Anda di halaman 1dari 36

PEMERINTAHAN KABUPATEN AGAM

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA


DAN PEMADAM KEBAKARAN

RENCANA KERJA
PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

hal
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ……….... i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………... ii
Bab I. PENDAHULUAN ....................................................................................... ..………... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... ………… 1
1.2. Landasan Hukum Penyusunan .............................................................. ………… 4
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................. ………… 5
1.4. Sistematika Penulisan .......................................................................... ………… 5
Bab II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU ………………..……… 7
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD ….……. 7
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah …………………………………….. 14
2.3. Isu-isu Penting Dalam Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Perangkat Daerah …... 16
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD ……………………………….……….. 16
2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat …………… ...... ………… 20
Bab III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............................. …………. 21
3.1.Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ……………………………………………… 21
3.2.Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ………………………………………. 22
Bab IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ……………..... 24
4.1 Program dan Kegiatan ……………………………………………………………… 24
Bab V. PENUTUP ………………………………………………………………………………….. 31

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) adalah dokumen
perencanaan OPD untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun
yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Renja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar)
kabupaten Agam tahun 2023 merupakan penjabaran dari Perencanaan Strategis (Renstra)
Satpol PP Damkar Tahun 2021-2026 dan merupakan tahun ketiga target kinerja yang
ditetapkan. Untuk itu, pengusulan program dan kegiatan difokuskan kepada pencapaian
kinerja yang telah ditetapkan pada Renstra tahun 2021-2026.
Satpol PP Damkar merupakan perangkat daerah yang bertugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan di bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
Secara umum kinerja Satpol PP Damkar telah terlaksana dengan baik, tetapi masih terdapat
kinerja yang belum optimal terutama dalam pelayanan kebakaran. Tingkat waktu tanggap
pelayanan kebakaran masih ada diatas 15 menit. Hal tersebut disebabkan jumlah posko
pemadam kebakaran yang ada belum sesuai dengan luas wilayah kabupaten Agam dan
Relawan kebakaran belum terbentuk diseluruh Nagari. Untuk itu, penyusunan Renja tahun
2023 difokuskan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kebakaran disamping menjaga dan
meningkatkan kinerja pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum.
Proses penyusunan rancangan Renja Satpol PP Damkar mengacu pada kerangka
arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Untuk itu penyusunan rancangan
Renja dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD dengan
fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting OPD, evaluasi
pelaksanaan Renja OPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian
Renstra OPD. Secara umum proses penyusunan Renja Satpol PP Damkar dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan :
a. Pembentukan Tim Penyusunan Renja OPD melalui Keputusan Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Dan
Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam Tahun 2023;
b. Rapat teknis penyusunan Renja oleh Tim Penyusunan Renja OPD;
c. Menyusun Agenda Kerja Tim Penyusunan Renja OPD;
d. Mengumpulkan data dan informasi terkait capaian kinerja OPD.

1
2. Penyusunan Rancangan Awal Renja Perangakat Daerah :
a. Perumusan rancangan awal Renja Perangkat Daerah;
b. Penyajian rancangan awal Renja Perangkat Daerah.
3. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;
4. perumusan rancangan akhir; dan
5. Penetapan Renja Perangkat Daerah melalui Peraturan Kepala Daerah.
Secara umum proses penyusunan Renja Satpol PP Damkar dapat dapat dilihat pada
Bagan dibawah ini :
Bagan 1.1
Proses Penyusunan Renja Perangkat Daerah

Penyusunan Renja Satpol PP Damkar diarahkan untuk mewujudkan tujuan


pembangunan daerah yang dan pembangunan nasional. Untuk itu, penyusunan Renja Satpol
PP Damkar harus selaras dan singkron dengan dokumen-dokumen perencanaan sebagai
berikut :
1. Dokumen RKPD Tahun 2023;
2. Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) 2021-2026;
3. Renja Kabupaten Agam Tahun 2023;
4. Renja Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023;
5. Renja Kementerian Dalam Negeri Tahun 2023.
Secara umum penyelarasan Renja Satpol PP Damkar tahun 2023 dengan dokumen
perencanaan daerah dan pusat dapat dilihat pada bagan-bagan berikut :

