Anda di halaman 1dari 81

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

INSPEKTORAT DAERAH
Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali
Jl. Merdeka Timur, Telp (0276) 321052, Faks (0276) 325363 Kemiri, Boyolali
PEMERINTAH 57321,KABUPATEN
Provinsi Jawa TengahBOYOLALI

KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH INSPEKTORAT


KABUPATEN BOYOLALI

NOMOR : 700 / 002 / 11 TAHUN 2020

TENTANG

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT DAERAH


TAHUN 2020
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 - 2021

INSPEKTUR DAERAH,

Menimbang : a. bahwa adanya perubahan kebijakan dan untuk


meningkatkan kualitas sumber daya aparatur
pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat agar
sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021, maka
perlu menetapkan Reviu Rencana Strategis Inspektorat
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 - 2021;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a perlu diterbitkan Keputusan
Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali tentang Reviu
Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 – 2021.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. …………
1
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang


Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3 10 dan 11
Tahun 1950;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39


Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40


Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun


2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2005 – 2009;
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun
8.
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021.

9. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun


2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2011 Nomor 16);

10. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali.
(Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor
37).

11. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 54 Tahun 2016 tentang


Uraian Tugas Jabatan Eselon pada Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali. (Berita Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 Nomor 54).

MEMUTUSKAN…

2
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Keputusan Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali tentang Reviu


Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 - 2021.

Pasal 1

(1) Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali Tahun 2016 - 2021 disusun dengan
berpedoman pada Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali.

(2) Rencana Strategis (RENSTRA) sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) berkedudukan dan berfungsi sebagai
dokumen perencanaan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) dan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Inspektorat Kabupaten Boyolali setelah
memperhatikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam
melaksanakan program dan kegiatan.

Pasal 2

Sistematika Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Boyolali


Tahun 2016 - 2021 meliputi :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
OPD
2.2 Sumber Daya OPD
2.3 Kinerja Pelayanan OPD

2.4 …

3
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan OPD
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi OPD


4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
OPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII. PENUTUP

Pasal 3

Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Pasal 4 ……………………

4
5
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI


INSPEKTORAT DAERAH
Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali
Jl. Merdeka Timur, Telp (0276) 321052, Faks (0276) 325363
Kemiri, Boyolali 57321, Provinsi Jawa Tengah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah


melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2016-2021 yang memuat VISI dan MISI Bupati Boyolali dan
Tujuan, Strategi, Kebijakan serta Program dan Kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan.

Rencana Strategis pada dasarnya merupakan proses secara


sistematis dan berkelanjutan dari keputusan yang diambil dengan
memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif,
mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan
tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi
dan sistematis. Rencana Strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 s/d tahun 2021.
Kami berharap Rencana Strategis ini dapat berguna bagi pihak-
pihak yang berkompeten sehingga dapat menjadi gambaran secara
umum tentang pelaksanaan tugas-tugas dibidang pengawasan pada
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali. Kami menyadari bahwa Rencana
Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali masih banyak yang perlu
disempurnakan sehingga diharapkan masukan dan saran yang
konstruktif dalam menyempurnakan Rencana Strategis ini dimasa yang
akan datang. Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyelesaian penyusunan Rencana Strategis ini. Semoga Allah S.W.T
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 1
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 2


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 3
DAFTAR GAMBAR 5
DAFTAR TABEL 6
BAB I PENDAHULUAN 7
1.1 Latar Belakang 7
1.2 Landasan Hukum 9
1.3 Maksud dan Tujuan 12
1.4 Sistematika Penulisan 13
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD 15
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD 15
2.2 Sumber Daya OPD 29
2.3 Kinerja Pelayanan OPD 32
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 39
OPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN 41


FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan 41
Fungsi Pelayanan OPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah 42
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ 44
Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan 47
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis 49
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN 50
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi 50
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD 51
4.3 Strategi dan Kebijakan 53

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 3


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 56


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN 57
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP 58

LAMPIRAN

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 4


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

DAFTAR GAMBAR

1. Hubungan RPJMD dengan Renstra SKPD dalam Dokumen


Perencanaan dan
Penganggaran................................................... 9
2. Struktur Organisasi................................................................... 29

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 5


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

DAFTAR TABEL

1. Tabel : 1Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis


Kelamin 30
2. Tabel: 2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/Eselon 30
3. Tabel : 3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan
4. Tabel : 4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 31
5. Tabel : 5 Sarana dan Prasarana Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali s.d Bulan Januari 2020 Tahun 2019 31
6. TABEL 6 Rekapitulasi Temuan, Rekomendasi Dan Tindak Lanjut

Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali


Tahun 2011-2015 33
7. TABEL 7 Target dan Realisasi Penerbitan LHP
35
8. TABEL 8 Target dan Realisasi Penerbitan LHP Kasus/Khusus
35
9. Tabel 9 Identifikasi Isu-isu Strategis terkait Tupoksi Inspektorat
Daerah 41
10 Tabel 10 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
44
Wakil Kepala Daerah
11 Tabel 11 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Inspektorat
Daerah Kabupaten Boyolali
terhadap Sasaran Renstra Inspektorat Daerah Provinsi dan
45
Renstra Kementerian Dalam Negeri
12 Tabel 12 Penyusunan Penjelasan Visi 50
13 Tabel 13 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
52
Inspektorat Daerah
14 Tabel14 Penentuan Alternatif Strategi Matrik SWOT 54
15 Tabel15 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 55
16 Tabel 16 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan
57
Sasaran RPJMD

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 6


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk


mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra OPD, fungsi
Renstra OPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra OPD, keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD,
Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja
OPD.
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam
jangka waktu tertentu.
Cakupan perencanaan pembangunan nasional harus
memperhatikan terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah
maupun antara pusat dan daerah. Perencanaan yang disusun dari
tingkat pusat sampai daerah memiliki beberapa jenjang di antaranya
rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka
menengah, dan rencana pembangunan tahunan. Oleh karena itu,
demi menjaga keserasian dan tercapainya pemerataan pembangunan
dari tingkat pusat hingga daerah, setiap kabupaten/kota diwajibkan
melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
untuk jagka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah untuk jangka waktu 5 tahun, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah untuk jangka waktu 1 tahun, dengan tetap
mengacu pada dokumen perencanaan pemerintah di atasnya
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Renstra OPD

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 7


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun


yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah
OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Fungsi Renstra OPD adalah sebagai pedoman dalam
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
tahunan dan lima tahunan sesuai dengan target indikator kinerja
yang telah ditetapkan dalam Renstra. Proses penyusunan Renstra
mulai dari persiapan penyusunan Renstra, penyusunan rancangan
Renstra, penyusunan rancangan akhir Renstra dan penetapan
Renstra.
Pada dasarnya, Renstra OPD harus dapat menjawab 3
pertanyaan dasar; (1) kemana pelayanan OPD akan diarahkan
pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun
mendatang; (2) bagaimana mencapainya dan; (3) langkah-langkah
strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Dalam
konteks ini sangat penting bagi Renstra OPD untuk
mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi kepala daerah
terpilih dan RPJMD, kemudian menerjemahkan secara strategis,
sistematis dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan
program prioritas OPD serta tolok ukur pencapaiannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali melakukan penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-
2021.

Hubungan antara Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten


Boyolali Tahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya
ditunjukkan oleh gambar sebagaimana tertera di bawah ini :

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 8


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Gambar 1
Hubungan RPJMD dengan Renstra OPD dalam Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Inspektorat


Daerah Kabupaten Boyolali 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 9


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 10
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4698);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833);
15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 28);
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2010 Nomor.4);

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 11


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

21. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor / tahun 2019


Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun
2016Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2019 Nomor /1 )
22. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2011 Nomor 9 );
23. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021.
24. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor
1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor
16 Tahun 2016 tenang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2019 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 225);

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2016-2021 adalah :
a. Sebagai pedoman penyusunan kebijakan Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali;
b. Menjadi Acuan dalam pembuatan Renja OPD;
c. Menjadi tolok ukur kinerja dalam mencapai visi, misi dan tujuan
organisasi;
d. Untuk mempertajam arah kebijakan pembangunan daerah yang
koordinatif, sinergi, dan transparansi guna memberikan pelayanan
prima;
Tujuan dari Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016-2021 adalah:
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 12
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

1. Pedoman dan tolok ukur kinerja yang harus dicapai dalam kurun
waktu lima tahun dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan
dan pembangunan;
2. Pengendali pencapaian nilai indikator kinerja;
3. Alat uji dari atasan atau pengawas dalam menilai kesesuaian
kinerja dengan kebijakan atau peraturan yang berlaku;
4. Dokumen acuan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima
kepada masyarakat sesuai tupoksi dan kewenangan;
5. Dokumen perencanaan dan pengendalian sehingga pelaksanaan
kegiatan terarah pada pencapaian visi, misi, dan tujuan yang telah
ditetapkan;
6. Sebagai dokumen acuan penyusunan RENJA OPD

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan Rencana Strategis Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD
2.2 Sumber Daya OPD
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan OPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan OPD

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 13


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala


Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi OPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

4.3 Strategi dan Kebijakan


BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 14


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali.
a. Tugas Pokok Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 67 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atatas Peraturan Bupati Nomor 25
Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali:
- Kedudukan Inspektorat Daerah merupakan unsur pengawas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Inspektorat Daerah
dipimpin oleh Inspektur, Inspektur dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
- Inspektorat Daerah Inspektorat Daerah mempunyai tugas
membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
Inspektorat Daerah Kabupaten mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kineija dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Bupati dan/atau Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat;
d. penyusunan laporan basil pengawasan;
e. pelaksanaan koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi;
f. pengawasan pelaksanaan program reformasi birokrasi;
g. pelaksanaan administrasi Inspektorat Daerah; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 15


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

i. peraturan perundang-undangan terkait dengan tugas dan


fungsinya.

Susunan Organisasi Inspektorat Daerah terdiri dari:


a. Inspektur;
b. Sekretariat;
c. Inspektur Pembantu; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat terdiri dari:
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Analisis dan Evaluasi; dan
c. Subbagian Administrasi Umum dan Keuangan.
Inspektur Pembantu terdiri dari:
a. Inspektur Pembantu I;
b. Inspektur Pembantu II;
c. Inspektur Pembantu III; dan
d. Inspektur Pembantu IV.

Uraian tugas Inspektur Daerah telah diatur dalam Peraturan Bupati


Boyolali Nomor 71 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Nomor 88 Tahun 2018 Tentang Uraian Tugas Jabatan pada Inspektorat
Daerah Kabupaten Boyolali, Inspektorat Daerah mempunyai tugas
membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerahdan tugas pembantuan
oleh Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan teknis pembinaan dan pengawasan


pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan dan pertimbangan
teknis bidang pembinaan dan pengawasan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

b. menyusun perencanaan penyelenggaraan pemerintahan dan


anggaran di bidang pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 16


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

pembantuan oleh Perangkat Daerah sesuai prosedur dan ketentuan


peraturan perundang-undangan berdasarkan rencana
pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang
sesuai dengan rencana strategis;

c. mengoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran di


bidang pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan oleh Perangkat Daerah berdasarkan kewenangan
dalam rangka penguatan akuntabilitas kinerja dan keuangan serta
percepatan menuju good governance, clean government, dan
pelayanan publik dengan mempertimbangkan sumber daya agar
penyelenggaraannya berjalan efektif sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditentukan;

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada


bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

e. mengarahkan penyediaan dan pelayanan informasi publik yang


berkaitan dengan pembinaan dan pengawasan sesuai kebutuhan
pelayanan publik dalam rangka pemutakhiran informasi publik;

f. mengoordinasikan kegiatan penunjang pengawasan;

g. memimpin dan mengoordinasikan layanan administrasi di bidang


pengawasan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah;

h. mengambil keputusan strategis dan inovatif dalam pelaksanaan


tugas pengawasan;

i. mengoordinasikan jabatan fungsional melalui rapat berkala atau


pengarahan langsung agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditentukan;

j. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja


pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh
Perangkat Daerah sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem
pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka
perbaikan kinerja;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 17


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

k. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan


sesuai bidang tugasnya sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;

l. merumuskan laporan di bidang pembinaan dan pengawasan


pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah berdasarkan
data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;

m. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai


ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan


sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka
mendukung kinerja organisasi.
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan
administratif dan teknis yang meliputi perencanaan, keuangan, dan
pelaporan, urusan tata usaha, perlengkapan rumah tangga, dan
urusan Aparatur Sipil Negara kepada semua unsur di lingkungan
Inspektorat.
Sekretaris yang mempunyai tugas memimpin dan
mengoordinasikan pelaksanaan pemberian pelayanan administratif dan
teknis yang meliputi perencanaan, keuangan dan pelaporan, urusan
tata usaha, perlengkapan rumah tangga dan urusan Aparatur Sipil
Negara kepada semua unsur di lingkungan Perangkat Daerah.
Uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan surat-menyurat,


kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian, dan administrasi keuangan serta perencanaan dan
pelaporan pada Inspektorat sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat
beijalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 18


