Anda di halaman 1dari 45

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

INSPEKTORAT DAERAH
Alamat : Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali
Jl. Merdeka Timur, Kemiri, Boyolali 57321, Provinsi Jawa Tengah
Telp (0276) 321009, Email:inspektorat@boyolali.go.id
Web: www.boyolalikab.go.id Boyolali, 57321, Provinsi Jawa Tengah

KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN BOYOLALI


NOMOR : 700/001 TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA)


INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2020

INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Menimbang : a. sesuai Rencana Strategis Inspektorat Daerah


Kabupaten Boyolali Tahun 2016 – 2021;

b. bahwa sesuai dengan hirarki dokumen perencanaan


dengan telah disusunnya Rencana Strategis harus
diterjemahkan dalam suatu rencana kerja setiap tahun;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan b diatas perlu diterbitkan
Keputusan Inspektur Daerah Kabupaten Boyolali
tentang Rencana Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2020.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

2. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548);
3. Undang-Undang..........

1
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4720);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang


Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11
Tahun 1950;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39


Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 96, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4663);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40


Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun


2010 tentang Rancanngan Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun
2005-2025 (Lembar Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2010 Nomor 4);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun


2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-
2021.

9. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun


2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016
Nomor 16, Noreg Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali
Provinsi Jawa Tengah (16/2016);

10 Peraturan Bupati Boyolali Nomor 88 Tahun 2018


tentang Uraian Tugas Jabatan pada Inspektorat
Daerah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2018 Nomor 89);

MEMUTUSKAN

Menetapkan: KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN BOYOLALI


TENTANG RENCANA KERJA (RENJA) INSPEKTORAT
DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2020.

Pasal 1 ...........................

2
3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Bupati terpilih wajib
menyusun dokumen perencanaan antara lain RPJMD (Rencana Kerja
Jangka Menengah Daerah) / Renstra, RKPD (Rencana Kerja Pemerintah
Daerah) yang di implementasikan kedalam Rencana Strategik
(RENSTRA) Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Rencana Kerja (RENJA)
Organisasi Perangkat Daerah.
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali sebagai salah satu organisai
perangkat daerah wajib menyusun Rencana Strategik Lima Tahunan
dan Rencana Kerja Tahunan sebagai penjabaran dari RPJMD (Rencana
Kerja Jangka Menengah Daerah) dan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah
Daerah)
Rencana Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2020
memuat penjelasan ringkas latar belakang, maksud dan tujuan
penyusunan rencana kerja, daftar program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu tahun anggaran 2020, dan tolok ukur dan
target capaian program, kegiatan dan indikator yang ditetapkan di
tahun 2020 landasan hukum penyusunan rencana kerja tahunan.

1.2.LANDASAN HUKUM
1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;

2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara;

3. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang tanggungjawab


Keuangan Daerah;

4. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah, dengan perubahannya;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Renja Inspektorat Daerah 2020 1


Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman


Standar Pelayanan Minimal;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008


tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

9. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan


Keuangan Daerah;

10. Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis


Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

11. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata
cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9 Tahun 2011


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali Tahun
2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011
Nomor 9 );

13. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2010


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2010 Nomor.4);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016


tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16, Noreg Peraturan
Daerah Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah (16/2016)

Renja Inspektorat Daerah 2020 2


1.3.MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud penyusunan rencana kerja tahunan adalah, untuk
menentukan program – program dan kegiatan – kegiatan yang akan
dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun serta menetapkan
tolok ukur dan target kinerja dari program, kegiatan selama satu
tahun anggaran 2020.
b. Tujuan penyusunan rencana kerja adalah untuk menjamin
pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan serta target
kinerja yang telah ditetapkan dapat terlaksana sesuai dengan apa
yang di inginkan.

1.4. SISTIMATIKA PEMBAHASAN RENCANA KERJA INSPEKTORAT


KABUPATEN BOYOLALI.
BAB I PENDAHULUAN.

1.1 Latar Belakang.

1.2 Landasan Hukum.

1.3 Maksud dan Tujuan.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN LALU.

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Daerah Tahun lalu

dan Capaian Renstra Inspektorat Daerah Kabupaten

Boyolali.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat Daerah Kabupaten

Boyolali.

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja

Pemerintah Daerah.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

Renja Inspektorat Daerah 2020 3


BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.

3.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat Daerah Kabupaten

Boyolali.

3.3 Program dan Kegiatan.

BAB IV. PENUTUP.

Renja Inspektorat Daerah 2020 4


BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT DAERAH


KABUPATEN BOYOLALI TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA
INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI.

Program dan kegiatan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali

untuk tahun 2020 telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan.

Dengan mendayagunakan sumber daya manusia dan sarana

prasarana yang ada untuk mencapai suatu kinerja yang baik

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik (Renstra)

Tahun 2016 – 2021 pada dasarnya telah dapat dilaksanakan dengan

baik, hal ini dapat dilihat dari capaian kinerja selama 2 (dua) tahun

2018 – 2019 sebagai berikut :

a.Capaian Indikator Program Peningkatan Sistem Pengawasan


Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH .
Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala sbg
berikut :
- Target Kinerja Capaian (Renstra OPD) tahun 2019 adalah
100%
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018 adalah
23%.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2018
adalah 23%.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019 adalah
23 %.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2019
adalah 23%.

Renja Inspektorat Daerah 2020 5


- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2020 adalah
23%.

Kegiatan Penanganan Kasus/Khusus pengaduan di lingkungan


Pemerintah Daerah.
- Target Kinerja Capaian (Renstra OPD) tahun 2019 adalah
100%
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018 adalah
80%
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2018
adalah 80%.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019 adalah
80%.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 80%.
Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018 adalah
80%
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2018
adalah 87%.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019 adalah
80%.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2019
adalah 80%.
Permasalahan yang dihadapi :
- Kesadaran/kedisiplinan dan kemampuan dari obyek
pemeriksaan untuk menindak lanjuti Surat Bupati atas hasil
pemeriksaan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
khususnya untuk temuan yang bersifat finansial masih
rendah.
- Auditan/obyek pemeriksaan kurang optimal dalam
melakukan penagihan kepada pihak ke III.
- Realisasi penerapan sanksi sesuai pasal 21 Keputusan
Presiden RI No.74 Tahun 2001 tentang Tata Cara

Renja Inspektorat Daerah 2020 6


Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah belum
ada.
Solusi :
- Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan monitoring dan
evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan reguler, kasus dan
khusus dengan mendatangi obyek pemeriksaan (jemput
bola), pemanggilan kepada obrik ataupun penagihan tindak
lanjut kepada obrik melalui surat secara intensif.

Kegiatan Tersusunnya RKA dan PKPT.


- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 3 dokemen.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2018
adalah 3 dokemen .
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 3 dokemen.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2019
adalah 3 dokemen.

Kegiatan Terlaksananya Gelar Pengawasan Daerah.


- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 1 kali
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 1 kali.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 1 kali.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2019
adalah 1 kali.

Kegiatan Jumlah Rapat koordinasi


- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 2 kali.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 2 kali.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 2 kali.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 2 kali.

Renja Inspektorat Daerah 2020 7


Kegiatan PMPRB
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 2 laporan
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2018
adalah 2 laporan .
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 2 laporan.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2019
adalah 2 laporan.
Kegiatan Laporan Harta Kekayaan ASN
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 8000 ASN
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 8000 ASN tercapai 100%.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 8000 ASN tercapai 100%.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 8000 ASN tercapai100%.
Kegiatan Laporan Gratifikasi
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 4 lap.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 4 lap realisasi 100%.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 4 lap.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 4 lap realisasi 100%.
Kegiatan Reviu Dokumen Perencanaan dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 2 lap
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 2 lap terealisasi 100%.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 2 lap
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 2 lap terealisasi 100%.

Renja Inspektorat Daerah 2020 8


Kegiatan Penerapan SPIP
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah Level 2.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah Level 3
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah Level 3.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan Renja Tahun 2019
adalah Level 3 terealisasi 100%.
Kegiatan Penanganan Saberpungli.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 12 laporan
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 12 laporan .
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 12 laporan
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 12 laporan.
Kegiatan Zona Integritas.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 3 OPD.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 3 OPD.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 3 OPD.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 3 OPD.
Kegiatan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan
Pembangunan Daerah (TP4D)
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 1 Lap.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 0 lap.
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 1 Lap.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 1 lap.