2
Bagan 1.2
Hubungan Perencanaan Pusat dan Daerah

Bagan 1.3
Hubungan Perencanaan Jangka Menengah dan Jangka Panjang

Bagan 1.4
Keterkaitan Dokumen Perencanaan Daerah dan OPD

3
Bagan 1.5
Keterkaitan Tahapan Penyusunan RKPD dan Renja

1.2. Dasar Hukum Penyusunan


1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2) Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 13);
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

4
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
6) Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Agam
Tahun 2005 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Agam Nomor 11);
7) Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah;
8) Peraturan Bupati Kabupaten Agam Nomor 44 Tahun 2016 tentang Nomenklatur
Perangkat Daerah dan Unit Kerja;
9) Peraturan Bupati Kabupaten Agam Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, tugas, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Prajadn Pemadam
Kebakaran;
10) Peraturan Bupati Agam Nomor 36 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2023.

1.3. Maksud dan Tujuan


Renja Satpol PP Damkar adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun
yang disusun dengan maksud untuk memberikan arah dan acuan dalam penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dilingkup Satpol PP Damkar dalam
penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat.
Sedangkan tujuan penyusunan Renja Satpol PP Damkar 2023 adalah :
a. Menyediakan dokumen rumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, pendanaan indikatif dan lokasi kegiatan dalam bentuk dokumen
perencanaan tahunan Satpol PP Damkar tahun 2023;
b. Menyediakan sarana pengendalian program dan kegiatan tahun 2023;
c. Sebagai dokumen perencanaan yang akan dilaksanakan oleh Satpol PP Damkar Tahun
Anggaran 2023 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

1.2. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Rencana Kerja Satpol PP Damkar Kabupaten Agam Tahun
2023 terdiri dari 5 bab yang terdiri dari :
Bab I Pendahululan
Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja Satpol PP
Damkar, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1 Latar Belakang
Memuat tentang Renja Satpol PP Damkar, Proses Penyusunan Renja Satpol
PP Damkar, Keterkaitan antara Renja Satpol PP Damkar dengan Dokumen
RKPD dan Renstra Satpol PP Damkar.