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

b. menyusun perencanaan di bidang pengelolaan surat-menyurat,


kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian, dan administrasi keuangan serta perencanaan dan
pelaporan pada Inspektorat sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah
dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar
tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
pembangunan Daerah;
c. mengoordinasikan pelaksanaan pengelolaan surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
barang inventaris, kelembagaan, administrasi dan pengelolaan
kepegawaian, dan administrasi keuangan serta perencanaan dan
pelaporan pada Inspektorat berdasarkan kewenangan dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan
dan berhasil optimal;
d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
e. menyelia penyelenggaraan pengelolaan surat-menyurat,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan,
dan barang inventaris serta kelembagaan sesuai prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan agar terwujud tertib
administrasi dan dapat menunjang pelaksanaan tugas Inspektorat
secara optimal;
f. menyelia penyelenggaraan pengelolaan administrasi dan kepegawaian
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan potensi agar
terwujud tertib administrasi kepegawaian dan kinerja pegawai yang
optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas Inspektorat;
g. menyelia penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan
meliputi penyiapan bahan rencana pendapatan dan belanja,
perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, dan pelaporannya sesuai
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
terwujud tertib administrasi keuangan;
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 19
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

h. menyelia menyelia penyelenggaraan pengelolaan administrasi barang


inventaris pada Inspektorat meliputi penyiapan bahan rencana
kebutuhan barang, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, dan
pelaporannya sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
i. perundang-undangan agar terwujud tertib administrasi barang
inventaris;
j. menyelia penyelenggaraan penyusunan rencana, program, dan
kegiatan penyelenggaraan di bidang kesekretariatan dan penetapan
target kineija serta pelaporannya sesuai prosedur dan ketentuan
peraturan perundang-undangan berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan agar terwujud tertib administrasi
k. perencanaan, tersusun dokumen perencanaan, dan akuntabilitas
kinerja yang baik;
l. menyelia penyediaan dan pelayanan informasi publik yang berkaitan
dengan pembinaan dan pengawasan sesuai kebutuhan pelayanan
publik dalam rangka pemutakhiran informasi publik;
m. melaksanakan rekruitmen, pelatihan dan pengembangan kerjasama
“agen perubahan Perangkat Daerah” Admin Reformasi Birokrasi dan
Integritas;
n. melaksanakan fasilitasi pendidikan anti korupsi;
o. melaksanakan pendidikan anti korupsi;
p. memberikan penilaian dan reward Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara, Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara,
Sistem Harta Kekayaan Boyolali (SIHARKABOY), Pelaporan gratifikasi
dan Integritas Perangkat Daerah dan Aparatur Sipil Negara;
q. melakukan paparan/pameran pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
r. melaksanakan kegiatan Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda);
s. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di
bidang kesekretariatan sesuai dengan perencanaan dan indikator
sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka
perbaikan kineija;
t. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas bidang
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 20
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

pembinaan dan pengawasan berjalan sesuai ketentuan peraturan


perundang-undangan;
u. menyusun laporan di bidang kesekretariatan berdasarkan data dan
analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;
v. membina, mengawasi, dan menilai kineija bawahan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai
sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kineija;
w. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai ketentuan Peraturan perundang-undangan dalam rangka
mendukung kinerja organisasi.

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan


penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan.

a. menyusun kebijakan teknis di bidang penyusunan rencana program


dan kegiatan pada Inspektorat Daerah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di bidang penyusunan rencana program dan


kegiatan pada Inspektorat Daerah sesuai prosedur dan ketentuan
peraturan perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan
Daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan
agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
pembangunan Daerah;

c. mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan rencana program dan


kegiatan pada Inspektorat Daerah berdasarkan kewenangan dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan
dan berhasil optimal;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 21


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada


bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

e. menyelia pengumpulan data dan informasi perencanaan di lingkup


tugasnya;

f. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan


dokumen perencanaan meliputi Rencana Strategis, Indikator Kinerja
Utama, Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Kerja, Rencana Kegiatan
dan Anggaran, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan dokumen
perencanaan lainnya sesuai lingkup tugasnya;

g. penyediaan dan pelayanan informasi publik yang berkaitan dengan


pembinaan dan pengawasan sesuai kebutuhan pelayanan publik
dalam rangka pemutakhiran informasi publik;

h. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di


bidang penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan
perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah
ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

i. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan


secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas sekretariat
berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. menyusun laporan di bidang penyusunan rencana program dan


kegiatan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

k. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan


peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai
sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan


sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka
mendukung kinerja organisasi.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 22


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Subbagian Analisis dan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai


tugas melaksanakan evaluasi dan penyusunan pelaporan.

a. menyusun kebijakan teknis di bidang analisis, evaluasi dan


penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan dan kinerja
pada Inspektorat Daerah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di bidang analisis, evaluasi dan


penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan dan kinerja
pada Inspektorat Daerah sesuai prosedur dan ketentuan
peraturan perundang-undangan berdasarkan rencana
pembangunan Daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan
yang sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;

c. mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan analisis, evaluasi


dan penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan dan
kinerja pada Inspektorat Daerah berdasarkan kewenangan dan
mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan efektif dan efisien;

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan


kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat
sasaran;

e. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian


penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan laporan
lainnya sesuai lingkup tugasnya;

f. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di


bidang analisis, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang
telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

g. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan


secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas sekretariat
berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 23


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

h. menyusun laporan di bidang analisis, evaluasi dan pelaporan


berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

i. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai


ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target
kinerja; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh


pimpinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Subbagian Administrasi Umum dan Keuangan


mempunyai tugas melaksanakan urusan persuratan, urusan tata
usaha, kearsipan, urusan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan
perlengkapan, rumah tangga, penataan barang milik negara, penyiapan
koordinasi pengelolaan keuangan, penatausahaan, akuntansi,
verifikasi, dan pembukuan.
Uraian tugas Kepala Subbagian Subbagian Administrasi Umum
dan Keuangan adalah sebagai berikut:

a. menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan surat-menyurat,


kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan,
kearsipan, pengelolaan barang inventaris, kelembagaan,
administrasi, pengelolaan kepegawaian, dan pengelolaan
administrasi keuangan pada Inspektorat Daerah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;

b. menyusun perencanaan di bidang pengelolaan surat-menyurat,


kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan,
kearsipan, barang inventaris, kelembagaan, administrasi,
pengelolaan kepegawaian, dan pengelolaan administrasi keuangan
pada Inspektorat Daerah sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan Daerah
dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar
tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
pembangunan Daerah;

c. mengoordinasikan pelaksanaan pengelolaan surat-menyurat,


kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan,

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 24


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

kearsipan, barang inventaris, kelembagaan, administrasi,


pengelolaan kepegawaian, administrasi keuangan dan penyusunan
laporan keuangan pada Inspektorat Daerah berdasarkan
kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar
pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan


kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;

e. menyelia pelaksanaan administrasi dan pengelolaan surat-


menyurat sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-
undangan agar terwujud tertib administrasi pengelolaan surat-
menyurat;

f. menyelia pelaksanaan administrasi dan pengelolaan


kerumahtanggaan sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan agar terwujud tertib administrasi
pengelolaan kerumatanggaan dan menunjang pelaksanaan tugas
Inspektorat Daerah secara optimal;

g. menyelia pelaksanaan administrasi dan pengelolaan hubungan


masyarakat, dan keprotokolan sesuai prosedur dan ketentuan
peraturan perundang-undangan agar terwujud tertib administrasi
pengelolaan hubungan masyarakat dan keprotokolan serta
terwujud keterbukaan informasi publik;

h. menyelia pelaksanaan administrasi dan pengelolaan kearsipan


sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan
agar terwujud tertib administrasi kearsipan dan menunjang
pelaksanan tugas Inspektorat secara optimal;

i. menyelia pelaksanaan pengelolaan dan administrasi kepegawaian


sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan
agar terwujud tertib administrasi pengelolaan kepegawaian dan
kinerja pegawai yang optimal dalam mendukung pelaksanaan
tugas;

j. menyelia pelaksanaan pengelolaan ketertiban dan keamanan


lingkungan sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-
undangan agar terwujud ketertiban, keamanan, dan kenyamanan
lingkungan yang optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 25


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

k. menyelia pelaksanaan pengelolaan barang inventaris sesuai


prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
terwujud pengelolaan barang inventaris yang optimal dalam
mendukung pelaksanaan tugas;

l. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan


dokumen perencanaan keuangan dan laporan lainnya sesuai
lingkup tugasnya;

m. menghimpun dan mengoordinasikan pengelolaan administrasi


keuangan dan akuntansi;

n. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran


belanja langsung di lingkup tugasnya;

o. menyiapkan, mengoordinasikan, dan menyusun rencana anggaran


belanja langsung dan rencana anggaran belanja tidak langsung;

p. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan perbendaharaan meliputi


pembukuan, verifikasi, rekapitulasi, dan dokumentasi pelaksanaan
belanja langsung dan tidak langsung;

q. menyusun laporan perhitungan dan pertanggungjawaban


keuangan;

r. mengurus gaji dan tunjangan pegawai;

s. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja di


bidang umum, kepegawaian, dan keuangan sesuai dengan
perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah
ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

t. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan


secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaah agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas sekretariat
berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

u. menyusun laporan di bidang umum, kepegawaian, dan keuangan


berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas;

v. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai


ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 26


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

w. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan


sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka
mendukung kinerja organisasi.
Inspektur Pembantu mempunyai tugas pokok membantu Inspektur
membina, mengawasi dan memberikan layanan konsultasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan tugas pembantu an oleh Perangkat Daerah.
Inspektur Pembantu yang mempunyai tugas memimpin dan
mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan layanan
konsultasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah.
Inspektur Pembantu terdiri dari;
a. Inspektur Pembantu I;
b. Inspektur Pembantu II;
c. Inspektur Pembantu III; dan
d. Inspektur Pembantu IV.

Uraian tugas Inspektur Pembantu I sebagai berikut:


a. menyusun kebijakan teknis di bidang pembinaan, pengawasan
dan layanan konsultasi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pembinaan, pengawasan dan
layanan konsultasi sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan
Daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan
yang sesuai dengan rencana strategis;
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan,
pengawasan dan layanan konsultasi berdasarkan kewenangan
dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas
berjalan dan berhasil optimal;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 27


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan


kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas beijalan dengan efektif, efisien, dan tepat
sasaran;
e. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan di bidang administrasi pendapatan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat
Daerah;
f. melaksanakan pengawasan dalam rangka penguatan
akuntabilitas kineija dan keuangan serta kegiatan pengawasan
lainnya;
g. melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju
good governance, clean goverment, dan pelayanan publik;
h. melaksanakan kegiatan penunjang pengawasan;
i. melaksanakan layanan administrasi di bidang pengawasan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah;
j. melaksanakan koordinasi dengan unit keija terkait,
berdasarkan ketentuan serta keterkaitan fungsi, sebagai
penunjang pelaksanaan tugas pengawasan;
k. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target
kineija;
l. melaksanakan reviu, pemeriksaan kineija perangkat daerah,
dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi pemeriksaan
investigatif, proses penyelesaian tuntutan perbendaharaan/
m. tuntutan ganti rugi serta perhitungan kerugian keuangan
negara.
n. melaksanakan jejaring pengawasan dengan Badan Layanan
Umum Daerah, Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dan Stakeholder,
o. melaksanakan pendampingan optimasi pendapatan daerah
dengan pemantauan belanja per jenis, sumber anggaran dan
Perangkat Daerah melalui Sistem Informasi Pendapatan Daerah;
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 28
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

p. melaksanakan Survey Penilaian Integritas bersama Biro Pusat


Statistik;
q. melaksanakan pendidikan anti korupsi;
r. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kineija
di bidang pembinaan, pengawasan dan layanan konsultasi
sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian
internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;
s. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas
pengawasan berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
t. menyusun laporan di bidang pembinaan, pengawasan dan
layanan konsultasi berdasarkan data dan analisa sebagai
informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
u. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target
kinerja; dan
v. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Inspektur Pembantu II sebagai berikut;


a. menyusun kebijakan teknis di bidang pembinaan, pengawasan
dan layanan konsultasi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pembinaan, pengawasan dan
layanan konsultasi sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan
Daerah dan data perencanaan yang dapat