Renja Inspektorat Daerah 2020 9


Kegiatan Pengembangan Peran Konsultan dan Agen
Perubahan
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2020
adalah 5 Kegiatan/aktifitas.
Kegiatan Pengawasan Prioritas Nasional
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2020
adalah 7 Kegiatan/aktifitas
Kegiatan Pengawalan Reformasi Birokrasi
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2020
adalah 10 Kegiatan/aktifitas
Kegiatan Penegakan Integritas
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2020
adalah 7 Kegiatan/aktifitas
Kegiatan Pengembangan Teknologi Informasi
Pengawasan
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2020
adalah 1 Kegiatan/aktifitas.

b. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan


Aparatur Pengawasan.
Pelatihan Pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawas.
- Target Kinerja Capaian Program (Renstra OPD) tahun 2020
adalah 100 %
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2018
adalah 3 Kegiatan.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2018
adalah 3 Kegiatan realisasi 100%
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2019
adalah 3 Kegiatan.
- Realisasi kinerja Program dan Kegiatan RenjaTahun 2019
adalah 3 Kegiatan realisasi 100%
- Target Program dan Kegiatan (Renja OPD) tahun 2020
adalah 3 Kegiatan/aktifitas.
Dari berbagai uraian diatas dapat dijelaskan dalam Tabel I

sebagai berikut :

Renja Inspektorat Daerah 2020 10


TABEL I
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA OPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA OPD

KABUPATEN BOYOLALI

Kode Urusan/ Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Target Kinerja Realisasi Target Target dan Realisasi Kinerja Program dan Target Perkiraan realisasi Capaian Target RPJMD
Pemerintahan Daerah dan (Outcome)/ Kegiatan CapaianProgra Kinerja Hasil Kegiatan Tahun 2019 Program s/d Tahun berjalan (Tahun 2020)
Program/ Kegiatan (output) m (Renstra Program dan Target RKPD Realisasi Tingkat dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian
OPD) Tahun Keluaran Tahun 2019 RKPD Realisasi Kegiatan Program dan Keg s/d Realisasi Target
2020 Kegiatan s/d Tahun (%) (RKPD Tahun berjalan s/d Tahun 2020
dengan tahun 2019 tahun (tahun 2020) (%)
2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10 11
URUSAN WAJIB

Program Peningkatan Sistem


Pengawasan Internal dan
Pengendalian Kebijakan KDH
Kegiatan Pelaksanaan Laporan Hasil 23% 23% 23% 100% 23%
pengawasan Internal secara Pemeriksaan Reguler
berkala
Kegiatan Penanganan Laporan Hasil 80% 80% 80% 100% 80%
kasus/khusus pengaduan di Pemeriksaan
lingkungan pemerintah daerah Kasus/Khusus
Tindak lanjut hasil temuan Jumlah Laporan Tindak
pengawasan Lanjut Monitoring 87% 80% 80% 100% 80%
Kegiatan Reviu dan Evaluasi Laporan Hasil Evaluasi 2 lap 2 lap 2 lap 100% 2 lap
SAKIP Lakip dan Reviu Lap
Keuangan
Kegiatan Inventarisasi Temuan Tercapainya Gelar 1 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali
Pengawasan Pengawasan Daerah
Kegiatan Persentase Jumlah Laporan PMPRB 2 lap 2 lap 2 lap 100% 2 lap
Laporan Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
Kegiatan Pelaksanaan Laporan Tercapainya Jumlah 100% 100% 100% 100% 100%
harta Kekayaan Aparat Sipil Laporan Harta Kekayaan
Negara ASN

Kegiatan Penanganan Tercapainya Jumlah 100% 100% 100% 100% 100%


Gratifikasi Laporan Gratifikasi

Renja Inspektorat Daerah 2020 11


Kegiatan Reviu Dokumen Tersusunnya dokumen 2 lap 2 lap 2 lap 100% 2 lap
Perencanaan dan Pelaporan Reviu LKPD dan Reviu
Keuangan RKA
Kegiatan Penerapan SPIP Pendampingan dan 2 lap 2 lap 2 lap 100% 2 lap
evaluasi SPIP
Kegiatan Penanganan Laporan saberpungli 12 lap 12 lap 12 lap 12 lap 12 lap
Saberpungli
Kegiatan Zona Integritas Terlaksananya Zona 3 OPD 3 OPD 3 OPD 100% 3 OPD
Integritas

Kegiatan Pengawal dan Laporan Pengawal dan 1 lap 1 lap 1 lap 100% 1 lap
Pengaman Pemerintah dan Pengaman Pemerintah
Pembangunan Daerah (TP4D) dan Pembangunan

Pengembangan Peran Terlaksananya Rekrutmen, 5 keg - - - - 5 keg 5 keg 100%


Konsultan dan Agen Pendampingan dan fasilitasi
Perubahan konsultan dan agen
perubahan.
Pengawasan Prioritas Terlaksananya pengawasan 7 keg - - - - 7 keg 7 keg 100%
Nasional prioritas nasional
Pengawalan Reformasi Terlaksananya pengawalan 10 keg - - - - 10 keg 10 keg 100%
Birokrasi reformasi Birokrasi.
Penegakan Integritas Terlaksananya penegakan 7 keg - - - - 7 keg 7 keg 100%
Integritas
Pengembangan Teknologi Terlaksananya 1 keg - - - - 1 keg 1 keg 100%
Informasi Pengawasan pengembangan Teknologi
Infomasi Pengawasan
Program Peningkatan - - - -
Profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawas.
Peningkatan Terselenggaranya 3 aktifitas 3 aktifitas 3 aktifitas 3 aktifitas 100% 3 aktifitas 3 aktifitas 100%
Kapasitas/Kapabilitas APIP Pelatihan di
Kantor Sendiri, Penilaian
Kapabilitas APIP, dan
Penilaian
Angka Kredit

Renja Inspektorat Daerah 2020 12


2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI.
Seiring dengan adanya kemajuan tuntutan dari masyarakat
terhadap pelaksanaan pelayanan pemerintah kepada masyakat yang
lebih akuntabel, transparan, cepat dan murah, isu strategis yang
diambil dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah pada
Inspektorat Kabupaten Boyolali yang disesuaikan dengan tugas pokok
sebagaimana dalam Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali yaitu
Inspektorat Daerah Kabupaten mempunyai tugas pokok melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah
kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan
pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Guna
mewujudkan pelaksanaan pemerintahan di tingkat kabupaten maupun
di tingkat pemerintahan desa, maka isu strategis adalah “ Belum
optimalnya tata kelola pemerintahan daerah sesuai dengan asas
kepemerintahan yang baik (good governance) dan masih kurang
profesionalnya aparatur pemerintah daerah “ hal ini masih terlihat
sering terjadinya :
- Ketidak patuhan terhadap aturan yang berlaku.
- Kelemahan Sistem Pengendalian Interen.
- Ketidakhematan/pemborosan.
- Ketidak ekonomis, efisien, dan efektifitas.
- Keterlambatan pencatatan dan pelaporan.
Guna mencapai hal tersebut diatas direncanakan adanya program dan
kegiatan sebagaimana uraian matrik kinerja program dalam Tabel II
sebagai berikut :

