006.800,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Blahbatuh
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 82.200.000,00 100% 83.022.000,00 100% 165.222.000,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Sukawati
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 59.160.000,00 100% 59.751.600,00 100% 118.911.600,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Tampaksiring
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 53.400.000,00 100% 53.934.000,00 100% 107.334.000,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Tegallalang
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 50.465.000,00 100% 50.969.650,00 100% 101.434.650,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Ubud
keamanan konflik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 26
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 57.860.000,00 100% 58.438.600,00 100% 116.298.600,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Payangan
keamanan konflik
1 5 20 Program peningkatan pemberantasan Prosentase 100% 100% 114.443.050,00 100% 115.587.481,00 100% 230.030.531,00 Badan
penyakit masyarakat (pekat) penyuluhan Kesatuan
kepada Bangsa dan
masyarakat yang Politik
dilaksanakan

1 5 21 Program pendidikan politik Dilaksanakannya 6 Kali 6 Kali 33.155.400,00 6 Kali 33.486.954,00 6 Kali 66.642.354,00 Badan
masyarakat Sosialisasi setahun setahun setahun setahun Kesatuan
Pemahaman Bangsa dan
Politik Politik
1 5 22 Program pencegahan dini dan Persentase 100% 100% 278.959.700,00 100% 281.749.297,00 100% 560.708.997,00 Badan
penanggulangan korban bencana kelompok Penanggulang
alam masyarakat di an Bencana
Kabupaten Daerah
Gianyar yang
siaga bencana
1 5 26 Program dukungan kelancaran Persentase paket 100% 100% 101.030.025,00 100% 102.040.325,00 100% 203.070.350,00 Badan
penyelenggaraan pemilihan umum dukungan Kesatuan
kepala daerah kelancaran Bangsa dan
penyelenggaraan Politik
pemilihan umum
kepala daerah

1 5 27 Program peningkatan kesiagaan, Persentase 100% 100% 592.601.300,00 100% 598.527.313,00 100% 1.191.128.613,00 Badan
pencegahan dan penanganan penanganan Penanggulang
bencana bencana di an Bencana
Kabupaten Daerah
Gianyar
1 5 28 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 39.635.550,00 100% 40.031.906,00 100% 79.667.456,00 Badan
daerah rawan bencana fasilitas/bangun Penanggulang
an yang an Bencana
dibangun yang Daerah
memenuhi
persyaratan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 27
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 29 Program Penyediaan Logistik dalam Persentase 100% 100% 102.619.680,00 100% 103.645.877,00 100% 206.265.557,00 Badan
Pencegahan Dini dan ketersediaan Penanggulang
Penanggulangan Bencana Alam logistik an Bencana
Daerah
1 5 30 Program peningkatan kesiagaan, Tingkat waktu 50% 55% 798.390.820,00 60% 806.374.728,00 60% 1.604.765.548,00 Satuan Polisi
pencegahan dan penanganan tanggap Pamong Praja
kebakaran (response
time rate) daerah
layanan Wilayah
Manajemen
Kebakaran
(WMK)

1 6 Sosial
1 6 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.636.286.563,00 100% 1.652.649.429,00 100% 3.288.935.992,00 Dinas Sosial
Perkantoran pelayanan
administrasi
perkantoran
1 6 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 410.262.430,00 100% 414.365.054,00 100% 824.627.484,00 Dinas Sosial
Prasarana Aparatur Ketersediaan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS 100% 100% 902.008.250,00 100% 911.028.333,00 100% 1.813.036.583,00 Dinas Sosial
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan yang
Penyandang Masalah Kesejahteraan memperoleh
Sosial (PMKS) Lainnya bantuan sosial

1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS 100% - - 100% 8.080.000,00 100% 8.080.000,00 Kecamatan
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan yang Ubud
Penyandang Masalah Kesejahteraan memperoleh
Sosial (PMKS) Lainnya bantuan sosial

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 28
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase 100% 100% 287.000.350,00 100% 289.870.354,00 100% 576.870.704,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial korban
bencana yang
menerima
bantuan sosial
selama
masa tanggap
darurat
1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase 100% 100% 36.000.000,00 100% 36.360.000,00 100% 72.360.000,00 Kecamatan
Kesejahteraan Sosial korban Gianyar
bencana yang
menerima
bantuan sosial
selama
masa tanggap
darurat
1 6 18 Program pembinaan para Persentase 100% 100% 133.700.000,00 100% 135.037.000,00 100% 268.737.000,00 Dinas Sosial
penyandang cacat dan trauma penyandang
cacat fisik dan
mental, serta
lanjut usia tidak
potensial yang
telah menerima
jaminan sosial

1 6 19 Program pembinaan panti asuhan Persentase panti 100% 100% 121.482.000,00 100% 122.696.820,00 100% 244.178.820,00 Dinas Sosial
/panti jompo sosial
yang
menyediakan
sarana prasarana
pelayanan
kesehatan
sosial

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 29
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 16.518.127.070,00 100% 16.683.308.341,00 100% 33.201.435.411,00 Sekretariat
Kesejahteraan Sosial pemberdayaan Daerah
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 1.343.109.500,00 100% 1.356.540.595,00 100% 2.699.650.095,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial pemberdayaam
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 71.200.000,00 100% 71.912.000,00 100% 143.112.000,00 Kecamatan
Kesejahteraan Sosial pemberdayaam Gianyar
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 52.510.000,00 100% 53.035.100,00 100% 105.545.100,00 Kecamatan
Kesejahteraan Sosial pemberdayaam Ubud
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 22 Program pelestarian nilai - nilai Persentase 100% 100% 27.775.000,00 100% 28.052.750,00 100% 55.827.750,00 Dinas Sosial
kepahlawanan, keperintisan dan Taman Makam
kejuangan Pahlawan dan
nilai - nilai
kepahlawanan
yang terpelihara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 30
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan
Dasar
2 1 Tenaga Kerja
2 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.953.346.540,00 100% 1.972.880.005,00 100% 3.926.226.545,00 Dinas Tenaga
Perkantoran pelayanan Kerja
administrasi
perkantoran
2 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 188.092.000,00 100% 189.972.920,00 100% 378.064.920,00 Dinas Tenaga
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kerja
Sarana dan
Prasarana dalam
Kondisi Baik

2 1 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 0% 0% - 100% 35.000.000,00 100% 35.000.000,00 Dinas Tenaga
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kerja
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai dengan
perundang-
undangan

2 1 15 Program Peningkatan Kualitas dan Persentase 70% 73% 65.376.000,00 75% 66.029.760,00 75% 131.405.760,00 Dinas Tenaga
Produktivitas Tenaga Kerja tenaga kerja Kerja
yang produktif
2 1 16 Program Peningkatan Kesempatan Besaran pencari 60% 73% 108.442.800,00 75% 109.527.228,00 75% 217.970.028,00 Dinas Tenaga
Kerja kerja yang Kerja
terdaftar yang
ditempatkan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 31
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 1 17 Program Perlindungan dan Persentase 95% 95% 42.992.000,00 96% 43.421.920,00 96% 86.413.920,00 Dinas Tenaga
Pengembangan Lembaga perusahaan yang Kerja
Ketenagakerjaan menerapkan
norma kerja,
norma
Hubungan
Industrial,
standar
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

2 1 19 Program Perluasan dan Persentase 60% 0% - 63% 190.940.000,00 63% 190.940.000,00 Dinas Tenaga
Pengembangan Kesempatan Kerja tenaga kerja Kerja
yang
ditempatkan di
sektor produksi

2 1 20 Program peningkatan daya saing dan Persentase 70% 73% 36.128.800,00 75% 36.490.088,00 75% 72.618.888,00 Dinas Tenaga
produktivitas tenaga kerja tenaga kerja Kerja
yang terserap di
industri/pasar
kerja

2 1 23 Program pengembangan Persentase 100% 100% 10.242.800,00 100% 10.345.228,00 100% 20.588.028,00 Dinas Tenaga
data/informasi Ketenagakerjaan data/informasi Kerja
ketenagakerjaan
Kabupaten
Gianyar yang
terkini
2 2 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 32
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.607.539.500,00 100% 2.633.614.895,00 100% 5.241.154.395,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pemberdayaan
administrasi Perempuan
perkantoran dan
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 553.171.700,00 100% 558.703.417,00 100% 1.111.875.117,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pemberdayaan
Sarana dan Perempuan
Prasaran dalam dan
Kondisi Baik Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Rata rata 44% 44% 339.627.050,00 45% 343.023.321,00 45% 682.650.371,00 Dinas
Pengarusutamaan Gender dan Anak Persentase Pemberdayaan
Partisipasi Perempuan
Perempuan dan
dalam Perlindungan
Pembangunan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 33
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Meningkatnya 100% 19.000.000,00 100% 19.190.000,00 100% 38.190.000,00 Kecamatan
Pengarusutamaan Gender dan Anak jumlah Gianyar
organisasi
perempuan yang
difasilitasi

Prosentase Kota 60% 70% - 75% - 75% -


Layak anak

2 2 17 Program Peningkatan Kualitas Hidup Persentase 100% 100% 19.275.000,00 100% 19.467.750,00 100% 38.742.750,00 Dinas
dan Perlindungan Perempuan tertanganinya Pemberdayaan
kasus terhadap Perempuan
korban dan
kekerasan Perlindungan
perempuan dan Anak,
anak Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 2.750.000,00 45% 2.777.500,00 45% 5.527.500,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Gianyar
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 36.740.000,00 45% 37.107.400,00 45% 73.847.400,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Ubud
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 4.375.000,00 80% 4.418.750,00 80% 8.793.750,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Blahbatuh
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 1.000.000,00 45% 1.010.000,00 45% 2.010.000,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Sukawati
pembangunan perempuan yang
aktif

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 34
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 2.002.400,00 80% 2.022.424,00 80% 4.024.824,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Tampaksiring
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 1.000.000,00 100% 1.010.000,00 100% 2.010.000,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Tegallalang
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 1.000.000,00 80% 1.010.000,00 80% 2.010.000,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Payangan
pembangunan perempuan yang
aktif
2 3 Pangan
2 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.380.228.830,00 100% 1.394.031.118,00 100% 2.774.259.948,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Ketahanan
administrasi Pangan,
perkantoran Kelautan dan
Perikanan

2 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 701.969.482,00 100% 708.989.177,00 100% 1.410.958.659,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Ketahanan
Sarana dan Pangan,
Prasaran dalam Kelautan dan
Kondisi Baik Perikanan

2 3 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 76.000.000,00 100% 76.760.000,00 100% 152.760.000,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Ketahanan
keuangan perencanaan dan Pangan,
pelaporan kinerja Kelautan dan
perangkat daerah Perikanan
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 35
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 3 8 Program Pemantapan Distribusi dan Ketersediaan 2200 2200 57.440.000,00 2200 58.014.400,00 2200 115.454.400,00 Dinas
Stabilitas Harga Pangan Energi dan kkal/kap/h kkal/kap kkal/kap kkal/kap Ketahanan
Protein per r /hr /hr /hr Pangan,
Kapita sesuai Kelautan dan
standar angka Perikanan
kecukupan
57 57 - 57 - 57 -
gr/kap/hr gr/kap/h gr/kap/h gr/kap/h
r r r
2 3 9 Program Pemantapan Ketersediaan Ketersediaan 100% 100% 75.595.000,00 100% 76.350.950,00 100% 151.945.950,00 Dinas
dan Penanganan Kerawanan Pangan Pangan Utama Ketahanan
Pangan,
Kelautan dan
Perikanan

2 3 10 Program Percepatan 100% 100% 285.000.000,00 100% 287.850.000,00 100% 572.850.000,00 Dinas
Penganekaragaman Konsumen dan Pengawasan dan Ketahanan
Kemananan Pangan pembinaan Pangan,
keamanan Kelautan dan
pangan Perikanan

2 4 Pertanahan
2 4 16 Program penataan penguasaan, Teridentifikasiny 100% 100% 66.810.000,00 100% 67.478.100,00 100% 134.288.100,00 Dinas
pemilikan, penggunaan dan a tanah aset Perumahan,
pemanfaatan tanah Pemkab Gianyar Kawasan
yang belum Permukiman
bersertifikat dan dan
tanah ulayat di Pertanahan
masing-masing
desa

2 4 17 Program penyelesaian konflik-konflik Meningkatnya 100% 100% 9.657.550.000,00 100% 9.754.125.500,00 100% 19.411.675.500,00 Dinas
pertanahan peran Perumahan,
pemerintah Kawasan
dalam Permukiman
penyelesaian dan
konflik Pertanahan
pertanahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 36
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 4 18 Program pengembangan sistem Prosentase aset 100% 100% 59.226.000,00 100% 59.818.260,00 100% 119.044.260,00 Dinas
informasi pertanahan tanah yang Perumahan,
terdata disistem Kawasan
Permukiman
dan
Pertanahan
2 5 Lingkungan Hidup
2 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 16.843.473.219,00 100% 17.011.907.951,00 100% 33.855.381.170,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Lingkungan
administrasi Hidup
perkantoran
2 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 1.271.021.600,00 100% 1.283.731.816,00 100% 2.554.753.416,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Lingkungan
Sarana dan Hidup
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 5 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 14.096.000,00 100% 14.236.960,00 100% 28.332.960,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Lingkungan
keuangan perencanaan dan Hidup
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Program Pengembangan Kinerja Persentase 57% 57% 3.587.367.400,00 78% 3.623.241.074,00 78% 7.210.608.474,00 Dinas
Pengelolaan Persampahan sampah di kota Lingkungan
2 5 15
yang tertangani Hidup

2 5 15 Program Pengembangan Kinerja persentase 100% 100% 112.860.000,00 100% 113.988.600,00 100% 226.848.600,00 Kecamatan
Pengelolaan Persampahan volume sampah Ubud
yang tertangani

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 37
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 5 16 Program Pengendalian Pencemaran Persentase 80% 80% 1.537.125.580,00 80% 1.552.496.836,00 80% 3.089.622.416,00 Dinas
dan Perusakan Lingkungan Hidup Pembinaan dan Lingkungan
Pengawasan Hidup
terkait ketaatan
penanggung
jawab usaha
dan/atau
kegiatan yang
diawasi
ketaatannya
terhadap izin
lingkungan, izin
PPLH dan PUU
LH yang
diterbitkan oleh
Pemerintah
Daerah
kabupaten/kota

Program Perlindungan dan indeks kualitas 38,26 38,26 748.793.160,00 40,10 756.281.092,00 40,1 1.505.074.252,00 Dinas
2 5 17 Konservasi Sumber Daya Alam tutupan lahan Lingkungan
Hidup
2 5 19 Program Peningkatan Kualitas dan Persentase - - - 40% 1.300.000.000,00 40% 1.300.000.000,00 Dinas
Akses Informasi Sumberdaya Alam peningkatan Lingkungan
dan Lingkungan Hidup jumlah Hidup
masyarakat /
kelompok
masyarakat
/lembaga yang
berperan aktif
dalam program
penyelamatan
lingkungan
Program Peningkatan Pengendalian indeks kualitas - - - 98,86 600.000.000,00 98,86 600.000.000,00 Dinas
2 5 20 Polusi udara Lingkungan
Hidup

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 38
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Program pengelolaan dan rehabilitasi Persentase hasil Memenuhi Memenuh 257.981.200,00 Memenuh 260.561.012,00 Memenuh 518.542.212,00 Dinas
ekosistem pesisir dan laut pemantauan baku mutu i baku i baku i baku Lingkungan
kualitas air laut mutu mutu mutu Hidup
2 5 23 yang memenuhi
baku mutu

2 5 24 Program pengelolaan ruang terbuka Persentase ruang 65,22% 67,00% 12.793.616.700,00 69,00% 12.121.377.000,00 69,00% 24.914.993.700,00 Dinas
hijau (RTH) terbuka hijau di Pekerjaan
Kabupaten Umum dan
Gianyar dalam Penataan
kondisi mantap Ruang

2 5 25 Program Peningkatan kapasitas indeks kualitas - - - 69,8 750.000.000,00 69,8 750.000.000,00 Dinas
laboraturium lingkungan air Lingkungan
Hidup
2 6 Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2 6 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 1.935.532.080,00 100% 1.954.887.401,00 100% 3.890.419.481,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Kependuduka
administrasi n dan
perkantoran Pencatatan
Sipil
2 6 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 686.646.000,00 100% 693.512.460,00 100% 1.380.158.460,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kependuduka
Sarana dan n dan
Prasaran dalam Pencatatan
Kondisi Baik Sipil

2 6 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 8 26.834.300,00 8 27.102.643,00 8 53.936.943,00 Dinas


sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Kependuduka
keuangan perencanaan dan n dan
pelaporan kinerja Pencatatan
perangkat daerah Sipil
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 39
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 6 15 Program Penataan Administrasi Rata-rata waktu 5 5 1.790.534.400,00 5 1.808.439.744,00 5 3.598.974.144,00 Dinas
Kependudukan pengurusan KTP, Kependuduka
Kartu Keluarga, n dan
Akta Kelahiran Pencatatan
dan Akta Sipil
Kematian

2 6 15 Program Penataan Administrasi Persentase 100% 100% 182.900.000,00 100% 184.729.000,00 100% 367.629.000,00 Kecamatan
Kependudukan penyelesaian Gianyar
penerbitan KTP,
Kartu Keluarga,
Akta Kelahiran
dan Akte
Kematian
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
penyelesaian
penerbitan KTP,
Kartu Keluarga,
Akta Kelahiran
dan Akte
Kematian
Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
kepemilikan KK

Cakupan 90% 90% - 90% - 90% -


kepemilikan KTP
Elektronik
Cakupan 80% 80% - 80% - 80% -
penerbitan
kutipan akta
kelahiran
Cakupan 60% 60% - 60% - 60% -
penerbitan
kutipan akta
kematian
Validitas 90% 90% - 90% - 90% -
database
kependudukan
2 7 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 40
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 2.603.094.898,00 100% 2.629.125.847,00 100% 5.232.220.745,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pemberdayaan
administrasi Masyarakat
perkantoran dan Desa

2 7 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 1.029.623.695,00 100% 1.310.080.874,00 100% 2.339.704.569,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pemberdayaan
Sarana dan Masyarakat
Prasaran dalam dan Desa
Kondisi Baik

2 7 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 70% 70% 18.314.845,00 70% 18.497.993,00 70% 36.812.838,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Pemberdayaan
keuangan perencanaan dan Masyarakat
pelaporan kinerja dan Desa
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

2 7 15 Program Peningkatan Keberdayaan Persentase BKAD 100% 100% 2.473.400,00 100% 2.498.134,00 100% 4.971.534,00 Dinas
Masyarakat yang aktif/sehat Pemberdayaan
Masyarakat
dan Desa

2 7 16 Program pengembangan lembaga Persentase 100% 100% 20.180.720,00 100% 368.437.527,00 100% 388.618.247,00 Dinas
ekonomi pedesaan BUMDes yang Pemberdayaan
aktif/sehat Masyarakat
dan Desa

2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 70% 1.546.832.400,00 70% 1.853.020.724,00 70% 3.399.853.124,00 Dinas
Masyarakat Dalam Membangun Desa posyandu yang Pemberdayaan
aktif Masyarakat
dan Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 41
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 70% 1.893.483.000,00 70% 1.912.417.830,00 70% 3.805.900.830,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa usulan kegiatan Gianyar
yang
direkomendasika
n di tingkat
Kecamatan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 80% 200.000,00 - - 0% 200.000,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa jumlah usulan Blahbatuh
kegiatan yang
direkomendasika
n di tingkat
Kecamatan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 100% 100.000,00 - - 0% 100.000,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa posyandu yang Tegallalang
aktif
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 70% 361.680.000,00 70% 365.296.800,00 70% 726.976.800,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa usulan kegiatan Ubud
yang
direkomendasika
n di tingkat
kecamatan
2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 876.000.000,00 100% 884.760.000,00 100% 1.760.760.000,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Gianyar
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 42
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 47.933.500,00 100% 89.722.896,00 100% 137.656.396,00 Dinas
aparatur pemerintah desa aparatur Pemberdayaan
pemerintah desa Masyarakat
yang mendapat dan Desa
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 250.000,00 - - 0% 250.000,00 Kecamatan


aparatur pemerintah desa aparatur Blahbatuh
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 100.000,00 100% 101.000,00 100% 201.000,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Sukawati
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 43
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 1.597.600,00 100% 1.613.576,00 100% 3.211.176,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Tampaksiring
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 378.000,00 - - 0% 378.000,00 Kecamatan


aparatur pemerintah desa aparatur Tegallalang
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 393.660.000,00 100% 397.596.600,00 100% 791.256.600,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Ubud
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 19 Program peningkatan peran Persentase 35% 40% 4.018.000,00 45% 4.058.180,00 45% 8.076.180,00 Kecamatan
perempuan di perdesaan organisasi Ubud
perempuan yang
aktif