5
1.2 Landasan Hukum
Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam Penyusunan Renja
Satpol PP Damkar Tahun 2023
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari Penyusunan Renja Satpol
PP Damkar.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Satpol PP Damkar, serta
susunan garis besar isi dokumen.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu
Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja Satpol PP Damkar
tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1).
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Bab III Tujuan dan Sasaran OPD
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD
Bab IV Rencana Kerja Dan Pendanaan OPD
4.1 Program dan Kegiatan
Bab V Penutup
Menjelaskan catatan- catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam
pelaksanaannya, kaidah- kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD
Untuk memantapkan perencanaan pembangunan tahun 2023 diperlukan evaluasi hasil
capaian tahun 2021 dan perkiraan pencapaian hasil tahun 2022. Pada tahun 2021, Satpol PP
Damkar Kabupaten Agam melaksanakan sebanyak 3 (tiga) program dengan rencana anggaran
sebagaimana tertuang di dalam APBD sejumlah Rp. 13.933.638.314,- (tiga belas milyar
sembilan ratus tiga puluh tiga juta enam ratus tiga puluh delapan ribu tiga ratus empat
belas rupiah). Dalam pelaksanaannya program tersebut dapat diselesaikan seluruhnya dengan
realisasi anggaran Rp. 12.855.454.356,- (dua belas milyar delapan ratus lima puluh lima juta
empat ratus lima puluh empat ribu tiga ratus lima puluh enam rupiah) atau sebesar 92,26%.
Secara detail pelaksanaan untuk program-program Satpol PP Damkar tahun 2021
dapat diberikan gambaran sebagai berikut:
1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Program penunjang urusan pemerintah daerah kabupaten/kota dilaksanakan dalam
rangka mendukung peningkatan kualitas kinerja Satpol PP Damkar Kabupaten Agam.
Indikator kinerjanya adalah persentase Persentase pemenuhan kebutuhan dasar unit kerja
SKPD dengan target program sebesar 100% dengan realisasi fisik sebesar 100% dan
realisasi kinerja program sebesar 100%. Program ini terdiri atas 4 (dua) kegiatan yang
berfungsi untuk mendukung pelayanan internal Satpol PP Damkar dan bersifat rutin
meliputi pelayanan urusan umum, keuangan dan pelayanan kepegawaian. Alokasi
anggaran untuk melaksanakan program ini sebesar Rp. 9.180.679.814,- terealisasi sebesar
Rp. 8.873.076.875,- (96,65%). Anggaran yang tersedia untuk kebutuhan tersebut
dialokasikan melalui 4 (empat) kegiatan sebagai berikut :
 Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
Indikator kinerja kegiatan adalah persentase gaji, tunjangan dan penerimaan sah ASN
terbayar. Capaian kinerja 100% dengan anggaran sebesar Rp. 8.769.620.664,- dan
yang terealisasi Rp. 8.482.796.435,- (96,73%).
 Kegiatan Aministrasi Umum Perangkat Daerah
Indikator kinerja kegiatan adalah persentase ketersediaan peralatan penunjang
operasional administrasi perkantoran. Capaian kinerja 100% dengan anggaran
sebesar Rp. 266.016.450 ,- dan yang terealisasi Rp. 261.361.850,- (98,25%).
 Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah.
Indikator kinerja kegiatan adalah Persentase ketersediaan jasa penunjang operasional
administrasi perkantoran. Capaian kinerja 100% dengan anggaran sebesar Rp.
82.468.000 dan yang terealisasi Rp. 75.456.675 (91,50%).
 Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah.
Indikator kinerja kegiatan adalah Pesentase ketersediaan biaya pemeliharaan

7
barang milik daerah. Capaian kinerja 100% dengan anggaran sebesar Rp.
82.468.000,- dan yang terealisasi Rp. 75.456.675,- (91,50%).

2. Program peningkatan ketenteraman dan ketertiban umum


Program peningkatan ketenteraman dan ketertiban umum dilaksanakan dalam
rangka mendukung operasional Satpol PP Damkar dalam penyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.
Indikator kinerjanya adalah Persentase penyelesaian gangguan ketentramanan dan
ketertiban umum dengan target program sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100%.
Alokasi anggaran untuk melaksanakan program ini sebesar Rp. 2.161.572.650,-
terealisasi sebesar Rp. 2.059.502.325,- (95,28%). Program ini terdiri atas 2 (dua)
kegiatan yaitu :
 Kegiatan Kegiatan Penanganan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/ Kota
Indikator kinerja kegiatan adalah Persentase laporan gangguan ketenteraman dan
ketertiban umum yang ditindaklanjut. Capaian kinerja 100% dengan anggaran
sebesar Rp. 1.942.390.150,- dan yang terealisasi Rp. 1.840.377.625,- (94,75%).
 Kegiatan Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota dan Peraturan Bupati/ wali
kota
Indikator kinerja kegiatan adalah persentase laporan pelanggaran Perda dan Perbup
yang Ditindaklanjuti. Capaian kinerja 100% dengan anggaran sebesar Rp.
219.182.500,- dan yang terealisasi Rp. 219.124.70,- (99,97%).

