Pada hari ini, Rabu tanggal sepuluh Agustus tahun dua ribu enam belas, bertempat
di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya telah
dilakukan pembahasan hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) sesuai Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Aceh Nomor :
0405/PW01/3/2016 tanggal 4 Agustus 2016 dengan simpulan skors 43,73%
(C/kurang)sebagai berikut:
A. Perencanaan
Hasil evaluasi atas 2 (dua) komponen penilaian atas Perencanaan Kinerja
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Dayadengan nilai 13,58% dari bobot nilai 30%
dengan uraian sebagai berikut :
1. Dokumen Perencanaan Srategis
Hasil evaluasi atas dokumen perencanaan strategis memperoleh nilai
sebesar4,69%dari bobot nilai 10,00%.
Hal ini disebabkan dokumen perencanaan belum memuat:
Dokumen RPJMD dan Renstra SKPK belum memuat indikator tujuan
Tujuan dalam dokumen RPJMD dan Renstra SKPK belum memuat target
keberhasilannya.
Indikator Sasaran dalam dokumen RPJMD dan Renstra SKPK belum
seluruhnya merupakan indikator kinerja yang baik.
Dokumen RPJMD dan Renstra SKPK belum memuat target tahunan
Indikator Kinerja Sasaran yang ada indikator Program dan Kegiatan.
Dokumen RPJMD dan Renstra SKPK belum memuat Indikator Kinerja
Utama (IKU).
Dokumen RPJMD dan Renstra SKPK belum sepenuhnya dijadikan acuan
penyusunan dokumen RKA.
Dokumen RPJMD dan Renstra SKPK belum dilakukan evaluasi secara
berkala sehingga tidak diketahui kelemahan-kelemahannya serta tidak
dilakukan revisi.
Target jangka menengah dalam RPJMD dan Renstra belum dimonitor
pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan.
2. Perencanaan Kinerja tahunan
Hasil evaluasi atas dokumen perencanaan kinerja tahunanmemperoleh nilai
sebesar8,89%dari bobot nilai 20,00%.
Hal ini disebabkan dokumen perencanaan kinerja tahunan belum memuat:
Dokumen Perjanjian Kinerja tidak selaras dengan dokumen RPJMD dan
Renstra SKPK.
Dokumen Perjanjian Kinerja SKPK belum disusun secara berjenjang
misalnya antara eselon IV kepada eselon III dan eselon III kepada eselon
II.
Target kinerja yang diperjanjikan belum sepenuhnya dipergunakan untuk
mengukur keberhasilan.
Rencana aksi belum mencantumkan target secara periodik atas kinerja.
Rencana aksi atas kinerja belum dimonitor pencapaiannya secara berkala.
Rencana aksi belum dimanfaatkan dalam pengarahan dan
pengorganisasian kegiatan.
B. Pengukuran Kinerja
Hasil evaluasi atas 2 (dua) komponen penilaian atas Pengukuran Kinerja
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya memperoleh nilai 4,41%dari bobot nilai
25% dengan uraian sebagai berikut :
1. Pemenuhan Pengukuran
Hasil evaluasi atas Pemenuhan pengukuran kinerjamemperoleh nilai
sebesar2,27%dari bobot nilai 5,00%.
Kabupaten Aceh Barat Daya belum memiliki mekanisme pengumpulan
data kinerja (SOP).
Belum terdapat pengukuran kinerja Eselon III dan IV sebagai turunan
kinerja atasannya.
Pengukuran kinerja belum menggunakan teknologi informasi.
2. Kualitas Pengukuran
Hasil evaluasi atas kualitas pengukuran kinerja memperoleh nilai
sebesar1,80%dari bobot nilai 12,50%.
Pengumpulan data kinerja belum dapat diandalkan.
Pengumpulan data kinerja atas rencana aksi belum dilakukan secara
berkala (bulanan/triwulan/semester).
Tanggapan
Hasil evaluasi BPKP tersebut benar, hal ini dikarenakan penyusunan
Rencana Aksi Daerah (RAD) baru dilaksanakan penyusunannya pada
tahun ini yang dimotori oleh Inspektorat dan Bagian Organisasi dan
Kepegawaian Setdakab. Aceh Barat Daya. Implementasi dari hasil RAD
yang telah disusun akan dilaksanakan pada tahun 2017.
3. Implementasi Pengukuran
Hasil evaluasi atas implementasi pengukuran kinerja memperoleh nilai
sebesar 0,35% dari bobot nilai 7,50%.
IKU belum dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen perencanaan dan
penganggaran.
Hasil pengukuran (capaian) kinerja mulai dari setingkat eselon IV keatas
belum dikaitkan dengan (dimanfaatkan sebagai dasar pemberian) reward
dan punishment.
Iku belum direviu secara berkala.
Tanggapan
Untuk Poin poin temuan Implementasi Pengukuran tidak dapat terpenuhi
dikarenakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Aceh
Barat Daya belum pernah disusun sebelumnya, yang mana penyusunan
IKU semestinya harus dilaksanakan sebelum RPJMK di terbitkan.
C. Pelaporan Kinerja
Hasil evaluasi atas 3 (tiga) komponen penilaian atas Pelaporan Kinerja
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Dayadan SKPKdi lingkungan Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat Daya memperoleh nilai 6,93% dari bobot nilai 15%,
dengan uraian sebagai berikut :
1. Pemenuhan Pelaporan
Hasil evaluasi atas Pemenuhan pengukuran kinerja memperoleh nilai sebesar
2,57% dari bobot nilai 3,00%.
Laporan Kinerja belum menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU.
D. Evaluasi Internal
Hasil evaluasi atas 3(tiga) komponen penilaian atas Evaluasi Internal Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat Dayamemperoleh nilai 5,47% dari bobot nilai 10% dengan
uraian sebagai berikut :
1. Pemenuhan Evaluasi
Hasil evaluasi atas pemenuhan evaluasi kinerja memperoleh nilai
sebesar1,58%dari bobot nilai 2,00%.
Belum terdapat pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja
beserta hambatannya.
Reviu atas rencana aksi belum dilakukan.
2. Kualitas Evaluasi
Hasil evaluasi atas kualitas evaluasi kinerjamemperoleh nilai sebesar2,39%
dari bobot nilai 5,00%.
Evaluasi program belum dilakukan.
Pemantauan hasil rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja dan
rekomendasi peningkatan kinerja dan pemantauan rencana aksi belum
berjalan.
3. Pemanfaatan Evaluasi
Hasil evaluasi atas pemanfaatan evaluasi kinerjamemperoleh nilai
sebesar1,50%dari bobot nilai 3,00%.
Rekomendasi hasil evaluasi belum ditindaklanjuti untuk perbaikan
perencanaan kinerja.
Rekomendasi hasil evaluasi belum ditindaklanjuti untuk perbaikan
penerapan manajemen kinerja.
Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja belum ditindaklanjuti untuk mengukur
keberhasilan unit kerja.
4. Kinerja Lainnya
Hasil evaluasi atas Kinerja Lainnyamemperoleh nilai sebesar2,50%dari bobot
nilai 5,00%.
Blangpidie,....Agustus 2016
Sekretaris Daerah Tim Evaluator:
Kabupaten Aceh Barat Daya