Anda di halaman 1dari 50

MATERI RINGKAS BIDANG PERENCANAAN

1. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN


STRATEGIS DAN OPERASIONAL SERTA
PERMASALAHANNYA

2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU), PERJANJIAN KINERJA


(PK) dan CASCADING PK Eselon 3 - 4

3. INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) dan SASARAN KERJA


PEGAWAI (SKP) serta AKTIFITAS
PEDOMAN UMUM
AKUNTABILITAS KINERJA

5 KOMPONEN SAKIP :
PERENCANAAN, PENGUKURAN, PELAPORAN, EVALUASI DAN
CAPAIAN KINERJA
3 ASPEK PENERAPAN BUDAYA KINERJA :
PEMENUHAN, KUALITAS DAN IMPLEMENTASI
Dokumen Perencanaan Kota dan PD
 RPJMD / Rencana Strategis (Renstra)
 Dokumen Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
 Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
 Dokumen Rencana Kerja (RENJA)
 Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran
 Dokumen Rencana Aksi Organisasi dan Pejabat

Dokumen Anggaran => RKA/DPA

Dokumentasi Impelementasi Kinerja =>


1. Perjanjian Kinerja (PK) (Eselon 2)
2. Cascading Perjanjian Kinerja (Eselon 3 dan 4)
3. Monev PK Eselon 2, 3 dan 4
4. Indikator Kinerja Individu = Sasaran Kinerja/Kerja Pegawai (SKP)
1
HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
PERENCANAAN
(STRATEGIS DAN OPERASIONAL)
SERTA PERMASALAHANNYA
1.A
HUBUNGAN DAN KESELARASAN
ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN
RPJMD / RENSTRA
Cara Mencapai Tujuan
Tujuan Sasaran
dan Sasaran
Strategi/ Keterangan
Uraian Indikator Target Uraian Indikator Target Kebijakan
Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9

RKT Sasaran

1
Indikator

2
Target

3
Sasaran Indikator Target

RKT PD 1 2 3

PK eselon 2
Sasaran Indikator Target

1 2 3
RPJMD
Renstra
PD

RKT DPA PK
1.B
PERMASALAHAN UMUM PERENCANAAN
PD di KOTA BANDUNG (Eksisting)
BELUM OPTIMALNYA PEMAHAMAN :
 INDIKATOR INPUT
 INDIKATOR PROSES
 INDIKATOR OUTPUT / KELUARAN / KEGIATAN
 INDIKATOR OUTCOME / HASIL / PROGRAM
 INDIKATOR OUTCOME / SASARAN
PERLUNYA PEMAHAMAN JENIS INDIKATOR DAN FORMULASI
PENGUKURAN KINERJA OLEH SELURUH ASN DAN KEBUTUHAN MENDESAK
DI KOTA BANDUNG DALAM RANGKA OPTIMALISASI PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN SERTA KEPEGAWAIAN SBB :
1. KONSISTENSI ANTARA DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS (RPJMD/RENSTRA/RKT)
DAN DOKUMEN PERENCANAAN OPERASIONAL (RKPD/RENJA/RENCANA AKSI)
2. KONSISTENSI ANTARA DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS/OPERASIONAL DAN
DOKUMEN PENGANGGARAN (RKA/DPA) UNTUK MEWUJUDKAN ANGGARAN
BERBASIS KINERJA
3. MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA BERJENJANG
4. MEMUDAHKAN MONITORING, EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
BERKALA DAN TAHUNAN ORGANISASI DAN INDIVIDU PEJABAT
5. MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA ORGANISASI DAN INDIVIDU PEJABAT
STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL MELALUI PENGUKURAN KINERJA YANG BAIK
6. OPTIMALISASI PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT SECARA OBJEKTIF KEPADA
ORGANISASI DAN INDIVIDU PEGAWAI
SIMPLIFIKASI INDIKATOR KINERJA
Studi Referensi