3. Program pencegahan, penanggulangan, penyelamatan kebakaran dan


penyelamatan non kebakaran
Program pencegahan, penanggulangan, penyelamatan kebakaran dan
penyelamatan non kebakaran dilaksanakan dalam rangka mendukung operasional Satpol
PP Damkar dalam melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran dan penyelamatan
bahaya non kebakaran. Indikator kinerjanya adalah persentase pelayanan pemadaman
kebakaran dan penyelamatan sesuai standar dengan target program sebesar 100% dengan
realisasi sebesar 100%. Alokasi anggaran untuk melaksanakan program ini sebesar
Rp.2.591.385.850,- terealisasi sebesar Rp. 1.922.875.156,- (74,20%). Program ini terdiri
atas 3 (tiga) kegiatan yaitu :
 Kegiatan Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan
Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kabupaten/Kota
Indikator kinerja kegiatan adalah Persentase laporan kebakaran yang ditindaklanjuti.
Capaian kinerja 100% dengan anggaran sebesar Rp. 2.292.210.000,- dan yang
terealisasi. 1.774.488.356,- (77,41%)

8
 Kegiatan Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran
Indikator kinerja kegiatan Persentase objek retribusi apar terlayani. Capaian kinerja
100% dengan anggaran sebesar Rp. 11.522.350,- dan yang terealisasi
Rp.11.460.950,- (99,47%)
 Kegiatan Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap Kondisi
Membahayakan Manusia
Indikator kinerja kegiatan Persentase laporan kejadian mengancam manusia yang
ditindaklanjuti. Capaian kinerja 100% dengan anggaran sebesar Rp. 287.653.500,-
dan yang terealisasi Rp. 136.925.850 ,- (47,60%).

Secara umum program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, tetapi terdapat
beberapa kendala dalam pelayanan sebagai berikut :
1. Jumlah posko pemadam kebakaran belum sesuai dengan WMK Kabupaten Agam;
2. Jumlah mobil pemadam kebakaran belum sesuai dengan WMK kabupaten Agam;
3. Jumlah Petugas Pemadam Kebakaran belum sesuai dengan Rencana Induk Sistem
Kebakaran Kabupaten Agam;
4. Relawan kebakaran belum terbentuk pada seluruh Nagari di Kabupaten Agam;
5. Rasio Polisi Pamong Praja belum sesuai dengan jumlah penduduk kabupaten Agam;
6. Patroli ketentraman dan ketertiban umum belum mencakup seluruh Kecamatan di
Kabupaten Agam;
7. Belum optimalnya peran dan fungsi Satlinmas Nagari.
Evaluasi capaian hasil indikator kinerja tahun 2021 dan perkiraan capaian tahun 2022
terhadap target Renstra Tahun 2021-2026 dapat dilihat pada tabel berikut :

9
10
11
12
13
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja pelayanan Satpol PP Damkar kabupaten Agam diukur berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 121 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar
Sub Urusan Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Provinsi dan Kabupaten/Kota dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan
Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.
Secara umum, kinerja Satpol PP Damkar Kabupaten Agam dapat terlaksana dengan baik
sesuai target yang ditetapkan.
1. Pelayanan Ketenteraman dan Ketertiban Umum

 Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum
perda dan perkada di Kabupaten/Kota

Sepanjang tahun 2021, tidak ada masyarakat yang mengalami kerugian fisik
maupun materil akibat penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. Hal ini
disebabkan pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dilaksanakan secara humanis
dan persuasif serta kerjasama yang baik antar instansi penegak hukum. Sehingga
kinerja dalam pelayanan ketenteraman dan ketertiman umum tercapai 100%

2. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran

 Persentase pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana

Kejadian kebakaran di kabupaten Agam pada tahun 2021 sebanyak 110


kejadian. Penanganan kebakaran dalam waktu tanggap 15 menit sebanyak 69
kejadian kebakaran, sehingga capaian kinerja pelayanan baru tercapai 62,73%. Hal
ini disebabkan karena jumlah posko pemadam kebakaran yang belum sesuai dengan
kondisi geografis dan luas kabupaten Agam.

 Jumlah pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi pada kondisi membahayakan manusia


(operasi non kebakaran).