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 29


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan


yang sesuai dengan rencana strategis;
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan,
pengawasan dan layanan konsultasi berdasarkan kewenangan
dan mempertimbangkan sumber day a agar pelaksanaan tugas
beijalan dan berhasil optimal;
d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan
kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas beijalan dengan efektif, efisien, dan tepat
sasaran;
e. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan di bidang administrasi belanja yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat
Daerah;
f. melaksanakan pengawasan dalam rangka penguatan
akuntabilitas kinerja dan keuangan serta kegiatan pengawasan
lainnya;
g. melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju
good governance, clean goverment, dan pelayanan publik;
h. melaksanakan kegiatan penunjang pengawasan;
i. melaksanakan layanan administrasi di bidang pengawasan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah;
j. melaksanakan koordinasi dengan unit keija terkait,
berdasarkan ketentuan serta keterkaitan fungsi, sebagai
penunjang pelaksanaan tugas pengawasan;
k. melaksanakan reviu, pemeriksaan kinerja perangkat daerah,
dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi pemeriksaan
investigatif, proses penyelesaian tuntutan perbendaharaan/
l. tuntutan ganti rugi serta perhitungan kerugian keuangan
negara;
m. melaksanakan pendampingan efisiensi belanja daerah, dengan
pemantauan belanja per jenis, sumber anggaran, dan
Organisasi Perangkat Daerah (E-Laporan/ E-Monev);
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 30
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

n. melaksanakan pendampingan pengelolaan keuangan sekolah,


dengan pemantauan Bantuan Operasional Sekolah;
o. melaksanakan penanganan laporan gratifikasi dan Unit
Pengendali Gratifikasi;
p. melaksanakan kegiatan Hari Anti Korupsi Sedunia;
q. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja
di bidang pembinaan, pengawasan dan layanan konsultasi
sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian
internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;
r. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas
pengawasan berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
s. menyusun laporan di bidang pembinaan, pengawasan dan
layanan konsultasi berdasarkan data dan analisa sebagai
infomiasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
t. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target
kinerja; dan
u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

Inspektur Pembantu III sebagai berikut:


a. menyusun kebijakan teknis di bidang pembinaan, pengawasan
dan layanan konsultasi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pembinaan, pengawasan dan
layanan konsultasi sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 31
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Daerah dan data perencanaan yang dapat


dipertanggungjawabkan agar
c. tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana
strategis;
d. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan,
pengawasan dan layanan konsultasi berdasarkan kewenangan
dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tugas
berjalan dan berhasil optimal;
e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan
kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas beijalan dengan efektif, efisien, dan tepat
sasaran;
f. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan di bidang administrasi pembiayaan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat
Daerah;
g. melaksanakan pengawasan dalam rangka penguatan
akuntabilitas kineija dan keuangan serta kegiatan pengawasan
lainnya;
h. melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju
good governance, clean goverment, dan pelayanan publik;
i. melaksanakan kegiatan penunjang pengawasan;
j. melaksanakan layanan administrasi di bidang pengawasan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah;
k. melaksanakan koordinasi dengan unit keija terkait,
berdasarkan ketentuan serta keterkaitan fungsi, sebagai
penunjang pelaksanaan tugas pengawasan;
l. melaksanakan reviu, pemeriksaan kineija perangkat daerah,
dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi pemeriksaan
investigatif, proses penyelesaian tuntutan perbendaharaan/
tuntutan ganti rugi serta perhitungan kerugian keuangan
negara;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 32


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

m. melaksanakan pengembangan layanan konsultasi auditor


(auditor pendamping,auditor menjawab);
n. melaksanakan pendampingan efektifitas pembiayaan daerah,
dan penguatan peran komite audit Badan Usaha Milik Daerah
dan audit committee charter;
o. melaksanakan aksi pencegahan korupsi/strategi nasional
pencegahan korupsi;
p. melaksanakan verivikasi pelaporan aksi pencegahan korupsi/
strategi nasional pencegahan korupsi;
q. melaksanakan verivikasi pelaporan aksi pencegahan korupsi/
Monitoring Center for Prevention Koordinasi dan Supervisi
Pencegahan Korupsi (MCP Korsupgah);
r. melaksanakan lomba penilaian integritas;
s. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kineija
di bidang pembinaan, pengawasan dan layanan konsultasi
sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian
internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;
t. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas
pengawasan berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
u. menyusun laporan di bidang pembinaan, pengawasan dan
layanan konsultasi berdasarkan data dan analisa sebagai
informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
v. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target
kinerja; dan
w. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam rangka mendukung kineija organisasi.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 33


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Inspektur Pembantu IV adalah sebagai berikut:


a. menyusun kebijakan teknis di bidang pembinaan, pengawasan
dan layanan konsultasi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan dan pertimbangan teknis agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan;
b. menyusun perencanaan di bidang pembinaan, pengawasan dan
layanan konsultasi sesuai prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan berdasarkan rencana pembangunan
Daerah dan data perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan
yang sesuai dengan rencana strategis;
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan,
pengawasan dan layanan konsultasi berdasarkan kewenangan
dan mempertimbangkan sumber day a agar pelaksanaan tugas
beijalan dan berhasil optimal;
d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan
kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar
pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat
sasaran;
e. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan di bidang administrasi pemerintahan desa yang
menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh
Perangkat Daerah;
f. melaksanakan pengawasan dalam rangka penguatan
akuntabilitas kinerja dan keuangan serta kegiatan pengawasan
lainnya;
g. melaksanakan pengawasan dalam rangka percepatan menuju
good governance, clean goverment, dan pelayanan publik;
h. melaksanakan kegiatan penunjang pengawasan;
i. melaksanakan layanan administrasi di bidang pengawasan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 34


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait,


berdasarkan ketentuan serta keterkaitan fungsi, sebagai
penunjang pelaksanaan tugas pengawasan;
k. melaksanakan reviu, pemeriksaan kinerja perangkat daerah,
dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi pemeriksaan
investigatif, proses penyelesaian tuntutan perbendaharaan/
tuntutan ganti rugi serta perhitungan kerugian keuangan
negara;
l. melaksanakan rekruitmen, pelatihan dan pengembangan
keijasama "agen perubahan desa”;
m. melaksanakan pendampingan pengelolaan keuangan desa,
dengan pemantauan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
melalui Sistem Informasi Keuangan Desa, Sistem Informasi
Pengawasan Keuangan Desa dan Sistem Pengelolaan Aset Desa;
n. melaksanakan koordinasi teknis Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum/penanganan laporan
pengaduan masyarakat;
o. melaksanakan koordinasi dan operasionalisasi kegiatan Sapu
Bersih Pungutan Liar;
p. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan,
pengawasan dan layanan konsultasi pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan oleh Perangkat Daerah;
q. melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kineija
di bidang pembinaan, pengawasan dan layanan konsultasi
sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian
internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;
r. memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan
secara langsung maupun tertulis berdasarkan kajian dan/atau
telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan tugas
pengawasan beijalan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 35


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

s. menyusun laporan di bidang pembinaan, pengawasan dan


layanan konsultasi berdasarkan data dan analisa sebagai
informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
t. membina, mengawasi, dan menilai kineija bawahan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target
kineija;dan
u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dalam rangka mendukung kineija organisasi.

(1) Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkungan Inspektorat


ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai jabatan fungsional masing-masing
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Inspektur Pembantu dan dalam melaksanakan
tugasnya dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior
yang ditunjuk oleh Inspektur.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam Kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya yaitu
a. Auditor; dan
b. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah

(4) Uraian tugas Auditor adalah sebagai berikut:


a. melaksanakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan teknis, pengendalian, dan evaluasi pengawasan
berdasarkan surat penugasan dari pimpinan instansi
pengawasan masing-masing;
b. melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan
barang milik negara, di tempat pelaksanaan kegiatan,
pembukuan dan tata usaha keuangan negara, serta
pemeriksaan terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat,

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 36


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

bukti-bukti, rekening koran, pertanggungjawaban, dan daftar


lainnya yang terkait dengan penugasan;
c. menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi yang
diperlukan dalam penugasan pengawasan;
d. memeriksa secara fisik setiap aset yang berada dalam
pengurusan pejabat instansi yang diawasi;
e. menggunakan tenaga ahli di luar tenaga Auditor, jika
diperlukan;
f. melaksanakan tugas pengawasan yang meliputi audit, evaluasi,
reviu, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain seperti
konsultansi, sosialisasi, asistensi, dalam rangka memberikan
keyakinan yang memadai, atas efisiensi dan efektifitas
manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola unit
yang diawasi; dan
g. melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai dengan
standar pengawasan dan kode etik Auditor.

(5) Uraian tugas pokok Pengawas Penyelenggaraan Urusan


Pemerintahan di Daerah, adalah melaksanakan pengawasan atas
penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di Daerah di luar
pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas
pembinaan pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas
pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati, pengawasan atas dekonsentrasi
dan tugas pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan
melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di
Daerah berdasarkan surat penugasan secara tertulis dari
pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 37


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Gambar 2
Struktur Organisasi
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali

INSPEKTUR

SEKRETARIS

SUBBAG. SUBBAG. SUBBAG.


PERENCANAAN ANALISIS DAN EVALUASI ADM. UMUM DAN KEUANGAN

INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU


I II III IV

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL

2.2. Sumber Daya Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali


1. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali, didukung dengan personil sebanyak 47 orang
yang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel : 1
Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN JUMLAH
1 Pria 25 orang
2 Wanita 22 orang
Jumlah 47 orang

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 38


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Susunan atau komposisi pegawai yang dimiliki Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali berdasarkan pangkat / golongan dan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel: 2
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/Eselon

No. Jabatan Eselon Jumlah Ket


1. Inspektur Kab. Boyolali II 1
2. Sekretaris Inspektorat III a 1
Daerah
4. Irban Wilayah III a 4
5. Kasubbag IV a 3
6. Staf Fungsional Umum 12
7. Jabatan Fungsional 26
Jumlah
Auditor / JFA 47
.

Tabel : 3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan

No. Pangkat/Golongan Jumlah Ket


1. Golongan IV 9
2. Golongan III 34
3. Golongan II Golongan I 4

JUMLAH 47

Tabel : 4
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Ket


1. Pasca Sarjana (S-2) 12
2. Sarjana (S-1) 24
3. Diploma (D-3) 1
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) 10
JUMLAH 47
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 39
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

2. Sarana dan Prasarana


Jenis sarana dan prasarana yang digunakan dalam
menunjang/mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat
Daerah Kabupaten Boyolali berupa Aset Tetap yang dikelompokkan
dalam Peralatan dan Mesin serta Gedung dan Bangunan dengan
rincian sebagai berikut :

Tabel : 5
Sarana dan Prasarana Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
s.d Bulan Januari Tahun 2020

No Uraian Sarpras Jumlah Satuan


Peralatan dan Mesin

1. Alat-alat besar - -

2. Alat-alat angkutan
10 buah
- Roda 2 (dua)
- Roda 4 (empat) 7 buah

3. Alat-alat bengkel dan alat 3 Buah


ukur
4. Alat-alat - -
pertanian/peternakan
5. Alat-alat kantor dan rumah 556 Buah
tangga
6. Alat-alat studio dan 25 Buah
komunikasi
7. Alat-alat kedokteran - -

8. Alat-alat laboratorium - -

9. Alat-alat keamanan 2 Buah

10. Alat-alat besar - -

Gedung dan Bangunan

1. Gedung Kantor 1 Buah

2. Bangunan Garasi 1 Buah

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 40


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali

Gambaran kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali 5 (lima)


tahun sebelumnya berdasarkan tingkat capaian kinerja menurut
Standar Pelayanan Minimal (SPM)/ indikator kinerja pelayanan OPD
adalah sebagai berikut :

Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2010-


2015 yang lalu telah menetapkan 1 (satu) sasaran yang ingin dicapai,
dan berdasarkan hasil evaluasi maka capaian hasil dari sasaran
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa,


konstitusional, efektif dan demokratis.
1. Tindak lanjut hasil pengawasan, evaluasi kinerja dan reviu
laporan keuangan.
➢ Berdasarkan pasal 34 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor
79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, setiap obyek
pemeriksaan berkewajiban untuk menindaklanjuti
rekomendasi hasil pemeriksaan.
➢ Hal tersebut dimaksudkan bahwa LHP mengandung nilai
dokumentasi yang sangat penting karena didalamnya memuat
informasi-informasi tentang suatu obyek yang diperiksa pada
saat tertentu yang dapat dijadikan bahan masukan guna
menentukan kebijakan baru penyelenggaraan tugas
berikutnya.
➢ LHP juga merupakan bahan yang dapat digunakan oleh pihak
berwenang untuk melakukan tindakan perbaikan sesuai
rekomendasi atas hasil pemeriksaan. Dalam rangka
meningkatkan percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil
pengawasan tersebut, Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
menetapkan program optimalisasi tindak lanjut hasil
pengawasan APF.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 41


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

➢ Implementasi dari program ini dilaksanakan melalui beberapa


kegiatan antara lain :
1) Monitoring/pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan APF;

2) Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) dalam rangka


meningkatkan prosentase tindak lanjut.

