Anda di halaman 1dari 108

Powered by TCPDF (www.tcpdf.

org)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2018-2022 dapat tersusun. Rencana Strategis pada
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta tersebut merupakan dokumen perencanaan
yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, beserta strategi dan
kebijakan yang dituangkan dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
selama periode lima tahunan. Dokumen Renstra tersebut telah ditetapkan dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 dan bersifat indikatif.
Rencana Strategis Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta memuat beberapa
runtutan substansi diantaranya Pendahuluan, Gambaran Pelayanan Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta, Permasalahan dan Isu-isu Strategis Disnakertrans Provinsi
DKI Jakarta, Strategi dan Arah Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan Serta
Pendanaan,
Berdasarkan Tugas dan Fungsi, Visi, Misi, Tujuan, sasaran, Strategis, dan
Kebijakan Pembangunan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta, Rencana Program,
Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif, Indikator Kinerja
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Provinsi DKI Jakarta, serta Penutup. Lebih lanjut Rencana Strategis
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta akan menjadi sistem kendali didalam
perencanaan dan implementasi pelaksanaan program/kegiatan selama kurun waktu
5 tahun yang di turunkan kemudian didalam Rencana Kerja (Renja).
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
turut membantu kelancaran pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta. Semoga ke depan dokumen Renstra
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta yang sudah tersusun tersebut dapat menjadi
landasan dan dasar didalam proses perencanaan dan implementasi pembangunan
di Provinsi DKI Jakarta.

Jakarta, 14 Mei 2018


KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI DKI JAKARTA

Drs. ANDRI YANSYAH, M.H.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 i


DAFTAR ISI

HAL
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar iv
Daftar Tabel v

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 6
1.3. Maksud dan Tujuan 7
1.4. Sistematika Penulisan 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DISNAKERTRANS 10


PROVINSI DKI JAKARTA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Disnakertrans Provinsi 10
DKI Jakarta
2.2. Sumber Daya Dinas Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 26
2.3. Kinerja Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 30
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 39
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS 41


DISNAKERTRANS PROVINSI DKI JAKARTA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 41
Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah 44
3.3. Telaahan Renstra K/L 46
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan 54
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis 57

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 ii


BAB IV TUJUAN dan SASARAN, JANGKA MENENGAH 58
DISNAKERTRANS PROVINSI DKI JAKARTA
4.1. Visi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 58
4.2. Misi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 58
4.3. Tujuan dan Sasaran Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 59

BAB V STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN 62

BAB VI RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN SERTA 69


PENDANAAN
6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja 72

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 98

BAB VIII PENUTUP 101

LAMPIRAN

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 iii


DAFTAR GAMBAR

HAL
1.1. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Alur Perencanaan 5
dan Penganggaran (UU 25/2004)
2.1. Struktur Organisasi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 25
2.2. Distribusi Pegawai Menurut Kelompok Umur 26
2.3. Distribusi Pegawai Menurut Golongan 27
2.4. Distribusi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan 28
2.5. Distribusi Pegawai Menurut Jabatan 29
2.6. Penduduk DKI Jakarta Yang Bekerja Pada Sektor Formal dan 34
Informal Tahun 2012-2017
5.1. Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan 63
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 iv


DAFTAR TABEL

HAL
2.1. Tugas dan Fungsi Strategis Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 12
2.2. Tugas dan Fungsi Strategis Sekretariat Disnakertrans Provinsi 13
DKI Jakarta
2.3. Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Pelatihan dan Standardisasi 15
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
2.4. Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Penempatan Tenaga Kerja 17
dan Transmigrasi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
2.5. Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Hubungan Industrial dan 18
Kesejahteraan Pekerja Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
2.6. Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Pengawasan 19
Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
2.7. Tugas dan Fungsi Strategis Suku Dinas Kota Tenaga Kerja dan 22
Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
2.8. Tugas dan Fungsi Strategis Unit Pelaksana Teknis Dinas 24
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
2.9. Aset/ Modal Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 30
2.10. Pencapaian Kinerja Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI 31
Jakarta
2.11. Produktivitas Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta dan 35
Indonesia, 2011-2015
2.12. Anggaran dan Realisasi Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI 38
Jakarta Menurut Kelompok Belanja Tahun 2013-2017
3.1. Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran 43
Pembangunan Daerah di Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Gubenur Provinsi DKI 45
Jakarta 2017-2022
3.3. Permasalahan Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 51
Berdasarkan Visi Misi Renstra K/L Beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 v


3.4. Permasalahan Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 56
Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga 61
Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Disnakertrans 67
Provinsi DKI Jakarta 2018-2022
6.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, dan Program 70
Perangkat Daerah (PD)
6.2. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok 73
Sasaran dan Pendanaan Indikatif
7.1. Indikator Kinerja Utama Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 99
2018-2022
7.2. Indikator Program Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018- 99
2022

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 vi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.1.1. Pengertian Rencana Strategis
Rencana Strategis adalah suatu dokumen Perencanaan SKPD untuk
periode lima tahun yang memuat visi dan misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai tugas dan fungsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta berpedoman kepada RPJM
Daerah dan bersifat indikatif.
Dalam rencana tersebut dilakukan analisis masalah, identifikasi
potensi pemecahan masalah, dan menyusun program dan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Rencana strategis berfokus pada pengembangan suatu
visi yang luas dan strategi khusus berdasarkan analisis komprehensif
terhadap situasi (meliputi kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan
termasuk peluang dan kecenderungan atau trends dan mengembangkan
kegiatan yang memiliki dampak terhadap masyarakat.
Rencana strategis juga menjadi alat manajemen yang bertujuan
untuk membantu organisasi membuat rencana masa depan (jangka
menengah). Rencana strategi dapat dilihat sebagai formulasi secara
menyeluruh atau roadmap yang menjelaskan bagaimana usaha-usaha
dilakukan untuk mencapai tujuan melalui penerapan strategi-strategi yang
dipilih bersifat luwes dan dapat direviu, terutama apabila ada perubahan-
perubahan yang signifikan dalam lingkungan internal dan eksternal yang
berpengaruh pada pencapaian tujuan rencana semula.
Dalam upaya mencapai efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
program SKPD dan makin eksis serta unggul dalam persaingan pada
lingkungan yang makin kompetitif dan selalu berubah, setiap SKPD harus
selalu melakukan perbaikan dan inovasi, secara bertahap dan berkelanjutan
agar tercipta akuntabilitas dan peningkatan kinerja SKPD.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 1


Suatu pernyataan strategi menggambarkan bagaimana setiap isu
strategis akan dipecahkan. Strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik
yang dirancang untuk pencapaian tujuan dan sasaran, termasuk pemberian
tanggung jawab, jadwal dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan
komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap nilai-nilai, filosofi dan
prioritas.
1.1.2. Manfaat Renstra
Renstra sebagai pedoman perencanaan 5 tahunan memiliki manfaat:
a. Berguna bagi perencanaan untuk perubahan dalam lingkungan yang
kompleks
b. Berguna untuk pengelolaan hasil-hasil
c. Perencanaan strategis merupakan alat manajerial yang penting
d. Perencanaan strategis berorientasi masa depan, mampu beradaptasi
e. Perencanaan strategis penting untuk mendukung pelanggan dan alat
komunikasi
1.1.3. Proses Penyusunan Renstra
a. Persiapan penyusunan rancangan Renstra
Penyusunan rancangan Keputusan Gubernur tentang pedoman
pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD. Tim tersebut nantinya akan
melakukan orientasi mengenai Renstra SKPD, menyusun agenda kerja tim
penyusun Renstra SKPD, dan menyiapkan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah.
b. Penyusunan rancangan Renstra
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan perumusan
rancangan renstra, yaitu:
1) Pengolahan data dan informasi. Data dan informasi didapat dari
berbagai sumber, seperti BPS, Kementerian terkait, dan Bappeda
Prov. DKI Jakarta;
2) Analisis gambaran pelayanan perangkat daerah. Didasarkan pada
Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 271 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi DKI Jakarta, Pergub nomor 341 Tahun 2016 tentang

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 2


Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelatihan Kerja Daerah, Pergub
nomor 340 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat
Pelatihan Kerja Pengembangan Industri, Pergub nomor 342 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelatihan Kerja Khusus
Pengembang Las, Pergub nomor 343 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Pusat Higiene Perusahaan Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja, Pergub nomor 339 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah.
3) Review Renstra Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
4) Perumusan isu-isu strategis. Terutama yang terkait dengan Sustainable
Depelopment Goals (SDGs). SDGs merupakan seperangkat tujuan,
sasaran, dan indikator pembangunan yang berkelanjutan yang bersifat
universal. SDGs merupakan kelanjutan dan perluasan dari Millennium
Development Goals (MDGs);
5) Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah sesuai dengan tujuan
dalam rancangan awal RPJMD;
6) Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah Perangkat Daerah
sesuai dengan tujuan dalam rancangan awal RPJMD;
7) Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah Perangkat Daerah
guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD yang menjadi
tugas dan fungsi Perangkat Daerah;
8) Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja kegiatan (output),
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun,
termasuk lokasi kegiatan sesuai dengan program yang tercantum
dalam RPJMD;
9) Perumusan indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD; dan
10) Pelaksanaan forum perangkat daerah.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 3


1.1.4. Keterkaitan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Provinsi DKI Jakarta dengan Dokumen-dokumen Perencanaan Lainnya
a. Keterkaitan Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta dengan
RPJMD Provinsi DKI Jakarta.
Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta berpedoman pada RPJMD
sebagai dokumen perencanaan berwawasan 5 (lima) tahunan:
1) Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta sebagai dokumen teknis
penjabaran RPJMD;
2) Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta memuat Visi, Misi, Arah
Kebijakan Teknis dan Indikasi rencana program setiap bidang
kewenangan dan atau fungsi tugas pemerintahan untuk jangka waktu
tertentu yang disusun oleh Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta yang
berkoordinasi dengan Bappeda Provinsi DKI Jakarta;
b. Keterkaitan Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakata dengan
Renstra Kementerian Ketenagakerjaan.
Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta mendukung tujuan
pembangunan ketenagakerjaan nasional dengan memasukkan tujuan
tersebut sebagai tujuan pembangunan ketenagakerjaan Provinsi DKI
Jakarta.
c. Keterkaitan Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta dengan
Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi.
Untuk mewujudkan pembangunan ketransmigrasian yang baik di Provinsi
DKI Jakarta maka renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta mengadopsi
beberapa tujuan dari renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi, khususnya mengenai peningkatan
kesejahteraan transmigran.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 4


Gambar 1.1 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Alur Perencanaan dan Penganggaran (UU 25/2004)

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 5


1.2. Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis Disnakertrans Provinsi DKI
Jakarta adalah:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD;
13. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu;
15. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 6


16. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005–2025;
17. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta;
18. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DKI Jakarta Tahun
2017–2022;
19. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 271 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta;
20. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 340 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelatihan Kerja
Pengembangan Industri;
21. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 341 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pelatihan Kerja Daerah;
22. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 343 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Higiene Perusahaan
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja;
23. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 343 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Produktivitas
Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Maksud penyusunan Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta adalah:
a. Menyediakan sebuah perencanaan konprehensif yang akan digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang telah ditetapkan;
b. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholder)
dalam perencanaan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 7


c. Mempermudah pengendalian dan pengawasan dalam program
kegiatan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
d. Memberikan gambaran kondisi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian.
e. Sebagai bahan acuan dalam menyusun pertanggungjawaban Kepala
Dinas atas kinerja Dinas selama 1 (satu) tahun dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
1.3.2. Tujuan
a. Menyediakan suatu tolok ukur dalam upaya mengevaluasi kinerja
tahunan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta;
b. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi
pada masa depan;
c. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima.

1.4. Sistematika Penulisan


Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018–2022 disusun
menurut Sistematika Penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud
dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DISNAKERTRANS PROVINSI
DKI JAKARTA
Menjelaskan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber
daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang yang dapat
dimanfaatkan dalam pengembangan pelayanan Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DISNAKERTRANS PROVINSI DKI JAKARTA
Menjelaskan hasil identifikasi terhadap permasalahan
pelayanan, telaahan visi, misi, dan program Gubernur DKI

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 8


Jakarta periode 2017-2022, telaahan Renstra K/L, talaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis serta penentuan isu-isu strategis.
BAB IV TUJUAN dan SASARAN, JANGKA MENENGAH
DISNAKERTRANS PROVINSI DKI JAKARTA
Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran Renstra Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 berdasarkan visi, misi, tujuan,
dan sasaran RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022 sebagai
indikasi keberhasilan kepala Disnakertrans dalam memimpin
seluruh jajaran di lingkungan Disnakertrans.
BAB V STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN
Menjelaskan tentang strategi dan arah kebijakan dalam jangka
menengah guna mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022.
BAB VI RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
Menjelaskan tentang program dan kegiatan Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 yang diterjemahkan dari
strategi dan arah kebijakan agar selaras dengan analisis
permasalahan dan isu strategis.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Menjelaskan tentang indikator kinerja yang selaras dengan tugas
dan fungsi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta sebagaimana
tercantum dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.
BAB VIII PENUTUP
LAMPIRAN

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 9


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DISNAKERTRANS

Capaian kinerja pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta periode


tahun 2013-2017 merupakan hasil dari berbagai upaya selama lima tahun.
Gambaran pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta selama periode 2013-
2017 diperlukan sebagai panduan dalam menyusun kebijakan strategis
Disnakertrans Tahun 2018-2022 terutama untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan organisasi agar rumusan program dan kegiatan yang dibuat dapat
mencapai tujuan Disnakertrans secara efektif dan efisien.
Gambaran pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta selama periode
2013-2017 dijelaskan melalui analisis indikator capaian kinerja pelayanan
berdasarkan tugas dan fungsi, sumber daya yang dimiliki, capaian-capaian penting
yang telah dihasilkan periode sebelumnya, capaian program prioritas Renstra
periode sebelumnya, serta hambatan-hambatan yang dihadapi dan dinilai perlu
diatasi pada lima tahun yang akan datang.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Adapun uraian tugas Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta tertuang dalam
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 271 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta.
2.1.1. Tugas pokok Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Melaksanakan urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, maka Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran
Disnakertrans;
2. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Disnakertrans;
3. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
urusan ketenagakerjaan dan letransmigrasian;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 10


4. Pembangunan, pengembangan, penyediaan, penyajian dan evaluasi
informasi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
5. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja serta transmigrasi;
6. Pengembangan produktivitas;
7. Penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja;
8. Pembangunan, pengembangan, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi kesejahteraan pekerja, sistem
pengupahan dan hubungan industrial;
9. Fasilitasi dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial;
10. Sertifikasi dan akreditasi pelatihan kerja;
11. Penyelenggaraan perlindungan tenaga kerja;
12. Pembangunan, pengembangan, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pemantauan, dan evaluasi higiene, kesehatan dan
keselamatan kerja;
13. Penyiapan, pembekalan, penempatan dan pemantauan transmigran;
14. Pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan dan
pertanggungjawaban penerimaan retribusi ketenagakerjaan;
15. Penegakan peraturan perundang-undangan daerah di bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
16. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
17. Pengawasan dan pengendalian izin di bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian;
18. Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan Perangkat Daerah
di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
19. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Disnakertrans;
20. Pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Disnakertrans;
21. Pengelolaan kearsipan, data dan informasi Disnakertrans;
22. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Disnakertrans.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta melaksanakan beberapa program/kegiatan baik program

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 11


wajib maupun program pilihan. Penyusunan Rencana berkaitan dengan sistem
penganggaran. Anggaran menjadi pertimbangan dalam rangka menyesuaikan
sasaran dan tujuan serta strategi pencapaiannya.
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta tersebut dapat diuraikan dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tugas dan Fungsi Strategis Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Urusan Ketenagakerjaan Urusan Ketransmigrasian

1. Pendidikan dan pelatihan tenaga 1. Pendidikan dan pelatihan


kerja transmigran
2. Pengembangan produktivitas. 2. Penyiapan, pembekalan,
3. Penempatan tenaga kerja dan penempatan dan pemantauan
perluasan kerja transmigran;
4. Pembangunan, pengembangan,
pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pemantauan dan
evaluasi kesejahteraan pekerja,
sistem pengupahan dan hubungan
industrial;
5. Penyelenggaraan perlindungan
tenaga kerja

2.1.2. Sekretariat
Sekretariat melaksanakan tugas administrasi Dinas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran sekretariat;
b. Pelaksanaan rencana strategis dan pelaksanaan anggaran sekretariat;
c. Pengkordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja;
d. Pelaksanaan monitoring, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
rencana strategis serta dokumen pelaksanaan anggaran;
e. Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional;
f. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 12


g. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Dinas;
h. Pelaksanaan publikasi dan pengaturan acara Dinas;
i. Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kantor
Dinas;
j. Pengelolaan teknologi informasi Dinas;
k. Pengoordinasian perumusan ketentuan peraturan perundang-
undangan daerah di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
l. Pelaksanaan pengelolaan kearsipan, data dan informasi Dinas;
m. Pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan
akuntabilitas Dinas; dan
n. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat.
Sekretariat terdiri dari:
a. Sub bagian umum yang mempunyai tugas untuk melaksanakan
kegiatan pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;
b. Sub bagian kepegawaian yang mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan penatausahaan kepegawaian;
c. Sub bagian perencanaan anggaran dan keuangan yang mempunyai
tugas untuk menghimpun bahan dan menyusun rencana strategis,
rencana kerja dan anggaran.
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis Sekretariat
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta tersebut dapat diuraikan dalam Tabel
2.2.
Tabel 2.2 Tugas dan Fungsi Strategis Sekretariat Disnakertrans Provinsi
DKI Jakarta
Administrasi Dinas

1. Pengkordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja;


2. Pelaksanaan monitoring, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana
strategis serta dokumen pelaksanaan anggaran;
3. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 13


2.1.3. Bidang Pelatihan dan Standarisasi
Bidang Pelatihan dan Standardisasi mempunyai tugas melaksanakan
pelatihan kerja dan standardisasi.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pelatihan dan
Standardisasi mempunyai fungsi:
a. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis standarisasi,
pemagangan, kelembagaan dan pelatihan;
b. Pembinaan, pemantauan, pengendalian, pengevaluasian, dan
pengembangan standardisasi, pemagangan, kelembagaan dan
pelatihan;
c. Pengoordinasian penyusunan standardisasi, pemagangan,
kelembagaan, pelatihan dan produktivitas;
d. Pembinaan, pemantauan, pengevaluasian, dan pengembangan
kerjasama pelaksanaan dan lembaga standardisasi, pemagangan,
kelembagaan dan pelatihan;
e. Memfasilitasi lembaga pelatihan kerja dan lembaga Uji Kompetensi;
f. Penyusunan program penyuluhan dan bimbingan manajemen
pelatihan dan uji kompetensi;
g. Penyusunan program, kurikulum dan silabus pelatihan; dan
h. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Pelatihan dan Standardisasi.
Bidang Pelatihan dan Standardisasi terdiri dari:
a. Seksi Standardisasi yang mempunyai tugas untuk menyusun bahan
kebijakan, pedoman dan startdar teknis sertifikasi dan standardisasi;
b. Seksi Pemagangan yang mempunyai tugas untuk menyusun bahan
kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pemagangan;
c. Seksi Kelembagaan Pelatihan yang mempunyai tugas untuk
menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
kelembagaan pelatihan.
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis Bidang
Pelatihan dan Standardisasi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta tersebut
dapat diuraikan dalam Tabel 2.3.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 14


Tabel 2.3 Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Pelatihan dan Standardisasi
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Melaksanakan pelatihan kerja dan standardisasi

1. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis standarisasi,


pemagangan, kelembagaan dan pelatihan;
2. Pembinaan, pemantauan, pengendalian, pengevaluasian, dan
pengembangan standardisasi, pemagangan, kelembagaan dan pelatihan.

2.1.4. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas
penyelenggaraan penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penempatan
Tenaga Kerja dan Transimigrasi mempunyai fungsi:
a. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
b. Penyusunan rencana dan pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
c. Fasiitasi penyediaan dan penyaluran tenaga kerja;
d. Pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan pengevaluasian
penempatan tenaga kerja, dan tenaga kerja khusus (pekerja
penyandang cacat, pekerja wanita, pekerja anak, pekerja lanjut usia
produktif);
e. Pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan pengevaluasian lembaga
penyalur pramuwisma;
f. Pengoordinasian pendayagunaan/ penggunaan tenaga kerja asing
dengan SKPD/ UKPD, dan/ atau Instansi Pemerintah/ Swasta dan
Masyarakat;
g. Pembinaan dan pengendalian pendayagunaan penggunaan tenaga
kerja asing;
h. Pengembangan program perluasan kerja, pengembangan tenaga kerja
mandiri, dan penerapan teknologi tepat guna;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 15


i. Pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan pengevaluasian Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS), Pelaksana Penempatan
Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan Pelaksana Penempatan
Tenaga Kerja Penyandang Cacat (PPTK Penca);
j. Pengoordinasian calon, pemindahan, dan penyiapan penempatan
transmigrasi;
k. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama bidang transmigrasi;
l. Penyusunan program penyuluhan, sosialisasi, seleksi dan penyiapan
penempatan Calon Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri;
m. Pelaksanaan pengumpulan data, penyebarluasan informasi dan seleksi
Calon Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri;
n. Pelayanan penempatan Calon Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri;
o. Pelaksanaan konsultasi teknis bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia,
Tenaga Kerja Indonesia dan Lembaga penempatan tenaga kerja luar
negeri;
p. Pelaksanaan verifikasi dokumen Calon Tenaga Kerja Indonesia ke
Luar Negeri; dan
q. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang Penempatan Ketenagakerjaan.
Bidang Penempatan Tenaga Terja dan Transimigrasi terdiri dari:
a. Seksi Informasi Pasar dan Perluasan Kerja yang mempunyai tugas
untuk menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis
informasi pasar kerja dan perluasan kerja;
b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja yang mempunyai tugas untuk
mengoordinasikan, menyusun, dan mengembangkan program dan
sistem penempatan tenaga kerja;
c. Seksi Transmigrasi yang mempunyai tugas untuk menyusun rencana
dan metaksanakan pemindahan dan penempatan transmigrasi.
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis Bidang
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Provinsi DKI
Jakarta tersebut dapat diuraikan dalam Tabel 2.4.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 16


Tabel 2.4 Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Penempatan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Menyelenggarakan penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan


penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
2. Pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan pengevaluasian penempatan
tenaga kerja, dan tenaga kerja khusus (pekerja penyandang cacat, pekerja
wanita, pekerja anak, pekerja lanjut usia produktif);
3. Pengoordinasian calon, pemindahan, dan penyiapan penempatan
transmigrasi.

2.1.5. Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja


Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja mempunyai tugas
membina dan mengembangkan hubungan industrial dan kesejahteraan
pekerja.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Hubungan
Industrial dan Kesejahteraan Pekerja mempunyai fungsi:
a. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pembinaan dan
pengembangan hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja;
b. Pembinaan, pemantuan, dan evaluasi pelaksanaan lembaga kerjasama
Bipartit, Tripartit, kelembagaan pekerja dan kelembagaan pengusaha;
c. Pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan pengembangan hubungan
industrial dan kesejahteraan pekerja; dan
d. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja.
Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja yang
mempunyai tugas untuk menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan
standar teknis pembinaan hubungan industrial, syarat kerja,
kelembagaan pekerja dan pengusaha serta lembaga kerjasama bipartit
dan tripartit;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 17


b. Seksi Kesejahteraan Pekerja yang mempunyai tugas untuk
menyiapkan bahan kebijakan, pedoman pelaksanaan fasilitas
kesejahteraan pekerja, jaminan sosial pengupahan pada perusahaan;
c. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial yang mempunyai tugas untuk
mencegah dan/ atau menyelesaikan perselisihan hubungan industrial,
dan mogok kerja/ unjuk rasa pekerja.
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis Bidang
Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Disnakertrans Provinsi
DKI Jakarta tersebut dapat diuraikan dalam Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Hubungan Industrial dan
Kesejahteraan Pekerja Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Membina dan mengembangkan hubungan industrial dan
kesejahteraan pekerja

1. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pembinaan dan


pengembangan hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja;
2. Pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan pengembangan hubungan
industrial dan kesejahteraan pekerja.

2.1.6. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan


Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas pelaksanaan
pengawasan norma ketenagakerjaan. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis rencana dan
pelaksanaan pengawasan norma ketenagakerjaan;
b. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan norma kerja;
c. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan norma keselamatan dan
kesehatan kerja;
d. Pengoordinasian pelaksanaan penegakan hukum ketenagakerjaan
dalam wilayah hukum Provinsi DKI Jakarta;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 18


e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas seksi pengawasan
Ketenagakerjaan kota administrasi lima wilayah Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta;
f. Pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan; dan
g. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan.
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan terdiri dari:
a. Seksi Pengawasan Norma Kerja yang mempunyai tugas untuk
melakukan pengawasan dan pembinaan Norma Kerja pada perusahaan
dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta;
b. Seksi Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
mempunyai tugas untuk mengawasi pelaksanaan Norma Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada perusahaan dan/ atau tempat kerja dalam
lingkup wilayah provinsi DKI Jakarta;
c. Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan yang mempunyai tugas
untuk melakukan kegiatan penyidikan pidana pelanggaran maupun
dibidang ketenagakerjaan.
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis Bidang
Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta tersebut
dapat diuraikan dalam Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Tugas dan Fungsi Strategis Bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Melaksanakan pengawasan norma ketenagakerjaan

1. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis rencana dan


pelaksanaan pengawasan norma ketenagakerjaan
2. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan norma kerja;
3. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan norma keselamatan dan
kesehatan kerja;
4. Pengoordinasian pelaksanaan penegakan hukum ketenagakerjaan dalam
wilayah hukum Provinsi DKI Jakarta.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 19


2.1.7 Suku Dinas Kota
Suku Dinas Kota mempunyai tugas melaksanakan pelatihan khusus,
peningkatan produktivitas, perluasan kerja, penyaluran dan penempatan
tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial dan syarat kerja, pembinaan
kesejahteraan pekerja, pengawasan ketenagakerjaan dan perlindungan
tenaga kerja, serta kegiatan ketransmigrasian pada lingkup Kota
Administrasi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Suku
Dinas Kota mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan peningkatan keterampilan tenaga kerja dan
fasilitasi produktivitas pada lingkup Kota Administrasi;
b. Pembinaan dan pemantauan pelaksanaan perluasan kerja, penyaluran,
dan penempatan tenaga kerja;
c. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, dan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial dan syarat kerja;
d. Pelaksanaan bimbingan, konsultasi, dan pemantauan pengupahan dan
kesejahteraan pekerja;
e. Pengawasan penyelenggaraan usaha pengadaan dan penyaluran
pramuwisma;
f. Pengawasan praktek psikologi perorangan;
g. Pembinaan dan pemantauan pelaksanaan tugas Seksi Disnakertrans
Kecamatan;
h. Pembinaan dan pengerahan transmigrasi;
i. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan;
j. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja Suku Dinas Kota;
k. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Suku Dinas Kota;
l. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumtahtanggaan Suku Dinas Kota;
m. Pengelolaan kearsipan, data dan informasi Suku Dinas Kota;
n. Pelaksanaan publikasi, kegiatan upacara dan pengaturan acara Suku
Dinas Kota; dan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 20


o. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Suku Dinas Kota.
Suku Dinas Kota terdiri dari:
a. Kepala Suku Dinas yang mempunyai tugas untuk memimpin dan
mengoordinasikan pelaksanakan tugas dan fungsi Suku Dinas Kota;
b. Subbagian Tata Usaha yang mempunyai tugas untuk melaksanakan
pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Suku Dinas Kota;
c. Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi yang
mempunyai tugas untuk membina, memantau, dan mengendalikan
pelaksanaan pelatihan kerja atau kursus yang dilakukan oleh lembaga
swasta, pemerintah, dan perusahaan;
d. Seksi Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja yang
mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan,
bimbingan dan/ atau konsultasi perjanjian kerja, peraturan perusahaan,
perjanjian kerja bersama, penyelenggaraan fasilitas/ lembaga
kesejahteraan pekerja, pengupahan, dan jaminan sosial terhadap
pekerja, organisasi serikat pekerja/ serikat buruh, perusahaan, asosiasi
pengusaha, pengusaha, serta lembaga kerjasama Bipartit dan Tripartit;
e. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan yang mempunyai tugas untuk
melakukan pemeriksaan terhadap norma ketenagakerjaan di
perusahaan dan/ atau ditempat kerja dalam lingkup wilayah Kota
Administrasi; dan
f. Subkelompok Jabatan Fungsional dibentuk untuk mengembangkan
profesi keahlian kompetensi Pejabat Fungsional dibentuk Kelompok
Jabatan Fungsional
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis Suku
Dinas Kota Nakertrans Provinsi DKI Jakarta tersebut dapat diuraikan
dalam Tabel 2.7.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 21


Tabel 2.7 Tugas dan Fungsi Strategis Suku Dinas Kota Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
Melaksanakan pelatihan khusus, peningkatan produktivitas, perluasan
kerja, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan
industrial dan syarat kerja, pembinaan kesejahteraan pekerja,
pengawasan ketenagakerjaan dan perlindungan tenaga kerja, serta
kegiatan ketransmigrasian pada lingkup Kota Administrasi

1. Pelaksanaan peningkatan keterampilan tenaga kerja dan fasilitasi


produktivitas pada lingkup Kota Administrasi;
2. Pembinaan dan pemantauan pelaksanaan perluasan kerja, penyaluran, dan
penempatan tenaga kerja;
3. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, dan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial dan syarat kerja;
4. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan;
5. Pembinaan dan pengerahan transmigrasi.

2.1.8. Unit Pelaksana Teknis


Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan fungsi pelayanan
langsung kepada masyarakat atau untuk melaksanakan fungsi pendukung
terhadap tugas dan fungsi Disnakertrans. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Unit Pelaksana Teknis mempunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan pedoman, standar dan prosedur teknis;
b. Penyusunan bahan program, kurikulum dan silabus pelatihan kerja;
c. Penyusunan rencana keahlian pelatihan dan ketrampilan kerja;
d. Pelaksanaan pelatihan tenaga kerja;
e. Pengelolaan fasilitas tempat dan peralatan pelatihan;
f. Pemasaran program dan lulusan pelatihan;
g. Pelaksanaan jasa pelayanan pelatihan kerja dan jasa pemanfaatan
prasarana dan sarana pelatihan;
h. pelaksanaan pelayanan pengukuran produktivitas dan usaha
pengembangan produktivitas;
i. pelaksanaan pelayanan konsultasi manajemen dan produktivitas;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 22


j. Pelaksanaan kerjasama pelatihan dan pemasaran;
k. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pelatihan;
l. Pelaksanaan pemantauan lulusan pelatihan kerja;
m. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang;
n. Pengelolaan prasarana dan sarana.
Unit Pelaksana Teknis terdiri dari:
a. Kepala Unit Pelaksana Teknis;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Satuan pelaksana pelatihan dan uji kompetensi;
d. Satuan pelaksana pengendalian dan pemasaran;
e. Satuan pelaksana pelatihan produktivitas;
f. Satuan Pelaksana Pengembangan Produktivitas;
g. Satuan pelaksana pelatihan dan pengembangan;
h. Satuan pelaksana analisis;
i. Sub kelompok jabatan fungsional.
Adapun penjabaran tugas dari pengelompokkan fungsi strategis Unit
Pelayanan Teknis Dinas Nakertrans Provinsi DKI Jakarta tersebut dapat
diuraikan dalam Tabel 2.8.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 23


Tabel 2.8 Tugas dan Fungsi Strategis Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta
Melaksanakan pelatihan khusus, peningkatan produktivitas, perluasan
kerja, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan
industrial dan syarat kerja, pembinaan kesejahteraan pekerja,
pengawasan ketenagakerjaan dan perlindungan tenaga kerja, serta
kegiatan ketransmigrasian pada lingkup Kota Administrasi

1. Pelaksanaan pelatihan tenaga kerja;


2. Pemasaran program dan lulusan pelatihan;
3. pelaksanaan pelayanan pengukuran produktivitas dan usaha
pengembangan produktivitas;
4. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pelatihan;
5. Pelaksanaan pemantauan lulusan pelatihan kerja.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 24


Gambar 2.1.
Struktur Organisasi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta

Sumber: Pergub DKI Jakarta No. 271 Tahun 2016

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 25


2.2. Sumber Daya Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya, Disnakertrans
memiliki jumlah pegawai sebanyak 583 orang. Sebanyak 136 orang ditempatkan
di Disnakertrans, 218 orang di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan 229
orang di Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi lima wilayah Kota.
Distribusi Pegawai Menurut Kelompok Umur
Pegawai Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta paling banyak berada di
kelompok umur lebih dari 50 tahun, yaitu 67 persen atau 391 orang. Sedangkan
kelompok umur yang paling sedikit adalah kelompok umur di bawah 36-40 tahun,
yaitu hanya sebesar 2 persen atau 14 orang.
Gambar 2.2
Distribusi Pegawai Menurut Kelompok Umur

6% 2%
7% 5%
25-30
31-35
13%
36-40
67% 41-45
46-50
>50

Sumber: Disnakertrans Prov. DKI Jakarta

Gambar 2.2. di atas menunjukkan bahwa dalam 8 tahun yang akan datang
terdapat 67 persen pegawai yang akan pensiun. Hal ini harus segera diantisipasi
dengan menambah jumlah pegawai sesuai dengan analisis beban kerja
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta periode Tahun 2018-2022.
Distribusi Pegawai Menurut Golongan
Jika ditinjau berdasarkan golongan, sebagian besar pegawai Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta berada pada golongan III, yakni sebesar 76 persen dari total
pegawai atau sebanyak 440 orang. Urutan kedua terbesar adalah Golongan IV

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 26


sebesar 17 persen. Data ini menunjukkan 93 persen pegawai berada pada
golongan III dan IV sehingga memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir.
Hal ini merupakan potensi yang dimiliki Disnakertrans dan perlu dikembangkan
melalui pembinaan pengembangan karir pegawai agar potensi pegawai dapat
dimanfaatkan secara optimal.
Gambar 2.3
Distribusi Pegawai Menurut Golongan
Gol I
0% Gol IV Gol II
17% 7%

Gol III
76%

Sumber: Disnakertrans Prov. DKI Jakarta

Distribusi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan


Distribusi pegawai Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta menurut tingkat
pendidikan menunjukkan sebagian besar pegawai adalah aparatur yang memiliki
tingkat pendidikan S1 ke atas dengan proporsi: S1 sebesar 52 persen, S2 dan S3
sebesar 12 persen. Dengan kata lain, 64 persen pegawai Disnakertrans adalah
mereka yang telah menyelesaikan pendidikan S1, S2, dan S3, sehingga memiliki
kompetensi untuk mengidentifikasi permasalahan, menganalisisnya dan
menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah dengan metode ilmiah.
Kompetensi ini sangat dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian terutama dalam menggunakan data dan informasi,
menemukan, mengenali permasalahan, dan membuat kebijakan yang relevan
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 27


Gambar 2.4
Distribusi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
SD & SMP SMA D3 S1 S2 & S3

3%
12%
29%

4%
52%

Sumber: Disnakertrans Prov. DKI Jakarta

Sementara, sebanyak 16 orang (3%), pegawai Disnakertrans yang


berpendidikan SD dan SMP, kemudian SMA sebanyak 166 orang (28,5%), dan
D3 sebanyak 26 orang (4,5%). Jumlah pegawai yang berada pada jenjang
pendidikan ini relatif kecil dibandingkan dengan pegawai yang memiliki
kompentensi untuk melakukan urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Sehingga dapat dikatakan pendidikan pegawai Disnakertrans sudah sesuai dengan
kebutuhan.
Distribusi Pegawai Menurut Jabatan
Berdasarkan data pegawai Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta, jumlah
pejabat eselon ada 64 orang, yang terdiri dari satu orang eselon II, 19 orang eselon
III dan 44 orang eselon IV. Selebihnya, yaitu sebanyak 17 orang Kepala Satuan
Pelaksana, 157 orang adalah fungsional dan 345 orang pejabat pelaksana (staf).