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 44
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 20 Program Pemberdayaan Kawasan Pemeliharaan 70% 70% 12.173.000,00 70% 12.294.730,00 70% 24.467.730,00 Dinas
Perdesaan Pasca Program Pemberdayaan
Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat dan Desa

2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat Persentase PKK 100% 100% 604.017.000,00 100% 780.908.170,00 100% 1.384.925.170,00 Dinas
melalui gerakan PKK aktif Pemberdayaan
Masyarakat
dan Desa

2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat Persentase PKK 100% 100% 81.000.000,00 100% 81.810.000,00 100% 162.810.000,00 Kecamatan
melalui gerakan PKK aktif Gianyar

2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa 100% 100% 3.238.000,00 100% 3.270.380,00 100% 6.508.380,00 Kecamatan
Desa/Kelurahan Cepat Gianyar
Berkembang
2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa 100% 100% 215.130.000,00 100% 217.281.300,00 100% 432.411.300,00 Dinas
Desa/Kelurahan Cepat Pemberdayaan
Berkembang Masyarakat
dan Desa

2 7 23 Program Pembinaan dan Fasilitasi Persentase 100% 100% 35.884.000,00 100% 36.242.840,00 100% 72.126.840,00 Dinas
Pengelolaan Keuangan Desa Aparatur Pemberdayaan
Pemerintahan Masyarakat
Desa yang dan Desa
kompeten di
Bidang
Administrasi
Keuangan Desa

2 7 24 Program pemberdayaan pengelolaan Pemeliharaan 20% 20% 65.260.160,00 20% 395.112.762,00 20% 460.372.922,00 Dinas
SDA dan TTG desa/kelurahan pasca program Pemberdayaan
pemberdayaan Masyarakat
masyarakat dan Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 45
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 25 Program Pengembangan Sarana Persentase 20% 20% 18.811.680,00 20% 18.999.797,00 20% 37.811.477,00 Dinas
Prasarana Dasar Perdesaan cakupan sarana Pemberdayaan
prasarana Desa Masyarakat
yang memadai dan Desa

2 7 26 Program peningkatan keswadayaan Swadaya 20% 20% 49.213.820,00 20% 49.705.958,00 20% 98.919.778,00 Dinas
masyarakat perdesaan Masyarakat Pemberdayaan
terhadap Masyarakat
Program dan Desa
pemberdayaan
masyarakat
2 8 Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 46
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 8 15 Program Keluarga Berencana total fertility 2,23 2,23 2.925.645.000,00 2,21 2.954.901.450,00 2,21 5.880.546.450,00 Dinas
rate(TFR) Pemberdayaan
Perempuan
TFR = Angka dan
Kelahiran Total Perlindungan
ASFR = Angka Anak,
Kelahiran Pengendalian
Menurut Penduduk dan
Kelompok Umur Keluarga
bi = Jumlah Berencana
kelahiran dari
perempuan pada
kelompok umur i
pada tahun
tertentu
pi = Jumlah
penduduk
perempuan
kelompok umur i
pada
pertengahan
tahun yang sama
i = kelompok
umur (i=1 untuk
kelompok umur
15-19,
i=2 untuk
kelompok umur
20-24,....., i=7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 47
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
29,56 29,56 - 28,85 - 28,85 -
ASFR = Angka
Kelahiran
Menurut
Kelompok Umur
bi = Jumlah
kelahiran dari
perempuan pada
kelompok umur i
pada tahun
tertentu
pi = Jumlah
penduduk
perempuan
kelompok umur i
pada
pertengahan
tahun yang sama
i = kelompok
umur (i=1 untuk
kelompok umur
15-19,
i=2 untuk
kelompok umur
20-24,....., i=7
untuk kelompok
umur 45-49
K = bilangan
2 8 17 Program pelayanan kontrasepsi kontanta
Rasio Akseptor 5,04% 6,05% 44.530.000,00 7,05% 44.975.300,00 7,05% 89.505.300,00 Dinas
KB Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 48
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 8 23 Program penyiapan tenaga Jumlah tenaga 7 orang 7 orang 40.400.000,00 7 orang 40.804.000,00 7 orang 81.204.000,00 Kecamatan
pedamping kelompok bina keluarga pendamping Gianyar

2 8 23 Program penyiapan tenaga Meningkatnya 35 orang 35 orang 2.641.500,00 35 orang 2.667.915,00 35 orang 5.309.415,00 Dinas
pedamping kelompok bina keluarga Penguatan Pemberdayaan
Advokasi dan KIE Perempuan
serta pendayaa dan
gunaan Perlindungan
PKB/PLKB Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 9 Perhubungan
2 9 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 7.020.313.900,00 100% 7.090.000.000,00 100% 14.110.313.900,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Perhubungan
administrasi
perkantoran
2 9 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 2.113.050.000,00 100% 2.203.000.000,00 100% 4.316.050.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perhubungan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 9 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 296.875.000,00 100% 246.113.569,00 100% 542.988.569,00 Dinas
aparatur disiplin pegawai Perhubungan

2 9 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 50.885.000,00 100% 51.000.000,00 100% 101.885.000,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Perhubungan
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 49
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 9 15 Program Pembangunan Prasarana Persentase 50% 55% 10.696.021.696,00 65% 10.802.981.913,00 65% 21.499.003.609,00 Dinas
dan Fasilitas Perhubungan meningkatnya Perhubungan
Jalan Yang
Dipasang LPJ
Persentase 53% 60% - 65% - 65% -
meningkatnya
Jalan Yang
Dipasang
Fasilitas LLAJ
Persentase 0% 50% - 100% - 100% -
peningkatan
Perencanaan
LLAJ
2 9 16 Program Rehabilitasi dan Persentase 50% 60% 556.830.000,00 65% 550.000.000,00 65% 1.106.830.000,00 Dinas
Pemeliharaan Prasarana dan meningkatnya Perhubungan
Fasilitas LLAJ LPJ Dalam
Keadaan Baik
Persentase 11,8% 15% - 20% - 20% -
meningkatnya (700 unit) (8,475 (1275 (1275
Fasilitas LLAJ unit) unit) unit)
Dalam Keadaan
baik
2 9 17 Program peningkatan pelayanan Persentase 5% 10% 8.713.903.000,00 20% 8.800.000.000,00 20% 17.513.903.000,00 Dinas
angkutan meningkatnya Perhubungan
Wilayah Yang
Dilayani
Angkutan Umum

2 9 18 Program Pembangunan Sarana dan Persentase 5% 10% - 20% 2.750.000.000,00 20% 2.750.000.000,00 Dinas
Prasarana Perhubungan sarana dan Perhubungan
prasarana yang
terbangun
2 9 19 Program pengendalian dan Persentase 15% 20% 200.000.000,00 25% 202.000.000,00 25% 402.000.000,00 Dinas
pengamanan lalu lintas cakupan Perhubungan
pengamanan lalu
lintas
2 9 20 Program peningkatan kelaikan Persentase 65% 70% 807.515.000,00 80% 815.000.000,00 80% 1.622.515.000,00 Dinas
pengoperasian kendaraan bermotor Meningkatnya Perhubungan
Kendaraan Yang
Diuji

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 50
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 65% 70% - 80% - 80% -
Meningkatnya
Kendaraan Yang
Diuji Baik

Persentase 50% 60% - 100% - 100% -


Meningkatnya
Penyediaan
Perlengkapan
Pengujian Dalam
Keadaan Baik

2 9 21 Program Peningkatan Keselamatan Persentase 60% 55% 985.295.000,00 50% 995.000.000,00 50% 1.980.295.000,00 Dinas
dan Ketertiban Lalu Lintas dan penurunan Perhubungan
Angkutan Jalan jumlah
kecelakaan lalu
lintas
2 10 Komunikasi dan Informatika

2 10 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.023.084.528,00 100% 1.033.315.373,00 100% 2.056.399.901,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Komunikasi
administrasi dan
perkantoran Informatika
2 10 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 265.000.000,00 100% 267.650.000,00 100% 532.650.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Komunikasi
Sarana dan dan
Prasaran dalam Informatika
Kondisi Baik

2 10 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 11.910.000,00 100% 12.029.100,00 100% 23.939.100,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Komunikasi
keuangan perencanaan dan dan
pelaporan kinerja Informatika
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 51
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 10 15 Program Pengembangan Komunikasi, Persentase 40% 40% 100.030.000,00 50% 101.030.300,00 50% 201.060.300,00 Dinas
Informasi dan Media Massa layanan Komunikasi
pemerintah yang dan
berbasiskan Informatika
elektronik

2 10 18 Program kerjasama informasi dengan Persentase 90% 100% 4.614.392.300,00 100% 4.660.536.223,00 100% 9.274.928.523,00 Dinas
mas media publikasi Komunikasi
informasi dan
penyelenggaraan Informatika
pemerintahan
daerah melalui
berbagai media

2 10 18 Program kerjasama informasi dengan Persentase 100% 100% 147.000.000,00 100% 148.470.000,00 100% 295.470.000,00 Sekretariat
mass media penyebaran Daerah
informasi kepada
masyarakat
secara merata

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Meningkatnya 50% 60% 2.120.620.000,00 70% 2.141.826.200,00 70% 4.262.446.200,00 Dinas
Teknologi Informasi jumlah Komunikasi
pemanfaatan dan
teknologi Informatika
informasi yang
diawasi di
lingkungan
Pemkab Gianyar

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Paket Pengadaan 100% 100% 1.527.000.000,00 100% 1.542.270.000,00 100% 3.069.270.000,00 Sekretariat
Teknologi Informasi Barang/ Jasa Daerah
yang diproses
tender
menggunakan IT

2 11 Koperasi, Usaha Kecil dan


Menengah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 52
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 11 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.736.509.700,00 100% 1.753.874.797,00 100% 3.490.384.497,00 Dinas Koperasi
Perkantoran pelayanan dan UKM
administrasi
perkantoran
2 11 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 658.350.000,00 100% 664.933.500,00 100% 1.323.283.500,00 Dinas Koperasi
Prasarana Aparatur Ketersediaan dan UKM
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 11 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 8.480.000,00 100% 8.564.800,00 100% 17.044.800,00 Dinas Koperasi
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen dan UKM
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

2 11 16 Program Pengembangan Jumlah koperasi 335 21.475.000,00 335 21.689.750,00 335 43.164.750,00 Dinas Koperasi
Kewirausahaan dan Keunggulan dan UMKM yang koperasi Koperasi Koperasi dan UKM
Kompetitif Usaha Kecil Menengah meningkat dan dan dan
ketrampilan dan 395 UMKM UMKM UMKM
pengetahuan koperasi,
dalam bidang UMKM dan
manajemen/non LPD
manajemen

2 11 17 Program Pengembangan Sistem Persentase 1.555 635 408.031.200,00 1.025 412.111.512,00 1.025 820.142.712,00 Dinas Koperasi
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Penyelenggaraan koperasi, koperasi koperasi koperasi dan UKM
Kecil Menengah promosi produk UMKM dan dan dan dan
usaha mikro LPD UMKM UMKM UMKM
kecil menengah
yang
dilaksanakan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 53
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Persentase 505 496 487.223.900,00 496 492.096.139,00 496 979.320.039,00 Dinas Koperasi
Kelembagaan Koperasi koperasi yang koperasi koperasi koperasi koperasi dan UKM
mendapat
penilaian baik
2 11 19 Program Pengembangan Lembaga Jumlah LPD 110 LPD 230LPD 23.868.300,00 190 LPD 24.106.983,00 190 LPD 47.975.283,00 Dinas Koperasi
Ekonomi Pedesaan yang diberi dan UKM
pelatihan
2 12 Penanaman Modal
2 12 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.976.825.560,00 100% 1.996.593.816,00 100% 3.973.419.376,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Penanaman
administrasi Modal dan
perkantoran Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
2 12 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 438.033.800,00 100% 442.414.138,00 100% 880.447.938,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Penanaman
Sarana dan Modal dan
Prasaran dalam Pelayanan
Kondisi Baik Terpadu Satu
Pintu
2 12 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 7.774.200,00 100% 7.851.942,00 100% 15.626.142,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Penanaman
keuangan perencanaan dan Modal dan
pelaporan kinerja Pelayanan
perangkat daerah Terpadu Satu
yang disusun Pintu
sesuai
perundang-
undangan

2 12 15 Program Peningkatan Promosi dan Persentase 5% 6% 195.121.600,00 7% 197.072.816,00 7% 392.194.416,00 Dinas


Kerjasama Investasi kenaikan jumlah Penanaman
investor Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 54
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 12 16 Program Peningkatan Iklim Investasi Persentase 5% 40.943.900,00 6% 41.353.339,00 6% 82.297.239,00 Dinas
dan Realisasi Investasi kepatuhan Penanaman
pelaku usaha Modal dan
dalam mentaati Pelayanan
kebijakan Terpadu Satu
penanaman Pintu
modal. Perijinan
dan non
perijinan

2 13 Kepemudaan dan Olah Raga


2 13 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.782.588.927,00 100% 1.800.414.816,00 100% 3.583.003.743,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Kepemudaan
administrasi dan Olahraga
perkantoran
2 13 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 308.750.000,00 100% 311.837.500,00 100% 620.587.500,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kepemudaan
Sarana dan dan Olahraga
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 13 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 93 orang 93 orang 638.650.000,00 100% 645.036.500,00 100% 1.283.686.500,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur kapasitas Kepemudaan
pegawai dan Olahraga

2 13 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 39.061.300,00 100% 39.451.913,00 100% 78.513.213,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kepemudaan
keuangan perencanaan dan dan Olahraga
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 55
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 13 15 Program Pengembangan dan Persentase 100% 100% 2.022.791.575,00 100% 2.043.019.491,00 100% 4.065.811.066,00 Dinas
Keserasian Kebijakan Pemuda Ormas Kepemudaan
kepemudaan yg dan Olahraga
berperan aktif
dalam
pembangunan
Kabupaten
Gianyar
2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase 100% 140 orang 1.671.581.300,00 190 orang 1.688.297.113,00 190 orang 3.359.878.413,00 Dinas
kepemudaan pembinaan, Kepemudaan
pendidikan dan dan Olahraga
latihan
kepemudaan
2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase 100% - - 100% 24.240.000,00 100% 24.240.000,00 Kecamatan
kepemudaan pembinaan, Gianyar
pendidikan dan
latihan
kepemudaan
2 13 17 Program Peningkatan Upaya Persentase - - - 3% 85.000.000,00 3% 85.000.000,00 Dinas
Penumbuhan Kewirausahaan dan meningkatnya Kepemudaan
Kecakapan Hidup Pemuda kemampuan dan Olahraga
wirausaha muda

2 13 18 Program Upaya Pencegahan Persentase - - - 3% 80.000.000,00 3% 80.000.000,00 Dinas


Penyalahgunaan Narkoba pemuda yang Kepemudaan
mendapatkan dan Olahraga
penyuluhan
2 13 19 Program Pengembangan Kebijakan Cakupan Pelatih 100% 60 orang 92.931.000,00 90 orang 93.860.310,00 90 orang 186.791.310,00 Dinas
dan Manajemen Olah Raga yang Kepemudaan
memperoleh dan Olahraga
pendidikan
2 13 20 Program Pembinaan dan Persentase Atlet 100% 100% 3.464.337.005,00 100% 3.498.980.375,00 100% 6.963.317.380,00 Dinas
Pemasyarakatan Olah Raga berprestasi yang Kepemudaan
dibina dan Olahraga

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 56
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 1 Paket 1 Paket 5.425.845.500,00 1 Paket 5.480.103.955,00 1 Paket 10.905.949.455,00 Dinas
Prasarana Olah Raga sarana dan Kepemudaan
prasarana dan Olahraga
olahraga yang
dipelihara secara
rutin/berkala

2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 80% 80% 18.000.000,00 80% 18.180.000,00 80% 36.180.000,00 Kecamatan
Prasarana Olah Raga sarana dan Blahbatuh
prasarana
olahraga yang
dipelihara secara
rutin/berkala

2 14 Statistik
2 14 1 Program Pengelolaan Data dan Persentase 60% 70% - - 19.811.150,00 - 19.811.150,00 Dinas
Statistik pengumpulan, Komunikasi
pengelolaan dan dan
analisa data Informatika
profil daerah

2 14 21 Program Pengembangan Persentase 60% 70% 19.615.000,00 75% - 19.615.000,00 Dinas


Data/Informasi pengumpulan, Komunikasi
pengelolaan dan dan
analisa data Informatika
profil daerah
0,75
2 15 Persandian
2 15 15 Program Penyelenggaraan Persandian Persentase 50% 50% 16.150.000,00 60% 16.311.500,00 60% 32.461.500,00 Dinas
Daerah informasi daerah Komunikasi
yang terjaga dan
kerahasiaan dan Informatika
keamanannya
sesuai
perundang-
undangan

2 16 Kebudayaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 57
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 16 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 3.067.027.592,00 100% 3.099.238.118,00 100% 6.166.265.710,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Kebudayaan
administrasi
perkantoran
2 16 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 358.067.600,00 100% 361.648.276,00 100% 719.715.876,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kebudayaan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 16 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 18.850.000,00 100% 19.038.500,00 100% 37.888.500,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kebudayaan
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 58
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 16 15 Program Pengembangan Nilai Budaya Cakupan Nilai 5 Desa 1 Desa 1.124.472.900,00 1 Desa 1.135.717.629,00 1 Desa 2.260.190.529,00 Dinas
Budaya dan Pakraman, Pakraman Pakraman Pakraman Kebudayaan
Lembaga Adat 5 Sekaa , 1 Sekaa , 1 Sekaa , 1 Sekaa
yang lestari dan Truna yang Truna Truna Truna
Berkembang terbina, 49 yang yang yang
Awig-Awig terbina, 9 terbina, terbina,
yang Awig-Awig 10 Awig- 10 Awig-
tersusun, yang Awig yang Awig yang
500 Nilai tersusun, tersusun, tersusun,
Sejarah dan 100 Nilai 100 Nilai 100 Nilai
Tradisi Sejarah Sejarah Sejarah
yang dan dan dan
terdata, 10 Tradisi Tradisi Tradisi
Purana yang yang yang
Pura yang terdata, 2 terdata, 2 terdata, 2
tersusun Purana Purana Purana
Pura yang Pura yang Pura yang
tersusun tersusun tersusun

2 16 16 Program Pengelolaan Kekayaan Lestari dan 11,37% 10% 725.175.000,00 15% 732.426.750,00 15% 1.457.601.750,00 Dinas
Budaya terkelolanya (214 Cagar Kebudayaan
Kekayaan Budaya
Warisan Budaya yang
Kebendaan terpelihara
(Tangible) dari 1.882
Cagar
Budaya
yang
terdata

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 59
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 16 17 Program Pengelolaan Keragaman Lestari dan 420 85 373.668.300,00 85 377.404.983,00 85 751.073.283,00 Dinas
Budaya terinventarisasin Dokumenta Dokumen Dokumen Dokumen Kebudayaan
ya dokumentasi si Budaya
kebudayaan
Kabupaten
Gianyar

2 16 18 Program pengembangan kerjasama Cakupan 300 60 7.505.173.900,00 60 7.580.225.639,00 60 15.085.399.539,00 Dinas


pengelolaan kekayaan budaya Pengembangan Kesenian Kesenian Kesenian Kesenian Kebudayaan
Kerjasama dalam 300 dalam 60 dalam 60 dalam 60
Pengelolaan Kali Kali Kali Kali
Kekayaan Penyelengg Penyeleng Penyeleng Penyeleng
Budaya araan garaan garaan garaan
Festival/pa Festival/p Festival/p Festival/p
gelaran agelaran agelaran agelaran
Seni, 105 Seni, 17 Seni, 19 Seni, 19
Orang Orang Orang Orang
Penerima Penerima Penerima Penerima
Penghargaa Pengharg Pengharg Pengharg
n di bidang aan di aan di aan di
Seni dan bidang bidang bidang
Budaya Seni dan Seni dan Seni dan
Budaya Budaya Budaya

2 16 19 Program Pengembangan Museum Jumlah Jumlah 154.025.000,00 500 154.025.000,00 500 308.050.000,00 Dinas
Subak Kabupaten Gianyar peningkatan peningkata Orang Orang Kebudayaan
kunjungan ke n
museum subak kunjungan
Kab. Gianyar ke museum
subak Kab.
Gianyar