Renja Inspektorat Daerah 2020 13


TABEL II

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN OPD

KABUPATEN BOYOLALI
OPD : INSPEKTORAT KABUPATEN BOYOLALI
Target Renstra OPD Realisasi Capaian Proyeksi Cata
SPM/
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun tan
No Indikator Standar IKK Tahun Tahun
2016. 2017 2018 2019 2020 2021 2018 2019 Anal
Nasional 2020 2021
(tahun n-4) (tahun n-3) (tahun n-2) (tahun - 1) (thn n) (thn n+1) (th n-2) (th n-1) isis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Jumlah Laporan Hasil 100 Lap 104 Lap 104 Lap 104 Lap - - 104 LHP 104 LHP 104 Lap 104 Lap
Pemeriksaan (LHP)
Reguler/Ketaatan
2 Jumlah Laporan Hasil 40 Lap 32 Lap 32 Lap 32 Lap - - 32 Lap 32 Lap - -
Pemeriksaan (LHP)
Kasus/Khusus
3 Tindak Lanjut Hasil pemeriksaan 80% 80% 80% 82% - - 98% 98% - -
(TLHP) Reguler/ketaatan
4 Besarnya Tindak Lanjut Hasil 100% 100% 100% 100% - - 100% 100% - -
pemeriksaan (TLHP)
Kasus/Khusus
5 Meningkatnya kualitas hasil 100% 100% 100% 100% - - 102 % 102 % - -
pengawasan dan penyelesaian
tindak lanjut hasil pemeriksaan
APF lain
6 Tersusunnya dokemen reviu 2 lap 2 lap 2 lap 2 lap - - 2 lap 2 lap - -
LKPD dan Reviu RKA
7 Tersusunnya laporan reviu dan 2 lap 2 lap 2 lap 2 lap - - 2 lap 2 lap - -
. laporan Evaluasi SAKIP
8 Dokumen laporan penangnan 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok - - 4 dok 4 dok - -
. gratifikasi
9 Pendampingan dan Evaluasi 2 lap 2 lap 2 lap 2 lap - - 2 lap 2 lap - -
. SPIP
10 Laporan Saberpungli 12 lap 12 lap 12 lap 12 lap - - 12 lap 12 lap - -

Renja Inspektorat Daerah 2020 14


1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 13 14
11 Terlaksananya Zona Integritas 3 OPD 3 OPD 3 OPD 3 OPD - - 3 OPD 3 OPD - 3 OPD
Laporan Pengawasan pemerintah 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap - - 1 lap 1 lap - 1 lap
dan pembangunan daerah
12 Terselenggaranya Pelatihan di 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan - - 3 kegiatan 3 kegiatan - 3 kegiatan
kantor Sendiri, Penilaian
kapabilitas AIP dan Penilaian
angka Kredit

13 Jumlah aparat pengawasan yang 30 orang 30 orang 30 orang 60 orang - - 30 orang 30 orang - 60 orang
mengikuti bimbingan teknik

14 Tercukupinya sarana pelayanan 100% 100% 100% 100% - - 100% 100% - 100%
administrasi perkantoran

15 Tercukupinya sarana dan 100% 100% 100% 100% - - 100% 100% - 100%
prasarana yang memadai
16 Tersusunnya RKA APBD murni 3 lap 3 lap 3 lap 3 lap - - 3 lap 3 lap - 3 lap
dan RKA perubahan OPD dan
PKPT
Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler - - - - 5 keg 5 keg - 5 keg 5 keg 5 keg
Terlaksananya Rekrutmen, - - - - 5 keg 5 keg - 5 keg 5 keg 5 keg
Pendampingan dan fasilitasi konsultan
dan agen perubahan.
Terlaksananya pengawasan prioritas - - - - 7 keg 7 keg - 7 keg 7 keg 7 keg
nasional
Terlaksananya pengawalan reformasi - - - - 10 keg 10 keg - 10 keg 10 keg 10 keg
Birokrasi.
Terlaksananya penegakan Integritas - - - - 7 keg 7 keg - 7 keg 7 keg 7 keg
Terlaksananya pengembangan - - - - 1 keg 1 keg - 1 keg 1 keg 1 keg
Teknologi Infomasi Pengawasan

Renja Inspektorat Daerah 2020 15


Dari data diatas menunjukkan bahwa, kondisi/tingkat
penyalahgunaan wewenang/penyimpangan dalam praktek
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masih cukup
tinggi.
Dalam rangka mencegah terjadinya kelemahan/
kesalahan/ketidaktertiban administrasi pada OPD yang selalu
berulang ulang dalam penyelenggaraan pemerintahan di Pemerintah
Kabupaten Boyolali, maka peran Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali lebih diperankan dalam pembinaan dan atau pemeriksaan
ke OPD sebagai obyek pemeriksaan. Meskipun hasil Capaian kinerja
program sebagaimana tabel diatas, ini disebabkan karena :
• Respon dari auditan untuk segera menindaklanjuti surat Bupati
perihal Koreksi Intern LHP Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali masih rendah.

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI


INSPEKTORAT KABUPATEN BOYOLALI.
Sesuai tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Boyolali
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten di Bidang
Pengawasan Daerah, maka harus ditunjang oleh adanya kebijakan
publik dalam pelaksanaan tugasnya.
Melalui kebijakan publik ini dapat dilakukan penyempurnaan
kebijakan birokrasi terutama dalam melakukan efisiensi dan
peningkatan kinerja sumber daya Aparatur untuk menghadapi tuntutan
peningkatan mutu pengawasan sesuai harapan masyarakat terhadap
tuntutan kualitas pelayanan Aparatur.
Penyempurnaan birokrasi dilakukan dengan mengubah perilaku
yang tadinya dilayani menjadi melayani, dari yang mengandalkan
kekuasaan menjadi pengayom dan pelayan masyarakat, serta dituntut
menciptakan iklim yang kondusif.
Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan di Inspektorat dilakukan
berdasarkan jadwal yang sudah tertuang dalam PKPT (Program Kerja
Pengawasan Tahunan) yakni untuk kegiatan pemeriksaan
reguler/ketaatan. Sedang untuk pemeriksaan kasus karena adanya
aduan ataupun pemeriksaan khusus atas perintah Atasan/Bupati
dilakukan sewaktu-waktu di luar jadwal PKPT.
Bahwa saat ini pemeriksaan menitik beratkan pada pembinaan
dan kosulting, sehingga paradigma lama pemeriksaan hanya mencari-

Renja Inspektorat Daerah 2020 16


cari kesalahan harus ditinggalkan dan tujuan utama dari hasil
pemeriksaan adalah untuk mewujudkan pengelolaan administrasi yang
akuntabel.
Laporan Hasil Pemeriksaan merupakan bentuk akhir
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pemeriksaan. Setelah
berakhirnya tugas pemeriksaan, seorang pemeriksa wajib segera
menyusun laporannya untuk ditujukan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Kecepatan penerbitan laporan akan sangat bermanfaat bagi objek
pemeriksaan sebagai bahan masukan/feed back untuk perbaikan
kinerja mereka. Sebaliknya, jika laporan hasil pemeriksaan diterbitkan
terlambat maka feed back dan rekomendasi seringkali menjadi basi.
Keterlambatan penerbitan laporan hasil pemeriksaan seringkali
terjadi karena ketidaklengkapan data perolehan saat dilaksanakannya
pemeriksaan. Disamping itu juga sering pemeriksa merasa kesulitan
mencari landasan hukum/aturan sebagai acuan temuan pemeriksaan
dan banyaknya aturan yang terbit belum diikuti dengan juknisnya.
Sedangkan nilai-nilai atau kriteria tentang kebaikan dan
kebenaran yang diyakini dan diterapkan dalam kehidupan organisasi,
sehingga menjadi norma yang diyakini dalam kehidupan individu di
Inspektorat Kabupaten Boyolali antara lain adalah profesionalisme,
kejujuran, responsif, dan kearifan.

TANTANGAN :

a. Komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang


lebih baik, lebih bersih dan berwibawa.
b. Adanya penawaran program peningkatan Sumber Daya Manusia
melalui DIKLAT/Seminar dan pemberian ijin belajar;
c. Koordinasi dan sinkronisasi program pengawasan
d. Kontrol masyarakat cukup tinggi (baik melalui wakil (DPRD),
maupun perorangan (aduan)).
e. Tuntutan masyarakat untuk pemberantasan KKN .
f. Nilai-nilai agama dan kepercayaan masyarakat cukup tinggi
PELUANG :
a. Pengawasan dianggap kurang efektif dan efisien;
b. Penegakan sanksi/hukum masih rendah.
c. Kelambatan Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan;

Renja Inspektorat Daerah 2020 17


d. Sosialisasi kebijakan publik dan perundang-undangan masih
belum memadai.
e. Kinerja dan disiplin aparat penyelenggara pemerintah Kabupaten
Boyolali masih rendah.
f. Penghasilan aparat penyelenggara pemerintahan Kabupaten
Boyolali masih rendah.
REKOMENDASI :

1. Mengirim Aparatur untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan


Teknis dan fungsional dalam rangka meningkatkan profesionalisme
Aparatur, Inspektorat Kabupaten Boyolali.
2. Peningkatan sarana prasarana dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan.
3. Segera menindak lanjuti temuan hasil pemeriksaan dengan harapan
di kemudian hari kesalahan/penyimpangan yang sama atau sejenis
tidak akan terulang lagi.