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 28


Gambar 2.5
Distribusi Pegawai Menurut Jabatan
Eselon II Eselon III
0% 3% Eselon IV
Ka. Satuan
8%
Pelaksana
3%

Pejabat Fungsional
Pelaksana (staf) 27%
59%

Sumber: Disnakertrans Prov. DKI Jakarta

2.2.2. Aset/ Modal


Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan tugas dan
fungsinya juga membutuhkan dukungan sarana dan prasarana kerja (aset/modal).
Jenis sarana dan prasarana kerja yang berpengaruh langsung terhadap operasional
organisasi meliputi ruangan kerja, peralatan komputer, telekomunikasi dan
transportasi. Ruangan kerja Disnakertrans terdiri dari 15 lokasi, yaitu:
1. Gedung. Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta (Jl. Prajurit KKO Usman Harun
No. 52),
2. Empat Sudin Nakertrans di setiap Gedung Walikota,
3. Sudin Nakertrans Jakarta Utara (Jl. Raya Plumpang No. 22),
4. Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Pusat (Jl. Karet Pasar Baru
Barat V No.23);
5. PPKD Jakarta Utara (Jl. Gereja Tugu No. 20)
6. PPKD Jakarta Selatan (Jl. Buncit Raya No. 440)
7. PPKD Jakarta Barat (Jl. Kamal Raya No.2)
8. PPKD Jakarta Timur (Jalan Haji Naman No.1)
9. Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) (Jl. Raya Bogor Km
22)
10. Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (Jl. Raya Condet No.25).

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 29


Semua lokasi berkondisi baik dan masih sesuai dengan kebutuhan. Adapun
untuk sarana dan prasarana kerja Disnakertrans lainnya dapat dilihat pada Tabel
2.9. Kendaraan dinas operasional yang digunakan Disnakertrans sebanyak 10 unit.
Kendaraan ini digunakan di Dinas, Sudin dan UPT Nakertrans Provinsi DKI
Jakarta.. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fasilitas kendaraan dinas
operasional sudah sesuai kebutuhan
Tabel 2.9. Aset/ Modal Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta.
No Nama Barang Jumlah
1 Gedung 10 unit
2 Mobil 10 unit
3 Sepeda Motor 20 unit
4 Komputer (PC) 122 unit
5 Laptop 10 unit
Sumber: Disnakertrans Prov. DKI Jakarta

2.3. Kinerja Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta Periode Tahun


2013-2017
Capaian kinerja pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta periode
tahun 2013-2017 dapat dilihat dari capaian indikator kinerja. Yaitu dengan
membandingkan realisasi target indikator dengan target yang telah ditetapkan.
Selain itu, capaian kinerja pelayanan juga dinilai dari perencanaan anggaran dan
realisasinya selama kurun waktu 2013-2017.
2.3.1. Capaian Indikator Kinerja
Bagian ini mengulas capaian kinerja Disnakertrans tahun 2013-2017
berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2013-2017. Capaian kinerja Disnakertrans secara rinci dapat dilihat
pada Tabel 2.10.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 30


Tabel 2.10. Pencapaian Kinerja Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Target (%) Realisasi (%) Rasio Capaian
No Program Indikator
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1. Program persentase pencari 65 70 75 80 85 75 79 37 81 88 1,15 1,13 0,49 1,01 1,03
Peningkatan kerja yang
Kesempatan ditempatkan
Kerja dan
Peningkatan
Sistem
Pelayanan
Penempatan
Tenaga Kerja

2. Program Persentase tingkat 73 76 79 82 85 73 76 100 82 85 1,00 1,00 1,27 1,00 1,00


Peningkatan produktivitas
Kompetensi dan tenaga kerja
Produktivitas
Tenaga Kerja

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 31


Target (%) Realisasi (%) Rasio Capaian
No Program Indikator
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
3. Program Persentase 59 63 67 71 75 53 50 71 85 88 0,89 0,79 1,06 1,19 1,17
Perlindungan Perusahaan yang
dan Jaminan wajib
Sosial Tenaga menyelenggarakan
Kerja program
perlindungan dan
jaminan sosial
tenaga kerja
4. Program persentase jumlah 72 74 76 78 80 14 52 60 70 65 0,20 0,71 0,79 0,90 0,81
Penguatan lulusan Pusat
sistem dan Pelatihan Kerja
fasilitas (PPK) yang
pendukung pusat ditempatkan
pelatihan kerja

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 32


Target (%) Realisasi (%) Rasio Capaian
No Program Indikator
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
5. Program persentase Jumlah 77 79 81 83 85 42 100 26 55 57 0,55 1,27 0,32 0,66 0,67
peningkatan Transmigran yang
sarana, ditempatkan
prasarana
ketenagakerjaan
dan
ketransmigrasian
Sumber: Disnakertrans Prov. DKI Jakarta

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 33


Persentase pencari kerja yang ditempatkan secara umum masih melewati
target yang ditetapkan, hal ini disebabkan dari semakin baiknya penempatan yang
dilakukan oleh tenaga fungsional pengantar kerja di Suku Dinas Nakertrans lima
wilayah dan lembaga penempatan tenaga kerja swasta. Selain penempatan tenaga
kerja formal, Disnakertrans juga melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan
kewirausahaan (kegiatan pembentukan tenaga kerja mandiri dan pembentukan
wirausaha baru) bagi para pencari kerja. Dengan adanya kegiatan ini, maka
penempatan tenaga kerja formal dan informal juga semakin meningkat.
Berdasarkan data statistik, penempatan tenaga kerja formal dan informal di DKI
Jakarta mengalami trend peningkatan.
Gambar 2.6. Penduduk DKI Jakarta Yang Bekerja Pada Sektor Formal dan
Informal Tahun 2012-2017
80

70

60

50

40 Penempatan TK Informal
Penempatan TK Formal
30

20

10

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Feb 2012 – Feb 2017

Produktivitas tenaga kerja di DKI Jakarta dapat memenuhi target yang ditetapkan.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti:
1. Kualitas sumber daya manusia yang baik.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta, mencapai angka di atas
80. Artinya masuk kedalam kategori tinggi.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 34


2. Pemanfaatan teknologi, perbaikan manajemen dan inovasi.
Produktivitas tenaga kerja DKI Jakarta selalu diatas produktivitas tenaga
kerja nasional, seperti terlihat pada tabel 2.11.

Tabel 2.11. Produktivitas Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta dan


Indonesia, 2011-2015
2011 2012 2013 2014 2015
DKI Jakarta 253,4 253,43 277,88 296,35 307,81
Indonesia 67,84 68,68 72,33 74,73 78,18
Sumber: Pengukuran Produktivitas Nasional, Regional, dan Sektoral 2016
Tingginya persentase perusahaan yang menyelenggarakan program
perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja dikarenakan sebagai pusat bisnis,
politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat
BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Jakarta juga menjadi tempat
kedudukan lembaga-lembaga pemerintah nasional dan internasional. Sebagian
besar perusahaan tersebut memiliki manajemen sumber daya manusia yang
profesional dan memiliki jumlah karyawan yang banyak, sehingga jumlah pekerja
yang terdaftar dalam program perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja
melebihi dari yang ditargetkan.
Sebagian besar lulusan Pusat Pelatihan Kerja (PPK) dapat ditempatkan di
sektor formal. Hal ini dikarenakan PPK sudah menganut sistem Pelatihan
Berbasis Kompetensi. Peserta pelatihan dituntut untuk memiliki keahlian yang
sesuai dengan bidang kompetensinya. Pada akhir sesi pelatihan, peserta pelatihan
akan diuji kompetensi. Jika berhasil maka peserta pelatihan mendapatkan
sertifikat kompetensi yang sudah terakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP). Dengan memiliki sertifikat kompetensi, maka lulusan PPK dapat
bersaing dalam pasar kerja.
Faktor utama tidak tercapainya target transmigran yang ditempatkan,
dikarenakan jumlah transmigran asal DKI Jakarta yang dapat dikirim ke daerah
penerima tergantung kuota yang diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Walaupun animo masyarakat DKI Jakarta

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 35


untuk mengikuti transmigrasi tinggi, namun yang dapat ditempatkan tergantung
kuota yang diberikan.
2.3.2 Realisasi Anggaran
Kinerja anggaran Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta periode 2013-2017
dapat dilihat dari rencana anggaran dan realisasi anggaran pelayanan
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017. Perbandingan rencana
anggaran dengan realisasi anggaran menurut kelompok belanja dapat dilihat pada
Tabel 2.12. Selama kurun waktu 2013-2017, total belanja mengalami penurunan,
baik dari segi penganggaran maupun realisasi. Pada tahun 2013, Total anggaran
belanja Disnakertrans sebesar Rp362M turun menjadi Rp268M pada tahun 2017.
Penurunan ini merupakan hal yang wajar, karena pada tahun 2013, PPK
mengadakan pengadaan sarana prasarana peralatan pelatihan dan kantor, seperti:
pembelian Mobile Training Unit (MTU), pembelian AC central, serta
pembangunan gedung pelatihan kerja di PPK Daerah Jakarta Barat. Realisasi
anggaran Disnakertrans secara total berada pada kisaran 79-94 persen dengan nilai
rata-rata sebesar 87 persen. Angka ini menunjukkan kinerja realisi anggaran
Disnakertrans masuk ke dalam kategori baik.
Kinerja anggaran Disnakertrans dapat dilihat lebih rinci melalui kelompok
belanja, yaitu Belanja Langsung (BL) dan Belanja Tidak Langsung (BTL).
Persentase realisasi BTL minimal berada pada 84 persen dan maksimal pada 99
persen. Hal ini menggambarkan bahwa kinerja penyerapan BTL sudah baik.
Dapat dikatakan bahwa tidak ada permasalahan dalam perencanaan maupun
penyerapan anggaran BTL, sedangkan penyerapan pada BL lebih rendah
dibandingkan dengan penyerapan BTL. Penyerapan BL paling rendah berada pada
angka 58 persen dan paling tinggi sebesar 96 persen dengan rata-rata 79 persen.
Penyerapan terendah terjadi pada tahun 2015, tidak ada permasalahan khusus
yang menyebabkan rendahnya penyerapan karena secara umum seluruh kegiatan
penyerapannya rendah.
Hal yang menjadi catatan adalah pada tahun 2015 terdapat perubahan
regulasi dalam mekanisme pemberian dan perhitungan TKD. TKD meningkat
secara signifikan mulai dari level staf sampai dengan pejabat. Seiring dengan
kenaikan TKD, sumber penghasilan pegawai lainnya seperti honorarium

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 36


ditiadakan dan tidak dapat dianggarkan. Mata anggaran honorarium melekat pada
BL, sedangkan TKD melekat pada BTL. Hal ini mengakibatkan penurunan
anggaran BL tahun 2015, semula (tahun 2014) Rp258M turun menjadi Rp177M
atau turun sebesar 31 persen. Sedangkan, anggaran BTL meningkat signifikan.
Pada tahun 2014, anggaran BTL sebesar Rp102M dan pada tahun 2015 meningkat
menjadi Rp180M, meningkat sebesar 76 persen.
Dengan adanya perubahan tersebut proporsi besaran BL dan BTL
mengalami perubahan. Perbandingan antara BL dan BTL pada tahun 2013-2014
adalah 73:27, sedangkan tahun 2015-2017 menjadi 34:66. Terlihat proporsi antara
BL dan BTL berbalik arah, semula BL mendominasi belanja Disnakertrans akan
tetapi pada saat ini BTL yang mendominasi belanja. Bila merujuk definisi BL dan
BTL berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, BL adalah belanja yang
dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,
sedangkan BTL adalah belanja yang tidak terkait langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan, terlihat belanja Disnakertrans mengalami kemunduran,
yaitu tidak lagi memprioritaskan program dan kegiatan, melainkan hanya fokus
terhadap kesejahteraan pegawai. Namun sebenarnya hanya pengalihan saja, dari
BL (honorarium pegawai) ke BTL (belanja pegawai).

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 37


Tabel 2.12. Anggaran dan Realisasi Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta Menurut Kelompok Belanja Tahun 2013-2017
Rata-rata
Realisasi Anggaran pada Tahun
Rencana Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Pertumbuha
ke-
(dalam juta rupiah) Anggaran Tahun ke- n (dalam
Uraian (dalam juta rupiah)
persen)
Angg Reali
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
aran sasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Belan 96.20 102.5 180.9 242.1 194.5 87.3 85.62 180. 223. 188. 0,91 0,84 0,99 0,92 0,97 0,24 0,29
ja 8 17 95 44 13 86 5 045 611 849
Tidak
1 Langs
ung
(BTL
)
Belan 266.4 258.6 177.3 72.40 74.36 254. 205.6 102. 58.3 62.6 0,96 0,80 0,58 0,81 0,84 -0,23 -0,26
ja 77 30 93 6 3 608 55 801 02 31
2 Langs
ung
(BL)
Total 362.6 361.1 358.3 314.5 268.8 341. 291.2 282. 281. 251. 0,94 0,81 0,79 0,90 0,94
Belanja 85 47 89 50 75 994 80 846 913 481
Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi Disnakertrans Tahun 2013-2017

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 38


2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Disnakertrans Provinsi
DKI Jakarta
Permasalahan di bidang sosial yang berkembang dewasa ini menunjukkan
bahwa ada sebagian warga negara yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya
secara mandiri dan hidup dalam kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan.
Mereka umumnya mengalami hambatan fungsi sosial dalam hidup bermasyarakat,
kesulitan dalam mengakses sistem pelayanan sosial dasar dan tidak dapat
menikmati kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pembangunan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang merupakan bagian pembangunan
daerah yang bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja dan lapangan usaha
untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
dengan harapan jumlah penganggur dan setengah penganggur dapat ditekan atau
diperkecil. Sehubungan dengan hal tersebut kondisi permasalahan
ketenagakerjaan ternyata sangat terkait erat dengan keadaan ekonomi yang
berkembang setiap saat.
Pertumbuhan ekonomi terkait erat terhadap dunia usaha, bahwa
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi akan berpengaruh pada terciptanya iklim
usaha yang kondusif, yaitu melalui investasi yang ditanamkan oleh para investor,
sehingga akhirnya akan berdampak pada perluasan kesempatan kerja. sebaliknya
menurunnya pertumbuhan ekonomi juga akan berdampak negatif terhadap bidang
ketenagakerjaan.
Perubahan era penggunaan teknologi yang masuk ke dalam era revolusi
industri 4.0. juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Munculnya fungsi-fungsi
kecerdasan buatan (artificial intelligence), mobile supercomputing, intelligent
robot, self-driving cars, neuro-technological brain enhancements), kebutuhan
kemampuan cybersecurity yang baik, pengembangan biotechnology dan genetic
editing (manipulasi gen), akan mempengaruhi aspek kehidupan manusia dan
menentukan perkembangan ekonomi ke depan secara global. Hal ini menjadi
tantangan dalam bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Provinsi DKI
Jakarta, tentang bagaimana angkatan kerja dapat memanfaatkan peluang dari
revolusi industri 4.0. baik itu digunakan dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan,

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 39


mencari pekerjaan formal di perusahaan dan instansi lainnya, serta penumbuhan
jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Perubahan era teknologi ini, juga harus mampu ditangkap oleh
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta. Disnakertrans dituntut untuk mengikuti
perkembangan ini, agar mampu memberikan solusi pemecahan bagi masalah
ketenagakerjaan. Disnakertrans mempunyai peranan sangat penting yaitu
disamping sebagai penggerak, disnakertrans juga ikut serta menciptakan perluasan
kesempatan kerja dan penanganan masalah pengurangan pengangguran. Berbagai
kegiatan yang selama ini dilakukan oleh Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta pada
kenyataannya memperoleh animo dan mendapat sambutan yang baik dari
masyarakat. Namun demikian hal tersebut masih terhambat oleh beberapa kendala
terkait dengan kurang sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam
bidangnya. Kurangnya sarana dan prasarana pelatihan dan belum updatenya
peralatan pelatihan. Serta produktivitas tenaga kerja yang masi rendah, jika
dibandingkan dengan ibukota negara lain, seperti Singapura, Tokyo dll.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 40


BAB III
PERMASALAHAN dan ISU-ISU STRATEGIS
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI DKI JAKARTA

Identifikasi permasalahan dan isu-isu strategis merupakan tahapan yang


krusial pada penyusunan rencana strategis. Pada identifikasi permasalahan
dipetakan akar masalah yang menjadi penghambat pencapaian kinerja
Disnakertrans periode sebelumnya. Dengan demikian, diharapkan kebijakan yang
dibuat lima tahun mendatang dapat secara efektif menyelesaikan permasalahan.
Permasalahan ini merupakan salah satu dasar untuk menentukan isu-isu strategis
yang menjadi fokus kerja Disnakertrans lima tahun mendatang.
Selain itu perumusan isu-isu strategis Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
periode 2018-2022 juga berdasarkan pada telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, dan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDG’s).