 PerpresNo. 29 Tahun 2014


 Permendagri No. 54 Tahun 2010 ; 86 / 2017
 Permendagri No. 13 Tahun 2006
 Permenpan No. 53 Tahun 2014
 PP No.46 Tahun 2011
DEFINISI
 Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak dicapai sehubungan
dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur
 Indikator Kinerja Sasaran adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja program dan
kegiatan yang telah direncanakan
 Indikator kinerja program adalah ukuran atas hasil (outcome) dari suatu program yang merupakan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu kementerian negara/lembaga dan pemerintah daerah yang
dilaksanakan oleh satuan kerja/SKPD
 Indikator kinerja kegiatan adalah ukuran atas keluaran (output) dari suatu kegiatan yang terkait
secara logis dengan indikator kinerja program
 Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan
merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi
organisasi
 Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari
suatu kegiatan
 Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja
(Perpres no. 29 Tahun 2014 ttg SAKIP)
FORM RENSTRA
FORM RENCANA KERJA
FORM RKA / DPA

15
Simplifikasi Indikator Kinerja (1)
di Kota Bandung
sumber peraturan dari Perpres, Permendagri dan Permenpan
pada dokumen RPJMD, Renstra, IKU, RKT, PK, RKPD, Renja, RKA, DPA,
Cascading PK Es 3-4, Rencana Aksi atas PK dan Monev

Indikator Kegiatan = Output = Indikator Keluaran


Indikator Program = Outcome = Indikator Hasil (berfungsinya output)
Indikator Sasaran = Outcome = Indikator Capaian Program
(Program sebagai cara mencapai sasaran)
(SIMPLIFIKASI 2)

Rencana Aksi atas PK =


Renja Plus dengan detail 5W1H

Format dapat menyesuaikan


Dan sedang disusun Perwal ttg Juknis Penyusunan
Dokumen SAKIP oleh Bag. Orpad Setda Kota Bandung
2
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU),
PERJANJIAN KINERJA (PK),
CASCADING PK Eselon 3 - 4
Referensi Penyusunan Formulasi dan atau
Kriteria Pengukuran IKU dan Indikator
Kinerja Program
 Peraturan Perundang-undangan (Membumikan
Peraturan dalam Pengukuran Kinerja)
 Standar Nasional / Regional
 Hasil Kajian Ilmiah (bila tdk ada formulasi pengukuran
yang sesuai kebutuhan/ Diskresi)
 Kesepakatan-kesepakatan yang ilmiah (Diskresi)

IKU harus memperoleh penetapan dari Kepala


PD dan Penetapan oleh Kepala Daerah
FORMAT IKU
PENJELASAN
SASARAN INDIKATOR FORMULASI /
NO SATUAN SUMBER KET
STRATEGIS KINERJA ALASAN RUMUS
DATA
PERITUNGAN

- IKU adalah indikator yang menentukan Keberhasilan / Kegagalan


Organisasi
- IKU tercantum dalam PK Kepala PD karena tugas dan fungi sebagai
penanggungjawab organisasi/PD
- IKU dalam PK Kepala PD menjadi bagian dari Indikator Kinerja Individu
(IKI) Kepala PD yang berhubungan dengan reward and punishment
pada tunjangan kinerja (dinamis}
Cascading Perjanjian Kinerja
 Capaian Kinerja Organisasi (IKU) secara teknis diperoleh melalui pelaksanaan tugas dan
fungsi pejabat structural maupun fungsional (tertentu) sehingga pemenuhan target kinerja
diperoleh secara berjenjang
 Perjanjian Kinerja eselon 3 dan 4 bukan merupakan pembagian habis PK dari eselon 2,
akan tetapi merupakan pemilahan berdasarkan unsur pembentuk indicator kinerja eselon 2
sesuai dengan formulasi pengukuran yang telah disusun / ditetapkan sehingga memiliki
hubungan SEBAB AKIBAT / operasinalisasi keterkaitanya diasumsikan JIKA MAKA
 Indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja eselon 3 dapat berupa pilahan outcome eselon 2
(komposit) dan atau outcome/output program
 Indikator kinerja pada eselon 4 umumnya cukup output kegiatan, dan dapat pula pilahan
outcome dari PK eselon 3