2 17 Perpustakaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 60
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 17 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 80% 80% 1.374.619.683,00 80% 1.377.941.580,00 80% 2.752.561.263,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Perpustakaan
administrasi dan Kearsipan
perkantoran
2 17 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 80% 100% 317.447.700,00 100% 320.622.177,00 100% 638.069.877,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perpustakaan
Sarana dan dan Kearsipan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 17 5 Program Peningkatan Kapasitas Presentase 80% 80% 40.000.000,00 80% 40.400.000,00 80% 80.400.000,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur pegawai aparatur Perpustakaan
yang memiliki dan Kearsipan
keahlian
kearsipan

2 17 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% - 100% 10.424.300,00 100% 10.424.300,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Perpustakaan
keuangan perencanaan dan dan Kearsipan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

2 17 15 Program Pengembangan Budaya Peningkatan 100% 100% 449.603.900,00 100% 454.099.939,00 100% 903.703.839,00 Dinas
Baca dan Pembinaan perpustakaan kualitas Perpustakaan
perpustakaan dan Kearsipan

2 17 16 Program Peningkatan kualitas layananan - - - 100% 100.000.000,00 100% 100.000.000,00 Dinas


layanan perpustakaan perpustakaan Perpustakaan
berbasis IT dan Kearsipan

2 18 Kearsipan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 61
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 18 15 Program perbaikan sistem Prosentase 80% 80% 102.457.000,00 80% 103.481.570,00 80% 205.938.570,00 Dinas
administrasi kearsipan Perangkat Perpustakaan
Daerah yang dan Kearsipan
miliki tata
kearsipan yang
baik
2 18 16 Program penyelamatan dan Persentase 80% 80% 77.675.000,00 80% 78.451.750,00 80% 156.126.750,00 Dinas
pelestarian dokumen/arsip daerah kecukupan Perpustakaan
sarana dan Kearsipan
pengolahan dan
penyimpanan
arsip

2 18 17 Program pemeliharaan rutin/berkala Persentase 80% 80% 91.975.000,00 80% 92.894.750,00 80% 184.869.750,00 Dinas
sarana dan prasarana kearsipan sarana prasarana Perpustakaan
kearsipan dalam dan Kearsipan
kondisi baik

2 18 18 Program peningkatan kualitas Persentase 80% 80% 6.335.000,00 80% 6.398.350,00 80% 12.733.350,00 Dinas
pelayanan informasi instansi Perpustakaan
pemerintah/ dan Kearsipan
swasta yang
mendapat
penyuluhan
kearsipan
3 Urusan Pilihan
3 1 Kelautan dan Perikanan
3 1 20 Program pengembangan budidaya Peningkatan 2% 2% 654.712.800,00 2% 661.259.928,00 2% 1.315.972.728,00 Dinas
perikanan Produksi Ketahanan
Perikanan Pangan,
Budidaya Kelautan dan
Perikanan

3 1 21 Program pengembangan perikanan Peningkatan 2% 2% 152.764.000,00 2% 154.291.640,00 2% 307.055.640,00 Dinas


tangkap Produksi Ketahanan
Perikanan Pangan,
Tangkap Kelautan dan
Perikanan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 62
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 1 27 Program pengembangan saran dan cakupan bina 100% 100% 885.846.000,00 100% 894.704.460,00 100% 1.780.550.460,00 Dinas
prasarana bidang kelautan dan kelompok Ketahanan
perikanan nelayan Pangan,
Kelautan dan
Perikanan

3 2 Pariwisata
3 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 3.309.834.320,00 100% 3.342.932.663,00 100% 6.652.766.983,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pariwisata
administrasi
perkantoran
3 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 50% 55% 169.335.002,40 60% 171.028.352,00 60% 340.363.354,40 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pariwisata
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

3 2 15 Program pengembangan pemasaran Jumlah event 35% 35% 995.325.000,00 40% 1.005.278.250,00 40% 2.000.603.250,00 Dinas
pariwisata yang berkualitas Pariwisata

3 2 16 Program pengembangan destinasi Jumlah destinasi 86% 86% 2.845.874.000,00 87% 2.874.332.740,00 87% 5.720.206.740,00 Dinas
pariwisata yang memenuhi Pariwisata
standar

3 2 17 Program pengembangan Kemitraan Persentase 80% 80% 1.319.787.000,00 81% 1.332.984.870,00 81% 2.652.771.870,00 Dinas
pelaku Pariwisata
pariwisata yang
memenuhi
standar/kualitas

3 3 Pertanian
3 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.607.090.000,00 100% 1.623.160.900,00 100% 3.230.250.900,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pertanian
administrasi
perkantoran

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 63
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 486.000.000,00 100% 490.860.000,00 100% 976.860.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pertanian
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

3 3 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 7.150.000,00 100% 7.221.500,00 100% 14.371.500,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Pertanian
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

3 3 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Persentase 8% 10% 51.350.000,00 15% 51.863.500,00 15% 103.213.500,00 Dinas
Petani peningkatan Pertanian
kelas kelompok
petani
3 3 16 Program Peningkatan Ketahanan Persentase 2% 2,25% 317.431.400,00 2,50% 320.605.714,00 2,5% 638.037.114,00 Dinas
Pangan (pertanian/perkebunan) peningkatan Pertanian
produktivitas
pangan utama
3 3 17 Program peningkatan pemasaran Persentase 2% 3% 471.375.000,00 4% 476.088.750,00 4% 947.463.750,00 Dinas
hasil produksi peningkatan Pertanian
pertanian/perkebunan jumlah kelompok
pelaku usaha
pertanian

3 3 19 Program peningkatan produksi Persentase 2% 5% 598.720.100,00 5% 604.707.301,00 5% 1.203.427.401,00 Dinas


pertanian/perkebunan peningkatan Pertanian
produksi
komoditas
perkebunan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 64
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 3 20 Program pemberdayaan penyuluh Persentase nilai 100% 100% 2.010.558.000,00 100% 2.030.663.580,00 100% 4.041.221.580,00 Dinas
pertanian/perkebunan lapangan penyuluh Pertanian
pertanian
lapangan
memperoleh
kinerja baik
(minimal nilai 70)

3 3 21 Program pencegahan dan Persentase 12% 11,50% 43.660.000,00 11,0% 44.096.600,00 11% 87.756.600,00 Dinas
penanggulangan penyakit ternak penurunan Pertanian
kasus penyakit
menular ternak
strategis

3 3 22 Program peningkatan produksi hasil Persentase 0,80% 1,50% 115.738.000,00 2% 116.895.380,00 2% 232.633.380,00 Dinas
peternakan peningkatan Pertanian
produksi
komoditas
peternakan
3 3 23 Program peningkatan pemasaran Persentase 2% 4% 22.725.000,00 - - 0% 22.725.000,00 Dinas
hasil produksi peternakan peningkatan Pertanian
jumlah kelompok
pemasaran hasil
peternakan

Program penyediaan dan Persentase 5% 7% - 9% 595.000.000,00 9% 595.000.000,00 Dinas


3 3 25 pengembangan prasarana dan cakupan bina Pertanian
sarana pertanian kelompok tani
Program peningkatan produksi Persentase 2% 4% - 6% 240.000.000,00 6% 240.000.000,00 Dinas
hortikultura peningkatan Pertanian
3 3 26
produktivitas
hortikultura
3 6 Perdagangan
3 6 15 Program perlindungan konsumen Prosentase 100% 100% 158.844.300,00 100% 160.432.743,00 100% 319.277.043,00 Dinas
dan pengamanan perdagangan komplain Perindustrian
masyarakaat dan
yang dapat Perdagangan
diselesaikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 65
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 6 17 Program peningkatan dan Nilai ekpsort $ $ 157.811.000,00 $ 159.389.110,00 $ 317.200.110,00 Dinas
pengembangan ekspor 18.899.785, 20.000.00 21.000.00 21.000.00 Perindustrian
34 0 0 0 dan
Perdagangan
3 6 18 Program peningkatan efisiensi Jumlah Rp. Rp.2.041. 13.509.144.579,04 Rp.2.347. 13.644.236.025,00 Rp.2.347. 27.153.380.604,04 Dinas
perdagangan dalam negeri penerimaan 1.855.923 515 juta 742 juta 742 juta Perindustrian
PDRB sektor juta dan
perdagangan Perdagangan
3 6 20 Program Peningkatan Kapasitas Prosentase - - - 100% 21.506.738,00 100% 21.506.738,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur Pasar pencapaian Perindustrian
target retribusi dan
pasar Perdagangan
3 7 Perindustrian
3 7 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 5.685.707.120,00 100% 5.742.564.191,00 100% 11.428.271.311,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Perindustrian
administrasi dan
perkantoran Perdagangan
3 7 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 1.289.748.824,00 100% 1.302.646.312,00 100% 2.592.395.136,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perindustrian
Sarana dan dan
Prasaran dalam Perdagangan
Kondisi Baik

3 7 5 Program Peningkatan Kapasitas Prosentase 100% 100% 21.293.800,00 21.293.800,00 Dinas


Sumber Daya Aparatur pencapaian Perindustrian
target retribusi dan
pasar Perdagangan
3 7 6 Program peningkatan pengembangan Nilai Evaluasi 70,55 71,00 37.282.500,00 72,00 37.655.325,00 72,00 74.937.825,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan LKJIP Perindustrian
keuangan dan
Perdagangan
3 7 16 Program pengembangan industri Jumlah Rp.2.955.42 Rp.3.250. 2.439.752.265,00 Rp.3.576. 2.464.149.788,00 Rp.3.576. 4.903.902.053,00 Dinas
kecil dan menengah penerimaan 5 juta 968 juta 064 juta 064 juta Perindustrian
PDRB Sektor dan
Industri Perdagangan
3 7 17 Program peningkatan kemampuan Cakupan bina 100% 20% 97.574.600,00 20% 98.550.346,00 20% 196.124.946,00 Dinas
teknologi industri kelompok Perindustrian
perajin/calon dan
peerajin Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 66
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 7 19 Program pengembangan sentra- Pertumbuhan 100 IKM 50 IKM 78.760.900,00 50 IKM 79.548.509,00 50 IKM 158.309.409,00 Dinas
sentra industri potensial sentra-sentra Perindustrian
industri potensial dan
Perdagangan
3 8 Transmigrasi
3 8 17 Program transmigrasi regional Persentase Calon 30% 32% 51.733.000,00 35% 52.250.330,00 35% 103.983.330,00 Dinas Tenaga
Transmigrasi Kerja
yang Memiliki
Keterampilan

4 Urusan Pemerintahan Fungsi


Penunjang
4 1 Administrasi Pemerintahan
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 90% 100% 4.164.433.440,00 100% 4.580.876.784,00 100% 8.745.310.224,00 Sekretariat
Perkantoran pelayanan DPRD
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 49.308.146.545,00 100% 49.801.228.010,00 100% 99.109.374.555,00 Sekretariat
Perkantoran pelayanan Daerah
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.788.640.856,00 100% 2.816.527.265,00 100% 5.605.168.121,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Gianyar
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 80% 80% 703.763.500,00 80% 710.801.135,00 80% 1.414.564.635,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Blahbatuh
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 704.155.290,00 100% 711.196.843,00 100% 1.415.352.133,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Sukawati
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 696.865.400,00 100% 703.834.054,00 100% 1.400.699.454,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Tampaksiring
administrasi
perkantoran

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 67
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 701.261.525,00 100% 708.274.140,00 100% 1.409.535.665,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Tegallalang
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.009.906.150,00 100% 1.020.005.212,00 100% 2.029.911.362,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Ubud
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 767.721.200,00 100% 775.398.412,00 100% 1.543.119.612,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Payangan
administrasi
perkantoran
4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 90% 100% 1.616.806.000,00 100% 1.778.486.600,00 100% 3.395.292.600,00 Sekretariat
Prasarana Aparatur Ketersediaan DPRD
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 14.050.749.855,00 100% 14.191.257.354,00 100% 28.242.007.209,00 Sekretariat
Prasarana Aparatur Ketersediaan Daerah
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 594.343.140,00 100% 600.286.571,00 100% 1.194.629.711,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Gianyar
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 80% 80% 192.322.902,00 80% 194.246.131,00 80% 386.569.033,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Blahbatuh
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 68
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 146.200.000,00 100% 147.662.000,00 100% 293.862.000,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Sukawati
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 155.255.731,00 100% 156.808.288,00 100% 312.064.019,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Tampaksiring
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 111.320.000,00 100% 112.433.200,00 100% 223.753.200,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Tegallalang
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 287.195.750,00 100% 290.067.708,00 100% 577.263.458,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Ubud
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 177.250.000,00 100% 179.022.500,00 100% 356.272.500,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Payangan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 90% 100% 778.000.000,00 100% 855.800.000,00 100% 1.633.800.000,00 Sekretariat
aparatur disiplin pegawai DPRD

4 1 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 2.253.400.000,00 100% 2.275.934.000,00 100% 4.529.334.000,00 Sekretariat
aparatur disiplin pegawai Daerah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 69
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 60% 100% 150.000.000,00 100% 151.500.000,00 100% 301.500.000,00 Sekretariat
Sumber Daya Aparatur kapasitas Daerah
pegawai yang
bersertifikasi
kompeten
4 1 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 229.894.000,00 100% 232.192.940,00 100% 462.086.940,00 Sekretariat
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Daerah
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

4 1 15 Program Peningkatan Kapasitas Persentase 90% 70% 27.117.090.000,00 75% 29.828.799.000,00 75% 56.945.889.000,00 Sekretariat
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Peningkatan DPRD
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
4 1 16 Program Peningkatan Pelayanan Persentase 100% 100% 1.300.000.000,00 100% 1.313.000.000,00 100% 2.613.000.000,00 Sekretariat
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Pelayanan Daerah
Kepala Daerah Kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil
Kepala Daerah
yang terlaksana

4 1 18 Program Penataan Peraturan Cakupan 100% 100% 71.814.000,00 100% 72.532.140,00 100% 144.346.140,00 Satuan Polisi
Perundang-undangan Pelayanan Pamong Praja
Penataan
Peraturan
Perundang -
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 70
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 18 Program Penataan Peraturan Persentase 100% 100% 719.799.900,00 100% 726.997.899,00 100% 1.446.797.799,00 Sekretariat
Perundang-undangan rancangan Daerah
peraturan
perundang
undangan yang
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundang
undangan
4 1 19 Program Penataan Daerah Otonomi Persentase Batas 2% 2% 113.575.500,00 2% 114.711.255,00 2% 228.286.755,00 Dinas
Baru Wilayah Pemberdayaan
Administrasi Masyarakat
Desa yang dan Desa
ditetapkan
dengan
peraturan Bupati

4 1 20 Program Mengintensifkan Persentase 100% 100% 18.504.900,00 100% 18.689.949,00 100% 37.194.849,00 Dinas
Penanganan Pengaduan Masyarakat Penanganan Penanaman
Pengaduanyang Modal dan
Ditindaklanjuti Pelayanan
Tepat Waktu Terpadu Satu
Pintu
4 1 21 Program Peningkatan dan Persentase 90% 100% 9.719.700,00 100% 10.691.670,00 100% 20.411.370,00 Sekretariat
Pengembangan Pengelolaan dokumen DPRD
Keuangan SKPD Pelaporan
Keuangan OPD
yang tersusun
dan disampaikan
tepat waktu

4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 36.290.000,00 100% 36.652.900,00 100% 72.942.900,00 Sekretariat
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Daerah
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 71
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 2.620.000,00 100% 2.646.200,00 100% 5.266.200,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Gianyar
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 2.800.000,00 100% 2.828.000,00 100% 5.628.000,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Blahbatuh
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 4.765.000,00 100% 4.812.650,00 100% 9.577.650,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Sukawati
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 15.290.500,00 100% 15.443.405,00 100% 30.733.905,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Tampaksiring
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 9.300.000,00 100% 9.393.000,00 100% 18.693.000,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Tegallalang
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 72
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 5.250.000,00 100% 5.302.500,00 100% 10.552.500,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Ubud
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 6.000.000,00 100% 6.060.000,00 100% 12.060.000,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Payangan
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 23 Program peningkatan optimalisasi Persentase 2% 2% 68.271.100,00 2% 68.953.811,00 2% 137.224.911,00 Dinas
pelayanan publik kenaikan nilai Penanaman
IKM terhadap Modal dan
pelaksanaan Pelayanan
pelayanan publik Terpadu Satu
Pintu
4 1 24 Program peningkatan koordinasi Persentasepenyel 100% 100% 268.427.500,00 100% 271.111.775,00 100% 539.539.275,00 Dinas
dengan instansi / dinas teknis terkait esaian perizinan Penanaman
dengan masyarakat dan non Modal dan
perizinan tepat Pelayanan
waktu Terpadu Satu
Pintu
4 1 25 Program Peningkatan Kerjasama Persentase 100% 100% 205.677.000,00 100% 207.733.770,00 100% 413.410.770,00 Sekretariat
Antar Pemerintah Daerah Perjanjian Daerah
Kerjasama antar
Daerah (MOU
antar Daerah)
yang dibuat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 73
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 27 Program Pembakuan Nama Rupa Persentase Unsur 100% 100% 35.844.400,00 100% 36.202.844,00 100% 72.047.244,00 Sekretariat
Bumi Rupa Bumi Daerah
Buatan di
Kabupaten
Gianyar yang
telah dibakukan
(Sub unsur
Buatan)

4 1 28 Program Penegasan dan Penetapan Persentase tertib 100% 100% 33.290.000,00 100% 33.622.900,00 100% 66.912.900,00 Sekretariat
Batas Wilayah Kecamatan administrasi Daerah
batas wilayah
kecamatan

4 1 29 Program Penataan kelembagaan Presentase OPD 85% 86% 17.500.000,00 87% 17.675.000,00 87% 35.175.000,00 Sekretariat
yang Daerah
melaksanakan
tupoksi dengan
baik
4 1 30 Program Peningkatan Kualitas Presentase OPD 100% 100% 8.500.000,00 100% 8.585.000,00 100% 17.085.000,00 Sekretariat
Pelayanan Publik yang dinilai Daerah
pelayanan
publiknya

4 2 Pengawasan
4 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 976.585.956,00 100% 1.013.565.816,00 100% 1.990.151.772,00 Inspektorat
Perkantoran pelayanan
administrasi
perkantoran
4 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 237.300.000,00 100% 239.673.000,00 100% 476.973.000,00 Inspektorat
Prasarana Aparatur Ketersediaan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 74
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 2 3 Program Peningkatan Disiplin Perntase - Inspektorat
Aparatur penurunan
jumlah pegawai
yang tidak hadir
Tanpa
Keterangan (TK)

4 2 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 3.000.000,00 100% 3.030.000,00 100% 6.030.000,00 Inspektorat
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Jumlah laporan 100% 100% 100% 100% -


hasil reviu
dokumen
perencanaan dan
penganggaran
APBD

Jumlah laporan 100% 100% !00% !00% -


Keuangan
Pemerintah
Daerah (LKPD)
yang direviu

4 2 15 Program Peningkatan Sistem Persentase 100% 75% 261.926.000,00 80% 264.545.260,00 80% 526.471.260,00 Sekretariat
Pengawasan Internal dan laporan evaluasi Daerah
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan penyerapan
KDH anggaran fisik
dan keuangan
tepat waktu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 75
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 2 15 Program Peningkatan Sistem Persentase 51,95% 15% 290.035.000 15% 292.935.350 15% 582.970.350,00 Inspektorat
Pengawasan Internal dan OPD/entitas
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan dengan jumlah
KDH temuan
pemeriksaan
lebih kecil dari 5
temuan
Persentase 90% 91% - 92% - 92% -
proposal hibah
yang dapat
diverifikasi
sesuai dengan
Peraturan
Perundang-
undangan
Persentase 100% 100% 100% 100% -
verifikasi
LHKPN/LHKASN

Persentase hibah 90% 91% - 92% - 92% -


yang terealisasi
sesuai dengan
Peraturan
Perundang-
undangan

Persentase kasus 100% 100% 100% 100% -


pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti

Persentase OPD 65% 85% 100% 100% -


dengan nilai
SAKIP minimal
BB

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 76
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase OPD 100% 100% 100% 100% -
yang tsudah
memperoleh level
3 matritas SPIP