Tahun 2021, Satpol PP Damkar Kabupaten Agam melaksanakan operasi rescue


dan penyelamatan kejadian berbahaya non kebakaran sebanyak 148 kejadian terdiri
dari penanganan bencana alam sebanyak 45 kali, evakuasi sarang tawon sebanyak 57
kali, evakuasi lebah sebanyak 2 kali, evakuasi kendaraan sebanyak 7 kali, evakuasi
ular sebanyak 20 kali, pencarian orang hilang sebanyak 4 kali, evakuasi manusia
sebanyak 2 kali, evakuasi kucing sebanyak 3 kali, evakuasi sapi sebanyak 2 kali,
evakuasi kera/ beruk sebanyak 2 kali, evakuasi biawak sebanyak 1 kali, evakuasi
musang sebanyak 1 kali, evakuasi burung hantu sebanyak 1 kali, pelepasan cincin
sebanyak 1 kali.

Untuk lebih jelasnya capaian kinerja pelayanan Satpol PP Damkar dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :

14
16
2.3 Isu-isu Penting Dalam Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Satpol PP Damkar menghadapi beberapa
isu penting sebagai berikut :
1. Keterbatasan anggaran kegiatan;
2. Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang tugas pokok dan fungsi;
3. Keterbatasan jumlah dan kualifikasi aparatur.
Menindaklanjuti isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
tersebut, maka disusun program dan kegiatan prioritas tahun 2023, antara lain :
1. Pemenuhan kebutuhan operasional aparatur;
2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang operasional;
3. Pengiriman peserta pada diklat teknis Satpol PP Damkar;
4. Peningkatan fungsi pencegahan dalam penanggulangan gangguan ketenteraman dan
ketertiban umum serta kejadian kebakaran.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD


Terdapat penambahan anggaran, penambahan kegiatan dan sub kegiatan pada saat
penyusunan renja Satpol PP Damkar ini dibandingkan dengan rancangan awal RKPD. Hal
tersebut disebabkan karena perbaikan indikator kinerja sub kegiatan dan penyempurnaan
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

17
18
19
20
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Pada forum Organisasi Perangkat Daerah tidak ada usulan masyarakat yang ditujukan
kepada Satpol PP Damkar selaku Organisasi Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan biadang ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

Tabel 2.4.1
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2023
Kabupaten Agam
Program/ Besaran/
No Lokasi Indikator Kinerja Catatan
Kegiatan Volume

NIHIL

21
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1.Telaah terhadap Kebijakan Nasional


Tema rencana pembangunan nasional yang ditetapkan pada RKP tahun 2023
adalah “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural” yang dijabarkan dalam 8
(delapan) rancangan prioritas nasional yaitu :
1. Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim;
2. Peningkatan kualitas SDM, Kesehatan dan Pendidikan;
3. Penanggulangan pengangguran disertai dengan peningkatan decent job;
4. Mendorong pemulihan dunia usaha;
5. Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan;
6. Pembangunan rendah karbon dan transisi energi (respon terhadap perubahan iklim);
7. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara lain: air bersih dan sanitasi;
8. Pembangunan ibu kota nusantara.
Berdasarkan prioritas pembangunan nasional diatas, Satpol PP Damkar sebagai
penyelenggara urusan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di
kabupaten Agam tidak secara langsung menyukseskan program prioritas tersebut diatas,
tetapi peranan Satpol PP Damkar sangat penting dalam menciptakan kondisi aman,
tenteram sehingga masyarakat dapat beraktifitas dengan nyaman dan pembangunan dapat
terlaksana dengan baik.
Tema rencana pembangunan Provinsi Sumatera Barat yang ditetapkan pada RKPD
Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 adalah “Peningkatan Produktivitas Sektor Strategis
menuju Transformasi Ekonomi” yang dijabarkan dalam 7 (tujuh) tujuan pembangunan
Sumatera Barat tahun 2023 yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Berpengetahuan,
Terampil dan Berdaya Saing
2. Meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah adaik
basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah
3. Meningkatkan nilai tambah dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan
4. Meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/ menengah serta ekonomi
berbasis digital
5. Meningkatkan ekonomi kreati dan berdaya Saing kepariwisataan
6. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan
7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel
serta berkualitas
Dari tujuan pembangunan Provinsi Sumatera Barat di atas, Satpol PP Damkar
kabupaten Agam mengambil peran dalam mendukung pembangunan pada poin 2 (dua)
melalui peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit masyarakat (Pekat).