Outcome (Program) =
hasil dari output / berfungsinya output (Kegiatan)
2.A

ALUR PIKIR AKUNTABILITAS


DENGAN PENDEKATAN
STRUKTUR ORGANISASI
2.B
PERENCANAAN SEBAGAI FUNGSI
PENANGANAN ISU STRATEGIS KOTA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN
PERJANJIAN KINERJA (PK) DAN
CASCADING PK ESELON 3 & 4
Tahap Pemetaan Kinerja
1. Mencari Penyebab dan akar masalah ( - )
ISU//
MASALAH
STRATEGIS
Level 0

Level 1
Permasalahan 3
Permasalahan 1 Permasalahan 2
dst

Level 2, 3 dst
Akar masalah 2.1 Akar masalah 2.2 Akar masalah 2.3
dst
Tahap Pemetaan Kinerja
2. Mencari Solusi Perbaikan/Peningkatan, menetapkan Kebijakan, Strategi, Upaya dan
Tindakan yg relevan

ISU// MASALAH STRATEGIS KEBIJAKAN UMUM

Level 0

Level 1 Solusi atas Solusi atas


Solusi atas
Permasalahan 2 Permasalahan 3
Permasalahan 1
Kebijakan Teknis 2 Kebijakan Teknis 3
Kebijakan Teknis 1
dst

Solusi atas
Level 2, 3 dst Solusi atas Solusi Atas
Akar masalah 2.2
Akar masalah 2.1 Akar masalah 2.3
Strategi 2.2
Strategi 2.1 Strategi 2.3
dst

Cara/Upaya 2.2.1 Cara/Upaya 2.2.2 Cara/Upaya 2.2.3 dst

Tindakan Pengerahan
Tindakan Pengerahan Tindakan Pengerahan
Sumber Daya 2.2.2.3
Sumber Daya 2.2.2.1 Sumber Daya 2.2.2.2
dst
Tahap Pemetaan Kinerja
3. Menetapkan Target/Kondisi yang diharapkan ( + ) serta Kriteria Keberhasilan

IKU/IKS Kebijakan Umum Pemerintah Kota


SASARAN STRATEGIS OUTCOMES
(TARGET) (KONDISI YANG
Formulasi Pengukuran
Level 0 DIHARAPKAN)
& Kriteria Keberhasilan

Level 1
Indikator/Kondisi 2 Indikator/Kondisi 3
Indikator/Kondisi 1 Intermediate Outcome 3
Intermediate Outcome 1 Formulasi Pengukuran Intermediate Outcome 2
Formulasi Pengukuran dst Formulasi Pengukuran
Kebijakan & Kriteria Keberhasilan & Kriteria Keberhasilan & Kriteria Keberhasilan
Teknis SKPD

Level 2, 3 dst Indikator/Kondisi 2.2


Indikator/Kondisi 2.1 Formulasi Pengukuran Outcome / Hasil 2.2
Formulasi Pengukuran Indiktor/Kondisi 2.3
Outcome / Hasil 2.3 Formulasi Pengukuran
Outcome / Hasil 2.1 & Kriteria Keberhasilan & Kriteria Keberhasilan dst & Kriteria Keberhasilan
Pelaksanaan
Strategi melalui
Program / PROGRAM 2.2.2 CAPAIAN
Kegiatan PROGRAM 2.2.1 Indikator PROGRAM 2.2.3 dst
PROGRAM/
Indikator Indikator
HASIL
DAN
KEGIATAN 2.2.2.1 KEGIATAN 2.2.2.2 KEGIATAN 2.2.2.3 OUTPUT/
Indikator Indikator Indikator KELUARAN
Hasil Pemetaan Kinerja Untuk 4. CASCADE DOWN

IKU/IKS
SASARAN STRATEGIS OUTCOMES
PERJANJIAN KINERJA (PK) KOTA
(TARGET) (KONDISI YANG
Level 0 DIHARAPKAN)