3) Mengingat tingkat kesulitan tindak lanjut atas


saran/rekomendasi sangat variatif, maka pada awal tahun
2010-2015 ditetapkan target capaian sasaran penyelesaian
tindak lanjut meliputi penyelesaian tindak lanjut dalam
satuan kejadian.

Capaian sasaran optimalisasi Penyelesaian TLHP APF di Kabupaten


Boyolali per 31 Desember 2011-2015 sebagaimana tabel-tabel berikut:

TABEL 6

Rekapitulasi Temuan, Rekomendasi Dan Tindak Lanjut

Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011-


2015

NO TAHUN TEMUAN REKOMEN PERKEMBANGAN TINDAK LANJUT


DASI
SELESAI % DP % BELUM %
1 2011 951 951 951 100 0 0 0 0
2 2012 900 900 900 100 0 0 0 0
3 2013 801 801 801 100 0 0 0 0
4 2014 934 1730 1.563 90,35 30 1,73 137 7,92
5 2015 1.100 2.218 1.608 72,5 83 3,74 535 24,12
JUMLAH 4.686 6.600 5.823 88% 113 2% 672 10%

2. Prosentase pelaksanaan pemeriksaan reguler terhadap seluruh


obyek pemeriksaan
Inspektorat Daerah sebagai lembaga pengawas berperan dalam
mewujudkan pelaksanaan sistem manajemen pemerintah daerah
yang baik, yaitu untuk mewujudkan aparatur pemerintah yang
bersih, berwibawa dan bebas KKN.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 42


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Dalam hal mewujudkan aparatur yang bersih dan bebas KKN,


idealnya terdapat 2 (dua) unsur yaitu upaya pencegahan (preventif)
dan penindakan (represif). Pada posisi ini, kedudukan dan peran
Inspektorat Daerah cenderung pada upaya pencegahan sebagai early
warning system (peringatan dini). Sedangkan upaya penindakan ada
pada aparat penegak hukum (Kepolisian, Kejaksaan dan KPK).

Esensi dari pemeriksaan (audit) adalah melakukan pengujian atas


tingkat ekonomis, efektivitas, efisiensi, manfaat dan ketaatan dari
pelaksanaan program/kegiatan yang ada pada entitas.

Output dari kegiatan pemeriksaan (audit) berupa Laporan Hasil


Pemeriksaan (LHP). Outcome dari LHP adalah auditan/ evaluatan
dapat mengetahui informasi tentang titik prestasi secara umum dan
kelemahan sistem pengendalian intern yang tertuang dalam LHP.

Dengan informasi tersebut, auditan/evaluatan dapat senantiasa


mempertahankan keadaan, meningkatkan prestasi yang telah diraih
dan memperbaiki kondisi yang belum sesuai dengan kriteria melalui
pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan/evaluasi.

Pada Tahun 2011 S/D 2015 Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali


melakukan kegiatan pemeriksaan dengan target dan capaian
sebagaimana tabel berikut:

TABEL 7

Target dan Realisasi Penerbitan LHP


No TAHUN Target LHP Realisasi Capaian
PEMERIKSAAN (%)

1 2011 80 80 100

2 2012 100 100 100

3 2013 100 100 100

4 2014 110 110 100

5 2015 120 120 100

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 43


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

3. Prosentase penanganan pengaduan masyarakat atas pelayanan


publik.
Penanganan pengaduan merupakan bentuk pelayanan kepada
masyarakat mengenai keluhan –keluhan atapun pengaduan tentang
penyelewengan oleh ASN yang dilakukan dilingkungan pemerintah
daerah Kabupaten Boyolali sehingga Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali dengan banyaknya aduan dari masyarakat hal ini dapat
dilihat dari perkembangan kinerja selama 5 tahun, selain hal tersebut
dalam kegiatan ini juga mengakomodir perintah/disposisi pimpinan
yang menginstruksikan kepada Inspetorat untuk mengadakan
pemeriksaan khusus dikarenakan terdapat hal-hal yang dirasakan
perlunya adanya klarifikasi/evaluasi/pemeriksaan.

Perkembangan pemeriksaan kasus/khusus selama tahun 2011 s/d


2015

TABEL 8
Target dan Realisasi Penerbitan LHP Kasus/Khusus
No TAHUN Target LHP Realisasi Capaian
PEMERIKSAAN (%)

1 2011 32 68 213

2 2012 40 51 128

3 2013 40 81 203

4 2014 80 95 158

5 2015 40 63 119

4. Tersusunnya RKA dan PKPT.


Pada kegiatan ini adalah pendukung dariaktifitas pengawasan di
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali, karena penyusunan RKA
Murni dan RKA Perubahan dan penyusunan Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan merupakan langkah awal dari Pengawasan di
Inspektorat Daerah dengan penyusunan RKA untuk mendukung
Pengawasan dari sisi anggaran sedangkan PKPT merupakan rincian
dari jadwal pemeriksaan selama satu tahun. Dilihat dari kinerja pada
kegiatan dapat tercapai 100 % selama 5 tahun dikarenakan kegiatan

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 44


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

tersebut merupaan kegiatan pokok yang harus dicapai sebelum untuk


mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan.
5. Terselenggaranya Gelar pengawasan Daerah.
Rapat gelar pengawasan Deerah merupakan kegiatan yang digunakan
untuk berinteraksi, berkomunikasikan dan evaluasi antara auditan
dengan pemeriksa untuk memaparkan perkembangan tindak lanjut
laporan hasil pemeriksaan.

Dilihat dari kinerja pada kegiatan dapat tercapai 100 % selama 5


tahun.

6. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan dan Penyelesaian Tindak


Lanjut Pemeriksaan APF
Pada kegiatan ini merupakan interaksi antara pemeriksa dengan
para pemangku kebijakan yang akan menggunakan hasil
pemeriksaan untuk mengambil kebijakan yang akan datang atau
tindak lanjut hasil pemeriksaan sehingga antara hasil pemeriksaan
dengan tindak lanjut perbaikan akan singkron dan apabila dirasa
masih ada hal – hal yang sangat penting maka diadakan rapat antara
auditan dengan para pemangku kebijakan sehingga akan ditemukan
titik temu untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
7. Tercapainya Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi merupakan
kegiatan penilaian kinerja Pemerintah Kabupaten Boyolali secara
makro yang melibatkan beberapa Perangkat Daerah sesuai dengan
quisener yang tercantum dalam Aplikasi.

Aplikasi tersebut disusun oleh Kemenpan RB telah melaksanakan


kegiatan ini pada tahun 2013 sampai dengan saat ini.

8. Persentase pelaksanaan evaluasi kinerja dan reviu laporan


keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan evaluasi LAKIP dan Reviu
Laporan Keguanan Pemerintah Daerah sebelum diadan audit oleh
BPK RI sehingga merupakan worning kepada Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk memperbaiki Laporan Keuangannya.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 45


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Kegiatan ini dapat dilaksanakan semuanya selama 5 tahun sehingga


dapat tercapai 100%. Dengan jumlah sampel yang berfariatif sesuai
dengan kebutuhan dapat meningkat setiap tahunnya sehingga dapat
terjangkau semua.

9. Terlaksananya Pelatihan di kantor Sendiri dan Penilaian Angka


Kredit.
Karena terbatasnya anggaran diklat maka guna meningkatkan
pengetahuan bagi APIP antara lain dikumpulkan dengan melakukan
PKS. Sebagai nara sumber adalah APIP yang telah selesai
melaksanakan diklat sehingga walaupaun tidak dapat mengikuti
diklat dapat mengetahui perkembangan dari ilmu yang didapat dari
diklat dan mendiskusikan segala kendala dalam pemeriksaan dan
pertukar pikiran mengenai pemeriksaan serta exspose terhadap
suatu permasalahan pemeriksaan.

Di samping itu kegiatan PKS dapat menambah angka kredit yang


digunakan untuk menunjang karier dan kenaikan pangkat dari
auditor yang merupakan pejabat fungsional.

10. Persentase OPD yang telah mendapat sosialisasi tentang SPIP.


Pelaksanaan sosialisasi telah dilaksanakan tiap tahunnya yang
pelaksanaannya bersama BPKP sebagai Instansi Pembina SPIP dan
pelaksanaan Sosialisasi juga dilaksanakan setiap ada rapat dan
pertemuan kita juga harus mengembangkan SPIP untuk mencegah
penyelewengan.
Sehingga pelaksanaan sosialisasi dapat tercapai 100% selama 5
tahun.
11. Persentase OPD yang sudah melakukan pemetaan (diagnostic
assessment).
Diagnona assessment suatu kegiatan untuk mengetahui kelemahan–
kelemahan yang dialami oleh Perangkat Daerah sehingga dengan
mengetahui kelemahan tersebut dapat mengatasinya . Hal ini dapat
tercapai dengan cara melakukan penyusunan RTP pada setiap
Perangkat Daerah.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 46


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

12. Persentase OPD yang sudah membangun infrastruktur SPIP.


Pembangunan infrastruktur SPIP merupakan tindak lanjut dati
penyusunan diaknosa asisment sehingga setelah diketahui
kelemahan dan dapat dicari penyelesaiannya maka dibangun
infrastruktur atau perangkat dapat aturan SOP ataupun yang
lainnya yang dapat mencegah atau mengeliminir terjadinya
penyelewengan atau kelemahan tersebut.
13. Persentase OPD yang sudah menginternalisasikan SPIP
Menginternalisasikan merupakan pokok dari Pelaksanaan SPIP
sebab walaupun perangkat aturan SOP atau yang lain teah dibuat
namun kalau tidak dilaksanakan maka tidak ada artinya sehingga
internalisasi yang baik akan membawa dampak yang sangat
signifikan terhadap keberhasilan SPIP itu sendiri.

Untuk mendukung keberhasilan pada kegiatan tersebut maka


Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai Program dan
kegiatan untuk tahun 2011 – 2015, yang telah ditetapkan
Inspektorat Daerah dalam Rencana Strategik.
Dengan mendayagunakan sumber daya manusia dan sarana
prasarana yang ada untuk mencapai suatu kinerja yang baik
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2011 –
2015 pada dasarnya telah dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini
dapat dilihat dari capaian kinerja selama 5 (lima) tahun 2011 – 2015.
Sebagaimana Lampiran 1 dan 2.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat


Daerah
Kabupaten Boyolali.
Dinamika lingkungan internal dan eksternal baik tantangan
maupun peluang yang akan dihadapi, perlu menjadi perhatian agar
peningkatkan kinerja pelayanan Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dapat tercapai.
Hal ini diperlukan guna mempertajam kebijakan pelayanan
Inspektorat Daerah untuk mendukung pencapaian target dan sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 47


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Beberapa faktor internal yang terdapat di dalam lingkungan


1. Tantangan
Dinamika lingkungan internal dan eksternal baik tantangan
maupun peluang yang akan dihadapi, perlu menjadi perhatian
agar peningkatan kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dapat tercapai. Hal ini
diperlukan guna mempertajam kebijakan pelayanan Inspektorat
Daerah untuk mendukung pencapaian target dan sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Berdasarkan isu-isu yang berkembang di masyarakat, dapat
diidentifikasikan tantangan-tantangan yang dihadapi Inspektorat
Daerah Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan program dan
kegiatan, yaitu:

a. Terbatasnya jumlah Aparat Pengawas Internal Pemerintah


(APIP).
b. Terbatasnya anggaran untuk mendukung pelaksanaan
pengawasan.
c. Kurangnya komitmen OPD dalam melakukan pengendalian
Internal.
d. Kurang sinkronnya antar dokumen perencanaan daerah dan
kebijakan yang lebih tinggi.
e. Terbatasnya sarana dan prasarana di Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali.