Nilai RAD PPK 100% 100% 100% 100% -


(Korsupgah KPK)
Kabupaten
Gianyar

Whistleblowing 100% 70% 85% 85% -


system dan
tunas integritas

Jumlah laporan 100% 100% 100% 100% -


unit
pengendalian
pungutan liar
Jumlah fasilitasi 100% 100% 100% 100% -
pemeriksaan
BPK RI dan
Inspektorat
Provinsi

Persentase hibah 100% 25% 35% 35% -


masyarakat yang
telah diaudit

Persentase 100% 100% 100% 100% -


tersusunnya
program kerja
pengawasan
tahunan yang
lebih
komprehensif

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 77
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 100% 100% 100% 100% -
temuan hasil
pengawasan yang
terinventarisasi
dengan baik

Persentase 100% 100% 100% 100% -


bantuan
masyarakat yang
telah terverifikasi

Peersentase OPD 90% 92% 93% 93% -


telah
menindaklanjuti
rekomendasi BPK
RI
Persentase 100% 100% 100% 100% -
temuan/rekomen
dasi yang telah
ditindaklanjuti

Persentase 10% 50% 40% 40% -


temuan berulang
per OPD

4 2 16 Program peningkatan Profesionalisme Persentase 25% 23.100.000 35% 23.331.000 35% 46.431.000,00 Inspektorat
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur tenaga pemeriksa
Pegawasan dan aparatur
pengawasan
yang telah
mendapat diklat
bidang
pengawasan dan
penilaian
akuntabilitas
kinerja

4 3 Perencanaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 78
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.048.912.420,00 100% 2.069.401.544,00 100% 4.118.313.964,00 Badan
Perkantoran pelayanan Perencanaan
administrasi Pembangunan
perkantoran Daerah dan
Litbang
4 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 822.127.500,00 100% 830.348.775,00 100% 1.652.476.275,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perencanaan
Sarana dan Pembangunan
Prasaran dalam Daerah dan
Kondisi Baik Litbang

4 3 4 Program Peningkatan Kapasitas Prosentase 0% 0% - 0% - 0% - Badan


Sumber Daya Aparatur Peningkatan Pengelolaan
Sumber Daya Keuangan dan
Aparatur Aset Daerah

4 3 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 46.366.200,00 100% 46.829.862,00 100% 93.196.062,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Perencanaan
keuangan perencanaan dan Pembangunan
pelaporan kinerja Daerah dan
perangkat daerah Litbang
yang disusun
sesuai per-UU

4 3 7 Program Peningkatan Disiplin Prosentase 0% 0% - 0% - 0% - Badan


aparatur Peningkatan Pengelolaan
desiplin Aparatur Keuangan dan
Aset Daerah

4 3 15 Program pengembangan Persentase 87% 87% 713.006.280,00 87% 720.136.343,00 87% 1.433.142.623,00 Badan
data/informasi Ketersediaan Perencanaan
Data Pembangunan
Pembangunan Daerah dan
Daerah yang Up Litbang
to Date

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 79
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 18 Program Perencanaan Pengembangan Persentase 100% 100% 47.987.500,00 100% 48.467.375,00 100% 96.454.875,00 Badan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Ketersediaan Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Wilayah Strategis Daerah dan
Cepat Tumbuh Litbang

4 3 20 Program peningkatan kapasitas Persentase 100% 100% 1.189.383.800,00 100% 1.201.277.638,00 100% 2.390.661.438,00 Badan
kelembagaan perencanaan peningkatan Perencanaan
pembangunan daerah kapasitas Pembangunan
aparatur Daerah dan
perencana Litbang
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 750.000,00 100% 757.500,00 100% 1.507.500,00 Kecamatan
daerah perencanaan Payangan
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Prosentase 100% 100% 622.178.000,00 100% 628.399.780,00 100% 1.250.577.780,00 Badan
daerah Program RKPD Perencanaan
yang diakomodir Pembangunan
dalam RENJA Daerah dan
Perangkat Litbang
Daerah

4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 2.990.000,00 100% 3.019.900,00 100% 6.009.900,00 Kecamatan
daerah perencanaan Gianyar
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 80% 80% 600.000,00 80% 606.000,00 80% 1.206.000,00 Kecamatan
daerah perencanaan Blahbatuh
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 80
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 80% 80% 900.000,00 80% 909.000,00 80% 1.809.000,00 Kecamatan
daerah perencanaan Sukawati
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 80% 80% 4.921.200,00 80% 4.970.412,00 80% 9.891.612,00 Kecamatan
daerah perencanaan Tampaksiring
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 660.000,00 100% 666.600,00 100% 1.326.600,00 Kecamatan
daerah perencanaan Tegallalang
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 3 bulan 3 bulan 990.000,00 3 bulan 999.900,00 3 bulan 1.989.900,00 Kecamatan
daerah perencanaan Ubud
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
Persentase 85% 85% 86% 86% - Badan
program dan Perencanaan
kegiatan yang Pembangunan
nilai realisasi Daerah dan
kinerjanya tinggi Litbang

4 3 22 Program perencanaan pembangunan Penjabaran 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 96% 145.725.000,00 Badan
ekonomi Konsistensi Perencanaan
program kegiatan Pembangunan
RKPD ke dalam Daerah dan
APBD di Bidang Litbang
Ekonomi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 81
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 23 Program perencanaan sosial dan Penjabaran 96% 96% 113.275.000,00 96% 114.407.750,00 96% 227.682.750,00 Badan
budaya Konsistensi Perencanaan
program kegiatan Pembangunan
RKPD kedalam Daerah dan
APBD di Bidang Litbang
Sosial Budaya

Persentase 85% 85% 86% 86% - Badan


sinergitas Perencanaan
perencanaan Pembangunan
penanggulangan Daerah dan
kemiskinan Litbang
4 3 24 Program perancanaan prasarana Persentase 97% 97% 93.900.000,00 98% 94.839.000,00 98% 188.739.000,00 Badan
wilayah dan sumber daya alam kesesuaian Perencanaan
perencanaan Pembangunan
pembangunan Daerah dan
infrastruktur Litbang
wilayah
4 3 27 Program Perencanaan Pembangunan Penjabaran 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 96% 145.725.000,00 Badan
Tata Praja/Pemerintahan Konsistensi Perencanaan
program kegiatan Pembangunan
RKPD ke dalam Daerah dan
APBD di Bidang Litbang
Pemerintahan

4 4 Keuangan
4 4 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 7.763.868.140,00 100% 7.841.506.821,00 100% 15.605.374.961,00 Badan
Perkantoran pelayanan Pengelolaan
administrasi Keuangan dan
perkantoran Aset Daerah

4 4 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 2.626.854.100,00 100% 2.653.122.641,00 100% 5.279.976.741,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pengelolaan
Sarana dan Keuangan dan
Prasaran dalam Aset Daerah
Kondisi Baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 82
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 4 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 11.440.000,00 100% 11.554.400,00 100% 22.994.400,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Pengelolaan
keuangan perencanaan dan Keuangan dan
pelaporan kinerja Aset Daerah
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

4 4 15 Program Peningkatan dan Persentase 100% 100% 239.690.300,00 100% 242.087.203,00 100% 481.777.503,00 Sekretariat
Pengembangan Pengelolaan Pelaksanaan Daerah
Keuangan Daerah Pengelolaan
Keuangan yang
Transparan dan
Akuntabel
4 4 15 Program Peningkatan dan Persentase 100% 100% 5.600.353.220,00 100% 5.656.356.752,00 100% 11.256.709.972,00 Badan
Pengembangan Pengelolaan Pelaksanaan Pengelolaan
Keuangan Daerah Pengelolaan Keuangan dan
Keuangan yang Aset Daerah
Transparan dan
Akuntabel
Persentase 100% 60% - 65% - 65% -
temuan terhadap
pengelolaan
keuangan yang
ditindaklanjuti

4 5 Kepegawaian
4 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.621.561.015,00 100% 1.637.776.625,00 100% 3.259.337.640,00 Badan
Perkantoran pelayanan Kepegawaian
administrasi dan
perkantoran Pengembanga
n SDM
4 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 606.056.280,00 100% 612.116.843,00 100% 1.218.173.123,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kepegawaian
Sarana dan dan
Prasaran dalam Pengembanga
Kondisi Baik n SDM

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 83
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 5 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 15.266.500,00 100% 15.419.165,00 100% 30.685.665,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kepegawaian
keuangan perencanaan dan dan
pelaporan kinerja Pengembanga
perangkat daerah n SDM
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

4 5 15 Program Peningkatan Kapasitas Persentase ASN 826.954.400,00 100% 835.223.944,00 100% 1.662.178.344,00 Badan
Sumberdaya Aparatur yang mengikuti Kepegawaian
pendidikan dan 100% 100% dan
pelatihan Pengembanga
n SDM
4 5 16 Program Pembinaan dan Terwujudnya 100% 100% 302.186.825,00 100% 305.208.693,00 100% 607.395.518,00 Badan
Pengembangan Aparatur penataan Kepegawaian
pegawai dan dan
pengembangan Pengembanga
sistem n SDM
kepegawaian
4 7 Penelitian dan Pengembangan

4 7 15 Program Peningkatan Penelitian dan Persentase 86% 80% 638.470.000,00 80% 644.854.700,00 80% 1.283.324.700,00 Badan
Pengembangan rencana usulan Perencanaan
penelitian yang Pembangunan
ditindaklanjuti Daerah dan
Litbang
4 7 16 Program Pengembangan Ilmu Persentase 100% 100% 36.890.000,00 100% 37.258.900,00 100% 74.148.900,00 Badan
Pengetahuan dan Teknologi Perangkat Perencanaan
Daerah dan Pembangunan
masyarakat yang Daerah dan
difasilitasi dalam Litbang
penerapan
inovasi daerah

Persentase 82,50% 82,87% - 83,25% - 83,25% -


rumah tinggal
bersanitasi
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 84
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
JUMLAH 1.308.150.233.224,75 1.332.521.361.459,00 2.640.671.594.683,75

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 85
Tabel 7.2b Indikator Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar

Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN 1.965.400.223.949,31 1.965.400.223.949,31
PELAYANAN DASAR
1 01 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
1 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 Persen 352.670.116.817,00 100 Persen 352.670.116.817,00 100 Persen 352.670.116.817,00 100 Persen 1.058.010.350.451,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Pendidikan
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 01 02 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 359.632.895.010,00 Dinas
PENDIDIKAN angka Pendidikan
partisipasi
sekolah
1 01 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 367.058.700,00 Dinas
KURIKULUM satuan Pendidikan
pendidikan
penyelenggara
K13
1 01 04 PROGRAM PENDIDIK DAN TENAGA Persentase Guru 83,38 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 750.000.000,00 Dinas
KEPENDIDIKAN yang memenuhi Pendidikan
kualifikasi
S1/DIV

1 02 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN 0,00


1 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 Persen 196.482.832.617,00 100 Persen 196.736.332.617,00 100 Persen 200.012.332.617,00 100 593.231.497.851,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Kesehatan
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 02 02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA Persentase 50 Persen 181.984.382.495,00 70 Persen 201.677.545.803,00 85 Persen 220.339.817.317,00 85 Persen 604.001.745.615,00 Dinas
KESEHATAN PERORANGAN DAN Desa/Kelurahan Kesehatan
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Stop Buang Air
Besar
Sembarangan
(SBS)
1 02 03 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS Persentase 100 10.000.000,00 100 10.000.000,00 100 10.000.000,00 100 30.000.000,00 Dinas
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN fasilitas Persen Persen Persen Persen Kesehatan
kesehatan
tingkat pertama
terakreditasi di
Dinas Kesehatan

1 02 04 PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT Meningkatnya 100 137.750.000,00 100 155.912.500,00 100 178.949.375,00 100 472.611.875,00 Dinas
KESEHATAN DAN MAKANAN sediaan Persen Persen Persen Persen Kesehatan
MINUMAN pharmasi,alkes
dan makanan
dan minuman
oleh Dinas
Kesehatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 86
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 02 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN Terwujudnya 100 3.000.000,00 100 3.000.000,00 100 3.000.000,00 100 9.000.000,00 Dinas
MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN pemberdayaan Persen Persen Persen Persen Kesehatan
masyarakat
bidang
kesehatan oleh
Dinas Kesehatan

1 03 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 0,00


1 03 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 19.417.054.699,00 100 19.487.919.215,00 100 22.657.287.327,00 100 61.562.261.241,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
KABUPATEN/KOTA program Umum dan
penunjang Penataan
urusan Ruang
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 03 02 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER Persentase 69,25 12.100.741.000,00 71,18 12.001.568.410,00 73,19 12.621.584.094,00 73,19 36.723.893.504,00 Dinas
DAYA AIR (SDA) Peningkatan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
irigasi primer Umum dan
Penataan
Ruang
1 03 03 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase 86,2 3.508.000.000,00 86,43 3.683.400.000,00 86,66 3.867.570.000,00 86,66 11.058.970.000,00 Dinas
PENGEMBANGAN SISTEM pengelolaan dan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
PENYEDIAAN AIR MINUM pengembangan Umum dan
sistem Penataan
penyediaan air Ruang
minum

1 03 05 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase 83,14 14.244.332.350,00 83,37 14.956.762.500,00 83,6 15.704.600.625,00 83,6 44.905.695.475,00 Dinas
PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH cakupan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
pelayanan Umum dan
sistem air Penataan
limbah Ruang
1 03 06 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase 80,33 73.520.929.000,00 80,38 69.208.250.000,00 80,43 67.977.662.500,00 80,43 210.706.841.500,00 Dinas
PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE drainase dalam Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
kondisi baik Umum dan
Penataan
Ruang
1 03 07 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 24,32 900.000.000,00 27,43 900.000.000,00 30,54 1.260.793.200,00 30,54 3.060.793.200,00 Dinas
PERMUKIMAN terbangunnya Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
fasilitas Umum dan
umum/ibadah Penataan
Ruang
1 03 08 Terciptanya 100 35.225.000.000,00 100 37.000.000.000,00 100 38.440.000.000,00 100 110.665.000.000,00 Dinas
Rekomendasi Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
Penerbitan Ijin Umum dan
Mendirikan Penataan
Bangunan (IMB), Ruang
Sertifikat Laik
Fungsi (SLF),
peran Tim Ahli
Bangunan
Gedung (TABG),
Pendataan
Bangunan
Gedung, serta
Implementasi
SIMBG

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 87
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 03 09 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN Persentase 70 Persen 2.398.320.000,00 75 Persen 2.398.320.000,00 78 Persen 1.489.297.800,00 78 Persen 6.285.937.800,00 Dinas
DAN LINGKUNGANNYA taman ruang Pekerjaan
terbuka hijau Umum dan
dalam kondisi Penataan
baik Ruang
1 03 10 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 83,5 25.067.110.000,00 83,5 23.840.832.630,00 83,5 24.039.740.956,00 83,5 72.947.683.586,00 Dinas
JALAN kondisi mantap Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
jalan Umum dan
kabupaten/kota Penataan
(65%) Ruang
1 03 11 PROGRAM PENGEMBANGAN JASA Persentase 100 2.300.820.000,00 100 3.355.736.000,00 100 3.878.272.800,00 100 9.534.828.800,00 Dinas
KONSTRUKSI tenaga terampil Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
yang Umum dan
mendapatkan Penataan
sertifikat Ruang
kompetensi jasa
konstruksi
1 03 12 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terwujudnya 100 39.641.528.000,00 100 41.460.693.280,00 100 43.290.300.213,00 100 124.392.521.493,00 Dinas
PENATAAN RUANG Pengembagan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
Kota yang sesuai Umum dan
dengan Penataan
Peraturan Ruang
Peataan Ruang
Jumlah Gedung 5 Unit - 5 Unit - 5 Unit - 15 Unit -
Negara yang
dibangun/Direh
ab/Ubah Fungsi

1 04 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN 0,00


1 04 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.623.494.240,00 7.322.100.956,00 8.322.600.956,00 23.268.196.152,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Perumahan,
KABUPATEN/KOTA program Kawasan
penunjang 100 Permukiman
urusan Persen dan
pemerintahan Pertanahan
daerah dengan 100 100
baik Persen Persen
1 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 70 Persen 3.185.175.000,00 3.382.055.660,00 3.403.065.710,00 9.970.296.370,00 Dinas
PERUMAHAN pembangunan Perumahan,
rumah korban Kawasan
90 Persen
bencana Permukiman
dan
80 Persen 90 Persen Pertanahan
1 04 03 PROGRAM KAWASAN PERMUKIMAN Persentase 100 5.980.724.250,00 13.422.124.744,00 13.575.548.277,00 32.978.397.271,00 Dinas
pengurangan Persen Perumahan,
permukiman 100 Kawasan
kumuh Persen Permukiman
perkotaan 100 100 dan
Persen Persen Pertanahan
1 04 04 PROGRAM PERUMAHAN DAN terselenggaranya 100 13.357.716.095,00 100 21.403.500,00 100 27.517.535,00 100 13.406.637.130,00 Dinas
KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH Program Persen Persen Persen Persen Perumahan,
Perumahan dan Kawasan
Kawasan Permukiman
Permukiman dan
kumuh Pertanahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 88
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 04 05 PROGRAM PENINGKATAN Persentasa 0 Persen - 80 13.639.826.002,00 90 13.771.394.262,00 90 27.411.220.264,00 Dinas
PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS Peningkatan Persen Persen Persen Perumahan,
UMUM (PSU) Prasarana, Kawasan
sarana dan Permukiman
utilitas Umum dan
(PSU) Pertanahan
1 04 06 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN Persentase 0 Persen - 80 181.000.000,00 90 181.000.000,00 90 362.000.000,00 Dinas
SERTIFIKASI, KUALIFIKASI, peningkatan Persen Persen Persen Perumahan,
KLASIFIKASI, DAN REGISTRASI pelayanan Kawasan
BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN sertifikasi, Permukiman
PERMUKIMAN kualifikasi, dan
klasifikasi, dan Pertanahan
registrasi bidang
perumahan dan
kawasan
permukiman

1 05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT 0,00
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Terwujudnya 20.253.684.623,00 16.258.589.140,00 17.348.901.075,00 53.861.174.838,00 Satuan Polisi
PEMERINTAHAN DAERAH penunjang Pamong
100 100 100 100
KABUPATEN/KOTA urusan Praja
Persen Persen Persen Persen
pemerintahan
daerah
1 05 02 PROGRAM PENINGKATAN Terlaksananya 116.707.701,00 1.430.486.500,00 1.484.584.625,00 3.031.778.826,00 Satuan Polisi
KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN Program Pamong
UMUM Peningkatan 100 100 100 100 Praja
Ketentraman Persen Persen Persen Persen
dan Ketertiban
Umum
1 05 04 PROGRAM PENCEGAHAN, TERWUJUD 40.000.000,00 949.000.000,00 982.000.000,00 1.971.000.000,00 Satuan Polisi
PENANGGULANGAN, PENYELAMATAN PENANGGULAN 100 100 100 100 Pamong
KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN GAN Persen Persen Persen Persen Praja
NON KEBAKARAN KEBAKARAN
1 05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT 0,00
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.897.379.060,00 100 8.019.672.710,00 100 8.003.339.487,00 100 23.920.391.257,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Penanggulan
KABUPATEN/KOTA program gan Bencana
penunjang Daerah
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 05 03 PROGRAM PENANGGULANGAN Cakupan 50 3.636.057.030,00 65 3.610.453.101,00 70 3.711.606.541,00 70 10.958.116.672,00 Satuan Polisi
BENCANA penanggulangan Persen Persen Persen Persen Pamong
bencana daerah Praja

1 06 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL 0,00


1 06 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 8.084.883.049,00 100 8.036.715.831,00 100 8.910.535.481,00 100 25.032.134.361,00 Dinas Sosial
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 89
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 06 02 PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL Persentase 80 Persen 562.724.200,00 90 Persen 726.771.885,00 100 769.374.282,00 100 2.058.870.367,00 Dinas Sosial
penduduk Persen Persen
miskin dan
rentan yang
mengakses
peningkatan
ketrampilan
1 06 03 PROGRAM PENANGANAN WARGA Terwujud 2 Orang 20.000.000,00 2 Orang 55.000.000,00 2 Orang 24.200.000,00 2 Orang 99.200.000,00 Dinas Sosial
NEGARA MIGRAN KORBAN TINDAK penanganan
KEKERASAN warga negara
migran korban
tindak
kekerasan
1 06 04 PROGRAM REHABILITASI SOSIAL Persentase 100 773.680.250,00 100 792.536.525,00 100 698.371.544,00 100 2.264.588.319,00 Dinas Sosial
pemerintah Persen Persen Persen Persen
daerah yang
menerapkan
prinsip-prinsip
kabupaten/kota
inklusif
1 06 05 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Persentase 100 186.372.750,00 100 290.296.525,00 100 250.316.028,00 100 726.985.303,00 Dinas Sosial
JAMINAN SOSIAL kab/kota yang Persen Persen Persen Persen
memanfaatkan
sistem
perencanaan,
penganggaran
dan monev unit
terpadu dalam
proses
penyusunan
programprogram
penanggulangan
kemiskinan