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Disnakertrans mempunyai tugas dan tantangan berat di masa depan.
Sebagai institusi yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak penyelesaian
permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, Disnakertrans Provinsi DKI
Jakarta menghadapi beberapa kendala dengan sumber daya yang dimiliki.
Sumber daya manusia yang ada di lingkungan Disnakertrans Provinsi DKI
Jakarta terdiri atas pejabat struktural, fungsional tertentu (instruktur pelatihan
kerja, pengantar kerja, mediator, pengawas ketenagakerjaan dan analis) dan
fungsional umum menjadi salah satu potensi yang strategis jika dikelola dengan
baik dan benar. Sumber daya manusia yang baik dapat melaksanakan kebijakan
dan program pembangunan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, serta
menjadi salah satu faktor yang menentukan dalam meningkatkan kinerja
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta. Namun disadari, bahwa kualitas dan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 41


kuantitas sumber daya manusia yang tersedia masih perlu dikembangkan dan
ditambah sehingga dapat melaksanakan kebijakan dan program pembangunan
secara optimal.
Sarana dan prasarana yang tersedia dalam jumlah tertentu di setiap unit
kerja di lingkungan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta juga memiliki peranan
yang cukup menentukan dalam pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan
bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Namun, secara kuantitas dan
kualitas sarana dan prasarana yang tersedia masih sangat terbatas, sehingga
pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan tersebut belum dapat dicapai
secara optimal, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta.
Peran dan fungsi Pusat Pelatihan Kerja (PPK) diharapkan lebih optimal
lagi dalam rangka mengatasi masalah pengangguran. Para pencari kerja yang tidak
memiliki keterampilan dan kurang berkompetensi di dunia kerja masih cukup
tinggi. Persoalan data seringkali menjadi kendala dalam merencanakan program,
kegiatan dan kebijakan. Data belum tersaji secara sempurna, efektif dan
melembaga. Kesulitan dalam mencari data yang akurat sampai tingkat kelurahan
menjadi persoalan tersendiri.
Pada akhirnya pengangguran masih relatif tinggi, apalagi kalau yang
dibicarakan adalah kelompok setengah penganggur. Di sini dapat diartikan bahwa
banyak tenaga kerja yang bekerja tetapi tetap miskin karena produktivitasnya
rendah atau penghasilannya kecil dan tidak mencukupi kebutuhan hidup
keluarganya.
Berpijak dari hal tersebut di atas, secara lebih jelas identifikasi
permasalahan di Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta sesuai tugas dan fungsi
pelayanan dapat diuraikan antara lain sebagai berikut:
1. Tidak adanya institusi (petugas lapangan/ fungsional) yang melaksanakan
fungsi pendampingan kelompok pasca kegiatan, sehingga mempengaruhi
pelestarian program;
2. Update data belum bisa efektif dilaksanakan; perlu intervensi semua pihak
stakeholder dan aparat pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 42


3. Kualifikasi Tenaga Kerja yang dibutuhkan tidak memenuhi syarat yang
dibutuhkan pasar kerja.
Berikut kami tampilkan tabel mengenai pemetaan permasalahan di Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta.
Tabel 3.1. Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah di Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Jumlah personil Penerimaan pegawai Permohonan
pengawas baru untuk tenaga pengadaan pegawai
ketenagakerjaan, pengawas baru untuk tenaga
mediator, pengantar ketenagakerjaan, pengawas
kerja, instruktur yang mediator, pengantar ketenagakerjaan,
masih kurang memadai; kerja dan instruktur mediator, pengantar
jarang dilakukan kerja dan instruktur,
melewati birokrasi
yang kompleks dan
perizinan yang
panjang

2. Sarana dan prasarana Peralatan pelatihan 1. Penentuan


pelatihan kerja yang kerja banyak yang spesifikasi
belum memadai; belum sesuai dengan peralatan pelatihan
perkembangan kerja
teknologi dan membutuhkan
kebutuhan dunia informasi dari para
usaha dunia industri stakeholder
disnakertrans prov.
DKI Jakarta dan;
2. Proses lelang
peralatan pelatihan
kerja sering
mengalami
kegagalan karena
tidak ada pelaku
usaha yang mau
mengikuti lelang
tersebut;
3. Adanya
keengganan dari
aparatur
pemerintah untuk
melaksanakan
proses pengadaan
peralatan
pelatihan, karena

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 43


khawatir terjerat
masalah hukum.

3. Dukungan dana yang Urusan Alokasi anggaran


belum memadai, dalam ketenagakerjaan dan lebih diutamakan
pelaksanaan urusan ketransmigrasian untuk pembangunan
ketenagakerjaan dan belum menjadi fisik
ketransmigrasian prioritas
4. Kurikulum pelatihan Kurikulum pelatihan Kurangnya
kerja kurang update kerja belum komunikasi dengan
dengan perkembangan menyesuaikan dengan para stakeholder Pusat
jaman era revolusi industri Pelatihan Kerja
4.0.

5. Produktivitas tenaga Produktivitas tenaga Penggunaan teknologi


kerja yang masih rendah kerja Provinsi DKI yang kurang maksimal
Jakarta masih dalam pelaksanaan
dibawah ibukota pekerjaan sehari-hari
negara-negara maju

Sumber: Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Gubenur Provinsi DKI Jakarta
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.Visi pembangunan Provinsi DKI Jakarta yaitu
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam
mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua.” Visi ini
menjadi acuan bagi seluruh aparatur pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk 5
tahun mendatang.
Visi tersebut diuraikan menjadi lima misi yaitu:
a. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan
memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui
kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan;
b. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui
terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok,
meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur,
kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 44


c. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur Negara yang berkarya,
mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas;
d. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata
kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan daya dukung
sosial;
e. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia
yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.
Berikut kami paparkan faktor-faktor penghambat dan pendorong yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Gubenur Provinsi DKI Jakarta
2017-2022 dalam tabel 3.2. di bawah ini.
Tabel 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Gubenur Provinsi DKI Jakarta
2017-2022
Misi 2:
Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui
terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan
pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan
infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan
pengelolaan tata ruang;
Program Penghambat Pendorong
Program Pembinaan Dalam pelaksanaan program 1. Persaingan di pasar
dan Penempatan pembinaan dan penempatan kerja yang semakin
Tenaga Kerja tenaga kerja. Disnakertrans ketat memaksa kita
menghadapi kendala- untuk melakukan
kendala seperti: perubahan;
1. Kurangnya SDM/ tenaga 2. Penciptaan wirausaha
fungsional yang memiliki baru, menjadi
keahlian, yaitu: instruktur prioritas gubernur,
dan pengantar kerja; saat ini penciptaan
2. Masih rendahnya kualitas wirausaha baru
sarana prasarana diorganisir dalam satu
pelatihan kerja; program, yaitu
3. Belum sesuainya program OK OCE.
kurikulum pelatihan
kerja dengan kebutuhan
dunia usaha dan dunia
industri, sehingga
mengurangi daya saing
lulusan pusat pelatihan
kerja di pasar kerja;
4. Kurangnya motivasi
untuk berkembang di

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 45


kalangan usia produktif;
5. Rendahnya keinginan
para pencari kerja untuk
berwirausaha.

Program Penciptaan 1. Belum tersampaikan nya 1. Disnakertrans


Hubungan Industrial informasi mengenai melakukan kegiatan
yang Harmonis hubungan industrial, sosialisasi bagi
syarat kerja, dan; perusahaan dan
kesejahteraan pekerja serikat pekerja untuk
2. Masih tingginya angka mengurangi angka
perselisihan hubungan perselisihan;
industrial. 2. Disnakertrans akan
meningkatkan peran
dan fungsi LKS
Tripartit.

Program 1. Jumlah tenaga pengawas 1. Wakil Gubernur DKI


Peningkatan ketenagakerjaan tidak Jakarta menargetkan
kepatuhan terhadap sebanding dengan jumlah Provinsi DKI Jakarta
ketentuan perusahaan yang harus menjadi Provinsi
perundangan di diawasi. ”Zero Accident”
bidang karena banyaknya
Ketenagakerjaan proyek infrastruktur
di DKI Jakarta.

Sumber: Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta

3.3 Telaahan Renstra K/ L


Dalam merumuskan Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta perlu
memperhatikan arah pembangunan nasional, rencana strategis
kementerian/lembaga maupun instansi yang terkait dengan tugas dan fungsi
isnakertrans Provinsi DKI Jakarta demi terwujudnya perencanaan yang selaras
antara pemerintah pusat dengan daerah. Dalam hal ini Disnakertrans Provinsi DKI
Jakarta mengacu kepada Renstra Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia dan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal Republik Indonesia.
3.3.1 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Visi pembangunan Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2015-2019 yaitu
“Terwujudnya indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.”
Visi tersebut diuraikan menjadi tujuh misi yaitu:

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 46


a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara
kepulauan;
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim;
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera;
e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional;
g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Visi dan misi ini merupakan visi dan misi presiden. Kementerian
Ketenagakerjaan hanya menetapkan tujuan dan sasarannya. Tujuan pembangunan
ketenagakerjaan tersebut adalah:
a. Menciptakan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing sesuai
dengan perkembangan pasar kerja;
b. Meningkatkan penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja yang efektif, dan
perluasan penciptaan lapangan kerja serta menciptakan wirausaha baru;
c. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan memperbaiki iklim
ketenagakerjaan;
d. Menciptakan perlindungan tenaga kerja dan rasa keadilan dalam dunia usaha
melalui sistem pengawasan ketenagakerjaan secara mandiri (indpendent),
tidak memihak (fair treatment), dan profesional;
e. Mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan
melalui perbaikan manajemen internal secara terpadu dan berkelanjutan,
meningkatkan efektivitas pengawasan kinerja, memanfaatkan hasil
perencanaan, penelitian dan pengembangan bidang ketenagakerjaan, serta
menyediakan data dan informasi untuk kebijakan/ manajemen dan informasi
publik.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 47


Dalam melaksanakan tujuan tersebut, maka Kementerian Ketenagakerjaan
telah melakukan beberapa strategi, seperti:
a. Meningkatnya Kesempatan Kerja Masyarakat Indonesia;
b. Peningkatan Pembangunan Ketenagakerjaan di Provinsi;
c. Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja;
d. Peningkatan Kualitas Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja;
e. Penciptaan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Memperbaiki Iklim
Ketenagakerjaan;
f. Peningkatan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Perundangan Di Bidang
Ketenagakerjaan;
g. Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Organisasi.
Adapun program yang digunakan kementerian ketenagakerjaan dibagi
menjadi tujuh program. Program tersebut akan menjadi rumah bagi kegiatan-
kegiatan Kementerian Ketenagakerjaan. Program-program tersebut adalah:
a. Arah kebijakan peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja untuk
memasuki pasar tenaga kerja:
1. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas.
b. Arah kebijakan peningkatan kualitas pelayanan penempatan dan
pemberdayaan tenaga kerja
1. Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja.
c. Arah kebijakan penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan
memperbaiki iklim ketenagakerjaan
1. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja.
d. Arah kebijakan Peningkatan perlindungan tenaga kerja, menciptakan rasa
keadilan dalam dunia usaha dan pengembangan sistem pengawasan
ketenagakerjaan
1. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem
Pengawasan Ketenagakerjaan.
e. Arah kebijakan Memperkuat fungsi pendukung (manajemen dan pengawasan
internal, serta perencanaan dan pengembangan)
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 48


2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur;
3. Program Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan.
3.3.2 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Visi pembangunan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Tahun 2015-2019 yaitu
“Terwujudnya indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.”
Visi tersebut diuraikan menjadi tujuh misi yaitu:
a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara
kepulauan;
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim;
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera;
e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional;
g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Visi dan misi ini merupakan visi dan misi presiden. Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi hanya menetapkan tujuan dan
sasarannya. Dalam tujuan di Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi tahun 2015-2019 hanya ada dua tujuan yang
menyangkut pembangunan ketransmigrasian, yaitu:
a. Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya;
meningkatkan dan memeratakan pembangunan daerah; dan memperkukuh
persatuan dan kesatuan bangsa.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 49


b. Meningkatkan pembangunan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
baru di kawasan transmigrasi utamanya pada kawasan perbatasan, daerah
tertinggal, kawasan perdesaan yang terkonektifitas dengan pusat kegiatan
ekonomi wilayah.
Sasaran yang ditujukan bagi pembangunan ketransmigrasian, adalah:
a. Terbangunnya 144 kawasan untuk mendukung redistribusi lahan terkait
program reforma agraria, dan berkembangnya 72 Satuan Permukiman (SP)
menjadi pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP)/ sebagai desa utama
yang merupakan pusat pengolahan hasil pertanian, melalui penataan
persebaran penduduk, baik Satuan Permukiman Baru (SP-Baru) sejumlah
71.291 KK, Satuan Pemukiman Pugar (SP-Pugar) sejumlah 657.603 KK, dan
Satuan Permukiman Tempatan (SP-Tempatan) sejumlah 2.751.806 KK, dan.
b. Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi embrio kota-
kota kecil/kota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat industri pengolahan
sekunder dan perdagangan serta sebagai pusat pelayanan kawasan
transmigrasi.
Strategi yang digunakan dalam pembangunan ketransmigrasian adalah:
a. Penyiapan Kawasan Transmigrasi;
b. Pembangunan Permukiman Transmigrasi;
c. Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
Program yang digunakan dalam pembangunan ketransmigrasian adalah:
a. Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi.
1. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Penyiapan
Kawasan dan Pembangunan Permukiman.
2. Penataan Persebaran Penduduk.
3. Pembangunan Pemukiman Transmigrasi.
4. Penyediaan Tanah Transmigrasi.
5. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
6. Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi.
b. Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
1. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pengembangan
Kawasan Transmigrasi.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 50


2. Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan
Transmigrasi.
3. Pengembangan Usaha Transmigrasi.
4. Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi.
5. Pelayanan Pertanahan Transmigrasi.
6. Promosi dan Kemitraan.
Berdasarkan paparan program-program Kementerian jika dikaitkan dengan
permasalahan pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta, maka terdapat
faktor-faktor penghambat dan pendorong yang dapat mempengaruhi pencapaian
visi dan misi kementerian di atas ke dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan Visi Misi Renstra K/L Beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Tujuan
No. Kementerian Faktor Penghambat Faktor Pendorong
Renstra K/L
1. Kementerian Ketenagakerjaan
a. Tujuan 1: a. Kualitas Pusat a. Persaingan dalam
Menciptakan Pelatihan Kerja pasar kerja yang
tenaga kerja yang masih belum semakin ketat,
yang kompeten, memenuhi mengharuskan kita
produktif dan kebutuhan pasar untuk menciptakan
berdaya saing tenaga kerja yang
sesuai dengan kompeten, produktif
perkembangan dan berdaya saing.
pasar kerja;

b. Tujuan 2: b. kurangnya b. Penggunaan teknologi


Meningkatkan informasi yang semakin masif.
penempatan dan lowongan kerja Menjadikan
pemberdayaan dan animo penyampaian
tenaga kerja masyarakat untuk informasi lowongan
yang efektif, dan menjadi wirausaha kerja dan penciptaan
perluasan baru; wirausha baru
penciptaan menggunakan sistem
lapangan kerja informasi. Salah satu
serta bentuk penciptaan
menciptakan wirausaha baru adalah
wirausaha baru; pengembanganperusah
aan startup;

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 51


c. Tujuan 3: c. Kurangnya c. Dengan dimulainya
Menciptakan pengetahuan/ revolusi industri 4.0,
hubungan informasi di perkembangan
industrial yang kalangan perusahaan startup
harmonis dan perusahaan/ serikat menjadi tantangan
memperbaiki pekerja tentang tersendiri bagi para
iklim hubungan mediator tenaga kerja
ketenagakerjaan; industrial, syarat dalam menyelesaikan
kerja dan kasus-kasus yang
kesejahteraan terkait dengan
pekerja; perselisihan hubungan
industrial;
d. Tujuan 4: d. Jumlah tenaga e. Jumlah pekerja dan
Menciptakan fungsional proyek infrastruktur
perlindungan pengawas yang semakin banyak,
tenaga kerja dan ketenagakerjan menjadikan tantangan
rasa keadilan lebih sedikit dari tersendiri bagi para
dalam dunia jumlah perusahaan pengawas
usaha melalui yang harus ketenagakerjaan untul
sistem diawasi. lebih giat dalam
pengawasan melakukan
ketenagakerjaan pengawasan. Apalagi
secara mandiri Gubernur
(indpendent), mencanangkan Jakarta
tidak memihak menjadi Provinsi Zero
(fair treatment), Accident.
dan profesional.

2. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi


a. Tujuan 1: a. Kurangnya a. Tingginya animo
Meningkatkan sosialisasi kegiatan masyarakat yang ingin
kesejahteraan transmigrasi di mengikuti
transmigran dan kelurahan- transmigrasi.
masyarakat kelurahan.
sekitarnya;
meningkatkan
dan
memeratakan
pembangunan
daerah; dan
memperkukuh
persatuan dan
kesatuan bangsa.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 52


b. Tujuan 2: b. Jumlah
Meningkatkan transmigran yang
pembangunan dikirim dibatasi
dan oleh kuota dari
pengembangan Kementerian PDT;
pusat-pusat
pertumbuhan
baru di kawasan
transmigrasi
utamanya pada
kawasan
perbatasan,
daerah
tertinggal,
kawasan
perdesaan yang
terkonektifitas
dengan pusat
kegiatan
ekonomi
wilayah;

c. Program
transmigrasi tidak
menjadi program
prioritas
Pemerintah
Provinsi DKI
Jakarta.

Sumber: Renstra Kemenaker RI dan Kementerian PDT RI

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 53


3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

Perkembangan Kota DKI Jakarta berimplikasi kepada perubahan


pemanfaatan dan penggunaan ruang sehingga struktur dan pola ruang Provinsi
DKI Jakarta akan memerlukan penyesuaian dengan mengingat beberapa hal utama
sebagai berikut:
a. Adanya keterbukaan dan keleluasaan bagi masyarakat umum dan masyarakat
investor serta Pemerintah Daerah selaku pembangun dan pengendali
pembangunan kota untuk memilih dan menentukan fungsi dan lokasi sesuai
dengan persyaratan dan kebutuhan ruang yang diharapkan.
b. Keunggulan kota Jakarta yang memiliki kelengkapan prasarana dan sarana
komunikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kota lainnya menyebabkan
Jakarta memiliki daya tarik invenstasi lebih tinggi. Karenanya Jakarta
berpeluang lebih luas untuk mengakomodasikan gejala globalisasi
perekonomian kota.
c. Peran Jakarta yang multi-fungsi dan berskala pelayanan luas (baik
internasional, nasional, regional maupun lokal) menyebabkan makin
tingginya pemusatan berbagai kegiatan perkotaan di berbagai kawasan yang
sudah mapan.
d. Terjadinya pertumbuhan struktur dan pola ruang dalam kurun waktu dan
tahapan yang berbeda sementara rencana pembangunan sebagaimana yang
diprogramkan di dalam Rencana Pembangunan sedang berjalan.
e. Adanya perubahan iklim yang antara lain ditandai dengan semakin
meningkatnya suhu pemanasan bumi, dimasa datang perubahan iklim ini
perlu diantisipasi baik melalui upaya mitigasi maupun upaya adaptasi serta
upaya untuk meningkatkan kontribusi Jakarta melalui penurunan produksi
Gas Rumah Kaca.
f. Sebagai Kota pada daerah delta dengan 13 aliran sungai dan dipengaruhi oleh
pasang surut, pengembangan Jakarta perlu memperhatikan tantangan dan
kendala daerah delta melalui pengelolaan tata air, analisa resiko bencana, dan
perbaikan ekosistem. Dengan demikian, Jakarta adalah sebuah kota Delta
(delta city). Delta city sendiri dapat diartikan sebagai sebuah kota yang

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 54


berada pada mulut sungai (muara sungai) yang umumnya beberapa
kawasannya berada dibawah permukaan laut dan dengan adanya perubahan
iklim akan semakin terancam. Walaupun demikian, keberadaan sungai dan
laut menyebabkan sebuah delta city memiliki keunggulan strategis karena
kemudahan transportasinya.
g. Semakin meningkatnya keterkaitan dengan Bodetabekpunjur, antara lain
berupa itu keterkaitan ekosistem, tata air, pergerakan lalu lintas, ekonomi, dan
kependudukan.
h. Adanya permasalahan yang menjadi perhatian semua pihak pada saat ini dan
diperkirakan akan semakin berat bebannya dimasa datang terutama terkait
dengan permasalahan kemacetan dan banjir.

RTRW DKI Jakarta 2030 disusun dengan prinsip sebagai berikut:


a. Pengelolaan pertumbuhan (Growth Management);
b. Basis perencanaan fungsional adalah Megalopolitan Jabodetabekpunjur;
c. Pergeseran dari “stakeholders” ke “shareholders”.
Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, Perpres Nomor 54 tahun 2008 tentang Penataan Ruang
Kawasan Jabodetabekpunjur, maka RTRW DKI Jakarta 2030 ditambahkan
beberapa muatan baru, yaitu sebagai berikut:
a. Pengenalan sistem baru dari sistem kebebasan kebijaksanaan untuk
menentukan dan memilih sesuatu (Discretionary System) menjadi sistem
taat peraturan dan perundangan di dalam menentukan dan memilih sesuatu
(Regulatory System);
b. Penetapan secara khusus struktur ruang dan pola ruang di dalam
pengembangan penataan ruang
c. Penyesuaian pola penyebaran pusat kegiatan, berdasarkan nomenklatur pola
ruang
d. Perumusan muatan khusus untuk Kawasan Strategis
e. Penetapan muatan tentang Pemanfaatan Ruang yang berisi Indikasi Program
dan Pembiayaan 5 tahunan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 55


f. Penerapan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
g. Pentingnya keterpaduan dengan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,
dan Cianjur (Bodetabekpunjur);
h. Memasukan muatan sistem transportasi umum, pedestrian, ruang evakuasi
bencana, ruang untuk sektor informal, dan ruang terbuka hijau (RTH).
Secara umum kebijakan yang terdapat dalam RTRW bisa menjadi faktor
penghambat dan pendorong dalam penyediaan layanan Disnakertrans. Berikut
table 3.4 kami jabarkan mengenai faktor penghambat dan pendorong tersebut
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
Faktor
No. Kebijakan RTRW Faktor Penghambat
Pendorong
1. a. Jakarta memiliki a. Kurangnya a. Adanya
kelengkapan penggunaan dukungan
prasarana dan sarana teknologi informasi Pemerintah
komunikasi yang di kalangan pencari Daerah terhadap
lebih baik kerja; pusat-pusat
dibandingkan b. Belum adanya pengembangan
dengan kota lainnya aturan pemerintah bisnis startup
menyebabkan yang jelas dengan
Jakarta memiliki mengenai konsep pengembangan
daya tarik invenstasi sharing economy co-working
lebih tinggi. yang sedang space
Karenanya Jakarta berkembang saat ini b. Meningkatnya
berpeluang lebih sarana prasarana
luas untuk transportasi,
mengakomodasikan mendorong
gejala globalisasi tumbuhnya
perekonomian kota; transportasi
b. Semakin online, dimana
meningkatnya sistem
keterkaitan dengan hubungan kerja
Bodetabekpunjur, antara penyedia
sehingga jasa transportasi
meningkatkan dan penyedia
pergerakan lalu aplikasi
lintas, ekonomi, dan berbentuk
kependudukan. kemitraan.
Sumber: Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 56


3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Upaya penanggulangan kemiskinan merupakan amanat konstitusi dalam
rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional yang tercantum di dalam UUD
1945. Upaya Pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan melalui
sejumlah program dan strategi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas
hidup dan taraf kesejahteraannya. Program-program penanganan kemiskinan dan
pengangguran dalam strategi yang dimaksudkan tentu saja memerlukan kerja
sama, dukungan dan sinergi semua pihak baik melalui program sektoral
(Pemerintah Pusat), Pemerintah Daerah, masyarakat maupun dunia usaha.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, salah satu cara untuk membantu
percepatan pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran adalah
dengan mengetahui isu-isu strategis dalam bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian, yaitu:
a. Pendidikan dan Pelatihan Calon Pencari Kerja, terdiri dari pelatihan berbasis
kompetensi dan berbasis masyarakat;
b. Produktivitas tenaga kerja dan tenaga kerja yang berdaya saing;
c. Penempatan Tenaga Kerja, dengan terciptanya pelayanan penempatan
tenaga kerja dan fasilitasi penempatan tenaga kerja;
d. Terlaksananya hubungan industrial yang kondusif dan terbentuknya
Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit serta LKS Tripartit, Serikat Pekerja,
Perjanjian Kerja Bersama, Peraturan Perusahaan;
e. Terlaksananya perlindungan, kesejahteraan dan hak-hak pekerja.
f. Terselenggaranya pembinaan dan pengawasan dalam rangka peningkatan
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3);
g. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan meningkatnya kapasitas sumber daya
manusia dan kelembagaan masyarakat transmigrasi;
h. Terciptanya tata kelola organisasi yang efektif, transparan, akuntabel dan
bersih dari KKN.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 57


BAB IV
TUJUAN dan SASARAN JANGKA MENENGAH
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI DKI JAKARTA

Isu-isu strategis yang telah ditetapkan dalam Bab III merupakan dasar
untuk menentukan tujuan dan sasaran jangka menengah Disnakertrans. Seluruh
isu harus terjawab dalam tujuan, kondisi apa yang akan dicapai/dihasilkan dalam
jangka waktu lima tahun yang akan datang. Tujuan dan sasaran merupakan cita-
cita Disnakertrans, melalui berbagai upaya yang akan dilakukan selama lima
tahun untuk menciptakan kondisi yang diinginkan.
Dengan demikian, tujuan dan sasaran Renstra Disnakertrans berfungsi
untuk menentukan arah kerja Disnakertrans lima tahun yang akan datang. Setiap
langkah kerja yang dilakukan oleh setiap unsur Disnakertrans harus
mempedomani tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

4.1 Visi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta


Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Dengan mengacu pada RPJMD Provinsi DKI Jakarta
tahun 2017-2022, Visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI
Jakarta adalah

“Terwujudnya Jakarta yang Maju dengan Tenaga Kerja dan


Masyarakat Transmigrasi yang Berbudaya, Produktif, Mandiri,
Berdaya Saing dan Sejahtera.”

4.2 Misi Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta


Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dengan mengacu pada RPJMD Provinsi
DKI Jakarta tahun 2017-2022, terutama Misi 2 “Menjadikan Jakarta kota yang
memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 58


dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan
pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan
pengelolaan tata ruang”, maka misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut:
a. Meningkatkan akses kesempatan kerja dan pelayanan pelayanan pelatihan
kerja yang berbasis kompetensi;
b. Mengembangkan produktivitas tenaga kerja;
c. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dalam kerangka hubungan
industrial yang harmonis dan berkelanjutan;
d. Meningkatkan perlindungan ketenagakerjaan sesuai dengan hak –hak dasar
pekerja dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha;
e. Memfasilitasi perpindahan dan penempatan transmigran di wilayah
penempatan;
f. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dalam
rangka memberikan layanan prima secara efisien, efektif, dan akuntabel.
Untuk mencapai misi yang ditetapkan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta berpedoman pada asas kebersamaan,
keterbukaan, jujur, adil, demokratis dan dapat dipertanggung jawabkan untuk
mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Govermance) dengan karakteristik
sebagai berikut:
a. Transparansi;
b. Dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel);
c. Demokratis;
d. Pelayanan prima;
e. Efektivitas dan efisiensi;
f. Partisipasi.

4.3 Tujuan dan Sasaran Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta


Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1-5 tahun mengacu visi dan misi RPJMD serta didasarkan isu dan analisis
strategis. Tujuan akan mengarahkan penyusunan perumusan sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Sedangkan sasaran

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 59


merupakan hasil yang ingin dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih
spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam
sasaran dirancang pula indikator sasaran.
a. Meningkatkan akses kesempatan kerja dan pelayanan pelayanan pelatihan
kerja yang berbasis kompetensi;
1. Tujuan: memberikan akses kepada pencari kerja untuk memperoleh
kesempatan kerja.
 Sasaran: Menurunnya persentase pengangguran terbuka.
b. Mengembangkan produktivitas tenaga kerja;
1. Tujuan: meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
 Sasaran: Menurunnya persentase pengangguran terbuka.
c. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dalam kerangka hubungan
industrial yang harmonis dan berkelanjutan;
1. Tujuan: Mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja dalam kerangka
hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan.
 Sasaran: Meningkatnya kesejahteraan tenaga kerja dalam kerangka
hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan.
d. Meningkatkan perlindungan ketenagakerjaan sesuai dengan hak –hak dasar
pekerja dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha;
1. Tujuan: Mewujudkan perlindungan ketenagakerjaan sesuai dengan hak –
hak dasar pekerja dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan
dunia usaha.
 Sasaran: Meningkatnya perlindungan ketenagakerjaan sesuai dengan
hak –hak dasar pekerja dengan tetap memperhatikan perkembangan
kemajuan dunia usaha
e. Memfasilitasi perpindahan dan penempatan transmigran di wilayah
penempatan;
1. Tujuan: Mewujudkan perpindahan dan penempatan transmigran di
wilayah penempatan.
 Sasaran: Terfasilitasinya perpindahan dan penempatan transmigran
di wilayah penempatan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 60


f. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dalam
rangka memberikan layanan prima secara efisien, efektif, dan akuntabel;
1. Tujuan: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dalam rangka memberikan layanan prima secara efisien,
efektif, dan akuntabel.
 Sasaran: Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dalam rangka memberikan layanan prima secara
efisien, efektif, dan akuntabel
Pada tabel 4.1 dijabarkan target dari penetapan tujuan dan sasaran
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2018-2022.
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta

Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran


No. Tujuan Sasaran Tujuan/ pada Tahun
Sasaran
2018 2019 2020 2021 2022
1. Meningk Berkurang Tingkat 5,2 5,1 5,0 4,9 4,8
atkan nya Pengangg
kesempat tingkat uran
an kerja penganggu Terbuka
ran
2. Mewujud Terwujudn Skor 3,1 3,15 3,2 3,25 3,3
kan tata ya tata Evaluasi
kelola kelola Kinerja
pemerint pemerinta Penyeleng
ahan dan han dan garaan
keuangan keuangan Pemerinta
daerah Daerah han
yang yang Daerah
transpara transparan (EKPPD)
n dan dan
akuntabel akuntabel

Sumber: Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 61


BAB V
STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN

Demi terwujudnya tujuan dan sasaran organisasi diperlukan penentuan


strategi yang selanjutnya diterjemahkan secara bertahap ke dalam arah kebijakan.
Strategi dan arah kebijakan menjadi prioritas layanan yang harus diselenggarakan,
sebagai upaya untuk mencapai tujuan lima tahun ke depan. Dengan demikian,
strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta.
Dengan memerhatikan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 serta untuk mewujudkan
Tujuan dan Sasaran Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-2022,
dirumuskan 3 (tiga) strategi sebagai berikut:
1. Peningkatan daya saing tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja baru
2. Memberikan pembinaan hubungan industrial; dan
3. Melakukan pembinaan dan penegakan hukum dalam rangka perlindungan
norma ketenagakerjaan.
Adapun hubungan antara tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan
Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 62


Gambar 5.1 Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah
Kebijakan Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-
2022

Tujuan 1: Tujuan 2:
Meningkatkan Kesempatan Kerja Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan dan Keuangan
Daerah yang Transparan dan
Akuntabel

Sasaran I. Sasaran II.