2. Peluang
Secara umum terdapat 4 (empat) peluang yang mendukung
pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali dalam 5 tahun ke depan, yaitu:
a. Adanya mandat penguatan peran Inspektorat Daerah
Mandat adalah pendelegasian kewenangan yang diterima oleh
organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Penguatan peran

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 48


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Inspektorat Daerah ini tidak terlepas dari mandat yang diterima


dengan terbitnya beberapa peraturan perundang-undangan.
b. Komitmen Pemerintah Daerah terhadap Tata Kelola
Pemerintahan yang baik.
Perkembangan paradigma dalam penyelenggaraan
pemerintahan dari tata kelola pemerintahan yang tidak
transparan, tidak partisipatif, dan tidak demokratis menjadi tata
kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan
partisipatif menjadi tuntutan publik yang harus disikapi oleh
pemerintah. Perubahan penyelenggaraan pemerintahan tersebut
diharapkan dapat memuaskan semua komponen masyarakat
dalam pelayanan publik maupun kinerja pemerintah.
Upaya untuk mewujudkan tata kelola keuangan daerah sebagai
bagian dari Good Governance perlu dilakukan oleh Pemerintah
Daerah, melalui (1) menindaklanjuti setiap rekomendasi hasil
pemeriksaan; (2) meraih opini WTP; (3) senantiasa melakukan
antisipasi terhadap regulasi pengelolaan keuangan daerah, dan
(4) perlunya penguatan peran Inspektorat Daerah.
c. Sumber Daya Manusia yang berintegritas.
Inspektorat Daerah telah memiliki aparat yang telah
menjunjung tinggi kode etik, menghindari/menolak gratifikasi
dan timbulnya konflik kepentingan.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 49


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi


Pelayanan OPD
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dalam
menentukan proses pengawasan untuk mengawal pelaksanaan
program dan kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan
perencanaannya.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pengawasan dalam menganalisa resiko serta
secara moral dan etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi
atau hal yang harus diperhatikan dalam pengawasan karena
dampaknya signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang
apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih
besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan
menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang.
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali merupakan unsur Pengawasan,
mempunyai tugas membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan oleh Perangkat Daerah. Identifikasi isu-isu strategis
terkait dengan tugas dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
adalah berikut:
Tabel 9
Identifikasi Isu-isu Strategis terkait Tupoksi Inspektorat Daerah
No. Tupoksi Isu Strategis/Permasalahan

1. Inspektorat Daerah Kabupaten Kurangnya komitmen OPD dalam


mempunyai tugas pokok
melakukan pengendalian Internal.
membina dan mengawasi
pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kurang sinkronnya antar dokumen
kewenangan Daerah dan perencanaan daerah dan kebijakan yang

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 50


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

tugas pembantuan oleh lebih tinggi.


Perangkat Daerah.
Pengelolaan keuangan desa kurang efektif,
efisien, transparan, disiplin dan
akuntabel.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati 2016-
2021 Kabupaten Boyolali

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten


Boyolali Tahun 2016-2021 menetapkan visi yang merupakan
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan yaitu "Pro
Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera".
Sebagai upaya untuk mencapai Visi tersebut, telah ditetapkan Misi
pembangunan Kabupaten Boyolali, yaitu :

a. Boyolali meneruskan semangat Pro Investasi.


b. Boyolali membangun untuk lebih maju dan berkelanjutan.
c. Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.
d. Boyolali sehat, produktif dan berdaya saing.
e. Boyolali lumbung padi dan pangan nasional
f. Boyolali kota susu, produsen daging dan hasil ternak/perikanan
g. Boyolali lebih maju dan berteknologi.

Inspektorat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati


membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat
Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lainnya;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 51


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas


penugasan Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Daerah; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan perundang-undangan terkait dengan tugas dan
fungsinya
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Bupati,
terkait dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali tersebut di atas adalah untuk mendukung :
Misi ke 3 (tiga) , yaitu Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.
Komitmen Bupati Boyolali dalam rangka mewujudkan Pemerintah
Kabupaten Boyolali yang bebas dari korupsi. Komitmen ini merupakan
amanat sekaligus tantangan bagi Inspektorat Daerah untuk
mencurahkan segala daya dan upaya untuk mendukung komitmen
Bupati Boyolali. Kondisi ini sejalan dengan amanat Presiden melalui
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011, Instruksi
Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, dan Instruksi Presiden Nomor 1
Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2013, serta Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang
Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka
Panjang Tahun 2012-2025.

Sejalan dengan tujuan Bupati Boyolali pada RPJMD 2016-2021,


yaitu Mewujudkan tata kelola pemetintahan yang berintegritas, anti
KKN, responsive dan akuntabel, maka Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali ingin berperan aktif dalam mewujudkan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai tersebut, yang tercermin dalam Rencana Strategis
Inspektorat Daerah Kab. Boyolali 2016-2021.

Dengan berpedoman pada RPJMD maka Inspektorat Daerah


sesuai tugas dan fungsinya bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
program-program yang berkontribusi dalam menunjang keberhasilan
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 52
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

mewujudkan target capaian program prioritas utama. Dalam


perjalanan pelaksanan program tentunya terdapat faktor penghambat
dan pendorong dalam urusan pelayanan pada Inspektorat Daerah
sebagaimana diuraikan tabel berikut ini

Tabel 10
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah

Visi: "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih


Sejahtera".
Misi dan Faktor
Program Permasalahan
No
KDH dan Wakil Pelayanan OPD Penghambat Pendorong
KDH terpilih
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi 3 Boyolali Dalam Kecepatan Komitmen
memberikan pelayanan dari
bersih,
pelayananan untuk pimpinan
berintegritas, kepada menindak yang kuat
masyarakat lanjuti
sejahtera.
aduan yang laporan.
masuk ke
Inspektorat
Daerah
Kabupaten
Boyolali terdapat
beberapa aduan
yang kurang
jelas
permasalahan
dan identitas
pelapornya.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Inspektorat


Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Telaahan terhadap Renstra Kementrian Dalam Negeri dan
Renstra Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Tengah dimaksudkan
untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas
antara Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali dengan
Renstra Kementerian/Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan urusan
yang menjadi kewenangan serta tugas dan fungsinya masing-masing.
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi:
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 53
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

a. Sasaran pelaksanaan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali


telah berkontribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra OPD
provinsi dan Renstra K/L; dan

b. Capaian kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali sama dari


sasaran Renstra OPD provinsi atau Renstra K/L.

Tabel 11
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
terhadap Sasaran Renstra Inspektorat Daerah Provinsi dan Renstra
Kementerian Dalam Negeri
Sasaran Renstra
Sasaran pada Renstra
No Indikator Kinerja OPD Kabupaten Sasaran pada Renstra K/L
OPD Provinsi
Boyolali
(1) (2) (3) (4) (5)
1
1. Menurunnya Terwujudnya Meningkatnya kualitas 1. Terpeliharanya persatuan dan
temuan/rekomend tata kelola SDM aparat kesatuan bangsa;
pengawasan 2. Terpeliharanya stabilitas politik
asi hasil pemerintahan dalam negeri dalam rangka
pemeriksaan LKPD yang bebas mewujudkan demokrasi yang
oleh BPK RI KKN dan berkualitas.
akuntabel

a Prosentase tenaga Meningkatnya kualitas 3. Meningkatnya kualitas pelaksanaan


pemeriksa dan koordinasi tonomi daerah untuk mencapai
aparat pengawasan pengawasan dengan kesejahteraan masyarakat dan
APIP dan instansi mendorong pertumbuhan ekonomi
yang profesional
terkait daerah;
4. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik dalam penyelenggaraan
embangunan daerah;
5. Menguatnya peran Gubernur sebagai
Wakil Pemerintah dalam
pelaksanaan koordinasi pembinaan
dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan di daerah.
Tercapainya Laporan 6. Meningkatnya kualitas pengelolaan
Keuangan Daerah keuangan daerah yang partisipatif,
dengan opini Wajar transparan, efektif, efisien,
Tanpa Pengecualian akuntabel dan kompetitif.

Terciptanya kinerja 7. Meningkatnya kualitas dan


OPD Provinsi Jawa akuntabilitas penyelenggaraan
Tengah yang efisien pemerintahan desa dalam pelayanan
dan efektif masyarakat

Terciptanya kinerja 8. Meningkatnya kualitas database


OPD Provinsi Jawa kependudukan nasional sebagai
Tengah yang efisien dasar penerbitan dokumen
dan efektif kependudukan;
9. Meningkatnya pendayagunaan
database kependudukan nasional
bagi pelayanan publik dan
kepentingan pembangunan nasional.
Terwujudnya Sistem 10. Meningkatnya kapasitas dan
Pengendalian Intern profesionalisme aparatur bidang
Pemerintah pemerintahan dalam negeri;
11. Meningkatnya akuntabilitas
pengelolaan keuangan Kementerian
Dalam Negeri;
12. Meningkatnya kinerja dalam
mendukung Reformasi Birokrasi.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 54


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis
a. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama
lindung atau budidaya.

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk


mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang
terhadap kebutuhan pelayanan OPD. Dibandingkan dengan
struktur dan pola ruang eksisting maka OPD dapat
mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,
perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan
OPD dalam lima tahun mendatang.
Terkait dengan telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah,
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali tidak memiliki program dan
kegiatan yang terkait langsung, sehingga tidak ada pembahasan
secara khusus mengenai hal tersebut di atas.

b. Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat
KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh,
dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program. KLHS memuat kajian antara lain;

1. kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup


untuk pembangunan;
2. perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
3. kinerja layanan/jasa ekosistem;
4. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
5. tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim; dan
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 55
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

6. tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati


Berdasarkan Hasil KLHS RPJMD yang sudah diintegrasikan
kedalam dokumen RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021
terdapat 5 program yang memberikan dampak negatif
terhadap pengembangan lingkungan.

1) Program pembangunan jalan dan jembatan (pembangunan


jalan dan jematan baru, dan pemeliharaan)
2) Program penyediaan dan pengelolaan air baku
3) Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
4) Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai,
danau dan sumber daya air lainnya
5) Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Inspektorat Daerah tidak memiliki program yang menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan sebagaimana disebut pada
dokumen KLHS. Akan tetapi sebagai respon atas berbagai isu
lingkungan hidup, maka Inspektorat Daerah perlu melakukan
pengelolaan lingkungan Inspektorat Daerah untuk membantu
organiasai meminimalkan pengaruh negatif kegiatan operasional
mereka terhadap lingkungan yang mencakup udara, air, suara, atau
tanah.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Dalam penentuan isu-isu strategis Renstra Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali menggunakan konsep dan prinsip manajemen
analisis (SWOT) yang meliputi kekuatan (Strenghts), kelemahan
(Weaknesses), peluang (Oportunities) serta tantangan (Threats). Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam analisis SWOT adalah hal-hal apa saja
yang menyebabkan visi, misi, target pada periode 2010-2015 yang
belum dapat tercapai secara optimal. Selanjutnya untuk di tindak
lanjuti pada periode 2016-2021.
Belum tercapainya target pada periode 2010-2015 diakibatkan oleh
beberapa permasalahan sebagai berikut:

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 56


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

1. Masih rendahnya pemahaman dan capaian SPIP di Kabupaten


Boyolali.
2. Kompetensi dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang perlu
diperkuat
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka isu-isu strategis yang
diangkat dalam Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan capaian level maturitas SPIP.
2. Peningkatan capaian level Kapabilitas APIP.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 57


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Bupati Boyolali.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten


Boyolali Tahun 2016-2021 menetapkan visi yang merupakan
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan yaitu "Pro
Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera".
Sebagai upaya untuk mencapai Visi tersebut, telah ditetapkan Misi
pembangunan Kabupaten Boyolali, yaitu :

a. Boyolali meneruskan semangat Pro Investasi.


b. Boyolali membangun untuk lebih maju dan berkelanjutan.
c. Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.
d. Boyolali sehat, produktif dan berdaya saing.
e. Boyolali lumbung padi dan pangan nasional
f. Boyolali kota susu, produsen daging dan hasil ternak/perikanan
g. Boyolali lebih maju dan berteknologi.

Inspektorat Daerah Kabupatan Boyolali mempunyai tugas pokok


melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan
pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali mempunyai fungsi :
a. perencanaan program pengawasan.
b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan.
c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan.
d. pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
bidang pengawasan fungsional.
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Bupati,
terkait dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali tersebut di atas adalah untuk mendukung :

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 58


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Misi ke 3 (tiga) , yaitu Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.


Komitmen Bupati Boyolali dalam rangka mewujudkan Pemerintah
Kabupaten Boyolali yang bebas dari korupsi. Komitmen ini merupakan
amanat sekaligus tantangan bagi Inspektorat Daerah untuk
mencurahkan segala daya dan upaya untuk mendukung komitmen
Bupati Boyolali. Kondisi ini sejalan dengan amanat Presiden melalui
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011, Instruksi
Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, dan Instruksi Presiden Nomor 1
Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2013, serta Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang
Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka
Panjang Tahun 2012-2025.