2.4. REVIU TERHADAP RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA


PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD).
Renstra (RENCANA STRATEGIK) Inspektorat Kabupaten Boyolali
merupakan penjabaran dari Visi, Misi, Program dan Kegiatan yang akan
dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Boyolali selama kurun waktu 2016
– 2020 dalam rangka mendukung Visi, Misi dan Program Bupati dan
wakil Bupati terpilih yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tahun 2016– 2021, yaitu :
Dalam rangka mendukung Strategi Pembangunan Daerah pada RPJMD
Kabupaten Boyolali 2016-2021 “Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik melalui penguatan sistem pemerintahan dan pemberantasan
korupsi dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat.
Dalam rangka mendukung program pembangunan daerah yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Boyolali 2016-2021 diantaranya memprioritaskan
penciptaan sistem pemerintahan yang lebih baik, lebih bersih, lebih
berwibawa dan lebih efektif dimana hal ini diprioritaskan sebab masih
adanya penyimpangan-penyimpangan dan permasalahan-permasalahan
yang muncul dalam praktek penyelenggaraan Pemerintahan,
diantaranya masih adanya penyalahgunaan wewenang dan masih
lemahnya pengawasan dan kurangnya akuntabilitas, maka untuk
mendukung prioritas tersebut.

Renja Inspektorat Daerah 2020 18


Dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku,
kegiatan utama dan consulting dilaksanakan dengan mandat
pengawasan yang efektif, tidak mencari-cari kesalahan, dan tidak
menghukum diperlukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik. Luasnya mandat yang dimiliki sekarang ini membawa
implikasi terhadap pergeseran peran Inspektorat Daerah, pengawasan
yang dulu semata-mata mengedepankan watchdog sekarang APIP
menjadi bagian (katalis) dengan mitra audit.
Sebagai mitra audit Inspektorat harus lebih fokus kepada mitra
dan setiap pelaksanaan pemeriksaan dapat memberikan solusi masalah
secara konstruktif kepada mitra audit sehingga laporan hasil
pemeriksaan dapat berhasil guna dan berdaya guna tidak saja kepada
user (mitra) tetapi juga kepada stakeholder lainnya. Jika peran ini dapat
dilaksanakan dengan baik, Inspektorat Daerah selaku prime mover
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik di Kabupaten
Boyolali dapat tercapai.
Selama ini penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di OPD di
Kabupaten Boyolali, salah satunya disebabkan oleh kurang efektifnya
pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh OPD/unit kerja itu
sendiri sesuai denan PP 60 Tahun 2007 tentang SPIP. Oleh karena itu
perlu dilakukan sistem pengawasan yang efektif, khususnya yang
berkaitan dengan tugas-tugas pokok pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan. Dengan melakukan sistem pembinaan dan
pengawasan yang efektif, diharapkan dapat terwujud sistem
pemerintahan yang baik (good governance)
Inspektorat Daerah selaku APIP menyadari betul bahwa kunci
keberhasilan pencapaian visi terletak ditangan para aparat pengawas
(PFA dan P2UPD) sebagai ujung tombak pengawasan.
Pengembangan kapasitas ini tidak hanya terletak pada sisi
kuantitas namun juga kualitas aparat pengawas. Untuk meningkatkan
kuantitas aparat pengawas, maka diperlukan penyusunan formasi
kebutuhan PNS setiap tahun dibandingkan dengan beban kerja yang
dimiiki. Selain itu rekruitmen tenaga PFA atau P2UPD dari APIP lainnya
dapat dibuka peluang untuk mengisi kekosongan aparat pengawas yang
tentunya harus melalui proses penseleksian dan disesuaikan
kebutuhan kualifikasi teknis yang dipersyaratkan.
Untuk meningkatkan kualitas aparat pengawas tidak hanya
terpusat pada kemampuan dan keahlian aparat pengawas saja, namun

Renja Inspektorat Daerah 2020 19


yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kualitas moral aparat
pengawas sehingga dalam melaksanakan tugas pengawasan selalu
mendasarkan pada etika dan standar pemeriksaan.
Pada prinsipnya misi kedua mengedepankan aspek peningkatan SDM
aparat pengawas mengingat semakin luasnya mandat yang dimiliki
Inspektorat dan adanya pergeseran paradigma pengawasan, sehingga
dapat melaksanakan tugas secara profesional dan kompeten.

Rencana Strategik Inspektorat Kabupaten Boyolali memuat Program dan


Kegiatan-Kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 2016 –
2021 untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Guna mencapai hal tersebut diatas direncanakan adanya program dan
kegiatan sebagaimana Tabel III sebagai berikut :

Renja Inspektorat Daerah 2020 20


Rumusan Rencana Program dan Kegiatan OPD Tahun 2020
dan Prakiraan Maju Tahun 2021
Kabupaten Boyolali
Rencana Tahun 2020 Prakiraan Maju Tahun 2021 OPD
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/ pagu indikatif
target Catatan target Kebutuhan
Kode Pemerintahan Daerah Program / Sasaran dan Sumber Dana
Lokasi capaian Penting capaian Dana/ pagu
dan Program/Kegiatan Kegiatan APBD
kinerja APBD Kab APBN kinerja indikatif
Prov
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PROGRAM SETIAP
00
OPD
00 00 -
Program Pelayanan
Terpenuhinya keperluan
00 00 1 Administrasi
administrasi perkantoran
Perkantoran
Penyediaan jasa surat Kontinuitas kegiatan 12
00 00 01 01 Boyolali 12 bulan 8.000.000,00 0 0 - 11.000.000 INSPEKTORAT
menyurat perkantoran bulan
Penyediaan jasa
Kontinuitas kegiatan 12
00 00 01 02 komunikasi, sumber Boyolali 12 bulan 53.000.000,00 0 0 - 87.450.000 INSPEKTORAT
daya air dan listrik perkantoran bulan
Penyediaan jasa
Kontinuitas kegiatan 12
00 00 01 09 perbaikan peralatan Boyolali 12 bulan 40.000.000,00 0 0 - 46.200.000 INSPEKTORAT
kerja perkantoran bulan

Penyediaan alat tulis Kontinuitas kegiatan 12


00 00 01 10 Boyolali 12 bulan 70.000.000,00 0 0 - 70.000.000,00 INSPEKTORAT
kantor perkantoran bulan
Penyediaan barang
Kontinuitas kegiatan 12
00 00 01 11 cetakan dan Boyolali 12 bulan 52.000.000,00 0 0 - 52.000.000,00 INSPEKTORAT
penggandaan perkantoran bulan
Penyediaan komponen Kontinuitas kegiatan 12
00 00 01 12 Boyolali 12 bulan 5.000.000,00 0 0 - 5.500.000 INSPEKTORAT
instalasi listrik/telepon perkantoran bulan
Penyediaan peralatan
Kontinuitas kegiatan
00 00 01 13 dan perlengkapan Boyolali 5 Unit 90.000.000,00 0 0 - 5 unit 100.000.000 INSPEKTORAT
kantor perkantoran
Penyediaan peralatan Kontinuitas kegiatan - 12
rumah tangga
perkantoran bulan
00 00 01 14 Boyolali 12 bulan 9.000.000,00 0 0 9.900.000 INSPEKTORAT

Renja Inspektorat Daerah 2020 21


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyediaan bahan
Kontinuitas kegiatan 12
00 00 01 15 bacaan dan peraturan Boyolali 12 bulan 3.000.000,00 0 0 - 4.400.000 INSPEKTORAT
perundang-undangan perkantoran bulan

Penyediaan makanan Kontinuitas kegiatan 12


00 00 01 17 Boyolali 12 bulan 90.000.000,00 0 0 - 90.000.000 INSPEKTORAT
dan minuman perkantoran bulan