Level 1
Indikator/Kondisi 2 Indikator/Kondisi 3
Indikator/Kondisi 1 Intermediate Outcome 2
Intermediate Outcome 1 Formulasi Pengukuran Formulasi Pengukuran Intermediate Outcome 3
Formulasi Pengukuran
PK Kepala & Kriteria Keberhasilan & Kriteria Keberhasilan dst
& Kriteria Keberhasilan
SKPD

Level 2, 3 dst Indikator/Kondisi 2.2


Indikator/Kondisi 2.1 Formulasi Pengukuran Outcome / Hasil 2.2
Formulasi Pengukuran Indiktor/Kondisi 2.3
Outcome / Hasil 2.3 Formulasi Pengukuran
Outcome / Hasil 2.1 & Kriteria Keberhasilan & Kriteria Keberhasilan
PK dst & Kriteria Keberhasilan
Eselon 3

PROGRAM 2.2.2 CAPAIAN


PROGRAM 2.2.1 Indikator PROGRAM 2.2.3 dst
PROGRAM/
PK Indikator Indikator
HASIL
Eselon 4 DAN
KEGIATAN 2.2.2.1 KEGIATAN 2.2.2.2 KEGIATAN 2.2.2.3 OUTPUT/
Indikator Output Indikator Output Indikator Output KELUARAN
K E M E N T E R I A N P E N D AYA G U N A A N A PA R AT U R N E G A R A
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

35

PERBAIKAN KE DEPAN

PEMERINTAH DAERAH

Sasaran IK Sasaran
KEPALA
pembangunan pembangunan
DAERAH daerah daerah

SKPD
Sasaran
SKPD strategis Kebijakan
SKPD SKPD

Es. III

Es. IV
2.C
KONSEP PENYUSUNAN RPJMD dan RESNTRA
20019-2023
DENGAN PENDEKATAN HITS
(Permedagri 86/2017)
HOLISTIK
INTEGRATIF
TEMATIK
SPASIAL
PENGINTEGRASIAN PEMETAAN KINERJA, PERENCANAAN KINERJA DENGAN PENGANGGARAN

CONTOH KEMISKINAN
RPJMD
ANGKA KEMISKINAN
Target 4,75%

Meningkatnya Meningkatny pemenuhan


Menurunnya Tingkat kualitas hidup rumah layak Persentase Pemenuhan
Pengangguran Keluarga Miskin dan daya tampung rumah kebutuhan Meningkatnya
Terbuka Perempuan Rawan susun bagi masyarakat pendidikan bagi pemenuhan atas
Sosial Ekonomi berpenghasilan rendah masyarakat miskin kesehatan RENSTRA
target 90,48%
(PRSE) SKPD
Money follow program

Angka Angka Rata-rata


Pengangguran Meningkatnya
Target : 20 % Target : 90% Lama Sekolah (ARLS) derajat kesehatan
Target : 10% 12 Tahun masyarakat

e-budgeting

Program
Program perluasan pemberdayaan fakir Program Program Pendidikan Program pelayanan
kesempatan kerja
miskin, Komunitas Adat pengembangan Gratis kesehatan rujukan PROGRAM
Terpencil (KAT) dan perumahan
PMKS
% Penyerapan Target : 20 % Persentase daya tampung Rasio puskesmas thd
rumah susun bagi Jumlah Siswa Miskin satuan penduduk
Angkatan kerja yang mendapat
masyarakat Target : 1 : 500
Target : 40% berpenghasilan rendah beasiswa
(MBR)
Money follow program