Sejalan dengan tujuan Bupati Boyolali pada RPJMD 2016-2021,


yaitu Mewujudkan tata kelola pemetintahan yang berintegritas, anti
KKN, responsive dan akuntabel, maka Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali ingin berperan aktif dalam mewujudkan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai tersebut, yang tercermin dalam Rencana Strategis
Inspektorat Daerah Kab. Boyolali 2016-2021.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional,
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke
depan.
Dengan berpedoman terhadap visi dan misi yang telah
ditetapkan, maka selanjutnya dirumuskan pernyataan tujuan dan
sasaran yang mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi.
Rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat Daerah
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 59
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 beserta indikator kinerjanya,


disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 13
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Inspektorat Daerah

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN


KINERJA SASARAN KE-

16 17 18 19 20 21

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatkan Terwujudnya tata kelola Menurunnya 30 29 28 27 26 25


tata pemerintahan yang bebas temuan/rekomenda
kelolapemerinta KKN dan akuntabel si hasil pemeriksaan
han dan LKPD oleh BPK RI
pelayanan
public yang
berintegritas
anti KKN, Prosentase tenaga - 67 72 78 82 86
responsive dan pemeriksa dan
akuntabel aparat pengawasan
yang profesional

4.3. Strategi dan Kebijakan OPD


Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD adalah strategi dan
kebijakan OPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah
OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana
program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka
menengah OPD menunjukkan bagaimana cara OPD mencapai tujuan,
sasaran jangka menengah OPD, dan target kinerja hasil (outcome)
program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD.
Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD selanjutnya menjadi dasar
perumusan kegiatan OPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang
menjadi tugas dan fungsi OPD.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komperhensif tentang bagaimana OPD mencapai tujuan dan sasaran
dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,
strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan
reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 60
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi


juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan
masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di
dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Strategi dan arah kebijakan yang dipilih Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka
menengah (Renstra) diselaraskan dengan strategi dan kebijakan
RPJMD Kabupaten Boyolali. Dalam pemilihan strategi dimaksud
menggunakan analisa SWOT sebagaimana matrik berikut ini :
Tabel14
Penentuan Alternatif Strategi
Matrik SWOT

Peluang : Tantangan:
Faktor Eksternal a. Adanya mandat a. Terbatasnya jumlah Aparat
penguatan peran Pengawas Internal Pemerintah
Inspektorat Daerah (APIP).
b. Terbatasnya anggaran untuk
b. Komitmen Pemerintah
mendukung pelaksanaan
terhadap Tata
pengawasan.
Pemerintahan yang
c. Kurangnya komitmen OPD dalam
baik yang belum
melakukan pengendalian Internal.
berjalan dengan
d. Kurang sinkronnya antar
optimal.
dokumen perencanaan daerah
Faktor Internal c. Sumber Daya Manusia dan kebijakan yang lebih tinggi.
yang berintegritas e. Terbatasnya sarana dan
prasarana di Inspektorat Daerah
Kabupaten Boyolali.

Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :


Kualitas Sumber Daya Meningkatkan kompetensi Mengusulkan penambahan tenaga
Manusia (SDM) aparatur dengan diklat penjenjangan auditor dan menggunakan sumber
pengawas yang dimiliki dan diklat teknis daya secara efektif.
dilihat dari tingkat bekerjasama dengan BKD
pendidikan formal dan Kab Boyolali
penjenjangan auditor yang
tinggi
- Dukungan Inspektur Meningkatkan teknologi TI Mengefektifkan penggunaan anggaran.
dalam penguatan peran di Inspektorat Daerah untuk
Inspektorat Daerah; mendukung pelaksanaan
pekerjaan dan pelayanan Mendampingi OPD dalam
- Keberadaan Teknologi public mewujudkan SPIP yang bak.
Informasi (TI) dalam rangka
kegiatan pengawasan. Mengusulkan penambahan sarana
prasarana dan menggunakan sarana
dan prasarana secara efektif.

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 61


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Kelemahan: Alternatif Strategi :


Upaya mempertahankan Mengadakan Reviu LKPD
opini BPK "Wajar Tanpa dan Mendampingi OPD
Pengecualian", Inspektorat dalam pelaksanaan
Daerah perlu berperan lebih Pemeriksaan LKPD oleh BPK
optimal dalam RI
melaksanakan tugas Reviu
atas Laporan Keuangan.

Berdasarkan hasil analisa SWOT tersebut, maka telah dapat


dihasilkan beberapa strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan
dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan
kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD.
Berikut disajikan tabel tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021.
Tabel 15
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 4

Meningkatkan Terwujudnya tata kelola Pengintegrasian Menjadi mitra OPD


tata pemerintahan yang bebas Sistem Kabupaten Boyolali
kelolapemerinta KKN dan akuntabel Pengendalian dalam rangka
han dan Intern Pemerintah asistensi,
pelayanan di seluruh OPD konsultasi, dan
public yang Kabupaten reviu;
berintegritas Boyolali;
anti KKN,
responsive dan Peningkatan Meningkatkan
akuntabel sistem tata kerja keefektifan sistem
birokrasi yang pengawasan di
transparan dan Perangkat Daerah
akuntabel; Kabupaten
Boyolali;

Meningkatkan Meningkatkan
dan mendorong monitoring tindak
Perangkat Daerah lanjut dan
untuk Rakorwas
menyelesaikan
tindak lanjut LHP

Pengembangan Meningkatkan
sistem pelayanan sarana penanganan
publik yang pengaduan
masyarakat
transparan
berbasis TI;
berbasis teknologi
informasi;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 62


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Peningkatan Meningkatkan
kualitas SDM kualitas SDM
Aparatur aparatur
Pengawasan; pengawasan;

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 63


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam


rangka mencapai tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus
dituangkan dalam program dan kegiatan dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tugas dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program
sebagai arah dari pencapaian visi dan misi organisasi, sedangkan program
merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi
pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.Sementara itu yang dimaksud dengan indikator
kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan baik
kualitatif maupun kuantitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai
pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang
digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi baik kinerja
input, output, outcome maupun impact yang sesuai dengan sasaran rencana
program dan kegiatan.
Disisi lain, indikator sasaran diartikan sebagai ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang
bersangkutan, sedangkan pagu indikatif adalah patokan batas maksimal
anggaran yang diberikan kepada OPD dan penentuan alokasi belanjanya
dengan didasarkan pada kebutuhan dan prioritas program.
Rencana Program dan Kegiatan Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali beserta pendanaan indikatifnya untuk Tahun 2016 – 2021
disajikan dalam tabel sebagaimana Lampiran II:

Tabel .....................
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 64


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB VI

INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT DAERAH YANG MENGACU


PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini akan ditampilkan Indikator Kinerja Inspektorat


Daerah. Kabupaten Boyolali yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021. Indikator kinerja ini secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini didapatkan dengan mengidentifikasi
bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi Inspektorat Daerah.Kabupaten
Boyolali yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran
dalam rancangan RPJMD.
Indikator kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan dalam tabel berikut
ini :
Tabel 16
Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal pada
NO Indikator periode akhir
RPJMD periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
Tahun 0
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Menurunnya jumlah
temuan/rekomendasi
1 31 30 29 28 27 26 25 25
hasil pemeriksaan
LKPD oleh BPK RI
Prosentase tenaga
pemeriksa dan aparat
2 - - 67 72 78 82 86 86
pengawasan yang
profesional

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 65


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

reviu renstra 2020 tahun 2016 - 2021 Page 66


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI
LAMPIRAN I RENSTRA INSPEKTORAT 2016-2021
Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Boyolali

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Target SPM Target IKK Target Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Fungsi SKPD ***) Indikator
Lainnya

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Tindak lanjut hasil pengawasan, evaluasi 70 75 80 90 100 75 80 85 90 98 107% 107% 106% 100% 98%
kinerja dan reviu laporan keuangan.

a Tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) Reguler. 70 70 80 90 100 75 80 85 90 100 107% 114% 106% 100% 100%

b Tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) 70 80 80 90 100 75 80 85 90 100 107% 100% 106% 100% 100%
Kasus/Khusus.

c Tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) APF 70 80 80 90 100 75 80 85 90 94 107% 100% 106% 100% 94%
Lain.

2 Prosentase pelaksanaan pemeriksaanreguler 19 21 22 24 26 19 22 22 24 26 100% 105% 100% 100% 100%


terhadap seluruh obyek pemeriksaan

- Laporan hasil pemeriksaan (LHP) Reguler. 80 100 100 110 120 80 100 100 110 120 100% 100% 100% 100% 100%

3 Prosentase penanganan pengaduan 70 75 80 85 90 70 96 120 89 142 100% 128% 150% 105% 158%
masyarakat atas pelayanan publik.

- Laporan hasil pemeriksaan (LHP) Kasus/Khusus. 32 40 40 80 40 68 51 81 95 63 213% 128% 203% 119% 158%

4 Tersusunnya RKA dan PKPT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100% 100% 100% 100% 100%

5 Gelar pengawasan Daerah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%

6 Jumlah surat Bupati tentang hasil 12 12 12 12 160 12 12 12 12 160 100% 100% 100% 100% 100%
Pengawasan dan Penyelesaian Tindak Lanjut
Pemeriksaan APF
7. Tercapainya Penilaian Mandiri Pelaksanaan 1 1 1 1 100% 100%
Reformasi Birokrasi

8. Jumlah Laporan Harta Kekayaan ASN 900 900 100%

9. Persentase pelaksanaan evaluasi kinerja dan 50 60 65 70 75 50 60 65 70 75 100% 100% 100% 100% 100%
reviu laporan keuangan Satuan Kerja
Perangkat Daerah.
a Laporan hasil reviu laporan keuangan Pemerintah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
Daerah.

b Laporan hasil reviu LAKIP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%


10.a Terlaksananya Pelatihan di kantor Sendiri 36 40 40 25 20 26 27 24 25 20 72% 68% 60% 100% 100%

b. Jumlah pejabat fungsional auditor telah dinilai 100 26 24 24 24 100 26 24 24 24 100% 100% 100% 100% 100%
angka kreditnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11. Persentase SKPD yang telah mendapat 30 40 50 80 100 30 40 50 80 100 100% 100% 100% 100% 100%
sosialisasi tentang SPIP

12. Persentase SKPD yang sudah melakukan 10 20 30 40 50 10 20 30 40 50 100% 100% 100% 100% 100%
pemetaan (diagnostic assessment)

13. Persentase SKPD yang sudah membangun 0 10 20 30 40 0 10 20 30 40 100% 100% 100% 100%
infrastruktur SPIP

14. Persentase SKPD yang sudah 0 0 10 20 30 0 0 10 25 30 100% 125% 100%


menginternalisasikan SPIP

15. Jumlah Laporan Bulanan, Laporan Keuangan 6 12 12 12 24 6 12 12 12 24 100% 100% 100% 100% 100%
yang akuntabel dan up to date

16. Jumlah aparat pengawasan yang mengikuti 25 40 4 5 40 112 40 8 5 40 448% 100% 200% 100% 100%
bimbingan tehnik.
LAMPIRAN II RENSTRA INSPEKTORAT 2016-2021
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Boyolali

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan
NO 1 (2011) 2 (2012) 3(2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 (2011) 2 (2012) 3(2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

BELANJA DAERAH
Belanja tidak langsung
- Belanja pegawai 2.957.373.000 3.074.897.000 3.036.171.000 3.247.062.000 3.856.926.000 2.741.229.099 2.978.658.667 2.952.113.349 3.211.068.359 3.604.469.425 93% 97% 97% 99% 93% 179.910.600 172.648.065
Belanja langsung
Program Pelayanan
1 Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa surat 3.120.000 3.720.000 3.720.000 3.300.000 4.680.000 3.120.000 2.956.545 2.959.020 3.270.260 1.726.000 100% 79% 80% 99% 37% 312.000 (278.800)
menyurat
2 Penyediaan jasa komunikasi, 19.152.000 22.404.000 33.004.000 48.540.000 47.009.000 16.291.540 18.297.552 25.813.865 41.288.110 38.713.529 85% 82% 78% 85% 82% 4.484.398 4.484.398
sumber daya air dan listrik
3 Penyediaan jasa kebersihan 7.200.000 8.400.000 18.200.000 32.717.000 35.400.000 7.200.000 8.400.000 18.200.000 32.417.000 34.455.000 100% 100% 100% 99% 97% 5.640.000 5.451.000
kantor
4 Penyediaan jasa perbaikan 19.200.000 16.200.000 13.200.000 27.600.000 30.000.000 19.198.500 10.224.000 13.196.000 25.697.500 15.455.000 100% 63% 100% 93% 52% 2.160.000 (748.700)
peralatan kerja
5 Penyediaan alat tulis kantor 43.556.000 60.693.000 65.693.000 88.358.500 90.000.000 43.550.500 60.661.500 65.684.500 86.744.000 89.879.000 100% 100% 100% 98% 100% 9.288.800 9.265.700