Rapat-rapat koordinasi
Kontinuitas kegiatan 12
00 00 01 18 dan konsultasi ke luar Boyolali 12 bulan 515.000.000,00 0 0 0 600.000.000 INSPEKTORAT
daerah perkantoran bulan

Penyediaan Jasa
Kontinuitas kegiatan 36
00 00 01 19 Administrasi Boyolali 12 bulan 133.443.000,00 0 0 0 133.443.000,00 INSPEKTORAT
Perkantoran perkantoran bulan
Program peningkatan
Terpenuhinya sarana dan
00 00 2 sarana dan prasarana
prasarana aparatur
aparatur
Pemeliharaan
Kontinuitas kegiatan 12
00 00 02 22 rutin/berkala gedung Boyolali 12 bulan 200.000.000 0 0 0 100.000.000 INSPEKTORAT
perkantoran bulan
kantor
Pemeliharaan
Kontinuitas kegiatan 12
00 00 02 24 rutin/berkala kendaraan Boyolali 12 bulan 100.000.000 0 0 - 110.000.000 INSPEKTORAT
perkantoran bulan
dinas/operasional
Pemeliharaan Kontinuitas kegiatan 12
00 00 02 29 Boyolali 12 bulan 1.000.000 0 0 - 1.100.000 INSPEKTORAT
rutin/berkala mebeleur perkantoran bulan
01 WAJIB
Otda, Pem Umum, Adm
Keu Dae, Perangkat
01 20
Dae, Kepegawaian dan
Persandian
Program Peningkatan
Terlaksananya
Sistem Pengawasan
pengawasan internal dan
Internal dan
01 20 20 pengendalian pelaksanaan
Pengendalian
kegijaksanaan Kepala
Pelaksanaan Kebijakan
Daerah
KDH
Pelaksanaan
pengawasan Internal Laporan Hasil
01 20 20 1 Boyolali 5 keg 0 0 0 - 5 keg 0 INSPEKTORAT
secara berkala Pemeriksaan Reguler

Renja Inspektorat Daerah 2020 22


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengembangan Peran Terlaksananya Rekrutmen,


Pendampingan dan fasilitasi
01 20 20 18 Konsultan dan Agen konsultan dan agen Boyolali 5 keg 0 0 0 - 5 keg 0 INSPEKTORAT
Perubahan perubahan.

Pengawasan Prioritas Terlaksananya pengawasan


01 20 20 19 Nasional prioritas nasional Boyolali 7 keg 218.400.000,00 0 0 - 7 keg 218.400.000,00 INSPEKTORAT

Pengawalan Reformasi Terlaksananya pengawalan


01 20 20 20 Birokrasi reformasi Birokrasi. Boyolali 10 keg 40.000.000,00 0 0 - 10 keg 40.000.000,00 INSPEKTORAT

Terlaksananya penegakan
01 20 20 21 Penegakan Integritas Integritas Boyolali 7 keg 110.000.000,00 0 0 - 7 keg 110.000.000,00 INSPEKTORAT

Pengembangan Terlaksananya
01 20 20 22 Teknologi Informasi pengembangan Teknologi Boyolali 1 keg 0 0 0 - 1 keg 0 INSPEKTORAT
Pengawasan Infomasi Pengawasan

Program Peningkatan Prosentase tenaga


Pofesionalisme Tenaga pemeriksa dan aparat
Pemeriksa dan pengawasan yang
Aparatur Pengawasan profesional
Peningkatan Terlaksananya Bintek,
3 Kapasitas/Kapabilitas Diklat, Seminar pada Boyolali 1 keg 95.000.000,00 1 keg 95.000.000 INSPEKTORAT
APIP Inspektorat Daerah
TOTAL PAGU Rp1.632.843.000 Rp0 Rp0 Rp1.884.393.000

Renja Inspektorat Daerah 2020 23


2.5. PENELAHAAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT.
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun
2004 bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di
pusat dan Daerah dengan melibatkan masyarakat. Lebih lanjut Proses
Perencanaan yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkaian
perencanaan, yaitu :
a. Politik ;
Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Presiden/Kepala
Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih
menentukan pilihannya berdasarkan program-program
pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon
Presiden/Kepala Daerah.
b. Teknokratik ;
Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga
atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
c. Partisipatif;
Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan
melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders)
terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
d. Atas-Bawah (Top-Down), dan Bawah-Atas (Bottom-Up).
Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam
perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana
hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui
musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa.
Lebih lanjut dalam penjelasan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 dimaksud, perencanaan
pembangunan terdiri dari empat (4) tahapan yakni:
a. penyusunan rencana;
b. penetapan rencana;
c. pengendalian pelaksanaan rencana; dan
d. evaluasi pelaksanaan rencana.

Renja Inspektorat Daerah 2020 24


Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan

sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan

yang utuh. Tahap penyusunan rencana dilaksanakan untuk

menghasilkan rancangan lengkap suatu rencana yang siap untuk

ditetapkan yang terdiri dari 4 (empat) langkah.

Tahap pertama adalah penyiapan rancangan rencana

pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur.

Langkah kedua, masing-masing instansi pemerintah menyiapkan

rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan

rencana pembangunan yang telah disiapkan. Tahapan ini

diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali

Penyusunan perencanaan Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten

Boyolali dilaksanakan atau dikoordinasi oleh Kasubag Perencanaan

dan Inspektorat sesuai dengan tugas dan fungsinya, pada setiap akhir

tahun atau menjelang tahun perencanaan, melalui rapat kerja

perencanaan tahunan, yang diikuti oleh Unsur dari Inspektur

Pembantu dan sekretariat serta dipimpin oleh Inspektur Daerah

Inspektorat dengan hasil berupa Program Kegiatan Pemeriksaan

Tahunan (PKPT). PKPT dimaksud diupayakan dapat memenuhi

sasaran pemeriksaan yakni seluruh instansi atau satuan kerja

Pemerintah Kabupaten Boyolali dengan penyesuaian anggaran

kegiatan yang ditetapkan dalam APBD. Rancangan rencana kerja.

Pelibatkan masyarakat (stake-holders) dan menyelaraskan rencana

pembangunan yang dihasilkan oleh Inspektorat dilakukan melalui

paparan program pada Penyusunan APBD dengan DRRD

Tahap berikutnya adalah penetapan rencana menjadi produk

hukum sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakannya.

Tahapan ini diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Boyolali

Renja Inspektorat Daerah 2020 25


dengan mengajukan rancangan PKPT Bersama Rancangan Dokumen

Anggran Satuan Kerja kepada Bupati Boyolali guna mendapatkan

pengesahan rencana pengawasan Inspektorat atau yang disebut

dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), Dokumen

Anggaran Satuan Kerja, dan jadwal pemeriksaan, penyelesaian tindak

lanjut/monitoring, jadwal kegiatan lainnya berserta ketetapan

pelaksana dan tata cara pelaksanaannya.

Dalam hal rencana pengendalian terhadap pelaksanaan

pengawasan dilakukan berdasarkan

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999

Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan

ini diatur mengenai Pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah

dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Pertanggungjawaban

dimaksud dilaksanakan dengan penetapan Perencanaan Strategik

tentang program-program utama yang akan dicapai, rumusan visi,

misi, faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan, sasaran dan strategi

instansi Pemerintah ; rumusan indikator kinerja instansi Pemerintah

dengan berpedoman pada kegiatan yang dominan, menjadi isu

nasional dan vital bagi pencapaian visi dan misi instansi Pemerintah ;

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan seksama ; serta mengukur

pencapaian kinerja dengan perbandingan kinerja aktual dengan

rencana atau target dan melakukan evaluasi kinerja.

Guna mencapai hal tersebut diatas direncanakan adanya


program dan kegiatan sebagaimana Tabel IV sebagai berikut :

Renja Inspektorat Daerah 2020 26


TABEL IV
PENELAHAAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN 2020
KABUPATEN BOYOLALI
OPD : INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI
Besaran/
No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Catatan
Volume
1 2 3 4 5 6

Program peningkatan Sistem Inspek Menurunnya jumlah


Pengawasan Internal dan torat temuan/rekomendasi hasil pemeriksaan
Pengendalian Pelaksanaan LKPD oleh BPK RI 29
Kebijakan KDH

Terlaksananya pemeriksaan Reguler,


Pelaksanaan pengawasan
Khusus, Reviu, Pendampingan dan
Internal secara berkala
Evaluasi 5 Kegiatan

Renja Inspektorat Daerah 2020 27


BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1.TELAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL.