22
Pada poin 7 (tujuh), Satpol PP Damkar terus melaksanakan reformasi birokrasi agar
terwujud pelayanan publik yang bersih, akuntabel dan melayani.

3.2.Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah


Renja Satpol PP Damkar tahun 2023 bertujuan mewujudkan visi kabupaten Agam
tahun tahun 2021-2026 “Mewujudkan Kabupaten Agam Yang Mandiri, Berprestasi
Dan Madani’’ dengan memperhatikan prioritas pembangunan Kabupaten Agam tahun
2023 yaitu :
1. Peningkatan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pembangunan;
2. Peningkatan program kegiatan yang mendukung pertanian, usaha mikro, pariwisata;
3. Peningkatan infrastruktur;
4. Peningkatan kapasitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat;
5. Mendukung upaya penyelamatan Danau Maninjau;
6. Peningkatan pencapaian SPM;
7. Peningkatan kegiatan penanganan stunting;
8. Peningkatan pembangunan Nagari sebagai episentrum pembangunan.
Berdasarkan prioritas pembangunan Kabupaten Agam tahun 2023 diatas, Satpol
PP Damkar sebagai salah satu OPD penyelenggara urusan wajib berperan menyukseskan
priorutas pemabangunan point 6 (enam). Untuk itu, Renja Satpol PP Damkar 2023
disusun berdasarkan isu strategis dan evaluasi pencapaian kinerja tahun 2021 dengan
memperhatikan target yang telah ditetapkan pada Renstra Satpol PP Damkar 2021-2026.
Dengan mempertimbangkan seluruh aspek tersebut, diharapkan capaian kinerja tahun
2026 dapat dituntaskan dengan baik. untuk lebih jelasnya, tujuan dan sasaran Satpol PP
Damkar tahun 2023 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.1
Misi, Tujuan dan Sasaran Renstra Satpol PP Damkar 2021-2026

INDIKATOR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN

Mewujudkan Berkurangnya Meningkatnya kenyaman Persentase gangguan


Kabupaten Agam gangguan dan keamanan lingkungan trantibum yang dapat
Yang Mandiri, ketentraman dan dalam masyarakat diselesaikan
Berprestasi Dan ketertiban umum
Madani Persentase Perda/ Perkada Persentase Perda/
yang ditegakkan Perkada yang
ditegakkan
Meningkatnya kapasitas Persentase pelayanan
Satuan polisi Pamong Praja pemadaman
dan Pemadam Kebakaran kebakaran
dalam penanggulangan Persentase
kebakaran pembentukan relawan
pemadam kebakaran
di desa/ kelurahan
Persentase
pembentukan pos
pemadam kebakaran
di kecamatan
23
Meningkatnya tata kelola Nilai RB perangkat
organisasi perangkat daerah berdasarkan
daerah PMPRB

Secara kuantitatif proyeksi target kinerja Satpol PP Damkar tahun 2023 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2.2
Proyeksi Kinerja Pelayanan Satpol PP Damkar
Kabupaten Agam