6 Penyediaan barang cetakan 12.691.000 13.725.000 13.725.000 25.145.000 40.145.000 12.144.070 12.524.790 12960230 25.096.760 34.398.650 96% 91% 94% 100% 86% 5.490.800 4.450.916
dan penggandaan
7 Penyediaan komponen 1.545.000 1.767.000 1.767.000 871.750 1.000.000 1.525.500 1.495.175 1.463.500 420.000 757.500 99% 85% 83% 48% 76% (109.000) (153.600)
instalasi listrik/penerangan
8 bangunan kantor
Penyediaan peralatan dan 13.570.000 91.270.000 14.000.000 139.878.400 124.070.000 13.370.000 83.005.000 13.970.000 138.458.400 114.665.000 99% 91% 100% 99% 92% 22.100.000 20.259.000
perlengkapan kantor
9 Penyediaan peralatan rumah 3.926.000 5.819.000 5.819.000 6.100.000 7.320.000 3.115.980 5.237.000 4.927.500 5.169.000 5.712.000 79% 90% 85% 85% 78% 678.800 519.204
tangga
10 Penyediaan bahan bacaan 2.160.000 2.340.000 1.840.000 2.200.000 2.500.000 1.817.000 1.902.800 1.740.000 2.135.000 2.250.000 84% 81% 95% 97% 90% 68.000 86.600
dan peraturan perundang-
11 undangan
Penyediaan makanan dan 17.940.000 16.080.000 22.080.000 41.012.000 60.318.000 16.191.000 13.067.500 21.698.050 30.274.000 48.412.500 90% 81% 98% 74% 80% 8.475.600 6.444.300
minuman
12 Rapat-rapat kordinasi dan 69.415.000 84.570.000 101.170.000 120.000.000 308.466.000 57.185.590 76.038.644 97.827.075 110.152.219 280.518.856 82% 90% 97% 92% 91% 47.810.200 44.666.653
konsultasi ke luar daerah
13 Penyediaan jasa Adminstrasi
Perkantoran (PTT)
Program peningkatan
sarana dan prasarana
14 aparatur
Pengadaan Gedung Kantor 4.350.000.000 159.870.000 4.282.399.000 159.000.000 98% 99% 31.974.000 31.800.000

15 Pengadaan kendaraan
dinas/operasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
16 Pengadaan perlengkapan 69.078.000 11.900.000 68.831.500 11.900.000 0 - -
gedung kantor
17 Pemeliharaan rutin/berkala 5.830.000 37.400.000 46.087.600 19.543.000 5.519.500 37.329.500 44.772.600 19.367.500 87% 95% 100% 97% 99% 2.708.600 2.823.900
gedung kantor 6.000.000 5.248.000
18 Pemeliharaan rutin/berkala 46.651.000 32.651.000 45.242.000 80.000.000 43.318.825 32.155.450 37.906.500 76.815.600 94% 93% 98% 84% 96% 7.170.000 7.056.080
kendaraan dinas/operasional 44.150.000 41.535.198
19 Pemeliharaan rutin/berkala 1.500.000 500.000 2.040.000 1.000.000 325.500 378.300 5.000 900.000 89% 22% 76% 0% 90% 40.000 37.500
mebeleur 800.000 712.500
Program peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur

20 Bimbingan teknis 10.000.000 47.650.000 26.977.440 16.986.910 5.040.000 20.577.000 89% 82% 50% 0% 3.500.000 (5.395.488)
implementasi peraturan
perundang-undangan 30.150.000 20.723.000
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
21 dan keuangan
Penyusunan laporan capaian 10.200.000 29.155.000 28.000.000 10.200.000 29.002.500 22.800.000 100% 99% 0% 3.560.000 (2.040.000)
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Program peningkatan
sistem pengawasan
internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH

22 Pelaksanaan pengawasan 221.102.500 292.665.000 290.665.000 319.552.500 380.000.000 176.039.070 254.573.867 244.844.082 278.502.180 322.757.657 80% 87% 84% 87% 85% 31.779.500 29.343.717
internal secara berkala

23 Pengendalian manajemen 10.000.000 9.500.000 9.560.000 6.275.000 18.000.000 7.700.000 7.869.000 8.196.000 10.859.000 11.106.000 77% 83% 86% 173% 62% 1.600.000 681.200
pelaksanaan kebijakan KDH

24 Penanganan kasus 195.902.000 106.624.500 118.304.500 282.926.100 134.000.000 185.904.928 67.273.324 105.577.116 188.490.730 107.853.949 95% 63% 89% 67% 80% (12.380.400) (15.610.196)
pengaduan dilingkungan
pemerintah daerah
25 Inventarisasi temuan 19.625.000 16.020.000 16.020.000 14.800.000 6.500.000 13.637.000 14.006.500 14.900.000 4.375.000 4.610.000 69% 87% 93% 30% 71% (2.625.000) (1.805.400)
pengawasan
26 Tindak lanjut hasil temuan 145.068.000 180.110.500 194.972.500 272.000.000 104.553.528 159.777.500 189.642.600 250.494.950 72% 89% 97% 92% 92% 25.386.400 29.188.284
pengawasan 244.239.150 224.284.530
27 Koordinasi pengawasan yang 28.200.000 23.820.000 23.820.000 23.400.000 28.000.000 27.950.000 23.300.000 23.125.000 23.275.000 26.391.000 99% 98% 97% 99% 94% (40.000) (311.800)
lebih komprehensif
28 Pelaksanaan Reformasi 40.110.000 35.300.000 22.775.000 20.650.000 57% 58% 7.060.000 4.130.000
Birokrasi
29 LHKASN 25.600.000 15.233.400 60% 5.120.000 3.046.680
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
30 Program Peningkatan
Profesionalism tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawasan
31 Pelatihan pengembangan 25.740.000 21.455.000 21.455.000 18.000.000 20.000.000 21.089.350 16.240.000 20.970.000 15.197.500 18.423.996 82% 76% 98% 84% 92% (1.148.000) (533.071)
tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
32 Pelatihan teknis pengawasan 29.587.500 47.072.500 47.580.000 75.190.000 50.000.000 29.571.720 46.761.262 47.577.290 73.779.550 36.364.013 100% 99% 100% 98% 73% 4.082.500 1.358.459
dan penilaian akuntabilitas
kinerja
Program Penataan dan
Penyempurnaan kebijakan
sistem dan prosedur
pengawasan
33 Penyusunan kebijakan sistem 3.454.000 3.450.000 - -
dan prosedur pengawasan

- Belanja pegawai 2.957.373.000 3.074.897.000 3.036.171.000 3.247.062.000 3.856.926.000 2.741.229.099 2.978.658.667 2.952.113.349 3.211.068.359 3.604.469.425 93% 97% 97% 99% 93% 179.910.600 172.648.065
- Belanja barang dan jasa 966.430.000 1.011.143.500 1.112.301.000 1.473.596.600 1.711.531.000 832.458.414 870.207.694 1.025.207.578 1.307.488.439 1.427.362.700 86% 86% 92% 89% 83% 118.980.857 118.980.857
- Belanja modal 13.570.000 4.441.270.000 83.078.000 151.778.400 283.940.000 13.370.000 4.365.404.000 82.801.500 150.358.400 273.665.000 99% 98% 100% 99% 96% 52.059.000 52.059.000
Total 3.937.373.000 8.527.310.500 4.231.550.000 4.872.437.000 5.852.397.000 3.587.057.513 8.214.270.361 4.060.122.427 4.668.915.198 5.305.497.125 91% 96% 96% 96% 91% 343.687.922 343.687.922
LAMPIRAN III RENSTRA INSPEKTORAT 2016-2021
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Indikator
Kabupaten Boyolali
Data
Indikator Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Kinerja Program pada Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Tahun-6 Kondisi Kinerja pada akhir SKPD
Indikator Program dan (outcome) dan Tahun Rp target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Penanggung
Tujuan Sasaran Sasaran Kode Kegiatan Kegiatan (output) Awal target jawab Lokasi
-1 -2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 -19 -20 -21
Tujuan 1 Sasaran 2 Program ................
Meningkatkan Terwujudnya Menurunnya 02 01 15 Program peningkatan Menurunnya Inspektorat Kab.
tata kelola tata Kelola jumlahtemuan/ sistem pengawasan jumlah Kab. Boyolali
pemerintahan pemerintahan rekomendasih internal dan temuan/rekomend Boyolali
dan pelayanan yang bebas asil pengendalian asi hasil
publik yang pelaksanaan
KKN dan pemeriksaan pemeriksaan
berintegritas, kebijakan KDH
akuntabel LKPD oleh LKPD oleh BPK RI
anti KKN
responsif dan BPK RI
akuntabel 02 01 15 14 Penerapan SPIP Pendampingan dan 2 dok 2 dok 45.000.000 2 dok 72.000.000 2 dok 75.000.000 2 dok 12.950.000 2 dok 204.950.000 Inspektorat Kab.
Evaluasi SPIP Kab. Boyolali
02 01 15 Program peningkatan Menurunnya Boyolali
Inspektorat Kab.
sistem pengawasan jumlah Kab. Boyolali
internal dan temuan/rekomend Boyolali
pengendalian asi hasil
pelaksanaan
pemeriksaan
kebijakan KDH
LKPD oleh BPK RI

02 01 15 01 Pelaksanaan Terlaksananya 110 100 400.000.000 104 450.000.000 104 500.000.000 106 37.725.000 104 0 104 0 1.387.725.000 Inspektorat Kab.
pengawasan internal kegiatan Kab. Boyolali
secara berkala Pemeriksaan Boyolali
Reguler
02 01 15 03 Pengendalian Tersusunnya RKA 3 DOK 3 DOK 18.000.000 3 DOK 18.500.000 3 DOK 23.000.000 3 DOK 8.000.000 3 DOK 67.500.000 Inspektorat Kab.
Management dan PKPT Kab. Boyolali
Kebijakan KDH Boyolali
02 01 15 09 Pelaksanaan Terlaksananya 1 lap 1 lap 40.000.000 1 lap 48.700.000 1 lap 50.000.000 1 lap 50.000.000 188.700.000 Inspektorat Kab.
Reformasi birokrasi kegiatan PMPRB Kab. Boyolali
Kabupaten Boyolali Boyolali

02 01 15 10 Pelaksanaan Terlaksananya 900 10800 lap 53.700.000 8000 lap 60.200.000 8000 lap 70.000.000 8000 lap 174.860.000 358.760.000 Inspektorat Kab.
LHKASN LHKASN Kab. Boyolali
Boyolali
02 01 15 11 Reviu dan Evaluasi terlaksananya 2 dok 2 dok 35.500.000 2 dok 49.020.000 2 dok 50.000.000 2 dok 17.250.000 151.770.000 Inspektorat Kab.
SAKIP Reviu dan Evaluasi Kab. Boyolali
SAKIP Boyolali
02 01 15 12 Penanganan Dokumen 0 1 lap 193.466.000 1 lap 30.000.000 1 lap 75.000.000 1 lap 7.392.000 305.858.000 Inspektorat Kab.
Gratifikasi Penanganan Kab. Boyolali
gratifikasi Boyolali
02 01 15 15 Penanganan Terlaksananya 0 0 0 10 bl 200.000.000 12 bl 220.000.000 12 bl 120.000.000 12 bl 540.000.000 Inspektorat Kab.
Saberpungli pemberantasan Kab. Boyolali
pungutan liar Boyolali
02 01 15 Zona Integritas Terlaksanya Zona 0 0 OPD 0 3 OPD 107.000.000 3 OPD 117.700.000 3 OPD 122.503.000 3 OPD 347.203.000 Inspektorat Kab.
Integritas Kab. Boyolali
Boyolali
02 01 15 Pembentukan Tim Terkawalnya 0 0 bl 0 4 bl 100.000.000 12 bl 200.000.000 12 bl 220.000.000 12 bl 292.820.000 Inspektorat Kab.
Pengawal dan Pengawasan Kab. Boyolali
Penanganan Pembangunan Boyolali
Pemerintah dan Daerah
Pembangunan
Daerah (TP4D)
02 01 15 12 Reviu Dokumen Dokumen Reviu 2 lap 2 lap 105.000.000 2 lap 110.000.000 2 lap 150.000.000 2 lap 37.200.000 402.200.000 Inspektorat Kab.
Perencanaan dan Laporan Keuangan Kab. Boyolali
Pelaporan Keuangan Boyolali
Pemerintah Daerah