Dalam rangka mendukung sasaran Rencana Jangka Panjang

Nasional (2006 – 2025) yaitu :”Penuntasan penanggulangan

penyalahgunaan wewenang aparatur negara dicapai dengan

penerapan prinsip-prinsip Tata pemerintahan yang baik pada semua

tingkat , lini pemerintahan dan semua kegiatan , pemberian sanksi

yang seberat beratnya kepada pelaku penyalahgunaan kewenangan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku; peningkatan intensitas dan

efektifitas pengawasan aparatur negara melalui pengawasan internal,

pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat serta

peningkatan etika birokarasi dan budaya kerja serta pengetahuan dan

pemahaman para penyelenggara negara terhadap prinsip-prinsip

ketataan pemerintahan yang baik”, juga untuk mendukung sasaran

rencana kerja pembangunan di Jawa Tengah, bidang pengawasan

yaitu :

1. Meningkatkan kemampuan pengawasan untuk mendukung kualitas


hasil pengawasan dilakukan antara lain dengan pembinaan sumber
daya manusia dan peningkatan profesionalisme.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas laporan hasil pengawasan/
pemeriksaan. Salah satu tolok ukur peran pengawasan adalah
meningkatnya kualitas dan kuantitas laporan hasil pengawasan.
3. Selesainya tindak lanjut, artinya semua temuan hasil pengawasan
dapat ditindaklanjuti secara tuntas.
4. Terwujudnya sistem pengawasan intern dan pengawasan melekat.
Pelaksanaan pengawasan fungsional pada akhirnya diharapkan
dapat mendorong terwujudnya pengawasan melekat.
5. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan pengawasan fungsional diharapkan dapat mendorong
terwujudnya AKIP.

Renja Inspektorat Daerah 2020 28


6. Meningkatnya pelayanan Instansi Pemerintah Daerah kepada
masyarakat. Pelaksanaan pengawasan fungsional diharapkan dapat
mendorong meningkatnya pelayanan kepada masyarakat.
7. Meningkatnya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan asli
daerah. Pelaksanaan pengawasan fungsional diharapkan dapat
mendorong intensifikasi dan efektifitas pendapatan asli daerah.
8. Mengurangi tumpang tindih pelaksanaan proyek. Pelaksanaan
pengawasan fungsional diharapkan dapat mengeliminir terjadinya
tumpang tindih dalam pelaksanaan proyek dengan cara memberikan
umpan balik dalam perencanaan.
Maka Sasaran Pembangunan Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2019 dan 2 (dua) tahun berikutnya 2019 dan 2020, adalah
secara nyata semakin meningkatnya Pelaksanaan pengawasan dan
pelaksanaan evaluasi laporan akuntabilitas kinerja OPD (Organisasi
Perangkat Daerah), terjadwal, teratur, tidak tumpang tindih; Laporan
Hasil pemeriksaan dan laporan hasil evaluasi laporan akuntabilitas
kinerja OPD yang profesional yang dapat dengan mudah dipahami dan
cepat untuk ditindaklanjuti, penyelesaian tindak lanjut hasil
pemeriksaan atau evaluasi yang benar, tepat dan cepat dan benar –
benar dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, semakin
profesional tenaga dan/atau aparat pengawasan fungsional di
Kabupaten Boyolali. Dan semakin efektif dan efisien pengelolaan sarana
dan prasarana pedukung kegiatan pengawasan/pemeriksaan.
Secara nyata dari tahun ketahun semakin menurunnya tingkat

temuan hasil pemeriksaan sehingga pada saatnya nanti akan terwujud

Pemerintahan Kabupaten Boyolali yang lebih baik, bersih, dan

berwibawa serta bebas dari praktek-praktek Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme dalam dalam tubuh pemerintahan Kabupaten Boyolali .

Program dan Kegiatan-Kegiatan yang telah ditetapkan dan atau


direncanakan dilaksanakan di Tahun Anggaran 2020 dalam rangka
mewujudkan sasaran pembangunan.

Renja Inspektorat Daerah 2020 29


3.2.TUJUAN DAN SASARAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN
BOYOLALI
a. Tujuan
Tujuan Rencana Strategi pada Inspektorat Daerah Kabupaten
Boyolali 2016 – 2021 :
Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang
berintegritas, anti KKN responsif dan akuntabel.

b. Sasaran
Sasaran rencana pembangunan jangka menengah 2016 – 2021
Inspektorat Kabupaten Boyolali :
Terwujudnya tata Kelola pemerintahan yang bebas KKN dan akuntabel

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2020


Strategi untuk menentukan program dan kegiatan yang
diprioritaskan untuk Tahun Anggaran 2020 melalui analisis asumsi
situasi bidang pengawasan yang ada di Kabupaten Boyolali, yaitu
dengan mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang,
mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang, menggunakan
kekuatan untuk mengatasi tantangan, serta mengurangi kelemahan
untuk mengatasi tantangan, program yang diprioritaskan adalah :
a. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
b. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan.
c. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
d. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
e. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Dari program dan kegiatan tersebut diatas dapat kami laksanakan


dengan dua indikator kinerja yaitu indikator utama sebagaimana
dalam RPJMD Tahun 2016-2021 dan indikator pendukung kegiatan
adalah :
a. Menurunnya jumlah temuan/rekomendasi hasil pemeriksaan LKPD
oleh BPK RI
b. Prosentase tenaga pemeriksa dan aparat pengawasan yang
profesional.

Renja Inspektorat Daerah 2020 30


Sedangkan program dan kegiatan pendukung lainnya yang akan
dilaksanakan Tahun Anggaran 2020 antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa surat menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air& listrik
c. Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja
d. Penyediaan alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
g. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
h. Penyediaan peralatan rumah tangga
i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan per UU an
j. Penyediaan makanan dan minuman
k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
l. Penyediaan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas
operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair

4. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan


pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
a. Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala
b. Pengembangan Peran Konsultan dan Agen Perubahan
c. Pengawasan Prioritas Nasional
d. Pengawalan Reformasi Birokrasi
e. Penegakan Integritas
f. Pengembangan Teknologi Informasi Pengawasan

5. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa


dan aparatur pengawasan
Peningkatan Kapasitas/Kapabilitas APIP

Sebagaimana dalam Rencana Kerja Tahun 2020, Inspektorat

Daerah Kabupaten Boyolali akan melaksanakan berbagai kegiatan

Renja Inspektorat Daerah 2020 31


strategis. Seluruh Program dan kegiatan tersebut direncanakan sebagai

bagian dari rencana kinerja tahun 2020 untuk mencapai 1 sasaran.

Adapun rencana tingkat capaian (target) indikator sasaran

Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Sasaran :
1) Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Bebas KKN dan
Akuntabel.
Langkah-langkah yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut
adalah :
b. Meningkatkan OPD yang telah mengimplementasikan SPIP.
Inspektorat Kabupaten Boyolali akan mencapai sasaran tersebut
dengan indikator kinerja yaitu Capaian Level Muturitas SPIP
Kabupaten Boyolali pada level 3.
Langkah kerja yang diambil yaitu :
• Menuangkan anggaran dalam DPA dengan Kegiatan Pengawalan
Reformasi Birokrasi dan Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan
Internal secara berkala.
• Menyusun rencana kegiatan yang dituangkan dan PKPT 2020.
• Menyusun Tim Pendampingan dan Evaluasi SPIP ke OPD-
OPD.
• Menyusun Surat Perintah Tugas Pendampingan dan Evaluasi
SPIP ke OPD- OPD.
Dalam mencapai sasaran tersebut dibutuhkan Sumber Daya
Manusia, Sumber Dana, material dan lain-lain yaitu meliputi.
a). Sumber Dana.
Inspektorat Kabupaten Boyolali telah didukung
anggaran yang dijadikan satu dengan program Pelayanan
Administrasi Perkantoran dikarenakan ada re fokusing dan
efisiensi.
b). Sumber Daya Manusia.
Pegawai Inspektorat yang terlibat langsung dalam
kegiatan SPIP yaitu Inspektur, Sekretaris , Irban sebanyak 4
orang semua Auditor 24 orang, P2UPD 2, Subag. 3 orang Staf
fungsional Umum : 3 orang.
c) Material/ Sarana prasarana yang dipakai.
Mobil operasional : 5 mobil.
Komputer sebanyak : 26 unit.