1 06 06 PROGRAM PENANGANAN BENCANA Cakupan 50 Persen 127.240.000,00 50 Persen 139.964.000,00 50 Persen 153.960.400,00 50 Persen 421.164.400,00 Dinas Sosial
penanganan
bencana daerah

1 06 07 PROGRAM PENGELOLAAN TAMAN Terwujud 1 TMP 266.740.000,00 1 TMP 507.914.000,00 1 TMP 322.755.400,00 1 TMP 1.097.409.400,00 Dinas Sosial
MAKAM PAHLAWAN Pengelolaan
Taman Makam
Pahlawan
1 06 06 PROGRAM PENANGANAN BENCANA Cakupan 50 Persen 127.240.000,00 60 Persen 139.964.000,00 65 Persen 146.960.400,00 65 Persen 414.164.400,00 Badan
penanganan Penanggulan
bencana daerah gan Bencana
Daerah

2 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN 311.235.750.952,00 311.235.750.952,00


DENGAN PELAYANAN DASAR
2 07 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA 0
2 07 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 6.802.465.294,00 100 7.203.576.437,00 100 6.962.228.697,00 100 20.968.270.428,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Tenaga Kerja
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 90
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 07 02 PROGRAM PERENCANAAN TENAGA Persentase 90 Persen 40.000.000,00 45 Persen 60.000.000,00 25 Persen 80.000.000,00 25 Persen 180.000.000,00 Dinas
KERJA Perencanaan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
2 07 03 PROGRAM PELATIHAN KERJA DAN Persentase 90 Persen 72.700.000,00 90 Persen 116.000.000,00 90 Persen 186.500.000,00 90 Persen 375.200.000,00 Dinas
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA Pelatihan dan Tenaga Kerja
Produktivitas
Tenaga Kerja
2 07 04 PROGRAM PENEMPATAN TENAGA Terealisasinya 3052 147.000.000,00 2452 189.000.000,00 2932 346.000.000,00 6126 682.000.000,00 Dinas
KERJA Penempatan Orang Orang Orang Orang Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
2 07 05 PROGRAM HUBUNGAN INDUSTRIAL Persentase 75 Persen 133.500.000,00 80 Persen 164.500.000,00 85 Persen 268.000.000,00 85 Persen 566.000.000,00 Dinas
perusahaan Tenaga Kerja
yang memiliki
PKB
2 08 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 0,00
2 08 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.221.548.493,00 100 7.985.691.768,00 100 8.373.260.067,00 100 23.580.500.328,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
program an
penunjang Perempuan
urusan dan
pemerintahan Perlindunga
daerah dengan n Anak,
baik Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 08 02 PROGRAM PENGARUS UTAMAAN Terwujudnya 100 305.000.000,00 100 305.000.000,00 100 395.000.000,00 100 1.005.000.000,00 Dinas
GENDER DAN PEMBERDAYAAN Keadilan dan Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
PEREMPUAN Kesetaraan an
Gender Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 08 03 PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase 100 306.000.000,00 100 306.000.000,00 100 306.000.000,00 100 918.000.000,00 Dinas
PEREMPUAN perempuan Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
korban an
kekerasan yang Perempuan
ditangani dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 91
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 08 05 PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM Peningkatan 100 - 100 13.000.000,00 100 11.000.000,00 24.000.000,00 Dinas
DATA GENDER DAN ANAK pengelolaan data Persen Persen Persen Pemberdaya
informasi an
Gender dan Perempuan
anak dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana
100
Persen
2 08 06 PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK Terwujudnya 100 423.148.725,00 100 423.448.725,00 100 423.448.725,00 1.270.046.175,00 Dinas
(PHA) desa/kelurahan, Persen Persen Persen Pemberdaya
kecamatan dan an
kabupaten layak Perempuan
anak dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana
100
Persen
2 08 07 PROGRAM PERLINDUNGAN KHUSUS Terwujudnya 100 21.737.500,00 100 21.737.500,00 100 21.737.500,00 100 65.212.500,00 Dinas
ANAK pemenuhan hak Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
dan an
perlindungan Perempuan
anak dan semua dan
tatanan Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 09 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN 0,00


2 09 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 10.438.629.075,00 100 10.743.733.926,00 100 11.082.435.515,00 100 32.264.798.516,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Ketahanan
KABUPATEN/KOTA program Pangan,
penunjang Kelautan
urusan dan
pemerintahan Perikanan
daerah dengan
baik
2 09 02 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER Angka 2.400 54.485.000,00 2.400 54.485.000,00 2.400 54.485.000,00 2.400 163.455.000,00 Dinas
DAYA EKONOMI UNTUK KEDAULATAN ketersediaan Ketahanan
DAN KEMANDIRIAN PANGAN energi Pangan,
(kkal/kap/hr) Kelautan
dan
Perikanan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 92
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 09 03 PROGRAM PENINGKATAN Prevalensi 100 326.206.750,00 100 344.819.088,00 100 364.592.242,00 100 1.035.618.080,00 Dinas
DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN Ketidakcukupan Persen Persen Persen Persen Ketahanan
PANGAN MASYARAKAT Konsumsi Pangan,
Pangan Kelautan
(Prevalence of dan
Undernourishme Perikanan
nt/PoU)

2 09 04 PROGRAM PENANGANAN KERAWANAN Status enam 1 64.500.000,00 1 70.950.000,00 1 78.045.000,00 1 213.495.000,00 Dinas
PANGAN indikator FSVA dokumen dokumen dokumen dokumen Ketahanan
per desa Pangan,
(dokumen) Kelautan
dan
Perikanan
2 09 05 PROGRAM PENGAWASAN KEAMANAN Jumlah kejadian 0 55.933.500,00 0 58.730.175,00 0 61.666.684,00 0 176.330.359,00 Dinas
PANGAN akibat pangan Ketahanan
segar yang tidak Pangan,
aman (kasus) Kelautan
dan
Perikanan
Angka 100 - 100 - 100 - 100 -
Ketersediaan
Protein
(gr/kap/hr)
2 10 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN 0
2 10 04 PROGRAM PENYELESAIAN SENGKETA Persentase - 15.000.000,00 15.000.000,00 30.000.000,00 Dinas
TANAH GARAPAN peningkatan Perumahan,
peran Kawasan
pemerintah 100 Permukiman
dalam Persen dan
penyelesaian Pertanahan
sengketa 100 100 100
pertanahan Persen Persen Persen
2 10 05 PROGRAM PENYELESAIAN GANTI Persentase 0 Persen - 100 2.000.000.000,00 100 2.000.000.000,00 100 4.000.000.000,00 Dinas
KERUGIAN DAN SANTUNAN TANAH penyelesaian Persen Persen Persen Perumahan,
UNTUK PEMBANGUNAN ganti kerugian Kawasan
dan santunan Permukiman
tanah untuk dan
pembangunan Pertanahan
2 10 07 PROGRAM PENETAPAN TANAH Persentase - 40.929.361.089,00 39.833.852.920,00 80.763.214.009,00 Dinas
ULAYAT kegiatan Perumahan,
fasilitasi 100 100 100 100 Kawasan
penataan tanah Persen Persen Persen Persen Permukiman
desa adat dan
Pertanahan
2 10 10 PROGRAM PENATAGUNAAN TANAH Persentase 100 44.266.324.301,00 100 250.000.000,00 100 250.000.000,00 100 44.766.324.301,00 Dinas
kegiatan Persen Persen Persen Persen Perumahan,
penatagunaan Kawasan
tanah Permukiman
dan
Pertanahan
2 11 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 0,00
2 11 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 27.082.698.779,00 100 31.222.706.043,00 100 32.477.572.605,00 90.782.977.427,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Lingkungan
KABUPATEN/KOTA program Hidup
penunjang 100
urusan Persen
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 93
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 11 02 PROGRAM PERENCANAAN Terwujudnya 2 750.000.000,00 3 650.000.000,00 3 650.000.000,00 3 2.050.000.000,00 Dinas
LINGKUNGAN HIDUP Rencana dan Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Lingkungan
kajian Hidup
Lingkungan
Hidup Strategis

2 11 03 PROGRAM PENGENDALIAN Indeks Kualitas Udara (IKU) 86 1.472.393.520,00 87 1.843.079.820,00 88 2.343.773.020,00 88 5.659.246.360,00 Dinas
PENCEMARAN DAN/ATAU (Indeks) (Indeks) (Indeks) (Indeks) Lingkungan
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP Hidup
2 11 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase 70 Persen 7.861.595.486,00 75 Persen 5.453.714.733,00 80 Persen 5.794.735.313,00 19.110.045.532,00 Dinas
KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) Terwujudnya Lingkungan
pengelolaan 80 Persen Hidup
keanekaragaman
hayati
2 11 05 PROGRAM PENGENDALIAN BAHAN Jumlah limbah 5 Ton 500000000 7,5 Ton 625000000 10 Ton 781.250.000,00 1.906.250.000,00 Dinas
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN B3 yang Lingkungan
24.2 Ton
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN terkelola Hidup
BERACUN (LIMBAH B3)
2 11 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Mengoptimalkan 82 Persen 46000000 85 Persen 49000000 85 Persen 52.000.000,00 147.000.000,00 Dinas
PENGAWASAN TERHADAP IZIN penegakan Lingkungan
LINGKUNGAN DAN IZIN hukum dan Hidup
85 Persen
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN penyelesaian
LINGKUNGAN HIDUP (PPLH) sengketa
lingkungan
2 11 07 PROGRAM PENGAKUAN KEBERADAAN Persentase 69 Persen 260000000 70 Persen 270000000 72 Persen 290.000.000,00 820.000.000,00 Dinas
MASYARAKAT HUKUM ADAT (MHA), Terlaksananya Lingkungan
KEARIFAN LOKAL DAN HAK MHA Pemberdayaan, Hidup
YANG TERKAIT DENGAN PPLH Kemitraan 72 Persen
Pendampingan
dan Penguatan
Kelembagaan
2 11 08 PROGRAM PENINGKATAN Persentase 78 Persen 315000000 78 Persen 330000000 78 Persen 340.000.000,00 985.000.000,00 Dinas
PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN Sekolah, Lingkungan
PENYULUHAN LINGKUNGAN HIDUP kelompok Hidup
UNTUK MASYARAKAT Masyarakat yang
mengikuti
78 Persen
Pendidikan,
Pelatihan, dan
Penyuluhan
Lingkungan
Hidup
2 11 09 PROGRAM PENGHARGAAN Persentase 77 Persen 150000000 80 Persen 150000000 85 Persen 155.000.000,00 455.000.000,00 Dinas
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK penghargaan Lingkungan
MASYARAKAT lingkungan yang Hidup
85 Persen
diberikan untuk
masyarakat

2 11 10 PROGRAM PENANGANAN PENGADUAN cakupan 79 33000000 80 33500000 80 35.000.000,00 80 101.500.000,00 Dinas


LINGKUNGAN HIDUP penenganan Persen Persen Persen Persen Lingkungan
pengaduan Hidup
lingkungan
hidup
2 11 11 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase 98 Persen 2064700000 99 Persen 2512125000 99 Persen 3.083.906.250,00 7.660.731.250,00 Dinas
PERSAMPAHAN sampah yang 99 Persen Lingkungan
terkelola Hidup
Indeks Kualitas 57 0 58 0 59 - -
59
Air (IKA) (Indeks) (Indeks) (Indeks)
(Indeks)
-

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 94
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Indeks Kualitas Emisi 75 0 80 0 85 - -
85
Air Laut (IKAL) GRK (Indeks) (Indeks) (Indeks)
(Indeks)
Indeks Kualitas 43,3 0 44,55 0 45,15 - 45,15 -
Tutupan Lahan (Indeks) (Indeks) (Indeks) (Indeks)
(ITH)

Persentase 5 Persen 0 6 Persen 0 6 Persen - 6 Persen -


penurunan emisi
GRK sebesar
27% di tahun
2024
Persentase Jumlah 6 Persen 0 6 Persen 0 6 Persen - 6 Persen -
penurunan sambung
intensitas emisi an rumah
GRK sebesar SPALD-T
30% di tahun
2024
Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -
penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor energi

Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -


penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor lahan

Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -


penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor limbah

Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -


penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor IPPU

2 12 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 0,00


2 12 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 6.394.166.472,00 6.763.632.035,00 6.910.473.211,00 20.068.271.718,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Kependuduk
KABUPATEN/KOTA program an dan
penunjang Pencatatan
urusan Sipil
pemerintahan
daerah dengan 100 100 100 100
baik Persen Persen Persen Persen
2 12 02 PROGRAM PENDAFTARAN PENDUDUK Persentase 100 27.270.000,00 100 28.221.420,00 100 29.216.290,00 100 84.707.710,00 Dinas
penduduk yang Persen Persen Persen Persen Kependuduk
memiliki an dan
dokumen Pencatatan
pendaftaran Sipil
penduduk di
Kabupaten
Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 95
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 12 03 PROGRAM PENCATATAN SIPIL Persentase Akta 95 Persen 1.540.501.941,00 95 Persen 1.617.325.037,00 98 Persen 1.697.987.269,00 98 Persen 4.855.814.247,00 Dinas
Kelahiran, Akta Kependuduk
Perkawinan dan an dan
Perceraian, dan Pencatatan
Akte Kematian Sipil

2 12 04 PROGRAM PENGELOLAAN INFORMASI Persentase 95 Persen 422.944.400,00 95 Persen 443.889.621,00 98 Persen 465.880.081,00 98 Persen 1.332.714.102,00 Dinas
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN tersedianya Kependuduk
database an dan
kependudukan Pencatatan
di Kabupaten Sipil
Gianyar
2 12 05 PROGRAM PENGELOLAAN PROFIL tersusunnya 90 Persen 23.987.500,00 93 Persen 24.984.875,00 96 Persen 26.030.099,00 96 Persen 75.002.474,00 Dinas
KEPENDUDUKAN profil data Kependuduk
kependudukan an dan
di Kabupaten Pencatatan
Gianyar Sipil
2 13 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 0,00
2 13 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.765.223.300,00 100 7.348.396.887,00 100 7.349.182.716,00 100 22.462.802.903,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
KABUPATEN/KOTA program an
penunjang Masyarakat
urusan dan Desa
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 13 02 PROGRAM PENATAAN DESA Meningkatnya 100 69.807.000,00 100 79.937.700,00 100 83.931.470,00 100 233.676.170,00 Dinas
Desa yang tertib Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
administrasi di an
Kabupaten Masyarakat
Gianyar dan Desa

2 13 03 PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA Meningkatnya 90 Persen 14.600.100,00 100 344.566.179,00 100 332.382.799,00 100 691.549.078,00 Dinas
DESA kerjasama desa Persen Persen Persen Pemberdaya
yang terjalin an
Masyarakat
dan Desa
2 13 04 PROGRAM ADMINISTRASI Cakupan 100 465.227.020,00 100 1.095.362.122,00 100 986.498.334,00 100 2.547.087.476,00 Dinas
PEMERINTAHAN DESA administrasi Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
pemerintahan an
desa Masyarakat
dan Desa
2 13 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN LEMBAGA Persentase 80 Persen 2.834.269.120,00 100 Persen 2.951.251.178,00 100 Persen 3.007.363.046,00 100 8.792.883.344,00 Dinas
KEMASYARAKATAN, LEMBAGA ADAT lembaga Persen Pemberdaya
DAN MASYARAKAT HUKUM ADAT kemasyarakatan an
, Lembaga Adat, Masyarakat
dan Masyarakat dan Desa
Hukum Adat
yang
diberdayakan

2 14 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA 0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 96
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 14 02 PROGRAM PENGENDALIAN Angka Kelahiran 2,19 1.882.050.000,00 2,19 1.882.050.000,00 2,19 1.882.050.000,00 2,19 5.646.150.000,00 Dinas
PENDUDUK Total (Total Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
Fertility an
Rate/TFR) Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 14 03 PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA Unmet Need KB 100 1.282.471.790,00 100 1.282.471.790,00 100 1.282.471.790,00 100 3.847.415.370,00
BERENCANA (KB) (persen) Persen Persen Persen Persen
Dinas
Pemberdaya
an
Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana
2 14 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN persentase 1.205.592.500,00 1.205.592.500,00 1.205.592.500,00 3.616.777.500,00 Dinas
PENINGKATAN KELUARGA kesertaan Pemberdaya
SEJAHTERA (KS) anggota Tribina, an
UPPKS dan PIKR Perempuan
dalam dan
pemberdayaan Perlindunga
dan kegiatan n Anak,
ketahan Pengendalia
keluarga n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

69 Persen 70 Persen 71 Persen 71 Persen


Prevalensi - - - -
Pemakaian
Kontrasepsi Cara
Modern (mCPR)
2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen
ASFR 15- 19 - - - -
Tahun
2 15 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN 0,00
2 15 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 40.418.123.616,00 100 41.278.297.928,00 100 41.476.468.882,00 100 123.172.890.426,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Perhubunga
KABUPATEN/KOTA program n
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 97
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 15 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN LALU Persentase 100 36.470.307.540,00 100 37.359.720.000,00 100 38.579.162.200,00 100 112.409.189.740,00 Dinas
LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (LLAJ) meningkatnya Persen Persen Persen Persen Perhubunga
keselamatan, n
keamanan dan
ketertiban
transportasi
2 16 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 0,00
2 16 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 7.985.765.164,00 90 Persen 8.013.924.804,00 90 Persen 8.048.366.040,00 90 Persen 24.048.056.008,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Komunikasi
KABUPATEN/KOTA program dan
penunjang Informatika
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 16 02 PROGRAM INFORMASI DAN Pertumbuhan 90 Persen 2.596.022.635,00 90 Persen 2.765.898.282,00 90 Persen 2.790.557.265,00 90 Persen 8.152.478.182,00 Dinas
KOMUNIKASI PUBLIK Kepuasan Komunikasi
masyarakat dan
terhadap Informatika
layanan
komunikasi
publik
2 16 03 PROGRAM APLIKASI INFORMATIKA Prosentase 90 Persen 3.534.900.000,00 90 Persen 3.570.249.000,00 90 Persen 3.602.951.490,00 90 Persen 10.708.100.490,00 Dinas
jumlah aplikasi Komunikasi
yang tersedia dan
Informatika
2 17 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH 0,00
2 17 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 6.635.575.716,00 100 6.714.579.579,00 100 6.784.009.517,00 100 20.134.164.812,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Koperasi dan
KABUPATEN/KOTA program UKM
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 17 02 PROGRAM PELAYANAN IZIN USAHA Persentase 100 15.000.000,00 100 15.000.000,00 100 15.000.000,00 100 45.000.000,00 Dinas
SIMPAN PINJAM peningkatan unit Persen Persen Persen Persen Koperasi dan
simpan pinjam UKM
legal
2 17 03 PROGRAM PENGAWASAN DAN Persentase 3 Persen 113.951.200,00 2 Persen 131.043.881,00 1 Persen 150.700.463,00 1 Persen 395.695.544,00 Dinas
PEMERIKSAAN KOPERASI penurunan Koperasi dan
kasus usaha UKM
simpan pinjam
koperasi
2 17 04 PROGRAM PENILAIAN KESEHATAN Persentase 5 Persen 164.192.400,00 10 Persen 188.821.252,00 15 Persen 217.144.450,00 15 Persen 570.158.102,00 Dinas
KSP/USP KOPERASI peningkatan Koperasi dan
kesehatan UKM
koperasi
2 17 05 PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN Persentase 5 Persen 731.722.790,00 10 Persen 841.481.209,00 15 Persen 967.703.390,00 15 Persen 2.540.907.389,00 Dinas
PERKOPERASIAN peingkatan Koperasi dan
pengelola UKM
koperasi yang
dilatih
2 17 06 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase 5 Persen 96.905.100,00 10 Persen 111.440.865,00 15 Persen 128.156.995,00 15 Persen 336.502.960,00 Dinas
PERLINDUNGAN KOPERASI peningkatan Koperasi dan
pemberdayaan UKM
dan
perlindungan
koperasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 98
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 17 07 PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA Rasio 40 Persen 440.000.000,00 42 Persen 536.000.000,00 44 Persen 646.400.000,00 44 Persen 1.622.400.000,00 Dinas
MENENGAH, USAHA KECIL, DAN kewirausahaan Koperasi dan
USAHA MIKRO (UMKM) nasional UKM