Terlaksananya
Pengembangan Peran Rekrutmen,
01 20 20 18 Konsultan dan Agen Pendampingan dan Boyolali 5 keg 5 keg 0 0 0 5 keg 0
Perubahan fasilitasi konsultan dan
agen perubahan.
Terlaksananya
Pengawasan Prioritas
01 20 20 19 Nasional pengawasan prioritas Boyolali 7 keg 7 keg 218.400.000,00 0 0 7 keg 218.400.000,00
nasional
-1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 -19 -20 -21
Terlaksananya
Pengawalan
01 20 20 20 Reformasi Birokrasi pengawalan reformasi Boyolali 10 keg 10 keg 40.000.000,00 0 0 10 keg 40.000.000,00
Birokrasi.
Terlaksananya
01 20 20 21 Penegakan Integritas penegakan Integritas
Boyolali 7 keg 7 keg 110.000.000,00 0 0 7 keg 110.000.000,00

Terlaksananya
Pengembangan
pengembangan
01 20 20 22 Teknologi Informasi Teknologi Infomasi
Boyolali 1 keg 1 keg 0 0 0 1 keg 0
Pengawasan Pengawasan
02 01 01 Program pelayanan Kontinuitas Inspektorat Kab.
administrasi kegiatan Kab. Boyolali
perkantoran perkantoran Boyolali

02 01 01 1 Penyediaan jasa Terpenuhinya 12 bl 12 bl 3.000.000 12 bl 3.300.000 12 bl 3.600.000 12 bl 10.000.000 12 bl 11.000.000 12 bl 4.800.000 60 bl 30.900.000 Inspektorat Kab.
surat menyurat keperluan Kab. Boyolali
Administrasi Boyolali
perkantoran
02 01 01 2 Penyediaan dana Terpenuhinya 12 bl 12 bl 74.500.000 12 bl 85.000.000 12 bl 93.500.000 12 bl 78.000.000 12 bl 99.000.000 12 bl 108.900.000 60 bl 430.000.000 Inspektorat Kab.
komunikasi sumber keperluan Kab. Boyolali
daya air dan listrik Administrasi Boyolali
perkantoran
r 02 01 01 07 Penyediaan jasa 12 bl 12 bl 1.000.000 12 bl 1.000.000 12 bl 1.200.000 12 bl - 12 bl 1.500.000 1.650.000 12 bl 4.700.000 Inspektorat Kab.
administrasi Kab. Boyolali
keuangan Boyolali

02 01 01 19 Penyediaan jasa Terpenuhinya 12 bl 12 bl 55.000.000 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 55.000.000 Inspektorat Kab.


kebersihan kantor kebersihan Kab. Boyolali
perkantoran Boyolali

02 6 1 09 Penyediaan jasa Terpenuhinya 12 bl 12 bl 35.000.000 12 bl 30.000.000 12 bl 35.000.000 12 bl 37.000.000 12 bl 40.700.000 44.770.000 60 bl 44.770.000 Inspektorat Kab.
perbaikan peralatan keperluan Kab. Boyolali
kerja. Administrasi Boyolali
perkantoran
02 6 1 10 Penyediaan ATK Terpenuhinya 12 bl 12 bl 65.963.000 12 bl 60.000.000 12 bl 60.000.000 12 bl 45.000.000 12 bl 49.500.000 54.450.000 60 bl 280.463.000 Inspektorat Kab.
keperluan Kab. Boyolali
Administrasi Boyolali
perkantoran
02 01 01 11 Penyediaan barang Terpenuhinya 12 bl 12 bl 11.500.000 12 bl 15.000.000 12 bl 16.500.000 12 bl 15.726.000 12 bl 17.298.600 19.028.460 60 bl 76.024.600 Inspektorat Kab.
cetakan dan keperluan Kab. Boyolali
penggandaan Administrasi Boyolali
perkantoran
02 01 01 12 Penyediaan Terpenuhinya 12 bl 12 bl 1.000.000 12 bl 5.000.000 12 bl 5.500.000 12 bl 5.000.000 12 bl 5.500.000 6.050.000 60 bl 22.000.000 Inspektorat Kab.
komponen instansi keperluan Kab. Boyolali
listrik/penerangan Administrasi Boyolali
bangunan kantor perkantoran
02 6 1 13 Penyediaan Terpenuhinya 7 15 unit 109.879.000 38 unit 235.800.000 17 unit 190.000.000 10 unit 27.225.000 10 unit 190.000.000 10 unit 209.000.000 100 unit 752.904.000 Inspektorat Kab.
peralatan dan keperluan Kab. Boyolali
perlengkapan kantor Administrasi Boyolali
perkantoran
02 6 1 14 Penyediaan Terpenuhinya 12 12 bl 8.000.000 12 bl 8.800.000 12 bl 9.680.000 12 bl 9.000.000 12 bl 9.900.000 48.840.800 60 bl 45.380.000 Inspektorat Kab.
peralatan rumah keperluan Kab. Boyolali
tangga. Administrasi Boyolali
perkantoran
02 01 01 15 Penyediaan bahan Terpenuhinya 12 bl 360 buah 2.960.000 360 buah 3.000.000 360 buah 5.000.000 360 buah 4.000.000 360 buah 4.400.000 360 buah 4.840.000 2160 19.360.000 Inspektorat Kab.
bacaan dan kebutuhan bahan buah Kab. Boyolali
peraturan perundang- bacaan dan Boyolali
undangan peraturan
perundang-
undangan
02 01 01 17 Penyediaan Terpenuhinya 12 bl 12 bl 17.040.000 12 bl 28.000.000 12 bl 30.000.000 12 bl 44.000.000 12 bl 36.000.000 12 bl 39.930.000 60 bl 155.040.000 Inspektorat Kab.
makanan dan kebutuhan Kab. Boyolali
minuman makanan dan Boyolali
minuman

02 01 01 18 Rapat 2 koordinasi Terbayarnya 12 bl 12 bl 125.000.000 12 bl 200.000.000 12 bl 250.000.000 12 bl 185.000.000 12 bl 203.500.000 12 bl 223.850.000 60 bl 963.500.000 Inspektorat Kab.
dan konsultasi ke kebutuhan untuk Kab. Boyolali
luar daerah. perjalanan dinas Boyolali
keperluan rapat-
rapat koordinasi
dan konsultasi ke
luar daerah
-1 -2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 -19 -20 -21
02 01 01 19 Penyediaan Jasa Terpenuhinya 0 bl 0 bl 0 36 bl 60.500.000 60 bl 100.000.000 60 bl 88.962.000 60 bl 121.000.000 60 bl 133.100.000 60 bl 370.462.000
Administrasi kebutuhan pegawai
Perkantoran non PNS

02 01 02 Program Tersedianya 0 Inspektorat Kab.


peningkatan sarana sanpras yang Kab. Boyolali
dan prasarana memadai Boyolali
aparatur

02 01 02 03 Pembangunan Terpenuhinya 0% 1 paket 300.000.000 0 paket 0 1 paket 180.000.000 0 paket - 0 paket 0 0 paket 0 100% 480.000.000 Inspektorat Kab.
Gedung Kantor gedung baru yang Kab. Boyolali
reprentetatif Boyolali

02 01 02 22 Pemeliharaan Terpenuhinya 12 bl 12 bl 5.500.000 12 bl 115.000.000 12 bl 20.000.000 12 bl 490.000.000 12 bl 20.000.000 12 bl 20.000.000 60 bl 650.500.000 Inspektorat Kab.
rutin/berkala gedung pemeliharaan Kab. Boyolali
kantor rutin/berkala Boyolali
gedung kantor
02 01 02 24 Pemeliharaan Terpenuhinya 16 unit 12 bl 55.000.000 12 bl 100.000.000 12 bl 110.000.000 12 bl 100.000.000 12 bl 110.000.000 12 bl 146.000.000 60 bl 475.000.000 Inspektorat Kab.
rutin/berkala pemeliharaan Kab. Boyolali
kendaraan dinas / rutin/berkala Boyolali
operasional kendaraan
dinas/operasional

02 6 1 29 Pemeliharaan rutin Terpenuhinya 12 bl 12 bl 1.500.000 12 bl 5.000.000 12 bl 5.500.000 12 bl 1.000.000 1 paket 15.000.000 1 paket 15.000.000 60 bl 28.000.000 Inspektorat Kab.
berkala mebelair pemeliharaan Kab. Boyolali
rutin/berkala Boyolali
mebeleir
02 01 06 ProgramPeningkata 0 Inspektorat Kab.
n Pengembangan Kab. Boyolali
Sistimpelaporan Boyolali
capaian kinerja dan
keuangan

02 01 06 01 Penyusunan Tersusunnya 12 38 lap 30.000.000 38 lap 33.500.000 0 0 0 - 0 0 0 0 0 63.500.000 Inspektorat Kab.


laporancapaian laporan bulanan Kab. Boyolali
kinerja dan ikhtisar keuangan capaian Boyolali
realisasi Kinerja kinerja
SKPD
02 01 15 05 Inventarisasi temuan Terselenggaranya 1 kali 1 kali 21.000.000 1 kali 23.000.000 1 kali 25.000.000 1 kali 23.100.000 1 kali 30.000.000 1 kali 33.800.000 1 kali 122.100.000 Inspektorat Kab.
pengawasan rapat dinas gelar Kab. Boyolali
pengawasan Boyolali

02 01 15 06 Tindak lanjut hasil Prosentase tindak 86% 80 280.000.000 81 308.000.000 82 350.000.000 83 100.650.000 84 110.715.000 85 450.942.000 86 1.149.365.000 Inspektorat Kab.
temuan pengawasan lanjut yang dapat Kab. Boyolali
diselesaikan Boyolali
02 15 07 Koordinasi Jumlah koordinasi 12 kali 12 kali 28.500.000 2 kali 10.000.000 2 kali 15.000.000 2 kali 7.000.000 2 kali 15.000.000 2 kali 15.000.000 22 kali 75.500.000 Inspektorat Kab.
pengawasan yang pengawasan yang Kab. Boyolali
lebih komprehensif lebih komprehensif Boyolali

02 01 15 Program Inspektorat Kab.


peningkatan sistem Kab. Boyolali
pengawasan Boyolali
Internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
-1 -2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 -19 -20 -21
02 01 15 02 Penanganan kasus Terlaksananya 40 40 150.000.000 32 165.000.000 32 200.000.000 32 18.524.000 32 dokumen 40 533.524.000 Inspektorat Kab.
pengaduan kegiatan dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen Kab. Boyolali
dilingkungan Pemda Pemeriksaan Boyolali
Khusus/Kasus

Prosentase 02 01 15
tenaga Program
pemeriksa dan Peningkatan
aparat profesionalisme
pengawasan tenaga pemeriksa
yang dan aparatur
profesional pengawasan
02 01 15 01 Pelatihan Jumlah peserta 150 30 org 25.000.000 30 org 27.500.000 30 orang 30.250.000 30 org 30.250.000 180 org 113.000.000 Inspektorat Kab.
pengembangan Pelatihan di Kantor Kab. Boyolali
tenaga pemeriksa Sendiri Boyolali
dan apartur
pengawasan
Jumlah ASN yang 24 ASN 24 ASN 24 ASN 24 ASN 24 ASN 24 ASN Inspektorat Kab.
telah dinilai Angka Kab. Boyolali
kreditnya Boyolali
Level Capaian level 3 level 2 level 2 level 2 level 2 level 3 Inspektorat Kab.
Kapabilitas APIP Kab. Boyolali
Boyolali

Terlaksananya 20 orang 0 20 orang


Peningkatan
Bintek, Diklat,
3 Kapasitas/Kapabilitas Boyolali 95.000.000,00 95.000.000,00
Seminar pada
APIP
Inspektorat Daerah
Jumlah ASN yang 24 ASN 24 ASN
telah dinilai Angka
Level Capaian level 3 level 3
Kapabilitas APIP
02 01 05 Program Jumlah Aparat 0 Inspektorat Kab.
peningkatan yang mengikuti Kab. Boyolali
kapasitas Sumber Bintek Boyolali
Daya Aparatur
02 01 05 03 Bimbingan Teknis Jumlah Aparat 30 org 60 org 48.155.000 2 kegiatan 50.000.000 2 kegiatan 55.000.000 2 kegiatan 174.050.000 2 327.205.000 Inspektorat Kab.
Implementasi yang mengikuti kegiatan Kab. Boyolali
Peraturan Perundang- Bintek Boyolali
Undangan

Anda mungkin juga menyukai