Berkurangnya tingkat Terwujudnya Tata Kelola
pengangguran Pemerintahan dan Keuangan
Daerah Yang Transparan dan
Akuntabel

Strategi #1 Strategi #2
1. Peningkatan daya saing tenaga 1. Peningkatan dan pengelolaan
kerja dan menciptakan kantor dalam mendukung
lapangan kerja baru; efisiensi dan efektivitas
2. Memberikan pembinaan kinerja pegawai;
hubungan industrial; 2. Peningkatan dan pengelolaan
3. Melakukan pembinaan dan kendaraan operasional dalam
penegakan hukum dalam mendukung efisiensi dan
rangka perlindungan norma efektivitas kinerja pegawai.
ketenagakerjaan.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 63


Penjelasan secara rinci masing-masing strategi dan arah kebijakan untuk
setiap sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja dan Menciptakan Lapangan Kerja
Baru;
Menurut pendapat beberapa ahli, mendefinisikan daya saing sebagai
kemampuan suatu perekonomian untuk mencapai peningkatan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan (world bank). Daya saing
juga didefinisikan sebagai produktivitas, yaitu nilai output yang dihasilkan oleh
seorang tenaga kerja. Prodouktivitas menjadi kata kunci dalam peningkatan
produktivitas tenaga kerja. Salah satu hal yang dapat meningkatkan produktivitas
adalah Pendidikan dan Pelatihan. Pendidikan dan Pelatihan membuka ruang
terjadinya akumulasi pengetahuan dan keterampilan baik teknis ataupun kognitif.
Naiknya tingkat pendidikan dan pelatihan berkorelasi secara positif dengan
naiknya tingkat produktivitas.
Disnakertrans sudah merencanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong
peningkatan produktivitas, seperti pelatihan kejuruan, pelatihan pembentukan
wirausaha baru dan pelatihan produktivitas tenaga kerja. Pelatihan kejuruan akan
dilakukan oleh Sudin Nakertrans dan Unit Pelaksana Teknis (UPT). Untuk
meningkatkan kualitas pelatihan, Disnakertrans juga merencanakan kegiatan
pengembangan tenaga pengajar, kurikulum pelatihan dan sarana prasarana
pelatihan kerja.
Metode pelatihan menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK),
yaitu pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja
yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Untuk mengevaluasi program
pelatihan, maka peserta akan mengikuti uji kompetensi dengan standar
kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan pada suatu
jabatan/area pekerjaan tertentu. Bila berhasil, peserta pelatihan akan mendapatkan
pengakuan formal dalam bentuk sertifikat kompetensi.
Dalam penciptaan lapangan kerja baru, Disnakertrans berfokus terhadap
pengembangan kewirausahaan dalam peningkatan nilai tambah produk (barang
dan jasa). Dengan adanya kegiatan pembentukan tenaga kerja mandiri, pelatihan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 64


mengemudi SIM A dan pelatihan satpam. Diharapkan peserta memiliki
ketrampilan dan jiwa wirausaha, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja
yang berkualitas.
Sejalan dengan gerakan OK-OCE yang dicanangkan Bapak Wakil
Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Disnakertrans menjadi salah satu SKPD yang
mendukung gerakan tersebut. Dengan mengikuti 7 tahapan 7 PAS, para peserta
akan mengikuti bimbingan, mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan,
perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, hingga permodalan.
2. Memberikan pembinaan hubungan industrial;
Penerapan hubungan industrial dalam dunia kerja dapat mendorong
terciptanya ketenangan berusaha dan bekerja, juga peningkatan produksi,
produktivitas kerja, serta keterampilan tenaga kerja. Semakin baik hubungan
industrial akan mempermudah setiap pihak mencapai tujuannya sehingga
menciptakan kondisi efektif dan dapat meningkatkan produktivitas.
Peningkatan hubungan industrial juga berdampak pada perkembangan
perusahaan yang akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan
mengurangi angka pengangguran. Kondusifnya hubungan industrial akan
mendorong terciptanya stabilitas nasional di sektor kerja dan peningkatan
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Cara paling efektif untuk membangun hubungan industrial yang baik/
harmonis antara pekerja atau buruh dengan pengusaha adalah dengan dialog.
Dialog yang baik tercermin dari adanya penjanjian kerja bersama (PKB). Disini
peran pemerintah sangat dibutuhkan, agar tercipta iklim hubungan industrial yang
harmonis.
Pada tahun 2017-2022, Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta telah
merencanakan beberapa kegiatan dalam rangkan pembinaan hubungan industrial,
seperti: Peningkatan Peran dan Fungsi LKS Tripartit, Peningkatan Peran dan
Fungsi LKS Tripartit dan Peningkatan Peran dan Fungsi Dewan Pengupahan
Prov. DKI Jakarta.
3. Melakukan pembinaan dan penegakan hukum dalam rangka perlindungan
norma ketenagakerjaan.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 65


Perlindungan norma ketenagakerjaan/ pengawasan ketenagakerjaan
merupakan fungsi kemasyarakatan dari administrasi ketenagakerjaan yang
memastikan pelaksanaan peraturan ketenagakerjaan di tempat kerja. Tujuan
utamanya adalah meyakinkan para mitra sosial mengenai perlunya meninjau
aturan ketenagakerjaan di tempat kerja dan kepentingan mereka dalam hal ini,
melalui pencegahan, pendidikan dan apabila penting, tindakan penegakkan
hukum.
Di dalam dunia kerja, pengawasan ketenagakerjaan merupakan perangkat
negara terpenting dalam melakukan intervensi untuk merancang, mendorong dan
berkontribusi pada pengembangan budaya pencegahan yang mencakup semua
aspek ketenagakerjaan seperti: hubungan industrial, upah, kondisi kerja,
keselamatan dan kesehatan kerja serta permasalahan yang terkait dengan
ketenagakerjaan dan jaminan sosial. Salah satu target pengawasan
ketenagakerjaan adalah peningkatan kepatuhan perusahaan atas hukum
ketenagakerjaan
Berdasarkan seluruh uraian di atas, hubungan antara tujuan, sasaran,
strategi, dan arah kebijakan, secara ringkas ditampilkan pada Tabel 5.1.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 66


Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta 2017-2022
VISI RPJMD:
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam
mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua.”

MISI II RPJMD:
Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui
terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok,
meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur,
kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


Meningkat 1. Berkurangnya 1. Peningkatan 1. Meningkatkan
kan tingkat daya saing daya saing
kesempata pengangguran tenaga kerja dan tenaga kerja;
n kerja menciptakan 2. Menciptakan
lapangan kerja lapangan kerja
baru baru;
3. Melaksanakan
pembinaan
produktivitas
tenaga kerja.
1. Memberikan 1. Menciptakan
pembinaan hubungan
hubungan industrial yang
industrial harmonis
1. Melakukan 1. Meningkatkan
pembinaan dan penerapan
penegakan peraturan
hukum dalam perundangan
rangka ketenagakerjaan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 67


perlindungan
norma
ketenagakerjaan
Mewujudk 1. Terwujudnya 1. Peningkatan 1. Meningkatkan
an tata tata kelola dan indeks
kelola pemerintahan pengelolaan kepuasan
pemerinta dan keuangan kantor dalam pelayanan
han dan Daerah yang mendukung kantor
keuangan transparan efisiensi dan 2. Meningkatkan
daerah dan akuntabel efektivitas indeks
yang kinerja pegawai kepuasan
transparan pelayanan
dan kendaraan
akuntabel operasional
Sumber: Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 68


BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN INDIKATIF

Strategi dan arah kebijakan jangka menengah memerlukan penjabaran


berupa upaya-upaya dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
setiap tahun. Penyusunan program mengacu kepada program yang tercantum
dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta. Akan tetapi ada masa peralihan yaitu saat
penyusunan anggaran tahun 2018 karena RPJMD periode sebelumnya adalah
2013-2017. Sehingga pada saat penyusunan anggaran tahun 2018 tidak lagi dapat
mengacu ke RPJMD tersebut. Di sisi lain, RPJMD 2017-2022 belum selesai
disusun. Menghadapi masa peralihan ini maka program yang digunakan
Disnakertrans dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2018 mengacu kepada
Keputusan Gubernur Nomor 642 Tahun 2017 tentang Program Prioritas Satuan
Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah Tahun 2018. Kebijakan ini
mengakibatkan adanya perbedaan program dan indikator program yang digunakan
pada tahun 2018 dengan tahun 2019-2022.
Program merupakan penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam
bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber
daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan
fungsi. Sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran renstra, program
perangkat daerah mengacu kepada strategi dan arah kebijakan sebagaimana dapat
dilihat pada Tabel 6.1.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 69


Tabel 6.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, dan Program PD
No. Tujuan/ Strategi Arah Kebijakan Program PD
Sasaran
Meningkatkan kesempatan kerja
1. Berkurangnya 1. Peningkatan 1. Meningkatka Program
tingkat daya saing n daya saing pembinaan dan
pengangguran tenaga kerja tenaga kerja; penempatan
dan tenaga kerja
menciptakan
lapangan
kerja baru

2. Menciptakan Program
lapangan penciptaan
kerja baru; hubungan
industrial yang
harmonis

3. Melaksanaka Program
n pembinaan peningkatan
produktivitas kepatuhan
tenaga kerja terhadap
ketentuan
perundangan di
bidang
ketenagakerjaan

2. Memberikan 1. Menciptakan Program


pembinaan hubungan penciptaan
hubungan industrial hubungan
industrial yang harmonis industrial yang

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 70


No. Tujuan/ Strategi Arah Kebijakan Program PD
Sasaran
harmonis

3. Melakukan 1. Meningkatkan Program


pembinaan penerapan peningkatan
dan peraturan kepatuhan
penegakan perundangan terhadap
hukum ketenagakerja ketentuan
dalam an perundangan di
rangka bidang
perlindunga ketenagakerjaan
n norma
ketenagakerj
aan
Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang
transparan dan akuntabel
2. Terwujudnya Peningkatan 1. Meningkatkan Program
tata kelola dan pengelolaan indeks peningkatan dan
pemerintahan kantor dalam kepuasan pengelolaan
dan keuangan mendukung pelayanan kantor urusan
Daerah yang efisiensi dan kantor tenaga kerja
transparan dan efektivitas
akuntabel kinerja pegawai

2. Meningkatkan Program
indeks pengelolaan
kepuasan kendaraan
pelayanan operasional
kendaraan urusan tenaga
operasional kerja

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 71


6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja
Rumusan kebijakan yang tepat akan melahirkan program-program yang
mampu menjawab berbagai permasalahan yang akan dihadapi oleh Disnakertrans
Provinsi DKI Jakarta dalam lima tahun mendatang. Setiap program memiliki
fungsi dan karakter masing-masing, baik pada bidang yang sama maupun berbeda.
Meskipun begitu, tujuan akhir dari pelaksanaan program akan mengarah pada
penguatan peran Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan
visi dan misi Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dintentukan program
dan kegiatan beserta indikator kinerja masing-masing program dan kegiatan.
Selanjutnya program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana strategis ini
akan dilaksanakan selama lima tahun sesuai dengan periode masa berlaku renstra.
Program yang digunakan pada rencana kerja Disnakertrans tahun 2018-
2022 sebanyak lima program antara lain yaitu:
1. Program Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja;
2. Program Penciptaan Hubungan Industrial yang Harmonis;
3. Program Peningkatan Kepatuhan terhadap Ketentuan Perundangan di
Bidang Ketenagakerjaan
4. Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan Tenaga Kerja
(merupakan program operasional yang digunakan oleh seluruh SKPD);
5. Program Pengelolaan Kendaraan Operasional Urusan Tenaga Kerja
(merupakan program operasional yang digunakan oleh seluruh SKPD).
Rincian lebih lanjut mengenai Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Target dan
Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 72


Tabel 6.2
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2.01 Tenaga
Kerja
Meningkat
kan
kesempata
n kerja

Berkurang - - Tingkat 7,14 5,20 - 5,10 - 5,00 - 4,90 - 4,80 - 4,80 - - - -


nya tingkat Penganggu
penganggu ran
ran Terbuka

031 Program Jumlah 20.000 21.000 48.011.168 21.000 42.833.463 21.000 47.129.878 21.000 51.828.490 21.000 57.027.152.2 105.000 246.830.153 Orang
Pembinaan pencari .781 .750 .225 .860 91 .907
dan kerja yang
Penempata berhasil
n Tenaga ditempatka
Kerja n

2468 Peningkatan Jumlah 50 50 6.600.000 50 7.260.000 50 7.986.000 50 8.784.600 50 9.663.060 250 40.293.660 Dinas DKI Orang
Kualitas petugas Jakarta
Pelayanan pelayanan
Penempata penempata
n Tenaga n tenaga
Kerja kerja yang
berkualitas

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 73


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2492 Pembinaan Jumlah 50 50 5.400.000 50 5.940.000 50 6.534.000 50 7.187.400 50 7.906.140 250 32.967.540 Dinas DKI Perusahaan
Perusahaan perusahaan Jakarta
Penyelengg penyelengg
ara ara
Pemaganga pemaganga
n n yang
terbina

2499 Perluasan Jumlah 700 700 194.628.00 0 0 0 0 0 0 0 0 700 194.628.000 Dinas DKI Perusahaan
Jejaring perusahaan 0 Jakarta
Kios 3in1 yang
dan terhubung
Pemaganga dengan
n jejaring kios
3in1
pemaganga
n
2500 Pelatihan Jumlah 1900 1900 3.973.400. 1900 4.564.120. 1900 5.020.532. 1900 5.522.585. 1900 6.074.843.75 9500 25.155.481. Sudin DKI Orang
Mengemudi peserta 800 000 000 200 0 750 Jakarta
SIM A pelatihan
yang dilatih
mengemudi
untuk
mendapatk
an SIM A
2501 Pelatihan Jumlah 530 530 2.250.738. 530 2.559.271. 530 2.815.198. 530 3.096.717. 530 3.406.389.70 2650 14.128.315. Sudin DKI Orang
Satuan peserta 480 000 100 910 1 191 Jakarta
Pengamana pelatihan
n yang dilatih
untuk
satuan
pengaman
2502 Pelatihan Jumlah 120 120 220.579.92 120 242.637.90 120 266.901.70 120 293.591.90 120 322.951.100 600 1.346.662.5 UPT DKI Orang
Ketrampilan tenaga 0 0 0 0 20 Jakarta
Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Gambar dalam
Konstruksi bidang
(CAD) Gambar
Konstruksi
(CAD)

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 74


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2504 Pelatihan Jumlah 80 80 197.571.92 80 217.329.10 80 239.062.00 80 262.968.20 80 289.265.000 400 1.206.196.2 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 0 0 0 20 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Administrasi dalam
Kantor bidang
Administras
i Kantor

2505 Pelatihan Jumlah 280 280 566.045.01 280 622.649.50 280 684.914.50 280 753.405.90 280 828.746.500 1400 3.455.761.4 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 0 0 0 10 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Desain dalam
Grafis bidang
Desain
Grafis
2506 Pelatihan Jumlah 180 180 409.355.06 180 450.290.60 180 495.319.60 180 544.851.60 180 599.336.700 900 2.499.153.5 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 3 0 0 0 63 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Elektronika/ dalam
Industri bidang
Elektronika/
Industri

2507 Pelatihan Jumlah 60 60 152.437.20 60 167.680.90 60 184.449.00 60 202.893.90 60 223.183.300 300 930.644.308 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 8 0 0 0 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Teknik dalam
Lemari bidang
Pendingin Teknik
Lemari
Pendingin
2508 Pelatihan Jumlah 40 40 155.156.34 40 170.672.00 40 187.739.20 40 206.513.10 40 227.164.400 200 947.245.042 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 2 0 0 0 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Teknik dalam
Pendingin bidang
(Tata Teknik
Udara) Pendingin
(Tata
Udara)

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 75


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2523 Perencanaa Jumlah 1 1 16.998.750 1 18.698.600 1 20.568.500 1 22.625.300 1 24.887.800 5 103.778.950 Dinas DKI Dokumen
n Tenaga dokumen Jakarta
Kerja Perencana
Daerah an Tenaga
(PTKD) Kerja
Daerah
(PTKD)
2524 Pra Jumlah 18 18 10.800.000 18 11.880.000 18 13.068.000 18 14.374.800 18 15.812.300 90 65.935.100 Dinas DKI Lembaga
Akreditasi Lembaga Jakarta
Lembaga Pelatihan
Pelatihan Kerja di
Kerja Provinsi
DKI Jakarta
yang dinilai
2525 Penyusunan Jumlah 1 1 21.600.000 1 23.760.000 1 26.136.000 1 28.749.600 1 31.624.560 1 131.870.160 Dinas DKI Kali
Program pelaksanaa Jakarta
Pelatihan n
Kerja penyusuna
n Program
Pelatihan
Kerja yang
update
sesuai
perkemban
gan Jaman
2526 Penyusunan Jumlah 1 1 14.400.000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 14.400.000 Dinas DKI Kali
Materi Uji pelaksanaa Jakarta
Pelatihan n kegiatan
Kerja update
Materi Uji
Pelatihan
Kerja
2527 Pelatihan Jumlah 6 6 32.400.000 6 35.640.000 6 39.204.000 6 43.124.400 6 47.436.800 30 197.805.200 Dinas DKI Kali
Metodologi pelaksanaa Jakarta
Pelatihan n kegiatan
Kerja update
Metodologi
Pelatihan
Kerja