1. 6000 lowongan kerja 1. Family Help Family 1. Pembangunan 1. Hibah bagi siswa 1. Pukesmas 24 Jam
padat Karya 2. Santunan Kematian Apartemen Rakyat miskin yang 2. Premi Asuransi
2. Kredit Melati 3. Gerakan Ayo bayar 2. Perbaikan Rumah bersekolah d Gratis KEGIATAN
3. Pelatihan WiraUsaha Zakat Tidak Layak Huni sekolah swsta 3. Dana Darurat UGD
4. Menghilangkan Ijin 4. Subsisi gas 3 kg 3. Subsidi rumah 2. Sekolah Gratis 4. Ambulan Gratis
Usaha Mikro 5. Subsidi Raskin 4. Penataan tempat 3. Beasiswa S1 bagi
Berusaha bagi PKL MBR
Disnaker/ Dinsos Nangkin Distaru/DPKP3/ Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan SKPD
Bagek/Disdagin /BPPKB/Bag Kesra

Rp. 3,5 M Rp. 5,6 M Rp. 82,9 M Rp. 110.8 M Rp. 20 M ANGGARAN
PENGINTEGRASIAN PEMETAAN KINERJA, PERENCANAAN KINERJA DENGAN PENGANGGARAN

CONTOH KEMACETAN
RPJMD
Persentase aspek penyebab
kemacetan yang terkendali 100%

Pembangunan dan Berkurangnya Berkurangnya


Pemeliharaan Sarana Perbaikan Sistem Operasionalisasi
dan mekanisme Pelanggaran pemanfaatan penyebab
dan Prasarana Jalan Ruang yang menyebabkan kemacetan karena SAUM
Lalulintas kemacetan RENSTRA
keberadaan PKL
SKPD
Money follow program

Perpindahan Moda
Target : 100% Target : 90% Target 50% Transportasi dari
Target : 80 % pribadi ke
kendaraan umum

e-budgeting

Program Program Program Program pembinaan Program Peningkatan


Pembangunan Jalan Pengendalian dan Pengendalian pedagang kaki lima & Pelayanan Angkutan
Pengamanan lalu PROGRAM
dan Jembatan lintas Pemanfaatan Ruang asongan
Persentase
Jalan dan jembatan Tersedianya lokasi tersedianya fasilitas
Kecepatan tempuh Persentase penertiban berdagang untuk
fungsional - rata-rata kendaraan sarana dan
(panjang) 100% pelanggaran pedagang kaki lima 3
pemanfaatan ruang prasarana SAUM
lokasi
Money follow program

1. Pembangunan Jalan 1. Pengadaan Rambu- 1. Pembongkaran 1. Relokasi PKL 1. pengelolaan


Layang rambu Lalu Lintas bangunan 2. Pembinaaan PKL terminal angkutan
2. Pembangunan 2. Rehabilitasi / 2. Penyempurnaan 3. Pemberian Modal darat KEGIATAN
Pemeliharaan ATCS mekanisme 2. Pengoperasian
Jembatan 3. Penyediaan Sarana dan bagi PKL
3. Perbaikan jalan perijinan tempat Angkutan
Prasarana Sistem Massal/Bus Lane
4. Penambahan jalan Transportasi yang berpotensi
baru Terintegrasi (BITS) bangkitan lalin
Dinas Tata
Dinas PU Dinas Perhubungan Dinas KUKM Dinas Perhubungan SKPD
Ruang/Satpol PP

Rp. 300 M Rp. 5,6 M Rp. 82,9 M Rp. 110.8 M Rp. 20 M ANGGARAN
PENGINTEGRASIAN PEMETAAN KINERJA, PERENCANAAN KINERJA DENGAN PENGANGGARAN

CONTOH BANJIR
RPJMD
Titik Banjir Terselesaikan
50 titik dari 68 (73,52%)

Perbaikan sarana dan Kampanye dan


Prasarana Pemeliharaan Sumber- Sosilaisasi dan
Pengendalian banjir Sumber Air mitigasi bencana
banjir RENSTRA
SKPD
Money follow program

Panjang Jaringan Terpeliharanya


Pengairan Dalam Meningkatnya
sumber-sumber air Kesadaran
kondisi baik 100% 100% masyarakat

e-budgeting

Pengembangan Saluran Program


Drainase/Gorong- Perlindungan dan Program Program Mitigasi
Program gorong konservasi Sumber Penebarluasan bencana Banjir PROGRAM
Pengendalian Banjir Daya Alam Informasi Masyarakat
Drainase dalam Cakupan layanan Early Warning
Panjang dinding kondisi baik 81,24% System Banjir
penahaman sungai Kenaikan Muka Air Tanah Informasi masyarakat
100%
dalam kondisi baik
Money follow program