Renja Inspektorat Daerah 2020 32


Printer : 8 unit.

d). Jadwal Kegiatan.


Sesuai dengan perencanaan uang tertuang dalam Program
Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) Tahun 2020 yaitu pada
bulan Januari 2020.

c. Meningkatkan Kepatuhan SKPD terhadap peraturan perundang


undangan.
Inspektorat Kabupaten Boyolali akan mencapai langkah-langkah
tersebut dengan indikator kinerja yaitu Prosentase pelaksanaan
pemeriksaan reguler terhadap seluruh obyek pemeriksaan.
Dalam mencapai langkah-langkah tersebut didukung dengan
beberapa program / kegiatan pendukung yaitu Program pelayanan
administrasi perkantoran.
Program Peningkatan Sarana Prasarana.
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.
• Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala.

Langkah kerja yang diambil yaitu :


a) Menuangkan anggaran nol dalam DPA dengan Kegiatan
Peksanaan Pengawasan Internal secara berkala dan untuk
operasional peggunakan Program Pelayanan Administrsi
Perkantoran.
b) Menyusun rencana kegiatan yang dituangkan dan PKPT 2020.
c) Menyusun Tim Pemeriksaan ke Obyek Pemeriksaan sesuai yang
tertuang dalam PKPT 2020.
d) Menyusun Surat Perintah Tugas Pemeriksaan Obyek
Pemeriksaan.
e) Melaksanakan Pemeriksaan.
Dalam mencapai sasaran tersebut dibutuhkan Sumber Daya
Manusia, Sumber Dana, material dan lain-lain yaitu meliputi.
a). Sumber Dana.
Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali telah
mempunyai anggaran untuk mencapai sasaran ini yang
tersebar dalan kegiatan yaitu :

Renja Inspektorat Daerah 2020 33


Program pelayanan administrasi perkantoran. Rp.
1.342.713.000,,-
Program Peningkatan Sarana Prasarna. Rp. 345.700.000,-
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Rp. 618.900.000,
b). Sumber Daya Manusia.
Pegawai Inspektorat yang terlibat langsung dalam
kegiatan pemeriksaan yaitu Inspektur, Sekretaris , Irban Wil
sebanyak 4 orang semua Auditor 24 orang, P2UPD 2, subag.
3 orang Staf fungsional Umum : 3 orang.
c) Material/ Sarana prasarana yang dipakai.
Mobil operasional : 6 mobil.
Komputer sebanyak : 26 unit.
Printer : 8 unit.
d). Jadwal Kegiatan.
Sesuai dengan perencanaan uang tertuang dalam Program
Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) Tahun 2020 yaitu dari bulan
Januari sampai dengan Desember 2020.
d. Meningkatkan penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan.
Inspektorat Kabupaten Boyolali akan mencapai sasaran tersebut
dengan indikator kinerja yaitu Prosentase hasil temuan
Pengawasan yang ditindak lanjuti.
Dalam mencapai tersebut didukung dengan kegiatan Pelaksanaan
Pengawasan Internal secara Berkala dan Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran.
Langkah kerja yang diambil yaitu :
a. Menuangkan anggaran non dalam DPA dengan Kegiatan
Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala dan untuk
menycukupi biaya BBM menggunakan Program Pelayanan
Administrasi prkantoran.
b. Menyusun rencana kegiatan.
c. Menyusun Tim Monitoring ke Obyek Monitoring.
d. Menyusun Surat Perintah Tugas Monitoring.
e. Melaksanakan Monitoring.
Dalam mencapai hal tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia,
Sumber Dana, material dan lain-lain yaitu meliputi.
a). Sumber Dana.

Renja Inspektorat Daerah 2020 34


Inspektorat Kabupaten Boyolali telah mempunyai
anggaran dengan besaran anggaran yang tercantum dalam
Program pelayanan administrasi perkantoran. Rp.
1.342.713.000,-

b). Sumber Daya Manusia.


Pegawai Inspektorat yang terlibat langsung dalam
kegiatan Tindak lanjut LHP yaitu Inspektur, Sekretaris ,
Subbag. 3 orang Staf fungsional Umum : 10 orang.
c) Material/ Sarana prasarana yang dipakai.
Mobil operasional : 3 mobil.
Komputer sebanyak : 10 unit.
Printer : 8 unit.
d). Jadwal Kegiatan.
Pelaksanaan monitoring LHP dilaksanakan setiap bulan
sesuai dengan perkembangan LHP yang telah diterbitkan dan
sisa temuan pada monitoring yang lalu yaitu dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2020.

e. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.


Inspektorat Kabupaten Boyolali akan mencapai sasaran tersebut
dengan indikator kinerja yaitu Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan
Kasus/Khusus.
Dalam mencapai sasaran tersebut didukung dengan beberapa
kegiatan pendukung yaitu kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan
dilingkungan Pemda.
Langkah kerja yang diambil yaitu :
a. Menuangkan target dalam DPA dengan Pelaksanaan
Pengawasan Internal secara berkala.
b. Menyusun rencana kegiatan dalam PKPT tahun 2020.
c. Menyusun Tim Pemeriksaan ke Obyek Pemeriksaan.
d. Menyusun Surat Perintah Tugas Pemeriksaan.
e. Melaksanakan Pemeriksaan.
Dalam mencapai sasaran tersebut dibutuhkan Sumber Daya
Manusia, Sumber Dana, material dan lain-lain yaitu meliputi.
a). Sumber Dana.
Inspektorat Kabupaten Boyolali telah mempunyai
anggaran pada Program pelayanan administrasi perkantoran.

Renja Inspektorat Daerah 2020 35


Rp. 1.342.713.000,- yang digunakan untuk biaya operasional
pengawasan.

b). Sumber Daya Manusia.


Pegawai Inspektorat yang terlibat langsung dalam
kegiatan Kasus/Khusus yaitu Inspektur, Irban sebanyak 4
orang semua Auditor 24 orang, P2UPD 2,
c) Material/ Sarana prasarana yang dipakai.
Mobil operasional : 6 mobil.
Komputer sebanyak : 26 unit.
Printer : 8 unit.
d). Jadwal Kegiatan.
Pelaksanaan Pemeriksaan dilaksanakan bulan Januari,
Desember 2020, namun pada pelaksanaan menyesuaikan
dengan keadaan dikarenakan aduan masyarakat tidak menentu
dan mengingat pentingnya atau urgensinya permasalahan.
2) Meningkatkan aparat pengawasan intern pemerintah yang
mendapatkan mengikuti pendidikan dan latihan
pengembangan profesi.
Inspektorat Kabupaten Boyolali akan mencapai indikator kinerja
yaitu Capaian Level Kapabilitas Aparat Pengwasan Intern
Pemerintah (APIP) Kabupaten Boyolali.
Dalam mencapai sasaran tersebut didukung dengan beberapa
kegiatan pendukung yaitu kegiatan Pelatihan Pengembangan
tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
Langkah kerja yang diambil yaitu :
a. Menuangkan anggaran dalam DPA dengan Kegiatan
Peningkatan Kapasitas/Kapabilitas APIP.
b. Menyusun rencana kegiatan.
c. Menyusun Tim Peningkatan Kapabilitas APIP.
d. Menyusun Surat Perintah Tugas
e. Menyusun rencana Aksi tindak lanjut perbaikan Kapabilitas
APIP.
f. Melaksanakan Perbaikan perbaikan Kapabilitas APIP.
Dalam mencapai sasaran tersebut dibutuhkan Sumber Daya
Manusia, Sumber Dana, material dan lain-lain yaitu meliputi.
a). Sumber Dana.