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 76


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2528 Pelaksanaa Jumlah 1 1 10.800.000 1 11.880.000 1 13.068.000 1 14.374.800 1 15.812.300 5 65.935.100 Dinas DKI Dokumen
n Forum dokumen Jakarta
Grup yang
Diskusi dihasilkan
Peningkatan dalam
Mutu Forum
Lembaga Diskusi
Pelatihan Peningkata
Kerja n Mutu
Pemerintah/ Lembaga
swasta Pelatihan
Kerja
Pemerintah
/ Swasta
2529 Kompetisi Jumlah 1 1 5.000.000 1 5.500.000 1 6.050.000 1 6.655.000 1 7.320.500 5 30.525.500 Dinas DKI Kali
Antar Pusat pelaksanaa Jakarta
Pelatihan n penilaian
Kerja prestasi
kerja Pusat
Pelatihan
Kerja
2530 Penyusunan Jumlah 1 1 10.800.000 0 0 1 13.068.000 0 0 1 15.812.300 3 39.680.300 Dinas DKI Dokumen
Standar dokumen Jakarta
Minimal Standar
Peralatan Minimal
Pelatihan Peralatan
Kerja Pelatihan
Kerja
2532 Peningkatan Jumlah 3 3 12.000.000 3 13.200.000 3 14.520.000 3 15.972.000 3 17.569.200 15 73.261.200 Dinas DKI Kali
Kualitas pelaksanaa Jakarta
Petugas n
Pelayanan sosialisasi
Antar Kerja tentang
pada Bursa bursa kerja
Kerja khusus
Khusus kepada
petugas
pelayanan
antar kerja
2533 Perpindaha Jumlah 1 1 26.344.860 1 28.979.300 1 31.877.300 1 35.065.000 1 38.571.500 5 160.837.960 Dinas DKI Kali
n dan pelaksanaa Jakarta
Penempata n kegiatan
n perpindaha
Transmigran n dan
ke Lokasi penempata
Transmigras n
i transmigran
ke lokasi

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 77


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
transmigras
i

2534 Pelatihan Jumlah 1000 1000 1.500.000. 0 0 0 0 0 0 0 0 1000 1.500.000.0 Dinas DKI Orang
dan peserta 000 00 Jakarta
Sertifikasi Pelatihan
Penyedia dan
Jasa Sertifikasi
Lainnya bagi
Perorangan Penyedia
(PJLP) Jasa
Lainnya
Perorangan
(PJLP)
2564 Pembangun Jumlah 0 1 6.062.405. 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6.062.405.2 UPT DKI Gedung
an Co gedung Co 250 50 Jakarta
Working Working
Space Space yang
diperuntuka
n para
Startup
muda

2612 Peningkatan Jumlah 59 59 10.800.000 59 11.880.000 59 13.068.000 59 14.374.800 59 15.812.280 295 65.935.080 Dinas DKI Orang
kompetensi instruktur Jakarta
instruktur non PNS
non PNS yang
mengikuti
kegiatan
peningkata
n
kompetensi
3750 Pelatihan Jumlah 400 400 1.083.622. 400 1.191.984. 400 1.311.183. 400 1.442.301. 400 1.586.531.95 2.000 6.615.624.8 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 655 950 450 800 0 05 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Teknik dalam
Pendingin/A bidang
C Teknik
Pendingin/
AC

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 78


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
3753 Pelatihan Jumlah 200 200 792.133.49 200 871.346.85 200 958.481.55 200 1.054.329. 200 1.159.762.65 1.000 4.836.054.2 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 5 0 0 700 0 45 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Las Listrik dalam
bidang las
listrik

3754 Pelatihan Jumlah 60 60 236.066.91 60 259.673.65 60 285.640.95 60 314.205.10 60 345.625.600 300 1.441.212.2 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 6 0 0 0 16 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Tehnologi dalam
Mekanik bidang
(CNC) tehnologi
mekanik
(CNC)
3759 Pelatihan Jumlah 360 360 755.804.15 360 831.384.60 360 914.523.05 360 1.005.975. 360 1.106.572.90 1.800 4.614.260.0 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 9 0 0 350 0 59 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Bahasa dalam
Inggris bidang
Bahasa
Inggris

3761 Pelatihan Jumlah 220 220 453.256.74 220 498.582.45 220 548.440.70 220 603.284.75 220 663.613.250 1.100 2.767.177.8 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 8 0 0 0 98 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Bahasa dalam
Jepang bidang
bahasa
jepang

3763 Pelatihan Jumlah 380 380 1.140.226. 380 1.254.248. 380 1.379.673. 380 1.517.641. 380 1.669.405.30 1.900 6.961.195.4 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 251 900 800 150 0 01 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Otomotif dalam
Kendaraan bidang
Ringan otomotif
kendaraan
ringan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 79


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
3767 Pelatihan Jumlah 460 460 1.002.715. 460 1.102.987. 460 1.213.286. 460 1.334.614. 460 1.468.076.25 2.300 6.121.680.3 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 811 400 150 750 0 61 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Otomotif dalam
Sepeda bidang
Motor otomotif
sepeda
motor
3769 Pelatihan Jumlah 400 400 603.560.75 400 690.316.85 400 759.348.55 400 835.283.40 400 918.811.700 2.000 3.807.321.2 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 0 0 0 50 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Operator dalam
Komputer bidang
operator
komputer

3772 Pelatihan Jumlah 380 380 926.252.49 380 1.018.877. 380 1.120.765. 380 1.232.842. 380 1.356.126.30 1.900 5.654.864.1 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 2 750 550 100 0 92 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Teknik dalam
Komputer bidang
Teknik
Komputer

3774 Pelatihan Jumlah 80 80 155.209.60 80 170.730.60 80 187.803.65 80 206.583.95 80 227.242.400 400 947.570.200 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 0 0 0 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Komputer dalam
Akuntansi bidang
Komputer
Akuntansi

3776 Pelatihan Jumlah 200 200 663.517.80 200 729.869.60 200 802.856.55 200 883.142.20 200 971.456.450 1.000 4.050.842.6 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 2 0 0 0 02 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Tekmek/ dalam
Mesin Bubut bidang
Tekmek/
Mesin
Bubut

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 80


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
3778 Pelatihan Jumlah 60 60 202.802.41 60 223.082.70 60 245.390.95 60 269.930.00 60 296.923.000 300 1.238.129.0 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 2 0 0 0 62 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Listrik dalam
Industri bidang
Listrik
Industri

3779 Pelatihan Jumlah 140 140 331.850.96 140 365.036.10 140 401.539.70 140 441.693.65 140 485.863.000 700 2.025.983.4 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 6 0 0 0 16 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Listrik dalam
Penerangan bidang
Listrik
Peneranga
n

3789 Pelatihan Jumlah 220 220 507.638.84 220 558.402.75 220 614.243.00 220 675.667.30 220 743.234.050 1.100 3.099.185.9 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 6 0 0 0 46 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Tata Rias dalam
bidang Tata
Rias

3791 Pelatihan Jumlah 400 400 1.007.127. 400 1.107.839. 400 1.218.623. 400 1.340.486. 400 1.474.534.95 2.000 6.148.612.4 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 206 950 950 350 0 06 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Tata Boga dalam
bidang Tata
Boga

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 81


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
3793 Pelatihan Jumlah 380 380 857.627.53 380 943.390.30 380 1.037.729. 380 1.141.502. 380 1.255.652.50 1.900 5.235.901.9 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 9 0 350 300 0 89 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Tata Graha dalam
bidang Tata
Graha

3795 Pelatihan Jumlah 480 480 1.161.340. 480 1.277.474. 480 1.405.222. 480 1.545.744. 480 1.700.319.15 2.400 7.090.102.1 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 862 950 450 700 0 12 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Tata dalam
Busana bidang Tata
Busana

3798 Mobile Jumlah 160 160 200.874.90 160 220.962.40 160 243.058.65 160 267.364.50 160 294.100.950 800 1.226.361.4 UPT DKI Orang
Training tenaga 5 0 0 0 05 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Operator dengan
Komputer menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang
Operator
Komputer
3804 Mobile Jumlah 200 200 663.513.37 200 730.293.05 200 803.322.35 200 883.654.60 200 972.020.050 1.000 4.052.803.4 UPT DKI Orang
Training tenaga 2 0 0 0 22 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Teknik dengan
Sepeda menggunak
Motor an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang
Teknik
Sepeda
Motor

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 82


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
3806 Mobile Jumlah 160 160 365.163.90 160 401.680.30 160 441.848.35 160 486.033.15 160 534.636.500 800 2.229.362.2 UPT DKI Orang
Training tenaga 2 0 0 0 02 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Teknik dengan
Pendingin menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang
Teknik
Pendingin

3807 Mobile Jumlah 120 120 271.147.08 120 298.261.80 120 328.087.95 120 360.896.80 120 396.986.450 600 1.655.380.0 UPT DKI Orang
Training tenaga 0 0 0 0 80 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Tata Boga dengan
menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang Tata
Boga

3808 Mobile Jumlah 160 160 288.366.44 160 317.203.10 160 348.923.40 160 383.815.75 160 422.197.350 800 1.760.506.0 UPT DKI Orang
Training tenaga 3 0 0 0 43 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Tata dengan
Busana menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang Tata
Busana

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 83


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
3809 Mobile Jumlah 90 90 253.837.34 90 279.221.10 90 307.143.20 90 337.857.55 90 371.643.300 450 1.549.702.4 UPT DKI Orang
Training tenaga 7 0 0 0 97 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Teknik dengan
Komputer menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang
Teknik
Komputer
3811 Mobile Jumlah 40 40 62.670.520 40 68.937.600 40 75.831.350 40 83.414.500 40 91.755.950 200 382.609.920 UPT DKI Orang
Training tenaga Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Listrik dengan
menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang
Listrik

3812 Mobile Jumlah 70 70 200.284.59 70 220.313.10 70 242.344.40 70 266.578.80 70 293.236.700 350 1.222.757.5 UPT DKI Orang
Training tenaga 5 0 0 0 95 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Las Listrik dengan
menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang Las
Listrik

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 84


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
3813 Mobile Jumlah 120 120 224.248.48 120 246.673.35 120 271.340.70 120 298.474.75 120 328.322.200 600 1.369.059.4 UPT DKI Orang
Training tenaga 0 0 0 0 80 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Tata Rias dengan
menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang Tata
Rias

6639 Pelatihan Jumlah 8 8 533.311.60 8 586.642.70 8 645.307.00 8 709.837.70 8 780.821.500 40 3.255.920.5 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 0 0 0 00 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan dilatih
Las Bawah dalam
Air bidang Las
Bawah Air

6640 Mobile Jumlah 200 200 3.793.577. 200 4.172.935. 200 4.590.228. 200 5.049.251. 200 5.554.176.80 1.000 23.160.169. UPT DKI Orang
Training tenaga 500 200 775 600 0 875 Jakarta
Unit (MTU) kerja yang
Kejuruan dilatih
Las 3G- dengan
4G/F1/F2 menggunak
an Mobile
Training
Unit (MTU)
dalam
bidang Las
3G-
4G/F1/F2

6641 Pelatihan Jumlah 32 32 1.103.794. 32 1.214.173. 32 1.335.591. 32 1.469.150. 32 1.616.065.40 160 6.738.775.0 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 394 800 200 300 0 94 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las Pipa dalam
5G-6G bidang Las
GTAW Pipa 5G-6G
GTAW

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 85


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
6642 Pelatihan Jumlah 32 32 1.551.725. 32 1.706.898. 32 1.877.588. 32 2.065.347. 32 2.271.882.05 160 9.473.442.3 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 997 600 450 300 0 97 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las Pipa dalam
5G-6G bidang Las
GTAW/SMA Pipa 5G-6G
W GTAW/SM
AW
6643 Pelatihan Jumlah 16 16 780.569.65 16 858.626.65 16 944.489.30 16 1.038.938. 16 1.142.832.05 80 4.765.455.8 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 0 0 200 0 50 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las Pipa dalam
5G-6G bidang Las
SMAW Pipa 5G-6G
SMAW

6644 Pelatihan Jumlah 32 32 1.288.227. 32 1.417.050. 32 1.558.755. 32 1.714.631. 32 1.886.094.10 160 7.864.758.7 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 654 450 500 000 0 04 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las Pipa dalam
5G-6G bidang Las
SMAW/GM Pipa 5G-6G
AW SMAW/GM
AW

6645 Pelatihan Jumlah 32 32 926.008.43 32 1.018.609. 32 1.120.470. 32 1.232.517. 32 1.355.768.95 160 5.653.374.1 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 4 300 200 250 0 34 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las plat 3G- dalam
4G GMAW bidang Las
plat 3G-4G
GMAW

6646 Pelatihan Jumlah 32 32 1.003.815. 32 1.104.196. 32 1.214.616. 32 1.336.078. 32 1.469.686.15 160 6.128.393.4 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 394 950 650 300 0 44 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las plat 3G- dalam
4G GTAW bidang Las
plat 3G-4G
GTAW

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 86


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
6647 Pelatihan Jumlah 32 32 1.262.956. 32 1.389.252. 32 1.528.177. 32 1.680.995. 32 1.849.094.95 160 7.710.477.2 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 747 450 700 450 0 97 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las plat 3G- dalam
4G bidang Las
GTAW/SMA plat 3G-4G
W GTAW/SM
AW
6648 Pelatihan Jumlah 32 32 975.307.02 32 1.072.837. 32 1.180.121. 32 1.298.133. 32 1.427.947.00 160 5.954.346.9 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 750 500 650 0 20 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las plat 3G- dalam
4G SMAW bidang Las
plat 3G-4G
SMAW

6649 Pelatihan Jumlah 32 32 1.086.157. 32 1.194.773. 0 0 0 0 0 0 64 2.280.931.5 UPT DKI Orang


Keterampila tenaga 874 700 74 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las plat 3G- dalam
4G bidang Las
SMAW/GM plat 3G-4G
AW SMAW/GM
AW
6650 Pelatihan Jumlah 10 10 154.082.11 10 169.490.35 10 186.439.40 10 205.083.30 10 225.591.650 50 940.686.810 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 0 0 0 0 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las Welding dalam
Inspector bidang Las
Welding
Inspector

9740 Pembentuka Jumlah 962 1.037 3.274.511. 0 0 0 0 0 0 0 0 1.037 3.274.511.6 Dinas & Sudin DKI Orang
n Tenaga tenaga 650 50 Jakarta
Kerja kerja
Mandiri mandiri
yang
terbentuk

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 87


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
10966 Pelatihan Jumlah 32 0 0 0 0 32 1.314.251. 32 1.445.676. 32 1.590.243.75 96 4.350.170.9 UPT DKI Orang
Keterampila tenaga 050 150 0 50 Jakarta
n Kerja kerja yang
Kejuruan terampil
Las plat 3G- dalam
4G FCAW bidang Las
plat 3G-4G
FCAW

10967 Pelaksanaa Jumlah 0 0 0 5 1.659.355. 5 1.825.291. 5 2.007.820. 5 2.208.602.57 20 7.701.070.3 Sudin DKI Kali
n Bursa pelaksanaa 800 400 550 0 20 Jakarta
Kerja/ Job n kegiatan
Fair bursa kerja/
job fair

10968 Forum Jumlah 0 0 0 12 220.575.00 12 242.632.50 12 266.895.75 12 293.585.330 48 1.023.688.5 Dinas DKI Kali
Koordinasi pelaksanaa 0 0 0 80 Jakarta
Percepatan n kegiatan
Sertifikasi forum
Profesi koordinasi
Tenaga percepatan
Kerja sertifikasi
Daerah profesi
tenaga
kerja
daerah

031 Program Jumlah 962 0 0 3.399 20.773.500 3.399 22.850.850 3.399 25.135.935 3.399 27.649.528.5 13.596 96.409.813. Orang
Pembinaan pencari .000 .000 .000 00 500
dan kerja yang
Penempata berwirausa
n Tenaga ha
Kerja
2509 Pembentuka Jumlah 922 0 0 3.399 20.773.500 3.399 22.850.850 3.399 25.135.935 3.399 27.649.528.5 13.596 96.409.813. Dinas & Sudin DKI Orang
n Tenaga tenaga .000 .000 .000 00 500 Jakarta
Kerja kerja
Mandiri mandiri
yang
terbentuk

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 88


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
031 Program Persentase 2,5 2,5 2.601.660. 2,5 2.861.826. 2,5 3.148.008. 2,5 3.462.809. 2,5 3.809.090.30 12,5 15.883.394. Persen
Pembinaan Peningkata 000 000 600 400 0 300
dan n
Penempata Produktivita
n Tenaga s Tenaga
Kerja Kerja
Daerah
2510 Pelatihan Jumlah 1.015 1.015 1.660.160. 1.015 1.826.176. 1.015 2.008.793. 1.015 2.209.672. 1.015 2.430.640.20 5.075 10.135.442. UPT DKI Orang
peningkatan orang yang 000 000 600 900 0 700 Jakarta
Produktivita terampil
s dalam
bidang
peningkata
n
produktivita
s
2511 Pengukuran Jumlah 24 24 626.000.00 24 688.600.00 24 757.460.00 24 833.206.00 24 916.526.600 120 3.821.792.6 UPT DKI Dokumen
Produktivita dokumen 0 0 0 0 00 Jakarta
s Makro, pengukuran
Mikro dan produktivita
Individu s