1. Pemeliharaan Tanggul 1. Pembangunan Gorong- 1. Jaga Seke 1. Penyebarluasan 1. Kajian Mitigasi


2. Normalisasi Sungai gorong 2. Pembuatan Lubang Informasi jaga 2. Perelatan Early
3. Pembuatan Danau 2. Pemeliharaan Saluran Biopori sungai, buang Warning System KEGIATAN
3. Integrasi gorong- 3. Pembuatan Sumur 3. Pelatihan Taruna
Resapan gorong sampah dll
4. Penataan Sempadan Resapan Dalam Siaga Bencaa
4. Pembuatan Perda
2. Pemasanagan
5. Tol air pamflet, spanduk,
tentang
pengambilan air iklan bahaya Dinas Kebakaran dan
Dinas LH dan
Tanah banjir
Dinas PU Dinas PU Dinas Kominfo Penanggulangan SKPD
Kebersihan
Bencana

Rp.153 M Rp. 4,9 M Rp. 82,9 M Rp. 1,2 M Rp. !M ANGGARAN


3
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) dan
SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
3.A
Indikator Kinerja Individu (IKI)
 PK eselon 2 dan Cascading PK eselon 3 dan 4, secara personal
merupakan IKI Pejabat struktural sesuai dengan uraian tugas
 IKI Funsional Umum /Staf/Pelaksana merupakan target dari uraian
tugas staf yang menunjang capaian kinerja dan output eselon 4
sebagai atasan langsung (terdekat) nya
 IKI Fungsional tertentu adalah output pendukung sesuai
kompetensi dan dapat meliputi semua bidang tugas dan fungsi
yang berorientasi pada upaya pencapaian target organisasi
(dapat lintas bidang sesuai kebutuhan PD) antara lain penelitian/
kajian/ telaahan/ Pengukuran /Perencanaan/ Penyelidikan/
Penyidikan dsb
PK ESELON 3 DAN 4
IKI & SKP
Sampel IKI = SKP untuk eselon 4 dan Pelaksana (FU)
SKP = Sasaran Kerja Pegawai IKI = Indikator Kinerja Individu
Orientasi pada Kerja Orientasi pada Pengukuran Hasil Kerja
 Mengumpulkan, mengolah data dan  Jumlah Dokumen Perencanaan Kinerja
menyusun Dokumen Perencanaan Tahunan
Kinerja Tahunan
 Mengumpulkan, mengolah data dan
menyusun bahan Draft/ Rancangan  Jumlah bahan Draft/ Rancangan
Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan

KESIMPULAN :
KINERJA adalah HASIL KERJA
KESEPAKATAN TEKNIS
DENGAN BKPP KOTA BANDUNG
(simplifikasi 3)

Indikator Kinerja Individu (IKI) =


Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
3.B
Aktifitas Pegawai

Aktifitas Pegawai adalah rincian tindakan


sesuai langkah yang harus dilakukan dalam
prosedur yg telah ditetapkan
Rincian Aktifitas (pada SOP)
untuk Pejabat dan Pelaksana
 IKI = SKP
 padankan kalimat indicator pada IKI / SKP Pelaksana merupakan
output antara (karena OUTPUT menjadi target eselon 4)
 Setiap IKI/SKP dirinci aktifitasnya, dari mana aktifitas Pejabat dan
Pelaksana diperoleh ? Dari SOP
 Setiap OUTPUT memiliki Prosedur (SOP), dalam SOP selain uraian
aktfitas (siapa melakukan apa) juga menginformasikan lama
waktu aktifitas/menit, dsb)
 Verifikasi kesesuaian atas Aktifitas adalah SOP

Anda mungkin juga menyukai