2 17 08 PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM Persentase 5 Persen 283.134.500,00 7 Persen 370.604.675,00 9 Persen 471.195.376,00 9 Persen 1.124.934.551,00 Dinas
pengembangan Koperasi dan
usaha kecil UKM
menjadi
menengah
2 18 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL 0,00
2 18 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 9.713.104.223,00 100 9.963.104.223,00 100 10.213.104.223,00 100 29.889.312.669,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Penanaman
KABUPATEN/KOTA program Modal dan
penunjang Pelayanan
urusan Terpadu
pemerintahan Satu Pintu
daerah dengan
baik
2 18 02 PROGRAM PENGEMBANGAN IKLIM Persentase 30 Persen 267.000.000,00 30 Persen 385.000.000,00 30 Persen 445.000.000,00 30 Persen 1.097.000.000,00 Dinas
PENANAMAN MODAL capaian investasi Penanaman
Modal dan
Pelayanan
Terpadu
Satu Pintu
2 18 03 PROGRAM PROMOSI PENANAMAN Persentase 15 Persen 105.000.000,00 17 Persen 101.000.000,00 19 Persen 103.000.000,00 19 Persen 309.000.000,00 Dinas
MODAL penanam modal Penanaman
yang difasilitasi Modal dan
BKPM Pelayanan
Terpadu
Satu Pintu
2 18 04 PROGRAM PELAYANAN PENANAMAN Persentase 100 347.769.752,00 100 320.446.727,00 100 379.291.400,00 100 1.047.507.879,00 Dinas
MODAL investor yang Persen Persen Persen Persen Penanaman
terlayani izin Modal dan
penanaman Pelayanan
modal Terpadu
Satu Pintu
2 18 05 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 105.000.000,00 Dinas
PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL jumlah Penanaman
pengusaha yang Modal dan
mentaati Pelayanan
peraturan di Terpadu
bidang Satu Pintu
penanaman
modal
2 18 06 PROGRAM PENGELOLAAN DATA DAN Persentase 10 Persen 20.000.000,00 10 Persen 25.000.000,00 10 Persen 30.000.000,00 10 Persen 75.000.000,00 Dinas
SISTEM INFORMASI PENANAMAN peningkatan izin Penanaman
MODAL terbit Modal dan
Pelayanan
Terpadu
Satu Pintu
2 19 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 0,00
2 19 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 6.475.404.103,00 100 6.445.119.785,00 100 7.118.787.173,00 100 20.039.311.061,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Kepemudaan
KABUPATEN/KOTA program dan
penunjang Olahraga
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 99
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 19 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 35 3.833.130.781,00 40 4.217.395.000,00 45 6.015.534.500,00 45 14.066.060.281,00 Dinas
KAPASITAS DAYA SAING pemuda yang Persen Persen Persen Persen Kepemudaan
KEPEMUDAAN berperan aktif dan
dalam organisasi Olahraga
kepemudaan,
wirausaha muda
pemula dan
pemuda kader
kabupaten/kota

2 19 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 28 4.228.980.715,00 29 Persen 5.047.759.296,00 31 Persen 4.087.764.961,00 31 Persen 13.364.504.972,00 Dinas
KAPASITAS DAYA SAING cabang olahraga Persen Kepemudaan
KEOLAHRAGAAN yang dan
menjalankan Olahraga
kompetisi secara
teratur
2 19 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 35 894.596.000,00 40 984.055.600,00 45 860.682.937,00 45 2.739.334.537,00 Dinas
KAPASITAS KEPRAMUKAAN Organisasi Persen Persen Persen Persen Kepemudaan
Kepramukaan dan
yang Aktif Olahraga
2 20 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK 0
2 20 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terwujudnya 85 Persen 42.000.000,00 85 Persen 42.420.000,00 90 Persen 42.844.200,00 90 Persen 127.264.200,00 Dinas
STATISTIK SEKTORAL pengembangan Komunikasi
data / informasi dan
statistik sektoral Informatika

2 21 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERSANDIAN 0


2 21 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terjaminnya 85 Persen 40.000.000,00 85 Persen 40.400.000,00 90 Persen 40.804.000,00 90 Persen 121.204.000,00 Dinas
PERSANDIAN UNTUK PENGAMANAN keamanan data Komunikasi
INFORMASI /Informasi dan
Daerah Informatika

2 22 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN 0,00


2 22 01 Persentase 90 Persen 9.743.181.501,00 90 Persen 10.429.181.501,00 90 Persen 10.459.181.501,00 90 30.631.544.503,00 Dinas
terlaksananya Persen Kebudayaan
program
PROGRAM PENUNJANG URUSAN
penunjang
PEMERINTAHAN DAERAH
urusan
KABUPATEN/KOTA
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 22 02 Indek 71,5 3.843.318.300,00 78,65 4.092.190.000,00 86,515 4.587.190.000,00 95,1665 12.522.698.300,00 Dinas
PROGRAM PENGEMBANGAN
Pembangunan Kebudayaan
KEBUDAYAAN
Kebudayaan
2 22 03 Persentase 90 Persen 4.779.375.540,00 90 Persen 5.334.924.404,00 90 Persen 6.555.387.024,00 90 16.669.686.968,00 Dinas
kesenian Persen Kebudayaan
PROGRAM PENGEMBANGAN
tradisional yang
KESENIAN TRADISIONAL
dikembangkan

2 22 04 Persentase 90 Persen 525.000.000,00 90 Persen 650.000.000,00 90 Persen 675.000.000,00 90 1.850.000.000,00 Dinas


PROGRAM PEMBINAAN SEJARAH terbinanya Persen Kebudayaan
sejarah lokal
2 22 05 Persentase cagar 90 Persen 1.285.000.000,00 90 Persen 1.310.000.000,00 90 Persen 1.355.000.000,00 90 3.950.000.000,00 Dinas
budaya yang Persen Kebudayaan
PROGRAM PELESTARIAN DAN
dikelola dan
PENGELOLAAN CAGAR BUDAYA
dilestarikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 100
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 22 06 Persentase 90 Persen 350.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 1.070.000.000,00 Dinas
PROGRAM PENGELOLAAN
Pengelolaan Persen Kebudayaan
PERMUSEUMAN
Permuseuman
2 23 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN 0,00
2 23 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 86 Persen 6.638.182.443,00 88 Persen 6.830.944.117,00 90 Persen 7.069.076.580,00 90 Persen 20.538.203.140,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Perpustakaa
KABUPATEN/KOTA program n dan
penunjang Kearsipan
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 23 02 PROGRAM PEMBINAAN Persentase 77 Persen 126.606.383,00 79 Persen 133.379.947,00 81 Persen 120.408.746,00 81 Persen 380.395.076,00 Dinas
PERPUSTAKAAN perpustakaan Perpustakaa
yang dikelola n dan
sesuai standar Kearsipan
2 23 03 PROGRAM PELESTARIAN KOLEKSI Persentase 77 Persen 21.000.000,00 79 Persen 23.000.000,00 81 Persen 20.000.000,00 81 Persen 64.000.000,00 Dinas
NASIONAL DAN NASKAH KUNO koleksi nasional Perpustakaa
dan naskah n dan
kuno yang dapat Kearsipan
diletarikan

2 24 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN 0


2 24 02 PROGRAM PENGELOLAAN ARSIP 86 Persen 54.000.000,00 88 Persen 56.700.000,00 90 Persen 59.535.000,00 90 Persen 170.235.000,00 Dinas
Persentase Perpustakaa
pengelolaan n dan
arsip daerah Kearsipan
2 24 03 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Persentase 86 Persen 117.000.000,00 88 Persen 122.850.000,00 90 Persen 128.992.500,00 90 Persen 368.842.500,00 Dinas
PENYELAMATAN ARSIP perlindungan Perpustakaa
dan n dan
penyelamatan Kearsipan
arsip
2 24 04 PROGRAM PERIZINAN PENGGUNAAN Persentase 86 Persen 18.000.000,00 88 Persen 18.900.000,00 90 Persen 19.845.000,00 90 Persen 56.745.000,00 Dinas
ARSIP perijinan Perpustakaa
penggunaan n dan
arsip Kearsipan
3 URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN 80.393.834.055,44 80.393.834.055,44
3 25 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 0
3 25 03 PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN Persentase 2 Persen 474.198.900,00 2 Persen 497.908.846,00 2 Persen 522.804.288,00 0 1.494.912.034,00 Dinas
TANGKAP peningkatan Ketahanan
produksi Pangan,
perikanan Kelautan
tangkap (%) dan
Perikanan
3 25 04 PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN Persentase 2,27 424.200.000,00 2,27 445.410.001,00 2,27 467.680.499,00 2,27 1.337.290.500,00 Dinas
BUDIDAYA peningkatan Persen Persen Persen Persen Ketahanan
produksi Pangan,
perikanan Kelautan
budidaya (%) dan
Perikanan
3 26 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA 0,00
3 26 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 16.318.788.809,00 100 17.249.766.700,00 100 18.279.414.795,00 100 51.847.970.304,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pariwisata
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 101
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 26 02 PROGRAM PENINGKATAN DAYA TARIK Destinasi 10 DTW 2.138.095.352,00 11 DTW 2.159.476.306,00 12 DTW 2.181.071.069,00 12 DTW 6.478.642.727,00 Dinas
DESTINASI PARIWISATA pariwisata Pariwisata
prioritas yang
diselesaikan
3 26 03 PROGRAM PEMASARAN PARIWISATA Jumlah promosi 1 1.776.797.720,00 2 1.794.569.698,00 2 1.812.511.354,00 5 5.383.878.772,00 Dinas
Tourism, Trade Pameran Pameran Pameran Pameran Pariwisata
and Investment
(TTI) terintegrasi

3 26 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Nilai 82 Persen 1.049.084.200,00 85 Persen 1.059.575.042,00 85 Persen 1.070.170.792,00 85 Persen 3.178.830.034,00 Dinas
EKONOMI KREATIF MELALUI tambah ekonomi Pariwisata
PEMANFAATAN DAN PERLINDUNGAN kreatif
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

3 26 05 PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER Persentase 100 100 100 100 Dinas


DAYA PARIWISATA DAN EKONOMI Sumber Daya Persen Persen Persen Persen Pariwisata
KREATIF Pariwisata dan
ekonomi kreatif
yang
dikembangkan 1.218.256.684,00 1.230.439.251,00 1.242.743.642,00 3.691.439.577,00
Revitalisasi 82 Persen 85 Persen 85 Persen 85 Persen
ruang kreatif - - - -
Jumlah pelaku 50 50 50 150
kreatif yang Pelaku Pelaku Pelaku Pelaku
difasilitasi Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif
infrastruktur TIK
- - - -
3 27 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN 0,00
3 27 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 19.609.115.120,00 100 19.993.184.527,00 100 20.282.260.875,00 100 59.884.560.522,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pertanian
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
3 27 02 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase 20 Persen 140.000.000,00 40 Persen 172.000.000,00 80 Persen 203.000.000,00 80 Persen 515.000.000,00 Dinas
PENGEMBANGAN SARANA PERTANIAN sarana pertanian Pertanian
yang berkualitas
baik

3 27 03 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase 50 Persen 2.526.382.733,00 60 Persen 2.558.224.506,00 75 Persen 2.740.546.956,00 75 Persen 7.825.154.195,00 Dinas
PENGEMBANGAN PRASARANA prasarana Pertanian
PERTANIAN pertanian yang
berkualitas baik

3 27 04 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase 11 Persen 105.000.000,00 10,5 118.000.000,00 10 Persen 125.000.000,00 10 Persen 348.000.000,00 Dinas
KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN penurunan Persen Pertanian
MASYARAKAT VETERINER kasus penyakit
menular ternak
strategis

3 27 05 PROGRAM PENGENDALIAN DAN Jumlah 7 Persen 85.000.000,00 10 Persen 87.000.000,00 15 Persen 90.000.000,00 15 Persen 262.000.000,00 Dinas
PENANGGULANGAN BENCANA Pengendalian Pertanian
PERTANIAN dan
penanggulangan
bencana
pertanian

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 102
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 27 07 PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN Persentase 2,75 556.185.000,00 2,8 600.000.000,00 2,9 645.000.000,00 2,9 1.801.185.000,00 Dinas
Peningkatan Persen Persen Persen Persen Pertanian
Produktivitas
Pangan Utama
3 30 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN 0,00
3 30 02 PROGRAM PERIZINAN DAN 40 Persen 123.600.000,00 40 Persen 126.600.000,00 40 Persen 129.900.000,00 40 Persen 380.100.000,00 Dinas
PENDAFTARAN PERUSAHAAN Persentase toko Perindustria
modern yang n dan
memiliki ijin Perdagangan

3 30 03 PROGRAM PENINGKATAN SARANA Persentase 80 Persen 40.428.200.000,00 90 Persen 35.678.200.000,00 100 40.678.200.000,00 100 116.784.600.000,00 Dinas
DISTRIBUSI PERDAGANGAN sarana distribusi Persen Persen Perindustria
perdagangan n dan
yang baik Perdagangan

3 30 04 PROGRAM STABILISASI HARGA Data stok 40 284.100.000,00 40 284.100.000,00 40 284.100.000,00 40 852.300.000,00 Dinas
BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN kebutuhan laporan laporan laporan laporan Perindustria
BARANG PENTING bahan pokok n dan
dan barang Perdagangan
penting lainnya

3 30 05 PROGRAM PENGEMBANGAN EKSPOR Pertumbuhan 1 Persen 534.970.000,00 1 Persen 1.046.718.000,00 1 Persen 1.112.803.000,00 1 Persen 2.694.491.000,00 Dinas
ekspor nonmigas Perindustria
n dan
Perdagangan

3 30 06 PROGRAM STANDARDISASI DAN Persentase 61 62 63 63 Dinas


PERLINDUNGAN KONSUMEN standarisasi dan Persen Persen Persen Persen Perindustria
perlindungan n dan
konsumen Perdagangan
73.970.000,00 76.970.000,00 79.970.000,00 230.910.000,00
3 30 07 PROGRAM PENGGUNAAN DAN Jumlah Dinas
PEMASARAN PRODUK DALAM NEGERI terwujudnya Perindustria
sosialisasi n dan
penggunaan Perdagangan
pemasaran
produk dalam
negeri 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 525.000.000,00
Nilai ekspor
ekonomi kreatif 15.000.0 16.000.0 17.000.0 17.000.0
00 Dolar - 00 Dolar - 00 Dolar - 00 Dolar -
Persentase 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen -
peningkatan
ekspor yang
dilaksanakan
3 31 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN 0
3 31 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 32.882.723.474,00 100 34.794.364.538,00 100 36.494.569.708,00 100 104.171.657.720,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Perindustria
KABUPATEN/KOTA program n dan
penunjang Perdagangan
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
3 31 02 PROGRAM PERENCANAAN DAN Jumlah sentra 7 Sentra 3.646.142.005,00 7 Sentra 4.906.384.490,00 7 Sentra 4.917.901.194,00 21 sentra 13.470.427.689,00 Dinas
PEMBANGUNAN INDUSTRI Industri Kecil Perindustria
dan Menengah n dan
yang beroperasi Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 103
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 31 03 PROGRAM PENGENDALIAN IZIN Jumlah 30 IUI 30 IUI 30 IUI 90 IUI Dinas
USAHA INDUSTRI KABUPATEN/KOTA pengendalian Perindustria
Izin Usaha n dan
Industri Perdagangan
Kabupaten 350.000.000,00 350.000.000,00 350.000.000,00 1.050.000.000,00
3 31 04 PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM 1 200.000.000,00 1 200.000.000,00 1 200.000.000,00 1 600.000.000,00 Dinas
INFORMASI INDUSTRI NASIONAL Jumlah Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Perindustria
Dokumen n dan
pengelolaan Perdagangan
Sistem Informasi
Industri Nasional

Jumlah 3 - 3 - 3 - 3 -
Dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Perencanaan
dan
Pembangunan
Industri
3 32 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TRANSMIGRASI 0
3 32 02 PROGRAM PERENCANAAN KAWASAN Persentase 100 40.000.000,00 100 40.000.000,00 100 40.000.000,00 100 120.000.000,00 Dinas
TRANSMIGRASI Terealisasinya Persen Persen Persen Persen Tenaga Kerja
rencana
kawasan
transmigrasi
3 32 03 PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN Persentase 73 Persen 350.500.000,00 75 Persen 80.500.000,00 80 Persen 265.000.000,00 80 Persen 696.000.000,00 Dinas
TRANSMIGRASI terealisasinya Tenaga Kerja
pembangunan
kawasan
Transmigrasi
3 32 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Terealisasinya 100 20.000.000,00 100 20.000.000,00 100 20.000.000,00 100 60.000.000,00 Dinas
KAWASAN TRANSMIGRASI pengembangan Persen Persen Persen Persen Tenaga Kerja
kawasan
Transmigrasi
4 UNSUR PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN 0,00
4 01 SEKRETARIAT DAERAH 0
4 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Kategori LPPD ST 65.224.748.176,00 ST 67.124.615.957,00 ST 68.132.738.834,00 ST 200.482.102.967,00 Sekretariat
PEMERINTAHAN DAERAH (Predikat) (Predikat) (Predikat) (Predikat) Daerah
KABUPATEN/KOTA
4 01 02 PROGRAM PEMERINTAHAN DAN Persentase 100 19.829.259.592,00 100 21.641.198.303,00 100 23.938.287.062,00 100 65.408.744.957,00 Sekretariat
KESEJAHTERAAN RAKYAT kesadaran Persen Persen Persen Persen Daerah
masyarakat
terhadap nilai –
nilai persatuan
dan kesatuan
didalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara dalam
keanekaragaman
budaya, suku
ras, agama

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 104
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
4 01 03 PROGRAM PEREKONOMIAN DAN Persentase 100 1.024.598.400,00 100 2.991.247.695,00 100 3.242.425.319,00 100 7.258.271.414,00 Sekretariat
PEMBANGUNAN peningkatan Persen Persen Persen Persen Daerah
Perekonomian
dan
Pembangunan
yang
berkesinambung
an
4 02 SEKRETARIAT DPRD 0,00
4 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 80 Persen 55.418.597.523,00 85 Persen 57.845.732.860,00 90 Persen 59.841.010.455,00 90 Persen 173.105.340.838,00 Sekretariat
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya DPRD
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
4 02 02 PROGRAM DUKUNGAN PELAKSANAAN Persentase 20 Buah 17.167.808.257,00 20 Buah 18.185.136.061,00 20 Buah 19.978.767.921,00 88 buah 55.331.712.239,00 Sekretariat
TUGAS DAN FUNGSI DPRD peningkatan DPRD
kualitas
pelaksanaan
tugas - tugas
Dewan
Perwakilan
Rakyat Daerah
sesuai dengan
Program kerja
yang telah
ditetapkan
5 UNSUR PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN 283.641.785.727,00 283.641.785.727,00
5 01 PERENCANAAN 0
5 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 10.986.795.902,00 100 11.754.815.763,00 100 11.646.757.681,00 100 34.388.369.346,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Perencanaan
KABUPATEN/KOTA program Pembanguna
penunjang n Daerah
urusan dan Litbang
pemerintahan
daerah dengan
baik
5 01 02 PROGRAM PERENCANAAN, Persentase 100 998.234.600,00 100 1.098.058.060,00 100 1.207.863.866,00 100 3.304.156.526,00 Badan
PENGENDALIAN DAN EVALUASI keselarasan Persen Persen Persen Persen Perencanaan
PEMBANGUNAN DAERAH antar dokumen Pembanguna
perencanaan n Daerah
daerah (RPJMD dan Litbang
dengan Renstra,
RKPD dengan
Renja)

5 01 03 PROGRAM KOORDINASI DAN Persentase 91 Persen 725.800.000,00 92 Persen 799.130.000,00 94 Persen 878.218.000,00 94 Persen 2.403.148.000,00 Badan
SINKRONISASI PERENCANAAN tercapainya Perencanaan
PEMBANGUNAN DAERAH target indikator Pembanguna
program dalam n Daerah
RPJMD bidang dan Litbang
Pemerintahan
dan
Pembangunan
Manusia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 105
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Persentase 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen - Badan
tercapainya Perencanaan
target indikator Pembanguna
program dalam n Daerah
RPJMD Bidang dan Litbang
Perekonomian
dan Sumber
Daya Alam