2512 Bimbingan Jumlah 12 12 315.500.00 12 347.050.00 12 381.755.00 12 419.930.50 12 461.923.500 60 1.926.159.0 UPT DKI Kali
dan pelaksanaa 0 0 0 0 00 Jakarta
Konsultasi n
Produktivita bimbingan
s dan
konsultasi
produktivita
s

032 Program Jumlah 55 100 781.000.00 100 859.100.00 100 945.010.00 100 1.039.511. 100 1.143.462.00 500 4.768.083.0 Kasus
Penciptaan kasus 0 0 0 000 0 00
Hubungan hubungan
Industrial industrial
yang yang
harmonis masuk ke
tingkat
Perjanjian
Bersama
(PB)

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 89


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2513 Peningkatan Jumlah 12 12 406.000.00 12 446.600.00 12 491.260.00 12 540.386.00 12 594.424.600 60 2.478.670.6 Dinas & Sudin DKI Kali
Peran dan pelaksanaa 0 0 0 0 00 Jakarta
Fungsi LKS n kegiatan
Tripartit sosialisasi/
pembinaan
mengenai
peningkata
n Peran
dan Fungsi
LKS
Tripartit

2514 Pembinaan Jumlah 1.230 1.230 232.200.00 1.230 255.420.00 1.230 280.962.00 1.230 309.058.20 1.230 339.964.000 6.150 1.417.604.2 Dinas & Sudin DKI Orang
Hubungan tenaga 0 0 0 0 00 Jakarta
Industrial, kerja yang
Syarat Kerja paham
dan dalam
Kesejahtera bidang
n Pekerja Pembinaan
Hubungan
Industrial,
Syarat
Kerja dan
Kesejahter
an Pekerja
2515 Peningkatan Jumlah 12 12 142.800.00 12 157.080.00 12 172.788.00 12 190.066.80 12 209.073.400 60 871.808.200 Dinas & Sudin DKI Kali
Peran dan pelaksanaa 0 0 0 0 Jakarta
Fungsi n kegiatan
Dewan Peningkata
Pengupaha n Peran
n Prov. DKI dan Fungsi
Jakarta Dewan
Pengupaha
n Prov. DKI
Jakarta

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 90


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
33 Program Jumlah 3.540 3.700 147.960.00 3.700 162.756.00 3.700 179.031.60 3.700 196.934.80 3.700 216.628.250 18.500 903.310.650 Perusahaan
Peningkatan perusahaan 0 0 0 0
kepatuhan yang
terhadap menjalanka
ketentuan n norma
perundanga ketenagake
n di bidang rjaan
Ketenagake
rjaan

2516 Pembinaan Jumlah 1.200 1.200 147.960.00 1.200 162.756.00 1.200 179.031.60 1.200 196.934.80 1.200 216.628.250 6.000 903.310.650 Dinas & Sudin DKI Orang
Norma orang yang 0 0 0 0 Jakarta
Ketenagake paham
rjaan tentang
Norma
Ketenagak
erjaan

33 Program jumlah 1.180 1.380 1.894.505. 1.380 2.143.355. 1.380 2.357.690. 1.380 2.593.460. 1.380 2.852.806.15 6.900 11.841.817. Perusahaan
Peningkatan perusahaan 004 400 950 000 0 504
kepatuhan yang
terhadap menjalanka
ketentuan n norma K3
perundanga
n di bidang
Ketenagake
rjaan

2517 Peningkatan Jumlah 60 60 10.800.000 360 71.280.000 360 78.408.000 360 86.248.800 360 94.873.700 1.500 341.610.500 Dinas & Sudin DKI Orang
Pelaksanaa orang yang Jakarta
n Norma K3 paham
tentang
Norma K3

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 91


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2518 Pelatihan, Jumlah 710 710 385.759.23 710 424.335.10 710 466.768.60 710 513.445.50 710 564.790.000 3.550 2.355.098.4 UPT DKI Orang
Pembinaan orang yang 4 0 0 0 34 Jakarta
dan terampil
Pengemban dalam
gan Higene bidang
Industri Higene
Perusahaan Industri
Kesehatan Perusahaa
dan n
Keselamata Kesehatan
n Kerja dan
Keselamata
n Kerja
2519 Pelatihan Jumlah 4.200 4.200 336.000.00 4.200 369.600.00 4.200 406.560.00 4.200 447.216.00 4.200 491.937.600 21.000 2.051.313.6 UPT DKI Orang
Kesehatan Pekerja 0 0 0 0 00 Jakarta
dan Prasarana
Keselamata dan Sarana
n Kerja Bagi Umum
Pekerja (PPSU)
Prasarana yang
dan Sarana terampil
Umum dalam
(PPSU) bidang
kesehatan
dan
keselamata
n kerja
2520 Pelayanan Jumlah 4 4 542.109.06 4 596.319.90 4 655.951.90 4 721.547.10 4 793.701.900 20 3.309.629.8 UPT DKI Kali
Pengujian pelaksanaa 5 0 0 0 65 Jakarta
Higiene n kegiatan
Perusahaan Pelayanan
, Kesehatan Pengujian
dan Higiene
Keselamata Perusahaa
n Kerja n,
Kesehatan
dan
Keselamata
n Kerja
2521 Pemeriksaa Jumlah 5.000 5.000 504.517.10 5.000 554.968.80 5.000 610.465.70 5.000 671.512.20 5.000 738.663.500 25.000 3.080.127.3 UPT DKI Orang
n Kesehatan tenaga 5 0 0 0 05 Jakarta
Tenaga kerja yang
Kerja mendapatk
an
Pemeriksaa
n
Kesehatan
Tenaga

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 92


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
Kerja

2855 Kalibrasi Jumlah 1 1 115.319.60 1 126.851.60 1 139.536.75 1 153.490.40 1 168.839.450 5 704.037.800 UPT DKI Kali
Alat pelaksanaa 0 0 0 0 Jakarta
Kesehatan n kegiatan
dan pengkalibra
Laboratoriu sian Alat
m Kesehatan
dan
Laboratoriu
m

Mewujudka
n tata
kelola
pemerintah
an dan
keuangan
daerah
yang
transparan
dan
akuntabel

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 93


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
Terwujudn - - Skor 3,056 3,10 - 3,15 - 3,20 - 3,25 - 3,30 - 3,30 - - - -
ya tata EKPPD
kelola
pemerintah
an dan
keuangan
Daerah
yang
transparan
dan
akuntabel

160 Program indeks 4 4 100.133.43 4 108.898.00 4 119.787.80 4 131.766.58 4 144.943.249. 4 605.529.093 Indeks
Peningkatan kepuasan 7.091 8.000 9.100 9.900 140 .231
dan pelayanan
Pengelolaan kantor
Kantor
Urusan
Tenaga
Kerja

2980 Penyediaan Jumlah liter 3.613 3.613 36.410.850 3.613 40.051.900 3.613 44.057.100 3.613 48.462.800 3.613 53.309.100 18.065 222.291.750 UPT DKI Liter
BBM Alat BBM untuk Jakarta
Berat / alat berat/
Genset genset
2982 Penyediaan Jumlah 20 20 25.135.000 20 27.648.500 20 30.413.300 20 33.454.600 20 36.800.100 100 153.451.500 UPT DKI Orang
Pakaian orang yang Jakarta
Instruktur mendapatk
an pakaian
instruktur

2983 Pemeliharaa Jumlah 1 1 16.500.000 1 18.150.000 1 19.965.000 1 21.961.500 1 24.157.650 5 100.734.150 UPT DKI Kali
n Instalasi kegiatan Jakarta
Kompresor pemelihara
Las Under an instalasi
Water kompresor
las under
water
2984 Penyediaan Waktu 12 12 3.300.000 0 0 0 0 0 0 0 0 12 3.300.000 UPT DKI Bulan
Obat- penyediaan Jakarta
Obatan obat-
obatan

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 94


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
2985 Pemeliharaa Jumlah 1 1 96.792.300 0 0 0 0 0 0 0 0 1 96.792.300 UPT DKI Kali
n Blower pemelihara Jakarta
Workshop an blower
workshop
2986 Pemeliharaa Jumlah 1 1 406.999.12 0 0 0 0 0 0 0 0 1 406.999.120 UPT DKI Kali
n / Kalibrasi pemelihara 0 Jakarta
Mesin Las & an/
Peralatan pengkalibra
Laboratoriu sian mesin
m Las las &
peralatan
laboratoriu
m las
2987 Rehab Jumlah 1 1 2.274.647. 1 2.502.112. 1 2.752.324. 1 3.027.556. 1 3.330.312.05 5 13.886.953. Dinas, Sudin DKI Gedung
Gedung/ gedung/ 925 750 000 400 0 125 & UPT Jakarta
Kantor kantor yang
direhab
2990 Pembangun Jumlah 0 1 3.520.923. 1 3.873.015. 1 4.260.317. 1 4.686.348. 1 5.154.983.50 5 21.495.587. Dinas, Sudin DKI Gedung
an Gedung/ gedung/ 084 400 000 650 0 634 & UPT Jakarta
Kantor kantor yang
dibangun
10189 Renstra Jumlah 1 1 73.789.750 0 0 0 0 0 0 0 0 1 73.789.750 Dinas DKI Dokumen
Dinas dokumen Jakarta
Tenaga renstra
Kerja dan Dinas
Transmigras Tenaga
i Provinsi Kerja dan
DKI Jakarta Transmigra
Tahun 2018 si Provinsi
- 2022 DKI Jakarta
Tahun
2018 -
2022
10296 Pemeliharaa Jumlah 3 0 0 3 587.651.30 3 646.416.35 3 711.058.05 3 782.163.900 12 2.727.289.6 UPT DKI Unit
n Peralatan peralatan 0 0 0 00 Jakarta
Pelatihan pelatihan
yang
terpelihara

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 95


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
10969 Pembangun Jumlah 0 0 0 1 290.809.05 1 319.889.96 1 351.878.95 1 387.066.854 4 1.349.644.8 Dinas, Sudin DKI Sistem
an/ sistem 6 2 8 30 & UPT Jakarta Informasi
Pengemban informasi
gan Sistem ketenagake
Informasi rjaan dan
Ketenagake ketransmigr
rjaan dan asian yang
Ketransmigr dibangun
asian atau
dikembang
kan

218 Program indeks 4 4 1.050.187. 4 1.155.206. 4 1.270.727. 4 1.397.799. 4 1.537.579.85 4 6.411.501.2 - - Indeks
Pengelolaan kepuasan 712 550 200 900 0 12
Kendaraan pelayanan
Operasional kendaraan
Urusan operasional
Tenaga
Kerja
2639 Penyediaan Jumlah 49.712 49.712 487.089.84 49.712 535.798.85 49.712 589.378.75 49.712 648.316.60 49.712 713.148.250 248.560 2.973.732.2 Dinas, Sudin DKI Liter
BBM BBM 0 0 0 0 90 & UPT Jakarta
KDO/KDO Kendaraan
Khusus Dinas
Operasiona
l
(KDO)/KDO
Khusus
2682 Penyediaan Jumlah 74 74 82.092.950 74 90.302.250 74 99.332.500 74 109.265.75 74 120.192.300 74 501.185.750 Dinas, Sudin DKI Unit
Jasa Kendaraan 0 & UPT Jakarta
Perizinan Dinas
KDO/KDO Operasiona
Khusus l (KDO)/
KDO
Khusus
yang
mendapatk
an
perizinan
2967 Pemeliharaa Jumlah 59 59 481.004.92 59 529.105.45 59 582.015.95 59 640.217.55 59 704.239.300 59 2.936.583.1 Dinas, Sudin DKI Unit
n KDO/ Kendaraan 2 0 0 0 72 & UPT Jakarta
KDO Dinas
Khusus Operasiona
l (KDO)/
KDO
Khusus
yang

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 96


Indikator
Kinerja Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, Capaian Unit Kerja
Program Sasaran, pada Kondisi Kinerja pada Perangkat
Tujuan Sasaran Kode dan Program Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 akhir periode Renstra Daerah Lokasi Satuan
Kegiatan (Outcome) Awal SKPD Penanggungj
dan Perenca awab
Kegiatan naan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(Output)
dipelihara

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 97


BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bidang urusan yang diemban Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta adalah


urusan penunjang pemerintahan daerah bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian. Kinerja penyelenggaraan bidang urusan merupakan ringkasan
dari indikator kinerja yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya. Bagian ini
bertujuan untuk menunjukkan keselarasan indikator renstra dengan indikator
kinerja program yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
Ukuran kinerja merupakan instrumen pertanggungjawaban keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Disnakertrans. Selain itu, instrumen
tersebut juga akan digunakan sebagai sarana pengendalian dan evaluasi kinerja
Disnakertrans dalam rangka memperbaiki kelemahan dan menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi. Indikator kinerja dalam dokumen Renstra ini
menjadi ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian kinerja eselon II dan III Disnakertrans.
Indikator Kinerja Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta yang ditampilkan
pada bab ini adalah indikator yang telah melalui proses penelaahan visi, misi,
tujuan, sasaran, sampai dengan arah kebijakan RPJMD dan Renstra. Hal ini
sebagai perwujudan komitmen Disnakertrans untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD selama lima tahun ke depan.
Adapun Indikator Kinerja Utama Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
yang akan dicapai lima tahun mendatang dapat dilhat pada Tabel 7.1. Indikator ini
menjadi tolok ukur keberhasilan Disnakertrans dalam mencapai sasaran dan
tujuan Renstra Tahun 2018-2022.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 98


Tabel 7.1 Indikator Kinerja Utama Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta
2018-2022
Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran
No Sasaran
Tujuan/Sasaran
2018 2019 2020 2021 2022
Meningkatkan kesempatan kerja
1. Berkurangnya Tingkat 5,20% 5,10% 5,00% 4,90% 4,80%
tingkat Pengangguran
pengangguran Terbuka
Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan
Keuangan daerah yang transparan dan akuntabel
1. Terwujudnya Skor EKPPD 3,10 3,15 3,20 3,25 3,30
tata kelola
pemerintahan
dan keuangan
Daerah yang
transparan dan
akuntabel

Sedangkan, indikator yang digunakan untuk mengukur


keberhasilan kinerja eselon III selama lima tahun mendatang dapat dilihat
pada Tabel 7.2. Seluruh indikator yang ditampilkan dalam tabel di bawah
ini merupakan indikator program yang termuat dalam RPJMD Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2012-2022.

Tabel 7.2 Indikator Program Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-


2022
Kondisi
pada Kondisi
awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
periode pada
No Indikator
RPJMD akhir
periode
2017 2018 2019 2020 2021 2022 RPJMD

1. Jumlah 20.000 21.000 21.000 21.000 21.000 21.000 105.000


pencari kerja orang orang orang orang orang orang orang
yang berhasil
ditempatkan

2. Jumlah 962 orang 0 3.399 3.399 3.399 3.399 13.596


pencari kerja orang orang orang orang orang
yang
berwirausah
a

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 99


Kondisi
pada Kondisi
awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
periode pada
No Indikator
RPJMD akhir
periode
2017 2018 2019 2020 2021 2022 RPJMD

3. Persentase 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 12,5%


Peningkatan
Produktivitas
Tenaga
Kerja Daerah

4. Jumlah 55 kasus 100 100 100 100 100 500


kasus kasus kasus kasus kasus kasus kasus
hubungan
industrial
yang masuk
ke tingkat
Perjanjian
Bersama
(PB)

5. Jumlah 3.540 3.700 3.700 3.700 3.700 3.700 18.500


perusahaan perusaha perusa perusa perusa perusa perusa perusah
yang an haan haan haan haan haan aan
menjalankan
norma
ketenagakerj
aan

6. Jumlah 1.180 1.380 1.380 1.380 1.380 1.380 6.900


perusahaan perusaha perusa perusa perusa perusa perusa perusah
yang an haan haan haan haan haan aan
menjalankan
norma K3

7. Indeks Indeks 4 Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks 4


kepuasan 4 4 4 4 4
pelayanan
kantor

8. indeks Indeks 4 Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks 4


kepuasan 4 4 4 4 4
pelayanan
kendaraan
operasional

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 100


BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI


Jakarta Tahun 2018-2022 merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah
yang diturunkan dari RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Hal ini
sesuai dengan tujuan disusunnya Renstra Disnakertrans yaitu untuk mendukung
tercapainya visi dan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dokumen ini juga berfungsi sebagai acuan kerja dan ukuran keberhasilan
kinerja Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta. Sehingga, renstra merupakan dasar
penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan evaluasi kinerja Disnakertrans tahun
2018-2022.
Demi tercapainya tujuan jangka menengah Disnakertrans, maka harus
dilakukan monitoring, pengendalian, dan evaluasi terhadap rencana, pelaksanaan,
dan hasil kinerja Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-2022.

Renstra Disnakertrans Provinsi DKI Jakarta 2018-2022 101

Anda mungkin juga menyukai