SPM/ TARGET
NO CATATAN
INDIKATOR Standar IKK/ IKU TAHUN
ANALISIS
Nasional 2023
A IKK Peraturan Pemerintah No 13Tahun 2019
1 Persentase gangguan 100% 100%
Trantibum yang dapat
diselesaikan
2 Persentase Perda dan Perkada 100% 100%
yang ditegakkan
3 Persentase pelayanan 100% 100%
penyelamatan dan evakuasi
korban kebakaran
4 Rata-rata waktu tanggap 15 Menit 15 Menit
(response time) penanganan
kebakaran
B IKU Satpol PP Damkar
1 Perentase gangguan 100% 100%
trantibum yang dapat
diselesaikan
2 Persentase Perda/ Perkada 100% 100%
yang ditegakkan
3 Persentase pelayanan 80% 80%
pemadaman kebakaran
4 Persentase pembentukan 32% 32%
relawan pemadam
kebakaran di desa/
kelurahan
5 Persentase pembentukan 38% 38%
pos pemadam kebakaran di
kecamatan
6 Nilai RB perangkat daerah 27 27
berdasarkan PMPRB

Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut, Satpol PP dan Damkar


mengagendakan kegiatan strategis sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur;
2. Meningkatkan sarana prasarana penunjang operasional pelayanan;
3. Membentuk dan membina relawan kebakaran di tingkat Nagari;
4. Meningkatkan jumlah pos pelayanan kebakaran di Kecamatan;
5. Meningkatkan upaya pencegahan gangguan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat serta bahaya kebakaran.

24
BAB VI
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
PERANGKAT DAERAH

Rencana kerja dan pendanaan Satpol PP Damkar tahun 2023 merupakan implementasi/
penjabaran dari target kinerja tahun 2023 yang disusun berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2021
dan proyeksi capaian kinerja tahun 2021 dengan memperhatikan target kinerja daerah dan
capaian Renstra Satpol PP Damkar 2021-2026.
4.1 Program dan Kegiatan
Usulan program dan kegiatan tahun 2023 ditujukan untuk memenuhi target
capaian SPM pelayanan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat di Kabupaten Agam. Program dan kegiatan tersebut secara umum memuat :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar operasional kantor
2. Pemenuhan kebutuhan operasional penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum
3. Pemenuhan kebutuhan operasional penegakan Perda dan Perkada
4. Pemenuhan kebutuhan operasional pemadaman kebakaran
5. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
6. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana operasional
7. Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
Jumlah program dan kegiatan yang diusulkan pada tahun 2023 sebanyak 3 progran
dengan 12 kegiatan dengan rincian sebagai berikut :
1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
a. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
b. Kegiatan Aministrasi Umum Perangkat Daerah
c. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
e. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah.
2. Program Peningkatan Ketenteramna dan Ketertiban Umum
a. Kegiatan Penanganan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Dalam 1
(satu) Daerah Kabupaten/Kota
b. Kegiatan Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dam Peraturan
Bupati/Wali Kota
3. Program Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Penyelamatan
Non Kebakaran
a. Kegiatan Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, Penanganan
Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran Dalam Daerah Kabupaten Kota;
b. Kegiatan Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran
c. Kegiatan Investigasi Kejadian Kebakaran
d. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kebakaran
e. Kegiatan Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap Kondisi
Membahayakan Manusia
Untuk lebih jelasnya, rencana program dan kegiatan tahun 2023 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini..

25
26
27
28
29
30
BAB V
PENUTUP

Renja Satpol PP Damkar Kabupaten Agam tahun 2023 mengemban misi pelaksanaan
pembangunan tahun ketiga RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2021-2026. Untuk itu, seluruh
program dan kegiatan difokuskan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Dalam
mencapai memenuhi target tersebut, perlu dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
dan masyarakat terutama untuk memenuhi kekurangan sarana dan prasarana operasional Satpol
PP Damkar.
Disamping dukungan sarana dan prasarana, Satpol PP Damkar akan terus mencari
terobosan-terobosan dan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan ketenteraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di Kabupaten Agam. .
Keberhasilan seluruh program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, tidak lepas dari
komitmen stekholder terkait dalam mengawal, melaksanakan dan mewujudkan target kinerja
yang telah ditetapkan dalam dokumen renja ini. untuk itu, Satpol PP Damkar mengajak
kerjasama seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga ketentraman dan ketiban demi
mewujudkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Agam.

BUPATI AGAM,

ANDRI WARMAN

31

Anda mungkin juga menyukai