Persentase 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen - Badan


tercapainya Perencanaan
target indikator Pembanguna
program dalam n Daerah
RPJMD Bidang dan Litbang
Infrastruktur
dan Kewilayahan

5 02 KEUANGAN 0,00
5 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 76.389.311.669,00 100 77.962.088.742,00 100 79.366.792.246,00 100 233.718.192.657,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
KABUPATEN/KOTA program Keuangan
penunjang dan Aset
urusan Daerah
pemerintahan
daerah dengan
baik
5 02 02 PROGRAM PENGELOLAAN KEUANGAN Meningkatnya 100 1.372.011.472,00 100 1.743.826.304,00 100 2.450.028.851,00 100 5.565.866.627,00 Badan
DAERAH tata kelola Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
keuangan yang Keuangan
efektif dan dan Aset
efisien (Kab/Kota Daerah

5 02 03 PROGRAM PENGELOLAAN BARANG Meningkatnya 100 2.477.029.902,00 100 2.523.200.156,00 100 2.618.881.023,00 100 7.619.111.081,00 Badan
MILIK DAERAH pengelolaan Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
barang milik Keuangan
daerah dan Aset
Daerah

5 02 04 PROGRAM PENGELOLAAN Meningkatnya 100 5.975.496.000,00 100 6.214.760.881,00 100 6.461.203.707,00 100 18.651.460.588,00 Badan
PENDAPATAN DAERAH Pengelolaan Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
Pendapatan Keuangan
Daerah dan Aset
Daerah

5 03 KEPEGAWAIAN 0,00
5 03 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 Persen 7.903.135.753,00 100 Persen 8.616.499.198,00 100 Persen 8.897.918.329,00 100 Persen 25.417.553.280,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Kepegawaian
KABUPATEN/KOTA program dan
penunjang Pengembang
urusan an SDM
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 106
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
5 03 02 PROGRAM KEPEGAWAIAN DAERAH Persentase 100 1.005.912.770,00 100 912.733.589,00 100 1.103.856.232,00 100 3.022.502.591,00 Badan
kapasitas Persen Persen Persen Persen Kepegawaian
seluruh kegiatan dan
kepegawaian Pengembang
daerah memakai an SDM
sistem aplikasi
elektronik

5 04 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 0


5 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER Persentase 100 779.099.682,00 100 652.227.652,00 100 722.329.335,00 100 2.153.656.669,00 Badan
DAYA MANUSIA kompetensi Persen Persen Persen Persen Kepegawaian
Sumber Daya dan
Manusia Pengembang
an SDM
5 05 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 0
5 05 02 PROGRAM PENELITIAN DAN Persentase 75 Persen 3.496.368.493,00 76 Persen 3.358.477.152,00 77 Persen 4.545.071.246,00 77 Persen 11.399.916.891,00 Badan
PENGEMBANGAN DAERAH penelitian dan Perencanaan
pengembangan Pembanguna
yang n Daerah
ditindaklanjuti dan Litbang

6 UNSUR PENGAWASAN URUSAN PEMERINTAHAN 0,00


6 01 INSPEKTORAT DAERAH 0
6 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 11.008.656.774,00 100 11.251.678.420,00 100 11.510.369.730,00 100 33.770.704.924,00 Inspektorat
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
6 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase OPD 70 Persen 250.400.000,00 80 Persen 255.920.000,00 85 Persen 271.066.000,00 85 Persen 777.386.000,00 Inspektorat
PENGAWASAN yang sudah
memperoleh level
3 maturitas SPIP

6 01 03 PROGRAM PERUMUSAN KEBIJAKAN, Persentase 100 176.600.000,00 100 185.430.000,00 100 194.701.500,00 100 556.731.500,00 Inspektorat
PENDAMPINGAN DAN ASISTENSI temuan/rekome Persen Persen Persen Persen
ndasi yang telah
ditindaklanjuti

7 UNSUR KEWILAYAHAN 0,00


7 01 KECAMATAN 0
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 10.449.603.273,00 95 Persen 10.424.395.273,00 100 10.846.830.252,00 100 31.720.828.798,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Gianyar
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 10.047.985,00 100 29.846.485,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Gianyar
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 107
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 2.994.457.656,00 95 Persen 3.718.060.922,00 100 3.964.060.130,00 100 10.676.578.708,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Persen Gianyar
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 80.500.000,00 95 Persen 82.305.000,00 100 184.128.050,00 100 346.933.050,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Gianyar
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 85 Persen 25.800.000,00 90 Persen 26.058.000,00 95 Persen 26.318.580,00 95 Persen 78.176.580,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Gianyar
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase 85 Persen 5.400.000,00 90 Persen 5.454.000,00 95 Persen 5.508.540,00 95 Persen 16.362.540,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Gianyar
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.945.110.831,00 95 Persen 4.049.819.102,00 100 4.165.692.630,00 100 12.160.622.563,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Blahbatuh
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 37.500.000,00 95 Persen 38.083.000,00 100 38.295.100,00 100 113.878.100,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Blahbatuh
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 32.850.000,00 95 Persen 33.378.500,00 95 Persen 33.912.285,00 95 Persen 100.140.785,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Blahbatuh
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 26.300.000,00 95 Persen 27.563.000,00 100 28.838.630,00 100 82.701.630,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Blahbatuh
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 11.950.000,00 95 Persen 13.069.500,00 100 14.200.195,00 100 39.219.695,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Blahbatuh
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 108
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 3.672.360,00 100 10.908.360,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Blahbatuh
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.701.098.282,00 95 Persen 3.696.214.115,00 100 3.717.391.993,00 100 11.114.704.390,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Sukawati
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 4.275.000,00 95 Persen 4.317.750,00 100 4.347.075,00 100 12.939.825,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Sukawati
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 12.408.375,00 95 Persen 12.532.459,00 100 12.534.659,00 100 37.475.493,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Persen Sukawati
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 196.165.590,00 100 582.688.590,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Sukawati
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terlaksananya 90 Persen 56.346.455,00 95 Persen 56.909.920,00 100 56.967.995,00 100 170.224.370,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Rapat-Rapat Persen Persen Sukawati
Koordinasi/Siner
gi Dengan
Perangkat
Daerah yang
Tugas dan
Fungsinya di
Bidang
Penegakan
Peraturan
Perundang-
Undangan
dan/atau
Kepolisian
Negara Republik
Indonesia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 109
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 90 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 5.513.400,00 100 16.367.400,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Sukawati
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/adm
inistrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.868.881.097,00 95 Persen 3.876.400.069,00 100 3.884.198.251,00 100 11.629.479.417,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Tampaksirin
KABUPATEN/KOTA program g
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 34.995.000,00 95 Persen 35.344.950,00 100 35.494.380,00 100 105.834.330,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Tampaksirin
PUBLIK Perijinan dan g
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 14.128.385,00 100 41.966.885,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN Persen Persen Tampaksirin
Persentase cakupan partisipasi masyarakat g
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 106.804.470,00 100 317.251.470,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN Persen Persen Tampaksirin
UMUM Persentase penurunan daerah rawan konflik g
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 111.920.272,00 100 332.447.422,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Persen Persen Tampaksirin
Persentase keterlibatan masyarakat dalam pengembanag g
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 3.672.360,00 100 10.908.360,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA Persen Persen Tampaksirin
Persentase aparatur pemerintah desa yang mendapat pel g
7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.883.278.034,00 95 Persen 3.940.899.431,00 100 3.948.495.613,00 100 11.772.673.078,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Tegallalang
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 34.795.000,00 95 Persen 35.142.950,00 100 35.494.380,00 100 105.432.330,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Tegallalang
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 14.128.385,00 100 41.966.885,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Persen Tegallalang
partisipasi
masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 110
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 106.804.470,00 100 317.251.470,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Tegallalang
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 111.920.272,00 100 332.447.422,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Tegallalang
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 3.672.360,00 100 10.908.360,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Tegallalang
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/adm
inistrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 5.361.488.357,00 95 Persen 5.490.313.658,00 100 5.381.977.853,00 100 16.233.779.868,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Ubud
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 95 Persen 4.850.000,00 95 Persen 4.898.500,00 95 Persen 4.947.485,00 95 Persen 14.695.985,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Ubud
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 91 Persen 499.383.507,00 95 Persen 627.584.858,00 97 Persen 782.659.380,00 100 1.909.627.745,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Ubud
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 196.165.590,00 100 582.688.590,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Ubud
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 135.000.000,00 95 Persen 136.350.000,00 100 137.713.500,00 100 409.063.500,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Ubud
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 111
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 90 Persen 10.100.000,00 95 Persen 10.201.000,00 100 10.303.010,00 100 30.604.010,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Ubud
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/adm
inistrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 4.897.994.945,00 95 Persen 4.905.212.245,00 100 4.912.804.415,00 100 14.716.011.605,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Payangan
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 10.047.985,00 100 29.846.485,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Payangan
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 80 Persen 16.300.000,00 90 Persen 16.463.000,00 95 Persen 16.627.630,00 95 Persen 49.390.630,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Payangan
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 180.200.300,00 95 Persen 182.305.000,00 100 184.128.050,00 100 546.633.350,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Payangan
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 25.800.000,00 95 Persen 26.058.000,00 100 26.318.580,00 100 78.176.580,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Payangan
masyarakat
dalam
pengembangan
wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 80 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 5.508.540,00 100 16.362.540,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Payangan
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

8 UNSUR PEMERINTAHAN UMUM 0,00


8 01 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 112
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
8 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 3.831.927.196,00 100 4.152.369.916,00 100 4.566.831.907,00 100 12.551.129.019,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Kesatuan
KABUPATEN/KOTA program Bangsa dan
penunjang Politik
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
8 01 02 PROGRAM PENGUATAN IDEOLOGI Prosentase 100 53.400.990,00 100 54.250.000,00 100 36.360.000,00 100 144.010.990,00 Badan
PANCASILA DAN KARAKTER penyuluhan Persen Persen Persen Persen Kesatuan
KEBANGSAAN Penyakit Bangsa dan
Maysarakat Politik
kepada
masyarakat yang
dilaksanakan

8 01 03 PROGRAM PENINGKATAN PERAN Persentase 100 203.000.000,00 100 242.050.000,00 100 183.194.715,00 100 628.244.715,00 Badan
PARTAI POLITIK DAN LEMBAGA peningkatan Persen Persen Persen Persen Kesatuan
PENDIDIKAN MELALUI PENDIDIKAN peran partai Bangsa dan
POLITIK DAN PENGEMBANGAN ETIKA politik dan Politik
SERTA BUDAYA POLITIK lembaga
pendidikan
melalui
pendidikan
politik dan
pengembangan
etika serta
budaya politik
8 01 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase 80 Persen 3.000.000,00 90 Persen 132.050.000,00 100 102.215.000,00 100 237.265.000,00 Badan
PENGAWASAN ORGANISASI organisasi Persen Persen Kesatuan
KEMASYARAKATAN kemasyarakatan Bangsa dan
yang Politik
diberdayakan
8 01 05 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 35 Persen 201.500.000,00 35 Persen 281.950.000,00 35 Persen 201.815.000,00 35 Persen 685.265.000,00 Badan
PENGEMBANGAN KETAHANAN pembinaan dan Kesatuan
EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA pengembangan Bangsa dan
ketahanan Politik
ekonomi, sosial,
dan budaya

8 01 06 PROGRAM PENINGKATAN Terlaksananya 35 Persen 1.013.539.192,00 35 Persen 464.741.825,00 35 Persen 258.250.000,00 35 Persen 1.736.531.017,00 Badan
KEWASPADAAN NASIONAL DAN Kegiatan Kesatuan
PENINGKATAN KUALITAS DAN Pencegahan Bangsa dan
FASILITASI PENANGANAN KONFLIK Munculnya Politik
SOSIAL Kasus Konflik
Sosial Melalui
Deteksi Dini dan
Cegah Dini

JUMLAH 2.640.671.594.683,75 1.894.498.286.216,00 1.945.605.091.085,00 2.007.941.100.366,00 8.488.716.072.350,75

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 113
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan


gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan
Wakil Bupati terpilih yang kemudian ditetapkan menjadi Indikator Kinerja
Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah
yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode
masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator
outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian
yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan
pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Indikator kinerja daerah pada RPJMD Semesta Berencana Tahun 2018-
2023 dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih
indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja daerah berkenaan. Penetapan indikator kinerja daerah
terhadap capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 diuraikan pada Tabel sebagai berikut.

Tabel 8.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama
Kabupaten Gianyar

Target Tahun Ke
No Indikator
1 2 3 4 5
1 Skor Pola Pangan Harapan 91,56 93,39 95,25 97,16 99,10

2 Persentase kontribusi sektor pertanian 13,10% 13,23% 13,36% 13,50% 13,63%


terhadap PDRB

3 Indeks daya saing destinasi pariwisata 70,00 71,75 73,54 75,38 77,27

4 Persentase daya tarik wisata yang 70,00% 71,40% 72,83% 74,28% 75,77%
berdaya saing

5 Persentase kontribusi sektor 62,00% 62,50% 63,00% 63,50% 64,00%


pariwisata terhadap PAD

6 Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 6,03% 5,61% -3,00% 3,00% 3,00%

7 Persentase infrastruktur ekonomi 63,00% 66,15% 69,46% 72,93% 76,58%


dalam kondisi mantap

8 Persentase Meningkatnya Nilai 2% 2% 2% 2% 2%


Investasi di Kabupaten Gianyar Baik
PMA maupun PMDN

9 Persentase Koperasi dan UMKM yang 65% 66% 68% 69% 70%
aktif

10 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 65,69 66,63 68,03 68,92 69,36


(IKLH)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Target Tahun Ke
No Indikator
1 2 3 4 5
11 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 76,81 77,17 77,53 77,90 78,26

12 Meningkatnya Angka Harapan Hidup 73,28 73,39 73,50 73,61 73,72


(UHH)

13 Angka harapan lama sekolah 13,42 13,45 13,48 13,50 13,53

14 Angka rata-rata lama sekolah 8,91 8,92 8,94 8,96 8,98

15 Tingkat pengangguran Terbuka 1,42% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01%

16 Indeks Pembangunan Gender 82 83 84 85 86

17 Indeks kerukunan umat beragama 65 67 68 70 72

18 Derajat partisipasi masyarakat dalam


75,00 76,50 78,03 79,59 81,18
pengembangan dan pelestarian budaya

19 Persentase Sekeha/sanggar seni yang


76,88% 78,80% 80,77% 82,79% 84,86%
aktif

20 Benda, Situs dan Kawasan Cagar 1867 1886 1905 1924 1943
Budaya yang dilestarikan

21 IKM (indeks Kepuasan Masyarakat) 72 74 76 78 80

22 Katagori Akuntabilitas Kinerja 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19


Kabupaten

23 Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP

24 Katagori Penilaian Mandiri 59,59 65,55 68,82 70,25 72,00


pelaksanaan Reformasi Birokrasi
(PMPRB)

25 Persentase penduduk miskin 4,45% 4,14% 4,10% 4,08% 4,05%

26 Persentase pengaduan pelanggaran 100% 100% 100% 100% 100%


Perda dan Perkada yang
ditindaklanjuti

27 Persentase pencegahan pelanggaran 100% 100% 100% 100% 100%


Perda dan Perkada

28 Tingkat kapasitas daerah dalam 100% 100% 100% 100% 100%


penanggulangan bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Kabupaten Gianyar

Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

ASPEK
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT

Kesejahteraan dan
Pemerataan
Ekonomi

Otonomi Daerah,
Pemerintahan
1
Umum, Administrasi
Keuangan Umum,
Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian

17.005.1 18.030 19.046 18.475 19.029 19.600 20.188.3 17.005.


PDRB Atas Dasar
20,83 .406,0 .601,1 .203,1 .459,1 .342,9 53,25 120,83
1.1 Harga Konstan
2 3 0 9 6
(Milyar)
Laju Inflasi. 3,31 3,28 3,24 3,21 3,18 3,31 3,28 3,28
1.2
PDRB per Kapita 41,4 41,81 42,23 42,65 43,08 43,08 41,4 41,81
1.3 (Jutaan rupiah).

Kesejahteraan
Rakyat

Pertumbuhan PDRB 5,5 5,56 5,61 5,67 5,72 5,72 5,5 5,56
Atas Dasar Harga
1.1
Konstan

0,268 0,271 0,273 0,285 0,281 0,279 0,275 0,271


1.2 Gini Rasio

Kesejahteraan
Sosial

1 Pendidikan

Angka Melek Huruf 93,30 95,27 97,27 97,50 97,98 98,25 98,50 98,50
1.1
(AMH).
Angka Partisipasi 100 100 100 100 100 100 100 100
1.2
Sekolah (APS) SD
Angka Partisipasi 99,51 100 100 100 100 100 100 100
Sekolah (APS) SMP
Angka Partisipasi 98,71 98,65 98,75 98,80 98,95 98,95 99,00 99,00
1.3
Murni (APM) SD.
Angka Partisipasi 84,16 84,16 85 85,5 86 86,5 87 87
Murni (APM) SMP.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Angka Partisipasi 65,00% 67,00% 70,00% 73,00% 75,00% 77,00%


1.4
Kasar (APK) PAUD
Angka Partisipasi 109,73 100 100 100 100 100 100 100
Kasar (APK) SD.
Angka Partisipasi 112,86 100 100 100 100 100 100 100
Kasar (APK) SMP.

2 Kesehatan

Angka Harapan Hidup 72,41 72,41 72,43 72,44 72,45 72,46 72,47 72,47
2.1
(AHH).
Angka Kematian Ibu 50,18 50,18 50,15 50,13 50,11 50,9 50,7 50,7
2.2
(AKI).
Angka Kematian Bayi 10,03 10,03 10 9,8 9,6 9,4 9,2 9,2
2.3
(AKB).
Persentase Balita Gizi 0,05 0,05 0,05 0,04 0,03 0,02 0,01 0,01
2.4
Buruk.
Angka Kematian 12,37 12,37 12,37 12,35 12,33 12,31 12,30 12,30
2.5
Balita (AKBA).
Angka Kesakitan 101,4 101,4 101,3 101,2 101,1 101,0 100,9 100,9
2.6
Demam Berdarah.
Prevalensi Gizi 7,7 7,7 7,6 7,5 7,4 7,3 7,2 7,2
2.7
Kurang Balita.
Angka Kesembuhan 80,85 80,85 80,86 80,87 80,88 80,89 80,90 80,90
2.8 Penderita TB Paru
BTA+
Persentase Rumah 93,72 93,72 93,73 93,74 93,75 93,76 93,77 93,77
2.9
Sehat.
Persentase Tempat 90,10 90,10 90,11 90,12 90,13 90,14 90,15 90,15
2.10
Umum Sehat.
Persentase RT 87 87,0 87,1 87,2 87,3 87,4 87,5 87,5
2.11 berprilaku hidup
sehat.
Persentase Posyandu 85,47 85,47 85,48 85,49 85,50 85,51 85,52 85,52
2.12
Purnama dan Mandiri.
Penduduk yang 45 45 46 47 48 49 50 50
2.13 memanfaatkan
Puskesmas.
Persentase Persalinan 92,80 92,80 92,81 92,82 92,83 92,84 92,85 92,85
2.14 oleh Tenaga
Kesehatan.
Persentase Bayi yang 56,5 56,5 56,6 56,7 56,8 56,9 57 57
2.15 mendapatkan ASI
eksklusif.
Persentase Cakupan 100 100 100 100 100 100 100 100
Desa/Kelurahan
2.16
Universal Child
Immunization (UCI).
Persentase Cakupan 100 100 100 100 100 100 100 100
2.17
Desa Siaga Aktif.
Persentase Cakupan 111,51 100 100 100 100 100 100 100
2.18 komplikasi kebidanan
yang ditangani.
Persentase Cakupan 92,8 92,8 92,9 93 93,1 93,2 93,3 93,3
pertolongan
persalinan oleh nakes
2.19
yang memiliki
kompetensi
kebidanan.
Persentase Cakupan 91,57 91,57 91,58 91,59 91,60 91,61 91,62 91,62
2.20
pelayanan nifas.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 4
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Persentase Cakupan 81,56 81,56 81,57 81,58 81,59 81,60 81,62 81,62
neonatus dengan
2.21
komplikasi yg
ditangani.
Rasio Dokter Per- 37,34 37,34 37,35 37,36 37,37 37,38 37,39 37,39
2.22
100.000 penduduk.
Rasio Dokter Spesialis 31,7 31,7 31,8 31,9 32,0 32,1 32,2 32,2
2.23 Per- 100.000
penduduk
Rasio Dokter Gigi Per- 13,38 13,38 13,39 13,40 13,41 13,42 13,43 13,43
2.24
100.000 penduduk.
Rasio Bidan Per- 100,4 100,4 100,5 100,6 100,7 100,8 100,9 100,9
2.25
100.000 penduduk.
Rasio Perawat Per- 110,02 110,02 110,03 110,04 110,05 110,06 110,07 110,07
2.26
100.000 penduduk.
Rasio Ahli Gizi Per- 8,4 8,4 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 8,9
2.27
100.000 penduduk.
Rasio Ahli Sanitasi 12,6 12,6 12,7 12,8 12,9 13,0 13,1 13,1
2.28 Per-100.000
penduduk.
Rasio Ahli Kesehatan 2,79 2,79 2,80 2,81 2,82 2,83 2,84 2,84
2.29 Masyarakat Per-
100.000 penduduk.
Persentase Penduduk 50,98 50,98 51 52 53 54 55 55
yang menjadi peserta
2.30
jaminan pemeliharaan
kesehatan.
Persentase Pasangan 79,46 79,46 79,47 79,48 79,49 79,50 79,51 79,51
2.31 Usia Subur yang
menjadi Akseptor KB.
3 Kemiskinan

Persentase penduduk 0,96 0,96 0,97 0,97 0,98 0,98 0,98 0,98
3.1 di atas garis
kemiskinan.
Jumlah rumah tangga 4.318 4.275 4.232 4.190 4.148 4.148 4.318 4.275
3.2
miskin (RTM).
Angka kemiskinan 4.318 4.275 4.232 4.190 4.148 4.148 4.318 4.275
3.3 yang ditangani (RTM).