Renja Inspektorat Daerah 2020 36


Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali telah
mempunyai anggaran dengan besaran anggaran Rp.
230.400.000,-. Anggaran ini akan digunakan untuk Belanja
Barang dan jasa Rp. 230.400.000,-
b). Sumber Daya Manusia.
Pegawai Inspektorat yang terlibat langsung dalam
kegiatan ini yaitu Inspektur, Sekretaris , Irban sebanyak 4
orang Auditor 8 orang, Subag. 3 orang Staf fungsional Umum :
3 orang.
c) Material/ Sarana prasarana yang dipakai.
Mobil operasional : 4 mobil.
Komputer sebanyak : 4 unit.
Printer : 1 unit.
d). Jadwal Kegiatan.
Pelaksanaan Pemeriksaan dilaksanakan bulan Januari,
sampai dengan Desember 2020, namun pada pelaksanaan
menyesuaikan dengan keadaan.
Untuk lebih jelasnya sebagaimana uraian diatas dapat dilihat dalam
Tabel V dibawah ini :

Renja Inspektorat Daerah 2020 37


RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
INSPEKTORAT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2020 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2021
OPD : INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Tujuan Sasaran Kode Program dan Indikator Data RENCANA 2020 CATAT PERKIRAAN MAJU 2021 OPD
Kegiatan Capaian AN
pada KEBUTUHAN DANA/PAGU INDIKATIF DAN TARGET KEBUTUHAN
Tahun SUMBERDANA CAPAIAN DANA/PAGU
Kinerja Program Awal KINERJA INDIKATIF
Perencan Target APBD KAB APB AP
aan CAPAIAN D BN
(outcome) dan KINERJA PRO
Kegiatan (output) V
9 10 11 12
-1 -2 3 4 5 6 -20
Program
Tujuan 1 Sasaran 2 ................
Meningkatkan Terwujudnya tata
tata kelola Kelola
pemerintahan pemerintahan yang Program Terpenuhinya
dan pelayanan bebas KKN dan Pelayanan keperluan
00 00 1
publik yang akuntabel Administrasi administrasi
berintegritas, Perkantoran perkantoran
anti KKN Kontinuitas
responsif dan Penyediaan jasa INSPEKTO
00 00 01 01 kegiatan 12 bulan 8.000.000,00 0 0 - 12 bulan 11.000.000
akuntabe
surat menyurat RAT
perkantoran
Penyediaan jasa Kontinuitas
komunikasi, INSPEKTO
00 00 01 02 kegiatan 12 bulan 53.000.000,00 0 0 - 12 bulan 87.450.000
sumber daya air RAT
dan listrik perkantoran
Penyediaan jasa Kontinuitas
INSPEKTO
00 00 01 09 perbaikan kegiatan 12 bulan 40.000.000,00 0 0 - 12 bulan 46.200.000
RAT
peralatan kerja perkantoran
Kontinuitas
Penyediaan alat INSPEKTO
00 00 01 10 kegiatan 12 bulan 70.000.000,00 0 0 - 12 bulan 70.000.000,00
tulis kantor RAT
perkantoran
Penyediaan Kontinuitas
barang cetakan INSPEKTO
00 00 01 11 kegiatan 12 bulan 52.000.000,00 0 0 - 12 bulan 52.000.000,00
dan RAT
penggandaan perkantoran

Renja Inspektorat Daerah 2020 38


Penyediaan Kontinuitas
komponen INSPEKTO
00 00 01 12 kegiatan 12 bulan 5.000.000,00 0 0 - 12 bulan 5.500.000
instalasi RAT
listrik/telepon perkantoran

Penyediaan Kontinuitas
peralatan dan INSPEKTO
00 00 01 13 kegiatan 5 Unit 90.000.000,00 0 0 - 5 unit 100.000.000
perlengkapan RAT
kantor perkantoran
Penyediaan Kontinuitas
peralatan rumah -
kegiatan 12 bulan
tangga
perkantoran INSPEKTO
00 00 01 14 12 bulan 9.000.000,00 0 0 9.900.000
RAT

Penyediaan
bahan bacaan Kontinuitas
INSPEKTO
00 00 01 15 dan peraturan kegiatan 12 bulan 3.000.000,00 0 0 - 12 bulan 4.400.000
RAT
perundang- perkantoran
undangan
Penyediaan Kontinuitas
INSPEKTO
00 00 01 17 makanan dan kegiatan 12 bulan 90.000.000,00 0 0 - 12 bulan 90.000.000
RAT
minuman perkantoran
Rapat-rapat Kontinuitas
koordinasi dan INSPEKTO
00 00 01 18 kegiatan 12 bulan 515.000.000,00 0 0 0 12 bulan 600.000.000
konsultasi ke luar RAT
daerah perkantoran
Penyediaan Jasa Kontinuitas
INSPEKTO
00 00 01 19 Administrasi kegiatan 12 bulan 133.443.000,00 0 0 0 36 bulan 133.443.000,00
RAT
Perkantoran perkantoran
Program
Terpenuhinya
peningkatan
sarana dan
00 00 2 sarana dan
prasarana
prasarana
aparatur
aparatur
Pemeliharaan Kontinuitas
INSPEKTO
00 00 02 22 rutin/berkala kegiatan 12 bulan 200.000.000 0 0 0 12 bulan 100.000.000
RAT
gedung kantor perkantoran
Pemeliharaan Kontinuitas
INSPEKTO
00 00 02 24 rutin/berkala kegiatan 12 bulan 100.000.000 0 0 - 12 bulan 110.000.000
RAT
kendaraan perkantoran

Renja Inspektorat Daerah 2020 39


dinas/operasional

Pemeliharaan Kontinuitas
INSPEKTO
00 00 02 29 rutin/berkala kegiatan 12 bulan 1.000.000 0 0 - 12 bulan 1.100.000
RAT
mebeleur perkantoran

01 WAJIB

Otda, Pem
Umum, Adm Keu
Dae, Perangkat
01 20
Dae,
Kepegawaian dan
Persandian
Program
Terlaksananya
Peningkatan
pengawasan
Sistem
internal dan
Pengawasan
01 20 20 pengendalian
Internal dan
pelaksanaan
Pengendalian
kegijaksanaan
Pelaksanaan
Kepala Daerah
Kebijakan KDH
Pelaksanaan
pengawasan
Laporan Hasil
Internal secara INSPEKTO
01 20 20 1 Pemeriksaan 5 keg 0 0 0 - 5 keg 0
berkala RAT
Reguler

Terlaksananya
Pengembangan Rekrutmen,
Peran Konsultan Pendampingan INSPEKTO
01 20 20 18 5 keg 0 0 0 - 5 keg 0
dan Agen dan fasilitasi RAT
Perubahan konsultan dan
agen perubahan.

Terlaksananya
Pengawasan INSPEKTO
01 20 20 19 pengawasan 7 keg 218.400.000,00 0 0 - 7 keg 218.400.000,00
Prioritas Nasional prioritas nasional RAT

Renja Inspektorat Daerah 2020 40


Pengawalan Terlaksananya
pengawalan INSPEKTO
01 20 20 20 Reformasi 10 keg 40.000.000,00 0 0 - 10 keg 40.000.000,00
Birokrasi
reformasi RAT
Birokrasi.

Terlaksananya
Penegakan INSPEKTO
01 20 20 21 penegakan 7 keg 110.000.000,00 0 0 - 7 keg 110.000.000,00
Integritas Integritas RAT

Pengembangan Terlaksananya
pengembangan
Teknologi INSPEKTO
01 20 20 22 Teknologi 1 keg 0 0 0 - 1 keg 0
Informasi Infomasi RAT
Pengawasan Pengawasan

Program
Prosentase
Peningkatan
tenaga
Pofesionalisme
pemeriksa dan
Tenaga
aparat
Pemeriksa dan
pengawasan
Aparatur
yang profesional
Pengawasan
Terlaksananya
Peningkatan Bintek, Diklat,
INSPEKTO
3 Kapasitas/Kapabilit Seminar pada 1 keg 95.000.000,00 1 keg 95.000.000
RAT
as APIP Inspektorat
Daerah

Rp1.632.843.000 Rp0 Rp0 Rp1.884.393.000

Renja Inspektorat Daerah 2020 41


Renja Inspektorat Daerah 2020 42

Anda mungkin juga menyukai