4 Kesempatan Kerja
Jumlah penduduk 300.370 303.374 306.407 309.472 312.566 312.566 300.370 303.374
4.1
yang bekerja
Seni Budaya dan
5
Olahraga
3.307 3.340 3.373 3.407 3.441 3.441 3.307 3.340
5.1 Jumlah grup kesenian
Jumlah gedung 340 340 340 340 340 340 340 340
5.2
kesenian
746 753 761 769 776 776 746 753
5.3 Jumlah klub olahraga.
Jumlah gedung 160 160 160 160 160 160 160 160
5.4
olahraga

ASPEK PELAYANAN
UMUM

Pelayanan Urusan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Wajib

Terkait Pelayanan
Dasar

1 Pendidikan

1.1 Pendidikan dasar:

Angka Partisipasi 109,73 100 100 100 100 100 100 100
1.1.1
Kasar (APK) SD.
Angka Partisipasi 112,86 100 100 100 100 100 100 100
1.1.2
Kasar (APK) SMP.
Angka Partisipasi 84,79 84,16 85 85,5 86 86,5 87 87
1.1.3
Kasar (APK) SMA.
Angka Partisipasi 98,71 98,65 98,75 98,80 98,95 98,95 99,00 99,00
1.1.4
Murni (APM) SD.
Angka Partisipasi 84,16 90,22 90,22 92,5 93 93,5 94 94
1.1.5
Murni (APM) SMP.
Angka Partisipasi 74,80 74,82 74,86 74,9 74,92 74,94 74,96 74,96
1.1.6
Murni (APM) SMA.
Rasio siswa/sekolah 160 s/s 158 s/s 158 s/s 155 155 150 150 s/s 150 s/s
1.1.7
SD. s/s s/s s/s
1.1.8 Rasio siswa/kelas SD. 24 s/k 22 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k
1.1.9 Rasio siswa/guru SD. 14 s/g 13 s/g 13 s/g 12 s/g 12 s/g 11 s/g 11 s/g 11 s/g
Rasio rombel/ruang 1,03 r/r 1,1 r/r 1,1 r/r 1,05 1,05 1,04 1,04 r/r 1,04 r/r
1.1.10
belajar SD. r/r r/r r/r
0,57 k/g 0,6 k/g 0,65 0,65 0,70 0,70 0,75 k/g 0,75
1.1.11 Rasio kelas/guru SD.
k/g k/g k/g k/g k/g
Rasio siswa/sekolah 516 s/s 490 s/s 490 s/s 480 480 460 460 s/s 460 s/s
1.1.12
SMP. s/s s/s s/s
Rasio siswa/kelas 32 s/k 30 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k
1.1.13
SMP.
Rasio siswa/guru 14 s/g 11 s/g 11 s/g 11 s/g 10 s/g 10 s/g 10 s/g 10 s/g
1.1.14
SMP.

Rasio rombel/ruang 1,27 r/r 1,20 1,20 1,15 1,15 1,12r/ 1,12 r/r 1,12 r/r
1.1.15
belajar SMP. r/r r/r r/r r/r r
0,42 k/g 0,42 0,5 k/g 0,5 k/g 0,55 0,55 0,56 k/g 0,56
1.1.16 Rasio kelas/guru SMP.
k/g k/g k/g k/g
Sekolah pendidikan 75% 75% 75% 77% 77% 79% 79% 79%
1.1.17 SD/MI kondisi ruang
kelas baik
Sekolah pendidikan 80% 80% 80% 82% 82% 84% 84% 84%
1.1.18 SMP/MTs kondisi
ruang kelas baik
Persentase Akreditasi 54,93% 59,68% 63,55% 66,58% 69,60% 72,63% 75,65% 75,65%
1.1.19 A Pendidikan Dasar

1.1.20 Angka kelulusan SD. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1.1.21 Angka kelulusan SMP. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Angka melanjutkan 92% 92% 92% 93% 93% 94% 94% 94%
1.1.22
dari SD ke SMP.
Kesehatan

Rasio puskesmas, 18,18 18,36 18,55 18,73 18,92 18,92 18,18 18,36
1
poliklinik, pustu per

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

100.000 penduduk.
Rasio Rumah Sakit per 1,82 1,84 1,86 1,88 1,89 1,89 1,82 1,84
2
100.000 penduduk.
Lingkungan Hidup

Persentase 45% 57% 57% 78% 94% 98% 99% 99%


1
penanganan sampah.
Persentase penduduk 78,17% 78,95% 79,74% 80,54% 81,34% 81,34% 78,17% 78,95%
2
berakses air minum.
Persentase luas 4,17% 4,21% 4,25% 4,30% 4,34% 4,34% 4,17% 4,21%
3
kawasan kumuh
Sarana dan
Prasarana Umum

Proporsi panjang 0,58 0,59 0,59 0,60 0,60 0,60 0,58 0,59
1 jaringan jalan dalam
kondisi baik.
Jaringan irigasi 0,64 0,65 0,65 0,66 0,67 0,67 0,64 0,65
2
kondisi baik.
Rasio rumah layak 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7
3
huni.
Rasio permukiman 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050
4
layak huni.
Penataan Ruang

Rasio ruang terbuka 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51
1 hijau per satuan luas
wilayah ber HPL/HGB
6,8 6,9 6,9 7,0 7,1 7,1 6,8 6,9
Rasio bangunan ber-
2 IMB per satuan
bangunan.

Perhubungan

Jumlah uji kir 11.991 12.111 12.232 12.354 12.478 12.478 11.991 12.111
1
angkutan umum.
Jumlah terminal 1 2 2 2 2 2 2 2
2
(buah).
Tidak Terkait
Pelayanan Dasar

1 Tenaga Kerja

1.1 Persentase angka 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6%
pengangguran

Pemberdayaan
2 Perempuan dan
Perlindungan Anak
Persentase partisipasi 0,28 0,28 0,48 2 0,48 0,48 0,48 0,48
2.1 perempuan di
lembaga pemerintah.
Partisipasi 41 41 41 42 42 44 45 45
2.2 perempuan di
lembaga swasta.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

16,00 16,16 16,32 16,48 16,65 16,65 16,00 16,16


2.3 Jumlah Kasus KDRT
3 KB dan KS
Rata-rata jumlah anak 2 2,13 2,13 2,12 2,12 2,12 2,10 2,10
3.1
per keluarga.
Komunikasi dan
4
Informatika
Rasio warnet- 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
4.1 terhadap 100 orang
penduduk.
Jumlah surat kabar 17 17 17 17 17 17 17 17
4.2
nasional/lokal.
Jumlah penyiaran 6 6 6 6 6 6 6 6
4.3
radio/TV lokal.
5 Pertanahan
Persentase luas tanah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.1 yang
diinventarisasikan
Pemberdayaan
6 Masyarakat dan
Desa
Rata-rata jumlah 70 70 70 70 70 70 70 70
kelompok binaan
6.1 lembaga
pemberdayaan
masyarakat (LPM).
Rata-rata jumlah 70 70 70 70 70 70 70 70
6.2 kelompok binaan
PKK.
7 Perpustakaan
823 831 840 848 856 856 823 831
7.1 Jumlah perpustakaan.
Jumlah pengunjung 15.560 15716 15873 16031 16192 16192 15.560 15716
7.2 perpustakaan per
tahun.
Jumlah promosi 40.822 41230 41643 42059 42480 42480 40.822 41230
Gemar Membaca
7.3
dalam kegiatan
"Gianyar Membaca"
8 Kearsipan
Meningkatkan 20 20 21 22 23 24 25 25
pengetahuan /
keterampilan yang
8.1
menangani kearsipan
di tingkat
Desa/Kelurahan
Penyelenggaraan
Keamanan dan
9
Ketertiban
Masyarakat
Rasio jumlah Polisi 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03
9.1 Pamong Praja per
10.000 penduduk.
2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170
9.2 Jumlah Linmas .
Rasio Pos Siskamling 1 1 1 1 1 1 1 1
9.3 per jumlah
desa/kelurahan.
Pemuda dan
10
Olahraga
Jumlah organisasi 7 7 7 7 7 7 7 7
10.1
pemuda.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 8
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Jumlah organisasi 29 29 29 29 29 29 29 29
10.2
olahraga.
Jumlah kegiatan 5 5 5 5 5 5 5 5
10.3
kepemudaan.
Jumlah kegiatan 15 15 15 15 15 15 15 15
10.4
olahraga.
Pelayanan Urusan
Pilihan

1. Pertanian

Produktivitas padi 6,208 6,270 6,333 6,396 6,460 6,460 6,208 6,270
atau bahan pangan
1.1. utama local lainnya
per hektar

1.701.148. 1.718.1 1.735.3 1.752.6 1.770.2 1.770.2 1.701.148. 1.718.15


1.2. Kontribusi sector
062 59.543 41.138 94.549 21.495 21.495 062 9.543
pertanian terhadap
PDRB

4 Pariwisata

4.1 3,20 3,23 3,26 3,30 3,33 3,33 3,20 3,23


Lama Kunjungan
Wisata

4.2 22,03% 22,25% 22,47% 22,70% 22,92% 22,92% 22,03% 22,25%


Kontribusi Sektor
Pariwisata terhadap
PDRB

4.3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Persentase DTW yang
ditata

4.4 15,72% 15,88% 16,04% 16,20% 16,36% 16,36% 15,72% 15,88%


Persentase Jumlah
Kunjungan
Wisatawan Domestik

4.5 84,28% 84,12% 83,96% 83,80% 83,64% 83,64% 84,28% 84,12%


Persentase Jumlah
Kunjungan
Wisatawan
Mancanegara

5 Kelautan dan
Perikanan

5.1 1.359,12 1.372,71 1.386,44 1.400,30 1.414,31 1.414,3 1.359,12 1.372,71


Produksi Perikanan
1
(ton)

5.2 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9


Konsumsi Ikan
kg/kapita/ kg/kapit kg/kapit kg/kapi kg/kapi kg/kapi kg/kapita kg/kapit
th (100%) a/th a/th ta/th ta/th ta/th /th (100%) a/th
(100%) (100%) (100%) (100%) (100%) (100%)
5.3 38,34% 38,72% 39,11% 39,50% 39,90% 39,90% 38,34% 38,72%
Produksi Perikanan
Kelompok Nelayan

6 Perdagangan

6.1 Kontribusi Sektor 8,03 8.04 8.06 8.07 8.07 8.08 8.08 8.09
Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

terhadap PDRB

6.2 Ekspor bersih 100.00 100.00 100.00 100.00 100.000.


perdagangan 0.000 0.000 0.000 0.000 000

6.3 Cakupan Bina NA NA 20% 25% 25% 30% 35%


Kelompok
pedagang/informal

7 Perindustrian

7.1 Kontribusi Sektor 12,04 12.05 12.3 12.35 12.45 12.45 12.46
Industri terhadap
PDRB

7.2 Kontribusi Industri 4% 4% 4% 4,25% 4,5% 4,75% 4,8%


Rumah Tangga
terhadap PDRB Sektor
Industri

7.3 Pertumbuhan Industri 25 20 15 15 20 15 12

ASPEK DAYA SAING


DAERAH

Kemampuan
Ekonomi

Otonomi Daerah,
Pemerintahan
1. Umum, Administrasi
Keuangan Umum,
Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian

Angka konsumsi RT 432.247,42 432.247, 435.00 435.20 435.40 435.50 435.550


per kapita (Rp). 42 0 0 0 0
1.1.

1.2. Persentase Konsumsi 32,34 33 33.25 33.45 33.55 34 35


RT untuk non pangan.

2 Pertanian

Produktivitas daerah 6,208 6,208 6250 6255 6258 6260 6285


sektor Pertanian
2.1 tanaman pangan padi
sawah (rata-rata
produksi ton/Ha).
Produktivitas daerah NA NA 5 5.02 5.01 5.03 5.02
sektor Pertanian
2.2 tanaman pangan padi
gogo (rata-rata
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 5,045 5,045 5.046 5.046 5.046 5.046 5.046
sektor Pertanian
2.3
tanaman pangan
jagung (rata-rata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 10
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 34,32 34,32 34,32 34.3 34.32 34.33 34.3
sektor Pertanian
2.4 tanaman pangan ubi
kayu (rata-rata
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 16,59 16,59 16,59 16.60 16.61 16.62 16.63
sektor Pertanian
2.5 tanaman pangan ubi
jalar (rata-rata
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 1,13 1.14 1.15 1.16 1.17 1.18 1.19
sektor Pertanian
2.6 tanaman pangan
kacang tanah (rata-
rata produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 1,79 1.80 1.85 1.90 1.90 1.91 1.92
sektor Pertanian
2.7 tanaman pangan
kacang kedelai (rata-
rata produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah Tdk ada
sektor Pertanian lahan
2.8 tanaman pangan
kacang hijau (rata-
rata produksi ton/Ha)
Jumlah produksi 0,3 0.4 0.4 0.4 0.5 0.5 0.5
daerah sektor
2.9 Peternakan ikan di
perairan umum
(jumlah produksi ton)
Jumlah produksi 838,022 840 845 850 855 858 860
daerah sektor
2.10 Peternakan ikan di
kolam (jumlah
produksi ton)
Jumlah produksi 756,20 758 760 762 724 726 728
daerah sektor
2.11
Pengawetan pindang
(jumlah produksi ton)
Jumlah produksi 80,160 85 90 95 98 100 105
2.12 daerah sektor udang
(jumlah produksi ton)
Jumlah produksi 521,10 525,20 530 535 540 545 550
daerah sektor
2.15 Penangkapan ikan
laut (jumlah produksi
ton)
2.16 Nilai tukar petani 0.80 0.80 0.81 0.82 0.82 0.82 0.82

FasilitasWilayah/Inf
rastuktur

1. Perhubungan

1.1. Rasiopanjangjalanper 41,81 km 41.81 41.85 41.85 41.86 42 42.5


jumlahkendaraan

Jumlah orang/ 63.000 64.000 65.000 66.000 70.000 70.000 71.000


barang yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1.2. terangkut
angkutanumum

40 Menit 40 40 40 40 40 40 Menit
Lamanya Uji KIR Menit Menit Menit Menit Menit
1.3. Angkutan Umum

2. PenataanRuang

2.1. KetaatanterhadapRT 28.82 28.90 29 29 29 29 29


RW

2.2. Luaswilayahproduktif 76,60 76.80 76.9 76.90 76,90 76.9 76.92

2.3. Persentase Zona 0.5 0.45 0.44 0.43 0.43 0.42 0.41
rawan banjir dan
genangan
2.4. Luas wilayah
kekeringan (Ha).
3. Fasilitas Bank dan
Non Bank

3.1 Jumlah koperasi 85 90 95 100 100 100 100


berkualitas.

4. Ketersediaan air 75.25 75.35 75.50 75.65 75.70 80 80


bersih

4.1 Persentase Rumah 71,50 72.50 73.50 74 75 75 76 layanan


Tangga (RT) yang PDAM
menggunakan air
bersih.

5. Ketersediaan Listrik

Rasio Desa dialiri 100 100 100 100 100 100 100
5.1
daya listrik.
Jumlah pelanggan - - - - - -
5.2 yang menggunakan
listrik.
Jumlah pelanggan 21 440
5.3 yang menggunakan
telepon.

Ketersediaan
6.
Restoran
6.1 Jumlah restoran. 1.101 1220 1300 1330 1335 1340 1345
Ketersediaan
7.
Penginapan
Jumlah 395 400 401 402 405 410 415
7.1
penginapan/hotel.

Iklim Berinvestasi
1. Kemudahan Perijinan
Lama proses perijinan 14 14 14 14 14 14 14
1.1
(Hari kerja).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pengenaan Pajak
2.
Daerah
Jumlah dan macam 12 12 12 12 12 12 12
2.1 pajak dan retribusi
daerah.
3. Perda
Jumlah Perda yang 4 5 5 5 5 5 5
3.1 mendukung iklim
usaha.
Sumber Daya
Manusia
1. Kualitas Tenaga Kerja
Rasio tenaga kerja S1- 20 25 25 25 25 25 25
1.1 S3 terhadap total
angkatan kerja.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 13


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB IX
PENUTUP

9.1. Pedoman Transisi


Dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 menjadi panduan
dalam merencanakan dan mewujudkan pembangunan yang dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

9.2. Kaidah Pelaksanaan


Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari
Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati hasil Pemilihan yang dilaksanakan secara
langsung pada tahun 2018. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
yang telah ditetapkan oleh peraturan daerah hendaknya menjadi pedoman
bagi Perangkat Daerahdi Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyaruntuk
menyusun Perubahan Rencana Strategi (RENSTRA) Perangkat Daerah dan
merupakan pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja
Perangkat Daerah.
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta yang
tercantum dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023, kaidah
pelaksanaan adalah sebagai berikut :

1) Pelaksanaan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar (RPJMD) Tahun 2018-
2023 diarahkan dan dikendalikan langsung oleh Bupati Kabupaten
Gianyar dengan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar;
2) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten
Gianyar dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Penelitian Pengembangan (Kepala Bappeda dan Litbang) Kabupaten
Gianyar;
3) Seluruh Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gianyar agar melaksanakan program dalam Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023;
4) Setiap Organisasi Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun
Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) yang
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, dan
Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas fungsi Perangkat Daerah
yang disusun dengan berpedoman pada Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IX - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
5) Setiap Perangkat Daerah agar mengacu pada Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 sebagai dasar
penyusunan dokumen rencana, dan melaksanakan program dalam
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-
2023 dengan sebaik-baiknya;
6) Penjabaran lebih lanjut Perubahan RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 untuk setiap tahunnya harus
dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Gianyar;
7) Penyusunan RKPD Kabupaten Gianyar harus dilakukan melalui proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang
dilaksanakan secara berjenjang, yaitu mulai dari Musrenbang
Desa/Kelurahan, Musrenbang Kabupaten di Kecamatan, Forum
Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah dan Musrenbang Kabupaten;
8) RKPD Kabupaten Gianyar harus menjadi acuan bagi setiap Perangkat
Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD)
yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja;
9) Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD
Kabupaten Gianyar merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya
terutama sebagai rujukan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD,
serta penyusunan Prioritas dan Plafon Angaran Sementara;
10) Renja PD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus
menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perangkat Daerah (RKA-PD );
11) Dalam pelaksanaan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 setiap Perangkat Daerah perlu memperkuat
peran pemangku kepentingan dalam mendukung pelaksanaan Perubahan
RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 ini,
dan melakukan sosialisasi baik kepada aparat yang ada di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gianyar, Instansi terkait maupun masyarakat
luas;
12) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Perubahan RPJMD
Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023, dipandang
perlu untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 sebagai
berikut:
a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh
masing-masing pimpinan Perangkat Daerah;
b. Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Gianyar menghimpun

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IX - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023

Anda mungkin juga menyukai